
5 minute read
Main Keroyok hingga Korban Tewas, Tiga Pemuda Lebaran di Penjara
Sidoarjo, Memorandum Polisi berhasil mengungkap kasus pengeroyokan seorang pemuda di Dusun Blijon, Desa Wedi, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo yang terjadi pada Kamis (30/3) lalu.
Ada tiga terduga pelaku yang ditangkap yakni FAR, DFR, dan MFA. Ketiganya warga Blijon, Wedi, Gedangan. Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan para saksi didapatkan keterangan adanya fakta keterlibatan mereka melakukan pengeroyokan terhadap korban, YP (25), warga Blijon, Wedi, Gedangan. Bahwa korban dahulu bertempat tinggal di Dusun Wedi, namun sudah lama pindah ke Malang. Kemudian YP datang dari Malang ke Sidoarjo untuk mengurus KTP dan mencari teman lamanya di tempat yang dulu pernah dia tinggali. Perihal keberadaan korban di sekitar warung kopi saat itu sedang berusaha mencari pinjaman motor tersebut, kemudian disalahpahami oleh FAR dan menegur YP hingga terjadi salah paham atau cekcok mulut. Selanjutnya FAR emosi dan akhirnya memukul korban, sehingga terjadi perkelahian.
Advertisement
“Selanjutnya FAR berteriak maling ke korban dan didengar MFA. Lalu datang dan ikut menendang menggunakan kaki kanannya mengenai kepala dan pundak korban. Sedangkan FAR menendang kepala YP secara berulang kali. Ternyata DFR datang ikut menendang perut korban memakai kaki kanannya, sehingga korban jatuh dan pingsan di lokasi,” papar Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro, Jumat (14/4).
Dua hari dari kejadian dan setelah mendapatkan perawatan medis nyawa korban tidak terselamatkan. “Hasil pemeriksaan ditemukan patah tulang tertutup di kening sampai mata sebelah kanan, luka lecet dahi kanan, luka lecet dahi kiri, luka memar di mata kanan bagian bawah, luka lecet dagu kanan, luka memar dagu kanan, luka memar leher bawah yang diakibatkan kekerasan benda tumpul,” lanjut kapolresta.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro menginterogasi tiga terduga pelaku pengeroyokan dalam giat rilis di mapolresta.
Dikarenakan para terduga pelaku telah melakukan kekerasan terhadap korban hingga menyebabkan tewas, maka ketigannya dikenakan ancaman hukuman maksimal 12 tahun sesuai pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP. (jok/nov)
Gelapkan Miliaran Rupiah, Polresta Sidoarjo Tahan Direktur Properti
Sidoarjo, Memorandum Polresta Sidoarjo merilis penahanan direktur sebuah perusahaan properti. Terduga pelaku dijebloskan ke tahanan karena melakukan tindak pidana penipuan penggelapan.
Direktur yang kini menghuni hotel prodeo itu adalah MS. Dia memimpin sebuah perusahaan properti dengan modus menawarkan dan menjual perumahan serta kaveling di Desa Kalikendalpecabean, Kecanatan Candi melalui penyebaran brosur dan memasang bendera atau umbul-umbul di lokasi perumahan.
Berawal 2022 Polresta Sidoarjo menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat yang di antaranya adalah ANH terkait dugaan penipuan atau penggelapan dengan terlapor MS dengan menawarkan dan menjual perumahan dan kaveling.
Karena tertarik, pelapor melakukan pembayaran kepada terlapor dengan jumlah total Rp 642.752.000 atas dua pembelian yakni 1 unit rumah di perumahan GHM yang terletak di Kendalpecabean, Candi dan telah dibayar Rp 210.000.000 pada 2015 dan 1 kaveling di Kendalpecabean dan telah dibayar Rp 432.752.000 pada 2018.
Kapolresta Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro didampingi
Kepala Cabang BRI Sidoarjo Luthfi Riza Hartawan di depan ambulans untuk menunjang pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Jelang Operasi Ketupat Semeru, Polresta Sidoarjo Terima Mobil
Ambulans dari BRI
Sidoarjo, Memorandum
Menunjang tugas Polri dalam melayani masyarakat, berkaitan bidang kesehatan dan kedaruratan, BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menyerahkan satu unit ambulans ke Polresta Sidoarjo.
Penyerahan ambulans tersebut berlangsung pada Jumat (14/4) di Mapolresta Sidoarjo. Kepala Cabang BRI Sidoarjo
Luthfi Riza Hartawan memberikan mobil tersebut kepada Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro.
Luthfi mengatakan, BRI dengan Polri sudah bermitra sejak lama. Karena itu pihaknya menilai dalam menunjang pelayanan kepada masyarakat yang dilakukan kepolisian, dalam hal ini di bidang kesehatan maka BRI melalui program TJSL memberikan satu unit ambulans untuk Polresta Sidoarjo. “Apalagi Polri akan melaksanakan Operasi Ketupat Semeru, tentu mobilitas begitu tinggi belum lagi jika ada kebutuhan darurat yang membutuhkan kecepatan layanan ambulans. Sehingga satu unit ambulans yang kami serahkan ini dapat bermanfaat bagi semua,” ujar Luthfi
Kapolresta mengapresiasi sinergitas yang terjalin kedua belah pihak. Dengan adanya tambahan unit ambulans, nantinya dapat menunjang pelayanan kesehatan Polri bagi masyarakat.

“Saat pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2023 kami akan siagakan ambulans Polresta Sidoarjo di titik rawan, maupun pospam dan posyan untuk melayani kebutuhan masyarakat,” katanya. (jok/nov)
Terlapor menjelaskan kepada pelapor selaku pembeli bahwa unit rumah perumahan GHM yang dijual akan segera dibangun dan segera diserahterimakan sertifikatnya setelah dilakukan pembayaran lunas pada tahun 2015.
Namun faktanya setelah korban melakukan pembayaran lunas ternyata tersangka pada 2018 justru menjaminkan SHGB kepada bank di Surabaya. Setelah mengetahui hal tersebut, pelapor khawatir rumah akan dilelang pihak bank atau dialihkan terlapor kepada orang lain.
Kemudian pelapor terpaksa menebus sertifikat di bank tersebut sebesar Rp 125.000.000. Hasil pemeriksaan penyidik, ternyata terdapat 19 (sembilas belas) SHGB atas nama PT milik MS yang telah dijadikan jaminan kredit terlapor ke bank se-
Sidoarjo, Memorandum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sidoarjo menggelar bagi-bagi takjil di depan Balai Wartawan Sidoarjo

Jalan Ahmad Yani, Kamis (13/4) petang. Aksi sosial ini untuk berbagi kebaikan dan berkah bulan Ramadan kepada sesama. Ratusan paket takjil dibagikan kepada para pengguna jalan yang kebetulan melintas di depan Balai Wartawan Sidoarjo yang juga menjadi Sekretariat PWI Sidoarjo. Semua pengurus dan anggota PWI Sidoarjo ikut langsung membagikan ratusan paket takjil berupa minuman dan sejumlah kue kering dan basah. “Terima kasih,” ujar seorang pemotor saat menerima paket takjil.
Ketua PWI Sidoarjo Mustain mengatakan pembagian takjil ini bagian dari rangkaian acara PWI Sidoarjo Berbagi Berkah Ramadan yang digelar PWI Sidoarjo pada Ramadan 1444 Hijriah/2023 Masehi. Bagi-bagi takjil ini bagian dari bentuk jak 2018 dengan nilai pinjaman total Rp 2.000.000.000.
Kemudian untuk objek kaveling Kendalpecabean,terlapor menjelaskan bahwa tanah adalah miliknya dan akan segera realisasi serta terbit sertifikatnya. Namun faktanya sewaktu melakukan penjualan kaveling tersebut, terlapor belum menyelesaikan status hak atas tanah, dimana terlapor hanya membayar uang muka ( down payment ) kepada pemilik tanah.
Sampai saat ini Polresta Sidoarjo telah menerima 6 (enam) laporan atau pengaduan dengan terlapor MS dengan total kerugian sekitar Rp 1.285.752.000 yang saat ini masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan.
Rinciannya ANH (2
LP) dengan total kerugian Rp557.752.000; S kerugian Rp
155.000.000; L dengan kerugian Rp 160.000.000; NP dengan kerugian Rp 233.000.000; MK dengan kerugian Rp 180.000.000. Kapolresta dalam rilis mengatakan terhadap terduga pelaku saat ini dilakukan penahanan di tahanan Mapolresta Sidoarjo oleh penyidik unit pidek satreskrim guna diproses hukum lebih lanjut. Perkara ini juga terus dikembangkan penyidik. (mam/jok/nov) kepedulian kepada sesama sekaligus berharap berkah bulan Ramadan. “Kami berharap acara semacam ini juga bisa memperkuat solidaritas sosial anggota PWI Sidoarjo kepada masyarakat,” ucap Mustain didampingi Ketua Panitia Pelaksana Nanang Ichwan.
Favehotel Sidoarjo pada 6 April 2023 lalu bertempat di Favehotel Sidoarjo.
Sebagai pamungkas acara bakal digelar acara santunan anak yatim dengan berkunjung ke sebuah panti asuhan di kawasan Kecamatan Sidoarjo. “InsyaAllah santunan anak yatim digelar Minggu depan,” imbuh Nanang.
Selain hasil donasi para anggota PWI Sidoarjo, kegiatan sosial ini mendapat support dari sejumlah pihak yang juga merupakan mitra strategis PWI Sidoarjo.
Di antaranya PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart), Minarak Brantas Gas, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, Bank Delta Artha Sidoarjo, Perumda Delta Tirta, dan beberapa pihak lainnya.
Selain bagi-bagi takjil, acara PWI Sidoarjo Berbagi Berkah Ramadan yakni dialog bertema Penguatan Literasi Zakat untuk Kesejahteraan Umat. Dialog mengenai literasi zakat ini digelar bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo dan

“Kami sampaikan terima kasih banyak atas support para pihak tersebut terhadap kegiatan sosial teman-teman PWI Sidoarjo. Semoga sinergi ini membawa berkah dan manfaat bagi masyarakat,” tutup Mustain. (jok/nov)


Temuan Limbah Medis, Komisi D akan Tinjau Lapangan
Jombang, Memorandum Polemik temuan