
1 minute read
Warga Alami Diare dan Sakit Kulit
LAMONGAN (GN) - Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Jero, Lamongan, yang tak kunjung surut sejak sebulan terakhir membuat warga Desa Meluke, Lamongan, mulai terserang penyakit seperti gatal-gatal, diare dan penyakit kulit, Selasa (28/2/2023).
Sejak sebulan terakhir, warga harus beraktivitas di genangan banjir setinggi 30 sentimeter. Tidak hanya di jalan desa, banjir juga masuk ke dalam rumah warga, sehingga membuat aktivitas terganggu.
Advertisement
Hingga kini, banjir akibat luapan anak Sungai Bengawan Solo ini, masih merendam puluhan desa di enam kecamatan di Kabupaten
Lamongan. Warga meminta pemerintah untuk segera bisa mencarikan solusi agar banjir tahunan seperti ini bisa segera teratasi.
Genangan banjir juga masih dirasakan warga Desa Menganti, Kecamatan Glagah, Kabupaten
Lamongan. Banjir terjadi setelah hujan turun cukup deras di daerah
Lamongan sejak beberapa hari ini.
Akibatnya, warga yang rumahnya terendam terpaksa diungsikan ke lokasi penampungan sementara yang disiapkan pemerintah setempat.
Selain itu, ada sejumlah warga yang harus tinggal sementara di rumah kerabat atau milik tertangga yang terbebas dari genangan banjir.
“Kurang lebih, ada 100 rumah warga yang terdampak banjir di Desa Menganti,” ujar Pj Danramil
Glagah, Lettu Inf Sugeng, di lokasi musibah, Selasa (28/2/2023) siang.
Pj Danramil hadir bersama aparat Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk menyerahkan bantuan sembako kepada para korban banjir di Desa Menganti, Kecamatan Glagah yang terpaksa harus pergi mengungsi.
“Kami bersinergi membagikan bantuan terhadap warga yang terdampak banjir,” ujar Lettu Sugeng. Sugeng menambahkan, bantuan yang disalurkan dimaksudkan untuk dapat mengurangi beban warga yang terdampak banjir. Tentunya, bantuan yang diserahkan berupa sembako dan pakaian layak pakai.

“Setidaknya, bantuan ini bisa meringankan beban warga yang saat ini berada di tempat pengungsian setelah tempat tinggal mereka terendam banjir,” ujar Pj Danramil.
Banjir luapan sungai dan beberapa selokan yang melintang di daerah itu, dilaporkan merendam kawasan pemukiman penduduk dengan kedalam air antara 30 sampai 75 cm. Tidak hanya itu, banjir pula menggenangi beberapa fasilitas umum dan areal pertanian penduduk.
Sementara itu, Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha sebelumnya menyambangi warga terdampak banjir bertempat di Desa Morocalan Glagah Lamongan. Dalam kesempatan itu, Kapolres menyerahkan bantuan paket sembako, dan juga membuka layanan pengobatan gratis, serta servis sepeda motor gratis terhadap warga yang terdampak banjir.
Disela sela kegiatannya, Yak- hob mengungkapkan, kegiatan ini juga melibatkan stakeholder dan warga masyarakat. “Terimakasih kepada seluruh relawan, jajaran Forkopimcam yang saat ini bersama-sama membantu saudara kita yang sedang terkena musibah banjir.“Kami sediakan pula bengkel gratis untuk membantu warga yang kendaraanya mogok karena banjir,” pungkasnya. Selain itu, Polres Lamongan juga membawa dokter sekaligus obat obatan untuk dikonsumsi oleh masyarakat agar tidak mengalami sakit apalagi yang tergenang banjir pasti banyak kuman kuman penyakit. “Kita libatkan Sidokkes untuk memberikan pengobatan maupun pemeriksaan gratis kepada warga,” terangnya. kcm,byu