
4 minute read
LPG 3 Kg Langka, Warga Kelimpungan
TUBAN (GN) - Sulitnya mendapatkan gas LPG 3kg di pasaran membuat warga maupun pedagang kelimpungan. Bagaimana tidak, LPG 3kg menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Sebab, tanpa pasokan gas, warga akan kebingungan jika ingin memasak sehari-hari.
Kelangkaan tabung gas LPG 3 kg di Tuban, sudah berlangsung sejak Sabtu (3/6/2023) hingga saat ini. Banyak warga, terutama yang berprofesi sebagai pedagang keliling hingga warung, kelimpungan sejak langkanya stok LPG. Kondisi ini, tentu membuatnya merasa resah karena penghasilannya sehari-hari bertumpu pada LPG tersebut. Oleh karena itu, berharap agar persediaan gas melon di Kabupaten Tuban, dapat kembali normal seperti sedia kala. Tidak hanya itu, para pedagang juga khawatir harga LPG akan naik.
Advertisement
Salah satunya disampaikan Karso. Pedagang pentol keliling asal Kecamatan Merakurak ini, mengaku kesulitan mendapatkan LPG pasca hari libur dan cuti bersama. Bahkan, saat ini juga masih langka, dan tetangga juga mengalami nasib serupa.
Melihat kondisi seperti ini, pastinya membuat masyarakat sekitar Tuban semakin resah dan bingung. “Ya bingung saja kenapa tiba-tiba langka,” timpal Pak Kas sapaan akrabnya saat ditemui, Rabu (7/6/2023). Langkahnya LPG ini, juga dirasakan oleh Supi (56) yang merupakan ibu rumah tangga asal Kecamatan Jenu. Ia mengaku kaget di beberapa toko yang stok LPG-nya kosong. Padahal di toko langganan- nya itu, selalu melimpah. “Ya aneh saja kenapa tiga hari ini cari LPG kok sulit,” keluhnya.
Senada juga disampaikan Yati, penjual Sempol Goreng di Kecamatan Plumpang. Menurutnya, sudah beberapa hari ini LPG sulit didapatkan. “LPG memang lagi kosong semua sekarang mbak, biasanya di depan rumah saya itu jualan tapi sudah beberapa hari ini kosong. Katanya tidak dikirim dari agen yang biasa nganterin,” ujar Yati, Selasa (6/6/2023) saat ditemui di lapak jualannya. Sementara penyalur LPG di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Suloh mengaku sudah beberapa hari ini, tidak mendapatkan kiriman dari agen lantaran adanya Libur Nasional bersamaan dengan libur akir pekan kemarin. Selain karena telatnya pengiriman LPG dari Pertamina, kelangkaan gas ini sendiri juga disinyalir karena permintaan masyarakat yang meningkat, lantaran takut jika tidak kebagian LPG. “Kalau tanggal merah kan memang libur nggak ada pengiriman, jadi itu yang membuat kosong. Terus masyarakat takut kehabisan LPG, akhirnya biasanya beli satu sekarang jadi tiga,” paparnya. Kendati demikian, pria yang sudah menjadi penyalur LPG selama
12 tahun ini mengatakan, bahwa saat ini pengiriman gas dari Pertamina sudah mulai lancar, sejak hari Senin kemarin.
Lebih lanjut, Suloh juga menambahkan bahwa setiap harinya ia selalu mendapatkan jatah LPG dari pihak Pertamina sebanyak 40 tabung, dan selalu habis terjual. “Jatah saya per harinya 40 sesuai dengan kontraknya, jadi kalau habis ya sudah habis. Tapi memang sekarang permintaan
Desa Sumberagung
Mulai Krisis Air Bersih
LAMONGAN (GN) – Warga Desa Sumberagung, Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan, mulai merasakan dampak musim kemarau berkepanjangan. Hal ini terlihat dari sumber air di sumur warga yang mulai surut dan hampir tidak bisa dimanfaatkan. Sementara itu untuk mendapatkan pasokan air bersih, warga secara mandiri membeli dengan kisaran harga Rp 500 ribu persatu truk tanki dengan memuatan sekitar 5000 liter air bersih. Dusun Pulo merupakan Wilayah terdampak atas sulitnya air bersih. Pasalnya, berdasar letak geografis memang dusun ini berada di wilayah yang jauh dari sumber mata air, sehingga saat musim kemarau seperti saat ini akan sulit untuk mendapatkan air bersih. Luqman (35) salah satu warga Dusun Pulo berharap, agar pemerintah Desa segera menindak lanjuti kelangkaan air bersih ini. “sudah seminggu ini warga harus bersusah payah untuk mendapatkan air bersih,” tuturnya, Selasa (6/6/2023).
masyarakat bertambah, jadi yang membuat langka sebenarnya ya masyarakat, karena kalau dari jatah tidak ada pengurangan,” jelasnya.
Sementara itu, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan perdagangan (Kopumdag) Tuban, Agus Wijaya merespon langkahnya stok LPG di Kabupaten Tuban. Agus mengaku sudah mendapatkan laporan terkait kelangkaan gas LPG. “Setelah ada informasi kelangkaan kami langsung konfirmasi ke Hiswana Migas,” kata Agus. Menurutnya, kelangkaan stok LPG ini, dikarenakan libur panjang kemarin, sehingga tidak adanya droping dari Pertamina. Akibatnya, setelah mulai kerja lagi, kelihatan agak kewalahan dalam suplainya. “Memang kondisi LPG permintaannya sedang tinggi. Sedangkan, pasokan dari Pertamina tetap,” pungkasnya. blo,jat
Jelang Idul Adha, Sapi di Bojonegoro Divaksin
BOJONEGORO (GN) – Jelang
Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya
Kurban, para peternak sapi sedikit bisa bernapas lega, seiring sebaran vaksin penyakit lumpy skin disease (LSD) mulai diperbanyak. Hingga Senin (5/6/2023) hingga saat ini, tercatat sudah ada 1.100 sapi telah divaksin LSD, dari kuota awal yaitu 500 dosis.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran
Hasil Peternakan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Bojonegoro Lutfi Nurrahman mengatakan, vaksin ini didapatkan dari kuota pemerintah provinsi. Vaksin tersebar ke 28 kecamatan di Bojonegoro. Merata menyebar dibanding kuota awal sejak 12 April lalu hanya lima kecamatan.
“Sudah 1.100 dosis, diberikan sapi yang sehat, baik yang benar-benar sehat ataupun sudah sembuh dari penyakit LSD,” kata Lutfi, Selasa (6/6/2023).
Lutfi mengatakan, vaksin tidak bisa diberikan ke sapi sedang terjangkit penyakit, itu akan membuat lemah dan hasilnya tidak efektif.
“Para pemilik sapi harus memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar kandang sapi untuk mencegah penularan. Terutama penularann lewat lalat dan nyamuk,” tuturnya.
Di tempat terpisah, pemberian vaksi terhadap sapi mendapat dukungan dari aparat kepolisian. Jajaran di Polres Bojonegoro pun diminta untuk melakukan pendampingan petugas selama memberikan vaksin kepada sapi.
“Kami telah menerjunkan dua anggota kami untuk mendampingi petugas melakukan giat vaksinasi hewan ternak, khususnya di Desa Kedungsari,” terang Kapolsek Temayang Iptu Fadil. rad
Hasil Penelitian Arkeolog Asal Ugm
Sementara itu, Kepala Desa Sumberagung, H Sinto, mengakui kalau Desa yang dipimpinnya telah terjadi kelangkaan air bersih. “Dan memang sampai saat ini kami masih berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan BPBD untuk mendapatkan bantuan Air Bersih, namun kendala administrasi membuat lamanya proses bantuan air bersih,” paparnya. Dirinya berharap agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), selaku instansi yang menangani kedaruratan bencana segera memberikan bantuan berupa air bersih.Menanggapi hal itu, Kasi Kedaruratan BPBD Lamongan, Muslimin menjelaskan, pihaknya akan menindaklanjuti permasalahan tersebut setelah Kepala Desa setempat, mengirimkan surat pengajuan permintaan air bersih ke BPBD dengan tembusan Camat dan Bupati Lamongan. “Kita tunggu surat pengajuannya. Dengan bekal surat itu, kita bisa menyalurkan kebutuhan air bersih di desa setempat,” singkatnya. bar
8.349 KPM Akan Terima
1 Kg Daging dan 10 Telur
LAMONGAN (GN) – Sebanyak 8.349 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Bojonegoro bakal menerima bantuan Keluarga Rawan Stunting (KRS) tahun 2023. Penyaluran bantuan dari Kementerian Ketahanan Pangan ini akan diberikan melalui Pos Indonesia. Setiap KPM nantinya akan mendapatkan 1 kg daging ayam dan 10 butir telur ayam. “Pemberian bantuan KRS dijadwalkan bertahap, mulai 5 Mei hingga 12 Mei 2023 di 28 Kecamatan wilayah Kabupaten Bojonegoro,” terang Murti Asih Fatima, Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin Bojonegoro, Selasa (6/6/2023).Bantuan KRS ini, kata Murti, ditujukan kepada keluarga yang memiliki satu atau lebih keluarga berisiko stunting. “Seperti anak remaja puteri/calon pengantin/bumil/ anak usia 0 bln - 59 bulan/keluarga miskin/pendidikan orang tua rendah/sanitasi lingkungan buruk,” tuturnya. Ia mengaku telah melaksanakan koordinasi dengan PT Pos Indonesia yang kemudian ditindaklanjuti ke tingkat kecamatan hingga desa. “Penerima bantuan berdasarkan data by name by address dari pusat,” jelasnya. new