
7 minute read
Sudah Setahun Online, Siapkah FKH UGM Offline?
Sumber : Dokumen Pribadi Tak terasa sudah kurang lebih satu tahun mahasiswa FKH UGM menjalankan kegiatan perkuliahan secara daring dari rumah masing-masing akibat pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Selama kurun waktu tersebut, berbagai tantangan baru saat beradaptasi telah dihadapi mahasiswa. Contohnya, rasa jenuh dan suntuk yang kerap menghampiri mahasiswa selama belajar dari rumah. Selain itu, atmosfer rumah membuat sulit untuk fokus dalam menimba ilmu. Oleh karena itu, banyak yang berharap dapat kembali ke kondisi normal, yang mana aktivitas dilakukan secara langsung dan saling bertatap muka.
Akhirnya, setelah lama berkutat dengan laptop dan jaringan internet yang seringkali terkendala, kabar gembira pun hadir untuk mahasiswa karena pemerintah memperbolehkan dan menargetkan perguruan tinggi untuk melaksanakan perkuliahan secara tatap muka pada tahun ajaran 2021/2022 yang dimulai pada Juni 2021. Di antara sekian kampus, UGM adalah salah satu perguruan tinggi yang siap tatap muka semester ganjil 2021/2022 mendatang. Tentunya, Fakultas tercinta kita, Kedokteran Hewan, pun juga akan mengikuti ketetapan UGM untuk melaksanakan perkuliahan tatap muka.
Advertisement
Kabar tersebut terdengar begitu melegakan bagi mahasiswa yang selama ini kesulitan saat belajar daring. Namun, peralihan menuju luring ini juga membawa sedikit kekhawatiran, mengingat pandemi yang belum usai. Oleh karena itu, kesiapan FKH UGM dalam menerapkan sistem
pembelajaran luring pun dipertanyakan. Melalui kesempatan ini, kami mewawancarai drh. Agung Budiyanto, MP., Ph.D. selaku wakil dekan bidang kemahasiswaan Fakultas Kedokteran Hewan UGM untuk mendapatkan jawaban tersebut.
Kapan rencana mulai dilakukannya pembelajaran tatap muka di FKH UGM?
Rencananya, pembelajaran tatap muka dimulai saat semester 3 bagi angkatan 2020. Insya Allah pada bulan Juli, sudah mulai dievaluasi dan disiapkan. Harapan kami, semester depan sudah luring, tetapi blended (bauran) sehingga tetap ada beberapa pembatasan. Saya ingin luring disegerakan bagi angkatan 2020 karena nanti sudah ada adik tingkatnya, yakni angkatan 2021. Untuk sistemnya, akan dicoba untuk ditelaah lebih lanjut supaya aman.
Apa saja syarat yang diperlukan mahasiswa untuk masuk kuliah luring?
Aturan utamanya cukup standar, yakni mahasiswa yang masuk kampus harus bebas dari COVID-19. Untuk persyaratannya, ada 2 jenis keterangan bebas COVID-19 berdasarkan jenis tesnya. Yang pertama, adalah rapid test antibodi. Mahasiswa diperbolehkan menggunakan keterangan bebas COVID-19 berdasarkan hasil tes ini, tetapi khusus mahasiswa dari luar provinsi DIY diharuskan untuk isolasi mandiri selama 14 hari sebelum masuk kampus. Nanti akan dimintai surat pernyataan bahwa sudah isolasi mandiri yang telah ditandatangani dengan materai. Yang kedua adalah rapid test antigen. Apabila mahasiswa luar daerah memiliki surat keterangan bebas COVID-19 berdasarkan hasil tes ini, mereka tidak perlu isolasi mandiri. Kecuali, jika mereka balik ke kampung halaman, maka harus tes antigen lagi.
Perlu diketahui bahwa terdapat perbedaan cara kerja rapid test antibodi dan rapid test antigen. Cara kerja rapid test antibodi adalah dengan mengambil darah untuk sampel pemeriksaan. Lama waktu deteksi ada tidaknya antibodi adalah 5—10 menit. Sedangkan cara kerja rapid test antigen adalahmenggunakan sampel berupa lendir dari dalam hidung maupun tenggorokan dengan metode usap (swab). Dan hasilnya keluar dalam waktu 15—30 menit. Rapid test antigen dikatakan lebih akurat dan spesifik dibandingkan rapid test antibodi karena mengidentifikasi virus dalam sekresi hidung dantenggorokan.
Selain surat keterangan bebas COVID-19, mahasiswa juga perlu menyertakan surat pernyataan yang berisi kesediaan mengikuti sistem luring tanpa paksaan dan tidak akan menuntut pihak manapun apabila terjadi hal terkait dengan luring tersebut. Jadi, sistem luring masih tentatif bagi mahasiswa yang sakit atau belum diperbolehkan oleh orang tua. Mereka diperbolehkan tidak ikut luring dulu karena fasilitas daring tetap ada.
Apa saja protokol kesehatan beserta fasilitas sistem bauran yang telah dipersiapkan di FKH UGM?
Fasilitas kesehatan lengkap. Saat akan memasuki kompleks kampus, mahasiswa harus sudah terdaftar terlebih dahulu sebelum diperbolehkan masuk. Pintu masuk yang dibuka hanya satu, yakni pintu lobi. Di dalam lobi telah tersedia berbagai sarana dan prasarana kesehatan, seperti fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, tes temperatur oleh satpam, serta bilik desinfektan. Selain itu, yang melewati pintu masuk akan diberikan kalung tanda pass sehingga bagi yang tidak memiliki kalung tersebut akan segera diingatkan oleh satpam untuk keluar gedung.
Fasilitas lainnya yang disediakan, yakni penggunaan kelas-kelas paralel. Misalnya, dalam satu angkatan ada 200 orang, maka akan dibuat 4 paralel sehingga setiap kelas berisi 50 orang. Ruangan yang digunakan adalah kelas-kelas besar, seperti ruang 301, ruang 101, dan ruang auditorium. Selain itu, satu ruangan besar yang ada di UP2KH juga akan dimanfaatkan untuk kelas paralel.
Lalu, terkait dengan tenaga pendidik, dosen yang bisa mengajar secara luring tentunya lebih sedikit daripada saat sebelum pandemi karena sebagian dosen merupakan kelompok komorbid dengan umur di atas 50 tahun. Apabila jumlah dosen tidak mencukupi untuk mengajar dalam sistem kelas paralel, terpaksa akan dibuat sistem shift. Contohnya, shift ganjil-genap, dimana yang ganjil masuk luring secara full seminggu dan yang genap secara daring, kemudian bergantian tiap minggunya.
Untuk saat ini, shift tersebut hanya diberlakukan bagi angkatan 2020 dan 2021. Untuk perkiraan apakah semua mahasiswa dapat masuk bersamaan, masih dipikirkan kembali karena perkiraan jumlah 4 angkatan mahasiswa FKH UGM adalah 800 orang, belum termasuk mahasiswa koas, S2, dan S3. Jika dijumlahkan total semua mahasiswa, akan ada 1000-an orang. Oleh karena itu, tentu tidak memungkinkan apabila semua mahasiswa masuk luring.
Apakah ada rencana tes screening menggunakan GeNose di FKH UGM?
Ada rencananya, tetapi masih melihat situasi dan kondisi, serta memperhitungkan waktu. Karena GeNose yang tersedia di FKH UGM hanya satu, sedangkan civitas akademikanya cukup banyak.
Selain itu, GeNose tidak bisa dipakai secara standar, hanya bisa digunakan dalam screening insidental di bandara dan stasiun sehingga GeNose tidak dapat menjamin bebas COVID-19. Oleh karena itu, saya lebih memilih penggunaan surat keterangan bebas COVID-19. Saya kurang setuju bila mahasiswa lebih memilih test screening menggunakan GeNose daripada surat keterangan bebas COVID-19.
Hal itu karena GeNose cukup rentan dengan bau tajam sehingga mudah terjadi error. Pernah terjadi sebelumnya, dimana GeNose error saat digunakan dalam ruang berAC yang diberi pewangi. Jadi, dikhawatirkan GeNose akan kesulitan mengidentifikasi saat ada mahasiswa yang menggunakan parfum dengan wangi menyengat, mahasiswa yang habis merokok atau makan permen.
Dengan demikian, untuk saat ini belumbisa menggunakan GeNose dan hanya mengutamakan keterangan bebas COVID-19 bagi mahasiswa yang ikut luring. Namun, apabila UGM mewajibkan penggunaan GeNose, insya Allah GeNose-nya sudah siap disertai dengan tim screening FKH UGM yang terlatih.
Apakah ada vaksinasi khusus untuk civitas akademika?
Alhamdulillah, vaksinasi pertama untuk dosen dan tenaga pendidik sudah selesai. Bahkan, untuk beberapa pimpinan seperti saya, kepala departemen, dan kepala prodi, sudah disertai dengan vaksinasi untuk sekeluarga.
Untuk vaksinasi keduanya akan diselenggarakan pada tanggal 18 April 2021. Semoga vaksinasi ini dapat meningkatkan keamanan walaupun tidak 100% melindungi. Sementara itu, vaksinasi untuk mahasiswa belum ada karena jumlah vaksin yang dimiliki pemerintah belum cukup untuk mahasiswa. Harapan kami, vaksinasi untuk mahasiswa akan diusahakan bila nanti vaksinnya sudah cukup agar lebih aman sehingga semua sehat.
Apakah ada aturan khusus terkait kegiatan belajar mengajar secara luring di FKH UGM?
Tidak ada. KBM-nya normal saja. Kami hanya menyesuaikan daring dan luring saja. Namun, jika aturan yang dimaksud adalah jam KBM yang harus
menyesuaikan, mungkin iya. Dulu, sempat diberlakukan batasan waktu 3 jam bagi mahasiswa untuk berada di kampus. Untuk aturan seperti itu masih sulit diterapkan, karena saya tahu kalau 3 jam tidak akan cukup untuk beraktivitas di kampus. Masih ada kegiatan lain bagi mahasiswa selain belajar, seperti mengobrol, ataupun sekadar ke kantin.
Jadi, untuk saat ini, aturan khusus yang diperhatikan hanya itu, tetapi belum dibicarakan lebih lanjut karena masih menunggu aturan dari UGM. Kami hanya akan menerjemahkan aturan yang bersifat teknis. Aturan lainnya seperti masalah ujian, presensi, dan sebagainya tidak ada perbedaan dibandingkan setahun sebelumnya.
Untuk persyaratan mahasiswa yang diperbolehkan tidak mengikuti KBM secara luring ada 3, yaitu karena sakit, kemalangan/musibah, dan menjadi delegasi yang mewakili institusi. Khusus daring, ada satu tambahan, yakni karena kendala jaringan. Selain itu, saat luring, mahasiswa diwajibkan masuk sebanyak 70%. Namun, khusus daring, tidak diwajibkan karena berbagai masalah yang kerap kali ditemui, seperti kendala jaringan, suara, dan sebagainya.
Dari semua yang telah disampaikan oleh drh. Agung Budiyanto selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, tampaknya FKH UGM telah siap untuk menerapkan pembelajaran tatap muka, tentunya dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Mulai dari sistem pembelajaran dengan kelas paralel, hingga fasilitas kesehatan pun telah dipersiapkan dengan sebaik-baiknya.
Sistem perkuliahan akan dilaksanakan dengan sistem blended learning atau pembelajaran bauran, yaitu penggabungan antara kuliah daring dan luring mengingat adanya pembatasan jumlah mahasiswa yang mengikuti luring.
Untuk saat ini, pembelajaran tatap muka khusus ditargetkan untuk mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 yang belum sama sekali merasakan perkuliahan di kampus secara langsung sehingga angkatan atas masih harus belajar melalui daring.
Namun, apabila kondisi membaik, pihak universitas dan fakultas akan mengusahakan pembelajaran luring bagi seluruh mahasiswa. Semoga pandemi ini segera berakhir agar kita semua bisa melanjutkan kehidupan kuliah secara luring sepenuhnya.