Pelaksanaan Edukasi Tntang Terapi Transfusi Drh Oleh Perawat Diruang Rawat Inap Bedah Angsoka 1

Page 1

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN X

OPTIMALISASI PELAKSANAAN EDUKASI TENTANG TERAPI TRANSFUSI DARAH

OLEH PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP BEDAH ANGSOKA 1

RSUP PROF.DR. I.G.N.G NGOERAH

DISUSUN OLEH:

Ns. DEWA AYU MADE DEWI WIDHAYANTI, S.Kep.

NIP. 199512222022032013

BAPELKES CIKARANG, KEMENTERIAN KESEHATAN RI

BEKERJA SAMA DENGAN

UPTD BAPELKESMAS DINKES PROVINSI BALI

TAHUN 2022

LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAKSANAAN EDUKASI TENTANG TERAPI TRANSFUSI DARAH

OLEH PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP BEDAH ANGSOKA 1

RSUP PROF.DR. I.G.N.G NGOERAH

Telah diseminarkan

Tanggal Agustus 2022 di Bapelkesmas Bali

Coach

Dwinta Pratiwi Adi, SKM.,M.Kes

NIP. 196511141988032007

Penguji

Mentor

Komang Ayu Mustriwati, S.Kp.,M.P.H

NIP. 196710261992032001

Dr. Ni Made Parwati,S.KM.,M.Kes

NIP. 197205181992032005

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin beliau penulis dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi mengenai " Optimalisasi Pelaksanaan Edukasi Tentang Terapi Transfusi Darah oleh Perawat di Ruang Rawat Inap Bedah Angsoka 1 RSUP Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah". Penulisan rancangan aktualisasi ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi tugas Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan X. Penulis menyadari dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kementerian Kesehatan yang telah memberikan kesempatan penulis untuk mengikuti pelatihan dasar CPNS golongan III ini.

2. Balai Pelatihan Kesehatan Cikarang yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.

3. UPTD Balai Pelatihan dan Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang telah memberikan fasilitas, sarana dan prasarana sehingga kegiatan pendidikan dan pelatihan ini dapat berlangsung dengan baik.

4. Bapak dr. I Wayan Sudana, M.Kes selaku Direktur Utama RSUP Sanglah Denpasar yang telah meberikan dukungan selama penulis menyelesaikan Pelatihan Dasar CPNS Kementerian Kesehatan 2022.

5. Ibu Dwinta Pratiwi Adi, SKM.,M.Kes selaku Coach yang telah memberi bimbingan petunjuk teknik dan motivasi dalam penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini.

6. Ibu Komang Ayu Mustriwati, S.Kp., M.P.H selaku mentor yang telah meluangkan waktu untuk memberikan arahan, bimbingan, motivasi dan petunjuk dalam penyusunan Laporan Aktualisasi ini.

7. Ibu Dr. Ni Made Parwati,S.KM.,M.Kes selaku penguji

8. Bapak dr. I Wayan Dharma Artana, Sp. A (K) yang telah memberikan perizinan tentang satuan kerja yang digunakan untuk aktualisasi ini.

9. Bapak dr I Made Artawa, selaku Kepala Sub Instalasi Bedah yang telah memberikan informasi terkait penyusunan laporan rancangan aktualisasi ini

10. Bapak Ns. Dewa Kadek Adi Surya Antara, S.Kep., M.Kep. selaku Kepala Ruangan

Angsoka 1 RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah yang telah memberikan arahan,

ii

bimbingan dan motivasi selama penulis menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi ini.

11. Keluarga tercinta yang terdiri dari kedua orang tua, kakak, dan adik yang senantiasa memberikan dukungan materil dan moril dalam menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dan kewajiban pada pelaksanan kegiatan aktulisasi ini.

12. Terimakasih kepada rekan-rekan peserta Latsar CPNS Angkatan X, teman – teman sejawat di Ruangan Angsoka 1 RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Denpasar dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis.

Penulis menyadari bahwa rancangan ini masih belum sempurna. Sehingga kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan rancangan aktualisasi ini. Semoga laporan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Denpasar, 25 Agustus 2022

Penulis

Ns. Dewa Ayu Made Dewi Widhayanti, S.Kep. NIP. 199512222022032013

iii
iv DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iv DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................................................v DAFTAR TABEL..................................................................................................................................vii DAFTAR GAMBAR.............................................................................................................................vii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan ........................................................................................................................................ 3 1.3 Manfaat ...................................................................................................................................... 3 BAB II PROFIL INSTANSI 5 2.1 Visi dan Misi 5 2.3 Tugas Organisasi 6 2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta.................................................................................... 6 BAB III ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI 10 3.1 Identifikasi dan analisis isu aktual 10 3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk 15 Mendukung Terwujudnya Smart Governance ............................................................................ 15 3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif................................................. 20 BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI......................................................................................... 22 4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – nilai Dasar PNS 22 4.2 Penjadwalan 40 4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi................................................ 45 DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................... 47
v
Lampiran 1. Matriks Habituasi (BerAKHLAK) 48 Lampiran 2. Matriks Kedudukan dan Peran ASN .......................................................51 Lampiran 3. Matriks Visi, Misi dan Nilai Organisasi....................................................52
DAFTAR LAMPIRAN
vi
Tabel 3.1.1 Identifikasi Isu ........................................................................................12 Tabel 3.2.1 Teknik APKL............................................................................................15 Tabel 3.2.2 Teknik USG.............................................................................................16 Tabel 4.1 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi 22 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi .......................................40 Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi ..................................................45
DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

vii
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ...................................................................................8 Gambar 2.2 Struktur Unit Kerja....................................................................................9 Gambar 3.2.3 Diagram Tulang Ikan (FishBone)..........................................................18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berdasarkan Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara (ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4)

UU ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pelatihan terintegrasi selama 1 tahun. Pelatihan

Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil atau disingkat menjadi Latsar CPNS merupakan syarat bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Berdasarkan Peraturan LAN Nomor 1

tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS, Latihan dasar CPNS merupakan pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan CPNS yang bertujuan untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggungjawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Selain itu, Latsar CPNS bertujuan sebagai Pelatihan terintegrasi bagi CPNS untuk menginternalisasikan dan mengimplementasikan core value

BerAKHLAK dalam mendukung employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”. Core Values ASN BerAKHLAK secara resmi telah diluncurkan oleh

Presiden RI Joko Widodo pada 27 Juli 2021. Peluncuran core values ini bertujuan untuk menyeragamkan nilai – nilai dasar bagi seluruh ASN di Indonesia sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja yang profesional.

Istilah BerAKHLAK merupakan penyederhanaan dari nilai – nilai dasar ASN yang ada dalam UU No. 5 tahun 2014 tentang tugas dan fungsi ASN. Nilai – nilai tersebut difokuskan menjadi 7 (tujuh) nilai yang berlaku bagi ASN yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif. Ketujuh nilai dasar tersebut sudah seharusnya dijadikan pedoman dasar bagi ASN dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Tak terkecuali bagi ASN yang bekerja pada instansi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. I.G.N.G Ngoerah.

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. I.G.N.G Ngoerah merupakan

Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik

1

Kementerian Kesehatan. Dalam memberikan pelayanan, RSUP Prof. I.G.N.G Ngoerah mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna sesuai dengan misi rumah sakit. RSUP Prof. I.G.N.G Ngoerah dipimpin oleh seorang kepala yang disebut direktur utama yang membawahi 4 (direktorat) salah satunya adalah Direktorat Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang. Pada direktorat ini mengampu sejumlah instalasi salah satunya yaitu Instalasi Rawat Inap yang dibagi kedalam 3 (tiga) sub instalasi yaitu rawat inap sub KIA, rawat inap sub Medik dan rawat inap sub Bedah.

RSUP Prof. I.G.N.G Ngoerah memiliki 4 (empat) ruangan rawat inap sub bedah salah satunya Ruang Angsoka 1. Ruangan ini merupakan ruang perawatan bedah kelas III khusus pasien laki- laki dengan kapasitas tempat tidur yang cukup besar yaitu 45 TT. Ruang Angsoka 1 sering menangani pasien yang membutuhkan transfusi, yaitu pasien post operasi maupun pasien perbaikan kondisi sebelum menjalani tindakan kemoterapi. Selama periode Bulan Juli 2022 didapatkan data 10 orang yang mendapatkan tindakan transfusi darah. Dari hasil wawancara terhadap pasien tersebut, sebanyak 4 pasien tidak memahami secara tepat mengenai tanda dan reaksi alergi akibat pemberian transfusi. Hal tersebut didukung dengan masih ditemukan keluarga pasien yang yang terlambat melapor kejadian demam setelah transfusi berjalan setelah setengah kantong habis dan masih ada keluarga pasien yang bertanya apakah boleh tetesan infus saat tranfusi di percepat agar tidak macet

Berdasarkan hasil pengamatan di Ruang Angsoka 1, didapatkan bahwa dalam memberikan edukasi mengenai transfusi masih belum optimal biasanya perawat hanya menjelaskan prosedur transfusi tanpa menjelaskan secara detail mengenai reaksi alergi akibat transfusi.

Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk menyelesaikan isu dengan gagasan kreatif yaitu pemberian media edukasi tentang terapi transfusi darah oleh perawat. Hal ini bertujuan agar proses pemberian edukasi lebih optimal dan dapat mengantisipasi kejadian reaksi alergi yang lebih parah selama pemberian transfusi. Untuk mencapai tujuan kegiatan tersebut, penulis mengusulkan rancangan aktualisasi dengan judul “Optimalisasi Pelaksanaan

Edukasi Tentang Terapi Transfusi Darah Oleh Perawat di Ruang Rawat Inap

Bedah Angsoka 1 RSUP Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah”.

2

1.3

1.2 Tujuan

1.2.1. Tujuan Umum

Menjadi PNS yang professional dan berkarakter dengan menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK dalam pelaksanaan tugas mengenai

“Optimalisasi Pelaksanaan Edukasi Tentang Terapi Transfusi Darah oleh

Perawat di Ruang Rawat Inap Bedah Angsoka 1 RSUP Prof.Dr. I.G.N.G

Ngoerah”.

1.2.2. Tujuan Khusus

a. Melatih diri untuk berpikir kritis dalam mengidentifikasi isu dan menetapkan sebuah isu utama yang ada lingkungan kerja yaitu di Ruang Rawat Inap Bedah Angsoka 1 RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah.

b. Mampu mengaplikasikan nilai – nilai dasar ASN BerAkhlak dalam pembuatan media edukasi lembar balik mengenai transfusi darah

c. Mampu mengaplikasikan nilai – nilai dasar ASN BerAkhlak dalam pemberian sosialisasi pada perawat untuk menyamakan persepsi

d. Mampu mengaplikasikan nilai – nilai dasar ASN BerAkhlak dalam pemberian edukasi transfusi darah menggunakan lembar balik oleh perawat

e. Mampu mengaplikasikan nilai – nilai dasar ASN BerAkhlak dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan media edukasi lembar balik

Manfaat pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan aktualisasi nilainilai dasar PNS yaitu:

1. Bagi Penulis

a. Sebagai pedoman dasar bagi ASN dalam menjalankan fungsi dan tugasnya di unit kerja masing – masing yang berlandaskan nilai –nilai dasar ASN BerAKHLAK

b. Meningkatkan kemampuan dalam memahami dan memenuhi kebutuhan pasien untuk dapat memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas sesuai dengan fungsi ASN

3
Manfaat

c. Membantu ASN dalam mengaktualisasi dan menghabituasi nilai-nilai dasar BerAKHLAK di lingkungan RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah khususnya di Ruang Rawat Inap Bedah Angsoka 1

2. Bagi Organisasi

Sebagai kerangka acuan kerja dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN dalam mencapai visi dan misi serta budaya kerja organisasi di lingkungan RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah secara efektif, efisien dan inovatif

3. Bagi Masyarakat

Memberikan pelayanan optimal dan profesional bagi seluruh lapisan masyarakat dengan tidak membedakan latar belakang yaitu suku, ras, budaya, agama dan jenis kelamin. Tentunya berpedoman pada nilai dasar ASN BerAKHLAK sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan berkualitas

4

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1 Visi dan Misi

1. Visi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah

Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri tahun 2024

2. Misi RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau

b. Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya

c. Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit

d. Menciptakan tata kelola RS yang baik

e. Membangun jejaring kesehatan dan bekerjasama dengan pemangku kepentingan terkait

2.2 Nilai – nilai Organisasi

Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah memiliki 5 keyakinan dasar yang dijadikan pedoman bagi seluruh pegawai dalam memberikan pelayanan yaitu:

1. Integritas

Keselarasan antara ucapan, pikiran dan tindakan

2. Profesional

Melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab sesuai keahlian dan terus mengupayakan pengembangan diri

3. Tat Twam Asi

Peduli, bela rasa, peka dalam melayani kebutuhan pelanggan, tulus ikhlas

4. Efektif

Memanfaatkan sumber daya sesuai kebutuhan dengan menggunakan waktu, tenaga dan biaya secara cepat

5. Kebersamaan

Mampu bekerjasama dengan kompetensi yang sesuai dengan tugasnya untuk mencapai visi dan misi organisasi

5

2.3 Tugas Organisasi

Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah merupakan UPT

yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal

Kementerian Kesehatan. RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah mempunyai tugas

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.

Beberapa fungsi yang dimiliki yaitu:

a. Penyusunan rencana program dan anggaran

b. Pengelolaan layanan medis

c. Pengelolaan pelayanan penunjang medis

d. Pengelolaan pelayanan penunjang non medis

e. Pengelolaan pelayanan keperawatan

f. Pengelolaan Pendidikan dan pelatihan di bidang pelayanan kesehatan

g. Pengelolaan penelitian, pengembangan, dan penapisan teknologi di bidang pelayanan kesehatan

h. Pengelolaan keuangan dan barang milik negara

i. Pengelolaan sumber daya manusia

j. Pelaksanaan urusan hukum, organisasi dan hubungan masyarakat

k. Pelaksanaan kerja sama

l. Pengelolaan sistem informasi

m. Pelaksanaan urusan umum

n. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan

2.4 Uraian/Rincian Tugas Jabatan Peserta

1. Uraian Tugas Peserta

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor: KP.01.02/1/4407/2022 tentang Pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil, menetapkan dan mengangkat Ns. Dewa Ayu Made Dewi Widhayanti, S.Kep. sebagai Perawat Ahli Pertama di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr.

I.G.N.G Ngoerah. Sebagai Perawat Ahli Pertama memiliki Tugas dan Fungsi

Jabatan Fungsional Perawat yang diatur dalam Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No 35 tahun 2019.

Selain itu di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah juga memiliki sasaran kinerja

pegawai sebagai berikut:

6

1. Memastikan pasien yang akan dioperasi sudah dilakukan persiapan dengan lengkap.

2. Melaporkan kendala-kendala yang ditemukan terkait persiapan pasien operasi ke PJ.

3. Memastikan jadwal operasi terinput di simars.

4. Memastikan tidak terjadi penundaan/ pembatalan operasi.

5. Melakukan pendokumentasian rekam medis elektronik di simars.

6. Mengikuti kegiatan open review dokumen rekam medis.

7. Memastikan kelengkapan rekam medis pasien.

8. Melaksanakan manajemen risiko dan proses risiko yang sudah ditetapkan minimal 1 laporan per ruangan.

9. Menginput data indikator mutu ruangan.

10. Melaporkan kejadian insiden keselamatan pasien, petugas, dan pengunjung.

11. Mengumpulkan data PPRA

12. Memastikan semua pasien dilakukan assesmen awal rawat inap sesuai kebutuhan

13. Memastikan semua pasien rawat inap memiliki NCP

14. Memastikan semua pasien rawat inap mendapatkan implementasi keperawatan sesuai rencana.

15. Memastikan semua pasien rawat inap dilakukan evaluasi terhadap rencana keperawatan

16. Memastikan semua tindakan keperawatan rawat inap didokumentasikan di simars.

7

2. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

8

3. Struktur Unit Kerja

Direktur Utama

Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang

Kepala Instalasi Rawat Inap

Kepala Sub Instalasi KIA

Kepala Sub Instalasi Bedah

Kepala Sub Instalasi Medik

Penanggung Jawab

Ruang Anggrek

Penanggung Jawab

Ruang Angsoka 1

Penanggung Jawab

Ruang Angsoka 2

Penanggung Jawab

Ruang Mahotama

Perawat Primer

Penanggung Associate

Dewa Ayu Made Dewi W

Gambar 2.2 Struktur Unit Kerja

9

N o

ANALISIS ISU DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi dan analisis isu aktual

1. Identifikasi Isu

Ruang Angsoka 1 RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah merupakan salah satu ruang rawat inap bedah dengan kapasitas 45 tempat tidur. Besarnya kapasitas tempat tidur dan banyaknya jumlah pasien tidak sebanding dengan jumlah perawat yang bertugas di ruangan. Berikut ini adalah beberapa isu yang berhasil diidentifikasi di Ruang

Angsoka 1 yaitu:

Data dan Fakta Uraian Tugas

Pegawai Isu

Keterkaitan

Dengan

Agenda 3

Kondisi yang

diharapkan

Masih ada keluarga

pasien yang

terlambat melapor

kejadian demam

selama transfusi

Masih ada keluarga

pasien yang

bertanya apakah

boleh tetesan infus

selama tranfusi di

percepat agar

tidak macet

Masih ada

beberapa perawat

di Angsoka 1 yang

kurang optimal

memberikan

edukasi tentang

Memastikan

semua pasien

rawat inap

mendapatkan

implementasi

keperawatan

sesuai

rencana

Belum

1 1

Optimalnya

Pelaksanaan

Edukasi Tentang

Terapi Transfusi

Darah oleh

Perawat di

Ruang Angsoka 1

Belum

optimalnya

pelaksanaan

edukasi

tentang

transfusi darah

oleh perawat

di Ruang

Angsoka 1

menandakan

belum

terlaksananya

tugas dan

fungsi ASN

yaitu sebagai

pelayan publik

yang

memberikan

pelayanan

publik secara

Peningkatan

pengetahuan dan pemahaman

pasien maupun

keluarga

mengenai tanda

dan gejala reaksi

alergi akibat

transfusi

Pemberian

edukasi mengenai transfusi darah

dapat dilakukan

secara optimal

Tersedianya media edukasi

yang menarik dan mudah dipahami

10
BAB III

transfusi seperti

mengenai reaksi

alergi yang

mungkin timbul, waktu timbulnya

reaksi alergi dan lokasi munculnya

reaksi alergi

2 Belum lengkapnya

bukti pelaksanaan

edukasi yang

diberikan di form

edukasi pasien

Belum efektifnya

pendokumentasian

tindakan

pemasangan

NGT/Kateter pada

form edukasi

pasien

Belum adanya

pendokumentasian

mengenai alat

medis yang dibawa

pulang pasien pada

form edukasi

pasien

Belum adanya

pendokumentasian

edukasi pemberian

Memastikan

semua

tindakan

keperawatan

rawat inap

didokumentasi

kan

Belum

Efektifnya

Pendokumentasi

an Pelaksanaan

Edukasi Pasien

Di Ruang

Angsoka 1

professional

dan berkualitas

khususnya

dalam

memberikan

edukasi

kepada pasien

dan keluarga

pasien

Belum

Efektifnya

Pendokumenta

sian

Pelaksanaan

Edukasi Pasien

Di Ruang

Angsoka 1

menandakan

belum

terlaksananya

tugas dan

fungsi ASN

yaitu sebagai

Pelaksana

Kebijakan

Publik

sesuai dengan

ketentuan

peraturan

perundang-

undangan

Perawat memiliki

persepsi yang

sama dalam

melakukan

pendokumentasia

n tindakan

keperawatan

Semua tindakan

keperawatan di ruangan dapat

terdokumentasika

n dengan benar

dan lengkap

11

obat yang

dilakukan perawat

pada form edukasi

minimal 1 kali

sesuai STARKES

yang terbaru

3 Tidak terpenuhinya

target pengisian

survei kepuasaan

pelanggan baik

menggunakan

barcode maupun

kuisioner tiap

bulannya

Perawat di ruangan

belum efektif

menginformasikan

mengenai

pengisian survei

kepuasan

pelanggan saat

pasien masuk

sampai pasien

diperbolehkan

pulang

Memastikan

semua pasien

rawat inap

dilakukan

evaluasi

terhadap

rencana keperawatan

Belum

Optimalnya

Kepatuhan

Perawat dalam

Mengisi Survei

Kepuasan

Pelanggan di Ruang Angsoka

1

Belum

Optimalnya

Kepatuhan

Perawat dalam

Mengisi Survei

Kepuasaan

Pelanggan di Ruang

Angsoka 1

menandakan

belum memiliki

sikap integritas

sebagai

perwujudan

SMART ASN

dalam

menjalankan

tugasnya

Pengisian survei kepuasaan

pelanggan baik

menggunakan

barcode ataupun

kuisioner dapat

berjalan setiap

bulannya sesuai

target yang telah

ditentukan

Perawat patuh

menginformasika

n pengisian survei kepuasan

pelanggan

kepada pasien

Berikut

12
Tabel 3.1.1 Identifikasi Isu 4. Analisis Isu merupakan penjelasan terkait isu yang terkait agenda 3 diatas, yaitu : 1. Isu I

Belum Optimalnya Pelaksanaan Edukasi Tentang Terapi

Transfusi Darah oleh Perawat di Ruang Angsoka 1

Transfusi darah merupakan proses pemindahan atau pemberian darah dari seseorang (donor) kepada orang lain (resipien). Indikasi pemberian transfusi darah berhubungan dengan kondisi medis seperti kehilangan darah dalam jumlah besar disebabkan trauma, operasi, syok dan symptomatik anemia (Viveronika, 2017). Selain memberikan manfaat, transfusi dapat memberikan efek samping berupa demam, reaksi alergi, penimbunan cairan berlebih dan ketidakcocokan golongan darah (RCH, 2003). Sehingga diperlukan monitoring keadaan pasien 15 menit setelah transfusi dan saat selesai transfusi. Reaksi yang berat biasanya terjadi dalam 15 menit pertama pemberian transfusi setiap kantong (Sidemen, 2019)

Apabila isu ini tidak terselesaikan maka akan mengakibatkan kerugian bagi pasien yaitu pasien beresiko mengalami syok anafilatik yang dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu pentingnya peran seorang perawat sebagai SMART ASN dalam hal ini memiliki integritas yang tinggi untuk mengoptimalkan pemberian edukasi mengenai tranfusi sehingga dapat mewujudkan smart governance.

2. Isu II

Belum Efektifnya Pendokumentasian Pelaksanaan

Edukasi Pasien di Ruang Angsoka 1

Dokumentasi asuhan keperawatan merupakan salah satu kegiatan penting yang harus dilakukan oleh perawat setelah memberikan asuhan keperawatan kepada pasien. Dokumentasi keperawatan penting karena merupakan suatu alat pembuktian hukum (mediko legal) dari suatu kejadian dan merupakan alat penilaian kualitas dari asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien (Purwanti, 2012). Dokumentasi keperawatan dapat memberikan informasi yang digunakan untuk menggambarkan perawatan dan respon pasien terhadap hasil perawatan (Alkouri, et al., 2016).

Namun dalam pelaksanaannya masih sering ditemukan kurang lengkapanya proses pendokumentasian di Ruang Angsoka 1, hal tersebut erat kaitannya juga dengan beban kerja perawat. Beban

13

kerja perawat yang tinggi memungkinkan untuk tidak melakukan pendokumentasian asuhan keperawatan secara lengkap (Siswanto et al., 2013).

Bila isu ini tidak teratasi dengan baik hal tersebut dapat mempengaruhi mutu pelayanan suatu rumah sakit. Oleh karena itu sebagai SMART ASN, harus dapat menunjukkan sikap professional dalam menyelesaikan tugasnya.

3. Isu III

Belum Optimalnya Kepatuhan Perawat dalam Mengisi Survei

Kepuasan Pelanggan di Ruang Angsoka 1

Salah satu fungsi rumah sakit adalah melaksanakan tugasnya yaitu memberikan pelayanan dan asuhan keperawatan. Pelayanan keperawatan sering dijadikan tolak ukur citra sebuah rumah sakit di mata masyarakat sehingga dituntut adanya profesionalisme perawat dalam memberikan dan mengatur pemberian asuhan keperawatan kepada pasien.

Pemberian asuhan keperawatan di rumah sakit dimulai sejak pertama kali pasien masuk sampai keluar rumah sakit, dari proses inilah pasien mendapatkan kesan baik ataupun tidak baik dari pelayanan suatu rumah sakit. Untuk mengetahui seberapa puas atau tidaknya pasien, rumah sakit biasanya menyediakan kuisioner kepuasan pasien.

Begitu pula di RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah yang juga menyediakan survei kepuasan pasien dalam bentuk barcode dan kuisioner. Namun dalam penerapannya belum berjalan secara optimal khusunya di Ruang Angsoka 1. Perawat terkadang lupa tidak menginformasikan mengenai pengisian survei kepuasan saat pasien masuk sampai pasien diperbolehkan pulang, sehingga target pengisian kuisioner kepuasan tidak dapat terpenuhi setiap bulannya.

Oleh karena itu, sebagai SMART ASN kita dituntut untuk memilki sikap integritas yang tinggi untuk tetap konsisten dalam memberikan informasi pengisian kuisioner kepuasaan pasien.

14

3.2 Keterkaitan Penyebab Isu dengan Kedudukan dan Peran PNS untuk Mendukung Terwujudnya Smart Governance

Analisis isu harus memenuhi APKL yaitu Aktual, Problematik, Kekhayakan dan Layak. Penetuan prioritas isu yang dipilih didasarkan melalui USG (Urgency, Seriousness dan Growth). Analisis isu dengan pemenuhan syarat APKL dan USG akan dijabarkan dalam tabel berikut ini :

a. Teknik APKL

No Identifikasi Isu

1 Belum Optimalnya Pelaksanaan Edukasi Tentang Terapi Transfusi Darah oleh Perawat di Ruang Angsoka 1

2 Belum Optimalnya Kepatuhan Perawat dalam Mengisi Survei Kepuasaan Pelanggan di Ruang Angsoka 1

3 Belum Efektifnya Pendokumentasian Pelaksanaan Edukasi Pasien di Ruang Angsoka 1

Tabel 3.2.1 Teknik APKL

Keterangan:

1. Aktual (A): isu tersebut masih dibicarakan atau belum terselesaikan hingga masa sekarang

2. Problematik (P): isu yang menyimpang dari harapan standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicarikan penyebab dan pemecahannya

3. Kekhalayakan (K): isu yang diangkat secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang Layak (L): isu yang masuk akal, pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas

15
A P K L
Ket
+ + + + Memenuhi
Syarat
+ + + + Memenuhi
Syarat
+ + + + Memenuhi
Syarat

4. Layak (L): isu yang masuk akal, pantas, realistis dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang dan tanggung jawab hingga akhirnya diangkat menjadi isu yang prioritas

5. + : memenuhi syarat

6. - : tidak memenuhi syarat

b. Teknik USG

Setelah melakukan penapisan isu dengan menggunakan teknik APKL, selanjutnya dilakukan penetuan prioritas isu yang dipilih melalui analisis USG yaitu Urgency (U), Seriousness (S), dan Growth (G). Berikut penjabaran dari analisis USG:

Pendokumentasian

5 4 13 II

Tabel 3.2.2 Teknik USG

Keterangan:

1. Urgency (U) yaitu seberapa mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan dengan dimensi waktu

2. Seriousness (S) yaitu seberapa serius suatu isu harus di bahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan

3. Growth (G) yaitu seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera

16
No Identifikasi Isu U S G Jumlah Peringkat
Belum Optimalnya Pelaksanaan Edukasi Tentang Terapi Transfusi Darah oleh Perawat di Ruang Angsoka 1 5 5 5
Belum
Kepatuhan
Dalam Mengisi Survei Kepuasaan Pelanggan di Ruang Angsoka 1 4
Pelaksanaan
4
1
15 I 2
Optimalnya
Perawat
4 3 11 III 3 Belum Efektifnya
Edukasi Pasien di Ruang Angsoka 1

4. Skor 5 yaitu benar-benar terjadi dengan fakta dan data yang lengkap serta sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat

5. Skor 4 yaitu benar- benar terjadi dengan fakta dan data yang kurang lengkap serta sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat

6. Skor 3 yaitu belum tentu terjadi namun sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat

7. Skor 2 yaitu belum tentu terjadi dan tidak sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat

8. Skor 1 yaitu tidak terjadi dan tidak dibicarakan dalam masyarakat

Kesimpulan dari tabel analisis isu dengan Teknik USG diatas didapatkan total nilai tertinggi adalah “Belum Optimalnya Pelaksanaan Edukasi Tentang Terapi Transfusi Darah oleh Perawat di Ruang Angsoka 1

c. Diagram Tulang Ikan (FishBone)

Setelah mendapatkan prioritas isu, selanjutnya melakukan identifikasi penyebab terjadinya isu menggunakan diagram tulang ikan (fish bone). Diagram tulang ikan akan menekankan hubungan sebab akibat. Teknik ini akan mengidentifikasi berbagai sebab potensial dari satu efek atau masalah.

17

Man

Belum optimalnya petugas

dalam memberikan materi

edukasi

Belum tersampaikan informasi pada

keluarga pasien secara optimal karena

keluarga yang menunggu bergantian

Machine

Sarana dan prasarana media edukasi yang belum memadai (sistem atau alat)

Mother Nature

Kapasitas tempat tidur yang banyak

Belum optimalnya pasien

dalam menerima edukasi

Belum efektifnya cara penyampaian tentang transfusi darah oleh perawat

Metode yang

digunakan bersifat

satu arah dan kurang menarik

Metode

Belum optimalnya proses edukasi

Jumlah penunggu pasien yang banyak dan berlalu lalang

Belum Optimalnya Pelaksanaan

Edukasi Tentang

Terapi Transfusi

Belum tersedianya media edukasi mengenai transfusi darah di Ruang Angsoka 1

Belum adanya panduan materi edukasi yang tersedia di rumah sakit

Material

Measurement

Gambar 3.2.3 Diagram Tulang Ikan (FishBone)

Darah pada Pasien dan Keluarga

Pasien di Ruang Angsoka 1

18

Faktor-faktor yang menjadi penyebab utama yang mempengaruhi kualitas pada fishbonediagram terdiri dari 6M yaitu machine(mesin), man(manusia), method (metode), material (bahan produksi), measurement(pengukuran), dan mothernature (lingkungan). Faktor-faktor tersebut berguna untuk mengelompokkan jenis akar permasalahan ke dalam sebuah kategori.

Dari segi metode (method) cara penyampaian edukasi mengenai transfusi darah oleh petugas khususnya perawat masih belum optimal, dimana perawat hanya memaparkan secara singkat dan kurang detail terkait transfusi darah. Kemudian metode yang dilakukan adalah penyampaian satu arah sehingga belum mampu meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga.

Selanjutnya adalah faktor sumber daya manusia (man) yaitu pemberi edukasi belum menguasai materi sehingga belum optimal dalam pemberian edukasi kepada pasien, keluarga atau pasien belum optimal dalam menerima edukasi karena beberapa faktor seperti kondisi sakit, usia dan tingkat pendidikan yang bervariasi. Selain itu, keluarga pasien yang menunggu bergantian sehingga informasi hanya tersampaikan pada keluarga sebelumnya saja

Kemudian dari faktor bahan (material) yaitu belum tersedianya media edukasi mengenai transfusi darah. Dari segi alat (machine) adalah sumber daya manusia yang belum menguasai teknologi sehingga belum dapat menghasilkan media edukasi yang menarik serta sarana dan prasarana yang belum memadai.

Faktor lainnya adalah lingkungan (mothernature) dimana di Ruang Angsoka 1 yang memiliki kapasitas tempat tidur yang banyak, jumlah penunggu pasien yang banyak sehingga menyebabkan lingkungan menjadi kurang kondusif dalam penyampaian informasi edukasi.

19

d. Dampak Isu

Belum Optimalnya Pelaksanaan Edukasi Tentang Terapi Transfusi Darah oleh Perawat di Ruang Angsoka 1 apabila tidak terselesaikan, akan memiliki dampak yang tidak baik bagi pasien dan bagi organisasi.

Dampak bagi pasien adalah pasien beresiko mengalami reaksi alergi yang lebih parah seperti syok anafilatik bahkan sampai dapat mengancam jiwa apabila terlambat mengenali tanda dan gejala reaksi alergi selama transfusi. Bagi organisasi akan berdampak pada pengelolaan pasien dan pemberian layanan. Mutu Pelayanan rumah sakit akan terlihat menjadi tidak baik akibat kurang optimalnya petugas dalam memberikan informasi edukasi tindakan ke pasien.

3.3 Alternatif Pemecahan Masalah sebagai Gagasan Kreatif

Setelah melakukan anlisis isu utama menggunakan diagram tulang ikan (fishbone), maka gagasan kreatif yang penulis susun untuk penyelesaian isu di atas adalah “Optimalisasi Pelaksanaan Edukasi Tentang Terapi Transfusi Darah pada Pasien dan Keluarga Pasien di Ruang Rawat Inap Bedah Angsoka 1 RSUP Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah” .

Gagasan kreatif diatas dapat dikaitkan dengan manajemen ASN yaitu mengelola ASN dengan nilai-nilai dasar ASN seperti membangun budaya kerja berintegritas yang tinggi sehingga dapat memberikan pelayanan yang berkualitas terhadap masyarakat. Dengan mengembangkan potensial ASN melalui pelatihan pemberian edukasi transfusi darah, perawat menjadi mampu menguasai materi. Selain itu perawat di ruangan akan memiliki persepsi yang sama dalam memberikan edukasi sehingga nantinya pemahaman pasien pun akan sama.

Gagasan kreatif ini juga merupakan perwujudan Smart ASN yaitu kemampuan menguasai dan menggunakan teknologi dalam membuat media edukasi yang menarik dan mudah dipahami oleh pasien. Media edukasi yang dibuat berupa lembar balik. Media lembar balik dipilih karena sebagian besar orang lebih mudah memahami dengan media visual berupa tulisan yang sedikit dan disertai gambar Diharapkan dengan menggunakan media edukasi ini, informasi mengenai transfusi darah yang disampaikan oleh perawat kepada pasien dapat tersalurkan dengan baik dan optimal.

20

Kegiatan aktualisasi ini akan menerapkan nilai-nilai ASN BerAKHLAK

yaitu Berorientasi Pelayanan, Akuntabilitas, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif yang di implementasikan di Ruang Angsoka 1 RSUP

Prof.Dr.I.G.N.G. Ngoerah dengan waktu pelaksanaannya dari tanggal 29 Agustus – 1 Oktober 2022.

Adapun beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pelaksanaan edukasi transfusi darah oleh perawat di Ruang

Rawat Inap Bedah Angsoka 1 RSUP Prof.Dr.I.G.N.G. Ngoerah adalah:

1. Pencarian dan pengumpulan materi edukasi tentang transfusi darah

2. Pembuatan media lembar balik agar media edukasi lebih menarik, mudah dipahami dan dapat diimplementasikan kembali oleh perawat di Ruang Angsoka 1

3. Pemberian sosialisasi kepada perawat di Ruang Angsoka 1 sehingga memiliki satu persepsi dan dapat menguasai materi edukasi dengan baik

4. Melakukan edukasi transfusi darah pada pasien dengan menggunakan media lembar balik

5. Melakukan monitoring dan evaluasi setelah memberikan edukasi tranfusi darah dengan media lembar balik sesuai dengan lembar ceklist observasi

21

BAB IV

RANCANGAN AKTUALISASI

rencana rancangan dan kegiatan aktualisasi.

Manajemen ASN

Sebagai seorang

ASN dalam

Tersusunya rancangan dan kegiatan aktualisasi

Melakukan penyusunan

rencana rancangan dan

kegiatan aktualisasi dapat

memberikan kontribusi

terhadap misi RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G Ngoerah

yaitu “Membangun

jejaring kesehatan

dan kerjasama

dengan pemangku

Penyusunan rancangan dan kegiatan aktualisasi

merupakan bentuk

melaksanakan

tugas dengan

penuh tanggung jawab.

22
4.1 Rancangan Aktualisasi Nilai – nilai Dasar PNS
No Kegiatan Tahapan
Keterkaitan
Kontribusi
1 2 3 4 5 6 7
Tabel 4.1 Rencana Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan Output/hasil
substansi Mata Pelatihan
terhadap VisiMisi Organisasi Penguatan Nilai Organisasi 1. Penyusunan

melakukan

penyusunan

rencana

rancangan

kegiatan

aktualisasi ini

menerapkan

sikap memiliki

integritas yang

sesuai dengan

nilai kode etik dan

kode perilaku ASN

konsultasi dengan

Mentor dan

Coach

mengenai

rancangan dan kegiatan

aktualisasi

yang akan

dilakukan

Output:

terlaksananya

kegiatan

konsultasi

dengan mentor

Evidence:

foto kegiatan

dan notulensi

hasil konsultasi

Saya memanfaatkan

berbagai sumber daya

teknologi seperti aplikasi

zoommeetingdan

whatsappsaat melakukan

konsultasi (kolaboratif)

Jika ada masukan atau

saran dari mentor ,saya

akan menerima saran

tersebut dan segera

melakukan penyesuaian

atau perubahan terhadap

tugas yang tidak sesuai

kepentingan terkait”

sehingga dapat

mewujudkan misi rumah

sakit yaitu “Menjadi

Rumah Sakit Unggul

dan Mandiri tahun

2024”

Rancangan

aktualisasi ini

dibuat untuk

dijadikan

pedoman

kegiatan

selanjutnya dan

berkerjasama

dengan berbagai

pihak terkait

untuk

memberikan hasil yang terbaik

SMART ASN

Sebagai seorang

ASN dengan

mengusulkan

gagasan kreatif

pemecahan isu

dapat

mewujudkan

pengembangan

inovasi dan

1.2 Melakukan

konsultasi dan meminta

izin kepada

Kepala

Ruangan

Output:

Terlaksananya

kegiatan

konsultasi dan

pengajuan izin

dengan kepala

ruangan

(adaptif)

Saya akan bersikap

disiplin dengan datang

tepat waktu sesuai dengan

kontrak waktu yang telah

ditentukan dan

bertanggung jawab

dalam menyampaikan

Hal tersebut

memberi

penguatan

terhadap nilai

organisasi yaitu

efektif, profesional, kebersamaan.

23
1.1 Melakukan

berwawasan

global dalam

SMART ASN

mengenai rencana pelaksanaan

rancangan dan kegiatan

aktualisasi

1.3 Melakukan konsultasi dengan tim

PKRS tentang rancangan dan kegiatan

aktualisasi

Evidence:

foto kegiatan

dan notulensi

hasil konsultasi

rancangan aktualisasi

(akuntabel)

Saya melakukan diskusi

untuk mendapatkan hasil

yang baik, bertindak

proaktif selama diskusi

dan menerima masukan

yang diberikan kepala

ruangan (Adaptif)

Output:

Terlaksananya

kegiatan

konsultasi

dengan tim

PKRS

Evidence:

foto kegiatan

dan notulensi

hasil konsultasi

Saya akan

berkerjasama dengan

tim PKRS dalam

pembuatan media edukasi

lembar balik ini agar

mendapatkan masukkan

mengenai desain yang

menarik (kolaboratif)

Saya akan berusaha

bersikap ramah dalam

menyampaikan rancangan

aktualisasi yang saya buat

24

2. Penyusunan media edukasi

berupa lembar

balik mengenai

terapi transfusi

darah

Tersusunnya

media edukasi

berupa lembar

balik mengenai

transfusi darah

(Beorientasi

Pelayanan)

Penyusunan media

edukasi lembar balik

memberikan kontribusi

terhadap misi RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G Ngoerah

Penyusunan media lembar

balik transfusi

darah dibuat sebagai sikap

Manajemen

ASN

Penyusunan media edukasi

lembar balik ini

merupakan salah

satu kegiatan

pengembangan

kompetensi diri

ASN yang sejalan

dengan tugas dan

fungsi ASN

2.1 Mencari dan mengumpulkan literatur mengenai transfusi darah

Output:

Terkumpulnya

materi mengenai transfusi darah

Evidence: Dokumen

materi

mengenai transfusi darah

Dalam penyusunan media

edukasi lembar balik ini, saya berusaha bertindak proaktif untuk segera

mengumpulkan literatur

yang dibutuhkan (Adaptif).

Saya mencari literatur

yang dapat dipercaya serta

dapat di pertanggung

jawabkan isinya dengan

memanfaatkan

berbagai sumber daya

seperti menggunakan

yaitu

Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

yang paripurna,

mandiri dan terjangkau” sehingga

dapat mewujudkan misi

rumah sakit yaitu

“Menjadi Rumah Sakit

Unggul dan Mandiri

tahun 2024”

peduli akan

kebutuhan

pemberian informasi.

Sehingga

diharapkan dalam proses

penyampaian

informasi dapat

berjalan efektif

Hal tersebut memberi penguatan

25

SMART ASN

Penyusunan

media edukasi ini

sebagai wujud

pemanfaatan

teknologi dan informasi dengan

tetap menerapkan

prinsip literasi digital.

2.2

Melakukan

konsultasi dengan

mentor mengenai

materi yang akan

dimuat pada media

edukasi lembar

balik

Output:

Terlaksananya

kegiatan konsultasi

mengenai

penyusunan

materi edukasi

Evidence: foto kegiatan dan materi

edukasi yang

akan digunakan

jurnal (Akuntabel dan

Kolaboratif)

Saya membangun

kerjasama yang baik

dengan berdiskusi

bersama mentor terkait

penyusunan materi

edukasi yang sudah saya

buat (Kolaboratif).

Saya akan menghargai

setiap saran dan kritikan

yang diberikan mentor

dalam penyusunan materi

edukasi ini (Harmonis)

terhadap nilai organisasi yaitu

Tat Twam Asi, efektif

2.3

Melaksanakan

Pembuatan media

edukasi lembar

balik

Output:

Terlaksananya

kegiatan

pembuatan media lembar

balik

Saya akan terus

berinovasi dan mengembangkan

kreativitas untuk

menghasilkan media

26

Evidence:

softfile media

edukasi lembar

balik mengenai

transfusi darah

lembar balik yang menarik

(Adaptif) Saya menggunakan

kalimat yang mudah

dipahami dalam

penyusunan media lembar

balik sehingga

memudahkan pasien

dalam menerima informasi

yang diberikan, hal ini

merupakan bentuk upaya

memahami dan

memenuhi kebutuhan

orang lain (berorientasi

pelayanan) Saya berusaha membuat

media edukasi lembar

balik ini dengan kinerja

terbaik saya sehingga

27

konsultasi dengan

tim PKRS terkait

desain media

edukasi lembar

balik

Output:

Terlaksananya

kegiatan

konsultasi

dengan PKRS mengenai

desain lembar

balik yang

sudah dibuat

Evidence:

hasil yang didapat akan

berkualitas (kompeten)

Saya menggunakan tata

bahasa yang tidak

mengandung unsur SARA

maupun menyinggung

pihak manapun dengan

memegang teguh nilai

Pancasila dalam

penyusunan media edukasi

lembar balik (Loyal)

Saya terbuka menerima

kritik dan saran dari pihak

PKRS untuk

mendapatkan nilai

tambah dalam proses

pembuatan desain media

edukasi lembar balik

(kolaboratif)

28
2.4 Melakukan

sosialisasi media

foto kegiatan

dan desain

lembar balik

Saya melakukan

perbaikan tiada henti

terhadap masukan dan

koreksi yang disampaikan

oleh tim PKRS untuk

meningkatkan kualitas isi

dari desain media lembar

balik yang saya buat

(Berorientasi

Pelayanan).

Saya akan

meningkatkan

kompetensi diri dalam

membuat desain media

edukasi lembar balik

sesuai dengan arahan dari

tim PKRS (kompeten)

Terlaksananya

sosialisasi pada

Pelaksanaan

sosialisasi media

29
3. Pelaksanaan

edukasi lembar

balik kepada

perawat untuk

menyamakan

persepsi

perawat untuk

menyamakan

persepsi

Terlaksananya sosialisasi

media edukasi lembar

balik pada perawat

edukasi lembar

Manajemen

ASN

Pelaksanaan

sosialisasi media

edukasi lembar

balik transfusi

darah

merupakan suatu

upaya untuk

memberikan

pelayanan yang

profesional dan

berkualitas

3.1

Melaksanakan

koordinasi dengan

tim PKRS untuk

meminta izin

mencetak lembar

balik

Output:

Terlaksananya

kegiatan

koordinasi dan

permintaan izin

kepada tim

PKRS

Evidence:

terbitnya izin

pencetakkan

media lembar

balik

Saya akan memastikan

lembar balik yang saya

buat sudah sesuai dengan

ketentuan yang berlaku

dan tetap menjaga nama

baik instansi RSUP Prof.

Dr. I.G.N.G Ngoerah

sehingga layak untuk

diterbitkan (Loyal)

dapat kesempatan bagi

berbagai pihak untuk

berkontribusi hal tersebut

mendukung pencapaian

misi RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G Ngoerah yaitu

“Menyelenggarakan

pendidikan

terintegrasi dan

pelatihan tenaga

balik pada perawat merupakan

penerapan

melaksanakan

tugas dengan

penuh tanggung

jawab sesuai

keahlian. Hal

tersebut memberi

penguatan

terhadap nilai

Saya tidak akan

menyalahgunakan

kewenang jabatan

sebagai perawat untuk

mencetak media lembar

balik tanpa meminta izin

terlebih dahulu kepada

pihak PKRS (akuntabel)

kesehatan yang

berdaya saing dan

berbudaya”

sehingga dapat

mewujudkan misi rumah

sakit yaitu “Menjadi

Rumah Sakit Unggul

dan Mandiri tahun

organisasi yaitu

Profesional

SMART ASN

2024”

30

Pelaksanaan

sosialisasi dapat

membangun kerja

sama yang baik

dengan berbagai

pihak sehingga

menerapkan nilai

SMART ASN yaitu

networking

pelaksanaan

sosialisasi transfusi

darah

Output: Tersedianya jadwal

pelaksanaan

sosialisasi

Evidence: srceencapture

pada grup WA

mengenai

jadwal

pelaksanaan

sosialisasi

Saya tidak akan

menyalahgunakan

kewenangan jabatan

sebagai perawat untuk

menetapkan jadwal

sosialisasi tanpa berdiskusi

dulu dengan kepala

ruangan (Akuntabel)

Saat berdiskusi

menentukan waktu

sosialisasi, saya akan

menunjukkan sikap

ramah dan menggunakan

bahasa yang sopan

(Berorientasi

pelayanan)

perawat untuk

Output: Terlaksananya

sosialisasi pada

Sebelum memulai

sosialisasi saya

memastikan lingkungan

31
3.2 Membuat jadwal 3.3 Melakukan sosialisasi pada

menyamakan

persepsi

mengenai

materi edukasi

transfusi darah

perawat untuk

menyamakan persepsi

Evidence:

bukti foto

kegiatan dan

notulensi

kegiatan

tempat kerja dalam kondisi

yang kondusif sehingga

kegiatan tersebut dapat

berjalan dengan lancar

(Harmonis)

Saya merapikan kembali

ruangan yang saya pakai

saat sosialisasi merupakan

bentuk tanggung jawab

dalam menggunakan

fasilitas di tempat kerja

(Akuntabel) Kegiatan penyamaan

persepsi ini saya lakukan

sebagai upaya menolong

teman perawat untuk

mempermudah dalam

pemberian edukasi ke

pasien (harmonis)

32

Saya memberikan

kesempatan kepada

teman – teman perawat

untuk berkontribusi

memberikan saran atau

perbaikan pada kegiatan

ini (Kolaboratif)

4 Pelaksanaan

pemberian

edukasi transfusi

darah

menggunakan

lembar balik oleh

perawat kepada

pasien dan/

keluarga pasien

Terlaksananya

pemberian

edukasi

transfusi darah

menggunakan

media lembar

balik

Manajemen

ASN

Saya

menyampaikan

4.1 Menyediakan

media edukasi

lembar balik

transfusi darah

Output:

Tersedianya

materi edukasi

Evidence:

hardcopy

media edukasi

lembar balik

Saya akan menyediakan

media lembar balik yang

memiliki kualitas terbaik

sehingga terlihat menarik

dan mudah dipahami saat

penyampaian edukasi

(Kompeten)

Pelaksanaan pemberian

edukasi transfusi darah

menggunakan lembar

balik merupakan salah

satu bentuk penerapan

misi RSUP Prof. Dr.

I.G.N.G Ngoerah yaitu

“ Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan

yang paripurna, mandiri dan

terjangkau”. Hal

tersebut juga dapat

mewujudkan visi rumah

Pelaksanaan

pemberian

edukasi transfusi

darah menggunakan

lembar balik

akan membantu

dalam

mengetahui

pemahaman

pasien ketika

diberikan edukasi

Hal ini sesuai

dengan

33

informasi secara

benar dan tidak

menyesatkan

ketika melakukan

edukasi pada

pasien

merupakan

pelaksanaan dari

kode etik dan

kode perilaku

ASN

4.2 Melaksanakan

pemberian edukasi

transfusi darah

pada pasien

dengan menggunakan

media lembar balik

mengenai

transfusi darah

sakit yaitu “Menjadi

Rumah Sakit Unggul

dan Mandiri tahun

2024”.

penguatan nilai

organisasi yaitu

efektif dan Tat

Twam Asi.

Output: Terlaksananya

pemberian edukasi

menggunakan

media lembar

balik

Evidence: foto bukti

kegiatan

Ketika memberikan

edukasi saya akan

bersikap ramah

(Berorientasi

pelayanan) dan menghargai setiap

pasien tanpa membeda –

bedakan apapun latar

belakangnya demi

mewujudkan pelayanan

yang prima (harmonis)

Saya akan menggunakan

media lembar balik dalam

memberikan edukasi untuk

membantu pasien lebih

mudah menerima

34

4.3 Melakukan

konsultasi dan meminta masukan

dari PJ Ruangan, mentor dan coach

mengenai

pemberian edukasi

transfusi darah

menggunakan

media lembar balik

informasi yang

disampaikan (Kompeten)

Saya akan menyimpan

dengan baik media lembar

balik setelah selesai

digunakan sebagai bentuk

tanggung jawab dalam

menggunakannya

(Akuntabel)

Output:

Terlaksananya

kegiatan

konsultasi

untuk

meminta

masukan Evidence:

notulensi

kegiatan

Saya akan bersikap

ramah dan sopan saat

memohon masukan dari PJ

ruangan (Berorientasi

pelayanan)

35

5 Pelaksanaan monitoring dan evaluasi

penggunaan

media edukasi

lembar balik

tentang transfusi

darah

5.1 Menyusun lembar

checklist monitoring

Terlaksananya

proses monitoring dan evaluasi

penggunaan

media edukasi

lembar balik

Output:

Tersusunya

Pelaksanaan monitoring

dan evaluasi

penggunaan media

edukasi lembar balik

tentang transfusi darah

sejalan dengan misi

RSUP Prof. Dr.I.G.N.G

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi

penggunaan media edukasi

lembar balik

Manajemen ASN

Saya bertanggung

jawab atas apa

yang telah saya

kerjakan dengan

membuat laporan

hasil kegiatan

merupakan bentuk

dari pelaksanaan

kode etik dan

dan evaluasi

pemberian edukasi

transfusi darah oleh

perawat

lembar

checklist monitoring

dan evaluasi

Evidence:

Dokumen

lembar

checklist monitoring

dan evaluasi

Saya menyusun lembar

checklistmonitoring dan evaluasi dengan cermat

dan penuh tanggung

jawab (akuntabel)

Ngoerah yaitu

“Menyelenggarakan

Pendidikan

Terintegrasi dan

Pelatihan Tenaga

kesehatan yang

dikerjakan dengan penuh

tanggung

jawab

dan melibatkan

kerjasama dari

berbagai pihak

Saya akan membuat lembar

checklist ini dengan

kualitas terbaik sehingga

efektif digunakan

sebagai proses penilaian

perawat (Kompeten dan Akuntabel)

berdaya saing dan”

berbudaya

Sehingga dapat

mewujudkan visi

“Menjadi Rumah

Sakit Unggul dan

Mandiri tahun 2024”.

terkait. Hal ini

memberi penguatan

terhadap nilai organisasi

yaitu:

36

kode perilaku

ASN

SMART ASN

Perwujudan

SMART ASN

dengan

memanfaatkan

program seperti

Ms. Word dan Ms.

Power Point untuk

membuat laporan

hasil kegiatan (digitalskill)

5.2 Melaksanakan monitoring dan evaluasi menggunakan

lembar checklist

Output:

Terlaksananya

kegiatan monitoring

dan evaluasi

Saya akan disiplin dalam

melakukan monitoring dan

evaluasi terhadap perawat (Akuntabel)

Saya akan memberikan

kesempatan berbagai pihak

untuk berkontribusi

profesional, tat twan asi

5.3 Membuat laporan

kegiatan aktualisasi

Evidence:

lembar checklist

untuk monitoring

dan evaluasi

kegiatan

Output: Terlaksananya

kegiatan

pembuatan

laporan

aktualisasi

dalam mengevaluasi

kegiatan tersebut untuk

menghasilkan nilai tambah (Kolaboratif)

Saya membuat laporan

aktualisasi ini dengan

penuh tanggung jawab, cermat dan disiplin (akuntabel)

37

5.4 Melaporkan hasil

evaluasi kegiatan

pemberian edukasi

transfusi darah kepada

PJ Ruangan Angsoka 1

,mentor, coach

Evidence:

Dokumen

laporan hasil

kegiatan

aktualisasi

Saya melakukan

perbaikan tiada henti

supaya laporan yang

tersusun memiliki kualitas

yang terbaik

(berorientasi pelayanan

dan kompeten)

Output:

Terlaksananya

pelaporan hasil

kegiatan

evaluasi

kepada PJ

Ruangan dan

Mentor

Evidence:

Dokumen

laporan hasil

kegiatan

Saya akan melaporkan hasil

evaluasi kegiatan secara

transparan dan jujur

sesuai kenyataan yang ada

(Akuntabel )

Saya tidak akan

menyebarluaskan hasil

evaluasi kegiatan kepada

pihak yang tidak

berkepentingan sebagai

bentuk penerapan

38

menjaga rahasia jabatan

dan negara(loyal)

Dalam penyampaian

laporan, saya akan bersikap

ramah dan menerima

segala kritik serta saran

untuk perbaikan terhadap

laporan kegiatan yang saya

buat (Berorientasi

pelayanan)

39

Jadwal kegiatan dan tahapan kegiatan aktualisasi dalam tabel sebagai berikut:

No. Kegiatan/tahapan kegiatan

Penyusunan rencana rancangan dan kegiatan aktualisasi. 27 – 30 Agustus 2022

1. Melakukan konsultasi dengan Mentor dan Coach mengenai

rancangan dan kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan 28 Agustus 2022

2. Melakukan konsultasi dan meminta izin kepada Kepala

Ruangan mengenai rencana pelaksanaan rancangan dan kegiatan aktualisasi

28 Agustus 2022

3. Melakukan konsultasi dengan tim PKRS tentang rancangan dan kegiatan aktualisasi 29 Agustus 2022

40
4.2 Penjadwalan Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan dan Tahapan Kegiatan Aktualisasi
Bulan Keterangan/ tanggal Kegiatan Agustus September 4 1 2 3 4
1.

1. Mencari dan mengumpulkan literatur mengenai transfusi

2. Melakukan konsultasi dengan mentor mengenai materi

akan dimuat pada media edukasi lembar balik

3. Melaksanakan pembuatan media edukasi lembar balik

1 September 2022

1 – 3 September 2022

4. Melakukan konsultasi dengan tim PKRS terkait media

lembar balik 4 September 2022

41
Bulan Keterangan/ tanggal Kegiatan Agustus September 4 1 2 3 4
No.
Kegiatan/tahapan kegiatan
Penyusunan
transfusi darah 30 Agustus – 4 September 2022
2.
media edukasi berupa lembar balik mengenai terapi
darah 30
31
2022r
Agustus –
Agustus
yang
edukasi

3.

Pelaksanaan sosialisasi media edukasi lembar balik kepada perawat

5 – 11 September 2022

1. Melaksanakan koordinasi dengan tim PKRS untuk meminta

5 September 2022

2. Membuat jadwal pelaksanaan sosialisasi transfusi darah

3. Melakukan sosialisasi pada perawat untuk menyamakan

mengenai materi edukasi transfusi darah

7 – 8 September 2022

9 – 11 September 2022

42
Bulan Keterangan/ tanggal Kegiatan Agustus September
No. Kegiatan/tahapan kegiatan
4 1 2 3 4
izin mencetak lembar
balik
persepsi

No. Kegiatan/tahapan kegiatan

4 1 2 3 4

Pelaksanaan pemberian edukasi transfusi darah menggunakan

lembar balik oleh perawat kepada pasien dan/ keluarga pasien

1. Menyediakan media edukasi lembar balik transfusi darah

12 – 20 September 2022

12 September 2022

4.

2. Melaksanakan pemberian edukasi transfusi darah pada pasien dengan menggunakan media lembar balik

3. Melakukan konsultasi dan meminta masukan dari PJ ruangan dan mentor mengenai uji coba pemberian edukasi transfusi darah menggunakan media lembar balik

13 – 20 September 2022

19 - 20 September 2022

43
Bulan Keterangan/ tanggal Kegiatan Agustus September

No. Kegiatan/tahapan kegiatan

5.

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penggunaan media edukasi

lembar balik tentang transfusi darah

1. Menyusun lembar checklist monitoring dan evaluasi pemberian edukasi transfusi darah oleh perawat

2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi menggunakan lembar checklist

3. Membuat laporan kegiatan aktualisasi

4. Melaporkan hasil evaluasi kegiatan pemberian edukasi

transfusi darah kepada PJ Ruangan Angsoka 1 dan Mentor

13 - 30 September 2022

12 September 2022

13 – 20 September 2022

21 – 26 September 2022

27 – 30 September 2022

44
Bulan Keterangan/
Agustus
tanggal Kegiatan
September 4 1 2 3 4

4.3 Para Pihak yang Terlibat dan Perannya dalam Aktualisasi

Adapun beberapa pihak yang terlibat dalam pembuatan rancangan aktualisasi yang telah dijabarkan dalam tabel berikut:

Tabel 4.3 Para Pihak dan Perannya dalam Aktualisasi

No Pihak Yang Terlibat Peran dalam Aktualisasi Keterangan

1. Komang Ayu

Mustriwati, S.Kp.,M.P.H

2. Dwinta Pratiwi Adi, SKM.,M.Kes

• Memberikan bimbingan dan arahan dalam hal berpikir kritis sehingga dapat menemukan isu yang ada di unit kerja

• Memberikan arahan dalam penyusunan laporan aktualisasi

• Memberikan semangat dan motivasi dalam penyelesaian rancangan aktualisasi.

• Memberikan bimbingan terkait tata cara sistematika penulisan rancangan aktualisasi (bentuk atau rangkaian tabel, keterkaitan isu dengan latar belakang, menemukan inovasi atau gagasan kreatif yang dapat dilakukan, pembuatan rencana kegiatan dan penjadwalan yang sesuai dengan nilai BerAKHLAK, manajemen ASN dan SMART ASN)

• Memonitor perkembangan laporan rancangan aktualisasi

• Memberikan motivasi dan semangat untuk dapat menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi

Mentor

Coach

Ns.

• Memberikan saran, pertimbangan, dan persetujuan dalam pemilihan isu serta gagasan kreatif yang akan dilakukan di unit kerja

Penanggung jawab ruangan Angsoka 1

45
3. Dewa Kadek Adi Surya Antara, S.Kep., M.Kep.

• Memberikan motivasi serta semangat dalam menyelesaikan laporan rancangan aktualisasi.

46

DAFTAR PUSTAKA

Alkouri, O. A., Just, T., & Kawafhah, M. 2016. Importance And Implementation Of Nursing

Documentation : Review Study. European Scientific Journal, 12(3), 101–106.

https://doi.org/10.19044/esj.2016.v12n 3p101. Diunduh pada tanggal 17 Agustus 2022, pukul 09.00 WITA

Lembaga Administrasi Negara. 2022. Pelatihan Dasar CPNS.

http://swajarasnpintar.lan.go.id/dashboard . Diunduh tanggal 16 Juli 2022, pukul 11.00

WITA

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik

Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang Jabatan Fungsional Perawat.

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/143793/permen-panrb-no-35-tahun-2019 .

Diunduh pada tanggal 16 Juli 2022, pukul 12.40 WITA

Purwanti, E.D. 2012. Kelengkapan Dokumentasi Asuhan Keperawatan dan Karakteristiknya pada Pasuen Rawat Inap Dewasa Non Kebidanan di Rumah Sakit Haji

Jakarta Tahun 2012. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Indonesia. Diunduh pada

tanggal 16 Juli 2022, pukul 10.00 WITA

Sidemen, I.G.P.S. 2019. Transfusi Darah Masif

https://erepo.unud.ac.id/id/eprint/28661/1/e6829cedf330190314f2f58593b14321.pdf.

Diunduh pada tanggal 19 Agustus 2022, pukul 23.00 WITA

Siswanto, L. M. H., Hariyati, R. T. S., & Sukihananto. 2013. Factors Relating to the Completeness of Nursing Care Documentation. Indonesian Nursing Journal, 16(2), 77–84.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014. Tentang Aparatur Sipil Negara.

https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38580/uu-no-5-tahun-2014. Diunduh pada tanggal 17 Agustus 2022, pukul 11.00 WITA

Viveronika, EA. 2017. Tansfusi Darah. https://repository.unimus.ac.id.pdf. Diunduh pada tanggal 15 Agustus 2022, pukul 21.00 WITA

47
48
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Matriks Habituasi (BerAKHLAK)
V Jumlah 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4 Berorientasi Pelayanan Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat 1 Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan 5 Melakukan perbaikan tiada henti 3 Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi 7 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara 3
Nilai Dasar Indikator Nilai Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan
49 bertanggung jawab, efektif dan efisien Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan 2 Kompeten Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah 1 Membantu orang lain belajar 1 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik 2 Harmonis Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya 2 Membangun lingkungan kerja yang kondusif 1 Suka menolong orang lain 1 Loyal Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, setia pada 1
50 NKRI serta pemerintahan yang sah Menjaga nama baik sesama ASN,pimpinan, instansi dan negara 1 Menjaga rahasia jabatan dan negara 1 Adaptif Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan 1 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas 1 Bertindak proaktif 2 Kolaboratif Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi 2 Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah 3 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama 2
51
Lampiran 2. Matriks Kedudukan dan Peran ASN
Kedudukan dan Peran ASN Manajemen ASN 5 SMART ASN 4
Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Jumlah
52
Keterkaitan Visi, Misi dan Nilai Organisasi Indikator Nilai Kegiatan I Kegiatan II Kegiatan III Kegiatan IV Kegiatan V Jumlah Visi Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri, Tahun 2024 5 Misi Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau 3 Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya 1
Lampiran 3. Matriks Visi, Misi dan Nilai Organisasi
53 Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakitMenciptakan tata kelola RS yang baikMembangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku kepentingan terkait 1 Nilai Organisasi IntegritasProfesional 3 Tat Twam Asi 3 Efektif 3 Kebersamaan 1

PENGENDALIAN RANCANGAN AKTUALISASI OLEH COACH/MENTOR

Nama : Dewa Ayu Made Dewi Widhayanti

NIP : 199512222022032013

Unit kerja : RSUP Prof.Dr.I.G.N.G Ngoerah

Jabatan : Perawat Ahli Pertama

Penyelesaian Kegiatan Catatan Coach/Mentor Waktu dan Media

Coaching/Mentoring

1. Menyerahkan beberapa isu yang ada pada unit kerja

2. Melakukan konsultasi untuk menetapkan / memilih isu utama yang menjadi prioritas pada unit kerja

1. Berkonsultasi terkait gagasan alternatif pemecahan masalah isu utama

Cari 3 isu permasalahan yang berbeda

Perbaiki kalimat penulisan isu yang

Perbaiki akar masalah pada diagram tulang ikan

3 Agustus 2022

Via whatsapp

Melakukan edukasi dengan menggunakan media lembar balik

12 Agustus 2022

Via whatsapp

1. Melakukan konsultasi laporan rancangan

aktualisasi dari BAB 1 – 3 dan keterkaitannya dengan materi agenda 3

2. Berkonsultasi terkait rencana kegiatan beserta tahapan kegiatan

1. Melakukan konsultasi laporan rancangan aktualisasi BAB 4

2. Melakukan konsultasi rancangan power pointyang akan dipresentasikan

Materi BAB 3 sesuaikan dengan manajemen ASN

Pada tahap kegiatan harus ada penyamaan persepsi

sebelum dilakukan pemberian edukasi lanjut

18 Agustus 2022

Konsultasi tatap muka

ACC seminar rancangan aktualisasi

24 Agustus 2022

Konsultasi via whatsapp

54
55
3. Meminta tanda tangan pada lembar pengesahan
56
Foto Konsultasi dengan Mentor Foto Konsultasi dengan mentor via whatsapp

SEMINAR RANCANGAN AKTUALISASI

OPTIMALISASI PELAKSANAAN EDUKASI TENTANG TERAPI TRANSFUSI

DARAH OLEH PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP BEDAH ANGSOKA 1

PESERTA LATSAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN X

UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara (ASN)

Peraturan LAN Nomor 1 tahun

2021 tentang Pelatihan Dasar

CPNS

Menginternalisasikan dan mengimplementasikan corevalue

BerAKHLAK

ruangan rawat inap sub bedah

(Ruang Angsoka 1)

ASN yang bekerja di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G Ngoerah

Pedoman dasar bagi ASN dalam

menjalankan fungsi dan tugasnya

RUANG ANGSOKA 1

keluarga pasien yang yang

terlambat melapor kejadian

demam setelah transfusi

berjalan

masih ada keluarga pasien yang bertanya apakah boleh

tetesan infus saat tranfusi di percepat agar tidak macet

sering menangani pasien yang membutuhkan

transfusi,

Bulan Juli 2022

didapatkan

10 pasien melakukan

transfusi

4 pasien tidak memahami

secara tepat mengenai

tanda dan reaksi alergi

hasil pengamatan di Ruang

Angsoka 1, didapatkan bahwa

beberapa perawat belum optimal

dalam memberikan edukasi

mengenai transfusi

TUJUAN
TUJUAN KHUSUS
UMUM

Manfaat pelaksanaan kegiatan penyusunan laporan aktualisasi berdasarkan nilai – nilai dasar PNS yaitu:

Bagi Penulis

Bagi Masyarakat

Bagi Organisasi

pendidikan

dan

Menyelenggarakan penelitian kesehatan berbasis rumah sakit

Menciptakan tata kelola RS yang baik

Membangun jejaring kesehatan dan bekerjasama

VISI
Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiri tahun 2024 Menyelenggarakan terintegrasi pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya
4 5 3 2
MISI
dengan pemangku kepentingan terkait Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau
1
KEBERSAMAAN EFEKTIF NILAI – NILAI ORGANISASI 2 3 4 5 1 PROFESIONAL
TWAM ASI INTEGRITAS
TAT
S K P S K P S K P S K P S K P S K P

Belum Optimalnya Pelaksanaan Edukasi Tentang Terapi

Transfusi Darah oleh Perawat di Ruang Angsoka 1

Belum Optimalnya Kepatuhan Perawat Dalam Mengisi

Survei Kepuasaan Pelanggan di Ruang Angsoka 1

Belum Efektifnya Pendokumentasian Pelaksanaan Edukasi

Pasien di Ruang Angsoka 1

Data / Fakta • keluarga pasien terlambat

melapor kejadian demam

selama transfusi • keluarga pasien yang

bertanya apakah boleh

tetesan infus selama tranfusi

di percepat agar tidak macet • Beberapa perawat di Angsoka

1 kurang optimal memberikan

edukasi tentang transfusi

• Belum adanya media edukasi

Belum Optimalnya

Pelaksanaan Edukasi

Tentang Terapi

Transfusi Darah oleh

Perawat di Ruang

Angsoka 1

Tugas Uraian Jabatan

Memastikan semua pasien rawat inap mendapatkan implementasi keperawatan sesuai rencana.

(SKP ke 14)

Keterkaitan Dengan Agenda 3

Mangamen ASN

Sebagai pemberi pelayanan publik

SMART ASN

Nilai integritas

Data / Fakta

Belum lengkapnya bukti

pelaksanaan edukasi

Belum Efektifnya

Pendokumentasian

Keterkaitan Dengan Agenda 3

Belum adanya

pendokumentasian edukasi

pemberian obat, tindakan

pemasangan NGT/kateter dan

alat medis yang dibawa

pulang

Pelaksanaan Edukasi

Pasien Di Ruang

Angsoka 1

Tugas Uraian Jabatan

Memastikan semua tindakan

keperawatan rawat inap

didokumentasikan (SKP ke 16)

MANAJEMEN ASN

“Pelaksana Kebijakan Publik”

SMART ASN

“Sikap Profesional”

Data / Fakta

Tidak terpenuhinya target

pengisian survei kepuasan

pelanggan •

Perawat di ruangan belum

efektif menginformasikan

mengenai pengisian survei

kepuasan pelanggan

Belum Optimalnya

Kepatuhan Perawat

Dalam Mengisi Survei

Kepuasaan Pelanggan di Ruang Angsoka 1

Keterkaitan Dengan Agenda 3

Tugas Uraian Jabatan

Memastikan semua pasien rawat inap dilakukan evaluasi terhadap rencana keperawatan(SKP ke 15)

SMART ASN

Nilai integritas

mengalami reaksi alergi yang lebih parah seperti syok anafilatik bahkan dapat mengancam

jiwa (bila terlambat mengenali tanda dan gejala reaksi alergi selama transfusi)

Mutu Pelayanan rumah sakit akan menjadi tidak baik akibat kurang optimalnya petugas

dalam memberikan informasi edukasi kepada pasien.

Belum optimalnya Pelaksanaan

Edukasi Tentang Terapi Transfusi

Darah oleh Perawat di Ruang

Rawat Angsoka 1 RSUP Prof.Dr.

I.G.N.G Ngoerah”.

PERMASALAHAN

“Optimalisasi Pelaksanaan Edukasi

Tentang Terapi Transfusi Darah

Oleh Perawat di Ruang Rawat Inap

Bedah Angsoka 1 RSUP Prof.Dr.

I.G.N.G Ngoerah”.

Gagasan Kreatif

1. Melakukan

konsultasi dengan Mentor dan Coach

2. Melakukan konsultasi dan meminta izin kepada kepala

ruangan

3. Melakukan

konsultasi dengan tim PKRS tentang

rancangan

Penyusunan Rencana Rancangan dan Kegiatan Aktualisasi

Output: tersusunnya rencana rancangan dan kegiatan aktualisasi

1. Terlaksananya

kegiatan konsultasi

dengan mentor , PJ

ruangan dan tim

PKRS

Berorientasi pelayanan (ramah)

Akuntabel (disiplin, tanggung jawab))

Adaptif (penyesuaian, proaktif) Kolaboratif (memanfaatkan sumber daya, bekerjasama)

Efektif

Profesional Kebersamaan

Penyusunan rencana rancangan kegiatan ini

menerapkan sikap integritas sesuai kode

etik dan kode perilaku

ASN (Manajemen ASN)

“ Berwawasan Global” (SMART ASN)

“Membangun jejaring kesehatan dan kerjasama dengan pemangku

kepentingan terkait” (misi)

Menjadi Rumah Sakit

Unggul dan Mandiritahun 2024” (visi)

1. Mencari dan mengumpulkan literatur

2. Melakukan konsultasi dengan mentor

3. Membuat media edukasi lembar

balik

Penyusunan Media Edukasi Lembar Balik Mengenai Terapi Transfusi

Darah

Output: tersusunnya media edukasi lembar balik

Berorientasi pelayanan (memahami dan memenuhi kebutuhan

Akuntabel (bertanggung jawab)

Kompeten (kinerja terbaik)

Harmonis (menghargai)

Loyal (memgang teguh nilai pancasila)

Adaptif (proaktif, mengembangkan kreativitas)

Kolaboratif (memanfaatkan berbagai sumber, kerjasama)

1. Terkumpulnya materi

2. Terlaksananya konsultasi

3. Tersusunya media lembar balik

Pengembangan kompetensi diri ASN yang sejalan dengan tugas dan fungsi ASN (Manajemen ASN)

“ Digital Skill” (SMART ASN)

“Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna, mandiri dan terjangkau” (misi)

Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiritahun 2024” (visi)

Tat Twam Asi efektif

1. Melaksanakan koordinasi dengan tim PKRS untuk meminta izin mencetak lembar balik

2. Membuat jadwal pelaksanaan sosialisasi

3. Melakukan sosialisasi pada perawat untuk penyamaan persepsi

Pelaksanaan Sosialisasi Media Edukasi Lembar Balik pada Perawat

Output: terlaksananya sosialisasi untuk penyamaan persepsi

Berorientasi pelayanan (ramah)

Akuntabel (tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan, tanggung jawab)

Harmonis (kondisi kondusif, menolong orang lain)

Loyal (menjaga nama baik instansi)

Kolaboratif (kontribusi)

1. Terlaksananya kegiatan koordinasi dan permintaan izin

2. Tersedianya jadwal pelaksanaan sosialisasi

3. Terlaksananya sosialisasi

Pelayanan profesional dan berkualitas (Manajemen ASN)

“networking” (SMART ASN)

Profesional

“Menyelenggarakan pendidikan terintegrasi dan pelatihan tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya” (misi)

“Menjadi Rumah Sakit Unggul dan Mandiritahun 2024” (visi)

Pelaksanaan Pemberian Edukasi Transfusi Darah Menggunakan Lembar Balik oleh perawat

Output: terlaksananya pemberian edukasi menggunakan lembar balik oleh perawat

1. Menyediakan media

edukasi lembar balik

2. Melaksanakan

pemberian edukasi

3. Melakukan

konsultasi dan meminta masukan

dari PJ Ruangan

Berorientasi pelayanan

(ramah)

Akuntabel (bertanggung

jawab)

Kompetem (kualitas terbaik, membantu orang lain))

Harmonis (menghargai)

1. Tersedianya materi edukasi

2. Terlaksananya

pemberian edukasi

3. Terlaksananya kegiatan

konsultasi untuk

meminta masukan

menyampaikan

informasi secara

benar sesuai kode etik

&kode perilaku ASN

(Manajemen ASN)

(SMART ASN)

Menyelenggarakan

pelayanan kesehatan yang

paripurna, mandiri dan terjangkau” (misi)

Menjadi Rumah Sakit

Unggul dan Mandiritahun

2024” (visi)

Tat twam asi Efektif

1. Menyusun lembar checklistmonitoring dan evaluasi

2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi menggunakan lembar checklist

3. Membuat laporan kegiatan aktualisasi

4. Melaporkan hasil evaluasi kegiatan

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Penggunaan Media Edukasi Lembar Balik

Output: terlaksananya proses monitoring dan evaluasi

Berorientasi pelayanan (ramah, perbaikan tiada henti)

Akuntabel (transparan, jujur,disiplin, tanggung jawab))

Kompeten (kualitas terbaik)

Loyal (menjaga rahasia)

Kolaboratif (kontribusi)

1. Tersusunnya checklist

2. Terlaksananya kegiatan monitoring & evaluasi

3. Tersusunya laporan kegiatan

4. Terlaksananya pelaporan hasil kegiatan

Bertanggung jawab membuat laporan hasil kegiatan selaras

dengan kode etik dan kode perilaku ASN (Manajemen ASN)

“ Digital Skill” (SMART ASN)

Tat twam asi

Profesional

“Menyelenggarakan

Pendidikan Terintegrasi dan

Pelatihan Tenaga kesehatan yang berdaya saing dan berbudaya” (misi)

Menjadi Rumah Sakit

Unggul dan Mandiritahun 2024” (visi)

MENTOR COACH PJ RUANG ANGSOKA 1

Sekian & Terima kasih

Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.