Radar Banyuwangi | 18 Desember 2013

Page 2

30

Rabu 18 Desember 2013

Warga Geruduk Kantor Pemkab

BAGAIMANA INI

ABDUL AZIZ/RABA

MELUAP: Jalan Ahmad Yani, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran dipenuhi luapan air, kemarin.

Selokan Kecil, Air Meluap GAMBIRAN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Gambiran kemarin menyebabkan jalan raya Ahmad Yani, Desa Jajag tergenang air. Penyebabnya, selokan di kanan dan kiri jalan tersebut terlalu kecil dan tak mampu menampung curah air hujan yang deras. Akibat meluapnya air hujan ke jalan raya, arus lalu lintas kendaraan di jalan tersebut jadi terhambat. Apalagi banyak lubang jalan yang tak terlihat karena tertutup air. Sehingga banyak kendaraan yang berjalan tiba-tiba masuk ke lubang dan mengagetkan pengemudi serta penumpangnya. Bagaimana ini? (azi/aif)

AGENDA KOTA

Upacara HUT Banyuwangi di Taman Blambangan

SITUBONDO - Sedikitnya 25 warga Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, mendatangi Kantor Pemkab Situbondo kemarin (17/12). Mereka menolak pemberlakuan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 23 Tahun 2012 tentang pengelolaan aset dan kekayaan daerah. Pasalnya, Perda Nomor 23 Tahun 2012 tersebut dinilai sangat memberatkan puluhan warga yang menempati aset (lahan) milik Pemkab Situbondo tersebut. “Kami sangat keberatan dengan penarikan restribusi, karena nominalnya sangat tinggi. Kami menuntut keringanan dan Perda 23 direvisi,” terang Sutiyono, salah seorang warga. Disebutkan, selama ini ada sekitar 90 kepala keluarga (KK) yang menempati lahan milik pemkab. “Saat ini warga yang menempati lahan itu kebanyakan adalah janda dan mereka bekerja sebagai pengamen dan pemulung,” katanya. Data yang berhasil dikumpulkan, pada tahun 2011 lalu, warga hanya dikenai pajak retribusi sebesar Rp 33.900 pertahun. Namun, dengan diberlakukannya Perda nomor 23 tahun 2013, retribusi naik berlipat-lipat hingga dirasa sangat memberatkan warga. “Contohnya, warga yang sebelumnya hanya dikenai sebesar Rp 33 ribu, ternyata sejak diperlakukan Perda no 23 itu menjadi Rp 1,6 juta pertahun,” kata Agus Ari, praktisi hukum yang mendampingi warga. Lantaran itu, sejak September lalu masyarakat sudah banyak yang melakukan komplain kepada pemerintah. Namun,

NUR HARIRI/RaBa

KEBERATAN: Puluhan warga saat mendatangi kantor Pemkab Situbondo kemarin (17/12).

keberatan warga belum juga ditanggapi. Bahkan disebutkan, petugas yang menagih agar warga membayar sesuai Perda itu juga dirasa warga sangat kasar. “Yang jelas, tuntutan warga meminta agar Perda 23 itu direvisi, sehingga tidak memberatkan warga,” ujar Jayadi, dari Lembaga Bantuan Hukum Nusantara. Puluhan warga tersebut, akhirnya ditemui Bupati Dadang Wigiarto di ruang rapat bupati Graha Wirapati Praja Pemkab Situbondo. Di hadapan warga,

Dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Banyuwangi ke-242, hari ini Pemkab Banyuwangi menggelar upacara. Upcara dimulai pukul 07.00 di Lapangan Taman Blambangan. (*)

merubahnya, dulu begitu,” jelasnya. Menurutnya, pemerintah akan mempertimbangkan tuntutan itu, karena masyarakat yang kurang mampu jangan sampai terbebani. Pihaknya juga meminta agar warga tidak resah selama proses revisi perda 23 tersebut. “Intinya, tidak menimbulkan keresahan di masyarakat selama proses revisi. Apa yang menjadi keberatan masyarakat, maka ini akan disampaikan ke BPK untuk dijadikan bahan kajian,” pungkasnya. (rri/als)

Tinggal Serumah dengan WIL, Istri Polisikan Oknum PNS

Wisuda Mahasiswa UBI dan STIB Universitas Bhakti Indonesia (UBI) dan STIB Cluring menggelar wisuda hari ini, Rabu (18/12) di hall Hotel Baru Indah Jajag. (*)

Pelatihan Magnetic Mind Control & Reconnection Bangkitkan keajaiban spiritual dalam diri, psychomagnetic pengaruhi orang jarak jauh, menangkan tender, meningkatkan omzet, mengembalikan orang/barang hilang, proteksi diri & reconection, tanpa sentuh pasien efektif atasi stroke, patah tulang, saraf kejepit dan lainlain. Pelatihan tanggal 20 Desember pukul 19.00. Informasi lengkap kata hati (081358110511). (*)

bupati meminta masyarakat untuk tidak gelisah terkait persoalan ini. Pihaknya berjanji akan segera dicarikan solusi yang terbaik. “Kita kongkritkan apa yang keberatan masyarakat akan disampaikan ke BPK. Insyaallah ini ada solusinya,” kata Dadang. Pihaknya mengakui, saat itu sempat ada gejolak, sehingga penentuan harga diserahkan kepada BPK. “Pemerintah awalnya kesulitan. Sehingga BPK yang diminta membuat kajian. Jika angkanya dari BPK keluar, maka tidak berani

NUR HARIRI/RaBa

MELAPOR: Yani (kiri) ketika hendak melaporkan suaminya ke Mapolres Situbondo kemarin (17/12).

SITUBONDO - Dugaan kasus perselingkuhan antara oknum pegawai negeri sipil (PNS) berinisial AM dengan wanita lain berinisial S akhirnya masuk ke ranah hukum. Itu setelah dugaan perselingkuhan tersebut dilaporkan oleh istri oknum PNS tersebut, Yani, ke Mapolres Situbondo kemarin (17/12). Dalam laporannya, Yani yang tinggal di Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, itu menduga ada kasus perzinaan yang dilakukan sang suami dengan perempuan lain. Ko-

non, hal itu terungkap setelah warga menggerebek rumah kontrakan AM dan S di Desa Kedunglo, Kecamatan Asembagus. “Waktu itu kepala Dusun Krajan (Desa Kedunglo) juga ikut nggerebek bersama warga,” kata Yani kepada sejumlah wartawan. Yani memasrahkan urusan tersebut kepada pihak berwajib. Apalagi, wanita yang sempat digerebek warga bersama suaminya di rumah kontrakan itu, konon saat ini hamil 3 bulan. “Saya ke sini, ya mau melaporkan kasus perzinaan

itu. Karena sudah keterlaluan,” terangnya. Data yang berhasil dikumpulkan, Yani dan beberapa warga sangat menyesalkan adanya pihak yang terkesan memberikan fasilitas kepada mereka. “Ada yang memfasilitasi. Itu sangat kami sesalkan,” terangnya. Kasubag Humas Polres Situbondo, AKP Wahyudi mengatakan, setelah mendapat laporan dugaan kasus perselingkuhan tersebut, pihaknya melakukan penyelidikan. “Saat ini pelapor masih diperiksa.,” kata Wahyudi. (rri/c1/als)

Pemimpin Redaksi/Penanggung jawab: Rahman Bayu Saksono. Redaktur Pelaksana: Syaifuddin Mahmud. Redaktur: Ali Sodiqin. Koordinator Liputan: Agus Baihaqi. Staf Redaksi: AF Ichsan Rasyid, Abdul Aziz, Niklaas Andries,Sigit Hariyadi, Ali Nurfatoni (Banyuwangi), Edy Supriyono, Nur Hariri (Situbondo). Fotografer: Galih Cokro Buwono. Editor Bahasa: Minhajul Qowim. Lay Out/Grafis: Khoirul Muklis, Cahya Heriyanto, Ramada Kusuma Atmaja. Pemasaran & Pengembangan Usaha: Elly Irwan Suryanto, Gerda Sukarno Prayudha, Benny Siswanto, Samsuri (Situbondo). Iklan: Sidrotul Muntaha, Tomy Sila, Yusroh Abdillah, W. Nugroho. Desain Iklan: Mohammad Isnaeni Wardan. PENDORONG PERUBAHAN DAN PEMBARUAN Keuangan: Citra Puji Rahayu. Kasir: Anissa Windyah Sari. Administrasi Pemasaran: Anisa Febriyanti. Administrasi Iklan: Widi Ukiyanti. Perpajakan: Cici Irma Setyani. Administrasi Biro Situbondo: Dimas Ayu Dewi Fintari. Penerbit: PT Banyuwangi Intermedia Pers. SIUPP:1538/SK/Menpen/SIUPP/1999. Direktur: A. Choliq Baya. Alamat Redaksi/Iklan: Jl. Yos Sudarso 89 C Banyuwangi, Telp: (0333) 412224-416647 Fax Redaksi: 0333-416647, Fax Iklan/Pemasaran: (0333) 415153, Biro Genteng: Jalan Raya Jember nomor 36 Genteng, Telp: (0333) 845860. Biro Situbondo: Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Situbondo, Telp : (0338) 671982. Email: radarbwi@jawapos.co.id, radarbwi@yahoo.com, radarbwi@gmail.com. Rekening: Giro Bank Mandiri Nomor Rekening 1430002019030. Surabaya: Yamin Hamid, Graha Pena Lt .15, Jl Ahmad Yani 88 Telp. (031) 8202259 Fax. (031) 8295473. Jakarta: Gunawan, Jl Raya Kebayoran Lama 17, Telp (021) 5349311-5, Fax. (021) 5349207. Tarif Iklan Display: hitam putih Rp 22.500/mmk, berwarna depan Rp 35.000/mmk, berwarna belakang Rp 30.000/mmk, Iklan Baris Umum: Rp. 22.000/baris, Lowongan: Rp 50.000/baris, Sosial: Rp 15.000/mmk. Percetakan: Temprina Media Grafika, Jl Imam Bonjol 129 Jember Telp (0331) 320300. J

Wartawan Radar Banyuwangi dilarang menerima uang maupun barang dari sumber berita.

J

Wartawan Radar Banyuwangi dibekali dengan kartu pers yang dikenakan selama bertugas.

J

Materi iklan/advertorial di luar tanggung jawab Radar Banyuwangi


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.