3 minute read

Dampak pada Anak-anak

Anak-anak lebih rentan terhadap dampak cuaca panas karena mereka memiliki permukaan kulit yang lebih luas daripada orang dewasa, sehingga mereka lebih mudah kehilangan cairan dan lebih mudah mengalami dehidrasi. Anak-anak juga memiliki sistem termoregulasi yang kurang efektif, yang membuat mereka lebih sulit untuk menjaga suhu tubuh yang tepat.

Beberapa tanda anak mengalami dehidrasi yang perlu diperhatikan dan dibawa ke dokter antara lain berkeringat berlebihan atau tidak berkeringat sama sekali, haus, kelelahan, lebih cepat marah, warna urin lebih gelap, kepanasan, mulut kering, pusing, mengantuk, buang air kecil atau popok basah lebih sedikit dari biasanya, mata cekung atau tidak ada air mata saat menangis, kehilangan nafsu makan dan minum pada bayi titik lunak di atas kepala terlihat cekung.

Advertisement

Jika anak Anda mengalami satu atau beberapa tanda di atas, segera membawanya ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat.

Mencegah dehidrasi pada anak

- Batasi aktivitas outdoor terutama pukul 10 pagi – 4 sore

- Perbanyak minum air meski anak merasa tidak haus

- Makan makanan ringan yang tidak dimasak seperti buah-buahan segar, salad

- Pilihkan pakaian yang longgar untuk anak

- Pakai sepatu yang memberi ruang bernafas untuk kaki, seperti sandal dengan tali atau sepatu tenis dengan kaus kaki

- Bermain air, ajak anakanak berendam atau berenang di kolam tiup untuk bersenang-senang.

- Hindarkan anak-anak dari aktivitas di trotoar untuk mencegah cedera akibat permukaan panas

Gunakan penyejuk udara, kipas angin atau AC untuk membantu sirkulasi udara tetap bagus

- Jika cuaca terlalu panas, beri kelonggaran pada jam tidur di malam hari untuk sedikit lebih terlambat dari biasanya juga bisa menyebabkan kekambuhan eksim dan psoriasis. Selain itu juga akan terjadi peningkatan risiko kanker kulit pada beberapa kelompok saat sering terkena panas matahari. Yaitu pada orang dengan kulit cerah, orang dengan banyak tahi lalat atau bintik-bintik, orang dengan rambut pirang dan mata berwarna terang, serta orang dengan riwayat keluarga kanker. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur Dr dr Erwin Astha Triyono

- Lakukan rutinitas pendinginan sebelum tidur. Bisa dengan memandikan anak dan mendorong mereka melakukan aktivitas yang menenangkan seperti membaca sebelum tidur.

SpPD dalam setiap kesempatan mengingatkan, untuk mencegah dehidrasi dalam menghadapi cuaca panas adalah dengan minum air yang banyak, minimal 2 liter atau 8 gelas per hari. “Jangan menunggu haus,” tandasnya.

Selain itu hindari minuman berkafein, minuman berenergi, alkohol, dan minuman manis. Hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan topi atau payung. Kenakan baju yang berbahan ringan dan longgar. “Hindari baju berwarna gelap agar tidak menyerap panas. Sebisa mungkin berteduh di antara jam 11.00 -15.00,” ujarnya. Yang juga tak kalah penting, jangan meninggalkan siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir, baik dengan jendela terbuka maupun tertutup. Gunakan sunscreen minimal 30 SPF pada kulit yg tidak tertutup oleh baju sebelum keluar rumah.ret

Perbedaan Heat Stroke dan Heat Exhaustion

Heat stroke dan heat exhaustion merupakan dua penyakit yang berbeda, meskipun keduanya sama-sama berkaitan dengan panas.

Heat stroke merupakan keadaan darurat medis yang serius dan terjadi pada tubuh ketika tubuh tidak dapat mengontrol suhu internalnya. Sedang heat exhaustion adalah kondisi kelelahan parah akibat panas, di mana tubuh kehilangan jumlah air dan garam yang berlebihan, umumnya disebabkan karena berkeringat.

Heat stroke bisa jauh lebih serius dan memperburuk kondisi seseorang dibandingkan dengan heat exhaustion.

Kategori seseorang yang mengalami heat exhaustion adalah berada di suhu 38 derajat Celcius, sedangkan seseorang dianggap sudah terkena penyakit heat stroke adalah pada suhu 40 derajat Celcius. Pada penderita heat stroke, suhu badan meningkat dengan cepat hingga 41 derajat Celcius dalam 10 sampai 15 menit dan tubuh sudah tidak dapat mengeluarkan keringat. Heat stroke dapat memperberat kondisi orang yang sedang sakit dan menyebabkan kematian.

Dengan mengetahui perbedaan dari heat stroke dan heat exhaustion, maka kenali juga tanda dan gejala dari dua jenis penyakit ini untuk dapat menyelamatkan hidup seseorang yang memiliki beberapa persamaan di dalamnya.

Persamaan Penyebab - Kram otot yang berkembang menjadi indikasi awal dari setiap penyakit yang berhubungan dengan panas. Penyebab dari heat stroke dan heat exhaustion adalah tubuh tidak mampu mendinginkan dirinya sendiri dan keringat menjadi salah satu alat alami yang dikeluarkan tubuh untuk membantu mendinginkan.

Kesulitan memproduksi cukup keringat ini membuat tubuh akan terus dalam kondisi panas, selain itu biasanya terdapat faktor pendukung lain dari heat stroke dan heat exhaustion. Di antaranya, dehidrasi, mengenakan pakaian yang lebih ketat dan berat, cuaca yang terlalu panas, kelelahan karena panas dalam waktu yang lama, serta perubahan suhu yang tiba-tiba

Gejala - Untuk heat exhaustion dianggap tidak berbahaya jika dalam waktu 30 menit tubuh bisa mendinginkan dirinya dan suhu kembali menurun.

Tanda heat stroke dan heat ex- haustion sudah berbahaya adalah terjadinya kebingungan, penurunan kesadaran, sesak napas, mual atau muntah berlebih, dan sulit berkeringat meski terasa panas. Dengan tanda dan gejala ini, segeralah untuk mencari pertolongan.

Langkah pencegahan - Jika merasakan gejala terkait penyakit yang disebabkan oleh panas, segeralah mencari lokasi yang lebih sejuk saat memungkinkan. Beristirahat dan kurangi aktivitas yang berat untuk membantu tubuh mengatur kembali suhunya. Cobalah untuk minum minuman yang memiliki kandungan elektrolit, sehingga membantu tubuh kembali mendapatkan cairan yang hilang akibat panas.

Dengan mengenali gejala heat exhaustion sejak awal akan membantu mencegah risiko terjadinya heat stroke yang lebih parah. ret,ins

This article is from: