Radar Kotabumi I Senin, 25 Mei 2009

Page 1

RADAR KOTA BUMI Bersama Membangun Lampura

SENIN, 25 MEI 2009

8 HALAMAN / Rp1.500

Sekolah GRATIS di SDN 6 Kotabumi Laporan Ade Putri Setiawati Editor : Susi Daryani

KOTABUMI - Gaung pencanangan sekolah gratis yang diprogramkan oleh pemerintah pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional tahun 2009 bertujuan meningkatkan mutu pendidikan dan membantu siswa yang tidak mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan bermutu. Khusus di Kabupaten Lampung Utara, program sekolah gratis bukan hal yang baru. Seperti halnya di salah satu SDN 6 Kotabumi yang beralamat di Kelurahan Kelapa Tujuh Kecamatan Kotabumi Selatan, sejak tahun ajaran 2005-2006 lalu telah menjalankan program sekolah gratis, tepatnya setelah keluarnya dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Baca SEKOLAH Hal.7

Hari Ini Wabup Buka Lomba TTG Laporan Ade Putri Setiawati

klik...klik “TIRE BURNING” Aksi Tire Burning yang dilakukan kaula muda dalam memeriahkan Festival Musik di Taman Olah Seni Kotabumi.

Editor : Susi Daryani

KOTABUMI - Salah satu upaya untuk menggali potensi dan inovasi yang ada di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) baik potensi alam maupun potensi teknologi, pemerintah daerah setempat menggelar kegiatan pameran lomba cipta inovasi teknologi tepat guna (TTG) tahun 2009 bertempat di taman satnpa kotabumi. Lomba TTG akan dilaksanakan selama 3 hari terhitung sejak tanggal 25 sampai 27 Mei 2009 mendatang. Penuturan kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah (BPMPD) kabupaten Lampura, Helmi Hasan. SH. MM didampingi oleh Ketua Pelaksana, Drs. Rudi Ehwan kemarin (24/5) pada Radar Kotabumi, menjelaskan, Baca WABUP Hal.7

Warga Keluhkan Biaya Tinggi Pasca Disyahkan Perda KTP Laporan / Editor : Susi Daryani

FOTO DEDY KURNIAWAN

KOTABUMI - Pemberlakuan harga pembuatan KTP SIAK bersidik jari dikeluhkan masyarakat yang ada di Kabupaten Lampung Utara. Pasalnya, sampai saat ini harga pembuatan KTP SIAK semakin menyulitkan masyarkat, sedangkan beberapa waktu lalu DPRD setempat telah mengesahkan peraturan daerah (perda) KTP. “Kami bingung dengan proses pembuatan KTP. Pasca disyahkannya perda KTP beberapa waktu lalu disepakati per lembar KPT Rp 10 ribu, kenyataan harga KTP masih jauh dari harapan karena setiap akan membuat indentitas diri tersebut terpaksa harus mengeluarkan Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu,”kata Iskandar warga kelurahan Kotabumi Selatan kemarin (24/5). Iskandar menjelaskan, seyogyanya pemberlakukan harga KTP berangsur berubah sejak di tetapkannya menjadi Perda Baca WARGA Hal.7

FOTO DEDY KURNIAWAN

SEKOLAH GRATIS : SDN 6 Kelapa Tujuh Kotabumi memberikan Sekolah Gratis sesuai instruksi pemerintah agar siswa dapat menempuh sekolah dasar 9 tahun.

70 Siswa SMAN 4 Ikut Diklat PMR Laporan Cw1 Editor : Susi Daryani

KOTABUMI - Sebanyak 70 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 4 (SMAN 4) Kotabumi

Kabupaten Lampung Utara (Lampura) mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan (diklat, red) pembekalan orientasi calon anggota baru Palang Merah Remaja (PMR). Diklat yang dilaksanakan Palang Merah Indonesia (PMI)

cabang Lampura bertempat di aula pertemuan SMAN 4 Kotabumi, kemarin (24/5). Ketua PMI Cabang Lampura dr. Hj. Maya Natalia Manan, M.Kes., didampingi Komandan Korps Suka Relawan (KSR) PMI,

Seribu Peserta Ikut Technical Meeting Demam NBA Madness Mulai Terasa di Surabaya SURABAYA – Technical meeting (TM) NBA Madness presented by Jawa Pos mungkin adalah technical meeting terheboh di even apa pun. Bagaimana tidak. Lebih dari seribu peserta kemarin hadir di DetEksi Basketball League (DBL) Are-

Harian Radar Lampung Group Untuk Wilayah Lampura dan Waykanan

na Surabaya, mengikuti penjelasan panitia sekaligus menjajal berbagai kompetisi yang akan diselenggarakan di even basketball lifestyle interaktif kelas dunia tersebut. Kemarin, panitia dari DBL Indonesia dan Jawa Pos memang mengemas lapangan di DBL Arena menjadi seperti yang akan terlihat di mal-mal tempat berlangsungnya NBA Madness nanti. Mulai banner-banner sponsor lengkap dengan berbagai peralatan permainan. Baca SERIBU Hal.7

Pardi mengatakan pelatihan ini merupakan suatu upaya untuk pembekalan terhadap calon anggota sekaligus akan yang dilantik dan dikukuhkan oleh ketua PMI Cabang Lampura, kemarin (24/5). ”Acara pelatihan ini juga

dirangkai dengan pengukuhan dan pelantikan kepengurusan PMR SMAN 4 Kotabumi, yang akan dipimpin oleh Ketua PMI Cabang Lampura, dr. Hj. Maya Natalia Manan, M.Kes.,” ujarnya. Baca PMR Hal.7 FOTO:BOY SLAMET,

RAMAI: Suasana di DBL Arena saat Technical Meeting Basketball Events NBA Madness 2009 Minggu (24/5)

Homepage : www.radarkotabumi.com


2

LAMPURA SIKEP

RADAR KOTABUMI

SENIN, 25 MEI 2009

www.radarkotabumi.com FOTO DEDY KURNIAWAN

Festival Musik : Gemalu Lampura menggelar acara musik ’Kotabumi Bangkit 2009 Free Style Music Festival’ di Taman Olah Seni Kotabumi minggu (24/5). Tampak Peserta festival sedang mementaskan kebolehannya kepada dewan juri dan penonton.

INFORMASI

TELEPON PENTING

POLRES LAMPUNG UTARA POLSEK SUNGKAI SELATAN POLSEK SUNGKAI UTARA POLSEK ABUNG SELATAN POLSEK ABUNG SEMULI POLSEK BUKIT KEMUNING KODIM 0412 PIKET KODIM 0412 PLN DPRD LAMPUNG UTARA PEMDA LAMPUNG UTARA POLISI PIKET AMBULANCE PEMADAM KEBAKARAN GANGGUAN TELPON PDAM HOTEL DUTA HOTEL SETIA BUDI HOTEL SRIKANDI RUMAH SAKIT UMUM RYACUDU UNIT GAWAT DARURAT RSUR PENGADILAN NEGERI KOTABUMI

: 0724 21052 : 0724 25665 : 0724 25662 : 0724 25632 : 0828 7058984 : 0724 91110 : 0724 21082 : 0724 21138 : 0724 23737-21166 : 0724 21042-22443-22529 : 0724 21007-21087-21329 : 110 : 118 : 113 : 2117 : 0724 22097 : 0724 25888 : 0724 21216 : 0724 21310 : 0724 22095 : 0724 21035 : 0724 21181

KEJAKSAAN NEGERI KOTABUMI

: 0724 21137

500 Anak Ikut Lomba Menggambar dan Mewarnai Kotabumi Bangkit 2009 Free Style Music Festival Laporan Cw2 Editor: Furkon Ari

LAMPURA – Dalam rangka memeriahkan hari Kebangkitan Nasional yang ke-101 tahun, Bengkel Taman Olah Seni (TOS) Even Organizer Lampung Utara (Lampura) bekerja sama dengan PT Jaya Sakti Motor Kotabumi, Ramayana Kutobumi, dan Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) cabang Lampura, menggelar lomba menggambar dan mewarnai untuk anak-anak dengan tema ’Cintai Bumi Kita’. Peserta yang ikut berjumlah 500 orang, dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanan (TK), Sekolah Dasar (SD) se-Lampura. Tujuannya, untuk memberikan dan melatih mental terhadap anak usia dini dan memberikan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kelestarian alam dan sekitarnya. Tidak hanya itu, pihak penyelenggara juga mengundang dua dewan juri dari Bandarlampung dan satu juri dari Kotabumi yang berkompeten di bidang seninya masing-masing. Lomba tersebut berlangsung di pelataran parkir Ramayana Kutobumi, pukul 09.00-13.00 WIB

kemarin (24/5). ”Sebanyak 500 anak ikut lomba ini, yang diharapkan dapat termotivasi untuk mengetahui, mencintai dan menjaga kelestarian alam bumi kita,” ujar Head Project Bengkel Seni TOS Lampura, Evicko Guantara kepada Radar Kotabumi kemarin. Menurut Vicko, lomba menggambar dan mewarnai dengan tema cinta bumi kita tersebut, merupakan kegiatan positif yang menyentuh anak-anak usia dini. Sebab, mulai dari usia yang belia itu dapat menciptakan generasi pemuda yang cinta terhadap alam dan lingkungan sekitarnya. Serta dapat memanfaatkan sumber daya alam yang belum dikelola secara maksimal. Sebelum memulai lomba, anak-anak diwajibkan mendaftar ulang nama dan alamatnya masing-masing kepada panitia pelaksana (Panlak) lomba. Pada lomba mewarnai, pihak panitia menyediakan konsep gambar seperti fenomena alam, yang nantinya dapat diberi warna dengan menggunakan crayon atau pensil warna sesuai yang diinginkan. Sedangkan untuk lomba mengambar, panitia hanya menyediakan kertas putih yang dipergunakan untuk menggambar keindahan alam dan sekitarnya. ”Anakanak juga diberi kaos T-Shirts berlogo ‘Cintai Bumi Kita’ sebagai identitas kegiatan, yang bisa dipakai pada saat lomba berlangsung,” ungkapnya.

Ditambahkan panitia pelaksana lomba, Ucie mengatakan peserta yang ikut diwajibkan membawa peralatan alat tulis dan meja lukis masing-masing. Selain itu, para peserta yang mengikuti lomba juga diberi jarak 50 cm dari peserta lainnya. Agar mencegah kesumpekan di dalam satu tempat. ”Sebenarnya, alat tulis yang kita arahkan untuk peserta lomba adalah crayon. Walaupun peserta tidak menggunakan pencil warna untuk lomba menggambar dan mewarnai ini. Tapi, pihak dewan juri tetap akan menilainya. Seperti peserta lomba yang menggunakan cat crayon,” katanya. Ditemui terpisah, pengurus Bengkel Seni TOS Lampura, Ardiansyah menuturkan bahwa lomba mengambar dan mewarnai ini juga dapat menyalurkan bakat dan imajinasi anak-anak terhadap seni lukis dalam menggambar dan mewarnai. Serta mendidik pengetahuan anak terhadap pentingnya menjaga kelestarian alam. Juara I, II dan III nantinya, masing-masing akan mendapat trophy tetap, piagam dan doorprice dari pihak sponsor. ”Bengkel Seni TOS ini, akan terus berupaya menggelar kegiatan lomba yang serupa. Selain itu, diharapkan kepada dinas instansi terkait dapat mendukung dan mensupport kegiatan perlombaan yang akan datang,” ujarnya. Bersamaan dengan acara ter-

sebut, Generasi Muda Lampung Utara (Gemalu) bekerja sama dengan Class Mild, kartu voucher 3 GSM, dan IFA menggelar acara musik yang bertema ’Kotabumi Bangkit 2009 Free Style Music Festival’. Acara itu dimeriahkan Kungpowchiken’s sebagai artis band bintang tamu, Perbothen band, Izrail band dari Bandarlampung, dan Program band dari Kotabumi, serta didukung Dewi Fortuna band sebagai home band. Acara festival berlangsung di Taman Olah Seni (TOS) Kotabumi, dimulai sejak pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB kemarin. ”Dalam memeriahkan hari Kebangkitan Nasional ke-101, mari kita tingkatkan rasa nasionalisme kita terhadap bangsa dan negara Republik Indonesia (RI) melalui festival musik Kotabumi Bangkit 2009 ini. Kegiatan ini berjalan lancar, meriah, aman dan sukses,” ujar Sekretaris pelaksana festival musik Kotabumi Bangkit 2009, Magma Sastra, TN., kepada Radar Kotabumi kemarin. Dikatakan Magma, festival tersebut digelar untuk mengingatkan kita terhadap para pejuang yang telah memperjuangkan kebangkitan warga bangsa RI di mata dunia, serta rasa Nasionalisme kita terhadap bangsa RI. Selain itu, untuk meningkatkan kreativitas Gemalu dalam menciptakan karya seni musik rock yang mulai pudar. Dengan tujuan, untuk menggali

potensi bakat generasi muda yang bertalenta dalam dunia seni musik, serta menampung aspirasi dan aransemen musik rock anak-anak dalam satu wadah, khususnya seni musik yang selama ini belum tergali secara optimal. Selain musik, pukul 14.00-17.00 WIB digelar Free Style motor dari Kotabumi dan Skate Board dari anak-anak Bandarlampung. ”Festival musik kotabumi bangkit 2009 ini, diikuti 30 peserta group band. Setiap peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp75 ribu per groub band dan peserta wajib membawakan dua buah lagu rock aliran bebas,”katanya. Lebih lanjut Magma menerangkan, dalam memilih dan menentukan pemenang festival musik, panlak tidak gegabah. Mereka menyiapkan dewan juri yang handal dan profesional dibidangnya. Juara I mendapat Tropy, piagam penghargaan dan uang tunai, juara II dan III masing-masing mendapatkan tropy dan piagam penghargaan. Kemudian, bagi para pemenang the best player (pemain terbaik, red), seperti gitaris terbaik, bassis, drumer, keybordis, dan vokalis terbaik, akan diberikan tropy tetap, piagam penghargaan dan uang tunai. ”Yang dinilai dewan juri, yakni dari segi performance, style, skill, kompak dan lainnya,” pungkasnya. (*)

Tiga Parpol Miliki Peluang Sama Untuk Kursi Pimpinan DPRD Laporan Cw1 Editor: Furkon Ari

LAMPURA - Tiga partai politik (parpol) pemenang pemilihan umum Legislatif (pileg) 9 Apil 2009 lalu, memiliki peluang yang sama dalam merebut kursi kepemimpinan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung utara (Lampura). Ketiga partai pemenang pemilu tersebut, adalah Partai Demokrat (PD), Partai Demokasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Patai Golo-

ngan Karya. Sesuai dengan undangundang susunan dan kedudukan (Susduk) tahun 2007. ”Susunan dan kedudukan pimpinan DPR, DPRD Prov dan DPRD Kabupaten/kota mengacu pada undang-undang susduk tahun 2007 itu. Pimpinan dewan diajukan oleh parpol pemenang pemilu, kemudian dipilih 45 anggota DPRD Lampura. Dan ketiga parpol ini memiliki peluang sama besar untuk berjuang mendapatkan kursi ketua DPRD Lampura,” ujar ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC PD) Lampura, M. Yusrizal, S.T., kepada Radar Kotabumi, Sabtu (23/ 5) lalu. Dikatakan Yusrizal, partai politik pemenang pemilu akan mengusulkan kader-kader terbaiknya sebagai calon pimpinan DPRD. Sebagai kader Demokrat, dirinya siap jika dicalonkan oleh DPC PD Lampura untuk ikut serta dalam kompetitor pencalonan pimpinan dewan. ”Jika tidak dicalonkan, saya harus siap menerima keputusan partai,” katanya. Dijelaskan Yusrizal, seluruh parpol pemenang pemilu berhak atas kursi ketua DPRD tersebut, dan ketika telah duduk sebagai pimpinan DPRD diharapkan menjadi icon

(simbol, red) positif. Sehingga dapat diterima oleh semua anggotanya. ”Seluruh parpol pemenang pemilu punya peluang sama dalam kompetisi perebutan kursi pimpinan DPRD Lampura ini,” jelasnya. Lebih lanjut Yusrizal menambahkan, pihakya akan melakukan komunikasi dengan partai politik (parpol) manapun. Mengingat kedudukan pimpinan dewan merupakan peran seluruh kader parpol di DPRD. ”Merupakan hak seluruh parpol, yang memiliki jumlah kader di DPRD. Sehingga, kedepan pimpinan dewan harus mampu mengakomodir seluruh anggotanya,” ungkapnya. Yusrizal juga mengharapkan kerjasama semua pihak untuk menjaga suasana pasca pileg menjadi tetap kondusif. Sehingga pelaksanaan pilpres 8 Juli 2009 mendatang, dapat berjalan dengan baik. ”Sebagai masyarakat Lampura, saya mengharapkan kepada semua pihak untuk menjaga situasi tetap kondusif dan mensukseskan pilpres, dan masyarakat diharapkan dapat memberikan hak suaranya pada pilpres mendatang, jangan sampai menjadi golongan putih, (golput, red),” pungkasnya. (*)

Kontes Star On The Stage Se-Lampura Laporan Cw2 Editor: Furkon Ari

LAMPURA - Aldi Adrian dan Brother (aa & bross) bekerja sama dengan An’N Production, Dbb/Vertigo, MD Entertainmen, IFI Production House, Dora Baby Shop, dan Rada 100,4 FM Kotabumi, Lampung Utara (Lampura), menggelar kontes pemilihan Star On The Stage atau Calon Bintang Sinetron, Iklan, Model 2009 se-Lampura. Peserta yang mengikuti kontes tersebut, sebanyak 70 orang dari dalam dan luar Kotabumi. Dengan empat dewan juri dari model-model senior dan pengamat model dari aa & bross, yang nantinya dapat secara sportif menilai hasil kreasi tampilan peserta. Tidak hanya itu, modelmodel alumni jebolan dari aa & bross diundang hadir untuk mendukung dan mengajak para peserta saling tukar pikiran. Acara itu berlangsung di Hotel Cahaya Kotabumi, pukul 13.00-17.00 WIB kemarin (24/5). ” Tujuan acara ini, yaitu untuk membina kreativitas bakat anak dalam dunia model dan lainnya,” ujar Ketua Pelaksana Pemilihan Star On The Stage, Ir. Aldi Andrian, M.M., kepada Radar Kotabumi kemarin. Dikatakan Aldi, pemilihan calon bintang ini merupakan kontes rutin setiap tahunnya. Pada acara itu, peserta putra-putri harus memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan panitia. Seperti mengisi formulir pen-

RADAR KOTABUMI & WAYKANAN Bersama Membangun Lampura & Waykanan

daftaran dengan membayar kontribusi sebesar Rp50 ribu per orang, menyediakan busana pesta atau casual (bebas), hadir tepat waktu (on time), siap menandatangani kontrak kerja bila terpilih sebagai bintang iklan, sinetron, presenter, dan model. Selain itu, terdapat tiga kategori kontes. Kategori pertama usia dari 3-10 tahun, kedua usia 11-17 tahun, dan ketiga usia dari 18-28 tahun. ”Kebanyakan yang mengikuti kontes ini, adalah anak-anak dan remaja,” katanya. Dijelaskan Aldi, para pemenang dari pemilihan model ini, akan mendapat Throphy bergilir, Throphy mascot, Throphy the best of the best, Throphy umum, Throphy favorite, dan Throphy King serta Queen. Untuk kategori penilaian seluruh peserta yang ikut lomba baik pria maupun wanita, masing-masing mendapatkan piagam penghargaan, serta hadiah menarik lainnya dari pihak sponsor. ”Bagi 10 orang pemenang dari setiap kategori hadiah yang disediakan, nantinya akan mengikuti kontes model tingkat Provinsi pada tanggal 21 Juni 2009 mendatang di Bandarlampung,” jelasnya. Lebih lanjut Aldi menerangkan, empat dewan juri tersebut akan menilai dari segi Dress (pakaian), Make Up (tata rias wajah), dan Cate Walk (gaya berjalan). Selain ikut kontes model tingkat Provinsi, 10 pemenang ini juga akan ikut syuting sinetron Kasih dan Amarah produksi MD Entertainment pada 30 Juni 2009 mendatang. (*)

Pemimpin Umum/Redaksi: Ibnu Khalid. Wakil Pemimpin Redaksi: Kohar Mega. Redaktur Pelaksana: Hermansyah, Susi Daryani. Asisten Redaktur: Furkon Ari. Staf Redaksi: Ade Putri Setiawati. Pracetak: Dedi Jenggot, Dedy Cunil, Turisiah. Pemasaran: Shobirin. Iklan: Maria Nusa. Keuangan: Zona Dwi Tami. Manager Produksi: Budi Susantiono. Percetakan: PT Lampung Intermedia. Penerbit: PT Wahana Semesta Kotabumi Media. Komisaris: Suparno Wonokromo. Direktur Utama: Ardiansyah. Direktur: Junaidi Djohan. General Manager: Ibnu Khalid. Alamat Redaksi/Iklan/Pemasaran: Jl. Soekarno-Hatta No. 411, Kotabumi Selatan, Lampung Utara. Telp (0724) 25403, Fax (0724) 327439. Homepage: www.radarkotabumi.com Email: radarkotabumi@yahoo.com Perwakilan: Jl. Ki Maja, Komplek Ki Maja Icon Wayhalim Bandarlampung, Telp: (0721) 786414/ 786014 fax: (0721) 709228. Telp (0721) 770777, 770666. Jl. Sultan Agung No. 18, Kedaton, Bandarlampung. Telp (0721) 789750-782306. Isi diluar tanggungjawab percetakan. WARTAWAN RADAR KOTABUMI & WAYKANAN DILARANG MENERIMA UANG MAUPUN BARANG DARI SUMBER BERITA. WARTAWAN RADARKOTABUMI & WAYKANAN DIBEKALI KARTU PERS YANG SELALU DIKENAKAN SELAMA BERTUGAS.

HOTLINE REDAKSI/IKLAN/PEMASARAN:

0813 79848777


KOTABUMI BETTAH

SENIN, 25 MEI 2009

RADAR KOTABUMI

www.radarkotabumi.com

Motor Raib Depan Kantor Veteran

Maling Sikat Motor Diruang Tengah

Laporan/Editor: Furkon Ari

KOTABUMI - Sepeda motor Honda CS One BE 8190 JS milik Ilhamsyah (33), yang di parker di halaman depan kantor Legiun Veteran Kotabumi, raib sekitar pukul 10.30 WIB Jum’at (22/5) lalu. Akibatnya, warga jalan Muarajaya, Kelurahan Kotabumi Udik, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, ini mengalami kerugian sebesar Rp 16.950.000. Menyadari sepeda motor miliknya telah raib, kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Mapolres Lampung Utara, agar dapat segera ditindak lanjuti. Menurut keterangan Ilhamsyah (korban, red) dihadapan petugas, saat kejadian dirinya sedang berada di dalam kantor Legiun Veteran tersebut. Sementara itu, sepeda motor diparkir di halaman depan kantor. Karena urusan telah selesai, ia menuju pintu depan dengan niat pulang ke rumah. Tapi, alangkah kaget dirinya ketika melihat sepeda motornya sudah tidak ada lagi di tempat ia memarkirkan sepeda motornya. Karena penasaran, dirinya mencoba mencari kesana-kemari. Namun, sepeda motor itu tidak dapat ia temukan lagi. Selanjutnya, korban langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolres agar dapat segera ditindak lanjuti. ”Sebelum masuk ke kantor veteran sepeda motor itu dalam keadaan terkunci, dan kuncinya pun saya pegang. Setelah saya coba cari sanasini, tapi tidak ketemu,” ujarnya dengan nada sedih. (*)

Sodri: DPRD Harus Ada Panleg

Laporan/Editor: Furkon Ari

FOTO DEDY KURNIAWAN

Kebakaran : Dalam hitungan menit Satuan Pemadam Kebakaran Pemkab. Lampung Utara dapat memadamkan api yang menghanguskan sebagian rumah Mulyono warga Kelapa Tujuh. Akibat kebakaran tersebut mulyono mengalami kerugian jutaan rupiah.

Laporan/Editor: Susi Daryani

KOTABUMI—Ketua forum komunikasi studi mahasiswa kekaryaan (Fokusmaker) Kabupaten Lampung Utara, Sodri Helmi, S.H mendukung wacana pembentukan panitia legislasi (panleg) DPRD Lampung Utara. Sodri Helmi menilai panleg merupakan salah satu alat ukur publik terhadap kinerja legislatif. “Persoalannya, sejauh mana tolak ukur untuk mengetahui kinerja anggota dewan apabila panleg belum terbentuk,” ujarnya. Karena, belum terbentuknya panleg ini diminta kepada anggota dewan bekerja prosedural. Artinya, semua peraturan dijalankan sesuai dengan sistem yang berlaku untuk mencegah celah-celah politik didalamnya. Sebagai contoh kata Sodri, perubahan pembahasan RAPBD 2009 lalu, tidak dilakukan paripurna pemandangan umum. Dengan demikian prosedur yang telah disusun terlewati. “Apabila secara prosedural dan sistem tidak dijalankan tetapi hasilnya maksimal menjadi masalah,” kata dia. Pernyataan yang disampaikan Sodri tersebut menyikapi desakan usulan pembentukan panitia legislasi (panleg) yang disampaikan sejumlah anggota DPRD beberapa waktu lalu. Bukan itu saja, usulan anggota dewan itu mendapatkan merespon positif dari ketua DPRD Lampung Utara Arnol Alam, S.H. “Usulan positif itu akan kami tindak lanjuti,” ujarnya. Sebelumnya, wakil ketua komisi A, Ain Syabirin Idis B.B.A menyatakan, panleg merupakan alat kelengkapan dewan, sehingga semua produk hukum yang dihasilka, seperti peraturan daerah (perda) dapat terakomodir dengan baik.” Tugas pokok panleg adalah fokus terhadap peraturan perundang-undangan, khususnya berkenaan dengan perda-perda yang sudah ada,” kata dia. (*)

3

Bengkel Motor Terbakar Laporan Cw2 Editor : Kohar Mega

KOTABUMI SELATAN - Rumah toko (ruko) usaha bengkel service motor, tambal ban dan steam motor milik Mulyono (45), warga jalan Jeruk Kelurahan Kelapa Tujuh, Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara (Lampura) itu terbakar sekitar pukul 23.30 WIB kemarin (23/5). Hanya saja, api yang telah membakar lantai dua ruko itu dapat dipadamkan oleh tim pemadam kabupaten Lampung Utara. Selain mengalami kerugian sekitar Rp 2 juta, tetangga korban, Limpus (26) harus mendapatkan pertolongan pertama karena mengalami luka robek di tangan kanan, akibat terjatuh saat memadamkan api di lantai dua ruko tersebut.

’’Saya tidak sadar bahwa lantai dua ruko sudah terbakar akibat arus pendek listrik,’’ ujar Mulyono kepada Radar Kotabumi dikediamannya kemarin. Dikatakannya, malam itu ia tengah nonton TV yang berada di belakang ruko miliknya. Selanjutnya, dirinya memeriksa keadaan rumah dari dalam sampai luar rumah dengan mematikan lampu listrik. Kemudian, tampa di duga, dibagian lantai dua ruko mengeluarkan suara percikan api. Tak lama kemudian, muncul kobaran api yang langsung membesar. Spontan, korban menghidupkan mesin steam motor untuk memadamkan api. ’’Saya tidak menyangka ruko ini akan terbakar. Sebelumnya, saya memang gelisah, selalu mondar-mandir di dalam rumah,’’ tuturnya. Dijelaskannya, saat memadamkan api, dirinya sempat meminta pertolongan

warga sekitar. Tidak lama kemudian, warga berhamburan keluar rumah dan membantunya untuk memadamkan api yang tengah merayap dilantai dua. Pada waktu yang bersamaan, dua unit mobil pemadam kebakaran pemkab Lampura datang kelokasi kejadian. Lalu, dua jam kemudian api padam total. Hanya saja, api terlebih dahulu menghanguskan semua barang berharga di lantai dua, diantaranya kasur, pakaian anak, dan peralatan motor. “ Mudahmudahan hanya sampai sini musibah yang kami alami,” harapnya cemas. Tetangga korban, Sumidi (36) membenarkan adanya peristiwa kebakaran rumah milik Mulyono. Warga tahu kejadian itu dari pedatang mie yang lewat.” Mendapat informasi itu warga langsung datang kelokasi kejadian untuk membantu korban memadamkan api,” ujarnya. (*)

KOTABUMI - Aksi pencurian kembali terjadi di wilayah Kotabumi, Lampung Utara (Lampura). Buktinya, kediaman Suliyanto (25) warga jalan Inpres, kelurahan Kelapa Tujuh, kecamatan Kotabumi Selatan, Lampura, dibobol maling sekitar pukul 02.00 WIB Jum’at (22/5) lalu. Dalam aksi pencurian itu, pelaku berhasil mengambil satu unit sepeda motor Jialing BE 8492 JJ, 2 (dua) unit Handphone (HP) Ceria, dan sebuah helm. Kemudian, kejadian itu dilaporkan korban ke Mapolres Lampura agar dapat segera ditindak lanjuti. Dihadapan petugas, korban mengatakan malam itu ia bersama pihak keluarganya telah tertidur lelap. Saat terbangun hendak ke kamar mandi sekitar pukul 02.00 WIB, korban terkejut melihat sepeda motornya yang berada di ruang tengah sudah tidak ada lagi. Melihat itu, korban mencoba memeriksa seluruh ruangan rumahnya untuk memastikan apa yang terjadi. Dan korban melihat pintu depan Rumahnya sudah terbuka lebar. Selain itu, korban juga melihat gerendel jendela depan rumahnya sudah rusak dan terbuka. Menurutnya, selain mengambil motor, pelaku juga mengambil HP dan helm yang berada di dalam lemari ruang tengah rumah korban. Setelah diperiksa secara teliti, pelaku diperkirakan masuk ke dalam rumah korban dengan cara mendongkel gerendel jendela depan rumah. Kemudian, dengan mudah mengambil barang-barang berharga milik korban dan kabur melalui pintu depan. ”Saya dan keluarga merasa heran, kenapa malam itu kami tertidur lelap sekali. Ketika bangun hendak ke kamar mandi, motor, HP dan helm milik saya sudah tidak ada lagi ditempat. Pelaku diduga masuk ke dalam rumah dengan cara mendongkel gerendel jendela depan,” pungkasnya. (*)


4

HEADLINE

RADAR KOTABUMI

SENIN, 25 MEI 2009

www.radarkotabumi.com

Wisata Menara Siger Segera Dikelola Laporan/Editor: Wartawan/ RNN

BAKAUHENI - Pengelolaan wisata menara siger yang berada di atas pelabuhan Bakauheni tinggal menunggu pelantikan Gubernur Lampung terpilih. Sejak beberapa minggu terakhir, sejumlah pejabat dari Pemprov Lampung dan Kabupaten/kota di Lampung sudah melakukan tinjauan untuk persiapan stand pameran masing-masing kabupaten/kota. “Belum lama ini, pengelola wisata menara siger dan Dinas Pariwisata Provinsi Lampung datang meninjau untuk persiapan

stand pameran. Stand pameran masing-masing kabupaten/kota di Lampung sudah dipersiapkan, ”kata Kepala Dandru Satpol PP Menara Siger Tajudin, Minggu (24/5). Dari informasi yang ia dapat, kata Tajudin, pengelolaan tempat wisata menara siger setelah pelantikan Gubernur Lampung terpilih. Pengelolaan dilakukan secara langsung oleh tim pengelola menara siger bersama Dinas Pariwisata Provinsi Lampung. “Dari informasi yang saya dapat, pengelolaan akan dilakukan sekitar bulan Juni nanti, setelah Gubernur terpilih dilantik. Untuk sementara pengelolaan sekaligus penjagaan dilakukan Satpol PP yang ditugas

Pelaksanaan Tiket Elektrik Belum Ada Kejelasan Laporan/Editor : Wartawan/ RNN

BAKAUHENI - Pelaksanaan sistem tiket elektrik dipelabuhan penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan masih belum diketahui kepastian akan dilaksanakan. PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) pusat belum memberikan kejelasan tentang pelaksanaan sistem terbaru penyeberangan itu kepada ASDP cabang di Bakauheni. “Pelaksanaan tiket elektrik masih menunggu keputusan dari ASDP pusat. Karena pemberlakuan sistem terbaru itu akan dibukan langsung ASDP pusat. Kami dari cabang hanya selaku pelaksana saja,”kata Kepala Cabang PT ASDP Bakauheni Adam Dedi Indrajit ketika dikonfirmasi via ponselnya, Minggu (24/5). Padahal persiapan sarana dan prasarana tiket elektrik sejauh ini sudah hampir selesai dipersiapkan. Namun sebelum pelaksanaan dilapangan, pihak ASDP terlebih dahulu akan melakukan uji coba terkait kesiapan teknis sarana dan prasarana dengan sumberdaya manusia selaku operasional dilapangan. “Persiapan dilapangan sudah hampir 90 persen. Tapi kapan akan dimulai dilaksanakan, kami belum tahu pasti. Karena kebijakan itu dari ASDP pusat,”terang Adam yang denggan

menyebutkan target pelaksanaan sistem tiket elektrik dipelabuhan Bakauheni. Belum lama ini, Manager Operasional PT ASDP cabang Bakauheni Zailis Anas mengaku, sebelum tiket elektrik dipelabuhan Bakauheni dilaksanakan, ASDP terlebih dahulu akan mensosialisasikan kebijakan terbaru ASDP itu kepada pengguna jasa angkutan penyeberangan. Dia juga mengatakan, sejumlah perlengkapan elektrik untuk program terbaru ASDP pusat itu sudah didatang di pelabuhan Bakauheni. Sementara berdasarkan pantauan Radar Lamsel, perlengkapan tolgate (pintu masuk) kendaraan kepelabuhan Bakauheni sudah selesai dipersiapkan. Selain itu, penataan kendaraan yang masuk areal pelabuhan sudah mulai diberlakukan. Hal ini merupakan salah satu persiapan untuk menyambut pelaksanaan tiket elektrik dipelabuhan Bakauheni. Diketahui, pelaksanaan sistem tiket elektrik dipelabuhan berlaku untuk semua pelabuhan di Indonesia yang dikelola perusahaan BUMN (ASDP). Hal ini untuk tertib administrasi pengelolaan pelabuhan di Indonesia. Dengan pelaksanaan sistem terbaru ini, operasional pelabuhan dimasing-masing cabang ASDP di Indonesia dapat dimonitoring secara langsung oleh ASDP Pusat dengan perangkat sistem jaringan.(*)

DAFTAR HARGA RATA-RATA BORONGAN, ECERAN KOMODITI BAHAN POKOK PENTING DAN STRATEGIS LAINNYA DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA 22 - 25 MEI 2009

No 1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

22 23

Jenis K omoditi Beras Kw alitas 1 Kw alitas 2 Ketan Hitam Ketan Putih Gula Pasir Merah Gara m Beryodium Non Y odium M inyak Goreng Merk Bimoli Tanpa merek/curah Tepung terigu Segitiga biru Biasa Kacang-kacangan Kacang hijau Kacang tanah Kacang kedelai Susu Kental M anis Merk B endera Merk Indomilk Telur ayam Telur ayam negeri/ras Telur ayam kampung Daging Daging sapi murni Daging ayam potong Daging ayam kampung M entega Merk simas Merk Blu e Band Sayur-sayuran W ortel Kol Kentang Cabe merah Raw it Buncis Baw ang merah Baw ang putih Kelapa kupas Jagung pipilan Kopi Biji Kelapa Sawit Jahe Ubi kayu/singkong Karet slab Lada Hitam Coklat/kakao Sabun Detergent Merk rinso Semen Baturaja Tiga roda Padang Kujang/Holsim Min yak Tanah Pupuk Urea SP-36 KCL NPK ZA

Harga Borongan Eceran

Stock

6.400/K g 4.800/K g 7.500/K g 6.800/K g

6.500/K g 4.900/K g 8.000/K g 7.000/K g

Cukup Cukup Cukup Cukup

7.750/K g 7.000/K g

8.000/K g 7.500/K g

Cukup Cukup

1.000/K g -

1.000/K g -

Cukup Tidak ada

12.000/liter 9.500/liter

12.000/Liter 10.000/liter

Cukup Cukup

7.200/K g 6.600/K g

7.500/K g 7.000/K g

Cukup Cukup

10.500/Kg 12.500/K g 6.500/K g

11.000/K g 13.000/K g 7.000/K g

Cukup Cukup Cukup

7.500/K g 7.300/K g

8.000/K g 7.500/K g

Cukup Cukup

12.500/K g 1.500/K g

13.000/K g 1.750/K g

Cukup Kurang

63.000/K g 18.000/K g 34.000/K g

65.000/K g 20.000/K g 35.000/K g

Cukup Cukup Cukup

14.000/K g 34.000/K g

15.000/K g 35.000/K g

Cukup Cukup

3.500/K g 2.500/K g 5.500/K g 11.000/K g 13.000/K g 4.500/K g 11.500/Kg 3.500/K g 1.800/Kg 1.900/Kg 11.500/Kg 1.000/Kg 4.500/Kg 350/Kg 4.700/Kg 19.000/Kg 19.000/Kg

4.000/K g 3.000/K g 6.000/K g 12.000/K g 14.000/K g 5.000/K g 12.000/K g 4.000/K g 2.000/Kg 1.800/Kg 11.000/K g 900/K g 4.500/Kg 340/K g 4.500/Kg 18.500/K g 18.500/K g

Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup

13.000/Kg

13.200/K g

Cukup

49.000/Kg 50.000/Kg 49.500/Kg 49.500/Kg 3.300/liter

50.000/Zak 51.000/Zak 50.000/Zak 50.000/Zak 3.500/liter

Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup

58.000/Kg 77.500/Kg 320.000/Kg 87.000/Kg 51.500/Kg

60.000/Zak 77.500/Zak 320.000/Zak 87.500/Zak 52.000/Zak

Cukup Habis Habis Habis Habis

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lampung Utara PERANA PUTERA, S.H., M.H Pembina Tingkat I NIP. 19660310 199103 1 008

disini (Menara Siger),”ujarnya. Menurut Tajudin, minat masyarakat yang datang kewisata menara siger cukup tinggi. Ini dilihat dari jumlah pengunjung yang datang setiap musim liburan dan akhir pekan. Dikatakan, pengunjung tidak hanya dari masyarakat lokal lamsel, melainkan dari luar kota Lamsel seperti Lamtim, Lambar dan Tulang Bawang (tuba). “Pengunjung dari luar Lampung juga banyak. Sebelum menyebrang dipelabuhan Bakauheni, mereka menyempatkan diri untuk masuk menara siger hanya sekedar istirahat sementara sebelum melanjutkan perjalanan menuju pulau Jawa,”tuturnya. Beberapa minggu terakhir,

lanjut Tajudin, pengunjung lebih banyak terutama mereka anakanak sekolah yang mulai memasuki musim lebur panjang. “Pada musim liburan sekitar 100-200 orang datang kemenara siger. Pengunjung lebih banyak dari kalangan pelajar dan guru-guru untuk melakukan study tour ketempat ini. Minggu-minggu ini sudah banyak kelompok pelajar dari Lamtim pesan tempat untuk menyelenggaran acara di Menara Siger,”kata Tajudin yang menyebutkan, sebelum menara siger dikelola langsung oleh tim pengelola dari provinsi biaya masuk dikenakan seiklasnya untuk biaya perawatan gedung dan kebersihan lokasi wisata.(*)

FOTO : WARTAWAN RNN

Pengelolaan wisata menara siger di Bakauheni tunggu Gubernur Lampung terpilih dilantik. Minat masyarakat datang kewisata ini cukup tinggi.

Pemkab Gulirkan Dana PPI Rp 3,5 Milyar Laporan/Editor: Wartawan/ RNN

KALIANDA – Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Lampung Selatan akan menggulirkan anggaran pengembangan Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Dermaga Bom Kalianda sekitar 3,5 milyar rupiah. Anggaran itu digulirkan melalui APBD Lamsel tahun 2009, yang rencananya akan direalisasikan pada Juni mendatang.

Informasi yang dihimpun Radar Lamsel (grup Radar Kotabumi), pengembangan PPI Kalianda ini untuk menambah kelengkapan fasilitas PPI setempat, seperti kantor, gedung penanganan ikan dan pengembangan bangunan PPI lainnya. “Pengembangan yang dilakukan itu pembangunan kantor PPI, kantor Polairut, musholla, dan lainnya. Kalau ingin lebih mendetail, mas langsung aja ke Kepala Dinas atau ke Pimpro,”kata Staff Perencanaan DKP Lamsel Iwan AR kepada Radar Lamsel belum lama ini.

Dikatakannya, pengembangan PPI ini adalah program yang di prioritaskan oleh DKP Lamsel guna mendongkrak Pendapatan Asli daerah (PAD) dari sektor ini. ”Sebelum menjadi PPI Kalianda masih Tempat Pelelangan Ikan (TPI) PAD yang dihasilkan dari TPI mencapai Rp 300 ribu perbulan. Setelah menjadi PPI pendapatan mencapai Rp 3 Juta perbulan. Dengan dilakukannya pengembangan PPI Kalianda ini diharapkan PAD dapat lebih ditingkatkan lagi, sehingga target PAD sebesar Rp 75 Juta per tahun itu dapat ter-

capai,”beber Iwan lagi. Senada dikatakan, Kepala Seksi (Kasi) Usaha dan Investasi DKP Lamsel, Dwi Jatmiko, S.Pi. Menurutnya dengan dilakukannya pengembangan PPI Kalianda guna meningkatkan gairah perekonomian di wilayah setempat. Dengan cara memberdayakan fasilitas-fasilitas yang telah dibangun melalui pengembangan ini. “Yang diharapkan dari pengembangan ini itu adalah peningkatan kesejahteraan nelayan melalui PAD murni yang secara langsung terintegrasi dengan adanya

pengembangan ini,”kata Dwi Jatmiko. Sementara itu, ketika wartawan harian ini akan mengkonfirmasi lebih mendetail terkait akan dilakukannya pengembangan PPI Kalianda ini, Kepala DKP Lamsel itu terkesan tertutup dan hanya memberikan nomor ponsel Pimpro pengembangan PPI yaitu, Sutaryono, A.Pi yang tidak aktif. “Ini kan sudah ter-ekspose di media, konfirmasi saja dengan pimpro,”kata Kepala DKP Lamsel, Ir. Mansur Sinaga,M.M melalui ponselnya.(*)

Gelar Aksi Damai, LSM Datangi Kejaksaan Penderita HIV AIDS Sulit Terdeteksi Laporan/Editor: Wartawan/ RNN

MENGGALA – Menepati janjinya, LSM Lempar Tulangbawang (Tuba) hari ini (25/5) dijadwalkan menggelar demonstrasi di gedung Kejaksaan Negeri (Kejari) Menggala. Aksi damai ini menuntut kejari lebih serius dalam menangani dugaan kasus KKN (korupsi, kolusi, nepotisme) di wilayah hukumnya. Beberapa item yang menjadi tuntutan massa di antaranya dugaan kasus KKN di Bagian Perlengkapan Pemkab Tuba. Dikatakan Ketua LSM Lempar Tuba Agustomi, pihaknya mendesak kejari segera buka-bukaan dalam perkembangan pengusutan kasus tersebut. ”Setidaknya kami meminta jaminan dari kejari akan keseriusannya mengusut kasus ini. Karena menurut kami tidak ada lagi yang perlu disembunyikan oleh kejari. Dan ini penting untuk

meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada kejari,” sindirnya. Untuk ini, lanjut Agustomi, pihaknya pun bersedia membantu kejari dalam mengumpulkan buktibukti. Bahkan, lanjut Agustomi, bukti dan keterangan yang telah dimiliki kejari menurutnya sudah memiliki dasar yang kuat. Tak hanya itu, lanjut Agustomi, pihaknya juga dalam aksi damai tersebut meminta kejari ikut mengawasi langsung proses tender pada Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat. Mengingat, belakangan ditemukan banyak kejanggalan dalam proses tender tersebut. Pihaknya mendesak kejari lebih responsif untuk menjemput bola setiap mendapatkan informasi luas. ”Apa salahnya jika setelah mengetahui proses tender ada kejanggalan, kejari langsung turun tangan. Karena dengan mengetahui langsung kejanggalan dalam proses tender, akan memperkuat kejari melakukan penyelidikan. Jika kelak hasil dari

proses tender menetapkan pemenangnya terdapat kecura ngan. Sehingga, kejari kan lebih detail mengetahuinya,” be bernya. Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa kejanggalan ditemukan dalam proses tender Dinas PU tersebut. Beberapa pihak menemukan kejanggalan dalam proses tender yang dianggap menyimpang dari Keppres Nomor 80 tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa. Namun demikian, mereka masih menunggu penetapan pemenang. Untuk selanjutnya melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib. Sebagai contoh, diduga masih ada perusahaan pendaftar 2 paket proyek tender yang melakukan kesalahan administasi. Apabila ada diantaranya menang dalam tender, maka terdapat pelanggaran hukum. “ Kita mengharapkan pelaksanaan tender dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan,” pungkasnya.(*)

Laporan/Editor: Wartawan/ RNN

METRO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Metro belum menemukan adanya penambahan jumlah penderita HIV (Human Immuno Deficiency Virus) AIDS (Aquired Immuno Deficiency Syndrom). Berdasarkan hasil catatan Diskes jumlah penderita HIV AIDS di Kota Metro hanya mencapai 7 orang. Sedangkan 2 orang diantaranya telah meninggal dunia. Artinya, jumlah penderita HIV AIDS di Kota Metro hanya mencapai 5 orang. Kadiskes Kota Metro Hernowo melalui Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Wahyuningsih menyatakan, sampai saat ini pihaknya belum menemukan adanya penambahan jumlah penderita HIV AIDS di Kota Metro. Ini dikarenakan kurangnya keterbukaan para kelompok yang rentan terhadap penularan HIV AIDS, sehingga menyebabkan sulitnya untuk mengetahui jumlah penderita HIV AIDS.

DICARI MEMBER “KOKOPELLI” (Produk Bucheri) Sepatu, Tas, Busana dan Aksesoris lainnya Untuk wilayah Lampung Utara dan Way Kanan BERMINAT HUB: Line Center Lampung. Telp. (0721) 7475004 dan 081369-64-5454

BERGABUNGLAH SEGERA !! BONUS MENARIK MENANTI ANDA

”Selain tujuh orang penderita HIV AIDS yang telah terdeteksi ini. Kemungkinan masih ada penderita HIV AIDS yang belum diketahui. Sebab, selama ini untuk mengetahui jumlah penderita HIV AIDS hanya dapat dilakukan melalui pemeriksaan kesehatan masyarakat,” ungkapnya. Dikatakannya, para penderita HIV AIDS tersebut juga dapat mengalami masa kritis. Hal tersebut terjadi bila CD 4 hasil uji labolatorium diantara 150 sampai 200. Pada kondisi tersebut penderita harus terus mengkonsumsi obat ARV (Anti Retrovital Virus) setiap hari dan tepat pada waktunya. ”Jika waktu yang ditentukan terlambat sedikit saja, maka penyakit penderita akan bertambah parah,” jelasnya. Lebih lanjut Wahyuningsih mengemukakan, ciri-ciri penderita HIV AIDS tersebut dapat diketahui melalui penyakit yang dideritanya. Penyakit seringan apa pun yang menyerang penderita HIV AIDS akan terasa berat dan susah disembuhkan. Hal ini disebabkan kerena melemahnya sistem kekebalan tubuh. ”Untuk memperkuat kekebalan tubuh yang dimiliki oleh penderita HIV AIDS harus terus mengkonsumsi obat ARV tepat waktunya,” terangnya. Sementara itu, mengenai penularan penyekit HIV AIDS hanya dapat terjadi bila terjadi kontak langsung antara darah penderita HIV AIDS dengan orang lain. Selain itu, penderita dapat tertular melului cairan sperma, hubungan seksual dan jarum suntik yang digunakan penderita HIV AIDS. Wahyuningsih menambahkan, guna mencegah penularan penyakit HIV AIDS, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk bersamasama merangkul para penderita. Sebab, jika penderita HIV AIDS ini disisihkan dan merasa didiskriminasikan, tidak menutup kemungkinan penderita HIV AIDS tersebut akan menularkan penyakitnya kepada orang lain.”Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama lakukan pencegahan dengan tidak mendiskriminasikan penderita dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya HIV AIDS ini. Sebab sampai saat ini penyakit HIV AIDS tidak ada obatnya,” tegasnya. (*)


SENIN, 25 MEI 2009

RADAR KOTABUMI | 5


6

PRO OTONOMI

RADAR KOTABUMI

SENIN, 25 MEI 2009

www.radarkotabumi.com

Pemkab Terus Tingkatkan Pariwisata Laporan Ade Putri Setiawati Editor : Kohar Mega

KOTABUMI - Pemerintah daerah Kabupaten Lampung Utara terus berupaya menggali potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Lampung Utara. Salah satu caranya dengan membentuk Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar), dengan tujuan dapat meningkatkan PAD dari sektor Pariwisata. “Sebelum adanya dinas baru yang menangani pariwisata tersebut, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya untuk mengembangkan potensi wisata yang ada,” ujar Bupati Lampung Utara, Drs. Hi. Zainal Abidin, M.M kemarin. Untuk melakukan pengelolaan secara keseluruhan lanjutnya, tentunya hal itu berhubungan langsung dengan anggaran yang dimiliki pemkab setempat. Walaupun dengan anggaran yang terbatas, pemerintah daerah sudah melakukan pengelolaan terhadap sedikitnya 3 obyek wisata alam, yaitu Bendungan Wayrarem, Way Tebabeng dan bendungan Tirta Shinta. “ Walaupun pendapatan dari tiga sektor itu masih relatif minim, namun berjalan dengan baik,” paparnya. Ditambahkan Kabid bidang Perencanaan dan pengendalian

Dinas Pendapatan Pengelolahan Keuangan dan Aset (DP2KA) Kabupaten Lampura Drs. Gunawan. M.Si, untuk jumlah PAD pariwisata, dari tiga sektor wisata alam yang sudah dikelola, pada tahun 2008 telah terealisasi sesuai dengan terget yang telah ditentukan sebesar Rp 7,5 per tahun. Dengan perincian, bendungan Wayrarem Rp 2 juta/tahun, Way Terbabeng Rp 2 juta, dan Tirta Sinta Rp 2 juta dan untuk retribusi rumah makan Rp 1,5 juta. Sedangkan, untuk tahun 2009, target PAD dari sektor dimaksud masih sama sebesar Rp 7,5 juta per tahun. “Kami akan berusaha meningkatkan infrastruktur dari fasilitas pariwisata yang ada untuk menambah inkam daerah, sehingga pihak ke-3 atau investor asing bisa menginvestasikan modalnya ke sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Lampura,” kata dia. Dikatakan Gunawan, beberapa hal yang menghambat terjadinya peningkatan potensi pariwisata di Lampura, seperti tingkat keamanan, kurangnya fasilitas yang memadai, kurangnya sarana dan prasarana transportasi ke lokasi pariwisata, belum dapat terpenuhi secara maksimal. “Kami berharap, dinas terkait dapat mengelola pariwisata dengan baik, sehingga bisa meningkatkan PAD,” harapnya. (*)

FOTO DEDY KURNIAWAN

CURUP TALANG TUJUH terletak di desa Talang Tujuh Kecamatan Bukit Kemuning. Curup ini sangat berpotensi sekali menjadi objek wisata lampung utara karena faktor perjalanan menuju tempat tersebut sangat jauh serta melewati tebing-tebing jarang sekali dimasuki oleh masyarakat untuk berwisata, hingga kini Curup ini tak tersentuh sama sekali oleh instansi terkait.

Anggaran Pariwisata Minim Pengelolaan Wisata Belum Maksimal FOTO DEDY KURNIAWAN

BENDUNGAN TIRTASINTA terletak di Kecamatan Kotabumi Utara dimana bendungan yang dulu jadi tempat hiburan masyarakat setempat, kini bendungan tersebut tidak terawat. tampak kondisi Bendungan Wonomarto dipenuhi rumput-rumput liar.

Laporan Cw1 Editor: Kohar Mega

KOTABUMI - Anggaran untuk pariwisata adalah salah satu penyebab minimnya sosialisasi dan pengelolaan wisata yang ada di Kabupaten Lampung Utara. “ Banyak sektor pariwisata di Lampung Utara, yang belum dikelola dengan baik karena anggaran untuk itu pos tersebut masih minim,” ujar Sekretaris Disporabudpar Lampura Drs. Murni Rizal, MAP didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Disporabudpar Juanda Basri kemarin. Dikatakan Murni, untuk tahun 2009, anggaran Disporabudpar hanya Rp 500 juta per tahun. Apabila dibandingkan dengan belum terbentuk Disporabudpar, anggaran untuk pengelolaan bendungan Wayrarem pada tahun 2007 mencapai Rp 500-800 juta. “ Artinya, anggaran untuk pengelolaan wisata yang ada di Kabupaten Lampura tahun ini lebih kecil dari tahun sebelumnya,’ kata Murni. Karena itu, lanjutnya, jumlah wisata yang ada di Kabupaten Lampura belum

Laporan Susi Daryani

dapat di data secara keseluruhan. Hanya, tiga waduk (bendungan, red) seperti Wayrarem, Way Tebabeng dan bendungan Tirta Shinta. Sedangkan, untuk wisata lain yang tak kalah menariknya adalah air terjun, belum dilakukan pendataan.” Yang jelas karena dinas masih baru dan anggaran yang minim, sehingga wisata lainnya belum dikelola dengan baik,” kata dia. Menurut Murni, masih banyak sektor wisata alam lainnya, seperti air terjun dan hutan lindung. Diantaranya, air terjun (curup, red) banyak terdapat di dataran tinggi seperti daerah Kecamatan Abung Tengah dengan nama Curup Subik, Abung Tinggi, Curup Sidomulyo, Abung Barat, Curup Selampung, Bukit Kemuning, Curup Ateng. ” Mengenai anggaran pengelolaannya, kami sudah mengajukan kepemerintah daerah melalui rencana kerja (renja, red) dinas, namun belum menjadi prioritas mengingat masih banyak renja yang lebih penting,” ujarnya. Ditambahkan Juanda, Disporabudpar tetap menjalankan tugas dan pungsinya sesuai dengan ketentuan yang ada. “ Kami akan menjalankan tugas secara maksimal sebagaimana program yang ada,” ujarnya. (*)

Editor: Kohar Mega

KOTABUMI - Kabupaten Lampung Utara memiliki berbagai potensi wisata alam yang menjanjikan. Hanya saja, belum dikelola secara semaksimal oleh pihak terkait, sehingga minat masyarakat untuk mengunjungi wisata alam seperti bendungan Way Rarem yang berada di desa Pekurun, Kecamatan Abung Pekurun atau bendungan Way Tebabeng yang berada di Kecamatan Abung Selatan masih minim. “Persoalan yang berkaitan erat dengan wisata-wisata yang ada di Lampung Utara, dari segi alam dinilai masih kurang. Buktinya, pengelolaan dan perhatian pemerintah daerah terhadap kawasan wisata masih setengah hati,” kata wakil ketua komisi D DPRD Kabupaten Lampung Utara. Drs. Hi. Zainal Arifin kemarin. Dikatakannya, pontensi alam bisa dikelola dengan baik apabila mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah setempat dengan anggaran yang memadai. Konsekwensinya, wisata alam tersebut dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD). ”Dengan adanya pengelolaan wisata yang baik, tentunya dapat menambah PAD Lampura,” harapnya. Menurutnya, khusus mengenai keberadaan wisata Wayrarem dan Waytebabeng ini merupakan ciri khas Kabupaten Lampung Utara. Hanya saja, karena sistem pengelolaannya yang kurang dari pihak pemerintah daerah setempat gaungnya pun berkurang, bahkan masyarakat di Lampung Utara kurang memanfaatkan tempat wisata tersebut, justru lebih memilih wisata di daerah lain atau luar Lampung Utara. “Kami berharap kepada pemerintah daerah dapat mengambil kebijakan yang arif dan bijak, serta menghidupkan kembali wisata Wayrarem dan Waytebabeng yang selama ini belum di kelola secara optimal,” sarannya. Nemun demikian, kata ketua fraksi PKS DPRD Lampung Utara itu, hal utama yang harus menjadi pemikiran semua pihak adalah sistem keamanan yang selama ini menjadi kendala di kawasan wisata tersebut. Oleh karena itu, agar keamanan di kawasan wisata dapat terjamin, seyogyanya pemerintah daerah bekerjasama dengan seluruh elemen masyarakat dan pihak aparat keamanan agar tercipta iklim yang kondusif. (*)

FOTO DEDY KURNIAWAN

BENDUNGAN WAY RAREM terletak di desa Pekurun Kecamatan Abung Pekurun Lampung Utara, dimana bendungan ini sangat berpotensi menjadi objek wisata lampung utara tapi dikarenakan faktor keamanan tempat ini jarang dimasuki masyarakat untuk berwisata.

Ciptakan Daya Tarik Bendungan Wayrarem Laporan CW2 Editor: Kohar Mega

KOTABUMI - Masyarakat Lampung Utara mengharapkan kepada pemerintah daerah Kabupaten Lampung Utara dapat memaksimalkan pengeloaan wisata alam seperti yang sudah dilaksanakan terhadap bendungan Wayrarem, Way Tebabeng dan bendungan Tirta Shinta. “Bendungan Wayrarem sudah dikenal sejak lama, hanya saja

pengelolaannya yang kurang maksimal, sehingga sedikit sekali pengunjungnya,” ujar Riduan warga Mulangmaya, Kecamatan Kotabumi Selatan Kemarin. Menurutnya, sangat disayangkan nama besar bendungan Wayrarem yang sempat sampai keluar negeri itu nyaris habis terkikis oleh perubahan jaman. “Apabila tidak segera dibenahi, dan dikelola dengan baik niscaya nama besar bendungan Wayrarem akan hilang,” ungkapnya.

KEHILANGAN KEHILANGAN STNK R2 NO.POL BE 5063-JG, NO.SIN ; JB2231348103, NO.KA ; MH1JB22185K348845. An. Winarti. KEHILANGAN STNK R2 NO.POL BE 8500 JP, NO.KA ; MH31570058K389893, NO.SIN ; 1S7-390762 An. SUNDARI. KEHILANGAN STNK R2 NO.POL BE5513 JD, NO.KA ; MH1JB22194K157093, NO.SIN ; JB22E-1157535. An. Fahri Rozi. KEHILANGAN STNK R2 NO.POL BE 7046 JB, NO.KA ; MH1HB21124K202360, NO.SIN ; HB21E-1202832. A.n. MUSA WINARTA. KEHILANGAN STNK R2 NO.POL BE 8120 JD, NO.KA ; MH1B21165K674238, NO.SIN ; HB21E-1676338. An. BASRI B TASLIM. KEHILANGAN STNK R2 NO.POL BE 5298 JO, NO.SIN ; HB71E-1051215, NO.KA ; MH1HB7118K06954. A.n. SUTRISNO.

Hal ini menjadi tugas instansi terkait untuk melakukan pembenahan- pembenahan sehingga dapat menciptakan daya tarik wisatawan untuk berkunjung ke Wayrarem. “ Selain sebagai tempat rekreasi keluarga, juga dapat meningkatkan PAD Lampura,” kata dia. Namun demikian, lanjutnya, upaya pemerintah dalam mengembangkan sektor wisata yang ada di kabupaten Lampura tidak terlepas dari peran serta masyarakat khusus yang berada di sekitar lokasi wisata, terutama terkait masalah keamanan. “Apabila keamanan tidak terjamin, maka pengunjung akan enggan datang kelokasi wisata,” tuturnya. Hal senada disampaikan oleh Inca, warga Pekurun, Kecamatan Abung Pekurun. Menurutnya, masyarakat yang ada di Kecamatan Abung Pekurun pasti akan mendukung semua program pemerintah terkait pengelolaan wisata alam. ”Masyarakat Pekurun khususnya yang berada disekitar bendungan Wayrarem akan berusaha semaksimal mungkin menjaga situasi kondusif,” ujarnya. Lain halnya yang disampaikan Rojali, warga Pasar Lama, Kecamatan Kotabumi. Meminta kepada dinas terkait dapat bekerja maksimal sesuai dengan tugas dan fungsinya. Karena, pariwisata yang ada di Kabupaten Lampura bukan hanya tiga bendungan sebagaimana yang dimaksud, tapi masih banyak potensi wisata, baik budaya maupun wisaya alam yang belum terjamah. “Apa program kedepan dinas terkait dalam mengembangkan potensi wisata yang ada di kabupaten ini,” tanya dia. (*)


RUWA JURAI

SENIN, 25 MEI 2009

www.radarkotabumi.com

RADAR KOTABUMI

7

Herbisida Palsu Resahkan Warga Tuba Laporan/Editor: Yusuf AS/ RNN

MENGGALA - Masyarakat Kabupaten Tulangbawang (Tuba), Kabupaten Mesuji, dan Tulang Bawang Barat (TBB), diminta berhati-hati dalam membeli herbisida (racun rumput), pupuk, dan alat-alat pertanian lainnya. Karena

di tiga daerah ini banyak ditemukan herbisida tiruan dan palsu, namun kemasan dan warna senyawa kimia ini juga sama dengan yang asli. Bahkan oknum pelaku sengaja menipu dengan cara menjualnya ke kampung-kampung berpura-pura mengatakan herbisida tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan. Berdasarkan informasi dari masyarakat di beberapa daerah

yang ditemui Radar Lampung grup Radar Kotabumi) seperti Gunungkatun Tanjungan, Gunung katun Malai, Tumijajar, dan Menggala, saat ini banyak herbisida yang palsu atau tiruan. Sehingga yang menjadi korban adalah petani yang tidak mengetahui bagaimana racun yang benar-benar asli. Nimbang (43) warga Gunungkatun mengatakan bahwa warga

saat ini merasa resah karena banyaknya herbisida yang palsu atau bermutu rendah. Rata-rata herbisida itu dijual dalam kemasan 1 liter, 5 liter, hingga 20 liter. Namun sering terjadi herbisida tersebut kurang bermutu karena ketika disemprotkan gulma (rumput dan tumbuhan pengganggu) hanya rontok daun dan kemudian tumbuh kembali dan malah tambah subur.

masing sebanyak 3 kelas. Saat ini, SDN 6 Kotabumi ini memiliki 12 kelas yang jam belajarnya ddibagi pagi dan siang, yakni untuk jam belajar pagi kelas I, II, dengan waktu belajar 07.00 – 10.00 Wib dan kelas V dan IV dari pukul 7.00 – 12.20 Wib sedangkan untuk kelas III dan IV jam belajar siang dari pukul 13.00 – 17.00 WIB,”ungkapnya seraya menyatakan, siswa kelas VI telah mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UAS6BN) tahun ajaran 2008-2009 ini sebanyak 90 siswa. Tambahnya, SDN Kotabumi yang merupakan SD inti yang berada di Lampung Utara ini, untuk menunjang kualitas pendidikannya siap untuk merintis menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN). “Untuk menuju SSN ini kami perlu dukungan dan kerjasama dari

pemerintah daerah dan piihak terkait, sehingga peningkatan mutu kwalitas pendidikan di Lampura umumnya dan khususnya SDN 6 Kotabumi semakin meningkat dan lebih baik,” ungkap Yuliati. Selain itu, untuk meningkatkan mutu pendidikan, ditunjang dengan sarana dan prasarana penunjang untuk proses belajar mengajar, pasalnya di SDN 6 kotabumi ini masih mengharapkan kepada Pemda Lampura untuk membantu oerbaikan bangunan gedung sekolah, penambahan buku penunjang di perpustakaan, penambahan sumber daya manusia (SDM) pengajar baik PNS maupun Honorer. Dijelaskan, SDN 6 kotabumi ini masih kekurangan tenaga pengajar dan adminitrasi terutama tenaga pengajar laki-laki (guru lakilaki, red), seperti pegawai tata

usaha, guru olah raga serta pendidikan agama (pria, red), dan guru bidang studi bahasa Lampung dan Bahasa Inggris. Selain itu ungkapnya, jumlah pengajar di SDN 6 kotabumi sebanyak 27 guru PNS, 6 guru honorer, dan 2 penjaga sekolah. “Kami berharap pada pemerintah daerah dalam penerimaan Calon pegawai negeri sipil untuk formasi guru, untuk diusulkan bisa ditugaskan di SDN 6 Kotabumi begitu juga guru honor yang ada,”harapnya. Bertolak dari hal tersebut ulasnya, pada penerimaan tahun ajaran baru 2009-2010 mendatang, SDN 6 kotabumi akan menerima siswa baru kelas I sebanyak 120 siswa, sesuai dengan kapasitas sekolah dan 120 siswa baru ini akan dibagi menjadi 4 kelas, masingmasing kelas di isi 30 siswa. (*)

yang ada dengan mendirikan stan masing-masing yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan umum. Melalui lomba TTG ini ujarnya, dapat menjadi wadah untuk bisa menciptakan hal-hal baru yang berdaya guna dan bermanfaat, serta barang atau potensi yang dikembangkan ini selain menghasilkan barang atau potensi baru yang tepat guna juga dapat menghasilkan dan meningkatkan tarap perekonomian masyarakat. Tambahnya lagi, gelar lomba cipta inovasi TTG tahun 2009 ini diharapkan kedepannya masyarakat Lampura bisa meningkatkan potensi dan inovasi yang ada di Lampura menjadi tepat guna dan bermanfaat bagi diri sendiri, orang

banyak bangsa dan negara, serta dapat memicu yang lainnya untuk menggali potensi dengan menciptakan hal-hal dan produk-produk baru yang bermanfaat. Sehingga apa yang telah disosialisasikan oleh Pemda tidak sia-sia. “Kami berharap kedepan kegiatan ini bisa berkelanjutan di tahun berikutnya. Bagi juara I rencananya akan diikut sertakan dalam ajang yang sama untuk tingkat nasional.”tegasnya. Sekedar diketahui, gelar lomba cipta inovasi TTG ini akan menampilkan berbagai hal-hal baru yang tepat guna, seperti sumur terapung yang ditampilkan oleh SMA Negeri 3 Kotabumi, pemanfaatan daun petai Cina sebagai obat luka baru.

Lalu, pemanfaatan daun alangalang sebagai minuman pengganti susu dari SMA Negeri 4 Kotabumi, Bio Etanol dan penditeksi sederhana kontaminasi formalin dari SMA Negeri 2 Kotabumi, dan dari umum alat pemotong rumput untuk lapangan ramah lingkungan, dan tidak menggangu kesehatan, pasalnya pekerjanya tidak perlu menggendong alatnya dibelakang tetapi cukup hanya dengan mendorong. “Gelar lomba ini akan dinilai oleh juri yang berasal dari provinsi Lampung yakni Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Unila, Balitbang, Badan Penerapan Pengembangan Tehnolgi (BPPT) dan Desperindag kabupaten Lampura,”urainya secara rinci. (*)

SEKOLAH Untuk diketahui, bagi siswa yang menempuh pendidikan di SDN 6 Kotabumi, tidak perlu membayar biaya sekolah baik dari iuran sekolah, uang pendafataran, uang bangunan ataupun uang buku karena semua telah digratiskan sejak diterimanya dana BOS yang diberikan oleh pemerintah pusat. “SDN 6 kotabumi telah melaksanakan sekolah gratis 100 persen sejak bantuan BOS diterima tahun 2005/2006 lalu, siswa tidak dikenakan biaya apapun untuk selama sekolah seperti umumnya,”kata Kepala Sekolah SDN 6 Kotabumi, Hj. Yuliati. S.Pd pada Radar Kotabumi Tambahnya, tahun ajaran 2008-2009 jumlah siswanya sebanyak 600 siswa, yang termasuk dalam 20 rombongan belajar yakni kelas I dan II masing-masing 4 kelas, kelas III s/d IV masing-

Dari halaman 1

WABUP kegiatan lomba dilaksanakan oleh Pemda Lampura melalui BPMPD Lampura. Rencananya kagiatan ini akan dibuka hari ini (25/5) oleh wakil Bupati Lampura, Drs. Rohimat Aslan. “Untuk kali pertama kegiatan ini di gelar di Provinsi lampung yang bertujuan untuk memotivasi masyarakat agar dapat menggali potensinya secara tepat guna, serta memberi pengarahan pada masyarakat yang tepat guna sehingga dapat diserap sesuai dengan yang telah disosialisasikan oleh Pemda melalui BPMPD,” jelasnya. Dikatakan, lomba TTG diikuti sebanyak 20 peserta (stant, red) yang turut serta ikut menunjukkan hasil inovasi dari potensi

Dari halaman 1

Biasanya menurut Mujitabah, warga Tumijajar, antar penjual menjual produk tersebut hanya dalam kisaran harga Rp5 ribu. Karena

itu petani sering tertipu karena perbedaan yang tidak terlalu jauh. “Bagaimana kami petani tidak tertipu, karena kami kira itu hanya

berbeda sedikit. Sehingga langsung kami beli yang lebih murah, tapi ternyata kualitasnya sangat rendah atau bahkan menyerupai,” katanya. (*)

baik dari Disdukcapil maupun petugas mengenai harga KTP per lembar berapa, apakah sesuai Perda yang telah disyahkan atau masih mengikuti harga pola lama,” ungkap Iskandar lagi. Menyikapi masalah pembuatan KTP sebelumnya, Bupati Kabupaten Lampung Utara Drs. Hi. Zainal Abidin menjelaskan, berkenaan dengan realisasi pencabutan Momerandum of Understanding (MoU) KTP SIAK bersidik jari, sampai saat ini pemkab sedang melakukan upaya intensif. Upaya intensif yang dilakukan adalah pengkajian secara menyeluruh terhadap perjanjian kerjasama antara pemerintah daerah Kabupaten Lampung Utara dengan kepolisian Republik Indonesia resort Lampung Utara (Kapolres).

“Mari kita berdo’a agar upaya tersebut berhasil dan sekaligus menjadi kenang-kenangan dari anggota DPRD yang terhormat dan Kapolres Lampung Utara atas pengabdiannya kepada masyarakat,” tutur bupati kemarin (13/5). Pernyataan yang disampaikan bupati tersebut menjawab, statemen Sekretaris fraksi Partai Demokrat (PD) Rifki Jauhari di tujukan kepada pemerintah daerah setempat segera mengambil langkah tegas, serta mendesak proses pencabutan MoU KTP SIAK bersidik jari. “Pasca pengesahan Perda KTP beberapa waktu lalu, sampai saat ini belum ada realisasi sama sekali, sehingga masyarakat yang ingin memuat KTP masih mengeluhkan tinggi dan sulitnya proses pembuatan KTP,”ungkap Rifki. (*)

Lalu ujar Pardi, materi yang tidak kalah pentingnya adalah materi HPI yang menjelaskan kedudukan palang merah disaatsaat bencana terutama pada saat terjadi perang. ”Menceritakan tentang hak dan kewajiban anggota palang merah ditingkat internasional. Bahwa Palang merah harus melakukan tugas kemanusiaan dengan tidak melihat siapa dan apa tujuan yang jelas adalah pertolongan dan penyelamatan kepada sesama manusia,”ungkapnya. Selanjutnya tambah, Pardi materi Pertolongan Pertama (PP, red) yang mengajarkan semua kader palang merah untuk dapat cepat tanggap atas bencana yang menerpa lingkungannya. ”Minimal kader palang merah harus mampu menyelamatkan dirinya dan keluarganya dari bencana. Dalam materi PP diajarkan tehnik-tehnik pertolongan pertama seperti pembalutan dan pembidaian jika terjadi kecelakaan yang mengakibatkan luka dan patah tulang, kemudian tehnik pembuatan tenda darurat sebagai sarana pengangkutan korban bencana sebelum diturunkan tim penyelamat pemerintah,” katanya. Melalui pelatihan ini imbuh-

nya, diharapkan kader palang merah mampu mengatasi keadaan darurat, jika seandainya terjadi bencana. Kemudian untuk PMR SMAN 4 Kotabumi dapat menjadi barometer dari sekolah-sekolah lain. Jika dilihat dari jumlah peserta yang antusias mengikuti kegiatan pembekalan ini. ”Pada awal dibentuknya jumlah peserta sebanyak 70 orang itu berarti banyak peserta yang berminat menjadi pahlawan kemanusiaan. Dalam kehidupan sehari-harinya diharapkan kader palang merah dapat membaur dan menerapkan ilmu yang didapat dari pelatihan ini, jika terjadi bencana atau kecelakaan di lingkungannya,” jelas Pardi diselasela kegiatan diklat PMR SMAN 4 Kotabumi kemarin (24/5). Menariknya, berdasarkan penuturan salah seorang peserta Destriani bahwa, ia sangat antusias mengikuti diklat tersebut. Sebab, Palang Merah merupakan organisasi yang bergerak pada bidang kemanusiaan dan sehingga kedepan akan mencipatakan kaderkader palang merah yang peduli terhadap kondisi lingkungan. ”Sebelumnya saya sangat sulit berinteraksi namun sejak bergabung dengan Palang Merah saya sangat peduli dengan kondisi masyarakat sekitar,”pungkasnya. (*)

Honda Beat 3-Point Shootout, Mie Sedaap 3x3 Challenge, DHL Speed Challenge, NBA 2 Ball, NBA Free Throw Conga, dan NBA Shooting Stars. Even lain, Flexi Dance Competition, sudah lebih dulu di-TMkan sehari sebelumnya (23/5). Edi Djon dan Arif Afandi kemarin sempat menjajal DHL Speed Challenge. “Saya bangga. Surabaya bisa menjadi pelopor penyelenggaraan even basket bertaraf internasional ini. Semoga Surabaya bisa menjadi pionir berkembangnya basket di tanah air,” kata Arif usai menjajal permainan. Para peserta yang telah mendaftar tampak enjoy menikmati sesi percobaan kemarin. Dari anakanak sampai orang dewasa berebut turun ke lapangan untuk merasakan sendiri permainan-permainannya. Salah satu yang sempat menjajal adalah Imanuel Kevin Sugianto, 12, siswa kelas 5 SD Kristen Petra 12 Surabaya. Dia ikut bersaing bersama sembilan peserta lain –kebanyakan dewasa— di permainan Free Throw Conga. Di permainan itu, peserta mencoba menggugurkan yang lain dengan kelihaian memasukkan bola. Meski tinggi Kevin hanya 130 cm, dia mampu bertahan sampai empat terakhir! “Saya nggak menyangka bisa mengalahkan orang yang lebih besar,” kata Kevin. Bukan hanya peserta yang terhibur, orang-orang yang datang sebagai pengantar ikut terkesan. Di tribun kemarin, tampak Boediono, 65, dan sang istri, Irnawati, juga 65. Mereka datang mengantar sang cucu, Reynard Rivaldo, yang masih duduk di kelas 4 SD. “Ini bagus untuk mengembangkan bakat anak-anak. Cucu saya senang sekali bisa ke sini. Saya juga senang. Soalnya, saya

dulu juga main basket waktu SMA. Sekarang sudah keren sekali ya. Ada NBA Madness segala. Zaman saya dulu, wah, mana ada,” ujar Boediono. Raisa Aribatul Hamidah, mahasiswi Unair yang juga anggota tim basket Jawa Timur di PON XVII 2008, punya penilaian lebih. “Even ini bisa membangkitkan semangat orang untuk bermain basket. Sebab, untuk bermain di sini tidak perlu mahir atau punya tim. Ini bagus untuk perkembangan basket nantinya,” tuturnya. Saking antusiasnya peserta, banyak yang tidak mau pulang setelah TM berakhir. Mereka masih antre di lapangan, bergantian menjajal berbagai permainan. Andi Wijaya, 10, pelajar kelas 5 SD Gracia termasuk yang paling getol antre. Selain mencoba DHL Speed Challenge, dia juga bolak-balik antre permainan NBA Free Throw Conga. “Aku penasaran. Pengin nyobain terus. Jadinya malas pulang. Permainannya seru,” kata Andi yang kemarin datang ditemani sang ibu, Meliana. Hari ini, rentetan NBA Madness presented by Jawa Pos berlanjut di Telkom Café di Tunjungan Plaza 2 Surabaya. Di sana, audisi awal Flexi Dance Competition diselenggarakan mulai pukul 14.30 WIB. Sebanyak 55 tim bakal tampil, berebut 35 tiket untuk tampil di arena NBA Madness nanti. Tapi peserta harus datang satu jam sebelumnya. Pada weekend pembukaan NBA Madness nanti, bakal tampil Grizz, maskot tim Memphis Grizzlies. Lalu pada weekend penutup, bakal hadir bintang New York Knicks, David Lee, plus enam personel Miami Heat Dancers, juara dance team NBA selama empat tahun berturut-turut. (jpnn)

pengabdian. Selanjutnya usia itu tidak mengakomodasi guru honor yang lebih dari dari RPP itu, padahal yang usulan waktu hearing itu paling tinggi itu 51 tahun,” tukas Arif lagi. Atas dasar tersebut, pihaknya beserta pengurus PGHM kabupaten/kota dan Provinsi bertolak kembali kejakarta untuk mengusulkan poin-poin yang tidak meng-

akomodasi itu. Setelah sepekan yang lalu seluruh guru honor itu berunjuk rasa di Istana Presiden dan Gedung DPR-RI di Senayan, Jakarta. “Besok (hari ini-red) kita akan berangkat lagi guna mengupayakan poin-poin itu dirubah sesuai dengan apa yang diharapkan. Rencananya besok kita akan hearing lagi dengan Komisi II dan IX serta Menpan,”pungkasnya. (*)

WARGA sehingga masyarakat tidak dibuat bingung saat membuat KTP. Masih kata Iskandar, apabila pemberlakuan harga KTP belum sesuai dengan ketentuan sesuai yang ditetapkan dalam Perda, seharusnya Dinas kependudukan dan catatan sipil (Disdukcapil) membuat selebaran atau pengumuman di setiap lokasi pembuatan KTP atau di kantor-kantor kecamatan yang ada di 23 kecamatan Lampung utara bahwa harga setiap masyarakat yang ingin membuat KTP di tentukan sesuai dengan harga ketentuan yang berlaku. “Apabila masyarakat ada semacam pemberitahuan dari Disdukcapil, kami sebagai masyarakat awam paham bahwa harga KTP telah sesuai ketentuan. Sementara ini, kami masih bingung karena tidak ada petunjuk jelas

Dari halaman 1

PMR Dikatakan, 70 siswa sebagai peserta berasal dari kelas 1 dan 2. Kegiatan ini adalah awal perdana kegiatan PMI di SMAN 4 Kotabumi. Apabila 70 siswa berhasil dalam kegiatan ini artinya kegiatan ini merupakan cikal bakal munculnya kader-kader PMR di SMAN 4 Kotabumi. Sementara itu Pardi menjelaskan, kegiatan yang dilaksanakan sehari penuh tersebut diisi dengan materi-materi pengenalan dan langkah tanggap kader PMR saat terjadi bencana, sedangkan materi disampaikan oleh pengurus PMI cabang Lampura tentang kepalangmerahan, hukum prikemanusiaan Internasional (HPI), dan Pertolongan Pertama (PP). Pardi mengutarakan, materi kepalang-merahan menceritakan sejarah kepalang merahan sejak dicetuskannya di negara swiss oleh James Henri Dunant dan masuk ke indonesia saat terjadi perang dan mengambil simpatik seorang tokoh bangsa Moh. Hatta untuk membentuk di indonesia hingga saat ini PMI sudah merambah ketingkatan sekolah dengan nama PMR. ”PMR merupakan kaderkader PMI di sekolah-sekolah yang masih menjunjung tinggi nilainilai kemanusiaan,” ujarnya.

Dari halaman 1

SERIBU “Kami memang harus menyelenggarakan technical meeting ini di DBL Arena. Sebab, peserta yang sudah mendaftarkan diri lebih dari 1.500 orang. Di gedung ini, mereka bisa duduk menonton di tribun, lalu bertanya dan turun ke lapangan kalau dibutuhkan,” jelas Masany Audri, general manager DBL Indonesia. “Dengan cara ini, mereka bisa merasakan langsung kira-kira seperti apa suasana NBA Madness di mal-mal nanti,” tambahnya. NBA Madness presented by Jawa Pos ini memang yang pertama di Indonesia. Selama bulan Juni nanti, even ini mengunjungi empat mal. Mulai Tunjungan Plaza 3 (4-7 Juni), Mal Galaxy (11-14 Juni), Royal Plaza (18-21 Juni), dan Supermal Pakuwon Indah (25-28 Juni). Meski ribuan peserta sudah mendaftar, namun hampir semua belum tahu seperti apa pelaksanaan even itu nanti. Karena itu, meski yang diundang hanya perwakilan, lebih dari seribu kemarin datang di DBL Arena. “Kami benar-benar berterima kasih kepada masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Mereka benar-benar antusias menyambut even ini. Semoga kita nanti bisa membuktikan kalau Surabaya lebih heboh dari kota-kota lain yang menyelenggarakan NBA Madness di dunia,” kata Azrul Ananda, wakil direktur Jawa Pos dan commissioner DBL. Sejumlah pengurus Pengprov Perbasi Jatim dan Pengkot Perbasi Surabaya juga turut hadir. Dari Pengprov, hadir Edi Djon (ketua umum) dan Kabid Pendanaan Ridwan Prayogo. Dari Pengkot, ada Ketua Umum sekaligus Wakil Walikota Surabaya Arif Afandi dan Ketua Harian M. Arifin. Di NBA Madness memang ada banyak permainan. Antara lain Jawa Pos Slam Dunk Contest,

Dari halaman 1

PGHM “Ini jelas tidak mengakomodasi dengan apa yang tertuang dalam hearing. Dimana dalam pengangkatan guru honor itu tidak melalui tes tetapi diangkat secara bertahap. Kalau yang diangkat berdasarkan SK pejabat, bagaimana dengan guru honor swasta?. Sedangkan untuk jenjang pendidikan sebelumnya itu adalah yang diprioritaskan dan masa

Dari halaman 8


RADAR WAYKANAN

8

Kecamatan Kasui Juara Umum O2SN Laporan/Editor: Hermansyah

BLAMBANGAN UMPU Kecamatan Kasui keluar sebagai juara kampiun dalam pelaksanaan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang dilaksanakan dilapangan pendopo Blambangan Umpu, kemarin (24/5). Dalam perlombaan yang melombakan 9 tangkai olahraga tersebut, Kecamatan Kasui berhasil mendulang 6 emas , 2 perak dan 1 perunggu. Emas diperoleh dari cabang Sepak Bola putra, Catur Putra, Bulu Tangkis Putra/Putri, Pencak Silat putra Putri, sementara Perak diperoleh dari tangkai olehraga Atletik Putri dan sepak takraw Putra, sedangkan Perunggu didapat dari tangkai tenis meja putri. “Terpilihnya kontingen kami sebagai juara umum dalam O2SN, sebenarnya tidak membuat kami kaget, karena secara berturut untuk yang ketiga kalinya keluar sebagai juara umum. Selain itu, persiapan yang kami lakukan telah termasuk anak didik di sekolah masing-masing. Harapan kami, pencapaian keberhasilan ini agar menjadi perhatian khusus dari pemerintah daerah (pemda),”ujar Kusnan Spd, Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Kasui sekaligus Ketua Kontingen Kecamatan Kasui da-

SENIN, 25 MEI 2009

Bersama Membangun Waykanan

lam O2SN tingkat Kabupaten Waykanan. Diberitkan sebelumnya, sebanyak 616 siswa/siswi SD se Kabupaten Waykanan saling beradu ketangkasan dan kecermatan untuk menjadi yang terbaik dalam pelaksanaan O2SN (Olimpiade OlahRaga Siswa Nasional red) tingkat Kabupaten Waykanan yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Waykanan di Lapangan Pendopo Blambangan Umpu Waykanan. Hal ini dilakukan, selain untuk persiapan Kabupaten Waykanan mengikuti even serupa di tingkat Provinsi, juga sebagai upaya Pemkab Waykanan sedini mungkin menjaring bibit- bibit Olahradawan dan olahraagawati, yang nantinya dapta diandalkan untuk mendjadi duat Waykanan dalam berbaga perlombaan di eveneven yang lebih tinggi. “Bagi siswa-siswi yang tampil sebagai jaura dalam Olimpiade ini, akan dikirim mewakili Kabupaten Waykanan dalam lomba serupa di tingkat Provinsi, dan nantinya para juara ini akan terus dibina, sehingga dapat lebih mengembangakan potensi dirinya, dan menjadi aset Kabupaten ,” ujar Drs. Hi. Sulpakar MM Kepala Dinas Pendiidkan Kabupaten Waykanan yang dikonfirmasi saat melakukan pembukaan beberapa waktu lalu. (*)

Kinerja KPU Daerah Disoal Calon Aleg di Duga Pakai Ijazah Palsu Laporan/Editor: Hermansyah

BLAMBANGAN UMPU Kinerja Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Waykanan mulai disoal. Ini sebagai buntut lolosnya 11 orang calon anggota DPRD Waykanan terpilih yang di duga telah menggunakan ijazah palsu. “Seyogyanya sebelum dilakukan penetapan sebagai calon anggota DPRD Waykanan dalam pelaksanaan Pilleg beberapa waktu lalu, KPUD terlebih dahulu melakukan verifikasi faktual terhadap berkas yang diajukan oleh seorang Caleg, walaupun berkas tersebut diajukan oleh Partai, akan tetapi nyatanya Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah Lampung menengarai terdapat 11 Calon Anggota DPRD Wayanan terpilih hasil Pilleg Lalu menmggunakan Ijazah Palsu,” ujar Ansori SH Ketua Presedium KPKAD Lampung pada Radar Lampung (grup Radar Kotabumi, red) kemarin ( 24/5 ). Dengan adanya temuan kata Ansori, KPKAD mendesak agar KPUD Waykanan membatalkan 11 Caleg terpilih tersebut, karena

hal itu telah melanggar pasal 263 Kitab Undang- Undang Hukum Pidana ( KUHP ) dan pasal 61, 67-69 Undang- Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional . “Kami mendesak aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas dugaan ijazah palsu, karena kami tidak mau nantinya DPRD Waykanan akan dipenuhi oleh orang-orang yang penuh tipu muslihat, dengan bukti baru mencalon dewan saja telah berani membohongi publik, apalagi bila nanti ia telah diangkat sebagai anggota dewan,” tegas Ansori. Dihubungi terpisah, panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Waykanan ketika dikonfirmasi mengenai masalah tersebut juga mendesak agar KPUD Waykanan segera melakukan verifikasi secara faktual.. “Kalau memang ada temuan sudah seharusnya KPUD melakukan verifikasi secara faktual terhadap calon anggota dewan tersebut,”ujar Ir Fikri Anggota Panwaskab Waykanan pada Radar Lampung (grup Radar Kotabumi, red) kemarin ( 24/5). Senada diungkapkan ketua KPUD Waykanan Iskardo P. Panggar SH menyatakan akan segera melakukan koordinasi dengan partai pengusung calon. “Langkah yang akan kami tempuh, untuk sementara melakukan klarifikasi terhadap partai pengusung, baru setelah itu kita akan melakukan pleno tentang langkah – langkah selanjutnya” tandas Iskardo. (*)

FOTO: WARTAWAN RNN

DERMAGA. Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan akan menggulirkan anggaran mencapai 3,5 milyar guna pengembangan Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Dermaga Bom Kalianda melalui APBD Lampung Selatan Tahun 2009.

2 Hektar Sawah Terancam Molor Digarap Laporan/ Wartawan RNN

KARYAPENGGAWA - Akibat minimnya persediaan sarana pertanian berupa handtraktor yang ada di daerah persawahan Pekon Penggawalima Tengah Kecamatan Karyapenggawa Kabupaten Lambar, sekitar dua hektar sawah di daerah setempat penggarapannya molor di garap. Menurut peratin Pekon Penggawalima Tengah, Erlina Arief, mengatakan, hentraktor merupakan sarana utama yang kerap digunakan waga dalam melakukan pengarapan areal persawahan di daerah itu. Sementara jumlah sarana pertanian itu di daerah setempat kini sangat terbatas, sehingga dampaknya warga ter-

paksa harus menunggu giliran meski harus mengundur jadwal penggarapan tersebut. “Dahulu warga kita umumnya menggunakan tenaga ternak kerbau atau sapi untuk menggarap areal persawahan, tapi berhubung kondisi ternak itu kini semakin langka dan menculnya sarana pertanian yang canggih, maka dampaknya warga saat ini selalu bertumpu dengan alat tersebut dalam melakukan penggarapan areal persawahan,” ungkap Erlina kepada Radar Lambar, kemarin. Tambahnya, dalam rangka mempercepat proses penggarapan sekaligus peningkatan hasil pertanian warga di daerah itu, pihaknya berharap kepada pemkab khususnya Dinas Pertanian (Distan) agar dapat mengalokasikan

bantuan hentraktor serta benih padi yang berkualitas di kecamatan itu. Karena salah satu kesulitan warga dalam meningkatkan hasil panen padi di kecamatan itu, terkendala minimnya sarana dan prasarana pertanian yang dialokasikan Distan di daerah tersebut. “Kita tidak tau apa alasan pemkab sehingga belum juga merespon keluhan petani kita yang sejak lama mengharapkan bantuan hentraktor ini, padahal areal persawahan yang ada di Kecamatan Karyapenggawa ini merupakan salah satu lumpung pangan Lambar,” ujarnya. Selain itu, guna menjaring aspirasi masyarakat sekaligus meningkatkan roda pemerintahan pekon menuju kearah yang lebih baik, pihaknya mengaku telah

mengantifkan balai pekon sebagai pusat pelayanan administrasi pemerinthan pekon, baik terhadap warga maupun di bidang kegiatan pekon. Karena dengan dibukanya atau diaktifkannya balai pekon sebagai pusat pelayanan itu, diharapkan pihaknya untuk kedepan dapat mengakomudir aspirasi masyarakat baik yang menyangkut kepentingan umum maupun hal lainnya. “Yang jelas dengan aktifnya balai pekon kita ini warga tidak harus lagi kerumah perangkat pekon jika akan mengurus administrasi, seperti pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), maupun pengambilan bantuan beras miskin (raskin),” tegasnya. (*)

PGHM Terus Perjuangkan Status Berharap dari Honor Menjadi CPNS Lapoaran/ Wartawan RNN

SIDOMULYO - Perjuangan Persatuan Guru Honorer Murni (PGHM) Kabupaten Lampung Selatan dan Provinsi terus dilakukan, sebagai upaya untuk meningkatkan status dari guru honor menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten setempat. Sebab, Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) yang akan disahkan menjadi PP mengenai seleksi pengangkatan guru honorer untuk dapat diangkat menjadi CPNS itu tidak mengakomodasi harapan para guru honorer di Lampung Selatan bahkan di seluruh tanah air.

“Setelah kita pelajari draf RPP itu, masih ada point-point yang tidak sesuai dengan hearing yang telah disepakati beberapa bulan lalu dengan DPR-RI,”kata Ketua PGHM Lamsel, Arif Rahman Hakim, S.Pdi dalam siaran persnya Minggu (24/5) kemarin, di Sekretariat PGHM Lampung Selatan yang beralamat di Jalan Cempaka, Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo. Menurutnya, poin-poin tersebut diantaranya, tenaga honor yang diangkat menjadi CPNS itu yang diangkat melalui pejabat yang berwewenang. Pendidikan harus strata satu (S1) atau Diploma IV. Usia maksimal 46 tahun dan dalam pengangkatannya itu masih ada seleksi seperti seleksi berkas, tes, dan lainnya. Baca PGHM Hal.7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.