6 minute read

4.1.3 Kegiatan 3

Next Article
4.1.1 Kegiatan 1

4.1.1 Kegiatan 1

dan berkepribadian berlandaskan gotong royong serta meningkatkan kualitas manusia Indonesia sesuai dengan visi dan misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Kota

Bandung.

Advertisement

F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Pelaksanaan penyampaian video terkait optimalisasi edukasi mengenai pelepasan terapi infus intravena yang dilakukan kepada pemegang kebijakan dalam bentuk proses diskusi dan musyawarah yang didukung dengan aktualisasi nilai-nilai

ANEKA telah mewujudkan nilai-nilai organisasi RSHS, yaitu Kepemimpinan,

Profesional, Inovatif dan Integritas.

4.1.3 Kegiatan 3 : Pembuatan media video terkait terapi infus intravena yang di unggah ke channelYoutube RSHS (direvisi menjadi di ungah di laman Instagram Promkes RSHS. Tanggal Kegiatan 10 Juni – 29 Juni 2021

Tahapan Kegiatan 1. Mengajukan izin kepada kepala ruangan 2. Melakukan proses pembuatan dan edittingvideo 3. Melakukan konsultasi terkait hasil video kepada kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak. 4. Membuat video berdasarkan saran dari kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak. 5. Mengkonsultasikan kembali video yang telah direvisi ke kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak. 6. Mengajukan video ke bagian SIRS RSHS untuk dapat di unggah ke channel Youtube RSHS. Daftar Lampiran Video edukasi terapi infus intravena, foto dokumentasi, konsep dan instruksi yang disampaikan secara verbal.

Kegiatan ini merupakan kegiatan ketiga yang dijadwalkan pada minggu kedua dan ketiga Bulan Juni 2021. Kegiatan ini belum sepenuhnya terlaksana karena penulis belum berkonsultasi dengan bagian promosi kesehatan RSHS. Rencana konsultasi dengan pihak promosi kesehatan pada tanggal 21 Juni 2021. Adapun penjelasan mengenai kegiatan adalah sebagai berikut :

A. Kegiatan Aktualisasi

1. Mengajukan izin ke kepala ruangan Output: adanya izin dari kepala ruangan (Ibu Triliana Purwadesi Y, S.Kp).

2. Melakukan proses pembuatan dan editting video

Output: adanya video pelepasan infus

Gambar 1 : proses pembuatan dan edittingvideo, 10 Juni – 13 Juni 2021

3. Melakukan konsultasi terkait hasil video kepada kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak.

Output: mendapatkan hasil konsultasi dari kepala ruangan (Ibu Triliana

Purwadesi Yuliar, S.Kp) dan pengawas keperawatan anak (Ibu Masriah S.Kep.,

Ners). Kepala ruangan meyarankan untuk memperlihatkan darah yang keluar dari area yang dilepas infusnya secara lebih jelas. Serta tata alat ditempatkan menjadi lebih rapi menggunakan bak instrumen.

Gambar 2 : konsultasi mengenai video edukasi dengan kepala ruangan, 15 Juni 2021.

4. Membuat video berdasarkan saran dari kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak.

Output: adanya video yang sudah terevisi

Gambar 3 : pembuatan video berdasarkan saran dari kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak, 21 Juni 2021

5. Mengkonsultasikan kembali video yang telah direvisi ke kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak.

Output: video disetujui oleh pihak-pihak tersebut. 6. Mengajukan video ke bagian SIRS RSHS untuk dapat di unggah ke channel

Youtube RSHS.

Output: SIRS RSHS menyetujui video edukasi diunggah ke channel Youtube

RSHS.

Pada kegiatan ini, penulis harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan pihak promosi kesehatan RSHS. Konsultasi pada hari Senin tanggal 21 Juni 2021.

Gambar 4 : melakukan kontrak waktu untuk bertemu dengan pihak promkes RSHS, 19 Juni 2021.

Setelah berkonsultasi dengan pihak promkes RSHS, didapatkan beberapa revisi videonya, yaitu : - Di pembukaan dan penutupan harus dicantumkan logo RSHS, Kemenkes

Germas, dan BLUPromise. - Ditambahkan voice over Bahasa Indonesia dan teks menggunakan Bahasa

Sunda. - Volume latar musik tidak boleh lebih besar dari voice over.

Selain itu, disepakati juga bahwa video edukasi hanya di upload di media sosial instagram Promkes RSHS dikarenakan SIRS RSHS masih berproses untuk electronic medical recordrumah sakit serta memerlukan pprosedur yang lama.

Gambar 5 : hasil konsultasi bersama promkes RSHS, 21 Juni 2021

Selain dengan pihak promkes, penulis juga berkonsultasi dengan koordinator PPI Ruang Kenanga yaitu Bu Erni melalui telepon di aplikasi Whatsapp. Didapatkan hasil konsultasi yaitu diperlihatkan pada saat disinfeksi dan fiksasi infus menggunakan tegaderm (lapisan dressingtransparan). Video sudah ter-uploadpada tanggal 29 Juni di media sosial (Instagram) promkes RSHS.

Gambar 6 : video yang sudah di unggah di laman Instagram

Promkes RSHS, 29 Juni 2021

Link instagram promkes RSHS https://www.instagram.com/tv/CQr4b1wg3I5/?utm_medium=copy_link

B. Pemaknaan Nilai-Nilai Dasar ASN

1. Akuntabilitas Dalam penyusunan pembuatan media (video) penulis melaksanakan tahapantahapan dengan menunjukkan sikap berintegritas, kejujuran dan bertanggung jawab. Bertanggung jawab dalam hal menggunakan sumber yang dapat dipercaya. Perawat mencari informasi terbaru terkait bahan untuk media video dengan mencari jurnal-jurnal terkait. 2. Nasionalisme Kegiatan konsultasi dan isi video edukasi dilakukan dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa yang mudah dimengerti. 3. Etika Publik Kegiatan konsultasi dilakukan dengan menjunjung tinggi norma, etika, sopan santun, sikap saling menghormati, dan menepati janji sesuai dengan kontrak waktu yang telah dibuat. Serta penulis meminta saran, masukkan, dan saling bertukar pendapat bermusyawarah dengan kepala ruangan dan pengawas keperawatan anak. 4. Komitmen mutu Ide gagasan pembuatan video edukasi pelepasan infus bertujuan untuk meningkatkan pelayanan mutu rumah sakit dalam mencegah terjadinya miskomunikasi antara tenaga kesehatan dan keluarga pasien. 5. Anti Korupsi Pembuatan video edukasi dilakukan dengan tidak melakukan tindakan plagiarisme, kegiatan konsultasi dilakukan diluar jam pelayanan sehingga tidak mengganggu pelayanan.

C. Peran dan Kedudukan ASN

1. Pelayanan Publik Dalam pembuatan media video penulis melakukan secara profesional sesuai dengan bukti nyata keadaan di Ruang Kenanga 1 berdasarkan hasil kajian situasi yang dilakukan sebelumnya selama satu bulan. Selain itu dalam pelaksanaannya diharapkan dapat memudahkan perawat dalam melakukan edukasi pelayanan bagi pasien, sehingga dapat tercipta pelayanan bermutu. 2. Whole of Government Dalam pembuatan media edukasi video pelepasan terapi infus intravena penulis selalu berdiskusi dengan pihak terkait secara komprehensif dan menerima setiap masukkan yang diberikan agar dapat meningkatkan mutu

pelayanan rumah sakit. Selama prosesnya, dalam berdiskusi penulis mengedepankan kerjasama dan kolaborasi dengan berbagai pihak diantaranya Kepala Ruangan Kenanga 1, mentor yang sekaligus merupakan Kepala Bidang Keperawatan, dan Pengawas Keperawatan Anak.

D. Analisis Dampak

Kegiatan ini menjadi optimal jika memperhatikan penerapan nilai-nilai ANEKA serta pemahaman peran dan kedudukan ASN. Dengan adanya penerapan prinsipprinsip tersebut membuat hubungan terjalin lebih baik dari berbagai pihak yang terkait terutama dalam meningkatkan mutu dalam memberikan pelayanan bagi pasien. Salah satu manfaat dibuatnya video pelepasan terapi infus intravena ini adalah untuk memudahkan perawat dalam melakukan edukasi sehingga dapat meningkatkan kualitas pemberian asuhan keperawatan sehingga pasien diharapkan tidak mengalami kerugian baik secara fisik maupun materi dengan tidak terjadinya miskomunikasi antara keluarga pasien dan tenaga kesehatan khususnya perawat. Apabila dalam pelaksanaanya tidak memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, maka tidak akan terjalin koordinasi dan kolaborasi yang kondusif yang selanjutnya menyebabkan intervensi yang dilakukan tidak akan terlaksana dengan baik. Hal tersebut dapat menyebabkan tingginya kejadian kekerasan pada tenaga kesehatan.

E. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi RSUP Dr. Hasan Sadikin Kota Bandung

Melakukan konsultasi terkait pembuatan video pelepasan terapi infus intravena untuk memudahkan perawat dalam melakukan edukasi yang dilakukan kepada kepala ruangan, mentor, pengawas serta unit terkait dengan mengaktualisasikan nilai- nilai dasar ANEKA telah berkontribusi terhadap terlaksananya pelayanan yang prima dan paripurna dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong serta meningkatkan kualitas manusia Indonesia sesuai dengan visi dan misi RSUP

Dr. Hasan Sadikin Kota Bandung.

F. Penguatan Nilai-Nilai Organisasi

Pelaksanaan pembuatan video pelepasan terapi infus intravena untuk memudahkan perawat dalam melakukan edukasi didukung dengan aktualisasi nilainilai ANEKA telah mewujudkan nilai-nilai organisasi RSHS, yaitu Kepemimpinan,

Profesional, Inovatif dan Integritas.

This article is from: