SKM FAKTUAL EDISI 467 * 3-9 SEPTEMBER 2018

Page 1

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

HARGA Rp.12500,-

BENAR BERIMBANG

KLARIFIKASI SOAL OTT DI SMPN 4 PESAWARAN HALAMAN

6

JTTS TINGKATKAN PEREKONOMIAN HALAMAN

13

PENYERAHAN BUKU REKENING RUMAH SWADAYA HALAMAN

19

DPRD DUKUNG “DOUBLE TRACK” KERETA API


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

Cawa Kham PERLINDUNGAN BURUNG

UCE NASIR

PEMERINTAH Indonesia menerbitkan peraturan baru tentang jenis tumbuhan dan satwa yang dilindungi yakni Peraturan Menteri (Perman) Nomer P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 menggantikan PP No 7/1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Dalam aturan baru ini, burung murai batu, cucak hijau dan cucakrawa termasuk dari 563 jenis burung dilindungi. Pemeliharaan dan penangkaran burung murai batu (kucica hutan/ Kittacincla malabarica), cucak hijau (Chloropsis sonnerati) dan cucakrawa (Pycnonotus zeylanicus) diatur secara ketat dengan peraturan perundangan sebagaimana penangkapan, penjualan, pemeliharaan, dan budi daya burung dilindungi pada umumnya. Peraturan baru itu bernama Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi itu otomatis mencabut peraturan sebelumnya. Peraturan Menteri itu berlaku saat diundangkan, 11 Juli 2018, dengan ditandatangi Menteri Lingkungan Hidupdan Kehutanan RI, Siti Nurbaya. Bagaimana dengan lomba burung berkicau seperti banyak digelar komunitas penggemar burung selama ini? Perlombaan bukan saja khusus pada burung yang tidak dilindungi tapi juga yang masuk dalam perlindungan. Namun pemerintah maupun meteri Lingkungan Hidup dan Kehutatan (LHK) maupun turunannya termasuk polisi tetap memberikan izin perlombaan. Sungguh kontradiktif. Di Sumatera dan Pulau Jawa bahkan Lampung, peserta lomba kebanyakan burung hasil penangkaran, artinya keberadaan penangkaran burung memiliki andil yang besar dalam mengembangbiakan satwa yang dilindungi, namun ternyata mereka juga harus membayar pajak yang cukup lumayan besar. Di kawasan hutan Sumatera, mencari burung murai batu sudah sulit,mengingat hutan yang ada sudah berubah fungsi menjadi perkebunan sawit dan karet serta komoditas lain. Justru jenis burung tersebut termasuk cucak hijau banyak ditemukan di kios-kios burung dan itu didapat bukan lantaran menangkap di hutan melainkan dari para penangkar. Sebetulnya yang tidak melestarikan atau melindungi satwa para penggemar burung kicau atau “petani berdasi” alias mereka yang membuka usaha perkebunan? Peraturan menteri LHK tersebut tampaknya hanya berlaku kepada masyarakat dan penggemar burung kicau saja. Jika hendak adil, perlu juga dibuat peraturan khusus bagi mereka yang membuka usaha perkebunan dengan mewajibkan menyisakan lahan HGU mereka untuk “rumah” satwa yang dilingdungi. Di sisi lain, kendati jenis burung sama, namun jika berbeda habitat akan sulit untuk berkembang biak bahkan kemungkinan mati dan ujung-ujung punah juga. Justru k berhasilan suatu daerah menjaga alam bukan lantaran adanya peraturan pemerintah atau menteri namun akibat kearifan lokal. Tidak sedikit daerah yang mampu menjaga hutan beserta isinya karena budaya dan adat. Yang jelas bagaimanapun juga satwa tidak akan berkembang biak dengan baik jika tidak hidup dalam habitatnya. Keberadaan penangkaran tidak dipungkiri justru membantu melestarikan burung yang dilingdungi agar tidak cepat punah kendati dalam habitat yang sangat kecil dan bertujuan ekonomi.

l n l n l n

Lampung masuk top ten pariwisata tingkat nasional Semoga ditangan pemimpin selanjutnya pariwisata Lampung bisa mendunia Oknum Kepala Sekolah dan pejabat Disdik di Pesawaran tertangkap OTT Polda Lampung Makin digiatkan lagi pak OTT karena terindikasi banyak daerah lain juga JTTS Lampung diproyeksikan pada 2019 selesai dikerjakan Mudah-mudahan bisa mengakat perekonomia Lampung

FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

PT. FAKTUAL BERITA LAMPUNG Akta Notaris No.175 Tanggal 20 Januari 2015 (Fahrul Rozi, SH) NPWP No.: 71.987.123.8-322.000 No. AHU : 0002986.AH.01.01 TAHUN 2015 Anggota SPS : No.32/Kep/I/2015

OPINI 2 Magnet Ulama Jelang Pilpres 2019

P

EMILIHAN presiden (Pilpres) tinggal meng­ ­hitung bulan. Pada 17 April 2019 men­datang, rakyat Indonesia akan meng­­gunakan hak pilih menentu­ kan pre­siden dan wakil presiden untuk me­­mim­pin Indonesia periode 2019-2024. Bursa Calon Presiden (Capres) ma­sih didomi­nasi dua figur lawas yang per­­nah berta­rung di Pilpres 2014 silam yaitu Sang Petahana Ir. Joko Widodo dan rival­nya Letjend (Purn) Pra­bowo Su­bian­to. Satu hal yang cukup mencolok men­jelang Pilpres 2019 yaitu menguat­nya pe­­ran ulama dan tokoh agama. Hal tersebut tidak terlepas aspek sosiokultu­ ral di mana masyarakat Indonesia terke­nal relijius dan menempatkan ulama dan tokoh agama di posisi terhormat dan jadi pa­nutan yang didengar dan ditaati na­sehatnya oleh masyara­kat luas. Meskipun Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi sudah membuka pendaftaran CapresCawapres dari tanggal 4 sampai 10 Agustus, namun masing-masing koalisi pendukung dua figur lawas di atas belum mendaf­ tarkan Capres-Cawapres yang diusung. Bah­k an, meskipun wak­t u pendaftaran sangat sing­kat yaitu hanya tujuh hari, namun ke­dua kubu belum juga meng­umumkan siapa cawapres yang masingmasing akan mendam­pingi Joko Widodo dan Pra­bowo Subianto untuk maju bertarung di Pilpres 2019. Panggung politik makin seru dengan ada­nya prediksi ke­mun­ culan poros ke­tiga dengan meng­ usung Capres-Ca­wa­pres alternatif di luar dua figur lawas. Diprediksi poros ketiga ter­sebut diga­danggadang bakal dimotori oleh PKB, PKS dan PAN. Hal itu bisa men­ jadi ke­nyataan deng­an syarat jika timbul ini­siatif dari partai tersebut keluar dari koa­ l isi sebelumnya baik secara inisiatif sendiri maupun disebab­ kan aspirasinya di­ r asa kurang diakomodasi di koalisi se­belumnya. Dan tentunya, koalisi al­ter­na­tif memenuhi minimal 20 persen dari am­bang batas presi­den­tial threshold yang ditetapkan. Kancah politik makin greget ketika ma­sing-masing kubu terli­ hat mengklaim du­kungan dan simpati para ulama, para san­tri dan pemuka agama lainnya. Kegregetan tersebut mencapai

SUADI

Alumnus UMSU S1 & Unnes S2

titik kulminasi ketika Gerakan Nasional Pe­nga­wal Fatwa (GN­ PF) dengan meng­un­­dang lima partai politik yaitu Gerin­dra, PKS, PAN, PBB dan Berkarya meng­­ gelar ijtima’ ulama yang mere­ko­ men­­dasikan dua sosok ulama/ ustadz un­tuk maju sebagai cawa­ ­pres men­dam­pi­ngi Prabowo Su­ bianto de­ngan pertim­ba­ngan sosok ideal pa­sangan Ca­pres-Ca­wa­pres dengan kom­binasi figur nasio­nalis - relijius. Menyikapi hal tersebut, salah satu stasiun televisi swasta nasional meng­g am­b arkan feno­m ena tersebut ‘Ulama Jadi Rebut­an’. Bukan sembarangan, salah satu Ustadz/Ulama yang direko­men­ dasikan cukup populer di media sosial, ceramah-cera­mah­nya selalu padat di­hadiri ribuan jamaah serta terkenal so­sok yang bersahaja, sederha­na, lugas, te­gas, cerdas dan modern. Siapa Cawapres Ideal? Di kubu Prabowo Subianto, setidak­nya sudah muncul tiga nama kandidat Ca­wapres. Yaitu Agus Harimurti Yudho­yono yang mewakili figur militer - kaum muda dan nasionalis, serta dua nama kan­didat atas rekomendasi Ijtima’ Ulama yang diselenggara­kan oleh GNPF dan sejumlah utusan partai yaitu Salim Segaf Al-Jufri mewakili tokoh partai dan ula­ma serta Ustadz Abdul Somad yang me­ wa­kili sosok ulama dan aka­demisi. Sementara di kubu Joko Widodo, ku­rang lebih sudah meng­ antongi 10 nama Ca­wap­res. Diantaranya mewakili tokoh par­ tai seperti Muhaimin Iskandar, Air­lang­ga Hantarto, Wiranto dan M. Roma­hur­muzy. Dari kalangan militer seperti Moel­doko dan Wiranto. Dari kalangan ulama relijius Ma’ruf Amin, Said Aqil Siradj dan Din Syamsuddin, dari kala­ngan nasionalis - relijius Mahfud MD dan mewakili sosok ulama, birokrat dan nasionalis seperti Tuanku Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. Karena bagaimanapun kepen­ tingan rak­­­yat adalah nomor satu. Namun, ke­mung­­­kinan lainnya terbaca pada kultur po­litik negeri ini yang acapkali meno­mor­dua­kan hal tersebut. Yang di­nomor­sa­ tukan ada­lah mencari mana figur

yang bisa diman­fa­atkan untuk meraup suara se­ banyak-ba­ nyaknya untuk memenang­kan Pilpres. Magnet Ulama Memang tidak dapat dipungkiri bahwa, tidak hanya jelang pil­pres, bahkan di musim pilkada dan pileg para kandidat banyak bersi­ laturahmi ke ulama dan tokohtokoh agama. Meskipun nampak samar dibungkus agenda silaturahmi dan ‘sowan’, tapi kita maklum sedikit banyak ada ‘udang di balik batu’ yaitu membangun citra dekat dengan tokoh agama agar bisa meraup suara dari kalangan sim­patisan tokoh agama tersebut. Ulama dan tokoh agama menjadi magnet bagi politisi untuk mendapatkan semacam restu, dukungan dan privilege. Maka jangan heran, di musim pemilu baik pilkada, pileg mau­pun capres, politisi akan meng­gunakan aneka modus demi terlihat dekat dengan ula­ma dan tokoh agama. Meski tidak boleh suudzon, mungkin saja mereka memang ikhlas, tapi toh masyara­ kat bisa menilai apakah mereka memang tulus atau cuma modus jelang musim pemilu tiba-tiba dekat dengan ulama dan tokoh agama. Memang, kharisma ulama dan tokoh agama memiliki potensi besar mempenga­ ruhi suara pemilih. Munculnya nama Ulama kondang seperti Ustadz Abdul Somad sem­pat meng­gegerkan jagat politik tanah air. Di media sosial dan youtube, jumlah jamaah dan viewernya jutaan. Hal tersebut dipandang bi­sa menjadi modal kuat meraih suara publik bila dipasangkan ke salah satu Capres apakah Prabowo Subianto atau Joko Widodo. Ulama dan tokohtokoh agama lain juga memiliki potensi yang sama seperti TGB Zainul Majdi dengan basis Nahdotun Wathon di NTB dan Muhaimin Iskandar dengan basis Nahdliyin di Pulau Jawa. Capres memilih ulama sebagai Cawa­presnya, kita berharap figur yang dipilih jadi Cawapres adalah yang terbaik, mampu mem­bantu tugas dan urusan presiden, mampu mem­buat suasana adem, serta mampu me­rangkul semua rakyat Indonesia untuk tetap relijius, berakhlak dan membangkitkan rasa optimis rakyat untuk bersatu membangun negeri ini.***

Ombudsman : Hi. Ahmad Rio Teguh, Ariyansah SH. Pemimpin Umum/Perusahaan : Uce Nasir Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab : Dadang Saputra Redaktur Pelaksana : Yulizar Kundo Redaktur : Sobki Roni, Elwin Sianturi, Muammar Habie Y, Ahmad Sidik. Sekretaris Redaksi : Angga Saputra Penasehat Hukum : Mahdalena,SH., Serly Aprilia,SH.,MH. Provinsi : Angga Saputra, Asnaini, Zen, Gani Bazar, Firmansyah Lampung Timur : Damiri (Ka.Biro), Drs. A.Wahid, Mustafa Lampung Tengah Wilayah Timur : Berliansyah (Ka.Biro) Lampung Tengah (Gayabaru) : Johanda S : Lampung Selatan : - Biro Pringsewu : Made Setiawan,Subali, Budi Karyadi, Supriyanto. Biro Pesawaran : Nasrin (Kabiro), Iwan S, Bustromi, Ngatijo. Biro Tanggamus : Dodi Kasuma (Kabiro), Andi Raya Biro Way Kanan : Rusdi,S.Sos. (Kabiro), Herman, Usman Hadi, Jefri Julfan Biro Pesisir Barat : Nasiarudin (Kabiro), Amirudin. Biro Lampung Barat : Adi Suwiknyo (Ka. Biro). Biro Mesuji : Tabrani (Ka.Biro). Tulang Bawang : Muhtar (Ka.Biro), Hermansyah. Biro Tulang Bawang Barat : - Perwakilan Jambi : Chandra Andesta (Kaper), OKU Raya : Anton Saputra Perwakilan Jabodetabek : Rio Andaru (Kaper) Perwakilan Banten : N Iskandar (Kaper) Manager Umum : Tia Amelia Manager Keuangan : Windri Widiarti Promosi dan Iklan : Oma Amanah Tarif Iklan : Rp. 4000,- Per Baris (Min. 3 Baris Max. 10 Baris) Umum Display Rp.10.000,-/mmk(BW), Rp.16.000,-/mmk (Full Colour), Harga Belum Termasuk PPN 10% Harga Eceran : Rp. 12.500,- (luar kota tambah ongkos kirim) No. Rekening : BCA: 0230929033 BRI: 5798-01-011580-53-6 BUKOPIN : 0505004943 Bank Lampung : 3910304112917 a.n UCE NASIR Penerbit : PT. Faktual Berita Lampung Alamat Redaksi Pemasaran : Jl.Sisingamangaraja No.44 Bandar Lampung. Hp.0853 8427 1117 - 0812 7224 5525 Alamat Biro Bandar Lampung : Perum Wana Asri. Jl.Tata Lestari Blok C4/9 Beringin Jaya Kemiling Bandar Lampung. Email : ucenasir.faktualnews@gmail.com Website : www.faktualnews.com Percetakan : Media Tanjung Karang Jl. Duku No.4 Pasir Gintung Bandarlampung (0721) 5600 454 / 256 169 (isi diluar tanggung jawab percetakan)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

UTAMA

BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

3

DPRD Dukung “Double Track” Kereta Api Bandarlampung, FAKTUAL - DPRD Provinsi Lampung mendukung niat PT Kereta Api Indonesia membangun jalur ganda (double track) untuk kereta api barang dan penumpang.. “Selaku ketua DPRD Provinsi Lampung, saya mendukung pembangunan jalur ganda kereta api PT KAI karena bisa meningkatkan mobilitas angkutan penumpang. Jalur kereta api di wilayah Lampung sejauh ini paling banyak digunakan untuk angkutan barang, terutama batu bara,” kata Ketua DPRD Provinsi Lampung, Dedi Afrizal, di Bandarlampung, kemarin. Menurutnya, pembangunan jalur ganda kereta api akan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas darat, seperti kendaraan bermotor, karena masyarakat akan beralih ke kereta api sebagai moda transportasinya. Dia mengatakan,kebijakan pemerintah menambah jalur bagi kereta api merupakan salah satu solusi untuk memperkecil kepadatan di jalan raya. Untuk itu, pembangunan jalur ganda hendaknya diprioritaskan pelaksanaannya, namun harus disosialisasikan terlebih dahulu agar warga yang tempat tinggal­ nya di pinggiran rel, bisa bersiapsiap pindah ke tempat yang lain. Bila mau jalur ganda maka harus ada sosialisasi terlebih dahulu agar mas­ yarakat tidak terkejut bila ada penertiban,” kata­nya Menurutnya, pembang­ unan jalur ganda kereta api termasuk solusi untuk mengurangi kendaraan dalam perjalanan jauh, seperti dari Bandarlam­ pung ke Palembang. Jalur ganda bisa mem­ buat kereta api penumpang sampai di tempat tujuan lebih cepat, dan menjadi trans­portasi utama bagi masyarakat yang ingin berper­ gian jarak jauh, khususnya ke daerah Sumatera Selatan karena lebih aman dan biayanya lebih murah, katanya. Dedi mengharapkan PT KAI terus meningkat pelayanan terhadap masyarakat agar mereka beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum,

seperti kereta api. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional IV Tanjungkarang menyatakan, pembangunan rel dua ganda (double track) telah tuntas sepanjang 111 km hingga 2018, dan sisanya sepanjang 207 km akan diselesaikan mulai tahun 2019. “Kita sudah selesaikan sepanjang 111 kilo­ meter, dan sisanya akan dikejar tuntas pada tahun berikutnya,” kata Deputi Kepala PT KAI Divisi Regional (IV) Tanjungkarang, Asdo Artriviyant. Menurutnya, sampai tahun 2018 PT KAI t e l a h

menyelesaikan pembangunan rel dua ganda dari Stasiun Cempaka-Stasiun Giham sepanjang 68 km, kemudian Stasiun Martapura-Stasiun Tiga Gajah sepanjang 34 kilometer, dan Stasiun Tanjung Rambang-Stasiun Prabumulih sejauh 9 km. Dengan demikian, total sepanjang 111 kilometer rel dua ganda yang sudah diselesaikan pembangunannya,katanya. Selain itu, katanya, pada 2018 sedang dikebut penyelesaian rel dua ganda sepanjang 8 km mulai dari Stasiun Kotabumi sampai Stasiun Cempaka. “Yang pasti kita di beberapa titik sudah double track, semoga dengan rel dua ganda ini kereta api bisa lebih maksimal pelayanan­n ya,” katanya PT KAI Divisi Re­ gional IV Tanjung­ k a r a n g meye­

b u t­k a n , dari target 318 km jalur kere­ta yang menggu­ nakan rel dua ganda, hanya tersisa

207 kilimoter yang belum disele­saikan. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional IV Tanjungkarang menyebutkan pembangunan rel dua ganda (double track) telah tuntas sepanjang 111 km hingga 2018, dan sisanya sepanjang 207 km akan diselesaikan mulai tahun 2019. “Kita sudah selesaikan sepanjang 111 kilometer, dan sisahnya akan dikejar tuntas pada tahun berikutnya,” kata Deputi Kepala PT KAI Divisi Regional (IV) Tanjungkarang, Asdo Artriviyant. Menurutnya, sam­pai tahun 2018 PT KAI telah menyelesaikan pem­bangunan rel dua ganda dari Stasiun Cempaka - Stasiun Giham sepanjang 68 km, kemudian Stasiun Martapura - Stasiun Tiga Gajah sepanjang 34 kilometer, dan Stasiun Tanjung Rambang - Stasiun Prabumulih sejauh 9 km. “Dengan demikian, total sepanjang 111 kilometer rel dua ganda yang sudah diselesaikan pembangunannya,” katanya. Selain itu, katanya, pada 2018 sedang dikebut penyelesaian rel dua ganda sepanjang 8 km mulai dari Stasiun Kotabumi sampai Stasiun Cempaka. “Yang pasti kita di beberapa titik sudah double track, semoga dengan rel dua ganda itu kereta api bisa lebih maksimal pelayanannya,” katanya PT KAI Divisi Regional IV Tanjungkarang meye­butkan, dari target 318 km jalur kereta yang meng­gunakan rel dua gan­da, hanya tersisa 207 kilimoter yang belum diselesai­kan. “Mengenai target kapan akan diselesai­kan, tentu Dirjen Per­kre­taapian Kemen­hub yang lebih m e n g­e t a h u i n y a ,” katanya. Menurut Asdo, jika pem­bang­unan rel dua ganda disele­sai­kan tepat waktu, t­entu da­pat mem­ percepat kedatangan dan keberangkatan kereta api, serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang menggunakan jasa kereta api. “Bila semua sudah selesai dan bisa dioperasi­ kan maka frekuensi keberangkatan dan kedatangan kereta bisa lebih cepat dan tepat waktu,” katanya. (TIM)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

BANDARLAMPUNG

4

Gubernur Pimpin Apel Pramuka Way Kanan, FAKTUAL - Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo memimpin Apel Besar Hari Pramuka ke-57 tingkat Daerah Lampung, kemarin. Upacara yang dilangsungkan di Lapangan Kampung Bumibaru, Blambanganumpu, Way Kanan tersebut dihadiri ribuan pramuka dari berbagai kwartir se-Lampung. Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo mengucapkan selamat hari pramuka ke-57 tahun 2018, dan memuji jalannya upacara peringatan yang berjalan meriah dan tertib. “Saya atas nama Pemerintah Provinsi Lampung mengucapkan selamat hari pramuka ke-57 untuk segenap gerakan pramuka yang ada di tanah sang bumi rua jurai. Terimakasih juga saya sampaikan kepada Ka Mabicab Way Kanan Raden Adipati Surya yang mendukung penuh terlaksa­ nanya kegiatan hari ini. Harus saya akui peringatan kali ini yang paling meriah dan tertib,” ucapnya. Menurut Ridho, pramuka rumah bersama, harus dijaga dan lestarikan. Selain itu gerakan pramuka juga wadah pendidikan dan pembinaan generasi muda. Memberikan pendidikan dan pembinaan yang baik kepada gerakan pramuka sama dengan memastikan kesejahteraan bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia di masa yang akan datang. Kemudian terkait jabatannya sebagai ketua Majelis Pembina Daerah (Ka Mabida) Pramuka Lampung, Ridho berpesan kepada para Mabida untuk tetap menjaga gerakan Pramuka supaya lebih baik ke depan. “Kepada Mabida saya titipkan adik-adik pramuka di Lampung, mohon dijaga, dibina, dilatih, dan dibekali kemampuan agar terbentuk karakter yang disiplin dan kompak. Tetap menjaga silatuhami sehingga memiliki modal yang cukup untuk kita mewarisi Provinsi Lampung ke depan, supaya lebih baik lagi,” ujarnya Sementara itu kepada para adik-adik Pramuka, M.Ridho Ficardo berpesan semakin disiplin, menghormati orang tua, menjaga persahabatan, rajin belajar, dan rajin beribadah.

Ridho juga berpesan pramuka memiliki nilai yang baik di sekolah. Ridho mengatakan, telah banyak capaian gerakan pramuka di Lampung. Pada tahun 2015 gedung serbaguna di komplek kwartir daerah telah dibangun, kemudian hari ini bumi perkemahan daerah yang representatif sedang dalam proses pembangunan. Bumi

perkemahan dengan lahan seluas 55 hektare disiapkan bukan hanya untuk event berskala lokal, tapi juga nasional. Apel besar kemudian ditutup dengan menerbangkan aero modeling hasil karya pramuka saka dirgantara, Gubernur Lampung selaku Ka Mabida Pramuka Lampung membe­ rikan tanda penghargaan gerakan pramuka

kepada 38 orang berprestasi. Kemudian ada juga penyerahan bakti sosial gerakan Pramuka peduli yang menyumbangkan dana bantuan kepada korban bencana alam di Lombok. Selain itu ada juga bantuan alat-alat kesehatan untuk masyarakat Lampung berupa kursi roda, alat bantu dengar, tongkat, dan kacamata. (RLS)

Lampung Top Ten Pengurus PWRI Lampung Wisata Unggulan Nasional 2018-2023 Dikukuhkan Bandarlampung, FAKTUAL - Lampung Culture dan Tapis Carnival merupakan pawai budaya yang meng­gam­ barkan kebe­ragaman yang ada di Provinsi Lam­pung. Dengan masuknya Pro­vinsi Lampung sebagai Top Ten destinasi wisata unggulan di Indonesia, Semo­ga ke depan, mas­yarakat tidak hanya mengenal Gunung Krakatau sebagai sim­bol icon Provinsi Lam­pung, tapi juga kegiatan-kegiatan atraktif kebudayaan lainnya yang ada di semua kabu­paten/ kota di Provinsi Lampung. Menurut Gubernur Lampung, M.Ridho Ficardo saat memberangkatkan Parade Budaya yang menjadi puncak acara Lampung Krakatau Festival (LKF) 2018, di Lapangan Saburai Korem 043/Gatam, kemarin, parade budaya yang mengusung tema Lampung Culture and Tapis Carnival tersebut menampilkan keragaman dan kekayaan adat budaya Lampung dalam bentuk parade. Turut serta dalam parade tersebut duta wisata muli-mekhanai Lampung, parade busana Carnival, fan tidak ketinggalan 8 ekor gajah dari Taman Nasional Way Kambas Ridho menekankan, pembangunan infra­ struktur untuk menunjang optimalisasi potensi wisata di Lampung sangatlan penting. Gubernur sejak awal telah memfokuskan pembangunan di lampung pada 3 sektor, yakni Pertanian, Industrialisasi, dan Pariwisata

Dengan dibangunnya Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Bandara Internasional Radin Inten II, Bandara Taufiq Kiemas di Lampung Barat, Dermaga Eksekutif di Lampung Sela­ tan, dan lainnya sebagai bentuk upaya Gubernur L a m p u n g M.Ridho Ficardo dalam mening­ katkan potensi pariwisata dan iklim investasi di Lampung “Semua sektor harus mendukung penuh dalam memajukan pariwisata di wilayah Lampung. Potensi wisata bukan hanya di Krakatau, namun di wilayah kabupaten kota lain juga harus dikembangkan. Di wilayah pesisir yaitu Kabupaten Pesawaran, Tanggamus dan Pesisir Barat,” ujar Ridho. Sementara itu Menteri Pariwisata dalam sambutannya yang diwakilkan Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata RI, Riwud Mujirahayu menyatakan Lampung Krakatau Festival the best priorities program di Lampung yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan widatawan mancanegara ke Indonesia. “Harapan kami Lampung akan menjadi salah satu the best destinasi wisata di dunia, atau setidaknya menjadi top ten pariwisata unggulan di Indonesia, sehingga dapat mening­ katkan wisatawan dan investor yang ingin masuk ke Lampung,” tuturnya. (AGA)

Bandarlampung, FAKTUAL – Wakil Guber­ nur (Wagub) Lampung, Bachtiar Basri menghadiri pengukuhan Pengurus Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Lampung masa bhakti 2018-2023, di Gedung Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Bandar Lampung, Rabu (29/8/2018). Pada kesempatan itu, Wagub meminta PWRI agar mampu mempertahankan semangat mengabdi dan berjuang sampai akhir usia. Bachtiar mengatakan PWRI merupakan bagian dari dirinya. “Saya hari ini sangat berba­ hagia, karena yang namanya PWRI ini sama juga dengan saya, karena saya bagian daripada PWRI Provinsi Lampung karena sesama pensiunan. Saya katakan saya tetap bangga, dan kita tidak perlu harus minder karena kita seorang pensiunan tetapi kita harus bangga sebagai seorang pensiunan,” katanya. Bachtiar mengungkapkan kebanggaannya karena pensiunan adalah seseorang yang telah mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara dalam melakukan dukungan dan partisipasi untuk menciptakan pembangunan. “Tugas kita ketika pensiun, kita tetap harus menjaga kebesaran apa yang pernah kita dapat semasa aktif menjadi PNS. Hari ini saya bangga, saya bersama-sama sesama pensiunan PNS kita berada bersama-sama disini, kita telah mengabdi kepada bangsa dam negara ini sudah lebih dari separuh usia kita, artinya tidak mudah pengabdian selama itu,” ujarnya. Ia berharap dengan kepengurusan yang baru saja dikukuhkan, untuk dapat mengemban tugas, dan mampu menyatukan seluruh elemen yang ada di Lampung ini. “Dan yang paling penting kita bisa untuk memumpuk suatu kebersamaan. Sebagai tagline saya yaitu pertama kebersamaan untuk keberhasilan, dan yang kedua adalah hilangkan hambatan tunda kesenangan,” katanya. Pada bagian lain, Bachtiar menyebutkan

sebagai bentuk penghargaan kepada para pensiunan PNS dan juga para lansia yang ada di Provinsi Lampung, direncanakan akan dilakukannya pembangunan taman untuk lansia yang berada di kawasan pengembangan Kota Baru dengan lahan seluas 2,5 Ha. “Kita siapkan disana, insyallah kita bisa bangun nantinya, agar itu sebagai penghargaan untuk para lansia yang ada di Provinsi Lampung,” ujarnya. Sementara itu, Ketua PWRI Provinsi Lampung masa bhakti 2018-2023, Lukman Hakim mengatakan akan membangun PWRI di Provinsi Lampung dengan amanah dan memberikan arti dan kebaikan bagi para anggotanya. “PWRI di Provinsi Lampung sendiri sudah ada diseluruh Kabupaten/Kota. Insyallah kedepannya kami akan mampu melaksanakan amanah-amanah, terutama pesan dari Pak Wagub untuk memberikan makna, rasa, serta manfaat kepada para anggota PWRI,” katanya. Sesuai dengan tema yakni Purna Bhakti Tangguh Dalam Pengabdian Pembangunan Bangsa, Lukman Hakim yang juga mantan Walikota Metro itu menuturkan PWRI Provinsi Lampung akan terus memberikan sumbangsih. “Kami tahu persis betapa beratnya program pembangunan pemerintah pada saat ini, ditengah era globalisasi dan era milenial ini, yang tentunya menjadi kewajiban bagi kita semuanya para lansia untuk memberikan pemikiran seperti saran dan masukan. Insyallah kami akan mampu bekerjasama dengan baik, bersama lintas sekotral, dan juga pemerintah,” ujarnya. Ditempat yang sama Ketua Umum PB PWRI, Haryono Suyono yang juga Ketua Tim Pakar Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) mengatakan bahwa Menteri Desa PDTT mengajak seluruh warga masyarakat untuk pergi kedesa dan bersamasama membangun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).(AGA)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BANDARLAMPUNG

BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

5

BPSDM Lampung Pelajari Kesuksesan Pemprov Jateng

Semarang, FAKTUAL - Jajaran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung melakukan perbandingan (benchmarking) ke Jawa Tengah, kemarin. Pembangunan di provinsi yang berada di tengah-tengah Pulau Jawa itu dinilai sangat pesat, sehingga mampu mencapai beberapa prestasi membanggakan.

”Harapannya, peserta dapat menimba pengalaman dari keberhasilan Pemprov Jawa Tengah,” ujar Asisten Bidang Pemerintahan Provinsi Lampung, Hery Suliyanto. Pelaksana harian (Plh.) Asisten Bidang Ad­ ministrasi Pemprov Jateng, Edy Supriyanto, mengatakan sebagai provinsi dengan wilayah luas dan padat penduduk, penting untuk

Ekonomi Syariah Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Bandarlampung, FAKTUAL – Pemerintah Provinsi (Pemprov) terus mendorong ekonomi syariah agar secara signifikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri saat membuka acara Seminar Nasional Ekonomi Islam dengan tema Peran Asuransi Syariah Dalam Pengembangan Potensi Ekonomi dan Keuangan Syariah di Lampung, yang dilaksanakan di Auditorium KH. Ahmad Dahlan, Lantai 3 kampus UM Lampung, Selasa (28/8/2018). Bachtiar berharap melalui Seminar Nasional Ekonomi Islam ini mampu mendukung dan menumbuhkan wawasan, pengalaman serta mendorong kreativitas dalam melahirkan suatu konsep/ sistem ekonomi syariah untuk kemajuan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Lampung. Dalam kesempatan itu, Bachtiar menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas terselenggaranya Seminar nasional ini. “Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya mengapresiasi dan mendukung acara ini dalam rangka melahirkan suatu konsep/ sistem ekonomi syariah di Lampung,” jelas Bachtiar. Menurut Bachtiar, jika bicara ekonomi syariah, tentu harus siap melakukan pengorbanan. Karena apapun hasil yang kita peroleh, sekitar 2,5% adalah milik orang lain. “Seminar ini akan berjalan baik, dan ada satu hal yang harus ditanamkan, bahwa kita sebagai seorang muslim harus menapaktilasi semangat pengorbanan tersebut,” jelasnya. Lebih dari itu, Bachtiar berharap semua pihak terkait dapat bersinergi dan menindak lanjuti apa yang diperoleh dari seminar nasional ini. Sehingga Lampung dapat menjadi garda terdepan dalam hal ekonomi syariah. “Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar, serta menghasilkan sistem/konsep ekonomi syariah yang baik, sehingga Lampung dapat menjadi yang terdepan terkait ekonomi syariah. Dan UM lampung diharapkan mampu menjadi embrio tumbuhnya ekonomi syariah di Lampung,” harapnya. Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Indonesia (IAEI), Nurul Huda, menjelaskan Seminar Nasional Ekonomi Islam ini merupakan program kerja yang terus digulirkan dari satu Provinsi ke Provinsi yang lain. “Kegiatan ini sudah dilaksanakan di Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. Kini kegiatan ini dilaksanakan di Sumatera,” jelasnya. Nurul Huda berharap kegiatan ini dapat diikuti oleh para peserta dengan baik, dalam rangka mengedukasikan ekonomi syariah kepada Masyarakat. “Semoga kegiatan ini memperoleh ridha Allah SWT, Sehingga keguatan km ni dapat berjalan sebagaimana mestinya,” harapnya.(AGA)

menggenjot pembangunan di segala sektor. ”Birokrasi sebagai salah kekuatan pembang­ unan kita dorong agar makin profesional. Karena itu reformasi birokrasi digencarkan. Pembang­ unan integritas terus dilakukan dan mengem­ bang­kan inovasi dan kreativitas aparatur pemerintah,” paparnya. Melalui pendayagunaan secara tepat teknologi

informasi, kerja birokrasi di Jateng makin profesional. Dengan berbagai aplikasi, Iayanan masyarakat kian cepat, mudah, murah, transparan, dan akuntabel. ”Masyarakat juga makin mudah memperoleh informasi pembangunan. Sekaligus dapat menyampaikan aduan, keluhan, dan masukan untuk perbaikan kerja pembangunan di Jateng,” imbuhnya. Benchmarking itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan Diklat Kepemimpinan tingkat IV, yang pesertanya berasal dari pejabat pengawas dari beberapa organisasi perangkat daerah di Pemprov Lampung. Adapun tujuan benchmarking secara khusus agar peserta mengumpulkan dan mengidentifikasi data serta informasi keunggulan mitra, sebagai pembanding dalam implementasi kegiatan di daerah asal. Harapannya ditemukan kunci atau rahasia keberhasilan mitra benchmarking. Terakhir, peserta dapat mempersiapkan rencana perubahan pengelolaan kegiatan dengan mengadopsi dan mengadaptasi best practice dari mitra benchmar­ king dalam bentuk pemahaman berdasar pengalaman. Hery menambahkan, esensi dasar mata diklat Benchmark to best practice adalah belajar tentang proses perubahan dan tokoh atau stakeholders terkait perubahan itu sendiri yang dilakukan pada lokus. ”Sehingga menambah wawasan dan pengka­ yaan rancangan proposal perubahan yang akan disusun oleh peserta Diklatpim tingkat IV sebagai tindak lanjut hasil diagnosa, taking ownership, dan penjelasan proyek perubahan,” katanya. (RLS)

Audiensi Komite Pengelolaan Perikanan Rajungan Bandarlampung, FAKTUAL -Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo menerima audiensi Komite Pengelolaan Perikanan Rajungan Berkelanjutan ( KPPRB) Pesisir Timur Provinsi Lampung, di Ruang Kerja Gubernur, kemarin. Menurut Ridho, Pemprov Lampung terus mengupayakan program pengembangan rajungan agar memiliki multiplier effect bagi masyarakat. Program pengelolaan dan pengembanagan yang terintegritas melibatkan masyarakat diharapkan mampu meningfkatkan taraf hidup rakyat terutama nelayan. ”Dengan mengutamakan program padat karya, sebanyak mungkin melibatkan nelayan, jangan sampai penggunaan teknologi malah menghilangkan kesempatan bagi masyarakat terutama nelayan untuk bekerja dan meningkatkan taraf hidupnya,” ujarnya. Gubernur berharap Tim Inisiatif Pengelolaan Perikanan Rajungan Berkelanjutan Provinsi Lampung (IPPRB) yang dibentuk pada tahun 2017 dan didukung oleh berbagai pemangku kepentingan di antaranya pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, perwakilan nelayan, pembina, miniplant dan UPI, akademisi, dan organisasi masyarakat dapat berjalan baik. Gubernur juga mendorong implementasi dari rencana aksi pengelolaan perikanan rajungan berkelanjutan pesisir timur

Lampung. Termasuk pula mempersiapkan kerangka kelembagaan pengelola perikanan rajungan Lampung. “Kita menjaga sustainability (keberlanjutan) pengelolaan perikanan rajungan. Ini harus segera diimplementasikan. Kita harus membuat proses pengolahan perikanan rajungan dari hulu hingga ke hilir diolah di Lampung pada sentra industri pengolahan rajungan Provinsi Lampung,” ujar Ridho. Sementara itu, Kahazali Harahap memaparkan potensi rajungan yang cukup besar di Provinsi Lampung. “Saat ini lebih dari 4000 nelayan rajungan, 40 Miniplat ( UMKM), 5 unit pengelolan ikan ( UPI), dengan tenaga kerja masing – masing lebi dari 1000 orangm” kata M. Khazali. Dia mengatakan, sebagai provinsi yang menjadi proyek percontohan pengelolaan perikanan rajungan berkelanjutan yang pertama di Indonesia dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Nilai ekspor rajungan Lampung senilai Rp 500 miliar pada 2017. Dengan nilai tersebut lampung berkontribusi sekira 12 % dari produksi perikanan rajungan nasional. Kepala Dinas Perindustrian Toni L Tobing mengatakan, ke depan Pemerintah Provinsi Lampung berupaya menjadikan rajungan sebagai komoditas prioritas dalam RPJMD sehingga dukungan terhadap sektor perikanan rajungan dapat ditingkatkan baik dari segi pengelolaan maupun anggaran. (AGA)


FAKTUAL BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

PESAWARAN

tt

SURAT KABAR MINGGUAN

6

Klarifikasi Soal OTT di SMPN 4 Pesawaran Pesawaran, FAKTUAL - Sedang melaksanakan tugas pemeriksaan proyek-proyek yang ada di SMPN 2 Pesawaran, sesuai permintaan dari kepala dinas, menjadi penyebab Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kalianda Lampung Selatan Totok Alim Prawiro berada di tempat, saat Dirkrimsus Polda Lampung melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Kepala SMPN 4 Pesawaran, Zikri dan Chairul alias Ilung, kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten setempat. “Ini mas ya, saya klarifikasi, Itukan kasi intel saya dengan Jaksa Fungsional ke SMPN 2 dalam rangka pemeriksaan proyek-proyek yang ada di sana, sesuai dengan permintaan dari kepala dinas,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Kalianda Sri Indarti, melalui sambungan telepon selulernya, kemarin. Menurut Sri Indarti, tujuan kasi intel melihat proyek-proyek tersebut untuk melakukan pemeriksaan dan dari Kejaksaan sudah memberikan Surat perintah (Sprint) terhadap Kasi Intel Totok Alim Prawiro dalam rangka Tim pengawal dan pengaman pembangunan pemerintah Daerah (TP4D) dari Kejaksaan Negri Kalianda. “Itu kasi Intel saya sudah saya buatkan sprint, jadi resmi Mas,” katanya. Dia menceritakan, di SMPN 2 Pesawaran itu, kasi Intel baru duduk dan tim Polda tersebut datang, sebelum penangkapan tim Polda juga permisi dengan kasi Intel, begitu juga ketika mereka pulang pamitan. “Jadi kedatangan kasi intel saya resmi ya, terkait dengan pekerjaan TP4D, sesuai dengan jadwal dari dinas,” katanya. Ketika di konfirmasi terkait kinerja Kejaksaan Negeri Kalianda, selama setahun belakangan dinilai banyak tokoh di Pesawaran selama ini terkesan diam dan jalan tempat, padahal indikasi korupsi di beberapa instansi, seperti di Dinas Pertanian dan Kesehatan kabupaten setempat banyaki, pihaknya menyarankan untuk segera laporan ke Kejaksaan. “Kalau memang ada silakan laporan dan konfirmasi ke saya,” kata dia. Diberitakan sebelumnya, saat Dirkrimsus Polda Lampung melakukan tangkap tangan terhadap Kepala SMPN 4 Pesawaran Zikri dan Chairul alias Ilung kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Kabupaten Pesawaran, Anehnya Kasi Intel Kejaksaan Negeri Kalianda Lampung Selatan Totok Alim Prawiro ada di lokasi bersama pelaku. Hal ini diungkapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian Nasrul di kantor dinas setempat, Rabu (29/8). Ia mengatakan, kemarin, Khairul izin di kantor untuk monitoring di daerah pesisir terhadap pembangunan Dana Alokasi Khusus (DAK) bersama Tim pengawal dan pengaman

pembangunan pemerintah Daerah (TP4D) dari Kejaksaan Negri Kalianda. “Kemarin dari Kejaksaan juga ada, ada Kasi Intel juga kalau nggak salah namanya Pak Totok,” katanya. Ia juga mengakui, dirinya berada dilokasi kejadian dan melihat beberapa anggota kepolisian yang berbaju preman melakukukan penangkapan. “Iya benar kemarin saya ada di lokasi namun saya tidak ikut ke dalam ruangan, hanya sebatas

di luar saja melihat aktivitas aparat kepolisian melakukan penggeledahan terhadap kepala SMPN 4 Pesawaran,” ujarnya. Selain Zikri dan Khairul, kata dia, ada juga Uli, Kepala SMPN 22 Pesawaran, Bambang (kepala SMPN 19 Pesawaran), dan Didik (kepala SMPN 1 Pesawaran). “Memang hari itu mereka lagi kumpul akan membagikan komputer untuk tujuh sekolah dan setahu saya per sekolah mendapatkan 20 unit komputer,” katanya. (RIN)

Balita Mengalami Syndrom Rubella Pesawaran, FAKTUAL - Balita warga Desa Kebagusan, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, Lampung, Nadine Fitrah Syarifah membutuhkan uluran tangan semua kalangan. Betapa tidak, bocah berusia tujuh bulan tersebut mengalami syndrom rubella . Putri kedua dari pasangan Ridwan (34) dan Mariana (36) tersebut mengidap katarak, gangguan pendengaran, dan bocor jantung, dampak rubella yang pernah dialami ibunya saat masa kehamilan. Nadine lahir secara caesar, harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pringsewu satu minggu karena ada gangguan pada matanya seperti katarak, kata Ridwan, kemarin. “Kami curiga, sebab pertumbuhan anak kami bukannya naik malah mengalami penurunan, kami datang ke dokter spesialis untuk memeriksakan kondisi anak saya, hingga akhirnya diputuskan dilakukan operasi terhadap matanya,” kata dia. Tapi saat akan dioperasi, katanya, tibatiba dokter bilang Nadine tidak bisa dioperasi karena ada gangguan juga pada jantungnya. “Dan akhirnya dokter menganjurkan anak saya harus di rujuk ke Rumah Sakit Jantung Harapan Kita di Jakarta,” ujarnya. Mengetahui akan hal tersebut, pria yang kesehariannya berprofesi sebagai buruh pabrik itu bingung. “Saya bingung Mas, harus bagaimana, apalagi kalau harus ke Jakarta, saya tidak tahu nanti di sana mau nginap dimana dan harus seperti apa, tapi kalau tim kesehatan dari Puskesmas Bernung seperti bidan desa dan perawat home carenya

sudah sering ke sini untuk meriksa anak saya,” katanya. Dari keterangan tim medis, kata dia, ada dugaan penyakit anaknya tersebut dampak rubella yang pernah dialami istrinya saat masa kehamilan. “Memang ada dugaan kesitu, karena pada saat istri saya hamil dua bulan, istri saya kena campak, dan itu mungkin kata dokter penyebab penyakit anak saya ini,” katanya. Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Bernung Ida Farida mengakui ada balita yang ditengarai suspect syndrom rubella. “Oh, iya, ada balita nama Nadine itu yang ditengarair suspect syndrom rubella karena dari catatan klinis si ibu, pernah terkena campak pada saat mengalami kehamilan pada semester awal kelahiran,” tuturnya. Dia mengatakan, telah melakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap balita tersebut. “Tim dari kami seperti Bidan Desa dan Perawat Home care juga sudah melakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap kondisi kesehatan balita itu, makanya kita sarankan untuk dilakukan rujukan ke Rumah Sakit untuk penanganan,” katanya. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran Harun Tri Joko mengaku siap membantu balita tersebut. “Tadi memang orang tua korban sudah datang ke Dinas Kesehatan, tentunya kami akan bantu, kami akan koordinasi dengan LSM atau Yayasan yang biasa membantu masyarakat seperti masalah ini,” katanya. (RIN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

PRINGSEWU

BENAR BERIMBANG

tt

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

7

Pengurus Dekranasda Pringsewu Dilantik

Pringsewu, FAKTUAL - Pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Pringsewu periode 2017-2022 secara resmi dilantik oleh Ketua Dekranasda setempat Ny.Hj.Nurrohmah Sujadi. Para pengurus yang dilantik berdasarkan SK Dekranasda Provinsi Lampung No.22/ Dekranasda/SK/X/2017, yakni Wakil Ketua I Ny.Hj.Rita Irviani Fauzi, Wakil Ketua ll Ny. Hj.Nurhayati Budiman, Sekretaris Ny.Wiwin Widaningsih Malian, Wakil Sekretaris Ny. Sulistioningsih, Bendahara Ny.Siska Handayani, dan Wakil Bendahara Ny.Suprihatin. Organisasi juga dilengkapi dengan sejumlah bidang-bidang, yaitu Bidang Daya Saing Produk, dengan ketua adalah Kadis PMPTSP Kabupaten Pringsewu, beranggotakan Ny.Ros Zuhairi, Ny.Saniati Zulkifli, dan Ny.Rosdiana Nazri. Bidang Pameran dan Kerjasama Luar Negeri dengan ketua adalah Kadisdikbud Kabupaten

Pringsewu, beranggotakan Ny.Sri Prihatin Heri Iswahyudi dan Ny.Tira P. Sangjaya. Bidang Manajemen Usaha dengan ketua adalah Kepala Bappeda Kabupaten Pringsewu, beranggotakan Untung Budiono, Ny.Erna Syamsir dan Ny.Sunarti. Bidang Humas dan Publikasi dengan ketua adalah Kadis Kominfo Kabupaten Pringsewu, beranggotakan H.Ibnu Harjianto dan Rustadi Wijaya. Bidang Pendanaan dengan ketua adalah Kepala BPKAD Kabupaten Pringsewu, beranggotakan Ny.Relina Masykur dan Ny.Maryati Hasnurahim. Serta Bidang Kreatif dengan ketua adalah Kadispora dan Pariwisata Kabupaten Pringsewu, beranggotakan Syafei, Ny.Yus Dawam, dan Ny.Ema. Kemudian sebagai pembina Dekranasda Kabupaten Pringsewu adalah Bupati Pringsewu dan Wakil Bupati Pringsewu, serta Penasehat Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu. Sedangkan Ketua Harian Dekranasda

Kabupaten Pringsewu dijabat oleh Kadis Koperindag dan UKM Kabupaten Pringsewu. Acara pelantikan yang dihadiri oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi, Sekretaris Daerah Budiman beserta para asisten dan staf ahli bupati, Ketua Dekranasda Provinsi Lampung yang diwakili Sekretaris Dekranasda Provinsi Lampung Ny.Hj. Ellya Muchtar, para kepala OPD, para camat, serta para pelaku usaha kerajinan dan handycraft Kabupaten Pringsewu digelar di aula utama kantor sekretariat Pemkab Pringsewu, Kamis (30/8). Ketua Dekranasda Kabupaten Pringsewu Ny.Hj.Nurrohmah Sujadi dalam sambutannya mengharapkan dukungan semua pihak atas keberadaan Dekranasda Kabupaten Pringsewu, sekaligus mengajak seluruh pengurus untuk dapat bersama-sama meningkatkan daya saing produk-produk kerajinan dari Kabupaten Pringsewu naik di tingkat regional maupun

25 Grup Ikuti Festival Kuda Kepang Kabupaten Pringsewu 2018 Pringsewu, FAKTUAL- Sebanyak 25 grup kesenian Kuda Kepang mengikuti Festival Kuda Kepang Kabupaten Pringsewu 2018 di Pekon (Desa) Tulungagung, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Rabu (29/8). Festival dalam rangka memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia ke-73 dan hari ulang tahun ke-100 Pekon Tulungagung ini dibuka oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi, ditandai dengan prosesi pemukulan gong, didampingi Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pringsewu H.Stiyono, S.H. dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu Drs.H.Heri Iswahyudi, M.Ag. Turut hadir anggota DPRD dari daerah pemilihan setempat serta

jajaran muspida Kabupaten Pringsewu. Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Festival Kuda Kepang tersebut, sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan dan melestarikan seni budaya tradisional. “Mengingat kesenian Kuda Kepang merupakan salah satu asset budaya bangsa. Terlebih bagi Pringsewu yang minim akan sumber daya alam, sehingga berbagai ragam seni dan budaya daerah yang ada di Pringsewu, termasuk kesenian Jaranan ini harus dihidupkan serta dikembangkan guna menjadi daya tarik wisata di Bumi Jejama Secancanan Bersahaja,� katanya. (PRI)

nasional dan bahkan internasional, dengan meningkatkan kemampuan anggota pengrajin di bidang produksi melalui pembinaan kewirausahaan, teknik produksi, peningkatan mutu dan desain produk, melaksanakan kemitraan dengan berbagai pihak dalam usaha untuk meningkatkan mutu produk, serta menyusun dan menetapkan standar kualitas produk. Dikatakannya, Kabupaten Pringsewu memiliki sejumlah produk-produk unggulan yang sudah cukup dikenal, diantaranya produk kerajinan kain tapis, batik khas Pringsewu, kerajinan manik-manik yang pemasarannya bahkan sudah cukup luas hingga keluar daerah. Sementara itu, Ketua Dekranasda Provinsi Lampung Ny.Hj.Yustin Ficardo dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Dekranasda Provinsi Lampung Ny.Hj.Ellya Muchtar menyambut baik atas pelantikan pengurus Dekranasda Kabupaten Pringsewu ini. Dekranasda merupakan organisasi nirlaba yang menghimpun pencinta dan peminat seni untuk memayungi dan mengembangkan produk kerajinan dan mengembangkan usaha tersebut, serta berupaya meningkatkan kehidupan pelaku bisnisnya, yang sebagian merupakan kelompok usaha kecil dan menengah. Ia berharap Dekranasda Kabupaten Pringsewu akan mampu menciptakan wirausaha baru, serta dapat meningkatkan kualitas serta kesejahteraan para pengrajin di Kabupaten Pringsewu. Bupati Pringsewu yang sekaligus sebagai pembina Dekranasda Kabupaten Pringsewu H.Sujadi dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada seluruh jajaran pengurus Dekranasda Kabupaten Pringsewu yang dilantik, sekaligus berharap dapat menjalankan tugas organisasi dengan baik. Menurutnya keberadaan Dekranasda menjadi sangat penting sebagai wadah untuk mengembangkan dan mempromosikan serta memasarkan produk kerajinan, khususnya dari Kabupaten Pringsewu. Selain prosesi pelantikan pengurus, pada kesempatan tersebut juga dilakukan prosesi potong tumpeng oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Pringsewu dalam rangka HUT ke-38 Dekranasda Kabupaten Pringsewu. Serta diserahkan pula bantuan dan santunan dari Dekranasda Kabupaten Pringsewu kepada 100 kaum dhuafa, serta pergelaran fashion show dengan menampilkan produk-produk busana beserta aksesoris hasil produksi Kabupaten Pringsewu. (PRI)

Permohonan Pembuatan Paspor di Pringsewu Meningkat Pringsewu, FAKTUAL - Keberadaan Unit Kerja Kantor lmigrasi Kelas l Bandarkampung di Pringsewu ternyata berdampak positif bagi warga Pringsewu daerah lainnya,seperti Pesawaran, Pesisir Barat, Tanggamus, serta sebagian Lampung Tengah. Betapa tidak, permohonan pembuatan paspor maupun dokumen keimigrasian lain kian meningkat, Sejak soft opening 25 Juli 2018, Imigrasi Pringsewu telah menerbitkan sekira 35 paspor. Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas l Bandarlampung di Pringsewu merupakan upaya bersama antara Pemerintah Kabupaten Pringsewu dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Wilayah Provinsi Lampung untuk memudahkan warga Pringsewu dan sekitarnya dalam memperoleh pelayanan keimigrasian. Sekretaris Daerah Kabupaten Pringsewu Budiman berharap warga Pringsewu dan sekitarnya dapat memanfaatkan keberadaan Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas l Bandarlampung di Pringsewu guna mendapatkan pelayanan paspor dan dokumen keimigrasian. Warga Pringsewu dan daerah sekitarnya tidak perlu jauh-jauh dan repot-repot pergi ke Kota Bandarlampung, tetapi cukup dilakukan di Pringsewu, melalui Unit Kerja Kantor Imigrasi Kelas l Bandarlampung yang berada di Jalan Lintas Barat Sumatera, Wonokriyo, Gadingrejo, Pringsewu, ujarnya, kemarin. Pemkab Pringsewu, kata dia, pada prinsipnya siap untuk membantu pihak Imigrasi dalam memperlancar serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Bahkan pihaknya siap mendukung bilamana nantinya UKK Imigrasi Pringsewu naik status menjadi Kantor Imigrasi Pringsewu. (PRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

PRINGSEWU

8

Bursa Inovasi Desa Menjadi Forum Informasi Pringsewu, FAKTUAL - Bupati Pringsewu, Lampung, Sujadi mengharapkan Bursa lnovasi Desa dapat menjadi forum dalam menyebarkan sekaligus saling tukar inisiatif serta inovasi warga di perdesaan. Menurut dia, saat membuka kegiatan Bursa Inovasi Desa 2018 Kabupaten Pringsewu di GOR Bumi Jejama Secacanan Pringsewu, kemarin, melalui bursa inovasi desa yang merupakan bagian dari Program Inovasi Desa, tentunya akan dapat lebih meningkatkan inovasi dan daya kreativitas masyarakat, sekaligus dapat menjadi jembatan guna memenuhi kebutuhan pemerintah desa akan solusi dan inisiatif kegiatan pembangunan desa dalam rangka penggunaan dana desa yang lebih efektif. Program Inovasi Desa merupakan inovasi dalam praktik pembangunan dan pertukaran pengetahuan, yang dipetik dari realitas atau hasil kerja desa-desa atau pekon dalam melaksanakan kegiatan pembangunan, yang didayagunakan sebagai pengetahuan untuk ditularkan secara meluas, katanya. Menurut Sujadi, program inovasi desa merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan nawacita dalam RPJMN 20152019. Dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas desa sesuai Undang Undang No:6 tahun 2014 tentang desa dalam mengembangkan rencana dan pelaksanaan pembangunan desa secara berkualitas agar bisa menumbuhkan kemandirian dan daya saing desa, tuturnya. Acara itu dihadiri Zulkfli Kohar dari Kemen­

terian Desa dan Daerah Tertinggal RI, ketua Komisi I DPRD Pringsewu Anton Subagyo, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Pringsewu Zuhairi Abdullah, koordinator P3MD

M. Toha Ashiddiqi Nahkodai PMII Pringsewu

Pringsewu ,FAKTUAL - M.Toha Ashiddiqi dilantik sebagai ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Pringsewu 2018-2019 oleh Ketua Bidang Kemaritiman Pengurus Besar PMII Ari Sofyanul Ulum. Selain Toha, sejumlah pengurus lainnya yang turut dilantik adalah para wakil ketua yakni Rido Sanjaya, Y.Aprizal dan Adven Jonsen, sekretaris Lailaturrohmah beserta para wakil sekretaris Rika Yulistiani, Diah KS, dan Siti Mukaddimah, kemudian Neny Triana dan Wahyuni sebagai bendahara dan wakil bendahara, serta dilengkapi dengan majelis pembina cabang dan sejumlah biro. Pelantikan yang digelar di kampus STMIK Pringsewu, kemarin, dihadiri Bupati Pringsewu

Sujadi, Ketua STMIK Pringsewu.Rita Irviani, Ketua STIT Pringsewu Dwi Rohmadi, ketua PMII Lampung, ketua PMII kabupaten/kota beserta anggota organisasi kemahasiswaan yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Bupati Pringsewu.Sujadi dalam sambutannya menyampaikan tahniah kepada pengurus PMII Pringsewu yang dilantik, dan berharap kepeng­ urusan yang baru dapat bekerja dengan baik dalam mengemban tugas organisasi sesuai dengan AD/ART. Serta dapat bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Pringsewu dalam upaya bersama-sama membangun dan memajukan Kabupaten Pringsewu menjadi lebih baik lagi. (PRI)

Lampung Mashuri, koordinator Tenaga Ahli P3MD Pringsewu Indra Gunawan, serta konsultan dari TAM PID Ibnu Waliddin dan Edy Sudrajat, serta para kepala Organisasi

Perangkat Daerah beserta camat dan kepala pekon atau desa beserta perangkat se Kabupaten Pringsewu. (PRI)

Pemkab Pringsewu Sosialisasikan Pembuatan Dokumen Lakip Pringsewu, FAKTUAL – Dalam rangka mewu­jud­kan tata pemerintahan yang baik (good governance) dengan menciptakan budaya kerja yang berorientasi pada kepuasan publik, sekaligus untuk mengendalikan penggunaan APBD agar efektif, Pemerintah Kabupaten Pringsewu melalui Bagian Organisasi setempat mengadakan sosialisasi pembuatan dokumen Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Peme­ rintah (Lakip). Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Pringsewu Hi.Sujadi, yang diwakili Asisten Bidang Admi­ nistrasi Umum Setda Kabupaten Pringsewu Ir.Hi.Achmad Alwi Siregar di aula STIEM Pringsewu, Jumat (31/8). Narasumber yang dihadirkan yakni Kepala Bagian Perencanaan Kinerja dan Anggaran Kementerian Pendaya­ gunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Harry Sukamto. Menurut Kabag Bina Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pringsewu Sunargianto kegiatan sosialisasi ini diikuti para sekretaris dan kasubbag perencanaan dari semua organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pringsewu, dengan jumlah peserta sebanyak 80 orang, berlangsung selama 2 hari,

yakni pada hari Jumat (31/8/18) dan Senin (3/9/18). Sunargianto berharap melalui sosialisasi ini, para peserta akan meningkat kompetensi dan keterampilannya dalam menyusun pembuatan dokumen Lakip, khususnya pohon kinerja (cascading) dan perjanjian kinerja di lingkungan OPD Pemerintah Kabupaten Pringsewu, dengan demikian kedepan Pemkab Pringsewu memiliki dokumen cascading sebagai salah satu syarat untuk meningkatkan grade penilaian Lakip dari CC menjadi B. Bupati Pringsewu Hi.Sujadi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Bidang Administrasi Umum Ir.Hi.Achmad Alwi Siregar mengatakan Lakip merupakan laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja setiap instansi dalam mencapai tujuan strategis. Ia berharap setelah sosialisasi ini, kedepan akan terjadi perbaikan hasil dari evaluasi Lakip Kabupaten Pringsewu, serta dapat diterapkan anggaran berbasis kinerja yang lebih baik, untuk menuju tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih (good governance and clean governance). (PRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

LAMPUNG TIMUR

9

Way Kambas Raih Penghargaan Terbaik Hari Konservasi

Lampung Timur, FAKTUAL- Balai Taman Nasional Way Kambas (TNWK) Lampung meraih dua penghargaan pada peringatan Hari Konservasi Alam Nasional yang dilangsungkan di Taman Wisata Alam Batuputih

Bitung, Sulawesi Utara, pada 28-31 Agustus 2018, yakni kategori “mahout” atau pawang terbaik dan pengelolaan Pusat Latihan Gajah (PLG) terbaik. “TNWK mendapat dua penghargaan, dan

Bupati Serahkan Dana Hibah Untuk Dua SSB Lampung Timur,FAKTUAL- Dua Sekolah Sepak Bola (SSB) di Lampung Timur menerima stimulan berupa dana hibah masing-masing sebesar Rp15 juta dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Bantuan diserahkan langsung Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim kepada Sekolah Sepak Bola Ababil United yang berlokasikan di Desa Purwosari, Kecamatan Batanghari Nuban dan Persatuan Sepak Bola Spectra FC di Kecamatan Way Bungur, di Ruang Kerja Bupati Lampung Timur, Senin (27/8/2018). “Bantuan ini bertujuan untuk lebih meningkatkan gairah dan prestasi olahraga Lampung Timur khususnya di cabang olahraga sepak bola,” kata Chusnunia didampingi Wakil Bupati Lampung Timur, Zaiful Bokhari dan Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah, Suparyo. Diketahui dana hibah tersebut diberikan dengan tujuan untuk membantu pengadaan sarana dan prasarana latihan, mengingat pentingnya sarana prasarana demi menunjang

latihan dalam rangka mencari bibit-bibit pemain berbakat dalam menghadapi berbagai event salah satunya Event Nasional Liga 3 PSSI Dan Piala Suratin U17 Nasional yang akan dijalani setiap tahunnya. Menurut Dili Arissandi selaku Sekretaris SSB Ababil yang juga merangkap Head Coach (pelatih kepala) menjelaskan bahwa Sekolah Sepak Bola Ababil United serta Persatuan Sepak Bola Spectra FC sendiri merupakan salah satu klub anggota resmi PSSI yang ada di Lampung Timur. Terkait bantuan tersebut Dili menambahkan, rencananya bantuan ini digunakan untuk pengadaan sarana prasarana latihan, karena Ababil United yang merupakan Club Resmi PSSI yang aktif rutin ikut even Resmi Piala Suratin U17 dan Piala Liga 3 Lampung. “Bantuan dari Bu Bupati ini sangat bermanfaat dan berharga sekali untuk SSB dan Club Ababil United, kami dari Pengurus, Pelatih dan Official Club Ababil United mengucapkan banyak terima kasih,” ujar Dili Arissandi. (IRI)

menjadi motivasi bagi kami untuk mengelola TNWK semakin baik,” kata Kepala Balai TNWK, Subakir, di Lampung Timur, kemarin.. Ia mengatakan, penghargaan pengelolaan PLG terbaik dari Kementrian Lingkungan Hidup

dan Kehutanan RI itu merupakan pertama kalinya diterima Balai TNWK. “Sebelumnya Balai TNWK belum pernah dapat penghargaan ini, “ katanya. Menurut Subakir lagi, penghargaan kategori pengelolaan PLG terbaik tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dibawah kepemimpinan Bupati Chusnunia Chalim dan Pemerintah Provinsi Lampung kepemimpinan Gubernur Muhamad Ridho Ficardho. Dukungan itu di antaranya adalah perbaikan tempat atraksi gajah, penyediaan sarana bermain anak, gajebo, perbaikan infrastruktur jalan dan fasilitas berjualan cindera mata di Pusat Latihan Gajah. “Penghargaan ini berkat dukungan dari Pemkab Lampung Timur dan Pemerintah Provinsi Lampung. Fasilitas-fasilitas yang dibangun ini otomatis menjadi penilaian sehingga penghargaan itu bisa diraih, ini sebuah kerja sama yang baik,” katanya. Sementara, penghargaan mahot terbaik diberikan kepada Nadjar. Seorang pawang gajah PLG. “Pak Nadjar ini ketua mahot, dia pernah terinjak gajah dan tangannya patah, dia sudah puluhan tahun jadi mahot, alhamdulilah dia terpulih jadi mahot terbaik, “ urainya. Pada peringatan Hari Konservasi Alam Nasional itu, Subakir meminta semua pihak merasa memiliki keberadaan TNWK demi keberlangsungan hutan dan isinya. “Kami tidak akan mampu melindungi hutan TNWK tanpa kerja sama dengan pemerintah dan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat sekitar hutan harus diberdayakan sehingga punya rasa memiliki,”katanya. (TIM)

Wakil Bupati Terima Audiensi PPDI

Lampung Timur, FAKTUAL- Sejumlah perangkat desa di Kabupaten Lampung Timur yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) melakukan audiensi ke Kantor Pemerintah Kabupaten Lampung Timur yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Zaiful Bokhari diruangkerjanya, Selasa (28/8/2018). Selain bersilaturahmi, pada audiensi kali ini PPDI berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur dapat meningkatkan kesejahteraan anggota PPDI. Hadir pada audiensi tersebut 10 orang Sekretaris Desa yang tergabung dalam PPDI berasal dari Marga Tiga, Raman Utara, Bandar Sribhawono, Waway Karya dan Labuhan Ratu. Diketahui PPDI sendiri adalah tempat terhimpunnya segenap perangkat desa yang merupakan Organisasi Profesi, Perjuangan dan Ketenagakerjaan yang berdasarkan Pancasila. Dalam perjuangannya PPDI melakukan usaha untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya dalam bentuk pengangkatan sebagai Pegawai

Negeri Sipil (PNS). “Hari ini PPDI melaksanakan silaturahmi dalam rangka menyampaikan beberapa hal, yang pertama PPDI ingin menjalin silaturahmi antara PPDI dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, yang kedua PPDI menyampaikan kepada pemerintah kabupaten tentang harapan PPDI untuk meningkatkan kesejahteraan anggota PPDI untuk bisa disetarakan dengan para aparatur kita di golongan II A,” kata Zaiful. Lebih lanjut, Zaiful menjelaskan, semua ada mekanismenya dan harapannya ditampung, semuanya nanti akan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. “Untuk saran dan masukan yang disampaikan oleh kawan-kawan PPDI ini kita coba untuk bisa kita aktualisasikan sesuai dengan peraturan yang ada, karena tugas kita pemerintah kabupaten ini tentunya ingin melakukan sinergi antara aparatur kita yang ada di tingkat desa. Mudahmudahan semuanya bisa berjalan dengan baik sehingga kedepan ada win-win solution,” imbuh Zaiful. (IRI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

ADVERTORIAL 10

DPRD Pesibar Sidang Paripurna Istimewa HUT RI

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pesisir Barat (Pesibar) Provinsi Lampung menggelar Sidang Paripurna Istimewa Peringatan HUT ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia, di Gedung Wanita (16/8/2018). Rapat Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Pesisir Barat Piddinuri dan dihadiri Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal dan Wakil Bupati Erlina, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, sekretaris daerah kabupaten, para staf ahli bupati, para asisten, SKPD, camat se- Kebupaten Pesisir Barat. Dalam pidato kenegaraan, Presiden ketujuh

RI Joko Widodo mengatakan, kemerdekaan Republik Indonesia harus dijadikan momen­ tum sejarah perjuangan para pahlawan yang telah berjuang dalam memperebutkan kemerdekan dari penjajahan. “Pada usia 73 tahun, kita harus bekerja dan berjuang mengejar perestasi bangsa karena harus kita akui ada beberapa negara lain yang mencapai kemajuan lebih cepat dibandingkan dengan negara kita, namun kita juga harus bersyukur, kita masih lebih baik dibandingkan negara lain. Kita bersyukur telah mampu memanfaatkan kebhinnekaan

dengan ciri khas budaya masing- masing,” katanya. Pemerintah akan mendukung upaya KPK untuk memberantas korupsi pemerintah juga memberikan prioritas yang tinggi pada upaya pencegahan sebagaimana halnya upaya penindakan untuk itu pemerintah telah mengeluarkan strategi nasional pence­gah­an korupsi melalui Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2018 sebagai arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi selain itu pemerintahan juga meneruskan inisiatif Saber Pungli . (ADV)

HUT RI di Pesisir Barat Berlangsung Khidmat DALAM rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 tahun 2018, dimana kita bercermin memandang sejarah dan mengapresiasi perjalanan panjang para pejuang yang telah membawa kita kepada keadaan sekarang. “Tepat 73 tahun yang lalu, lagu kebangsaan menggetarkan pengibaran bendera pusaka di langit biru ibu pertiwi, sebagai penanda lahirnya negara kesatuan republik indonesia. negara kepulauan dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, yang terbentang di sepanjang khatulistiwa dengan keragaman etnis budaya, bahasa, flora dan fauna yang tersebar di 17 ribu pulau, yang dipersatukan oleh kesadaran mewujudkan cita-cita bersama,” kata Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, Jumat (17/8). Dia menambahkan, pada tahun 2018 adalah tahun yang istimewa bagi indonesia, karena selain bertepatan dengan 73 tahun kemerdekaan republik indonesia, kita juga menyambut perhelatan akbar ajang asian games xvii dimana negara kita kembali dipercaya untuk menjadi tuan rumah setelah 56 tahun lamanya. Tema perayaan hut ri ke-73 tahun kemerde­ kaan kali ini adalah “kerja kita prestasi bangsa”. kata “kerja” berarti adanya pergerakan / aktif. kita semua sebagai warga negara yang baik dituntut untuk terus bekerja keras dalam membangun bangsa dan negara ini. sebagai siswa, kalian mempunyai tugas untuk terus belajar, berjuang keras mengukir sebuah

prestasi sehingga dapat berguna bagi nusa dan bangsa. “Dengan memperingati HUT kemerdekaan RI ini kita berharap semoga kita semua dapat lebih meningkatkan lagi jiwa patriotisme dan nasionalisme kepada tanah air tercinta dan lebih meningkatkan semangat bekerja serta belajar lebih rajin khusus bagi anak-anakku yang sedang menempuh pendidikan agar kalian semua bisa menjadi generasi yang membuat negara tercinta kita ini bangga dan berjaya. Bahwa “semangat nasionalisme” itu sangatlah penting, karena jiwa nasionalisme dapat membentuk kesadaran dan kesetiaan terhadap bangsa dan negara tanpa memandang suku, ras dan agama. dengan adanya nasiona­

lisme kita dapat menjalin kerukunan antar sesama, sehingga pembangunan negara ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai harapan bersama,” imbuhnya. Pemerintah kabupaten pesisir barat telah berupaya secara maksimal dalam rangka mengisi kemerdekaan dengan meleksanakan percepatan pembangunan dengan mengede­ pan­kan kepen­tingan masyarakat tanpa melupakan nilai-nilai dan peristiwa bersejarah di masa lalu. “Selanjutnya atas nama masyarakat kabupaten pesisir barat, saya mengajak kita semua untuk selalu bersyukur dengan memaknai hut ri ke-73 di kabupaten pesisir barat ini sebagai inspirasi dan motivasi untuk

mengisi kembali perjuangan para pahlawan dengan berbagai karya dan prestasi serta membangun kinerja yang produktif demi meraih cita-cita dan harapan untuk menuju masa depan yang lebih baik. dengan demikian, maka akan tercapainya visi kabupaten pesisir barat yaitu menuju masyarakat yang madani, mandiri dan sejahtera,” ajaknya. Perlu kita sadari secara bersama-sama bahwa kabupaten pesisir barat adalah kabupaten yang masih berusia muda, namun janganlah ini dijadikan keterbatasan yang akan menghambat cita-cita kita dalam melaksa­ nakan pembangunan di negeri para sai batin dan para ulam ini. untuk itu, saya mengajak kita semua untuk implementasikan berbagai ide dan gagasan serta mengembangkan berbagai potensi yang ada karena kita telah memiliki kekayaan alam yang sangat memadai serta kekayaan budaya yang memiliki nilainilai luhur sebagai bekal kita semua dalam menyusun berbagai program pembangunan daerah, sehingga apa yang kita harapkan yaitu mengejar ketertinggalan dari daerahdaerah lainnya akan bisa segera terwujud. “Dengan demikian, maka saya mengajak kita semua untuk selalu memegang teguh amanah para perintis pejuang kemerdekaan indonesia, yaitu dengan meningkatkan kinerja kita semua sehingga hasil pembangunan di kabupaten pesisir barat ini akan membawa manfaat yang lebih besar terhadap kepentingan masyarakat secara keseluruhan,”katanya. (ADV)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

ADVERTORIAL

11

Lamtim Gelar Festival Inovasi dan Teknologi Daerah

SUKADANA - Sebagai upaya mendo­ rong dan meningkatkan kreatifitas warga serta pelajar dalam menghasilkan produk-produk inovatif dan kreatif, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) menggelar Festival Inovasi dan Teknologi Daerah, di Islamic Center, Kecamatan Sukadana, kemarin. Festival Inovasi dan Teknologi Daerah itu merupakan lomba serta pameran yang bertemakan “Inovasi dan Teknologi” dengan format festival daerah dikonek­ sikan dengan seminar daerah yang dilaksanakan Dewan Riset Daerah Kabupaten Lampung Timur. Bertindak sebagai juri dalam acara yang mengusung tema “Lampung Timur Kreatif, Inovatif dan Berdaya Saing” itu, Bambang Suhada dari Dewan Riset

Daerah Kabupaten Lampung Timur, Subandi dari Institut Agama Islam Ma’Arif NU Metro, Achmad Zoelkarnaen dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Lampung, serta Wija­ narko dan Agusrina Syaka dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Lampung Timur. Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim juga ikut meramaikan festival tersebut dengan menyanyi bersama Yossy peserta Liga Dangdut Indonesia generasi pertama asal Lampung Timur dan Vellycious. Chusnunia juga mengunjungi stand pameran serta membagikan door prize kepada para pemenang lomba. Tiga kategori lomba pada Festival Inovasi dan Teknologi Daerah antara

lain, umum dan mahasiswa, kategori SMA SMK sederajat serta kategori SMP sederajat. Dengan 66 peserta yang berasal dari Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah, Metro, dan Bandarlam­pung. Untuk kategori umum dan mahasiswa, keluar sebagai pemenang, Yudha Kusuma dan kawan-kawan asal Desa Rejokaton, Kecamatan Raman Utara dengan judul “Konservasi Motif Tapis Lampung” sebagai relief batu hias dalam perspektif arsitektur, sementara kategori SMA SMK sederajat, Putri Yuliana Sari dan kawan-kawan dari SMAN 1 Pasirsakti menjadi pemenang dengan judul Jeldabuk (Jeli Daun Simbukan) diverifi­ kasi tanaman obat sebagai upaya peningkatan ekonomi kreatif masyarakat, dan pada kategori SMP sederajat Anggun

Puspita dan kawan-kawan dari SMPN 2 Pasirsakti sebagai pemenang dengan judul Kripik PareAhoy. Selain itu pada Festival Inovasi dan Teknologi Daerah kali ini dibagikan beberapa penghargaan khusus yakni Alan Dwiki Jaya dkk dari SMAN 1 Ban­ darsribhowono sebagai Most Motivated, Qoriatul Hayati sebagai Most Social Innovative, Indah Setawati dan Bayu Permadi sebagai Most Enviromental Innovative, Hesti Tusiana dkk sebagai Most Inspiring Innovative, Muh. Puwahid sebagai Most Innovative, Eva Andriani sebagai Most Creative serta Lucas dkk asal SMK Mitra Bhakti Bandar Sribha­ wono sebagai Pemenang favorit dengan judul Miss Bingluh (manisan belimbing wuluh).(ADV)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

TULANGBAWANG

12

Bupati Tuba Study Banding ke Surabaya

Tulangbawang, FAKTUAL - Bupati Tulangba­ wang (Tuba), Provinsi Lampung, Winarti beserta jajarannya study banding ke Kota Surabaya, Jawa Timur, guna mempelajari sistem Mall Pelayanan Publik, kemarin. Menurut Winarti, dipilihnya Kota Surabaya, mengingat pemerintah kota tersebut berhasil dalam mengelola MPP. “Tidak sada salahnya jika kami belajar dari

keberhasilan kota yang dipimpin Walikota Tri Rismaharini tersebut,” katanya. “Apalagi, Kota Surabaya juga merupakan daerah yang ditunjuk Kementerian Pendayagu­ naan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan) kabinet kerja Jokowi,” katanya. “Semoga setelah kami pelajari konsep MPP ini, dapat kami wujudkan secepatnya di Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur, sehingga

Sekda Tuba Nahkodai RAPI Tulangbawang, FAKTUAL - Melalui musya­ warah wilayah VI, di Sekretariat RAPI, Gunung Sakti, Kecamatan Menggala, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulangbawang (Tuba), Lampung, Anthoni terpilih sebagai ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) kabupaten setempat periode 2018-2022, kemarin. Terpilihnya Anthoni secara aklamasi 150 utusan anggota RAPI yang memiliki hak suara, terdiri dari enam lokal dari seluruh kecamatan I kabupaten itu. Sebelumnya pengurus dan panitia Muswil ke-Vl RAPI Tulangbawang mendapat dukungan dan support dari Bupati setempat Winarti. Muswil tersebut dibuka Dedy Afrizal , selaku dewan pembina RAPI Provinsi Lampung dan dihadiri ketua dan pengurus RAPI Provinsi Lampung, di antaranya Reza Fachrial, ketua

dan pimpinan pelaksana kegiatan. Anthoni mengatakan, akan berusaha semaksimal membesarkan RAPI Tulangbawang, dengan mensinergikan kegiatan RAPI dengan program-program pembangunan daerah. “Selain itu juga kami akan meningkatkan peran RAPI dalam membantu masyarakat di bidang pelayanan komunikasi,” ujar Anthoni. Dia berharap adanya dukungan dan kerjasama dari seluruh anggota RAPI Tulangbawang, yang sekarang jumlah anggotanya telah mencapai ribuan dan tersebar di seluruh penjuru Tulangbawang. “Semoga amanah ini dapat saya emban dengan sebaik-baiknya, dukungan dari seluruh keluarga besar RAPI merupakan sebuah keberhasilan bagi kemajuan RAPI Tulangbawang,” katanya. (MUH)

mengukir prestasi sebagai kabupaten yang juga memiliki pelayanan baik seperti Surabaya,” ujarnya. Selain mempelajari kinerja Pemkot Surabaya dalam melayani rakyatnya, bupati Tuba juga memperhatikan desain fasilitas public. “Dalam mempersiapkan MPP, kami harus mempelajarinya sangat detail, mulai dari pemanfaatan infrastruktur hingga SDM. Kami

merencanakan pelatihan-pelatihan terutama operator yang melayani masyarakat secara langsung,” katanya. Pada kunjungan tersebut. Winarti disambut Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Bupati Tu­ langbawang beserta rombongan juga melakukan kunjungan kerja ke Kota Batu, Jawa Timur, kemarin. Tujuan kegiatan itu, mempelajari pengelolaan sistem kinerja pemerintah dalam melayani dan mensejahterakan rakyat. Saat kunjungan, rombongan diterima di Balai Kota Among Tani, nama gedung yang diambil karena sebagian besar biaya pembangunan gedung tersebut berasal dari para petani, di gedung itu pula semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) berkantor. Dipilihnya Kota Batu, mengingat kota yang terkenal dengan kerenyahan buah apelnya itu, sudah terbukti dan sebagai rujukan study banding bagi daerah-daerah lain, Batu baru berusia 17 Tahun berdiri, namun perkembangannya sangat pesat, dari segi pelayanan perkantoran pemerin­ tah, mempunyai kantor yang sangat representatif. Asal bangunan Among Tani, hanya merupakan bekas sebuah bangunan hotel yang mangkrak. “Masalah saat pertama berdiri Kota Batu, sumberdaya, lebih dari 70% penduduk petani, kemudian kami berfikir pengembangan pariwisata dan pertanian, sampai akhirnya kami bisa berdiri sebagai Kota Wisata. Ya Wisata berkembang pesat, walau awalnya banyak tokoh masyarakat tidak menyetujui,” ujar Walikota Batu, Dewanti Rumpoko beserta Wakil Walikota Punjul Santoso, saat menerima rombongan. Winarti mengatakan, ingin belajar dan menambah wawasan, pengetahuan yang nantinya akan diterapkan di Tulangbawang. “Kami ingin belajar bagaimana memberi rasa aman pada investor, bagaimana para investor bisa nyaman di Kota Batu sehingga yakin untuk berinvestasi, kami ingin belajar dan menerapkan itu di Tulangbawang. Kota Batu bisa bangkit dan maju seperti ini pasti jelas adalah bagaimana keberanian pemerintah dalam berinovasi, tetapi tetap mendahulukan kepentingan rakyat,” ujarnya. (MUH)

Polwan Polres Tulangbawang Bakti Sosial

Tulangbawang, FAKTUAL - Guna mem­ peringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 polisi wanita (Polwan), jajaran Polres Tulangbawang (Tuba) melaksanakan bakti sosial dengan memberikan bantuan untuk perbaikan rumah dan sembako kepada Biyanti (35), warga Kampung Agungadalem, Kecamatan Banjar­ margo, kemarin. Kedatangan polwan beserta Kabag Sumda Polres Tulangbawang (Tuba), Kompol I Gusti Ketut Wibawa disambut Kepala Kampung Agungdalem, Firman. “Kami datang untuk memberikan bantuan kepada Ny. Biyanti. Semoga bantuan yang

kami berikan ini bermanfaat dan dipergunakan dengan baik, kami juga menghimbau kepada warga Tulangbawang memberitahukan kepada anggota Polri yang berdinas di Tulangbawang jika ada warga yang kurang mampu,” ujar Gusti. Polwan Polres Tulangbawang, 10 orang memberikan bantuan berupa sembako dan material bahan bangunan kepada Biyanti, warga yang kurang mampu. “Kami sebagai warga kampung berterima kasih kepada Polres Tulangbawang k, hususnya para polwan yang sudah membantu warga kami,” kata Firman, kepala kampung setempat. (MUH)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

TULANGBAWANG

13

JTTS Tingkatkan Perekonomian Tulangbawang, FAKTUAL - Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang melintas di Tulanngbawang, Lampung diharapkan mampu meningkatkan perekonomian warga setempat. Menurut Bupati Tulangbawang (Tuba), Winarti,kemarin, pembangunan JTTS membawa dampak postif, di antaranya menekan biaya logistik, sehingga berbagai produk unggulan serta hasil bumi dan sumber daya dapat terdistribusi dengan baik. “Jalan tol yang melintasi Kabupaten Tulangba­ wang khususnya seperti di wilayah Kecamatan Menggala tepatnya di Tulungseribu, Kelurahan Ujung Gunung, yang baru saja dikunjungi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, akan selesai tepat waktu dengan kualitas yang baik, saat ini proses pengerjaannya sesuai jadwal sehingga kita optimis dan yakin Juni 2019 akan dapat dipergunakan,” katanya. “Semoga cepat rampung karena akan banyak dampak baiknya yang akan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat Tulangbawang, tapi dalam pelaksanaan pembangunan ini tentu banyak faktor yang menjadi perhatian, tetapi kesejahteraan masyarakat yang paling utama. Kami akan terus kawal proses pengerjaan ini demikian juga atas dampak jalan tol ini, semua dikaji dan diperha­ tikan, tetapi memerlukan waktu. Kami mohon masyarakat bersabar menunggu penyelesaiannya,” kata dia. (MUH)

Bupati Tuba Hadiri Kongres Perdagangan Tulangbawang, FAKTUAL - Bupati Tulangbawang (Tuba), Provinsi Lampung, Winarti beserta sejumlah jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di kabupaten tersebut menghadiri Kongres Nasional Perdagangan Barang dan Jasa Online Tahun 2018, di Malang Jawa Timur, kemarin. Menurut Winarti, kongres itu bertujuan menghasilkan resolusi aturan dan pengurus bagi pelaku usaha online, perdagangan barang, dan jasa online. “Kita harus merancang sebuah resolusi perdagangan online, jadi tujuan kongres ini, membuat protokol resolusi yang tujuannya melindungi pelaku usaha online, dan hal ini dengan sigap rencananya Tanggal 1 September 2018 resolusi ini akan langsung dilaksanakan,” katanya. Selain itu, resolusi hasil Kongres ini juga akan dibawa ke Kongres Internasional Perdagangan Barang dan Jasa tersebut di Jepang tahun 2019. Tujuan rencana ditandatanganinya resolusi, melindungi masyarakat dari kegiatan-kegiatan perdagangan online karena daerah akan dapat membuat aturan berdasarkan protokol resolusi yang dilaksanakan hari ini, katanya. Kongres ini tidak berafiliasi ke merk dagang tertentu. Hanya saja agar masyarakat (bangsa Indonesia) bisa melawan besarnya arus dan kuatnya pengaruh online, kata dia. (MUH)

PUPR Tuba Bangun Jalan di Morisjaya Tulangbawang, FAKTUAL - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tulang­ bawang (Tuba), Lampung, telah merealisasikan pembangunan jalan sepanjang 4 km, di Kampung Morisjaya, Kecamatan Banjaragung, belum lama ini. Jalan tersebut merupakan alternatif berupa hotmik, dan lapen,dranase.Pembangunan itu hasil merupakan mufakat pemerintah daerah dan pemerintah kampung. Sementara untuk

drainase pembangunannya hingga Dusun 7. Kepala Kampung Morisjaya,Suparno saat ditemui di balai kampung mengatakan, warga senang lantaran Dinas PUPR telah membangun jalan lapen dan hotmik sepanjang 4 km karena jalan tersebut telah rusak. Warga setempat, Fatkur dan Maryanto mengharapkan, Pemerintah Tulangbawang hendaknya selalu membenahi jalan -jalan yang rusak. (BUD)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

RAGAM

BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

14

Pengelolaan ADD dan DD Bandarrejo Sesuai Asa Tulangbawang, FAKTUAL - Alokasi Dana Desa dan DD.tahun 2018, Kampung Gedung Bandarrejo, Kecamatan Gedungmeneng, Tulangbawang, Lampung sesuai asa. Betapa tidak, pengelolaan dana tersebut sesuai ulusan lewat musyawarah kampung. Menurut Kepala Kampung setempat, M. Husin,kemarin, dana yang diterima pada 2018 berbeda dengan sebelumnya. “Pada 2017, kami mendapat kucuran dana Rp 1,3 miliar sedangkan tahun 2018, sekira Rp 1,2 miliar atau turun ratusan juta rupiah,” ujarnya. Dia mengatakan, kampung tetangga justru naik namun dana yang didapat tersebut direasasikan untuk bidang penyelenggaraan pemerintah kampung (dana siltap) Rp 379,047 juta, bidang pembinaan kemasyarakatan Rp 12,250 juta, bidang pemberdayaan masyarakat Rp 105,020 juta, bidang pembangunan sisik sekira Rp 801,994 juta. Pembangun fisik meliputi, pembuatan drainase sepanjang 1.025 meter (Rp 367,739 juta), pembuatan lima unit gorong gorong (Rp 35,8 juta), pembuatan jalan rambat beton sepanjang 200.meter (Rp 126,750 juta), pembuatan sarana olahraga vidium dengan

Kades Sidorahayu Minta TPK Laksanakan DD 2018 Sesuai Aturan Lampung Timur, FAKTUAL - Marsum, Kepala Desa Sidorahayu, Kecamatan Waway Karya, Kabupaten Lampung Timur meminta Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) melaksanakan dana desa (DD) tahun 2018 sesuai aturan. “Saya selalu memperingatkan kepada mereka agar dalam pelaksanaan pembangunan sesuai juklak dan juknis yang ditetapkan,” jelas Marsum DD Desa Sidorahayu tahun ini dialokasikan untuk pembangunan fisik berupa drainase, TPT dan Jambanisasi. “Pembangunan drainase dengan volume 2256 m fokus diperuntukkan di dusun I, dusun IV dan dusun V, sedangkan pembangunan TPT 40 m terletak di Dusun V,” kata Marsum, kemarin. Sedangkan program lainnya yakni jambanisasi sebanyak 200 unit tersebar keseluruh dusun yang ada terfokus untuk masyarakat yang tidak mampu yang belum punya WC standar. “Program lainnya kami alokasikan untuk pemberdayaan masyarakat desa, dan penam­ bahan anggaran Bumdes. Fokus kami adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat dan

mengutamakan kearifan local,” terang Marsum. Jarot Suseno, SH Camat Waway karya dan Supriyanto Kasi PMD nya mengapresiasi komitment TPK dan Kades Sidorahayu dalam melaksanakan program pembangunan DD tahun ini, “Kami harap pembangunan dilaksa­ nakan sesuai speck, juklak, juknis yang ada. Kami tidak akan mentolerir pengerjaan pem­ bangunan yang melanggar aturan, baik disengaja atau pun tak disengaja,” ucapp Jarot. “Sudah banyak contoh buruk penyelewengan DD oleh Kades maupun TPK semuanya akan diproses secara hukum, untuk itu kami menghimbau pihak desa agar melaksanakan kegiatan program ini dengan baik tanpa ada rekayasa,” tegas keduanya mengingatkan. Terakhir keduanya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat, LSM dan unsur Pers telah ikut serta dalam mensujseskan program DD 2018 yang sedang berjalan, “Semoga tahun 2018 program DD Kecamatan Waway karya berjalan dengan baik tanpa kendala”, pungkas nya. (HID)

(Rp 71,7 juta), pengadaan satu unit mobil ambulan (Rp 200 juta). “Semuanya hasil kesepakatan kampung melalui musyawarah serta melibatkan warga. Kami berharap dan Pemkab Tulangbawang merealisasikan kantor kepolisian sektor (polsek), mengingat kampung kami merupakan pusat kota kecamatan,” katanya. (MAN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN 15 Forum Kerukunan Umat Dikukuhkan BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

Way Kanan, FAKTUAL - Wakil Bupati Way Kanan, Lampung, Edward Antony mengukuhkan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB),

di Gedung Serba Guna Pemda setempat, kemarin. Menurut dia, secara umum kehidupan umat beragama di Way Kanan aman dan tentram,

walaupun warga setempat menganut berbagai Agama, hidup berdampingan dan damai. “ Semangat kebersamaan inilah yang harus

terus kita jaga, saling menghormati, toleransi menghargai, saling membantu dan hidup rukun, karena manusia adalah makhkluk sosial yang senantiasa membutuhkan pertolongan orang lain,” ujarnya. Menurut dia, semua agama mengecam tindak kekerasan atas nama apapun. Membangun pola hubungan yang saling menghargai, sikap positif dalam menerima perbedaan. Ketua PP Muhammadyah Kabupaten Way Kanan itu mengatakan, Forum Kerukunan Umat Beragama juga perlu mengembangkan aksi-aksi nyata yang langsung menyentuk dan bermanfaat bagi masyarakat. “Mari kita kembangkan semanagat kebersamaan dalam pembangunan, melalui gotong royong serta saling asah dan asuh agar suasana kehidupan masyarakat tetap kondusif dan pembangunan berjalan lancar, untuk mewujudkan visi Way Kanan yang Maju dan Berdaya Saing 2021,” katanya. Pengurus FKUB Kabupaten Way Kanan, Ketua Ahmad Rkhim Sidiq (unsur Islam), Wakil Ketua I, Minaryadi (unsur Islam), Wakil Ketua II, Hendri Sianipar (unsur Kristen), Sekretaris Slamet Karyadi, (unsur Islam), Wakil Sekretaris, Ali Solihin, anggota I Made Suwaha (unsur Hindu), anggota Pdt. Sukidi (unsur Budha), anggota Sugiman (unsur Katholik), anggota H. Abdul Gani (unsur Islam), anggota H. Suparjo (unsur Islam), anggota H. Nuryono (unsur Islam), anggota H. Saifuddin (unsur Islam), anggota Binti Muslikah (unsur Islam), anggota Syahrul Muharom (unsur Islam), anggota Imam Syafei (unsur Islam), anggota Toto Dwi Pambudi (unsur Islam), dan anggota M. Mahmud (unsur Islam). (MAN)

Peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid WAY KANAN, FAKTUAL - Bupati Way Kanan, Lampung, Raden Adipati Surya meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Itthadul Islamiyah, di Kampung Tangkas, Kecamatan Kasui, kemarin. Menurut Adipati, membangun masjid tidak sekadar mendirikan bangunannya saja, tetapi lebih jauh adalah membangun, menghidupkan, dan memakmurkan fungsi masjid terhadap jamaah dan umat di sekitarnya. Pemeliharaan dan pengelolaan masjid terkait dengan tiga aspek yang saling mendukung, idarah atau manajemen, imanah atau pengelolaan program dan riayah atau pengelolaan fisik dan arsitektur masjid. Peranan dan fungsi masjid di tengah umat tidak pernah berubah dalam berbagai situasi dan kondisi umat dari dulu sampai sekarang. Tetapi faktor keterbatasan dan kelemahan

umat Islam-lah yang menyebabkan tidak semua masjid yang dibangun berfungsi lebih dari sekadar tempat ibadah. Umat Islam senantiasa dituntut menghidupkan kembali fungsi masjid sebagai pusat ibadah, pusat dakwah, dan pusat pembinaan umat sebagaimana pola yang telah digariskan Rasulullah dan para sahabat, ujarnya. “Jika kita menengok kembali sejarah masjid semenjak zaman Rasulullah SAW, nyata bahwa masjid bukan sekadar tempat menghimpun umat Islam untuk mendirikan shalat berjamaah lima waktu dan shalat Jumat saja. Meskipun masjid menurut arti bahasa adalah tempat sujud atau tempat beribadah, namun dalam perkembangan peradaban Islam, masjid bukan hanya tempat ibadah dalam pengertian yang terbatas, tetapi peranannya dalam kehidupan umat jauh lebih besar dari itu,” tuturnya. (RSD)

HUT Desa Talangmangga Way Kanan, FAKTUAL - Desa Talangmangga, Kecamatan Kasui, Way Kanan, Lampung, memeringati hari ulang tahun ke-44 dengan berbagai kesenian tradisional dan perlombaan olahraga, kemarin. Menurut Kepala Kampung setempat, Sutiono, maksud dan tujuan menampilkan kesenian,

menjaga kelestarian seni budaya tradisional. Dia mengatakan, seminggu sebelum hari H, warga sudah mempersiapkan segala fasilitas untuk perayaan HUT. Dana kegiatan tersebut, kata dia, bersumber dari dana desa (DD) ditambah donatur serta sumbangan warga. (MAN)

Rapat Lomba Sekolah Sehat Way Kanan, FAKTUAL - Sekretaris Daerah Way Kanan, Provinsi Lampung, Saipul memimpin Rapat Koordinasi Persiapan Lomba Sekolah Sehat Jenjang TK/RA, SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA tingkat Provinsi Lampung tahun 2018, di Aula TP PKK Pemerintah Daerah setempat, kemarin. Menurut Saipul , dinas dan unsur terkait harus segera mempersiapkan dengan baik terutama menyelesaikan persyaratan administrasi sampai dengan melakukan survei ke sekolah-sekolah yang telah ditentukan untuk menjadi perwakilan Kabupaten Way Kanan pada lomba tersebut. “Segera selesaikan terkait dengan administrasi, kemudian kita bentuk jadwal dan tim efektif untuk melakukan survei lokasi sekolah-sekolah dan melakukan pembinaan serta pelatihan sesuai jadwal yang telah ditentukan,” ujarnya. Dia meminta kepada dinas dan unsur terkait saling berkoordinasi dalam melakukan pembinaan serta pelatihan kepada sekolah-sekolah yang akan dijadikan sebagai perwakilan Kabupaten Way Kanan.

Ada 26 indikator penilaian, namun fokus pada Apotik Hidup dan Usaha Kesehatan Sekolah. Untuk Dinas Kesehatan agar dapat berkoordinas dengan UPT Puskesmas terkait dengan pembinaan dan pelatihan dokter cilik disekolah-sekolah untuk persiapan penilaian lomba Sekolah Sehat yang akan dilaksanakan pada 8 Oktober 2018, tuturnya. Diketahui untuk sekolah-sekolah yang masuk nominasi seleksi perwakilan Kabupaten Way Kanan untuk jenjang TK/RA yaitu TK Pembina Bandar Dalam Kecamatan Negeri Agung, TK Setia Negara Kecamatan Baradatu dan TK Pembina Kecamatan Blambangan Umpu, untuk jenjang SD/MI yaitu SD N 1 Bandar Sari Kecamatan Baradatu, SD N 1 Bali Sadar Utara Kecamatan Banjit dan SD N 3 Gistang Kecamatan Blambangan Umpu, sedangkan untuk jenjang SMP/MTS yaitu SMP N Kasui Kecamatan Kasui, SMP N 1 Buay Bahuga Kecamatan Buay Bahuga dan SMP N 7 Banjit Kecamatan Banjit. Sedangkan untuk jenjang SMA/SMK/MA menjadi tanggung jawab Provinsi Lampung. (MAN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

WAYKANAN 16 MoU Pengawasan Obat dan Makanan BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

Way Kanan, FAKTUAL - Guna mengawasi peredaran obat dan makanan illegal, Bupati Way Kanan, Lampung, Raden Adipati Surya dan kepala Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lampung mendatangani

Nota Kesepahaman, Balai Besar BPOM, kemarin. Menurut Adipati, peredaran obat dan makanan illegal kini semakin marak seiring dengan perkembangan perdagangan dunia yang didukung kemudahan akses informasi

Way Kanan Gelar Pelatihan TPID Waykanan, FAKTUAL - Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan, Lampung, menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tim Pengelola Inovasi Desa (TPID), di Aula Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, kemarin. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejah­ teraan Rakyat pemkab setempat, Abu Kori saat membuka kegiatan itu mengatakan, Program Inovasi Desa merupakan upaya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan melalui pemanfaatan dana desa secara lebih berkualitas dengan strategi pengembangan kapasitas desa secara berkelanjutan khususnya dalam bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumberdaya manusia, pelayanan sosial dasar serta infra­ struktur desa. Diharapkan melalui Program Inovasi Desa mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan secara partisipasif dan merupakan salah satu bentuk dukungan kepada desa agar lebih efektis dalam menyusun penggunaan Dana Desa sebagai investasi dalam

peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat, ujarnya. Menurut dia, Kemendes PDTT telah menyu­ sun pedoman lengkap Program Inovasi Desa seperti SOP Percepatan Program Inovasi Desa, SOP Jasa Layanan Teknis, Modul Program Inovasi Desa dan SOP Program Inovasi dan Pengelolaan Pengetahuan Desa. Adapun langkah-langkah nyata yang akan dilakukan dalam mengamanatkan UU Desa, dengan pola inovasi kegiatan, praktik-praktik cerdas atau pengetahuan dalam investasi dana di desa telah tumbuh dari inisiatif masyarakat dan atau pemerintah desa maupun Kecamatan, katanya. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Ixuan Ahmadi mengatakan, sasaran utama dilaksanakan pelatihan TPID, terlaksananya Bursa Inovasi Desa (BID) Kabupaten Way Kanan tahun 2018 yang bertujuan mendorong produktifitas dan pertumbuhan ekonomi pedesaan serta membangun kapasitas desa yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat dan kemandirian desa. (MAN)

dan pemasaran. Dia mengatakan, warga harus lebih teliti saat membeli produk makanan jangan terkecoh harga yang lebih murah serta lihat tanggal kadaluwarsa agar tidak keracunan.

Dan Balai BPOM serta pemerintah perlu mengawasi peredaran obat dan makanan yang berbahaya karena dari makanan yang sehat diperoleh gizi yang baik, ujarnya. Penandatanganan nota kesepahaman ini, kata dia, untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pengawasan obat dan makanan, meningkatkan kapasitas fasilitas kefarmasian berupa fasilitas produksi, fasilitas distribusi dan fasilitas pelayanan agar dapat memenuhi ketentuan cara produksi, cara distribusi dan pelayanan kefarmasian yang baik. Selain itu juga untuk meningkatkan keamanan, mutu dan gizi pangan industry hasil industry rumah tangga pangan dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam memilih produk obat dan makanan yang aman, berkhasiat atau bermanfaat dan bermutu sebagai salah satu upaya pemberdayaan masyarakat, kata dia. Dia berharap setelah penandatanganan nota kesepahaman akan senantiasa bersinergi menciptakan masyarakat Kabupaten Way Kanan yang kritis akan mengkonsumsi obat dan makanan sehingga mampu melindungi kesehatan dirinya sendiri. “Kami juga akan melakukan pemantauan terhadap jajanan di sekolah-sekolah, toko-toko, swalayan, industri rumah tangga dan UMKM yang memproduksi makanan dan obat, agar produk-produk yang dihasilkan dapat bersaing dan layak untuk dikonsumsi. Dan sekali lagi saya mengucapkan terima kasih kepada Balai Besar Pengawasan Obat dan makanan yang akan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Way Kanan untuk mewujudkan perlindungan kesehatan dan keselamatan konsumen yang berada di wilayah Kabupaten Way Kanan”, tutur dia. (MAN)

Pengukuhan Pengurus LKBH Korpri

Way Kanan, FAKTUAL - Sekretaris Daerah Kabupaten Way Kanan, Lampung, Saipul mengukuhkan Pengurus Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH – Korpri) setempat periode 2018 – 2020, di Aula PKK Pemerintah Daerah Kabupaten tersebut, kemarin. Menurut Saipul, dalam melaksanakan tugas dan fungsinya setiap aparatur sipil negara tidak perlu ragu-ragu dan khawatir, Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara menjadi hak bagi setiap ASN dalam mendapatkan perlindungan hukum ketika melaksanakan tugas kedinasan. Pemerintah Kabupaten Way Kanan bersama Korpri akan melaksanakan mandat undang undang untuk memberikan pembinaan dan perlindungan hukum bagi ASN dengan membentuk LKBH Korpri. Saipul juga mengapresiasi dengan terbentuk­ nya Pengurus LKBH Korpri Kabupaten Way

Kanan. Karena kegiatan tersebut merupakan karya nyata Korpri Kabupaten Way Kanan untuk terciptanya Aparatur Sipil Negara yang sehat dan dinamis agar mampu memberikan lebih banyak manfaat bagi masyarakat. “Saya berharap anggota Korpri Way Kanan senantiasa meningkatkan kemampuan dan profesionalismenya. Pengurus harus menyusun Program kerja yang benar–benar berorientasi pada kemajuan mengoptimalkan kemampuan yang ada,” katanya. Pengurus Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Korpri Kabupaten Way Kanan yang dikukuhkan Ketua Riva Adi Candra, Sekretaris Nasrullah Ali, Bagian Litigasi dan Non Litigasi, Muhidin dan Moh. Haikal Aprizal, Bagian Kajian dan Pembinaan Hukum, Frisman Yudiharmata, Sekretariat Sekretaris, Ahmad Santoso, Wakil Sekretaris, Rohimanika, Bendahara, Leni Marlina, dan Tenaga Administrasi, Eko Hartoyo. (MAN)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

17

Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Lampung Barat, FAKTUAL - Badan Kepega­ wai­an dan Sumber Daya Manusia(BKSDM) Lam­pung Barat (Lambar) menggelar Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) tingkat lV angkatan XVIII, di Gedung Aeki, kemarin. Asisten lll Bidang Administrasi Umum Pemkab setempat, Novriadi Kuswan pada pmbukaan kegiatan tersebut mengatakan, menghadapi era globalisasi dan liberalisasi, peningkatan kualitas sikap mental dan kemampuan aparatur senantiasa menjadi kebutuhan yang sangat penting. Menurutnya, diklatpim itu sebagai upaya peningkatan kualitas aparatur pemerintah khususnya dalam menopang kebijakan peme­ rintah untuk semakin mendinamisasikan daerah. “Peningkatan kualitas sumberdaya manusia menjadi fokus utama yang harus kita perhatikan. karena sebaik apapun suatu program dibuat apabila tidak didukung oleh sumberdaya manusia yang handal tidak akan dapat berjalan sebagai­ mana yang kita inginkan,” ujarnya. Secara khusus diklatpim bertujuan membentuk kompetensi kepemimpinan operasional pada pejabat struktural eselon IV yang berperan melaksanakan tugas dan fungsi kepemerintahan di instansi masing-masing, katanya. Diklatpim diperuntukan bagi mereka yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Diklat ini merupakan kaderisasi jabatan pimpinan, seseorang yang menduduki jabatan pimpinan memiliki posisi Mengingat tugas-tugas yang diemban pemerintah, baik dipusat maupun daerah pada umumnya bersifat multi sektoral dan berhadapan langsung dengan masyarakat, maka faktor

kepemimpinan memperoleh penekanan utama. melalui pengembangan kapasitas ini diharapkan agar aparatur di daerah mempunyai kemampuan

untuk melaksanakan seluruh kebijaksanaan pemerintah dan dapat pula menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi didalam mas­

yarakat sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya, ujarnya. (ADI)

Hidup Sehat Tanpa Asap Rokok Bupati Lambar Meresmikan

Wisata Objek Curug Tresno

Lampung Barat, FAKTUAL - Bupati Lampung Barat (Lambar), Parosil Mabsus meresmikan objek wisata Curug Tresno dan menanam bibit durian di Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, kemarin. Menurut Parosil, Curug Tresno mempunyai manfaat bagi Pekon Pampangan khususnya Pemerintah Lambar. “Saya berharap alokasi dana desa harus digunakan untuk menggerakan perekonomian masyarakat. Saya berterimakasih kepada peratin yang sudah ikut mengembangkan destinasi

Lampung Barat, FAKTUAL - Bupati Lampung Barat (Lambar), Parosil Mabsus mengikuti Senam Hidup Sehat dan Hebat Tanpa Asap Rokok, di Betung, Kecamatan Sekincau, kemarin. Menurut Parosil, pihaknya mendukung terciptanya lingkungan sehat. Terutama dalam permasalahan klasik, yaitu mengenai asap rokok yang disemburkan para perokok, baik di tempat umum maupun perkantoran. Kepedulian atas kesehatan dari paparan rokok, terutama bagi masyarakat bukan perokok, menjadi bentuk perhatian khusus dalam mewujudkan kawasan tanpa rokok yang selama ini tidak terlalu berjalan secara maksimal.

Pembangunan kesehatan, kata dia, merupakan upaya pembangunan yang diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk. Hal ini didasarkan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Dampak negatif penggunaan tembakau pada kesehatan telah lama diketahui. Dan kanker paru merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Di samping itu, merokok dapat menyebabkan serangan jantung, impotensi, penyakit darah, enfisema, stroke, dan gangguan kehamilan dan janin yang sebenarnya dapat dicegah. (ADI)

wisata yang ada di Pekon Pampangan sebagai alternatif hiburan dan menghilangkan kepenatan,” katanya. “Ttolong curugnya dijaga, dipelihara, dirawat, dan disayangi bersama-sama karena curug itu bukan milik peratin tapi milik semua, kalau kita berkunjung menikmati alam boleh tapi jangan dirusak,” katanya. Pihaknya mengharapkan semua pihak mempromosikan, memperkenalkan objek wisata yang ada sehingga orang luar banyak berkunjung Kecamatan Sekincau. (ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

LAMBAR

BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

18

Penyerahan Buku Rekening Rumah Swadaya

Lampung Barat, FAKTUAL - Bupati Lampung Barat (Lambar), Parosil Mabsus hadiri Gemar­ ikan, penyerahan buku rekening penerima

bantuan rumah swadaya dan meresmikan Program Subsidi Biaya Penyambungan Listrik PLN Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh,

Kemendagri Sosialisasikan Inovasi Daerah Lampung Barat, FAKTUAL - Badan Penelitian Dan Pengembangan (Balitbang)Lampung Barat (Lambar), menggelar Rakor Penerapan Replikasi Inovasi Daerah Badan Litbang Kemendagri, di Ruang Rapat Kagungan, kemarin. Asisten lll Bidang Administrasi Umum Noviardi Kuswan membuka kegiatan itu. Menurut dia, sampai saat ini beberapa OPD di Lambar telah menggunakan dan menerapkan berbagai sistem aplikasi baik yang berasal dari dalam maupun luar kabupaten. Semoga dengan program replikasi, inovasi daerah diharapkan akan mendorong percepatan ketinggalan pembangunan daerah dengan melakukan percepatan pembangunannya melalui modifikasi inovasi tersebut menjadi sebuah inovasi berskala nasional yang dapat digunakan bersama, ujarnya. Tujuan kegiatan, ditetapkannya daerah penerapan replikasi inovasi daerah melalui pusat jejaring inovasi daerah (puja indah)

memastikan replikasi inovasi daerah berjalan sesuai yang diharapkan dalam melakukan penataan ulang cara kerja dan layanan kepada masyarakat agar lebih mudah, lebih cepat, lebih murah, dan lebih baik sehingga siap untuk diterapkan secara nasional, mendapatkan Daerah rujukan bagi daerah lain yang berhasil dalam penerapan Replikasi Inovasi daerah. Memastikan ketersediaan dukungan regulasi dan kebijakan dalam penerapan inovasi daerah, Memastikan terbangunnya komitmen para pemangku kepentingan ( stakeholder) dalam penerapan inovasi daerah, memastikan aplikasi bekerja dengan baik, memastikan integrasi antar komponen sistem berjalan dengan baik, memastikan bisnis proses layanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, memastikan terjadinya efisiensi dan perbaikan cara kerja serta layanan kepada masyarakat menjadi lebih mudah, lebih cepat, lebih murah, dan lebih baik, katanya. (ADI)

di Pekon Sukamarga, Kecamatan Suoh, kemarin. Menurut Parosil, gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan) dimaksudkan semakin

banyak warga yang mengkonsumsi ikan akan berkontribusi positif bagi petani ikan/nelayan. Apalagi jika gerakan itu diimbangi dengan peningkatan program pemberdayaan dan perlindungan kepada petani ikan/nelayan. “Pembangunan perikanan harus dapat mendukung upaya peningkatan kehidupan dan kesejahteraan nelayan pembudidaya dan pengolah ikan sebagai bagian dari upaya mensukseskan program nasional yaitu mengurangi angka kemiskinan, menciptakan kesempatan kerja dan berusaha, meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi, dengan tetap memperhatikan aspek kelestarian lingkungan, katanya. Mengenai bantuan rumah, dia mengatajan, rumah merupakan kebutuhan dasar bagi manusia setelah sandang dan pangan. kebutuhan akan rumah tidak terlepas dari kebutuhan akan hunian yang layak, sehat dan harmonis. Penanganan program bantuan rumah swadaya di Lampung Barat, kata dia telah memasuki tahun kedua, bantuan dari pemerintah diprio­ ritaskan bagi warga miskin dan berpeng­hasilan rendah. Pada 2018 jumlah rumah swadaya yang akan dibangun atau direnovasi sekira 407 unit rumah di lima kecamatan dan lima pekon, Kecamatan Balikbukit di Pekon Sedampahindah ( 77 unit), Kecamatan Batuketulis, di Pekon Luas (50 unit), Kecamatan Kebuntebu, di Pekon Pura jaya ( 80 unit), Kecamatan Bandarnegeri Suoh, di Pekon Bumihantatai (100 unit) dan Kecamatan Suoh, di Pekon Sukamarga (100 unit). (ADI)

Sosialisasi Rencana Pengembangan Panas Bumi Lampung Barat, FAKTUAL- Wakil Bupati Lampung Barat Menghadiri Acara Sosialisasi Tentang Rencana Pengembangan Panas Bumi Kepada Pemerintah Daerah Yang Wilayah Administrasinya Mencakup Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Danau Ranau Di Sheraton Lampung Hotel, Jumat (31/08). Selain Wakil Bupati Lambar Drs.Mad Hasnurin Hadir Direktur Panas Bumi Ir.Ida Nuryatin Finahari,M.Eng.,Asisten l Provinsi Lampung Drs.H.Hery Suliyanto,M.M., Sekertaris Kab. Lambar Akmal Abdul Nasir S.H.,Kepala Bappeda Ir.Okmal M.Si., Kabag Humas Dan Protokol Burlianto Eka Putra,S.H., dan Undangan Lainnya. Dalam Sambutan Wakil Bupati Lambar Drs. Mad Hasnurin Mengucapkan Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bapak menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM) dalam hal ini direktur panas bumi beserta jajarannya, dan juga kepada bapak gubernur lampung beserta jajarannya, yang telah menginisiasi, merencanakan dan melaksanakan pengembangan potensi panas bumi yang ada di wilayah kabupaten lampung barat, dimulai dari WKP Suoh– Sekincau, WKP Sekincau Selatan, dan terkini yaitu WKP Danau Ranau yang saat ini akan kita laksanakan dan ikuti bersama terkait sosialisasi rencana pengembangannya kegiatan tersebut. saya berharap apa yang dilakukan saat ini, tidak hanya sekedar sosialisasi semata, tetapi diiringi tindakan nyata yang lebih mengutamakan realisasi sehingga bisa menjawab kebutuhan listrik masyarakat khususnya Lampung Barat. Selanjutnya Kabupaten Lampung Barat Merupakan daerah penyedia energy listrik baru terbarukan (Green Energy) yang dapat dikembangkan tidak hanya menambah pasokan energy listrik saja akan tetapi dapat mendorong peningkatan kontribusi terhadap struktur perekonomian di lampung barat. saat ini kontribusi lapangan usaha pengadaan listrik dan gas hanya sebesar 0,01% terhadap struktur

PDRB Lampung Barat. “Harapan setelah beroperasinya WKP panas bumi danau ranau ini akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kabupaten Lampung barat dan tentunya mendorong terentasnya lampung barat sebagai kabupaten tertinggal. Kita maklumi, cadangan energi listrik yang tersedia belum sebanding/berimbang dengan pemenuhan akan kebutuhan energi tersebut, untuk kabupaten lampung barat sendiri, dari 15 kecamatan yang ada terdapat 11 kecamatan di 71 pekon, pada 319 pemangku, dengan jumlah total 15.449 kk yang belum terlayani/teraliri listrik pln. khusus untuk kecamatan lumbok seminung saja ada di 6 pekon, pada 26 pemangku, sejumlah 225 kk atau sebesar 1,46 % dari jumlah total masyarakat yang belum terlayani listrik pln tersebut. sehingga keberadaan dan keberlangsungan pengusahaan panas bumi sebagai energi terbarukan tersebut sangat diharapkan oleh pemerintah daerah dan juga seluruh masyarakat kabupaten lampung barat,” ungkapnya. Kemudian pembangunan WKP Danau Ranau sejalan dengan komitmen Lampung Barat untuk mendukung perda nomor 1 tahun 2018 tentang RPJMD Kabupaten Lampung Barat dengan visi “terwujudnya Lampung Barat hebat dan sejahtera”, sesuai misi pertama yang diemban yaitu mengembangkan wilayah melalui infrastruktur secara berkeadilan, dengan memperhatikan aspek mitigasi bencana dan berwawasan lingkungan. infrastruktur kelistrikan yang sudah terbangun antara lain gardu induk liwa, pelayanan listrik, dan program subsidi penyambungan listrik PLN. “Oleh karena itu keberadaan WKP danau ranau diharapkan akan memberikan kontribusi yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan akan energi listrik, yang secara tidak langsung juga berdampak positif untuk menunjang terwujudnya kesejahteraan masyarakat di kabu­ paten lampung barat,” ujarnya. (ADI)


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

FOTO

19

Lomba Burung Faktual Cup I Berlangsung Sukses dan Meriah


FAKTUAL SURAT KABAR MINGGUAN

BENAR BERIMBANG

Edisi 467/ Tahun Ke-17/ 3 - 9 September 2018

ADVERTORIAL

20

Jempol ! Pemprov Lampung Bebas Korupsi PBJ Bandarlampung, FAKTUAL - Lampung pantas berbangga. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menyatakan provinsi itu bebas dari temuan korupsi sektor pengadaan barang dan jasa (PBJ), kata Kepala Satgas II Sumatera Korsupgah (Koordinator dan Supervisor Pencegahan) KPK RI, Adlinsyah Malik Nasution, saat ke luar dari Gedung Pusiban Kantor Gubernur Lampung, kemarin. Dia saat itu baru saja melaksa­

nakan rapat koordinasi KPK dengan Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (BLPBJ) kabupaten/kota se-Provinsi Lampung. Provinsi Lampung sukses menja­ dikan Unit Layanan Pengadaan (ULP) menjadi BLPBJ yang inde­ penden. Anggotanya tidak ada yang merupakan bagian dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD), ujarnya. Adlinsyah mengatakan, jumlah penanganan perkara korupsi pada sektor PBJ cukup tinggi. Ini menun­

jukkan PBJ masih menjadi sektor yang rawan korupsi. Untuk itulah, KPK mengumpulkan ULP dari seluruh Provinsi Lampung, termasuk pemerintah provinsi untuk melakukan koordinasi, katanya. Pemprov Lampung dituntut men­ jadi koordinator untuk membenahi ULP kabupaten/kota. Sebab, pem­ prov berada di level tiga. Semakin besar scoring, kian bagus penilaian­ nya. Sementara, kabupaten/kota masih di level satu.

Penjabat (Pj.) Sekprov Lampung, Hamartoni Ahadis, membenarkan ULP di Pemprov Lampung sudah menjadi BLPBJ. Pejabatnya memili­ ki eselon dua, tidak seperti di daerah lain yang masih eselon empat. “Pemprov berharap kabupaten/ kota bisa melakukan hal sama, tentunya ini bergantung komitmen kepala daerah. Ini sebagaimana terkandung dalam PP 18 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah,” katanya. (AGA)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.