1 minute read

Warga Minta Ditetapkan Siaga Darurat Bencana

MOJOKERTO (GN)–Musim penghujan bulan ini wilayah Kabupaten Mojokerto layak statusnya masuk siaga darurat bencana. Karena, akhir-akhir ini bencana tanah longsor, banjir, angin puting beliung terjadi di wilayah ini mulai sering terjadi. Di sisi lain, sesuai perkiraan BMKG, wilayah Kab. Mojokerto berpotensi diguyur hujan lebat sampai Maret.

Kondisi itu membuat warga yang bermukim di tepian sungai, dan lereng gunung yang rawan longsor dan banjir menjadi was-was, dan harus siaga menghadapi bencana tersebut.

Advertisement

Supaya, penanganan korban bencana dan antisipasi bencana bisa mendapatkan hasil maksimal, maka Pemkab Mojokerto sudah saatnya menetapkan “Siaga Darurat Bencana”. Pasalnya, dengan berubahnya status awas bencana ke siaga darurat bencana agar, langkah petugas penanggulangan bencana bisa cepat, leluasa dalam menghadapi, dan menangani bencana yang terjadi di Kab. Mojokerto. Selain itu, semua

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait penanganan bencana bisa ikut terlibat. Tidak hanya ditangani BPBD, namun OPD lain bisa ikut menangani masalah itu.

Hal itu dikatakan, Drs Sutrisno Seksi Kesejahteraan masyarakat dari LSM Masyarakat Mojokerto Peduli Kesejahteraan (MMPK) dikonfirmasi, Rabu (15/2/2023).

Terkait kelancaran petugas penanggulangan bencana dalam menghadapi dan menangani bencana yang terjadi di wilayah Kab. Mojokerto yang kini mulai muncul di wilayah ini. Selain itu, gagasan itu juga mengantipasi prediksi BBMKG yang mengeluarkan peringatan jika Februari sampai Maret di wilayah Kab. Mojokerto akan sering diguyur hujan lebat.

“BPBD, harus cepat melangkah melakukan kajian dan menelaah mendorong Bupati Mojokerto mengambil sikap menetapkan status wilayah Kab. Mojokerto

This article is from: