HUMANITY INSIGHT Majalah Internal Dua Pekanan Program Kemanusiaan ACT
Bulletin Edisi LIV/ Tahun ke-4 15- 31 Maret 2022
Marhaban Ramadan
1
Sambut Ramadan Dengan Berbagai Keterbatasan
5
Gejolak Baru Dampak Perang Rusia-Ukraina
11
DAFTAR ISI hUMANITY insight
15
1 Marhaban Ramadan
Sambut Ramadan Dengan Berbagai Keterbatasan
Dewan Redaksi
Dwiko Hari Dastriadi Bambang Triyono Yusnirsyah Fadilah Ispandiari
Koordinator
Sunano
Penulis
Lia Esdwiyanisyam Arif
Editor
Sunano
Data
Ashari Utomo Putra
Tata Letak
Lia Esdwiyanisyam Arif
Dukungan Dermawan Indonesia Untuk Yaman
19 Bantu Pasaman Bangkit Kembali
5 11
Gejolak Baru Dampak Perang Rusia-Ukraina
20 Melek Gizi Anak Indonesia
hUMANITY insight
Marhaban Ramadan
Tak mau kalah Aksi Cepat Tanggap (ACT), juga ikut memeriahkan menyambut bulan suci. ACT melalui cabang yang tersebar di berbagai kota turut merayakan dengan dukungan para dermawan.
Awal Ramadan
J
auh hari sebelum memasuki Bulan Ramadan, semua orang telah mempersiapkan menyambut bulan penuh berkah ini. Dari melakukan persiapan ibadah, kebutuhan sehari-hari hingga menyesuaikan aktivitas di saat puasa. Tak mau kalah Aksi Cepat Tanggap (ACT), juga ikut memeriahkan menyambut bulan suci. ACT melalui cabang yang tersebar di berbagai kota turut merayakan dengan dukungan para dermawan. Salah satu aksi ACT yang dilakukan untuk menyambut bulan penuh berkah ini dengan menggelar operasi pangan gratis di UPTD Balai Benih Ikan (BBI) Pare, Kabupaten Kediri, pada Rabu 23 Maret 2022. Bekerjasama dengan ADM, perusahaan yang berfokus pada kemajuan nutrisi dan pangan global, mendistribusikan 100 paket pangan untuk warga prasejahtera. Paket tersebut terdiri dari 10 kilogram beras, 1 kilogram gula, 2 liter minyak goreng, serta kebutuhan pokok lainnya. Kepala Balai Benih Ikan Kediri Yusuf Hendra menyambut baik adanya Operasi Pangan Gratis ini. Bagi Yusuf, bantuan pangan ini datang di waktu yang tepat karena saat ini harga pangan tengah melambung. Apalagi minyak goreng, tidak hanya mahal juga sangat langka didapatkan. “Semoga bantuan ini bisa membawa manfaat besar untuk warga di sini, khususnya menjelang bulan suci Ramadan,” ungkap Yusuf. Kemeriahan serupa juga dirasakan warga Karawang. ACT memeriahkannya dengan operasi makan gratis di bundaran Masjid Raya Puri, Teluk Jambe Timur, Karawang pada Ahad 20 Maret 2022. Aksi kali ini turut didukung oleh Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Karawang. Yonif Para Raider 305, serta berbagai komunitas. Sebanyak 350 porsi hidangan
Humanity Insight
3
siap santap hasil olahan di dapur Humanity Food Truck. Selain itu, Persit Ranting 4 YPR 305 turut menghadirkan 200 porsi tambahan. Sehingga total 550 porsi makanan didistribusikan dengan sasaran utama penerima manfaat ialah yatim dan warga prasejahtera di sekitar masjid. Ketua Persit Ranting 4 YPR 305 Fitri Ardiansyah turut hadir dan ikut mendistribusikan hidangan siap santap yang tersaji. Saya bangga kepada pada relawan, prajurit dan ibu-ibu Persit yang bisa ambil bagian dalam kegiatan ini. Semoga ke depannya kolaborasi baik ini terus berjalan,” ungkapnya. Kepala Cabang ACT Karawang Nurhijrah Muhammad mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak yang terlibat dalam aksi ini. Ia pun mengatakan, momen aksi ini juga sekaligus memperkenalkan tema ajakan kebaikan dari ACT di Ramadan kali ini yaitu ‘Kan Ramadhan’.
Humanity Insight
4
Memulai dengan yang baik, Humanity Food Truck ACT menghadirkan kedermawanan masyarakat dalam bentuk 400 porsi hidangan siap santap di Kampung Savana, Jalan Hertasning Baru, Kelurahan Pandang-Pandang, Kecamatan, Somba Opu, Makassar, Ahad 3 April 2022. Kampung Savana merupakan permukiman yang mayoritas warganya bekerja sebagai pemulung. Jumrah Amir dari tim Humanity Food Truck yang juga anggota MRI Sulawesi Selatan, menjelaskan mengenai aksi truk berdapur rakitan karoseri New Armada Magelang ini dalam rangka tur kemanusiaan di Sulawesi. Berbagai titik di penjuru Celebes akan disinggahi untuk menghidangkan sajian terbaik dari dermawan. “Masakan bergizi kami produksi dari dapur Humanity Food Truck. Terima kasih kepada seluruh dermawan yang telah mendukung program ini,” ungkap Jumrah. Tak hanya layanan makan gratis, di Kampung Savana, ACT juga menggelar edukasi kesehatan umum dan gigi bersama Komunitas PPDGS Prostodonsia Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin. Turut hadir Dokter Fadli Ananda yang juga Ketua ISYEF Sulawesi Selatan. “Momen berbuka puasa menjadi salah satu yang istimewa. Untuk itu, Humanity Food Truck yang dimotori oleh kedermawanan masyarakat Indonesia akan hadir di momen yang tepat mendampingi pangan masyarakat.[]
" Sambut Ramadan Dengan Berbagai Keterbatasan
Seluruh umat Muslim dunia bersuka cita menyambut Bulan Ramadan. Hal tersebut juga dirasakan oleh para Muslim di beberapa negara konflik.
"
Kisah dari Belahan Bumi Syam Kisah Ramadhan juga datang dari Suriah. Tahun ini menjadi tahun ke-11 para warga Suriah harus menjalankan puasa Ramadan dari tenda-tenda pengungsian dengan kondisi sulit akibat perang. Kenaikan harga pangan dan banyaknya pengangguran makin memperburuk keadaan. Hal-hal memilukan selama konflik banyak terjadi. Cemile al Ala salah satu pengungsi di kamp Azraq di utara Idlib menceritakan, tiga tahun lalu ia memiliki rumah, dan bisa puasa dengan cukup nyaman. Kini, di pengungsian, keluarganya tidak memiliki pekerjaan dan sangat membutuhkan bantuan makanan pokok. Cerita lain dirasakan Um Ala, seorang ibu enam anak. Ia mengatakan, kemiskinan di area pengungsian sangat parah. Wanita berusia 64 tahun tersebut bahkan tidak bisa membeli roti untuk sahur dan berbuka. "Dulu saya tinggal di suatu desa. Saya masih memiliki uang saat itu. Namun sekarang kami tidak punya apa-apa. Ramadan di sini tidak seperti Ramadan di desa. Kami tidak punya uang untuk belanja," tutur Ala, dikutip dari Anadolu Agency.
S
eluruh umat Muslim di dunia bersuka cita menyambut bulan Ramadan. Begitu pula dengan para pengungsi di Yaman. Pada Ramadan kali ini mereka dapat bernafas sedikit lega karena gencatan senjata pihak-pihak yang bertikai mulai berlaku pada Sabtu 2 April 2022. Hal ini membuat suasana Ramadan menjadi lebih tenang karena tidak adanya serangan udara, rentetan tembakan dan ledakan bom yang biasa terjadi di Yaman. Tapi, bukan berarti permasalahan para pengungsi telah usai. Yaman saat ini tengah mengalami lonjakan tinggi harga pangan yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan perang antara Rusia dan Ukraina. Kantor berita Xinhua menyebutkan para pengungsi di Yaman harus menunggu dan mengantre berjam-jam untuk mendapatkan makanan gratis di acara-acara amal pada
Humanity Insight
7
Tak Miliki Tempat Berteduh Kala Ramadan Kebakaran demi kebekaran kerap terjadi di permukiman Rohingya. Hal tersebut seolah menjadi hal yang lumrah. Akan tetapi perhatian masyarakat internasional masih minim atas kehidupan pengungsi Rohingya. Hingga saat ini belum ada solusi permanen atas musibah pengusiran, genosida, perampasan tanah dan penghilangan status warga negara Myanmar. Musibah kebakaran menambah deret kelam penderitaan mereka. Kebakaran pada awal Maret lalu, merupakan yang keenam pada 2022, sekaligus diperkirakan menjadi yang terparah tahun ini karena jumlah kerusakan yang cukup besar. Imbas rentetan kebakaran ini, lebih dari tujuh ribu pengungsi Rohingya kehilangan tempat bernaungnya. Alhasil menjelang Ramadan beberapa pengungsi Rohingya tidak memiliki tempat tinggal yang memadai. Firdaus Guritno dari Tim Global Humanity Network ACT mengatakan, peristiwa kebakaran menjelang Ramadan juga terjadi pada 2021 di Cox’s Bazar. Saat itu ribuan pengungsi merayakan Ramadan di tempat penampungan darurat.
hari pertama Ramadan. Mahalnya harga pangan global memang tidak terlepas dari konflik Rusia dan Ukraina yang menjadi sumber penghasil biji-bijian. Kedua negara itu merupakan salah satu lumbung pangan utama dunia (termasuk Yaman) dengan menyumbang sebagian besar kebutuhan dunia dalam beberapa komoditas, seperti gandum, minyak sayur, dan jagung. Dampak konflik, otomatis menjadikan Yaman sebagai negara termiskin di wilayah Arab. Selama puluhan tahun, konflik tersebut memperburuk krisis kemanusiaan di Yaman. Mohsen Saleh, seorang pengungsi di Ibukota Sanna mengatakan, setiap tahun harga melonjak menjelang Ramadhan. Namun, pada tahun ini, lonjakan harga pangan sudah sangat tinggi dan amat sulit dibeli masyarakat.
Humanity Insight
8
Ramadan di Palestina Semangat menyambut bulan Ramadan juga dirasakan warga Palestina. Untuk menyambut bulan suci, warga Palestina gotong royong membersihkan kompleks Masjid Al-Aqsa. Dilansir dari The New Arab, hampir 10 ribu warga Palestina berbondongHumanity Insight
9
bondong datang ke kompleks Masjid Al-Aqsa pada Sabtu 26 Maret 2022. Selain membersihkan area masjid, warga juga membersihkan makam, dan memperbaiki rumah-rumah warga yang rusak di sekitar Al-
Aqsa. Kegiatan gotong royong membersihkan kompleks Masjid AlAqsa ini merupakan agenda menyambut Ramadan yang telah dipertahankan bertahun-tahun. Al-Aqsa dan kompleks sekitarnya kedatangan sekitar 100 ribu jemaah selama bulan Ramadan. Bahkan, pada tahun 2016 lalu, jumlah jemaah pernah mencapai 400 ribu orang. Aksi Cepat Tanggap (ACT) ikut turun menyambut Ramadan dengan menyiapkan tiga armada Humanity Food Truck di Gaza Palestina. Ketiga unit tersebut didatangkan di tahun berbeda, yakni di tahun 2020, 2021 dan yang terbaru adalah pada Maret 2022. Pada Ramadan tahun ini, tim ACT Palestina akan mengoperasikan ketiga unit armada tersebut untuk memberikan santapan gratis ke warga Gaza saat sahur maupun berbuka puasa. Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Network ACT menjelaskan, armada dengan panjang lebih dari 8 meter dan berat 10 ton tersebut, tengah dalam tahap peremajaan dan pembersihan, meliputi servis mesin,
Humanity Insight
10
penambahan ornamen Ramadan, dan pencucian seluruh bodi armada. "Pembersihan dan peremajaan ini dilakukan agar ketiga armada ini siap untuk berkeliling Gaza selama 30 hari menyampaikan amanah dermawan untuk membagikan makanan gratis. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Gaza, khususnya di bulan Ramadan yang penuh berkah," kata Said. Meski nanti ribuan warga Gaza dapat terbantu dengan adanya bantuan makanan gratis ini, namun Said menjelaskan bahwa masih ada jutaan warga Gaza lainnya yang tidak tersentuh bantuan kemanusiaan selama Ramadan. "Oleh karenanya, sudah menjadi tugas kita, sesama saudara Muslim untuk membantu menjangkau sebanyakbanyaknya warga Palestina untuk menerima bantuan ini. Bagi masyarakat yang ingin ikut andil, bisa mengirimkan sedekah terbaiknya ke Palestina melalui laman Indonesiadermawan.id," ajak Said. []
Gejolak Baru Dampak Perang Rusia-Ukraina
S
udah lebih dari 40 hari sejak pertama kali Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022, perang ini belum ada tanda akan segera usai. Barat langsung bereaksi dengan memberikan sanksi ekonomi dan energi secara luas kepada Rusia. Juga bantuan persenjataan yang sangat membantu perang. Perang sepertinya masih panjang. Ukraina terus bertahan dengan dukungan senjata dari Uni Eropa dan AS. Sementara ribuan korban orang Ukraina dan jutaan pengungsi semakin membanjiri negara tetangga. Mereka memilih mengungsi menghindari hujan rudal Rusia yang kerap menyasar pemukiman penduduk. Sejumlah bank Rusia dikeluarkan dari sistem pembayaran antar bank SWIFT, sementara AS dan Inggris sudah melarang impor minyak dan gas dari Rusia. Namun banyak negara Eropa seperti Jerman yang bergantung pada pasokan energi dari Rusia, sehingga belum memberlakukan sanksi di sektor energi. Sanksi ekonomi terbukti tak memberikan tekanan apapun kepada Rusia, di tengah dunia yang multipolar. Sekarang giliran Rusia yang minta minyak dan gasnya dan semua produk eksport dibayar rubel.
Lebih dari 40 hari sejak pertama kali Rusia menyerang Ukraina pada 24 Februari 2022, perang ini belum ada tanda akan segera usai. Barat langsung bereaksi dengan memberikan sanksi ekonomi dan energi secara luas kepada Rusia.
Humanity Insight
11
Humanity Insight
12
Rusia memang telah lama berusaha untuk mengurangi ketergantungan pada mata uang AS, meskipun ekspor utamanya, minyak, gas dan logam, dihargai dalam dolar di pasar global. Secara global, dolar sejauh ini merupakan mata uang yang paling banyak diperdagangkan, diikuti oleh euro, yen, dan poundsterling. Rusia tentu tidak akan mundur selangkah menghadapi tekanan dan sanksi Barat. Jika terus berlanjut, maka resesi ekonomi bisa saja terjadi. Inflasi dunia juga akan semakin memperburuk kemampuan masyarakat pasca pandemi Covid-19. Dampak yang semakin tereskalasi, khususnya pada kenaikan komoditi gandum dan olahannya, juga logam dan minyak. Apalagi setelah Barat menjatuhkan sanksi keempat berupa larangan impor besi dan baja dari Rusia. Harga bahan baku pun terus meroket menyebabkan inflasi di beberapa negara. Di Indonesia, dampak kenaikan minyak dunia sudah berasa. Banyak industri mengeluh stok gandum yang sangat langka.
Sinyal Dari Timur Tengah Kini sinyal panas mulai berkembang di timur tengah, koalisi Saudi-Uni Emirat Arab dan Qatar mulai menggandeng Israel sebagai penyokong pertahanannya untuk menghadapi Yaman (Houthi) dan Iran. Jika sampai terjadi bentrokan langsung, tentu lawannya juga tak mau diam, Ketiganya adalah pemain kunci dan strategis dalam organisasi Dewan Kerjasama Teluk atau Gulf Cooperation Council (GCC). Ketiganya merupakan produsen gas terbesar dunia yang berpotensi menggantikan gas Rusia. Ketegangan Israel-Iran semakin tinggi, dengan serangan basis-basis Iran di Suriah di kala Rusia fokus berperang di Ukraina,
Humanity Insight
13
Hal ini jelas mempengaruhi harga produk turunan khususnya mie, kue dan roti. Secara cepat harga minyak dunia juga terus naik, Harga pertamax naik jadi 12.500. hal ini menjadi beban bagi distribusi dan produksi barang. Harga-harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik. Dampak kemanusiaan yang paling utama menjadi perhatian. Krisis pangan para pengungsi warga Ukraina semakin meningkat. Anak-anak banyak menjadi korban saat kondisi dinginnya musim semi Eropa. Mekera harus tinggal di tempat pengungsian dengan kekhawatiran gempuran rudal. Krisis pangan dan obat-obatan memang menjadi problem utama saat perang. Sudah lebih dari 10 juta penduduk Ukraina meninggalkan rumahnya, termasuk dua pertiga anak-anak. Dan lebih dari 3,5 juta jiwa orang Ukraina mengungsi ke negara tetangga. Belum adanya indikasi perang akan berakhir, jelas akan meningkatkan krisis kemanusiaan.
Iran mulai agresif melakukan perang urat saraf dengan Israel. Terkahir serangan di wilayah Kurdistan, Irak yang disebut sebagai sarang Mossad. Dendam kesumat keduanya memuncak di mana keduanya saling menunggu momen untuk menghabisi satu sama lain. Ditambah Houthi yang terus meningkatkan serangan ke Saudi sambil mengancam UEA dan negara koalisi lainnya, bukan mustahil harga minyak semakin membumbung tinggi seiring risiko dan juga kapasitas produksi Saudi, dan negara teluk lainnya yang bakal ikut terganggu, Jika, perang terus berlanjut hingga bulan Juni tentunya akan berkonsekuensi panjang. Ada musim dingin di selatan dan musim panas di utara, keduanya akan menyedot konsumsi energi yang lebih tinggi dibarengi
kelangkaan yang semakin parah. Terlebih jika menyentuh bulan September atau puncak musim dingin di utara, situasi akan sangat runyam. Negara-negara Barat berkomunikasi dengan para pemimpin kunci GCC untuk mendapat alternatif pasokan energi. Namun dalam peta perang Ukraina, GCC sudah membangun kerjasama dalam forum OPEC Plus dengan Rusia. Pada posisi kunci, Arab Saudi dan Rusia merupakan dua produsen minyak terbesar di dunia. Sesuai kesepakatan dalam forum OPEC Plus, Arab Saudi memproduksi minyak mentah sekitar 11 juta barel per hari dan Rusia memproduksi mintak mentah sekitar 8 juta barel per hari. Stabilitas harga minyak di dunia saat ini merupakan buah
Humanity Insight
14
kesepahaman Arab Saudi-Rusia. Bahkan hubungan strategis dalam forum OPEC Plus tidak goyah meski AS menekan Arab Saudi untuk menambah produksi minyak di atas kuota yang sudah ditentukan. Negaranegara Barat, seperti Inggris dan Jerman juga gencar melobi GCC untuk meningkatkan produksi minyak. Di bawah Putra Mahkota Pangeran Mohamed bin Salman (MBS) membawa Arab Saudi tampil beda di panggung internasional dari pada era generasi kedua keluarga besar Al Saud. Bersama Putra Mahkota Abu Dhabi (UEA) Pangeran Muhamed bin Zayed (MBZ) membangun kerjasama strategis tidak hanya dengan AS, juga dengan Israel, Rusia dan China.[]
Dukungan Dermawan Indonesia Untuk Yaman Memasuki bulan Ramadan, krisis di Yaman semakin parah. Barubaru ini Yaman mendapat banyak tantangan untuk mencukupi kebutuhan pangan bagi penduduk miskin dan para pengungsi.
Y
aman masih menghadapi krisis kemanusian yang berlarutlarut. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 80 persen populasi atau sekitar 30 juta orang di Yaman, hanya mampu bergantung pada bantuan kemanusiaan internasional untuk bertahan hidup. Memasuki bulan Ramadan, krisis di Yaman semakin parah. Baru-baru ini Yaman mendapat banyak tantangan untuk mencukupi kebutuhan pangan bagi penduduk miskin dan para pengungsi. Mulai dari peningkatan konflik bersenjata, pengurangan volume bantuan pangan dari masyarakat internasional, hingga imbas konflik Rusia-Ukraina yang menyebabkan kenaikan harga pangan. Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Network ACT menerangkan, harga roti yang menjadi makanan pokok
Humanity Insight
15
Humanity Insight
16
penduduk Yaman terlalu tinggi harganya. Hal itu karena dampak terhambatnya impor gandum dari Rusia dan Ukraina. “Membuat harganya naik 30 persen," ujar Firdaus. Saat ini, lebih dari 17,4 juta orang Yaman dalam kondisi rawan pangan. Sebanyak 7,3 juta di antaranya berada dalam tingkat kelaparan darurat. Melihat dampak krisis yang semakin parah, PBB bahkan memperkirakan jumlah ini akan terus bertambah dalam beberapa bulan ke depan. Menurut sumber dari Analisis Kerawanan Pangan terbaru yang diterbitkan PBB, telah terjadi peningkatan kekurangan gizi akut di antara anak-anak balita di Yaman dan para ibu hamil. Ada 2,2 juta anak di Yaman yang menderita kekurangan gizi akut, dan 500.000 di antaranya dalam kondisi yang sangat berbahaya. Sementara untuk ibu hamil di Yaman, diperkirakan ada sekitar 1,3 juta yang mengalami kekurangan gizi akut.
Siaga Membantu Perhatian para dermawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) kepada pengungsi Yaman tak pernah putus. Manalagi dengan kondisi Yaman yang semakin tak menentu. Untuk itu ACT kembali mengirimkan bantuan kepada 500 orang di daerah Al-Irrah dan Al-Raqabah di Kota Sanaa. Para penerima manfaat merupakan keluarga pengungsi, yang mengalami krisis kemanusiaan imbas terdampak konflik bersenjata di Yaman. Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Network ACT menjelaskan, bantuan paket pangan ini merupakan ikhtiar menyediakan
Humanity Insight
17
kebutuhan pangan bagi para pengungsi untuk mengurangi dampak musim dingin. Saat keadaan seperti ini, para pengungsi makin sulit untuk memperoleh makanan karena suhu mencapai 9 derajat Celsius sementara tubuh mereka lemas tidak berenergi. "Kondisi para pengungsi Yaman sangat memprihatinkan. Hampir sebagian besar dari pengungsi tidak dapat membeli dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Cuaca yang sangat dingin membuat kesehatan para pengungsi juga ikut terancam," ujar Said. Lebih lanjut, Said menjelaskan paket pangan tersebut berisi berbagai makanan pokok yang bersifat tahan lama dan disediakan untuk memenuhi kebutuhan
pangan pengungsi untuk beberapa bulan ke depan. Selain pangan, sahabat dermawan juga membangun sumur wakaf di Desa AlMazq, Distrik Al-Mashawilah, Al-Wazi'iyah, di Kota Taiz, Yaman. Pembangunan sumur ini merupakan ikhtiar untuk menumpas kelangkaan air yang melanda Desa Al-Mazq. Sumber air ini telah rampung sejak awal 2022. Hampir seribu warga di Desa Al-Mazq menjadi penerima manfaat sumur ini. Firdaus Guritno dari tim Global Humanity Response ACT menjelaskan, kondisi sanitasi dan kelangkaan air telah memperburuk krisis kemanusiaan di negara seluas 555 ribu
Humanity Insight
18
kilometer persegi tersebut. Aisha, warga Desa Al-Mazq salah satu penerima manfaat mengatakan, selama ini ia biasa mengambil air di bak penampungan hujan yang dalamnya mencapai 6 meter. Tepian di sekitar penampungan air cukup curam dan tidak mudah untuk dilalui membuat Aisha sering terjatuh dan terluka. "Air yang tersedia di sana pun sebenarnya kurang layak untuk konsumsi karena keruh. Kehadiran sumber air baru ini membuat saya sangat berterima kasih kepada seluruh orang yang membantu Sumur ini dapat mengurangi beban saya dan banyak keluarga di Desa AlMazq," kata Aisha.[]
Bantu Pasaman Bangkit Kembali Saat tanggap darurat, terdapat tiga program utama yang dilakukan ACT, yaitu evakuasi, pelayanan medis dan ambulans, dan distribusi bangunan logistik.
Bantuan berupa paket pangan dari program Gerakan Nasional Sejahterakan Dai Indonesia diharapkan dapat Meluas dan menjangkau para Dai seluruh Tanah air
L
ebih dari satu bulan sejak gempa mengguncang Pasaman Barat pada akhir Februari lalu. Kondisi di Pasaman Barat belum benar-benar pulih. Vice President Aksi Cepat Tanggap (ACT), Dwiko Hari Dastriyadi menjelaskan, meski satu bulan sudah berlalu, nyatanya kondisi di Pasaman Barat masih memprihatinkan. Dwiko juga menyayangkan bahwa bantuan masyarakat untuk Pasaman hanya gencar pascagempa, namun justru menurun jauh selama masa pemulihan. "Padahal masa pemulihan sangat penting. Data yang dihimpun tim tanggap darurat ACT, ada lebih dari 6.000 rumah yang rusak. Seribu di antaranya hancur parah. Para korban saat ini masih tinggal di tenda-tenda sementara karena kehilangan tempat tinggal," ujar Dwiko. Sebagai info, pada saat tanggap darurat, terdapat tiga program utama yang dilakukan ACT, yaitu evakuasi, pelayanan medis dan ambulans, dan distribusi bangunan logistik. Armada-armada kemanusiaan seperti Humanity Food Bus, Humanity Food Truck, dan Humanity Water Tank diberangkatkan ke lokasi pengungsian untuk mendistribusikan makanan siap saji dan air bersih. Dalam fase ini, juga dibuka dapur umum yang memudahkan proses pendistribusian bantuan. Sedikitnya 18 ribu jiwa telah terbantu melalui tiga program bantuan emergency.
Salurkan Kebutuhan Air Bersih Pasca banjir bandang yang terjadi setelah gempa bumi besar, kebutuhan air di Nagari Malampah, Pasaman Barat amat mendesak. Sumber air yang biasa dimanfaatkan warga mengalami kerusakan parah. Air sungai pun tak bisa diandalkan karena badan sungai
Humanity Insight
19
Manfaat Gerakan Nasional Sejahterakan Dai Indonesia Terus Meluas
dipenuhi oleh material longsoran. Emi, salah satu warga yang turut merasakan sulitnya mendapatkan air bersih pascabencana. Ia sampai harus menempuh perjalanan sejauh satu kilometer demi mengambil air bersih dari sumber lain. Melihat kondisi tersebut ACT bersama Bank Indonesia Kanwil Sumatra Barat pun turut berupaya menghadirkan solusi bagi permasalahan air di Malampah. Sabtu 19 Maret 2022, sebanyak 10 tandon air diserahkan ke warga. Penampungan air tersebut disebar ke 10 dusun yang ada di Malampah. “Ada 10 tangki air yang ACT bersama BI Kanwil Sumbar serahkan untuk warga di Malampah. Satu unit nantinya bisa menyuplai air bersih bagi 15 sampai 20 keluarga,” jelas Kepala Cabang ACT Sumbar Aan Saputra. Adapun beberapa titik penyebaran tangki air tersebut berada di Siparayo, Musala Kampung Padang, Musala Baitul Amal Kampung Melayu, Musala Nurul Haq, Kampung Pisang, Musala Nurul Iman, Kampung Tokeang, dan Kampung Rawang. “Tangki air ini disambut baik oleh warga. Semoga dapat memberikan manfaat terbaik,” tambah Aan.[]
A
wal Ramadan menjadi titik awal untuk memulai kebaikan. Hal itulah yang menjadikan Global Zakat-Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan kebahagiaan kepada para dai yang berada di pelosok Riau. Bantuan tersebut yakni berupa biaya hidup dan atau bantuan paket pangan dari program Gerakan Nasional Sejahterakan Dai Indonesia. “Kami akan memberikan amanah ini kepada sejumlah dai secara bertahap. Kali ini bantuan menyasar seorang dai di Dusun Sungai Ubo, Desa Pauh Ranap, Kecamatan Peranap, Indragiri Hulu, dan ke depan akan menyusul untuk para dai yang berada di Kabupaten Siak, Indragiri Hilir, dan wilayah lain,” ungkap Mukhtar dari tim program Global Zakat-ACT Riau. Apresiasi pada hari itu datang kepada Ustaz Usman sebagai pendiri Rumah Tahfiz Al-Islah. Ustaz Usman menyampaikan kegembiraannya atas dukungan yang terus diberikan para dermawan lewat Global Zakat-ACT.
Humanity Insight
20
“Terima kasih banyak, semoga Allah SWT meridai apa yang kita lakukan di awal Ramadan ini, dan semakin bertambah (kebaikannya) sampai di akhir Ramadan nanti. Semoga Allah SWT membalas kebaikan para donatur Global Zakat-ACT,” tutur Ustaz Usman. Bantuan bantuan biaya hidup dai melalui program Gerakan Nasional Sejahterakan Dai Indonesia juga diberikan kepada pendidik TPA Al-Mannar. Sejak berdiri pada tahun 2007 hingga saat ini TPA terus berkembang dan saat ini mendidik 150 santri setiap hari. Tetapi jumlah pengajar di TPA yang berlokasi di Kelurahan Teritip, Kecamatan Balikpapan Timur, tersebut hanya berjumlah tiga orang. Mereka tetap istikamah selama 12 tahun mengajar para santri. Kewalahan pasti, mengajar ratusan anak dengan tenaga hanya tiga orang. Tetapi para ustazah mengaku tetap ikhlas dan terus berjuang demi memberikan ilmu agama kepada anakanak. “Kami pernah tidak mendapatkan kafalah selama dua tahun mas, saat covid kemarin. Ya sukarela saja," tutur salah satu ustazah. Hampir serupa yang dirasakan Ustazah Sukriah. Ia merupakan salah satu dari pengajar TPA Al-Mannar, dan harus menjadi kepala keluarga setelah suaminya meninggal dunia. Mau tidak mau, kebutuhan sehari-hari keluarga menjadi tanggungan dia juga. “Pendapatan untuk menjadi guru TPA tidaklah banyak, namun harus tetap semangat untuk berjuang menyebarkan ajaran agama Islam,” ungkap Ustazah Sukriah. Lewat program ini, seluruh pengajar di TPA Al-Mannar mendapatkan bantuan biaya. Mewakili rekan-rekannya, Sukriah mengucapkan terima kasih dengan kehadiran program ini, dan berharap Global Zakat-ACT terus menebarkan kebaikan-kebaikan dan manfaat bagi masyarakat. []
Melek Gizi Anak Indonesia Melihat permasalahan gizi yang hingga kini belum dapat terselesaikan ACT kembali menggelar Operasi Gizi Anak Indonesia di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Makassar.
S
edari dulu permasalahan gizi menjadi momok bagi pemerintah Indonesia dan merupakan masalah yang sangat kompleks. Terutama karena Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai permasalahan gizi paling lengkap. Dikutip dari Hello Sehat yang telah melakukan beberapa penelitian menyebutkan bahwa masalah gizi di Indonesia cenderung terus meningkat, tidak sebanding dengan Humanity Insight
21
beberapa negara ASEAN lainnya seperti Malaysia, Singapura dan Thailand yang cenderung menurun. Selanjutnya dilansir dari laman Kementerian Republik Indonesia, perkembangan masalah gizi di Indonesia dapat dikelompokan menjadi tiga, yaitu masalah gizi yang sudah terkendali, masalah yang hingga saat ini belum dapat terselesaikan masyarakat (emerging). Selain itu, menurut Riset Dasar
(Riskesdas) pada 2013 sebanyak 37,2 persen balita di Indonesia mengalami stunting. Angka ini terus menurun jika dibandingkan dengan tahun 2017 yang mencapai 29,6 persen. Problemnya masih di atas batasan yang ditetapkan WHO sebesar 20 persen. Angka tersebut ternyata terus meningkat jika dibandingkan dengan 2010 yang sebanyak 35,6 persen. Anak yang menderita gizi buruk biasanya mengalami permasalahan berat badan dan kondisi fisik yang kelihatan sangat kurus. Bagi masyarakat Indonesia, kondisi ini seringkali dianggap normal karena alasan keturunan. Padahal, stunting dapat mempengaruhi perkembangan otak, mengurangi produktivitas seseorang di usia muda, dan meningkatkan risiko pengembangan penyakit tidak menular di usia lanjut. Stunting juga dianggap sebagai salah satu faktor risiko diabetes, hipertensi, obesitas, dan kematian akibat infeksi. Waktu terbaik untuk mencegah stunting adalah mulai dari awal kehamilan hingga dua tahun pertama kehidupan anak. Oleh karena itu, kebutuhan gizi ibu hamil harus terpenuhi untuk mengoptimalkan perkembangan janin. Selain itu, pemberian ASI eksklusif dan gizi seimbang pada balita perlu menjadi perhatian khusus agar anak tidak tumbuh pendek atau stunting. Melihat permasalahan gizi yang hingga kini belum dapat terselesaikan Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali menggelar Operasi Gizi Anak Indonesia di Kelurahan Pandang, Kecamatan Humanity Insight
22
Panakkukang, Makassar, pada Selasa 20 Maret 2022. Sasaran utama penerima manfaat ini ialah anak-anak yang tinggal di kampung pemulung, Jalan Adyaksa. Rangkaian ini diisi dengan aksi bersihbersih lingkungan, kelas belajar ceria, hingga pendistribusian susu untuk anak-anak. Firman, dari tim Program ACT Sulsel, mengatakan, kampung pemulung di Kelurahan Pandang menjadi perhatian bagi ACT. Hal tersebut karena tak sedikit anak-anak yang ikut tinggal di lingkungan tersebut. Untuk itu, diadakan juga edukasi perilaku hidup bersih dan sehat. “Anak-anak yang tinggal di kampung ini setiap harinya bersentuhan dengan sampah, pekerjaan orang tua mereka adalah pemulung. Tentunya edukasi perilaku hidup bersih dan sehat perlu juga mereka tahu”, ungkap Firman. Untuk diketahui, aksi ACT di Kelurahan Pandang ini bukanlah yang pertama kali. Sebelumnya, bantuan kemanusiaan telah tersalurkan untuk warga yang tinggal di sana. “Kedermawanan masih sangat dinantikan untuk membantu saudara kita yang saat ini ekonominya masih prasejahtera,” tambah Firman.[]
Para Santri Menikmati Air Sumur Wakaf Global Wakaf-ACT secara berkala terus merespons permasalahan air bersih di berbagai wilayah di Indonesia dengan terus memabngun sumur wakaf di berbagai titik.
B
ulan Ramadan selalu membawa berkah tersendiri. Hal tersebut yang dirasakan para santri Pesantren Barokatul Aulia, Desa Kebon Sembilan, Kecamatan Sungai Gelam, Muaro Jambi. Jika pada Ramadan tahun sebelumnya para santri Humanity Insight
23
harus mengambil air dari sungai yang berjarak 500 meter dari lokasi mereka belajar, maka pada bulan suci kali ini, santri sudah bisa memanfaatkan air bersih dari sumber air yang baru saja dibangun di kompleks pesantren mereka.
Peresmian sumur wakaf di Pesantren Barokatul Aulia di lakukan pada Sabtu, 26 Maret 2022. Sumber air bersih ini berasal dari wakif Yudha Nugraha Kurata yang juga Pimpinan Otoritas Jasa Keuangan Jambi. Pesantren Barokatul Aulia merupakan lembaga pendidikan yang berdiri di atas tanah hibah. Berdasarkan asesmen Global Wakaf-ACT Jambi, pesantren tersebut rawan krisis air karena minim sumber air bersih dan MCK. Selama ini, santri memenuhi kebutuhan air dari sungai yang jaraknya tak dekat dari pesantren. Air yang mereka dapatkan pun masih kurang layak konsumsi. “Terima kasih kepada tim Global Wakaf-ACT Jambi karena telah menjembatani langkah kebaikan dalam kolaborasi untuk membantu masyarakat. Semoga kebaikan Global Wakaf-ACT Jambi semakin meluas,” ungkap Yudha. “Alhamdulillah, Ramadan tahun ini kami sudah bisa mulai menikmati air dari sumur wakaf. Bukan cuma sebagai air konsumsi, tapi juga bisa dimanfaatkan buat berwudu dan mendukung kebersihan,” ungkap Mukhlisin, pengurus Pesantren Barokatul Aulia Kebahagian serupa turut dirasakan Humanity Insight
24
Pesantren Baitul Qur’an berdiri tahun 2015 silam. Lembaga pendidikan Islam tersebut berada di Kampung Tamansari, Cisempur, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya. Walau lokasinya berada jauh dari pusat kota, akan tetapi pesantren tersebut mengambil peran penting bagi pendidikan di wilayahnya. Selama ini mereka kesulitan mendapatkan air bersih. Tiap kemarau atau beberapa hari tak turun hujan, tidak tersedia sumber air di sekitar pesantren. Mengakali kondisi ini, santri laki-laki biasanya akan mencari sumber air lain yang berjarak cukup jauh dari pesantren dengan medan jalan yang terjal. Global Wakaf-ACT pun merespons dengan membangun sumur wakaf di Pesantren Baitul Qur’an. Saat ini, sumber air tersebut telah rampung pembangunannya dan telah digunakan oleh santri dan warga sekitar. Ada juga fasilitas berwudu dan MCK yang Global Wakaf-ACT hadirkan dengan dimotori oleh wakif. “Kami atas nama Pesantren Baitul Qur’an berterima kasih kepada wakif yang sudah memfasilitasi hadirnya sumur wakaf ini. Mudah-mudahan keberkahan terus mengalir,” ungkap Ustaz Suhendar, pimpinan Pesantren Baitul Qur’an.[]
Kabar Pekan Ini M
enyambut Bulan Suci Ramadan seluruh umat islam bersuka cita. Setiap individu telah mempersiapkan dengan suka cita mulai melakukan persiapan ibadah hingga menyesuaikan aktivitas di saat puasa. Tak ingin ketinggalan Aksi Cepat Tanggap (ACT) juga turut memeriahkan. Melalui canag yang tersebar di berbagai kota semua aksi digerakan dengan dukungan para dermawan. Salah satu aksi yang dilakukan untuk menyambut Bulan Ramadan dengan menggelar operasi pangan gratis di Balai Benih Ikan Kelurahan Pare, pada Rabu 23 Maret 2022. Bekerjasama dengan ADM, perusahaan yang berfokus pada kemajuaan nutrisi dan pangan global, 100 paket pangan terdistribusi untuk warga prasejahtera. Paket tersebut terdiri dari 10 kilogram beras, 1 kilogram gula, 2 liter minyak goreng, serta kebutuhan pokok lainnya. Kemeriahan serupa juga dirasakan warga Karawang. ACT memeriahkannya dengan Operasi Makan Gratis di Bundaran Masjid Raya Puri, Teluk Jambe Timur, Karawang pada Ahad 20 Maret 2022. Aksi kali ini turut didukung oleh Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Karawang. Yonif Para Raider 305, serta berbagai komunitas. Sebanyak 350 porsi hidangan siap santap hasil olahan di dapur umur Humanity Food Truck. Selain itu Persit Ranting 4 YPR 305 turut menghadirkan 200 porsi tambahan. Sehingga total 550 porsi makanan didistribusikan dengan sasaran utama penerima manfaat adalah yatim dan warga prasejahtera di sekitar masjid. Semangat menyambut Bulan Ramadan juga dirasakan warga Palestina. Untuk menyambut bulan suci warga Palestina gotong royong membersihkan kompleks Masjid AlAqsa. Dilansir dari The New Arab, hampir 10 ribu warga Palestina berbondong-bondong datang ke Kompleks Masjid Al-Aqsa pada Sabtu 26 Maret 2022.
Selain membersihkan area masjid, warga juga membersihkan makam, dan memperbaiki rumah-rumah warga yang rusak di sekitar Al-Aqsa. Kegiatan gotong royong membersihkan Kompleks Masjid Al-Aqsa ini merupakan agenda menyambut Ramadan yang telah dipertahankan bertahun-tahun. Al-Aqsa dan kompleks sekitarnya kedatangan sekitar 100 ribu jemaah selama Bulan Ramadan. Bahkan, pada tahun 2016 lalu, jumlah jemaah pernah mencapai 400 ribu orang. Aksi Cepat Tanggap (ACT) ikut turun menyambut Ramadan dengan menyiapkan tiga armada Humanity Food Truck di Gaza Palestina. Ketiga unit tersebut didatangkan di tahun berbeda, yakni di tahun 2020,2021 dan yang terbaru adalah pada Maret 2022. Selain menyemarakan menyambut bulan suci Ramadan, ACT juga terus memberikan bantuan untuk korban gempa Pasaman Barat. Setelah satu bulan sejak gempa, kondisi Pasaman Barat belum benar-benar pulih. Vice President Aksi Cepat Tanggap (ACT), Dwiko Hari Dastriyadi menjelaskan, meski satu bulan sudah berlalu, nyatanya kondisi di Pasaman Barat masih memprihatinkan. Dwiko juga menyayangkan bahwa bantuan masyarakat untuk Pasaman hanya gencar pascagempa, namun justru menurun jauh selama masa pemulihan. "Padahal masa pemulihan sangat penting. Data yang dihimpun tim Tanggap Humanity Insight
27
Darurat ACT, ada lebih dari 6.000 rumah yang rusak. Seribu di antaranya hancur parah. Para korban saat ini masih tinggal di tenda-tenda sementara karena kehilangan tempat tinggal," ujar Dwiko. Sebagai info, pada saat tanggap darurat, terdapat tiga program utama yang dilakukan ACT , yaitu evakuasi, pelayanan medis, dan ambulans dan distribusi bangunan logistik. Armada-armada kemanusiaan seperti Humanity Food Bus, Humanity Food Truck, dan Humanity Water Tank diberangkatkan ke pengungsian untuk mendistribusikan makanan siap saji dan air bersih. Dalam fase ini, juga dibuka dapur umum yang memudahkan proses pendistribusian bantuan. Sedikitnya 18 ribu jiwa telah terbantu melalui tiga program bantuan emergency. Selanjutnya, ACT kembali menggelar Operasi Gizi Anak Indonesia di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, pada Selasa 20 Maret 2022. Sasaran utama penerima manfaat ini ialah anak-anak yang tinggal di Kampung Pemulung, Jalan Adyaksa. Rangkaian ini diisi dengan aksi bersihbersih lingkungan, kelas belajar ceria, hingga pendistribusian susu untuk anak-anak. Firman, dari tim Program ACT Sulsel, mengatakan, Kampung Pemulung di Kelurahan Pandang menjadi perhatian bagi ACT. Hal tersebut karena tak sedikit anak-anak yang ikut tinggal di lingkungan tersebut. Untuk itu, diadakan juga edukasi perilaku hidup bersih dan sehat. []
HUMANITY INSIGHT Kantor Redaksi Menara 165 office Tower lt.11 Jl. TB Simatupang Kav. 1 Cilandak Timur Jakarta Selatan, 12560 Indonesia