
3 minute read
A. Identifikasi Isu
from Optimalisasi Tata Laksana Pemeriksaan Computed Tomography Simulator Di Instalasi Radioterapi RSUP HS
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi Isu
Advertisement
Dalam rangkaian kegiatan latihan dasar CPNS Kemenkes RI tahun 2019, salah satu agenda utama yang perlu dilaksanakan oleh para peserta adalah aktualisasi yang dilakukan di satuan kerja masing-masing. Sebelum melakukan aktualisasi, peserta diharuskan mengidentifikasi isu-isu di satuan kerja masing-masing yang akan diangkat menjadi bahan dasar rancangan aktualisasi. Isu yang diangkat merupakan isu yang benar-benar terjadi dan apabila tidak diselesaikan dapat mempengaruhi kinerja organisasi.
Identifikasi isu di lingkungan kerja dilakukan peserta dengan cara mengobservasi isu – isu yang terjadi selama masa percobaan di satuan kerja masing – masing. Berdasarkan hasil observasi selama melaksanakan percobaan di Instalasi Radioterapi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung terhitung sejak 4 Januari 2021, terdapat beberapa isu yang dapat diangkat menjadi bahan aktualisasi yang dijabarkan dalam tabel 3.1.
Tabel 3.1 Isu – isu yang Terdapat di Instalasi Radioterapi RSUP Dr. Hasan Sadikin
No Isu Aspek
1 Kurangnya kepatuhan kunjungan rutin pasien radioterapi selama penyinaran di Instalasi
Radioterapi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Pelayanan Publik, Manajemen ASN
2 Kurang optimalnya tata laksana pemeriksaan Computed Tomography(CT) Simulator di Instalasi Radioterapi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Pelayanan Publik, Manajemen ASN
3 Kurangnya komunikasi terhadap pasien dan keluarga pasien mengenai penjadwalan pasien dengan teknik 3-Dimensi / Intensity Modulated
Radiation Therapy (3D / IMRT) di Instalasi
Radioterapi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung Pelayanan Publik, Manajemen ASN
Isu-isu tersebut dianalisis kelayakannya melalui metode AKPL (Aktual, Khalayak, Problematik, Kelayakan) yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Aktual : isu yang sedang atau dalam proses kejadian, sedang hangat dibicarakan dikalangan masyarakat, atau isu yang diperkirakan bakal terjadi dalam waktu dekat.
Jadi bukan isu yang lepas dari perhatian masyarakat atau isu yang sudah basi. 2. Kekhalayakan : isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup orang banyak, masyarakat pelanggan pada umumnya, dan bukan hanya untuk kepentingan seseorang atau sekelompok kecil orang tertentu saja. 3. Problematika : isu yang menyimpang dari harapan, standar, ketentuan yang menimbulkan kegelisahan yang perlu segera dicari penyebab dan pemecahannya. 4. Kelayakan : isu yang masuk akal (logis), pantas, realistis, dan dapat dibahas sesuai dengan tugas, hak, wewenang, dan tanggung jawab.
Isu yang layak diangkat dan dicarikan solusinya harus memenuhi keempat kriteria dalam metode AKPL. Apabila ada nilai negatif (isu tidak memenuhi salah satu kriteria) maka isu tersebut dianggap tidak layak untuk ditindaklanjuti. Analisis kelayakan isu-isu yang ada di Instalasi Radioterapi menggunakan metode AKPL dijabarkan pada Tabel 3.2.
No
Tabel 3.2 Analisis Kelayakan Isu dengan Metode AKPL
Isu A K P L Hasil
1 Kurangnya kepatuhan kunjungan rutin pasien radioterapi selama penyinaran di Instalasi Radioterapi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 2 Kurang optimalnya tata laksana pemeriksaan CT Simulator di Instalasi Radioterapi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 3 Kurangnya komunikasi terhadap pasien dan keluarga pasien mengenai penjadwalan pasien 3D/IMRT di Instalasi Radioterapi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Isu yang telah memenuhi kelayakan melalui metode penapisan AKPL kemudian ditapis lagi dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) yang dijelaskan sebagai berikut : 1. Urgency: seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan sebuah isu.
2. Seriousness: seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan masalah yang menimbulkan isu tersebut atau akibat yang menimbulkan masalahmasalah lain kalau penyebab isu tersebut tidak dipecahkan. 3. Growth: seberapa besar kemungkinan isu tersebut menjadi berkembang dikaitkan dengan kemungkinan masalah penyebab isu akan memburuk apabila dibiarkan.
Setiap isu kemudian ditapis dengan diberikan skala Likert dengan nilai antara 1 sampai dengan 5, dimana nilai 1 bermakna sangat kecil, nilai 2 bermakna kecil, nilai 3 bermakna sedang, nilai 4 bermakna besar dan nilai 5 bermakna sangat besar. Isu yang memiliki nilai tertinggi akan diangkat sebagai isu yang terpilih untuk dibuat gagasan penyelesaian isu oleh penulis. Proses penetapan isu utama dengan metode penapisan USG dijabarkan dalam Tabel 3.3.
No Tabel 3.3 Penetapan Isu Utama dengan Metode Penapisan USG Isu U S G Skor Ranking
1 Kurangnya kepatuhan kunjungan rutin pasien radioterapi selama penyinaran di Instalasi
Radioterapi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung 5 4 3 12 2
2 Kurang optimalnya tata laksana pemeriksaan CT
Simulator di Instalasi Radioterapi RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung 5 5 4 14 1
3 Kurangnya komunikasi terhadap pasien dan keluarga pasien mengenai penjadwalan pasien 3D/IMRT di Instalasi Radioterapi RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung
Keterangan nilai : 1 : Sangat Kecil 2 : Kecil 3 : Sedang 4 : Besar 5 : Sangat Besar 4 3 3 10 3