Edition 2

Page 55

OppOrtunItIeS

TERM OF REFERENCE COMMODITY GATHERING

Pendahuluan Perdagangan berjangka komoditi dalam dekade pertama sejak pengaktifannya, nampaknya belum menunjukkan peranan yang memadai dalam perekonomian indonesia. undang – undang 32 tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi, sebenarnya dimaksudkan untuk memberikan landasan agar industri perdagangan berjangka komoditi dapat terselenggara dengan lancer, terbuka dan efisien. Sekurangnya ada tiga fungsi ekonomi utama yang diemban oleh industri perdagangan berjangka komoditi dengan yang diamanatkan undang-undang tersebut. Ketiga fungsi ekonomi tersebut, yaitu :

menyediakan sarana pengelolaan risiko akibat fluktuasi harga komoditi (commodity price risk manage-

ment); pedoman harga komoditi (commodity price reference), baik harga spot maupun acuan kecenderungan harga yang akan dating. Referensi harga tersebut selanjutnya dapat disebar-luaskan (commodity price

disemination) keseluruh kegiatan ekonomi, sehingga informasi pasar yang berkaitan dengan subjek komoditi yang diperdagangkan dapat diperoleh dengan mudah dan murah, serta keputusan ekonomi dapat dilakukan dengan rasional karena digerakkan oleh impuls harga yang terpercaya. Selain itu, perdagangan berjangka komoditi akan menyediakan pula

SIGI

55


Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.