4 minute read

Lereng Gunung Ijen Terbakar

Next Article
TAPAL KUDA

TAPAL KUDA

Diduga Karena Musim Kemarau

BANYUWANGI - Sejumlah titik di lereng Gunung Ijen yang terletak di Banyuwangi terbakar. Kebakaran hutan di lereng Gunung Ijen ini diduga karena musim kemarau yang melanda di sekitar gunung yang berada di perbatasan antara Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso ini.

Advertisement

Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Jatim wilayah V Banyuwangi, Sumpena, membenarkan terjadinya kebakaran tersebut. Kebakaran diduga terjadi dan mulai meluas sejak, Senin (31/7) dan terus berlanjut hingga, Selasa (1/8) kemarin. “Lahan yang terbakar di lereng Timur laut Ijen, masuk puncak Merapi,” kata Sumpena kepada sejumlah wartawan, Selasa (1/8), kemarin. Lahan yang terbakar masuk kawasan Ijen dan lahan Perhutani. Sayangnya, belum diketahui berapa luas lahan yang terbakar. Lahan itu terdiri dari alang-alang dan lahan pinus. “Lokasinya jauh dari perkampungan dan lokasi wisata,” tambahnya. Sumpena menambahkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Namun dugaan sementara adalah lahan tersebut terbakar lantaran perilaku manusia. “Ini fenomena tahunan. Kami selidiki, kami sudah terjunkan tim gabungan ke lokasi. Mulai TNI/Polri, BKSDA, Polhut dan masyarakat

TERBAKAR: Lereng Gunung Ijen ke titik api. Tapi, lokasinya cukup sulit dijangkau. Perlu perjalanan sekitar 8 jam,” kata Sumpena. Tak hanya melakukan penyelidikan, tim yang diterjunkan tersebut nantinya akan melokalisir kobaran api disekitar lokasi. Ini dilakukan agar tidak merembet ke lokasi lain.

Sementara itu, Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Eka Muharam menjelaskan ada 8 titik api di sekitar wilayah Ijen. Rinciannya, 7 di lereng Ijen, satu lagi di Kecamatan Glenmore, bekas pena-

Spesialis Pecah Kaca Mobil Digaruk Polisi

PASURUAN- Para pengendara mobil hendaknya berhati-hati dan tidak lengah untuk mengamankan barang-barang berharganya sewaktu di tempat peristirahatan. Pasalnya, saat ini banyak komplotan spesialis pecah kaca mobil yang kerap beraksi di tempat-tempat peristirahatan tersebut, seperti Masjid, SPBU maupun rest area yang tentunya harus diwaspadai.

Peristiwa itu seperti terjadi di Jalan Raya Rejoso, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, yakni di masjid Yayasan Albaka. Komplotan yang beraksi diketahui oleh pemilik mobil yang baru selesai sholat.

“Mereka kabur menggunakan motor dan petugas yang mendapat ciri-ciri pelakunya, langsung mengejarnya.

Salah seorang berhasil ditangkap dan saat ini diperiksa penyidik, “ujar Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Riyanto, Selasa (1/8). Pelaku yang berhasil ditangkap yakni Iyon Sawal (27), warga Kramatagung, Kecamatan Bantaran, Probo- linggo. Dia ditangkap saat berada di sebuah pertokoan Jalan Cokroaminoto Kota Probolinggo. “Modusnya, mereka menunggu korban istirahat setelah perjalanan jauh di tempat peristirahatan seperti rest area, masjid dan SPBU. Saat korban lengah, mereka beraksi, “imbuh AKP Riyanto. Tersangka mengakui perbuatan-

SPESIALIS: Iyon Sawal, tersangka spesialis pecah kaca mobil setelah ditangkap polisi.

DUTA/abdul aziz nya dan sudah berkali-kali melakukan aksinya diberbagai tempat yakni di wilayah hukum Polres Pasuruan Kota dan Probolinggo. Bahkan sejak sebulan ini para komplotan ini beraksi empat kali. Hasilnya langsung dibagi yang kemudian digunakan untuk berfoya-foya. Mereka lakukan terkadang di malam hari. dul

Spesialis Curat Berhasil Diringkus Polisi

1 unit sepeda motor Honda Grand, 1 buah BPKB dan STNK sepeda motor Satria FU dan 1 buah patahan kunci kontak.

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Tinton Yudha P mengatakan, pelaku ini diamankan setelah pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat. “Pelaku curat ini merupakan sasaran kita. Dalam pengakuannya dia beraksi di 9 TKP yang berbeda bersama empat rekannya, yang saat ini keempatnya masih dalam status DPO Polres Pasuruan, ”katanya, Selasa (1/8) siang.

naman tebu. Dari jumlah titik api, kata dia, hanya satu yang terpantau besar. Yakni, di lereng utara. “Malam hari keliatan apinya membesar dari arah Desa Bengkak, Kecamatan Wongsorejo. Sempat kita dekati, tapi lokasinya cukup jauh,” jelasnya.

Meski jauh dari perkampungan, pihaknya tetap menerjunkan tim ke lokasi. Tujuannya, agar api tak sampai meluas. Tim terdiri dari TNI/Polri, Perhutani, BPBD dan masyarakat peduli api. Lokasinya memang jauh, perlu waktu sehari ke lokasi,” tandasnya. dsr

51,5 Persen Calhaj Situbondo Lulusan SD

SITUBONDO-Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur mencatat calon haji yang akan diberangkatkan pada tahun ini (2017) sebanyak 620 orang dan 51,5 persen calhaj berlatar belakang pendidikan sekolah dasar (SD).

“Dari 620 calon haji di Situbondo 319 orang itu lulusan SD, sedangkan lulusan sekolah menengah pertama (SMP) tercatat sebanyak 77 orang atau 12,4 persen,” ujar Kepala Seksi Haji dan Umrah pada Kementerian Agama Kabupaten Situbondo, Maulana Ahmad Ridho, Selasa (1/8) kemarin.

Untuk calhaj lulusan sekolah menengah atas (SMA), lanjut dia, tercatat sebanyak 121 orang atau 19,5 persen dari total keseluruhan calon haji. Sedangkan 101 orang calhaj lainnya lulusan Diploma, S1 dan S2.

Sedangkan data calon haji berdasarkan pekerjaan, katanya, mayoritas atau didominasi calhaj yang status pekerjaan- nya sebagai petani dan nelayan serta wiraswasta dan ibu rumah tangga (IRT).

“Status pekerjaan petani dan nelayan tercatat sebanyak 176 orang dan wiraswasta 118 calhaj, serta ibu rumah tangga sebanyak 164 calon haji. Sementara pedagang ada 52 orang calhaj,” paparnya.

Menurut Ridho, bila dibandingkan dengan calon haji yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) lebih sedikit, yakni hanya 70 orang dan anggota TNI/ Polri dua orang.

“Kalau calon haji berstatus pensiunan ada 10 orang dan pelajar/mahasiswa 19 orang serta dari BUMN maupun BUMD hanya tercatat sebanyak sembilan orang calon haji,” tuturnya.

Ia mengimbau kepada 620 calon haji yang akan diberangkatkan pada 4 dan 5 Agustus 2017 untuk segera mengirim atau menyerahkan tas koper atau sahara mulai 2 hingga 3 Agustus 2017 ke kantor Kemenag Situbondo. ara ist

SPESIALIS: Pelaku yang berhasil diamankan beserta barang buktinya di Mapolres Pasuruan.

PASURUAN - Satreskrim Polres Pasuruan berhasil menangkap pelaku pencurian dengan pembaratan (curat) yakni Khoirudin (32) warga asal Dusun Sidowayah, Desa Ora-oro Pule, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, saat berada di Jalan Raya Purwosari Suarabaya–Malang, Kecamatan Purwosari,

DUTA/abdul aziz

Kabupaten Pasuruan, Sabtu (29/7) malam. Dari tersangka, petugas berhasil mengamankan barang bukti dari berbagai TKP kejadian yang sudah pelaku ini jalani yakni 2 unit sepeda motor Satria FU, 1 unit sepeda motor Jupiter MX, 1 unit sepeda motor Supra, 1 unit sepeda motor Supra Fit,

Pihaknya tengah mengembangkan kasus curat yang kerap meresahkan masyarakat khususnya para pengendara kendaraan bermotor ini. Para pelaku yang dugaan menjadi sindikat curat antar daerah ini, sudah lama melakukan aksinya bersama komplotannya. Mereka spesialis curat yang dikenal dengan komplotan raja tega. Bahkan tak sedikit warga yang menjadi korbannya. dul

PERINGATAN KEMERDEKAAN 2017

This article is from: