Humanity Insight

Page 1

HUMANITY INSIGHT Majalah Internal Dua Pekanan Program Kemanusiaan ACT Bulletin Edisi LV/ Tahun ke-4 1- 15 April 2022

Perjuangan Penjaga AlAqsa

1

Dermawan Indonesia Membersamai Warga Palestina di Al Aqsa

5

Safari Dakwah Syekh Palestina

9


DAFTAR ISI hUMANITY insight

11

1 Perjuangan Penjaga Al-Aqsa Dewan Redaksi

Dermawan Indonesia Membersamai Warga Palestina di Al Aqsa

Dwiko Hari Dastriadi Bambang Triyono Yusnirsyah Fadilah Ispandiari

Koordinator

Sunano

Penulis

Lia Esdwiyanisyam Arif

Editor

Sunano

Data

Ashari Utomo Putra

Tata Letak

Lia Esdwiyanisyam Arif

Ratusan Muslim Gambia Miliki Mushaf Baru

13 Tunaikan Zakat Dengan Tepat

55 9

15

Safari Dakwah Syekh Palestina

Berlomba Kebaikan di Bulan Suci Ramadan


Perjuangan Penjaga Al-Aqsa Pada bulan suci Ramadan tahun ini, pemerintah Israel kembali mengeluarkan peraturan pembatasan warga Palestina untuk masuk ke Kompleks Masjid AlAqsa.

Pembatasan Selama Ramadan

M

emasuki bulan suci Ramadan, pemerintah Israel kembali mengeluarkan peraturan pembatasan warga Palestina untuk masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsa. Hal ini dikutip dari Haaretez, bahwasanya warga Palestina berusia 60 tahun ke atas dilarang ke salah satu tempat tersuci bagi umat Muslim. Ini bukan menjadi kali pertama, peraturan serupa juga dikeluarkan otoritas Israel pada Ramadan tahun lalu, 2021. Sheikh Azzam al-Khatib, Kepala Dewan Urusan Islam Wakaf mengatakan, sekitar 70.000 jamaah datang ke

Humanity Insight

1

Serangan Demi Serangan Al-Aqsa dari Yerusalem, wilayah Tepi Barat yang diduduki, dan dari komunitas Arab di Israel pada Ramadan tahun lalu. Saat itu, otoritas Israel melarang puluhan ribu warga Palestina memasuki Masjid AlAqsa. Polisi Israel pun menutup jalan di sekitar Yerusalem. Mencegah bus yang penuh dengan warga Palestina masuk. Alasannya saat itu dikarenakan warga Palestina yang mau masuk belum menerima vaksin. Padahal, Kementerian Kesehatan Palestina telah menyertakan vaksin untuk warga Palestina di Tepi Barat, akan tetapi jumlahnya sangat terbatas.

Selanjutnya, pada Kamis 31 Maret 2022 lalu, sekitar 200 pemukim Israel menerobos masuk ke kompleks Masjid AlAqsa. Menurut laporan tim Global Humanity Network dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) bahwasanya ratusan pemukim tersebut turun dikawal oleh pasukan Israel saat menerobos masuk. Adapun dilansir dari Middle East Monitor, para pemukim masuk melalui Gerbang Mughrabi yang berada di salah satu sisi komplek. Penyerbuan ini

Humanity Insight

2

terjadi tidak lama setelah otoritas Israel mengeluarkan izin untuk para pemukim datang ke salah satu tempat paling suci tersebut. Saat kejadian tersebut, salah satu wanita Palestina ditahan pasukan Israel karena dianggap menghalangi para pemukim. Ratusan warga Palestina biasanya berkumpul untuk melakukan salat di Al-Aqsa selama Ramadan. Mereka juga biasa berbuka puasa dan menghabiskan waktu di sekitar Gerbang Damaskus untuk menunggu waktu magrib.


Sementara itu, pasukan Israel telah membuat pos pemeriksaan di persimpangan Wadi Al-Rababa di Kota Silwan, yang terletak di selatan Masjid Al-Aqsa. Mereka juga menggeledah kendaraan dan memeriksa identitas semua warga Palestina yang hendak masuk. Otoritas Palestina mendesak Israel untuk tidak menggunakan kekerasan atau provokasi terhadap warga Palestina di Al-Aqsa dan Yerusalem selama Ramadan. Sementara Kepresidenan Palestina dengan tegas mengutuk eskalasi serius Israel saat ini, yaitu menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsha. Tidak hanya itu, Malam Ahad 3 Maret 2022, Pasukan Israel juga menyerang sejumlah pemuda Palestina di Damaskus Gate, Bab El-Amoud, sekitar Al-Aqsa. Humanity Insight

3

Sedikitnya 13 warga Palestina yang mengalami luka-luka akibat serangan brutal dari pasukan Israel. Pada hari yang sama, eskalasi Israel terjadi di daerah Arraba, selatan Kota Jenin, di utara Tepi Barat. Sebuah unit khusus pasukan Israel menembak dan membunuh tiga pemuda Palestina. Serangan selanjutnya, pasukan Israel lakukan di dalam Kompleks Al-Aqsa khususnya di Masjid Al-Qibli di Yerusalem pada Jumat subuh 15 April 2022. Ini menjadi gelombang serangan Israel yang kesekian kalinya selama Ramadan. Berdasarkan video amatir yang beredar, tampak asap memenuhi area masjid. Asap tersebut diduga berasal dari tembakan granat asap yang dilontarkan Israel ke warga Palestina yang tengah melakukan ibadah

waktu subuh. Dalam video juga tampak sejumlah warga Palestina terluka cukup parah. Serangngan membabi buta ini tidak memandang usia, baik tua maupun muda tak luput dari serangan Zionis. Beberapa yang terluka pun segera dirawat oleh tim medis Palestina yang bergegas ke lokasi. Andy Noor Faradiba, dari tim Global Humanity Network-ACT, menjelaskan, bentrokan kali ini merupakan serangan lanjutan dari pasukan Israel yang beberapa hari sebelumnya kerap memenuhi halaman Al-Aqsa. "Sebelumnya mereka hanya di halamanhalaman masjid. Namun hari ini, mereka berani masuk ke dalam masjid dan melakukan serangan," ujar Faradiba. Humanity Insight

4

Sementara itu, menanggapi rentetan serangan ini, juru bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh mengutuk keras tindakan brutal Israel ini. Rudeineh menyebut tindakan Israel membuat situasi Ramadan di Palestina menjadi tidak kondusif dan dipenuhi ketegangan. “Di saat banyak pihak berusaha untuk mengurangi ketegangan selama bulan suci Ramadan, Israel justru melakukan serangan terencana ini, yang menyebabkan pembunuhan tiga warga sipil pada dini hari hari ini di Jenin,” kata Abu Rudeineh, dikutip dari laman kantor berita Palestina, WAFA. Rudeineh mendesak Israel menghentikan segala serangan dan tindakan brutalnya ke warga Palestina selama Ramadan. Termasuk serbuan-serbuan provokatif pemukim Israel ke Al-Aqsa. Sebab, apa yang dilakukan Israel secara jelas melanggar hukum dan legitimasi internasional. []


R

Dermawan Indonesia Membersamai Warga Palestina di Al Aqsa Untuk membersamai perjuangan warga Palestina, ACT meresmikan klinik pada pertengahan April lalu. Klinik ini berlokasi sangat dekat dengan komplek Masjid Al-Aqsa atau Baitul Maqdis.

Humanity Insight

5

entetan serangan pasukan Israel ke Masjid Al-Qibli di Kompleks Al-Aqsa, Yerusalem Timur beberapa waktu lalu menyebabkan lebih dari 150 warga Palestina terluka. Serangan tersebut dilaporkan menjadi salah satu serangan terburuk di Al-Aqsa dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Sebagian warga yang terluka cukup parah telah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Yerusalem. Lembaga layanan medis Palestina menyatakan bahwa proses evakuasi cukup sulit dilakukan sebab pasukan Israel kerap menghalangi kedatangan ambulans dan paramedis ke masjid. Bahkan salah satu petugas medis dilaporkan tertembak di area mata dengan peluru karet oleh pasukan Israel.

Humanity Insight

6

Untuk membersamai perjuangan warga Palestina, tim medis ACT di Yerusalem juga turut membantu proses evakuasi pada Jumat 15 April 2022. Saat itu, banyak warga Palestina terluka yang terjebak di dalam masjid. "Alhamdulillah, setelah melalui proses yang cukup menegangkan, akhirnya proses evakuasi berhasil dilakukan. Tim medis ACT lantas membawa para korban ke klinik ACT yang letaknya tidak jauh dari kompleks Al-Aqsa," ujar Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Network ACT. Salah satu korban luka yang dievakuasi tim medis ACT adalah Syekh Badar. Ia merupakan salah seorang penjaga Masjidil Aqsa yang terluka parah saat menjalankan tugasnya menjaga para jemaah dari rentetan serangan pasuka Klinik Pertama di Dekat Baitul Maqdis Untuk diketahui, klinik ACT di Yerusalem baru saja diresmikan pada pertengahan April lalu. Setelah menjalani proses yang cukup panjang akhirnya Klinik ini berlokasi sangat dekat dengan komplek Masjid Al-Aqsa atau Baitul Maqdis. Nantinya, klinik ini akan memberikan pelayanan medis serta pemberian obat-obatan untuk 200 warga Palestina di Yerusalem secara gratis tiap harinya. Untuk mencapai klinik yang disiapkan ACT ini, warga Palestina cukup berjalan melewati sejumlah lorong dengan jarak sekitar 50 meter dari komplek masjid. "Area klinik ini berdekatan dengan The Dome of The Rock atau Kubah Emas di Al-Aqsa," ujar Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Network ACT. Said menjelaskan, proses aktivasi klinik ini berlangsung cukup lama karena perizinan yang sangat sulit didapatkan dari otoritas terkait. Klinik tersebut juga sejatinya merupakan klinik yang sudah beroperasi, dan memberikan layanan berbayar. Namun, dengan dialihkannya klinik tersebut ke ACT, maka layanan kesehatan akan menjadi gratis dan lebih optimal.


"Klinik ini mampu memberikan layanan medis umum maupun spesialis. Klinik ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti bedah tingkat menengah, hingga ruang darurat yang akan menampung pasien kritis. Diperkirakan, per bulannya klinik ini mampu memberikan perawatan medis untuk seribu warga Palestina di Yerusalem,” terang Said. Klinik ini pun dilengkapi satu unit kendaraan khusus yang akan membawa para pasien ke klinik tersebut. "Sebagaimana diketahui, serangan Israel di sekitar Al-Aqsa sering sekali terjadi. Banyak warga Palestina yang terluka, kesulitan dibawa ke rumah sakit karena minimnya ambulans Palestina di

sana. Oleh karena itu, klinik dermawan yang dilengkapi kendaraan khusus ini, akan menjadi tempat perawatan darurat para korban," jelas Said. Untuk diketahui, klinik ini menjadi klinik ke enam yang diaktivasi ACT di Palestina. Lima di antaranya beroperasi di tiap kegubernuran di Gaza. "Klinik-klinik ini adalah hasil kedermawanan masyarakat Indonesia yang prihatin atas banyaknya korban dari serangan zionis Israel kepada warga Palestina. Kami berharap bantuan dari dermawan Indonesia terus mengalir agar jumlah klinik-klinik masih terus bertambah," harap Said.

Sajian Iftar Pascaserangan pasukan Israel, tak sedikit warga palestina yang beberapa hari terakhir tidak pulang ke rumahnya demi menjaga keamanan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Bagi mereka para murabithun, kehadiran mereka di Al-Aqsa menjadi sangat penting guna memastikan bahwa umat Islam selalu ada untuk melindungi, membela, dan menghormati Masjid Al-Aqsa. Untuk mendukung perjuangan para murabithun, para dermawan melalui ACT mendistribusikan santapan siap saji untuk mereka santap sahur dan berbuka puasa. Sedikitnya 600 warga menerima hidangan yang didistribusikan pada Ahad 17 April 2022. Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Network - ACT menjelaskan, menu iftar dan

Humanity Insight

7

Humanity Insight

8

sahur tersebut berisi makanan yang lezat dan bergizi. Di antaranya yaitu nasi, ayam bakar, tiga buah kurma, apel, roti, yogurt dan air mineral. "Insyaallah bantuan ini dapat memberi ketenangan dan dukungan mental di antara para murabithun. Paket iftar dan santap sahur ini juga akan terus didistribusikan beberapa hari ke depan dengan dukungan dari para dermawan," kata Said. Bantuan ini, disebut Said, bukan pula yang pertama. Tiga hari pertama Ramadan tahun ini, ACT telah menyalurkan lebih dari seribu paket iftar ke warga yang tinggal di sekitar Al-Aqsa. Bantuan tersebut diberikan sebagai bentuk dukungan ke warga di sana yang telah menerima serangan Israel sejak awal Ramadan. []


Safari Dakwah Syekh Palestina Semenjak awal Bulan Ramadan ACT menyelenggarakan safari dakwah Ramadan dengan syekh dari Palestina di berbagai macam cabang di Indonesia. Salah satunya adalah di ACT Manado.

S

ejak pekan awal Ramadan 1443 H, Aksi Cepat Tanggap (ACT) Manado menyelenggarakan safari dakwah Ramadan Syekh Omar Kamal Al Dahoodi dari Palestina. Safari dakwah dilakukan dengan berkeliling di sejumlah kota dan kabupaten di Sulawesi Utara. Gelaran ini dapat berjalan berkat sinergi dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Manado dan organisasi lain. Adapun kota dan kabupaten yang dikunjungi yakni Kota Manado, Kotamobagu dan Kabupaten Minahasa Utara, sejak Sabtu 2 April 2022 hingga Kamis 7 April 2022. Setiap safari dakwah selalu memilih masjid sebagai lokasinya. Saat acara berlangsung, Syekh Omar Kamal Al Dahoodi akan menjadi imam sholat fardu dan tarawih, sekaligus menyampaikan tausiyah. Selain menyampaikan pesan dakwah yang berkaitan dengan Ramadan, Syekh Omar Kamal Al Dahoodi juga memaparkan keadaan di Palestina saat ini. Termasuk bagaimana kesulitan yang dihadapi masyarakat Palestina pada Ramadan ini. “Jemaah masjid-masjid yang dikunjungi roadshow Ramadan ini sangat antusias mengikuti tausiah Syekh Omar, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka dalam helatan ini juga memberikan sedekah

Humanity Insight

9

Ramadan terbaiknya untuk saudara di Palestina,” kata Budianto Tangahu sebagai Kepala Cabang ACT Manado. Selain di Manado ACT Bantul juga melaksanakan program safari kemanusiaan “Roadshow Syeikh Palestina” bersama Syekh Muhammed Al-Sha’er. Syekh Al-Sha’er, merupakan imam di salah satu masjid di Gaza, yakni Masjid Al Falah. Dalam kegiatan Roadshow Syeikh Palestina ini, ACT Bantul menggandeng 14 masjid di Kabupaten Bantul. Kegiatan dilaksanakan dari sejak Ahad 3 April 2022 sampai dengan 26 April 2022 nanti. Danang dari Tim Program ACT Bantul, kegiatan ini bertujuan untuk menjabarkan kondisi terkini yang dihadapi saudara-saudara kita yang sedang mengalami cobaan di Palestina agar masyarakat Indonesia tahu dan peka terhadap situasi di sana. Seperti krisis pangan, obat-obatan, hingga air bersih. “Kita harus saling tolong-menolong dengan saudara Muslim di Palestina karena bagaimana pun, Palestina merupakan salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Republik Indonesia. Ketika sekarang mereka tertindas maka hendaknya kita ikut membantu karena dulu mereka juga pernah membantu kita,” ujar Danang. Salah satu dari pengurus masjid juga

mengucapkan terima kasih atas kunjungan Syeikh Sha`er di masjid mereka. Langkah ini bagi dia juga merupakan bentuk dari silaturahmi bersama masyarakat Palestina. “Saya juga berharap para jemaah dapat membantu saudara kita di Palestina dengan harta yang kita miliki untuk disedekahkan secara ikhlas,” katanya. Di lain tempat, ACT juga memenuhi undangan Rabbani di Citarum, Bandung, Jawa Barat. Kali ini ACT mendatangkan

Humanity Insight

10

secara langsung kepala cabang ACT Gaza Sister Tahany Qaseem. Acara silaturahmi ini dalam rangka mempererat hubungan antara Rabbani dan ACT dalam dunia kemanusiaan. Dalam acara yang dihadiri kurang lebih lima puluh peserta ini, Sister Tahany menjelaskan kondisi warga Palestina dimana hingga saat ini warga Palestina masih mengalami krisis kemanusiaan dan kebutuhan yang dibutuhkan oleh warga Palestina []


Ratusan Muslim Gambia Miliki Mushaf Baru Gambia memiliki banyak permasalahan kemanusiaan seperti negara-negara berkembang lainnya di Afrika. Selain kemiskinan dan kelaparan, mereka juga kesulitan melaksanakan kegiatan peribadatan karena jumlah Al-Quran yang sangat terbatas.

Humanity Insight

11

T

idak terbayangkan bagaimana hidup di negara penuh konflik berkepanjangan. Selain ancaman keamanan, jatuhnya perekonomian adalah dampak konflik yang tidak dapat terhindarkan. Hargaharga bahan pokok pun melambung tinggi. Bahan makanan juga langka. Hal itu adalah bagian dari cerita krisis kemanusiaan di Afrika yang belum juga berakhir hingga hari ini. Keadaan itulah yang dirasakan oleh sebagian besar penduduk Afrika

Humanity Insight

12

setiap hari. Bahkan tidak terlalu banyak perubahan yang mereka rasakan saat Ramadan. Salah satunya Gambia. Negara ini adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Dari sekitar 2,1 juta penduduknya, lebih dari 95 persennya merupakan pemeluk Islam. Pada 2015 lalu, Gambia mendeklarasikan negaranya sebagai Republik Islam di Afrika. Banyak sekolah-sekolah Islam pun berkembang di sana yang setiap harinya mengajarkan ilmu keagamaan. Kendati demikian, Gambia memiliki banyak permasalahan kemanusiaan seperti negara-negara berkembang lainnya di Afrika. Selain kemiskinan dan kelaparan, mereka juga kesulitan melaksanakan kegiatan peribadatan karena masjid yang kurang layak dan jumlah Al-Quran yang sangat terbatas. Menanggapi hal tersebut, para dermawan melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengantarkan sekitar 500 mushaf Al-Qur’an untuk anak-anak Muslim di Gambia. Bantuan didistribusikan ke beberapa sekolah Islam di Ibu kota Gambia, Banjul pada awal Ramadan lalu. Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Network ACT menjelaskan, hampir semua anak yang mendapatkan Al-Qur’an berasal dari keluarga miskin. Kebanyakan dari mereka tidak memiliki mushaf sendiri dan biasa menggunakan mushaf yang usang milik sekolah secara bergantian. “Al-Qur’an dibutuhkan untuk menunjang pendidikan agama anak-anak. Semoga bantuan Al-Qur’an ini dapat menunjang kebutuhan mengaji mereka, terutama di bulan Ramadan ini, di mana pahala membaca Al-Qur’an sangatlah besar,” kata Firdaus. Untuk diketahui, bantuan ini bukan yang pertama dihadirkan para dermawan. Hampir setiap tahun, dermawan melalui ACT mengantarkan ratusan mushaf AlQur’an kepada Muslim Gambia. "Pada 2021 lalu, 500 mushaf terdistribusi di Kota Kanda. Sementara pada 2020, bantuan serupa hadir untuk ratusan pelajar di Tallinding dan Kanifing," pungkas Firdaus. []


Tunaikan Zakat Dengan Tepat

Sementara itu, untuk zakat mal, tidak diperbolehkan dibayari oleh orang lain karena zakat mal merupakan kewajiban Muslim atas hartanya. Kalau pemilik harta tidak menunaikan zakat mal hingga ia meninggal, maka ahli warisnya wajib qada. "Kalau pemilik harta belum wafat, maka kewajiban qada bayar zakat mal berlaku bagi dirinya sendiri (pemilik harta), bukan kepada orang lain atau ahli warisnya. Kalau tidak ditunaikan, maka akan berdosa,” ungkap Usbob. Pada Bulan Ramadan ini bukan hanya zakat untuk menambah amal kebaikan para Muslim juga berlomba-lomba untuk bersedekah. Untuk itu Usbob juga memberikan penjelasannya. Perbedaan pertama adalah status hukum zakat dengan sedekah sangat berbeda. Hukum zakat adalah wajib, baik zakat fitrah atau zakat mal (jika sudah memenuhi syarat). Sedangkan hukum bersedekah adalah sunah. "Zakat adalah salah satu rukun Islam, hukumnya wajib sama seperti sholat lima waktu. Sedangkan sedekah adalah sunah, meskipun ada sedekah yang sifatnya wajib yakni sedekah nazar," kata Ustaz Bobby. Perbedaan kedua antara zakat dengan sedekah adalah waktu menunaikannya. Sedekah bisa dilakukan kapanpun sepanjang tahun, baik siang, malam, pagi, atau sore. Sedangkan waktu pembayaran zakat ditentukan. "Zakat fitrah ditunaikan selama bulan Ramadan dengan batas sebelum sholat Idulfitri. Sedangkan zakat mal dibayar saat sudah haul dan mencapai nisab, haul bisa di luar bulan Ramadan," jelasnya. Perbedaan zakat dan sedekah yang ketiga ialah jumlahnya. Sedekah bisa ditunaikan dengan besaran berapapun dan dalam bentuk apapun, semilas uang atau makanan atau barang apapun yang bernilai. "Zakat takarannya jelas, jika zakat fitrah sekitar 3 kg makanan pokok di Indonesia. Sementara zakat mal tergantung jenis hartanya, kalau harta emas nisabnya adalah 85 gram dan zakatnya 2,5 persen," kata Ustaz yang biasa disapa Usbob ini. Di bulan Ramadan, hendaknya umat Islam meningkatkan kedermawanannya, sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW. Menurut Buya Yahya, Nabi adalah seorang yang dermawan. Saat datang bulan Ramadan, Nabi sengaja meningkatkan kedermawanannya. []

Selain puasa Ramadan, zakat fitrah menjadi salah satu kewajiban yang harus ditunaikan saat Ramadan.

B

ulan Ramadan kembali menyapa semua para perindunya. Seluruh umat Islam bersuka cita, karena pada bulan ini menjadi bulan penuh ampunan dan menjadi pintu rahmat atas semua kebaikan yang dikerjakan oleh umat Islam. Selain puasa Ramadan, zakat fitrah menjadi salah satu kewajiban yang harus ditunaikan saat Ramadan. Di Indonesia sebagian besar masyarakat membayar dengan beras karena merupakan makanan pokok masyarakat atau dengan uang yang jauh lebih praktis dan memiliki beberapa keunggulan. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai zakat fitrah. Seperti, berapa ukuran zakat fitrah, siapa saja yang wajib membayar serta waktu pelaksanaan. Merangkum jawabannya dari Ustaz Bobby Herwibowo yang merupakan Dewan Syariah ACT. Untuk zakat fitrah, jelas Ustaz Bobby, yang harus ditunaikan saat Ramadan oleh

Humanity Insight

13

setiap Muslim, hukumnya boleh dibiayai oleh orang lain. Hal tersebut memungkinkan saja, misal karena desakan ekonomi yang membuat seorang Muslim kesulitan menunaikan zakat fitrah. “Misalkan seorang suami ingin membayar zakat fitrah anak-anaknya, istrinya, orang tua, atau asisten rumah tangganya itu boleh," kata ustaz yang akrab disapa Usbob ini. Contoh lain, tambah Usbob, misalkan ada keluarga miskin dan hanya satu anggota saja yang mampu menunaikan zakat fitrah, itu boleh membayar zakat fitrah ke anggota keluarga lainnya. "Sebagai contoh, zakat fitrah suami diberikan kepada istri yang miskin. Lalu zakat fitrah hasil pemberian suami oleh istrinya digunakan untuk zakat fitrah yang ditunaikan kepada anaknya yang miskin, begitu seterusnya muter di keluarga. Itu boleh," jelas Ustaz Bobby.

Humanity Insight

14


M

Berlomba Kebaikan di Bulan Suci Ramadan Sebagai lembaga penyalur kedermawanan masyarakat, ACT terus memasifkan pendistribusian kebaikan pada Ramadan tahun ini salah satunya adalah melalui hidangan berbuka puasa.

Humanity Insight

15

emasuki Bulan suci Ramadan seluruh umat Muslim berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Satu di antaranya adalah berbagi hidangan berbuka puasa. Hal tersebut dikarenakan “Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun.” (HR. Imam Tirmidzi No. 807). Tidak ketinggalan Aksi Cepat Tanggap (ACT) sebagai lembaga penyalur kedermawanan masyarakat, di Ramadan tahun 2022 ini pun memasifkan pendistribusian kebaikan melalui hidangan berbuka puasa. Aksi pun meluas ke berbagai daerah dengan penerima manfaat mulai dari jemaah masjid, warga prasejahtera, pekerja lepas, yatim, santri, dan sebagainya Seperti pada Sabtu 4 April 2022, sajian iftar dari sahabat dermawan temani santap berbuka puasa jemaah yang sedang iktikaf dan warga sekitar Masjid As-Syarif, BSD, Tangerang Selatan. Sajian iftar dimasak langsung di Humanity Food Bus sehingga makanan yang dihidangkan masih hangat dan segar. "Sekali masak, Humanity Food Bus bisa membuat ribuan porsi makanan. Di samping kuantitas yang banyak, kehadiran bus berdapur di tempat implementasi membuat pendistribusian iftar semakin cepat," jelas Fitry Yanti dari tim ACT Tangsel. Selain di Masjid As-Syarif, di waktu yang sama, sajian iftar dari para dermawan juga didistribusikan kepada jemaah yang tengah i’tikaf di Masjid Az-Zikra, Bogor. Wahyudi dari tim ACT Bogor, mengungkapkan, kehadiran iftar ini mendukung ibadah masyarakat yang iktikaf di malam Ramadan. "Jadi, untuk berbuka, jemaah tidak perlu repot keluar masjid untuk membeli makan karena sudah disediakan," jelasnya.

Menyapa Disabilitas Tak hanya itu keberkahan Ramadan

Humanity Insight

16

turut dirasakan oleh Rahmini (42). Ia merupakan seorang disabilitas tunanetra di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ia tinggal hanya berdua bersama sang ibu. Untuk keperluan sehari-hari, Rahmini dibantu ibunda yang kini usianya tak lagi muda. Ia menceritakan sangat sulit melakukan sejumlah aktivitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Akan tetapi, sang ibu yang biasa membantunya kini kondisinya tak sesehat dahulu. "Ibu di rumah udah sakit juga. Enggak bisa menemani saya setiap hari. Jadi kalau sekarang, saya apa-apa sendiri, tapi ya enggak bisa semua. Seperti masak buat sahur, kalau ibu lagi sakit ya enggak ada yang masak. Bingung juga awalnya bagaimana, tapi alhamdulillah tetangga di rumah baikbaik. Jadi kadang ada yang kasih (makanan untuk sahur)," cerita Rahmin, Selasa, 12 April 2022 lalu di rumahnya. Ramadan tahun ini, sebut Rahmini, terasa cukup istimewa baginya. Selain sang ibu yang kini semakin lemah karena usia, Rahmini yang membuka jasa urut khusus wanita ini mengaku masih kesulitan mendapat pelanggan. "Saya kira karena pandemi udah sedikit berkurang, yang urut bakal banyak lagi. Tapi ternyata masih sepi saja," ungkapnya saat ditemui di lokasi distribusi hidangan berbuka dari dermawan melalui Humanity Food Bus-ACT. Minim pemasukan, membuat Rahmini merayakan Ramadan dengan ala kadarnya. Tidak ada pembelian pakaian baru, memasak atau membuat kue, dan membeli makanan lezat untuk berbuka seperti kebiasaan masyarakat saat Ramadan pada umumnya. Oleh karena itu, Rahmini sangat senang ketika mendapat hidangan iftar dari dermawan melalui ACT. Lewat menu lezat yang diolah juru masak ACT di dalam dapur modern Humanity Food Bus, senyum semringah merekah jelas di wajah Rahmini. "Terima kasih dermawan, semoga dibalas oleh Allah kebaikannya. Biasanya saya buka puasa itu ya pakai apa saja yang ada. Kalau adanya cuma nasi sama sayur bening, ya pakai itu saja. Sekarang bisa buka pakai makanan enak, dapet kurma juga, pokoknya terima kasih banyak," ucap Rahmini. []


ACT Melayarkan Kapal Ramadan

Dalam upaya menjangkau penerima manfaat dari Sabang hingga Maruke pada Bulan suci Ramadan ACT kembali melayarkan Kapal Ramadan untuk mengantarkan paket pangan warga prasejahtera di pulau-pulau terluar Indonesia. Humanity Insight

17

Humanity Insight

18


U

ntuk menjangkau seluruh penerima manfaat dari Sabang hingga Maruke pada Bulan suci Ramadan Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali melayarkan Kapal Ramadan untuk mengantarkan paket pangan untuk warga prasejahtera di pulaupulau terluar Indonesia. Antusiasme warga menerima paket pangan sangat tinggi. Nurul Hadi dari tim ACT Aceh, mengatakan, Kapal Ramadhan pada Selasa 19 April 2022, berlabuh di Pelabuhan Deudap, Humanity Insight

19

Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Sebelum kapal berlabuh, warga sudah berkumpul dan menyambut kapal dengan riuh. Pulau Nasi merupakan salah satu pulau terluar yang ada di Aceh. Untuk menuju ke Pulau Nasi, harus menggunakan transportasi laut. Mayoritas warga bekerja sebagai nelayan dan petani. Kehadiran pangan di Pulau Nasi saat Ramadan sangat dibutuhkan, terutama oleh warga prasejahtera yang sudah lansia,

yatim, dan keluarga fakir. "Untuk memenuhi kebutuhan sembako sering kali warga Pulau Nasi harus menyeberang ke Banda Aceh karena warung yang menjual sembako di Pulau Nasi sedikit, yang itu artinya mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi," kata Nurul. Selain di Aceh, Kapal Ramadhan juga mengantarkan ratusan paket pangan Ramadan untuk warga di Manggarai, NTT, tepatnya di Desa Nanga Woja, Nanga Paang, dan Watulajar. Lokasi ketiga desa di pinggir pantai sebelah selatan Kabupaten Manggarai dan sulit akses. Adi Ahmad dari tim ACT mengatakan, paket pangan yang dibagikan mencapai 300 paket. Masyarakat sangat antusias menyambut datangnya Kapal Ramadhan di kampung

Humanity Insight

20

halaman mereka dan membantu menurunkan paket pangan yang kemudian mereka terima. "Kapal Ramadhan masih akan berlayar di tepian negeri. Mengantarkan kebahagiaan bagi mereka yang kesulitan pangan," ujar Adi. Selain di Kabupaten Manggarai, ACT juga kembali melayarkan Kapal Ramadhan di Riau untuk kedua kalinya. Pada Ramadan tahun ini, kapal tersebut bertemakan “Berikan Kedermawanan di Bulan yang Mulia” dengan target membagikan paket bantuan di tepian Provinsi Riau. Kapal telah berlayar sejak Senin 11 April 2022. “Kapal Ramadhan ini berlayar membawa senyum bahagia untuk saudara yang membutuhkan di bulan suci Ramadan, dengan membawa ragam bantuan pangan dan perlengkapan ibadah warga di tepian Riau,” kata Staf Program ACT Riau Mukhtar. Kapal Ramadhan kali ini menyasar para warga di Desa Pebenaan, Parit Kepol, Indragiri Hilir dengan melalui perjalanan laut sekitar 25 menit. Sebanyak 20 warga prasejahtera menjadi target penerima manfaat dalam program kali ini. Muktar menjelaskan Kapal Ramadhan menjadi satu program andalan ACT untuk membantu masyarakat yang tinggal di Tepian Riau, terutama untuk mencukupi kebutuhan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 H. Kapal ini rencananya akan menyapa berbagai titik wilayah di Riau setiap pekan selama bulan Ramadan. “Kami berharap, program ini dapat terus berjalan dengan dukungan para dermawan,” tambah Muktar. Agus Salim sebagai Kepala Dusun Desa Pebenaan, menyampaikan terima kasih atas bantuan Kapal Ramadhan yang menyapa dusun mereka. “Terima kasih sudah susah payah datang jauhjauh ke dusun kami ini untuk mengantar bantuan. Semoga ini menjadi kebahagian warga kami dalam menyambut bulan puasa kali ini, dan semoga para donatur diberikan kesehatan dan kemudahan rezekinya,” ucap Agus. []


Kabar Pekan Ini S

emenjak memasuki bulan suci Ramadan pihak Israel kembali mengeluarkan peraturan pembatasan warga Palestina untuk masuk ke Kompleks Masjid Al- Aqsa. Kejadian ini bukan menjadi kali pertama, peraturan serupa juga dikeluarkan otoritas Israel pada Ramadan lalu. Sheikh Azzam alKhatib, Kepala Dewan Urusan Islam Wakaf mengatakan, sekitar 70.000 jamaah datang ke Al-Aqsa dari Yerusalem, wilayah Tepi Barat yang diduduki, dan dari komunitas Arab di Israel pada Ramadan tahun lalu. Bukan saja mengeluarkan peraturan pembatasan warga Palestina, serangan bertubi juga gencar dilakukan tentara Israel. Seperti padas Kamis 31 Maret 2022 lalu, sekitar 200 pemukim Israel menerobos masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa. Menurut laporan tim Global Humanity Network dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) bahwasanya ratusan pemukim tersebut turun dikawal oleh pasukan Israel saat menerobos masuk. Tidak hanya itu saja, Malam Ahad 3 Maret 2022, Pasukan Israel juga menyerang sejumlah pemuda Palestina di Damaskus Gate, Bab El-Amoud, sekitar Al-Aqsa. Sedikitnya 13 warga Palestina yang mengalami luka-luka akibat serangan brutal dari pasukan Israel. Pada hari yang sama, eskalasi Israel terjadi di daerah Arraba, selatan Kota Jenin, di utara Tepi Barat. Sebuah unit khusus pasukan Israel menembak dan membunuh tiga pemuda Palestina. Serangan selanjutnya, pasukan Israel lakukan di dalam Kompleks Al-Aqsa khususnya di Masjid Al-Qibli di Yerusalem pada Jumat subuh 15 April 2022. Ini menjadi gelombang serangan Israel yang kesekian kalinya selama Ramadan.

Humanity Insight

25

Humanity Insight

26


Berdasarkan video amatir yang beredar, tampak asap memenuhi area masjid. Asap tersebut diduga berasal dari tembakan granat asap yang dilontarkan Israel ke warga Palestina yang tengah melakukan ibadah waktu subuh. Dalam video juga tampak sejumlah warga Palestina terluka cukup parah. Tidak pandang bulu, baik tua maupun muda tak luput dari serangan Zionis. Beberapa yang terluka pun segera dirawat oleh tim medis Palestina yang bergegas ke lokasi. Untuk membersamai perjuangan warga Palestina, tim medis ACT di Yerusalem juga turut membantu proses evakuasi korban dalam rentetan serangan pasukan Israel ke Masjid Al-Qibli di Kompleks Al-Aqsa, Yerusalem Timur beberapa waktu lalu. Sebagian warga yang terluka cukup parah telah dievakuasi ke sejumlah rumah sakit di Yerusalem. Lembaga layanan medis Palestina menyatakan bahwa proses evakuasi cukup sulit dilakukan sebab pasukan Israel kerap menghalangi kedatangan ambulans dan paramedis ke masjid. Bahkan salah satu petugas medis dilaporkan tertembak di area mata dengan peluru karet oleh pasukan Israel. "Alhamdulillah, setelah melalui proses yang cukup menegangkan, akhirnya proses evakuasi berhasil dilakukan. Tim medis ACT lantas membawa para korban ke klinik ACT yang letaknya tidak jauh dari kompleks AlAqsa," ujar Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Network ACT. Salah satu korban luka yang dievakuasi tim medis ACT adalah Syekh Badar. Ia merupakan salah seorang penjaga Masjidil Aqsa yang terluka parah saat menjalankan tugasnya menjaga para jemaah dari rentetan serangan pasukan Israel. Saat ini, ia masih mendapat perawatan dari staf medis Palestina. Untuk diketahui, klinik ACT di Yerusalem baru saja diresmikan pada pertengahan April lalu. Setelah menjalani proses yang cukup panjang akhirnya Klinik ini berlokasi sangat dekat dengan komplek Masjid AlAqsa atau Baitul Maqdis. Nantinya, klinik ini

Humanity Insight

23

akan memberikan pelayanan medis serta pemberian obat-obatan untuk 200 warga Palestina di Yerusalem secara gratis tiap harinya. Adapun kabar dalam negeri, pada bulan suci ini ACT terus menggencarkan aksi kebaikan untuk membantu sesama. Untuk menjakau seluruh penerima manfaat dari Sabang sampai Maruke ACT kembali melayarkan Kapal Ramadan untuk mengantarkan paket pangan untuk warga prasejahtera di pulau-pulau terluar Indonesia. Antusiasme warga menerima paket pangan sangat tinggi. Di Aceh, Kapal Ramadan sudah berlabuh di Pelabuhan Deudap, Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar pada 19 April 2022. Sebelum kapal berlabuh, warga sudah berkumpul dan menyambut kapal dengan riuh. Pulau Nasi merupakan salah satu pulau terluar yang ada di Aceh. Untuk menuju ke Pulau Nasi, harus menggunakan transportasi laut. Mayoritas warga bekerja sebagai nelayan dan petani. Kehadiran pangan di Pulau Nasi saat Ramadan sangat dibutuhkan, terutama oleh warga prasejahtera yang sudah lansia, yatim, dan keluarga fakir. Selain di Aceh, Kapal Ramadhan juga mengantarkan ratusan paket pangan Ramadan untuk warga di Manggarai, NTT, tepatnya di Desa Nanga Woja, Nanga Paang, dan Watulajar. Lokasi ketiga desa di pinggir pantai sebelah selatan Kabupaten Manggarai dan sulit akses. Di Kabupaten Besar, ACT juga kembali melayarkan Kapal Ramadhan di Riau untuk kedua kalinya. Pada Ramadan tahun ini, kapal tersebut bertemakan “Berikan Kedermawanan di Bulan yang Mulia” dengan target membagikan paket bantuan di tepian Provinsi Riau. Kapal telah berlayar sejak Senin 11 April 2022. Kapal Ramadhan kali ini menyasar para warga di Desa Pebenaan, Parit Kepol, Indragiri Hilir dengan melalui perjalanan laut sekitar 25 menit. Sebanyak 20 warga prasejahtera menjadi target penerima manfaat dalam program kali ini. []


HUMANITY INSIGHT Kantor Redaksi Menara 165 office Tower lt.11 Jl. TB Simatupang Kav. 1 Cilandak Timur Jakarta Selatan, 12560 Indonesia


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.