
2 minute read
12 SDN Bojonegoro Akan Dimerger
BOJONEGORO (GN) – Minimnya jumlah siswa di 12 sekolah negeri (SDN) di Bojonegoro, menarik perhatian Dinas Pendidikan setempat. Mengingat jumlah siswanya kurang dari 50 dan jarak sekolah dengan sekolah lainnya cukup berdekatan, yakni kurang dari 1 kilometer. Untuk itu, Dindik setempat memutuskan akan memerger atau menggabung sekolah tersebut.
“Rencana merger sudah pasti dilaksanakan karena nota dinas sudah turun tadi,” kata Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan Bojonegoro Fathur Rohim, Rabu (15/2/2023).
Advertisement
Dia mengatakan, SD bisa dipertahankan kalau siswanya 50 ke atas meski jarak antar lembaga kurang dari 1 km. Selain itu, tetap mempertahankan apabila SD tersebut satu-satunya sekolahan di daerah tersebut, meskipun muridnya hanya satu. “Seperti di Desa Soko, meski muridnya sedikit, tapi tetap dipertahankan karena menjadi satu-satunya SD di daerah tersebut,” jelasnya.
intah membantu menanggulangi banjir yang menggenangi rumah warga. Luberan air juga terjadi di Bengawan Njero yang merupakan anak sungai Bengawan Solo mulai menggenangi sejumlah akses jalan poros desa yang ada di beberapa kecamatan di Lamongan, diantaranya adalah di Kecamatan Kalitengah, Turi dan Karangbinangun. Ketinggian air yang merendam sejumlah jalan poros desa ini bervariasi.
Camat Deket, Arif Bachtiar mengungkapkan, kerugian akibat banjir ini ditaksir mencapai Rp2,25 miliar. Sebelumnya banjir juga terjadi di 4 wilayah antara lain, Kecamatan Turi, Karangbinangun, Glagah dan Kalitengah. Sedikitnya 4 desa yang berasa di Kecamatan Deket mulai terdampak banjir meliputi Desa Tukerto dengan 40 rumah dan 169 hektare tambak tergenang, Desa Weduni 28 rumah dan 150 hektare tambak, juga Desa Sidomulyo ada sebanyak 74 rumah dan 182 hektare tambak. det,trb,sin
Terpeleset, Seorang Karyawann Tewas Masuk Mesin Pengolahan Jagung
LAMONGAN (GN) – Tim Penyidik Polres Lamongan langsung terjun ke lokasi kejadian perkara (TKP) tewasnya seorang karyawan PT Esa Sarwa Guna Adinata di Desa Telogorento Kecamatan Brondong, dalam conveyor mesin pengolahan jagung. Olah TKP ini dipimpin langsung oleh Kanit Pidek, Iptu Arif Setiawan dari Unit IV pidana ekonomi (Pidek).
“Penyidik sudah melakukan olah
TKP di Brondong berlangsung hingga dini hari tadi, “ kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda
Anton Krisbiantoro saat dikonfirmasi, terkait tindak lanjut insiden kecelakaan kerja yang terjadi di PT Esa Sarwa Guna Adinata.
Penyidik belum menyimpulkan hasil olah TKP atas kematian korban Fajar Muharram (30) yang 3/4 badannya tergilas mesin pengolah jagung tersebut. Namun dari sejumlah saksi, termasuk Ilham Jihad Utama (27) dan Satpam Khoirunnaim (35), tidak satupun diantara mereka yang tahu pasti bagaimana korban sampai
‘termakan’ mesin pengolah jag- ung itu.
Satpam Khoirunnaim, mengaku baaru mengetahui setelah mendapat laporan dari saksi 1, Ilham Jihad Utama. Sedangkan saksi Ilham melihat ketika masuk ruang conveyor setelah mendengar suara mesin yang ganjil (kasar) tidak seperti biasanya.
Kepada penyidik, saksi Ilham Jihad Utama, sesama pekerja di PT Esa Sarwa Guna Adinata di Desa Telogorento Kecamatan Brondong saat istirahat di dust room sekitar pukul 16.54 WIB melihat korban keluar dari ruang office menuju ke ruang conveyor seorang diri sembari membawa wadah sampel untuk mengembalikan sampel quality. Saat itu saksi mengetahui mesin conveyor sedang mati. “Jadi waktu korban menuju ruang conveyor mesin sudah dalam keadaan mati. Itu kesaksian Ilham,” kata Anton yang dibenarkan Kapolsek Brondong, AKP M. Lukman Hadi. Saat olah TKP dilakukan, didapati kemungkinan saat itu korban terpeleset di dekat mesin, hingga terjungkal ke dalam mesin. trb
Dia menambahkan, tujuan adanya merger meningkatkan pelayanan pendidikan. Jika dua sekolah dijadikan satu, fokus pelayanannya akan meningkat. Serta, pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) juga bertambah sehingga akan memengaruhi kualitas pelayanan. “Adanya merger, kuantitas dan kualitas akan bertambah,” ujarnya.
Selain itu, tenaga pendidik dan kependidikan akan dilakukan penataan atau disebar ke sekolah-sekolah gabungan terdekat pada April 2023. Sedangkan, merger dilakukan tahun ajaran 2023/2024. “Sejak saat ini, sekolah-sekolah akan dimerger dilarang menerima siswa baru,” jelasnya. rad