
7 minute read
secangkir kopi
oleh undang-undang. Mengikuti pengajian itu merupakan suatu upaya untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan agama dan bukan sebagai penyebab terjadinya stunting.
Suku Bunga The Fed dan Dampaknya pada RI
Advertisement
UIN Sunan Ampel Surabaya
MENJADI public figure di era media social seperti ini memang rumit. Sedemikian besarnya pengaruh media sosial tersebut, sehingga apa saja yang dinyatakan oleh public figure tersebut akan menuai pro-kontra. Ada yang sependapat dan tentu juga ada yang tidak sepakat. Semuanya tergantung pada konten yang dibicarakan oleh public figure dimaksud. Era yang ditandai oleh media social ini memang menuai banyak persoalan. Hal tersebut tentu terkait dengan begitu massifnya informasi tersebut datang kepada public dan juga cepatnya informasi tersebut sampai ke masyarakat. Ada banyak public figure yang terjerembab di dalam kubangan media sosial, karena ungkapannya. Mereka merupakan public figure yang bersengaja agar ungkapannya dapat memperoleh respon publik berupa viewer atau like dan subscribe. Tetapi juga ada yang slip of the tongue. Keseleo lidah.
Keduanya akan menuai respon yang sama, sebab netizen tidak akan memahami apakah sebuah pernyataan tersebut asli disengaja dan tidak disengaja atau kesalahan lidah. Bagi pembaca media sosial semuanya dianggap sebagai tayangan informasi yang harus direspon. Baik yang pro maupun kontra. Tidak hanya politisi dan seleb-
Tidak...
► Sambungan hal 1 dari Kemenag kapan jamaah haji mulai melakukan pelunasan,” kata Ketua DPD AMPHURI Jawa
Timur M. Sufyan Arif kepada Global News, Rabu (1/3/2023).
Sufyan Arif juga mengelola

KBIH dan biro haji umrah Al Multazam. “Ya, Alhamdulillah jamaah reguler saya tidak ada pengaruhnya. Mereka siap melakukan pelunasan semuanya. Sekarang lagi pemberkasan untuk paspor. Bismillah semoga Allah ridha dan diberikan kemampuan semuanya (untuk pelunasan). Apalagi sudah menunggu sekian tahun, kalau menunda lagi belum tentu juga
Di antara selebriti yang terkena kasus ini adalah Nikita Mirzani yang terkait dengan cuitannya di media sosial tentang Najwa
Sihab. (25/09/2022). Di antara politisi yang pernah viral adalah ungkapan Arteria Dahlan dua tahun yang lalu terkait dengan umpatannya kepada Kemenag. (23/11/2021). Semuanya disebabkan oleh ungkapannya yang tersaji di media sosial.
Pada beberapa pekan ini, yang menuai bullying adalah Megawati Soekarnoputri, mantan Presiden RI ke 5, Ketua Umum PDI-P, yang terkait dengan konsep agama, yaitu pengajian. Di dalam salah satu pidatonya pada acara yang digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Beliau menyatakan: “kenapa to seneng banget ikut pengajian ya, ini lho maaf beribu maaf, iki lho pengajian ini sampae kapan, anake arep dikapake, boleh saya pernah ikut pengajian, tolong bikin manajemen rumah tangga”. (16/02/2023).
Ini adalah cuplikan yang saya dengarkan dari acara Perempuan Bicara pada TVOne, yang dipandu oleh Maria Assegaf dengan menghadirkan narasumber Chusnul Mar’iyah dan Ika Dalimunthe, dan Anggota Komisi Dakwah MUI, Ustazah Yati Priyati serta Kepala Divisi Riset Media, Fani, dengan Tema yang dibicarakan adalah tentang “kenapa tho sekarang seneng banget ngikut tahun depan bisa berangkat. Siapa tahu usia kita gak sampai malah eman kan?” katanya. Banyak calon jamaah haji tidak terpengaruh kenaikan Bipih dan siap berangkat ke Tanah Suci karena sejak awal sudah diberi tahu soal kenaikan biaya haji sehingga mereka sudah menyiapkan tambahan biaya pelunasan. Bahkan, Al Multazam sudah meminta agar calon jamaahnya menyiapkan biaya sekitar Rp 60 juta. “Jamaah kami malah sudah kami minta untuk menyiapkan dana sekitar 60 jutaan untuk tahun ini. Jadi, saat diumumkan pelunasan sekitar Rp 49 jutaan, Alhamdulillah mereka tidak kaget. Malah masih ada kelebihan saldo bisa dipakai untuk sangu saat
Kalimat ini seakan memberikan justifikasi bahwa Megawati menanyakan “kapan ibu-ibu berhenti mengikuti pengajian”. Pemahaman seperti itu tentu tidak bisa disalahkan. Makanya, menjadi sangat pantas jika ungkapan tersebut menjadi viral di media social dan memperoleh respon negative dari para netizen.
Dari ungkapan ini, maka menghasilkan justifikasi bahwa Megawati bukanlah seorang negarawan, sebab ungkapannya tidak berdasar atas fakta atau realita adanya koherensi antara pengajian, ibu-ibu dan mengatasi stunting. Bagi sebagian orang, seorang negarawan adalah seseorang yang bisa mempertanggungjawabkan apa yang diungkapkannya berdasar atas data di lapangan berdasar atas pertanyaan apakah ada relasi antara pengajian, ibu-ibu yang terlibat di dalam pengajian dengan stunting.
Ketiganya bukanlah variabel yang saling berhubungan. Jadi penyebab stunting bukanlah karena ibu-ibu mengikuti pengajian tetapi karena faktor gizi dan kesehatan. Meskipun ibu-ibu setiap hari mengikuti pengajian tetapi jika gizi keluarganya baik, maka peluangnya untuk menjadi anak yang normal tentu besar sekali. Mungkin yang dimaksudkan adalah agar ibu-ibu memperhatikan keluarganya dengan menerapkan manajemen rumah tangga atau household management. Hanya sayangnya bahwa contoh yang dijadikan angle adalah pengajian yang terkait dengan upaya untuk meningkatkan pemahaman agama yang dijamin berangkat ke Tanah Suci,” ujarnya. Sebelumnya Kementerian Agama dan DPR menyepakati bahwa biaya berhaji yang ditanggung oleh jamaah tahun 2023 naik menjadi Rp49,8 juta. Kenaikan biaya ini membuat jamaah harus menambah uang Rp10 juta agar bisa berangkat haji. Biaya haji sebelumnya adalah sebesar Rp39,8 juta. “Sedang untuk Embarkasi Surabaya tahun lalu Rp 43 jutaan, jadi ya naik sekitar 6 sampai 7 jutaan,” katanya. Biaya haji Embarkasi Surabaya 2022 tepatnya Rp42.586.009 per jamaah.
Sebelumnya puluhan calon jamaah haji asal Kabupaten Tabalong menunda keberangkatan dengan berbagai alasan. Berdasarkan data Kantor Kementerian Agama Ta-
PIMPINAN UMUM/ PEMIMPIN REDAKSI/ PENANGGUNG JAWAB : Erfandi Putra
WAKIL P IMPINAN R EDAKSI/ PIMPINAN PERUSAHAAN: Gatot Susanto
R EDAKTUR P ELAKSANA : Titis Tri Wahyanti
R EDAKTUR: Fathurrochman Al Aziz, Agung Kusdyanto, M Nasir, Retno Asri Lestari
B IRO J AKARTA: Djauhari Effendy
DEWAN REDAKSI : Erfandi Putra, Gatot Susanto, Titis Tri Wahyanti
KONSULTAN HUKUM : Andi Heriyanto SH
Oleh karena itu , tanpa ada keinginan untuk ikut menyalahkan atau membenarkan ucapan Megawati, maka saya berpikir bahwa: pertama, sebagai public figure, siapapun, harus benarbenar berpikir ulang tentang apa yang akan diucapkan di ranah publik. Apalagi jika hal tersebut terkait dengan dunia keyakinan beragama, yang memiliki sense pemihakan yang tinggi. Agama adalah kebenaran yang asasi, sehingga di kala pemahaman dan pengamalan beragamanya direndahkan, maka akan bisa menimbulkan masalah horizontal.
Kedua, para public figure harus benar-benar memahami bahwa yang diungkapkannya itu tidak menyinggung siapapun, baik Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan (SARA). Semuanya merupakan hal yang sensitive kala disinggung terkait dengan hal-hal negative atasnya. Oleh karena itu selayaknya jika para figure public berhati-hati atas hal-hal yang mengandung sensitivitas tersebut.
Ketiga, di tengah media social sebagai panglima, maka orang bisa sesukanya untuk memotong unggahan di Youtube ataupun informasi dari manapun dan kapanpun. Dan bahkan netizen juga bisa menafsirkannya dengan tafsirannya sendiri dengan mengeksegeresi atau menghiperbolakan pernyataan yang sensitive dimaksud sehingga akan memperkeruh masalahnya. Lalu, kala ada netizen lain yang mendengar atau membacanya, maka langsung memberi koment atau like and dislike. Jika semakin banyak yang dislike maka dapat dipastikan akan menjadi koment negative yang viral di media sosial. (nursyamcentre.com) balong, terdapat 44 calon jamaah haji menunda keberangkatannya dan satu orang lainnya memutuskan membatalkan keberangkatannya. Penundaan dan pembatalan tersebut sampai 27 Februari 2023 berdasarkan sejumlah alasan mulai dari alasan keterbatasan ekonomi, kesehatan, menunggu kebijakan mahram dan juga meninggal dunia.
“Yang menunda itu ada 44 orang dan yang membatalkan prioritas lansia itu ada yang membatalkan satu orang,” kata Fitriani, Operator Siskohat Kemenag Tabalong. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tabalong Sahidul Bakhri menjelaskan meski menunda keberangkatan, para calon jamaah yang belum melaku- kan pelunasan pada tahun 2023, akan tetap masuk nomor porsi pada tahun 2024 mendatang hal tersebut berlaku selama jamaah tidak mencabut dokumen keberangkatan.
Gerak, kenaikan suku bunga acuan di tingkat global masih belum berakhir. Suku bunga the Fed, bank sentral Amerika Serikat (AS), khususnya diperkirakan masih berpotensi meningkat hingga mencapai 6 persen. Kenaikan bunga global ini sudah pasti akan berpengaruh kepada ekonomi dunia. Termasuk Indonesia.
Bahkan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan, berdasarkan bacaan terakhir BI, suku bunga the Fed diperkirakan berpotensi meningkat ke level 5,25 persen dan tetap bertahan hingga akhir tahun. Kenaikan suku bunga the Fed atau Fed Funds Rate (FFR) tidak akan berdampak langsung pada ekonomi di dalam negeri maupun nilai tukar rupiah.
Dampaknya secara langsung akan terlihat pada perbedaan tingkat SBN dan US Treasury. “Fed Funds Rate tidak berdampak langsung ke ekonom Indonesia dan nilai tukar rupiah, lebih berpengaruh ke yield SBN, bukan rate differential,” katanya, Selasa (28/2/2023).
Melihat kenyataan inilah bahwa BI bersama dengan pemerintah tetap berupaya menjaga yield differential agar tingkat imbal hasil SBN tetap menarik. Hal ini tercermin dari aliran modal asing yang masuk ke pasar SBN sebesar Rp 45,3 triliun sepanjang 2023.
Sementara itu, stabilitas nilai tukar rupiah juga tidak hanya dipengaruhi oleh kebijakan suku bunga, melainkan juga dipengaruhi oleh faktor fundamental. “Kami tidak segansegan stabilkan rupiah dan di masa tekanan yang meningkat ini kami lakukan intervensi,” jelasnya.
“Mereka memang tidak bisa melunasi artinya menunda berangkat tahun depan asal mereka tidak mencabut, sepanjang mereka tidak mencabut itu tidak jadi masalah, itu tetap berangkat,” terang Sahidul.
Sementara itu, Menteri Agama
Yaqut Cholil Qoumas telah menandatangani Keputusan Menteri
Agama (KMA) No. 189 tahun
2023 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M. Dalam

KMA yang ditandatangani Menag
Yaqut tertanggal 13 Februari 2023 ini ditetapkan bahwa kuota haji
BI juga akan mulai mengimplementasikan operasi moneter baru, yaitu term deposit valas Devisa Hasil Ekspor (DHE), instrumen penempatan DHE untuk eksportir. BI akan memberikan insentif tingkat suku bunga yang lebih kompetitif bagi eksportir, juga memberikan agent fee kepada perbankan yang dapat meneruskan DHE eksportir kepada BI. Implementasi instrumen tersebut diharapkan dapat mendukung stabilitas rupiah dan perekonomian. Apa yang direncanakan BI ini harus benar-benar terencana dan terarah, sehingga ekspor terus bergerak. Seperti diketahui ekspor, terutama Januari 2023 mengalami mengalami penurunan. Hal ini disebabkan disejumlkah tujuan ekspor RI kemungkinan sudah mengalami resesi. Ini harus menjadi perhatian, karena ekspor menjadi salah satu hal penting dalam petrekonomian.
Di samping itu, kenaikan suku bunga The Fed kemungkinan besar akan berpengaruh kepada suku bunga perbankan di dalam negari. Kalau suku bunga di dalam negeri terus merangkak naik, ini juga menjadi persoalan tersendiri di dalam negeri.. Termasuk di dalamnya harga hingga daya beli.(*)
Indonesia tahun 1444 H berjumlah 221.000, terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. “Alhamdulillah, KMA kuota haji 2023 sudah terbit. KMA ini menjadi dasar kami untuk melakukan penyesuaian penghitungan estimasi keberangkatan jamaah haji seluruh Indonesia,” terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief di Jakarta seperti dikutip dari situs kemenag. go.id, Rabu (1/3/2023).
“Penyesuaian sudah dilakukan dan kini jamaah haji bisa memperbarui kembali perkiraan keberangkatannya dengan memasukkan nomor porsi melalui aplikasi Pusaka Kementerian Agama,” sambungnya. (gas)
WARTAWAN KOTA: Purnomo Siswanto FOTOGRAFER: M. Zacky KEPALA BIRO PAMEKASAN: Masdawi Dahlan BIRO DAERAH:
BANGKALAN/SAMPANG: Zacky SIDOARJO: Lukman GRESIK: Asepta Yoga Permana MALANG RAYA : Hanan Jalil MOJOKERTO KAB/KOTA : Bambang Sujarwanto NGANJUK : Iskandar Zulkarnaen K EDIRI KAB/KOTA : Iskandar Zulkarnaen JOMBANG: M. Fatoni. PASURUAN : Haifur TUBAN : Chusnul Huda BLITAR: Gatut Wiratmoko MAGETAN : Teguh Aryanto BANYUWANGI : Edhi Prasetyo B OJONEGORO : Ahmad Sampurno MADIUN : Hery Sukamto BANDUNG : Adam Permasa LAYOUT/DESAIN GRAFIS: Agus Supriyanto IT SUPPORT: Sapto Utomo
KEUANGAN: Febri Indarwati Marcomm/Admin: Ismaindah SIRKULASI & PEMASARAN: Syahrizal PENERBIT: PT GLOBAL MEDIA PRIMA
KANTOR: Jl Cipta Menanggal VI/7 Surabaya, Telp. (031) 8281712, e-mail: gnewsredaksi@gmail.com website: www.global-news.co.id
PERCETAKAN: PT MEDIA NUSANTARA PRESS , Jl. Rungkut Industri III No. 49 Surabaya, Telp. (031) 8496867 Wartawan KORAN GLOBAL NEWS dilengkapi dengan identitas berupa ID Card / Kartu Pers