Radar Banyuwangi | 26 Januari 2016

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SELASA 26 JANUARI TAHUN 2016

Eceran Rp.5.750

HALAMAN 25

UNWTO Awards; Penghargaan sekaligus Pertaruhan HEBAT! Banyuwangi juara satu sedunia. Nomor satu bidang Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola Pariwisata. Diberikan oleh Badan Pariwisata Dunia PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa). Diterima oleh Plt. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, M. Yanuarto Bramuda, pekan

MAN

lalu (20/1) di Madrid, Spanyol. Dalam acara 12th UNWTO AWARDS (The United Nations World Tourism Organization). Hebat! Bumi Blambangan kini mendunia. Kondang di seantero dunia. Sejajar dengan negara-negara lain yang sudah maju. Terutama di bidang pariwisata. Lebih khusus lagi bidang

NAHNU

Oleh SAMSUDIN ADLAWI 49

pengelolaannya. Banyuwangi dinilai paling kreatif: kebijakan publik dan tata kelola pariwisatanya paling kreatif. Benarkah begitu? Pertanyaan itu penting. Untuk introspeksi. Hanya masyarakat Banyuwangi, khususnya pemkab, c.q Disbudpar, yang tahu dapurnya

sendiri. Heningkan pikiran sejenak. Putar ulang rekaman di kepala. Putar berulang-ulang. Lalu jawab pertanyaan ini: benarkah Banyuwangi sudah sehebat itu. Tidak ada yang bisa menyangkal. Dari segi promosi tidak ada yang menyaingi kota The Sunrise of Java n Baca UNWTO...Hal 35

Gagalkan Jual-beli 8 Ton Solar Ilegal Transaksi Solar Ilegal di Pelabuhan Tanjung Wangi

1

Awalnya, Ahadiat Husaini (ABK TB Wonokromo) mendapat pesanan solar dari Mus Mulyadi selaku nakhkoda KM Sarana Sukses. Kemudian kabar itu diteruskan kepada Sulistiyono selaku kepala kamar mesin Tugboat Fortuna 03.

n Digerebek saat Transaksi di Pelabuhan Tanjung Wangi n Polair Amankan Nakhoda dan Kepala Kamar Mesin KALIPURO - Tengara ada transaksi jual-beli bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Selat Bali ada benarnya. Sejumlah kapal besar kerap melakukan transaksi solar ilegal di kawasan tak jauh dari Pelabuhan Tanjung Wangi tersebut. Diam-diam modus itu terendus Polisi Air (Polair) Banyuwangi n Baca Gagalkan... Hal 35

2 Kemudian Sulistiyono meminta Soni, nahkoda

RENDRA KURNIA/RABA

POLICE LINE: Petugas Polair Banyuwangi menggeledah isi kapal Kapal Motor (KM) Sarana Sukses yang bahan bakarnya dibeli dari hasil “kencing” tugboat Pertamina.

kapal merapat solar dari tugboat dipindahkan ke KM 3 Setelah Sarana Sukses yang dipandu Abdul Haris Rajab. Proses

atasannya untuk merapatkan kapal pemandu keluar masuk ke kolam Pelabuhan Tanjungwangi ke lambung KM Sarana Sukses

pemindahan berlangsung pas Jumatan (22/1)

4 Traksaksi terendus Polair. Pukul 19.00, anggota Polair menggerebek proses pemindahan solar dari tugboat ke KM sarana Sukses. Lima orang diamankan, termasuk menyita 8 ton solar.

REZA FAIRUZ/RABA

BWI DISCOVERY

UPTD Kerahkan Siswa Kelas 4 dan 5 BANYUWANGI - Dukungan untuk even Banyuwangi Discovery terus mengalir. Kali ini dukungan datang dari Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Banyuwangi. Demi suksesnya Banyuwangi Discovery, pihak UPTD akan mengerahkan siswa kelas 4 dan 5. Jumlah siswa dua kelas itu lebih dari cukup untuk memenuhi target partisipasi 5.000 siswa dalam ajang yang dilaksanakan untuk ketiga kalinya itu n Baca UPTD...Hal 35

KUCUR

NGOPAI

Terforsir Gara-gara Air PDAM KEGUNDAHAN masyarakat terkait kurang lancarnya pasokan air PDAM dirasakan juga Direktur PDAM Banyuwangi, Ayub Hidayat. Mantan pemain bola voli nasional itu mengaku keresahan yang dialami pengguna jasa air bersih memforsir tenaga dan pikirannya n Baca Terforsir...Hal 35

Penahan Plengsengan Tergerus Air WONGSOREJO - Jembatan Kramasan di Desa Wongsorejo baru selesai dikerjakan 24 Desember 2015 lalu. Celakanya, baru genap sebulan dibangun, jembatan yang pembangunannya menelan anggaran Rp 9,5 miliar itu sudah bermasalah. Gara-gara hujan deras, bangunan penahan plengsengan ambrol. Bahkan, tiang telepon yang berdiri dekat plengsengan juga roboh. Tidak ada kerusakan berarti di bagian jembatan yang memiliki panjang 70 meter dan lebar 10 meter tersebut. Meski penahan plengsengan ambrol, kendaraan tetap bisa lewat. Informasi yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, ambrolnya penahan plengsengan itu diperkirakan terjadi pukul 01.00 Senin (26/1). Penyebabnya adalah aliran air di sungai sebelah barat jembatan itu cukup deras. Air itu menggerus bangunan penahan plengsengan sebelah barat. “Arus airnya cukup deras. Pantas saja bisa menggerus penahan plengsengan,’’ ujar Shomad, warga setempat n

1. Sekkab 2. Plt Kadispora 3. Kadis BMCKTR 4. Kadispendik 5. Kabag Organisasi 6. Kadinkes

: : : : : :

Slamet Karyono Wawan Yadmadi Mujiono Sulihtiyono Budi Santoso dr. Widji Lestariono

Terbang ke Jepang Studi Banding Balap Sepeda BANYUWANGI - Sorotan DPRD kepada eksekutif yang sering melancong ke luar negeri tidak membuat para pejabat keder. Kemarin (25/1) sejumlah pejabat yang dipimpin Sekkab Slamet Karyono terbang ke Jepang. Ada lima pejabat yang turut mendampingi Sekkab ke Negeri Matahari Terbit tersebut. Mereka adalah Plt Kadispora Wawan Yadmadi; Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR), Mujiono; Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik), Sulihtiyono; dan Kepala Bagian Organisasi Pemkab Banyuwangi, Budi Santoso; dan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Wiji Lestariono. Sedianya mereka berada di Jepang sampai Kamis besok (28/1) n

Baca Penahan...Hal 35 BELUM DIPERBAIKI: Tiang telepon di dekat plengsengan Jembatan Kramasan juga ambruk setelah digerus air sungai.

Baca Terbang...Hal 35 RENDRA KURNIA/RABA

Sulitnya Mendapatkan Air Bersih di Dusun Pakis Sawi, Desa Sumberrejo

Jamaah Masjid Berkurang karena Air tak Kunjung Mengalir Musim hujan identik dengan melimpahnya air. Ternyata hal itu tidak berlaku bagi warga yang tinggal di Lingkungan Jogolatri, Dusun Pakis Sawi, Sumberrejo. Sumur-sumur warga masih tetap kering, sehingga mereka harus mencari air demi bertahan hidup.

ANEH memang jika ada masyarakat yang mengeluhkan kesulitan air di musim hujan seperti sekarang. Kondisi itu dirasakan warga Lingkungan Jogolatri, Dusun Pakis Sawi, Desa Sumberrejo n Baca Jamaah...Hal 35

DPP Golkar anulir pemberhentian Sumantri Mungkin kasihan, nyalon bupati nggak jadi! Terbang ke Jepang, enam pejabat studi banding balap sepeda Istilahnya ngelencer sambil belajar!

FREDY RIZKI, Banyuwangi

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Pejabat Berangkat ke Jepang

FREDY RIZKI/RABA

KRISIS AIR BERSIH: Warga Lingkungan Jogolatri, Dusun Pakis Sawi, Desa Sumberrejo, harus mengambil air di sungai untuk memenuhi kebutuhannya. email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


OLAHRAGA Zona Selatan Minim Prestasi RADAR BANYUWANGI

26

Jawa Pos

BANYUWANGI – Cabang olahraga (cabor) bola basket Banyuwangi tampaknya harus lebih bekerja keras dalam memantau perkembangan atlet. Sebab, perkembangan bola basket ternyata masih belum merata di sejumlah wilayah. Hal itu sesuai dengan hasil kejuaraan kabupaten (Kejurkab) yang berakhir pada Minggu (24/1) lalu. Pusat kota Banyuwangi masih dominan dalam merengkuh juara dalam ajang yang melibatkan tingkat pelajar, mahasiswa dan umum itu. Untuk tingkat SD, praktis hanya kontingen dari Banyuwangi yang menggondol juara. Kategori putra, tim putra SDN Penganjuran 4 keluar sebagai juara setelah mengandaskan SDK Santa Marya. Juara ketiga direngkuh SDN Kepatihan. Prestasi yang direngkuh tim putra SDN Pengajuran 4 merembet ke tim putri dengan

jua ra. Lagi-lagi, SDK Santa Mar ya menjadi pecundang setelah takluk di laga final dan harus puas sebagai runner up. Juara tiga menjadi milik SDN 1 Rogojampi. Kategori SMP, tim putra SMPK Santo Yusuf Banyuwangi menang atas SMPN 1 Banyuwangi di laga final. Juara tiga direngkuh SMPN 1 Genteng. SMPK Santo Yusuf Banyuwangi gagal mengawinkan gelar setelah tim putri mereka dipaksa menyerah saat bersua dengan SMPN 1 Giri di laga final. Sedangkan SMPN 1 Genteng berada di juara ketiga. SMAN 1 Glagah sukses mengawinkan gelar dengan meraih juara untuk tim putra-putri. Untuk tim putra menaklukkan SMK Katolik Hikmah Mandala di final. Sedangkan, tim putri mereka mengandaskan perlawanan SMAN 1 Giri. Untuk kategori antar klub,

Selasa 26 Januari 2016

umum dan perguruan tinggi, Putra Sahabat Veteran sukses menjadi yang terbaik. Juara kedua diraih Sahabat Muda dan Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi duduk diperingkat ketiga. Ketua Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Banyuwangi, Sujito menyampaikan selamat kepada para tim juara. Menurut dia, ajang tersebut menjadi bagian upaya pembinaan prestasi di Banyuwangi. ‘’Intinya kita ingin meningkatkan prestasi, paling tidak bisa berbicara di level regional,’’ terangnya. Dia menyadari betul tentang peredaran bola basket di Banyuwangi tidak cukup merata. Karena itulah, zona-zona tertentu menjadi pekerjaan rumah (PR). ‘’Ke depan kita mengadakan coaching clinic di daerah-daerah tertentu, seperti di zona selatan,’’ pungkasnya. (ton/als)

RENDRA KURNIA/RaBa

BELUM HABIS: Pemain Persewangi saat menghadapi Persebaya, 29 November lalu. The Lasblang kembali menggelar uji coba pada 31 Januari nanti melawan PS TNI.

Fokus Genjot Stamina Pemain BANYUWANGI – Persewangi bakal menghadapi PS TNI di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, 31 Januari mendatang. Hingga kini, persiapan tim dalam menghadapi laga bertajuk gerakan antinarkoba itu masih terus berlangsung. Bahkan, semua pemain terus digenjot fisik. Sebab, stamina para penggawa The Lasblang (Laskar Blambangan) harus benar-benar kuat. Apalagi, PS TNI dinilai memiliki stamina oke dan dikenal pantang menyerah. Hal itu disadari betul pelatih Persewangi, Ribut Santoso. Sejauh ini, para pemain berlatih

serius dalam menyongsong duel akbar itu. ‘’Kebugaran pemain memang menjadi prioritas kita,’’ tegasnya, kemarin. Skuad Merah-hitam selama ini berlatih di Lapangan Desa Sraten, Kecamatan Cluring. Ribut menyebut, performa timnya terus mengalami banyak kemajuan. ‘’Kalau dilihat dari hasil evaluasi, kondisi stamina terus meningkat,’’ terangnya. Kondisi itu sangat bagus bagi Persewangi. Saat ini, jelas dia, kerja sama antar pemain di lapangan juga semakin klik. ‘’Sektor tengah yang menjadi titik lemah saat menghadapi

Persebaya lalu kini telah ditutup,’’ kata mantan punggawa Persewangi itu. Menurut dia, lini tengah memang harus bekerja optimal. Bahkan, pergerakan pemain tengah menentukan dalam terciptanya gol ke gawang lawan. ‘’Kita banyak cukup stok di barisan tengah yang berkualitas,’’ paparnya. Sementara itu, dukungan bagi Persewangi terus mengalir. Selain Laros Jenggirat, suporter Persewangi, ada kalangan pelajar yang akan memberikan support penuh dan hadir di tribun stadion pada pertandingan tersebut.

Kemarin, sejumlah kepala sekolah dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) tingkat SMA dan SMP berkumpul di ruang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Banyuwangi. Sekretaris Dispendik, Dwi Yanto meminta kepada kepala sekolah untuk ikut menyukseskan ajang tersebut. Menurut Dwi, meski hanya bertajuk laga persahabatan, tapi ada tujuan khusus yaitu gerakan antinarkoba. ‘’Ini penting bagi kalanganpelajar,karenaitukita memberikan rekomendasi agar pelajar bisa menyaksikan pertandingan itu,’’ tegasnya. (ton/als)

AKBAR KONSTRUKSI KAN

SDN 4 Penganjuran Kawinkan Gelar Kejurkab Basket Antarpelajar SD

berhak memimpin klasemen. Khoirul Imam dkk menyapu bersih dengan kemenangan dari lima laga yang telah dilakoni. Tak ayal, mereka berada di posisi puncak dan unggul dua poin atas juara bertahan, Jaguar FC. JKS memang tampil cukup superior dalam BFL musim ini. Sang kapten, Khoirul Imam tampil gemilang dengan melesakkan 16 gol. Jumlah gol tersebut membawa kapten tim futsal Porprov Banyuwangi itu

menjadi top skor sementara. Dia unggul cukup jauh dari pesainganya dalam perebutan top skor. Adalah Angga P yang berada di peringkat kedua dengan donasi 9 gol. Sedangkan, posisi ketiga direngkuh Riko Dwi dan Fikri Lutfian dari Scudeto FC. Tapi, komposisi dalam klasemen maupun top skor bisa berubah. Sebab, tadi malam matchday keenam telah berlangsung di lapangan scudeto Futsal Banyuwangi. (ton/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

All New Xenia

Innova Solar

Toyota Fortuner

Honda Brio

Wringin Putih Muncar

The Lagoon

Djl Tnh L 2.090 M2 300 Jt Lok. Ds.Wringinputih Muncar Bwi SHM an Aslamiyah PPJB No. 18 Notaris Wibowo Ibo Sarwono 031-8988308

Disewakan Ruko The Lagoon, Jl. Yos Sudarso No. 7&8 B.Wangi perbuah 35 Jt Min 3 Th Berminat Hub: 0811348054

BAJA BERAT

Antara Lain :

081 234 555 255 PURWOHARJO - BANYUWANGI

Masih belum laku? Hubungi HP: 08123353502

kejuaraan Drumband pada Kamis (28/1) mendatang. Setyaningsih yang memberlakukan ngaji bareng setiap pagi di sekolah tersebut juga bertekad berperan serta dalam kegiatan Banyuwangi Discovery Part III yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Banyuwangi bekerjasama dengan Jawa Pos Radar Banyuwangi dan Unit Pelaksana Teknik Daerah (UPTD). Banyuwangi Discovery yang rencananya diselenggarakan pada pertengan bulan Februari mendatang akan diikuti lebih dari 12.000 siswa. SDN 4 Penganjuran akan mengikutkan seluruh kelas IV, V dan VI. Karena dinilai, kegiatan tersebut untuk pembelajaran di luar kelas yang bermanfaat untuk imajinasi siswa dan perkembangan otak. (*)

nya, mereka jumlah gol yang bersarang ke gawang meraka adalah 51 gol. Mereka hanya sanggup melesakkan 10 gol. Itu artinya, mereka masih defisit 41 gol. Satu posisi di atas mereka adalah Krobokan FC. Tapi, sama seperti Besi Tua FC, Grobokan FC belum pernah menuai kemenangan. Hanya, mereka mampu meraih satu poin dari hasil sekali seri. Sementara itu, JKF FC masih

AHLI MENGERJA

DINDING KACA / SOFT RON ALUMUNIUM COMPOSIT PANEL / ALUCOPAN / ACP JENDELA PINTU KACA / KARTEN WOLT GUDANG / PABRIK POM BENSIN TERAS / KANOPI RUMAH SEKOLAH / AULA PAGAR TERALIS, DLL

Di akhir lomba, Tim Pool B, dari enam tim yang diturunkan dinobatkan sebagai juara I setelah berhasil menekuk tim dari SDK Santa Maria dengan skor akhir 25-17. Sementara tak mau ketinggalan tim Basket Putri, setelah bertanding 4x ditanyakan sebagai juara I. Dengan begitu, asuhan guru Kholis, SPd dan Wildan Maulana, SPd dengan coordinator Mimin Hartati, SPd berhasil mengawinkan dua gelar sekaligus. Kepala SDN 4 Penganjuran, Dra,Hj, Setyaningsih, MM menyatakan selamat kepada guru pembimbing maupun anak-anak yang sudah berprestasi dalam bidang Basket. “Apalagi bisa mempertahankan gelar juara pertama,” ujar Setyaningsih. Setelah Basket, SDN 4 Penganjuran saat ini sedang berkonsentrasi dalam

BANYUWANGI – Begitu mendengar basket, pasti terlintas sekolah yang dulunya bernama Sekolah Dasar (SD) Brawijaya ini. Karena, Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Penganjuran ini sudah berlangganan menjuarai pertandingan basket tingkat kabupaten Banyuwangi. Dalam Kejuaraan Kabupaten (Kejurkab) Basket antar pelajar Banyuwangi dalam rangka hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) ke244, SDN 4 Penganjuran kembali menorehkan namanya di puncak prestasi. Selama pertandingan berlangsung, sejak 9-23 Januari lalu, tim basket putra maupun putri SDN 4 Penganjuran melaju tak terbendung.

Selalu Tumbang, Besi Tua FC Kian Terbenam BANYUWANGI – Banyuwangi Futsal League (BFL) divisi I telah menghabiskan matchday kelima. Meski begitu, ada satu tim yang masih belum meraih kemenangan, yaitu Besi Tua FC. Besi Tua FC merupakan tim promosi musim lalu. Tapi, kiprah mereka untuk bertahan di Divisi I tampaknya terancam. Sebab, hingga pertandingan kelima, mereka selalu tumbang. Tak ayal, Besi Tua FC harus berada di posisi juru kunci. Ironis-

GERDA SUKARNO/RaBa

LEGENDARIS: Tim basket putra dan putri SDN 4 Penganjuran foto bersama usai mengawinkan gelar.

Kertosari DIJUAL All New Xenia / Terios tahun 013/013 htm PMK hrg 122,5 / 142,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Innova (solar) / All New Avanza tahun 013/06/013 htm/pth PMK hrg 225 / 170 /128,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING. • OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi

J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

DIJUAL Fortuner 2.5 M/T / Alphard tahun 011/06 htm / abu2 PMK hrg 267,5 / 226,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Honda Br io built up tahun 013 htm/pth PMK hrg 123,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

KIA Picanto

Innova

Djl Tanah Ls 2500 m, SHM, Kertosari, Bwi, Dkt Lap. Bola dan Lap. Basket, Tanah Prospek dan menjajikan Hub: 081326762684

Dump Truck Dijual Dump Truck Mitsubishi 125 HD 2016 Hub: 085204969526

ROGOJAMPI Usaha Sampingan

STNK

USAHA SAMPINGAN 500-900 Rb/Mg, Bs Dr Rmh,Serius:SMS Nama+Usia 081353456768

Hlg STNK P 5030 Y an Moh Mabrur, Dsn. Stoplas RT. 2/1, Ds. Kedungrejo, Muncar

STNK

Hlg STNK P 2489 ZR an Diar Arum Fenysya, Perum Puri Kertosari Asri Blok F 21 RT. 5/4

Hlg BPKB P 0584 J an Nasir, Kp. Kalompangan RT. 2/1, Kendit, Stb

Hlg STNK P 341 WC an Devy Natalia, Jl. Srawet No. 85B RT. 2/2, Singotrunan

Radar Ba nyu wangi menghimbau un tuk was pada dan ber hati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda me nerima tele pon, SMS dengan mengatas nama kan pe tugas dari Radar Banyu wa ngi maka segera kon fir masi ke Radar Ba nyu wangi (0333) 412224. Ra dar Banyuwangi tidak ber tang gung ja wab atas semua transaksi yang ter jadi selain pema sa ngan iklan secara res mi di Radar Banyuwangi.

Hlg STNK P 4747 X an Mochammad Adi Satriana, Jl. Karimun Gg. Mangga No. 4

D I J UA L K I A P i c a n t o t a h u n 0 1 3 putih PMK hrg 99 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Innova Th ‘013/’09 Disel, Silver Manual Hrg 235/175 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


sELAsA 26 JAnuARi

tAHun 2016

HALAMAn 27

Permohonan Hafass Tidak Diterima MK Hari Ini KPU Tetapkan Dadang–Yoyok sebagai Cabup-Cawabup Terpilih

SITUBONDO – Gugatan perselisihan hasil pemilu (PHP) yang dilayangkan Abdul Hamid Wahid-Fadil Muzaki Syah (HAFASS) tidak membuahkan hasil. Sebab, dalam putusan sela kemarin (25/1), Mahkamah Konstitusi (MK)

menyatakan tidak bisa menerima permohonan pasangan calon (Paslon) bupati – wakil bupati Situbondo nomor urut dua tersebut. Konsekwensinya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo hari ini (26/1)

akan langsung melakukan penetapan terhadap Dadang – Yoyok sebagai cabup -cawabup Situbondo terpilih periode 2015 - 2021. Rencananya, penetapan akan dilakukan di Pasir Putih.

Ketua KPU Kabupaten Situbondo, Joedo Fadjar Riawan membenarkan jika penetapan bupati dan wakil bupati terpilih hasil pilkada 09 Desember lalu akan dilangsungkan hari ini n  Baca Permohonan...Hal 28

JPU Hadirkan Saksi Korban Amir Akui Hidupnya Tak Tenang Pasca Terima SMS Ancaman Pembunuhan SITUBONDO – Persidangan kasus pelanggaran UU Informasi dan Teknologi Informatika (ITE) dengan tersangka Khalilur Rahman Abdullah Syahlawi (Lilur) kembali dilanjutkan di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo, kemarin (25/01). Kali ini mengagendakan mendengarkan keterangan saksi korban, Amirul Mustofa n  Baca JPU...Hal 28

bERDiRi: Amir (berdiri pakai songkok) menjadi saksi utama dalam sidang kasus itE di Pn situbondo, kemarin (25/1). nuR HARiRi/JPRs

Pelajar SMA Tewas Tabrak Truk KENDIT - Seorang pelajar SMA di Situbondo tewas usai mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, kemarin (25/1). Korban tewas adalah Yovie Prayogi Firmansyah, 18, warga Dusun Bukolan, Desa Paowan, Kecamatan Panarukan. Pada mulanya, sekitar pukul 04.00 pelajar ini mengendarai sepeda motor Yahama Mio Nopol P 6498 EZ. Dia melaju dari arah timur ke barat. Jalanan yang sepi diduga dimanfaatkan oleh Yovie Prayogi Firmansyah melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Sementara dari arah barat, melaju sebuah truk yang dikemudikan Sukir, 39, warga Desa Kedungjati, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. Begitu sampai di KM 183.200 arah Surabaya, Truk Nopol W 9013 XG ini tiba-tiba mengerem. Truk ini diduga tidak memperhatikan laju kendaraan yang datang dari arah timur. Truk selanjutnya berbelok ke arah kanan atau ke selatan. Pada waktu truk menyeberang, sepeda motor yang datang dari arah timur kontan menabraknya. Kerasnya benturan membuat tubuh Yovie Prayogi Firmansyah menghantam bak truk sebelah kiri. Kepala korban diduga mengalami luka berat dalam. Korban juga mengalami patah tulang tangan kiri. Tak hanya itu, sepeda motor Yamaha Mio juga patah di bagian depan. Insiden kecelakaan selanjutnya mengundang sejumlah warga yang ada di sekitar lokasi. Tak lama kemudian polisi tiba dan langsung mengevakuasi korban. Yovie Prayogi Firmansyah dibawa ke Puskesmas Panarukan. Namun begitu mendapat perawatan medis pelajar tersebut tewas. Sementara itu, polisi yang ada di lokasi mengevakuasi kedua kendaraan guna menghindari kemacetan. Truk yang hanya mengalami rusak bak kiri dan sepeda n  Baca Pelajar...Hal 28


RADAR situbondo

afriCa Van java Minta Maaf pada Seluruh Masyarakat

28

Jawa Pos

Guru yang Melarang Hormat Bendera Merah Putih SITUBONDO – Oknum guru SDN 3 Banyuputih, Susiyawanto (sebelumnya disebut SS), 33, yang melarang siswanya hormat kepada bendera merah putih akhirnya meminta maaf kepada seluruh masyarakat Situbondo. itu dilakukan saat siang kemarin (25/1) dia diundang ke Mapolres Situbondo untuk mengikuti audiensi dengan sejumlah pihak terkait. Audensi dilakukan di ruang Kapolres Situbondo. Pria asal Desa Perante, Kecamatan Asembagus itu mengaku khilaf. Dia mengatakan jika apa yang dilakukan selama ini telah membuat masyarakat resah. Karena itu, dia juga berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Permintaan maaf tidak hanya disampaikan Susiyawanto secara lisan. Dia juga menyampaikannya secara tertulis dan

langsung ditandatangani. Dalam pernyataan tersebut, Susiyawanto menyatakan siap menerima hukuman jika mengulangi lagi. ”Saya minta maaf telah sombong mengajarkan yang tidak-tidak. Saya sadari, pengetahuan agama saya masih rendah,” katanya. Dia mengaku, pemahaman tentang keagamaan tersebut didapatkannya melalui beberapa stasiun televisi swasta. Dia juga mengaku dapat dari hasil browsing di internet. ”Saya ingin mendalami agama. Itu saja tujuan saya,” jelasnya. Kapolres Situbondo, AKBP Puji Hendro Wibowo mengatakan, pihaknya sangat bersyukur karena permasalahan tersebut telah menemukan jalan keluar. ”Setiap permasalahan yang menjadi konflik di masyarakat akan kita carikan solusi secara bersama-sama,” katanya. Puji menambahkan, dengan audensi ini diharapkan pemahaman keagamaan yang meresahkan masyarakat tidak terulang kembali. ”Apalagi seorang guru yang harus digugu dan ditiru.

Jangan sampai melakukan halhal yang menyimpang,” terangnya lagi. Senada dengan kapolres, Sekretaris MUI Kabupaten Situbondo, Hamid Jauharul Fardli juga berharap demikian. Semua yang berpotensi menjadi pemicu konflik tidak terulang kembali. Dia mengatakan, jika ada hal-hal yang yang menyimpang, pasti akan langsung ditindak. ”Apalagi kita sudah mendeklarasikan Situbondo aman,” kata Hamid. Perlu diketahui, dalam audeinsi kemarin, beberapa pihak hadir. Selain Kapolres, terlihat juga Komandan Kodim (Dandim) 0823, perwakilan Dinas Pendidikan (Dispendik), dan perwakilan kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Situbondo. Terlihat juga dalam kesempatan tersebut Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten dan beberapa perwakilan Ormas islam. Seperti NU, Muhammadiyah, dan Forum Kerukunan antar Umat Beragama (FKUB)

HABIBUL ADNAN/JPRS

MENGAKU SALAH: Susiyawanto memberikan keterangan kepada wartawan terkait dengan tindakannya. Ini dilakukan setelah dia kemarin menghadiri audensi yang digelar di Mapolres Situbondo.

Kabupaten Situbondo. Diberitakan sebelumnya, Susiyawanto guru di SDN 3 Banyuputih membuat resah para

Minta Pendukung Untuk Tidak Konvoi n permohonan...

Sambungan dari Hal 27

”Agendanya rapat pleno penetapan calon terpilih,” ujarnya melalui pesan singkat kepada Jawa Pos Radar Situbondo, kemarin. Joedo menerangkan, rapat pleno penetapan oleh penyelenggara Pilkada akan dilaksanakan sekitar pukul 18.30 hari ini. Pria asal Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan itu mengaku, jadwal penetapan tersebut sudah sesuai dengan rencana. Sayang sekali, Joedo kemarin tidak bisa memberikan banyak komentar terkait dengan penetapan hari ini maupun tentang

persidangan di MK. Sebab, seluruh komisioner KPU langsung dikumpulkan KPU RI usai sidang. ”Seluruh komisioner sedang rapat dengan KPU RI ini,” terangnya singkat. Kuasa Hukum KPU, Eko Kintoko Kusumo menerangkan, dengan ditolaknya gugatan HAFASS, berarti eksepsi termohon (KPU) dan pihak terkait (Da-Di) dikabulkan MK. ”Sedangkan permohonan pemohon (Hafass) tidak diterima,” terangya. Tentang diterimanya eksepsi termohon dan pihak terkait menjadi poin pertama amar putusan hakim MK. Sedangkan amar putusan kedua menjelas-

kan kalau permohonan pemohon tidak diterima MK. ”Jadi ada dua amar putusan MK, kemarin,” kata Eko. Pada amar putusan tersebut, ditandatangani oleh delapan hakim konstitusi MK. Mereka adalah Arief Hidayat, Anwar Usman, I Dewa Gede Palguna, Manahan MP Sitompul, Patrialis Akbar, Maria Farida Indrati, Wahidin Adams, Aswanto, dan Suhartoyo. Dihubungi terpisah, kuasa hukum Da-Di, Reno Widigdiyo menerangkan, ada beberapa alasan hakim tidak menerima permohonan pemohon. salah satunya yang berkaitan dengan legal standing. ”Tidak

memenuhi syarat pasal 158 terkait selisih suara. Ternyata hasil penghitungan MK, selisihnya itu 18,34 persen,” terangnya. Terkait dengan kepastian putusan MK kemarin, Reno berharap kepada pendukung DaDi agar tidak merayakan kemenangan ini dengan konvoi. Sebab, hal tersebut akan membuat masyarakat resah. Karena itu, dia mengajak kepada masyarakat untuk mensyukuri kemenangan dengan sujud syukur dan berselawat bersama. Kata Reno, ini semua berkat bantuan Tuhan. ”Ini saya sampaikan pesan dari para Ulama. Mari kita syukuri dengan bersyukur,” pungkasnya. (bib/pri)

Terima SMS Ancaman Kepala Dipenggal n jpu...

Sambungan dari Hal 27

Dalam kesempatan tersebut, Amir (panggilan Amirul Mustofa) membeber alasannya kenapa baru melapor kepada polisi sekitar empat bulan kemudian. Pria asal Lingkungan Karangasem, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota Situbondo ini mengaku hidupnya tidak tenang setelah menerima SMS ancaman pembunuhan yang dikirimkan terdakwa Lilur. Sidang kali ini berlangsung cukup lama. Dimulai sekitar pukul 09.00 sampai pukul 13.30. Sidang dipimpin hakim Muhammad Yusuf, SH didampingi dua hakim anggota I Ketut Darpawan, SH, serta I Made Aditya Nugraha, SH. Setelah sidang dibuka, majelis hakim langsung mempersilahkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) menghadirkan saksi utama, Amir, sebagai saksi pelapor. Hakim, JPU, serta kuasa hukum terdakwa selanjutnya menanyakan seputar kasus laporan ancaman pembunuhan hingga mengapa Amir merasa terancam. Diantara hal baru yang terungkap dari sidang, yaitu Amir melapor karena hidupnya tidak tenang. “Sejak SMS ancaman itu saya terima, saya tidak tenang. Saya merasa terancam sehingga mempengaruhi jiwa saya. Misalnya, pada waktu saya di rumah, ada mobil berhenti, saya langsung takerjet (terkejut) mengira kalau itu bagian dari ancaman SMS itu,” paparnya di hadapan majelis hakim. Mengenai lamanya tenggang waktu antara SMS ancaman pembunuhan diterima dan baru melaporkan empat bulan kemudian, Amir menyebut dirinya harus melalui berbagai pertimbangan. “Kenapa lama, saya banyak mempertimbangkan akan keselamatan diri saya. Selama saya mempertimbangkan, jiwa saya tidak tenang,” imbuhnya. Pada saat menerima SMS an­ c­a man pembunuhan, Amir

Selasa 26 Januari 2016

guru dan siswa. Dia ditengarai menganut faham mencurigakan karena prilakunya yang dianggap aneh.

Diantaranya, tidak mau memberikan hormat kepada bendera merah putih saat upacara bendera. Susiyawanto juga sempat

melarang siswanya memperingati maulid nabi dan melarang siswa sungkem kepada orang tuanya. (bib/pri)

Masuk Penjara Kali Ketujuh BESUKI - Spesialis pencurian disertai pemberatan ditangkap polisi, Minggu (25/1) malam, di Desa Kalimas, Kecamatan Besuki. Dia adalah Rahmad Efendi. Dalam melakukan aksinya, pria ini dikenal cukup nekat. Yang sasaran kejahatannya adalah rumah-rumah warga. Sayang, pemuda berusia 25 tahun tersebut kurang lihai dalam menjual hasil curiannya. Sehingga aksi pembobolan di rumah-rumah korban mudah dideteksi oleh polisi. Salah satunya adalah rumah korban Solihin Hidayat, di Kecamatan Besuki, Situbondo. Di rumah Solihin, pelaku berhasil masuk ke dalam rumah dengan cara mencongkel pintu jendela. Pencurian yang dilakukan tanggal 20 Januari 2016 berjalan sukses. Rahmat membawa kabur tiga Hand Phone (HP)

yang ada di atas meja rumah Solihin. Pencuri ini kemudian kabur melalui pintu jendela. Dia sempat mengambil sepasang sandal milik korban, sebelum meninggalkan lokasi. Dari kejadian tersebut, pelaku belum bisa menjual HP yang dicurinya. Kasus pencurian ini kemudian dilaporkan Solihin kepada polisi. Dari serangkaian penyelidikan, ternyata hasil penyelidikan mengarah kepada Rahmat sebagai pelakunya. Polisi yang sudah mengumpulkan sejumlah bukti-bukti akhirnya menggerebek Rahmat di rumahnya. Benar saja, spesialis pencurian dalam rumah tersebut masih meninggalkan jejak. Pada saat digerebek, polisi mendapati ketiga HP milik Solihin. Dia pun ditangkap aparat dan digelandang ke Mapolsek Besuki.

Atas perbuatannya ini, Rahmad harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Rahmad tampaknya masih belum insyaf dengan perbuatannya yang salah. Bagaimana tidak, dengan ditangkapnya Rahmad kali ini maka dirinya akan masuk ke dalam penjara untuk ke tujuh kalinya. Sebab, sebelum ditangkap, Rahmad sudah keluar masuk penjara sebanyak enam kali dengan kasus serupa. Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Riyanto mengatakan, tersangka dan barang buktinya sudah diamankan. Guna mengungkap kemungkinan adanya teman pelaku, maka polisi mengembangkan kasusnya. “Pelaku bisa saja tidak sendirian melakukan pencurian. Mungkin juga masih ada korban lain. Jadi kasus ini masih kita kembangkan,” paparnya. (rri/pri)

Pengecer Togel Wilayah Barat Dibekuk MLANDINGAN - Tim Anti Bandit Polres Situbondo membekuk pengecer judi totoan gelap (togel) di Situbondo barat, kemarin (25/1). Dia adalah Dul Aziz, 58, warga kampung Meraan Timur, Desa Sumberpinang, Kecamatan Mlandingan. Dul Aziz digerebek polisi di pinggir jalan tak jauh dari rumahnya saat akan mengecerkan togel ke sejumlah warga desa. Tersangka ini tidak bisa berkutik lantaran sejumlah barang bukti ditemukan polisi, yang menggeledahnya. Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo menjelaskan, penangkapan terhadap Dul Azis dilakukan

setelah pihaknya mendapat informasi dari warga setempat. Berdasar informasi yang masuk, pihaknya langsung melakukan pengintaian. “Warga yang mengaku resah memberi informasi kepada polisi. disebut bahwa ada pria yang sering menjual togel di Situbondo barat. Maka polisi langsung turun ke lokasi,” kata Nanang saat ditemui diruang kerjanya, kemarin (25/1). Menurutnya, Dul Azia ditangkap pada saat dirinya hendak pulang ke rumahnya. Dia diduga kuat sudah melakukan penjualan nomor togel dan akan beristirahat. Sebelum sampai ke rumahnya, polisi yang sudah lama mengintai di sekitar

lokasi langsung menggerebek pria tersebut. “Dari tangan pelaku, kami berhasil mengamankan beberapa barang bukti. Diantaranya tiga bundel kupon togel, satu HP, satu kalkulator, serta uang tunai sebesar Rp 75 ribu yang diduga hasil penjualan togel,” katanya. Nanang mengaku, kasus judi togel ini akan dikembangkan lagi setelah pihaknya meminta keterangan dari tersangka. “Tersangka sekarang sudah ditahan dan akan diperiksa. Pastinya kasus ini akan dikembangkan karena tidak menutup kemungkinan ada pengecer atau pengepul togel lainnya,” tegasnya. (rri/pri)

NUR HARIRI/JPRS

SESAK: Suasana sidang kasus ITE di PN Situbondo tampak sesak, karena pendukung Lilur dan Amir sama-sama mengikuti sidang, kemarin (25/1).

mengaku dirinya sempat membalas tersebut dari rumahnya di Karangasem. Namun, Amir mengaku dirinya sedang berada di Asembagus. “Saya membalas SMS ada di Asembagus, itu alasan saja agar Lilur tidak marah,” papar Amir. SMS ancaman pembunuhan dalam sidang ini juga terungkap karena sebelumnya ada SMS fitnah. SMS ini diduga oleh Lilur dikirimkan oleh Amir kepada Kapolres, Dandim 0823 Situbondo. Namun, SMS fitnah itu tidak diakui oleh Amir. Malahan, dirinya juga mendapatkan SMS fitnah yang sama dari orang lain. “Sejak saya keluar dari LSM Garansi saya sudah putus komunikasi. Saya pernah bertemu satu kali di depan warung Pak Songot, Stadion Situbondo. Dia marah-marah dan saya marah juga,” ungkapnya. Pertanyaan yang diajukan hakim, JPU serta kuasa hukum Lilur juga menitikberat-

kan apakah Amir benar-benar merasa terancam. “Saya merasa terancam. Tapi saya harus mempertimbangkan sehingga saya memutuskan untuk melapor,” tegasnya. Ditanya oleh salah satu kuasa hukum terdakwa, apakah SMS ancaman pembunuhan itu sudah terjadi? Amir menjawab dirinya pasti sudah mati jika ancaman itu benar-benar terlaksana. “Mas, ancamannya itu, kepala saya dipenggal. Kalau ancaman sampai terjadi saya pasti sudah mati,” pungkasnya. Usai pemeriksaan terhadap Amir, hakim Muhammad Yusuf memberikan kesempatan kepada Lilur menanggapi kesaksian Amir. Lilur menyebut, Amir berbohong saat membalas SMS yang mengaku di Asembagus. “Dia berbohong. Dalam SMS dia mengaku sedang berada di Asembagus,” kata Lilur yang selanjutnya dijawab kembali bahwa itu hanyalah alasan

dari Amir. Data yang berhasil dikumpulkan, dalam sidang pemeriksaan saksi-saksi ini hakim juga meminta keterangan dari saksi Jayadi. Pria ini posisinya menjadi saksi yang menunjukkan SMS fitnah kepada lilur, yang diduga dikirim Amir. Sidang kasus ITE ini selanjutnya ditutup oleh majelis hakim. Sidang rencananya akan digelar Minggu depan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi. Usai sidang, Amirul Mustofa tampak masih duduk-duduk di sekitar pengadilan, sedangkan Lilur langsung dibawa menuju mobil tahanan. Sebelumnya sempat diberitakan, majelis hakim menolak eksepsi dari kuasa hukum Lilur. Kasus ITE yang menjerat pria asal Dusun Sokaan, Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran ini kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi-saksi. (rri/pri)

NUR HARIRI/JPRS

RUSAK BERAT: Polisi menunjukkan sepeda motor yang patah dibagian depan setelah mengalami kecelakaan dengan truk di Desa Klatakan, kemarin (25/1).

Meninggal Setelah Dirawat di Rumah Sakit n pelajar...

Sambungan dari Hal 27

motor langsung diamankan polisi. Selain itu sopir truk, Sukir, juga ikut diamankan.

Kanit Laka Satlantas Polres Situbondo membenarkan insiden terjadinya laka antara truk dan sepeda motor Mio tersebut. Menurutnya, kecelakaan ini masih dama penyelidikan petugas.

“Awalnya korban hanya diketahui patah tulang dan luka dibagian kepala, ternyata setelah dirawat korban meninggal. Kasus ini sekarang masih kita tangani,” paparnya. (rri/pri)


EKONOMI BISNIS R A D A R

Jawa Pos

Selasa 26 Januari 2016

BERAS IR 64 0

GULA PASIR

MIGOR CURAH

0

DAGING SAPI

DAGING AYAM BROILER

0

0

TELUR AYAM RAS 0

KACANG KEDELAI IMPOR 0

KACANG KEDELAI LOKAL

CABAI RAWIT

0

12.500

9.200

111.000

CABAI BIASA

BAWANG MERAH

4400

1000

10.600

29

B A N Y U W A N G I

800 1800

32.800

21.300

8.600

7.600

21.200

BAWANG PUTIH

22.800

600

27.000

27.000

Klaim JHT Naik Rp 28,9 Miliar Jaminan Hari Tua makin Diminati

RENDRA KURNIA/RABA

BERAS MISKIN: Asisten Sosial Ekonomi dan Kesra, Wiyono, didampingi beberapa pejabat Bulog melihat kualitas rasra usai memberangkatkan armada kemarin.

Bulog Bagikan Beras Sejahtera Lebih Cepat BANYUWANGI - Distribusi beras sejahtera (rasra) atau yang lebih akrab dengan sebutan beras miskin (raskin) tahun 2016 dipercepat. Pendistribusian tahap pertama mulai dilakukan kemarin (25/1). Pemberangkatan angkutan rasra dilakukan Asisten Sosial Ekonomi dan Kesra Pemkab Banyuwangi Wiyono dari gudang Bulog Ketapang II kemarin. Penyaluran rasra tahun ini relatif cepat dibanding tahun sebelumnya. Kepala Divisi Regional Bulog Banyuwangi, Dadang Kosasih, mengungkapkan tahun sebelumnya pendistribusian dilakukan pada minggu ketiga bulan Februari. Tahun lalu pendistribusian tahap pertama dilakukan dua sekaligus, yakni Januari dan Februari. “Tahun ini pendistribusian bisa lebih awal

karena administrasi selesai lebih cepat,” kata Dadang. Proses administrasi bisa lebih cepat karena pagu sama dengan tahun lalu. Berdasar koordinasi dengan pemerintah daerah, jumlah rumah tangga (RTSM) di Banyuwangi sama dengan tahun lalu, yakni 130.596. Sehingga, pagu rasra reguler yang akan diluncurkan sepanjang tahun ini pun setara dengan tahun lalu, yakni 1.958.940 kilogram. Dengan perhitungan 15 kilogram per RTSM per bulan. Rencana angka penyaluran rasra masih bisa berubah tergantung instruksi dari pusat. Seperti tahun lalu, pemerintah pusat menghendaki penyaluran rasra ditambah hingga penyaluran ke 13 dan ke 14. Harga juga tidak ada perubahan dari tahun sebelumnya, yakni Rp 1600 per kilogram, lebih baik ketim-

bang sebelumnya. Dia menjamin siapa saja bisa melaporkan kualitas buruk rasra kepada Bulog. “Dari pusat kita sudah ada MoU bilamana terdapat beras kurang layak kami siap mengganti tanpa biaya apa pun. Titik distribusi yang menerima rasra kurang layak harap segera mengontak Bulog,” ucapnya. Tahuniniselainmerealisasikantarget penyerapan gabah dan beras, Bulog jugaberkomitmenuntukmenjagadan memperbaiki kualitas beras. Yakni dengan mengoptimalkan perawatan penyimpanan dan memberi acuan kualitas beras bagi mitra Bulog. Asisten Sosial Ekono dan Kesejahteraan Rakyat Wiyono mengungkapkan, kualitas rasra tahun ini memang membaik. “Kualitas saya amati cukup bagus jika dilihat dari jumlah subsidinya,” katanya.

Dia berharap Bulog terus memperbaiki kualitas beras sehingga tidak ada lagi cemoohan dari masyarakat. Kepada masyarakat dia berharap agar tidak menyalahgunakan rasra. Selama ini di lapangan kerap ditemukan kecurangan berupa penjualan kembali rasra dengan harga lebih mahal.“Jangan sampai kita beli beras murah ternyata di jual lagi,” tandasnya. Meski kehadiran rasra sangat membantu masyarakat kurang beruntung, Wiyono berharap masyarakat tidak menggantungkan bantuan pemerintah. Apalagi sampai mengklaim diri sebagai warga kurang mampu padahal tidak sesuai dengan kenyataan. “Kalau bisa dana baik yang bersumber dari daerah atau negara diperuntukkan yang lebih urgent,” pintanya. (cin/c1/afi)

Pasokan Sayur-mayur mulai Tersendat Dampak Musim Hujan dan Letusan Bromo

CHIN JULLIEN/RABA

STOK MINIM: Salah seorang warga sedang memilih sejumlah sayurmayur di Pasar Banyuwangi kemarin.

BANYUWANGI - Sejak awal Januari lalu pasokan sejumlah sayur turun drastis. Suplai pasokan sayuran itu terjadi pada sayur yang dipasok dari luar daerah seperti brokoli hijau, kentang, dan daun bawang. Turunnya pasokan itu disebabkan penurunan produksi saat musim panas dan gangguan distribusi. “Apalagi yang ambil dari Probolinggo atau Malang ini terganggu abu letusan Gunung Bromo. Belum lagi gangguan hujan dan beberapa penyebab lain,” ujar Misnawati, salah seorang pedagang. Dalam musim hujan ini distributor menghindari pengiriman barang jarak jauh. Itu dilakukan karena transportasi masih menggunakan pikap terbuka. “Kalau mengirim saat hujan sampai di Banyuwangi barangnya menyusut

dan mudah rusak kalau terkena hujan,” katanya. Salah satu yang paling terkena dampaknya adalah sayur kentang. Selama Januari kenaikan harga kentang terjadi beberapa kali. Saat ini harga kentang Rp 18 ribu atau naik dari sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram. Selain kentang, harga daun bawang juga melonjak jadi Rp 16 ribu dari sebelumnya Rp 12 ribu. Begitu juga harga tomat juga masih tercatat mahal pada kisaran Rp 8.000 hingga Rp 10 ribu per kilogram. Harga jagung juga meningkat signifikan dari Rp 800 menjadi Rp 2000 per biji. Brokoli hijau malah kosong. Para pedagang mengaku kesulitan mendapat pasokan brokoli hijau. Sementara itu, harga beberapa sayur lain, seperti kubis, turun dari Rp 9.000 menjadi Rp 6.000 per kilogram. Harga wortel pun demikian mengalami penurunan dari Rp 17 ribu menjadi Rp 13 ribu. (cin/c1/afi)

Tim Berseri Jatim Kunjungi Kelurahan Tamanbaru BANYUWANGI—Tim evaluasi program Kelurahan Berseri dari Provinsi Jawa Timur mengunjungi Kelurahan Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi pada Senin (25/1) kemarin. Kedatangan tim ini disambut oleh Lurah Tamanbaru Arif Baliawan; Camat Banyuwangi Abdul Aziz Hamidi; dan Kepala Kantor BLH Chusnul. Dalam sambutannya Camat Banyuwangi Abdul Aziz Hamidir mengatakan, Kelurahan Tamanbaru salah satu kelurahan yang berada dalam Kecamatan Banyuwangi, di mana jumlah penduduknya hampir 7.000 jiwa. Padatnya jumlah penduduk ini akan memberikan dampak, baik dampak positif maupun negatif. Namun dengan sinergi yang baik antara warga dan aparat kelurahan, maka kelurahan Tamanbaru ini termasuk kelurahan yang memberikan keamanan yang baik untuk warganya. “Kelurahan Tamanbaru ini sangat padat, namun sinergi yang dibangun sudah sangat baik. Mudah-mudahan pengelolaan di dalamnya bisa menjadi contoh kelurahan lain,” kata Aziz kemarin. Lurah Tamanbaru Arif Baliawan mengatakan dalam membangun kelurahan Tamanbaru dalam menyukseskan lomba Kelurahan Berseri ini, pihaknya melakukan melaksanakan green and clean dengan kegiatan 3 R (Reduce; Reuse; Recycle). Kegiatan ini diimplementasikan dengan membentuk kader kaum perempuan utamanya dalam pengembangan KRPL (kawasan rumah pangan lestari) sebagai upaya menjaga lingkungan hidup. “Mereka akan melakukan tugas mulai dari administrasi, partisipasi, pengelolaan Sumber

TOHA/RABA

PEDULI LINKGUNGAN: Lurah Tamanbaru Arif Baliawan, Camat Aziz dan Kepala Kantor BLH Chusnul bersama tim evaluasi BLH Provinsi Jatim kemarin di Aula Kelurahan Tamanbaru Daya Alam dan lingkungannya,” kata Arif kemarin. Hal senada juga dikatakan oleh Kepala Kantor BLH Banyuwangi, Chusnul. Menurut dia, pengembangan desa Berseri merupakan program pembangunan lingkungan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan. “Pengembangan ini dapat dilakukan dengan menggerakkan seluruh masyarakat karena melibatkan nilai-nilai masyarakat dalam menjaga lingkungan,” kata Chusnul. Sementara itu, perwakilan Tim evaluasi program Kelurahan Berseri dari Propinsi Jawa Timur Eka

Agustina mengatakan konsep Kelurahan Berseri adalah Bersih Lestari perlu didukung komitmen bersama warga untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan, peran aktif masyarakat dalam pengelolaan lingkungan, pemberdayaan kader/ kelompok lingkungan. Ada beberapa kategori desa berseri, antara lain desa/kelurahan perintis, pratama, madya, dan mandiri. “Program Kelurahan Berseri ini sudah berjalan tahun 2012, sudah empat tahun berjalan program ini telah memiliki 175 desa/kelurahan Berseri,” cetusnya. (*)

BANYUWANGI - Asuransi Jaminan Hari Tua (JHT) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan makin diminati warga. Sepanjang tahun 2015 terjadi peningkatan klaim sebesar 21 persen lebih. Data BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi menyebutkan, pembayaran klaim JHT 2015 mencapai Rp 28,9 miliar untuk 3.999 kasus. Tahun sebelumnya hanya Rp 23,1 miliar untuk 2.956 kasus. Kepala BPJS Ketenagakerjaan, Dodit Isdiyono, mengatakan meningkatnya minat masyarakat tersebut disebabkan revisi aturan tentang pencairan JHT yang baru lebih affordable (terjangkau, red),

yakni perubahan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2015 tentang penyelenggaraan JHT menjadi PP 60 Tahun 2015. Dalam PP yang baru dijelaskan, pencairan manfaat JHT bagi pekerja atau buruh yang mencapai pensiun, mengalami cacat total tetap, dan meninggal dunia, termasuk yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) atau berhenti bekerja. “Pada intinya, mulai September 2015 lalu JHT peserta yang berhenti bekerja atau terkena PHK bisa mencairkan sesuai saldo,” ujar Dodit. Berbeda dengan peraturan sebelumnya yang menyebutkan pencairan JHT hanya bisa dengan empat sebab, yakni ketika memasuki masa pensiun (berusia 56), meninggal dunia, cacat total, dan meninggalkan Indonesia selamanya. Yang menarik, pada aturan

yang baru pekerja yang di-PHK atau bekerja bisa mencairkan JHT satu bulan setelah di-PHK. Sementara itu, secara umum pembayaran klaim tahun 2015 mencapai Rp 31 miliar. Itu meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 23 miliar. Rinciannya, klaim pembayaran jaminan kecelakaan kerja (JKK) sebanyak 96 kasus Rp 1 miliar, klaim jaminan kematian 84 kasus sebesar Rp 1,7 miliar, dan paling banyak klaim JHT sebesar Rp 28,9 miliar. Klaim untuk JKK dan JK tahun 2015 turun dibanding sebelumnya. Sementara itu, jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan segmen tenaga kerja penerima upah sebanyak 35.992 orang, segmen perusahaan sebanyak 1.434 unit, dan proyek jasa konstruksi mencapai 3.567 proyek. (cin/c1/afi)


SELASA 26 JANUARI TAHUN 2016

HALAMAN 32

Eks Anggota Gafatar Ingin Pulang Warga Siap Menerima PESANGGARAN - Warga asal Kabupaten Banyuwangi yang pernah menjadi anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dan sempat menetap di Mempawah, Kalimantan Barat, ingin pulang ke kampung halaman. Warga Kota Gandrung yang menjadi eks anggota Gafatar ada tiga kepala keluarga (KK) dengan 17 jiwa. Dari jumlah itu, satu KK berasal dari Desa Sumberagung, Kecamatan Muncar, dan dua KK lagi dari wilayah Kecamatan Muncar. “Alhamdulillah, kami sehat semua. Semua tiga KK dengan 17 orang,” terang Paeno, 35, salah satu anggota eks Gafatar asal Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran. Paeno mengaku baru pulang dari Mempawah, Kalimantan Barat, bersama rombongan. Saat ini ditampung di aula asrama Transito, Dinas Transmigrasi, Provinsi Jawa Timur. “Saya belum tahu kapan bisa pulang,” terangnya saat dihubungi melalui telepon seluler (ponsel). Kepada Jawa Pos Radar Genteng, Paeno mengatakan dari tempat penampungan itu, selanjutnya dia akan pulang ke rumah orang tuanya di Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung. “Saya akan pulang ke rumah orang tua,” ungkapnya sambil menyebut selama di penampungan diperlakukan sangat baik. Keinginan Paeno pulang ke rumah orang tuanya disambut baik Pemerintah Desa (Pemdes) Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, dan masyarakat ■ Baca Eks...Hal 33

Semua harus was pada. Keberadaan RT dan RW bisa mengantisipasi dan melakukan pen cegahan dini jika gerakan se perti itu kembali muncul di tengah masyarakat.” SHULHAN HADI/JPRG

MASYKUR ALY Ketua PCNU Banyuwangi

APA kata MEREKA SANDI PRAYOGI SOENYOTO

Ketagihan Gelar Pameran SUKSES menggelar pameran spring bed di Sun East Mall, Genteng, akhir tahun 2015 lalu menyebabkan pengusaha muda yang juga owner Laris, Gendoh, Kecamatan Sempu, Sandy Prayogi Soenyoto, 27, menjadi ketagihan. Dalam pameran yang dilaksanakan dengan menggandeng King Koil, Sandy mengklaim telah memecahkan rekor penjualan terbaik tahun 2015 tingkat Jawa Timur. “Pameran pertama sudah mengesankan,” katanya. Putra pasangan Alek Sunyoto dan Titik Hartini itu bertekad menggelar pameran lagi, tentu dengan menggandeng produkproduk ternama untuk dikenalkan kepada masyarakat. “Akan kenalkan kepada masyarakat produk yang berkualitas dengan harga yang terjangkau,” ujarnya. (c1/abi)

SHULHAN HADI/JPRG

SIAP TERIMA: Rumah milik orang tua Paeno di Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, Banyuwangi, terlihat sepi kemarin (25/1).

Serukan Nahdliyin Rangkul Warga yang Datang GENTENG - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Banyuwangi, KH. Masykur Aly, menyerukan agar warga Nahdliyin menerima kembali beberapa warga eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Selain itu, PCNU Banyuwangi juga meminta pemerintah mendata secara lengkap eks Gafatar tersebut.

Pernyataan itu disampaikan menyikapi rencana kedatangan belasan warga eks Gafatar yang dijadwalkan akan tiba sore ini. “Kehadiran warga eks Gafatar itu harus diterima dengan baik,” cetus Kiai Masykur Aly. Kiai Masykur berharap agar eks anggota Gafatar itu bisa kembali pada jalan yang benar. Sebab,

selama ini, kata dia, mereka telah mengalami pencucian otak hingga mengakui ada nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Bila mereka kembali ke jalan yang benar, tidak akan menjadi masalah di tengah masyarakat. “Mereka (eks Gafatar) itu juga saudara kita. Kalau selama ini paham yang dianut keluar dari ajaran Islam, mereka harus

Harga Cabai Terus Meroket SRONO - Para petani cabai merah di Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, kini tampaknya bisa tersenyum. Sebab, sepekan terakhir harga cabai merah terus merangkak naik. Di tingkat petani, harga cabai merah itu dua pekan lalu masih bertahan di kisaran Rp 10 ribu per kilogram (Kg). Tetapi, sekarang harga cabai merah sudah melonjak hingga di angka Rp 23 ribu per Kg. “Kenaikan itu terjadi sepekan terakhir,” terang Yudi, 36, salah satu petani cabai merah asal Dusun Pekulo, Desa Kepundungan. Yudi menduga, harga cabai merah yang tibatiba melonjak itu diduga karena minimnya pasokan. Gara-garanya, hasil panen petani menurun akibat musim hujan. “Banyak petani yang kapok setelah harga cabai hancur dua bulan lalu,” katanya Petani cabai lainnya, Suyanto, 39, mengaku harga cabai merah terus merangkak hanya dalam hitungan jam. Pekan lalu harga cabai merah besar di pasaran masih berkisar di angka Rp 14 ribu per Kg. Saat ini harganya sudah melejit hingga Rp 25 ribu per Kg. “Hanya dalam hitungan jam, harga cabai sudah naik lagi,” ungkapnya. Untuk mengejar hasil yang tinggi, Suyanto terpaksa mempercepat panen cabai merah miliknya. Bila tidak lekas dipanen, khawatir harganya akan kembali turun. Apalagi, pada musim hujan seperti ini cabai tidak bisa disimpan lama karena cepat membusuk. Selama musim penghujan ini para petani harus berjuang ekstra agar tanaman cabai miliknya bisa bertahan menghadapi hama dan berbagai serangan virus tanaman. Selain itu, tanaman cabai juga harus dijaga siang-malam. “Kalau tidak dijaga bisa dicuri maling,” katanya. (ddy/c1/abi)

ROGOJAMPI - Kerajinan hiasan kaligrafi yang terbuat dari kayu kini mulai lesu. Menurunnya permintaan atas hiasan dinding itu diduga kalah bersaing dengan kaligrafi cetakan digital yang jauh lebih cepat dan beragam.

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

MAHAL: Petani memanen cabai merah di Dusun Pekulo, Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi, kemarin (25/1).

Mengunjungi Kompleks De Bour di Kebun Kalitelepak, Desa Kaligondo

Dibangun Belanda Tahun 1918, Dibuat Khusus untuk Penjara Kompleks De Bour yang berada di tengah Perkebunan PTPN XII Kebun Kalitelepak, wilayah Dusun Wadung Dolah, Desa Kaligondo, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, ini termasuk tempat yang bernilai sejarah. Saat ini kondisi bangunan itu terlihat tidak dirawat.

KHAS EROPA: Bangunan bekas penjara De Bour peninggalan Belanda tampak tidak terawat kemarin (25/1).

SHULHAN HADI, Genteng

SHULHAN HADI/JPRG

Kecamatan Genteng, Banyuwangi. Meski terletak di tengah areal perkebunan, tapi akses menuju lokasi cukup mudah.

Baca Serukan...Hal 33

Kerajinan Kaligrafi Berbahan Kayu Lesu

EKO BUDIYONO/JPRG

KOMPLEKS De Bour atau ada yang menyebut Van De Bour berada di Perkebunan PTPN XII, Kebun Kalitelepak, Afdeling Polehan. Bila dilihat dari peta wilayah, bangunan tua itu berada di wilayah Dusun Wadung Dolah, Desa Kaligondo,

tobat,” terangnya. Aparat pemerintah dan masyarakat diharapkan lebih peka dengan perkembangan lingkungan. Tidak menutup kemungkinan, kata Masykur, paham atau gerakan seperti Gafatar akan muncul dalam bentuk yang berbeda. “Semua harus waspada,” pintanya ■

Jika ditempuh dari jalan raya Jember, Desa Kaligondo, perjalanan hanya butuh hitungan menit. Selain jalan itu, benteng De Bour

juga bisa ditempuh melalui Desa Tamansari, Kecamatan Tegalsari ■ Baca Dibangun...Hal 33

Salah seorang perajin kaligrafi asal Dusun Prejengan 1, Desa/Kecamatan Rogojampi, Muhammad Nur, 49, mengatakan untuk bertahan menekuni dunia seni tulis huruf Arab, dirinya mengandalkan pesanan ■ Baca Kerajinan...Hal 33


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Selasa 26 Januari 2016

BLAMBANGAN RAYA

33

Batang Buah Naga Menguning

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

TERAMPIL: As’ad mencari rangka sepeda bekas sesuai pesanan di gudang miliknya di Dusun Nganjukan, Desa Karangsari, Sempu, kemarin (25/1).

Sepeda Bekas Tetap Laris SEMPU - Sepeda pancal bekas yang sudah rusak dan tidak bisa dinaiki dengan warna usang menjadi barang berharga bagi As’ad, 52, warga Dusun Nganjukan, RT 3, RW 4, Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Di tangan bapak satu anak itu, sepeda pancal yang sudah rusak bisa diperbaiki dan laku terjual. Sepeda pancal bekas yang sudah rusak dan usang dipercantik agar tampak seperti baru lagi. Prosesnya

memang tidak sebentar. Untuk menggarapnya butuh waktu dan ketelitian. Dalam satu hari As’ad mengaku bisa memperbaiki tiga unit sepeda pancal. “Harganya jauh lebih murah dibanding di toko,” ujar As’ad ditemui di bengkel miliknya kemarin (25/1). Sepeda pancal bekas yang dikumpulkan As’ad banyak didapat dari warga dengan cara membeli. Sebagian juga ada yang tukar tambah

dengan sepeda yang sudah diperbaiki. “Jumlah sepeda bekas cukup banyak. Ini menumpuk,” katanya. Sepeda pancal yang disediakan di bengkel miliknya itu mulai anakanak hingga orang tua. Tetapi, pembeli yang banyak datang ke bengkel miliknya itu anak-anak. “Rata-rata pembeli itu dari kalangan menengah ke bawah,” ujarnya. Untuk harga sepeda pancal, jelas dia, dijual mulai Rp 75 ribu hingga

Rp 3 juta. Itu tergantung jenis, ukuran, dan merek sepeda. Setiap hari selalu saja ada warga yang datang untuk membeli sepeda pancal. “Paling sepi sehari terjual tiga unit,” ungkapnya. Untuk menarik minat pembeli, As’ad sengaja memberikan garansi dan jaminan service jika mengalami kerusakan. “Garansi dengan service setahun.Kalaurusakbisadibawakembali kebengkel,”pungkasnya.(ddy/c1/abi)

Usaha Genting tak Terpengaruh Hujan SILIRAGUNG - Sentra industri genting di Dusun Sumberbening, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, ternyata tidak terpengaruh dengan hujan yang hampir setiap hari turun. Penjualan masih tetap ramai. Salah satu pengusaha genting, Imam Syaroni, 60, mengatakan penjualan genting sampai saat ini tidak mengalami kendala. Sebab, genting yang diproduksi sudah memiliki pasar yang jelas, yakni di Pulau Bali. “Genting kita kirim ke Bali. Ada juga untuk lokalan, tapi tidak banyak,” katanya. Di Dusun Sumberbening, Desa Kesilir, warga yang berprofesi pembuat genting ada 40 kepala keluarga (KK). Mereka setiap hari selalu ada yang mengirim ke Bali karena ada permintaan. “Yang lewat saya, setiap hari ada sekitar 7.000 genting yang dikirim ke Bali,” ucapnya. Harga genting, jelas dia, jenis karang pilang dijual seharga Rp 1,3 juta per 1.000 buah. Harga itu memang sedikit lebih mahal dibanding

LARIS: Seorang pekerja merapikan bagian sudut genting wuwung di sentra industri genting Desa Kesilir kemarin (25/1). SHULHAN HADI/JPRG

genting hasil produksi tempat lain. “Harga itu belum termasuk ongkos kirim,” ungkapnya. Saat musim hujan seperti saat ini, jelas dia, kendala yang dialami hanya pada proses pengeringan. Selain itu, juga butuh modal. “Proses pengeringan butuh waktu agak lama lagi,” katanya.

Sementara itu, salah satu pedagang genting, Awab Dian Firdaus, 27, di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, mengakui saat ini permintaan paling ramai memang dari Bali. Biasanya genting dengan standar nasional Indonesia (SNI) dijual seharga Rp 2,5 juta per 1.000 genting. (sli/c1/abi)

Bikin Miniatur Kiling untuk Bertahan ■ KERAJINAN...

Sambungan adari Hal 32

“Mengerjakan kalau ada pesanan,” katanya. Peminat seni kaligrafi dari kayu yang melorot itu mulai terjadi tahun 2000. Dulu setiap bulan Haji dan menjelang Ramadan selalu kebanjiran pesanan. “Sekarang tidak ada yang pesan,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng. Pesanan seni kaligrafi dari kayu itu, jelas dia, yang banyak dari luar kota. Dari Banyuwangi selama ini sangat minim. Dalam satu pekan hanya ada pesanan tiga buah kaligrafi. “Kalau tidak ada pesanan, saya buat kaligrafi untuk suvenir kecil-kecilan,” katanya. Harga kerajinan kaligrafi yang dibuat dari papan kayu pinus berukuran 40 centimeter x 40 centimeter itu Rp 50 ribu. Paling besar ukuran

120 centimeter x 70 centimeter dibanderol dengan harga Rp 350 ribu. Sementara ini, pemasaran di Banyuwangi masih mengandalkan titipan teman ke teman. “Coba kalau ada kios suvenir di tempat tujuan wisata, mungkin bisa lebih menggeliat,” cetusnya. Agar tetap eksis, sejak tahun 2012 dia mulai menciptakan suvenir khas Banyuwangi, yakni kiling (baling-baling) yang terbuat dari bambu wuluh. Selain lebih cepat dan tidak rumit, souvenir kiling ternyata dianggap lebih prospek dibanding kaligrafi. “Pesanan kiling banyak, tapi masih terkendala bahan baku dan tenaga,” pungkasnya. (ddy/c1/abi) TERAMPIL: Muhammad Nur dengan kerajinan kiling dan kaligrafi berbahan kayu hasil karyanya kemarin (25/1).

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

Akses Menuju Lokasi Cukup Mudah ■ DIBANGUN...

Sambungan adari Hal 32

Jalur melalui Desa Tamansari ini lebih asyik karena menyusuri perkebunan. Dengan melalui jalur itu, bisa melihat aktivitas perkebunan dan masyarakat sekitar. Dalam perjalanan akan banyak berpapasan dengan sekelompok ibu yang terlihat cekatan membersihkan rumput di sekitar perkebunan. “Lewat jalur ini ada cerita dan pemandangan menarik,” terang Edi Capung, 34, anggota komunitas Jalan-Jalan Nol Rupiah, yang juga akan menuju kompleks De Bour. Di tengah perkebunan banyak jalur dan persimpangan. Sehingga, beberapa kali harus bertanya kepada warga yang sedang bekerja di perkebunan. “Kalau begini kita bisa tanya bapak-bapak, ternyata bapak ini lancar berbahasa Indonesia ya,” kata Capung setelah bertanya kepada salah satu bapak yang menjawab dengan logat Madura itu. Setelah perjalanan sekitar 20 menit akhirnya tiba juga di kompleks bangunan tua berbentuk letter U dengan gaya arsitektur Eropa. Itulah bangunan De Bour. Gaya khas Eropa itu bisa dilihat dari penataan dan tebal dinding yang cukup besar dibanding bangunan umumnya. Selain itu, menara di atap dan menikam

berbentuk ayam jago. Jika dicermati bangunan yang kini telah tertutup cat warna merah muda itu masih cukup bagus. Kerusakannya tidak melebihi 30 persen. Meski sudah mulai bocor, tapi atap yang terbuat dari seng masih ada. Selain itu, ubin lantai juga masih terlihat jelas dengan warna krem kombinasi hitam. Saya mencoba menyusuri lorong-lorong pada bangunan yang kini sebagian dari ruangnya dimanfaatkan oleh perajin gula sebagai tempat tinggal. Bangunan itu jika dipoles akan bisa dimanfaatkan sebagai lokasi wisata yang cukup menarik, apalagi di sekitar lokasi itu masih terdapat pembuat gula merah. Bangunan De Bour tidak berdiri sendirian. Di sisi timur bangunan terdapat gundukan tanah menyerupai bukit. Jika dipandang sekilas, tidak ada yang aneh dari bangunan itu. Tetapi, jika didekati terlihat jelas sisa –sisa beton. Konon, bangunan itu bunker yang sengaja dibuat untuk kepentingan tentara Belanda. Karena tidak dirawat, kini dipenuhi rumput. Untuk yang satu itu para perajin gula mewanti-wanti agar tidak ada yang masuk. Tidak jauh dari De Bour ada satu rumah yang difungsikan sebagai rumah mandor. Bangunan rumah mandor dengan model kuno itu sampai sekarang masih terawat baik. Rumah itu terdiri atas dua bangunan utama yang dihubungkan selasar. “Warga yang datang memang cukup

banyak,” terang Hermanto, ketua Agro dan Wisata Perkebunan Kalitelepak. Warga yang mengunjungi kompleks De Bour paling banyak malah dari luar daerah. Biasanya mereka melihat semua sisi bangunan yang didirikan Belanda pada tahun 1918 itu. “Dulu yang punya tuan Van De Bour. Bangunan ini sebagai kantornya,” katanya. Selain untuk kantor, kompleks De Bour itu juga dibuat untuk penjara bagi warga pribumi yang dianggap bersalah. Di wilayah Perkebunan Kalitelepak ada delapan titik peninggalan Belanda. Semua peninggalan itu pernah disampaikan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur. “Ini pernah kami laporkan ke Provinsi Jatim kalau ada tempat bersejarah. Mahasiswa Unej juga ada yang pernah datang,” ungkapnya. Selain dikunjungi wisatawan lokal, kompleks De Bour juga pernah dikunjungi warga negara Inggris. Warga asing yang datang itu mengaku masih keturunan De Bour. “Katanya sengaja datang untuk melihat peninggalan nenek moyangnya,” ujarnya. Bangunan bersejarah itu dulu dilengkapi pintu gerbang berukuran besar. Sayang, gerbang itu kini tinggal kenangan. Tangan-tangan jahil yang tidak bertanggung jawab telah mengambil bagian bangunan bersejarah itu. “Ini termasuk utuh, hanya berkurang sekitar 20 persen,” katanya. (c1/abi)

SILIRAGUNG - Tanaman buah naga kini banyak yang berubah. Batang buah naga yang berwarna hijau kini banyak yang berubah menjadi kekuning-kuningan. Perubahan warna itu ternyata cukup merata. Salah satunya terlihat di kebun buah naga milik Heri Warniyanto, 47, di Bok Putih, Desa/Kecamatan Siliragung. Batang buah naga di kebun itu berubah kekuning-kuningan sejak musim kemarau lalu. “Seperti terkena panas saat kemarau kemarin,” katanya. Menurut Heri, kebun buah naga miliknya seluas seperempat hektare sejak masa tanam hingga awal buah terlihat normal. Warna kuning yang muncul pada batang akan hilang sendiri bila terkena hujan atau air yang cukup. “Buahnya juga tidak terpengaruh,” ujarnya. Selama kulit batang tidak menunjukkan perubahan bentuk, perubahan warna itu tidak mengkhawatirkan. “ Ini kan halus, Mas. Kalau yang kulitnya bermunculan bintik-bintik, itu baru penyakit,” ungkapnya. Batang buah naga yang berubah kekuning-kuningan juga banyak ditemukan pada tanaman buah di Kecamatan Pesanggaran. “Warna kuning pada batang buah naga tidak

SHULHAN HADI/JPRG

BUKAN PENYAKIT: Heri melakukan perawatan pada pohon buah naga miliknya di Desa Siliragung kemarin (25/1).

perlu dikhawatirkan,” cetus Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Pesanggaran, Sugito. Menurut Sugito, warna kuning pada batang buah naga itu muncul karena

adanya proses penyemprotan atau pemberian suplemen tanaman yang tidak merata. “Itu tidak apa-apa. Itu hanya akibat obat yang tidak merata,” terangnya. (sli/c1/abi)

Tiga Kepala Keluarga Total 17 Orang ■ EKS...

Sambungan adari Hal 32

“Bagaimana pun dia itu (Paeno) warga kita. Akan kita sambut dan kita terima, semua warga sudah sepakat,” cetus Pj. Kepala Desa Sumberagung, Suryanto. Pj Kades Suryanto mengaku saat Gafatar ramai diberitakan, dirinya mendapat informasi ada warganya yang tinggal di Dusun Pancer menjadi anggota Gafatar di Kalimantan Barat. “Kami mencoba menelusuri, ternyata Paeno yang rumahnya di Dusun Silirbaru,” terangnya. Data yang ditemukan itu, terang dia, pihaknya langsung berkoor-

dinasi dengan warga setempat dan menyikapi rencana kepulangannya. “Warga tidak keberatan menyambut Paeno bersama keluarganya,” katanya. Selama berada di kampungnya, lanjut dia, Paeno akan diminta membaur dan mengikuti kegiatan di masyarakat. “Kita minta tobat dulu. Kalau Islam ya bagaimana mengikuti kegiatan agama yang umum, ikut pengajian juga,” ujarnya. Rencana warga menerima kedatangan Paeno dengan baik itu dibenarkan Hartono, 49, ketua RT 4, RW 2, Dusun Silirbaru, Desa Sumberagung, tempat orang tua Paeno tinggal. Menurutnya, semua

warga dan tetangga akan menyambut baik kedatangan Paeno bersama keluarganya. “Benar-benar akan diterima,” cetusnya. Hartono yang juga paman Paeno menyampaikan keponakannya itu meninggalkan kampungnya untuk mengikuti Gafatar di Kalimantan Barat sekitar tiga bulan lalu. “Kami tidak paham dia ikut Gafatar,” katanya. Menurut Hartono, sebelum pergi dan bergabung dengan Gafatar, Paeno sudah memiliki tujuh anak. Anak yang paling besar seusia anak SMA dan yang paling kecil masih tujuh bulan. “Jadi Paeno itu satu keluarga sembilan orang,” ungkapnya. (sli/c1/abi)

Diminta Bertobat dan Kembali ke Jalan yang Benar ■ SERUKAN...

Sambungan adari Hal 32

Keberadaan rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW), jelas dia, bisa mengantisipasi dan melakukan pencegahan dini jika gerakan seperti itu kembali muncul di tengah masyarakat. “Ranting NU harus mengetahui jika ada benih-benih gerakan ini,” pintanya.

Kiai Masykur menyebut, pendidikan agama di tengah keluarga menjadi alat pencegahan utama, sehingga harus lebih digalakkan. Sebagus apa pun pendidikan di lembaga sekolah, jika tidak diimbangi dengan kasih sayang dan anjuran agama sejak dini, tetap akan mudah dipengaruhi. “Ajaran dan pembiasaan agama dalam keluarga itu penting,” katanya. (sli/c1/abi)


KESEHATAN RADAR BANYUWANGI

34

Jawa Pos

Selasa 26 Januari 2016

Tips Jaga Kesehatan di Musim Hujan PADA musim penghujan seper ti akhir-akhir ini, iklim biasanya terasa dingin. Hujan yang terus- menerus mengguyur dari pagi hingga malam, terkadang menjadi rutinitas yang mau tidak mau harus kita hadapi. Pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan ini biasanya membuat tubuh lebih rentan terhadap gangguan kesehatan. Hal ini disebabkan tubuh dipaksa beradaptasi dengan suhu dan kelembapan udara yang berbeda daripada sebelumnya. Jika tidak segera mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius maka kemungkinan tubuh terkena penyakit akan lebih besar. Sehingga tak heran jika tingkat kumjungan rumah sakit dan ruang tunggu dokter praktek swasta akan meningkat. Penyakit yang menjangkit dimusim penghujan ini bukan hanya rentan menyerang orang dewasa, anak-anak juga justru lebih beresiko. Ada beragam penyakit yang rentan menyerang tubuh saat musim penghujan, seperti diantarnya flu, batuk, sesak nafas, pilek, masuk angin, penyakit kulit hingga demam berdarah, juga tak kalah menjadi daftar penyakit yang banyak dijumpai saat musim penghujan. Apabila penyakit tersebut menjangkit anda, tentunya tubuh akan menjadi tidak fit akibatnya aktivitas sehari-hari akan menjadi terhambat. Bagaimana cara agar kondisi tubuh tetap fit saat musim pengujan? Berikut adalah tips pintar menjaga kesehatan saat musim hujan, yakni segera mandi dan keramas bila kehujanan. Pertama sediakan alat yang dapat melindungi anda dari hujan. Jika anda sedang berjalan kaki gunakan jaket untuk menghindari masuk angin dan gunakan payung untuk terhindar dari hujan. Jika anda mengendarai sepeda motor anda sebaiknya memakai jas hujan dan selalu mengunakan jaket yang tebal. Air hujan tidak selamanya bersih karena dapat mengan-

OLEH H. Suprapto, SE, S.Kep. NS Kasubid SAK & PPK RSI Fatimah Banyuwangi

dung partikel-partikel polusi. jadi segera mandi dan keramas jika anda sudah terkena hujan. Tips kedua; cukup istirahat dan berolahraga. Hujan gerimis dan deras, pagi sampai malam sangat mengganggu rutinitas anda. Sehingga anda akan lebih banyak berdiam diri dan tidur, maka anda perlu mengatur pola istirahat tidur yang tidak berlebihan. Anda tidak perlu khawatir, anda dapat melakukan latihan ringan dirumah anda. Seperti Push Up, Sit-Up atau rengangkan otot-otot anda. Tips ketiga; menjaga kebersihan tangan dan gigi. Segera mencuci tangan jika anda sudah sampai dirumah supaya bakteri atau kuman ditangan anda segera hilang dan biasakan mencuci tangan sebelum makan dan sesudah memasuki toilet. Biasakan Anda dan anak- anak anda menggosok gigi terutama sebelum tidur. Tips keempat; menjaga cairan tubuh. Pada waktu musim hujan kelembaban menjadi meningkat jadi jika anda sedang berkeringat usahakan keringat anda tidak menguap dengan cepat. Jadi anda mesti membawa sebotol air setiap hari saat melakukan aktivitas. Hindari minuman yang berkarbonasi. Pastikan anda mengonsumsi cairan setidaknya 1,5 liter setiap hari, bisa juga diganti minuman teh tawar hangat, lemon, madu atau jahe.

Tips kelima; jaga asupan makanan sehat dan seimbang. Tetap kontrol makanan anda, usahakan mengkonsumsi makanan bergizi selama musim hujan. Ada baiknya Anda sering mengonsumsi makanan berkuah hangat, misalnya saja sup kuah, soto ayam atau sayuran dengan kuah hangat. Selain bergizi, makanan tersebut akan menjaga suhu tubuh tetap hangat, jangan sampai napsu makan yang besar dimusim dingin ini menjadikan anda obesitas. Tips keenam; konsumsi vitamin. Saat pergantian musim tubuh tidak secara langsung menyesuaikan kondisinya, melainkan melalui sebuah proses terlebih dahulu. Proses inilah yang biasanya mempengaruhi system imun atau kekebalan tubuh manusia menjadi lebih lemah. Saat sistem kekebalan tubuh menurun, maka penyakit akan lebih rentan menyerang. Untuk itulah konsumsi vitamin terutama vitamin C amat dianjurkan. Kandungan vitamin C bisa didapat dari buah jeruk, strawberry dan lainnya. Tips ketujuh; bersihkan lingkungan. Musim hujan membuat air menggenang di mana-mana, nyamuk jadi mudah berkembang biak, apalagi nyamuk demam berdarah. Hindarilah genangan air, dan basmi jentik nyamuk di lingkungan sekitar tempat tinggal. Untuk menghindari penyakit kulit, jaga pakaian agar tetap kering dan bersih sepanjang waktu. Tips kedelapan; kenakan pakaian yang tebal dan hangat. Paka ian juga akan mempengaruhi kesehatan anda dimusim penghujan. Baju tipis dan transparan kurang cocok dikenakan saat musim ini, terutama jika aktivitas yang Anda lakukan lebih banyak diluar ruangan. Untuk itu, ada baiknya beralihlah pada pakaian yang lebih tertutup, tebal serta terasa hangat untuk tubuh anda. Pakaian dengan model seperti ini tentunya akan menjaga anda dari udara dingin saat musim penghujan. (*)

Bahaya Infeksi Saluran Kemih atau Anyang-anyangen KELUHAN nyeri perut bagian bawah disertai keinginan buang air kecil yang sedikit-sedikit seringkali dianggap sepele dengan istilah anyang-anyangen. Tidak sedikit pasien datang ke UGD RS Yasmin dengan keluhan anyang-anyangen dengan nyeri hebat di perut bagian bawah dan menjalar dari pinggang. Sejatinya gejala tersebut dianggap sebagai gejala iritasi dari saluran kemih yang dapat disebabkan oleh infeksi saluran kemih. Gejala yang timbul dapat berupa keluhan sering buang air kecil, buang air sedikit-sedikit, nyeri pada perut yang dapat disertai nyeri menjalar dari pinggang, dan demam Infeksi saluran kemih dapat disebabkan oleh bakteri atau jamur dan dapat menyerang struktur seperi kandung kemih, ginjal , atau saluran yang menghubungkan struktur saluran kemih. Sumber infeksi dapat berasal dari darah atau naik dari saluran kemih bagian bawah. Kebanyakan kasus bersumber dari saluran kemih bagian bawah (kandung kemih dan salurannya) dan bila tidak mendapat penanganan akan menyebar ke saluran kemih bagian atas berupa ginjal. Infeksi kandung kemih atau disebut sistitis merupakan jenis infeksi saluran kemih yang

OLEH dr. Chakra Putra Pratama Dokter Umum RS Yasmin Banyuwangi

paling banyak. Lebih dari 90% kasus sistitis disebabkan oleh bakteri Escherica coli, yang dalam keadaan normal tinggal di usus besar dan dubur. Pada beberapa kasus tertentu bakteri dapat mencapai saluran kemih bagian atas dan menginfeksi ginjal. Pada kondisi demikian dapat menimbulkan nyeri yang hebat di pinggang samping menjalar sampai ke perut bagian bawah, dan kondisi tersebut perlu mendapat penanganan lebih lanjut agar tidak menjadi kegagalan fungsi ginjal terutama pada individu yang berusia lanjut atau mereka yang memiliki daya tahan

tubuh lemah. Wanita lebih mudah mengalami infeksi saluran kemih karena memiliki saluran kemih yang lebih pendek dan posisinya lebih dekat dengan dubur. Faktor penyebab terbanyak meliputi hubungan seksual, cara membasuh setelah buang air yang salah, buang air kecil yang tidak tuntas. Faktor lainnya meliputi kehamilan, gangguan sumbatan pada saluran kemih. Pada keluhan yang demikian, pasien disarankan untuk banyak minum air putih, hindari minuman softdrink-kopi, jangan sering menahan buang air kecil, jaga kebersihan organ intim terutama setelah buang air besar-kecil. Pada wanita dianjurkan untuk membasuh organ intim satu arah dengan arah ke belakang (tidak bolak balik membasuh kemaluan dua arah), sering ganti pembalut, dan hindari pemakaian celana ketat. Dengan demikian jika keluhan anyang-anyangen dirasakan dengan nyeri hebat pada perut bagian bawah dan menjalar dari pinggang sebaiknya berobat ke pelayanan kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut. Untuk keadaan darurat, silakan hubungi UGD 24 JAM RS Yasmin di nomor telepon (0333) 423118. Info seputar RS Yasmin www.yasminhospital.com. (*)

Tukang Becak Meninggal di Depan MOS BANYUWANGI - Seorang pria yang diketahui bernama Hanafi ditemukan tak bernyawa di halaman Mall of Sritanjung (MOS) Banyuwangi pagi kemarin. Tidak ditemukan luka di tubuh lelaki yang diperkirakan berusia 65 tahun tersebut. Penemuan itu bermula dari laporan warga yang menyebutkan ada sosok mayat di depan MOS. Polisi yang mendapat laporan itu langsung mendatangi lokasi. Berdasar pemeriksaan diketahui

tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh pria yang memiliki tinggi badan 170 cm tersebut. Diduga, korban meninggal karena sakit. Saksi di lapangan menyebutkan pria malang itu lebih akrab disapa Hanafi. Kepada masyarakat sekitar dia mengaku bernama Hanafi asal Jember. Sehari-hari dikenal sebagai tukang becak. Setelah selesai mbecak, dia memang tinggal di halaman parkir MOS. Tempat itu seolah

sudah menjadi rumahnya. Sebelum ditemukan tidak bernyawa, Hanafi sempat mengeluh sakit. Dia pun pernah mengaku menderita diabetes. Kapolsek Banyuwangi AKP Ketut Redana mengatakan, pihaknya masih menunggu pihak keluarga korban. sementara jasadnya disimpan di kamar jenazah RSUD Blambangan. “Tidak ada tanda penganiayaan, diduga meninggal karena sakit,” katanya. (nic/c1/aif)

ISTIMEWA

SIAP MELAYANI: Rumah Sakit Al Huda Genteng siap memberikan layanan home care bagi pasien.

RS Al Huda Siap Layani Home Care Tingkatkan Kemandirian dan Minimalisasi Ketidakmampuan GAMBIRAN - Rumah Sakit Al Huda (RSAH) Genteng memberikan layanan home care. Pelayanan ini bertujuan untuk membimbing pasien kembali ketingkat kesehatan optimum, meningkatkan kemandirian dan meminimalkan efek dari ketidakmampuan akibat sakit yang dideritanya. “Tentu saja bagi pasien pasca rawat inap atau rawat jalan harus diperiksa terlebih dahulu oleh dokter untuk menentukan apakah secara medis layak untuk dirawat di tempat tinggal mereka atau tidak,” ujar dr. Soegeng HP, MMRS Manajer Instalasi Rawat Jalan RS Al Huda Genteng. Dijelaskan, Layanan ini pada umumnya diberikan untuk kasus penyakit kronis seperti penderita stroke, kencing ma-

nis dengan komplikasinya atau kanker stadium akhir. “Dimana kasus ini sering kali membutuhkan perawatan kontinyu dalam waktu lama yang secara medis dinyatakan sudah aman untuk dirawat di rumah. Tentunya dengan kondisi rumah yang memadai,” tegas Soegeng. Layanan home care ini diberikan dalam bentuk pelayanan keperawatan dan kebidanan yang meliputi konsultasi asuhan dan tindakan keperawatan serta tindakan medik yang dilimpahkan dokter kepada perawat. Pelayanan penunjang medik diantaranya fisioterapis dan laboratorium (pengambilan sampel untuk diperiksa di laboratorium RSAH). “Untuk perawatan kebidanan kami siap merawat bayi dan ibunya setelah proses

informasi tentang layanan tersebut. “Perawatan di rumah selain faktor effisiensi, bagi keluarga juga dapat memfasilitasi peran aktif anggota keluarga yang lain dengan baik. Memberi tambahan pengetahuan tentang kesehatan dan ketrampilan dalam merawat pasien secara lebih intens dan aplikatif sesuai kondisi rumah,” ujar Soegeng. Dikatakan, pasien adalah orang-orang yang disayangi keluarganya. Memahami akan hal tersebut, RS Al Huda berupaya senantiasa memberikan kemudahan dalam pelaksanaan layanan HOME CARE. Untuk informasi tentang layanan HOME CARE RS Al Huda Genteng bisa menghubungi bagian pendaftaran rawat jalan di nomor (0333) 842034 ext.317 atau bisa datang langsung ke bagian Home Care klinik Rawat jalan RSAH di Jl. Raya Gambiran no 225 Gambiran. (*)

kelahiran,” katanya. Lebih lanjut Soegeng menjelaskan, layanan home care dapat menjadi solusi untuk mempercepat kemandirian pasien dari ketidakmampuan akibat sakitnya. Dengan begitu akan memperpendek masa rawat, sehingga lebih effisien dari segi tenaga, waktu dan biaya. “Selain itu, banyak pasien yang lebih suka dirawat di rumah, suasana rumah dapat lebih memberikan kenyamanan pasien dalam menjalani perawatan secara individual. Sehingga akan meningkatkan semangat dan rasa percaya diri pasien untuk pulih,” tambahnya Layanan home care RS Al Huda, lanjut Soegeng, sengaja disiapkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan yang mengedepankan aspek kedekatan pada pasien. Pelayanan ini terbukti direspons positif oleh banyak kalangan, banyak keluarga pasien yang menanyakan

BMPD Banyuwangi Badan Musyawarah Perbankan Daerah

Selamat

Banyuwangi Peroleh Juara

1

Kategori:

Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola

12 UNWTO AWARDS The United Nations World Tourism Organization 20 Januari 2016, di Fitur, Madrid, Spanyol

Hermanto

Sutanto L

Suryani Kartika Dewi

Pimpinan Cabang

Pimpinan Cabang

Pimpinan Cabang

Haryanto

Efrizal, SH, MM.

Bambang Siyono

Pimpinan Cabang

Pimpinan Cabang

Pimpinan Cabang

Setya y Djaiz j

Ika Yuliani S

Hadi Wiyono

Pimpinan Cabang

Pimpinan Cabang

Pimpinan Cabang

Puguh Puji Wibowo

Edhi Mulyono

Pimpinan Cabang

Pimpinan Cabang

Jawa Pos Group AWARDS 2016 Memberikan Penghargaan kepada Bpk. Abdullah Azwar Anas Sebagai Bupati Terbaik 2015


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Selasa 26 Januari 2016

BERITA UTAMA

35

Total Transaksi Solar Rp 36 Juta n GAGALKAN... Sambungan dari Hal 25

Seperti yang dilakukan petugas Polair Jumat lalu (22/1). Anak buah AKP Basori Alwi itu berhasil mengungkap jual-beli BBM jenis solar ilegal di Pelabuhan Tanjung Wangi. Tak tanggung-tanggung, dari pengungkapan itu berhasil disita 8 ton solar ilegal. Solar itu diamankan dari

transaksi antara kru tugboat Fortuna Andre 03 dan Kapal Motor (KM) Sarana Sukses yang mengangkut pupuk subsidi. Lima orang langsung ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dari pihak tugboat dan KM Sarana Sukses. Kelima orang yang diamankan itu adalah Mus Mulyadi, 38, nakhoda Kapal Motor (KM) Sarana Sukses; Abdul Haris Rajab,

48, kepala kamar mesin KM Sarana Sukses; Sulistyono, 39, kepala kamar mesin tugboat; Soni, 37, nakhoda tugboat; dan Ahadiat Husaini, 31, anak buah kapal TB Wonokromo. “Untuk kepentingan penyidikan, mereka kami amankan di markas Satpolair. Kasusnya meniagakan bahan bakar minyak tanpa izin,” beber AKP Basori Alwi, Kasatpolair Polres Banyuwangi, kemarin.

Terbongkarnya kasus jual-beli solar ilegal itu bermula dari tawaran Soni, nakhoda TB Fortuna Andre 03, kepada seorang ABK TB Wonokromo, Ahadiat Husaini. Lewat Husaini itu tawaran melayang kepada nakhoda dan ABK KM Sarana Sukses. Jual-beli pun disepakati dengan harga Rp 4500 per liter. Total seluruh transaksi mencapai Rp 36 juta. Sesuai kese-

Manajemen Transportasi Banyak Dikeluhkan n UNWTO... Sambungan dari Hal 25

Apalagi menandingi. Jangankan sesama daerah di Indonesia. Di luar negeri pun tidak seheboh Banyuwangi dalam tiga tahun terakhir. Banyuwangi menjadi buah bibir. Dalam sekejap. Jadi bahan diskusi di mana-mana. Termasuk saya. Saya tergoda mendiskusikan penghargaan UNWTO dengan Pak Sigit Pramono (owner Jiwa Jawa Group). Meski hanya lewat WA (WhatsApp). Kami sepakat, jika diukur dari segi untuk meningkatkan brand awareness Banyuwangi sebagai destinasi wisata, kinerja Pemkab Banyuwangi termasuk berhasil. Bahkan sangat berhasil. Nilainya: A+. Brand awareness lewat rangkaian even dalam bingkai Banyuwangi Festival (B-Fest) beberapa tahun terakhir terbukti cukup ampuh sebagai jimat. Bisa melambungkan nama Banyuwangi ke seantero dunia. Bisa mengundang banyak wisatawan. Bisa menambah tebal kantong PAD (Pendapatan Asli Daerah)? Tapi jangan berpuas diri dulu.

Harap dicatat. Penghargaan UNWTO bukan akhir dari tujuan. Sebaliknya, merupakan titik awal dari sebuah perjalanan. Menuju sukses yang sesungguhnya. Membentang di depan mata. Titik awal yang menentukan. Masih ada tahap berikutnya. Yang akan membuktikan apa benar Banyuwangi memang layak menerima penghargaan UNWTO. Apa itu? Tahap itu sangat krusial. Sekali gagal, habislah. Tamat. Game over. Tahap penting itu bernama: product quality. Saking pentingnya, Pemkab Banyuwangi harus segera fokus padanya. Harus segera meningkatkan product quality. Tidak ada waktu lagi. Harus kerja kerja kerja. Mulai detik ini. Jangan tunda-tunda lagi. Itu pun sudah tergolong telat. Sebab, begitu menerima penghargaan UNWTO pada 20 Januari lalu, sejak saat itu orang di dunia dibuat penasaran. Acara itu sekaligus iklan gratis. Pasti orang dari berbagai belahan dunia ingin membuktikan kehebatan pengelolaan wisata Banyuwangi. Atau, jangan-jangan malah sudah ada yang datang ke sini.

Itu sebabnya, sekali lagi, tidak ada alasan untuk menunda peningkatan product quality destinasi Banyuwangi. Kalau sampai tidak peduli sama yang namanya product quality, risikonya terlalu besar. Wisatawan, terutama asing, yang berkunjung ke Kota Kopi ini akan kecewa. Akhirnya meninggalkan Banyuwangi dengan kuciwa berat. Seperti saya singgung sekilas di Man Nahnu edisi sebelumnya, manajemen pariwisata Banyuwangi masih perlu sentuhan serius. Jarak antardestinasi yang jauh menuntut peningkatan infrastruktur. Manajemen transportasinya juga masih banyak dikeluhkan. Menu atraksi wisata di luar even-even B-Fest juga masih sangat minim. Dan, masih banyak lagi kekurangan yang perlu segera dibenahi. Jangan sampai kekurangankekurangan tersebut menimbulkan kesan negatif: Banyuwangi ternyata tidak bisa mengelola ekspektasi wisatawan. Ingat, wisatawan hanya kenal satu kata: perfect. Wisatawan itu rewel. Menuntut yang serba sempurna. Bukan yang ala kadarnya. Tidak

usah jauh-jauh ambil contoh. Saya, juga Anda, kalau ngelencer ke suatu destinasi, dalam atau luar negeri, pasti yang dilihatrasakan pertama adalah ketidaknyamanannya, bukan. itu lumrah. Manusiawi. Jauh-jauh pergi, keluarkan banyak duit lagi, masak yang dilihat tidak sesuai ke_ nyataan. He he he... Wa ba’du. Salah satu unsur pokok dari kualitas produk wisata adalah ini: manajemen tempat wisata. Nah, sudah seperti apa sih manajemen tempat wisata di Banyuwangi. Sudah tertibkah. Atau masih ada pungutan sanasini. Atau masih ada pemalakan. Lalu, unsur berikutnya, kualitas infrastruktur wisatanya sudah seperti apa: sudah rapikah ticketing-nya, sudah (selalu) bersihkah toiletnya atau masih membuat orang ingin muntah. Lalu bagaimana informasi untuk pengunjung: sudah memadai ataukah masih membingungkan. Terakhirnya, bagaimana dengan pemandu wisatanya: cekatan ataukah celometan, melayani dengan baik atau minta ini dan itu. (kaosing93@gmail.com, @ AdlawiSamsudin)

Pesertanya Sekitar 15 Ribu Siswa n UPTD... Sambungan dari Hal 25

Kelas 6 tidak dilibatkan karena tengah persiapan menghadapi ujian nasional. Kepala UPTD Kota Banyuwangi, Purwanto, mengatakan jika siswa kelas 4 dan 5 digabungkan sudah mencapai 5.237 siswa. Terdiri atas 33 SD Negeri dan 7 SD Swasta. Jumlah itu dianggap sudah cukup, sehingga siswa kelas 6 tidak perlu berpartisipasi pada Discovery Banyuwangi

yang ketiga nanti. “Pada Mei nanti mereka akan mengikuti ujian nasional,’’ ujar Purwanto. Selain itu, pada Februari siswasiswa itu akan mengikuti latihanlatihan soal persiapan ujian nasional. Terlebih, pada tahun sebelumnya siswa kelas 6 sudah pernah ikut Discovery Banyuwangi, sehingga kesempatan tahun ini perlu diberikan kepada adik kelasnya. “Siswa kelas 6 sudah mendekati ujian akhir. Jadi, mereka supaya fokus persiapan ujian dulu,” kata Purwanto.

Siswa kelas 4 dan 5 yang berpartisipasi dalam Banyuwangi Discovery tahun ini akan tetap didampingi satu guru per kelas. Materi Banyuwangi Discovery tahun ini lebih variatif, sehingga siswa membutuhkan pendamping dalam menjawab soal. “Setelah rapat persiapan Banyuwangi Discovery, saya lihat soal kali ini lebih variatif. Nanti guru kelas wajib mendampingi siswanya supaya lebih tenang,” tandasnya. Sebelumnya, Kepala Dinas

Pendidikan Banyuwangi, Sulihtiyono, mengatakan Banyuwangi Discovery tahun ini kemungkinan akan diselenggarakan di Taman Blambangan. Pertimbangan kenyamanan lokasi bagi peserta dan kemudahan pendistribusian soal menjadi alasan dipilihnya lokasi tersebut. “Jika melihat evaluasi tahun sebelumnya sepertinya kita pilih Taman Blambangan, apalagi ada 15 ribu siswa yang akan berpartisipasi,” tegas Sulih kala itu. (fre/c1/aif)

penahan plengsengan itu ambrol. Pihaknya sudah melaporkan kejadian itu ke Pemprov Jatim agar segera dilakukan perbaikan. Menurut Sulis, proyek tersebut ditangani langsung Pemprov Jatim. “Sudah kita laporkan kok,’’ ujar Sulis kepada JP-RaBa. Sekadar diketahui, pembangunan Jembatan Kramasan di Dusun Krajan, Desa Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo, itu sudah tuntas 24 Desember 2015 lalu. Dua hari kemudian jembatan tersebut sudah bisa dilewati kendaraan. ”Pemba-

ngunan telah selesai semua, dan sekarang sudah mulai operasi. Jembatan juga sudah kami beri cat agar lebih indah,” kata pelaksana proyek, Saiun, kala itu. Pembangunan jembatan tersebut di bawah naungan Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V Provinsi Jawa Timur dengan nomor kontrak KU.08.09 /1303/498623.05/2015. Yang bertindak sebagai kontraktor adalah PT. Galory Jasa Sarana

dan Konsultan Supervisi PT. Adiyasa Decicon, menggunakan biaya senilai Rp 9.591.612.000. Proyek pembangunan Jembatan Kramasan di Dusun Krajan, Desa Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo, mulai dikebut sejak April 2015 lalu. Pembangunan jem ba tan yang menghubungkan jalur satusatunya Situbondo-Ba nyuwangi itu diharapkan bisa mengurangi angka kecelakaan di atas Jembatan Kramasan lama yang terlalu menikung tersebut. (tfs/c1/aif)

pakatan, harga itu baru dibayar KM Sarana Sukses Rp 19 juta. Uang itu yang diamankan polisi sebagai barang bukti kejahatan kelima awak kapal tersebut. Selain barang bukti tersebut, polisi juga mengamankan KM Sarana Sukses, TB Fortuna Andre 03, dokumen kapal, rekap sounding bahan bakar, mesin disel, sebuah selang, dan 8.000 liter solar yang ditransaksikan. “Solar dari tugboat disalurkan ke kapal KM Sarana Sukses lewat mesin diesel yang dihubungkan dengan selang,” beber Basori. Dalam transaksi yang dilakoni tersebut, TB Fortuna Andre 03 merapat dengan KM Sarana Sukses di sekitar Pelabuhan Tanjung Wangi hingga persisnya sekitar 1 Km dari bibir pantai atau yang biasa disebut dengan kolam pelabuhan. Di sana

lambung kedua kapal saling merapat. Dipandu masing-masing ABK, proses memindah solar mulai dilakukan. Sayang, aksi itu tercium petugas Satpolair. Berkat laporan yang ma suk, polisi segera menuju ke kedua kapal yang sedang marapat tersebut. Benar, saat polisi datang proses menyedot solar masih berlangsung. Lima orang yang terlibat transaksi itu langsung digiring menuju markas Satpolair. Dua kapal berikut barang bukti lain juga diamankan. Basori menambahkan, solar yang dijual awak TB Fortuna Andrie 03 merupakan jatah operasional. Solar itu merupakan milik Pertamina. Kenyataannya, solar itu dijual kepada kapal lain, yakni KM Sarana Sukses, yang mengangkut pupuk.

Kapal itu sedang mengisi perbekalan pupuk dengan tujuan Lembar, Bali. Sementara itu, TB Fortuna Andrie 03 merupakan kapal milik Pertamina. Kapal itu menjadi bagian armada Pertamina dalam pendistribusian BBM di sekitar Pelabuhan Tanjung Wangi. Lalu, dari mana asal-usul BBM kapal tugboat tersebut? Basori mengaku masih melakukan pendalaman. Sejauh ini mereka mengaku baru sekali beraksi. Namun, melalui buku dokumen yang ada nanti akan terjawab. Delapan ton solar itu diakui dikumpulkan selama tiga bulan. Solar itu merupakan sisa-sisa yang semestinya dikembalikan kepada yang punya. “Ngakunya baru sekali. Tapi buku catatan transaksi di kapal nanti bisa menjawabnya,” ujarnya. (nic/c1/aif)

Pertamina Minta Ganti Rugi SEMENTARA itu, keterlibatan tugboat (TB) Fortuna Andre 03 dalam kasus jual-beli solar ilegal di perairan Tanjung Wangi langsung direspons pihak Pertamina. Perusahaan pelat merah itu mengaku telah dirugikan atas kejadian itu. Pihak Pertamina menyerahkan proses hukum lebih lanjut kepada pihak kepolisian. Area Manager Communication and Relation Pertamina MO V, Heppy Wulansari, mengatakan kapal itu berstatus sewa alias charter. Atas kejadian tersebut, pihaknya berencana memberikan penegasan kepada pemilik kapal dengan menonaktifkan TB Fortuna Andre 03 hingga permasalahan itu selesai. Pertamina juga berencana meminta ganti rugi BBM yang

RENDRA KURNIA/RABA

REKA ULANG: Abdul Haris Rajab, Kepala Kamar Mesin (KKM) Kapal Motor Sarana Sukses memeragakan cara mengalirkan solar ilegal.

dijual TB Fortuna Andre 03 kepada pemilik kapal. Dijelaskan Heppy, handling tanker BBM Pertamina di terminal Tanjung Wangi selama ini membutuhkan dua kapal tugboat. Dua tugboat itu adalah TB Wonokromo dan TB Fortuna Andre 03.

Terkait bermasalahnya satu tugboat, Pertamina sudah menyiapkan kapal pengganti. Itu dilakukan agar suplai BBM dari tanker tetap berjalan secara normal. Harapannya, distribusi BBM ke masyarakat tidak terganggu. (nic/c1/aif)

Problem Air Segera Teratasi n TERFORSIR... Sambungan dari Hal 25

Demi menormalkan kembali distribusi air, Ayub bersama seluruh petugas PDAM bahumembahu mempercepat pemasangan sumur bor di tandon air milik PDAM di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah,

tepatnya di belakang SDN Bakungan. “Insyaallah segera teratasi masalah air ini, sehingga masyarakat kembali terlayani dengan baik,” ujar Ayub kemarin. Dia mengaku setiap saat selalu memeriksa sumur bor Bakungan meski larut malam. Pria bertubuh jangkung itu selalu memeriksa sumur bor yang akan menjadi

andalan jika air bersih macet. ”Tadi malam kami sampai pukul 02.00 berada di sumur bor Bakungan. Kami juga memeriksa setiap saat saluran air baru yang sedang dalam proses pengerjaan. Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” pungkas Ayub. (cin/c1/aif)

Nonton Asian Cycling Camat Sudah Melapor ke Pemprov Championship sampai Kamis n PENAHAN... Sambungan dari Hal 25

Menurut dia, jika kerusakan tidak segera diperbaiki, sisi jembatan sebelah utara bisa amblas. Pihaknya berharap pemerintah cepat merespons kerusakan tersebut. “Padahal, baru selesai dikerjakan kok sudah rusak. Apalagi, dari kontraktornya, jembatan itu belum diserahterimakan kepada pemerintah,’’ kata Shomad. Camat Wongsorejo, Sulistyowati, membenarkan kabar bangunan

Usulkan Pipanisasi tak Kunjung Terealisasi n JAMAAH... Sambungan dari Hal 25

Lingkungan yang mayoritas didiami masyarakat yang bekerja sebagai buruh tersebut mengandalkan sumur sebagai satu-satunya sumber air. Pipa milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) belum menyentuh warga Pakis Sawi. Dari sumur itulah kebutuhan terhadap air digantungkan. Sudah sejak pertengahan tahun 2015 lalu warga di dusun tersebut mengaku kesulitan air. Air di sumur mereka terus menyusut, bahkan sudah mulai kering. Beberapa warga mengaku sudah melakukan berbagai langkah, seperti membersihkan dasar sumur atau mengeruk sumur lebih dalam. Namun, hasilnya nyaris tidak ada. Utwati, 62, salah seorang warga menuturkan sejak Hari Raya Idul Fitri kamar mandi di rumahnya kosong air. Sumur di belakang rumahnya kering kerontang. Biaya mengeruk sumur tidak murah, sehingga nenek empat cucu itu memilih mengambil air di sungai yang berjarak sekitar 300 meter dari rumahnya. “Sumbernya ada dua. Yang satu di dekat sungai. Warga biasanya

mengambil sampai antre. Kalau yang satu lokasinya agak jauh dan itu masuk pekarangan orang. Jadi, warga malu kalau sering minta air,” tutur Utwati. Penasaran, Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa) melihat langsung aktivitas warga di sekitar mata air di dekat sungai itu. Ditemani ketua RT2/RW2, Rohyan, 41, JP-RaBa melihat sebuah mata air berukuran kecil yang mengeluarkan air melalui pipa paralon berukuran sedang. Jumlah orang yang mengumpulkan air, jangan ditanya. Puluhan orang bergantian datang dengan membawa jeriken kosong. Sebagian besar yang mengambil air adalah ibuibu rumah tangga dan bapakbapak. Ada yang datang membawa dua jeriken besar yang diikatkan ke sepeda motor, ada juga yang datang membawa kereta dorong yang biasa digunakan membawa pasir. Ada juga yang hanya menenteng ember besar dan jeriken. Ada pula warga yang membawa gerobak berisi jeriken berbagai macam ukuran. Intinya, setiap orang membawa dua jeriken kosong. “Kenapa cuma di sini yang susah. Setiap hari saya bolak-balik sampai lima kali mengambil air. Belum lagi kalau

ada tamu, mereka kan tidak bisa mandi di sungai,” gerutu salah seorang ibu rumah tangga sambil menyunggi ember. Ketua RT setempat, Rohyan, menceritakan dusun mereka memang langganan kekeringan. Tetapi, tahun ini yang paling berat karena sudah hampir tujuh bulan kondisi sumur tidak berubah. Padahal, biasanya hanya selama tiga bulan saja, itu pun sumurnya kalau dikeruk sedikit airnya keluar lagi. “Sekarang ini susah. Kadang kita membayar ongkos ngeruk sumur mahal, bisa sampai Rp 2 juta. Itu pun air yang keluar cuma sedikit, paling satu ember. Setelah itu harus menunggu lagi sampai satu jam,” kata Rohyan. Karena tidak punya solusi lain, warga hanya menggantungkan diri pada mata air kecil di tepi sungai. Ada memang salah seorang warga yang menggunakan sumur bor, tapi lokasinya cukup jauh. “Warga malu jika seringsering meminta ke sana,’’ ujar Rohyan. Bahkan, ada warga yang menadahi air hujan dengan cara memasang ember-ember besar karena mereka takut pergi ke sungai pada malam hari. Sementara, pada siang hari mereka

harus bekerja. “Warga harus bolak-balik mengambil air karena mereka masih membawa jeriken secara manual. Apalagi yang manula, kadang nitip tetangganya,” beber Rohyan. Dampak dari kesulitan air itu menyebabkan sebagian besar warga tidak bisa bercocok tanam. Belum lagi yang memiliki ternak, mereka tidak bisa memberi mi num peliharaannya dengan air sungai karena warga sekarang siang-malam menggunakan air sungai. Yang paling terlihat adalah jamaah salat di masjid yang berkurang karena keran air di masjid berhenti mengucur. “Akhirnya, jamaah lebih memilih salat di rumah masing-masing,’’. Meski sekarang sudah musim hujan, Rohyan mengaku air belum keluar. Biasanya dibutuhkan waktu satu bulan hingga air lancar. Rohyan mengaku sudah berkali-kali mengusulkan pipanisasi. Namun, hingga saat ini belum ada realisasi. “Kalau mau pakai PDAM mungkin warga tidak kuat, ongkos pasangnya juga mahal. Kalau menunggu sumur berair lagi masih satu bulan, masa iya kita mau terus dibiarkan sampai sebulan lagi,” keluhnya. (c1/aif)

n TERBANG... Sambungan dari Hal 25

Usut punya usut, kedatangan para pejabat ke Negeri Sakura itu tidak sekadar pelesir. Mereka membawa misi studi banding terkait pergelaran International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016. Even yang digeber sejak tahun 2011 itu kini menjadi satusatunya ajang balap sepeda di Indonesia yang masuk kalender Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI) tahun 2016. Sebelumnya, perhelatan ITdBI 2015 diberi predikat excellent level oleh UCI. Predikat tersebut diberikan lantaran kualitas penyelenggaraan ajang balap dengan tanjakan ekstrem di kawasan Gunung Ijen tersebut sangat baik. Nah, dalam rangka menyongsong pelaksanaan ITdBI 2016,

UCI mengundang pihak Pemkab Banyuwangi menghadiri penyelenggaraan Asian Cycling Championship 2016 di Jepang pada Senin (25/1) sampai Kamis (28/1). Pihak Pemkab mengutus Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk melakukan studi banding ke Negeri Matahari Terbit tersebut. Penjabat (Pj) Bupati Banyuwangi, Zarkasi, membenarkan Banyuwangi diundang untuk melihat langsung penyelenggaraan kejuaraan tour Asia di Jepang tersebut. “Pak Sekkab akan ke Jepang untuk melakukan semacam studi banding demi perbaikan kualitas ITdBI,” ujarnya ketika menerima rombongan Komisi B DPRD Jatim Jumat lalu (22/1). Dikonfirmasi terpisah, Sekkab Slamet Kariyono mengatakan

sejumlah panitia inti ikut dalam melakukan studi banding demi perbaikan kualitas ITdBI 2015 itu. “Meski telah mendapat predikat excellent, kita tidak boleh berpuas diri. Perbaikan perlu dilakukan agar kualitas ITdBI terus meningkat,” ujarnya melalui Whatsapps Messenger kemarin (25/1). Sementara itu, meski rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) baru akan diluncurkan Februari mendatang, Jawa Pos Radar Banyuwangi telah mendapat bocoran bahwa ITdBI 2016 akan digeber pada 11 Mei sampai 14 Mei. Berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, rute tanjakan super ekstrem di kaki Gunung Ijen akan menjadi rute terakhir sekaligus penentuan pembalap yang berhak menyandang predikat juara umum ajang lomba balap sepeda internasional tersebut. (sgt/c1/aif)

Pertahankan Struktur Fraksi n AJAK... Sambungan dari Hal 36

Sebaiknya semua pihak di Banyuwangi menahan diri. Tunggu petunjuk DPP,” pungkasnya. Seperti diberitakan, susunan alat kelengkapan dewan (AKD) dari Fraksi Golkar DPRD Banyuwangi sedang terancam. Mengantisipasi ancaman itu, tujuh anggota Fraksi Golkar merapatkan barisan untuk mempertahankan struktur fraksi dan AKD partai berlambang pohon beringin tersebut. Fraksi Golkar-PAN menggelar rapat kantor DPRD pada akhir Desember lalu (29/12). Rapat tersebut dilakukan untuk mengantisipasi potensi manuver pihak lain yang ingin melakukan perubahan struktur AKD yang ditempati wakil rakyat asal partai peraih suara terbanyak ketiga Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014 tingkat Banyuwangi tersebut.

Terlebih, baru-baru ini struktur kepemimpinan DPD Golkar Banyuwangi kubu Aburizal Bakrie (ARB) mengalami perubahan. Posisi ketua DPD Golkar kubu ARB yang sebelumnya ditempati Sumantri Soedomo digantikan Semara Duran sebagai Plt ketua DPD. Di sisi lain, para anggota fraksi Golkar di DPRD Banyuwangi berada di bawah naungan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar kubu ARB. Sekretaris DPD Golkar kubu ARB, Ismoko, mengatakan rapat tersebut dilakukan dalam rangka membahas surat keputusan (SK) penggantian Sumantri Soedomo. Dikatakan, SK tersebut murni diterbitkan DPD Golkar Jatim atas instruksi DPP Golkar. “Jadi, SK tersebut bebas dari campur tangan pihak-pihak lain,” ujarnya. Selain itu, tujuh wakil rakyat asal Golkar juga membahas surat yang dikirimkan Plt Ketua DPD Golkar Banyuwangi, Semara

Duran, kepada Ketua DPRD Banyuwangi, I Made Cahyana Negara. Dalam surat tersebut Semara Duran menyatakan komposisi kepengurusan DPD Golkar Banyuwangi yang sah adalah DPD yang berada di bawah kendali DPP Golkar hasil Musyawarah Nasional (Munas) Bali alias kubu ARB. Artinya, kepengurusan DPD Golkar Banyuwangi yang sah adalah dipimpin Plt Ketua Semara Duran dan Sekretaris DPD Ismoko. Melalui surat tersebut, Semara menyatakan apabila ada pihakpihak yang ingin mengubah fraksi dan alat kelengkapan DPRD yang ditempati anggota dewan asal Golkar harus mendapat persetujuan tertulis dari Plt Ketua DPD Semara Duran dan Sekretaris DPD Ismoko. “Izin tertulis dari Plt Ketua DPD dan Sekretaris DPD diperlukan untuk menghindari tuntutan hukum di kemudian hari,” kata Ismoko. (sgt/c1/afi)


PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI

36

Jawa Pos

Selasa 26 Januari 2016

ARB Anulir Pemberhentian Sumantri

DOK.RaBa

CALON KALAH: Sumantri Soedomo (kuning) menyalami Ketua KPU Syamsul Arifin saat mendaftar sebagai calon bupati pada bulan Juli lalu.

Ajak Semua Kader Golkar Menahan Diri SEMENTARA itu, dipercaya kembali memimpin Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Banyuwangi, Sumantri Soedomo, mengaku akan memprioritaskan soliditas seluruh kader partai berlambang pohon beringin tersebut. Seluruh kader diharapkan menahan diri seraya menunggu penyelesaian persoalan internal partai di dewan

pengurus pusat (DPP). Meskipun secara normatif kepengurusan DPD Golkar Banyuwangi telah habis pada Desember 2015 lalu, Sumantri mengaku belum melakukan persiapan musyawarah daerah (musda). Dia memilih menunggu instruksi dari DPP sekaligus hasil musda DPD Golkar Jatim. Dikatakan, musda Jatim rencananya

akan digeber pada rentang 4 Februari sampai 6 Februari mendatang. Selain menunggu hasil musda provinsi, pihaknya menunggu instruksi lebih lanjut dari DPP. “Jadi, kami belum melakukan persiapan musda DPD Golkar Banyuwangi. Yang terpenting, teman-teman tetap solid,” ujarnya kemarin (25/1).

Ditanya tentang gonjang-ganjing perombakan Fraksi Golkar di DPRD, Sumantri menjawab diplomatis. Menurut dia, sebaiknya semua pihak di internal Golkar Bumi Blambangan menahan diri. “Seharusnya tidak ada perombakan karena di Jakarta (DPP Golkar, Red) juga belum normal n Baca Ajak...Hal 35

BANYUWANGI - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar versi Munas Bali menganulir pemberhentian Sumantri Soedomo dari jabatan sebagai ketua DPD Partai Golkar. Pencabutan SK pemberhentian itu dilakukan setelah Sumantri dipanggil Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Idrus Marham, ke Jakarta Rabu pekan lalu (20/1). Dalam pertemuan dengan Idrus, Sumantri diminta menceritakan kronologis pemecatan dirinya sebagai ketua DPD Golkar Banyuwangi. “Rabu pekan lalu (20/1) saya diminta menemui Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Pak Idrus Marham, di Jakarta. Dalam kesempatan itu saya dikasih surat tembusan untuk DPD Golkar Jatim agar mengembalikan saya sebagai ketua DPD Golkar Banyuwangi,” ujarnya melalui sambungan telepon kemarin (25/1). Menurut Sumantri, permintaan pencabutan SK DPD Golkar Jatim itu, kata Sumantri, dilakukan karena pemberhentian dirinya tidak sesuai mekanisme yang berlaku di internal partai. “Juga dalam rangka menjaga solidaritas partai di Jatim,” kata dia. Surat keputusan (SK) pembatalan pemberhentian Sumantri itu ditandatangani langsung Ketua Umum DPP Golkar Abu Rizal Bakrie dan Idrus Marham sebagai sekretaris. Dengan demikian, pria asal Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, itu kembali berhak menempati posisi Ketua DPD Golkar Banyuwangi. Pemberhentian Sumantri sebagai ketua DPD Golkar Banyuwangi dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) DPD Golkar Jatim Nomor KEP.30/ DPD/PG/XII/2015. Posisi yang ditinggalkan Sumantri tersebut lantas diduduki Wakil Sekretaris DPD Golkar Jatim, Semara Duran. Ironisnya lagi, surat keputusan (SK) pemberhentian Sumantri dan Pengangkatan Semara Duran sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua DPD Golkar Banyuwangi itu diterima Sumantri setelah dirinya dipastikan kalah pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup)

Banyuwangi 2015. SK yang ditandatangani ketua dan sekretaris DPD Golkar Jatim itu diterima Sumantri sekitar 19 Desember lalu. Sumantri maju sebagai calon bupati (cabup) bersama Sigit Wahyuwidodo selaku cawabup. Pasangan yang mengusung jargon Su-Si tersebut berkompetisi pada pilbup 2015 menantang pasangan petahana Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko. Seperti pernah diberitakan, kabar mengejutkan datang dari internal DPD Banyuwangi kubu Aburizal Bakrie (ARB). Diam-diam ketua DPD Golkar Sumantri Soedomo didepak dari posisi yang dia tempati sejak 2010 lalu tersebut. Posisi yang ditinggalkan Sumantri tersebut kini diisi pejabat pelaksana tugas (Plt), yakni Wakil Sekretaris DPD Golkar Jatim, Semara Duran. Pemberhentian Sumantri sekaligus pengangkatan Semara sebagai Plt ketua DPD Golkar Banyuwangi dituangkan dalam Surat Keputusan DPD Golkar Jatim Nomor KEP.30/DPD/PG/XII/2015 pada 15 Desember lalu. Bahkan, Semara datang ke kantor DPD Golkar, Jalan Adi Sucipto, Banyuwangi, 21 Desember lalu. Dia datang ke Bumi Blambangan untuk menyosialisasikan penunjukannya sebagai Plt ketua DPD Golkar Banyuwangi kepada pengurus harian DPD parpol dengan warna kebesaran kuning tersebut. Semara mengatakan, dirinya ditugaskan menjadi Plt ketua DPD Golkar Banyuwangi lantaran Sumantri ikut bertarung sebagai cabup pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015. “Saya ditugaskan menjadi pelaksana tugas (Plt) ketua DPD Golkar Banyuwangi berangkat dari proses awal Mas Sumantri Soedomo itu mencalonkan diri sebagai bupati Banyuwangi. Artinya, tugasnya di organisasi (DPD Golkar Banyuwangi, Red) menjadi terganggu. Oleh karena itu, saya ditunjuk sebagai Plt ketua DPD Golkar Banyuwangi,” ujarnya kala itu. (sgt/c1/afi)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.