SKM FAKTUAL EDISI 496 | 22 - 28 JULI 2019

Page 1

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

HARGA Rp.17.500,-

BENAR BERIMBANG

PEMBANGUNAN DAERAH HARUS DIKAWAL

6

ADIPATI BUKA RAKOR PID HALAMAN

15

HARGANAS XXVI DIGELAR DI KRUI HALAMAN

18

KONFLIK AGRARIA HALAMAN

DI MESUJI


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

OPINI

BENAR BERIMBANG

2 Pendidikan untuk Semua

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

Cawa Kham SEJENGKAL TANAH

UCE NASIR

Konflik agraria kembali terjadi di Lampung. Kali ini di kawasan hutan tanaman industri Register 45, Kabupaten Mesuji, Lampung. Beberapa warga meregang nyawa dan puluhan orang luka-luka, Rabu (17/7/2019). Konflik tersebut melibatkan warga Kabupaten Mesuji, Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Berbicara konflik agraria sebetulnya bukan saja terjadi di Lampung, tapi juga beberapa daerah di Indonesia terutama yang berkaitan dengan register. Dan mengapa konflik terjadi? Banyak pemicunya, antara lain ketidakjelasan status lahan. Ya sejengkal tanah dapat menyebabkan petaka, baik antara kelompok warga maupun perseorangan. Padahal Allah menciptakan sejengkal tanah itu berpenghasilan, tergantung manusianya, pandai bersyukur atau kufur nikmat. Sejak langit dan bumi beserta isinya tercipta, hingga saat Allah tidak pernah membuat tanah lagi. Kenapa ini tidak disyukuri dalam artian dikelola dan dimanfaatkan secara baik, mulai dari aturannya (hukum/ peraturan pemerintah) hingga pengelolaan dan pengolahan berdampak pada perekonomian, kesehateraan masyarakat bahkan kesehatan. Agar sektor agrarian atau pertanian berperan besar dalam perekonomian nasional, perlu dibentuk kelembagaan yang dapat memaksimalkan sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang ada di wilayah pedesaan dan advokasi. Seperti kawasan Register 45 Mesuji Lampung, tentu kewenangan dalam mengelola ada pada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Wajar jika terjadi konflik harus turut mencarikan solusi. Kementerian LHK harus serius masuk ke wilayah itu untuk mencarikan solusinya karena pemerintah daerah memiliki kewenangan yang terbatas.Sementara pemerintah daerah juga tidak bisa berpangku tangan, minimal berkoordinasi dengan pemerintah daerah lain yang berdampingan dan warganya terlibat dalam bentrokan. Terbentuknya kelembagaan dan advokasi mutlak dibutuhkan dalam memaksimalkan SDM dan SDA. Dan itu tentunya bukan keberpihakan kepada pengusaha pertanian atau perusahaan perkebunan dan pertambangan.Jika kondisi tersebut juga tidak diatasi,sampai kapan pun konflik agraria tak akan pernah kunjung padam bahkan tidak menutup kemungkinan korban jiwa bakal kian meningkat. Dan itu membuktikan kehancuran bukan saja kian di depan mata tapi juga nyata telah terjadi bahkan tragedi sejengkal tanah semakin berulang dan tiada henti.

l

n l

n l

n

Bentro kembali terjadi di Mesuji yang mengakibatkan beberapa nyawa melayang Semoga ini untuk yang terakhir kalinya Zaiful Bokhari resmi dilantik menjadi Bupati Lamtim menggantikan Nunik Semoga amanah ya pak Gubernur Lampung Arinal Djunaidi minta perayaan HUT RI tahun ini lebih meriah Tiap tahun juga meriah pak...

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015

B

ANGSA yang ter­­diri­ dari lebih ku­rang­300 juta jiwa ini sesungguhnya meru­pa­kan ko­­mu­­nitas yang begitu ma­jemuk (he­te­rogen) dengan tingkat kebutuhan yang maje­muk pula. Artinya, tidak semua orang di Indonesia ini bercitacita ataupun mampu meraih cita-cita seba­gai sar­jana: S1, S2, S3 dan lainn­ nya. Nah, mema­ksakan pemi­kiran kepada pola­risme merupakan sesu­ atu yang sejatinya perbuatan sangat tidak mendidik dan ber­­ten­tangan dengan konsep pendidikan yang mem­bebaskan. Pendidikan se­suai ke­bu­tuhan itu apa? Tentu akan terlontar pertanyaan. Jawab­nya juga sangat sederhana. Ketika orang­tua men­daf­tarkan anak­nya ke SD (Sekolah Dasar), apa yang diha­ ra­p­kan­nya, sesu­ngguhnya tidak­lah banyak. Ke­lak, bila si anak tamat SD, diharapkan da­pat membaca, menulis dan berhitung. Pun, bila mungkin beretika alias punya budi pekerti. Setelah tamat SD, orangtua me­ ngu­kur kemam­puan kocek serta kebutuhan­nya untuk kelanjutan pen­didikan anak-anak me­reka. Bila orang­tua yang berprofesi petani, sangat boleh jadi kebu­tuhan mereka, anak-anak dapat me­ngem­­bangkan usaha perta­nian ke arah yang lebih baik serta menye­jah­terakan. Maka pendi­dikan selanjutnya tentu ke arah itu. Begitu juga dengan kaum nelayan (tradisional) sangat mungkin berha­ rap, anak-anak­nya dapat lebih mening­katkan hasil tangkapan (hasil laut), juga harga jual yang layak dan lain­nya. Seyogyanya, le­m­baga pendidikan menga­komodir kebu­tuhan semua lapisan ma­sya­rakat yang ada di Indo­ ne­sia. Pendi­dikan yang hanya bero­ rientasi kepada kala­ngan pemi­lik uang, sesungguhnya meru­pakan hal yang jauh dari apa yang disebut pendidikan yang mem­bebaskan. Kembali ke Alam Mengingat pendi­dikan yang membe­baskan, agaknya kita perlu menga­ktu­ali­sasikan kembali pemi­ kiran Rousseau yang sangat terkenal dengan sem­boyan­nya retur­nous a la nature (kem­bali ke tengah alam). Di samping Bapak Ro­mantik Dunia – dalam bidang sastra – orang-orang juga me­nga­nggap Rousseau adalah salah seorang peletak dasar-dasar ilmu pengetahuan yang ­progresif. Jean Jaques Rous­s­eau (1712-1788), ber­ke­yakinan, anak-anak harus tumbuh dan ber­kembang bagai tum­ buh-tum­buhan di te­ngah alam. Ia mene­kankan, orang­tua dan guru hanya menjaga rintangan-rintangan agar dalam pertum­buhannya tidak me­ngga­nggu si anak. Pemikiran Rou­s­seau ini mengi­ sya­ratkan pula hakikat hidup seorang anak manusia: kemer­de­kaan. Manusia harus merdeka, karena fitrah­nya de­mi­kian. Rous­seau tahu betul bahwa perkem­ba­ngan manu­sia yang tidak

t

DR ROBERT VALENTINO TARIGAN SPD SH.

Peminat masalah sosial budaya, menetap di Medan.

selaras dengan ke­hendak a­lam­, akan berakibat tergang­gunya pertum­buhan si anak (manu­sia) dan berakibat pula pada terganggunya siklus alam. Tetapi demi tujuan-tujuan politis, orangorang terkadang seenaknya menan­ tang ke­hen­dak alam. Memang, siapa pun tidak dapat mem­bantah kalau pengua­saan ilmu dan penge­tahuan tidak lain ada­lah agar manusia tidak diperbudak alam. Tapi, adalah naif, jikalau dengan ilmu penge­tahuan bukan hanya alam yang di­perbudak, melainkan juga manu­ sia memperbudak ma­nu­sia. Pada posisi ini­lah pemikiran Rous­seau jadi penting. Pe­mi­kiran yang dica­ nangkannya itu me­ngajak seluruh manu­sia untuk meletakkan dasardasar kemer­dekaan sejak dini, ketika manusia masih kanak-kanak. Pemikiran Rous­seau kini terasa urgen­sinya saat kita membi­carakan pendidikan yang membebaskan. Mengapa tidak, de­ngan hadirnya pe­mim­pin-pemimpin pilihan rakyat beserta jajaran­nya, rakyat benarbenar berharap kedau­latan yang sudah dipe­ro­leh, jangan sampai hilang begitu saja. Pendidikan yang mem­bebaskan untuk semua orang akan da­pat pula mengan­tarkan anak bangsa ke fase melek politik. Dengan melek politik anak bangsa akan mene­ mukan kemerdekaan sesungguh­nya, seba­ gai­mana yang dia­manatkan oleh UUD 1945. Yang de­ngannya juga, anak bangsa sa­dar akan hak dan kewa­jibannya. Paulo Freire Bertitik tolak dari pemi­kiran demi­ ki­an­lah agaknya, apa yang ditawarkan Freire tera­sa pas buat Indonesia. Ada sem­­bilan judul buku Freire yang telah diterjemahkan ke da­lam bahasa Indo­nesia, semuanya bermuara kepada pendidikan yang membebas­ kan, bukan pemaksaan dan polarisasi. Paulo Freire sang fi­losof pen­di­ dikan yang meni­nggal dunia pada 2 Mei 1997, me­mang memiliki ba­nyak pengikut, teru­tama orang-orang yang berhajat kepada pen­di­dikan kaum marginal. Menurut ke­saksian Martin Cornay (19­98)­, Fraire mem­punyai arah politik pendidikan yang­­je­las. Inilah yang membedakannya de­ngan Ivan Illich. Arah politik pendidikan Fre­i­re berporos pada pen­di­dikan kaum ter­tindas (the opporessed). Ka­um ter­tin­das ini bisa bermacammacam, ter­­­tin­das rezim oto­riter, tertin­das oleh struktur so­sial yang tak adil dan diskriminatif, te­tin­das warna kulit, jender, ras, dan se­bagainya. Setidaknya ada dua ciri orang terti­ndas. Pertama, mere­ka mengalami alien­asi (kete­ra­si­ngan) dari diri dan ling­ku­ngannya. Mereka tak bisa menja­di su­byek otonom, tetapi hanya mampu mengimitasi orang la­in. Kedua, mereka me­­nga­lami self

depre­­cia­tion, merasa bodoh, tak me­ ngetahui apa-apa. Pada­hal, saat me­ re­ka telah berin­teraksi dengan dunia dan ma­nusia lain, sebenarnya mereka tidak lagi me­nja­di bejana kosong atau empaty vessel, tetapi telah menjadi makhluk mengeta­hui. Pertanyaan beri­kut­nya, bagaimana me­ngeman­ sipasi mereka yang tertindas? Untuk menjawab perta­nyaan ini, Freire – se­bagaimana Rous­seau – ber­angkat dari konsep tentang ma­ nusia yang bebas. Bagi Freire, manusia adalah incomplete and unfin­shed beings. Untuk itulah manusia dituntut agar terus berusaha menjadi subyek yang mampu mengubah rea­litas eksistensinya. Men­jadi subyek atau makhluk yang lebih manu­siawi, dalam pan­dangan Freire adalah panggilan ontologis (ontological vocation) manusia. Sebaliknya, de­humanisasi adalah dis­torsi panggilan onto­logis manusia alias kecelakaan sejarah kemanusiaan. Filsafat pendidikan Freire ber­tumpu pada keya­ki­nan, manusia secara fitrah mempunyai ka­pasitas untuk me­ngu­bah nasibnya. Menjadi Subyek Dengan demikian, tugas utama pendi­di­kan sekurangnya mengantar peserta di­­­dik menja­di subyek, bukan obyek. Se­perti kaum tani dan nelayan tadi, seyogia­nya mere­ka merasa diri berda­ulat me­nen­tu­kan harga jual hasil pertanian atau tang­­kapan hasil laut, bukan jadi obyek para pemilik modal atau tengkulak. Untuk mencapai tujuan ini, proses yang ditempuh harus de­ngan gerakan ganda: mening­katkan kesa­daran kritis peserta didik sekaligus beru­ paya men­tran­sfor­ma­sikan pendidi­ kan itu berlang­sung. Sebab, kesadaran manusia itu berproses secara dia­ lek­tis antara diri dan ling­kungannya. Ia pu­nya potensi untuk ber­kembang dan mem­pengaruhi ling­kungan, tetapi ia juga bisa dipe­ngaruhi dan di­bentuk oleh struktur sosial atau miliu tem­pat ia berkem­bang. Untuk itulah eman­sipasi dan transendensi tingkat kesadaran itu harus melibatkan dua gera­kan ganda ini se­kaligus. Jika anak-anak pe­tani dan nelayan tadi di­ajarkan tentang be­tapa pen­ tingnya me­nja­dikan diri mereka se­bagai subyek, tentu masa depan me­reka akan sangat mungkin lebih baik dari orang­tuanya. Andai orang­ tua mereka hanya ta­mat SD saja, sangat mungkin mereka akan ada di atasnya: SMP atau SMA/SMK yang sesuai dengan kebu­tuhan dunia nelayan dan per­tanian. Untuk dapat me­­­nja­­dikan lembaga pendidikan sebagai pembebas, seyo­ gia­nya pelajaran yang dibe­rikan terse­ but bersifat menggembirakan. Se­ba­ gaimana yang di­inginkan Freire dan Rousseau, perserta didik harus diper­ la­kukan seba­gai subyek. Interaksi antara guru/dosen dengan siswa/ma­ha­siswa adalah hu­bu­ngan subyek dan su­byek, bukan hu­bu­ngan subyek dan obyek.

Ombudsman : Hi. Ahmad Rio Teguh, Ariyansah SH. Pemimpin Umum/Perusahaan : Uce Nasir Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab : Dadang Saputra Redaktur Pelaksana : Asmuni Redaktur : Sobki Roni, SH., Elwin Sianturi, Muammar Habie Y, Ahmad Sidik. Sekretaris Redaksi : Angga Saputra Penasehat Hukum : Mahdalena,SH., Serly Aprilia,SH.,MH. Provinsi : - Lampung Timur : Damiri (Ka.Biro), Drs. A.Wahid, Mustafa Lampung Tengah Wilayah Timur : Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) : Johanda S : Lampung Selatan : - Biro Pringsewu : Made Setiawan,Subali, Budi Karyadi, Supriyanto, M Fai. Biro Pesawaran : Nasrin (Kabiro), Bustromi, Nahru. Biro Tanggamus : Dodi Kasuma (Kabiro) Biro Lampung Utara : Berimi (Kabiro), Way Kanan : Rusdi,S.Sos. (Kabiro), Herman, Usman Hadi, Jefri Julfan Biro Pesisir Barat : Nasiarudin (Kabiro). Biro Lampung Barat : Adi Suwiknyo (Ka. Biro). Biro Mesuji : Tabrani (Ka.Biro). Tulang Bawang : Muhtar (Ka.Biro), Hermansyah. Biro Tulang Bawang Barat : - Perwakilan Kepri : M Halek (Kaper), Jhoni Nababan. Perwakilan Jambi : Chandra Andesta (Kaper), Lahat/Muara Enim : M Umar, Muara Enim : Jamal P. Perwakilan Jabodetabek : Rio Andaru (Kaper) Perwakilan Banten : N Iskandar (Kaper), Subhan. Manager Umum : Tia Amelia Manager Keuangan : Windri Widiarti Promosi dan Iklan : Oma Amanah Tarif Iklan : Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran : Rp. 17.500,- (luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening : BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-01158053-6 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR, No Rekening Giro : 4050002003927 an. Faktual Berita Lampung. Penerbit : PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran : Jl.Sisingamangaraja No.44 Bandar Lampung. Hp.0853 8427 1117 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung : Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan : Media Tanjung Karang Jl. Duku No.4 Pasir Gintung Bandarlampung (0721) 5600 454 / 256 169 (isi diluar tanggung jawab percetakan)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

UTAMA

BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

3

Konflik Agraria di Mesuji Bandarlampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi Lampung meminta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) turut mencarikan solusi konflik agraria di kawasan hutan tanaman industri Register 45, Kabupaten Mesuji, Lampung. Kementerian LHK harus serius masuk ke wilayah itu untuk mencarikan solusinya karena pemerintah daerah memiliki kewenangan yang terbatas, kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, di Bandarlampung, kemarin. Menurut dia, kewenangan dalam mengelola kawasan Register 45 adalah Kementerian LHK. Namun, dia mengaku telah mendapatkan laporan dari Kapolda Lampung Irjen Purwadi terkait bentrok dua kelompok warga di Mesuji, Lampung. Menurutnya, kapolda menyatakan bentrok yang dipicu lahan tersebut bakal segera selesai. “Semoga konflik tak berkepanjangan dan segera selesai, mengingat sudah ada penanganan serius dan Wagub Chusnunia juga sedang berada di sana. Ke depan saya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Sumatera Selatan terkait beberapa hal, termasuk konflik register tersebut,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) mengatakan, Pemprov Lampung akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumatera Selatan untuk menyelesaikan konflik di kawasan Register 45 Mesuji. Menurut dia, konflik di kasawan tersebut juga melibatkan warga Kabupaten Mesuji, Lampung dan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Dia mengatakan, untuk meredam agar tidak adanya konflik susulan, pemerintah daerah terus menjalin komunikasi dengan unsur Forkopimda menyangkut persoalan ketertiban dan keamanan setelah bentrok. Wagub juga meminta kepada media massa untuk turut membantu meredam suasana agar tidak bergolak. “Saya berharap media dan masyarakat agar masalah ini jangan dibesar-besarkan, sehingga menambah suasana panas. Justru kita redam agar suasana damai itu akan segera terwujud,” katanya. Nunik mengunjungi lokasi bentrok antardua kelompok warga, bersama Danrem 043/Garuda Hitam Kol Inf Taufiq Hanafi, Dandim 0426 Tulangbawang Letkol Inf Kohir serta Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo. Sebelumnya, dua kelompok warga di Register 45 Mekarjaya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung bentrok, Rabu siang, dan informasi beredar menyebutkan ada tiga orang warga tewas dalam bentrokan itu. “Iya

benar terjadi bentrok, anggota sedang berada di lokasi,” kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad di Bandarlampung. Pandra mengatakan, anggota berada di tempat kejadian melakukan lokalisasi agar tidak meluas, serta memberikan upaya persuasif agar kedua kelompok yang berselisih bisa menahan diri. Kapolres sudah berada di tempat kejadian untuk menetralkan suasana dan melakukan pendekatan kepada kelompok yang bertikai, kata dia. Wakapolres Mesuji, Kompol Hendriansyah mengatakan, kpolres dan anggota berada di lokasi kejadian untuk meredam bentrok susulan. “Kami sedang berada di lokasi, nanti saja teleponnya,” katanya saat dikonfirmasi. Berdasarkan informasi, tiga orang yang dikabarkan tewas diduga akibat luka bacokan. Selain tiga orang itu, masih ada korban yang mengalami luka-luka. Petugas Lalulintas Polres Mesuji membawa tiga jenazah korban bentrok tersebut ke rumah sakit terdekat. Kirim Pasukan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan dalam bentrok di Mesuji, Polda Lampung telah mengirimkan pasukan ke lokasi. Ada ratusan pasukan Brimob dan Shabara yang dikirim, kata dia. Ia menyebutkan, dalam bentrok tersebut, Polda Lampung telah mengirimkan bantuan personel berupa satuan setingkat kompi (SSK) dari anggota Brimob dan satu pleton dari anggota Shabara. Bentrokan terjadi antardua kelompok di Register 45, Mekarjaya, Kabupaten Mesuji, pada Rabu (17/7). Dalam bentrokan tersebut tiga orang dikabarkan telah meninggal dunia akibat luka senjata tajam. Selain dari tiga orang yang dikabarkan meninggal dunia akibat bentrok, ada sebanyak puluhan korban yang mengalami luka-luka akibat bentrok tersebut. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan penyebab dari bentroknya dua kelompok Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan kelompok Pematangpanggang, Mesujiraya dikarenakan pembajakan di area tanah seluas setengah hektare. Kejadian sekira pukul 14.00 WIB di lokasi Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM, katanya. Pandra men­je­laskan sekitar pukul 1 1 . 0 0 WIB, datang alat berat bajak milik kelompok Pema­ tangpanggang, Mesujiraya dan

melakukan pembajakan di lokasi KHP Register 45 Mekar Jaya Abadi. Bajak tersebut melakukan pembajakan di area tanah seluas setengah hektare milik Yusuf (41) yang merupakan kelompok dari Mekar Jaya Abadi. Pembajakan itu diketahui seorang warga kelompok Mekar Jaya Abadi. Kemudian warga memukul kentongan dan mengamankan pembajak tersebut, kata dia. Setelah itu kelompok Mekar Jaya Abadi menanyakan atas perintah siapa melakukan pembajakan tersebut. Tidak lama itu, operator bajak tersebut pulang. Setelah pulang tidak lama itu datang sekelompok warga Pematangpanggang, Mesujiraya dengan membawa senjata tajam dan langsung melakukan penyerangan terhadap warga kelompok Mekar Jaya yang mengamankan bajak tersebut, kata dia. Pandra mengatakan, dua kelompok tersebut kemudian bentrok dan saling serang sehingga menimbulkan korban dari warga kelompok Pematangpanggang meninggal empat orang. Empat korban dari kelompok Pematangp­ ang­gang, DI, JN, dan RI. Sementara satu korban belum diketahui identitasnya dan sedang berada di Puskesmas Pematang, katanya. Dari kelompok Mekar Jaya Abadi tujuh orang korban mengalami luka bacok dan luka tembak atas nama YI, JO, BI, HO, RT, RN, dan II. Ketujuh korban tersebut telah dibawa ke Klinik Asa Medika Pematang. Kapolres Mesuji, AKBP Edi Purnomo mengatakan kondisi saat ini sudah kondusif. Namun pihaknya tetap masih berjaga mengantisipasi aksi bentrok susulan. Dia mengatakan, upaya yang dilakukan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk meredam dan menahan diri dari kedua kelompok. Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto bersama jajaran mendatangi lokasi bentrok dua kelompok warga di Register 45 Mesuji, Lampung. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan kapolda Lampung mendatangi lokasi kejadian pada Rabu sore hari untuk memastikan kondisi di lokasi kejadian. Kapolda mendatangi lokasi bentrok di Register 45 Mesuji didampingi Dansat Brimob, Dir Intelkam, Dirreskrimum, dan jajaran lainnya. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani P a n d r a A r s y a d meminta masyarakat yang berada di sekitar lokasi kejadian tidak

terbawa isu-isu dengan beredarnya video yang mengatakan “Mesuji Berdarah”. “Kami kepolisian termasuk Kapolres Mesuji langsung turun agar warga tidak terbawa isu-isu video yang beredar di media sosial,” kata dia. Menurut dia, kasus yang terjadi di Register 45 Mesuji, Lampung tersebut agar bisa diselesaikan melalui proses hukum. Kepolisian akan bekerja sebagaimana prosedur penyidikan tindak pidana yang telah ditentukan. Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo mengatakan, pihaknya saat ini sedang mencari saksi-saksi dan mengumpulkan barang bukti terkait bentrokan dua kelompok warga di Register 45, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung. Edi menjelaskan, permasalahan di Register 45 Mesuji tersebut akan dibawa ke pusat, dan pihaknya akan melakukan koordinasi bersama Forkopimda Sumatera Selatan. “Sejauh ini kami sudah koordinasi dan nanti akan dibawa ke pusat permasalahan Register 45 ini,” kata dia. Sementara, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung akan berkoordinasi dengan Pemprov Sumatera Selatan untuk menyelesaikan konflik lahan di wilayah Register 45 Sungai Buaya, Kabupaten Mesuji yang terjadi pada Rabu kemarin. Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim saat mengunjungi lokasi bentrok di Wilayah Kelompok Mekar Jaya Abadi Register 45, Kamis (18/07/2019), didampingi Danrem 043/Garuda Hitam Kolonel Inf. Taufiq Hanafi, Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo, Dandim 0426/Tulang Bawang Letkol Inf. Kohir, dan Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Mesuji Indra Kusuma Wijaya. Menurut Nunik (sapaan Chusnunia Chalim), konflik lahan di Register 45, sudah berulang kali terjadi. Untuk itu, penyelesaian­ nya harus melibatkan seluruh stakeholder terkait, baik secara jangka panjang dan jangka pendek. Lanjutnya, untuk meredam agar tidak adanya konflik susulan, Pemprov Lampung akan terus menjalin komunikasi dengan unsur Forkopimda baik di tingkat Provinsi Lampung, Provinsi Sumatra Selatan, Kabupaten Mesuji, dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Selain itu, Nunik juga mengajak Pemkab Mesuji dan seluruh pihak berkolaborasi dengan Pemprov Lampung untuk memikirkan bersama korban bentrokan ini, baik korban meninggal maupun yang saat ini tengah menjalani perawatan. Dia juga meminta kepada seluruh pihak untuk turut membantu meredam suasana a g a r kembali kondusif pasca kejadian bentrokan ini. “Jadi, karena beberapa kor­ ban yang meninggal merupakan warga Sumatra Selatan, maka k i t a akan berkoordinasi juga dengan Pem­ prov Sumatra Sela­ tan, secara khusus Pemkab OKI. Ada upaya jangka pen­ dek dan jangka panjang untuk penyelesai­ a n n y a ,” ucapnya. (TIM)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

BANDARLAMPUNG

4

Pemprov-DPRD Gelar Silaturahmi

Bandar Lampung, FAKTUAL - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi berhasil menciptakan hubungan harmonis antara Pemprov Lampung dengan DPRD, yang ditunjukkan dalam acara silaturahi bersama unsur pimpinan DPRD Provinsi Lampung, di Ruang Rapat Utama Kan­tor Gubernur, Kamis, (18/7/2019). Silaturahmi yang dihadiri seluruh pimpinan fraksi dan pimpinan komisi tersebut berlangsung dalam suasana hangat, dengan kemasan secara semi formal sembari makan bersama.

Dalam sambutannya, Gubernur Arinal menyampaikan sesuai tuntutan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 sangat dibutuhkan kerjasama dan sinergi yang baik antara Pemprov dan DPRD untuk kelancaran Pembangunan. Sebagai mitra sejajar yang bekerja sama melakukan persetujuan dalam pembentukan perda, penyampaian laporan keterangan pertanggung jawaban, persetujuan kerja sama, rapat konsultasi dan berbagai bentuk kegiatan lain, sinergi itu sangat penting.

Ini semua demi kesejahteraan dan kebaikan rakyat Lampung. “Saya berharap mulai saat ini DPRD dan Pemprov dapat menyamakan persepsi, dan mempererat sinergitas mari kita jadikan kantor Gubernur sebagai “rumah” bersama bagi Eksekutif dan Legislatif. Gedung Dewan juga kita anggap sebagai rumah bersama bagi Eksekutif dan Legislatif,” ujar Arinal. Dengan sinergitas yang dibangun, Arinal berharap akan menghasil sebuah aksi nyata,

terintegrasi dan memilki manfaat luas bagi terwujudnya kejayaan masyarakat Lampung. “Saya berharap DPRD bersama Pemprov menggali potensi Lampung seperti meningkatkan produktivitas kopi Lampung, mengelola pertanian dalam arti luas, merealisasaikan pembangunan Lampung yang tidak bergantung APBD, yang tentunya untuk merealisasikannya saya berharap kita meningkatkan kerjasama dan sinergitas dalam arti yang sesungguhnya,” ungkap Gubernur. Gubernur juga menyampaikan beberapa proyek Infrastruktur yang akan segera direalisasi­ kan seperti jalur kereta api pengangkut batu bara, terminal dengan fasilitas seperti Bandara dan prospek program ke depan sebagai hasil lobby Gubernur dengan beberapa kementerian seperti Kementrian Pertanian dan Kementerian ESDM yang telah bersedia membantu Provinsi Lampung. Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal mengapresiasi inisiasi Gubernur Lampung membangun sineritas di awal masa jabatan. “Saya harap sinergitas ini akan berjalan maksimal. Dengan membangun komunikasi yang baik antara Eksekutif dan Legislatif. Sehingga kita mampu menyikapi segala persoalan dan tantangan pembangunan dengan benar, baik dan menyejukkan,” tutur Dedi Afrizal. Dedi juga menyampaikan dengan dihilang­ kannya sumbatan komunikasi kerjasama akan lebih efektif dan efisien. “Ke depan koordinasi dalam menjalankan peran masing – masing akan lebih mudah. Kuncinya adalah komunikasi. Dengan berkomu­ nikasi banyak kendala teratasi, seperti hal nya waktu penyampaian dokumen dan program kerja yang dapat kita komunikasikan lebih awal sehingga menghasilkan keputusan dengan pertimbangan yang matang dan terstruktur,” ungkap Dedi.(AS)

Pemprov Kaji Perubahan Nomenklatur Bandar Lampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengkaji rencana perubahan nomenklatur pada Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Lampung Nomor 8 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat daerah Provinsi Lampung. Pengkajian tersebut dibahas Pemprov Lampung bersama dengan Tim Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Kementerian Dalam Negeri, di Ruang Kerja Sekretaris Daerah, Kantor Gubernur Lampung, kemarin. Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto saat memimpin rapat mengatakan bahwa perubahan nomenklatur itu juga untuk mendukung dan menyesuaikan dari visi dan misi Gubernur Arinal dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim. “Masing-masing daerah di Indonesia memiliki potensi dan persoalan yang berbeda-beda, ini bagaimana Provinsi Lampung pada perangkat daerahnya terarah untuk fokus dalam membang­ un potensi yang ada,” ujar Fahrizal. Seperti perubahan nomenklatur pada Dinas Perkebunan dan Peternakan menjadi dua instansi yakni Dinas Perkebunan serta Dinas

Peternakan dan Kesehatan Hewan. “Dinas-dinas ini harus fokus terhadap tujuannya, Peternakan harus dipisah sehingga menjadi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Ini juga untuk mendukung program bapak Gubernur untuk menjadikan Lampung sebagai Lumbung Ternak Nasional,” katanya. Masih kata Fahrizal, selain Dinas Perkebunan dan Peternakan, bahwa akan ada juga beberapa instansi yang akan dilakukan penataan sehingga tugas dan fungsinya sesuai dan efisien serta fokus terhadap pengelolaan bidangnya. “Para perangkat daerah harus benar-benar fokus untuk menangani pada bidangnya masingmasing,” ucapnya. Sementara itu, Direktur Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Perangkat Daerah, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Makmur Marbun mengatakan perubahan nomenklatur perangkat daerah ini dilakukan agar para instansi tersebut fokus pada penanganan tugasnya dan juga agar tidak ada permasalahan dikemudian hari. “Prinsipnya kita harus satu visi, agar tahu kekuatan pada perangkat daerah ini kemana,” ujar Makmur.(AS)

Arinal Minta Peringatan HUT RI Lebih Meriah Bandar Lampung, FAKTUAL - Gubernur Arinal Djunaidi minta peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-74 lebih meriah dan berkesan bagi seluruh elemen masyarakat. Semua satuan kerja diharapkan bertanggung jawab penuh demi kelancaran dan kesuksesan peringatan hari besar kenegaraan tahun ini. Demikian disampaikan Pj Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto saat memimpin rapat persiapan HUT RI di Ruang Abung, Balai Keratun, Komplek kantor Gubernur Lampung, kemarin. Dikatakannya, Pemerintah Provinsi Lampung siap sukseskan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-74 dengan berbagai kegiatan. “Untuk itu diminta agar pelaksanaan kegiatan berjalan dengan tertib, lancar dan terkoordinasi. Terutama dalam berbagai kegiatan yang memeriahkan HUT RI seperti, donor darah, bakti sosial, kegiatan olahraga dan perlombaan

tradisional serta ditutup dengan pesta rakyat,” kata Fahrizal. Selain dilaksanakan kegiatan Rapat Paripurna mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI, Apel Kehormatan dan Renungan Suci, serta penyampaian remisi dari Menteri Hukum dan HAM. Pemerintah Provinsi Lampung juga diminta dapat menyelaraskan dengan agenda kenegaraan pemerintah pusat, seperti Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan dan Pengibaran Bendera Merah Putih di Lapangan Korpri Kantor Gubernur pada 17 Agustus 2019. Pemerintah Provinsi Lampung juga meminta kesiapan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyiapkan siswa-siswi paduan suara yang terpilih untuk menyanyikan lagu-lagu perjuanagan yang mampu membuat semangat serta ada penampilan pembacaan puisi. Serta dari jajaran Korem 043 Garuda Hitam Lampung yang menjadi koordinator pelaksanaan pengibaran bendera. (AS)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BANDARLAMPUNG

BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

5

Arinal - Nunik Inisiasi Forum Satu Data

Bandar Lampung, FAKTUAL - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan Wakil Gubernur Chusnunia Chalim menginisiasi Forum Satu Data Lampung dalam menerapkan kebijakan (policy) dan program Provinsi Lampung Berjaya melalui kolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Hal itu, disampaikan Wakil Gubernur Chusnunia dalam rapat koordinasi persiapan pembentukan Forum Satu Data Lampung, di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, kemairn “Forum ini terinspirasi pada saat saya melakukan kunjungan kerja ke BPS Lampung pada Senin (15/7) kemarin. Ini juga menjadi arahan Pak Gubernur Arinal Djunaidi agar kita memiliki basis data yang jelas,” jelas Wagub. Pembentukan forum ini, jelas Wagub Chusnunia, bukannya dilakukan karena tergesagesa, melainkan untuk menghasilkan data sebagai pondasi dan kebijakan yang jelas. “Saya bersama Pak Gubernur Arinal baru saja dilantik, jadi data ini bisa menjadi pondasi dan kebijakan yang jelas,” jelas Chusnunia. Chusnunia menjelaskan dalam waktu dekat ini Pemprov Lampung akan mengajukan APBD Perubahan 2019 dan APBD 2020. Apabila data yang masuk nanti sampah, maka kebijakan yang keluar juga sampah. “Artinya kita ingin menyelenggarakan Peme­ rintahan efektif dan efisien. Bagaimana mau efisien dan efektif, jika basis data kita belum mak­simal. Untuk itu, kita harus mampu menye­ diakan dan menghasilkan data yang akurat, relevan, dan jelas sehingga mampu menghasilkan kebijakan baik yang mampu mendukung Provinsi Lampung Berjaya,” jelasnya. Wagub berharap forum ini nantinya tidak hanya untuk kepentingan sesaat, tetapi dapat konsisten untuk waktu ke depan. “Forum ini sebagai wadah komunikasi dan memastikan ketersediaan data yang akurat dan sebagai acuan, sehingga kemanfaatan data itu mampu menghasilkan kebijakan yang baik,” harap Wagub. Wagub berharap Forum Satu Data Lampung nantinya mampu menghasilkan dan memastikan ketersediaan data yang akurat, lengkap, relevan, berkesinambungan dalam rangka mendukung kebijakan dan program Provinsi Lampung Berjaya.

“Saya berharap Forum Satu Data Lampung ini nantinya mampu memastikan ketersediaan data yang akurat, lengkap, dan berkesinambungan dalam mendukung kebijakan Provinsi Lampung Berjaya,” kata Wagub. Melalui forum ini Pemprov Lampung akan berkolaborasi bersama BPS Lampung, sekaligus untuk mewujudkan cita-cita untuk Satu Data Indonesia. Sementara itu, Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Sudiyanto menuturkan bahwa forum tersebut sangat bagus untuk mendukung kebijakan. “Data memang ada di mana-mana, tetapi

ketika dibutuhkan data tersebut sulit untuk didapatkan. Terkadang kita juga mendengar bahwa membangun data itu mahal, tetapi akan jauh lebih mahal apabila membangun tanpa data. Jadi forum data ini akan sangat bagus untuk menghasilkan suatu kebijakan nantinya,” jelas Sudiyanto. Sudiyanto juga menjelaskan bahwa BPS bertanggungjawab terhadap data statistik dasar yang sifatnya lintas sektor dan bersifat makro yaitu untuk kepentingan banyak pihak. Sedangkan OPD Lingkup Pemprov Lampung bertanggungjawab terhadap data yang dibutuh­ kan untuk kepentingan instansi masing-masing (data sektoral).

Muklis Bastari Ingin Bangun Bandarlampung Bandarlampung, FAKTUAL - Mukhlas Bastari, Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), punya keinginan membangun Kota Bandar Lampung, jika dirinya terpilih sebagai Walikota. Hal itu ia ungkapkan, di kediamannya, di Jalan Perumahan Taman Suropati, Bandar Lampung, kemarin. Ditemui di rumahnya, dengan mengenakan batik dan celana dasar, pria ini terkesan berwibawa. Wawancara yang berlangsung seputaran pencalonannya sebagai Walikota. Mukhlas mengaku, untuk mencalonkan diri sebagai Walikota di PKS ada mekanismenya. Selain itu, PKS juga butuh partai pendukung untuk bisa mencalonkan Walikota.“PKS tidak bisa berdiri sendiri, tapi butuh partai pendukung untuk bisa mencalonkan seorang walikota,” ujarnya. Ia menilai, semua hasil pembangunan dari Walikota saat ini sudah bagus. “Kita harus berpikir positif terhadap semua hasil pembangunan yang telah dilakukan Walikota,” kata dia. Meski begitu, Mukhlas tetap keinginan yang tinggi jika dipercaya memimpin Kota Bandar Lampung. “Saya ingin membangun Bandar Lampung dari berbagai sisi, tapi ada beberapa prioritas, yakni meminimalisasi angka kemiskinan dengan membangun roda ekonomi, meningkatkan kualitas guru, dan banyak lagi,” terangnya, sambil nyeruput kopi hangat. Ada trik khusus yang dilontarkan Mukhlas untuk meminimalisasi angka kemiskinan, yakni dengan menitikberatkan ke generasi muda. “Kami akan mengajak generasi muda untuk berkarya dengan mendirikan berbagai usaha,” ungkapnya. Misalnya, dengan menciptakan kelompok pemuda di sebuah kelurahan, yakni dengan memberikan modal usaha. Misalnya, membuat souvenir khusus. “Seperti membuat kaos, membuat oleh-oleh khas Lampung,” tambahnya. Ia pun mengaku baru pulang dari Bandung. Disana hampir semua pedagang melayani konsumen dengan senyum dan menjaga keramahtamahan. “Dan itu

bisa kita wujudkan di Kota Bandar Lampung,” tandasnya. Kemudian, di bidang pendidikan. “Kami harus meningkatkan kualitas guru, khususnya pendidikan dasar karena untuk anak-anak rekam jejaknya sangat bagus,” katanya. Dia mencontohkan, seseorang jika dididik pada dasarnya bagus, maka hasilnya kemudian hari juga bagus, begitu juga sebaliknya. “Untuk mewujudkannya yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas guru,” tukasnya. Caranya, kata Mukhlas, dengan memberikan bimbingan teknis, dan memanggil instruktur yang bagus. “Kalau perlu dari luar negeri, untuk memberikan materi khusus pendidikan dasar,” kata dia. Singkat memang wawancara dengan sosok politisi muda PKS ini. Namun jelas tersirat kuat keinginannya untuk lebih memajukan Kota Bandar Lampung ke depan. (AS)

“Forum satu data Lampung ini inisiasi yang sangat baik. Hal ini sejalan dengan Perpres No. 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Tentunya hal ini dalam rangka menghasilkan data dengan baik, akurat, relevan, dan tepat,” jelasnya. Sudiyanto mengakui kualitas data sangat penting sehingga harus dikawal agar dihasilkan data berkualitas. “Ada beberapa dimensi data berkualitas, yaitu data harus relevan atau sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan data harus akurat atau harus sesuai dengan kondisi lapangan. Untuk meng­ hasilkan data akurat ini maka kita harus meng­ awalnya bersama-sama,” jelasnya. (AS)

Pemprov Kembangkan Startup Bandar Lampung, FAKTUAL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung jalin sinergitas bersama Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya untuk mencetak generasi milenial menjadi usahawan muda dengan pengembangan startup. Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim (Nunik) mengatakan bahwa dalam menciptakan generasi milenial untuk mempersiapkan masa depan mereka, harus disikapi secara serius. “Ini menjadi tantangan luar biasa bagi kita semua,” ujar Wagub Nunik saat menerima audiensi dari Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, di Ruang Kerja Wakil Gubernur, kemarin. Startup atau bisnis yang baru saja berdiri dan berkembang dengan didukung oleh layanan digital, Nunik mengatakan ini menjadi hal yang strategis dan peluang bagi para generasi muda untuk menghadapi masa depan dengan mampu menciptakan peluang kerja. Apalagi disampaikan Nunik, tantangan generasi muda akan semakin berat terutama dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0. “Mereka generasi milenial akan ada ditantangan pada Revolusi Industri 4.0,” katanya. Untuk itu, Nunik mengatakan Pemprov Lampung akan mendukung dengan memfasilitasi startup di Provinsi Lampung seperti semacam working space atau creative space. “Kita lakukan kesepakatan untuk membuat forum startup di Lampung, dalam forum itu kita lakukan sharing bersama,” ucapnya. Selain itu, Nunik juga berkeinginan untuk penyiapan masa depan generasi muda dengan melakukan sosialisasi ke SMA/SMK agar siap menghadapi tantangan kedepan. “Agar mereka paham untuk menghadapi masa depan dengan sudah dimulai dari sekarang,” katanya. Sementara itu, Rektor Darmajaya, Firmansyah mengatakan bahwa sangat mengapresasi dukungan dari Pemprov Lampung melalui Wagub Nunik untuk mempersiapkan generasi milenial menghadapi tantangan kedepan dengan basis bisnis melalui pengembangan startup. “Memang pas Ibu Wagub seorang yang milenial untuk memperhatikan generasi muda,” ujar Firmansyah. Firmansyah mengatakan dengan melihat begitu banyak potensi yang dimiliki Provinsi Lampung, hal ini yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan startup. CEO Darmajaya Corp, Davit Kurniawan mengatakan untuk pengembangan startup di Provinsi Lampung harus adanya kerjasama semua pihak guna mewujudkan hal tersebut terutama dalam peningkatan SDMnya. “Membangun startup ini perlu dukungan banyak pihak, untuk bagaimana startup dari menginkubasinya hingga menjadi produk, melihat dari sisi kreatif para pengusaha dan nilai ekonominya,” ujarnya.(AS)


FAKTUAL BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

PESAWARAN

tt

SURAT KABAR MINGGUAN

6

Pembangunan Daerah Harus Dikawal

Pesawaran, FAKTUAL– Pembangunan Kabupaten Pesawaran adalah proses multidi­ mensional yang menyentuh dan merangkum

semua aspek kehidupan masyarakat. Hal ini diungkapkan, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona saat upacara memperingati

Dendi Silaturahmi dengan Pelaku Usaha

Pesawaran, FAKTUAL– Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, menilai, para pelaku usaha, yang ada di Bumi Andan Jejama bisa ikut berperan serta dalam proses pembangunan di Kabupaten Pesawaran. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, saat melakukan Silahturahmi pemerintah Daerah dengan Pelaku Usaha, Masyarakat dan Stake Holder Terkait dalam rangka Percepatan/Akselerasi Pembangunan di Bumi Andan Jejama, sekaligus rangkaian HUT Pesawaran ke-12, di Aula PT. So Good Food, Kecamatan Gedongtataan, kemarin. “Dengan adanya forum pelaku usaha di Pesawaran ini, saya ingin ada komitmen simbiosis mutualisme antara pelaku usaha dengan masyarakat serta Pemda Pesawaran,” ujarnya. Dirinya ingin mengajak para pelaku usaha yang ada di Pesawaran untuk bisa lebih peduli dengan Bumi Andan Jejama. “Ya, langkah ini sebenarnya, bertujuan untuk membuat wadah komunikasi antara para pelaku usaha dengan Pemkab Pesawaran, agar lebih mudah kita untuk berkomunikasi satu dengan lainnya,” ungkapnya. Sejauh ini, kata dia, peran aktif pelaku usaha di Pesawaran dalam proses pembangunan

sudah cukup baik tapi perlu lebih ditingkatkan lagi. “Selama ini saya sering lihat para pelaku udah ini sebenarnya punya perhatian dengan masyarakat Pesawaran seperti Hiswana Migas, Bank BRI dan lainnya, sering memberikan bantuan kepada masyarakat Pesawaran,” katanya. “Tapi kalau sifatnya parsial atau individu memang agak berat, tapi kalau semuanya bersama pasti lebih akan mudah dan ringan,” timpalnya. Kendati demikian, lanjutnya, pihaknya belum meresmikan susunan kepengurusan wadah pelaku usaha tersebut. “Saya ingin seluruh pelaku usaha yang ada di Pesawaran bisa diakomodir ikut bergabung, tapi kita belum tetapkan apakah ini bentuknya forum atau yang lainnya, karena kita masih ingin menjalin komunikasi terlebih dahulu,” lanjutnya. Sementara itu, Ketua Hiswana Migas Provinsi Lampung Budiono yang hadir kegiatan tersebut, sangat mendukung adanya kegiatan tersebut. “Kami sebagai pelaku usaha tentu sangat mendukung kegiatan ini, karena embrio bangsa kita ini adalah kebersamaan dan persatuan, makanya saya minta langsung dibentuk susunan kepengurusannya forum ini,” tutupnya singkat. (RIN)

Hari Ulang Tahun Kabupaten Pesawaran yang Ke-12 di Lapangan Pemkab setempat, kemarin. “Oleh karena itu, proses dan dinamika

pembangunan termasuk pembangunan daerah harus dikawal dengan landasan yuridisoperasional dan pendekatan yang terintegrasi serta sinkronisasi,” jelasnya. “Kami juga menyadari bahwa pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pesawaran merupakan hasil dari proses pembangunan yang berkesinambungan dan hasil integrasi peran antara pemerintah, Birokrasi, sektor swasta dan masyarakat Pesawaran,” timpalnya. Dendi menjelaskan, sejalan dengan hal itu, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang diiringi dengan bertumbuhnya daya saing perekonomian, meluasnya aksesibilitas masyarakat terhadap layanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas serta meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat secara menyeluruh. “Pemerintah Kabupaten Pesawaran telah melaksanakan berbagai upaya dalam merealisasikan program-program pembangunan tersebut, Hal ini dapat kita lihat secara statistik dari meningkatnya berbagai sektor pembangunan pada tahun 2018,” terangnya. Dia menambahkan, melalui momentum hari jadi Pesawaran ini, bupati mengajak semua untuk bermuhasabah, merekonstruksi hal-hal baik yang perlu di pertahankan serta hal-hal yang harus segera diperbaiki. “Untuk itu, mari kita bergandengan tangan dalam harmoni yang seirama dan saling menguatkan satu sama lain dengan kebersamaan, karena kebersamaan adalah kekuatan kita,” pungkasnya. Setelah melaksanakan upacara, Bupati Pesawaran bersama Wakil Bupati dengan didampingi seluruh kepala OPD yang ada di ruang lingkup Pemkab Pesawaran, melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan masjid di lingkungan kantor Pemda. (RIN)

Pesawaran Strategis Bagi Investor Pesawaran, FAKTUAL– Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, meyakini kondisi Kabupaten Pesawaran cukup strategis bagi para investor yang ingin berinvestasi. Hal ini diungkapkan oleh Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona. “Selain letak Kabupaten Pesawaran yang cukup strategis, saya yakin masyarakat dan sumber daya alam yang kita miliki, sangat baik jika dapat dikembangkan dengan baik,” jelasnya. Ditambahkannya, Pemkab Pesawaran sangat terbuka bagi investor yang ingin berinvestasi di Pesawaran. “Pastinya kita siap membantu dan mendukung investor yang mau berinvestasi di Pesawaran, dengan catatan harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan sesuai regulasi yang berlaku,” tambahnya. Menurutnya, guna mendukung para investor yang ingin berinvestasi di Bumi Andan Jejama, Pemkab Pesawaran terus melakukan perbaikan dalam segi pelayanan khususnya dalam hal

perizinan. “Ya bicara pelayanan perizinan, kita tentu selalu ada upaya dalam peningkatan pelayanan,” ungkapnya. Menurutnya, pihaknya akan terus berupaya memenuhi sarana dan prasarana untuk perbaikan pelayanan perizinan. “Tahun ini rencananya kita akan mulai bangun kantor pelayanan perizinan untuk mendukung program Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) One Stop Service,” ujarnya. Ia pun meminta kepada para pengusaha untuk selalu memperhatikan kearifan lokal jika berinvestasi di Pesawaran. “Memang saat ini untuk izin HO atau gangguan sudah tidak ada, tapi itu ada namanya izin lingkungan dan itu menjadi salah satu izin prinsip yang harus dipenuhi. Selain itu, pengusaha juga harus memperhatikan tata ruang kita, sebab, jika berinvestasi ada masalah dengan tata ruang maka akan membutuhkan waktu,” pintanya. (RIN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

7 Nota Kesepakatan KUPA & PPAS Perubahan APBD Pringsewu 2019 Ditandatangani tt

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

Pringsewu, FAKTUAL – Rapat Paripurna DPRD Pringsewu dengan agenda Penandatang­ anan Nota Kesepakatan KUPA dan PPAS Perubahan APBD Kabupaten Pringsewu 2019 digelar di gedung DPRD setempat, Rabu (17/7). Dipimpin Ketua DPRD Aminallah Adisyanto didampingi Wakil Ketua I Sagang Nainggolan dan Wakil Ketua II Stiyono, rapat paripurna ini dihadiri 27 dari 40 anggota DPRD Pringsewu, serta dari pihak eksekutif dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Budiman beserta jajaran pemkab dan muspida Pringsewu. Membacakan sambutan tertulis Bupati Pringsewu Sujadi, Sekdakab Budiman mengatakan bahwa Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pada Pasal 155 mengamanatkan bahwa Kepala Daerah memformulasikan halhal yang mengakibatkan terjadinya perubahan APBD ke dalam rancangan Kebijakan Umum Perubahan APBD (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan (PPAS-P), untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan Rancangan Perubahan APBD Kabupaten Pringsewu Tahun 2019. “Setelah dilakukan pembahasan antara TAPD dengan Badan Anggaran DPRD Pringsewu, pada KUPA PPAS Perubahan Tahun Anggaran 2019 Kabupaten Pringsewu, jumlah pendapatan secara keseluruhan menjadi Rp.1.206.326.000.575,00, dari sebelumnya sebesar Rp.1.202.233.696.721,00, naik 0,34 % atau sebesar Rp. 4.092.303.854,00,” ujarnya. Sedangkan untuk belanja daerah, lanjut Budiman, untuk belanja pegawai mengalami p enur unan s eb esar 0,91% dar i Rp. 5 0 0 . 0 4 9 . 2 3 2 . 6 2 6 , 0 0 menjadi Rp.495.514.148.945,38, atau berkurang sebesar Rp. 4.535.083.680,62 disebabkan adanya penambahan gaji di Dinas Kesehatan. Untuk Belanja Hibah, secara umum mengalami kenaikan sebesar Rp.2.555.600.000,00, naik sebesar 14,01%, yaitu menjadi sebesar Rp.20.796.100.000,00 yang diperuntukkan bagi hibah badan, lembaga, ormas dan masyarakat, hibah kantor Kemenag dan SILPA PAUD swasta. “Belanja Bantuan Sosial tidak mengalami perubahan, yaitu tetap sebesar Rp.4.725.000.000,00. Belanja Bantuan Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah kepada Pemerintahan Desa mengalami peningkatan sebesar Rp.64.349.677,00 atau 2,5%

jika dibandingkan anggaran sebelum perubahan yaitu sebesar Rp.2.577.636.400,00 menjadi Rp.2.641.986.077,00, di karenakan adanya penambahan bagi hasil pajak dan retribusi kepada pekon terkait kenaikan pajak daerah,” katanya. Kemudian untuk Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintahan Desa mengalami penurunan sebesar Rp.400.000.000,00 atau sebesar 0,2%. Belanja tidak terduga diasumsikan menurun sebesar Rp.400.000.000,00 atau 80% dari yang semula dianggarkan sebesar Rp.500.000.000,00 menjadi Rp.100.000.000,00 dikarenakan adanya penyesuaian terhadap realisasi tahun 2018. “Sedangkan pada Belanja Langsung terjadi penyesuaian berupa penataan program atau kegiatan dan rekening belanja,

pergeseran, penurunan, dan juga penambahan anggaran dana pada program atau kegiatan yang prioritas dan mendesak untuk segera dilaksanakan. “Dalam hal ini belanja langsung terjadi penambahan sebesar Rp.802.073.557,62 atau 0,15% yaitu dari Rp. 517.731.300.895,00 meningkat menjadi sebesar Rp.518.533.374.452,62, yakni terdiri dari Belanja Pegawai yang berkurang sebesar Rp.2.107.800.000,00 atau 3,43% dari asumsi sebelum perubahan sebesar Rp.61.443.006.500,00 menjadi Rp.59.335.206.500,00. Belanja barang dan jasa bertambah sebesar Rp.1.752.332.546,62 atau meningkat 0,71% disebabkan oleh adanya SILPA BOS dan SILPA PAUD. Sedangkan belanja modal bertambah sebesar Rp.1.157.541.011,00 atau 0,55% meningkat menjadi

Tim Monev Tinjau Hasil ADP dan DD Pringsewu, FAKTUAL Pemerintah Kecamatan Suko­ harjo melalui Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) turun kelapangan meninjau hasil Pembangunan Infrastruktur tahap Pertama yang bersumber dari Alokasi Dana Pekon (ADP) dan Dana Desa (DD) tahun 2019. Berdasarkan jadwal yang telah dibuat untuk Monev Tingkat Kecamatan Sukoharjo ini pada Kamis, 4 Juli 2019 Pekon Sinar Baru Timur dan Pekon Sukoharjo. Jumat, 5 Juli Pekon Sinar Baru dan Pekon Sukoharjo 2. Rabu, 10 Juli 2019 Pekon Siliwangi dan Pekon Sukoharjo 3. Selanjutnya, Jumat 12 Juli 2019 Pekon Sukoharjo 4 dan Pekon Pandan Sari Selatan. Senin, 15 Juli Pekon Panggung­ rejo dan Pekon Pandan Surat. Selasa, 16 Juli 2019 Pekon Sukoyoso dan Pekon Sukoharjo 3 Barat. Rabu, 17 Juli Pekon Waringin Sari Barat dan Pekon Keputran dan Kamis, 18 Juli Pekon Panggungrejo Utara dan Pekon Pandan Sari. Untuk Monev di Pekon Sukoyoso tahap pertama ini titik Infrastruktur yang dilihat Pembangunan Paving Block di Dusun 01 dengan volume 17 meter dengan anggaran Rp13.850.000,- untuk Dusun 3 Pembangunan Paving Block dengan volume : 156 meter

Anggaran Rp. 37.090.000.Pelaksana : Swakelola. Kepala Pekon Sukoyoso Mukhaimin di­ kon­firmasi mengatakan Pembangunan Infrastruktur dari sumber ADP dan Dana Desa untuk tahap ke I ini sudah direalisasikan sesuai dengan Rencana Kegiatan Pembangun­ an (RKP) Pekon Sukoyoso. “Kedepan diharapkan adanya Pembang­ unan Infrastruktur yang telah dilaksanakan ini agar dapat dipelihara dengan baik oleh masyarakat pungkasnya dan bagi tempat yang belum terlaksana Pembangunannya

supaya warga masyarkat dapat mempersiapkan lokasi pembangunan sehingga nantinya untuk dapat mempermudah dalam pembang­ unan,” tandasnya. Pelaksanaan Monev Tingkat Kecamatan Sukoharjo di Nakhodai Camat Sukoharjo Edianto, Sekcam Ma’ Ruf Wahyudi, Kasi PMD Septi A.Ningrum, Kasi.Pelayanan Supriyono, Kepala Pekon (Desa) Sukoyoso Mukhaimin dan Kasi, Kesra, Kasi Perencanaan Pekon Sukoyoso serta Pendamping Lokal Desa.(MADE)

Rp.210.462.386.537,00 dari semula Rp.209.304.845.526,00,” ungkapnya. Sementara itu, untuk Pembiayaan Daerah khususnya penerimaan pembiayaan, lanjut Budiman lagi, menurun sebesar Rp. 6.005.364.300,00 atau 15,01%, dari anggaran sebelum perubahan sebesar Rp.40.000.000.000,00 menjadi sebesar Rp. 33.994.635.700,00. Dan untuk pengeluaran pembiayaan daerah tidak mengalami perubahan yaitu tetap sebesar Rp.1.500.000.000,00. “Saya berharap yang saya sampaikan ini dapat menjadi kesepakatan yang dituangkan dalam Nota Kesepakatan untuk ditandatangani bersama antara pemkab dengan DPRD Pringsewu dalam waktu bersamaan,” tutupnya. (PRI)

Bayi Tanpa Diding Perut Meninggal Pringsewu,FAKTUAL - Tegar, bayi yang lahir tanpa dinding perut dinyatakan meninggal dunia pada Senin (15/07), pukul 01:35 WIB. Tegar bayi berumur 4 hari, anak ke Empat dari pasangan Elisa dan Janah lahir dengan kelainan tanpa dinding perut sebelumnya sudah dirawat di RSU Abdoel Moeloek Bandar Lampung, Minggu (14/07). Maryono Kakon Siliwangi membenarkan bahwa anak dari salah satu warganya meninggal di RSU Abdoel Moeloek Bandar Lampung, dirinya saat mengetahui Tegar meninggal posisi dirumah “Benar mas adek kita Tegar meninggal dunia di RSU Abdoel Moeloek Bandar Lampung”, ungkap­ nya. Maryono juga menambahkan untuk mengajak kita bersama sama mendoakan almarhum adek kita Tegar. Teguh Setiawan koordinator donor darah sukarela menambahkan bahwa hari ini sudah dijadwalkan untuk dilakukan tindakan medis lebih lanjut. Janah ayah tegar menceritakan bahwa kondisi anaknya pada saat maghrib sudah mulai kritis sampai dengan pagi sekira pukul 01:35 WIB., akhirnya tegar dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit, “maghrib anak saya kondisi sudah mulai menurun kondisinya” lirihnya. Selain itu janah menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang dari awal sudah membantu proses pengobatan almarhum Tegar. Janah me­ nambahkan jenazah sang anak dimakamkan di pemakaman umum Pekon Siliwangi.(ROPAI/PRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMPUNG TIMUR

BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

8

SMK Maarif NU Pugung Raharjo Dicintai Warga Nahdiyin Lampung Timur, FAKTUAL – Keberadaan SMK Maarif NU Penawaja 2 Pugung Raharjo, Sekampung Udik Lampung Timur (Lamtim) tetap menjadi primoda warga Nahdiyin. Meski dikelilingi beberapa sekolah negeri tidak terlalu berpengaruh terhadap kepercayaan kaum Nahdiyin untuk tetap menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolah berbasis religius dan pendidikan umum di SMK Maarif NU Penawaja 2 Pugung Raharjo. Pada TA 2019/2020 ada sekitar 80 an siswa yang telah terdaftar menjadi siswa dan saat ini sedang

SMPN 1 SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Hj. Jumanah, S.Pd KEPALA SEKOLAH

Drs. Suprapto

mengikuti Masa Orientasi Sekolah (MOS). “Alhamdulillah atas kepercayaan warga nahdiyin kepada sekolah kami dengan tetap menyekolahkan anak-anaknya disini. Kami akan membalasnya dengan mendidik mereka dengan ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum agar setelah lulus dari sini bisa diandalkan ditengah masyarakat maupun di keluar­ ganya,” ungkap Kepala SMK Maarif NU Penawaja 2 Pugung Raharjo, Drs. Suprapto. Dia menegaskan, SMK Maarif NU Penawaja 2 Pugung Raharjo adalah pelopor dalam hal UNBK. “Selain pelajaran diatas kita juga ajarkan mereka IT, karena di era sekarang ini siapapun yang tidak memahami IT akan teringgal jauh dari yang lainnya,” kata dia. Suprapto memaparkan, banyak alumni kita yang melanjutkan ke perguruan tinggi hingga ke luar provinsi lampung, tidak sedikit pula yang telah berhasil dalam jenjang karirnya menjadi TNI, Polri, ASN, Ustad maupun wiraswastawan yang sukses. Ki.Misbahul Munir tokoh NU Sekampung Udik mengapresiasi kepercayaan masyarakat dari kalangan nahdiyin kepada lembaga sekolah maarif, “Selain diajarkan ilmu agama dan pendidikan umum, sekolah juga mengajarkan cara shalat, cara mengurus dan menyolatkan jenazah, serta rutinan membaca Alquran,” kata dia. “Kami benar-benar ingin menciptakan generasi muda potensial ber SDM siap pakai dan berakhlakul karimah,” jelasnya. Terakhir Kiai yang akrab disapa gus ibah itu berharap masyarakat tetap mencintai maarif NU karena lembaga pendidikan ini merupakan sarana menjadikan anakanak kita sholeh maupun sholeha.(HID)

SMPN 2 PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 2 SUKA DANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 2 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Rusmini, S.Pd

Leni Marlinawati, SH

Siswo Sulomo, S.Pd

SMPN 1 SEKAMPUNG UDIK KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 1 BRAJA SELEBAH KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 2 WAWAI KARYA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Heni Setio Rahayu, S.Pd

Suparman, S.Pd

Rudy Supardan, S.Pd

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PARIWARA

BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

SMPN 3 SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 4 SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 1 BUMI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Trisno Arno P, S.Pd

R Arief Setyadi, S.Pd

I Nengah Miasa, S.Pd

SMPN 2 BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 3 BATANGHARI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 2 SEKAMPUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Lismardalena A, S.Pd

Ahmad Saidi, S.Pd

Muhammad Juhari, S.Pd

SMPN 2 BATANGHARI NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 3 BATANGHARI NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 1 METRO KIBANG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

Kusmanto, S.Pd

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

Asnan, S.Pd

M. Ngadenan, S.Pd

SMPN 2 PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 3 PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 1 BATANGHARI NUBAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Hafson Exaputra, S.Pd

Suhartini, S.Pd

Elvina Maya Puspa, S.Pd

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

9


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM 10

BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

Pringsewu Bahas Persiapan MTQ Tingkat Provinsi

Pringsewu, FAKTUAL – Rapat koordinasi bulanan Pemerintah Kabupaten Pringsewu untuk bulan Juli 2019 secara khusus membahas persiapan pelaksanaan Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Provinsi Lampung ke-48 tahun 2020. Rakor yang digelar di aula utama kantor

sekretariat Pemkab Pringsewu, kemarin. Rakor yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu A.Budiman didampingi para asisten dan Kementerian Agama ini, dihadiri langsung oleh Bupati Pringsewu H. Sujadi, serta diikuti seluruh kepala OPD di

lingkungan Pemkab Pringsewu dan event organizer. Bupati Pringsewu H.Sujadi meminta semua pihak yang menjadi penanggung jawabnya masing-masing agar segera mulai mempersiapkan setiap item yang diperlukan untuk pelaksanaan

MTQ Provinsi Lampung ke-48 nanti. Selain itu, pengalaman kegiatan MTQ di kabupaten kota lainnya juga dapat dijadikan acuan agar pelaksanaan MTQ Provinsi Lampung di Pringsewu menjadi lebih baik. “Kita ingin masyarakat Kabupaten Pringsewu juga bisa terlibat di MTQ Provinsi Lampung ke-48 di Pringsewu 2020 nanti,” pintanya. Sementara itu, sesuai dengan pemaparan pihak event organizer, kegiatan seremonial pembukaan MTQ Provinsi Lampung ke-48 tahun 2020 ini akan dipusatkan di Islamic Center Kabupaten Pringsewu. “Sesuai dengan rencana, bahwa tema yang ditampilkan adalah ‘Kerukunan Dalam Keberagaman’ yang akan dibuat secara kolosal, termasuk pergelaran seni tari kolosal, rencana pementasan seribu angklung bambu, dan lainnya,” papar Toni, dari Forte Event Organizer, dimana konsep yang ditawarkan adalah dengan nuansa bambu, yang didasari oleh ciri khas dan budaya serta kearifan lokal, dan tentunya dipadukan dengan teknologi lighting dan IT. Menanggapi pemaparan event organizer, Sekdakab Pringsewu yang juga Ketua LPTQ Kabupaten Pringsewu Drs.A.Budiman P.M., M.M. mengatakan bahwa pelaksanaan MTQ Provinsi Lampung ke-48 tersebut juga bertepatan dengan peringatan HUT Kabupaten Pringsewu ke-11. “Oleh karena itu saya meminta pihak EO untuk memadukan antara nuansa kegiatan MTQ dengan nuansa HUT Kabupaten Pringsewu, dimana Pemkab Pringsewu juga akan mengundang sejumlah duta besar negara-negara sahabat,” katanya. Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Pringsewu yang diwakili Drs.H.Aswari meminta keamanan dan kenyamanan untuk mimbar peserta termasuk tempat untuk dewan hakim, terlebih untuk antisipasi musim hujan. “Masalah defile juga perlu mendapat perhatian, karena defile merupakan salah satu unsur penting dalam seremonial MTQ,” ujarnya. (PRI)

Bedah Rumah Tuba Selesai Akhir Juli Tulangbawang, FAKTUAL - Sebanyak 400 unit pembangunan bedah rumah di Kabupaten Tulangbawang, yang diperuntukan bagi masyarakat kurang mampu, ditargetkan 100 persen selesai diakhir bulan Juli ini. Adapun sebanyak 300 unit, merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan, yakni program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebesar Rp5,25 milliar, dengan satuan sebesar Rp17,5 Juta. Sementara 100 unit, bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tulangbawang yang dikucurkan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP), sebesar Rp1,5 milliar, dengan satuan sebesar Rp15 Juta. Bupati Tulangbawang Winarti menjelaskan, bahwa BSPS dan bedah rumah, merupakan program unggulan Pemerintahan WIN-HEN guna membantu masyarakat yang kurang mampu agar dapat memiliki rumah yang layak huni. Diharapkan dengan adanya program bedah rumah, masyarakat yang rumahnya masuk dalam kategori Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), dapat benar-benar menerima manfaatnya, sehingga salah satu dari 25 program unggulan pro-rakyat ini tepat sasaran. Untuk mewujudkan hal tersebut, orang nomor satu di Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur ini, sejak awal telah menegaskan instruksi kepada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Tulangbawang, untuk

memantau proses tahap pembangunan hingga selesai, sehingga program Pemerintah dalam membantu masyarakat dapat berjalan dengan baik. “Tahapan dan proses pelaksaan program bedah rumah di Kabupaten Tulangbawang saya minta terus dipantau perkembangannya, hal ini agar program kerakyatan ini dapat benar-benar dirasakan dan dinikmati oleh penerima bantuan, bila Pemerintahan dulu banyak membangun gedung, karena memang

gedung kantor belum ada, bila dulu membangun jalan karena memang jalan belum terlalu bagus, Pemerintahan saya harus bisa memanfaatkan yang ada dan memaksimalkan kebutuhan dasar masyarakat,” tutur Winarti, kemarin. Secara intens, Winarti terus mengin­ struksikan kepada Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) Kabupaten Tulangbawang, Meilan Aziz beserta jajarannya, agar melakukan monito­

ring pelaksanaan kegiatan bedah rumah bersama Fasilitator (KORFAS), Tim Fasilitator Lapangan (TFL). “Alhamdulillah, banyak yang mengkritik hampir dua tahun Pemerintahan belum berbuat apa-apa, tetapi sejauh ini masyarakat bahagia dengan program bedah rumah, karena yang merasakan adalah rakyat, bukan segelintir masyarakat yang memang telah hidup layak, kontrol terus perkembangan kegiatan bedah rumah ini, pastikan bebas dari pungutan liar (pungli) terhadap penerima bantuan bedah rumah,” ucap Winarti. Adapun, program bedah rumah merupakan salah satu dari 25 program ungggulan yang digagas oleh Bupati Tulangbawang Winarti dalam pelaksanaannya, benar-bener bermanfaat bagi masyarakat, seperti yang disampaikan Ibu Nursidah, salah satu penerima bantuan bedah rumah, di Dusun Palembang, Kelurahan Menggala Kota, Kecamatan Menggala. Dirinya mengatakan, bahwa ia dan keluarga merasa sangat terbantu dengan adanya program bedah rumah. Karena dengan adanya program bantuan bedah rumah, rumahnya yang dahulu sudah sangat memprihatinkan, kini menjadi nyaman untuk ditempati. “Dulu reot dan hampir rubuh, namun karena tidak ada uang kami tidak bisa memperbaikinya, alhamdulillah berkat pemberian bantuan ini, rumah kami diperbaiki. Untuk itu saya ucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Presiden Jokowi dan Ibu Bupati Tulangawang atas bantuan yang telah diberikan kepada saya dan keluarga,” ungkap Ibu Nursidah.(MUH)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

ADVERTORIAL

11

JAJARAN REDAKSI & PIMPINAN

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

SMKN 3 Lamtim Bentuk SDM Siap Pakai Lampung Timur, FAKTUAL - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) TA 2019/2020 SMKN 1 Marga sekampung atau yang saat ini berubah menjadi SMKN 3 Lampung timur berlangsung transparan mengacu pada sistem zonasi dan kearifan lokal. Sekolah dengan lahan seluas 2000 meter tersebut juga memiliki sembilan roombel, 22 guru, 1 ruang perpustakaan dan 2 sarana sanitasi siswa. “Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada kami, dengan menyekolahkan anak-anaknya disini, kami akan berusaha mendidik mereka semaksimal mungkin agar kedepan setelah lulus mereka mempunyai SDM siap pakai dan berakhlakul karimah,” papar Kepala Sekolah, Sunarmi Andriyani. Terkait sarana ruang praktek laboratorium dan lainnya, dirinya berharap bantuan pemerintah agar prestasi siswa bisa tambah terdongkrak.

Senada juga disampaikan Drs Sugeng MKKS SMK Lamtim saat ditemui wartawan di kantornya. “Kerja keras Sunarmi dan seluruh dewan guru dalam memberikan pendidikan kepada siswa telah menampakkan hasil nyata, hingga sekarang sudah banyak alumni siswa yang telah berhasil meraih cita-citanya, ada yang menjadi Polri, TNI, ASN dan tidak sedikit yang melanjutkan kejenjang perguruan tinggi hingga ke luar provinsi Lampung,” kata Sugeng. Selaku MKKS dirinya sangat mengapresiasi kinerja kepsek dalam menjalankan tugasnya yang tak kenal lelah dalam keikut sertaan nya mencerdaskan kehidupan bangsa, semoga lelahnya terbayar dengan prestasi siswa yang membanggakan sekolah. Terakhir Sugeng juga mengucapkan terima­ kasih atas dukungan warga sekitar dan unsur sosial kontrol yang senantiasa mensupport seluruh kegiatan positif sekolah, sehingga KBM berjalan dengan baik tanpa terkendala. (HID)

UCE NASIR

PEMIMPIN UMUM/PERUSAHAAN

DAMIRI

DADANG SAPUTRA PEMIMPIN REDAKSI

Drs. A. WAHID

Zaiful Bokhari Disambut Arak-arakan Budaya Lampung Timur, FAKTUAL - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi resmi melantik Hi.Zaiful Bokhari, ST,MM menjadi Bupati Lampung Timur (Lamtim) menggantikan Chusnunia Chalim Lamtim sisa masa jabatan 2019-2021, di Balai Keratun Komplek Perkan­ toran Pemprov Lampung, Kamis (18/07/2019). Menyambut kedatangan Zaiful usai dilantik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamtim menggelar tasyakuran yang dikemas dengan adat budaya Lampung dan kebudayaan lainnya. Kedatangan Zaiful Bokhari yang disambut dengan arak-arakan budaya seperti penampilan PPSKL (Persatuan Pencak Silat Kuttau Lampung), Tambur, Rebana, penampilan kebudayaan Bali, Reog, Berbalas Pantun Adat Lampung, serta menampilkan gitar tunggal dan tari sembah Lampung serta ribuan masyarakat dipusatkan di Komplek Rumah dinas Bupati Lamtim. Pria yang kerap disapa bang Iful menyam­ paikan bahwa pelantikan tersebut merupakan sebuah perintah dan kepercayaan serta amanah dan tanggung jawab besar yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat kepadanya, untuk melanjutkan, melaksanakan dan memenuhi janji politik, yakni visi dan misi pemerintah daerah kepada masyarakat Lamtim. “Pelantikan tersebut juga menandakan bahwa sejak hari ini saya adalah milik dan harapan seluruh masyarakat Kabupaten

Lampung Timur tanpa terkecuali untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Lampung Timur yang aman, mandiri, sejahtera, dan berakhlak mulia,” ujar orang nomor satu di Kabupaten Lamtim. Zaiful menambahkan, membangun infra­ struktur sama halnya dengan mem­ bangun masa de­

pan sebuah peradaban. “Saya selalu me­ mim­pikan seluruh masyara­ kat, di seluruh wilayah Lampung Timur, dapat bepergian dan beraktivitas dengan lancar karena jalan kabupatennya baik, mulus, dan mantap. Oleh karenanya saya berkomitmen untuk mewujudkan mimpi saya itu dan juga

mimpi bapak/Ibu dan seluruh masyarakat Lampung Timur,”ucapnya. Usai menjabat sebagai Bupati Lamtim definitif, Zaiful ingin segera menjalankan beberapa program yang telah disusun, seperti pembangunan infrastruktur khususnya konektivitas antar wilayah yakni jalan

penghubung antar kecamatan. Selain itu juga pe­ning­ katkan investasi melalui penciptaan daya saing dan percepatan layanan perizinan daerah, menciptakan Iklim Investasi yang Kondusif di Kabupaten Lampung Timur, peningkatan penyelenggaran layanan publik

kepada masyarakat seperti program pengobatan gratis dan pengadaan mobil ambulan disetiap kecamatan serta sektor kependudukan dan catatan sipil dengan Pelayanan Prima pembuatan KIA (Kartu Identitas Anak) bagi anak yang baru berusia 1 hari hingga 17 tahun. Zaiful tak menampik bukan hal mudah untuk mewujudkan semua hal itu, oleh karena Itu diperlukan kerjasama yang baik dan terintegrasi antar seluruh pemangku kepentingan yang ada. “Untuk itu saya mohon dukungan, saran dan kritikan yang bersifat membangun, mari kita bersinergi bersama untuk menciptakan suasana kondunsif dalam membangun Kabupaten Lampung Timur yang kita cintai ini agar kedepan lebih baik lagi,”ujar Zaiful. Ditempat yang sama, Asisten Deputi Pemajuan dan Perlindungan Hak Asasi Manusia Kemenko Polhukam Brigadir Jenderal Rudy Syamsir berharap setelah dilantiknya Zaiful menjadi Bupati Lampung Timur kerjasama yang sebelumnya telah terjalin dapat diteruskan dan berjalan sesuai dengan yang diharapan. “Kami akan terus melakukan kerjasama dengan Pemerintah Daerah Lampung Timur dan kami mohon dukungannya agar segala program yang akan dilaksanakan berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan kita,” kata Brigjen Rudy Syamsir. (ADVETORIAL)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PARIWARA

BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

SMPN 1 WAY JEPARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 2 SEKAMPUNG UDIK KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 3 SEKAMPUNG UDIK KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Budoyo, S.Pd., MM.Pd

Drs. Maridi, MM.Pd

Drs. Irmansyah

SMPN 2 WAY JEPARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 3 WAY JEPARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 1 LABUHAN RATU KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

KEPALA SEKOLAH

Jarkoni, S.Pd

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

Erwati, S.Pd

Romli S, S.Pd

SMPN 1 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 3 SUKADANA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 1 PURBOLINGGO KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Yuli Aquarita, S.Pd

Karlinawati, S.Pd KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

SMPN 1 RAMAN UTARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 2 RAMAN UTARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

SMPN 3 RAMAN UTARA KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

Mujito, S.Pd

Sulimasdiu, S.Pd

KEPALA SEKOLAH

Suyatno, S.Pd KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

KEPALA SEKOLAH

Tomo, S.Pd

KEPALA SEKOLAH

12


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

ADVERTORIAL

BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

13

DPRD Tulangbawang Sahkan APBD-P 2019 Tulangbawang, FAKTUAL - DPRD Kabupaten Tulangba­ wang Menggelar Rapat paripurna Pengesahan Rancangan Ang­ gar­an Pendapatan Belanja Daerah – Perubahan (RAPBD-P) Tahun 2019, yang dilaksanakan ruang sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setem­ pat, kemarin. Setelah melewati proses pem­ bahasan panjang antara ekskutif dan Legislatif, akhirnya Paripurna Pengesahan APBD Perubahan Tahun 2019 dapat di gelar. Dalam agenda rapat paripurna pembicaraan tingkat II atas Raperda Perubahan APBD TA 2019, yang di pimpin langsung Ketua DPRD Tulangbawang Sopii , hadir juga Wakil Ketua Ali Asan, Wakil 3 Mursidah dan

Anggota DPRD Kabupaten Tulangbawang serta para Pejabat dilingkup Pemkab Tu­ lang­bawang. Bupati Tulangbawang Hj. Wi­ narti SE MH, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kehadiran Ketua, Wakil Ketua dan Anggota, DPRD Kabupaten Tulangbawang dalam kesempatan pengesahan RAPBD-P Tahun 2019. “Saya sangat bangga, kerja keras kita Eksekutif – Legislatif, dalam kerangka regulasi aturan bisa terlaksana dengan baik, terbukti hari ini kita menyepakati, dengan langkah, dengan tugas dan fungsi kita masing-masing, kita terus bisa berbuat untuk rakyat Tulangbawang,” tutur Bunda Winarti.

Sebagai Bupati, mantan Ketua DPRD Kabupaten Tulangbawang ini menyadari, bahwa tidak mung­kin semua kegiatan pem­ bangunan dapat bisa 100 % terkontrol. “Untuk itu perlunya kerja keras kita semua secara bersama-sama untuk melakukan kontrol, mulai dari Dewan, Aparat Hukum, KPK, LSM dan Warta­ wan,” sebutnya. Bunda Winarti, perlu terus ditingkatkan, dengan kerjasama yang baik, dengan saling mengkontrol agar 25 program pro rakyat yang telah masuk RPJMD bisa terlaksana dengan baik sesuai keinginan rakyat. “Tulangbawang adalah milik kita, untuk itu sepatutnya kita semua bergerak bersama melayani warga dalam bidang

dan fungsi masing-masing, sehingga terwujudnya Tulang­ bawang yang aman, mandiri dan sejahtera. Sedangkan Ketua DPRD Tulangbawang Sopii dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi kepada semua anggota dan ekskutif yang telah bersama sama membahas, dan pada hari ini kita selaku Legislatif telah mengesahkan RAPBD Per­ubahan dan selanjutnya untuk di ajukan ke Tingkat Pro­ vinsi. “Dan kami harapkan semua proses akan dapat berjalan dengan baik sesuai harapan dan ini akan bisa segera di realisasikan guna pem­bangunan di Kabupaten Tulang­ba­wang,” pungkasnya.(ADV)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

MESUJI

BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

14

Mesuji Terima Bantuan Pertanian Rp10 M

Mesuji, FAKTUAL - Plt Bupati Mesuji Saply TH didampingi Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Mesuji Ny. Nelli Wati Saply menghadiri acara pembukaan Pekan Daerah (Peda) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2019. Acara dilaksanakan di Lapangan Cipta Karya, Kalianda, Lampung Selatan dan dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Ekonomi Pembang­

unan Provinsi Lampung Taufik Hidayat mewakili Gubernur Lampung, kemarin. Peda KTNA ini diikuti sekitar 1.500 peserta petani dan nelayan dari kontingen kabupaten/ kota se-Provinsi Lampung dan dilaksanakan mulai tanggal 14-18 Juli 2019. Pembukaan Peda KTNA diawali prosesi parade kontingen KTNA dari seluruh kabupaten/kota. Dalam sambutannya, Asisten Bidang Ekonomi

Pembangunan Taufik Hidayat mengatakan Peda KTNA merupakan momentum yang tepat sebagai upaya membangun komitmen bersama mewujudkan visi dan misi “Masyarakat Lampung Berjaya”. Dia berharap melalui kegiatan ini dapat menggali potensi yang seluas-luasnya, menam­ bah pengetahuan, wawasan dan keterampilan para Kontak Tani Nelayan Andalan serta menjadi

motivasi dan pendorong bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat petani dan nelayan dalam upaya meningkatkan kemandirian wirausaha tani dan nelayan di Provinsi Lampung. “Saya harap kegiatan ini dapat diikuti dengan seksama oleh para peserta KTNA untuk menggali potensi yang seluas-luasnya, menambah pengetahuan, wawasan dan keterampilan, serta membangun jaringan dengan semua KTNA se-Provinsi Lampung,” ucap Taufik Hidayat saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara. Dalam acara itu, Pemerintah Provinsi Lampung secara seremoni menyerahkan bantuan program/ kegiatan di lingkup pertanian untuk Kabupaten Mesuji sebesar Rp 10.075.506.000,-. Selain itu, Pemprov Lampung juga menyerahkan bantuan serupa bagi 14 kabupaten/kota lainnya dengan total bantuan sebesar Rp 84.035.913.000,-. Sementara itu, Plt Bupati Saply menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Dia berharap bantuan itu dapat digunakan untuk pembangunan di bidang pertanian di Kabupaten Mesuji. “Kami ucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan Pemprov Lampung ini. Semoga dengan bantuan ini dapat lebih meningkatkan pembangunan di bidang pertanian di Kabupaten Mesuji,” kata Saply usai menerima bantuan. Pada Peda KTNA kali ini, stan Kontingen Kabupaten Mesuji menampilkan hasil pertanian dan perkebunan, diantaranya beras petani Mesuji, jeruk chokun, jeruk siam, jeruk sate, jeruk nipis, jeruk purut, jeruk sunkist, berbagai olahan ikan asin, kerupuk ikan, terasi, kelapa pandan wangi, dan lain sebagainya. (TAB)

Kominda Ogan Ilir Orientasi Plt Bupati Mesuji Lapangan ke Mesuji Resmikan BNI KCP Mesuji Mesuji, FAKTUAL - Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan, kemarin mengunjungi Kabupaten Mesuji. Kunjungan tersebut dalam rangka orientasi lapangan. Rombongan diterima oleh Plt Bupati Mesuji di rumah dinasnya, didampingi Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo, Dandim 0426/Tulang Bawang Letkol Inf. Kohir, Pj Sekretaris Daerah Indra Kusuma Wijaya, pengurus Kominda Kabupaten Mesuji, dan jajaran pejabat di lingkup Pemkab Mesuji. Dalam sambutannya, Plt Bupati Mesuji menyambut baik kedatangan Kominda Ogan Ilir di Kabupaten Mesuji dalam rangka silaturahmi dan koordinasi terkait kemajuan intelijen di kedua wilayah tersebut. Selain itu, dia juga menjelaskan kondisi Kabupaten Mesuji secara geografis, administratif, dan sosio-kultural. “Saya ucapkan selamat datang kepada jajaran Badan Kesbangpol dan Kominda Kabupaten Ogan Ilir di Kabupaten Mesuji. Saya menyambut baik dengan diselenggarakannya kegiatan ini

Mesuji, FAKTUAL - Plt Bupati Mesuji Saply TH meresmikan Bank BNI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Mesuji yang berada di Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, kemarin. Peresmian tersebut ditandai dengan penggun­ tingan pita oleh Plt Bupati Saply didampingi Kepala BNI Kantor Wilayah Palembang Dodi Widjayanto, Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Lampung Aprianus John Risnad, Kepala BPJS Ketenaga­ kerjaan Cabang Lampung Tengah Widodo, Kepala BNI Cabang Metro Mus Adral, Kepala BNI KCP Mesuji Wayan, dan beberapa pejabat di lingkup Pemkab Mesuji. Dalam dalam kesempatan itu, juga dilakukan penyerahan secara simbolis kartu BPJS Ketenaga­ kerjaan bagi aparatur desa dan tenaga honorer Pemda, penyerahan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan penyerahan bantuan coorporate social resposibility (CSR) BNI, serta simulasi transaksi perbankan. Dalam sambutannya, Plt Bupati Saply menyampaikan apresiasi dan menyambut baik atas dibukanya outlet Bank BNI KCP Mesuji yang merupakan outlet pertama Bank BNI di

Kabupaten Mesuji. Dia berharap dengan adanya Kantor Cabang Pembantu ini, akan lebih mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi perbankan, khususnya bagi nasabah BNI. “Selama ini nasabah BNI di Mesuji yang ingin bertransaksi, harus menempuh perjalanan jauh karena KCP Bank BNI yang terdekat adalah di Unit II Tulang Bawang yang jaraknya kurang lebih dua jam perjalanan dari sini, ataupun dengan memanfaatkan Agen 46 yang dimiliki BUMDes,” jelasnya. Selain itu, dengan kehadiran outlet Bank BNI di Kabupaten Mesuji ke depan diharapkan juga mampu memberikan kontribusi yang optimal bagi perkembangan usaha sebagai motor penggerak perekonomian, salah satunya melalui program penyaluran kredit dan lain sebagainya. “Semoga kehadiran Bank BNI Kantor Cabang Pembantu Mesuji berdampak positif bagi pembangunan ekonomi di Kabupaten Mesuji dan mampu menjadi bank pilihan masyarakat di Kabupaten Mesuji,” ucap Saply. (TAB)

karena selain mempererat silaturahmi, juga bermanfaat dalam rangka koordinasi dan mengoptimalkan kinerja komunitas intelijen daerah,” ucap Saply. Sementara itu, dalam sambutannya mewakili Kominda Ogan Ilir dan Pemkab Ogan Ilir, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Ogan Ilir Wilson Efendi menyampaikan bahwa Kabupaten Mesuji dan Ogan Ilir memiliki banyak persamaan. Dikatakan Wilson, Kabupaten Mesuji dan Ogan Ilir memiliki persamaan, yakni merupakan sama-sama wilayah pemekaran. Kabupaten Ogan Ilir merupakan pemekaran dari Kabupaten Ogan Komering Ilir pada tahun 2005. Saat ini Ogan Ilir merupakan wilayah penyangga dari Kota Palembang, kurang lebih berjarak 22 km jika dihitung dari Kota Indralaya. “Pada kesempatan ini kami mohon kerjasama untuk berbagi pengalaman guna menambah wawasan dan pengetahuan bidang intelijen yang diterapkan di Mesuji untuk dapat diimplementasikan di Ogan Ilir nantinya,” jelas Wilson.(TAB)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

15

Adipati Buka Rakor PID Way Kanan, FAKTUAL - Program Inovasi Desa (PID) merupakan salah satu upaya Peme­ rintah untuk meningkatkan kapasitas Desa sesuai dengan Undang-Undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan. Desa secara berkualitas agar dapat meningkat­ kan produktivitas rakyat dan kemandirian ekonomi serta mempersiapkan pembangunan sumber daya yang memiliki daya saing yang bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan dana di desa melalui proses pengelo­ laan pengetahuan secara sistematis, terencana dan partisipasif, kemudian meningkatkan kapasitas Pemerintah desa dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembangunan desa secara lebih inovatif dan berkualitas. “Selain itu juga memfasilitasi peningkatan kapasitas desa-desa melalui Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa berdasarkan kebutuhan desa dalam mewujudkan replikasi kegiatan inovasi desa serta meningakatkan kapasitas kelem­bagaan dan Kader Pemberdayaan Masya­ rakat Desa”, ujar Bupati Adipati saat membuka Rapat Koordinasi Program Inovasi Desa di Gedung Pertemuan Rumah Makan Way Tahmi Kecamatan Blambangan Umpu, kemarin. Selanjutnya, Rapat Koordinasi pada hari ini bertujuan agar para pemangku kepentingan seperti Tim Inovasi Kabupaten, camat, pendam­ ping desa, pendamping lokal desa, serta tim pelaksana inovasi desa di masing-masing kecamatan dapat bekerjasama dalam pelaksanaan PID di Kabupaten Way Kanan. Maksud diseleng­ garakannya Program Inovasi Desa (PID) untuk menjembatani kebutuhan Pemerintah Desa akan pilihan solusi bagi penyelesaian masalah, serta inisiatif atau alternatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan Dana Desa yang lebih efektif dan inovatif. “PID juga merupakan program yang dipetik dari hasil karya desa-desa yang didayagunakan sebagai pengetahuan secara meluas. ada semacam pertukaran informasi yang cocok dipraktekkan

di masing-masing desa. Pada prinsipnya tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas penggunaan dana yang peka terhadap kebutuhan masyarakat desa,” lanjutnya Hadir pada kegiatan tersebut oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakya Selan, kepala dan unsur Dinas PMD Provinsi Lampung, Koordinator Tenaga Ahli Program Inovasi Desa Wilayah 2 Provinsi Lampung, Dinas Komunikasi dan Informatika,

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Way Kanan, Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa Se-Kabupaten Way Kanan. Diketahui, terobosan berupa Program Inovasi Desa (PID) bisa muncul dikarenakan beberapa program di desa masih dianggap kurang variatif dan berkembang. Padahal, potensi masyarakat dan sumber daya alam di desa diyakini mampu

menciptakan banyak perubahan. Sejak PID muncul di permukaan, program ini menjadi perbincangan hangat di tengah-tengah masyara­ kat desa. Masyarakat senantiasa bertanya-tanya segala hal yang berkaitan dengan inovasi desa. Bahkan, sesederhana makna dari inovasi itu sendiri kerap menjadi sebuah pertanyaan di benak mereka. Ditambah lagi apa pentingnya dan alasan dari Program Inovasi Desa. (RSD)

PP Harus Beri Terobosan Baru yang Berbeda Way Kanan Juara

Way Kanan, FAKTUAL - Bertempat di Graha Bhakti Negara Kecamatan Baradatu, Bupati Raden Adipati Surya didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah menghadiri Acara Musyawarah Cabang Ke-V dan Pelantikan Pengurus Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Kabupaten Way Kanan, kemarin. Turut hadir oleh Ketua dan jajaran Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Lampung, Dinas Komunikasi dan Informatika, Satuan Polisi Pamong Praja, Kesatuan Bangsa dan Politik, Bagian Humas dan Protokol Setdakab serta Pimpinan Kecamatan Baradatu. Menyampaikan sambutannya, Bupati Raden Adipati Surya mengatakan melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat saling mempererat persaudaraan guna meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam wadah NKRI dan di Kabupaten Way Kanan ini. Dan selaku Pemerintah Daerah sangat memandang positif akan keberadaan organisasi termasuk Pemuda Pancasila yang memiliki Sumber Daya yang mumpuni dan professional dalam berorganisasi khususnya pemuda pemudi di Way Kanan. “Kami yakin dan perca­ya bersama-sama Peme­rintah Daerah

jika kita mampu bersatu padu, bahu membahu, bergan­dengan tangan, meluluh­kan perbedaan, kita akan mampu membangun Way Kanan kedepan menjadi jauh lebih baik. Untuk itu hadirnya organisasi ini sampai tingkat Kecamatan memiliki satu tujuan uta­ ma yaitu membantu percepatan pembangunan Kabupaten Way Kanan pada khususnya dan tetap mempertahan NKRI,” ujar Adipati. Selanjutnya, Bupati juga berharap dengan kepengurusan ditingkat Kabupaten dan hadirnya PAC-PAC PP ditingkat kecamatan benar-benar memiliki manfaat yang luar biasa bagi khalayak. “Melalui kegiatan ini diharapkan kedepan akan memberikan terobosan baru dan berbeda dengan ormas lain, dan saya juga berharap dapat teragenda kegiatan Pemuda Pancasila di Kabupaten Way Kanan pada tahun ini dengan program andalan utama yaitu pembangunan dan pembentukan karakter bangsa melalui SDM yang tangguh, Sehingga fokus pada proses bagaimana menemukan karakter pemuda Way Kanan yang seiring sejalan dengan program Pemerintah Daerah”, pungkas Bupati. Diketahui, dari hasil Musyawarah Cabang Ke-V tersebut Herman, S.H berhasil menjabat sebagai Ketua MPC PP Kabupaten Way Kanan, dengan Sekretaris Hadri Hamsyah, S.H.,M.H dan Bendahara Jauhari yang dilantik secara langsung oleh Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Lampung Rycko Menoza, SZP berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Provinsi Lampung Nomor : 078.F/KPTS/MPW-LMP/ VII/2019 Tanggal 17 Juli 2019 Tentang Pengesahan Susunan Komposisi Fungsional Majelis Pimpinan Cabang dan Majelis Pertimbangan Organisasi Masa Bhakti 2019-2023.(RSD)

Umum PEDA KTNA Way Kanan, FAKTUAL - Gelaran Pekan Daerah Kontak Tani Nelayan Andalan (Peda KTNA) Tingkat Provinsi Lampung ke-XVI tahun 2019 resmi ditutup, kemarin. Kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Cipta Karya, Kalianda Lampung Selatan, PEDA KTNA ke XVI tingkat Provinsi Lampung ini telah berlangsung sejak 15 Juli lalu dengan berbagai kegiatan yang digelar dalam kegiatan yang merupakan wadah temu para pelaku bidang pertanian dan nelayan itu dan Selama Tiga Hari kegiatan tersebut Kabupaten Way Kanan berhasil menjadi juara umum menyisihkan Kabupaten dan kota yang mengikuti ajang tersebut. Melalui pesan singkatnya Kepala dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Way Kanan, Achmad Gantha mewakili Bupati Raden Adipati Surya menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan KTNA Way Kanan pada ajang itu. “Selamat kepada KTNA Way Kanan, Melalui kegiatan PEDA kita berharap akan muncul ide-ide pengembangan usaha pertanian dikalangan para petani di Bumi Ramik Ragom,” ujar Achmad Gantha Sementara, Ketua KTNA Provinsi Lampung Kaslan menyampaikan apresiasi kepada Kabupaten Lampung Selatan karena berhasil dalam mensukseskan penyelenggaraan Peda KTNA tingkat Provinsi Lampung Untuk diketahui berdasarkan hasil kesepakatan bersama penyelenggaraan PEDA KTNA Tingkat Provinsi Lampung berikutnya akan diselenggarakan di Kabupaten Pringsewu.(RSD)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR 16 Lambar Tuan Rumah HUT Pramuka BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

Lampung Barat, FAKTUAL - Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus melaksanakan Audiensi bersama Kwarda Pembina Pramuka

Provinsi Lampung di Ruang kerja Bupati, kemarin. Audiensi ini membahas terkait Lampung

Barat akan menjadi tuan rumah dalam mempe­ ringati Hari ulang tahun Pramuka Provinsi Lampung tahun 2019.

“Eksistensi pramuka itu sendiri di Lampung Barat ini sangat dibutuhkan agar daerah lain lebih mengenal Lampung Barat terlebih akan diselenggarakannya ulang tahun pramuka Provinsi Lampung, terkait hal tersebut Pemkab Lambar siap mendukung apa yang menjadi program rencana kwarda dan kwarcab,” ungkap Parosil. Kemudian, gerakan pramuka ini merupakan salah satu organisasi yang sangat bermanfaat dan dapat diterima semua kalangan karena mengajarkan kita arti cinta alam serta gotong royong sehingga harapannya organisasi ini dapat membantu program pemerintah Kabupaten Lampung Barat , paling tidak Kabupaten Lampung barat dapat menyampaikan potensi unggulan seperti wisata dan hasil alamnya ke khalayak luas. Terakhir, gerakan pramuka ini diharapkan dapat mendorong perkembangan dan kemandirian untuk mempercepat keberhasilan dalam upaya pembentukan karakter kaum muda yang lebih baik, sehingga dapat menjadi warga Negara yang bertanggung jawab serta calon pemimpin bangsa yang lebih handal pada masa depan.(ADI)

Bupati dan Kajari Lambar Gelar Aksi Bersih-bersih Lampung Barat, FAKTUAL - Hari ulang tahun Adhyaksa ke 59 Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus dan Kajari Lambar gelar aksi bersih bersih yang diikuti oleh seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat di Taman Hamtebiu, kemarin. “Hut Adhyaksa dengan tema “Gerakan Indonesia bersih” harapannya dapat menanam­ kan nasionalisme cinta tanah air dengan ikut andil membersihkan lingkungan sekitar serta kegiatan bersih bersih ini dapat diimplemen­ tasikan dalam kehidupan kita agar semakin cinta lingkungan sekitar,” tandas Parosil. Kemudian, Pemkab Lambar berterimakasih kepada Kajari dan jajaran atas kesiapannya untuk mendukung program Pemkab Lambar

terutama melaksanakan bersih bersih yang dapat menunjukkan jati diri bahwa Lambar ini merupakan Kabupaten bersih, terkait hal tersebut koordinasi dan komunikasi perlu dibangun karena prestasi adipura yang kita raih ini adalah prestasi bersama. Terakhir, Jumat Bersih yang dilakukan oleh seluruh ASN yang ada di seluruh provinsi Lampung merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Jum’at sehingga Peme­rintah Kabupaten Lampung Barat hari ini memilih hamtebiu menjadi tempat kegiatan bersih-bersih pada pagi hari ini karena taman ini masih dalam tahap pembenahan dan selalu ada sampah di sana-sini dan menjadi tempat yang pas untuk melasanakan Jumat bersih.(ADI)

Parosil Kembali Giatkan Literasi Lampung Barat, FAKTUAL - Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus didampingi Bunda Literasi Partinia Parosil Mabsus melaksa­ nakan upacara di SMPN 3 Liwa, kemarin. Kegiatan ini sekaligus menyambut siswa siswi baru dan terus menggiatkan Literasi daerah. Dalam kesempatan tersebut Bupati mengatakan, seperti tahun lalu, tahun ini kita juga akan memberikan bantuan seragam sekolah gratis bagi siswa siswi baru sebagai program Pemkab Lampung Barat yang akan terus berjalan selama kepemimpinan Parosil dan Mad Hasnurin. “Harapannya bantuan ini dapat meningkatkan dan menunjang kualitas pendidikan sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan di Lampung Barat, tahun ajaran baru ini kami

juga akan kembali giatkan literasi,” ungkapnya. Kemudian, terkait dunia pendidikan teruslah kembangkan budaya literasi karena lierasi akan membantu tenaga pendidik menerapkan generasi-generasi cerdas karena literasi ini merupakan stimulan untuk menumbuh kembangkan kebiasan Peserta didik akan rasa ingin tahu terhadap Ilmu Pengetahuan. Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bekerja sama dengan seluruh stakeholders dalam bidang pendidikan untuk terus menjalankan Program Literasi ini. Sekolah-sekolah di Kabupaten Lampung Barat diharapkan mampu mewujudkan minat baca pada pelajar menumbuh kembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa –siswi disekolah. (ADI)

Parosil Buka Rakor POP

Parosil Umrohkan Imam Masjid At-taqwa Lampung Barat, FAKTUAL - Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus bersama Kapolres AKBP Doni Wahyudi dan Kasdim 0422 Lambar melaksanakan Safari Jumat di Masjid Al-Taqwa Dusun Skoteng Pekon Suka Mulya, kemarin. Kegiatan ini sekaligus penyerahan bantuan dan insentif guru ngaji, marbot masjid, imam masjid se-Kecamatan Sukau, Bupati juga mengumrohkan Imam Masjid At-taqwa. “Masalah program pembangunan harus ada ikut campur masyarakat, program-program pemerintah yang sudah ada akan terus dilan­ jutkan sehingga Pemkab Lambar terus meng­

harapkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat setempat agar seluruh program dapat dijalankan dengan tepat sasaran,” kata Parosil. Parosil mengajak masyarakat berpartisipasi membantu pemerintah dalam membangun daerah dan menggerakkan roda pembangunan di berbagai sektor, Safari Jumat yang kami lakukan ini dalam rangka mengajak masyarakat untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT karena itu bagian dari landasan yang kuat untuk mewujudkan program daerah dan menyukseskan pembangunan. (ADI)

Lampung Barat, FAKTUAL – Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus membuka Rapat koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan Pembangunan (Rakor POP) triwulan II anggaran 2019 di Ruang rapat Kagungan, kemarin. Turut hadir Wakil Bupati Mad hasnurin dan Sekda Akmal Abd Nasir. Parosil mengatakan, rakor merupakan salah satu kegiatan yang cukup strategis bagi kita semua untuk melakukan evaluasi program terkait secara komprehensif program agar triwulan berikut capaiannya akan lebih cepat dan kinerjanya lebih baik. “Bukan hanya sekedar koordinasi dan konsultasi tetapi harus ada perbaikan yang sungguh sungguh, dengan pola e-planning dan e-budgeting mari kita maksimalkan penggunaan digital informasi untuk efektivitas pembangunan,” tandasnya. Selanjutnya, pemanfaatan digital informasi untuk memberikan layanan kepada masyarakat dalam rangka sebesar-besarnya mensejahterakan rakyatnya, pengelolaan asset informasi daerah yang akurat. Hal ini akan menjamin akurasi pengambilan keputusan pimpinan daerah dalam memberikan layanan terbaiknya pada masyarakat di samping meningkatkan akun­

tabilitas aparatur daerah, selain itu memanfaatkan teknologi informasi dapat mendukung terbentuknya pemerintahan yang efektif, efisien dan transparan dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Parosil juga mengatakan terkait program baru yaitu pemanfaatan dana kelurahan diarahkan untuk pembangunan sarana dan prasarana pelayanan publik serta pemberdayaan masyarakat di kelurahan. Dana kelurahan sistemnya berasal dari pusat, kemudian dicairkan masing-masing kelurahan. “Terkait hal tersebut Serapan dana kelurahan sebagai program nasional yang terintegrasi dalam program nasional dilakukan evaluasi terkait dengan kendala yang dihadapi terutama karena program ini merupakan program baru sehingga masih menyesuaikan,” kata Parosil. Sementara, Kepala Bagian Pembangunan Irfan Leonardo menyampaikan, tujuan kegiatan ini untuk mengevaluasi kegiatan fisik dan keuangan serta pemecahan masalah dalam rangka memcahkan masalah pembangunan di Lampung barat. Peserta Rakor POP ini merupakan seluruh pengguna anggaran, PPK, PPTK dan camat seluruh Kabupaten Lampung Barat. (ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

PESISIR BARAT

17

Pemkab Evaluasi Kinerja PNS Lampung Barat, FAKTUAL- Evaluasi kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar) lakukan tes kompetensi dibuka oleh Bupati Lampung Barat H. Parosil mabsus didampingi Sekda Akmal Abd Nasir,SH di Aula Rumah sakit Alimuddin umar, kemarin. Evaluasi kinerja ini diikuti peserta yang berjumlah 101 orang. Bupati mengatakan, ASN dituntut harus profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya baik selaku pelayan publik, pelaksana kebijakan publik, dan perekat pemersatu bangsa dengan prinsip menguasai kompetensi bidang atau teknis selaku pejabat administrator, dala. “Evaluasi ini tim kinerja akan memberikan pertimbangan objektif antara pengetahuan dan pemahaman tugas pokok dan fungsi kompetensi kualifikasi penilaian atas prestasi kerja, kepemim­ pinan, kerja sama dan kreativitas masing-masing pejabat administrator,” ungkapnya. Selanjutnya, terkait hal tersebut pemahaman tugas pokok dan fungsi tentu terkait dengan kemampuan menyelenggarakan urusan OPD yang dibebankan melalui indikator kinerja utama (IKU), indikator kinerja kunci (IKK). Pencapaian misi rencama pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tentu merupakan hasil kerjasama seluruh pejabat pimpinan tinggi dibantu pejabat administrator yang mengkoordinasikannya dengan seluruh pejabat pengawas dan pelaksana. Kemudian, Lampung Barat hebat dan sejahtera membutuhkan kreativitas sebagai dasar inovasi

dalam rangka percepatan kinerja pembangunan khususnya tercapainya pitu program dan program prioritas. Dalam kerangka itu dan

Pemkab Lambar Peringati Harganas Lampung Barat, FAKTUAL - Pemkab Lam­ pung Barat (Lambar) peringatan Hari Lanjut Usia dan Hari Keluarga Nasional (Harga­nas) ke-26 serta Hari Anak nasional tahun 2019 dilaksanakan di Lapangan kantor bupati, ke­ marin. Bertindak sebagai inspektur upacara Ketua DPRD Lambar Edi Novial. Dalam kesempatan tersebut turut melaksana­ kan upacara Bupati Lambar Parosil Mabsus, Wakil Bupati Mad hasnurin, Dandim 0422 Lambar Letkol kav Adri nurcahyo, Kapolres AKBP Doni Wahyudi, Sekda Akmal Abd Nasir, Kajari, Ketua TP-PKK, Ketua GOW, Ketua DWP, Ketua IKAD, Ketua Bhayangkari, ketua Persit. Ketua DPRD menyampaikan amanat Kepala BKKBN dr.Hasto wardoyo,Sp.OG bahwa “fungsi keluarga bila di implementasikan niscaya akan tumbuh anak bangsa Indonesia yang memiliki karakter kuat dan kepribadian terpuji apalagi dalam situasi dan kondisi yang serba transparan

saat ini. Oleh karena itu pada peringatan Harganas tahun 2019 dan seterusnya nanti, pemerintah mengharapkan pelaksanaan peringatan hari keluarga lebih membumi secara bertahap, lebih bisa dirasakan nuansa cinta, kasih dan sayang antar anggota keluarga sehingga makna hari keluarga benar-benar dapat dirasakan oleh keluarga-keluarga di masyarakat,” ujarnya. Kemudian saat di konfirmasi Bupati Lambar mengucapkan, Selamat hari keluarga nasional, harapannya dari keluarga akan muncul generasi penerus bangsa yang akan menghadapi tantangan kehidupan global yang semakin kompleks dan perlu kemampuan untuk manjawab berbagai kompetisi kehidupan dan kegiatan ini dapat menjadi momentum dan pemacu bagi keluarga Indonesia khususnya di Lambar untuk berupaya meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Mewujudkan generasi berkualitas,“ sampainya. (ADI)

pembinaan karir pejabat administrator, pihaknya mendukung pelaksanaan kegiatan ini sehingga pada saatnya mampu dipetakan kinerja,

kompetensi, dan kualifikasi pejabat administrator sebagai pertimbangan yang diberikan kepada pejabat yang berwenang.(ADI)

Parosil Perkuat Integrasi Ekonomi Kreatif

Parosil Doakan Keselamatan Jamaah Haji Lampung Barat, FAKTUAL - Pengajian jamaah haji Lampung Barat (Lambar) 2019 bersama Bupati H. Parosil Mabsus dilaksanakan di Lamban Dinas Bupati, kemarin. Kegiatan ini sebagai bentuk doa untuk keselamatan jamaah haji Lampung Barat. “Kita selalu berdoa agar jamaah haji Lampung Barat diberikan kekuatan iman dan islam, diberi kesehatan dan diberi kekuatan untuk menjalan­ kan ibadahnya dan semoga menjadi haji mabrur dan membawa keberkahan dan kebaikan serta kemaslahatan bagi diri, keluarga, dan lingkungan sekitarnya,” ungkap Bupati. Kemudian, ibadah haji merupakan perjalanan

spiritual yang diperintahkan oleh allah swt, kewajiban tersebut ditujukan kepada umat islam yang mampu secara materi fisik dan mental, oleh karenanya semua peristiwa selama melaksanakan ibadah haji sampai kembali ke tanah air, hendaknya di renungkan sekaligus dijadikan pengalaman yang sangat berharga. Terakhir, pencerminan sikap perilaku sebagi haji yang mabrur, merupakan tantangan bagi bapak ibu saudara guna meningkatkan amal perbuatan yang baik, khusus kepedulian terhadap saudara–saudara kita terutama yang ada di Lampung Barat ini serta mengamalkan ajaran dan nilai–nilai agama islam.(ADI)

Lampung Barat, FAKTUAL - Bupati Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus menegaskan, Pemkab Lambar terus perkuat integrasi ekonomi kreatif dalam pembangunan daerah. Itu dikatakan saat pembukaan Rakor POP Triwulan II di Aula Kagungan, kemarin. Parosil mengatakan, terkait Inovasi program dengan menghidupkan ekonomi kreatif dan produktif dengan keikutsertaan masyarakat dalam partisipasi karena ekonomi kreatif sudah selayaknya menjadi andalan pertumbuhan ekonomi melihat begitu besar potensi yang dimiliki dengan membuat sebuah trobosan baru. “Sehingga dibutuhkan kerjasama dan link yang kuat dan memperkuat integrasi ekonomi kreatif dalam pembangunan agar dapat menggiring program pemerintah pusat agar semua program yang belum tersalurkan maka akan tersalurkan,” ujarnya. Kemudian, ekonomi kreatif saat ini mulai memiliki andil besar bagi perkembangan per­

ekonomian bangsa. Peningkatan ekonomi kreatif di Indonesia juga akan menjadi salah satu kekuatan perekonomian di dunia. Pemkab memiliki peran sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator dalam pengembangan ekonomi kreatif, sehingga pemkabendukung segala bentuk aktivitas ekonomi kreatif di Lambar yang tentu saja bermuara terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Terakhir, terkait kegiatan yang telah kita laksanakan seperti Festival kopi, pameran bonsai, Festival Sekala Bekhak maka kita harus kaji kembali karena kegiatan ini harus berke­ lanjutan dan berkesinambungan serta terintegrasi (konektivitas), dengan adanya kegiatan ini maka dinas terkait dapat mengem­bangkan ekonomi kreatif yang ada di masyarakat sehingga perekonomian masyarakat sekitar dapat terdukung selain itu optimisme dengan berke­ lanjutan dan terintegrasi program agar lebih baik kedepannya. (ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

PESISIR BARAT

18

Harganas XXVI Digelar di Krui

Pesisir Barat, FAKTUAL - Peringatan Harganas XXVI Tingkat Provinsi Lampung tahun 2019 direncanakan di Lapangan Merdeka, Pelabuhan Jukung, Krui, Kabupaten Pesisir Barat padal 31 Juli 2019 mendatang.

Kegiatan ini diharapkan dapat mempromo­ sikan pariwisata di Pesisir Barat dan sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat. Demikian disampaikan Pj. Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto yang di dampingi

Agus Istiqlal Hadiri Paripurna Persetujuan Ranperda Pesibar, FAKTUAL- Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal menghadiri rapat paripurna persetujuan dan penetapan ranperda, di Gedung Dharma Wanita, kecamatan pesisir tengah, kemarin. Dalam sambutannya Agus Istiqlal yang di sampaikan oleh Wakil Bupati Erlina menyampai­ kan penghargaan dan terima kasih kepada pimpinan dan segenap anggota dewan yang terhormat atas kebersamaan dalam pembang­ unan di daerah yang kita cintai ini. Selanjutnya telah melalui rangkaian kegiatan proses pembentukan 7 (tujuh) rancangan peraturan daerah tentang pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan; perlindungan lahan pangan berkelanjutan; penyelenggaraan konsultasi publik; penyelenggaraan pelayanan publik; kawasan tanpa rokok; perubahan atas peraturan daerah kabupaten pesisir barat nomor 8 tahun 2018 tentang pendirian badan usaha milik daerah kabupaten pesisir barat pt. krui sukses mandiri (perseroda); perubahan atas

peraturan daerah kabupaten pesisir barat nomor 9 tahun 2018 tentang penyertaan modal peme­ rintah kabupaten pesisir barat kedalam modal saham perseroan terbatas krui sukses mandiri (perseroda). “Kita ketahui bersama bahwa tahap paripurna penyampaian nota pengantar, paripurna penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi, paripurna penyampaian jawaban pemerintah teradap pandangan umum fraksi-fraksi, pemba­ hasan di tingkat badan pembentukan peraturan daerah dan pada hari ini kita mengadakan paripurna persetujuan dan penetapan rancangan peraturan daerah menjadi peraturan daerah kabupaten pesisir barat. semoga rancangan peraturan daerah yang kita setujui ini dapat bermanfa’at untuk kita semua,” pungkasnya. Turut hadir Ketua DPRD, Wakil Ketua l DPRD, Wakil Ketua Il DPRD, Pj.Sekda Ir.N.Lingga Kusuma,MP, Kapolres Lambar, dan 16 Anggota DPRD, Pabung, Cabjari krui, seluruh Kepala OPD dan camat. (NAS)

oleh Ketua TP PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, saat membuka rapat persiapan pelaksanaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Provinsi Lampung tahun 2019, di Gedung TP PKK Provinsi Lampung, kemarin.

“Peringatan Harganas kiranya tidak bersifat seremonial semata, namun harus melibatkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan perekonomian melalui berbagai kegiatan yang dilaksanakan untuk menjadikan budaya dan alam Lampung sebagai daya tarik wisatawan. Potensi ini ada di Kabupaten Pesisir Barat,” ujar Pj. Sekda. Fahrizal melanjutkan peringatan Harganas merupakan agenda rutin tahunan yang diperingati setiap tanggal 29 Juni dimana pada tahun 1993 Harganas pertama kali dicanangkan di Provinsi Lampung di PKOR Wayhalim oleh Presiden Soeharto. “Gubenur Arinal berharap, pelaksanaan kegiatan peringatan Harganas 2019 ini lebih dipertajam dengan 4 peningkatan yaitu Keluarga yang berkumpul, Keluarga berinteraksi (solid) dimana anak harus dekat dengan orang tua, Keluarga berdaya ekonomi, dan Keluarga peduli yang berbagi,” ujar Fahrizal. Hal ini sangat sesuai dengan Peringatan Harganas 2019 dengan Membangun Provinsi Lampung dimulai dari Keluarga, karena Keluarga merupakan unit terkecil dari suatu Pemerintahan Provinsi. “Gubenur Lampung, Arinal Djunaidi sangat serius membangun Provinsi Lampung kedepan , hal ini dimulai dari lingkup terkecil yaitu Keluarga,” ujar Fahrizal. Sementara Asisten 2 Perekonomian Pesisir Barat yang mewakili Bupati menyampaikan bahwa kesiapan Pesisir Barat sebagai tuan rumah pada penyelenggaraan Harganas XXVI Provinsi Lampung tahun 2019 yang dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2019 samapi 31 Juli 2019 dengan rangkaian kegiatan Jalan Sehat, Pembukaan gelar dagang, Jambore Genre, Parade Mobil Mupen BKKBN, Pemutaran Film keluarga dan Acara puncak pada 31 Juli 2019. (AS)

Kantor Camat Pesisir Tengah Diresmikan

Pesisir Barat,FAKTUAL- Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal meresmikan kantor Camat Pesisir Tengah, Krui, kemarin. pada kesempatan itu Bupati mengatakan, kantor camat kecamatan pesisir tengah adalah sebuah kecamatan yang keberadaannya berada di lingkungan pusat pemerintahan (ibu kota kabupaten pesisir barat). “Peresmian pengunaan gedung baru kantor camat kecamatan pesisir tengah ini bukan sekedar acara seremoni tanpa makna, akan tetapi menjadikan momentum, peresmian kantor camat kecamatan pesisir tengah ini sebagai upaya kita bersama didalam meningkat­ kan motivasi terhadap pelayanan kepada masyarakat khususnya masyarakat yang berada di wilayah kecamatan pesisir tengah,” jelas Bupati. Dia menegaskan kembali bahwa arah pembangunan kecamatan di kabupaten pesisir barat sudah searah dengan konsep nawacitanya presiden Joko Widodo yaitu membangun indonesia dimana fokus pembangunan di mulai dari desa dan gerakan desa membangun

(gerdema). “Maka dengan hal itu, saya berharap agar bangunan baru ini akan mempengaruhi semangat kerja aparatur untuk lebih maksimal lagi dalam melaksanakan pelayanan kepada masyarakat. jangan sampai bangunan kantor yang megah ini hanya sebatas simbol karena aparatur yang bekerja di dalam nya kurang maksimal,” tegas bupati. Dia mengimbau kepada masyarakat bahwa maju dan tidaknya kecamatan pesisir tengah ini akan bergantung pada partisipasi bapak/ ibu sekalian dalam pembangunannya. pemerintah kabupaten pesisir barat terus melakukan inovasi utuk mendukung percepatan dan pemantapan pembangunan, terutama pelaksanaan kegiatan yang berbasis masyarakat. penetapan atas pelimpahan kewenangan kepada camat. Turut hadir Wakil Bupati Erlina, Anggota DPRD Elizawati, Cabjari krui, Koramil Pesisir Tengah, Kapolsek Pesisir Tengah yang di wakili, Kepala Bank BNI Krui, Camat,Lurah, Peratin dan Seluruh masyarakat setempat. (NAS)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

KEPRI

BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

19

RAPAT PARIPURNA DPRD BINTAN

Laporan Pansus Mengenai Perubahan Perda dan Penyampaian RKUPPAS Perubahan APBD 2019 Bintan, FAKTUAL - Sekretariat DPRD Kabupaten Bintan menggelar rapat paripurna membahas dua agenda sekaligus. Pertama, Laporan Pansus Mengenai Hasil Pembahasan Ranperda Tentang Perubahan Perda Nomor Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Kepala Desa. Kedua, Penyampaian Rancangan Kebijakan Umum dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara Perubahan APBD Kabupaten Bintan Tahun Anggaran 2019. Rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Bintan Nezar Ahmad dan Wakil Ketua II Trijono S ini digelar di gedung DPRD Bintan Bandar Seri Bentan Selasa (9/7/2019). Hadir Bupati Bintan Apri Sujadi dan Wakil Bupati Bintan, Dalmasri Syam. Dalam laporannya Apri Sujadi menyampaikan APBD Perubahan (APBD-P) Kabupaten Bintan 2019 diprediksi mencapai Rp 1,234 triliun. Nominal ini mengalami kenaikan sebesar 2,21 persen dibandingkan proyeksi APBD Murni 2019 yang hanya sebesar Rp 1,207 triliun. Bupati Bintan, Apri Sujadi mengatakan beberapa waktu lalu telah dilaksanakan penandatanganan nota kesepakatan ranperda tentang pertanggungjawaban APBD Bintan 2018 yang telah diaudit oleh BPK RI. Dari pemeriksaan tersebut terdapat sisa lebih perhitungan anggaran. Maka dalam penyampaian rancangan perubahan kebijakan umum APBD serta rancangan perubahan prioritas dan plafon anggaran sementara terdapat penambahan atau penyesuaian terhadap rencana penerimaan daerah dan rencana penambahan alokasi dana pada kegiatan tertentu. Lalu juga ada penganggaran beberapa kegiatan yang tidak dapat diakomodir di APBD Murni 2018 akibat keterbatasan anggaran. Sehingga kegiatan-kegiatan tertentu yang tak dapat terlaksana sebelumnya akan direalisasikan melalui APBD-P. “Jadi kegiatan yang tak terakomodir akan diupayakan penyelesaiannnya melalui APBD-P. Makanya nominal pada APBD-P ini mengalami kenaikan Rp 26,63 miliar sehingga menjadi Rp 1,234 triliun lebih,” ujar Apri. Kenaikan pendapatan pada APBD-P 2019 itu berasal dari proyeksi peningkatan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan

dan lain-lain pendapatan daerah yang sah. Untuk PAD pada APBD-P tahun ini, kata Apri, diproyeksikan sebesar Rp 256,74 miliar lebih atau terjadi peningkatan sebesar 6,09 persen atau Rp 14,74 miliar lebih dari APBD Murni sebesar Rp 242 miliar lebih. Kemudian lain-lain pendapatan daerah yang sah juga meningkat sebesar 7,93 persen atau Rp 11,89 miliar lebih. Dari anggaran semula di APBD Murni hanya Rp 149,95 miliar lebih menjadi Rp 161,85 miliar lebih. “Dari sisi belanja daerah secara keseluruhan plafon anggaran juga terjadi kenaikan sebesar 15,15 persen atau Rp 190,28 miliar. Dari

sebelumnya hanya Rp 1,256 triliun lebih menjadi Rp 1,446 triliun lebih,” kata Ketua DPD Partai Demokrat ini. Belanja daerah tersebut terbagi atas belanja langsung dan tidak langsung. Untuk belanja tidak langsung dialokasikan sebesar Rp 641,81 miliar lebih. Nominal itu mengalami kenaikan 6,01 persen dari besaran sebelumnya yang hanya Rp 605,43 miliar lebih. Sedangkan untuk belanja langsung dikucurkan sebesar Rp 804,47 miliar. Terjadi peningkatan 23,66 persen dari alokasi sebelumnya hanya Rp 650,57 miliar lebih. “Dari keseluruhan total pendapatan dan

belanja daerah terjadi defisit anggaran sebesar Rp 211,94 miliar lebih,” jelasnya. Defisit anggaran itu akan ditutupi dari pembiayaan daerah yang berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran sebesar Rp 213,94 miliar dan pengeluaran pembiayaan yang berasal dari komponen penyertaan modal (investasi) pada PD BPR Bintan sebesar Rp 2 miliar. “Sisa lebih perhitungan anggaran merupakan komponen penerimaan dalam bagian pembiayaan daerah. Fungsinya juga untuk menutup defisit anggaran daerah,” ucapnya. (JN)

Membangun Desa Wisata di Toapaya Kelurahan Toapaya Asri Fokus Bintan, FAKTUAL - Desa wisata akhir-akhir ini sering sekali dipromosikan sebagai sebuah alternatif berwisata. Juga sebagai salah satu cara untuk meningkatkan penghasilan masyarakat dari sektor tersebut. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mengembangkan pembangunan dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan yang merupakan salah satu agenda dari Nawacita dari Presiden. Sekretaris Pemerintah Desa Toapaya, Zanwar mengatakan desanya diberkahi keberagaman dan keunikan sumber daya alam. Hal tersebut mendorong Kepala Desa Toapaya, Mulyono, untuk mengembangkan desa wisata alam. Diharapkan tumbuhnya des­ tinasi ala mini menciptakan diversifikasi sumber pen­ dapatan dan pekerjaan bagi masyarakat di pedesaan. Menurutnya, membangun desa wisata ber­basis alam memang tidak mudah. N a m u n bukan pula t i d a k mungkin. Zanwar

yang bertugas mendampingi Kepala Desa ini mengku bahwa Pak Kades bertekad akan terus berupaya mengembangkan desa wisata tersebut. Membangun pariwisata di pedesaan relatif tidak membutuhkan biaya yang mahal. dan dapat melibatkan masyarakat lokal untuk berpartisipasi. “Pariwisata di pedesaan ini memberikan dampak usaha kecil secara langsung kepada masyarakat seperti restaurant, penginapan, transpotasi dan juga tidak usaha yang tidak langsung berhubungan dengan pariwisata,” ujarnya. Adapun untuk promosi, Zanwar menjelaskan dengan berkembangnya teknologi komunikasi dan gaya hidup milenial yang kemudian membantu memviralkan jika menemukan sebuah obyek wisata baru yang bagus atau “instagramable” yang kemudian merangsang rasa penasaran orang-orang untuk langsung datang dan menyaksikannya sendiri. (JN)

Membangun Infrastruktur

Bintan, FAKTUAL - Kelurahan Toapaya Asri, Kabupaten Bintan terus mewujudkan pem­bang­unan insfratruktur dan pembinaan masyarakat desa. Toapaya Asri , Nepi Purwanto mengatakan kucuran Dana Kelurahan tahun ini dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur desa. Mulai dari pembangunan jalan paving block, jalan rabat beton dan tempat ibadah. Menurutnya, infrastruktur dasar digenjot untuk pemerataan daerah-daerah. Infrastruktur tersebut terbagi dua, yakni pelayanan dasar serta konektivitas. Pembangunan konektivitas guna memudah­ kan mobilisasi warga. Utamanya jalan yang menghubungkan petani dengan transportasi menuju pasar untuk menjual hasil pertaniannya di musim panen.

Nepi Purwanto mengharapkan, pembangunan infrastruktur dasar ini dapat mengembangkan SDM agar semakin produktif dan meningkatkan kualitas hidup. “Dengan pelayanan dasar membaik dan konektivitas terbuka, produktivitaspun akan meningkat. Dan ini semua berkat pembangunan infrastruktur yang adil dan merata,” katanya. Nepi menambahkan, selain melaksanakan pembangunan infrastruktur, Kelurahan Toapaya Asri juga melaksanakan program pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. “Jadi selain untuk menigkatkan pembangunan infrastruktur, Dana Kelurahan juga dimanfaatkan untuk pemberdayaan dan pembinaan masyarakat dan aparatur desa. Untuk menyerap tenaga kerja yang ada di desa pembangunan menguna­ kan padat karya tunai,” katanya. (JN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 496/ Tahun Ke-17/ 22 - 28 Juli 2019

ADVERTORIAL

20

Bupati Tulangbawang Hadiri Pengesahan RAPBD-P 2019 Tulangbawang, FAKTUAL Bupati Tulangbawang Winarti meng­ hadiri rapat paripurna pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah - Perubahan (RAP­ BD-P) Tahun 2019, yang dilaksanakan DPRD setempat, kemarin. Dengan digelarnya paripurna tersebut, artinya Kabupaten Tulang­ ba­wang telah menyelesaikan proses Paripurna APBD Perubahan Tahun 2019, dalam rapat paripurna pembi­ caraan tingkat II atas Raperda Per­ ubahan APBD TA 2019, yang dihadiri

Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Tulangbawang serta para Pejabat dilingkup Pemkab Tulangbawang. Winarti dalam sambutannya me­ nyampaikan apresiasi yang setinggitingginya atas kehadiran Ketua, Wakil Ketua dan Anggota, DPRD Kabupaten Tulangbawang dalam kesempatan pengesahan RAPBD-P Tahun 2019. “Saya sangat bangga, kerja keras kita Eksekutif - Legislatif, dalam kerangka regulasi aturan bisa terlak­

sana dengan baik, terbukti hari ini kita menyepakati, dengan langkah, dengan tugas dan fungsi kita masingmasing, kita terus bisa berbuat untuk rakyat Tulangbawang,” tutur Winarti. Sebagai Bupati, mantan Ketua DPRD Kabupaten Tulangbawang ini menyadari, bahwa tidak mungkin semua kegiatan pembangunan dapat bisa 100 % terkontrol. “Untuk itu perlunya kerja keras kita semua secara bersama-sama untuk melaku­ kan kontrol, mulai dari Dewan, Aparat Hukum, KPK, LSM dan Wartawan,”

sebutnya. Hal demikian, lanjut Winarti, perlu terus ditingkatkan, dengan kerjasama yang baik, dengan saling mengkontrol agar 25 program pro rakyat yang telah masuk RPJMD bisa terlaksana dengan baik sesuai keinginan rakyat. “Tulangbawang adalah milik kita, untuk itu sepatutnya kita semua bergerak bersama melayani warga dalam bidang dan fungsi masingmasing, sehingga terwujudnya Tulangbawang yang aman, mandiri dan sejahtera,” tegas Winarti.(ADV)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.