Warta PKKMB 2019 Edisi 4

Page 1

WARTA PKKMB

BERITA KAMPUS

Le b

ih

ba i te k be la g t ad PK a K ng, M d B. ar ip ad a

EDISI 4 2019

KEBIJAKAN DATANG PUKUL 5 PAGI AGUSTUS |1


Warta PKKMB

SAPA REDAKSI

HUBUNGI KAMI lpmdidaktikaunj@gmail.com

ig: @lpmdidaktika www.didaktikaunj.com Gedung G, Lantai 3, Ruang 304, Kampus A UNJ

Salam perlawanan! nama moralitas lah, kita harus A tas peduli dengan segala bentuk

DAFTAR ISI 3

penindasan yang menimpa kawan-kawan kita.

Terima kasih kepada mahasiswa yang telah membayar UKT dan SPU. Sebab dengan uang kalian, kami dapat terus mengeluarkan produk-produk jurnalistik kami.

GAYA HIDUP

Tempat yang Harus dikunjungi: Atelir Ceremai

RESENSI FILM Refleksi Teknologi, Melalui Black Mirror

6

4

BERITA KAMPUS Kebijakan Datang Pukul 5 Pagi

KOMUNITAS

Carilah Ilmu di Luar Kelas

9

Tak terkira rasanya, jika uang UKT dan SPU dalam bentuk produk jurnalistik ini, kalian buang begitu saja atau tidak dibaca. Setidaknya bacalah manifestasi uang kalian ini. Sempat dibaca masih lebih baik daripada tak terbaca. Selamat kasih.

membaca

dan

terima

Kritik dan saran atas berita kami dapat dikirim melalui email yang tertera.

Redaktur Pelaksana IMTITSAL NABIBAH Sekertaris VAMELLIA BELLA C. Tata Letak FAHMI RAMDHANI - IMTITSAL NABIBAH Reporter VAMELLIA BELLA C. - MISHAEL EVAN K. - FAHMI RAMDHANI Editor MUHAMMAD RIZKI SURYANA - ANNISA NURUL H.S. - ADITYA SEPTIAWAN 2| LPM DIDAKTIKA


GAYA HIDUP

TEMPAT YANG HARUS DIKUNJUNGI: ATELIR CEREMAI Bukan sekedar kedai kopi maupun tempat nongkrong saja, ada lagi sesuatu yang ditawarkan dari Atelir Ceremai.

Dipingir jalan Rawamangun Muka yang tubuh sekaligus melancarkan pencernaan. selalu berlalu-lalang kendaraan terdapat satu Jika sedang lapar, dapat memesan Roti Makar, tempat kecil yang dipenuhi coretan mural, Kentang Kentung, dan Tape dengan berbagai Atelir Ceremai. Nama Atelir Ceremai memiliki varian. arti, Atelir berarti bengkel karya (dalam Hamzah Muhammad, pendiri dari bahasa Perancis) dan Ceremai merupakan Atelir Ceremai ini mengungkapkan alasannya tempat bioskop mesum di kawasan Sunan Giri. membuat tempat ini. Kedai ini terbentuk karena Dengan mural hasil buah tangan para seniman kegelisahan akan tidak adanya ruang ekspresi dan mencolok akan warna, coretan-coretan bagi mahasiswa, terutama Universitas Negeri tersebutlah yang pertama kali menyambut Jakarta (UNJ). Ia merasa bahwa tidak adanya pengunjung yang mendatanginya. Atelir ruang berkarya bagi para mahasiswa yang masih Ceremai merupakan sebuah kedai kopi dengan aktif maupun non-aktif bisa menyebabkan dipenuhi mural. Namun, tidak hanya menjual matinya kreatifitas. Di Atelir sendiri Hamzah kopi maupun memanjakan mata dengan coretan menawarkan “etalase portofolio” dan mural, terdapat sebuah konsep dan isi yang menjalankan lima kegiatan seperti seni rupa, sungguh istimewa. sastra, film, teater, dan musik. “Kita Tidak hanya lebih berfokus dalam menjadi kedai ranah kebudayaan, kopi dan tempat khususnya seni,” nongkrong bagi ujarnya. pengunjungnya, Atelir Ceremai juga H a m z a h berperan sebaga sendiri berupaya ruang kreatif terus menghidupi dan sekaligus kolektif melayani kebutuhan bagi semua orang. ruang kreatif bagi Dengan visi yang mahasiswa. Dengan berfokus di ranah memunculkan kebudayaan, Atelir kurator yang ahli di mempersilahkan bidangnya masingsiapapun untuk masing, kuratorAtelir Ceremai mengisi tempat ini dengan kurator ini menjadi Jalan Rawamangun Muka Raya A/1, Rawamangun, Jakarta Timur. berbagai karya. Bisa dilihat agen kebudayaan yang dalam proses membangun tempat ini, Atelir mengelola segala kegiatan kebudayaan di Atelir. mengundang siapa saja mau pelaku seni, mural, Kurator-kurator ini direkrut dari mahasiswadan lain-lain untuk ikut serta menggambar di mahasiswa aktif yang bertujuan mengembangkan tembok. Kedai yang baru berumur kurang dari bakatnya dan menumbuhkan kepercayaan diri dua bulan ini pun sudah menyelenggarakan mereka. berbagai kegiatan seni, seperti pagelaran musik, Hal yang paling penting dari dibentuknya screening film, performance art, dan workshop Atelir selain menjadi ruang tumbuhnya kegiatan seni. kebudayaan adalah membangun jejaring. Ia Menu yang tersedia di Atelir Ceremai menganggap membangun jejaring penting pun beragam, ada kopi, makanan kecil, dan untuk berjalannya sebuah bisnis. Jejaring yang minuman dingin. Biarpun terlihat sederhana, dibangun pun tak jauh dari persekawanan dan tetapi mempunyai keistimewaan dan khasiat komunitas yang ada di daerah Rawamangun. tersendiri. Seperti minuman Kabla, sebuah menu “Untuk investasi kultural kedepannya sih ya,” rahasia yang terbuat dari olahan fermentasi pungkasnya. (FR/MRS) buah dan berkhasiat untuk menghangatkan

AGUSTUS |3


Warta PKKMB RESENSI FILM

Refleksi Teknologi, Melalui Black Mirror

Judul Penulis naskah Negara Genre

: : : :

Black Mirror Charlie Broker Britania Raya Fiksi Ilmiah,

Melihat Perkembangan Teknologi Antologi Black Mirror besutan Charlie Broker menjadi sentilan mengenai perkembangan teknologi modern saat ini. Dalam 22 episode, Broker mampu meyuguhkan cerita yang berbeda di setiap episodenya. mulai dari yang mudah ditebak sampai sulit ditebak pada akhirnya. Antologi tersebut dibangun atas dasar fiksi spekulatif mengenai perkembangan teknologi modern yang gelap dan satir. Ia memperlihatkan perkembangan teknologi hanya akan menghancurkan kehidupan manusia. Tak bisa dinafikan, bahwasanya perkembangan teknologi adalah suatu keniscayaan, tergantung kita sebagai manusia membawanya kepada kebaikan maupun keburukan. Namun, apapun tujuan dari teknologi itu sendiri pada akhirnya akan disalahgunakan orang yang memakainya. Antologi yang tayang perdana pada 4 desember 2011 tersebut memiliki lima season, Season 1 sampai season 3 di produksi dilakukan di Channel 4 UK, season 4 sampai 5 dilakukan oleh Netflix. Black Mirror baru terkenal dan mencuri perhatian warganet saat penayangannya dilakukan oleh Netflix pada 2014. Bagi saya yang paling berkesan dari antologi tersebut terdapat di seri 3 episode 3 berjudul “Shut Up and Dance� yang tayang perdana di Netflix

4| LPM DIDAKTIKA

Channel streaming: Netflix Jumlah seri :5 Jumlah episode : 22 episode satire

pada 21 Oktober 2016 dalam episode ini menceritakan seorang anak muda pegawai restoran bernama Kenny, mendapat masalah karena sebuah malware ternyata menjangkit perangkat komputernya. Malware tersebut meretas kamera komputer, dan segala aktivitas yang ia lakukan di depan komputer ternyata terekam. Akhirnya, Malware tersebut mengancam akan menyebarkan video perbuatan asusila Kenny. Akhirnya, Kenny menjalankan misi yang di katakan malware tersebut. Yang membuat ia akhirnya melakukan perbuatan melanggar hukum. Namun, Malware tersebut akhirnya menyebarkan video perbuatan asusila Kenny tersebut ke internet. Dan kita tahu, sesuatu konten apapun yang sudah di upload ke internet akan susah dihapus secara permanen. Episode ini sangat dekat dengan keseharian kita, atau mungkin Malware tersebut sedang menjangkit smartphone atau komputer kalian. Waspadalah. Dalam episode special berjudul “White Christmas� yang tayang pada 16 Desember 2014 menceritakan seorang narapidana bernama Matt dihukum melalui pikiran yang dihubungkan dengan kecerdasan buatan. Ia dibuat mengakui perbuatan melawan hukum. Ia sempat berdalih, bahwasanya pembunuhan itu tidak sengaja. Akhirnya, pihak kepolisian memboyong seseorang psikolog agar membuka cerita tersebut. Di dalam pengasingan ini, Matt merasa ia menjalani


hukuman 8 tahun, padahal hanya 15 menit. Setelah mengakui perbuatan itu ia dijatuhi hukuman 1000 tahun yang ternyata hanya dijalankan selama 8 jam di dalam sebuah kuki berbentuk telur. Yang akhirnya membuat Matt mengulang kejadian kriminalnya secara terus menerus.

perkembangan teknologi akhirnya membuat manusia ketergantungan yang cukup kuat, ia mencontohkan bagaimana internet yang baru menyebar luas dikalangan masyarakat di tahun 1990 hanya cukup membutuhkan 29 tahun sampai 2019, manusia modern hari ini sudah tidak mampu lepas dari internet.

Refleksi Teknologi

Satu sisi, manusia sangat tidak puas dengan apa yang ia hasilkan saat ini. Semua berevolusi menjadi sebuah penemuan yang nanti akan membantu manusia. Tapi, apakah semuanya itu baik untuk manusia? Perindungan hak privasi, tidak mengeksploitasi manusia atas manusia apakah itu dijamin teknologi yang akan perkembang nanti? Dalam antologi ini, hak-hak dasar sebagai manusia semakin terkikis. Semua diciptakan atas dasar menguntungkan, tapi, apakah menghilangkan sifat dasar sebagai manusia itu baik? (MEK/AS)

Atas

Perkembangan

Dalam antologi tersebut, sangat diceritakan efek samping dari perkembangan teknologi di masa depan. Bukan tidak mungkin, apa yang disampaikan dalam Black Mirror nanti, suatu saat akan terjadi. Dalam Black Mirror sebenarnya tidak menolak atas perkembangan teknologi ini, lebih jauh ia sebenarnya melakukan perlindungan atau sisi negatif yang mungkin akan terjadi atas perkembangan teknologi. Yuval Noah Harari dalam bukunya Sapiens pernah menceritakan bagaimana

AGUSTUS |5


Warta PKKMB BERITA KAMPUS

Le

bi

h

ba

i te k be la g t ad PK a K ng, M d B. ar

ip ad

a

KEBIJAKAN DATANG PUKUL 5 PAGI

6| LPM DIDAKTIKA


Aturan datang pukul 05.00 saat PKKMB banyak menimbulkan keresahan dari mahasiswa baru. Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dibagi menjadi tiga rangkaian, yaitu PKKMB tingkat universitas (19 dan 30 Agustus 2019), tingkat fakultas (20-23 Agustus 2019), dan tingkat prodi (26-29 Agustus 2019). Aturan dan tata tertib PKKMB telah ditetapkan dalam Rapat Pimpinan (Rapim), salah satunya terkait susunan acara.

panitia. “Bisa berupa tugas tambahan atau peneguran langsung,” ujarnya.

Sejak 17 Agustus 2019 (pembekalan PKKMB), mahasiswa baru wajib datang sebeum pukul 05.00 WIB. Hal tersebut jga berlaku selama PKKMB berlangsung. Padahal dalam susunan acara, pembukaan baru dimulai pada 08.00 WIB.

Muhammad Alfian Ramadhan, mahasiswa baru Prodi Teknologi Konstruksi Bangunan Gedung (P. TKBG), Fakultas Teknik 2019 merasa terbebani dengan aturan tersebut. Agar tidak terlambat, ia harus mengeluarkan uang sebesar Rp.67.000,- untuk naik ojek online dari rumahnya di Kalideres. “Coba dikali tujuh hari selama PKKMB. Uang dari mana?” keluhnya. Ia juga mengatakan, sempat melihat beberapa mahasiswa baru diberi sanksi berupa squat jump karena terlambat.

Menanggapi hal tersebut, Abdul Kholik, staff pengembang Wakil Rektor (WR) 3 mengakui bahwa terdapat poin dalam kesepakatan yang tidak sesuai dengan praktiknya. “Panitia PKKMB terlalu takut waktunya kurang. Jadinya, aturan seperti itu dianggap lumrah. Apalagi sudah turun-menurun,” ucapnya.

Keluhan lain pun datang dari mahasiswa baru prodi Pendidikan Khusus, Lia Luthfiah. Aturan tersebut memaksanya untuk terburu-buru. Sebab, panitia tidak menoleransi keterlambatan meski hanya satu menit dari jam yang ditentukan. “Saya harus bangun jam tiga subuh untuk menyiapkan semuanya,” katanya.

Layla Salma, Panitia PKKMB Fakultas Ilmu Sosial (FIS) menyatakan bahwa aturan terkait jam kedatangan mahasiswa baru ini adalah kesepakatan panitia. Ia sendiri tak sepakat, sebab ia menganggap bahwa aturan ini memberatkan panitia maupun mahasiswa baru, “Kami panitia harus datang jam 4, dan mahasiswa baru datang jam 5 tapi acara baru mulai jam 8,” katanya.

Tidak hanya tentang persiapan yang serba buru-buru. Hal lain yang dikritisi oleh mahasiswa, yaitu mengenai pertimbangan transportasi dan juga keselamatan semua pihak yang terlibat dalam PKKMB. Kritik ini disampaikan oleh Bagus Setoaji, mahasiswa baru prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi 2019. Ia berpendapat pukul 06.00 WIB adalah waktu yang efektif. Sebab transportasi lebih mudah dijangkau. Selain itu, dapat meminimalisir terjadinya kriminalitas karena kondisi jalan yang mulai ramai. “Aturan yang dibuat harusnya mempertimbangkan hal umum seperti ini, bukan hanya pada saat acara berlangsung,” pungkasnya. (VBC/ANH)

Tanggapan lain datang dari Heny, panitia PKKMB Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Ia beralasan, aturan tersebut berlaku karena padatnya kegiatan PKKMB dan pengkondisian tempat yang membutuhkan banyak waktu. Ia juga menambahkan, mahasiswa baru akan diberi sanksi jika melanggar aturan yang telah ditetapkan

AGUSTUS |7


Warta PKKMB

8| LPM DIDAKTIKA


KOMUNITAS

CARILAH ILMU DI LUAR KELAS Sistem pendidikan yang telah diatur oleh pemerintah menjadi beban bagi mahasiswa, seperti jadwal kuliah yang padat dan tugas yang menumpuk. Selain itu, sistem pendidikan kita pun masih dibatasi oleh ruang dan waktu. Akibatnya, mahasiswa tidak dapat mengembangkan potensi dalam dirinya, seperti minat dan bakat. Komunitas dan organisasi menjadi jalan keluar bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Ada beberapa komunitas di UNJ yang dapat mewadahi minat dan bakat mahasiswa yang terkubur karena sistem pendidikan yang statis. DKS Bengkel Sastra Komunitas Diskusi Kamis Sore (DKS) merupakan komunitas diskusi yang aktif mengkaji isu dan fenomena sosial, pemikiran tokoh, sejarah, hingga bedah buku dan film. Awalnya, DKS terbentuk dari inisiatif beberapa mahasiswa sosiologi dalam mempersiapkan skripsi. Sesuai namanya, DKS rutin melakukan diskusi setiap kamis sore di depan Gedung L, atau yang dikenal dengan sebutan Dibawah Pohon Rindang. Diskusi terakhir yang diadakan DKS bertemakan “Black Hole, Sains, dan Optimisme Kehancuran”. Komunitas ini juga terbuka untuk umum.

Komunitas seni lainnya yaitu Bengkel Sastra atau Bengsas. Bengsas resmi menjadi komunitas sejak 2008 dan berada dibawah naungan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Bengsas terfokus pada pementasan teater, penulisan, dan musikalisasi puisi. Acara dan pementasan bengsas biasa digelar di kamus (Aula S) atau di luar kampus (Graha Bhakti Budaya dan Teater Jakarta). November ini, Bengsas akan kembali dengan pementaskan karya Moilere, “The Doctor in Spite of Himself” sebagai produksi ke 40-nya. Teater Moksa

Selain itu, DKS juga memiliki produk Teater Moksa adalah komunitas berbentuk selebaran epistemik sebagai hasil tulisan diskusi. Nantinya, tulisan yang bergerak dibidang kesenian, seperti sastra dan drama. Moksa, yang merupakan tersebut akan disusun menjadi zine. akronim dari Pemoeda Berkesenian, juga Tanggal Merah rutin melakukan diskusi dengan tema sosial budaya setiap minggu malam. Tanggal merah merupakan Terbentuk sejak 2017, Komunitas yang komunitas yang bergerak dibidang dulunya bernama Komunitas Moksa, videografi dan seni pertunjukan. Kegiatan biasa berkumpul di Buaran II, Klender rutin yang dilakukan Tanggal Merah yakni untuk melaksanakan kegiatan rutinnya. membuat video seni pertunjukan, diskusi Rencananya, Teater Moksa akan film, dan seni pertunjukan langsung. Salah mempertunjukan sebuah drama berjudul satu pertunjukan langsung komunitas “Mati Konyol” karya sutradara Panji Tanggal Merah berjudul “Dewasa” yang Gozali pada 15 September nanti. Acara digelar di Fakultas Bahasa dan Seni, tersebut pun rencananya akan digelar Desember kemarin lalu.

AGUSTUS |9


Warta PKKMB di Galeri Indonesia Kaya, Tanahabang, mewujudkan ruang aman yang terbebas Jakarta Pusat. dari diskriminasi gender dan pelanggaran HAM bagi civitas akademika UNJ. Space Stomata UNJ juga memberikan layanan advokasi pendampingan untuk korban Stomata adalah komunitas yang dan bergiat pada penulisan sastra dan diskriminasi berbasis gender di UNJ. seni. Stomata menjadi wadah bagi Sesuai namanya, Space UNJ siapa saja yang memiliki minat untuk yakni Study and Peace, telah dua kali menulis, khususnya menulis tentang mengadakan diskusi terbuka pada tahun isu kesusastraan dan kesenian. Tulisan- kemarin. Diskusi yang bertemakan tulisan tersebut nantinya akan dikumpul “Kekerasan Seksual di Dunia Pendidikan� yang kemudian dicetak menjadi buletin. merupakan bentuk partisipasi Space UNJ Terbentuknya komunitas ini diinisiasi oleh dalam rangkaian 16 hari tanpa kekerasan keresahan beberapa mahasiswa, yang terhadap perempuan. Space UNJ juga melihat bahwa masih sedikitnya wadah didukung oleh dosen-dosen UNJ, seperti yang mengembangkan bakat menulis Susi Fitri, yakni dosen Fakultas Bahasa yang berfokus pada isu kesusastraan dan dan Seni dan Robertus Robert, dosen kesenian di UNJ. Fakultas Ilmu Sosial. Robotic Club UNJ Mahasiswa UNJ juga memiliki komunitas yang berfokus di bidang teknlogi rekayasa, khususnya ilmu robotika, yaitu Robotic Club UNJ. Komunitas yang berdiri pada bulan Oktober ini mempelajari tentang teknik perhitungan, desain, elektrikal, kelistrikan, komponen elektronika dan program, serta halhal yang berkaitan dengan teknologi rekayasa. Komunitas yang dinaungi Fakultas Teknik ini juga sering mengajar siswa Sekolah Menengah Atas tentang teknologi rekayasa. Robotic Club UNJ juga rutin mengikuti perlombaan nasional hingga internasional. Prestasi terakhir yang berhasil diraih oleh komunitas ini adalah Juara III Nasional RC Sumo Robot dalam Thamrin Olympiade and Cup IX 2019. Space UNJ Space UNJ didirikan pada 2018 oleh Noval Auliady, Mahasiswa Pend. Sosiologi angkatan 2016. Space didirikan atas dasar keresahan Noval yang ingin

10| LPM DIDAKTIKA

SPORA SPORA (Solidaritas Pemoeda Rawamangun) merupakan organisasi mahasiswa ekstra kampus yang berorientasi pada gerakan pemuda, seperti diskusi, sharing, dan demonstrasi. Pemuda yang dimaksud bukanlah sekedar usia, namun semangat juang pemuda yang menjadi modal seseorang dalam bergerak. Tak hanya itu, Spora didirikan untuk mewadahi aspirasi mahasiswa unj yang tak terbentuk di dalam kelas. Tahun ini, Spora cenderung bergerak pada bagaimana idealnya pendidikan. Maka dari itu, tak heran jika agenda yang diadakan berupa diskusi tiap Jumat sore di depan Gedung L. Berdasarkan penuturan Wisnu, Ketua Umum Spora periode 2018-2020, ada dua versi tentang pembentukan organisasi ini. Namun sesuai kesepakatan anggota dan alumni, Spora dibentuk pada 6 Maret 2006, yang sebelumnya bernama Semar (Serikat Mahasiswa Rawamangun). (VBC/ANH)


AGUSTUS |11


Warta PKKMB

“Aku lebih senang pemuda yang merokok sambil minum kopi sambil diskusi tentang bangsa ini, daripada kutu buku yang hanya memikirkan dirinya sendiri.� - Dr. (H.C.) Ir. Soekarno -

12| LPM DIDAKTIKA


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.