3 minute read

Klinik Kayu Manis Terapkan Protokol Kesehatan di Masa Pandemi COVID-19

Terapkan Protokol Kesehatan di Masa Pandemi COVID-19

Halo, Pet Lovers! Di masa pandemi COVID-19 ini, bagaimana ya sistem pemeliharaan dan perawatan hewan di klinik? Apakah sama atau sangat jauh berbeda dengan saat sebelum pandemi? Yuk, simak artikel di bawah ini untuk mengetahui lebih banyak informasi seputar pemeliharaan dan perawatan hewan peliharaan di klinik selama masa pandemi.

Advertisement

Pada kesempatan kali ini, kami diberi kesempatan untuk mewawancarai dokter hewan praktisi yang bernama drh. Mega Nala Sukma, yang biasa dipanggil drh. Mega. Beliau bekerja di Klinik Hewan Kayu Manis yang beralamat di Jalan Gambiran No. 52 di Yogyakarta. Berikut penjelasan tentang Klinik Hewan Kayu Manis.

Klinik Hewan Kayu Manis menyediakan pelayanan untuk anjing, kucing, unggas, dan satwa eksotis. Jenis spesies yang dibawa ke klinik pada saat pandemi dan sebelum pandemi cenderung tidak ada

Sumber : Dokumen Pribadi

perbedaan. Penyakit yang ditemukan pada pasien juga tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan karena tidak dijumpai penyakit tertentu. Jam operasional biasa Klinik Hewan Kayu Manis selama 24 jam, tetapi ketika awal pandemi sekitar bulan Maret-April 2020, jam operasional dikurangi menjadi 14 jam saja. Klinik ini buka mulai pukul 08.00 dan tutup pukul 22.00 WIB. Di klinik ini menyediakan layanan rawat inap, sehingga walaupun dalam masa pandemi seperti ini, tetap ada staf yang stay untuk mengawasi dan memantau setiap perkembangan pasien.

Meskipun terdapat layanan rawat inap, klien masih tidak diperkenankan untuk membesuk atau mengunjungi pasien. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kerumunan dan membatasi interaksi. Sebagai ganti jam kunjung pasien, Klinik Hewan Kayu Manis memberi kabar kepada klien melalui WhatsApp untuk informasi perkembangan pasien yang berupa data, foto, dan video pasien.

Setelah berjalan sekitar 4-5 bulan dengan jam operasional 14 jam, Klinik Hewan Kayu Manis melakukan evaluasi. Kemudian, diperoleh kesepakatan untuk menjalankan jam operasional selama 24 jam. Hanya saja ada beberapa sistem yang menyesuaikan dengan adanya pandemi ini. Misalnya, adanya beberapa peraturan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan. Pasien yang akan diperiksa di Klinik Hewan Kayu Manis boleh langsung dibawa ke klinik tanpa perlu membuat janji terlebih dahulu. Hal ini masih sama dengan alur pemeriksaan saat sebelum adanya pandemi.

Jumlah klien atau pasien saat awal pandemi mengalami penurunan dan dampaknya cukup berpengaruh pada pendapatan klinik. Terdapat faktor yang memengaruhi penurunan tersebut, yaitu orang-orang lebih memprioritaskan

Sumber : Dokumen Pribadi kehidupan mereka dibanding dengan hewan peliharaannya. Seiring berjalannya waktu, kondisi klinik sedikit demi sedikit mulai membaik, sehingga jumlah klien mulai bertambah.

Pada masa pandemi ini, Klinik Hewan Kayu Manis tidak lupa untuk tetap menyediakan sarana dan prasarana yang dapat mencegah penyebaran virus COVID-19. Tersedia tempat cuci tangan di luar klinik yang disertai dengan sabun. Klinik ini juga membuat peraturan kepada klien bahwa untuk pemeriksaan hewan hanya diperbolehkan maksimal satu orang yang masuk ke ruangan. Selain itu, tempat duduk di dalam ruangan juga diberi jarak antara satu dengan yang lain supaya protokol kesehatan tetap terlaksana.

Di klinik ini belum tersedia thermogun (alat pengecekan suhu), tetapi mereka menyediakan handsinitizer dan masker untuk klien yang lupa atau tidak memakai masker ketika berkunjung ke klinik. Selain itu, untuk menjaga kebersihan klinik, dilakukan disinfeksi ruangan dengan dipel atau disemprot sebanyak dua kali sehari, saat pagi dan sore. Cairan desinfektan yang digunakan yaitu TH4, chlorin, dan sebagainya.

Pesan-pesan dari drh. Mega bagi Pet Lovers dalam pemeliharaan hewan adalah untuk lebih memperhatikan pola pemeliharaan hewan terutama dalam

hal kebersihan hewan, lingkungan, dan kita sebagai owner. Memelihara hewan juga harus mau menjaga komitmen untuk merawatnya dengan baik.

Drh. Mega juga memberikan pesan kepada para calon dokter hewan untuk mempelajari materi dengan baik apapun pekerjaan dan profesinya. Pekerjaan memang perlu dilakukan dengan sepenuh hati. Dengan itu, akan timbul rasa cinta pada profesi sehingga akan siap dalam menghadapi tantangan apapun di suatu saat nanti. Jadi, semuanya kembali pada diri kita masing-masing, sudah yakin atau belum, apa yang kita lakukan itu memang kita sukai atau tidak. (Manda

dan Happy)

drh. Mega Nala Sukma

Sumber : Dokumen Pribadi

This article is from: