Humanity Insight

Page 1

Bulletin Edisi XL/ 16-30 Juni 2021

Bahu Membahu Tahan Lonjakan Kasus Covid-19

Bukti Kedermawanan Indonesia Untuk Palestina


Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang lain.(Hadits Muslim, Abu Daud Dan Tirmidzi)


DAFTAR ISI

1

Bahu Membahu Tahan Lonjakan Kasus Covid-19

5

7 Kemaslahatan Global Qurban Kian Dirasakan

Air Minum Wakaf Dukung Perjuangan Nakes


HUMANITY INSIght

11 Dewan Redaksi

Ibnu Khajar Dwiko Hari Dastriadi Sri Eddy Kuncoro Bambang Triyono

Koordinator

Sunano

Penulis

Lia Esdwiyanisyam Arif

Editor

Sunano

Data

Agus Wahyu Ashari Utomo Putra

Tata Letak

Lia Esdwiyanisyam Arif

Eksistensi Global Qurban di Luar Negeri

13 Bukti Kedermawanan Indonesia Untuk Palestina

16 Kantor Redaksi Menara 165 office Tower lt.11 Jl. TB Simatupang Kav. 1 Cilandaak Timur Jakarta Selatan, 12560 Indonesia

Beri Semangat Petani lewat Wakaf Sawah Produktif


Bahu Membahu Tahan Lonjakan Kasus Covid-19 Terhitung semenjak 17-30 Juni 2021, jumlah kasus baru Covid-19 melonjak hingga 240.620 orang. Dengan begitu total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2,18 juta orang.

HUMANITY INSIGHT 1


M

ulai pertengahan Juni, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia terus terjadi. Hal ini terlihat dalam dua pekan terakhir 17-30 Juni 2021, jumlah kasus baru Covid19 melonjak hingga 240.620 orang. Dengan begitu total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2,18 juta orang. Penularan Covid-19 dalam beberapa hari terakhir menyebar sangat cepat karena varian baru yang juga menjadi persoalan serius di banyak negara. Situasi yang mengkhawatirkan ini mengharuskan pemerintah untuk mengambil kebijakan tegas, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau (PPKM) Darurat. Tarik rem darurat ini diharapkan dapat memperkecil lonjakan kasus Covid-19. Adapun dari PPKM darurat Jawa-Bali ditargetkan penurunan penambahan kasus konfirmasi harian kurang dari sepuluh ribu kasus positif Covid-19 per hari seperti pada bulan Mei 2021. Cakupan area PPKM darurat di Pulau Jawa dan Bali terdapat 45 Kabupaten/Kota dengan nilai assesmen 4 dari 75 Kabupaten/Kota dengan nilai assesmen 3. Cakupan pengetatan aktivitas, yaitu 100 persen WFH (bekerja dari rumah) untuk sektor non-esensial, seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online/daring. Lalu untuk sektor esensial diberlakukan 50 persen maksimum staf WFO dengan protokol kesehatan. Cakupan sektor esensial adalah keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan nonpenanganan karantina, serta industri orientasi ekspor. Sementara sektor kritikal semua karyawan diizinkan masuk 100 persen WFO dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Cakupan sektor kritikal adalah energi, kesehatan, keamanan, logistik, dan transportasi, industri, makanan, minuman, petrokimia, semen. HUMANITY INSIGHT 2

Untuk supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasional sampai pukul 20.00 WIB waktu setempat dengan kapasitas pengunjung 50 persen. Kegiatan pada pusat perbelanjaan seperti mal dan pusat perdagangan ditutup. Restoran dan rumah makan hanya menerima delivery atau take away. Sementara itu, kegiatan konstruksi seperti proyek beroperasi 100 persen dengan menerapkan protokol kesehatan. Tempat ibadah (masjid, gereja, pura, wihara, kelenteng, serta tempat umum lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah) ditutup sementara. Tidak hanya itu, fasilitas umum hingga kegiatan seni, budaya, olahraga, sosial kemasyarakatan juga ditutup sementara. Lalu transportasi umum mulai dari kendaraan umum, taksi, hingga kendaraan sewa dan rental diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 70 persen dengan menerapkan protokol kesehatan. Sementara itu, Direktur Humanity Medical Service Aksi Cepat Tanggap dr. Muhamad Riedha Bambang menyampaikan betapa pentingnya menjaga protokol kesehatan selama PPKM Darurat yang bakal dilaksanakan pada 3-20 Juli 2021. “Gelombang kedua Covid-19 yang melanda Indonesia harus menjadi peringatan bagi kita semua, terlebih varian Covid-19 semakin berbahaya salah satunya varian delta dari India. Betapa penting untuk tetap berkegiatan di rumah saja dan patuhi protokol kesehatan yakni memakai masker, cuci tangan, dan jauhi kerumunan,” ungkap dr. Riedha, pada hari Kamis 1 Juli 2021 di Jakarta.


Bergerak Lebih Awal

Kota Bandung termasuk salah satu wilayah kategori zona merah untuk Covid19. Sampai saat ini, seluruh kecamatan di Kota Bandung terkonfirmasi terdapat kasus Covid-19. Kecamatan Bojongloa Kaler menjadi titik terbanyak terdapat kasus aktif Covid-19, yaitu 216 kasus. Sedangkan berturut-turut setelahnya ada Batununggal, Rancasari, Antapani, dan Cicendo yang menempati posisi lima terbanyak kasus virus mematikan ini di Bandung per 30 Juni. Merespons hal ini, Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bandung berikhtiar menemani warga yang tengah menjalani isolasi mandiri. Lewat Gerakan Sedekah Pangan Nasional, ACT dan relawan MRI menghadirkan paket pangan yang diantarkan langsung ke rumah tempat warga isoman. Salah satu titik pendistribusiannya ada di wilayah Kecamatan Cidadap. “Kami langsung merespons laporan HUMANITY INSIGHT 3

masyarakat dan segera terjun untuk menghadirkan yang terbaik. Paket pangan serta perlengkapan kebersihan dibagikan ke puluhan warga yang sedang isoman,” jelas relawan MRI Supriadi saat mendistribusikan bantuan dari Gerakan Sedekah Pangan Nasional, pada hari Sabtu, 26 Juni 2021 di Bandung. Selain distribusi paket pangan, dalam waktu dekat relawan MRI berencana melakukan desinfeksi di sekitar lokasi tempat isoman warga. Berbagai bantuan juga kembali dan terus diluaskan agar warga yang sedang isoman tak perlu repot mencari keperluan hidupnya. Selain di Bandung, ACT juga menghadirkan Gerakan Sedekah Pangan Nasional di beberapa rumah sakit untuk tenaga kesehatan. Harapannya, dukungan pangan dapat meringankan tugas mereka yang berjibaku menolong pasien di garda terdepan.


Air Minum Wakaf Dukung Perjuangan Nakes Berkat inovasi dan ketekunan menjalankan wakaf produktif, Global WakafACT menghadirkan air minum gratis, yang salah satunya, diperuntukkan bagi tenaga kesehatan.

B

eberapa tahun belakangan mungkin tidak pernah terbesit kalau nantinya produk wakaf tak hanya melulu bangunan dan tanah, juga dapat berupa bantuan yang membersamai perjuangan para tenaga kesehatan. Berkat inovasi dan ketekunan menjalankan wakaf produktif, Global Wakaf-ACT menghadirkan air minum gratis, yang salah satunya, diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Wakaf secara tidak langsung kini dilibatkan dalam mendukung perjuangan nakes menangani Covid-19 di sejumlah rumah sakit. Air Minum Wakaf, yang hadir dari pengelolaan dana wakaf itu, pekan ini hadir di sejumlah rumah sakit di Kota Bekasi. Sebagai bentuk solidaritas dan memberikan penghargaan atas kerja keras para pejuang Covid-19, Global Wakaf-ACT Bekasi memberikan bantuan Air Minum Wakaf yang diperuntukkan untuk Tenaga Kesehatan dan Pasien di RSUD Kota Bekasi, pada hari Senin, 28 Juni 2021. Total 1.000 tenaga kesehatan dan pasien di RSUD Kota Bekasi menerima manfaat bantuan ini. Tim Program Global Wakaf-ACT Bekasi Muhammad Ihsan Hafizhan menerangkan, distribusi Air Minum Wakaf ini salah satunya dalam lingkup Gerakan Sedekah Pangan Nasional di Kota Bekasi. “Saat ini, kami tahu, sektor kesehatan sedang amat butuh dukungan. Sebab itu, kami hadirkan Air Minum Wakaf yang HUMANITY INSIGHT 4

mana berasal dari wakaf masyarakat dalam menyediakan air minum gratis untuk mendukung perjuangan nakes dan pasien,” kata Ihsan. Ia juga berharap, distribusi Air Minum Wakaf semakin memberikan gambaran kepada masyarakat bahwa wakaf memiliki dampak yang luas. Selain kepada nakes, Air Minum Wakaf juga hadir mendampingi pasien dan tenaga vaksinasi di Jakarta Timur. Air Minum Wakaf dari Global Wakaf-ACT hadir membersamai ratusan masyarakat di tengah antrean tunggu vaksinasi Covid-19 di Aula SD Islam Al-Azhar, Cibubur, Jakarta Timur. Vaksinasi berjalan selama tiga hari berturutturut, dimulai pada hari Selasa, 22 Juni 2021 lalu. Tak hanya di Bekasi, di Pekalongan, Jawa Tengah jumlah pasien Covid-19 mengalami peningkatan drastis. Hal ini membuat daerah tersebut masuk sebagai salah satu zona merah di Jawa Tengah. Dampaknya, selain jumlah korban meninggal dunia yang ikut meningkat, ketersediaan tempat perawatan pun semakin menipis. Bahkan, salah satu rumah sakit rujukan Covid-19, yakni RSUD Bendan, Kota Pekalongan, saat ini sudah kelebihan kapasitas. Oleh karena itu, sebagai bentuk solidaritas dan penghargaan atas kerja keras para pejuang penanganan Covid-19, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Pekalongan mendistribusikan


Air Minum Wakaf ke sejumlah rumah sakit pada hari Sabtu, 19 Juni 2021. Antara lain ke RSUD Bendan dan Kraton. Dua rumah sakit rujukan ini saat ini tengah bekerja keras mengobati pasien Covid-19. “Terima kasih atas dukungan yang diberikan ke RSUD Bendan. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk teman-teman tenaga medis kami,” ujar Tatik dari bagian Logistik Farmasi RSUD Bendan. Air Minum Wakaf merupakan produk hasil pengelolaan dana wakaf yang disalurkan untuk sektor produktif. Salah satu lokasi produksi air minum dalam kemasan ini ada di Lumbung Air Wakaf di Pasuruan, Jawa Timur. Kedepannya, distribusi Air Minum Wakaf dan paket pangan lain semakin diperluas karena dukungan kedermawanan masyarakat. “Ini adalah tanggung jawab kemanusiaan, bentuk dari pelaksanaan amanah masyarakat. Harapannya dengan AMW ini dapat mendukung kinerja semua pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19,” ungkap Kepala Cabang ACT Pekalongan Andang Projo Wijayagung.

Produksi Air Minum Wakaf Terus Ditingkatkan

Lumbung Air Wakaf dari Global WakafACT terus memproduksi Air Minum Wakaf agar dapat terus meluaskan kemanfaatan konsumsi air bersih untuk masyarakat. Per hari Jumat tanggal 25 Juni 2021, ada lebih dari 2,3 juta liter air bersih yang dinikmati masyarakat melalui program Lumbung Air Wakaf. Peruntukannya pun beragam, mulai pendistribusian dari untuk masyarakat prasejahtera, fasilitas publik seperti masjid dan pesantren, sampai kepada kegiatan HUMANITY INSIGHT 5

tertentu seperti vaksinasi. “Dalam bentuk kemasan, lebih dari 200 ribu karton Air Minum Wakaf yang telah kita distribusikan, baik dalam bentuk gelas maupun botol. Peruntukannya pun beragam, mulai dari masyarakat prasejahtera, fasilitas publik seperti masjid dan pesantren, sampai kepada acara-acara tertentu seperti vaksinasi,” tutur Moch Nurul Ramadhan dari Tim Global Wakaf-ACT.


Saat ini Lumbung Air Wakaf tersebar di delapan titik yang ada di Indonesia, hasil kerja sama dengan sebelas mitra kolaborasi. Titik-titik tersebut di antaranya ada di Lhokseumawe, Payakumbuh, Lampung, Pandeglang, Bogor, Tasikmalaya, Kendal dan Pasuruan. “Satu Lumbung Air Wakaf dapat memproduksi ribuan karton per harinya. Tidak hanya produk, kita juga menargetkan pemberdayaan ekonomi bagi para pekerja yang kita serap di Lumbung Air Wakaf,” terang Nurul. HUMANITY INSIGHT 6

Seperti Lumbung Air Wakaf di Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, yang dapat menghasilkan sekitar 12 ribu karton air minum. Produksinya dikerjakan dalam tiga sif. Momon Mulyadi sebagai General Manager PT Harazaki Surya Abadi, yang merupakan mitra kolaborasi Lumbung Air Wakaf mengungkapkan, kehadiran Lumbung Air Wakaf Global Wakaf-ACT juga membawa kebermanfaatan tersendiri bagi pabrik.


Kemaslahatan Global Qurban Kian Dirasakan Berkurban bukan hanya momen spesial untuk mereka yang dititipkan rezeki berlebih oleh Allah. Bagi masyarakat prasejahtera pun, hari raya kurban juga menyirat makna dan harapan mendalam.

HUMANITY INSIGHT 7


T

inggal menghitung hari hari raya kurban hampir tiba. Beberapa area di ruas jalan sudah mulai ditempati sebagai lapak para penjual hewan kurban. Dari mulai kambing hingga sapi, mereka jajakan kepada para dermawan yang hendak berkurban. Berkurban merupakan ibadah yang memiliki hukum sunah muakad atau sangat dianjurkan bagi orang yang mampu secara materi. Menjadi ladang pahala bagi mereka yang memiliki rezeki berlebih. Namun, berkurban bukan hanya momen spesial untuk mereka yang dititipkan rezeki berlebih oleh Allah. Bagi masyarakat prasejahtera pun, hari raya kurban juga menyirat makna dan harapan mendalam. Janis (54) salah satunya, guru mengaji yang tinggal sendiri di kontrakan satu petak di wilayah Jakarta Pusat.

Menurut Sutarsih, pendapatan sedikit bukan sebuah alasan untuk tidak menjalankan ibadah sesuai anjuran agama. "Pengen sih beli yang satu (hewan kurban) dan untuk satu keluarga itu. Tapi belum mampu. Belum pernah saya beli yang satu gitu," harapnya. Sementara itu, Dina (34), seorang ibu HUMANITY INSIGHT 8

Menurut Janis, hari raya kurban adalah salah satu ibadah yang sangat penting. Meski hidup serba pas-pasan, keinginan untuk berkurban sangat besar. "Pengin. Pengin banget kurban. Kambing yang kecil juga enggak papa,” pungkas Janis saat ditemui tim Aksi Cepat Tanggap (ACT). Hal senada juga disampaikan oleh seorang tukang jamu keliling di Jakarta Selatan bernama Sutarsih (46). Meski pendapatannya kecil dan harus menghidupi dua orang anak serta cucu, semangat berkurbannya sangat tinggi. Tiap tahun, Janis selalu menyisihkan sebagian penghasilannya. Uang tersebut digunakan untuk ikut patungan bersama jemaah masjid dekat rumahnya, untuk membeli sapi kurban.

dengan empat orang anak, yang mana dua diantaranya kembar dan berusia sekitar dua bulan turut mengutarakan isi hatinya soal kurban. Dina mengatakan bahwa momen kurban merupakan pengingat baginya untuk terlebih dahulu menunaikan ibadah aqiqah. "Pengen banget kurban. Tapi jadinya ingat aqiqah anak.


Jadi kalau ada rezeki mau aqiqah dulu, nanti kalau ada rezeki lagi, Insyaallah mungkin bisa kurban," kata Dina di kontrakan sempitnya yang berada di Mampang, Jakarta Selatan. Tidak hanya soal ibadah. Momen kurban juga menjadi hari di mana masyarakat prasejahtera bisa merasakan masakan olahan daging. Pamuji (32) salah satunya, pekerjaan lepas di Ungaran, Jawa Tengah ini mengatakan, jarang sekali ia bisa makan daging. Dalam setahun, bisa terhitung dengan jari kapan saja momen ia bisa menyantap daging yang bergizi tinggi

tersebut. Sementara itu, teman sepernasibannya, Nanang (30) mengatakan, ia dan keluarga kecilnya hanya mampu menyantap daging dua tahun sekali. Di Hari Raya Idulfitri dan Iduladha. Nanang pun memiliki semangat sendiri untuk berkurban. Ia ingin membuat bangga putri kecilnya jika ia mampu membeli seekor hewan kurban. "Anak saya yang cewek, suka banget lihat kambing. Jadi pengen gitu kurban. Biar anak saya juga senang kalau bapaknya bisa beli kambing. Tapi rezekinya belum ada," kata Nanang.

Momen Berbagi

Melihat betapa bahagianya para penerima manfaat menjadikan tim Global Qurban makin semangat untuk terus berbagi. Seperti yang ada pada tim Global Qurban-ACT Regional Sumatra Bagian Tengah yang terdiri HUMANITY INSIGHT 9

dari Sumatra Barat, Kepulauan Riau dan Riau optimis akan kembali mendistribusikan hewan kurban terbaik yang masyarakat salurkan ke berbagai titik, bahkan menjangkau daerah pelosok yang sulit akses.


Dengan target lebih dari 5 ribu setara kambing yang terdistribusi ke titik yang luas seperti tahun lalu. “Dengan target ribuan setara kambing, Global Qurban akan meluaskan pendistribusian ke berbagai titik seperti tahun 2020 lalu, bahkan hingga ke pulaupulau terpencil, wilayah yang jarang mendapatkan kurban sampai menjangkau warga mualaf,” jelas Kepala Regional ACT Sumbangteng Ronio Romantika, pada hari Selasa, 22 Juni 2021. Tahun kemarin, salah satu lokasi yang mendapatkan distribusi hewan kurban Global Qurban ada di Desa Teluk Lanus, Sungai Apit, Kabupaten Siak. Di wilayah jauh dari kota dan jarang ada pemotongan hewan kurban. Saat pemotongan warga menyambut dengan hangat. Mereka ikut bergotong royong dan membagikannya secara merata. Perayaan Iduladha saat pandemi Covid-19 yang semakin menjadi kasusnya membuat semua orang harus waspada. Di akhir Juni ini saja angka kasus baru melonjak, di beberapa daerah rumah sakit mengalami kelebihan kapasitas, serta angka meninggal dunia yang ikut bertambah tiap harinya. Akan tetapi, beribadah terbaik tetap harus dilakukan tanpa batas. Sehingga, bagi masyarakat yang terkena dampak PPKM darurat yang HUMANITY INSIGHT 10

berlaku sampai tanggal 20 Juli 2021 di Jawa dan Bali. Untuk itu, Global Qurban-ACT menghadirkan kemudahan berkurban dari rumah dan hanya dengan sentuhan jari. Masyarakat yang ingin berkurban bisa mengakses laman resmi Global Qurban, berbagai marketplace yang bekerjasama dengan GQ-ACT atau menghubungi cabang terdekat serta Agen Qurban yang siap memberikan layanan kurban terbaik. Nantinya, pada hari tasyrik, pekurban akan mendapatkan notifikasi lokasi pemotongan hingga laporan lengkap beserta foto hewan kurban yang dipotong. Semua kemudahan itu dapat pekurban nikmati hanya dengan Rp2,3 juta untuk satu setara kambing dengan berat 27-30 kilogram serta Rp16,1 juta untuk sapi yang disembelih di dalam negeri. Bagi pekurban yang ingin berbagi ke saudara di Palestina bisa menunaikannya dengan Rp5 juta untuk satu setara kambing dan Rp35 juta untuk sapi.


Eksistensi Global Qurban di Luar Negeri Manfaat dari kehadiran Global Qurban Aksi Cepat Tanggap (ACT) kian hari kian meluas. Tak hanya di Indonesia, lebih dari 10 tahun yang lalu, Global Qurban-ACT telah meluaskan wilayah penerima manfaat sampai ke luar negeri

M

anfaat dari kehadiran Global Qurban Aksi Cepat Tanggap (ACT) kian hari kian meluas. Tak hanya di Indonesia, lebih dari 10 tahun yang lalu, Global Qurban-ACT telah meluaskan wilayah penerima manfaat sampai ke luar negeri. Satu di antaranya adalah negara miskin Uganda yang terletak di Afrika Timur. Sampai sekarang Uganda masih diselimuti berbagai permasalahan kemanusiaan, khususnya masalah kemiskinan dan kelaparan. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan, hampir setengah warga Uganda mengonsumsi lebih sedikit kalori dari yang dibutuhkan tubuh mereka setiap hari. Sementara satu dari tiga anak usia sekolah tidak memiliki makanan untuk dimakan selama hari sekolah. Kemiskinan dan kelaparan di Uganda di sebabkan oleh beberapa faktor, terutama pertumbuhan jumlah penduduk yang terus melonjak. PBB bahkan memperkirakan penduduk Uganda akan mencapai 100 juta pada tahun 2050. Belum lagi Uganda merupakan negara yang menampung lebih banyak pengungsi dari negara lain di Afrika. Termasuk para pengungsi yang berasal dari Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo, dan Burundi. Hal itu menyebabkan jumlah orang yang mendiami Uganda semakin membludak, dan kebutuhan pangan meningkat.

HUMANITY INSIGHT 11

Masalah lain yang menyebabkan tingkat kelaparan yang tinggi di Uganda adalah kurang berkualitasnya sumber daya manusia. PBB melaporkan bahwa petani di Uganda tidak memiliki keterampilan bertani, teknik penanganan, dan tidak memiliki fasilitas penyimpanan hasil panen yang baik. Sehingga mereka tak mampu melindungi hasil panen dari hama, kelembaban dan jamur. Hal itu mengakibatkan kerugian hingga 30 persen pada sektor pertanian. Ditambah seringkali terjadi kelangkaan hujan yang memperburuk kerawanan pangan di sana. Kondisi tersebut Memaksa sebagian besar keluarga untuk menjual aset mereka, hingga mengeluarkan anak-anak mereka dari sekolah hanya untuk bisa menghemat uang guna membeli makanan. Pola makan yang tidak memadai adalah akar penyebab masalah gizi yang terus berlanjut di Uganda. Merusak kesehatan, pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di sana. Bahkan, di wilayah Tooro, seperempat anak usia di bawah lima tahun, mengalami stunting. Masalah gizi anak berpotensi yang masih terus meningkat hingga 40 persen. Sementara tingkat anemia mencapai


52,8 persen di keseluruhan wilayah Uganda. Berlandaskan hal tersebut, ACT dan Global Qurban menilai bantuan pangan menjadi salah satu solusi untuk meredam kelaparan yang telah lama membelenggu Uganda. Melalui Global Qurban ACT, solusi tersebut dapat terlaksana. Iduladha nanti, Uganda yang memiliki banyak populasi Muslim di sana, menjadi satu dari banyak negara yang jadi target distribusi hewan kurban.

HUMANITY INSIGHT 12

Aksi distribusi hewan kurban di Uganda juga pernah Global Qurban ACT lakukan. Pada 2019 misalnya ratusan ekor sapi dan ratusan kambing disembelih, dan dagingnya dibagikan untuk sekitar 2.100.000 warga Uganda di Distrik Nabilatuk, Moroto, Amudat, Mbale, dan Sironko. Kelima distrik tersebut dipilih, karena dinilai memiliki permasalahan kemanusiaan yang paling parah dibanding wilayah lainnya.


Bukti Kedermawanan Indonesia Untuk Palestina Berbagai program kebaikan dihadirkan secara rutin dan menjangkau banyak orang. Dalam periode 1 Mei hingga 26 Juni 2021 saja, sebanyak 163.577 warga Palestina mendapat manfaat buah kedermawanan masyarakat Indonesia.

H

ingga hari ini Aksi Cepat Tanggap (ACT), terus berikhtiar memulihkan krisis kemanusiaan yang menimpa jutaan warga Palestina di Gaza akibat kekejaman yang dilakukan oleh Israel. Berbagai program kebaikan dihadirkan secara rutin dan menjangkau banyak orang. Dalam periode 1 Mei hingga 26 Juni 2021 saja, sebanyak 163.577 warga Palestina mendapat manfaat HUMANITY INSIGHT 13

buah kedermawanan masyarakat Indonesia. Puluhan program ACT hadirkan untuk membantu penduduk Palestina sebelum dan sesudah serangan besar Israel akhir Mei 2021 lalu. Bentuk kepedulian masyarakat Indonesia untuk Palestina dalam bidang kesehatan terus diwujudkan. Baru-baru ini, total ada enam armada ambulans yang dihadirkan melalui ACT.


HUMANITY INSIGHT 14


Enam armada tersebut siap menunjang urusan kesehatan di wilayah yang sedang dijajah tersebut. Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Response-ACT, mengungkapkan, kehadiran enam armada ambulans ini akan membantu dan mendukung fasilitas kesehatan di Gaza. Terlebih banyak fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik hancur, akibat serangan Israel yang tiada henti. "Kehadiran enam ambulans di Gaza ini, dapat melayani lima wilayah kegubernuran yakni Kota Gaza, Gaza Utara, Deir Al Balah, Khan Yunis, dan Rafah. Saat ini, sudah terdapat dua

ambulans yang beroperasi rutin lengkap dengan perlengkapan medis dan relawan yang handal,” jelas Firdaus. Firdaus juga mengungkapkan, enam armada ambulans ini akan diperhatikan proporsi operasionalnya untuk setiap wilayah kegubernuran di Gaza. Misalnya, tiap ambulans dapat beroperasi hingga 18 jam sehari dan mengangkut rata-rata 35 pasien. "Alhamdulillah, adanya enam armada ambulans ini merupakan wujud kedermawanan bangsa Indonesia untuk membantu saudara di Palestina yang sulit mengakses layanan kesehatan yang layak,” tambah Firdaus.

Bus Sekolah Tunjang Pendidikan Siwa Gazaa Selain bantuan armada ambulans, ACT juga mengikhtiarkan bus sekolah untuk mendukung pendidikan anak-anak Gaza. Banyak sekali pelajar di Gaza harus berjalan kaki lebih jauh dari rumah mereka menuju sekolah. Mereka harus berjalan cukup lama karena tidak memiliki kendaraan sama sekali. Mendapati fakta tersebut, pada pertengahan Juni lalu, satu unit pun dibeli dan saat ini sedang memasuki tahap modifikasi untuk operasional bus antar jemput. Firdaus Guritno dari tim Global Humanity ResponseACT, mengungkapkan bahwa pengadaan bus untuk tujuan membantu sekolah anak-anak Gaza yang menjadi korban penjajahan Israel. “Banyak sekolah Palestina membutuhkan dana dan bantuan operasional lain. Pengurangan bantuan membuat sekolah tersebut tidak memiliki bus jemputan. HUMANITY INSIGHT 15

Namun, di balik kesulitan tersebut, siswasiswa Palestina tidak pernah putus asa dan terus berharap agar bisa mewujudkan citacitanya kelak,” ujar Firdaus, pada hari Rabu, 30 Juni 2021. Firdaus menjelaskan, bahwa saat ini para siswa di Gaza sedang menjalani libur semester, dan kembali masuk pada Agustus mendatang. Sekolah-sekolah di Gaza sudah menyudahi sistem pembelajaran jarak jauh, dan kembali menjalani pembelajaran tatap muka.


Beri Semangat Petani lewat Wakaf Sawah Produktif Sampai dengan saat ini, luas lahan Wakaf Sawah Produktif yang sudah dibuka seluas 500 hektare. Hingga 2022, ditargetkan lahan sawah terkelola melalui program wakaf sawah produkti secara nasional seluas 5.000 hektare,

I

khtiar penguatan kedaulatan pangan terus dilakukan Global Wakaf-ACT melalui berbagai program, salah satunya melalui Wakaf Sawah Produktif. Terhitung, sejak pertama kali diluncurkan Desember 2020 hingga Juni 2021, lebih dari 600 petani dan hampir 5.000 buruh tani sudah terberdayakan. Hal itu sesuai dengan data Global WakafACT per hari Kamis, 3 Juni 2021 lalu. “Alhamdulillah sampai dengan saat ini, luas lahan Wakaf Sawah Produktif yang sudah dibuka ada hampir seluas 500 hektare. Hingga 2022, kami menargetkan lahan sawah terkelola melalui program ini secara nasional seluas 5.000 hektare,” ujar Wahyu Nur Alim dari Tim Global Wakaf-ACT. Wakaf Sawah Produktif dijalankan di dua belas provinsi Indonesia yang meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, DI Yogyakarta, Sulawesi Selatan, hingga Papua. HUMANITY INSIGHT 16

“Selain membantu petani dalam menanam padi, program Wakaf Sawah Produktif juga membeli gabah petani. Hal ini kami lakukan untuk membantu petani yang mengalami harga gabah anjlok atau pun hasil panen petani binaan yang memang sudah panen. Sejauh ini, sebanyak 335.616 kilogram gabah sudah di beli dari para petani,” kata Wahyu. Sebagai kelanjutan, Global Wakaf-ACT juga sudah membuka sebanyak sepuluh lahan yang ada di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada bulan Juni ini. Sepuluh lahan ini masuk masa tanam pada akhir Juni nanti diikuti oleh wilayah lainnya.


Menjadi Harapan Baru

Munir adalah salah satu penerima Wakaf Sawah Produktif, Global Wakaf-ACT. Kegiatan bertani telah menjadi keseharian Munir. Laki-laki berumur 60 tahun ini memiliki sedikit sawah tak jauh dari rumahnya di Desa Sindang Mukti, Kecamatan Kutawaluta, Kabupaten Karawang. Sepulang menjadi TKW di luar negeri beberapa tahun lalu, ia bisa mulai mengelola lahan tersebut. Lahan yang dimiliki seluas 4.000 meter persegi. Dalam satu kali panen, sawah Munir bisa menghasilkan tiga sampai empat ton beras. Namun, Munir sering tidak bisa menikmati hasil penjualan gabah sendiri. “Selain dibelikan untuk kebutuhan sehari-hari uangnya dipakai untuk membayar utang kepada para pengepul, juga para tengkulak,” kata Munir ditemui pada awal Februari lalu. Kendala modal memang jadi permasalahan yang dihadapi Munir sekarang. Modal yang ia siapkan setiap masa tanam berkisar antara Rp3-5 juta. Kebutuhan lain, seperti pupuk subsidi mengalami kelangkaan akibat pandemi. Munir mesti mengeluarkan modal lebih banyak. “Terpaksa memakai pupuk konvensional, meskipun harganya juga jauh di atas ratarata,” ujar Munir. Munir juga menceritakan, terkadang kondisi gabah yang ia panen tidak terlalu baik. HUMANITY INSIGHT 17

Gabah terkadang basah, sehingga tumbuh menjadi kecambah dan hal itu membuat harga jual gabah menjadi miring di pasaran. Untuk membantu mencukupi kebutuhan, istri Munir, Mimi, sehari-hari mengelola ternak entok. Tidak hanya itu, Mimi juga pandai memasak daging entok sehingga mereka juga menjual hidangan entok melalui pesanan. Sementara anak mereka ikut membantu perekonomian keluarga dengan mencoba pekerjaan lain. Anak perempuan mereka satu-satunya kini pergi merantau ke luar negeri untuk menjadi TKW seperti yang pernah dilakoni ayah dan ibunya. Dalam ikhtiar mendukung keluarga Munir, Global Wakaf-ACT memberikan bantuan melalui program Wakaf Sawah Produktif. Wakaf Sawah Produktif berada di bawah payung gerakan Aksi Angkat Petani Indonesia yang diinisiasi oleh ACT. Gerakan ini bertujuan menguatkan kedaulatan pangan dengan mendukung produksi dan kesejahteraan petani.


Respons Sigap ACT Untuk KMP Yunicee Kapal motor penumpang Yunicee yang mengangkut 41 penumpang dan 12 anak buah kapal tenggelam di perairan Bali.

K

apal motor penumpang Yunicee yang mengangkut 41 penumpang dan 12 anak buah kapal tenggelam di perairan Bali. Penyebab tenggelamnya kapal masih diselidiki. Dugaan sementara, kapal tenggelam setelah terseret arus atau ombak laut yang tinggi di perairan dekat Pelabuhan Gilimanuk. Sebelum tenggelam, KMP Yunicee sedang menunggu kesempatan bersandar ke Pelabuhan Gilimanuk. Namun, secara tiba-tiba, kapal terseret arus ke arah selatan karena ombak besar, sedangkan kekuatan mesin tak bisa mengimbangi tingginya gelombang. Kapal pun mulai miring hingga akhirnya tenggelam ke sisi kiri dalam waktu yang cukup singkat. Dikutip dari Kompas.com KMP Yunicee merupakan satu di antara puluhan kapal penyeberangan yang beroperasi di lintasan KetapangGilimanuk. Berdasarkan informasi dari laman tersebut, Kapal feri KMP Yunicee yang tenggelam dioperasikan oleh PT Ply. Surya Timur Line. Kapal feri ini mempunyai berat gross register tonnage (GRT) sebesar 653 dengan kapasitas penumpang sekitar 300 orang. Selain penumpang, kapal feri ini juga dirancang untuk dapat mengangkut sejumlah kendaraan bermotor. KMP Yunicee dapat mengangkut kendaraan roda empat sebanyak 40 unit. Sedangkan untuk kendaraan bermotor roda dua, kapal ini mampu mengangkut lebih banyak, yakni 98 unit. Merespons musibah ini, relawan HUMANITY INSIGHT 18

Masyarakat Relawan Indonesia-ACT bergegas bersama tim gabungan untuk membantu pencarian dan pertolongan. Penyisiran di sekitar lokasi kejadian pun dilakukan. Pada hari Rabu, tanggal 30 Juni 2021, tim MRI ACT ikut menyusuri selat Bali mencari puing dan korban yang masih hilang. Pencarian dilakukan hingga pukul 23.00 WITA. “ACT sudah masuk ke dalam tim Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah di bawah naungan SAR segera ikut memberikan pertolongan secepatnya kepada penumpang kapal. Penyisiran di sekitar lokasi tenggelam dilakukan,” jelas Kepala Cabang ACT Bali Arif Marsudi, pada hari Rabu, 30 Juni 2021. Hasil pencarian bersama menjelaskan bahwa total penumpang yang selamat sebanyak 39 orang, meninggal 7 orang, dan belum ditemukan 11 orang. Kepala Cabang ACT Bali, Arif Marsudi mengatakan hingga hari Kamis, 1 Juli 2021 pencarian masih terus dilakukan. Belum diketahui kapan pencarian akan dihentikan. Tim MRI ACT bersama tim gabungan juga telah mendirikan posko evakuasi di Pelabuhan Gilimanuk. “Puing-puing yang telah ditemukan dibawa ke posko evakuasi di Pelabuhan Gilimanuk. Sementara korban selamat telah mendapatkan penanganan tim medis dan ada juga yang sudah diperbolehkan pulang. Kebutuhan mendesak saat ini adalah pangan untuk petugas,” kata Arif, pada hari Kamis, 1 Juli 2021.


Humanity Food Bus Siap Masifkan Pendistribusian Makanan memasifkan distribusi bantuan makanan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) memutakhirkan Humanity Food Truck lewat Humanity Food Bus.

S

ebagai bentuk aksi nyata dalam memasifkan distribusi bantuan makanan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) memutakhirkan Humanity Food Truck lewat Humanity Food Bus. Dapur milik Humanity Food Bus dilengkapi dengan komponen yang lebih anyar dari para pendahulunya. “Ini adalah bus pertama di Indonesia dan dunia yang dipakai untuk mobile kitchen dengan komponen dapur setara hotel bintang lima. Humanity Food Bus ini adalah penyempurnaan dari Humanity Food Truck 3.0 dan 4.0. Eksterior dan interior dari armada baru ini juga lebih eksklusif,” kata Sutaryo sebagai Koordinator Humanity Food Bus ACT pada hari Rabu, 23 Juni 2021. Unit yang memiliki panjang keseluruhan 12 meter ini, memiliki banyak kelebihan, terutama di bagian dapur. Dengan lebar 2,5 meter, para juru masak dapat dengan leluasa bergerak dan beraktivitas di dalam dapur tanpa perlu berdempet-dempetan. Humanity Food Bus juga dilengkapi dengan beberapa teknologi tambahan yang mampu menyerap panas yang ada di dalam dapur. Sehingga para juru masak tidak kepanasan saat memasak. “Cooker hood yang kita punya ini HUMANITY INSIGHT 19

misalnya, tidak ada yang jual di mana pun. Ini kita custom dan desain sendiri khusus Humanity Food Bus. Dengan cooker hood ini asap dan hawa panas dari proses pemasakan di tiap unit itu langsung disedot dan dibuang keluar. Lalu ada juga fan yang mengalirkan angin sehingga membuat dapur Humanity Food Bus menjadi semakin sejuk,” kata Sutaryo menerangkan salah satu fitur Humanity Food Bus. Demikian juga pembaruan di peralatan masak. Di antaranya yaitu tilting pan dan grill pan. Dijelaskan langsung oleh koki dari Humanity Food Bus Joni Kusumahadi, tilting pan disebutnya memiliki fungsi untuk memaksimalkan proses pemasakan dengan teknik perebusan. Sementara grill pan, akan digunakan untuk proses pemasakan dengan teknik pembakaran. "Kita hadirkan alat-alat ini supaya makanan yang dihasilkan dari Humanity Food Bus ini lebih bervariasi. Dengan grill misalnya, kita bisa hadirkan steak, ayam bakar, bahkan bisa buat kambing guling," ungkap Joni yang ikut mendesain armada ini. Beberapa komponen penunjang operasional armada ini pun juga turut diperhatikan. Di antaranya, pada sebelah kanan bus, ditambahkan lifter


Alat ini berfungsi untuk membantu menaikan alat maupun bahan-bahan masakan yang berat ke dalam bus. "Misalnya kita mau ganti tabung gas. Nanti tabung kosongnya bisa dibawa ke sini. Nanti lifternya diturunkan. Kemudian tabung gas yang baru, kita dinaikkan," jelas Joni. Satu pembeda lagi dengan armada sebelumnya, di armada Humanity Food Bus juru masak bisa melakukan kegiatan memasak saat unit tengah berjalan. “Hal ini karena suspensi pada Food Bus sangat

empuk. Jadi kalau sedang dalam keadaan darurat, dan kita dikejar waktu serta kuantitas, bisa memasak di jalan. Namun tentunya kita tidak menghiraukan keselamatan kru maupun unit sendiri. Jadi kecepatan akan diperhatikan, dan beberapa jenis pekerjaan memasaknya juga ditentukan,” lanjut Joni. .

Masak Ratusan Santapan Lezat Saat Uji Coba Food Bus Untuk menguji kemampuan dapurnya tersebut, Humanity Food Bus memasak makanan untuk sekitar 250 karyawan yang bertugas dalam pengerjaan karoseri armada ini. Kompor pun dinyalakan. Api biru keluar dan memanaskan kuali besar

HUMANITY INSIGHT 20

yang telah diberi minyak di atasnya. Sayuran-sayuran segar pun dipotong. Tangan lihai juru masak Humanity Food Bus ACT yang sudah profesional, memotong dengan cepat sayuran menjadi potongan-potongan kecil.


“Untuk para pekerja karoseri, kita siapkan makanan siap saji yang lezat dan bergizi. Ada nasi putih, beef black pepper, ayam asam manis, nugget ayam, dan sayur capcay,” ujar Chef Joni, juru masak di Humanity Food Bus yang juga merupakan desainer interior dan eksterior dari unit ini, saat ditemui tim ACT di Semarang, pada hari Rabu, 26 Juni 2021. Para karyawan karoseri mengaku hasil masakan dari Humanity Food Bus sangat nikmat. Mereka turut merasa bahagia bisa ikut andil dalam pengadaan Humanity Food Bus buah hasil kedermawanan masyarakat Indonesia ini. “Saya ikut senang bisa bantubantu. Semoga bisa berkah. Baru kali ini saya lihat bus yang di dalamnya diubah jadi dapur yang bagus seperti ini. Ini luar biasa, HUMANITY INSIGHT 21

pasti nanti sangat membantu orang yang terkena bencana atau yang tidak mampu,” kata Pamuji Prayitno salah satu pekerja karoseri. Sementara itu, Chef Joni menuturkan bahwa hasil uji dapurnya tersebut cukup memuaskan. Enam tabung gas yang dinyalakan secara bersama, tidak memiliki masalah terhadap tiap kompor. Penggunaan tiap komponen secara bersamaan pun tidak bermasalah. "Alhamdulillah semuanya berjalan lancar tanpa ada kendala suatu apapun. Kemudian juga pengujian exhaust cooker hood yang juga bekerja sesuai harapan. Sehingga suhu ruangan dapur bus tetap nyaman walaupun peralatan dalam keadaan nyala semua," syukur Joni


KABAR PEKAN INI

K

asus Covid-19 di Indonesia masih terus meningkat. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, jumlah kasus Covid-19 per tanggal 17-30 Juni 2021, melonjak hingga 240.620 orang. Dengan begitu total kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 2,18 juta orang. Mana lagi terdapat varian virus Covid19 baru, yang juga menjadi persoalan serius di banyak negara. Situasi yang mengkhawatirkan ini mengharuskan pemerintah untuk mengambil kebijakan berupa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau (PPKM) Darurat. Tarik rem darurat ini diharapkan dapat memperkecil lonjakan kasus Covid-19. Adapun dari PPKM darurat Jawa-Bali ditargetkan penurunan penambahan kasus konfirmasi harian kurang dari 10.000 per hari. Lalu cakupan area terdapat 45 Kabupaten/Kota dengan nilai assesmen 4 dari 75 Kabupaten/Kota dengan nilai assesmen 3 di Pulau Jawa dan Bali. Adanya penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali tentunya memiliki dampak yang sangat besar terhadap kondisi kehidupan masyarakat Indonesia. Pembatasan aktivitas ekonomi, sosial, keagamaan, budaya, dan pendidikan semakin diperketat. Bahkan, sektor perekonomian seperti pusat perbelanjaan dan perdagangan ditutup, tempat ibadah dan area publik juga ditutup untuk sementara waktu. Merespons hal tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) menginisiasi gerakan Darurat Solidaritas, Selamatkan Bangsa dari Pandemi. Melalui gerakan ini, ACT berupaya berkontribusi menyelamatkan kondisi masyarakat yang tengah terdampak Covid-19, khususnya saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021. HUMANITY INSIGHT 22

Gerakan ini pun perlunya dimotori oleh semangat berbagi bangsa Indonesia. Tak hanya sampai di situ, lonjakan kasus ini tentunya membuat nakes kewalahan. Mereka bekerja ekstra dengan risiko tinggi untuk bisa memulihkan kondisi masyarakat yang terpapar virus mematikan ini. Sebagai bentuk dukungan untuk para tenaga kesehatan, ACT berikhtiar dengan mendistribusikan Air Minum Wakaf yang mana berasal dari wakaf masyarakat dalam menyediakan air minum gratis untuk mendukung perjuangan nakes dan pasien. Bergerak pada ikhtiar ACT dalam pemulihan krisis kemanusiaan di Gaza, dengan gencar puluhan program ACT hadirkan untuk membantu penduduk Palestina sebelum bahkan sesudah serangan besar Israel akhir Mei lalu. Seperti bentuk kepedulian masyarakat Indonesia untuk Palestina dalam bidang kesehatan terus diwujudkan. Baru-baru ini, total ada enam armada ambulans yang dihadirkan melalui ACT. Enam armada tersebut siap menunjang urusan kesehatan di wilayah yang sedang dijajah tersebut. Kehadiran enam ambulans di Gaza ini, dapat melayani lima wilayah kegubernuran yakni Kota Gaza, Gaza Utara, Deir Al Balah, Khan Yunis, dan Rafah. Saat ini, sudah terdapat dua ambulans yang beroperasi rutin lengkap dengan perlengkapan medis dan relawan yang handal Adapun untuk rincian aksi di HCN pada Juni pekan 3 dan 4 sebanyak 803 aksi dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 87.742 orang dan relawan yang terlibat 1.611 jiwa. Untuk jangkauan kegiatan tersebar di 2 negara, 28 Provinsi, 115 kota/kabupaten, dan 256 desa/kelurahan.



HUMANITY INSIGHT

Kantor Redaksi Menara 165 office Tower lt.11 Jl. TB Simatupang Kav. 1 Cilandak Timur Jakarta Selatan, 12560 Indonesia


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.