1 minute read

B. Penetapan Core Isu

B. Penetapan Core Isu

Berdasarkan hasil tapisan menggunakan metode USG pada tabel 3.3 dengan skala Likertmaka didapatkan hasil isu utama dengan rumusan isu yaitu kurang optimalnya tata laksana pemeriksaan CT Simulator di Instalasi Radioterapi RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung sampai dengan tahun 2021 (Pelayanan publik, manajemen ASN).

Advertisement

Dari segi urgency isu ini mendesak untuk diselesaikan karena menyangkut keseluruhan pasien radioterapi, dokter sebagai penanggungjawab dalam perencanaan tindakan radioterapi yang akan diberikan, fisikawan medis sebagai pengolah data pada Treatment Planning System(TPS) kemudian radiografer sebagai pelaksana CT Simulator dan penyinaran, lalu ada perawat jika dilakukan pemeriksaan dengan kontras. CT simulator merupakan hal penting yang dilakukan pada tahap awal dalam perencanaan radioterapi sebelum dilakukan tindakan penyinaran, apabila dalam tata laksana pemeriksaannya belum optimal maka dapat menimbulkan hambatan terhadap proses pengobatan pasien. Kemudian dari segi seriousnessisu ini bila tidak diselesaikan dapat memicu masalah lain yaitu ketidak tepatan dalam pengobatan pasien, apabila pemeriksaan CT Simulator sampai diulang akan mengganggu jadwal pelayanan pasien radioterapi, dan dan jika ada kesalahan akan disebut dengan malpraktik karena tidak ada aturan baku tentang prosedur pelayanan yang dilakukan. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1427/Menkes/SK/XII/2006 tentang Standar Pelayanan Radioterapi di Rumah Sakit dalam melaksanakan dan mengevaluasi tindakan medik radioterapi harus sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP) yang telah diberlakukan. Dari segi growth apabila isu ini tidak diselesaikan maka dapat mempengaruhi alur dan proses pelayanan pasien radioterapi keseluruhan.

Pada isu mengenai kurangnya kepatuhan kunjungan rutin pasien radioterapi selama penyinaran cukup penting untuk diselesaikan karena menyangkut kepentingan pasien dalam evaluasi pengobatan pasien radioterapi. Namun isu tersebut cenderung tidak akan berkembang dan memperburuk keadaan dalam jangka pendek karena biasanya radiografer sudah berusaha mengingatkan pasien untuk kontrol rutin ke dokter saat sedang dilakukan penyinaran, sehingga penyelesaian isu masih bisa ditunda.

Isu mengenai kurangnya komunikasi terhadap pasien dan keluarga pasien mengenai penjadwalan pasien 3D/IMRT juga cukup penting untuk diselesaikan. Namun isu tersebut cenderung tidak terlalu serius untuk diselesaikan segera karena sebelum penjadwalan pasien sudah diberitahu tentang proses selanjutnya serta sudah ada pemberitahuan bahwa akan menghubungi nomor pasien atau keluarga pasien sehingga

This article is from: