PENYAKIT EMBUN JELAGA PADA DAUN JAMBU Vina Pungkasiwi Supriyono 18/424438/PN/15478
Latar Belakang
Jambu biji (Psidium (Psidium guajava L.) merupakan tanaman tropis yang berasal dari Brazilia, Amerika Tengah dan merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki arti penting bagi perekonomian Indonesia. Namun, produksi komoditas ini masih dihadapkan dengan berbagai tantangan, salah satunya adanya gangguan OPT yang berpotensi menurunkan daya produksi tanaman jambu biji. Salah satu OPT yang umum ditemukan pada pertanaman jambu adalah penyakit embun jelaga. Penyakit ini disebabkan oleh Capnodium sp. yang sangat mudah tersebar karena terbawa oleh organisme lain (vektor), seperti kutu putih dan semut. Bahkan, terkadang kedua vektor ini datang bersamaan dan mempermudah infeksi (Bakara dan Kurniawati, 2020). Oleh karena itu, penting untuk mempelajari lebih lanjut mengenai penyakit ini.
Tujuan
Pengamatan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui gejala penyakit dan cara melakukan identifikasi penyakit embun jelaga pada daun jambu.
Metodologi
Dalam percobaan ini dilakukan pengamatan terhadap daun pada Pohon Jambu yang memiliki gejala terserang penyakit embun jelaga yang disebabkan oleh jamur Capnodium sp. Pohon Jambu yang diamati ditemukan di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman.
Hasil
Pembahasan
Serangan embun jelaga tidak tergolong penyakit yang mematikan, tetapi pada kasus yang berat dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman yang terinfeksi karena dapat menghambat proses fotosintesis (Fiani dkk., 2011). Ini karena adanya patogen jamur yang tumbuh pada lapisan luar daun sehingga menghalangi daun untuk menangkap sinar matahari pada proses fotosintesis. Gejala tanaman yang terserang embun jelaga awalnya dimulai dengan adanya bercak putih pada daun bagian bawah dan selanjutnya patogen berkembang cepat dan membentuk lapisan kehitaman dan lengket di permukaan daun. Bercak putih yang nampak merupakan jamur penyebab embun jelaga. Ada dua jenis jamur yang menyerang tanaman mengakibatkan terbentuknya embun jelaga yaitu Capnodium Sp dan Meliola sp. (Anonim, 2019). Tanaman Jambu (Psidium (Psidium guajava L.) yang ditemukan di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman memiliki gejala yang sama dengan gejala tanaman yang terserang embun jelaga pada literatur. Ini mengindikasikan bahwa daun jambu terserang penyakit embun jelaga. Penyakit ini diketahui dapat mengganggu proses fotosintesis.
Kesimpulan
Tanaman Jambu (Psidium (Psidium guajava L.) yang ditemukan di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman memiliki gejala yang sama dengan gejala tanaman yang terserang embun jelaga pada literatur. Ini mengindikasikan bahwa daun jambu terserang penyakit embun jelaga. Penyakit ini diketahui dapat mengganggu proses fotosintesis.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2019. Penyakit Embun Jelaga. Diakses melalui http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/81893/PENYAKIT-EMBUN-JELAGA/ pada 8 November 2020. Bakara, R., Kurniawati, F. 2020. Pendampingan Petani dalam Pengendalian Hama dan Penyakit Jambu Biji (Psidium (Psidium guajava L.) di Desa Cibening, Kecamatan Pamijahan, Bogor, Jawa Barat. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat (PIM). 2(1): 131-143. Fiani, A., Windyarini, E., Yuliah. 2011. Evaluasi Kesehatan Cendana (Santalum (Santalum album Linn.) di Kebun Konservasi Ex-situ Watusipat Gunung Kidul. Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Hutan.