Radar Banyuwangi | 26 Maret 2014

Page 8

36

Rabu 26 Maret 2014

PENDIDIKAN

Nilai Unas Jadi Penentu Masuk Perguruan Tinggi SITUBONDO - Pelaksanaan ujian nasional (unas) pada tahun 2014 ini dipastikan berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, banyak perbedaan daripada unas tahun lalu. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Situbondo, Fathor Rakhman mengungkapkan, dari sejumlah indikator yang diperbandingkan, hanya ada tiga indikator yang sama dengan tahun sebelumnya, yakni mengenai kriteria kelulusan, kisi-kisi Unas, dan jumlah paket soal. “Kriteria kelulusan masih menggunakan formula gabungan UN 60 persen dan nilai sekolah/madrasah 40 persen. Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata 5,50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0,” terang Fathor kepada Jawa Pos DOK. RaBa Radar Banyuwangi kemaFathor Rakhman rin (25/3). Kisi-kisi Unas masih sebagaimana ditetapkan dalam peraturan BSNP Nomor 009/P/BSNP/XI/2012. Demikian juga dengan jumlah paket soal unas, setiap peserta masih menerima paket soal yang berbeda. “Yang berbeda itu dari komposisi nilai sekolah, peran BSNP, peran perguruan tinggi, peran LPMP, pencetakan bagan unas, jadwal unas SMA/MA, jadwal unas Paket C tahap I, pemanfaatan hasil unas, unas SD/MI, jumlah dan peran pengawas satuan pendidikan,” imbuh Fathor Rakhman. Dia menjelaskan, komposisi nilai sekolah pada unas 2013 terdiri atas 40 persen nilai rata-rata rapor dan 60 persen nilai ujian sekolah. Pada 2014 komposisi nilai sekolah berganti 70 persen nilai rata-rata rapor dan 30 persen nilai ujian sekolah. Pada 2013, BSNP menempati posisi penyelenggara dan pelaksana unas, tapi tahun ini hanya sebagai penyelenggara. Dalam unas 2013, perguruan tinggi berperan dalam pelaksanaan dan pengawasan unas khusus untuk SMA/ MA, SMK, Paket C, dan Paket C kejuruan. Namun, dalam unas 2014 perguruan tinggi tidak lagi berperan dalam pelaksanaan unas. Mereka hanya berperan dalam pengawasan unas yang ditingkatkan. “LPMP yang sebelumnya tidak terlibat dalam pengawasan unas, tahun ini dilibatkan dalam pengawasan unas SMP dan SMA sederajat. Percetakan bahan unas yang sebelumnya dilaksanakan dengan sistem terpusat tahun ini menggunakan sistem regional,” jelas Fathor Rakhman. Jadwal unas untuk SMA/MA sebelumnya dilaksanakan dalam empat hari dengan jumlah mata pelajaran 1-2-1-2. Tahun ini dilaksanakan dalam tiga hari dengan dua mata pelajaran setiap harinya. Demikian juga untuk paket C tahap satu. Yang awalnya dilaksanakan dalam empat hari dengan jumlah mata pelajaran 2-2-2-1. tahun ini diganti menjadi tiga hari dengan jumlah pelajaran 2-2-3 setia harinya.(pri/c1/als)

Ibu Muda Dikeroyok Tetangga JANGKAR - Kasus penganiayaan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Situbondo. Kali ini korban penganiayaan itu adalah Rela Yulistiyani, warga Dusun Bringin, Desa/Kecamatan Jangkar. Ironisnya, ibu muda berusia 23 tahun tersebut diduga dikeroyok tiga orang yang semua tetangganya sendiri. Tiga pelaku pengeroyokan tersebut telah dilaporkan korban ke Mapolsek Jangkar Senin (24/3) petang. Para pelaku bernama Sur, 40, Eka 20, dan suami Eka. “Laporan kasus penganiayaan atau pengeroyokan itu sudah diterima petugas. Saat ini masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman oleh penyidik,” kata AKP Wahyud, Kasubag Humas Polres Situbondo. Nasib sial yang menimpa korban terjadi di sekitar Pelabuhan Jangkar. Sebelumnya, Rela Yulistiyani hendak membeli obat ke sebuah warung melewati depan rumah pelaku yang konon berjualan pentol. Tidak disangka, begitu korban lewat di depan rumah pelaku, dirinya disapa salah seorang pelaku dengan perkataan yang menyinggung korban. Mendengar perkataan yang tidak enak, korban dan pelaku terlibat saling ejek dengan bahasa-bahasa hinaan. “Dia bilang, mau ke mana, Si Kotet. Setelah itu saling ejek,” terang korban kepada sejumlah wartawan kemarin (25/3). Selanjutnya, karena emosi mereka semakin memuncak, korban yang sendirian terlibat perkelahian dengan Sur dan Eka. Korban yang kalah jumlah mengalami luka-luka di wajah dan mengalami luka sobek di cornea mata. Konon, pada saat pertikaian berlangsung, seorang lelaki yang belakangan disebut korban adalah suami Eka datang dan menarik daster korban hingga robek n Baca Ibu...Hal 35

NUR HARIRI/RaBa

MEMBEKAS: Korban pengeroyokan, Rela Yulistiyani.

Tagih Utang, Helm Melayang SEMENTARA itu, tindak pidana kasus pemukulan juga terjadi di Dusun Kendit Barat, Desa/Kecamatan Kendit. Korban yang satu ini adalah ibu rumah tangga bernama Sutima. Hingga kini mata kanan korban masih dilingkari memar hitam akibat pukulan. Yang dialami ibu dua anak itu seperti digambarkan oleh pepatah lama, “Mare nolong malah e pentong (selesai menolong dipukul)”. Bagaimana tidak, insiden pemukulan itu terjadi sewaktu Sutima menagih utang kepada pelaku

pemukulan bernama Salam. Salam kini telah dilaporkan ke Mapolres Situbondo. Sewaktu menagih piutang, korban dan pria yang tinggal di Kecamatan Panarukan itu terlibat adu mulut cukup menegangkan. Sayang, Salam diduga tidak bisa menahan emosi hingga memukul wajah korban menggunakan sebuah helm. Akibat hantaman helm yang mengenai wajah Sutima, akhirnya biru kehitaman melingkari mata korban

ISTIMEWA

BERBAKAT: Robby Ryan Yasha (tengah) dinobatkan sebagai Raka Persahabatan Jatim.

ISTIMEWA

PLN Luncurkan Pasukan Pengaman Listrik UNTUK ikut mensukseskan pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 2014 9 Juli 2014 mendatang, PLN APJ Situbondo menggelar apel pagi sekaligus pelepasan Pasukan Pengaman Listrik guna menunjang agenda penting tersebut. Apel tersebut dilakukan Selasa kemarin (25/4) di halaman kantor PLN APJ Situbondo. Apel dipimpin langsung oleh Manajer PLN APJ Situbondo, Taufik Hidayat, dan diikuti seluruh karyawan dan staf beserta pasukan pengaman listrik. Pasukan pengaman listrik itu melibatkan kurang lebih 150 personil yang siap diterjunkan. Untuk menunjang dalam pelaksanaan tugasnya, para personil pengaman listrik dilengkapi 7 mobil dan 5 motor di masing-masing rayon, serta peralatan berupa material penunjang pengamanan listrik. Selama ini, pihak PLN sudah rutin melakukan tindakan antisipasi guna mencegah hal-hal yang mengganggu kesiapan pemilu. “Seminggu lalu kita juga menguji kesiapan tim, berupa pertandingan yang diikuti oleh tim pasukan pengaman. Selanjutnya akan ditularkan kepada personil tim yang lain,” kata Manajer PLN APJ Situbondo, Taufik Hidayat Pada kesempatan tersebut, Taufik Hidayat mengungkapkan, dalam hal ini PLN ikut mensukseskan pemilu 2014. Pasukan pengaman ini akan disebar di setiap kantor PLN, maupun rayon PLN. Khusus di PLN APJ Situbondo terdapat 5 rayon. Selanjutnya ada piket jaga. Nantinya, sejak tiga hari hingga tujuh hari dari pelaksanaan pemilu, di TPS akan dibuatkan posko bagi pasukan pengaman listrik. “Dua tempat yang sudah kami dapat informasi untuk quick count nanti di KPU, dan penghitungan rangkap ada di Polres Situbondo,” ungkap Taufiq. Sampai saat ini, imbuh Taufiq, satu hambatan yang masih terjadi adalah masih banyaknya layang-layang yang sering mengganggu kabel listrik PLN. Mengenai hal tersebut, Taufik Hidayat menghimbau kepada masyarakat untuk saling menjaga dan tidak bermain layang-layang di tempat yang dapat mengganggu kabel listrik. (adv/als)

sebelah kanan. Korban yang tidak terima dengan perlakukan kasar Salam menyerahkan kasus tersebut kepada pihak berwajib. “Laporannya sudah kami terima dan kasus ini dalam penyelidikan petugas. Yang jelas terlapor juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan. Bila unsurunsurnya mencukupi, maka statusnya akan ditingkatkan ke penyidikan,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo, kemarin (25/3) n Baca Tagih...Hal 35

Tendang Siswa, Guru Dituntut 3 Tahun Penjara

INFO ENERGI

SIMBOLIS: Manajer PLN APJ Situbondo Taufiq Hidayat (tengah) menyematkan jaket pasukan pengaman listrik di acara apel kemarin (25/3).

NUR HARIRI/RaBa

LEBAM: Bekas pukulan masih membekas di mata Sutima.

Sabet Raka Persahabatan SITUBONDO - Kakang Situbondo tidak pulang dengan tangan hampa saat tampil dalam Pemilihan Duta Wisata Raka-Raki Jawa Timur Tahun 2014. Sebab, Robby Ryan Yasha yang merupakan Kakang Berbakat Situbondo 2012 ditetapkan menjadi Raka Persahabatan 2014. Acara yang ditempatkan di Amphiteatre Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Sabtu malam (22/03) tersebut berlangsung cukup istimewa. Sebab, dihadiri langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kadis Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga, Pemkab Situbondo, Sugiyono mengaku hampir dapat memprediksi Robby akan meraih salah

satu gelar Raka atribut pada Pemilihan Raka-Raki 2014. “Robby sosok yang familiar, proaktif, inovatif dan solutif,” terangnya. Sehari-harinya, Robby mengenyam studi di STKIP PGRI Situbondo. Di samping itu, dia juga sebagai penyiar Radio Pemerintah Kabupaten Situbondo dan sebagai salah seorang penata tari muda. Sebelum berangkat menuju Karantina di Hotel Tretes Raya, Robby dibekali dengan sejumlah keterampilan. “Terutama mengembangkan praktik human and public relation. Karena, kami melihat robby punya potensi yang memadai ke arah itu dan alhamdulillah ada hasilnya,” ungkap Kabag Humas tersebut.

Dia berharap, keberhasilan Robby menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya di Kabupaten Situbondo. Lebih-lebih pada Agustus mendatang bertepatan dengan Peringatan Harijadi Kabupaten Situbondo ke-196, Pemkab melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga akan menggelar Pemilihan Duta wisata Kakang-Embug 2014. “Semoga lebih berkualitas dan momentum tersebut dapat menarik perhatian generasi muda Situbondo untuk berkompetisi dan berpartisipasi sebagai Duta Wisata Kabupaten Situbondo pada event promosi wisata, baik lokal, nasional, maupun internasional,” harap Sugiono. (pri/c1/als)

SITUBONDO - Gara-gara menendang siswanya, oknum guru yang mengajar bidang studi biologi di SMP Negeri 1 Panji, Tri Handayani, dituntut tiga tahun delapan bulan penjara. Tuntutan itu terungkap dalam sidang kasus penganiayaan di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo kemarin (25/3). Akibat ditendang oleh oknum guru tersebut, korban bernama Moh. Faizal Hafidz, 13, yang masih duduk di bangku kelas VII SMP Negeri 1 Panji, mengalami luka lebam di punggungnya. Peristiwa penganiayaan itu terjadi karena korban tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh terdakwa Tri Handayani pada 2 November 2013 lalu di musala sekolahnya. “Karena terdakwa dengan sengaja menjewer telinga. Menendang korban yang sedang duduk mengerjakan tugas bersama lima temannya di musala sekolah. Atas tindakan terdakwa terhadap korban Moh. Faizal Hafidz, kami menjerat terdakwa dengan Pasal 80 ayat (1) UURI Nomor 23 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” ujar Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ida Haryani SH, saat membacakan tuntutan, di hadapan majelis hakim. Selain itu, jaksa mengungkapkan bahwa perilaku guru berusia 46 tahun itu, merupakan perbuatan yang tidak mendidik terhadap korban yang sedang mengerjakan tugas bersama lima temannya

yang lain di musala sekolahnya. “Sehingga kami menuntut terdakwa dengan ancaman hukuman penjara selama 3,8 tahun kurungan penjara,” imbuh Ida. Dalam sidang pembacaan dakwaan JPU Ida Haryani, terdakwa Tri Handayani di dampingi oleh kuasa hukumnya, Dwi Dasa Suryantoro SH. Terdakwa Tri Handayani terlihat menunduk mendengarkan dakwaan yang dibacakan JPU Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo. Usai pembacaan dakwaan yang berlangsung sekitar 1 jam, selanjutnya ketua majelis hakim Nova Gloriya Bunda SH langsung mengetuk palu tanda berakhirnya sidang. Sidang kasus penganiayaan anak di bawah umur dengan terdakwa oknum guru SMP Negeri 1 Panji akan dilanjutkan pada pekan mendatang. “Untuk sementara sidang ditutup, sidang selanjutnya akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda sidang replik kuasa hukum terdakwa oknum guru tersebut,” kata Nova Gloriya Bunda. Diberitakan sebelumnya, o k n u m g u r u , w a r g a Ke lurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, tega melakukan penganiayaan terhadap siswanya yang masih duduk di bangku kelas VII. Dirinya dilaporkan keluarga korban setelah menjewer dan menendang korban yang sedang mengerjakan tugas di musala sekolah. (rri/c1/als)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.