Humanity Insight

Page 1

HUMANITY INSIGHT Majalah Internal Dua Pekanan Program Kemanusiaan ACT

Bulletin Edisi LVII/ Tahun ke-4 1- 15 Mei 2022

Ikhtiar Membebaskan Krisis Air Penduduk Gaza

1

Sumur Wakaf Menjadi Solusi

5

Jejak Kapal Ramadan di Tepian Negeri

9


DAFTAR ISI 1 Ikhtiar Membebaskan Krisis Air Penduduk Gaza

Sumur Wakaf Menjadi Solusi

55 9

Jejak Kapal Ramadan di Tepian Negeri


hUMANITY insight

Dewan Redaksi

Dwiko Hari Dastriadi Bambang Triyono Yusnirsyah Fadilah Ispandiari

Koordinator

Sunano

Penulis

Lia Esdwiyanisyam Arif

Editor

Sunano

Data

Ashari Utomo Putra

Tata Letak

Lia Esdwiyanisyam Arif

13

Banjir Rob Rendam Pesisir Semarang

15 Berantas Buta Huruf Al-Qur’an

18

Masyarakat Prasejahtera Nikmati Layanan Kesehatan


Ikhtiar Membebaskan Krisis Air Penduduk Gaza Sedekah air adalah satu amalan utama yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Amalan ini tidak hanya memberikan manfaat untuk mereka yang menerima, namun juga kepada yang memberi.

Amalan Penuh Pahala

A

ir menjadi kebutuhan utama seluruh makhluk hidup di bumi. Sementara, di berbagai belahan dunia, tak semua orang bisa mengakses air bersih karena berbagai keterbatasan. Sebab itulah, sedekah air menjadi salah satu cara untuk membantu mereka yang memiliki keterbatasan tersebut. Sedekah air juga salah satu amalan utama yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Amalan ini tidak hanya memberikan manfaat untuk mereka yang menerima, namun juga

Humanity Insight

1

kepada yang memberi. Seperti sabda Nabi dalam sebuah hadis, bahwasanya sedekah air menjadi salah satu jalan untuk mendapatkan pengampunan Allah SWT dan mendapatkan surga. Dikutip dari laman muslim.or.id, dalam sebuah hadits dari Sa’ad bin ‘Ubadah radhiallahu’anhu, ia berkata: “Sa’ad bertanya: “Sedekah apa yang paling utama, wahai Rasulullah?” Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam menjawab: “Sedekah berupa air minum” (HR. An Nasa’i no.3666, dihasankan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i). Atas dasar tersebut, Global Wakaf dan Aksi


Cepat Tanggap (ACT) menginisiasi program Sumur Wakaf yang mampu menyediakan air bersih gratis pada para penerima manfaat. Tidak hanya di dalam negeri, puluhan Sumur Wakaf juga telah dibangun di negara-negara yang tengah mengalami krisis air. Salah satu negara yang mengalami krisis air adalah Gaza, Palestina. Otoritas Kualitas Air dan Lingkungan Palestina menyatakan wilayah Gaza tengah menghadapi krisis air besar-besaran sebagai akibat dari menipisnya akuifer (lapisan tanah yang mengandung air) di wilayah tersebut. Selain itu, buruknya infrastruktur air di Gaza juga menyebabkan Humanity Insight

2

terjadinya polusi air, diperkirakan, 98 persen air dari sumur tidak layak untuk diminum. Sementara itu, menurut pemaparan tim Global Humanity Network ACT, warga Gaza hanya menggunakan 90 liter air tiap harinya, lebih rendah 10 liter dari yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Ironisnya, dari 90 liter air yang mereka konsumsi, 80 liter di antaranya adalah air tanah yang telah terkontaminasi. Fakta ini lah yang membuat Sahabat Dermawan tergerak hatinya untuk membangun Sumur Wakaf sebagai upaya membantu warga Gaza menyelesaikan permasalahan krisis airnya tersebut

Sumur Wakaf sebagai upaya membantu warga Gaza menyelesaikan permasalahan krisis air


Ikhtiar dalam menyediakan air bersih yang layak untuk Gaza adalah bukti kedermawanan masyarakat Indonesia.

Air Bersih Untuk Gaza ACT terus mengikhtiarkan ketersediaan air bersih yang layak untuk Gaza. Hal ini menjadi bukti nyata kedermawanan masyarakat Indonesia untuk meredam krisis air bersih yang tengah berlangsung di Gaza. Sepanjang bulan Ramadan 1443 Hijriah, pembangunan sumur wakaf semakin gencar dilakukan. Terbukti selama sebulan sebanyak 8 unit Sumur Wakaf telah dibangun Global WakafACT di tanah Gaza, Palestina. Sebanyak 8 unit sumur wakaf tersebut dibangun di berbagai titik di Gaza, dari mulai di Gaza Selatan, Area Tengah, hingga Gaza Utara. Mayoritas sumur tersebut dibangun di daerah-daerah padat penduduk, sehingga bisa menjangkau sebanyak-banyaknya penerima manfaat. Lokasi yang diutamakan adalah area masjid, sehingga bisa bermanfaat untuk mencukupi kebutuhan air jamaah dan penduduk sekitar masjid. Tanah di masjid juga merupakan tanah wakaf sehingga perizinan lebih mudah dibanding tanah pribadi penduduk. Daerah-daerah yang dipilih sebagai tempat dibangunnya Sumur Wakaf juga mayoritas dihuni oleh masyarakat prasejahtera yang telah Humanity Insight

3

lama dibelenggu permasalahan air. 90 persen air di wilayah mereka tidak layak konsumsi. Mayoritas dari mereka pun terlalu miskin dan tak mampu membeli air bersih. Selain kawasan padat penduduk, daerah-daerah yang dipilih sebagai tempat dibangunnya Sumur Wakaf pada Ramadan ini adalah area pertanian. Hal ini dilakukan agar para petani tersebut dapat memanfaatkan air dari Sumur Wakaf untuk mengairi lahan pertanian mereka. "Pembangunan delapan unit Sumur Wakaf ini mampu menjadi sumber air bersih untuk puluhan ribuan warga Gaza selama Ramadan. Kebersihan airnya pun telah terjamin, karena akan melewati sistem penyaringan terlebih dahulu," ujar Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Network ACT . Selain Sumur Wakaf, ikhtiar dermawan untuk menyudahi krisis air di Gaza juga dilakukan melalui armada Humanity Water Tank. Pada bulan Ramadan ini, jutaan liter air bersih dibagikan melalui armada yang setiap hari berkeliling menyambangi rumah-rumah. di Gaza tersebut.


Para jemaah masjid sangat bersyukur atas dibangunnya Sumur Wakaf di Masjid Andalusia.

Sumur Wakaf di masjid Andalusia

Sumur wakaf di Masjid Andalusia di Rafah, Gaza Selatan adalah salah satu sumur yang rampung dikerjakan pada Ramadan 1443 Hijriyah lalu. Sumur ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bagi para jemaah masjid. Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Network ACT menjelaskan, sumur yang mampu menghasilkan ribuan liter air tiap harinya ini akan menyalurkan air ke pipapipa dan keran masjid. Hal ini memudahkan para jemaah untuk berwudu ketika hendak beribadah. Setidaknya 500 keluarga Gaza di sekitar masjid dapat menggunakan air dari sumur ini tiap harinya. "Insyaallah, air yang dihasilkan dari sumur ini merupakan air bersih dan layak untuk digunakan untuk bersuci. Sebab, air tanah yang disedot berasal dari kedalaman puluhan meter, dan telah melewati sistem penyaringan," ujar Said.

Humanity Insight

4

Selain untuk jemaah masjid, air dari Sumur Wakaf juga bisa dimanfaatkan warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari."Termasuk untuk minum. Sebab, 90 persen air yang tersedia di Gaza tercemar dan tidak layak minum. Sehingga kehadiran Sumur Wakaf, akan menjadi sumber air bersih untuk kepentingan konsumsi bagi ribuan warga Gaza," jelas Said. Untuk diketahui, daerah sekitar Masjid Andalusia merupakan salah satu kawasan padat penduduk di Rafah. Banyak masyarakatnya yang tinggal di penampungan padat di sepanjang jalan yang sangat sempit. Tingkat pengangguran dan kemiskinan di wilayah tersebut pun sangat tinggi, membuat sebagian besar penduduknya sangat bergantung pada bantuan masyarakat internasional. []


Potret pembangunan salah satu sumur wakaf di Somalia. Diharapkan sumur wakaf ACT ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga setempat

Sumur Wakaf Menjadi Solusi Sumur wakaf ACT juga dibangun di beberapa konflik untuk memenuhi kebutuhan air bersih para pengungsinya.

Humanity Insight

5


Somalia Hadapi Kekeringan Menakutkan

S

elama tiga tahun berturut-turut Somalia mengalami musim hujan yang buruk. Hal tersebut terjadi semenjak akhir 2020. Air tanah dan sungai yang seharusnya bisa tersedia ketika musim hujan, kini tidak tersedia di Somalia. Dampaknya negara tersebut dilanda kekeringan yang semakin parah dan mengkhawatirkan. Unit Pengelolaan Informasi Air dan Tanah Somalia (FAO SWALIM) menyatakan kekeringan terjadi rata hampir di seluruh wilayah Somalia. Dari mulai timur laut hingga yang terparah adalah wilayah selatan Somalia. Sekitar 3,5 juta penduduk Somalia terdampak. Gagal hujan telah menghancurkan produksi pangan dan peternakan. Petani dan penggembala harus berjalan sangat jauh untuk sekadar mencari area yang masih ditumbuhi rumput. Beberapa dari mereka yang tidak berhasil menemukan minum dan pangan untuk ternaknya, harus merugi karena satu persatu ternaknya mati.

Humanity Insight

6

Selain itu, kondisi kekeringan yang berkepanjangan telah menyebabkan daya beli rumah tangga menurun dengan cepat. Situasi pun memburuk ketika harga pangan internasional mencapai level tertinggi dalam sepuluh tahun terakhir pada bulan Oktober 2021. Kini harga beras impor di Somalia utara dan tengah naik 50 persen, kemudian harga jagung naik hingga 60 persen. Melihat hal tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali menyalurkan dana para wakif untuk membangun sumur wakaf di Somalia. Pada awal Mei kemarin, satu unit Sumur Wakaf kembali dibangun di Desa Gubadley, Kota Banaadir. Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Network ACT menjelaskan, wilayah Banaadir adalah terletak wilayah selatan Somalia, yang berbatasan dengan Lowershabelle, Middle Shabelle dan Samudera Hindia. Sementara desa tempat dibangunnya sumur ini dihuni sekitar 50 kepala keluarga, yang berjumlah sekitar 300 jiwa. Sebagian besar dari mereka adalah pengungsi miskin yang sangat terdampak kekeringan di sana. "Wilayah selatan merupakan wilayah yang paling terkena dampak kekeringan dan pada saat yang sama, menampung pengungsi yang jumlahnya selalu bertambah. Sumur yang ada di sana tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar air dan sanitasi masyarakat. Para wanita dan anak perempuan biasanya yang bertugas mengumpulkan air dari sumber-sumber air yang jauh," kata Firdaus. Sumur wakaf ini mampu mengalirkan ribuan liter air per harinya, sehingga mampu menunjang kebutuhan dasar para warga Desa Gubadley di sana, baik kebutuhan sanitasi maupun konsumsi.


Program sumur wakaf Global Wakaf-ACT telah usai dibangun untuk memenuhi kebutuhan air bersih pengungsi Rohingnya

Humanity Insight

7


Sumur Wakaf Untuk Pengungsi Rohingya Selain di Somalia, krisis air juga menjadi masalah yang sudah bertahun-tahun menimpa pengungsi Rohingya di Myanmar. Mereka harus berjalan cukup jauh untuk menuju sumber air di sungai terdekat. Namun, tak jarang pula air yang mereka dapatkan bukan air bersih, melainkan air sungai dengan warna yang keruh. "Negara bagian Rakhine terletak di Myanmar barat. Wilayah ini merupakan rumah bagi sekitar 140.525 pengungsi internal Rohingya yang tinggal di 24 kamp konsentrasi di sana. Dibandingkan dengan negara bagian lainnya, Rakhine relatif terbelakang dan warga di sana juga sangat kekurangan sumber air," ujar Firdaus. Sebab itu, para pengungsi sangat bahagia ketika tim ACT datang ke wilayah mereka untuk membangun sumur. Sedikitnya 1.200 pengungsi turut terbantu dengan adanya Sumur Wakaf yang dibangun di desa mereka. "Proses pembangunan sumur ini melibatkan warga sekitar. Saat sumur tersebut sudah jadi, warga di sana sangat senang. Beramai-ramai mereka merayakan fakta bahwa mereka tidak lagi harus berjalan jauh untuk sekadar mendapat air," ucap Firdaus. Selanjutnya, Firdaus menjelaskan bahwa jenis sumur yang dibangun adalah sumur pompa. Namun, sebab air tanah yang lambat laut akan mengering dan habis, maka sumur ini juga perlu diperbaharui dalam beberapa tahun ke depan. Sumur-sumur tersebut akan dipindahkan ke lokasi lain yang kiranya memiliki pasokan air untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi. "Air bagi mereka bukan hanya untuk mandi, memasak, atau minum. Tapi juga untuk beribadah, sebab mereka merupakan memerlukan air mengalir untuk berwudu,” jelas Firdaus. []

Humanity Insight

8


Jejak Kapal Ramadan di Tepian Negeri

Ramadan tahun ini, ACT kembali mengoperasikan Kapal Ramadan untuk mengantarkan paket pangan terbaik kepada penerima manfaat di tepian negeri. Humanity Insight

9


Humanity Insight

10

ACT terus berikhtiar membagikan paket pangan hingga ke beberapa wilayah di tepian negeri.


Salah seorang relawan sedang mengantarkan paket lebaran Kapal Ramadan ACT

K

eelokan alam yang diakui dunia, keberagaman budaya dan tradisi yang penuh warna menjadikan Indonesia negara yang indah nan permai. Akan tetapi terselip beberapa kisah miris mengenai kesejahteraan masyarakatnya. Mengenai kesejahteraan Indonesia punya cerita tersendiri, seperti wilayahwilayah dengan kondisi tertentu; Terdepan, Terluar dan Tertinggal atau “3T”. Ini sebutan untuk wilayah-wilayah yang berada di teras Nusantara, pulau terujung dan daerah perbatasan yang faktanya masih cukup banyak yang jarang tersentuh pembangunan dan bantuan.

Humanity Insight

11

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mendata masih ada 62 kabupaten masuk kategori tertinggal. “Daerah tertinggal” menunjuk pada kabupaten yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi, infrastruktur yang terbatas, pendidikan masyarakatnya yang rendah, ketersediaan sarana kesehatan yang seadanya, dan ujungnya adalah indeks pembangunan manusia yang minim. Isu ketertinggalan dan kemiskinan tentu tak luput dari perhatian Aksi Cepat Tanggap (ACT). Lewat program “Tepian Negeri”, ACT menyapa saudara-saudara yang ada di wilayah 3T sejak 2015 lalu. Sejak itu dan


sampai hari ini, ACT menggulirkan program peningkatan kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan ekonomi dan infrastruktur di wilayah tersebut. Kapal Ramadan Berlabuh Seperti Ramadan tahun ini, ACT kembali mengoperasikan Kapal Ramadan untuk mengantarkan paket pangan terbaik kepada penerima manfaat di tepian negeri. 19 April 2022, Kapal Ramadan telah berlabuh di Pelabuhan Deudap, Pulau Nasi, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar. Pulau Nasi merupakan salah satu pulau terluar yang ada di Aceh. Untuk menuju ke Pulau Nasi, harus menggunakan transportasi laut. Mayoritas warga bekerja sebagai nelayan dan petani. Kehadiran Humanity Insight

12

pangan di Pulau Nasi saat Ramadan sangat dibutuhkan, terutama oleh warga prasejahtera yang sudah lansia, yatim, dan keluarga fakir. Nurul Hadi dari tim ACT Aceh mengatakan sebelum kapal berlabuh, warga sudah berkumpul dan menyambut kapal dengan amat antusias. "Untuk memenuhi kebutuhan sembako sering kali warga Pulau Nasi harus menyeberang ke Banda Aceh karena warung yang menjual sembako di Pulau Nasi sedikit, yang itu artinya mereka harus mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi," kata Nurul. Pada Senin 25 April 2022 di lokasi yang berbeda ACT juga menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang berada di Desa Kuala Terusan, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Kerinci. Puluhan paket Ramadan yang berisi bahan pangan pokok seperti beras, minyak, gula, teh dan lain-lain berhasil dibagikan kepada warga warga Desa Kuala Terusan yang membutuhkan. Beranjak dari Pulau Sumatera, Kapal Ramadan juga berlabuh di Pulau Buaya yang merupakan salah satu dari enam pulau kecil di Kabupaten Alor. Pulau ini terletak di antara dua pulau besar Kabupaten Alor yakni Pulau Pantar dan Alor serta sisi selatan Pulau Ternate. Pulau Buaya masuk ke dalam administrasi Desa Pulau Buaya, Kecamatan Alor Barat Laut. Adi Irwan dari tim ACT menjelaskan, Pulau Buaya dihuni oleh sekitar 300 keluarga dan semua penduduknya adalah muslim. Terdapat satu masjid dan satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) di dalamnya. Pulau Buaya menjadi salah satu pulau yang tertinggal. Listrik di Pulau Buaya menggunakan panel surya dan hanya dapat dinikmati dari petang hingga fajar. Selain itu masyarakat Pulau Buaya kesulitan mendapatkan sumber air tawar. Untuk itu ACT berkolaborasi bersama bersama dermawan, Ibu Lina Liputri, mengantarkan ratusan paket pangan menggunakan Kapal Ramadan ke pulau terluar di Indonesia, termasuk Pulau Buaya. Pada Selasa 26 April 2022. Kapal Ramadan yang membawa 100 paket pangan berlabuh di dermaga pulau tersebut.[]


Banjir Rob Rendam Pesisir Semarang Banjir rob atau air pasang kembali melanda kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah pada 23 Mei 2022.

Kenapa Banjir Rob Terjadi

S

Salah seorang warga sedang menyelamatkan harta benda dari genangan banjir rob di Semarang.

Humanity Insight

13

ecara geografis Kota Semarang merupakan salah satu daerah yang terletak di wilayah pesisiran. Adapun secara administratif merupakan ibukota dari Provinsi Jawa Tengah. Letaknya yang strategis menyebabkan perkembangan kota menjadi sangat pesat. Tingginya jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi yang pesat menjadi faktor pendorong terjadinya alih fungsi lahan, reklamasi pantai, dan pembangunan sarana industri yang arah pembangunannya cenderung menjorok ke laut. Munculnya aktivitas tersebut menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan di Kota Semarang, seperti banjir rob, land subsidence, dan perubahan garis pantai. Salah satu dinamika pesisiran yang menjadi masalah serius sepanjang kota pantai utara Jawa khususnya di Kota Semarang adalah kejadian banjir rob. Kejadian banjir rob mengganggu keseimbangan ekosistem yang ada di pesisir Kota Semarang, tidak hanya unsur fisik yang terganggu namun juga mengganggu aktivitas sosial ekonomi. Dampak negatif yang diterima penduduk berupa kehilangan tempat tinggal dan mata pencaharian, sehingga


kesejahteraan penduduk mengalami penurunan.

Air Pasang Pada 23 Mei 2022 banjir rob atau air pasang melanda kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah. Dampak terparah terlihat berada di sekitar Pelabuhan Tanjung Emas Berdasarkan informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah, kejadian ini diawali ketika tanggul penahan di kawasan Lamicitra tidak mampu menahan kapasitas air yang besar. Kedalaman banjir pun bervariasi, hingga

capai 1,5 meter di area Lamicitra, 55 centimeter di Jalan Coaster, 50 centimeter di Jalan Yos Sudarso dan Ampenan, serta 40 centimeter di Jalan M. Pardi. Akibatnya lebih dari 1.255 keluarga terdampak banjir rob dengan ketinggian bervariasi mulai 0.4 hingga 2 meter lebih. Area yang terdampak parah yakni meliputi tiga kelurahan yakni Kelurahan Tanjung Emas, Kelurahan Bandarharjo, dan Kelurahan Kemijen. Sesaat pascabencana terjadi Tim Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) beserta Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kota Semarang langsung berjibaku di lokasi bencana untuk mengevakuasi warga dan barang berharga milik warga.

Tim emergency ACT dengan cepat turun ke daerah yang terdampak rob untuk melakukan evakuasi pada 23 Mei 2022.

ACT Sigap Menangani Tak menunggu lama keesokan harinya ACT telah rampung mendirikan posko kemanusiaan yang terletak di Jl. Spoorland I RT 01 RW 03 Kelurahan Kemijen, Semarang Timur. Lewat posko ini, tim menghadirkan ribuan paket makanan siap saji, hingga layanan medis gratis untuk warga terdampak. Tak hanya pasokan pangan, MRI dan ACT Kota Semarang juga menyelenggarakan pelayanan kesehatan gratis untuk para penyintas. “Kebanyakan warga datang dengan keluhan gatal-gatal hal ini bisa disebabkan karena genangan air banjir. Kondisi ini memang harus segera ditangani agar tidak

Humanity Insight

14

semakin memburuk dan menimbulkan penyakit lain,” ungkap Ulya Hasna sebagai Koordinator Relawan Medis. Merespons bencana banjir rob ini, tim ACT telah mendirikan Posko Sudarmaji (47) warga Margorejo Barat, Kelurahan Kemijen menyampaikan bahwa banjir kali ini merupakan banjir rob terparah yang ia alami semenjak tahun 1986. “Beberapa warga yang rumahnya terdampak parah mengungsi ke pos ronda dan fasilitas publik lainnya. Saat ini warga sangat membutuhkan makanan siap saji dan air bersih karena terbatasnya akses,” ungkapnya. []


Belajar mengaji sedari kecil. Hal tersebut juga diikhtiarkan ACT untuk untuk mendukung pemberantasan kasus buta huruf Al-Qur’an di Indonesia.

Berantas Buta Huruf Al-Qur’an Hasil riset mencatat, sekitar 65 persen masyarakat Indonesia buta huruf Al-Qur’an. Tingginya angka tersebut terutama terdapat di daerah pedesaan atau di wilayah pelosok negeri.

Humanity Insight

15


P

erkara buta huruf AlQur’an masih menimpa masyarakat muslim di Indonesia. Hasil riset dari Institut Ilmu Alquran (IIQ) mencatat, sekitar 65 persen masyarakat Indonesia buta huruf Al-Qur’an. Tingginya angka tersebut terutama terdapat di daerah pedesaan atau di wilayah pelosok negeri. Hal ini menjadi ironi karena Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia. Salah satu penyebab masih tingginya buta huruf Al-Qur’an karena minimnya metode baca Al-Qur’an dengan mudah seperti buku Iqro.

Humanity Insight

16

Salah satu yang masih ditemukan kasus buta huruf AlQur’an ada di Kampung Cipurut, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Sukabumi. Muchlis dari tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sukabumi, menjelaskan, di daerah tersebut terdapat Pesantren Riyadul Mubtadi Ilmu, yang kekurangan berbagai fasilitas penunjang aktivitas belajar mengajar di pesantren. "Termasuk kekurangan Iqro. Padahal banyak anak-anak di sana yang masuk pesantren biar bisa mengenal dan menjadi penghafal Al-Qur’an. Namun, karena keterbatasan Iqro, pembelajaran mengenal huruf Al-Qur’an pun kurang maksimal. Jumlah Iqro yang tersedia sangat sedikit, anak-anak harus menggunakannya secara bergantian," ujar Muchlis. Untuk itu, tim ACT pada pertengahan Mei kemarin mendistribusikan pulahan buku Iqro untuk para santri di Pesantren Riyadul Mubtadi Ilmu. Muchlis berharap, bantuan ini bisa memupuk semangat para santri untuk lebih giat membaca dan menghafal AlQur’an. Selain mendistribusikan Iqro, untuk melanjutkan ikhtiar dukungan pendidikan untuk pelajar dan santri di berbagai penjuru negeri, ACT Bandung juga turut mendistribusikan mushaf Al-Qur’an melalui program Wakaf Al-Qur’an. Mushaf baru ini diharapkan mampu memberikan semangat belajar santri untuk mendalami agama. Distribusi kali ini hadir berkat dukungan Aloomni salah satu perusahaan fashion di kota Bandung. Sebanyak lebih dari 400 mushaf Al-Qur’an disebarkan untuk sejumlah pesantren yang ada di pelosok wilayah Bandung.


Salah satu potret anak yang sedang mengaji di kegiatan MRI

Kelas Mengaji MRI Selain memberikan Al-Qur’an dan Iqro, ACT bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) ikut mendukung semangat belajar mengaji. Karena hakikatnya Pendidikan bukan hanya hadir melalui sekolah-sekolah formal, tetapi juga nonformal. Institusi-institusi ini banyak berkembang di tengah lingkungan masyarakat, salah satunya dalam bentuk Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA). Seperti pada hari Minggu 22 Mei 2022, Hikmah beserta relawan MRI sudah siap mengajar mengaji. Sekitar lima belas santri

Humanity Insight

17

sudah datang ke sebuah gubuk bambu tempat belajar mengaji dilakukan. Meski cuaca mendung anak-anak antusias mengikuti semua kegiatan dari setor hafalan hingga belajar menulis huruf hijaiyah. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap pekan. Anak-anak mengikuti dengan senang hati karena di kampung mereka tempat untuk mengaji masih sangat jarang. “Mengajarkan mereka mengaji adalah kebahagian bagi kami. Karena sesungguhnya khoirukum man ta'allamal qur'ana wa allamahu (sebaikbaiknya kalian adalah orang yang belajar Alquran dan mengamalkannya).” []


Masyarakat Prasejahtera Nikmati Layanan Kesehatan Walau kini pengobatan gratis telah banyak dilakukan akan tetapi tidak semua masyarakat bisa tercover secara keseluruhan

K

esehatan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat berharga. Faktor kesehatan merupakan salah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat termasuk masyarakat prasejahtera. Walau kini pengobatan gratis telah banyak dilakukan akan tetapi tidak semua masyarakat bisa tercover secara keseluruhan. Berangkat dari realita tersebut, Humanity Medical Services (HMS) Aksi Cepat Tanggap berikhtiar meluaskan pelayanan kesehatan untuk masyarakat prasejahtera. Dalam mendukung kesehatan masyarakat prasejahtera, setelah Ramadan, pelayanan kesehatan untuk masyarakat prasejahtera terus dilakukan. Seperti pada Jumat 13 Mei 2022 tim HMS-ACT membuka layanan kesehatan di Kampung Cahaya, Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Dokter Alifa dari tim HMS ACT mengatakan, di Kampung Cahaya, 80 persen warga bekerja sebagai pemulung. Hasil memulung tidak menentu, tergantung pada banyaknya barang bekas yang didapat. “Keliling mencari barang bekas dengan berjalan kaki, membawa karung ada juga dengan menarik gerobak,” ujarnya. Penghasilan yang diperoleh sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan makan seharihari. Biaya untuk kesehatan biasanya bukanlah menjadi prioritas atau bahkan

Humanity Insight

18

ACT terus melakukan operasi beras gratis untuk masyarakat prasejahtera.

tidak ada. “Jadi saat sakit, mereka hanya membeli obat di warung tidak ke dokter, ini karena biaya enggak ada. Baru akan ke dokter atau rumah sakit, saat sakitnya sudah parah. Karena itu kesehatan masyarakat prasejahtera, khususnya pemulung perlu mendapat perhatian lebih,” kata Dokter Alifa. Wati, warga setempat mengucapkan banyak terima kasih kepada tim HMS ACT yang mau mengadakan pelayanan kesehatan di lingkungan tempat tinggalnya. Menurutnya jarang ada kegiatan pelayanan kesehatan secara lengkap. “Biasanya ada yang mengadakan tetapi hanya cek kolesterol, asam urat dan gula darah. Tapi sekarang alhamdulillah ada tim dokter dan obatobatannya, semoga keluarga besar ACT semakin sukses dan jaya selalu,” ucapnya.[]


HFT Terus Gencarkan Layanan Makan Gratis Lewat Humanity Food Truck terus membantu sesama dengan membagikan makan siap santap secara gratis.

Senyum sumringah penerima manfaat paket pangan gratis Humanity Food Truck ACT

S

elama Bulan Ramadan Aksi Cepat Tanggap (ACT), sebagai lembaga penyalur kedermawanan masyarakat, memasifkan pendistribusian kebaikan melalui hidangan berbuka puasa. Aksi pun meluas ke berbagai daerah dengan penerima manfaat mulai dari jemaah masjid, warga prasejahtera, pekerja lepas, yatim, santri, dan sebagainya. Kebiasaan baik itu tak berhenti hanya di Ramadan saja akan tetapi terus berlanjut hingga saat ini. Pada Selasa 24 Mei 2022 misalnya, ACT lewat layanan makan gratis Humanity Food Truck mendistribusikan sebanyak 300 pak makanan kepada masyarakat prasejahtera di depan perumahan Permata Dengklok Permai Karawang Herawati (35), salah salah seorang pedagang minuman keliling yang mendapatkan satu porsi layanan makanan gratis. Saat menerima makanan dia menyeka air matanya. Ia sangat terharu karena bisa mendapatkan satu kotak makanan lezat dengan lauk yang lengkap. Humanity Insight

19

“Alhamdulillah mendapatkan makan gratis, karena hari-hari ini dagangan sedang sepi jadi untuk makan hanya seadanya saja. Kalau dapat ini kan uang untuk makan bisa disimpan untuk yang lain,” paparnya. Tak hanya Herawati, Yudi seorang tukang becak juga mendapat makanan gratis dari Humanity Food Truck. Ia tersenyum senang saat menerima kotak makanan yang berisikan nasi, lauk dan sayur. “Hari ini uang hasil narik becak bisa ditabung enggak usah buat beli makan,” ungkapnya. Dalam kegiatan ini turut dihadiri juga oleh Ketua RT 09, RT 03 dan ketua RW 09 Dusun serta ketua karang taruna Desa Kalijaga, Kecamatan Rawa Dengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Perwakilan karang taruna Desa Kalijaga Agus, memberikan apresiasi sekaligus mengajak dermawan lainnya untuk bersinergi bersama ACT untuk terus saling membantu sesama tanpa memandang suku dan agama. Selanjutnya armada kemanusiaan Humanity Food Truck akan terus mendukung layanan makan gratis di berbagai titik di nusantara.


Beras Gratis Untuk Masyarakat Membutuhkan ACT kembali menghadirkan armada kemanusiaan Humanity Rice Truck kali untuk masyarakat prasejahtera di berbagai wilayah di Indonesia.

A

ksi Cepat Tanggap (ACT) kembali menghadirkan armada kemanusiaan Humanity Rice Truck kali untuk masyarakat Bogor Timur. Pada kesempatan kali ini layanan beras gratis ini hadir dalam Milad ke-8 Forum Dewan Kemakmuran Masjid (FDKM) Desa Pasirangin, di Masjid Raya Al Jihad, Desa Pasirangin, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Sabtu, 14 Mei 2022. “Alhamdulillah Humanity Rice Truck bisa hadir di acara milad ke-8 FDKM Desa Pasirangin, ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap mitra eksisting, yang sudah menjalin kerjasama cukup lama dengan ACT Bogor Timur,” ungkap Mahathir Qathafi dari Tim program ACT Bogor Timur. Lebih lanjut Mahathir menjelaskan bahwa ada 200 paket beras gratis yang didistribusikan kepada lansia prasejahtera di tujuh RW yang ada di Desa Pasirangin. Dalam acara tersebut juga tersedia stan ACT Bogor Timur. “Insyaallah pembagian beras merata karena sudah berdasarkan data masingmasing ketua RW. Selain itu kita juga diberi izin membuka booth untuk mensosialisasikan program-program ACT Bogor Timur di acara tablig akbar malam harinya kepada jemaah yang datang,” lanjutnya. Apresiasi diberikan Ketua DKM Masjid Raya Al Jihad H. Nasrudin atas dukungan ACT Bogor Timur dalam helatan itu. “Kami dari pihak FDKM Dan DMI Desa Pasirangin menghaturkan terima kasih pada ACT. Kita sangat senang dan merespons dengan baik, apalagi tadi bisa kita lihat para penerima manfaat cukup tepat dan wajar untuk diberikan bantuan. Tak hanya di Bogor Timur, ACT juga menghadirkan Humanity Rice Truck untuk Serang Raya. ACT membagikan sebanyak 300 paket beras gratis kepada masyarakat yang membutuhkan di beberapa titik di Kota Serang. Pendistribusian ini salah satunya berlangsung di lapangan parkir Mall of Serang, Desa Humanity Insight

20

ACT terus melakukan operasi beras gratis untuk masyarakat prasejahtera.

Panacangan, Kecamatan Cipocok Jaya, pada Rabu 18 Mei 2022. Tim mendistribusikan sekitar lima puluh paket beras untuk masyarakat sekitar Desa Panacangan, dibantu oleh Ketua RT setempat dengan sistem pembagian kupon. Pendistribusian disaksikan serta dihadiri langsung oleh Pemerintah Kota Serang yang diwakili oleh Asisten Daerah (ASDA) 1 Kota Serang Subagyo serta dihadiri pula oleh perwakilan pihak Mall of Serang. “Alhamdulillah di tempat ini kita distribusikan sekitar 50 paket beras, hari ini ada 250 paket lagi yang akan kami distribusikan lagi ke tempat lain, termasuk salah satu diantaranya adalah yang terdampak bencana angin puting beliung dan juga ke Pesantren Sabilurrahman, Desa Pangampelan,” ungkap Zaenal. Subagyo juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada ACT Serang Raya yang telah memberikan bantuan beras gratis untuk masyarakat Kota Serang yang membutuhkan. Ia berharap, bantuan ini dapat menjadi manfaat untuk para penerimanya. []


Kabar Pekan Ini A

ir memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan, hampir 80 persen aktivitas manusia memerlukan air. Akan tetapi, tidak semua orang dengan leluasa dapat mengakses air bersih karena berbagai keterbatasan. Salah satu yang bisa mengentaskan permasalahan ini adalah sedekah air. Tak sembarangan, sedekah air juga salah satu amalan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Sedekah ini tak hanya memberikan manfaat untuk mereka yang menerima, namun juga kepada yang memberi. Dalam sebuah hadits dari Sa’ad bin ‘Ubadah radhiallahu’anhu, ia berkata: “Sa’ad bertanya: “Sedekah apa yang paling utama, wahai Rasulullah?”. Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam menjawab: “Sedekah berupa air minum” (HR. An Nasa’i no.3666, dihasankan Al Albani dalam Shahih An Nasa’i). Berlandaskan hal -hal di atas Global Wakaf- Aksi Cepat Tanggap (ACT) menginisiasi program Sumur Wakaf yang mampu menyediakan air bersih gratis pada para penerima manfaat. Tidak hanya di dalam negeri, puluhan Sumur Wakaf juga telah dibangun di negara-negara yang tengah mengalami krisis air. Salah satu negara yang menerima sumur wakaf dari Global wakaf- ACT adalah Palestina khususnya Gaza. hal tersebut dikarenakan Gaza tengah menghadapi krisis air besar-besaran sebagai akibat dari menipisnya akuifer (lapisan tanah yang mengandung air) di wilayah tersebut. Sumur wakaf di masjid Andalusia di Rafah, Gaza Selatan adalah salah satu sumur yang rampung dikerjakan pada Ramadan lalu. Sumur ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bagi para jemaah masjid.

Humanity Insight

25


Humanity Insight

26

Dokumentasi Sumur Wakaf untuk Palestina.


Antrian penerima manfaat sebelum pembagian paket sembako.

Bukan hanya di Gaza, pada awal Mei lalu satu sumur wakaf juga dibangun di Desa Gubadley, Kota Banaadir. wilayah Banaadir adalah salah satu wilayah selatan di Somalia, yang berbatasan dengan Lowershabelle, Middle Shabelle dan Samudera Hindia. Sementara desa tempat dibangunnya sumur ini dihuni sekitar 50 kepala keluarga, yang berjumlah sekitar 300 jiwa. Sebagian besar dari mereka adalah pengungsi miskin yang sangat dampak kekeringan di sana. Selain pembangunan sumur wakaf di beberapa negara kekeringan, pada Mei pekan 1 dan 2 ACT juga sigap mendirikan posko darurat untuk memberikan pertolongan kepada penyintas banjir rob yang melanda kawasan pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah Pada 23 Mei 2022. Lewat posko ini, tim menghadirkan ribuan paket makanan siap saji, hingga layanan medis gratis untuk warga

Humanity Insight

23

terdampak. Tak hanya pasokan pangan, MRI dan ACT Kota Semarang juga menyelenggarakan pelayanan kesehatan gratis untuk para penyintas. Adapun tim HMS pada pekan ini memberikan pelayanan kesehatan untuk masyarakat prasejahtera pada Jumat 13 Mei 2022 di Kampung Cahaya, Kelurahan Menteng Atas, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Dokter Alifa dari tim HMS ACT mengatakan, di Kampung Cahaya, 80 persen warga bekerja sebagai pemulung. Hasil memulung tidak menentu, tergantung pada banyaknya barang bekas yang didapat. Penghasilan yang didapat sebagian besar digunakan untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Biaya untuk kesehatan biasanya bukanlah menjadi prioritas atau bahkan tidak ada. Dengan kehadiran tim HMS menjadi berkah tersendiri bagi warga karena bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dan obatobatan secara gratis. []



HUMANITY INSIGHT Kantor Redaksi Menara 165 office Tower lt.11 Jl. TB Simatupang Kav. 1 Cilandak Timur Jakarta Selatan, 12560 Indonesia


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.