
1 minute read
Gandeng PPI, Disdag Kota
Madiun Gelar OP Minyakita
MADIUN (GN) - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Madiun menggandeng PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) menggelar operasi pasar (OP) minyak goreng murah, yakni Minyakita, yang merupakan jatah dari Pemprov Jatim dan Kementerian Perdagangan.
Advertisement
DPRD periode 2019-2024 dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Almarhum meninggal dunia beberapa bulan lalu karena sakit.
Sementara itu dalam sambutannya, Bupati Blitar Rini Syarifah berharap jalinan komunikasi serta sinergitas antara legislatif dan eksekutif terus bisa terjaga. Ia optimis dengan adanya berbagai terobosan dan inovasi yang diciptakan guna memberikan pelayanan terbaik kepada publik akan berbuah manfaat.
"Kami terus berupaya menjalin jejaring yang kuat, luas, cepat, dan cerdas. Mari kita jaga amanah yang dititipkan agar dilaksanakan dengan sebaikbaiknya," imbuhnya. tut*
Analis Perdagangan Ahli Muda Dinas Perdagangan Kota Madiun Tri Prasetyaningrum mengatakan, OP minyak goreng murah tersebut khusus untuk warga Kota Madiun yang ditunjukkan dengan KTP setempat. “Untuk Kota Madiun mendapatkan kuota sebanyak 1.000 dus. Atau, setara dengan 12 ribu liter,” ujar Tri di sela kegiatan OP di halaman depan Pasar Besar Madiun (PBM), Selasa (28/2/2023). Selain persyaratan wajib ber-KTP Kota Madiun, warga hanya boleh membeli maksimal 2 liter per orang. Harga yang ditetapkan adalah Rp14 ribu per liter. “Karena masing-masing kabupaten/kota sudah mendapatkan kuota sendiri-sendiri, maka untuk operasi pasar di depan PBM ini kami utamakan bagi warga Kota Madiun,” kata dia.
Supervisor Komersial PT PPI Zainuddin Oky Wijaya men - warga membeli Minyakita dalam OP di halaman depan Pasar Besar Madiun (PBM). gatakan bahwa operasi pasar minyak goreng murah akan digelar hingga sembilan hari ke depan.
Total ada 4.800 liter minyak goreng yang digelontorkan dalam program ini. “Ini khusus untuk konsumen umum warga Kota Madiun. Sedangkan untuk pedagang sudah ada kuotanya sendiri yang disalurkan oleh distributor,” tutur Zainuddin.
Seperti diketahui, minyak goreng murah produksi pemerintah Minyakita sejak beberapa bulan sulit dicari di pasaran. Kalaupun ada, harganya mahal bisa tembus hingga Rp17.000 per liter. Padahal harga normalnya adalah Rp14.000 per liter. Tingginya harga minyak goreng akibat kelangkaan barang di pasaran membuat operasi pasar minyak murah tersebut langsung diserbu warga Kota Madiun. Selain untuk menurunkan harga, operasi pasar minyak goreng murah tersebut juga bertujuan memenuhi kebutuhan bahan pangan masyarakat menjelang bulan Ramadhan 1444 Hijriah. ara