3 minute read

Genose: Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaanya

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penggunaanya

GeNose:

Advertisement

Virus COVID-19 telah menjangkit Indonesia selama satu tahun lebih. Selama periode ini, sudah banyak ahli yang berlomba-lomba menemukan alat atau obat yang berfungsi untuk mendeteksi dan mengobati COVID-19. Salah satu penemuan yang baru-baru ini mendapatkan izin edar adalah GeNose C19. GeNose C19 merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya virus COVID-19 melalui embusan napas. Sebelum adanya pandemi, GeNose C19 telah digunakan untuk mendeteksi zat berbahaya dalam makanan. Selama pandemi, GeNose C19 bertransformasi menjadi alat deteksi dini virus.

Cara Kerja GeNose C19

Sesuai yang dipaparkan salah satu Tim Pengembang GeNose, Dian Kesumapramudya Nurputra dalam laman resmi UGM, cara kerja dari GeNose adalah dengan mengidentifikasi virus corona melalui deteksi Volatile Organic Compound (VOC). VOC terbentuk lantaran adanya deteksi virus COVID-19 yang keluar bersama napas. Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengembuskan napasnya pada kantung yang telah disediakan, lalu kantung akan diidentifikasi dengan kit GeNose C19. Sensor dalam kit GeNose C19 akan bekerja mendeteksi VOC. Data yang diperoleh akan diolah

Genose

GeNose merupakan alat deteksi dini virus COVID-19 melalui embusan napas telah mengantongi izin edar dari Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI). GeNose dikembangkan oleh para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sumber : Website UGM

hingga memunculkan hasil. Dalam waktu kurang dari 2 menit, GeNose bisa mendeteksi apakah seseorang positif atau negatif COVID-19.

Produk GeNose ini diklaim memiliki tingkat akurasi sebesar 93-95% dengan tingkat sensitivitas 89-92%, spesifitas 95-96%, dengan positive predictive value (PPV) 87-88% dan negative predictive value (NPV) 97%. Nilai sensitivitas, spesifitas, PPV, dan NPV diperoleh melalui uji klinis/diagnostik 3 tahap yang melibatkan subjek dari rawat inap (tahap 1), rawat jalan (tahap 2, pasien terduga COVID-19 atau kontak erat), dan skrining bebas (tahap 3, pasien tanpa gejala) dengan dibandingkan langsung terhadap pemeriksaan tes swab berbasis RT-PCR.

Kelebihan dari produk GeNose ini adalah hasil cepat diketahui, tidak perlu reagen serta bahan kimia lainnya, dapat terhubung ke cloud system (IoT) sehingga dapat diakses

secara online, dan biaya tesnya terjangkau.

Dalam penggunaan GeNose harus diperhatikan beberapa hal, salah satunya adalah lokasi. Drh. Agung Budiyanto selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan dalam wawancaranya mengatakan bahwa Fakultas Kedokteran Hewan mempunyai satu GeNose C19 yang saat dicoba di ruangan berAC GeNose tersebut menjadi eror. Hal tersebut menunjukkan bahwa lokasi sangat penting untuk diperhatikan. Dalam website resmi GeNose dijelaskan bahwa GeNose memerlukan ruangan khusus untuk dapat mencapai hasil yang maksimal dan akurat karena GeNose C19 ini sangat sensitif terhadap kondisi udara lingkungan. Penempatan produk GeNose C19 sebaiknya berada di ruangan terbuka atau di ruangan dengan sistem sirkulasi udara adekuat dimana terdapat aliran udara konstan mengalir.

Selain lokasi, terdapat juga persyaratan bagi yang ingin melakukan pengecekan. Persyaratan tersebut yaitu tidak boleh mengonsumsi makanan, merokok, atau mengonsumsi makanan/ minuman yang berbau khas dalam waktu 30 menit sampai dengan 1 jam sebelum pengambilan sampel napas. Syarat tersebut dilakukan agar data yang dihasilkan dalam pengecekan benar-benar akurat karena GeNose ini sangat sensitif terhadap bau yang tajam. Adanya sedikit bau tajam akan memengaruhi hasil pembacaannya.

Sumber : Website UGM

Sumber : pikiran-rakyat.com

Selain hal-hal di atas, hal lain yang menarik untuk diperhatikan adalah plastik bekas yang digunakan untuk meletakkan sampel napas. Plastik tersebut akan menjadi limbah yang jumlahnya tidak sedikit. Pihak UGM dalam laman resminya menyarankan agar pihak pengguna GeNose C19 berkoordinasi dengan instansi kesehatan dalam upaya pengelolaan limbah biohazard ini.

GeNose C19 merupakan inovasi karya anak bangsa yang harus diapresiasi. Dengan adanya GeNose, skrining menjadi lebih mudah dan murah. Namun, GeNose ini juga masih harus dipantau dan dikembangkan agar menjadi lebih baik juga optimal.

(Fani)

Sumber : pikiran-rakyat.com

Referensi

Cara Kerja GeNose, Alat Deteksi Covid-19 Buatan UGM yang dapat Izin Edar. (26 Desember 2020). Mipa.ugm.ac.id. Diakses tanggal 22 April 2021, dari https://mipa.ugm. ac.id/2020/12/cara-kerja-genose-alatdeteksi-covid-19-buatan-ugm-yangdapat-izin-edar/.

Ditpui. FAQ GENOSE C19. (14 Januari 2021). Ditpui.ugm.ac.id. Diakses tanggal 23 April 2021, dari https://ditpui.ugm.ac.id/faq/.

This article is from: