Bulletin Oktober 2021

Page 1

HUMANITY INSIGHT Majalah Internal Dua Pekanan Program Kemanusiaan ACT Bulletin Edisi XLVI/ Tahun ke-3/1-31 Oktober 2021

Safari Armada Kemanusiaan

Melayani dengan Hati



DAFTAR ISI 1 Safari Armada Kemanusiaan

Perangi Kelaparan Dengan Operasi Pangan Murah

6 9

Melayani Dengan Hati


hUMANITY insight

Dewan Redaksi

Novariyadi Imam Akbari Dwiko Hari Dastriadi Mukhti Bambang Triyono Yusnirsyah Moh. Rulli Renata Fadilah Ispandiari

Koordinator

Sunano

Penulis

Lia Esdwiyanisyam Arif

Editor

Sunano

Data

Ashari Utomo Putra

11

Perkuat Ekonomi Usaha Mikro

14 Kemurahan Hati Dermawan Tak Berujung

17 Kabar Pekan Ini


Safar Armada Kemanusiaan

Armada kemanusiaan Humanity Food Truck terus mendukung Operasi Pangan Gratis yang digelar di berbagai daerah. Pada periode September-Oktober 2021, Humanity Food Truck dan Humanity Food Bus menyambangi wilayah Sumbagut dengan total 43 aksi di 43 titik berbeda. Humanity Insight

1


Cikal Bakal

G

ugusan kepulauan Indonesia merupakan bagian dari rangkaian lingkar cincin api indo-pasifik. Hal ini membuat Indonesia rentan terhadap bencana, khususnya gunung meletus, gempa hingga tsunami. Diambil dari data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Juni saja, terdapat 1.441 kali bencana alam yang melanda Indonesia. Hal tersebut menyebabkan 5,3 juta orang mengungsi, 12,8 ribu orang mengalami lukaluka, 69 hilang, dan 493 lainnya meninggal dunia. Gugusan kepulauan Indonesia yang membentang sangat luas, serta medan di masing-masing wilayah yang berbeda-beda membuat pemerintah maupun berbagai lembaga kemanusiaan menyiapkan strategi

Humanity Insight

2

tepat menjangkau korban bencana. Apalagi soal memenuhi kebutuhan pangan. Dapur umum yang ada, terkadang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan siap santap untuk para penyintas bencana. Hal tersebut karena minimnya fasilitas. Realita di atas, menjadi cikal bakal hadirnya armada Humanity Food Truck (HFT), Aksi Cepat Tanggap (ACT) pada Mei 2017. Dapur berjalan ini dibuat dengan sangat lengkap dan dapat menjangkau semua kawasan bencana di tanah air. Tidak hanya sebatas perlengkapan yang canggih, di bagian belakang armada tersedia sebuah motor trail 150cc. Fungsi motor trail itu nantinya untuk menembus medan terjal. Mengawal, mendistribusikan, dan membawa paket-paket makanan terbaik ke desa-desa pelosok yang tak bisa ditembus oleh HFT.


Memperluas Jangkauan Manfaat Pada setiap implementasi masyarakat menyambut baik hadirnya HFT di tengahtengah mereka. Seperti aksi HFT di Pesantren Hidayatullah, Kecamatan Nisam, Kabupaten Aceh Utara. Semua antusias memperhatikan proses memasak hingga pembagian makanan siap santap untuk para santri. Karena itu juga, merupakan buah dari kemurahan hati para dermawan yang selalu membantu para saudara-saudara yang membutuhkan terus mengalir. Hingga tahun ini armada HFT genap bertotalkan empat dan satu armada Humanity Food Bus. Ryan Andriana Rachman, selaku penanggung jawab HFT memaparkan kehadiran HFT 2.0, 3.0 4.0, dan Humanity Food Bus merupakan penyempurnaan dari unit Humanity Insight

3

sebelumnya. Terdapat beberapa perubahan yang diakui Ryan dapat lebih memaksimalkan fungsi dari masing-masing alat dapur. “Kalau armada dulu hanya dapat menyajikan seribu porsi, maka HFT 2.0 hingga 4.0 bisa menyajikan dua kali lipatnya,” jelas Ryan. Bertambahnya armada dan kecanggihan HFT, semakin mampu memperluas jangkauannya. Sekarang penerima manfaat tidak hanya korban bencana tetapi juga menyasar maslahat zakat kepada warga prasejahtera di Indonesia. Hingga pertengahan Oktober 2021 tercatat 228.852 porsi makanan gratis dibagikan lewat Humanity Food Truck dan Humanity Food Bus. Semakin meningkatnya porsi yang disajikan tidak mengurangi kualitas makanan yang ada. Humanity Food Truck dan Humanity Food Bus hanya menyajikan makanan lezat dengan gizi seimbang dan pastinya dengan kebersihan yang sangat terjaga.


Menyusuri berbagai daerah Keberadaan armada kemanusiaan Humanity Food Truck terus mendukung Operasi Pangan Gratis yang digelar di berbagai daerah. Pada periode SeptemberOktober 2021, Humanity Food Truck dan Humanity Food Bus menyambangi wilayah Sumbagut dengan total 43 aksi di 43 titik berbeda. Seperti pada hari Jumat, 15 Oktober 2021 seribu porsi makanan siap santap terdistribusi untuk warga di sekitar Lapangan Tribun, belakang Kantor Bupati Aceh Tamiang. Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan berbagai mitra mendukung keberlangsungan aksi yang berlangsung sejak pukul 6 pagi hingga 4 sore. Sekda Aceh Tamiang, Arsa Humanity Insight

4

membuka langsung kegiatan ini. Kepala Cabang ACT Langsa Ryanda Saputra mengatakan, Operasi Makan Gratis yang ACT gelar menggunakan Humanity Food Truck merupakan salah satu ikhtiar meredam dampak pandemi Covid-19 di bidang pangan. Apalagi, armada beralat dapur lengkap ini mudah berpindah tempat dan mampu menyajikan porsi dalam jumlah banyak, sehingga aksi dapat berlangsung lebih efektif. “Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh dermawan. Ini merupakan wujud nyata kedermawanan kita bersama dalam menghadapi dampak pandemi. Insyaallah aksi serupa akan terus berlanjut,” ungkap Ryanda.


Menikmati Hidangan Di hari yang sama, Pak Aceng (57) bersama anaknya sedang beristirahat di sekitaran Lapangan Tribun selepas mencari barang bekas. Lelaki paruh bayah ini melihat keramaian, tak lama setelah itu beberapa relawan MRI yang sedang membagikan makanan menghampiri pak Aceng dan memberikan dua kotak makanan siap santap. Pak Aceng senang bukan kepalang karena memang ia dan anaknya belum makan siang. Mana lagi makanan yang diberikan sangat komplit.”Jarang saya bisa makan daging seperti ini,” ucapnya sambil mengelap keringat di wajahnya. Sambil menyuapkan makanan lelaki asal Cisoka, Banten ini menceritakan kesehariannya. Ia harus mengumpulkan barang-barang bekas lalu nantinya akan dijual kepada para pengepul. Setiap kilogram barang ia kumpulkan dihargai seribu lima ratus. Rata-rata dalam satu hari pak Asep hanya membawa pulang uang 50 ribu.

Humanity Insight

5

Profesi ini sudah ia geluti selama tujuh tahun. Asep juga kerap ke sana kemari mencari pekerjaan lain agar bisa cukup menghidupi istri dan ketiga anaknya. Walau begitu ia tidak pernah putus asa baginya bekerja apapun dengan penghasil berapapun tidaklah menjadi masalah yang penting rezeki yang ia dapat halal dan berkah. Asep terpanah dengan Humanity Food Truck yang terparkir di sekitaran Lapangan Tribun. “Wah besar sekali canggih bisa masak apalagi masakannya dibagikan gratis semoga makin banyak yang mau berbagi dengan sesama,” tutup Asep. Sebelumnya, Humanity Food Truck telah menggelar aksi di beberapa titik di wilayah kerja ACT Langsa. Setelah ini, truk rakitan karoseri New Armada, Magelang, ini akan melanjutkan aksinya ke beberapa daerah di Aceh.[]


Perangi Kelaparan dengan Operasi Pangan Murah Begitu dahsyatnya sedekah sebagai salah satu pintu kebaikan yang dianjurkan dan diperintahkan oleh syariat. Selain memberikan keberkahan bagi yang menunaikannya, sedekah juga dapat membantu saudara kita yang terjerat kemiskinan.

R

asulullah SAW bersabda, “Tidaklah berpagi hari hamba-hamba itu kecuali akan turun dua malaikat (ke muka bumi). Salah seorang di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang bersedekah.” Sedangkan yang satu lagi berkata, “Ya Allah, musnahkanlah harta orang yang menahan hartanya tak mau bersedekah” (HR Bukhari dan Muslim). Begitu dahsyatnya sedekah sebagai salah satu pintu kebaikan yang dianjurkan dan diperintahkan oleh syariat. Selain

Humanity Insight

6

memberikan keberkahan bagi yang menunaikannya, sedekah juga dapat membantu saudara kita yang terjerat kemiskinan. Seperti yang dilakukan Rasulullah SAW untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dengan mendirikan baitul maal di Masjid Nabawi. Baitul mal digunakan sebagai tempat mengumpulkan harta Muslim, baik yang bersumber dari harta rampasan perang, infaq, sedekah, atau zakat. Konsep baitul maal berkembang menjadi lembaga bendahara negara untuk menjamin pemenuhan hak bagi warga miskin, janda, anak yatim piatu, lembaga pendidikan, sabilillah dan lain sebagainya. Dengan negara menjamin kesejahteraan warganya, akan mengurangi tingkat kriminalitas dan mendorong etos kerja.


Menjadikan Sedekah Sebagai Solusi Kemiskinan masih menjadi masalah yang cukup serius bagi masyarakat Indonesia, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal I tahun 2021 angka penduduk miskin di Indonesia menembus angka 27,54 jiwa. Tingginya angka kemiskinan ini menjadi masalah besar bagi masyarakat Indonesia. Adanya pandemi juga menjadi masalah baru di mana angka kemiskinan masyarakat Indonesia semakin meningkat. Jumlah penduduk miskin yang bertambah jelas berdampak terhadap pemenuhan kebutuhan pangan. Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) mengungkapkan, kerawanan pangan menjadi krisis paling serius yang dihadapi keluarga miskin di masa pandemi. Bahkan, sebanyak 51,8 persen keluarga miskin sulit membeli beras dan sembako. Membersamai perjuangan masyarakat prasejahtera, Aksi Cepat Tanggap (ACT)

berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menginisiasi Operasi Pangan Murah pada Jumat 15 Oktober 2021. Bazar pangan berkualitas dengan harga terbaik ini digelar serempak di berbagai kota di Indonesia melalui cabang-cabang ACT. Operasi Pangan Murah akan dilakukan melalui mekanisme penjualan sembako berupa bahan makanan berisikan 10 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, kecap, garam, dan bahan makanan protein. Masyarakat bisa memperolehnya dengan hanya membeli paket pangan ini sebesar 50 persen dari harga normal. Sementara, Operasi Pangan Gratis dapat diakses masyarakat prasejahtera dengan menelepon ke layanan Food Careline Services ACT melalui nomor 0800-116-5228. Nantinya paket pangan gratis berupa Beras Wakaf dan Air Minum Wakaf akan diantarkan langsung ke pintu rumah masyarakat prasejahtera.

Seremoni peluncuran Peluncuran Operasi Pangan Murah dihadiri Presiden ACT Ibnu Khajar, Wakil Sekretaris Jenderal MUI Azrul Tanjung, Lurah Tugu Selatan Sukarmin, Pimpinan Majelis As Syakirin KH. Nursobah, dan Ketua Pengurus Masjid Assuada Tarmizi. Acara berlangsung di Masjid Assuada, Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat 15 Oktober 2021 siang. Presiden ACT Ibnu Khajar menyampaikan, setelah pandemi Covid-19, banyak masyarakat yang sulit mendapatkan bahan pangan berkualitas dengan harga terjangkau. Sebab itu, Operasi Pangan Murah dan Operasi Pangan Gratis dihadirkan untuk membantu masyarakat. “Sebaikbaiknya sedekah adalah memberikan makan kepada saudara kita yang kesulitan,” ungkap Ibnu. Ibnu menjelaskan, kehadiran Operasi Pangan Murah dan Distribusi Operasi

Humanity Insight

7

Pangan Gratis serentak dilakukan di 100 Kantor Cabang ACT yang tersebar di seluruh Indonesia. Baginya, kehadiran program ini adalah cita-cita dan inspirasi besar dalam membangun kepedulian bersama dan mengentaskan masyarakat Indonesia dari kemiskinan. “Saat ini, yang terlihat, masyarakat sudah mulai beraktivitas kembali. Namun faktanya, tidak sedikit masyarakat miskin yang mendatangi kantor cabang ACT di daerah-daerah untuk menanyakan bantuan pangan. Hal ini seolah menunjukkan pertumbuhan ekonomi di masyarakat, belum pulih” jelasnya. Ibnu khawatir, saat ini masyarakat Indonesia sedang dibayang-bayangi potensi kemiskinan akut dan tidak mempunyai uang untuk membeli kebutuhan pangan. Setelah pandemi Covid-19, banyak kalangan yang terdampak pemotongan penghasilan. Ia


juga mengingatkan tentang nasib anakanak yatim piatu dan janda yang kehilangan kepala keluarga karena pandemi. “Semoga program ini menjadi solusi kepada masyarakat prasejahtera dan menjadi spirit kalau sedekah adalah solusi kemiskinan bangsa. Kita ingin menuntaskan kemiskinan dengan sedekah terbaik kita. Kita yakin kalau semuanya berawal dari

kedermawanan dan semangat kita bersama. Kami mohon juga dukungan dan doa dari para dermawan dengan menyisihkan sedekah terbaiknya,” tegas Ibnu. Program ini memadukan dukungan kedermawanan dengan aktivitas ekonomi di masa pandemi yang berangsur membaik. Berbagai paket pangan dihadirkan dan bisa ditebus dengan setengah harga saja.

Entaskan Warga dari Kelaparan Desa Cijeruk, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor menjadi salah satu lokasi Operasi Pangan Murah untuk pertama kalinya, pada hari Jumat 15 Oktober 2021. Tersedia 300 paket pangan berisikan 10 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, ikan kaleng, kecap serta garam untuk warga sekitar yang terimbas pandemi. Kepala Cabang ACT Bogor Ishaq Maulana menuturkan, Operasi Pangan Gratis merupakan stimulan di tengah ekonomi masyarakat yang belum stabil di awal geliat aktivitas. Untuk itu, Operasi Pangan Murah ini menjadi jawaban karena menghadirkan paket pangan yang sangat murah sebagai bekal untuk memenuhi pangan harian keluarga. Ulan, salah satu warga mengaku bersyukur dengan adanya Operasi Pangan Murah. Ia bisa mendapatkan berbagai macam bahan pangan dengan harga terbaik. Apalagi, di masa kenormalan baru ini, walau ekonomi sudah mulai bergeliat, belum sepenuhnya kembali pulih. “Alhamdulillah,” syukur Ulan yang suaminya bekerja sebagai pemasang tenda dan mengalami penurunan pendapatan selama pandemi karena dilarangnya berbagai kegiatan.

Humanity Insight

8

Operasi Pangan Murah ini kedepannya bakal terus digelar dan meluas sebagai pendukung kebutuhan pangan warga di tengah kenormalan baru.[]


Melayani Dengan Hati Humanity Medical Services dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) kembali memberikan pelayanan kesehatan gratis keberbagai lapisan masyarakat.

H

umanity Medical Services dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) membersamai lansia dan disabilitas dari kelompok masyarakat prasejahtera. Aksi ini dilakukan di Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada hari Kamis 21 Oktober 2021, bertempat di Gedung Sekretariat RW 5. Pada pelayanan kesehatan gratis ini, Humanity Medical Services ACT berkolaborasi dengan Yayasan Al-Madiniyah Jakarta Barat, yang mana membina 230 lansia, 150 anak yatim, dan 40 anak disabilitas. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dengan kehadiran pelayanan kesehatan gratis hari ini. Walaupun yayasan kami itu kecil dan tidak dikenal masyarakat luas, tetapi ACT tahu dan dengan sukarela mendatangi kami,” ungkap Ketua Yayasan Al-Madiniyah Jakarta Barat Iis Ismawati. Yayasan Al-Madiniyah telah berdiri selama 35 tahun, Iis mengungkapkan, kondisi Yayasan Al-Madiniyah Jakarta Barat memang sangat perlu bantuan dari para donatur. Pasalnya, yayasan ini merupakan milik perseorangan dan keadaan anggaran operasional begitu terbatas. “Kondisi yayasan kami memang terpuruk, tetapi masih ada saja yang peduli terhadap kami, salah satunya adalah ACT. Alhamdulillah ini pertama kalinya ada lembaga yang mau memberikan pelayanan kesehatan gratis. Semoga program ini terus berlanjut dan menjadi berkah bagi ACT dan para donaturnya,” tambah Iis.

Humanity Insight

9

Sementara, salah seorang dokter Humanity Medical Services ACT dr. Rasy Risfhahani, menyambut baik atas jalinan kolaborasi bersama Yayasan Al-Madiniyah Jakarta Barat. Ia mengungkapkan, kepedulian terhadap masyarakat prasejahtera, khususnya lansia, anak yatim, dan disabilitas harus terus diperjuangkan. “Insyaallah kehadiran Humanity Medical Services ACT hari ini dapat menjadi penyemangat bagi masyarakat prasejahtera yang sulit berobat karena tidak punya biaya. Ini adalah bagian ikhtiar kami membersamai masyarakat,” ungkap dr. Rasy. Ia menambahkan, kehadiran pelayanan kesehatan gratis tidak terlepas dari dukungan Sahabat Dermawan lewat sedekah terbaiknya

Menyasar Prasejahtera Esok harinya, Humanity Medical Services ACT kembali menjalankan aksi di Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Tim mengadakan pelayanan kesehatan gratis ini kepada masyarakat pada hari Jumat, 22 Oktober 2021. Target utama dari aksi ini yakni masyarakat yang bekerja sebagai pemulung. “Kami hadir untuk wilayah yang membutuhkan pelayanan kesehatan, khususnya untuk warga yang belum


mampu ke rumah sakit. Kami yakini, di kampung ini cukup banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan gratis ini, terutama mereka yang bekerja sebagai pemulung,” jelas dr.Rassy sebagai dokter Humanity Medical Services. Pelayanan kesehatan mulai dari konsultasi langsung kepada dokter, hingga pemberian obat gratis. “Dan apabila terindikasi gula, asam urat, kolesterol langsung bisa diperiksa agar tertangani dengan tepat,” tambah Dokter Rassy. Aksi pelayanan kesehatan ini juga dihadiri sejumlah pejabat pemerintah setempat di antaranya Wakil Camat Cilandak Barat Noverra dan Lurah Kelurahan Cilandak Barat Agus Gunawan. Noverra pun mengungkapkan terima kasihnya dengan adanya aksi ini. “Saya sangat senang sekali dengan

Humanity Insight

10

adanya ACT melalui program ini (Humanity Medical Services) telah memberikan pengobatan gratis kepada warga kami. Saya berharap tidak berhenti di sini, namun ACT meluaskan ke wilayah lain yang masih berada di wilayah Cilandak. Karena masih banyak warga kami yang sangat membutuhkan pelayanan kesehatan ini,” kata Noverra. Satiem salah seorang penerima manfaat juga menyambut positif kegiatan ini. “Saya sangat berterima kasih, pelayanan kesehatan disini bagus, dokternya juga jelas saat menjelaskan. Kondisi saya diperiksa menyeluruh. Bahkan kalau obatnya habis, tinggal menghubungi nomor layanan. Jadi obat di antar dan di kasih ke kita gratis. Bantuan kesehatan seperti sangat membantu saya”, ungkap Satiem usai pemeriksaan. []


Perkuat Ekonomi Bangsa Lewat payung program Wakaf Modal Produktif, Global Wakaf-ACT terhitung telah memberdayakan lebih dari 10 ribu UMKM, sejak program ini berjalan pertengahan tahun lalu sampai dengan 7 Oktober 2021.

S

emenjak pandemi Covid-19 ditetapkan berstatus pandemi, ada banyak sektor ekonomi domestik yang terpengaruh. Dampak pandemi paling terasa terjadi pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Karena bagaimana pun, UMKM memegang peranan yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia secara umum. Global Wakaf-ACT terus mendampingi berbagai pihak yang terdampak. Lewat payung program Wakaf Modal Produktif, Global Wakaf-ACT terhitung telah memberdayakan lebih dari 10 ribu UMKM, sejak program ini berjalan pertengahan tahun lalu sampai dengan 7 Oktober 2021. “Dalam program Wakaf UMKM, kami telah memberdayakan 4,6 ribu orang, lalu Sedekah Modal Usaha dengan total lebih dari 5 ribu penerima manfaat, dan Wakaf Usaha Produktif berupa aset usaha yang menyapa lebih dari 150 pelaku usaha,” kata Budi Sulistyo sebagai Manajer Wakaf Modal Produktif. Humanity Insight

11

Selain itu beberapa waktu lalu, Global Wakaf-ACT juga meluncurkan program Borong Dagangannya Tambahin Modalnya. Program ini juga telah menyapa sekitar 383 kepala keluarga di Indonesia. Seluruh penerima manfaat program-program di atas tersebar di 30 provinsi yang ada di Indonesia. Di samping mendapatkan bantuan permodalan, para penerima manfaat juga mendapatkan pendampingan usaha. Ada 175 pendamping usaha yang siap membimbing para penerima manfaat, dengan harapan usaha mereka dapat lebih berkembang ke depan. “Para pendamping ini nantinya yang memberikan ilmu-ilmu tentang bagaimana caranya menjalankan usaha. Di samping itu juga, para pendamping juga memberikan bimbingan di bidang keagamaan. Seperti membiasakan mengawali aktivitas dengan mengucap basmallah, atau rutin bersedekah harian,” jelas Budi.


Mewujudkan Impian

Pasri (47) salah satu penerima Wakaf UMKM. Lewat bantuan modal, Pasri dapat melengkapi cemilan ringan usaha miliknya. Sudah sejak tiga tahun lalu Pasri menjalani usaha bakso serta es degan. Usaha ini dilakukan untuk melengkapi penghasilan suaminya yang berdagang sayur, sehingga keluarga asal Desa Grabagan, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo ini, bisa memenuhi kebutuhan harian tiga orang anak mereka. Belakangan usaha tersebut terhambat oleh pandemi, sehingga sulit bagi Pasri mendapatkan penghasilan seperti biasa. Dalam satu hari, ia memperkirakan rata-rata membawa pulang penghasilan kotor sebesar Rp100 ribu. “Ya kadang sepi kadang rame, alhamdulillah selalu disyukuri. Hanya ini jalan

Humanity Insight

12

uang (mata pencaharian) yang dimiliki,” ungkap Pasri. Begitu juga dengan suaminya yang mengalami kendala serupa ketika berdagang. Padahal dua orang anak mereka masih duduk di bangku sekolah dasar dan membutuhkan biaya lebih. Karenanya mereka saat ini bekerja lebih keras, sampai pernah kehabisan modal. Melalui bantuan modal usaha dan pendampingan dari Global Wakaf-ACT Sidoarjo, Pasri berharap usahanya bisa lebih berkembang dari sekarang. “Terima kasih banyak Global Wakaf-ACT untuk bantuan modal usahanya. Insyaallah bisa menambah jenis usaha saya jual gorengan. Mohon doanya semoga laris manis,” kata Pasri. []


Kebahagian Tak Hanya Soal Materi Untuk membantu meringankan beban guru-guru honorer Global Zakat-ACT terus memberikan bantuan biaya hidup dan paket pangan.

K

ebahagiaan guru tidak diukur hanya dari materi. Itulah yang dirasakan Suwardi (51). Suasana kelas dan senyum siswa menghilangkan semua rasa lelahnya saat tiba ke sekolah. Meskipun ia harus menempuh jarak sekitar 20 kilometer dari rumahnya di Desa Trimurti ke sekolah di Desa Ngentak, Bantul, menggunakan sepeda ontel. Profesi guru sudah Suwardi tekuni selama satu dekade lebih. Selama itu pula, Suwardi selalu mengayuh sepedanya menuju ke sekolah. Kenapa naik sepeda? Selain sehat, naik sepeda saya bisa menghemat ongkos Rp300 ribu per bulan,” kata Suwardi yang mengajar mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komputer. Suwardi melanjutkan, sebagai guru honorer di salah satu sekolah dasar, gaji yang ia terima Rp550 ribu per bulan. Suwardi mengungkapkan, besarnya gaji terkadang membuat hati dan pikirannya berbeda pandangan, antara tetap mengajar atau mencari kebutuhan biaya hidup. Namun pada akhirnya, ia berkesimpulan mengajar adalah amal jariyah, yang dapat membuka pintu rezeki. Ia pun membuka usaha sampingan. Setiap pagi sebelum pergi mengajar, Suwardi membuat bakso tusuk, siomay, dan tahu krispi. Suwardi menitip jualan pada tetangganya di pasar. Selain itu, usai pulang mengajar, Suwardi membuka kedai nasi dan mie goreng.

Humanity Insight

13

“Keuntungan nggak tentu. Kalau dagangan habis, alhamdulillah omzet bisa sampai Rp150 ribu sehari. Cuma kalau lagi sepi hanya Rp50 ribu. Enggak besar (keuntungan), sebab rezeki dari Allah tidak hanya materi” Margiyanta seorang guru honorer di Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul merasakan hal yang serupa. Ia tidak berkecil hati karena gaji yang ia didapatkan jauh di bawah harapan. Baginya mengajar adalah profesi yang membahagiakan karena bisa membagikan ilmu kepada para murid. “Hal paling membahagiakan menjadi guru adalah saat bertemu dengan anak didik yang telah lulus dan sudah bekerja di instansi terbaik mereka. Juga bangga saat melihat kesuksesan karir mereka, baik menjadi pengusaha, pegawai swasta, atau pegawai negeri sipil,” kata Margiyanta. Selain kebahagiaan, kesedihan juga sering dirasakan Margiyanta. Rasa sedih muncul saat guru-guru seperjuangan telah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Sedih karena belum berhasil dan masih harus berjuang. Akhirnya, kita hanya perlu bersyukur,” ungkapnya. Untuk membantu meringankan beban guru-guru honorer di Bantul, Global Zakat-ACT memberikan bantuan biaya hidup dan paket pangan, pada hari Kamis, 14 Oktober 2021. Dengan bantuan tersebut, diharapkan para guru honorer berbahagia dan terus berjuang mencerdaskan bangsa.[]


Kemurahan Hati Dermawan Tak Berujung Tak hanya sekedar memberikan bantuan. ACT juga menguatkan ikatan persaudaraan antara masyarakat Indonesia dan Palestina melalui program Sister Family Palestine-Indonesia (SFPI).

K

emelut kemanusiaan di Palestina dari hari ke hari kian mencekam. Krisis akibat perang menyebabkan warga harus kehilangan harta, pekerjaan bahkan kehilangan anggota keluarga mereka. Konflik dan perang telah membawa Palestina jatuh pada kondisi yang kumuh tak tertata. Belum lagi ekonomi bergerak sangat lambat di tengah kepungan total militer Israel. Ditambah lagi, angka pengangguran dan kemiskinan terus menanjak. Salah satu anggota parlemen Palestina mengungkapkan, 80 persen dari sekitar dua juta penduduk Gaza hidup di bawah garis kemiskinan. Sebanyak 60 persen pemuda di sana

Humanity Insight

14

terpaksa menganggur karena minimnya lapangan pekerjaan. Biro Pusat Statistik Palestina menyebutkan, 80 persen warga Gaza berada pada kondisi kehidupan pra-sejahtera. Mereka tak punya banyak pilihan lain selain bergantung pada bantuan kemanusiaan. Sebagai lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) terus memberikan bantuan terbaik tak terkecuali untuk Palestina. Tak hanya sekedar memberikan bantuan, ACT juga menguatkan ikatan persaudaraan antara masyarakat Indonesia dan Palestina melalui program Sister Family Palestine-Indonesia (SFPI). Program ini menjembatani keluarga


Palestina kurang mampu dengan keluarga Indonesia yang ingin menjadi donatur. Kepada donatur yang berminat membantu, tim ACT akan memberikan profil keluarga Palestina agar para donatur bisa melihat kondisi mereka secara objektif Bukan tanpa dasar, program ini didasari semangat ACT dalam mempersaudarakan dermawan Indonesia dengan keluarga Palestina sebagaimana Rasulullah mempersaudarakan kaum Muhajirin dengan kaum Anshar. Di samping itu, ikhtiar ini juga menjadi dorongan keluarga Palestina untuk berdikari dan mampu bangkit dari persoalan ekonomi. Para penerima manfaat adalah keluarga miskin di Gaza dan keluarga yang tidak memiliki sosok pencari nafkah. Distribusi bantuan pun dilakukan langsung oleh tim ACT Palestina ke rumah-rumah warga. Dalam aksi kali ini, area distribusi mencakup keluarga miskin di tiga kegubernuran di Gaza. Sejak diluncurkan awal Februari lalu, banyak keluarga Indonesia yang telah menyalurkan bantuannya kepada keluarga

Humanity Insight

15

yang ada di Palestina. Seperti Oktober ini hampir 500 warga Palestina menerima bantuan biaya hidup melalui program Sister Family Palestine Indonesia. Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Response ACT menjelaskan, SFPI menargetkan para keluarga di Gaza yang hidupnya sangat sulit imbas blokade belasan tahun oleh Israel. "Selain membantu secara materi, program ini membangun jembatan persaudaraan antara keluarga Indonesia dan Palestina. Mereka bisa saling mengenal cerita dan kondisi keluarga satu sama lain. SFPI memungkinkan sahabat dermawan menjadikan masyarakat Palestina layaknya keluarga," jelas Said. Lebih lanjut, Said mengatakan, bantuan biaya hidup yang diberikan bisa dimanfaatkan keluarga Gaza sesuai dengan prioritas kebutuhan masing-masing. Sejumlah penerima manfaat adalah janda yang membutuhkan biaya untuk pendidikan anak, anggota keluarga yang sakit, hingga membayar utang atau sewa rumah.


Mewujudkan Impian Sadia Jaber Sobh, adalah salah seorang penerima SFPI. Perempuan yang tinggal di Beit Lahia, Palestina ini kehilangan suaminya tahun lalu. Sekarang ia menjadi satusatunya orang tua bagi enam orang anaknya yang masih kecil, paling muda berumur satu tahun. Sebagai orang tua tunggal, Sadia tidak mampu membiayai keenam orang anaknya. Kondisi di Gaza tidak memungkinkan Sadia bekerja. Selama ini ia sering berhutang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Saat ditemui Aksi Cepat Tanggap, Sadia berlinang air mata sembari menjelaskan rasa cemas akan keselamatan keluarga dan keamanan tempat tinggalnya. Dengan kondisi Palestina yang kadang dirundung konflik, rumahnya bisa saja langsung rata

Humanity Insight

16

dengan tanah jika terjadi eskalasi konflik dengan Israel “Ini adalah bantuan pertama. Satusatunya yang memasuki rumah saya dan membuat anak saya senang. Saya meminta kepada Allah, agar dermawan Indonesia bahagia,” ujar Sadia dengan mata berkacakaca. Saat ditanya tentang penggunaan bantuan biaya perbulan ini, Sadia menjelaskan bahwa ia akan membeli kebutuhan makan dan sekolah untuk anak-anaknya. Buah hatinya itu membutuhkan makanan, obat-obatan, kebutuhan sekolah, dan susu. “Saya akan memenuhi pendidikan mereka dengan baik dan memberikan kehidupan yang layak bagi mereka,” tambah Sadia.[]


Kabar pekan ini

I

ndonesia menjadi bagian dari negara yang berada di lingkar cincin api pasifik. Karena itu pula menjadikan Indonesia rentan terhadap bencana. Luasnya tanah air, serta medan di masing-masing wilayah yang berbeda-beda. Membuat pemerintah maupun berbagai lembaga kemanusiaan menyiapkan strategi tepat menjangkau korban bencana. Apalagi soal memenuhi kebutuhan pangan. Dapur umum yang ada, terkadang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangan siap santap untuk para penyintas bencana.

Humanity Insight

17

Hal tersebut karena minimnya fasilitas. Realita di atas, menjadi cikal bakal hadirnya armada Humanity Food Truck (HFT), Aksi Cepat Tanggap (ACT) pada Mei 2017. Tak hanya di tanah bencana, HFT terus bergerak menyapa seluruh pelosok Indonesia. Seperti Pada periode September-Oktober Humanity Food Truck dan Humanity Food Bus menyambangi wilayah Sumbagut dengan total 43 aksi di 43 titik berbeda. Salah satu aksinya pada hari Jumat, 15 Oktober 2021 seribu porsi makanan siap


santap terdistribusi untuk warga di sekitar Lapangan Tribun, belakang Kantor Bupati Aceh Tamiang. Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) dan berbagai mitra mendukung keberlangsungan aksi yang berlangsung sejak pukul 6 pagi hingga 4 sore. Di sisi lainnya, Aksi Cepat Tanggap terus gencar menyuplai paket pangan kepada masyarakat pra sejahtera. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per kuartal I tahun 2021 angka penduduk miskin di Indonesia menembus angka 27,54 jiwa. Tingginya angka kemiskinan ini menjadi masalah besar bagi masyarakat Indonesia. Membersamai perjuangan masyarakat prasejahtera, Aksi Cepat Tanggap (ACT) berkolaborasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menginisiasi Operasi Pangan Murah pada Jumat 15 Oktober 2021. Bazar pangan berkualitas dengan harga terbaik ini digelar serempak di berbagai kota di Indonesia melalui cabangcabang ACT. Operasi Pangan Murah akan dilakukan melalui mekanisme penjualan sembako berupa bahan makanan berisikan 10 kilogram beras, 1 liter minyak goreng, kecap, garam, dan bahan makanan protein. Masyarakat bisa memperolehnya dengan Humanity Insight

18

hanya membeli paket pangan ini sebesar 50 persen dari harga normal. Sementara, Operasi Pangan Gratis dapat diakses masyarakat prasejahtera dengan menelepon ke layanan Food Careline Services ACT melalui nomor 0800-116-5228. Nantinya paket pangan gratis berupa Beras Wakaf dan Air Minum Wakaf akan diantarkan langsung ke pintu rumah masyarakat prasejahtera. Ulan, salah satu warga mengaku bersyukur dengan adanya Operasi Pangan Murah. Ia bisa mendapatkan berbagai macam bahan pangan dengan harga terbaik. Apalagi, di masa kenormalan baru ini, walau ekonomi sudah mulai bergeliat, belum sepenuhnya kembali pulih. Di samping itu, Global Wakaf-ACT terus mendampingi berbagai pihak yang terdampak. Lewat payung program Wakaf Modal Produktif, Global Wakaf-ACT terhitung telah memberdayakan lebih dari 10 ribu UMKM, sejak program ini berjalan pertengahan tahun lalu sampai dengan 7 Oktober 2021. program Wakaf UMKM, kami telah memberdayakan 4,6 ribu orang, lalu Sedekah Modal Usaha dengan total lebih dari 5 ribu penerima manfaat, dan Wakaf Usaha Produktif berupa aset usaha yang menyapa lebih dari 150 pelaku usaha. Selain itu beberapa waktu lalu, Global Wakaf-ACT juga meluncurkan program Borong Dagangannya Tambahin Modalnya. Program ini juga telah menyapa sekitar 383 kepala keluarga di Indonesia. Seluruh penerima manfaat program-program di atas tersebar di 30 provinsi yang ada di Indonesia.



HUMANITY INSIGHT Kantor Redaksi Menara 165 office Tower lt.11 Jl. TB Simatupang Kav. 1 Cilandak Timur Jakarta Selatan, 12560 Indonesia


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.