nomor pasien atau keluarga pasien harus dipastikan tetap aktif. Pemberitahuan tersebut sudah cukup informatif dan cenderung tidak menimbulkan masalah lain atau memperburuk keadaan. Dari isu terpilih dilakukan analisis dampak lingkungan yang dijabarkan pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Analisis Dampak Lingkungan Isu Terpilih Dampak Apabila Isu Tidak
Isu Kurang
optimalnya
Diselesaikan tata
laksana 1. Memiliki persepsi yang berbeda-beda
pemeriksaan CT Simulator di Instalasi
diantara petugas radiografer dan
Radioterapi RSUP Dr. Hasan Sadikin
perawat
Bandung sampai dengan tahun 2021
2. Hasil menjadi tidak konsisten, kurang efektif, dan kurang efisien.
3. Tidak adanya aturan yang mengikat tentang prosedur tata laksana pemeriksaan CT Simulator
4. Terjadinya delay pengobatan pasien 5. Kerugian pasien dari banyak faktor (waktu, tenaga, dan lain – lain)
6. Menurunkan kualitas pelayanan instalasi dan rumah sakit
C. Penyebab Isu Pemeriksaan CT Simulator merupakan hal penting yang dilakukan pada tahap awal dalam perencanaan radioterapi sebelum dilakukan tindakan penyinaran, berupa simulasi posisi pasien, pemilihan alat fiksasi yang sesuai, parameter yang digunakan serta hasil gambaran diagnostik dengan tujuan memperoleh informasi sebagai area lapangan penyinaran. Dalam pelaksanaannya, petugas yang mengerjakan CT Simulator berbeda-beda karena adanya pergantian atau rolling petugas. Sehingga biasanya masing-masing orang memiliki cara yang berbeda pula dalam mengerjakan CT simulator. Pemeriksaan yang dilakukan di CT Simulator adalah pemeriksaan CT dengan kontras dan non kontras pada organ Head & Neck dan Abdomen-Pelvis, dimana memiliki parameter yang berbeda pula. Pemeriksaan CT Simulator sangat 18