
4 minute read
BPBD Pasang 12 EWS di Lokasi Rawan Bencana
MOJOKERTO (GN) – Upaya
Pemkab Mojokerto meminimalisir jatuhnya korban, dan harta benda BPBD Kab. Mojokerto memasang 12 early warning system (EWS)di lokasi rawan bencana.
Advertisement
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten
Mojokerto, Yo’ie Afrida Soesetyo Djati menambahkan, EWS itu telah dipasang di wilayah rawan bencana.
Alat itu secara otomatis memberikan sinyal peringatan dini jika diwilayah rawan bencana akan muncul bencana, longsor dan banjir.
Sehingga adanya sinyal dari EWS itu, masyarakat di wilayah rawan bencana bisa siaga dan secepatnya mencari lokasi aman jika bencana di wilayah itu terjadi.” Sekaligus dengan sinyal dari EWS, masyarakat bisa cepat menjauhi lokasi bencana. Dengan begitu, upaya korban jiwa, dan harta benda warga di wilayah bencanabisa diminimalisir sejak dini,”katanya.
Alat EWS itu, lanjut Yo’ie, dipasang di Desa Jembul, Kecamatan Jatirejo dan Desa Kemiri, Kecamatan Pacet. Sedangkan 10 perangkat lainnya masing-masing disebar di 9 desa rentan banjir. Meliputi Desa Padusan, Desa Pacet, Desa Kemiri, Desa Sumberjati, Desa Blimbingsari, Desa Sambiroto, Desa Begaganlimo, Desa Dilem, Desa Kalikatir.
BPBD, lanjut dia juga meningkatkan kapasitas tim Pengkajian kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) Kabupaten Mojokerto yang dilaksanakan
2 Maret 2023. Kegiatan yang dibuka langsung Bupati Ikfina Fahmawati ini diikuti sekitar 60 peserta dari unsur OPD teknis, Desa Tanggap
Bencana (Destana) dan desa wilayah risiko tinggi bencana. ”Mereka kami berikan edukasi dan peningkatan skill agar bisa melakukan penghitungan dan pengkajian kebutuhan setelah terdampak bencana,” paparnya. Diharapkan, dengan peningkatan kapasitas pada tim jitupansa bisa mempercepat proses penanganan dampak pasca bencana. Sebab, ungkap Yo’ie, dengan data administrasi yang lengkap dan valid, maka proses pengajuan permohonan juga bisa diproses dengan cepat.bas
SIKOMIK Bisa Perluas Pangsa Pasar
MOJOKERTO (GN) - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Diskopum) Kabupaten Mojokerto, Abdulloh Muhtar mengatakan, SIKOMIK kini dimanfaatkan sebagai media untuk mengembangkan usaha mikro. Di Aplikasi ini, terdapat 41 ribu pelaku usaha mikro. Di aplikasi ini, semua data-data usaha mikro mereka masuk ke dalam aplikasi SIKOMIK. Dengan harapan, informasi terkait usaha mikro diKab. Mojokerto bisa diakses publik dalam rangka menciptakan hubungan kerja yang saling menguntungkan antara pelaku usaha dan pembeli. Melalui fitur usaha mikro ini, lanjut Muhtar semua lapisan masyarakat jika inggin mengetahui kondisi sebaran pelaku usaha mikro sekaligus mengetahui berbagai macam bidang jasa dan produk yang dihasilkannya bisa mengakses ke aplakasi SIKOMIK.
Karena, dalam SIKOMIK usaha mereka telah terbagi berdasarkan wilayah kecamatan. Bahkan, setiap pelaku usaha mikro juga dilengkapi dengan data identitas diri. Mulai dari alamat rumah, jenis usaha, omzet, jumlah produksi, dan informasi pendukung lainnya serta nomot telepon pelaku usahanya juga. Harapannya dengan proggram ini, membantu pelaku usahamikro memperluas pangsa pasar semakin luas.
Disalam aplikasiSIKOMIK ini, tambahMukhtar mantan Kahumas Pemkab Mojokerto ini juga tersedia fitur galeri menyuguhkan produk unggulan pelaku usaha mikro di Kabupaten Mojokerto. Yakni, meliputi hasil kriya berupa aksesori, alas kaki, fashion, kerajinan, hingga makanan. Tak berhenti di situ, Muhtar menyebutkan, aplikasi SIKOMIK ke depan masih akan terus dikembangkan. bas
uMkM pc ansor
Gus Barra
Terpilih Jadi Ketua
MOJOKERTO (GN) – Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra(Gus Barra) terpilih menjadi Ketua Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kabupaten Mojokerto.Gus Barra ditahun politik ini bertekad netral serta menangkal radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI. Itu tekad Gus Barra, setelah dilantik menjadi Ketua PC Ansor Kab. Mojokerto di Pendapa Graha Maja Tama, kemarin. Selain itu, Gus Barraa juga membeberkan sejumlah program yang diusungnya dalam menakhodai PC GP Ansor pada masa khidmah 2022-2026. Peningkatan sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu fokus yang akan dilaksanakan dalam tempo dekat ini. Di antaranya dengan menggandeng Polres Mojokerto untuk melatih anggota Barisan Serbaguna (Baser). Pasalnya di di Banser juga balantas. “Mereka nanti akan dilatih Satlantas Polres Mojokerto. Termasuk pelatihan baris-berbarisnya juga,” ulasnya. Untuk bidang kepemudaan, kata Gus Barra PC GP Ansor Kabupaten Mojokerto juga melakukan pelatihan kepemimpinan dasar (PKD) dan pelatihan kepemimpinan lanjut (PKL). bas
Minimalisir Banjir dengan Kolam Retensi Senilai Rp 3 M
MOJOKERTO(GN) – Pemkot
Mojokerto mengalokasikan dana
Rp 3 M dari APBD tahun 2023. Dana itu untuk membuat kolam retensi untuk meminimalisir terjadinya banjir dimusim penghujan di Kota Mojokerto.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan
Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto Mashudi, mengatakan, penanggulangan banjir tetap jadi atensi pemerintah di tahun ini.
Khususnya di kawasan Kedundung, Kecamatan Magersari. Tahun
2023 ini,kata Mashudi pengendalian banjir masih menjadi salah satu prioritas yang akan dituntaskan Pemkot Mojokerto.
Selain itu, Pemkot juga terus menormalisasi gorong-gorong, dan pengerukan lumpur dise - jumlah saluran tersebar di Kota Mojokerto. Kolam Retensi itu difungsikan sebagai embung untuk menampung air. Kolam ini hendak dibangun di perbatasan antara Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto dan Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. DanaRp 3 M ini, lanjut Mashudi juga untuk membuat rumah pompa pula. “Kolam Retensi tu, untuk menampung air hujan, disalurkan dari berbagai saluran yang berakses ke kolam itu. Setelah banyak, air itu dipompa dibuang ke Sungai besar,”katanya. Fungsi lain dari embung itu, juga untuk menyeberangkan air dari barat Jalan Bypass ke timur Jalan By pass. “Kebetulan, wilayah Kedundung masih rentan terjadi banjir jika intensitas hujan tinggi di wilayah Kota Mojokerto. Termasuk di kawasan Wates dan Magersari. Faktornya, tak lain akibat terjadi penyempitan dan sumbatan drainase sehingga aliran air tak bisa lancar.
Disisilain, lanjjut Mashudi gorong-gorong di samping bypass kecil jadi tidak mampu menampung debit air saat hujan deras dan lama. Jadi air hujan sering meluber ke permukiman warga.
Menurut Mashudi, sebetulnya alokasi itu sempat masuk ke dalam rencana pekerjaan di 2022 lalu. Na- mun akibat terganjal regulasi, paket proyek baru bisa direalisasikan di tahun 2023 ini. Dalam waktu dekat, Dinas PUPRPRKP bakal menyorong dokumen perencanaan ke Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setdakot Mojokerto untuk segera dilelang.
Selain itu, sebagai komitmen pengendalian banjir, tahun ini pemkot juga bakal melakukan normalisasi drainase di sejumlah ruas jalan protokol yang kerap jadi langganan genangan saat hujan. Proyek ini, tukas Mashudi belum masuk lelang, namun perencanaannya sudah ada.
Seperti halnya drainase di Jalan Bhayangkara dan PB Sudirman yang belakangan kerap dikeluhkan warga lantaran kerap tergenang. ’’Itu anggarannya kita masukkan di masing-masing lingkungan. Yang jelas, persoalan banjir jadi atensi kami. Termasuk dengan mempertahankan fungsi goronggorongnya. Yang rusak diperbaiki, sesuai usulan musrenbang dan pokir, diakomodirnya di situ, pengerjaannya normalisasi saluran,’’ tandasnya. bas