3 minute read

Fenomena Maba 2 Angkatan

“Toilet di sebelah mana, Kak?” “Gak tau, Dek. Mending kita cari bareng-bareng.” Beginilah kira-kira interaksi angkatan 20 dan 21 saat luring pertama kali.

Tahun 2020 merupakan tahun yang tak terduga. Banyak peristiwa yang tibatiba terjadi tanpa disangka. Misalnya virus Covid-19 yang ternyata menjadi wabah besar di Indonesia. Kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan pada tanggal 2 Maret 2020. Kehidupan masyarakat yang awalnya berjalan lancar dan normal menjadi tersendat bahkan sampai terhenti karena kemunculan Covid-19.

Advertisement

Covid-19 telah mempengaruhi kehidupan berbagai lapisan masyarakat, tak terkecuali kehidupan di dunia perkuliahan. Agenda perkuliahan semester ganjil pada tahun 2020 yang telah disusun dengan apik harus mengalami sedikit perubahan karena Covid-19 yang mulai merajalela di Indonesia. Fakultas Kedokteran Hewan di Universitas Gadjah Mada bahkan memutuskan untuk melaksanakan perkuliahan secara daring sejak bulan April 2020.

Perkuliahan secara daring adalah hal baru di FKH UGM. Berbagai pihak harus beradaptasi dengan kebiasaan baru ini dan berteman akrab dengan aplikasi online meeting. Figita, salah satu mahasiswa FKH UGM angkatan 2019, menuturkan bahwa pada awal kuliah daring kuota internet miliknya tidak memadai sehingga ia harus mencari tempat yang menyediakan Wi-Fi. Selain itu, Figita menjelaskan bahwa program kerja yang telah dirancang UKM-UKM harus mundur dari waktu yang telah ditentukan.

Kuliah daring ini tidak dilakukan selama satu atau dua bulan saja. Penerimaan mahasiswa baru pun dilaksanakan secara daring. Hanya yang berkepentingan saja yang diperkenankan memasuki wilayah kampus.

Pelatihan Pembelajar Sukses bagi Mahasiswa Baru (PPSMB) pada tahun 2020 menjadi berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Semua sesi yang biasanya dilaksanakan secara langsung di gedung kampus harus dirancang ulang sedemikian rupa agar dapat dilaksanakan secara

daring. PPSMB Fakultas Kedokteran Hewan atau dikenal dengan PPSMB Vetebrae sebagai sarana pengenalan lingkungan kampus FKH UGM juga dilaksanakan secara daring. Mahasiswa baru yang belum pernah mengunjungi kampus harus mengenali lingkungan kampusnya hanya melalui layar komputer di rumah masingmasing secara virtual.

Perkuliahan daring masih terus berlanjut hingga Mei 2021. Peningkatan kasus positif virus Covid-19 membuat banyak pihak was-was untuk segera menyelenggarakan perkuliahan luring. Angkatan 2020 yang sedari awal menjalani perkuliahan daring sangat mendambakan untuk segera pergi ke kampus dan merasakan dunia perkuliahan secara nyata, tetapi di lain sisi mereka masih khawatir akan penyebaran virus Covid-19.

Belum sempat merasakan kuliah luring, angkatan 2020 akan segera menjadi kakak tingkat bagi angkatan 2021 yang akan bergabung menjadi Gadjah Mada Muda. Berdasarkan kuisioner yang telah kami sebar, 17 dari 21 responden angkatan 2020 merasa belum siap untuk menjadi kakak tingkat karena belum begitu mengenal kehidupan nyata dunia perkuliahan dan bahkan belum pernah menginjakkan kaki di kampus FKH UGM. Tidak sedikit dari mereka yang mengharapkan pengenalan lingkungan kampus untuk kedua kalinya secara luring.

“Di bidang akademik sih cukup tau, tapi aku kurang mengenal kampus jadi ngerasa nggak pantes aja buat ditanyain adek tingkat,” tutur Siwi, mahasiswa angkatan 2020. Senada dengan yang diungkapkan Siwi, Andinda juga merasa akan sulit menjadi kakak tingkat bagi Gadjah Mada Muda kelak karena belum mengenali lingkungan kampus.

Menanggapi hal tersebut, Rina sebagai anggota BEM FKH UGM divisi Adkesma (Advokasi Kesejahteraan Mahasiswa) menjelaskan bahwa divisi Adkesma memiliki sebuah program kerja bernama Ask Kes. Program ini merupakan sarana bagi mahasiswa FKH UGM untuk menanyakan segala sesuatu seputar tema tertentu yang dipilih oleh divisi Adkesma. “Setiap Jumat mengadakan QnA di quertioner box. Nah itu biasanya ada tuh tema untuk maba. Jadi disitulah maba bebas untuk tanya seputar kampus, matkul, dosen, dan lain-lain,” terang Rina.

Semoga kasus covid-19 dapat segera terselesaikan dengan berbagai macam upaya dan kerja sama yang dilakukan oleh pemerintah beserta masyarakat. Harapannya juga kampus FKH UGM dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman ketika nanti perkuliahan kembali dilaksanakan secara luring. Tentunya kita tidak boleh abai dalam melaksanakan protokol kesehatan ketika kuliah luring terselenggara. Stay safe everyone!

(Angel, Theo, Zyahwa)

This article is from: