Optimalisasi Edukasi Pelepasan Terapi Infus Intravena Di Ruang Kenanga 1 RSUP Hasan Sadikin

Page 23

keluarga pasien sehingga bisa menyebabkan tindakan yang tidak diinginkan pada perawat atau tenaga kesehatan lainnya). 2. Masih ada beberapa perawat yang tidak melakukan komunikasi terapeutik pada pasien ataupun keluarga pasien. (Berdasarkan hasil pengamatan saat perawat akan melakukan tindakan dan wawancara dengan keluarga pasien. Komunikasi terapeutik merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan karena dapat membantu kesembuhan pasien). 3. Masih ada tindakan keperawatan yang belum sesuai yaitu pada saat setelah diberikan terapi nebulisasi pasien tidak dianjurkan untuk minum air hangat dan tidak di evaluasi suara nafasnya. (Berdasarkan hasil pengamatan tindakan nebulisasi. Hal ini bisa menjadi salah satu penghambat proses penyembuhan pasien). 4. Dokumentasi asuhan keperawatan kurang lengkap dan sesuai, salah satunya perubahan kondisi pasien pada lembar catatan integrasi dan catatan keperawatan. (Berdasarkan pengamatan dari status pasien. Hal ini bisa menyebabkan kesalahan tindakan keperawatan pada shift selanjutnya). 3.2 Isu yang diangkat Penilaian kualitas isu menggunakan AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, dan Kelayakan). Kriteria isu: a.

Aktual

: Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat.

b.

Kekhalayakan : Isu yang menyangkut hidup orang banyak.

c.

Problematik

: Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks, sehingga perlu dicarikan segera solusinya.

d.

Kelayakan

: Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

18


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Optimalisasi Edukasi Pelepasan Terapi Infus Intravena Di Ruang Kenanga 1 RSUP Hasan Sadikin by Repositori Perpustakaan Bapelkes Cikarang - Issuu