Radar Banyuwangi | 26 Maret 2014

Page 1

14 HARI LAGI

PILEG 2014 RABU 26 MARET

Pendorong Perubahan dan Pembaruan

TAHUN 2014 TAH

Eceran Rp 5.750

25

Disidang Gara-gara Unggah Potret SIGIT HARIYADI/RaBa

UNIK: Semacam jaring berbentuk panah bertebaran di perairan Sembulungan, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, saat dipotret dari helikopter siang kemarin (25/3).

Tanda Panah di Laut Sembulungan BANYUWANGI - Pemandangan unik tersaji di pantai selatan Banyuwangi, tepatnya di sekitar kawasan perairan Sembulungan. Betapa tidak, jika dilihat dari udara, tampak puluhan objek berbentuk menyerupai tanda panah yang seolah mengambang di laut. Meski menyerupai tanda panah, objek tersebut bukanlah petunjuk arah bagi para nelayan atau pilot pesawat yang melihatnya dari udara. Sebab, ujung puluhan objek mirip panah tersebut ternyata tidak menuju ke satu titik, melainkan ke sembarang arah. Pemandangan unik tersebut dijumpai

wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi saat mengikuti rombongan Bupati Abdullah Azwar Anas meninjau garis pantai timur Banyuwangi dengan helikopter siang kemarin (25/3). Peninjauan garis pantai itu dilakukan untuk mengetahui titik-titik yang bisa dikembangkan menjadi kawasan wisata. Menurut Bupati Anas, berdasar pemantauan udara, terlihat jelas kondisi hutan di kawasan Sembulungan sangat hijau dan asri. Daya tarik lain, kondisi laut dan garis pantai di kawasan tersebut sangat bersih n Baca Tanda...Hal 35

BANYUWANGI- Kasus ini bisa menjadi peringatan bagi kita agar tidak sembarangan mengunggah foto di jejaring sosial internet. Seperti yang dialami Dewi Susilowati, 43, asal Dusun Krajan, Desa Sempu, Banyuwangi, ini. Tidak terima fotonya diunggah ke jejaring sosial Facebook, Kristin Yuni Astutik, 32, warga Dusun Tugung, Desa/Kecamatan Sempu, melaporkan Dewi. Laporan atas kejadian yang me nyebabkan perasaan tidak menyenangkan bagi Kris-

tin itu mulai disidangkan di ruang utama Pengadilan Negeri (PN) Banyuwangi sore kemarin (25/3). Untuk menjerat terdakwa, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Karimudin SH memasang tiga pasal untuk terdakwa Dewi. Ketiga pasal yang didakwakan jaksa itu adalah Pasal 27 ayat 3 jo. Pasal 45 Undang-Undang (UU) RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik; Pasal 311 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP); dan Pasal 310 KUHP n Baca Disidang...Hal 35

TRI KARYANTO FOR RaBa

LEBIH DETAIL: Jaring berbentuk tanda panah di perairan Muncar.

AGUS BAIHAQI/RaBa

DISTOP: Garis segel masih terpasang di Hotel Peni di Jalan Kyai Harun, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi.

ADA APA LAGI GALIH COKRO/RaBa

Hotel Peni Tunggu Terbitnya IMB AGUS BAIHAQI/RaBa

RUSAK: Truk Toyota Dyna menabrak pohon setelah menyeruduk dua motor di Sukowidi, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, kemarin (25/3).

Rem Blong, Truk Seruduk Dua Motor KALIPURO - Diduga karena rem blong, truk Toyota Dyna 110-ET yang disopiri Miskat, 55, warga Desa Galekan, Kecamatan Wongsorejo, mengalami kecelakaan. Truk warna merah itu menabrak pohon di tepi double way Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, siang kemarin (25/3). Sebelum menabrak pohon, truk yang bermuatan ikan itu juga menabrak Honda Supra Fit bernopol P 5983 WJ dan Honda Vario bernopol P 6803 VJ milik Salim, warga Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kalipuro n Baca Rem,...Hal 35

BANYUWANGI - Peringatan bagi ma syarakat agar tidak gegabah men dirikan bangunan sebelum me ngantongi syarat-syarat yang dibutuhkan, termasuk Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Jika tidak, Pemkab Banyuwangi melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tidak segan melakukan penghentian paksa seperti yang terjadi

pada kasus Hotel Peni, Banyuwangi, Senin lalu (24/3). Ya, meskipun Pemkab Banyuwangi telah bertekad “membuka diri” bagi para investor, tapi bukan berarti pemerintah kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini akan membiarkan pelanggaran terjadi pada proses investasi tersebut n Baca Hotel...Hal 35

Izin Terkait Hotel yang Naik Kelas q Izin Mendirikan Bangunan (IMB) q Izin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT) q Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) q Izin hotel (penambahan kamar)

RANAH HUKUM: Kristin menunjukkan komentar yang tidak mengenakkan dirinya di akun Facebook kepada majelis hakim di Pengadilan Negeri Banyuwangi kemarin.

Kerahkan 9.708 Petugas Linmas BANYUWANGI - Untuk mengamankan pelaksanaan coblosan Pemilu 9 April 2014 mendatang, Pemkab Ba nyuwangi akan mengerahkan 9.708 petugas perlindungan masyarakat (linmas). Ribuan pe tugas linmas itu akan disebar ke tempat pe mu ngutan suara (TPS), desa, dan kecamatan. Guna menjaga TPS, pemkab akan mengerahkan sekitar 6.818 personel. Masing-masing TPS akan dijaga dua petugas linmas. Mereka akan stand by se lama proses pencoblosan hingga penghitungan suara. Selain di TPS, petugas linmas

nP Posko Desa: 2.170 orang 2.1 nP Posko Kecamatan: 720 orang n TPS: 6.818 orang Total: 9.708 Personel

juga akan dikerahkan ke 217 desa/kelurahan. Masing-masing posko desa/kelurahan akan dijaga 10 petugas linmas. To tal petugas linmas yang akan bersiaga di posko desa dan kelurahan sebanyak 2.170 orang n Baca Kerahkan...Hal 35

Suyud, Tukang Servis Kompor yang Maju Caleg DPRD Banyuwangi

Didorong Pelanggan, hanya Punya Empat Baliho Kecil Suyud, 50, warga Dusun Kedungrejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, ini tergolong nekat. Tukang servis kompor gas keliling itu maju menjadi calon anggota legislatif (caleg) DPRD Banyuwangi. Bagaimana kesehariannya? AGUS BAIHAQI, Bangorejo DENGAN mengendarai motor Honda Karisma kesayangannya, Suyud membawa kompor gas hasil kreasi dan modifikasinya dalam karung putih. Tas berukuran sedang yang berisi peralatan servis disimpan

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Penyebaran Peny yeb e aran Petugas Linmas

AGUS BAIHAQI/RaBa

SEDERHANA: Suyud dan kompor gas karyanya yang siap diantar ke pelanggan.

di bagian tengah motor. Sepintas tidak ada tanda-tanda bahwa bapak tiga anak itu sedang

“mengadu nasib” dengan menjadi caleg DPRD. Penampilannya sangat sederhana. Pakaian juga terkesan

seadanya. Kondisi itu berbeda dengan penampilan para caleg pada umumnya yang sedang berusaha mendapatkan dukungan masyarakat. Setelah memasang standar motornya, Suyud langsung merogoh saku celana dan mengambil telepon seluler (ponsel) bututnya yang terus berdering. “Sebentar ya, ini aku sedang ada rembugan (musyawarah). Habis ini aku ke rumahmu (untuk servis kompor gas),” tutur Suyud kepada salah satu pelanggan. Dengan senyum, Suyud menyalami wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi yang sudah menunggu di rumah Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Sumantri Soedomo, di Dusun Petahunan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran, siang itu (25/3) n

Tagih utang helm melayang Pelindung kepala bisa celakai kepala

Mabuk, 7 ABG robek baliho caleg Nyoblos tapi kebablasan sampai robek

Baca Didorong...Hal 35

email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


26

Rabu 26 Maret 2014

AGENDA KOTA

Sekkab Buka Diklat Pimpinan PNS

Mabuk, 7 ABG Robek Baliho Caleg

SEKRETARIS Kabupaten (Sekkab) Banyuwangi Slamet Kariyono membuka diklat pimpinan tingkat III angkatan V pada hari ini, Rabu (26/3) pukul 08.00 di balai diklat PNS Licin. (*)

EKBIS

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

BANJIR ORDER: Pemandangan sudut Pasar Rogojampi dengan sederet penjual buah.

Buah Lokal Semakin Diminati SRONO - Petani buah-buahan di Banyuwangi bisa mengembangkan senyum. Sebab, komoditas lokal yang mereka petik bisa memenuhi beberapa los buah yang tersebar di sejumlah pasar di Banyuwangi. Perbedaan harga menjadi salah satu bagian yang membuat konsumen beralih ke buah lokal. Suratin, misalnya, dia lebih memilih buah lokal Banyuwangi. Selain harga lebih terjangkau, kualitasnya tidak kalah dengan buah impor. Saat harga buah impor mahal, buah lokal Banyuwangi tersedia dengan kualitas baik dan harga murah. “Buah naga dan salak di sini kan sudah banyak. Harganya lebih murah dan rasanya lebih enak dibandingkan buah dari luar,” ujar pengunjung Pasar Rogojampi itu. Senada dengan Suratin, Sadikin menuturkan hal yang sama. Kualitas dan rasa buah lokal tidak kalah dibandingkan buah impor. Apalagi, sejak dolar naik, harga buah impor memang sedikit terkatrol. Itu menyebabkan banyak konsumen lebih memilih buah lokal. Anstusiasme konsumen membeli buah lokal disambut positif petani buah. Agus, misalnya. Menurutnya, buah asal Banyuwangi memang menjadi primadona pasar, khususnya di Jawa Timur. Dia berharap buah Banyuwangi bisa menembus pasar nasional dan sejajar dengan hasil bumi daerah lain. “Kami ingin petani buah difasilitasi lapak di Pasar Kramat Jati di Jakarta. Sebab, Pasar Kramat merupakan muara semua komoditas buah dari berbagai daerah di Indonesia,” harapannya. (nic/c1/aif)

HIV/AIDS

ABDUL AZIZ/RABA

BANGOREJO - Diduga merusak alat peraga kampanye milik caleg DPRD Banyuwangi, Andik Santoso dan DPR RI Nur Suhud, tujuh remaja asal Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, ditangkap puluhan pendukung kedua caleg dari PDI Perjuangan pukul 22.30 kemarin malam. Ketujuh remaja tersebut merusak alat peraga di tepi jalan raya Desa Ringintelu, Kecamatan Bangorejo. Begitu berhasil ditangkap, ketujuh anak baru gede (ABG) tersebut langsung diserahkan ke Mapolsek Bangorejo. Setelah dilakukan pemeriksaan, persoalan tersebut kemudian dilimpahkan ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Bangorejo. Hasilnya, persoalan tersebut kemudian diselesaikan secara kekeluargaan. “Mengingat pelakunya masih anak sekolah dan tidak ada kesengajaan atau suruhan dari pihak lain, maka kedua belah pihak sepakat damai,” kata Ketua Panwaslu Bangorejo, Sucipto. Diperoleh keterangan, kejadian tersebut bermula saat ketujuh ABG itu menggelar pesta minuman keras (miras) di area Pasar Pedotan, Kecamatan Bangorejo. Saat pesta miras inilah salah satu remaja tersebut teler berat dan membuat beberapa temanya punya inisaitif mencarikan air kelapa untuk diberikan kepada temannya yang mabuk berat n Baca Mabuk...Hal 35

ALAT PERAGA: Baliho milik Andik Santoso dan Nur Suhud setelah dirobek kemarin.

Menyaksikan Pentas Teater SUN dan Palma di Pendapa Kecamatan Genteng

Usung Lakon Bahasa Bulan Karya Iqbal Baraas Pertunjukan teater SUN dan Palma di Pendapa Kecamatan Genteng yang dihelat Minggu malam lalu (23/3) mampu menghipnotis para penonton. Mereka tak beranjak dari tempat duduknya hingga acara selesai. ABDUL AZIZ, Genteng SUASANA di Pendapa Kecamatan Genteng yang terletak di sebelah timur jalan raya KH. Hasyim Asy’ary terlihat berbeda malam itu. Lampu penerangan taman yang biasanya menyala terang, saat itu terlihat gelap gulita. Sepintas di lokasi tersebut terlihat sedang sepi orang,, bahkan sedang ada pemadaman lampu. Namun, begitu mata kita terarah pada pendapa Kecamatan Genteng sayup-sayup terdengar suara musik dan sesekali juga terdengar percakapan dan

IQBAL BARAAS FOR RaBa

HIPNOTIS PENONTON: Pertunjukan pentas teater SUN dan Palma di Pendapa Kecamatan Genteng, Minggu malam kemarin (23/3).

teriakan yang begitu keras. Saat bersamaan juga terdengar suara gemuruh dan tepuk tangan dari ratusan anak-anak muda dan para pelajar. Rupanya, malam itu sedang berlangsung pertunjukan seni teater SUN dan Palma. Pentas teater ini diselenggarakan oleh Padepokan Gelar Tikar dalam rangka ultahnya yang ke-26 yang jatuh pada tanggal 18 Maret. Acara ini diikuti pentas teater dua kota, yaitu Genteng dan Jember. Pentas tersebut menghadirkan tamu penyaji teater SUN dari SMA Muhammadiyah 3 Jember dalam lakon “Kura-kura dan Bekicot“ karya Eguine Unesco. Pementasan tersebut sekaligus merupakan agenda pentas keliling tujuh kota, yaitu Surabaya, Malang, Banyuwangi, Solo, Jogjakarta, Jakarta, dan Riau. Para pelajar kota Genteng begitu antusias menyaksikan pertunjukan tersebut. Maklum, mereka sudah lama tidak menyaksikan penampilan teater n Baca Usung...Hal 35

RUBRIK PAJAK

SULTAN ANSHORI/RaBa

JALANI TES: Napi perempuan sedang mengikuti VCT di aula lapas kelas II B Banyuwangi kemarin.

Napi Lapas Jalani VCT BANYUWANGI - Sebanyak 30 narapidana (napi) penghuni Lapas Banyuwangi menjalani voluntary counseling test (VCT). Tes itu untuk mengidentifikasi positif-tidaknya para napi terjangkit HIV/AIDS. Diharapkan, VCT itu bisa menekan penyebaran HIV/AIDS di Banyuwangi. Kegiatan tersebut melibatkan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), LSM KKBS, dan satu konselor dari RSUD Blambangan. Yusron, 33, selaku petugas KKBS mengatakan, kegiatan VCT tersebut bertujuan menekan jumlah penderita dan penyebaran virus HIV/AIDS. Sebelumnya, para napi dan tahanan diberikan sosialisasi dan pembinaan, terkait masalah dampak penyebaran virus mematikan tersebut. Setelah itu, mereka melakukan tes dengan pengambilan sampel darah mereka untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium RSUD Blambangan. ”Hasilnya satu hari langsung kami umumkan,” ujar Yusron. Bagimana hasil VCT di Lapas? Kata Yusron, sampai saat ini belum ditemukan napi yang terjangkit virus mematikan itu. Selain melakukan VCT di lapas, KKBS juga melakukan VCT serta pembinaan di tempat-tepat lain. Hal itu dilakukan untuk terus menekan penyebaran virus HIV. “Kami juga melakukan kerja sama dengan ibu-ibu PKK,” tandasnya. Kasi Pembinaan Lapas Banyuwangi Sunaryo mengatakan, VCT tersebut merupakan kegiatan rutin setiap bulan dan sudah berjalan selama dua tahun. “Ini merupakan kegiatan rutin,” kata Sunaryo. (mg2/c1/aif)

OPINI DAN REMBUGAN Naskah Opini panjang tulisan sekitar 850 kata. Sedangkan Rembugan maksimal 250 kata. Kirim ke artikelradarbwi@ gmail.com. Sertakan nama dan identitas penulis.

SUARA PEMBACA Tulis permasalahan yang Anda hadapi terkait layanan publik. Baik terhadap intansi swasta maupun pemerintah. Sertakan alamat yang lengkap disertai fotokopi identitas dan nomor telepon Anda. Kirim ke artikelradarbwi@gmail.com Atau kirim langsung ke kantor Radar Banyuwangi Jalan Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Biro Genteng: Jalan Raya Jember 47 Genteng, Biro Situbondo: Jalan Wijaya Kusuma 60 Situbondo.

PERTANYAAN: Apabila ingin melaporkan SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi secara e-Filing di website (www.pajak.go.id) mengalami gangguan/trouble, apakah ada akses lain selain di website tersebut? Bagaimana bentuk tanda terima SPT Tahunan PPh OP yang dilaporkan melalui e-Filing? JAWABAN: Terima kasih atas pertanyaan Saudara. Ada dua jenis pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi melalui e-Filing yaitu : 1. e-Filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak www.pajak.go.id • Khusus untuk pelaporan SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi 1770 S dan 1770 SS • Mengisi SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi melalui https://efiling.pajak.go.id/index 2. e-Filing melalui Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP) • Semua jenis pajak, termasuk SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi 1770 • Menggunakan aplikasi e-SPT • Penyedia Jasa Aplikasi atau Application Service Provider (ASP) yang dapat diakses untuk sementara ini adalah http:// www.pajakku.com/index.asp atau http://www.laporpajak.com/ atau http://www.spt.co.id/splash.aspx • Dikenakan biaya tambahan yang ditentukan masing-masing ASP Wajib Pajak diberikan Bukti Penerimaan Elektronik sebagai tanda terima penyampaian SPT Tahunan dalam hal pengisian e-SPT dinyatakan lengkap. Tanda terima dikirimkan melalui e-mail Wajib Pajak yang digunakan untuk aktivasi e-Filing. Contoh tanda terima :

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak tanggal 17 Maret 2014 Nomor SE-13/PJ/2014 Tentang Ralat SE-09/PJ/2014 Tentang Pelayanan Sehubungan Dengan Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan (SPT Tahunan PPh) Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) di seluruh Indonesia tetap buka dan memperpanjang jam kerja pada: No. 1. 2. 3.

Hari Sabtu Sabtu Senin*)

Tanggal Jam Kerja (Waktu Setempat) 22 Maret 2014 10.00 s.d. 15.00 29 Maret 2014 10.00 s.d. 15.00 31 Maret 2014 09.00 s.d. 12.00

*) Tidak berlaku bagi KPP dan KP2KP di Pulau Bali dan bagi pegawai DJP yang merayakan Hari Raya Nyepi. Informasi lebih lanjut dapat berkonsultasi dengan Account Representative Saudara di Kantor Pelayanan Pajak dimana Saudara terdaftar atau hubungi Kring Pajak (021) 500200. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur III

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti . Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: Samsudin Adlawi. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


MENUJU

Rabu 26 Maret 2014

PARLEMEN

27

Lapangan Kerja untuk Rakyat

Edy Supriyono/RaBa

BERZIARAH: Rhoma Irama melambaikan tangan kepada para santri Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo sore kemarin.

Nyekar ke Makam Kiai Fawaid Kegiatan Rhoma Sebelum Kampanye BANYUPUTIH- Raja Dangdut Rhoma Irama mengunjungi Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo sore kemarin. Kehadiran salah satu kandidat capres dari PKB itu untuk melakukan ziarah ke makam sahabat dekatnya,

(Alm) KHR. Achmad Fawaid As’ad. Kehadiran Rhoma di pesantren dengan belasan ribu santri itu yang pertama setelah Kiai Fawaid meninggal. Begitu datang, Rhoma langsung menuju kompleks makam pendiri, pengasuh, dan ahlul bait Pesantren Sukorejo. Kedatangan Rhoma ke Sukorejo disambut pengurus Forsa (Fans of Rhoma and Soneta) Kabupaten Situbondo dan ratusan

BANYUWANG I - Pa r t a i De mokrat berharap keberhasilan program yang dicanangkan peme rintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat terus dilanjutkan. Kalaupun ada yang belum maksimal harus segera dioptimalkan. Itulah yang menjadi bagian dari perjuangan Wendriawanto, caleg Partai Demokrat dapil I dengan nomor urut tujuh. Kualitas hidup dan kesejahteraan bukan datang dari langit langsung. Di dalamnya ada usaha dan upaya dalam mewujudkannya. ”Inilah yang menjadi misi perjuangan saya dalam pemilu 9 April mendatang,’’ tegas pria yang akrab dipanggil Wewe itu. Dirinya dan Partai Demokrat siap menjadi pelopor dalam memberikan kesejahteraan masyarakat. Kualitas hidup masyarakat diukur dari indeks penghasilan masyarakat, tingkat pendidikan, tingkat kesehatan, dan kualitas lingkungan. Atas dasar itulah pemerintah menjalankan strategi em-

AKRAB: Dahlan Iskan dan Wewe dalam salah satu sesi acara di Banyuwangi beberapa waktu lalu.

DEMOKRAT FOR RABA

pat jalur guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Yang paling mendasar, program itu di antaranya pro growth, pro job, dan poverty reduction. Atau pertumbuhan ekonomi, lapangan pekerjaan, dan pengurangan kemiskinan. Konsep dasar dan kebijakan pembangunan inilah yang akan menjadi modal dalam melaksanakan misi untuk membantu masyarakat ke depan. Program ini harus dilaksanakan secara sinergi dengan baik pemerintah pusat, gubernur, bupati, ekonom, pimpinan Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Ini merupakan program pembangunan jangka panjang. Untuk mencapai seluruh target, dibutuhkan sinergitas semua elemen baik pemerintah, masyarakat maupun pihak ketiga dalam mewujudkannya. Tujuannya satu, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Partai Demokrat dan Wendriawanto siap mengawal untuk menciptakan masyarakat yang maju dan senantiasa mengutamakan kesejahteraan untuk masyarakat. (nic/*/c1/aif)

santri. Karena tidak ada pengawalan ketat, santri terus berjubel mengikuti dan mendekat ke Rhoma Irama sampai makam. Keadaan itu membuat Raja Dangdut kesulitan berjalan menuju makam. Beruntung, sejumlah pengawal pribadi dan anggota Forsa bahu-membahu memberikan jalan. Rhoma tidak lama berada di tempat yang terletak di belakang Masjid Jamik Ibrahimy itu n Baca Nyekar...Hal 35

Hanura Konvoi Keliling Glenmore GLENMORE - Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) memanfaatkan jadwal kampanye terbuka di Stadion Glenmore kemarin. Sebelum kampanye terbuka dimulai, ratusan massa Hanura dari Kecamatan Glenmore menggelar konvoi keliling di jalan raya dan pelosok desa. Massa mengendarai kendaraan roda dua dan empat. Puas menggelar konvoi, massa masuk ke Stadion Glenmore untuk menikmati hiburan musik dangdut yang menghadirkan beberapa artis lokal

ABDUL AZIZ/RaBa

SIMPATIK: Para caleg Partai Hanura diperkenalkan kepada ratusan massa di Stadion Glenmore kemarin.

Banyuwangi. Dalam kampanye terbuka tersebut, hadir seluruh caleg daerah pemilihan lima,

meliputi Kecamatan Sempu, Genteng, Glenmore, dan Kalibaru. Hadir juga Ketua DPC

Partai Hanura Basuki Rahmat dan Sekretaris Sigit Widodo. Dalam kesempatan tersebut, Basuki Rahmat memperkenalkan para caleg Partai Hanura dari dapil lima. Dia menegaskan, bila Hanura bisa memenangkan pemilu legislatif, maka peluang Ketua DPP Hanura Wiranto dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Hary Tanoe Soedibyo menjadi presiden dan wakil presiden akan terbuka lebar. “Hanura menang, Wiranto Presiden dan Bapak Hary Tanoe wakil presiden,” tegas Basuki. (azi/c1/aif)

Fauzan: PPP Siap Kawal Program Kerakyatan ROGOJAMPI – Ratusan Ra massa simpatisan dan kader Partai Pe Pembangunan PembanguBanyuwa nan (PPP) Banyuwangi, memadati lapangan Pengatigan, Kecam Kecamatan Rogojampi kemarin (25/3). Kehadiran m mereka dalam rangka kampan partai berlamammengikuti kampanye Dap II yang melibang Kabah di Dapil puti Kabat, Rogojam Rogojampi, Singojuruh, dan Songgon. Massa yang sebag sebagian besar didominasi kalanga kalangan anak muda ini memenuhi pa panggung kampan yang ada dii kampanye ten tengah lapangan.. S Sebelumnya, n mereka dengan menggunakan sepeda motor melakukan konvoi menyusuri sejumlah ruas jalan di Rogojampi, Kabat, dan Singojuruh. Dalam kegiatan kampanye yang dikawal aparat kepolisian tersebut, PPP menghadirkan dan memperkenalkan sejumlah calon anggota legislatifnya (caleg). Mereka terdiri dari caleg DPR RI, DPRD provinsi, dan DPRD Banyuwangi. Diantaranya tampak caleg DPRD Provinsi Jatim nomor urut

satu Dapil III Jatim yang meliputi Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso, KH Fauzan. Dalam orasinya, jurkam partai ini mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali rumah besar umat Islam (PPP), Syahroni diantar diantaranya yang tampil memperkenal nalkan diri sebagai caleg DPRD B Banyuwangi Dapil II bertekad m memenangkan partai berlamb bang Kabah ini. Para caleg PPP menyatakan sia mengawal program yang siap te digulirkan untuk kesejahtelah te teraan rakyat. “Kita siap untuk se senantiasa mengawal program ma untuk masyarakat, ” tegasnya. Kegiatan kampanye yang dilaiksanakan persis pukul 14.30 ini juga diisi dengan hiburan musik. Selain itu pembukaan kampanye juga diisi dengan pembacaan ayat suci Al Quran dan mars PPP sebagai tanda dimulainya acara. Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) PPP, KH Fauzan menjelaskan selain program Kerakyatan, PPP juga memiliki program bidang ekonomi. PPP mendorong kemandirian ekonomi. PPP berjanji dan berjuang untuk melahirkan kemandirian ekonomi. “Jika program kemandirian ekonomi ini sejak lama digulirkan maka Indonesia tidak akan bergantung pada negara lain,” jelas anggota DPRD Banyuwangi ini. Fauzan menjelaskan jika Indonesia ini sangat kaya sumber daya alam, tanah yang luas, dan

NIKLAAS ANDRIES / RaBa

SERBA HIJAU : Ketua DPC PPP KH. Fauzan (berdasi) bersama dua caleg DPR RI pada acara kampanye akbar di kecamatan Rogojampi.

subur dan berbagai kekayaan lainnya. Dengan modal seperti itu maka kita bisa melakukan kemandirian ekonomi. Dalam kampanye kemarin

MERAH PUTIH BISA

juga hadir dua caleg DPR RI dari Dapil III Jatim. SY Anas Thohir dan HA Zhainuri Ghazali dan sejumlah caleg PPP dari lintas dapil. (nic/afi)


28

Rabu 26 Maret 2014

Stikes Cup Berhadiah Rp 10 Juta BANYUWANGI - Kompetisi Tenis bertajuk Stikes Banyuwangi Cup edisi ketiga bakal digulirkan kembali pada 29-31 Maret mendatang. Even tahunan Stikes ini bakal digelar di lapangan out door GOR Tawangalun Banyuwangi. Ketua Stikes Banyuwangi, Dr H Soekardjo mengatakan peserta kompetisi tenis ini dibagi menjadi tiga partai. Yaitu ganda putra umur 45 jumlah 90; umur 50 dengan jumlah 100 dan prestasi dengan umur bebas. Selain memainkan di kelas putra, lomba tenis untuk kategori putri dengan kategori umur bebas. Soekardjo menambahkan, kejuaraan tenis memperebutkan Piala Rektor Stikes ini akan diikuti peserta dari Jawa dan Bali. “Seperti tahun-tahun sebelumnya peserta Tenis Cup ini selalu membeludak. Oleh karena itu jangan sampai ketinggalan untuk mengikuti even ini. Tenis Cup ini akan menyediakan total hadiah Rp 10 juta dengan tropi,” terang mantan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia cabang Banyuwangi ini. (als)

GALIH COKRO/RaBa

TELAK: Pemain SMAN 1 Banyuwangi merayakan kemenangan atas SMAN 2 Genteng dalam laga semifinal LPI SMA di Stadion Diponegoro kemarin (25/3).

Juara Bertahan Tatap Final BANYUWANGI – SMAN 1 Rogojampi mengikuti jejak SMPN 1 Srono dalam menembus partai final LPI Banyuwangi selama tiga musim beruntun. Elok Resi dkk memastikan diri lolos ke partai puncak setelah menang atas SMA Muhammadiyah 2 Genteng dengan skor tipis 2-1 dalam pertandingan semifinal di Stadion Diponegoro, Banyuwangi kemarin sore (24/3). Dua gol untuk kemenangan tim besutan Nursyamsi-Jumadi itu dicetak Dwi Nur dan Rizki. Sedangkan, tim lawan hanya bisa membalas sebiji gol via kaki Ghifari Faiz. Juara bertahan lebih ung-

gul dalam penguasaan bola. Selain itu, tim yang menggunakan jersey merah-hitam itu lebih banyak peluang untuk mencetak gol. Tapi, di kubu lawan, lini pertahanan pasukan Nur Cahyo disiplin menjaga area pertahanan pada awalawal babak pertama. Namun demikian, SMAN 1 Rogojampi berhasil memecah kebuntuan ketika waktu berjalan 16 menit. Gol tersebut merupakan kerja sama apik pemain yang mengobrak-abrik pertahanan. Dwi Nur membuka skor 1-0. SMA Muhammadiyah 2 Genteng pun merespons gol tersebut. Namun, beberapa kali

peluang tidak membuahkan hasil. Hingga babak pertama, skor tetap tidak berubah. Usai turun minum, juara bertahan terlena di menit-menit awal. Tak pelak, mereka kebobolan ketika pertandingan baru berjalan 2 menit. Papan skor pun berubah menjadi 1-1. Gol tersebut membuat permainan semakin menarik. Tapi, juara bertahan lebih banyak menyerang. Sedangkan, tim lawan terlihat lebih banyak bertahan. Terus digempur membuat barisan pertahanan SMA Muhammadiyah 2 Genteng mulai kelabakan. Akibatnya, mereka terlihat kelelahan. Faktor

menurunnya stamina itu dimanfaatkan dengan baik juara bertahan untuk mencetak gol. Hasilnya, ketika pertandingan tinggal menyisakan 13 menit, Rizki berhasil menyumbangkan gol. Sejak gol itu, tidak ada gol tambahan hingga laga usai. Dengan hasil itu, juara bertahan berhasil menembus partai final yang akan digeber tanggal 27 Maret mendatang. Sementara, SMA Muhammadiyah 2 Genteng masih memiliki kesempatan untuk merebut juara ketiga. Sedianya, pertandingan perebutan juara ketiga dan keempat akan digelar hari ini. (ton/als)

Smanta Tantang SMA Rogojampi SMAN 1 Kota (Smanta) Banyuwangi menjadi penantang serius juara bertahan, SMAN 1 Rogojampi, dalam perebutan juara LPI Banyuwangi pada musim ini. Sebab, tim besutan Roni Nurdiansyah cukup produktif dalam membobol jala gawang lawan. Yang terbaru, Johan Prasetyo dkk melibas SMAN 2 Genteng dengan skor 5-2 dalam partai

semifinal di Stadion Diponegoro, Banyuwangi kemarin. Berkat kemenangan itu, mereka lolos ke partai puncak dan bersua SMAN 1 Rogojampi. Empat dari lima gol itu dicetak duet striker mereka, yaitu Fatoroni dan Aji Wijaya. Fatoroni mencetak gol pada menit ke 17 dan 44. Sedangkan, Aji Wijaya menambah keunggulan tepatnya di menit

ke 34 dan 46. Sang kapten, Johan Prasetyo melengkapi kemenangan pada menit ke 63. Sedangkan, tim besutan Giman Abadi hanya bisa membalas dua melalui kaki Dewa Bian ketika pertandingan baru berjalan tiga menit dan Redy Yudanto pada menit ke-58. Kemenangan Smanta membuat arti lebih bagi penyerang mereka, Fatoroni. Sebab, pe-

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

• STNK •

• Jl. Letj. Sutoyo •

• Promo Nissan •

Hlg SIM, STNK P 4074 XB an Aldino Dwi Prayogo Jl. Adi Sucipto No. 125 RT 01/01, Sobo

Djl Rmh Jl. Letj. Sutoyo No. 64 Tk. Kayu LT 148m2 SHM 4 KT, 3 KM Hub: 082141311020

Promo Nissan Bwi. Hdh lgs Iphone 5S,Ipad Mini, Camera Canon, voucher belanja 500rb utk pmblian nissan di bln Maret. Showroom buka 08.30-19.00. Bengkel 08.30-16.30(SeninJumat).08.30-15.00(Sabtu). 03334460222

Hlg STNK P 6450 XA an Saelan. Dsn. Salamrejo RT II/00 Tulungrejo, Glenmore Hlg STNK P 4249 ZB, an. Agus Santoso, IR, H Prm Graha Blambangan Gg 8 RT 05/03, Banjarsari

• Perum Karangrejo • Dijual rumah Perum Kr Rejo H3 - 4 Lt 168, 4 KT, 2 KM Hub 081913906633

• Nissan •

Hlg STNK P 2044 XA, an. Desy Berliana. Balak Kidul 04/03 Ds Balak Kec. Songgon

BANYUWANGI • Tanah Pondasi • BANYUWANGI

Djl Tnh Pondasi LT 202 m2 SHM Blkng SD Model Hub. 082141311020 & 081336496052

• Ikan Bakar Mana Suka •

• Tanah Kapling •

Telah dibuka kembali Ikan Bakar Mana Suka di THR Pelabuhan Bwi H: 08123535575

Jual Tanah Kapling, uk. 10x40m2 (2 kapling), SHM, Hrg 85 jt, H: 083847407631

Promo diskon heboh,Promo Bonus Hanya di bln ini Untk Setiap Pembelian Mobil Nissan Info Lebih Lanjut Hub: Frengki Setiawan 081333210583/087857733083

PROMO IKLAN LOWONGAN Terbit Hari Senin s/d Jumat 1kolom x 40mm; Rp. 88.000 Terbit Hari Sabtu 1kolom x 40mm; Rp. 165.000

HUBUNGI: 0333-412224

BANYUWANGI • Sales • Dcr Sales Pglm Bhn Bangunan, Lampu, Cat, Keramik, dll Krm Ke Simotambaan 2 No. 66 T, Sby email: hrdmasterin@gmail.com

LOWONGAN PERUSAHAAN ROKOK Dibutuhkan SALESMAN MOTORIS L/P 20 orang Kirim CV Ke Jl. Mendut Gang 5 No. 07 atau Hub: 0852322088989 / 081252638525

main dengan nomor punggung 17 itu untuk sementara menjadi top skor dengan 12 gol. Dengan hasil itu membuat mereka semakin mantap dalam menatap final melawan juara bertahan. Sedangkan, SMAN 2 Genteng akan melakoni laga untuk memperebutkan tempat ketiga melawan SMA Muhammadiyah 2 Genteng. (ton/als)

DOK.RaBa

Dr Soekardjo


BALJEBOL

Rabu 26 Maret 2014

BALI

JEMBER

BONDOWOSO

Ditilang, Massa PPP Protes

TAMBANG PASIR

RADAR JEMEBR/JPNN

TEGANG: Pertemuan antara muspika, petani dan kades di kantor Kecamatan Tempeh berlangsung panas.

Mediasi Berlangsung Panas LUMAJANG – Konflik tambang pasir kembali pecah di Lumajang. Kali ini terjadi di Desa Pandan Arum, Tempeh. Pertemuan antara Muspika, petani, dan Kades di kantor kecamatan kemarin berlangsung panas. Informasi awal yang diterima Jawa Pos Radar Jember, warga Pandan Arum akan demo di kantor kecamatan. Tetapi, setelah diredam aparat keamanan, rencana demo itu berubah menjadi audiensi antara petani, Muspika, dan Kades setempat. Sekitar pukul 09.30, puluhan petani yang memiliki sawah di dekat pantai selatan Pandan Arum mendatangi kantor kecamatan. Mereka tidak puas dengan kinerja perangkat desa yang belum mengambil menangani penambangan pasir di bibir pantai yang diduga ilegal. Menurut Budin, seorang warga setempat, tambang pasir di bibir pantai itu menyebabkan petani gagal panen. “Desa tidak tegas. Sampai kami gagal panen karena penambangan itu. Harusnya penambangan itu dihentikan,” katanya di depan Muspika. Dia bersama puluhan warga lainnya menyampaikan penolakan tambang pasir, yang menyebabkan air laut masuk ke lahan pertanian. Petani juga menolak penambangan yang sudah berlangsung tiga bulan dan menggunakan tiga unit beck hoe itu. Dalam audiensi itu, petani diterima oleh Kapolsek Tempeh AKP Eko Hari S., Danramil Kapten TNI Sudirman, dan Sekcam Tempeh Hariadi. Namun, suasana berubah tegang ketika Kades Pandan Arum Ti’un datang. (fid/har/JPNN/aif)

SWALAYAN

Ritel Modern Nekat Jual Minuman Beralkohol BONDOWOSO – Selain pelanggaran tidak memenuhi administrasi perizinan, banyak pelanggaran lain yang dilakukan oleh ritel modern berjaringan di Bondowoso. Salah satunya masih dijualnya minuman beralkohol di ritel-ritel tersebut. Hal tersebut menjadi salah satu pelanggaran yang ditemukan oleh Pansus I tentang Pasar Modern berjaringan. Menurut Edy Suryono, anggota Pansus I DPRD, larangan bagi ritel modern berjariagan untuk berjualan minuman beralkohol tersebut jelas tertuang dalam peraturan daerah. “Dalam pasal 21 Perda Nomor 3/2012 itu sudah sangat jelas diatur bahwa ritel modern berjaringan dilarang menjual minuman beralkohol,” ujarnya. Dalam perda tersebut menurutnya juga diatur terkait sanksi jika itu dilanggar. Namun fakta di lapangan, lanjut dia, banyak ritel modern berjarigan yang jelas-jelas melanggar perda tersebut dengan tetap berjualan minuman beralkohol. Bahkan untuk membuktikan itu, pihaknya melakukan investigasi ke sejumlah ritel modern di kawasan perkotaan. “Hasil temuan kita memang banyak ritel modern yang masih menjual minuman beralkohol itu. Bukti-buktinya sudah kita bawa saat rapat pansus bersama pengelola ritel modern tersebut. Dan mereka (manajemen ritel, red) mengakui itu benar adanya,” tambahnya.(esb/sh/JPNN/aif)

JEMBER– Langkah tegas aparat kepolisian menilang motor protolan dan penggunaan bak terbuka saat kampanye Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kemarin menuai protes. Massa dan pengurus PPP yang tak terima itu memprotes aparat kepolisian dan meminta agar motornya dikembalikan. Beberapa motor yang terlibat konvoi massa PPP kemarin kena jaring polisi di pertigaan depan subdenpom Jember. Polisi langsung menghentikan motor protolan yang ada dalam konvoi menuju lapangan Sukorejo tempat kampanye PPP, kemarin. Polisi yang awalnya hanya bermaksud mengatur jalannya lalulintas, terpaksa menghentikan peserta konvoi yang melanggar lalulintas. Polisi mengamankan enam motor protolan dan sebuah pikap terbuka yang digunakan para masa dan simpatisan partai tersebut. Selain itu, sejumlah motor yang dinilai tidak sesuai standart lalulintas juga ditilang oleh polisi. “Kami lakukan tindakan tegas, bagi peserta kampanye yang pelanggar lalulintas,” tegas Kasatlantas AKP Akmal, kemarin. Dia menegaskan, pihaknya tidak akan menghalang-halangi peserta kampanye, yang dinilai tertib berkendara. Bahkan, sejumlah personil dari Polres Jember pun, tampak ikut memberikan pengawalan pada peserta kampanye tersebut. Sejumlah massa yang terkena tilang polisi itupun melaporkan kejadian tersebut ke beberapa fungsionaris PPP. Bahkan dari atas panggung, salah seorang menyiarkan kejadian tersebut dengan pengeras suara. Mendengar suara dari atas panggung

JUMAI/RADAR JEMBER/JPNN

DIAMANKAN: Polisi lalu lintas menilang sepeda motor protolan yang dikendarai simpatisan PPP.

orasi politik itu, sejumlah massa PPP yang sudah berkumpul di lokasi kampanye, kompak mendatangi polisi yang masih stand by di depan subdenpom Jember. Mereka mendatangi polisi, dengan

LUMAJANG - Setelah lama melakukan pencarian, akhirnya Agung, pemilik rental asal Malang merasa lega. Sebab, mobil rentalnya terlacak keberadaannya. Kemarin (25/3) mobil rental miliknya berhasil digerebek di Desa Barat, Padang, Lumajang. Penggerebekan itu berlangsung dramatis. Setelah mobil rental milik kontributor ANTV Malang ini terlacak melalui global positioning system (GPS), tim buser Satreskrim Polres Lumajang yang diikuti rombongan wartawan Lumajang bergerak. Lokasi pertama yang dituju adalah kawasan Selokambang, Lumajang. Setelah disisir, ternyata mobil keluaran 2013 itu bergerak ke Desa Tumpeng, Candipuro. Dari GPS diketahui, mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi. Sejumlah anggota buser, termasuk rombongan wartawan yang mengikuti, hampir putus asa. Sebab, hingga siang hari belum ada tanda-tanda mobil tersebut berhenti. Sekitar pukul 11.30 mobil terdeteksi berhenti di Padang. Tim buser langsung bergerak ke Padang. Beberapa jam kemudian, penyisiran wartawan dan polisi membuahkan hasil. Mobil itu terlacak setelah wartawan menanyakan mobil warna putih itu ke warga. “Oh iya, baru saja lewat depan sini,” kata Sumiati, salah seorang warga Desa Padang. Setelah itu, tim bergerak mendekat.

Ide kreatif dilakukan insan fotografer Lumajang yang tergabung dalam Community of Photografer Lumajang. Menyadari banyaknya potensi daerah dan keindahan alam yang belum banyak diketahui, mereka pun menuangkannya dalam pameran foto di Alunalun Lumajang. RADAR JEMBER/JPN

BIKIN HERAN PENGUNJUNG: Pameran foto yang diadakan CPL di Alun-Alun Lumajang.

itu memang sangat menarik, bernilai eksotik dan dianggap tidak ada di Lumajang. Nah, begitulah cara Community of Photografer Lumajang (CPL). Mereka mempromosikan wisata daerah lewat foto. Lewat foto-foto itulah mereka mengenalkan lokasi wisata indah yang ada di Lumajang. Setiap ada acara keramaian, mereka akan menampilkan foto terbaik yang bertema wisata Lumajang. Visi organisasi hoby ini memang cukup bagus. Meski baru dideklarasikan 11 Desember 2013 lalu, gerbong penghobi foto ini sangat berkontribusi untuk kemajuan daerah. Segala potensi wisata dan keindahan alam akan mereka

ber Abu Yazid, juga tampak bersama massa partainya itu. Kepada polisi, Abu Yazid meminta polisi menyerahkan kembali motor simpatisan partainya. (jum/rul/wah/jpnn/aif)

Sukses Caleg

RADAR JEMBER/JPNN

DIHENTIKAN: Mobil Avanza putih bernopol N 1610 CS ketika digeledah polisi, kemarin.

Setelah mobil terlihat, polisi tidak langsung menyergap. Setelah mobil hendak meninggalkan jalan desa Barat, mobil langsung dihadang. Hendro, pemilik mobil Avanza putih nopol N 1610 CS itu langsung menghentikan kendaraan itu. Saat itulah sopir mobil yang bernama Edi tidak berkutik. Dia hanya menjawab tidak tahu apa-apa mengenai asal usul mobil tersebut. “Saya gak tahu apa-apa. Saya pakai mobil ini

Penasaran,Banyak yang Tak Percaya Foto Diambil di Lumajang

SUGUHAN lain diberikan kepada masyarakat yang memadati Alun-alun Lumajang, akhir pekan kemarin. Mereka yang menikmati free day dan dan olahraga tak sedikit yang meluangkan waktunya untuk melihat foto-foto apik yang terpajang di salah satu sudut alun-alun. Tak sedikit diantara mereka yang keheranan ketika melihat foto pemandangan dan wisata di dalam foto itu. “Ini benar tah di Lumajang,” kata Ria salah seorang pelajar penasaran. Banyak pengunjung yang keheranan dengan isi di dalam foto. Mereka menganggap foto itu bukanlah lokasi yang ada di kawasan Lumajang. Ya, foto-foto yang di pajang

berjalan kaki hingga membuat macet jalan tersebut. Sebagian mereka juga terlihat menumpang dump truck berplat merah yang sedang melintas di jalan tersebut. Sekretaris DPC PPP Jem-

Gelapkan Mobil Rental, Terlacak GPS Dipakai Tim

Cara Community of Photografer Lumajang (CPL) Mempromosikan Keindahan Alamnya

ABDUL HAFID ASNAN, Lumajang

33

LUMAJANG

eksploitasi dan dibeberkan ke publik. Herry Yeudianto, ketua CPL mengatakan visi besar organisasi ini tak jauh dari kesamaan hoby. “Awalnya para penghoby foto kumpul, lalu semua berkomitmen memajukan daerah lewat foto, caranya ya mengeksploitasi foto,” katanya. Dengan begitu, disamping bisa menyalurkan kegemaran, para fotografer ini juga bisa menyumbang tentang eksotisme daerah yang bernilai daya tarik. Herry sapaan akrabnya mengaku seluruh anggotanya saat ini sudah berjumlah puluhan. Yang berasal dari fotografer murni. Bukan dari komunitas foto mantenan. Kalangan yang bisa direkrut

berasal dari berbagai unsur. Diantaranya unsur kepolisian, pelajar,mahasiswa maupun PNS. Semuanya menurut dia tidak berorientasi profit. Bahkan memiliki selera tinggi terkait dengan fotografi. Meskipun kamera anggota tidak berasal dari berbagai jenis, tapi mereka memiliki kapasitas bagus. Program mereka yang direncanakan kedepan adalah workshop fotografi pada semua anggotanya. Selain itu, setiap sebulan sekali ada hunting bersama. Dengan obyek model, lanscape, human interes, macro dan lain-lain. Masing aliran foto itu menurutnya ada pembimbingnya. “Setelah hunting foto, kami pamerkan di tempat-tempat ramai,” katanya. Untuk memacu semangat itu, mereka juga diberikan kesempatan ikut lomba foto di internal. Pada April mendatang yang bertepatan dengan hari Kartini, Herry mengaku akan menggelar even lomba foto khusus ibu-ibu. Lomba itu kata dia tidak dibatasi jenis kameranya. Bahkan bisa juga menggunakan kamera HP. Atas perhatiannya pada wisata, Herry menjelaskan bahwa CPL sudah memiliki legalitas dari kantor pariwisata seni dan budaya (Kanparsenbud) Lumajang. Dalam bentuk nomor induk organisasi (NIKO) dan memiliki kartu anggota. Keanggotaannya menurut dia tidak dibatasi. (wah/JPNN/aif)

karena pemiliknya punya utang,” katanya di lokasi penggerebekan. Akhirnya, dia pasrah dan memilih menyelesaikan masalah tersebut di Mapolres Lumajang. Beberapa tim Buser Polres memilih naik di dalam mobil yang diduga hendak digelapkan itu bersama para penumpang dan sopir sebelumnya. Seluruh tim, sopir, dan mobil langsung dibawa ke Mapolres Lumajang. (fid/har/JPNN/aif)

MOBIL rental yang sempat dibawa kabur penyewa ternyata dialihkan pada orang lain. Dalam pengalihan itulah, Avanza warna putih nopol N 1610 CS itu dijadikan kendaraan tim sukses calon legislatif (caleg). Saat di mapolres, mobil tersebut digeledah polisi. Seluruh isi mobil dikeluarkan satu per satu. AKP Sugianto, Kasubag Humas, menggeledah mobil tersebut dengan teliti. Saat diperiksa itulah, sejumlah wartawan menyaksikan adanya ratusan contoh surat suara seorang caleg DPR RI dari PDIP Dapil Jatim IV (Jember – Lumajang) nomor urut 8. Polisi menemukan pula puluhan kartu saku milik caleg DPRD Lumajang dapil 4 nomor urut 1. Temuan tersebut menyita perhatian wartawan. Setelah dibuka dan dibeber di jok belakang, kamera mengarah pada alat peraga pemilu itu, sambil mencari alat peraga pemilu lainnya yang diperkirakan masih tersisa di dalam mobil. Edi Suryanto, warga Desa Barat, Padang, yang mengemudikan mobil tidak mengelak temuan alat peraga itu miliknya. “Iya memang milik saya. Saya timnya Pak Pratman. Saya bagi-bagikan gambar-gambar itu. Ini sisanya,” jawabnya. (fid/har/JPNN/aif)


34

Rabu 26 Maret 2014

1

2

3

4

ANISATUL MUNADIROH. Hj

HANDOKO

BERNAT SIPAHUTAR, SE

H. RONI MAGHFUR RENDRA, S.Sos.

5

6

7

8

NURONIYAH

Ir. AHMAD YANI

ANDI MULYA, S.Si. Apt.

SHIRLEY OLIVIA INGRID M


BERITA UTAMA

Rabu 26 Maret 2014

35

HALAMAN SAMBUNGAN

Foto Orang Berdoa Bukan Orang Mati n DISIDANG... Sambungan dari Hal 25

Dalam persidangan yang dipimpin hakim Siyoto SH dengan hakim anggota Jamuji SH dan Imam Santoso SH itu, Kristin Yuni Astutik bersama suaminya Gunawan Satiyoko, 43, dihadirkan sebagai saksi. “Saya tidak terima foto saya diunggah,” terang Kristin kepada majelis hakim.

Di hadapan majelis hakim, Kristin mengaku ada beberapa alasan yang membuatnya tidak terima atas kejadian itu. Yang pertama, Dewi mengunggah foto Kristin di akun Dewi dengan nama Dewi El Shadae. “Foto saya diunggah tanpa izin terlebih dahulu,” dalihnya. Selain itu, kata Kristin, dalam akun tersebut, fotonya banyak dikomentari teman-teman ter-

dakwa.Diantaratemannyaadayang berkomentar tidak mengenakkan dirinya. “Di foto yang diunggah di akun itu, saya seperti dalam peti jenazah,” ungkapnya. Sebelum melapor ke polisi, Kristin mengaku sudah menghubungi Dewi melalui ponsel. Tetapi, kata dia, terdakwa tidak peduli dengan keberatannya. Terdakwa menyebut itu haknya. “Dewi itu dulu istri suami saya.

Dulu saya gak kenal,” katanya. Menanggapi kesaksian itu, Dewi Susilawati menyatakan bahwa Kristin sudah mengenal dirinya. Dalam jejaring sosial Facebook, dirinya sudah menyatakan bahwa foto itu orang yang sedang berdoa, bukan foto orang meninggal. “Saya tidak mengedit foto. Saat acara, se luruh ruangan diberi kain putih,” dalihnya. (abi/c1/bay)

Honor Linmas TPS Belum Cair n KERAHKAN... Sambungan dari Hal 25

Selain posko desa/kelurahan, posko kecamatan juga mendapat akan dijaga petugas linmas. Dia tiap posko kecamatan akan dijaga 30 personel linmas. “Total petugas linmas yang akan dikerahkan ke posko 24 kecamatan mencapai 720 personel,” ungkap Kepala Bidang Linmas Kantor Satpol PP, Mohammad Rusdi, kemarin (25/3). Saat ini pemkab sudah siap

mengerahkan petugas linmas untuk ikut membantu mengamankan pelaksanaan coblosan pemilu mendatang. “Seragam linmas saat ini masih dalam proses,” kata Rusdi. Meski pemkab sudah siap mengerahkan petugas linmas, tapi hingga kemarin (25/3) honor linmas yang akan bertugas di TPS belum cair dari APBN. Honor petugas linmas pemilu dibagi menjadi dua. Anggaran 6.818 petugas linmas di TPS disediakan KPU pusat.

Honor linmas yang akan bertugas di posko desa dan keca matan disediakan melalui ang garan APBD. Anggaran pe tugas linmas posko desa dan kecamatan sudah tidak ada persoalan karena sudah disediakan dalam APBD 2014. Yang belum mendapat kejelasan adalah honor petugas linmas di TPS. Dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) KPU Banyuwangi tidak tersedia honor untuk linmas di TPS. “Sampai sekarang be-

lum ada kejelasan kapan honor petugas linmas di TPS ditransfer ke daerah,” ungkap Sekretaris KPU Banyuwangi, Bambang Santoso. Beberapa waktu lalu KPU pu sat sudah melayangkan su rat permohonan kepada Menteri Keuangan RI melalui Menteri Dalam Negeri untuk mencairkan anggaran honor petugas linmas. Tidak hanya Banyuwangi, daerah lain juga tidak disediakan anggaran honor petugas linmas yang mengamankan TPS. (afi/c1/bay)

dikabulkan,” cetusnya. Dia mencontohkan, berdasar ke tentuan, bangunan hanya bisa didirikan di area seluas 70 persen dari total luas lahan yang tersedia. 30 persen luas lahan sisanya harus disediakan sebagai ruang terbuka. Selain itu, ada pula ketentuan jarak bangunan dengan jalan. “Jadi, jika ada yang tidak sesuai harus disesuaikan. Tidak semua dikabulkan. Makanya sebelum izin keluar, jangan terburu-buru melakukan pembangunan,” kata dia. Kadir tidak menampik bahwa saat ini Pemkab Banyuwangi tengah “membuka diri” bagi pihakpihak yang ingin berinvestasi di Bumi Blambangan. Dia menambahkan, pihaknya siap memberikan pelayanan perizinan prima sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditentukan. Sementara itu, menyusul kebijakan Pemkab Banyu wangi yang tidak akan memperpanjang izin hotel kelas melati, Kadir mengungkapkan hingga saat ini baru satu hotel yang mengajukan izin peningkatan kelas, yakni Hotel Ketapang Indah. Hotel yang semula berstatus kelas melati itu akan di tingkatkan menjadi hotel bin tang tiga. “Sebenarnya hotel berbintang atau tidak, bukan hanya dilihat dari aspek bangunan, tapi juga menyangkut aspek pelayanan, sarana, prasarana, dan lain-lain. itu yang menentukan bu kan kami, tapi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Tetapi, terkait IMB, izin Hotel Ketapang Indah sudah kami terbitkan,” ungkapnya. Di sisi lain, Kadir mengaku siap mencabut izin hotel yang ter tangkap basah digunakan sebagai lokasi mesum. “Jika kedapatan disalahgunakan untuk perbuatan mesum, izin hotel akan kami cabut,” tegasnya. Seperti diberitakan kemarin, petugas Satpol PP Banyuwangi menghentikan pembangunan Hotel Peni Senin lalu (24/3). Peng hentian pembangunan yang bertujuan meningkatkan taraf hotel dari kelas “melati” menjadi hotel “bintang tiga” itu dilakukan lantaran pihak pengelola belum mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Bahkan, sebelum penghentian dilakukan petugas Satpol PP Banyuwangi, proses pembangunan hotel yang berlokasi di Jalan Kyai Harun, Ke lurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi, itu sudah berjalan sejak sekitar dua bulan terakhir. Kontan, begitu mendapat informasi dari instansi terkait bahwa hotel tersebut belum mengantongi IMB, petugas Satpol PP langsung melakukan penutupan. Garis Satpol PP berwarna kuninghitam dipasang melintang di depan pintu gerbang hotel. Tidak hanya itu, petugas juga memasang plang bertulis “Bangunan ini dihentikan karena tidak memiliki IMB berdasar Perda Nomor 14

Tahun 2011 tentang retribusi izin tertentu”. Kepala Seksi (Kasi) Penyidik dan Penindakan Satpol PP Banyuwangi, Ripai mengatakan, awalnya Hotel Peni merupakan hotel kelas “melati”. Namun, belakangan, menindaklanjuti rencana Pemkab Banyuwangi yang tidak mengizinkan hotel kelas “melati” beroperasi, hotel tersebut dibangun dan ditingkatkan statusnya menjadi hotel bintang tiga. “Tetapi, saat pembangunan dilakukan, hotel (Peni) ini belum memiliki IMB,” ujarnya. Menurut Ripai, lantaran “tertangkap basah” belum mengantongi IMB saat pembangunan dilakukan, pihaknya langsung me lak sanakan peng hentian pembangunan hotel tersebut. “K a rena ter tangkap basah, pembangunan hotel langsung dihentikan tanpa surat pemberitahuan terlebih dahulu,” tegasnya. Ripai menjelaskan, sebelum melakukan penghentian pembangunan Hotel Peni, pihaknya telah berkoordinasi dengan Ba dan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM). Berdasar keterangan pihak BPPT-PM, imbuhnya, pemilik hotel telah mengajukan IMB. Hanya saja, saat pembangunan dilakukan, IMB hotel tersebut masih diproses alias belum diterbitkan. “Pemba ngunan bisa diteruskan jika IMB hotel sudah turun,” pungkasnya. (sgt/c1/bay)

Tinjau Spot Wisata Pantai Timur Jawa n TANDA... Sambungan dari Hal 25

“Kawasan itu (Sembulungan) bisa dikembangkan sebagai kawasan wisata,” ujarnya. Dikatakan, jika tidak dibangun hotel atau resort, di kawasan Sembulungan tersebut bisa dibangun tempat istirahat seperti di kawasan Teluk Hijau. “Masih banyak yang bisa dikembangkan pemerintah daerah bekerja sama dengan Taman

Nasional (TN),” cetusnya. Bupati Anas menambahkan, beberapa investor yang siap berinvestasi di bidang pariwisata kini memerlukan alternatif lokasi untuk membangun resort di dekat pantai. Nah, dari pemantauan udara tersebut, selain hamparan tambak ikan yang masih beroperasi, terlihat sejumlah lahan eks tambak yang kini sudah tidak produktif. Lahan bekas tambak tersebut bisa menjadi alternatif pengembangan kawasan wisata di Banyuwangi. (sgt/c1/bay)

Berhenti setelah Menabrak Pohon n REM,... Sambungan dari Hal 25

“Saya diseruduk dari be lakang,” cetus Krisna, pengendara motor Honda Supra Fit. Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 12.00 itu bermula saat truk bernopol P 9874 ZN yang disopiri Miskat melaju dari arah utara melalui jalur sisi timur. Setiba di lokasi kejadian, ada kendaraan yang akan menye berang, sehingga semua

ken daraan yang melaju dari arah utara harus berhenti. “Saya berhenti karena ada mobil yang menyeberang,” kata Krisna yang tinggal di Lingkungan Sasak Perot, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Glagah, itu. Ketika banyak kendaraan berhenti, ternyata truk itu tetap meluncur hingga akhirnya menabrak motor yang dinaiki Krisna. Motor Honda Vario milik Sa lim yang sedang diparkir juga digilas hingga bagian be-

lakang rusak. Truk baru terhenti setelah sopir banting setir ke kiri dan menabrak pohon. “Rem blong,” cetus Miskat, sang sopir truk. Miskat mengaku melihat sejumlah kendaraan yang berhenti karena ada mobil yang menyeberang. Dirinya, jelas dia, sudah berupaya menghentikan truknya dengan cara mengerem. “Saya pancal rem sampai berdiri, tapi tetap tidak berhenti,” ungkapnya. (abi/c1/bay)

Sempat Diamankan ke Polsek Bangorejo n MABUK... Sambungan dari Hal 26

Namun, setelah mereka mendapatkan buah kelapa, salah satu dari tujuh pemuda itu, yaitu Oky Avanda,18 merobek baliho salah satu caleg tersebut untuk digunakan sebagai alas tidur temanya yang lagi mabuk tersebut. Tanpa di-

sadari oleh Oky, kejadian tersebut diketahui oleh Khoirul Anwar dan Sujiono yang tak lain adalah tim sukses dari caleg tersebut. Hingga akhirnya keduanya berusaha menang kap remaja yang telah merobek alat peraga tersebut. Tak berapa lama akhirnya ketujuh remaja tersebut berhasil ditangkap dan diamankan ke Polsek Bangorejo. (azi/c1/aif)

Izin Dicabut bila Ketahuan Mesum Ditutup dengan Acara Diskusi n USUNG...

n HOTEL... Sambungan dari Hal 25

Jika ada ketentuan yang ternyata tidak dipenuhi, maka langkah tegas berupa penghentian aktivitas pembangunan bisa dilakukan seperti halnya yang terjadi pada kasus hotel yang berlokasi di kawasan pusat Kota Gandrung tersebut. Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPT-PM) Banyuwangi, Abdul Kadir me ngatakan, penghentian pem bangunan Hotel Peni dilakukan Satpol PP lantaran hotel yang berlokasi di Jalan Kyai Harun, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, tersebut belum mengantongi IMB. Bahkan, bukan hanya IMB, saat pembangunan sudah dilakukan, sejumlah persyaratan lain juga belum terpenuhi, di antaranya Izin Peruntukan Penggunaan Ta n a h ( I P P T ) , A n a l i s i s Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal), dan izin hotel terkait penambahan kamar. Kadir membenarkan bahwa saat penghentian pemba ngunan Hotel Peni di lakukan Satpol PP, IMB hotel ter sebut tengah diproses BPPT-PM. Menurut dia, prinsipnya, sebelum izin ke luar, pembangunan tidak bo leh dilakukan. “Supaya ti dak melanggar ketentuan sempa dan jalan, ketentuan tata ru ang, dan lain sebagainya. Sebab, tidak semua poin yang diajukan dalam perizinan itu

Terpanggil karena Pelanggan Berniat Golput n DIDORONG... Sambungan dari Hal 25

“Maaf, tadi ada pelanggan yang telepon, kompornya rusak,” katanya. Suyud ternyata bukan orang baru di Partai Golkar. Suami Sriah itu aktif cukup lama di partai peninggalan Orde Baru tersebut. Di partai dengan logo pohon beringin itu, Suyud menjabat sebagai ketua Pimpinan Kecamatan (PK) Bangorejo. Sebelumnya, dia menjabat sekretaris PK. “Dulu pernah jadi sekretaris Pimpinan Desa (Pimdes), lalu ketua Pimdes,” terangnya. Meski menjadi pimpinan partai, Suyud tidak pernah tertarik menjadi caleg. Dirinya nekat mendaftarkan diri menjadi caleg setelah didorong para pelanggan dan rasa prihatin. “Baru kali ini saya daftar menjadi caleg. Saya dapat nomor urut 7,” ungkapnya sambil tertawa lepas. Hampir tiap hari Suyud keliling ke sejum lah daerah di wilayah Banyuwangi Selatan. itu bukan karena pencalonannya sebagai caleg, tapi memang dia bekerja sebagai tukang servis kompor gas keliling. “Saya keliling sampai Kecamatan Glenmore hingga Kecamatan Cluring, dan wilayah Kecamatan Muncar. Pelanggan itu biasanya menghubungi melalui telepon,” ujarnya. Sebagai tukang servis kompor, peng-

hasilannya tidak seberapa. Setiap servis kompor gas, biasanya diberi imbalan mulai Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu. Besarnya ongkos itu bergantung tingkat kerusakan kompor yang diperbaiki. “Kalau kerusakannya tidak parah, ya ongkosnya murah. Kalau rusak berat, ya agak mahal,” katanya sambil menyebut jarak tempuh juga menentukan tarif jasanya. Selain tukang servis kompor gas, Suyud juga melayani pembuatan kompor gas modifikasi. Kompor merek Hock yang sudah tidak terpakai bisa disulap menjadi kompor gas. “Harga kompor gas dari kompor minyak tanah tersebut mulai Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu,” ungkapnya. Suyud menyebut, jasa tukang servis kompor gas itu dilakoni sejak tahun 2010. Sebelumnya, dirinya pernah menjadi relawan penyuluh gas saat konversi minyak tanah ke gas elpiji pada 2010 lalu. “Tugas penyuluh saat itu memberi wawasan kepada warga tentang cara penggunaan gas elpiji dan cara memperbaikinya,” cetusnya. Berbekal pengalaman sebagai tenaga penyuluh gas, Suyud akhirnya terjun sebagai tukang servis hingga sekarang. Setiap hari sekitar dua hingga lima pelanggan membutuhkan jasanya. “Saat memperbaiki kompor gas, dia sering ngobrol soal politik. Gini-gini saya ini kan ketua partai,” ujarnya sambil tertawa.

Selama bertemu pelanggan, kebanyakan mereka kecewa kepada pemerintah yang dianggap tidak peduli rakyat miskin. Karena rasa kecewa, mereka umumnya menyatakan tidak akan menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan legislatif (pileg). “Kecewa karena pimpinan tidak perhatikan rakyat kecil. Mereka akan golput,” ungkapnya. Masyarakat banyak yang akan golput. Itu membuat Suyud terpanggil maju menjadi caleg. Apalagi, di antara pelanggan itu juga ada yang mendorongnya. “Saya tanya kepada mereka, kalau saya maju mau milih gak? Mereka bilang siap mencoblos, ya sudah saya putuskan maju,” cetusnya. Seperti caleg pada umumnya, Suyud juga mempersiapkan diri. Sambil servis kompor gas keliling, dirinya juga menyempatkan diri melakukan silaturahmi kepada para tokoh dan masyarakat. “Saya juga buat stiker untuk alat peraga, tapi tidak banyak,” katanya. Terkait baliho kecil yang banyak dipasang caleg lain, Suyud mengaku hanya memiliki empat unit. Banner kampanye itu dipasang di tempat strategis di desanya. “Banner itu dibuatkan teman-teman. Saya hanya punya empat unit,” cetus caleg dari daerah pemilihan (dapil) IV yang meliputi Kecamatan Gambiran, Purwoharjo, Bangorejo, Tegalsari, Siliragung, dan Pesanggaran, itu. (c1/bay)

Sambungan dari Hal 26

Apalagi saat ini bersamaan dengan liburan sekolah. Sejumlah pelajar juga ikut berpartisipasi dalam pentas teater tersebut. Ada yang baca puisi dan monolog. Penampilan pelajar itu tergabung dalam Teater Palma SMAN 2 Genteng. Lakon yang diangkat adalah “Anak-Anak Matahari yang Hilang” dan “Bahasa Bulan” kar ya Iqbal Baraas. Ada juga pan tomime anak-anak dari salah satu siswa sekolah dasar di Kecamatan Genteng. Acara itu sangat meriah karena tempat pementasan di-setting me-

manjang dengan suasana gelap gulita. “Hanya dengan tiga lampu suram, dan penonton dijebak dalam situasi ini, lumayan terkesan sakral,” ujar ketua panitia Iqbal Baraas. Kegiatan ini diharapkan bisa memberi semangat baru akan sepinya pertunjukan kesenian modern yang ada di Banyuwangi pada umumnya dan di Genteng pada khususnya. “Kita berharap Pemkab Banyuwangi bisa memberi ruang bagi seniman seniman modern untuk bisa berekspresi. Jangan hanya kesenian tradisional saja yang kepentingannya sekadar wisata belaka,” kritik Iqbal. Penata teater ini ditutup de-

ngan acara diskusi, apresiasi, dan tanya jawab. Kebanyakan para peserta mempertanyakan tempat pentas teater yang diletakkan di aula Kecamatan Genteng. Para peserta menganggap tempat tersebut kurang re presentatif untuk dipakai pentas pertunjukan. Artinya, mereka butuh tempat untuk berekspresi dengan tempat yang lebih representatif. “Memang kenyataannya di Genteng tidak ada lagi pusat kebudayaan atau pusat kegiatan yang berkebudayaan. Sementara kegiatan banyak di sekolah atau di kampus-kampus,” pungkas pria berambut gondrong itu. (c1/aif)

Selaput Mata Robek n IBU... Sambungan dari Hal 36

Beruntung, insiden pertikaian satu lawan tiga orang tersebut segera dilerai warga sekitar. “Tiga orang yang mengeroyok. Selaput mata saya robek cukup

dalam,” terang wanita itu sambil terbaring di lantai rumahnya kemarin (25/3). Wahyudi menegaskan, dugaan kasus pengeroyokan itu masih didalami petugas penyidik. Bisa saja ketiga warga tersebut menjadi tersangka pe-

nganiayaan, atau yang menjadi ter sangka hanya satu orang saja. “Belum, masih diselidiki petugas. Bisa semua menjadi tersangka atau beberapa orang saja. Jadi, masih menunggu penyelidikan,” pungkasnya. (rri/c1/als)

Sudah Waktunya Bayar Utang n TAGIH... Sambungan dari Hal 36

Data yang berhasil di kumpulkan, uang yang ditagih ibu 39 tahun kepada Salam sebenarnya bukan uang korban. Beberapa waktu lalu, konon Salam meminta tolong kepada kor ban untuk mencarikan uang pinjaman kepada orang lain. Saat itu Sutima berusaha membantu dan meminjamkan uang untuk Salam kepada seseorang.

Lantaran sudah waktunya dibayar Salam, seseorang yang uangnya dipinjam Sutima menagih uang tersebut kepada Sutima. Mendapat tagihan itu, Sutima pun menagih kepada Salam. Tetapi, maksud baik Sutima yang dulu membantu Salam berubah menjadi malapetaka. Dirinya mendapat perlakuan kasar. “Penjelasan korban, dulu dia meminjamkan uang untuk terlapor kepada orang lain. Tetapi, sampai sekarang belum

dikembalikan. Sewaktu korban ditagih orang yang punya uang, korban tidak ada pilihan lain selain menagih kepada terlapor,” kata AKP Wahyudi. Pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak mudah emosi, apalagi menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan persoalan. Persoalan bisa dibicarakan secara kekeluargaan. “Kalau pakai emosi dan kekerasan, masalahnya tidak selesai dan bisa tambah rumit,” kata Wahyudi. (rri/ c1/als)

Perusda Banongan juga Perkarakan GS ASEMBAGUS - Perusda Banongan tidak mau diam terkait aksi penipuan yang mencatut namanya. BUMD di Kecamatan Jangkar itu akan menempuh jalur hukum untuk memproses hukum GS, pelaku penipuan. Langkah Perusda Banongan itu seiring dengan kabar yang mengatakan bahwa GS telah mengembalikan uang yang diterima. Sehingga, tiga korban memilih mencabut laporan ke kepolisian. “Saya kira kasusnya tidak bisa sesederhana itu. Mengembalikan uang, kemudian hilang kasus,” tandas Wadir Perusda Banongan, Fatah Yasin, kemarin (25/3). Menurut dia, Perusda Banongan secara institusi sangat dirugikan dengan ulah GS. Sebab, dia telah mencemarkan

bah kan menjatuhkan citra lembaga maupun orang-orang yang ada di Perusda Banongan. “Makanya selaku pihak yang dirugikan, Perusda Banongan juga akan menempuh jalur hukum hingga ada proses kasus hukum yang tuntas,” tandasnya. Kata Yasin, dari investigasi yang dilakukan Perusda Banongan, korban GS mencapai puluhan orang. Pelaku tidak hanya mengiming-imingi korban akan memasukkan ke Perus da Banongan, tetapi juga ke sejumlah perusda yang lain. “Dengan proses hukum yang tuntas, akan benar-benar memberikan efek jera kepada pelaku, sehingga ke depan tidak perlu ada lagi korban berjatuhan. Pe rusda Banongan sendiri

sangat dirugikan dengan aksi pelaku. Sebab, seolah-olah kita ikut menikmati uang yang dia terima. Padahal, pelaku bermain sendiri,” cetusnya. Sekadar mengingatkan, tiga warga yang menjadi kor ban penipuan GS adalah Fen di Irawan, 29, warga Desa Trigonco, Kecamatan Asembagus ; Muzammil, 35, dan Silsilatil, 30, warga Desa Tenggir, Kecamatan Panji. Ketiganya awalnya ditawari pekerjaan Perusda Banongan sekitar Oktober tahun lalu. Untuk kepentingan itu, para korban dimintai uang dengan dalih sebagai pelicin agar cepat masuk menjadi kar yawan Perusda Banongan. Ketiganya pun membayar Rp 7 juta di rumah terlapor. (pri/c1/als)


36

Rabu 26 Maret 2014

PENDIDIKAN

Nilai Unas Jadi Penentu Masuk Perguruan Tinggi SITUBONDO - Pelaksanaan ujian nasional (unas) pada tahun 2014 ini dipastikan berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Bahkan, banyak perbedaan daripada unas tahun lalu. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Situbondo, Fathor Rakhman mengungkapkan, dari sejumlah indikator yang diperbandingkan, hanya ada tiga indikator yang sama dengan tahun sebelumnya, yakni mengenai kriteria kelulusan, kisi-kisi Unas, dan jumlah paket soal. “Kriteria kelulusan masih menggunakan formula gabungan UN 60 persen dan nilai sekolah/madrasah 40 persen. Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata 5,50 dan nilai setiap mata pelajaran paling rendah 4,0,” terang Fathor kepada Jawa Pos DOK. RaBa Radar Banyuwangi kemaFathor Rakhman rin (25/3). Kisi-kisi Unas masih sebagaimana ditetapkan dalam peraturan BSNP Nomor 009/P/BSNP/XI/2012. Demikian juga dengan jumlah paket soal unas, setiap peserta masih menerima paket soal yang berbeda. “Yang berbeda itu dari komposisi nilai sekolah, peran BSNP, peran perguruan tinggi, peran LPMP, pencetakan bagan unas, jadwal unas SMA/MA, jadwal unas Paket C tahap I, pemanfaatan hasil unas, unas SD/MI, jumlah dan peran pengawas satuan pendidikan,” imbuh Fathor Rakhman. Dia menjelaskan, komposisi nilai sekolah pada unas 2013 terdiri atas 40 persen nilai rata-rata rapor dan 60 persen nilai ujian sekolah. Pada 2014 komposisi nilai sekolah berganti 70 persen nilai rata-rata rapor dan 30 persen nilai ujian sekolah. Pada 2013, BSNP menempati posisi penyelenggara dan pelaksana unas, tapi tahun ini hanya sebagai penyelenggara. Dalam unas 2013, perguruan tinggi berperan dalam pelaksanaan dan pengawasan unas khusus untuk SMA/ MA, SMK, Paket C, dan Paket C kejuruan. Namun, dalam unas 2014 perguruan tinggi tidak lagi berperan dalam pelaksanaan unas. Mereka hanya berperan dalam pengawasan unas yang ditingkatkan. “LPMP yang sebelumnya tidak terlibat dalam pengawasan unas, tahun ini dilibatkan dalam pengawasan unas SMP dan SMA sederajat. Percetakan bahan unas yang sebelumnya dilaksanakan dengan sistem terpusat tahun ini menggunakan sistem regional,” jelas Fathor Rakhman. Jadwal unas untuk SMA/MA sebelumnya dilaksanakan dalam empat hari dengan jumlah mata pelajaran 1-2-1-2. Tahun ini dilaksanakan dalam tiga hari dengan dua mata pelajaran setiap harinya. Demikian juga untuk paket C tahap satu. Yang awalnya dilaksanakan dalam empat hari dengan jumlah mata pelajaran 2-2-2-1. tahun ini diganti menjadi tiga hari dengan jumlah pelajaran 2-2-3 setia harinya.(pri/c1/als)

Ibu Muda Dikeroyok Tetangga JANGKAR - Kasus penganiayaan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Situbondo. Kali ini korban penganiayaan itu adalah Rela Yulistiyani, warga Dusun Bringin, Desa/Kecamatan Jangkar. Ironisnya, ibu muda berusia 23 tahun tersebut diduga dikeroyok tiga orang yang semua tetangganya sendiri. Tiga pelaku pengeroyokan tersebut telah dilaporkan korban ke Mapolsek Jangkar Senin (24/3) petang. Para pelaku bernama Sur, 40, Eka 20, dan suami Eka. “Laporan kasus penganiayaan atau pengeroyokan itu sudah diterima petugas. Saat ini masih dilakukan penyelidikan dan pendalaman oleh penyidik,” kata AKP Wahyud, Kasubag Humas Polres Situbondo. Nasib sial yang menimpa korban terjadi di sekitar Pelabuhan Jangkar. Sebelumnya, Rela Yulistiyani hendak membeli obat ke sebuah warung melewati depan rumah pelaku yang konon berjualan pentol. Tidak disangka, begitu korban lewat di depan rumah pelaku, dirinya disapa salah seorang pelaku dengan perkataan yang menyinggung korban. Mendengar perkataan yang tidak enak, korban dan pelaku terlibat saling ejek dengan bahasa-bahasa hinaan. “Dia bilang, mau ke mana, Si Kotet. Setelah itu saling ejek,” terang korban kepada sejumlah wartawan kemarin (25/3). Selanjutnya, karena emosi mereka semakin memuncak, korban yang sendirian terlibat perkelahian dengan Sur dan Eka. Korban yang kalah jumlah mengalami luka-luka di wajah dan mengalami luka sobek di cornea mata. Konon, pada saat pertikaian berlangsung, seorang lelaki yang belakangan disebut korban adalah suami Eka datang dan menarik daster korban hingga robek n Baca Ibu...Hal 35

NUR HARIRI/RaBa

MEMBEKAS: Korban pengeroyokan, Rela Yulistiyani.

Tagih Utang, Helm Melayang SEMENTARA itu, tindak pidana kasus pemukulan juga terjadi di Dusun Kendit Barat, Desa/Kecamatan Kendit. Korban yang satu ini adalah ibu rumah tangga bernama Sutima. Hingga kini mata kanan korban masih dilingkari memar hitam akibat pukulan. Yang dialami ibu dua anak itu seperti digambarkan oleh pepatah lama, “Mare nolong malah e pentong (selesai menolong dipukul)”. Bagaimana tidak, insiden pemukulan itu terjadi sewaktu Sutima menagih utang kepada pelaku

pemukulan bernama Salam. Salam kini telah dilaporkan ke Mapolres Situbondo. Sewaktu menagih piutang, korban dan pria yang tinggal di Kecamatan Panarukan itu terlibat adu mulut cukup menegangkan. Sayang, Salam diduga tidak bisa menahan emosi hingga memukul wajah korban menggunakan sebuah helm. Akibat hantaman helm yang mengenai wajah Sutima, akhirnya biru kehitaman melingkari mata korban

ISTIMEWA

BERBAKAT: Robby Ryan Yasha (tengah) dinobatkan sebagai Raka Persahabatan Jatim.

ISTIMEWA

PLN Luncurkan Pasukan Pengaman Listrik UNTUK ikut mensukseskan pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April dan Pemilu Presiden 2014 9 Juli 2014 mendatang, PLN APJ Situbondo menggelar apel pagi sekaligus pelepasan Pasukan Pengaman Listrik guna menunjang agenda penting tersebut. Apel tersebut dilakukan Selasa kemarin (25/4) di halaman kantor PLN APJ Situbondo. Apel dipimpin langsung oleh Manajer PLN APJ Situbondo, Taufik Hidayat, dan diikuti seluruh karyawan dan staf beserta pasukan pengaman listrik. Pasukan pengaman listrik itu melibatkan kurang lebih 150 personil yang siap diterjunkan. Untuk menunjang dalam pelaksanaan tugasnya, para personil pengaman listrik dilengkapi 7 mobil dan 5 motor di masing-masing rayon, serta peralatan berupa material penunjang pengamanan listrik. Selama ini, pihak PLN sudah rutin melakukan tindakan antisipasi guna mencegah hal-hal yang mengganggu kesiapan pemilu. “Seminggu lalu kita juga menguji kesiapan tim, berupa pertandingan yang diikuti oleh tim pasukan pengaman. Selanjutnya akan ditularkan kepada personil tim yang lain,” kata Manajer PLN APJ Situbondo, Taufik Hidayat Pada kesempatan tersebut, Taufik Hidayat mengungkapkan, dalam hal ini PLN ikut mensukseskan pemilu 2014. Pasukan pengaman ini akan disebar di setiap kantor PLN, maupun rayon PLN. Khusus di PLN APJ Situbondo terdapat 5 rayon. Selanjutnya ada piket jaga. Nantinya, sejak tiga hari hingga tujuh hari dari pelaksanaan pemilu, di TPS akan dibuatkan posko bagi pasukan pengaman listrik. “Dua tempat yang sudah kami dapat informasi untuk quick count nanti di KPU, dan penghitungan rangkap ada di Polres Situbondo,” ungkap Taufiq. Sampai saat ini, imbuh Taufiq, satu hambatan yang masih terjadi adalah masih banyaknya layang-layang yang sering mengganggu kabel listrik PLN. Mengenai hal tersebut, Taufik Hidayat menghimbau kepada masyarakat untuk saling menjaga dan tidak bermain layang-layang di tempat yang dapat mengganggu kabel listrik. (adv/als)

sebelah kanan. Korban yang tidak terima dengan perlakukan kasar Salam menyerahkan kasus tersebut kepada pihak berwajib. “Laporannya sudah kami terima dan kasus ini dalam penyelidikan petugas. Yang jelas terlapor juga akan dipanggil untuk dimintai keterangan. Bila unsurunsurnya mencukupi, maka statusnya akan ditingkatkan ke penyidikan,” kata AKP Wahyudi, Kasubag Humas Polres Situbondo, kemarin (25/3) n Baca Tagih...Hal 35

Tendang Siswa, Guru Dituntut 3 Tahun Penjara

INFO ENERGI

SIMBOLIS: Manajer PLN APJ Situbondo Taufiq Hidayat (tengah) menyematkan jaket pasukan pengaman listrik di acara apel kemarin (25/3).

NUR HARIRI/RaBa

LEBAM: Bekas pukulan masih membekas di mata Sutima.

Sabet Raka Persahabatan SITUBONDO - Kakang Situbondo tidak pulang dengan tangan hampa saat tampil dalam Pemilihan Duta Wisata Raka-Raki Jawa Timur Tahun 2014. Sebab, Robby Ryan Yasha yang merupakan Kakang Berbakat Situbondo 2012 ditetapkan menjadi Raka Persahabatan 2014. Acara yang ditempatkan di Amphiteatre Taman Candra Wilwatikta, Pandaan, Sabtu malam (22/03) tersebut berlangsung cukup istimewa. Sebab, dihadiri langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kadis Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga, Pemkab Situbondo, Sugiyono mengaku hampir dapat memprediksi Robby akan meraih salah

satu gelar Raka atribut pada Pemilihan Raka-Raki 2014. “Robby sosok yang familiar, proaktif, inovatif dan solutif,” terangnya. Sehari-harinya, Robby mengenyam studi di STKIP PGRI Situbondo. Di samping itu, dia juga sebagai penyiar Radio Pemerintah Kabupaten Situbondo dan sebagai salah seorang penata tari muda. Sebelum berangkat menuju Karantina di Hotel Tretes Raya, Robby dibekali dengan sejumlah keterampilan. “Terutama mengembangkan praktik human and public relation. Karena, kami melihat robby punya potensi yang memadai ke arah itu dan alhamdulillah ada hasilnya,” ungkap Kabag Humas tersebut.

Dia berharap, keberhasilan Robby menjadi motivasi bagi generasi muda lainnya di Kabupaten Situbondo. Lebih-lebih pada Agustus mendatang bertepatan dengan Peringatan Harijadi Kabupaten Situbondo ke-196, Pemkab melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga akan menggelar Pemilihan Duta wisata Kakang-Embug 2014. “Semoga lebih berkualitas dan momentum tersebut dapat menarik perhatian generasi muda Situbondo untuk berkompetisi dan berpartisipasi sebagai Duta Wisata Kabupaten Situbondo pada event promosi wisata, baik lokal, nasional, maupun internasional,” harap Sugiono. (pri/c1/als)

SITUBONDO - Gara-gara menendang siswanya, oknum guru yang mengajar bidang studi biologi di SMP Negeri 1 Panji, Tri Handayani, dituntut tiga tahun delapan bulan penjara. Tuntutan itu terungkap dalam sidang kasus penganiayaan di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo kemarin (25/3). Akibat ditendang oleh oknum guru tersebut, korban bernama Moh. Faizal Hafidz, 13, yang masih duduk di bangku kelas VII SMP Negeri 1 Panji, mengalami luka lebam di punggungnya. Peristiwa penganiayaan itu terjadi karena korban tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh terdakwa Tri Handayani pada 2 November 2013 lalu di musala sekolahnya. “Karena terdakwa dengan sengaja menjewer telinga. Menendang korban yang sedang duduk mengerjakan tugas bersama lima temannya di musala sekolah. Atas tindakan terdakwa terhadap korban Moh. Faizal Hafidz, kami menjerat terdakwa dengan Pasal 80 ayat (1) UURI Nomor 23 Tentang Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA),” ujar Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ida Haryani SH, saat membacakan tuntutan, di hadapan majelis hakim. Selain itu, jaksa mengungkapkan bahwa perilaku guru berusia 46 tahun itu, merupakan perbuatan yang tidak mendidik terhadap korban yang sedang mengerjakan tugas bersama lima temannya

yang lain di musala sekolahnya. “Sehingga kami menuntut terdakwa dengan ancaman hukuman penjara selama 3,8 tahun kurungan penjara,” imbuh Ida. Dalam sidang pembacaan dakwaan JPU Ida Haryani, terdakwa Tri Handayani di dampingi oleh kuasa hukumnya, Dwi Dasa Suryantoro SH. Terdakwa Tri Handayani terlihat menunduk mendengarkan dakwaan yang dibacakan JPU Kejaksaan Negeri (Kejari) Situbondo. Usai pembacaan dakwaan yang berlangsung sekitar 1 jam, selanjutnya ketua majelis hakim Nova Gloriya Bunda SH langsung mengetuk palu tanda berakhirnya sidang. Sidang kasus penganiayaan anak di bawah umur dengan terdakwa oknum guru SMP Negeri 1 Panji akan dilanjutkan pada pekan mendatang. “Untuk sementara sidang ditutup, sidang selanjutnya akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda sidang replik kuasa hukum terdakwa oknum guru tersebut,” kata Nova Gloriya Bunda. Diberitakan sebelumnya, o k n u m g u r u , w a r g a Ke lurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, tega melakukan penganiayaan terhadap siswanya yang masih duduk di bangku kelas VII. Dirinya dilaporkan keluarga korban setelah menjewer dan menendang korban yang sedang mengerjakan tugas di musala sekolah. (rri/c1/als)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.