Seputar Rakyat 2 Tahun 2013

Page 14

Laporan Utama Foto: AKSI/ YTM.doc

SR/AKSI: Berapa lama pemeriksaan Elen Pelealu tadi? MK: Dia diperiksa dari jam setengah sembilan sampai jam 12. Artinya sekitar 3 jam lebih.

keterkaitan dengan proyek yang di-markup Ibu Isna itu.

SR/AKSI : Berarti Elen dipanggil sebagai saksi hanya untuk memperkarakan tersangka, Isna, Pak? MK: Iya, dananya, kan, di-mark-up oleh Isna.

Kasi Intel Poso, M. Khuzeini

SR/AKSI: Apakah ada pengakuan tertentu? Mungkin Bapak bisa menceritakan pertanyaan spesifik yang ditanyakan oleh Kasi Intel terhadap Ibu Elen. MK: Ya, nantilah, kalau sudah bicara materi nantilah, hahaha (tertawa). Nanti lah hasil pemeriksaan ini akan kita ekspos kembali. Kita akan gelar gladi dengan seluruh tim Jaksa dan Pak Kajari. Setiap hasil pemeriksaan siapapun yang kita periksa tetap hasilnya pasti akan kita laporkan progress-nya sesuai mekanisme. SR/AKSI: Apakah nanti Ibu Elen akan dipanggil lagi, Pak? MK: Lho, kenapa harus dipanggil lagi (dengan nada meninggi)? Yang bersangkutan sudah datang, khok. Ndak perlu itu. Ya, nanti jika dirasa diperlukan, tergantung kebutuhan, baru dipanggil lagi. Tapi kalau panggilan kedua seperti yang kemarin, ya, tak mungkin lah, yang bersangkutan sudah datang. SR/AKSI: Bagaimana saksi, Ibu Elen, menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi? Apakah dia menjawab kooperatif? MK: Ya, dia cukup koperatif.

14 SeputarRakyat edisi 2 tahun 2012

SR/AKSI : Apakah ada konfirmasi mengapa Elen Pelealu tidak hadir pada pemanggilan pertama? MK: Katanya yang bersangkutan sedang mempersiapkan safari natal. Sakit masuk angin lah kalau kata orang Jawa.

SR/AKSI: Oh, jadi, saksi mengaku seperti apa ke Kasi Intel? Apa keterangan saksi soal itu? MK: Khan, sudah ada fakta dalam persidangan. Begitu, toh? Oh, dia (Elen) tidak tahu, katanya. SR/AKSI: Bagaimana terkait dengan bukti yang diserahkan oleh AKSI, Pak? Di situ jelas menerangkan kalau Ibu Elen terlibat dalam kasus proyek pengadaan seragam dan sepatu lars Hansip? Apa itu tidak diproses? MK: Yang itu sudah saya ceritakan. Yang pokoknya, dia‌dia‌., intinya memberikan jawaban yang menurut kami rasional dan sesuai dengan fakta penyidikan yang kita butuhkan. SR/AKSI: Rasional gimana maksudnya, Pak? MK: Ya, maksudnya sesuai dengan target yang sedang kita akan kita bidik, begitu, yakni dana yang di-markup. SR/AKSI: Yang di-markup itu, berapa, Pak? MK: dana yang dimark-up menyebabkan kerugian negara sekitar Rp1,2 miliar, yang terkait dengan terdakwa Matius Nelloh sebagai PPK dan Isna sebagai Bendahara.


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.