2 minute read

Wisatawan Tuntut Tiket Wisata Diasuransikan

MOJOKERTO (GN)–Tiket masuk ke kawasan wisata milik pemerintah di Kab. Mojokerto yang dibayar para wisatawan seharusnya bisa untuk mengasuransikan para wisatawan. Itulah sebabnya wisatawan menuntut agar tiket berasuransi masuk ke tempat wisata milik pemkab setempat.

Kawasan wisata milik Pemkab Mojokerto masih banyak yang belum di cover asuransi. “ Pemkab Mojokerto harus cepat memberikan asuransi semua obyek wisata yang dikelolanya. Kalau sudah dicover asuransi, wisatawan akan semakin suka berlibur di kawasan wisata milik Pemkab,” kata Sunarto wisatawan asal Cerme Gresik, Rabu (7/6/2023). Sunarto bapak 3 anak saat berlibur air terjun coban Canggu Pacet. Dia bertanya ke petugas di kawasan wisata itu apakah tempat wisata ini sudah tercover asuransi. Petugas tadi mengatakan kelihatannya belum.

Advertisement

Pasalnya, yang berhak memberikan asuransi atau tidak pada wisatawan adalah Pemkab Mojokerto. “Kepastiannya bapak silakan tanya ke Pemkab saja. Seharusnya pemkab

Mojokerto sudah mengoperasionalkan kawasan wisata yang sudah direnovasi melengkapi dengan asuransi bagi wisatawannnya. Kan wisatawan juga butuh sarana itu. Paling tidak dari segi keamanan semakin mantap buat kitta,”katanya. Sedangkan, Sudarwati wisatawan asal Bondowoso mengatakan, saat dia bersama sanak keluarganya berlibur di Candi Tikus, Candi Brahu juga mensenyalir belum dilengkapi asuransi buat wisatawannya. “Kita tidak keberatan dipungut asuransi, asalkan memungutnya bersamaan membayar tiket masuk. Juga nilai asuransiinya jangan mahal-mahal, biar wisatawan tidak merasa keberatan,”katanya. Kepala Disbudporapar Kabupaten Mojokerto, Norman Handhito men- gatakan, pemda kini masih terus mengupayakan memberikan fasilitas terbaik kepada para pengunjung yang datang ke destinasi wisata yang dikelola pemda. Salah satunya, memberikan asuransi.

Sekarang ini Pemkab Mojokerto mematangkan komunikasi dengan pengelola perusahaan asuransi.

’’Kami sudah melakukan komunikasi secara intens dengan salah satu asuransi. Targetnya, semua objek wisata kita akan tercover asuransi,” katanya.

banJir

Warga Minta Atasi Banjir Dimasukkan

Prioritas Pembangunan Fisik

MOJOKERTO (GN)–Masyarakat berharap penanggulangan bencana banjir tetap menjadi prioritas pembangunan fisik di Kab. Mojokerto ditahun 2023.

Pasalnya, terjadinya banjir bisa merusak proyek fisik, dan merugikan masyarakat secara lahir batin.

“Kalau semua seluruh drainase baik, tidak ada yang rusak, tersumbat, penyerapan air dalam tanah bagus, maka banjir tidak akan terjadi. Karena, air yang hujan selebat apapun, kalau semuanya dalam kondisi bagus, banjir tidak akan terjadi,” kata Muhammad petani asal Desa Bleberan, Kec. Jatirejo, Kab. Mojokerto, dikonfirmasi, Rabu (7/6/2023).

Di wilayah ini, sering terjadi banjir, karena banyak drainase yang rusak, dan perlu dilakukan perbaikan, dan penyempurnaan.

Musim penghujan, sering air sungai di wilayah desanya meluap dan banjir. Karena, sungainya perlu normalisasi. “Kalau banjir, airlupan sungai banyak merusak tanam,an padi, dan tanaman polowijo di wilayah kami. Makanya, warga didesanya berharap tahun ini Pemkab menormalisasi drainase agar tak ada air hujan dari sungai meluap membanjir sawah dan pemukiman,”katanya.

Sekarang ini pihaknya bersama perusahaan asuransi mematangkan membuat komitmen nantinya hendak dituangkan dalam perjanjian kerja sama (PKS). Dia optimistis, komitmen itu secepatnya direalisasikan ke sejumlah objek wisata yang dikelola pemerintah.

Komitmen itu akan diterapkan pada kawasan wisata air terjun

Coban Canggu dan Water Park di Kec. Pacet. Serta pada sejumlah objek wisata religi dan sejarah yang tersebar di Kecamatan Trowulan. bas

This article is from: