Radar Banyuwangi | 23 Januari 2016

Page 1

Rujukan Informasi Terkini

SABTU 23 JANUARI TAHUN 2016

Eceran Rp.5.750 50 5 0

HALAMAN H HA AL LA AM MA AN 2 29 9

Maskapai Belum Siapkan Rute Tambahan ROGOJAMPI - Jumlah penumpang pengguna transportasi udara di Bandara Kelas III Blimbingsari selama Januari 2016 tidak jauh berbeda dengan jumlah penumpang pada Desember 2015. Jika dirata-rata, setiap hari 60 seat terisi dari total 72 seat dalam setiap penerbangan. Meski jumlah tersebut terbilang tinggi,

tapi menurut pihak bandara belum ada maskapai yang akan menambah rute, terutama tujuan Bali. Kepala Bandara Blimbingsari, Yogi Suradiningrat, mengatakan jika dibandingkan sebelum penutupan rute Banyuwangi-Ngurah Rai, Bali, pada pertengahan November 2015 lalu, jumlah penumpang pesawat saat

ini meningkat dari 60 persen menjadi 85 persen. Setelah itu, jumlahnya terus stabil dengan rata-rata penumpang mencapai 60 orang. Sebagian besar penumpang menggunakan transportasi pesawat untuk rute lanjutan. “Ada yang melanjutkan dari rute Banyuwangi-Surabaya,

kemudian Surabaya-Jakarta. Ada juga yang menggunakan rute lanjutan Banyuwangi-Surabaya dilanjutkan SurabayaDenpasar,’’ kata Yogi. Menurutnya, sebagian besar penumpang menggunakan transportasi pesawat untuk urusan bisnis di kota-kota besar tersebut. Meski jumlah penumpang

pesawat tergolong tinggi, belum ada satu pun maskapai yang akan membuka lagi rute Banyuwangi-Denpasar. Yogi bersama Dinas Perhubungan Banyuwangi sudah mencoba menawari beberapa maskapai, seperti Wings Air dan Lions Air, agar membuka kembali rute tersebut n Baca Maskapai...Hal 39

OKUPANSI TINGGI: Jumlah penumpang pesawat tahun ini tidak beda jauh berbeda dengan jumlah penumpang pada Desember 2015. Rata-rata 60 seat terisi dari total 72 seat dalam setiap penerbangan. FREDY/RABA

Dua ABK Gelapkan Solar Penadahnya Sopir Truk, Transaksi di Atas Kapal KALIPURO - Dua anak buah kapal (ABK) kapal motor penumpang (KMP) ditangkap petugas Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi (KPT) Kamis (21/1) kemarin. Keduanya ditangkap lantaran menggelapkan 270 liter solar kapal tempat dia bekerja. Selain dua ABK, petugas juga mengamankan satu penadah solar. Data yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi, dua tersangka penggelapan solar tersebut bernama Roni Yudi Purwanto, 29, warga Kecamatan Singojuruh, seorang mualim II KMP Satria Nusantara, dan Roni Yulianto, 27 warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, yang merupakan seorang oilman KMP Satria Nusantara n

FIFGROUP

Kronologi Penggelapan Solar Kapal

1

3

Dua ABK KMP Satria Nusantara, Roni Yudi Purwanto dan Roni Yulianto sedang berjaga di ruang kamar mesin.

Keduanya mengambil solar dari tangki kapal menggunakan selang yang dihubungkan ke keran pembuangan solar, kemudian dialirkan ke jeriken.

2 Sahroni (sopir truk) memesan solar kepada tersangka yang sehari-harinya sebagai mualim dan oilman tersebut.

4

5

Kamis (21/1) pukul 16.00 polisi KPT mencurigai truk yang dikemudikan Sahroni saat hendak keluar dari pelabuhan Ketapang.

Setelah diinterogasi, Sahroni mengaku solar itu didapat dari KMP Satria Nusantara. Tak seberapa lama Roni Yudi dan Roni Yulianto ditangkap karena yang menggelapkan solar kapal.

Baca Dua...Hal 39 RENDRA/RABA

REZA FAIRUZ/RABA

KANTOR CABANG: Kantor FIFGROUP di Jalan A. Yani Banyuwangi.

Juara Tiga Bussiness Performance

Nasabah Dihukum Empat Bulan Penjara BANYUWANGI - Ini peringatan keras bagi masyarakat yang kedapatan mengalihkan kepemilikan kendaraan bermotor berstatus kredit tanpa izin pihak berwenang. Bukannya dapat untung, justru buntung n

JAKARTA - Prestasi gemilang diraih Jawa Pos Radar Banyuwangi (JP-RaBa). Media massa terbesar di wilayah Banyuwangi dan Situbondo ini meraih juara 3 bussines performance kelompok Radar Jawa Pos. Penghargaan diserahkan Direksi Jawa Pos, Eddy Nugroho, kepada Direktur RaBa, Samsudin Adlawi, di ballroom Fairmont Hotel, Jakarta, tadi malam. Samsudin Adlawi (kiri) mengangkat penghargaan bersama pimpinan Radar lain. (*)

Baca Nasabah...Hal 39

KUCUR

NGOPAI

Juara Berkat Kearifan Lokal KEBERHASILAN Banyuwangi meraih predikat juara dunia di ajang United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Awards ke-12 yang berlangsung di Madrid, Spanyol, Rabu kemarin (18/1) diapresiasi banyak kalangan. Salah satunya oleh pelaku pariwisata sekaligus pemilik Sanggar Genjah Arum, Setiawan Subekti n Baca Juara...Hal 39

BAYU SAKSONO/RABA

Cara Unik Penderita Stroke Jalani Terapi Pasir Pantai Boom

Berobat Habis Rp 2 M tak Sembuh, Berendam di Pasir Bisa Jalan Sebagian masyarakat Banyuwangi menganggap Pantai Boom tidak hanya lokasi yang cocok untuk wisata saat “mode” hemat. Pasir Pantai Boom ternyata juga manjur dalam menghilangkan penyakit, seperti stroke dan asam urat. Caranya, mereka harus memendam sebagian tubuh ke dalam pasir pantai. CHIN JULLIEN, Banyuwangi BAGI masyarakat yang sering berkunjung ke Pantai Boom, terutama pagi, pasti sudah tidak asing dengan pemandangan

http://www.radarbanyuwangi.co.id

Dua ABK sembilan kali gelapkan solar kapal Bosnya kurang dermawan, sih! Air PDAM mampet, sumur bor Bakungan belum operasi Baru dioperasikan setelah direkturnya ganti!

CHIN JULLIEN/RABA

IKHTIAR: Sejumlah masyarakat dari berbagai daerah yang melakukan terapi pasir di Pantai Boom kemarin pagi (22/1).

orang memendam diri di pasir pantai. Ya hampir setiap pagi ada saja satu atau dua orang menggali pasir sedalam 30 cm lalu memendam tubuh mereka dari

ujung kaki hingga pinggang. Mereka tentu tidak sedang bermain pasir. Sebab, selain sudah berusia lanjut, mereka melakukan itu dalam waktu

yang cukup lama. Menurut penuturan warga setempat, pemandangan tersebut sudah ada sejak lama n Baca Berobat...Hal 39 email: radarbwi@gmail.com / beritaraba@gmail.com


OLAHRAGA RADAR BANYUWANGI

30

GANTI LAWAN: Pemain Persewangi Nur Cahyo (kiri) berebut bola dengan pemain Persebaya, 29 November 2015 lalu. Rencana ekshibisi melawan Persela gagal karena teguran dari PSSI. ALI NURFATONI/RaBa

Persewangi Hadapi PS TNI Gagal Lawan Persela karena PSSI BANYUWANGI - Kabar mengejutkan datang dari rencana laga Persewangi versus Persela. Betapa tidak, duel laga tersebut yang akan digeber di Stadion Diponegoro, Banyuwangi, tanggal 31 Januari mendatang gagal terlaksana. Sebenarnya Persela telah sepakat menghadapi The Lasblang (Laskar Blambangan) dalam laga bertajuk gerakan

antinarkoba itu. Match fee untuk Persela senilai Rp 30 juta juga telah disepakati. Namun, secara sepihak manajemen Persela menganulir keputusan tersebut. Alasannya, mereka mendapatkan teguran PSSI. Isinya, Persela dilarang melakukan uji coba dengan Persewangi. Manajemen Persewangi meminta pihak Persela menunjukkan surat teguran dari PSSI itu. Tetapi, teguran dari PSSI itu hanya berupa lisan. “Kita sangat kecewa dengan Persela,” sesal CEO Persewangi, Nanang Nur Ahmadi.

Semestinya manajemen Persela tidak takut terhadap intimidasi PSSI. Sebab, PSSI telah dibekukan pemerintah. ‘’Kita siap berikan rekomendasi dari BOPI, mereka tetap tidak mau,” katanya. Gara-gara pembatalan itu, manajemen Persewangi melaporkan kasus tersebut kepada Ketua BOPI, Mayjen (Purn) Noor Aman. Tokoh satu itu pun berang atas larangan dari PSSI tersebut. ‘’Pak Jenderal (Noor Aman, red) akan menindaklanjuti laporan kita,” kata Nanang. Meski begitu, manajemen

Jawa Pos

Sabtu 23 Januari 2016

Kepengurusan Kodrat Terbentuk BANYUWANGI - Iwan Arief telah didapuk menjadi ketua umum Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Banyuwangi periode 2016-2017 dalam pergantian antar waktu (PAW). Pasca terpilihnya dia, tim formatur langsung menyusun struktur kepengurusan bela diri tersebut. Tidak banyak perubahan yang mendasar dalam struktur kepengurusan yang baru itu. Berdasar rapat tim formatur itu, nama-nama pada era Moch. Dimyati masih bercokol. Posisi ketua harian dipercayakan kepada Ribut Puriyadi. Pengacara satu itu akan didampingi Khoirul Fauzi sebagai wakil ketua harian. Tjandra Budi mendapatkan amanah sebagai

sekretaris umum bersama Sudarsih Wahyudi yang menjadi wakil sekretaris umum. Bendahara umum dipegang Ali Gunawan. Sebelumnya, tokoh olahraga satu itu berada di posisi yang sama pada era sebelumnya. Wakil bendahara umum dipercayakan kepada Lutfi. Nama-nama tersebut merupakan tokoh yang didapuk menjadi jajaran pengurus harian. Beberapa nama lain masuk dalam bidang-bidang di tubuh Kodrat Banyuwangi. Ketua umum Kodrat Banyuwangi terpilih, Iwan Arief, menegaskan prestasi atlet Tarung Derajat Banyuwangi tidak boleh berhenti. “Kita akan terus tingkatkan prestasi,” ungkapnya.

Menurut dia, prestasi Tarung Derajat di Banyuwangi memang menjadi sorotan di level Jawa Timur. Bahkan, tidak menutup kans prestasi atlet asal Banyuwangi itu menembus level nasional. Saat ini, terang dia, Kodrat Banyuwangi menatap Kejuaraan Daerah (Kejurda) Jatim yang digeber di Malang Maret mendatang. Target kembali mempertahankan juara umum tidak mudah diraih. ‘’Tapi, hasrat kita meraih target itu sangat besar,” ulasnya. Yang terpenting, masih kata dia, sehubungan adanya struktur kepengurusan Kodrat yang baru itu, nama-nama itu akan dikirim ke Kodrat Jatim untuk segera disahkan. “Kita menunggu SK,” jelasnya. (ton/c1/als)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

Persewangi langsung bergerak cepat, salah satunya membidik PS TNI sebagai lawan tanding. “Alhamdulillah PS TNI melalui panglima TNI menyetujui tawaran kita menggelar uji coba,” katanya. Tokoh NU asal Rogojampi itu menambahkan, jadwal pertandingan tetap tidak berubah dari rencana awal. Publik Banyuwangi pun tetap bisa menyaksikan laga hebat tersebut. ‘’Kita ingin tunjukkan bahwa Persewangi terus bangkit dan berprestasi,” tandasnya. (ton/c1/als)

Parlemen Perempuan Siap Sukseskan Pemilihan Putri Sritanjung BANYUWANGI - Tahapan demi tahapan dalam prosesi Pemilihan Putri Sritanjung yang digelar Lembaga Seni Akting dan Perfilman (LSAP) Banyuwangi, telah dilalui dan dituntaskannya. Di antaranya, temu budayawan, seniman dan perias yang membuahkan kesepakatan dan menetapkan Karakteristik Personality Putri Sritanjung, 26 Desember 2015 lalu. Selanjutnya mengadakan sosialisasi ke SMU/SMK negeri/ swasta se Banyuwangi. Bahkan, tidak hanya sampai di situ, jajaran pengurus LSAP Banyuwangi juga mengadakan Audiensi dengan Parlemen Perempuan DPRD Banyuwangi bertempat di ruang Komisi IV, (18/1). Dalam Audiensi yang dipimpin Marifatul Kamila, SH tersebut banyak pertanyaan tajam yang dilontarkan oleh kalangan Parlemen Perempuan seputar keberadaan dan kiprah LSAP Banyuwangi dan Pemilihan Putri Sritanjung. Namun demikian, Parlemen Perempuan mendukung sepenuhnya Pemilihan Putri Sritanjung. Marifatul Kamila dari fraksi Golkar menegaskan, pada prinsifnya Parle-

AKBAR KONSTRUKSI KAN AHLI MENGERJA

puan demi suksesnya Pemilihan Putri Sritanjung,” kata politisi yang akrab dipanggil Mbak Rifa itu. Senada Umi Kulsum juga dari Fraksi Golkar menyatakan, pihaknya sangat mengapreasi dengan digelarnya Pemilihan Putri Sritanjung. Menurutnya, Pemilihan Putri Sritanjung sangat penting ISTIMEWA namun perlu ada tindaPENGURUS LSAP: Tampak dari kanan, klanjutnya secara nyata. Denny Sun’anudin, Reza Wullur, Nining “Oleh karena itu, harus Setiyowati, dan Hj. Nurdiana saat Audien- dipersiapkan dengan si dengan Parlemen Perempuan. matang dan tidak boleh setengah-setengah. men Perempuan DPRD Banyuwangi Secara fisik, Parlemen Perempuan mendukung dengan penuh demi sepakat akan membantu sepenuhsuksesnya penyelenggaraan Pe- nya,” tanda Kulsum seraya memberikan motivasi. milihan Putri Sritanjung tersebut. Ketua Umum LSAP BanyuwaAlasanya, karena even tersebut demi memacu perkembangan dan kema- ngi, Denny Sun’anudin berupaya juan, khususnya kaum perempuan menjawab dengan baik, lugas dan tersistematika atas semua pertandi Banyuwangi. “Kami mendukung sepenuhnya yaan yang diajukan oleh Parlemen serta siap membantu apapun yang Perempuan. “Misi utama didirikandibutuhkan dari Parlemen Perem- nya LSAP, yakni menggali, me-

ngangkat, menumbuh-kembangkan serta melestarikan segala potensi Kearifan Lokal melalui ranah perfilman. Alhamdulillah film perdana kami yang mendukung FTV berjudul “Kusapa Cinta dan Matahari dari Jawa” produksi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan transmigrasi sudah tayang di MNCTV, 17 Desember lalu. FTV tersebut juga sudah dapat dilihat di Youtube dengan judul yang sama,” jelas Denny sembari membagikan DVD FTV yang dimaksud kepada Parlemen Perempuan. Diakuinya perihal Pemilihan Putri Sritanjung, pihaknya penuh kehati-hatian dan dipersiapkan secara matang. Mengingat, selalin menyangkut nilai-nilai filosofi yang luhur melekat pada personality Putri Sritanjung juga demi citra Banyuwangi. “Kami ingin melahirkan Sritanjung-Sritanjung masa kini yang terintegrasi dengan karakteristik personality Putri Sritanjung. Sehingga keteladanannya akan dapat diikuti oleh kaum perempuan Banyuwangi dan Indonesia,” tandasnya. (*)

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

BANYUWANGI

All New Xenia

Innova Solar

Toyota Fortuner

Honda Brio

BAJA BERAT

Wringin Putih Muncar

The Lagoon

Djl Tnh L 2.090 M2 300 Jt Lok. Ds.Wringinputih Muncar Bwi SHM an Aslamiyah PPJB No. 18 Notaris Wibowo Ibo Sarwono 031-8988308

Disewakan Ruko The Lagoon, Jl. Yos Sudarso No. 7&8 B.Wangi perbuah 35 Jt Min 3 Th Berminat Hub: 0811348054

Antara Lain :

DINDING KACA / SOFT RON ALUMUNIUM COMPOSIT PANEL / ALUCOPAN / ACP JENDELA PINTU KACA / KARTEN WOLT GUDANG / PABRIK POM BENSIN TERAS / KANOPI RUMAH SEKOLAH / AULA PAGAR TERALIS, DLL

081 234 555 255 PURWOHARJO - BANYUWANGI

DIJUAL All New Xenia / Terios tahun 013/013 htm PMK hrg 122,5 / 142,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Innova (solar) / All New Avanza tahun 013/06/013 htm/pth PMK hrg 225 / 170 /128,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

KIA Picanto

Innova

DIJUAL Fortuner 2.5 M/T / Alphard tahun 011/06 htm / abu2 PMK hrg 267,5 / 226,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

DIJUAL Honda Br io built up tahun 013 htm/pth PMK hrg 123,5 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dump Truck

Tanah 611m2 Djl Tanah SHM Luas 611 m2, Ada Bangunan Semi Permanen, LB 18X8 m Tanpa Perantara, Lok. Jl. Lingk Lalangan Ds. Rejosari Hrg 125 Jt Nego H: 085204588246

Hlg STNK P 4291 XT an Paidi AFD, Kaliwadung RT.2/00, Ds.Tulungrejo, Glnmre Hlg STNK P 8314 ZQ an Budiyono, Dsn. Rejoagung RT. 3/2, Ds. Sumberagung

Dijual Dump Truck Mits 125 HD 2 Unit 12/13 Hubungi 081358339500

ROGOJAMPI Dump Truck Dijual Dump Truck Mitsubishi 125 HD 2016 Hub: 085204969526 D I J UA L K I A P i c a n t o t a h u n 0 1 3 putih PMK hrg 99 juta nego brg istw bisa cash/kredit hub (0333) 631526 – 635176, 0811351148

Dijual Innova Th ‘013/’09 Disel, Silver Manual Hrg 235/175 Jt Nego Bisa Cash/Kredit atau Tukar Tambah Hb: 082142194111

Usaha Sampingan USAHA SAMPINGAN 500-900 Rb/Mg, Bs Dr Rmh,Serius:SMS Nama+Usia 081353456768

HOTLINE IKLAN

0333 412224

HATI-HATI! Radar Banyuwangi menghimbau untuk waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi. Bila Anda menerima telepon, SMS dengan mengatasnamakan petugas dari Radar Banyuwangi maka segera konfirmasi ke Radar Banyuwangi (0333) 412224. Radar Banyuwangi tidak bertanggungjawab atas semua transaksi yang terjadi selain pemasangan iklan secara resmi di Radar Banyuwangi.

VIMAX KAPSUL & VIMAX OIL KANADA, BRKHASIAT UTK MEMPERPANJANG DAN MEMPER BSR Mr. P PRIA DGN CPT, KUAT, KERAS, THN LAMA & TANPA EFEK SAMPING.

Peluang Usaha Peluang Usaha P/F Time:2-4 Jt/Minggu Min 21 Th,Lulsn SMA,Serius SMS Nama+Profesi 081703283500-081703202080

Pemasaran dan Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha Iklan: Sidrotul Muntaha, Dian Effendi Administrasi Iklan: Fitria Arifiana Event: Benny Siswanto Keuangan: Citra Puji Rahayu Kasir: Widi Ukiyanti, Piutang: Anissa Windyah Sari Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti Perpajakan: Cici Irma Setyani Corporate Lawyer Jawa Pos Group: Dr. Harris Arthur Hedar SH MH Direktur: Samsudin Adlawi

J Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

Sales Sales Wil Bwi, SMA, Lmrn PT. Multi Prima Paint Jl. Semarang Kav 944 dmk 59563

Medical Check Up

JL. SONGGON 15 ROGOJAMPI – BWI ST BONDO BISA DIKIRIMHP. 082 333 79 4444 PESAN DI ANTAR ONGKOS GRATIS

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono Wakil Pemimpin Redaksi/Korlip: Syaifuddin Mahmud Redaktur: Ali Sodiqin, A.F. Ichsan Rasyid Staf Redaksi: Sigit Hariyadi, Niklaas Andries, Ali Nurfatoni, Chien Jullien Anisa, Taufik Ferdiansyah, Fredy Rizki Manunggal Fotografer: Galih Cokro Buwono Editor Bahasa: Minhajul Qowim Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis (Koordinator), Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja

BANYUWANGI

Telah Dibuka PT. WIN Academy Cab B.Wangi yg Brgrk di Bidang Medical Check Up u/ Info Lowongan Informasi Lbh Lnjt Hub: 081343772999 (Amir), 082280186551 (Irfan)

• OBAT MATA, MIN/PLUS, KATARAK, RABUN • PENINGGI BDN, KAPSUL UTK MENAMBAH • PEMBESAR PAYUDARA, MONTOK, PAPOSTUR TUBUH + TINGGI IDEAL 1 BLN + DAT, KENCANG 5-10 CM TANPA EFEK SMPING 185.000 • PENGHILANG BKS LUKA LAMA/BARU • PELANGSING BADAN 1 MINGGU TRN 2-3 • PENUMBUH RAMBUT BOTAK KG TANPA EFK SMPING 175.000 • PERONTOK BULU YG TDK DISUKAI • KING COBRA USA, OBT L.SYAWAT, IMPO• PERAPAT VGN WANITA TEN, EJAKULASI DINI 155.000 • PEMUTIH SELANGKANGAN/KETIAK • PEMUTIH SLRH BADAN/MUKA 165.000 • VAKUN ALAT PEMBSR PENIS 375.000 • PEMERAH BIBIR ALAMI& PERMANN BUAT LELAKI VIAGRA USA/CINA, CIALIS,VG PROGOMIE SP,VGN GETAR,VGN SUARA, WNS GETAR, VNS MJU MUNDUR, VNS 2 KEPALA, RING PENGGELI

VITOP JAYA

STNK

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Agus Baihaqi Staf Redaksi: Shulhan Hadi, Dedy Jumhardiyanto Pengembangan Usaha: Abdul Aziz Iklan: Thomy Sila Acrdhiansyah, Eko Budiyono Pemasaran: Wahyu Nugroho Administrasi: Titin Wulandari Kantor Genteng: Ruko Madania, Jl Hasyim Asy’ari No 06 Genteng Telp : (0333) 845860

Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Edy Supriyono Staf Redaksi: Nur Hariri, Habibul Adnan Fotografer: Rendra Des Kurnia Lay Out/Grafis: Pemasaran: Samsuri Administrasi: Dimas Ayu Dewi Fintari Kantor Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982.

J Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Website: www.radarbanyuwangi.co.id. Email: radarbwi@gmail.com, beritaraba@gmail.com, artikelradarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300

J Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


sAbtu 23 JAnuARi

tAHun 2016

HALAMAn 31

Dispendik Larang SS Mengajar

Usai Panen, Langsung Tanam Padi SITUBONDO - Petani padi sedang tersenyum lebar. Sejak beberapa pekan yang lalu, masa panen sudah dimulai. Musim hujan yang sudah mulai tercurah, membuat sebagian besar petani memutuskan untuk menanam padi kembali. Lukman, salah satu petani mengatakan, saat ini sebagian besar petani sudah banyak yang panen. Dia

memperkirakan, akhir bulan ini, panen padi sudah selesai seluruhnya n  Baca Usai...Hal 32 MEMEtiK HAsiL: Petani di salah satu desa di Kecamatan kapongan sedang panen padi belum lama ini.

SITUBONDO - Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Situbondo mengambil tindakan tegas terhadap SS, guru di SDN 3 Banyuputih yang melarang siswa hormat terhadap bendera merah putih. Tenaga pengajar tersebut kini dilarang mengajar. Bahkan, sejak Jum’at (22/1) kemarin, untuk sementara dia dipindahtugaskan ke UPTD pendidikan Kecamatan Banyuputih. ”Yang bersangkutan kita larang mengajar dan jadi pegawai fungsional umum di UPTD,” terang Moh Hasyim, Kabid Ketenagaan Dispendik kepada Jawa Pos Radar Situbondo. Hasyim menerangkan, keputusan melarang SS mengajar masih secara lisan. Keputusan itu diambil setelah bertemu langsung kepada SS. Dinas Pendidikan, Kamis (21/01) lalu, langsung melakukan klarifi-

Yang bersangkutan kita larang mengajar dan sejak hari ini (kemarin) sudah menjadi pegawai fungsional umum di UPTD Kecamatan Banyuputih. Ini baru keputusan secara lisan Moh Hasyim Kabid Ketenagaan Dispendik

kasi kepada wali kelas V SDN 3 Banyuputih tersebut begitu mengetahui prilaku SS yang meresahkan n  Baca Dispendik...Hal 32

HAbibuL ADnAn/JPRs

APA POLE

Dua Siswa SMP Kena DBD, Semua Ruangan Kelas Di-fogging SITUBONDO – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) bisa mengancam siapa saja. Karenanya, langkah pengasapan (fogging) kini kerap kali dilakukan di sejumlah lokasi. Seperti yang dilakukan di SMPN 1 Situbondo, kemarin (22/1). Keberadaan nyamuk penyebab DBD tidak bisa diprediksi. Nyamuk

Aides Agepty bisa bersarang di mana saja. Di rumah, lingkungan atau pekarangan rumah, bahkan termasuk juga di ruang kelas sekolah. Salah seorang petugas fogging mengatakan, fogging yang dilakukan di sekolah tersebut guna membasmi jentik serta nyamuk. Diharapkan, dengan langkah itu penyakit DBD bisa

diminimalisir atau bahkan tidak ada. Meski petugas memfogging sejumlah ruang kelas di sekolah-sekolah, namun petugas kesehatan ini juga menghimbau agar kebersihan lingkungan tetap dijaga. Dengan begitu, maka nyamuk yang mengakibatkan DBD akan lenyap n  Baca Dua...Hal 32

nuR HARiRi/JPRs

nuR HARiRi/JPRs

KoRbAn PEMERAsAn: tatik trisnawati, Kepala sMPn 1 situbondo dimintai keterangan oleh polisi, di Polres situbondo, kemarin (22/1).

GotonG RoYonG: Polisi, petugas Damkar dan kebersihan menyapu ulat serta kotorannya yang menjadi penyebab kecelakaan di Jalan WR. supratman, kemarin (22/1).

Penyidik Periksa Korban Pemerasan KPK Gadungan

Kotoran Ulat Picu Kecelakaan Motor SITUBONDO - Belasan sepeda motor mengalami kecelakaan di Jalan Raya WR Supratman, Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, kemarin (22/1). Penyebabnya bukan karena human eror atau kondisi kendaraan yang rusak. Namun, karena ulat bulu serta kotorannya yang jatuh dari Pohon Angsana. Ulat dan kotorannya membuat jalan aspal menjadi licin. Sebab, sebelumnya telah turun hujan. Pantas saja, pengendara roda dua yang melintas banyak yang mengalami kecelakaan tunggal n  Baca Kotoran...Hal 32

SITUBONDO – Polres Situbondo terus mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan anggota KPK gadungan, Agus Widiantara, 43, warga Desa/ Kecamatan Mangli, Kabupaten Jember. Untuk melengkapi bukti-bukti, penyidik kemarin

(22/1) meminta keterangan dari sejumlah saksi, termasuk Kepala SMPN 1 Situbondo, Tatik Trisnawati. Kasat Reskrim, AKP Riyanto mengatakan, Tatik Trisnawati dipanggil sebagai saksi korban n  Baca Penyidik...Hal 32

Pemuda Minim Anggaran

LINGKUNGAN

nuR HARiRi/JPRs

GiLiRAn: salah seorang petugas kesehatan memfoging ruang kelas di sMPn 1 situbondo, kemarin (22/1).

SITUBONDO – Kegiatan-kegiatan kepemudaan seharunya menjadi prioritas dalam pembangunan di Kabupaten Situbondo. Sayangnya, terkait hali ini, tidak ada keberpihakan dari pemerintah daerah. Buktinya, support anggaran di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sangat minim. Ketua Komisi IV DPRD Ka-

bupaten Situbondo, Hasanah Thahir menerangkan, hal ini tentu harus menjadi keprihatinan bersama. Terutama pemerintah.”Bagaimana pemuda di Situbondo benar-benar menjadi prioritas pemerintah dari semua segi, mulai dari support anggaran di APBD,” terangnya n  Baca Pemuda...Hal 32

Ketika orang Gila tertangkap Mencuri sepeda Motor HAbibuL ADnAn/JPRs

MEnGAnGGu: Petugas memindahkan sampah ke bak sampah yang berukuran besar.

Warga Keluhkan Bau Sampah SITUBONDO - Sampah menjadi masalah baru di Kabupaten Situbondo. Terutama di sekitar kota. Sebab, baunya yang tidak sedap, begitu menyengat. Tumpukan sampah yang dibiarkan beberapa hari di bak sampah membuat baunya menyebar kemana-mana. Seperti yang terjadi di salah satu lokasi di Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Persisnya di salah satu bak sampah di sebelah selatan Jembatan Macan. Di tempat ini, sampah dari berbagai tempat ditirinkan disalah satu bak sampah ukuran besar. Sebelum diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Aneka barang-barang busuk itu dibiarkan berhari-hari di bak sampah n  Baca Warga...Hal 32

Identitas Sulit Diketahui, Pemeriksaan Dipenuhi Tawa Pelaku curanmor diamankan di Mapolsek Panarukan. Namun, belakangan baru diketahui jika pelaku ternyata mengalami gangguan kejiwaan. NUR HARIRI, Panarukan. SUASANA di Mapolsek Panarukan lebih ramai dari biasanya. Bahkan, seharian kemarin (22/1) sejumlah polisi kerap tertawa. Mereka bukan senang karena gedung yang ditempati masih tergolong baru atau sedang menonton acara komedi di telivisi. Keadaan itu terjadi lantaran tertangkapnya pemuda pelaku pencurian sepeda motor. DiDuGA GiLA: Pencuri sepeda motor milik petani di amankan di Polsek Panarukan, kemarin (22/1).

nuR HARiRi/JPRs

Loh kok bisa? Iya, kuat dugaan pemuda yang belum diketahui identitasnya tersebut mengalami gangguan jiwa. Ceritanya, pemuda berusia sekitar 18 tahun tersebut mencuri motor bernopol P 6676 J milik, Agusyono, warga Dusun Pancor RT 2 RW 2, Desa Alasmalang, Kecamatan Panarukan. Pencurian terjadi Kamis (21/1) lalu. Namun, pasca penangkapan tersebut, banyak orang yang justru tertawa setelah melakukan dialog dengan pelaku pencurian. Warga biasanya marah-marah melihat pelaku pencurian. Tetapi kali ini mereka tertawa terpingkal-pingkal. Jawaban-jawabannya sering tidak nyambung. Saat ditanya namanya dia menjawab: “Cita Citata Amerika Serikat”. Awal mulanya, pemuda tersebut datang ke areal persawahan Desa Pelean, Kecamatan Panarukan. Di sana ada sepeda motor yang ditinggal pemiliknya ke tengah sawah n  Baca Identitas...Hal 32


RADAR situbondo

32

afriCa Van java SS Menyangkal Berita di Media

n dispendik...

Sambungan dari Hal 31

”Saya ambil keputusan masih secara lisan. Untuk keputusan tertulisnya akan dilayangkan kepada yang bersangkutan pada Hari Senin (25/1) mendatang. Tapi sudah kita pindah dulu, selain karena memang untuk alasan keamanan,” terangnya. Sementara itu, masih kata Hasy-

im, SS ketika dimintai keterangan mengelak semua tuduhan yang ditujukan kepadanya. Pemberitaan yang sudah ramai di media perihal dirinya semuanya disangkal. ”Dia tidak membenarkan semua pemberitaan di media tentang dirinya,” terang Hasyim. Untuk selanjutnya, Dispendik akan mengecek informasi tersebut. Dispendik sudah menggandeng aparat kepolisian untuk

keperluan penyelidikan. Sementara itu, jika SS terbukti menyebarkan ajaran sesat, Dispendik akan membentuk tim. Dalam tim ini terdiri dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD), inspektorat, dan kepolisian. Tim inilah yang akan memberikan keputusan nasib SS selaku PNS. Sebagaimana yang diketahui, SS dilaporkan ke UPTD Dispendik Banyuputih Rabu (20/1) lalu.

Jawa Pos

Dia diadukan karena dicurigai menganut aliran sesat. SS melarang siswanya menghormat pada bendera merah putih. Oknum guru ini juga meminta siswanya tidak perlu memperingati maulid Nabi. Selain itu, SS melarang para siswanya salaman dengan orang tuanya. Inilah yang membuat masyarakat sekitar serta beberapa guru resah. (bib/pri)

Berharap Harga Gabah Petani Naik n usai...

Sambungan dari Hal 31

Setelah panen, sebagian besar langsung melakukan tanam baru. Petani tidak mau menyianyiakan aliran air yang lancar tersebut. ”Kalau tidak langsung tanam, khawatir nanti air tidak ada. Makanya kita kejar ini,” terangnya. Lukman mengaku, hasil pet-

ani pada musim panen padi tahun ini lumayan bagus. Ini karena pasokan air tetap lancar. Meski begitu, masalah klasik tetap menjadi keluhan petani pada musim tanam kemarin. Sebagian besar petani mengaku kesulitan mendapatkan pupuk. Karena itulah, dia berharap agar pada musim tanam tahun ini, petani tidak lagi kesulitan dalam mendapatkan pupuk.

Dengan begitu, hasil panen akan lebih bagus lagi dibandingkan dengan hasil tahun ini. Selain itu, petani juga berharap agar stok air tetap lancar. Mengingat musim hujan saat ini sangat jarang. ”Jika air tidak lancar, sebagian besar sawah akan mengalami kekeringan,” kata Lukman. Jika kekeringan terjadi, sudah pasti agar terjadi gagal panen.

Sabtu 23 Januari 2016

Dan hal ini tentu tidak diinginkan oleh petani. ”Semoga saja air tetap lancar. Harapannya, hujan segera turun,” tambah pria asal Kapongan itu. Sementara itu, terkait dengan panen saat ini, Lukman berharap, harga gabah petani naik. Sehingga menguntungkan petani. ”Jangan sampai harga gabah turun waktu petani panen, kasihan,” imbuhnya. (bib/pri)

NUR HARIRI/JPRS

BERBAHAYA: Ulat dan kotorannya yang memicu belasan sepeda motor kecelakaan di Jalan WR. Supratman, kemarin (22/1).

Imbau Pengendara Lebih Hati-Hati n kotoran...

Sambungan dari Hal 31

Bahkan, menurut salah se­ orang saksi, Ibu Dina, sebelum pukul 07.00 sudah ada sekitar enam sepeda motor yang tibatiba terjatuh. “Setelah hujan tadi malam sudah banyak yang jatuh. Terus pagi harinya sewaktu saya mau ke warung ada lagi yang jatuh. Saya tidak tahu jumlah semuanya, tapi kalau yang tadi pagi, sudah lima sepeda motor lebih,” papar ibu yang jualan di sekitar lokasi, kemarin (22/1). Lantaran meresahkan, warga sekitar selanjutnya melaporkan insiden banyaknya kecelakaan dalam kurun waktu yang berdekatan tersebut. “Semuanya sepeda motor yang terjatuh, tapi tak ada korban jiwa, hanya

luka lecet. Makanya dilaporkan,” pungkasnya. Polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi. Diantaranya adalah Kanit Patroli Lantas, Ipda Suhadak dan Kanit Dikyasa Ipda Supoyo. Mengetahui banyaknya ulat serta kotorannya, polisi langsung menutup sementara jalan WR. Supratman khususnya di sekitar lokasi kecelakaan. Usai menutup lokasi, polisi berkoordinasi dengan petugas Pemadam kebakaran serta petugas kebersihan. Mereka kemudian bergotong royong menyiram dan menyapu jalan raya yang dipenuhi ulat serta kotorannya. Kanit Dikyasa Ipda Supoyo mengatakan, terjadinya kecelakaan belasan sepeda motor murni karena ulat dan kotorannya. Ulat

yang terlindas mengeluarkan lendir, sedangkan kotoran ulat menjadi lumpur. Akibatnya, jalan aspal di sekitar Jalan WR. Suptarman licin. “Kita memasang barikade agar para pengendara tidak melintas di jalan yang licin. Kemudian, di lokasi kejadian langsung kami bersihkan agar tidak terjadi kecelakaan lagi,” papar Supyo sambil menunjukkan ulat dan kotoran yang jatuh dari pohon angsana. Pihaknya menghimbau, kepada semua pengendara agar lebih berhati-hati. jika mengetahui kondisi jalanan lembab atau basah, sebaiknya melaju pelan-pelan. “Saat ini juga sudah sering turun hujan, maka pengendara kami himbau lebih berhati-hati,” imbaunya. (rri/pri)

Kepala SMPN 1 Situbondo Tak Komentar n penyidik...

Sambungan dari Hal 31

HABIBUL ADNAN/JPRS

POTENSIAL: Salah satu komunitas pemuda di Kabupaten Situbondo menggelar diskusi.

Akan Susun Perda Kepemudaan n pemuda...

Sambungan dari Hal 31

Kondisi yang terjadi saat ini malah sebaliknya. Bahkan bisa dikatakan tidak ada kegiatan kepemudaan yang menjadi prioritas pemerintah. Yang ada hanya anggaran untuk kegiatan olah raga. ”Tapi olah raga itu kan tidak hanya milik pemuda,” terang Hasanah. Hasanah menjelaskan, per-

hatian pemerintah terhadap kegiatan kepemudaan terutama organisasi kepemudaan ini sangat perlu digalakkan. Ini sebagai bentuk nyata dalam melibatkan pemuda secara langsung terhadap pembangunan di Kabupaten Situbondo. ”Bagaimana pemuda itu melihat kondisi kabupaten kedepan dan ingin berbuat apa terhadap kota ini agar lebih maju lagi,” terangnya. Nah, sebagai bentuk keseri-

usan DPRD, Komisi IV akan membuat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang kepemudaan. Hasanah mengaku, Raperda ini menjadi prioritas komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat itu tahun 2016 ini. Dengan begitu, Hasanah memastikan, tahun ini sudah ada Perda tentang kepemudaan. Dia menerangakan, untuk menelurkan Perda tersebut, Komisi IV akan melakukan koordi-

nasi. Termasuk nantinya akan dikoordinasikan dengan Dinas Pariwisata, Kubdayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Situbondo. ”Yang diinginkan Disparbudpora seperti apa dan disinergikan dengan pokok pikiran Komisi IV. Emberio untuk memunculkan draft kita berangkat dari sini. Disamping itu juga ada publik hearing dengan masyarakat,” katanya lagi. (bib/pri)

“Pemeriksaan dilakukan terhadap sejumlah saksi. Selain memanggil kepala sekolah, kami juga memanggil pengurus komite serta beberapa guru SMPN 1 Situbondo,” katanya. Riyanto mengaku pihaknya masih mendalami kasus pemerasan yang dilakukan KPK gadungan tersebut. “Kita fokus pada kasus pemerasan dulu. Sek-

arang saksi-saksi belum selesai dimintai keterangannya,” imbuh pria yang pernah menjadi mantan KBO Reskrim Polres Pasuruan itu. Dikonfirmasi terpisah, Kepala SMPN 1 Situbondo, Tatik Trisnawati enggan komentar. Menurutnya, penjelasan mengenai kasus pemerasan yang dilakukan anggota KPK gadungan sudah dijelaskan seluruhnya pepada penyidik. “Maaf, saya tidak berkomentar, ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Polres Situbondo menggerebek anggota KPK gadungan usai menerima uang pemerasan dari Kepala SMPN 1 Situbondo, melalui komite sekolah . Penangkapan terhadap Agus Widyantara dilakukan di warung makan Kaliurang, Kecamatan Kapongan. Agus mengaku dirinya tidak pernah mengaku sebagai anggota KPK melainkan dari LSM GNPK (Gerakan nasional pemberantasan korupsi). (rri/pri)

Sebagai Langkah Antisipasi Sekolah n dua...

Sambungan dari Hal 31

“Program 3 M (menguras, menutup, dan mengubur) harus tetap dilakukan oleh warga masyarakat dan anak-anak sekolah,” kata pria yang sibuk memfogging tersebut. Data yang berhasil dikumpulkan, jumlah penderita DBD di

Situbondo sejauh ini masih belum banyak jika dibandingkan tahun lalu. Namun, untuk mengantisipasi agar kejadian luar biasa tidak terulang. Dinkes terus melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD. Sementara itu, menurut salah seorang guru di SMPN 1 Situbondo, Yuli Hidayat mengatakan,

siswa di sekolahnya sudah ada dua yang terkena penyakit DBD. Namun, tidak diketahui secara jelas apakah siswa itu terkena DBD di sekolah atau di rumahnya. “Ada dua siswa yang terkena DBD. Satu dari kelas VII dan satunya lagi dari kelas VIII. Alhamdulillah, keduanya baik-baik saja,” papar pria sambil menyebut ratusan siswa dipulangkan

lebih awal karena seluruh ruang kelas difogging. Sekalipun tidak diketahui jelas apakah dua siswa terkena DBD disekolah atau dirumahnya, pihak sekolah menganggap penting adanya langkah antisipasi. “Ini difogging selain program Dinas Kesehatan juga antisipasi dari pihak sekolah,” katanya kepada sejumlah wartawan. (rri/pri)

HABIBUL ADNAN/JPRS

Segera Dibawa ke Puskesmas Mlandingan Sampah Langsung Diangkut ke TPA BEKERJA: Petugas kebersihan memindah sampah ke bak sampah yang berukuran besar.

n identitas...

Sambungan dari Hal 31

Sepeda motor yang lengkap dengan kunci kontaknya kontan hendak dicuri oleh pemuda tersebut. Sepeda motor merek Tossa tersebut berhasil dia stater. Pemuda ini selanjutnya mengemudikan sepeda motor yang akan dicurinya. Saat sepeda melaju, Agusyono yang berada di tengah sawah mengetahuinya. Agusyono segera memanggil pelaku. Siapa sangka pemuda ini berhenti mendengar teriakan Agusyono dari tengah sawah. Pemuda itu kemudian berjalan kaki dengan santai layaknya orang tak bersalah. Bahkan, dirinya berhasil ditangkap oleh petani tersebut. Agusyono selanjutnya menghubungi polisi. Polisi yang tiba di areal persawahan kontan menangkap pelaku. bahkan, warga sekitar

juga banyak yang melihatnya. Pemuda ini tetap santai dan menjawab semua pertanyaan warga atau polisi. Sayang, jawaban yang dia sampaikan tidak nyambung dengan pertanyaannya. Sejumlah warga yang sempat marah kontan hilang emosinya. Mereka justru tertawa mendengar jawaban-jawaban dari pencuri sepeda motor tersebut. Perut sakit akibat tertawa juga dirasakan polisi yang akan memerikanya di Polsek Panarukan. Pemuda dengan cukuran acakacakan di kepalanya mengaku kepada polisi bernama sama dengan seorang artis yang sering tampil di media. “Nama, Cita Citata. Panjangnya, Cita Citata Amerika Serikat,” katanya. Pria yang belum diketahui identitasnya ini lancar berbahasa Madura. Sewaktu ditanya asal rumahnya, dia justru men-

jawab dari eks lokalisasi Gunung Sampan. “Saya asalnya dari GS. Gunung Sampan nyaman,” papar pria yang secara spontan membuat polisi dan sejumlah orang tertawa terpingkal-pingkal. Pria yang berdiri ini kemudian duduk. Dia kemudian membaca larangan yang terpampang di dinding mapolsek. “Dilarang membawa sajam. Tunggu, saya ambilkan sajam. Ini dia,” ucapnya menunjukkan potongan bambu seukuran lidi. Lagaknya yang sudah seperti orang gila membuat polisi tidak bisa meneruskan pemeriksaan. Pelaku pencurian sepeda motor ini langsung dimasukkan ke dalam sel mapolsek. Dari dalam sel, pemuda ini lagi-lagi ditanya namanya oleh polisi. “Lupa nama, saya ingat nama saya Cita Citata,” katanya dengan nada agak tinggi. Pemuda tanpa identitas ini kemudian berbalik. Dia men-

gambil sejenis kawat untuk diberikan kepada warga yang melihatnya. Sesekali dirinya berpura-pura jatuh. “Mabuk, mabuk, saya mabuk,” pungkasnya sambil tiduran. Kapolsek Panarukan, AKP Didik Rudiyanto mengatakan, pihaknya kesulitan memeriksa pelaku pencurian tersebut. Sebab, pelaku seperti orang gila. “Kalau ada yang kenal mungkin indentitasnya langsung ketahuan. Ini ditanya jawabnya aneh-aneh,” katanya sambil tersenyum. Dengan tertangkapnya pencuri gila tersebut, pihak polsek akan membawanya ke Puskesmas Mlandingan guna pemeriksaan kejiwaan pelaku. “Mau dibawa ke puskesmas Mlandingan dulu. Dia benar gila atau hanya berpura-pura. Kalau tingkah lakunya sangat aneh, tapi untuk membuktikannya akan diperiksakan dulu,” pungkas Didik Rudiyanto. (pri)

n warga...

Sambungan dari Hal 31

Sudah pasti, sampah mengeluarkan bau tidak sedap. Padahal, tempat bak sampah ini persis di dekat jalan yang sering dilalui kendaraan. ”Saya sendiri tidak tahan dengan baunya,” kata Arif, warga setempat. Dia menerangkan, selain menganggu pengguna jalan, warga

yang sering memanfaatkan sungai menjadi terganggu. Sebab, setiap saat, pasti ada warga yang mandi maupun mencucui pakaian di sekitar tersebut. Oleh karena itulah, Arif berharap agar bak sampah tersebut dipindah ke tempat yang jauh dari jangkauan warga. Dia menerangkan, jika dibiarkan di tempat itu akan menganggu warga.

Menurut Arif, hal demikian tidak hanya terjadi di tempat itu. Akan tetapi juga terjadi di tempat-yang lain. Arif mengaku sering menemukan bak sampah di tempat-tempat umum. Terpisah, Kabid Ketenagaan Dinas Cipta Karya (DCK), Ali Munir menerangkan, sampah tersebut biasanya langsung dibuang ke tempat pembuangan sampah. (bib/pri)


EKONOMI BISNIS R A D A R

Jawa Pos

Sabtu 23 Januari 2016

BERAS IR 64 0

10.600

GULA PASIR 0

MIGOR CURAH

DAGING SAPI

0

12.500

9.200

DAGING AYAM BROILER

0

0

109.000

32.600

33

B A N Y U W A N G I

TELUR AYAM RAS 0

21.500

KACANG KEDELAI IMPOR

KACANG KEDELAI LOKAL

0

0

8.600

7.600

CABAI RAWIT 1000

28.400

CABAI BIASA

BAWANG MERAH

0

18.000

600

29.400

BAWANG PUTIH 0

26.400

Sektor Pariwisata Kerek Penerimaan PAD BANYUWANGI - Pembangunan dan pengembangan pariwisata di Banyuwangi yang berlangsung selama lima tahun terakhir dinilai berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Keberhasilan itu tidak hanya tergambar dari meningkatnya pendapatan asli daerah (PAD), tapi juga ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang berhasil melampaui rata-rata

pertumbuhan ekonomi nasional. Hal itu terungkap saat rombongan Komisi B DPRD Jatim melakukan kunjungan kerja (kunker) di Banyuwangi kemarin (22/1). Rombongan wakil rakyat asal lintas fraksi tersebut melakukan kunker dalam rangka menggalakkan pembangunan ekonomi kreatif melalui sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) dan Pariwisata agar mampu bersaing

menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Rombongan anggota Komisi B DPRD Jatim diterima Penjabat (Pj) Bupati Zarkasi di lounge pelayanan publik kantor Pemkab Banyuwangi. Usai berbincang santai di ruang tunggu kantor pusat pemerintahan Bumi Blambangan tersebut, para anggota dewan melakukan audiensi dan dialog

KUNKER: Pj Bupati Zarkasi bersama ketua dan anggota Komisi B DPRD Jatim menggelar dialog di Aula Rempeg Jogopati, Pemkab Banyuwangi, kemarin.

SIGIT HARIYADI/RABA

di Aula Rempeg Jogopati. Pj Bupati Zarkasi mengatakan, kedatangan rombongan Komisi B DPRD Jatim tersebut merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi masyarakat Banyuwangi. “Banyuwangi terus berbenah dan

berinovasi. Pertumbuhan ekonomi di Banyuwangi dalam beberapa tahun ke belakang berada di atas rata-rata nasional,” ujarnya. Ketua Komisi B DPRD Jatim, M. Basuki, mengakui Banyuwangi mengalami kemajuan pesat selama

lima tahun ke belakang. Menurut dia, Jatim beruntung memiliki Banyuwangi yang terus berkembang. “Dulu Banyuwangi tidak ada apa-apanya. Tetapi, sekarang Banyuwangi telah dikenal tidak hanya di tingkat nasional, bahkan

hingga tingkat internasional,” pujinya dalam dialog yang juga dihadiri sejumlah pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemprov Jatim dan Pemkab Banyuwangi tersebut ■ Baca Sektor...Hal 37


SABTU 23 JANUARI TAHUN 2016

HALAMAN 36

Ditinggal Jualan, Rumah Dilalap Api

SHULHAN HADI/JPRG

Baca Ditinggal...Hal 37

EVAKUASI: Perkakas rumah milik Slamet oleh warga dikeluarkan demi menghindari amukan si jago merah kemarin malam (21/1).

BAGAIMANA INI...

Kronologis Curanmor di Puskesmas Tampo yang 1 Pelaku naik motor sudah dibuntuti anggota buser sejak dari Purwoharjo.

GAMBIRAN - Rumah milik Slamet di Dusun Lidah Wetan, RT 1, RW 1, Desa/Kecamatan Gambiran, nyaris ludes dimakan si jago merah kemarin malam (21/1). Beruntung, api yang sudah mulai membesar itu berhasil dipadamkan warga dan petugas pemadam kebakaran (damkar) Kecamatan Gambiran dan Genteng. Tidak ada korban dalam kebakaran yang terjadi sekitar pukul 21.00 itu. Saat kejadian Slamet dan istrinya sedang jualan ayam goreng di Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng. “Saya tahu api sudah agak besar. Dari dalam rumah terdengar suara ledakan,â€? cetus Kasiman, 60, salah satu tetangga korban. Menurut Kasiman, api yang membakar rumah tetangganya itu pusatnya di salah satu kamar. Sejumlah barang di kamar hampir semua terbakar. “Api sempat membesar hingga membakar bagian atas bangunan,â€? cetusnya. Mengetahui rumah tetangganya terbakar, Kasiman langsung keluar rumah dan berteriak minta bantuan. Teriakan itu menyebabkan warga geger dan langsung membantu memadamkan api dengan alat seadanya. “Warga mengambil air di sumur untuk memadamkan api,â€? terangnya. Kurang dari 30 menit kemudian mobil damkar Kecamatan Gambiran dan Genteng tiba di lokasi kejadian â–

pelaku 5 Kedua diobati di

3 Pelaku

membawa motor hasil curian dan dihadang polisi di pintu gerbang.

Puskesmas, warga yang datang tidak terima dan menghajar pelaku curanmor.

2 Pelaku berhenti di Puskesmas Tampo, satu tetap di motor dan satu turun menuju ke tempat parkir.

4 Polisi terpaksa

menembak kakinya karena berusaha kabur.

SHULHAN HADI/JPRG

RAWAN: Pohon mahoni rawan ambruk setelah dibakar kemarin (22/1).

SHULHAN HADI/JPRG

TABAH: Jenazah Rusmiyati oleh warga di makamkan di pemakaman umum Desa Sambirejo kemarin (22/1).

Pohon Mahoni Dibakar GENTENG - Pohon mahoni berukuran besar di jalan raya depan RTH Maron, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, ini rawan ambruk. Batang pohon yang sudah berumur puluhan tahun itu berlubang setelah dibakar orang tidak bertanggung jawab. Untuk menghindari korban, Forpimka Genteng berupaya memotong pohon mahoni tersebut. “Pohon mahoni itu diketahui ada yang membakar pada Kamis malam (21/1), lalu ada yang memadamkan,� terang koordinator Satpol PP Kecamatan Genteng, Rusmiyadi. Saat dipadamkan pada Kamis malam, diduga api belum mati semua. Sehingga, pada Jumat siang (22/1) api kembali terlihat membakar batang pohon yang sudah berlubang cukup besar itu. “Saat hujan deras, kepulan asap kembali muncul dan banyak,� terangnya. Rusmiyadi menduga yang membakar pohon mahoni itu orang gila (orgil) yang banyak berkeliaran di sekitar RTH Maron. “Untuk menebang pohon mahoni, kita masih menunggu DKP (Dinas Kebersihan Pertamanan) Banyuwangi,� katanya. (sli/c1/abi)

Jenazah Polisi Tembak Dua Pelaku Pencurian Motor Rusmiyati Langsung Dimakamkan GRAFIS: REZA FAIRUZ/RABA

CLURING - Dua kawanan maling spesialis sepeda motor berhasil ditangkap anggota Buru Sergap (Buser) Polres Banyuwangi saat beraksi di Puskesmas Tampo, Kecamatan Cluring, Kamis siang (21/1). Keduanya oleh polisi terpaksa ditembak karena berusaha kabur saat ditangkap. Proses pengembangan, kedua tersangka

langsung dibawa ke polres. Dua maling itu adalah Ali Kohar, 40, dan Farid Tudin, 39. Keduanya warga Desa Setail, Kecamatan Genteng. “Yang menangkap Resmob Polres Banyuwangi,� cetus Kapolsek Cluring, AKP Nyoman Supartha, kemarin (22/1). Dari tangan kedua pelaku, polisi berhasil

mengamankan barang bukti (BB) berupa Honda Beat bernomor polisi P 6722 YL milik korban, motor Yamaha V-ixion bernomor polisi DK 3093 IF milik pelaku, dan dua set kunci T. “BB dua motor dan kunci T sementara diamankan di Polsek Cluring,â€? katanya â–

SMP Muhammadiyah 1 Genteng Terendam GENTENG - Hujan yang mengguyur Kota Genteng dan beberapa daerah di wilayah Banyuwangi Selatan mengakibatkan banjir dan air menggenang cukup tinggi kemarin (22/1). Sejumlah ruas jalan di Kota Genteng, di antaranya di Jalan Gajah Mada, Jalan Gambiran, Jalan KH. Wahid Hasyim, dan Jalan KH. Hasyim Asyari, seperti berubah menjadi sungai. Gedung SMP Muhammadiyah 1 Genteng yang berlokasi di Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, tergenang cukup tinggi. Di sekolah yang berlokasi di Jalan KH. Hasyim Asyari itu ketinggian air mencapai 50 centimeter. Sungai di samping sekolah meluap dan masuk ke ruang kelas, ruang guru, dan ruang lain. “Baru kali ini air sampai masuk ke sekolah,� terang Catur Edi Prasetyo, 32, salah satu guru SMP Muhammadiyah 1 Genteng ■Baca SMP...Hal 37

SHULHAN HADI/JPRG

BANJIR: Genangan air setinggi 50 centimeter masuk ke ruang kelas dan kantor SMP Muhammadiyah 1 Genteng kemarin (22/1).

Melihat Pengolahan Kompos di Desa Sempu

Awalnya Berniat Mengatasi Persoalan Sampah Hermus Efendi, 45, warga Dusun Krajan, RT 2, RW 5, Desa/Kecamatan Sempu, sudah setahun mengolah sampah pasar dan perumahan menjadi pupuk kompos. Hasil usahanya itu, ternyata memiliki daya jual tinggi, bahkan menembus pasar Bali. DEDY JUMHARDIYANTO, Sempu SAMPAH rumah tangga, seperti bungkus kemasan plastik, kaleng, botol air mineral, daun, sayuran, dan sampah lain, sering menjadi masalah. Tetapi, di tangan Hermus Efendi, 45, warga Dusun Krajan, Desa/

Baca Polisi...Hal 37

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

PAHLAWAN SAMPAH: Hermus Efendi (kiri) memberikan penjelasan tentang pengolahan sampah kepada Forpimka Sempu kemarin (22/1).

Kecamatan Sempu, sampah itu bisa diolah menjadi pupuk kompos. Hermus yang sehari-hari bekerja sebagai staf di kantor desanya itu sebenarnya sudah lama berangan-angan bisa mengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai. “Saya baru memulai setahun lalu,� katanya. Cita-citanya memanfaatkan sampah menjadi bahan dasar pembuatan kompos itu bermula saat dia melihat banyak sampah di persawahan warga. Sehingga, tidak sedikit petani yang menggerutu karena sawahnya kotor. “Saya merasa prihatin, lalu mencoba mengolah sampah,� ujarnya. Dalam mengolah sampah itu, tidak langsung jadi. Apalagi, dia belum memiliki pengalaman atau pengetahuan dasar dan teknis mengolah sampah. Dia pun belajar mengolah sampah dengan cara browsing di internet ■Baca Awalnya...Hal 37

BANGOREJO - Jenazah Rusmiyati alias Eni Rusinta, 41, tenaga kerja Indonesia (TKI) yang meninggal di Taiwan akibat menderita meningitis, kemarin (22/1) sekitar pukul 05.00 tiba di rumahnya di Dusun Kedungagung, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo. Rusmiyati yang sempat menjalani perawatan di Landseed Hospital Chungli, Taiwan, itu jenazahnya dipulangkan atas permintaan keluarga. Hujan tangis mewarnai kedatangan jenazah yang diangkut ambulans milik BNP4TKI Surabaya itu. Setiba di rumah, jenazah itu juga langsung dimakamkan di pemakaman umum di desa setempat. Suami Rusmiyati, Herman, 43, beserta tiga anaknya, Khoirul Anam, 25; Yuli Antika, 22; dan Aprilia Andi Muliya, 15; semua hadir saat jenazah tiba di rumah duka. “Kami senang jenazah bisa dipulangkan,� terang Herman, suami Rusmiyati. Menurut Herman, istrinya itu selama ini sehat. Sebelum pergi menjadi TKI di Taiwan, perempuan yang telah memberi tiga putra itu tidak pernah sakit ■Baca Jenazah...Hal 37


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Sabtu 23 Januari 2016

BLAMBANGAN RAYA

Singojuruh Fogging Dua Desa SINGOJURUH - Meski warga yang terserang demam berdarah dengue (DBD) sangat minim, Puskesmas Singojuruh tetap melakukan fogging kemarin (22/1). Pengasapan untuk mencegah meluasnya serangan nyamuk aedes aegypti itu dilakukan di Desa Alasmalang dan Kemiri. Kepala Puskesmas Singojuruh, Supriyadi Bintoro, mengatakan fogging yang dilakukan di dua desa itu karena ada sejumlah penderita yang positif demam berdarah. “Hasil penyelidikan epidemologi (PE) ada yang positif terkena DBD,” katanya. Agar bisa dilakukan fogging, lanjut Supriyadi, selain hasil PE positif dan ada penderita DBD, juga ditemukan lebih dari tiga penderita panas tanpa sebab yang jelas. Selain itu, juga ditemukan jentik nyamuk. “Tidak semua harus kita fogging, ada tahapannya,” katanya. Khusus fogging di Desa Kemiri dan Alasmalang, jelas dia, karena

DEDY JUMHARDIYANTO/JPRG

CEGAH DBD: Petugas Puskesmas Singojuruh melakukan fogging di Dusun Bangunrejo, Desa Alasmalang, kemarin.

di dua desa itu sudah ada penderita yang positif terserang DBD. Daerah yang perlu dilakukan fogging beradius 100 meter dari rumah penderita dan dilakukan dua kali sekitar satu minggu. “Setelah difogging terus kita pantau melalui juru pemantau jentik,” terangnya. Pengasapan yang dilakukan

Puskesmas Singojuruh di Dusun Bangunrejo, Desa Alasmalang, disambut gembira oleh warga. Sebab, di dusun itu sudah ada dua penderita yang positif DBD. “Kalau ada fogging bisa sedikit tenang, karena nyamuknya mati,” ungkap Yuniami, 42, salah seorang warga. Warga yang tinggal di Dusun

Bangunrejo sekitar 190 kepala keluarga (KK). Di Dusun Karangasem, Desa Alasmalang, ada sekitar 450 KK. “Kami sangat berterima kasih, semoga tidak ada lagi warga kami yang demam berdarah,” kata Kepala Dusun (Kadus) Bangunrejo, Desa Alas Malang, Langgeng Sujarmo. (ddy/c1/abi)

Buku di Perpustakaan Sekolah Banyak yang Rusak ■ SMP...

Sambungan adari Hal 36

Biasanya, terang dia, meski turun hujan deras, air hanya menggenang di halaman sekolah. Tetapi, kali ini seluruh ruang kelas dan ruang lain terendam air. “Kami sempat bingung melihat air terus membesar,” kata guru olahraga tersebut. Demi mengurangi genangan air, Catur mengaku menjebol tembok pagar sekolah. Sehingga, air yang terus meninggi di sekolah

bisa terbuang ke luar. “Dinding pagar terpaksa kita jebol,” ujarnya. Air yang menggenang tinggi di sekolah itu, terang dia, karena lokasi sekolah yang lebih rendah daripada jalan raya. Besarnya debit air pada sungai di samping sekolah itu menjadi pemicu sekolahnya terendam. “Sungai tidak mampu menampung air, akhirnya meluber ke sekolah,” terangnya. Akibat banjir itu, sejumlah buku di ruang perpustakaan mengalami kerusakan. Buku

lain sementara dipindah ke tempat lain. “Sebagian buku basah karena terendam air,” sebut Prisca Pristian, pustakawan SMP Muhammadiyah 1 Genteng. Banjir yang menimpa sekolah itu menyebabkan sejumlah kegiatan sekolah berantakan. Persiapan penataan pentas lomba terpaksa diundur. “Tadi kita persiapan membuat pentas, tapi berhenti karena hujan dan airnya besar,” ucap Imam Okley, 39, guru kesenian SMP Muhammadiyah 1 Genteng. (sli/c1/abi)

Dikirim ke Bali dan Pakai Label Bali ■ AWALNYA...

Sambungan adari Hal 36

“Buka-buka di internet sedikit demi sedikit akhirnya tahu,” cteusnya. Setelah percobaan pertama dan kedua berhasil, Hermus mulai berani mempr oduksi sampah dalam jumlah banyak. Mendapatkan sampah dalam jumlah banyak, awalnya kesulitan. Hampir semua warga yang tinggal di sekelilingnya tidak percaya dan tidak berani membuang sampah di ladang miliknya yang sudah disediakan. Untuk mendapatkan sampah rumah tangga, Hermus membuat

tempat sampah berbahan bambu dan diletakkan di rumah-rumah warga. Sebelum meletakkan tempat sampah yang dia dibuat itu, dia melakukan sosialisasi kepada warga. Setiap hari sampah di tempat yang disediakan itu dipungut dua karyawannya. “Ongkos pemungut sampah kita bayar dengan sistem bulanan,” terangnya. Tempat sampah yang dibuatnya dari bambu itu awalnya hanya 30 unit dan diletakkan di 30 rumah warga. Seiring berjalannya waktu, kini jumlah warga yang ikut membuang sampah sudah 176 warga. Tak hanya itu, sampah Pasar Sempu

Polisi Sebut Api Berasal dari Korsleting Listrik ■ DITINGGAL...

Sambungan adari Hal 36

Petugas damkar langsung memadamkan api yang terus membesar itu. Satu jam kemudian, api berhasil dijinakkan. Kapolsek Gambiran, AKP Suwanto Barri, saat dikonfirmasi mengatakan dari hasil pemeriksaan korban dan penyelidikan di lokasi kejadian,

diduga kuat api yang membakar rumah korban itu akibat korsleting listrik. “Kerugian sekitar Rp 40 juta,” katanya. Rumah yang terbakar saat ditinggal pemiliknya sudah sering terjadi. Makanya, kapolsek minta warga memastikan rumahnya aman sebelum ditinggal pergi. “Sebelum pergi kompor atau listrik perlu dilihat,” ujarnya. (sli/c1/abi)

Dinsosnakertrans Akan Menyusuri Hak Almarhumah ■ JENAZAH...

Sambungan adari Hal 36

“Selama ini sehat dan tidak pernah mengeluh sakit,” katanya. Herman menyebut istrinya yang bekerja menjadi pembantu rumah tangga itu memang tidak berdokumen. Tetapi, selama ini komunikasi berjalan lancar. “Sering mengirim uang ke rumah,” ungkapnya. Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertran)

Kabupaten Banyuwangi, Syaiful Alam Sudrajat, mengatakan meski jenazah sudah dipulangkan dan dimakamkan, tapi urusan belum dianggap selesai. Pihaknya akan mengurus beberapa dokumen milik almarhum yang dimungkinkan masih ada hak-hak Rusmiyati yang belum tersampaikan. “Saya akan minta tolong staf menelusuri itu. Kita pastikan tidak ada hak yang tertinggal di PJTKI maupun di Taiwan,” katanya. (sli/c1/abi)

Tanyakan Upaya Pengembangan UMKM ■ SEKTOR...

Sambungan dari Hal 33

Anggota Komisi B DPRD Jatim mempertanyakan apakah pertumbuhan pariwisata di Bumi Blambangan mampu menopang peningkatan PAD. Selain itu, para wakil rakyat Provinsi Jatim itu juga menanyakan sejauh mana upaya Pemkab Banyuwangi mengembangkan sektor UMKM. Menanggapi pertanyaan tersebut, Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Soedirman menyatakan, PAD di Banyuwangi terus meningkat selama lima tahun terakhir. Pada tahun 2011 PAD Banyuwangi hanya sebesar Rp 112,861 miliar dan pada tahun 2015 telah mencapai Rp 340,892 miliar. “Salah

satu faktor peningkatan PAD berasal dari sektor pajak hotel dan restoran. Ini berkaitan erat dengan tingkat kunjungan wisatawan ke Banyuwangi,” jelasnya. Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Alief Rahman, mengatakan salah satu langkah yang ditempuh Pemkab Banyuwangi untuk meningkatkan sektor UMKM adalah dengan memperkuat pemanfaatan teknologi informasi (TI) sebagai media pemasaran produk. “Banyuwangi juga akan mendapatkan corporate social responsibility (SCR) Bank BNI untuk mendirikan rumah kreatif. Rumah kreatif tersebut diharapkan mampu menciptakan desain produk yang up to date dan diminati pasar,” pungkasnya. (sgt/c1/afi)

kini juga mulai ditampung di tempatnya. “Sampahnya masih campur,” sebutnya. Sampah rumah tangga yang menggunung di ladang miliknya dengan luas 400 meter persegi itu sebelum diproses harus dipilah sesuai golongan, seperti botol plastik, kardus, kertas, tas kresek, dan sampah yang mudah diurai. Bagian pemilah sampah ada dua orang. “Jarang orang yang mau memilah sampah ini,” terangnya Dari banyak jenis sampah itu, hampir semua laku. Hanya dua jenis sampah yang tidak laku, yakni pembalut, popok bayi, dan bungkus snack, yang terdapat lapisan aluminium foil. “Setelah sampah itu dipilah, baru diproses menjadi kompos,” ungkapnya. Dari sekitar tujuh kuintal sampah yang dibuang per hari, hanya sekitar 20 persen yang mengandung unsur organik atau bisa diurai menjadi kompos. Sisanya, sampah itu bisa dijual tanpa diproses menjadi kompos. Sampah organik yang mudah

diurai ditimbun dengan bekas kotoran hewan, lalu disiram dengan cairan pembusuk. Dalam waktu 15 hari, sampah organik yang telah ditimbun dengan kotoran hewan itu siap digiling dan dimasukkan mesin penghancur atau pencacah. Tidak semua membusuk, ada yang harus diayak dulu agar bisa menjadi kompos yang siap kemas,” jelasnya. Pupuk kompos organik sampah yang telah diproduksi itu kini mulai diminati petani. Sebagian warga menjadikan campuran pupuk itu dalam bercocok tanam. “Pupuk kompos itu saya jual seharga Rp 400 per kilogram,” jelasnya. Meski masih produksi dalam skala kecil, pupuk kompos organik hasil produksi Hermus itu sudah mulai merambah Bali. Sayang, saat merambah Bali, pupuk kompos buatannya itu harus berlabel made in Bali, bukan Banyuwangi. “Kalau masing-masing desa ada tempat pengolahan sampah menjadi kompos, saya kira persoalan sampah akan teratasi,” katanya. (c1/abi)

37

Satu Kali Perawatan, Berat Badan Turun 4Kg Dapatkan Diskon Hingga 50% PELANGGAN Gardenia Nias Sauna sudah banyak mendapat manfaat dari perawatannya. Ada lima perawatan yang dimiliki, yaitu penurunan berat badan, satu kali terapi langsung bisa turun satu hingga empat kilogram. Kedua, perawatan setrika body yaitu mengecilkan perut (body) satu kali terapi langsung turun lingkaran tubuh satu hingga 10 cm. Ketiga, setrika wajah yaitu mengencangkan wajah dan membentuk wajah. Keempat, memutihkan wajah untuk menghilangkan flex dan jerawat. Lima, memutihkan tubuh dan menghilangkan bekas luka, terapi rambut rontok (botak), juga terapi rambut uban serta terapi memperbesar payudara. Gardenia Nias Sauna juga melayani spa mata, spa bibir, spa tangan, perut, leher serta beberapa massage. “Kami menggunakan teknologi Galvanic Body Shaping Age LocI,” katanya. Salah satu, pelanggan yang merasa puas dengan perawatannya adalah Ni Nyoman Mulyani, 48. Pengusaha restaurant yang cantik ini bermasalah dengan berat badan dan kelebihan lemak didaerah perut dan bermasalah pada asam urat dan kolesterol tinggi. Saat itu berat badannya mencapai 79kg, dan lingkar perut 98cm-103cm-106cm. Saat itu pula, Ni Nyoman langsung menjalani program penurunan berat badandan setrika body. Benar saja, saat terapi sekali berat badannya langsung

ISTIMEWA

turun dan lingkar perutnya turun 4cm, 4cm, 4cm. Mulai saat itu, Ni Nyoman langsung percaya dengan sekali terapi di New Nias 4 langsung turun. Bahkan saat terapi yang kedua, berat badan turun 6kg, lingkar perut turun 7cm, 6cm, 6cm. Anehnya sejak saat itu, asam urat dan kolesterolnya pun turun drastis, pusingpusing saat bangun tidur pun lenyap, kembali bugar. “Kini tubuh saya kembali bugar, dan saat ini saya mencoba program lain yaitu blecing wajah, agar kulit wajah semakin putih dan kinclong,” kata Ni Nyoman. Sementara itu, Owner Gardenia

Nias Sauna, Andriyani, SH,M.Hum mengatakan pihaknya Untuk mendapatkan perawatan ini, Gardenia Nias Sauna memberikan diskon mulai 10 hingga 50 persen. Datang dan kunjungi langsung ke All New Nias di Perum Gardenia Blok G-165 (depan Fitnes Center) Jalan S. Parman Banyuwangi buka pukul 10.00-19.00. Telepon 087862546210; 081353318838. All New Nias Denpasar di Jalan Mertanadi 97X Kerobokan Kuta Bali; Serta di Jalan Gunung Sangiang 23D Padang Sambian Denpasar; cabang lainnya di Jalan Teruna Jaya Delod Puri Kediri Tabanan. (*)

Pelaku Ditembak karena Berusaha Kabur ■ POLISI...

Sambungan adari Hal 36

Sayang, kapolsek saat dikonfirmasi melalui ponsel enggan membeber aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di wilayah hukumnya itu. “Ini yang menangani polres. Konfirmasi ke polres saja,” ujarnya sambil menutup telepon. Informasi yang berhasil dikumpulkan Jawa Pos Radar Genteng, aksi curanmor yang terjadi sekitar pukul 12.30 itu terungkap karena kedua pelaku yang mengendarai motor Yamaha V-ixion itu sudah diintai polisi sejak dari Purwoharjo. Polisi membuntutinya karena curiga dengan motor yang ditunggangi pelaku. Setiba di Puskesmas Tampo, kedua pelaku yang naik satu motor itu berhenti. Satu pelaku tetap berada di motor, dan satu pelaku lain turun, lalu berjalan menuju lokasi parkir. Di tempat parkir itu pelaku mendekati motor Honda Beat milik Winda Eka, 25, salah satu karyawan Puskesmas Tampo. “Pelaku merusak kunci motor menggunakan kunci T,” terang salah satu anggota polisi yang minta namanya tidak dikorankan. Berhasil merusak kunci motor, pelaku membawa motor Honda Beat dengan cara dituntun. Sebelum sampai di pintu gerbang puskesmas, sejumlah

RONI FOR JPRG

BB: Motor Honda Beat milik korban dan motor Yamaha V-ixion milik pelaku diamankan di Polsek Cluring kemarin (21/1).

anggota Buser yang sudah mengawasi langsung menghadang. Tahu ada polisi, maling itu berusaha kabur. Diberi tembakan peringatan tidak mau berhenti, maling itu langsung ditembak kakinya hingga ndelosor. Sementara itu, pelaku lain yang duduk di motor juga berusaha kabur saat polisi menghadang temannya. Tidak mau kecolongan, polisi langsung menembak maling yang akan kabur itu. “Malingnya ada dua, ditembak semua,” cetus Winda Eka, pemilik motor Honda Beat. Winda bersama petugas puskesmas

dan warga tidak ada yang tahu saat ada curanmor. Mereka baru tahu setelah mendengar suara tembakan hingga beberapa kali. “Warga akhirnya banyak yang datang,” cetus petugas laboratorium asal Dusun Sidomulyo, Desa Sumberberas, Kecamatan Muncar, itu. Kedua pelaku yang terluka tembak pada kakinya sempat diobati di puskesmas. Saat berada di puskesmas, sejumlah warga yang datang sempat menghajar kedua maling itu. “Oleh warga sempat dipukuli,” cetus Kepala PuskesmasTampo,Tatik.(ddy/c1/abi)


OPINI Sunrise of Java Berarti Kota Ilmu: Sebuah Konsep Tata Ruang RADAR BANYUWANGI

38

Jawa Pos

NARKOBA

Ngecer Obat Daftar G, Ditangkap Polisi BANYUWANGI – Satuan Resnarkoba Polres Banyuwangi kembali meringkus dua pelaku penyalahgunaan obat daftar G alias keras di wilayah Muncar. Kali ini dua pengedar pil trihexyphenidil dan dekstro yakni Faris Afrul Widianto, 31, warga Dusun Muncar Baru, Desa Tembokrejo, dan Erfan Junaidi (35), warga Dusun Muncar Baru, Desa Tembokrejo berhasil diamankan polisi. Dari tangan Faris, polisi mengamankan sedikitnya 1.202 butir dekstro, 81 butir tramadol, dan 10 butir trek. Selain barang bukti tersebut, polisi turut mengamankan barang bukti berupa uang tunai RP 60 ribu dan satu unit handphone. Sedangkan dari tangan Erfan, polisi mengamankan 113 butir pil trek, 270 butir dekstro, dan 95 butir tramadol. Penangkapan keduanya dilakukan polisi sekitar pukul 17.00 kemarin. Kasatnarkoba Polres Banyuwangi mengatakan tiga jenis obat keras itu merupakan milik Alvian yang dibekuk Satnarkoba sebulan lalu. Dua tersangka terhitung masih masuk dalam kerabat Alvian. “Mereka meneruskan usaha Alvian,. Termasuk konsumen yang membeli obatnya,” katanya. Sayangnya aksi jual beli obat ini tercium petugas. Kini keduanya, menyusul seniornya itu menuju buih. Sangkaan yang dikenakan juga serupa. Undang-Undang Kesehatan No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan menjadi ancaman bagi hukuman keduanya. Bila terbukti bersalah keduanya bisa mendekam maksimal lima tahun penjara di sel. (nic/als)

SAFETY RIDING

NIKLAAS ANDRIES/RaBa

DEMI KESELAMATAN: Peserta kampanye safety riding di GOR Tawang Alun kemarin.

Diler Wajib Sediakan Manual Berkendara yang Benar BANYUWANGI - Masih tingginya korban meninggal dunia di jalan raya akibat kecelakaan rupanya membuat aparat kepolisian prihatin. Menanggulangi dan mengantisipasi jatuhnya korban lebih banyak lagi, Polres Banyuwangi dan Dirlantas Polda Jawa Timur gencar melakukan kampanye keselamatan berkendara (safety riding) kepada pengguna kendaraan. Setidaknya itu tampak dengan kehadiran komunitas bermotor dan ratusan pelajar yang memadati GOR Tawang Alun, Banyuwangi, kemarin. Para pelajar itu mendapat arahan dan sentuhan langsung terkait cara mengemudi yang aman dan benar. Kenapa harus pelajar? Polres Banyuwangi memiliki alasan kenapa melibatkan pelajar. Data menunjukkan tren kecelakaan mengalami grafik peningkatan. Tahun 2014 korban meninggal di jalan raya mencapai 99 orang. Angka itu melonjak cukup tajam di tahun 2015, korban meninggal di jalan menembus angka 156 jiwa. Dari seluruh korban yang meninggal itu hampir 60 persen merupakan pengendara roda dua. Tragisnya lagi, pengendara roda dua yang mengalami kecelakaan di jalan raya didominasi kalangan pelajar dan mahasiswa.Hal itu yang menyentuh kepolisian dalam kampanye safety riding bertajuk Jatim Peka 2015 itu menyasar kalangan pelajar sebagai target. Kapolres Banyuwangi, AKBP Bastoni Purnama, mengatakan ke depan mungkin tidak hanya dalam bentuk kampanye berkendara seperti itu. Petunjuk keamanan berkendara bisa juga dilakukan lewat diler penyedia kendaraan. “Jadi diler bisa diwajibkan memberikan buku petunjuk berkendara yang aman dan benar bagi pembelinya,” katanya. Cara seperti itu, kata Bastoni, sudah berlaku bagi peralatan rumah tangga. Di alat itu pasti tertera cara penggunaan yang aman. Diharapkan, dengan petunjuk berkendara yang benar bisa mengurangi dan meminimalkan angka kecelakaan di jalan raya. (nic/c1/aif)

PILKADA

Gugatan Sugiarto Ditolak MK JEMBER - Pasangan calon bupati Jember dr FaidaKH. Muqit Arief rencananya akan ditetapkan sebagai pemenang Pilkada Jember 2015 oleh KPU Jember, hari ini. Hal ini menyusul putusan sela Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak alias dismissal gugatan paslon Sugiarto-dr M. Dwikoryanto dalam sidang kemarin (22/1). Dengan putusan itu, tinggal menunggu Menteri Dalam Negeri untuk melantik pasangan ini sebagai Bupati-Wakil Bupati Jember selama lima tahun ke depan. ”Sesuai dengan PKPU Nomor 11 Tahun 2015, maka sehari setelah putusan MK maka harus langsung penetapan pemenang pilkada,” tegas Ahmad Anis, ketua KPU Jember, usai melihat sidang teleconference MK, di Fakultas Hukum Unej kemarin. Dengan demikian, maka Sabtu malam hari ini, akan dilakukan penetapan pemenang sidang pemenang pilkada dalam rapat terbuka yang rencananya dilakukan di Hotel Panorama Jember. Pihaknya pun segera mengirimkan surat berita acara pada pihak terkait atas putusan sela MK ini. “Ya partai politik, pasangan calon terpilih dan juga DPRD Jember,” jelas Anis. Dengan demikian dapat segera ada tindak lanjut atas penetapan paslon terpilih. Terkait langkah selanjutnya, dia mengatakan sudah bukan lagi wewenang, tapi sudah wewenang dari Kementerian Dalam Negeri. Sehingga langkah selanjutnya diserahkan pada Kemendagri untuk pelantikan menjadi bupati dan wakil bupati. “Kalau sesuai jadwalnya, bulan Maret pelantikannya. Tapi kami menunggu saja jadwal dari Mendagri,” tutur Anis. Hasil sidang MK kemarin langsung disambut syukur oleh kubu pendukung Paslon Faida-Muqit, kemarin. Bahkan ada sekitar empat pendukung yang langsung melakukan sujud syukur di lokasi sidang teleconference. Menurut Husni Thamrin, salah satu anggota tim pemenangan Faida-Muqit, hal itu sebagai bentuk syukur setelah perjuangan mereka selama ini. (ram/c1/hdi)

PILKADA telah berlalu. Kepala daerah terpilih pun tinggal meneruskan visi dan misinya yang belum tercapai pada periode sebelumnya. Telah banyak keberhasilan yang capai pasangan Dahsyat (Anas- Yusuf) bagi Banyuwangi. Banyuwangi saat ini, bahkan, ikut meramaikan pariwisata tanah air dan bersaing dengan daerah wisata lain. Yang terbaru, sekaligus menjadi gong yang dicapai ialah Banyuwangi telah berhasil memenangkan perhelatan kontes pariwisata dunia oleh UNWTO kategori inovasi kebijakan publik oleh pemerintah dalam pariwisata (Portal Pemkab Banyuwangi 21/1/2016). Sebuah kado istimewa kepada rezim pasangan Dahsyat untuk Banyuwangi. Selain itu, kepemimpinan mereka juga telah berhasil mengubah stereotip masyarakat. Dahulu Banyuwangi yang identik dengan yang berbau klenik, tahayul, dan santet. Namun, saat ini Banyuwangi telah menjelma dan menonjol menjadi daerah yang kaya, sumber daya alam melimpah, dan aparat pemerintah yang progresif. Gagasan yang diusung Dahsyat untuk Banyuwangi adalah Sunrise of Java. Hal itu merujuk pada letak geografis Banyuwangi yang berada di ujung timur Pulau Jawa. Posisi itu selalu mengarah kepada peristiwa alami, yakni matahari terbit dari timur. Logisnya, di mana orang-orang Jakarta masih tidur, orang Banyuwangi sudah memulai aktivitas. Pertanyaan yang mendasar senantiasa berkecamuk, apakah hanya sebatas itu logika Sunrise of Java? Atau hanya sebuah ungkapan dari santet kepada internet? Sejujurnya kita juga ingin menggali nilai filosofis yang lebih bermakna dari sebuah ungkapan tersebut. Dari berbagai penelusuran sumber, bahkan dari keterangan Abdullah Azwar Anas sebagai bupati Banyuwangi kepada berbagai media, Sunrise of Java memang tak lebih dari istilah untuk lokasi Banyuwangi. Selanjutnya, mengapa trademark tersebut tidak menjadi sebuah konsep dan benchmark yang mampu menyejahterakan dan manjadikan sikap keteladanan? Berbagai pertanyaan senantiasa bersautan untuk menerkanya. Apalagi sebagai warga Banyuwangi di perantauan selalu bertanya-tanya tentang filosofi yang terkandung di dalamnya. Melalui artikel pendek ini, saya bermaksud mengajukan sebuah proposal konsep tata ruang yang relevan untuk Banyuwangi berdasar potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang

dimiliki. Kota Ilmu sebagai Wacana Pembangunan pada Zaman Pasca Modern Dalam ilmu tata ruang saat ini telah banyak konsep yang berkembang. Tidak sebatas smart city yang terkenal itu— Kota Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang dipromosikan sebagai smart city di kancah internasional. Konsep tata ruang perkotaan sebenarnya telah banyak berkembang, seperti kota pengetahuan, kota ilmu, kota pembelajaran, kota pintar (smart city), kota digital, dan kota industri berteknologi tinggi. Semua konsep perkotaan tersebut memang selalu dihuni penduduk yang berilmu, berpengetahuan, berinovasi, dan berkreasi. Smart city yang menjadi tren pembangunan kota-kota di dunia sebenarnya bukanlah gagasan baru. Smart city mulai diperkenalkan Bollier pada 1998 ketika era digital berkembang yang sebelumnya bernama smart growth. Smart city boleh diartikan sebagai suatu kota yang terintegrasi antara sistem teknologi informasi dengan infrastruktur yang ada dan pelayanan, seperti gedung, transportasi, listrik, saluran air dan keselamatan publik. Selanjutnya, berkembang melalui inovasi berbasis teknologi dalam melakukan perencanaan, pembangunan, dan operasionalisasi sebuah kota. Mengapa kota ilmu? Bukan kota pengetahuan? Kota pengetahuan berarti kota yang berasas pada ilmu pengetahuan. Artinya, premis tersebut yang melatarbelakangi penghuninya dalam menjalankan aktivitas ekonomi, mulai penyediaan fasilitas, kreativitas, inovasi, kerjasama, proaktif, penilaian, pembaruan, dan terkini dalam ilmu pengetahuan. Kota pengetahuan memungkinkan penghuninya mengaplikasikan dan menikmati fasilitas pada ruang cyber. Praktik itu bisa kita lihat dengan banyak jaringan WiFi dengan kecepatan tinggi di ruang-ruang publik, pelayanan pemerintahan dengan komputer, terkoneksi dengan berbagai dimensi dan institusi pengetahuan, seperti sekolah, laboratorium, lembaga kursus, perguruan tinggi, dan perpustakaan. Selain itu, juga memiliki kemudahan yang saling terhubung, seperti layanan air, listrik, perpajakan, transportasi, dan fasilitas umum lain. Ciri-ciri itu sepertinya tampak di kotakota tanah air, seperti Malang dan Yogyakarta, yang selalu terhubung dengan wacana glo-

OLEH:

Ridwan Wahyudi *

kal (global-lokal). Artinya, kota pengetahuan dapat dikatakan sebagai kota yang semua fasilitasnya menjurus kepada institusi dan ruang yang memiliki tujuan untuk pengembangan pengetahuan baru. Sementara kota ilmu ialah kota yang penghuninya selalu meneladani dan meyakini ilmu melalui sebuah tanggung jawab moral, spiritual, dan menjaga kelestarian alam, serta memiliki nilai sejarah keilmuan yang tinggi pada masanya dahulu. Hal itu tampak pada kota-kota di dunia, seperti Madinah, Baghdad, dan Vatikan. Di sana ada kepahaman, keyakinan, dan sikap positif terhadap ilmu. Di samping itu, pemerintahan mendorong kesungguhan masyarakat mempelajari, berkreasi, mengembangkan, mengajarkan, menyebarkan, dan memanfaatkan ilmu sebagai komitmen utama. Di dalam kota ilmu, pemimpin selalu mengedepankan dialog dan diskusi dengan orang yang berilmu, bermoral, bersikap, dan memiliki keteladanan di masyarakat, sebelum mengeluarkan kebijakan-kebijakan. Selanjutnya, fasilitas-fasilitas pendukung dalam proses pelayanan kepada masyarakat sangat mirip pola-pola yang terjadi pada kota pengetahuan. Lalu apa perbedaan kota ilmu dan kota pengetahuan? Hal itu bisa dilihat dari konsep, pengertian, sudut filosofi, dan epistemologinya. Dari sudut konsep dan pengertian, di antaranya ialah kota pengetahuan mementingkan kebijaksanaan atau wisdom yang menolak agama atau keyakinan masyarakat sebagai landasan kemajuan manusia. Artinya kota pengetahuan disokong sistem sekuler yang memisahkan kelahiran ilmu baru melalui nilai-nilai agama atau keyakinan. Asas sistem sekuler di kota pengetahuan menganggap bahwa ilmu pengetahuan adalah

semata-mata demi kemajuan manusia. Ilmu pengetahuan sebagai jalan mencari kekayaan, kesenangan, dan pangkat. Ilmu pengetahuan dianggap agen perubahan masyarakat tanpa dikaitkan dengan aspek ketuhanan dan kepercayaan. Sementara itu, kota ilmu mementingkan hikmah atau kearifan lokal yang mempunyai roh pengetahuan agama atau kepercayaan dan tidak menolak peran agama dan kepercayaan dalam melahirkan ilmu-ilmu baru. Hikmah atau kearifan lokal bukan saja berupa peningkatan penguasaan atas ilmu pengetahuan, tapi juga dihiasi akhlak, moral, dan etika yang sempurna bagi penghuninya. Dari sudut filosofi dan epistemologi, kota ilmu mempunyai sumber epistemologi ilmu yang jelas dan sesuai sepanjang masa, yaitu sumber dari kitab-kitab suci. Sedangkan kota pengetahuan lebih bersandar pada epistemologi akal dan rasionalitas yang berubah mengikuti perkembangan masa. Kedua, kota ilmu mempunyai ruang untuk aplikasi ilmu dan mencintai ruang lingkup ilmu, sedangkan kota pengetahuan memperdagangkan ilmu dan hanya yang berkemampuan saja mendapat kelebihan pengetahuan. Mereka yang tidak berkemampuan akan terus tertinggal. Ketiga, kota ilmu menjadi laboratorium pengujian ilmu, baik yang bersifat ilmu duniawi dan ukhrawi maupun bersifat material dan bukan material. Sedangkan kota pengetahuan menjadi laboratorium untuk peradaban kebendaan dan mengklaim kemajuan yang tiada batas. Keempat, kota ilmu dan masyarakatnya menjadi pencetus dan inovasi segala bidang ilmu demi kesejahteraan hidup, sedangkan kota pengetahuan dan masyarakatnya menjalankan inovasi pengetahuan demi tujuan keuntungan, kekayaan, dan kekuasaan. Banyuwangi, Welcome to Sustainable Development Era Banyuwangi saat ini telah berusaha memenuhi aspek kemajuan sosial, salah satunya mewujudkan akses ICT kepada masyarakat. Teknologi informasi telah berkembang sedemikian rupa. Namun demikian, tanpa pijakan kuat yang dilandasi ilmu, moral, sikap, dan keteladanan, teknologi akan mudah disalahgunakan dalam aplikasi. Dengan demikian, diperlukan integrasi pada ruang spiritual, sosial, dan lingkungan hidup yang matang dan kuat dalam menghadapi gempuran teknologi informasi

Sabtu 23 Januari 2016

yang berseliweran untuk keperluan masa sekarang dan tidak merusak generasi mendatang. Apalagi, saat ini bukan era ICT lagi, melainkan telah melompat ke era data teknologi yang digunakan untuk berbagai kepentingan. Dengan begitu, kita juga mesti tanggap pada wacana terkini. Menjadikan Banyuwangi sebagai pemenang pada agenda pariwisata global memaksa warga Banyuwangi terbuka dengan berbagai peradaban dan kebudayaan. Secara otomatis UNWTO juga akan mempromosikan Banyuwangi ke kancah kompetisi global. Artinya, semakin banyak orang-orang dari berbagai etnis, suku, bangsa, dan negara, yang akan berkunjung dan dengan berbagai kepentingan pula. Tujuan mereka tidak hanya berwisata, tapi juga sebagian mereka berkemungkinan berinvestasi, berbisnis, dan membagi market share dengan warga lokal. Dengan demikian, prinsip kearifan juga mesti menjadi perilaku warga Banyuwangi. Pemerintah daerah telah mempersiapkan infrastruktur fisik, tinggal mengelola infrastruktur sosial yang telah ada. Itu sangat penting. Apalagi, Banyuwangi diyakini telah memiliki peradaban yang sangat panjang. Sama saja dengan telah memiliki kearifan (hikmah), baik itu dari segi agama maupun keyakinan. Gempuran ICT, data teknologi, dan berbagai etnis suku bangsa, dapat berpotensi menggeser ruang sosial-moral. Itu yang perlu dihindari bersama. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah kurikulum pendidikan pada ruang formal dan informal yang dapat menjadi landasan generasi masa mendatang. Kota ilmu tidak hanya berlatar belakang dari sebuah peristiwa sejarah agama seperti yang disinggung di atas. Akan tetapi, bagaimana sebuah kawasan yang masyarakat benarbenar mengamalkan prinsipprinsip agama atau kepercayaan menjadi sebuah keteladanan dalam berinteraksi melalui saluran vertikal dan horizontal. Oleh karena itu, prinsip tersebut diyakini dapat membentuk masyarakat yang kreatif, ulet, ramah, toleran, inovatif, proaktif, berpengetahuan, berwawasan, dan santun. Hal itu kiranya lebih sesuai dalam merujuk Banyuwangi dengan tajuk Sunrise of Java. *) Mahasiswa Pascasarjana Program Development Science the National University of Malaysia (UKM).

Masa Depan Kabupaten Banyuwangi IDENTITAS Kabupaten Banyuwangi menjadi sesuatu yang menarik dicermati. Penting dipahami, karena dengan identitas tersebut, Kabupaten Banyuwangi akan dikenal di level nasional dan internasional. Dengan potensi alam yang luar biasa, Kabupaten Banyuwangi memiliki banyak potensi yang bisa menjadi identitas yang melekat pada kabupaten di ujung timur Pulau Jawa ini. Berdasar pengamatan saya, setidaknya ada empat potensi besar yang dimiliki Kabupaten Banyuwangi. Potensi Pariwisata Tidak perlu diragukan potensi alam di Kabupaten Banyuwangi. Perpaduan keindahan laut dan pegunungan menjadi potensi yang bisa menarik minat para penggila wisata, baik domestik maupun internasional, berkunjung ke Bumi Blambangan. Akhir-akhir ini pariwisata di Banyuwangi pun mengalami perkembangan yang sangat signifikan dibanding beberapa tahun sebelumnya. Taman Nasional Baluran, Taman Nasional Alas Purwo, Gunung Ijen, Watu Dodol, Teluk Ijo, Pulau Merah, Penangkaran Penyu Hijau di Sukamade, dan masih banyak tempat-tempat wisata di Kabupaten Banyuwangi, dalam beberapa bulan terakhir sering muncul di media cetak dan elektronik. Efek kepemimpinan kah penyebabnya? Bisa jadi. Meskipun saya lebih menyebutnya sebagai perpaduan kepemimpinan dan majunya era digital. Sebab,

sebelum Bupati Anas memimpin Banyuwangi, Bupati Samsul Hadi adalah salah satu penggagas pariwisata di Banyuwangi yang cukup brilian. Potensi Pertanian Secara geografis Kabupaten Banyuwangi diapit Gunung Ijen dan Gunung Raung yang masih aktif, plus deretan lautan, sehingga menghasilkan tanah yang sangat subur. Menurut Roxa, praktisi pertanian yang juga alumni IPB, “Salah satu beras terbaik di Indonesia adalah beras yang ditanam di sekitar Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi.” Berdasar sejarahnya, Kabupaten Banyuwangi pernah menjadi penghasil padi terbesar di Jawa Timur, meskipun reputasi itu terus menurun. Jika berbicara kebutuhan pangan di Bali, salah satu penyokong terbesarnya adalah Kabupaten Banyuwangi. Namun, sampai saat ini brand Kabupaten Banyuwangi sebagai “kabupaten pertanian” belum muncul di level nasional. Hal itu tentu menjadi PR tersendiri bagi kepemimpinan kepala daerah terpilih.

Kabupaten Banyuwangi. Hampir setiap kemasan sarden plus ikannya yang beredar di Indonesia diproduksi dan dihasilkan di Kecamatan Muncar. Sayang, potensi maritim itu cenderung jalan di tempat. Branding Kecamatan Muncar sebagai penghasil ikan terbesar kedua di Indonesia sering luput di mata nasional. Sehingga, bisa dimaklumi jika eksistensi Kecamatan Muncar di level nasional tidak begitu terdengar.

Potensi Maritim Potensi maritim juga tidak kalah dengan potensi lain. Muncar. misalnya, merupakan daerah nomor dua penghasil ikan terbesar di Indonesia setelah Bagansiapiapi. Perputaran ekonomi di Kecamatan Muncar menjadi salah satu penyokong perputaran ekonomi terbesar di

Pertambangan Potensi ini yang paling berdampak besar, baik dampak positif maupun negatif. Positifnya karena jika dikelola dengan baik, pembangunan di Kabupaten Banyuwangi akan jauh lebih pesat karena kontribusi royalti dari sektor pertambangan diprediksi akan sangat besar. Negatif-

OLEH:

Arief Tri Cahyana *

nya, berkaitan dengan kerusakan alam yang tentu akan berimplikasi negatif terhadap eksistensi ketiga potensi sebelumnya, yaitu pariwisata, pertanian, dan maritim. Potensi pertambangan berupa emas dan mineral pengikut di Kabupaten Banyuwangi memang tergolong besar. Saya mengutip salah satu stateman peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara dalam prosidium kolokium pertambangan tahun 2009 lalu. “Cebakan emas di daerah Pesanggaran ditemukan berdasar pengeboran eksplorasi sebanyak 14 lubang bor dengan kedalaman total 4.100 meter pada kuasa pertambangan eksplorasi PT. IMN seluas 11.621, 45 hektare atau 116,21 km2. Cebakan emas itu ditemukan dalam bentuk urat–urat kuarsa pada batuan vulkanik yang diterobos oleh batuan intrusif berupa diorite, andesit, granodiorit, dan fasit. Fenomena itu sangat umum ditemukan di Pulau Jawa, seperti Cikotok, Pongkor, Banyumas, Wonogiri, Pacitan, Malang, dan Lumajang. Berdasar studi kelayakan PT. IMN, cadangan bijih emas yang dieksplorasi mencapai 9.600.000 ton; kadar emas rata–rata 2,3gram/ton; cadangan emas 320,8 ton. Biasanya emas ditemukan bersama logam lain, seperti perak dan tembaga.” Lebih lanjut potensi emas di Gunung Tumpang Pitu dijelaskan oleh Ir. Fauzi Djafar Amri dalam tulisannya yang berjudul

“Jangan Korbankan Rakyat di Penambangan Emas Tumpang Pitu”. Dalam tulisan itu Ir. Fauzi menulis dengan memiliki luas wilayah eksplorasi seluas 11.621,45 hektare, Gunung Tumpang Pitu memiliki cadangan biji emas (ore) dengan perkiraan ± 9,6 juta ton. Dengan rata-rata kandungan emas dalam satu ton tanah mencapai sekitar 2,3 gram emas, maka ketika di hitung secara sistematis, Gunung Tumpang Pitu diperkirakan akan menghasilkan emas murni sebanyak 22.080 ton emas. Dengan produksi biji rata-rata 700.000 ton atau sekitar 1,577 ton emas murni per tahun, maka tambang di Tumpang Pitu diperkirakan akan eksis selama 14 tahun. Empat potensi besar yang diulas dalam tulisan ini merupakan hal penting yang harus diperhatikan kepala daerah terpilih. Mau dibawa ke mana Kabupaten Banyuwangi ke depan, menjadi kabupaten pariwisata? kabupaten pertanian? kabupaten maritim? ataukah kabupaten pertambangan? Sudah saatnya kita sebagai masyarakat yang lahir dan besar di Kabupaten Banyuwangi lebih peka dalam mencermati arah pembangunan dan kebijakan yang dicanangkan pemerintah. Jangan sampai segala potensi yang telah Tuhan berikan itu disalahgunakan oleh oknum demi memperkaya segelintir orang. *) Warga Banyuwangi tinggal di Indramayu.


RADAR BANYUWANGI

Jawa Pos

Sabtu 23 Januari 2016

BERITA UTAMA

39

Sumur Bor Bakungan Belum Operasi BANYUWANGI - Tampaknya warga Kelurahan Lateng masih harus bersabar untuk mendapatkan lancarnya layanan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sumur bor yang digadanggadang PDAM di Kelurahan Bakungan untuk mengatasi macetnya air PDAM di wilayah Banyuwangi tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda akan beroperasi sampai Jumat kemarin (22/1). Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, sumur bor yang lokasinya tepat berada di belakang SDN Bakungan itu belum beroperasi. Pipa besi besar di lokasi juga tampak belum tersambung. Kondisi pipa besi itu bagian dalam terlihat berkarat. Hal itu menandakan pipa besi tersebut belum pernah dialiri air sama sekali. Di lokasi sumur bor tersebut tidak terlihat satu orang pun pekerja yang

sedang melakukan perbaikan ataupun melakukan pengeboran air tanah sekitar pukul 14.00 kemarin. Bangunan berwarna biru khas PDAM tersebut juga tampak tidak berpenghuni. Sekadar diketahui, sumur bor di Kelurahan Bakungan tersebut merupakan salah satu solusi pihak PDAM dalam mengganti sumber air di Desa Bulusari, Kecamatan Kalipuro, yang debit airnya berkurang lantaran musim kemarau berkepanjangan. Sumber air di Desa Bulusari merupakan penyuplai air untuk kawasan tengah atau wilayah Kecamatan Banyuwangi. Sementara itu, meski hujan sudah turun di wilayah Banyuwangi tampaknya aliran air PDAM di wilayah Lateng dan sekitarnya tak kunjung lancar. Bahkan, air masih mampet seharian penuh. Dengan kondisi seperti itu

TAUFIK FERDIANSYAH/RABA

MASIH MANGKRAK: Sumur bor milik PDAM di Bakungan, tepatnya di belakang SDN Bakungan, masih belum ada tanda-tanda akan beroperasi.

belum bisa melakukan kegiatan pokok sehari-hari, seperti mandi, mencuci baju, cuci piring, dan lain-lain. ”Pukul 05.00 sudah mati airnya sampai sore ini. Air PDAM masih mampet, belum lancar, Mas. Payah sekali,” ujar Inggil Priambodo, 44, salah satu warga Kelurahan Lateng. Inggil menambahkan, air pada tengah malam memang mengalir, tapi volume alirannya sangat kecil. Dengan begitu, dia harus menghemat air yang sudah tertampung di bak mandi. Dia juga terpaksa tidak rutin menguras bak mandi karena kalau dia menguras bak mandi tentu akan menghabiskan banyak air, sedangkan aliran air masih belum normal. ”Terpaksa tidak kami kuras dulu daripada kita kehabisan air. Kami khawatir penyakit demam berdarah (DB) menyerang jika air tidak lancar

begini,’’ keluh Inggil. Seperti diberitakan sebelumnya, warga Kelurahan Lateng mengeluhkan macetnya aliran air PDAM di lingkungannya sejak sebulan terakhir. Yang membuat resah, air PDAM sama sekali tidak mengalir ke permukiman padat penduduk itu. Pihak PDAM berdalih sumber air untuk wilayah Banyuwangi kota, yakni di Desa Bulusari, Kalipuro, sedang mengalami penurunan debit air. Sebenarnya PDAM terus berusaha melakukan perbaikan demi kepuasan pelanggan. Bukti pelayanan itu diwujudkan dengan memasang tarif murah bagi pelanggan. Jika dibandingkan daerah lain, tarif PDAM Banyuwangi tergolong murah. Hebatnya lagi, sejak tahun 2004, PDAM belum pernah menaikkan harga air untuk pelanggan. (tfs/c1/aif)

Mengaku Sembilan Kali Gelapkan Solar n DUA... Sambungan dari Hal 29

Sementara itu, penadah yang diamankan adalah Sahroni, 44, warga Kecamatan Cluring. Barang bukti yang diamankan berupa selang berukuran satu dim sepanjang 75 cm, sembilan jeriken berisi solar masing-masing berisi 30 liter atau berisi solar 270 liter, satu unit truk milik Sahroni yang digunakan mengangkut solar curian dengan nomor polisi P 8153 UW, dan uang tunai hasil penjualan senilai Rp 1.015.000. Penangkapan para tersangka berawal dari laporan Sunoto, kepala Cabang Kepala Cabang PT. Jembatan Madura, tertanggal 20 Januari 2016 kepada kepolisian. Sunoto merasa KMP Satria Nusantara selalu merasa kehilangan solar. Merasa tidak beres, akhirnya dia melapor kepada pihak kepolisian. Mendapati laporan tersebut,

DIKAWAL POLISI: Tersangka penggelapan solar bersama barang bukti jeriken di markas KPT Banyuwangi, kemarin.

ISTIMEWA

Polsek KPT yang sedang gencargencarnya melakukan razia rutin di pintu masuk dan keluar Pelabuhan ASDP Ketapang langsung bergerak. Kamis (21/1) pukul 16.00 petugas mencurigai truk yang dikemudikan Sahroni saat hendak keluar dari pelabuhan. ”Saat kami periksa, ternyata truk itu mengangkut sembilan jeriken

solar. Kami tanya ternyata solar itu didapat dari KMP Satria Nusantara,” ujar Kapolsek KPT, AKP Hadi Siswoyo. Karena ada yang mencurigakan, petugas langsung mengamankan Sahroni dan barang bukti sembilan jeriken solar tersebut. Dalam pengembangan yang dilakukan ternyata Sahroni mengaku ratusan

liter solar curian tersebut beli kepada seorang ABK KMP Satria Nusantara bernama Roni Yudi Purwanto dan Roni Yulianto. Hasil penyelidikan, transaksi jual-beli solar curian itu dilakukan Sahroni saat berlayar dengan KMP Satria Nusantara dari Pelabuhan Gilimanuk menuju Ketapang. Di atas kapal itulah transaksi

Antusiasme Pengguna Transportasi Tergolong Tinggi n MASKAPAI... Sambungan dari Hal 29

Caranya, dengan menunjukkan data okupansi penumpang lama yang sebenarnya tidak terlalu buruk karena rata-rata mencapai 50-an penumpang setiap hari. Meski terbilang menjanjikan, sampai sekarang belum ada mas-

kapai yang benar-benar serius menggarap rute ke Pulau Dewata itu. “Kita sudah tawarkan tapi belum ada lanjutan. Padahal, sebenarnya rutenya menjanjikan, karena pada musim-musim tertentu banyak penumpang yang ingin menuju Bali tapi harus menggunakan rute lanjutan,” ujarnya. Menurut Yogi, ada maskapai

yang ingin membuka penerbangan tambahan BanyuwangiSurabaya karena melihat tingginya jumlah penumpang pada rute tersebut. Padahal, rute yang juga dapat diaktifkan adalah jalur Banyuwangi-Denpasar yang dianggap dapat menjadi rute pariwisata Banyuwangi-Bali. “Antusiasme masyarakat pengguna

transportasi udara jalur BanyuwangiSurabaya memang tinggi. Terkadang harga tiketnya nyaris menyentuh Rp 1 juta, tapi tetap saja dibeli. Kita berharap ada penerbangan tambahan supaya bisa mengakomodasi semua, baik ke Bali maupun Surabaya, sambil kita menunggu bandara bisa didarati pesawat Boeing,” harap Yogi. (fre/c1/aif)

jual-beli solar ilegal berlangsung. ”Sahroni memesan solar kepada

dua tersangka yang sama-sama bernama Roni di atas kapal,” tambah Hadi. Modusnya, dua tersangka penggelapan yang bekerja sebagai mualim dan oilman saat itu sedang melaksanakan tugas jaga di ruang kamar mesin. Keduanya mengambil solar dari tangki kapal menggunakan selang ukuran 1 dim sepanjang 75 cm yang dihubungkan ke keran pembuangan solar, kemudian dialirkan ke jeriken. Setelah sembilan jeriken terisi penuh, solar itu dijual kepada Sahroni seharga Rp 1.080.000. ”Uang hasil penjualan yang berhasil kami amankan Rp

1.015.00. Sisanya digunakan makan dua Roni itu. Hasil penjualan solar itu dibagi dua,” jelas Hadi. Hadi menambahkan, aksi curi solar yang dilakukan dua karyawan kapal itu ternyata sudah berulang kali terjadi. Kepada petugas dua tersangka penggelapan itu sudah melakukan aksi yang sama sebanyak sembilan kali. ”Sahroni kita jerat Pasal 480 KUHP karena sebagai penadah. Dua ABK KMP Satria Nusantara kita kenakan Pasal 374 KUHP karena menggelapkan solar milik perusahaan pelayaran PT. Jembatan Nusantara yang tak lain perusahaan tempatnya bekerja,” pungkasnya. (tfs/c1/aif)

Jadi Pelecut Semangat untuk Berkreasi n JUARA... Sambungan dari Hal 29

Pakar kopi internasional itu menilai keberhasilan Banyuwangi menjadi juara dunia berkat kemampuan pemkab menjaga kearifan lokal dan pengembangan pariwisata bersama stakeholder. Kemudian, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. “Hasilnya hari ini kita mendapat piala bergengsi,” kata pria ber-

kacamata itu. Iwan—panggilan akrabnya—mengatakan, kemenangan Banyuwangi tersebut menjadi sebuah pencapaian tersendiri bagi Indonesia. Ini adalah kemenangan pertama Indonesia dalam ajang UNWTO Awards. “Meraih kemenangan itu tidak mudah. Penilaiannya cukup ketat,” ucapnya. Iwan berharap penghargaan yang telah diraih itu dijaga baik.

Pemkab Banyuwangi bersama stakeholder harus mempertahankannya. Semangat dan kreativitas semua pihak harus tetap pada misinya. “Saya berharap penghargaan itu menjadi pelecut untuk tetap berkreasi, sehingga kalimat dari Banyuwangi untuk Indonesia tetap menjadi roh kita dalam berjuang bersamasama membesarkan Banyuwangi,” pungkasnya. (c1/aif)

Alihkan Kendaraan Kredit Bisa Dipidana n NASABAH... Sambungan dari Hal 29

Itulah yang kini dirasakan Agus Setiawan, 27, warga Dusun Curahpalung, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo. Akibat menggadaikan motor yang dia beli secara kredit di PT.FIFGROUP, pria itu diganjar hukuman empat bulan penjara oleh hakim Pengadilan Negeri Banyuwangi. Dia dinyatakan bersalah melanggar Pasal 36 junto Pasal 23 ayat 2 Undang-Undang Nomor

42 Tahun 1999 tentang jaminan fidusia dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang hukum acara pidana. Putusan yang dijatuhkan terhadap Agus lebih ringan daripada tuntutan jaksa penuntut umum. Sebelumnya, jaksa menuntut Agus dengan hukuman enam bulan penjara. Menanggapi putusan tersebut terdakwa mengaku menerima. Ada beberapa pertimbangan yang meringankan Agus. Selama persidangan, dia mengakui perbuatannya, bersikap sopan, dan

menjadi tulang punggung keluarga. Yang memberatkan, per buatannya merugikan orang lain. Atas pasal yang didakwa kan ke pada Agus dan pertimbangan tersebut, hakim menjatuhkan pidana penjara empat bulan. Kasus tersebut bermula dari laporan Kepala FIFGROUP Pos Srono, Junaidi Abdillah. Dia melaporkan Agus ke Polsek Purwoharjo karena diduga telah melakukan pelanggaran perjanjian dalam hal jaminan fidusia berupa satu unit motor New Vario

ABS Matic bernopol P 2297 ZV. Menanggapi putusan itu, Kepala Cabang FIFGROUP, Subur Ritonga, berharap kasus itu menjadi pelajaran berharga. Tidak hanya bagi jajarannya, tapi juga konsumen. “Menggadaikan atau mengalihkan kendaraan kredit tanpa jalur resmi bisa dipidana,” tegasnya. Ke depan dia berharap kasus seperti itu tidak terulang lagi. Dia berharap kerja sama berupa kemitraan antara FIFGROUP dan konsumen berjalan dengan serasi dan selaras. (nic/c1/aif)

Pegal Linu dan Kencing Manis Bisa Sembuh n BEROBAT... Sambungan dari Hal 29

Sekitar tahun 2005 banyak masyarakat yang melakukan terapi pasir di Pantai Boom setiap pagi. Awalnya hanya warga sekitar. Namun, seiring waktu berjalan, orang yang melakukan terapi datang dari berbagai daerah. “Mereka percaya dengan memendam tubuh di pasir pantai, penyakit mereka bisa hilang,” ujar Alfiyan, warga Kelurahan Kampung Mandar. Biasanya masyarakat yang sebagian besar berusia lanjut tersebut berkerumun di pinggir pantai saat matahari terbit. Kemudian, masing-masing mereka mulai mencari posisi “kubur” sesuai keinginan. Ada pula yang dipilihkan. Itu bagi yang datang menggunakan kursi roda atau dibopong kerabat. Seperti yang dialami salah satu pasien yang rutin terapi pasir, Muhammad Yassar, 60. “Waktu pertama datang ke sini saya diangkut oleh anak dan kerabat saya. Waktu itu masih di kursi roda,” kenang pria asal Kelurahan Taman Baru itu.

Tadi dia mengalami stroke dan tidak bisa beraktivitas selain di atas kursi roda. Selama sakit Yassar harus minum kuranglebih 30 butir jenis obat setiap hari. Dia sebenarnya tidak berkenan mengonsumsi obat sebanyak itu. “Karena efeknya ke jantung dan ginjal. Bukannya sehat, badan saya tambah tidak karuan,” kenangnya. Rutinitas itu berhenti ketika mendengar pengalaman tetangganya yang sembuh asam urat setelah terapi pasir. Dia merasa tersugesti dan mengikuti jejak kawannya tersebut. Tampaknya terapi pasir bukan hanya sugesti bagi Yassar. Sebab, setelah setahun lebih melakukan terapi pasir, dia sembuh bahkan bisa meninggalkan kursi roda.“Saya dulu tidak bisa apa-apa. Asli mulai dari nol. Alhamdulillah sekarang sehat,” ujarnya. Yassar membeberkan, pasir di Pantai Boom berbeda dengan pantai lain. Dia percaya karena lokasinya yang dekat dengan teluk, pasir Pantai Boom memiliki zat garam dan zat besi yang tinggi dan berkhasiat menyembuhkan stroke atau asam urat.

Pria yang pernah terapi pasir di pantai sekitar Kelurahan Ketapang itu mengatakan, khasiat pasir tersebut dipadukan dengan panas matahari pukul 07.00 hingga 09.00 yang mengandung vitamin D dan mampu meredam kolesterol darah. Selama setahun lebih melakukan terapi pasir, Yassar memiliki banyak sejawat baru. Semua memiliki kisah yang hampir sama. Namun, ada satu rekannya yang membuat Yassar selalu gelenggeleng kepala. “Bayangkan, dia berobat sampai ke Singapura dan Hongkong habis Rp 2 miliar lebih. Tapi setelah setahun terapi pasir di sini dia bisa jalan lagi. Dia sendiri yang cerita. Asal Glenmore sana,” bebernya. Suhailik, 51, dan Yusuf, 69, juga memiliki latar belakang yang sama dengan Yassar. Bedanya, mereka tidak memendam ujung kaki hingga pangkal paha di dalam pasir. Suhailik lebih sering berjalan tanpa alas kaki di atas pasir panas dan Yusuf menggali tanah berupa cekungan dan meletakkan kakinya di sana. “Alhamdulillah ada perkembangan. Jalannya agak ringan,” ujar Yusuf.

Pria yang berprofesi sebagai sopir taksi tersebut pernah tumbang karena stroke. Setelah kejadian tersebut, dia rutin terapi pasir di Pantai Boom. Suhailik yang juga berprofesi sebagai sopir di salah satu perusahaan pembekuan ikan itu mengatakan, terapi pasir merupakan bentuk ikhtiar untuk menuntaskan penyakit diri. “Kadung stroke ojo ngandalaken peces. Masio ngedol umah heng kiro waras dung Allah heng ngridhoi. Kene niki kan mong ikhtiar,” keluhnya. Sementara itu, suami-istri asal Kampung Melayu, Emi Jumriyanti, 67, dan Abdussalam, 77, pagi itu sedikit terlambat datang ke pantai. Itu adalah hari kedua mereka melakukan terapi pasir. Sebenarnya mereka tidak memiliki penyakit serius. Keduanya merasa pegal linu yang mengganggu aktivitas harian mereka. Tersugesti tetangga yang baru sembuh dari penyakit kencing manis karena terapi pasir, pasutri tersebut pergi ke Pantai Boom. “Alhamdulillah, baru kemarin jalan agak pincang. Hari ini sudah enteng kalau jalan,” ucap Abdussalam. (c1/aif)

FREDY RIZKI/RABA

BERSIH-BERSIH: Siswa MA dan MTs Al-Qodiri VIII, Desa Kelir, melakukan PSN bersama petugas puskesmas dan perangkat desa di seluruh sudut Dusun Krajan, Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, kemarin (22/1) pagi.

Gerakan PSN Libatkan Siswa Sekolah KALIPURO - Sekitar 140 siswa madrasah aliyah (MA) dan madrasah tsanawiyah (Mts) di Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, kemarin (22/1) melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) bersama petugas puskesmas, perangkat desa, dan kelompok pemuda setempat. PSN yang dilakukan di seluruh penjuru permukiman di Dusun Krajan itu dilakukan setelah ada delapan warga yang positif menderita demam berdarah dengue (DBD). Sekitar pukul 06.00, seluruh siswa mulai kelas 1 hingga 3, baik MTs maupun MA, berkumpul di halaman MTs dan MA Al-Qodiri VIII, Desa Kelir. Setelah Kepala Puskesmas Kelir, dr. Nur Hidayah, memberikan arahan kepada para siswa agar membagi lokasi yang akan dibidik dalam gerakan

tersebut, kelompok PSN yang terdiri atas siswa dan petugas puskesmas itu dibagi menjadi delapan kelompok. Empat kelompok laki-laki ditugaskan melakukan penguburan dan mengumpulkan media yang dapat menampung air hujan di sepanjang pinggir jalan desa. Kelompok perempuan ditugaskan memasuki rumah-rumah penduduk. Mereka membawa bubuk abate dan senter untuk memeriksa kamar mandi dan tempat penampungan air rumah tangga. Dalam gerakan tersebut ditemukan banyak lokasi yang terdapat media penampung air, seperti plastik gelas minuman, ban bekas, dan plastik kemasan detergen yang berserakan. Sebagian besar sampah itu dikumpulkan dan dibakar. Sebagian lain diurug dengan tanah

supaya tidak menjadi sarang nyamuk. “Ini upaya kita menggerakkan PSN di Desa Kelir. Puskesmas ini mengampu empat Desa, Kelir, Pesucen, Bulusari, dan Telemung. Tetapi, yang paling tinggi memang di Desa Kelir ini, karena di desa lain belum ditemukan,” ujar Nur Hidayah. Kepala MA Al-Qodiri VII, Istupik, menambahkan peran serta siswa dibutuhkan dalam membantu menjaga kondisi lingkungan di Dusun Krajan. Sayang, meski sudah dilakukan beberapa kali, warga di dusun tersebut rupanya belum tergerak berpartisipasi dalam kegiatan PSN. Terbukti, beberapa warga hanya menyaksikan saat petugas puskesmas ditemani para siswa membersihkan sarang nyamuk dari rumah ke rumah. (fre/c1/aif)


PEMERINTAHAN RADAR BANYUWANGI

40 SOSIAL

Bantu Sumur Bor Warga Pulau Santen BANYUWANGI - Masyarakat yang tinggal di kawasan Pulau Santen, Lingkungan Karanganom, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, tengah semringah. Kesulitan air yang kerap mereka hadapi kini sudah ada solusi. Hal itu menyusul pembangunan sarana dan prasarana air bersih berupa sumur bor plus pompa air di sekitar tempat tinggal mereka. Pembangunan sarana dan prasarana air bersih itu dilakukan menggunakan dana pribadi salah satu anggota DPRD Banyuwangi asal Partai Gerindra, Naufal Badri. Naufal rela mengeluarkan kocek pribadi setelah mendengar keluhan masyarakat bahwa 84 kepala keluarga yang menempati kawasan Pulau Santen, kerap mengalami kekurangan air bersih. Menurut Naufal, bantuan sarana dan prasarana air bersih itu dia lakukan sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan. “Kami merasa terpanggil untuk memberikan bantuan sarana dan prasana air bersih. Apalagi, selain sering mengalami kekurangan air mandi, tempat wudu di musala setempat SIGIT HARIYADI/RABA kerap tidak terisi air,” ujarnya DANA PRIBADI: Naufal kemarin (22/1). Badri bersama Komandan Naufal berharap, bantuan Kodim 0825 di depan sumur bor air bersih warga Pulau yang dia berikan tersebut bisa memberikan manfaat untuk Santen kemarin. warga yang menepati lahan milik TNI-AD tersebut. “Selain untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari, mudah-mudahan dengan ketersediaan air yang cukup, kawasan Pulau Santen semakin berkembang,” tuturnya. Pulau Santen memiliki view yang sangat menawan. Dia berharap, dengan ketersediaan air yang cukup, Pulau Santen bisa berkembang menjadi salah satu destinasi wisata favorit, khususnya di sekitar Kota Banyuwangi seperti halnya Pantai Boom. “Kalau banyak wisatawan yang datang, kesejahteraan warga sekitar akan terangkat,” kata pria yang juga Ketua DPC Gerindra Banyuwangi tersebut. Ketua RW II Lingkungan Karanganom, Anto Maganurdin, mengatakan dia bersama warga Pulau Santen menyambut baik bantuan sarana dan prasarana air bersih tersebut. “Air sangat kami butuhkan. Sebelumnya kami hanya mengandalkan air bersih dari sumur bor tambak udang. Sehingga air ketersediaan air sangat terbatas,” terangnya. Jumali, warga yang lain menambahkan, karena hanya mengandalkan pasokan air bersih dari sumur bor milik pengusaha tambak udang, kerap kali musala setempat tidak ada air. (sgt/c1/afi/*)

Jawa Pos Sabtu 23 Januari 2016

Siapkan 40 Agenda B-Fest Setelah Menang UNWTO BANYUWANGI - Keberhasilan Banyuwangi menyabet penghargaan tingkat internasional, tepatnya pada ajang 12th UNWTO Awards Forum di Madrid, Spanyol, bukan semata-mata berkat kerja keras pemkab. Seluruh masyarakat di kabupaten berjuluk The Sunrise of Java ini ikut andil mengantarkan Banyuwangi merengkuh prestasi tingkat dunia tersebut. Penjabat (Pj) Bupati Zarkasi mengatakan, prestasi mentereng itu berhasil diraih berkat doa restu dan keterlibatan seluruh masyarakat Bumi Blambangan. “Sukses ini bukan hanya sukses pemerintah, tapi juga sukses rakyat Banyuwangi,” ujarnya didampingi Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Wiyono, kemarin (22/1). Ditanya tindak lanjut usai menerima penghargaan dari Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations World Tourism Organization/

PEMKAB FOR RaBa

APRESIASI: Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Muhammad Bramuda Yanuarto menyampaikan sambutan kemenangan setelah menerima penghargaan UNWTO di Madrid.

UNWTO) tersebut, Zarkasi mengaku akan merealisasikan konsep pengembangan pariwisata yang telah diprogramkan Pemkab Banyuwangi. “Yang kita dapat adalah inovasi pelayanan publik di bidang pariwisata. Yang sudah tertuang dalam kebijakan itu kita implementasikan,” kata dia.

Dia mencontohkan, jumlah kegiatan dalam kalender Banyuwangi Festival (B-Fest) tahun ini akan meningkat dibanding tahun lalu. Jika di tahun 2015 jumlah even dalam rangkaian B-Fest mencapai 38 kegiatan, tahun ini rangkaian B-Fest mencakup 40-an even. “Insya Allah BFest akan kita launching Februari. Apa

saja kegiatan yang baru, kita tunggu saja. Jangan di-publish sekarang,” tutur pria yang juga menjabat kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Pemprov Jatim tersebut. Saat ditanya asalan ketidakhadirannya pada penyerahan penghargaan yang digeber di Madrid, Spanyol, Zarkasi mengaku dirinya mengerjakan tugas penting yang harus diselesaikan, baik tugas sebagai Pj bupati Banyuwangi maupun tugas sebagai kepala Bapemas Pemprov Jatim. “Ada sesuatu yang harus saya kerjakan. Badan saya ini kan hanya satu,” kata dia seraya tersenyum. Asisten Administrasi Pembangunan dan Kesra, Wiyono, menambahkan dalam rangkaian even pada B-Fest 2016 tidak melulu ditangani Pemkab Banyuwangi. Sebaliknya, sejumlah kegiatan akan dilakukan dengan melibatkan masyarakat, termasuk melalui private partnership. “Pada kegiatan-kegiatan yang bisa dilaksanakan oleh masyarakat, peran pemkab akan berkurang,” tuturnya. (sgt/c1/aif)


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.