Radar Kotabumi I Senin, 16 Juni 2009

Page 1

RADAR KOTA BUMI Bersama Membangun Lampura

SENIN, 15 JUNI 2009

8 HALAMAN / Rp1.500

FOTO DEDY KURNIAWAN

HUT LAMPURA KE 63 : Di usianya yang 63 mari kita tingkatkan rasa kebersamaan dan persaudaraan dalam membangun daerah menuju Lampung Utara yang berdaya saing. Tampak suasana Tugu Lampura dimalam hari, dimana Tugu Lampura ini sebagai icon Lampung Utara.

Program Pembangunan Lampura 2010-2014

Perjalanan Sejarah Lampura Laporan/Editor: Kohar Mega

KOTABUMI - Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Nomor 113 tanggal 17 Mei 1946, yang Pusat pemerintahannya di Medan, Residen Lampung dipecah menjadi 3 Kabupaten,

yaitu, Kabupaten Lampung Utara, Lampung Tengah dan Lampung Selatan. Saat itu sebagai bupati pertama Lampung Utara adalah Burhanuddin. Hal tersebut berdasarkan keterangan tiga orang pelaku sejarah di Kabupaten Lampung Utara kemarin. Mereka adalah, Hi.A.Basri, Hi.Saleh Ahmad ,

dan Ishak RK Putra. Menurut Mereka, karena situasi yang terjadi waktu itu, Pemerintahan Darurat Karesidenan Lampung, dikendalikan dari Lampung Utara, dengan Pusat Pemerintahan di Bukit Kemuning. Baca PERJALANAN Hal.7

Laporan/Editor: Kohar Mega

KOTABUMI - Dengan adanya bupati dan wakil bupati definitif di kabupaten Lampung Utara tentunya dapat membawa perubahan yang signifikan untuk kemajuan masyarakat dalam hal kesejah-

teraan dan kemakmuran. Karena itu, setelah dilantiknya Zainal Abidin sebagai bupati dan Rohimat Aslan sebagai Wakil bupati Lampung Utara pada tanggal 25 Maret 2009 lalu, dan sebagai tindak lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lampung Utara Tahun 2005-2025

Tingkat Kelulusan SMA-SMK Naik Lapran Cw1 Editor: Kohar Mega

KOTABUMI - Tingkat kelulusan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Lampura meningkat. Hal ini dibuktikan dengan persentase kelulusan SMK mencapai 87,90 % dibanding pada tahun 2008 lalu hanya mencapai 82,34 %, atau mengalami kenaikan 5.56 %. Sedangkan, untuk SMA mengalami

kenaikan dari 87.26 % pada tahun 2008, menjadi 97.63 % di tahun 2009, atau mengalami kenaikan 10.37 %. ” Siswa yang tidak lulus sebanyak 187 dari 1.545 siswa di SMK se-Lampura,” ujar ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK se-Lampura, Drs. Hi. A.Helmi, M.M., kepada Radar Kotabumi via telepon seluler kemarin (9/6). Dikatakan Helmi, dari jumlah persentase itu siswa yang lulus Ujian Nasinal (UN) sebanyak 1.358 siswa,

dari jumlah 1.545 peserta.” Dari jumlah yang ada, hanya 187 pelajar yang tidak lulus,” ujarnya. Karena itu, mereka diperbolehkan mengikuti unjian paket C yang dilaksanakan pada tanggal 2327 Juni 2009 mendatang atau mengikuti ujian kelulusan ditahun 2010. Ditambahkan Helmi, MKKS mengharapkan kenaikan persentase kelulusan ini harus dijadikan evaluasi bagi sekolah, guru, serta pengelola Baca TINGKAT Hal.7

Ribuan Warga Ikut Jalan Sehat Laporan/Editor: Kohar Mega

FOTO DEDY KURNIAWAN

JALAN SEHAT : Wakil bupati Lampura Rohimat Aslan bersama dengan ketua DPRD Lampura Arnol Alam mengikuti jalan sehat yang digelar pemkab Lampura, Minggu (146). tampak keduanya berada ditengah-tengah peserta

Lampura Kirim 2 Atlit 02SN Tingkat Nasional Laporan Cw1

Editor: Kohar Mega

KOTABUMI - Pemerintah kabupaten Lampung Utara (Lampura) mengirimkan dua orang atlit tingkat pelajar sebagai wakil kabupaten Lampura dalam kejuaran tenis lapangan dan catur dalam Olimpiade Olahraga Sekolah Nasional (O2SN) di Jakarta. Kedua pelajar itu Nur Rahma Ningsih (Nuning) atlet tenis lapangan dan Ivan Gama Gerliadi (Ivan) atlet catur, keduanya siswa

Harian Radar Lampung Group Untuk Wilayah Lampura dan Waykanan

yang telah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Lampung Utara Nomor 10 Tahun 2008 dan sebagai pelaksanaan amanat dari Undang-Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Baca PROGRAM Hal.7

SMP Negeri 7 Kotabumi. “Kedua pelajar itu mewakili Lampura dalam ajang 02SN untuk tingkat nasional,” ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Satria Alam,S.E. M.si., mewakili kepala dinas Pendidikan kabupaten Lampura Drs. Irsan HZ,.M.M, kepada Radar Kotabumi usai melepas keberangkatan kedua pelajar tersebut di lapangan upacara SMPN 7 Kotabumi Sabtu (13/6). Dikatakan Satria, dalam pelaksnaan O2SN di tigkat provinsi Lampung, Lampura berhasil meraih peringkat pertama dua cabang olahraga yaitu tenis lapangan dan catur. Untuk itu, dalam pertandingan ditingkat nasional harus ada upaya maksimal dari kedua atlit untuk meraih gelar juara dalam lomba yang dilaksanakan di Jakarta.”Hal ini menjadi bukti bahwa kabupaten Lampura mampu ambil bagian dalam pertandingan-pertandingan ditingkat nasional,” katanya. Ditambahkan, pemerintah daerah melalui dinas pendidikan akan

selalu mendukung kegiatan positif yang tujuannya untuk kemajuan Lampura, apalagi hingga ketingkat nasional.” Kedepan akan lebih ditingkatkan lagi,” ujarnya. Diharapkan kepada kedua atlit yang diberangkatkan agar dapat membawa nama baik kabupaten Lampura. “ Kita sama-sama berharap agar keduanya bisa menoreh prestasi yang gemilang ditingkat nasional,” harapnya. Sedangkan untuk kedepannya, kata Satria, dalam tahapan tingkatan pelajar akan tetap diprioritaskan dan dibina. Namun, jika sudah menjadi profesional akan ditangani dinas pemuda, olahraga, kebudayaaan dan periwisata (Disporabudpar).” Untuk kedepan, semua atlit yang berprestasi akan terkoordinir dengan baik oleh dinas terkait,” kata Satria seraya mengatakan, untuk tahun-tahun berikutnya diharapkan bukan hanya dua atlit yang maju untuk ketingkat nasional, tapi bisa lebih dari itu. “ Ini tentunya harus ada dukungan semua pihak,” tambahkanya. Sementara itu, ketua Musyawarah Kerja Baca LAMPURA Hal.7

KOTABUMI - Dalam menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 kabupaten Lampura, berbagai kegiatan digelar. Kemarin (14/6), tidak kurang dari 10 ribu warga Lampung Utara mengikuti jalan sehat yang dilaksanakan oleh pemerintah kabupaten Lampura. Acara yang dimulai pukul 06.00 WIB itu, dibuka langsung oleh wakil bupati Lampura Drs.H.Rohimat Aslan didampingi oleh Sekdakab Lampura Drs.H.Paryadi. M.M para asisten dan unsur muspida plus. Jalan sehat yang diawali dari Stadion Sukung Kotabumi itu, mengambil rute, jalan Jendral Sudirman masuk kejalan Pahlawan tembus ke SMPN I Kotabumi dan kembali lagi melalui Jalan utama depan Ramayana dan finish di Stadion Sukung. Selain itu, para peserta juga disuguhkan dengan sejumlah hadiah atau door prize sebuah sepeda motor yang telah disiapkan oleh sponsor. Pada kesempatan itu wakil bupati mengatakan, selain memeriahkan HUT Lampura yang ke-63, jalan sehat juga menjaga agar tubuh tetap sehat. Karena, dengan tubuh sehat semua yang dikerjakan bisa diselesaikan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. “Kegiatan ini sudah menjadi salah satu agenda tahunan pemkab Lampura dalam memeriahkan HUT Lampura,” kata Wabup seraya menyatakan, untuk menjaga tubuh tetap sehat, tidak harus dilakukan setahun sekali tapi bisa dilaksanakan setiap hari. “Sehat itu mahal, maka jagalah kesehatan dengan cara melakukan olah raga setiap hari,” ingatnya. Menurut wabup, yang terpenting dengan adanya kegiatan ini agar masyarakat Lampung Utara dapat mengetahui hari jadi Baca RIBUAN Hal.7

Homepage : www.radarkotabumi.com


2

LAMPURA SIKEP

RADAR KOTABUMI

SENIN, 15 JUNI 2009

www.radarkotabumi.com

HUT Lampura Tolak Ukur Pembangunan Laporan Cw1 Editor : Susi Daryani

LAMPURA-Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Kabupaten Lampung Utara merupakan tolak ukur pembangunan. Demikian terungkap dalam diskusi dalam rangka memperingati HUT ke-63 Lampung Utara yang di gelar sejumlah aktivis tergabung dalam pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bertempat di sekretariat PMII kemarin. ” Dalam rangka menyambut HUT Lampura ke-63, mari kita dukung semua program pembangunan pemerintah, termasuk melanjutkan program pembangunan yang sudah ada,” ujar aktivis PMII Lampura Anhar

disela-sela kegiatan diskusi kemarin (14/6). Anhar menjelaskan, diskusi tersebut mengusung tema yang bertajuk refleksi (kilas balik, red) HUT Lampura. Bahkan, dalam diskusi telah dijabarkan keberhasilan-keberhasilan dalam kemajuan pembangunan di Lampura, termasuk beberapa rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan pembangunan di lampura.” Rekomendasi itu akan disampaikan kepada Pemda untuk menjadi bahan pertimbangan pemerintah daerah,” ujarnya. Rekombinasi yang dimaksud ujar Anhar, salah satunya penggalian potensi wisata yang ada di Lampura. Mengingat potensi wisata di lampura mayoritas belum

tersentuh dan di kelola secara optimal, seperti air terjun yang ada dibeberapa kecamatan seperti di Bukit Kemuning, Abung Barat, Abung Tinggi, Abung Tengah. Sedangkan, wisata yang telah di kelola tapi belum secara maksimal seperti bendungan Way Rarem, Tirtayasa dan Way Tebabeng. Pada hal sudah ada dinas khusus sebagai leading sector dalam pengelolaan potensi wisata.” Disporabudpar sebagai dinas yang paling bertanggungjawab terhadap potensi wisata di Lampura,” katanya. Selanjutnya, di lampura telah banyak di bangun sarana transportasi (jalan, red) yang menghubungkan antara kota dan desa, yang digunakan masyarakat di pedesaan sebagai sarana trans-

portasi hasil-hasil pertanian. ”Merupakan keberhasilan bagi pemerintah daerah, namun jangan lupa pemerintah juga harus meningkatkan potensi pertanian, mensejahterakan petani, pupuk tidak langka serta harga jual produk hasil pertanian tinggi” ujarnya. Lalu, dengan banyaknya perusahaan swasta di lampura yang melibatkan para investor, seperti Ramayana, Alfamart, Indomaret serta beberapa pabrik yang ada di lampura, membuktikan bahwa para investor sudah tidak khawatir bila menanamkan modalnya di kabupaten Lampura. ” Dan yang menjadi prioritas tenaga kerja adalah masyarakat lampura bukan mengambil tenaga kerja dari luar daerah,” jelasnya.

Atas dasar tersebut, ia mengharapkan dengan diperingatinya HUT Lampura ke-63 dapat menjadi pemicu bergerak cepatnya roda pembangunan di Lampura, apalagi bupati dan wakil bupati terpilih belum genap 100 hari dilantik lalu dilanjutkan dengan didefenitifan sekretaris daerah kabupaten (sekdakab) Lampura. “Mengingat semua pejabat yang memegang perananan penting telah menjadi definitive, tidak ada lagi yang dikhawatirkan akan menjadi penghambat melajunya roda pembangunan di kabupaten Lampura. Kami hanya mengharapkan lampura sebagai tanah kelahiran dapat lebih maju, dan kami mengucapkan selamat ulang tahun kabupaten Lampura ke-63,” pungkasnya.(*)

15 Desa Mengikuti Sosialisasi PNPM FOTO CW1

Lepas: Sekretaris Dinas Pendidikan kabupaten Lampura Satria Alam,S.E.M.si. tengah bersamalan dengan dua pelajar yang mewakili provinsi Lampung untuk mengikuti lomba 02SN kemarin.

Laporan Cw2 Editor : Susi Daryani

SUNGKAI UTARA – Kecamatan Sungkai Utara menggelar acara sosialisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) tahun 2009 kepada masyarakat yang berdomisili di 15 desa dalam lingkungan kecamatan Sungkai Utara ber-

tempat di aula kantor kecamatan setempat. Dari 15 desa yang di maksud antara lain, desa Negararatu, Negeriratu, Baturaja, Gedungbatin, Negarabatin, Negarabatin II, Kotanegara, Kotanegara Ilir, Padangratu, Negerisakti, Ciamis, Baruraharja, Bangunjaya, Oganjaya, dan Arakaujaya. Menariknya, dalam pelaksanaan sosialiasi tersebut, pihak

kecamatan memberikan pengarahan, pelatihan dan perubahan sistem kerja mengenai sarana prasarana pembangunan fisik, non fisik, pendidikan dan simpan pinjam. ”Tujuan diselenggarakannya sosialiasi untuk mengetahui apa saja usulan yang diberikan masyarakat di 15 desa setempat untuk membangun pembangunan di desanya. Dengan mendapat dana bantuan sebesar Rp

1,5-2 Milyar ini, pihak kecamatan setempat sudah memprioritaskan dua pembangunan, yakni pembangunan jalan desa dan sarana simpan pinjam,” kata Camat Sungkai Utara Rustam Effendi kepada Radar Kotabumi kemarin (14/6). Menurut Rustam, saat ini pihaknya masih melakukan sosialiasi PNPM Mandiri 2009 kepada masyarakat di 15 desa se-

INFORMASI

RADAR KOTABUMI & WAYKANAN Bersama Membangun Lampura & Waykanan

tempat, dengan harapan dapat memotivasi masyarakat untuk lebih maju dalam membangun desa dari tahun sebelumnya. Selain itu, pihaknya juga telah merencanakan pembangunan PNPM 2009 pada bulan Juli dan Agustus mendatang. Yang pastinya, pihak kecamatan akan terus membangun infrastruktur jalan penghubung dari satu desa ke desa lain untuk memudahkan jalur lalulintas masyarakat yang akan ke desa lain. ”Tahun 2009 ini, jumlah penduduk di kecamatan setempat mencapai 32.783 jiwa, mayoritas profesinya sebagai petani jenis lada, karet, singkong, jagung, dan mitra kerja pabrik gula. Jadi, dengan adanya PNPM Mandiri tersebut diharapkan dapat membangun infrastruktur jalan desa yang masih onderlah,” ungkapnya. Dikatakan, tahun 2008 lalu, pihaknya menerima bantuan PNPM Mandiri 2008 sebesar Rp 1,5 Milyar. Yang dipergunakan untuk membangun sarana pendidikan sekolah taman kanak-kanak (TK) di desa Kotanegara Ilir, pembangunan sekolah menengah pertama (SMP) swasta di desa Baturaja, pembuatan siring di desa Negerisakti dan Padangratu dan infrastruktur transportasi jalan penghubung desa. “Kami mengharapkan bantuan itu sampai kepada masyarakat kecamatan Sungkai Utara, peruntukannya akan diprioritaskan secara maksimal untuk membangun desa, ”urainya. (*)

FOTO DEDY KURNIAWAN

CANGGET BARA :

Dewan Kesenian Lampung Utara menggelar Festival Cangget Bara di Taman Olah Seni Kotabumi yang di hadiri Wakil Bupati Lampura Drs. Hi. Rohimat Aslan beserta unsur muspida serta masyarakat Lampung Utara.

Hari Ini, Bupati Serahkan Rp 5 Juta Bagi masing masing Tim Laporan Cw2 Editor : Susi Daryani

LAMPURA –Pada puncak peringatan HUTke 63 Kabupaten Lampung Utara, bupati Drs. Hi.Zainal Abidin rencananya akan menyerahkan hadiah uang Rp 5 juta kepada para pemenang kompetisi sepak bola Bupati Cup 2009 Adapun empat tim yang di maksud antara lain, tim kecamatan Kotabumi Kota, Kotabumi Selatan, Bungamayang dan tim Sungkai Utara. Rincian pemenang yakni, juara I mendapat Rp 2,5 juta, juara II Rp 2 juta, juara III Rp 1,5 juta dan juara IV dengan masingmasing tim mendapat piala bergilir serta piagam penghargaan, lalu juara I, II dan III mendapat trophy tetap. Sedangkan, top skor (gol terbanyak) akan mendapat tropy tetap dari tim pelaksana perlombaan tersebut. ”Saya berharap adanya tambahan dari pihak sponsor berupa door prize kepada pemenang,” ujar tim pelaksana kompetisi Bupati Cup 2009, Hermawan kepada Radar Kotabumi kemarin. Menurutnya, saat ini dana yang dipakai untuk hadiah para

pemenang hanya bersumber dari partisifasi 23 tim kecamatan yang telah mendaftar, kas bantuan pemerintah daerah Lampura, dan bantuan dari bupati Lampura sebesar Rp 5 juta. Meski dana tersebut cukup memadai, namun pihaknya masih terus mencari bantuan dari donatur lain. Selain itu, pihaknya sendiri belum dapat memastikan pembayaran untuk honor 10 orang wasit dari kabupaten (C3), Provinsi (C2) dan nasional (C1) serta alat bahan perlengkapan pertandingan. Bahkan, honor panitia pelaksana kegiatan tersebut masih simpang siur dana pembayarannya. ”Dana yang dibutuhkan untuk pemenang pada perlombaan ’Bupati Cup 2009’ ini, tidak dapat dipastikan jumlah dan besarnya. dana yang terkumpul masih minim dan jauh dari apa yang diharapkan,” ungkapnya. “Oleh karena itu, saya berharap hari ini, pembayaran wasit dan panitia pelaksana ada. Sebab, kami prihatin kurangnya pendanaan dalam pelaksanaan perlombaan tersebut. Kami akan mempersiapkan hadiah uang tunai, trophy dan piala kepada para pemenang. Jadi, diharapkan kepada empat tim tersebut jangan khawatir, hadiah telah disediakan panitia pelaksana untuk para pemenang, ”himbaunya. (*)

TELEPON PENTING

POLRES LAMPUNG UTARA POLSEK SUNGKAI SELATAN POLSEK SUNGKAI UTARA POLSEK ABUNG SELATAN POLSEK ABUNG SEMULI POLSEK BUKIT KEMUNING KODIM 0412 PIKET KODIM 0412 PLN DPRD LAMPUNG UTARA PEMDA LAMPUNG UTARA POLISI PIKET AMBULANCE PEMADAM KEBAKARAN GANGGUAN TELPON PDAM HOTEL DUTA HOTEL SETIA BUDI HOTEL SRIKANDI RUMAH SAKIT UMUM RYACUDU UNIT GAWAT DARURAT RSUR PENGADILAN NEGERI KOTABUMI

: 0724 21052 : 0724 25665 : 0724 25662 : 0724 25632 : 0828 7058984 : 0724 91110 : 0724 21082 : 0724 21138 : 0724 23737-21166 : 0724 21042-22443-22529 : 0724 21007-21087-21329 : 110 : 118 : 113 : 2117 : 0724 22097 : 0724 25888 : 0724 21216 : 0724 21310 : 0724 22095 : 0724 21035 : 0724 21181

KEJAKSAAN NEGERI KOTABUMI

: 0724 21137

DICARI MEMBER “KOKOPELLI” (Produk Bucheri) Sepatu, Tas, Busana dan Aksesoris lainnya Untuk wilayah Lampung Utara dan Way Kanan BERMINAT HUB: Line Center Lampung. Telp. (0721) 7475004 dan 081369-64-5454

BERGABUNGLAH SEGERA !! BONUS MENARIK MENANTI ANDA

Pemimpin Umum/Redaksi: Ibnu Khalid. Wakil Pemimpin Redaksi: Kohar Mega. Redaktur Pelaksana: Hermansyah, Susi Daryani. Asisten Redaktur: Furkon Ari. Staf Redaksi: Ade Putri Setiawati. Pracetak: Dedi Jenggot, Dedy Cunil, Turisiah. Pemasaran: Dedi Novianto. Iklan: Maria Nusa. Keuangan: Zona Dwi Tami. Manager Produksi: Budi Susantiono. Percetakan: PT Lampung Intermedia. Penerbit: PT Wahana Semesta Kotabumi Media. Komisaris: Suparno Wonokromo. Direktur Utama: Ardiansyah. Direktur: Junaidi Djohan. General Manager: Ibnu Khalid. Alamat Redaksi/Iklan/Pemasaran: Jl. Soekarno-Hatta No. 411, Kotabumi Selatan, Lampung Utara. Telp (0724) 25403, Fax (0724) 327439. Homepage: www.radarkotabumi.com Email: radarkotabumi@yahoo.com Perwakilan: Jl. Ki Maja, Komplek Ki Maja Icon Wayhalim Bandarlampung, Telp: (0721) 786414/ 786014 fax: (0721) 709228. Telp (0721) 770777, 770666. Jl. Sultan Agung No. 18, Kedaton, Bandarlampung. Telp (0721) 789750-782306. Isi diluar tanggungjawab percetakan. WARTAWAN RADAR KOTABUMI & WAYKANAN DILARANG MENERIMA UANG MAUPUN BARANG DARI SUMBER BERITA. WARTAWAN RADARKOTABUMI & WAYKANAN DIBEKALI KARTU PERS YANG SELALU DIKENAKAN SELAMA BERTUGAS.

HOTLINE REDAKSI/IKLAN/PEMASARAN:

0813 79848777


KOTABUMI BETTAH

SENIN, 15 JUNI 2009

www.radarkotabumi.com

RADAR KOTABUMI

3

Membawa Senpi, Dua Pemuda Diamankan Seorang Tersangka TO Polisi Laporan/Editor: Furkon Ari

KOTABUMI - Polres Lampung Utara mengamankan dua orang pemuda karena kedapatan membawa senjata api (senpi) rakitan berikut tiga butir peluru, Sabtu (13/6) sekitar pukul 02.00 WIB. Kedua tersangka tersebut adalah Rahmat Jaya (17), dan Marta Yudi alias Mir (20). Kedua warga Desa Praduan Waras, Kecamatan Abung Timur, Lampura, itu hingga kini masih menjalani pemeriksaan oleh petugas atas kepemilikan senpi tersebut. Diduga senpi itu dipergunakan kedua tersangka untuk melakukan tindak kejahatan. Kasatreskrim Polres Lampura AKP Adi Sumirat yang mewakili Pjs Kapolres AKBP Budi Wibowo saat dimintai keterangan Sabtu,

dirinya menjelaskan kedua pemuda tersebut diamankan oleh petugas yang sedang melakukan razia kendaraan di jalan Lintas Sumatera (jalinsum), tepatnya di Desa Abung Pekurun, Lampura. Awalnya, kedua pemuda tersebut mengendarai sepeda motor Suzuki Shogun dari arah Bukit Kemuning menuju Kotabumi. Melihat petugas sedang melakukan razia, kedua pemuda itu dengan gelagat yang mencurigakan membuang barang ke pingir jalan dekat selokan siring. ”Beruntung saat itu ada petugas yang mengetahui. Saat dicek oleh petugas, ternyata petugas menemukan sepucuk senpi rakitan yang berisikan tiga butir peluru,” terang Adi Sumirat. Senpi itu lanjutnya, setelah diperiksa ternyata berselinder enam yang berwarna hitam serta bergagang kayu. Sedangkan, tiga butir peluru berjenis FN kaliber 85. Dengan barang bukti tersebut, petugas langsung mengamankan kedua pemuda itu.

Dan keduanya digelandang ke Mapolres guna pemeriksaan lebih lanjut. Adi Sumirat menjelaskan, kedua pemuda tersebut kini masih menjalani pemeriksaan oleh petugas, dan hingga kini mereka saling tuduh atas kepemilikan senpi tersebut. Namun setelah menjalani pemeriksaan secara intensif, akhirnya diketahui senpi itu adalah milik Marta Yudi alias Mir. Sedangkan, Rahmat Jaya diketahui banyak terlibat kasus tindak kejahatan seperti peganiayaan dan pencurian, serta merupakan target oparasi (TO) polisi. Diberitakan sebelumnya, Jum’ at (12/6) lalu seorang bapak memiliki dua orang anak dicokok Petugas Polsek Abung Selatan, Lampura, karena membawa senpi rakitan berikut tiga butir peluru. Afriyadi alias Yanto (34) warga Desa Jagang, Belambangan Pagar, Lampura, itu ditangkap tidak jauh dari rumahnya ketika sedang mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit hendak menuju Padang Ratu, Lampung Tengah. (*)

Ancam Mantan Pacar, 7 Remaja Diamankan Laporan/Editor: Wartawan/ RNN

SIDOMULYO - Herman (23) warga Dusun Kalidamar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo terpaksa diamankan oleh tim buru sergap Polsek Sidomulyo, Sabtu malam (13/6) sekitar pukul 22.30 Wib di Desa Sidomulyo, Kecamatan Sidomulyo lantaran diduga telah mengancam mantan pacarnya Yu (17) warga Desa Sidomulyo dan pacar Yu yang sekarang M Sabroni (24) warga Desa Beringinkencana, Kecamatan Candipuro. Karena mendapat ancaman itu, Yu dan M Sabroni langsung melaporkannya ke Mapolsek Sidomulyo malam itu juga.”Saya yang ditelpon oleh Herman, diancam akan dibunuh dengan cara menyiram air keras kebadan saya,” kata M Sahroni kepada Polisi dimapolsek setempat malam itu juga. Berdasarkan laporan tersebut, akhirnya tim buser Polsek Sido-

mulyo berhasil mengamankan Herman. Selain Herman, polisi juga berhasil meringkus teman-teman tersangka yang diduga turut serta dalam ancaman itu. mereka adalah Muklis dan Hendri warga Desa Kotadalam, Gunawan dan Salim warga Dusun Kalidamar, Desa Sidomulyo, Suyitno warga Desa Sidorejo dan Abdul Ajis warga Desa Beringinkencana Kecamatan Candipuro. “Saat ditangkap para pelaku sedang minum-minuman keras di Desa Sidomulyo lama, Kecamatan Sidomulyo. Setelah sebelumnya mengancam korban dan merusak lampu rumah korban,”kata salah seorang polisi di Mapolsek setempat. Kapolsek Sidomulyo Iptu Basuki Ismanto, SH mendampingi Kapolres Lampung Selatan AKBP Drs. Umar Dani mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki kasus dugaan ancaman tersebut.”Kasus ancaman terhadap warga ini tengah kita kembangkan. Untuk sementara otak pelaku

pengancaman dan sejumlah warga yang turut serta sudah kita amankan,” kata Basuki Ismanto kepada Radar Lamsel . 2 Pelaku Pelecehan Seksual Juga Ditangkap Sementara itu, pada malam yang sama sekitar pukul 02.00 Wib dini hari, dua warga yang telah melakukan pelecehan seksual terhadap Vi (17) warga Desa Sidowaluyo Kecamatan Sidomulyo juga berhasil diringkus. Kedua warga itu yakni Wayan Surya Dharma (17) dan Kadek Roma Dinsuade (17), keduanya warga Desa Sidowaluyo Kecamatan Sidomulyo yang ditangkap dirumahnya masing-masing. Pelecehan seksual itu sendiri dilakukan kedua tersangka di Jalan Desa Sidowaluyo menuju Pasar Patok, Desa Sidoharjo, Kecamatan Waypanji. Perlakuan para tersangka yaitu telah meremas bagian tubuh bagian dada korban. (*)

I M H S m

FOTO: CW2

BERJABAT TANGAN. Sebelum pertandingan dimulai, terlebih dahulu tim sepakbola kecamatan Kotabumi Kota berjabat tangan dengan tim Kotabumi Selatan. Tujuannya, untuk menjalin tali persaudaraan di kedua kubu tim dan menjungjung tinggi nilai sportifitas pertandingan. Foto diambil kemarin (14/6).

Sungkai Utara Taklukkan Bungamayang Kotabumi Selatan V Kotabumi Berlangsung Tegang Laporan CW2 Editor: Furkon Ari

KOTABUMI - Setelah 12 kali bertanding tak ada hentinya, nampaknya keempat keselebasan tim kecamatan dari 23 tim kecamatan se-Lampung Utara yang masuk dalam sistem setengah kompetisi mulai bernafas lega. Pasalnya, pada hari Sabtu (13/6), semua pertandingan sepakbola ’Bupati Cup 2009’ diliburkan. Empat tim tersebut yakni, tim kecamatan Kotabumi Kota, Kotabumi Selatan, Bungamayang dan Sungkai Utara. Pada pertandingan ke-13 pada pukul 14.00-15.30 WIB hari Minggu (14/6) kemarin, mempertemukan tim kecamatan Bungamayang melawan tim Sungkai Utara, yang dipimpin wasit utama A. Shobiri, asisten wasit M. Soleh, Marijo dan wasit cadangan Damai Kusno didampingi inspek-

tur pertandingan Boy Amri itu berlangsung ramai dan santai di stadion Sukung kelurahan Kelapa Tujuh, kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara (Lampura). Setelah 2 x 35 menit berlaga, pertandingan tersebut dimenangkan tim kecamatan Sungkai Utara dengan skor 1-0 atas tim Bungamayang. Gol satu-satunya penentu kemenangan tim tersebut diciptakan oleh Ansori nomor punggung (17) menit ke-36 babak kedua. Dalam pertandingan itu, Asef Wijaya nomor punggung (5) terpaksa harus diganjar kartu kuning oleh wasit A. Shobirin, karena melakukan pelanggaran keras terhadap pemain penyerang lawan. Selanjutnya, pertandingan kedua ditempat yang sama mempertemukan kesebelasan tim kecamatan Kotabumi Kota melawan tim Kotabumi Selatan, yang dipimpin wasit utama M. Soleh, asisten wasit A. Shobirin, Marijo dan wasit cadangan Damai Kusno dipandu inspektur pertandingan Juanda Basri dari pukul 16.0017.30 WIB belangsung tegang dan

ketat. Pasalnya, kedua tim tersebut dikandidatkan para pendukung tim dan penonton sebagai pemegang tahta juara perlombaan ’Bupati Cup 2009’. Hampir di setiap penjuru pinggir lapangan para suporter dan penonton antusias melihat permainan yang ditunjukkan. Selain itu dalam pertandingan tersebut juga nyaris terjadi perkelahian diantara kedua kubu pemain. Namun, pihak kepolisian yang berjaga sejak awal pertandingan akhirnya meredam panasnya suasana pertandingan. Selama bermain 2 x 35 menit, akhirnya tim Kotabumi Selatan berhasil membuat suporter tim Kotabumi Kota terdiam dengan skor 2-1 untuk tim Kotabumi Selatan. Gol satusatunya tim Kotabumi Kota diciptakan Agus nomor punggung (10) menit ke-36 babak kedua. Sedangkan, dua gol untuk Kotabumi Selatan diperoleh Didi nomor punggung (9) menit ke-21, dan Rico nomor punggung (7) menit ke-28 pada babak kedua. Selain itu, tiga pemain tim Kotabumi Kota terganjar kartu kuning, yakni Haris nomor punggung (5), Sarim

nomor punggung (7) dan Arif Wijaya nomor punggung (8), dan dua pemain dari Kotabumi Selatan, yaitu Didi nomor punggung (9) dan Sigit nomor punggung (3). Sementara ini, Riswandi nomor punggung (11) pemain Kotabumi Kota menjadi top skor (gol terbanyak) tujuh gol. Dan posisi kedua diduduki Fery nomor punggung (17) dari Kotabumi Selatan. ’’Kedua tim ini memang patut dianjungi jempol, karena permainan yang mereka tunjukkan benar-benar fantastik dapat menghibur para penonton, supporter pendukung yang datang ke stadion Sukung Kotabumi untuk menonton pertandingannya. Jadi, tim kecamatan Kotabumi Selatan raih 6 poin penuh, tim Kotabumi Kota dan Sungkai Utara sama-sama raih 3 point. Sedangkan, tim Bungamayang tidak mendapat nilai apaapa karena tim tersebut kalah dua kali dengan tim Kotabumi Selatan dan Sungkai Utara. Karena itu, kemungkinan besar tim Kotabumi Selatan meraih tahta juara persepakbolaan ini,’’ ujar tim pelaksana pertandingan ’Bupati Cup 2009’. (*)


4

HEADLINE

RADAR KOTABUMI

SENIN, 15 JUNI 2009

www.radarkotabumi.com

Masyarakat Miliki Hak Dorong Kinerja Pj. Bupati Laporan/Editor: Wartawan/ RNN

FOTO : WARTAWAN RNN

Prof Dr Sugiri Sayrief, PJ Bupati Pringsewu Masdulhaq dan rektor Unila Prof Sugeng P Hariyanto, saat pertemuan P3KP

PRINGSEWU—Masyarakat juga memiliki hak ikut mendorong Pj Bupati Pringsewu mempercepat Kinerjanya termasuk soal penetapan pejabat structural di daerah otonomi baru tersebut. Selain itu, putra terbaik Pringsewu dapat duduk menjadi pejabat di daerahnya asalkan memenuhi syarat. Tetapi untuk mengajukannya tentu saja tak dapat dengan cara memaksakan diri dan harus dilakukan dengan cara-cara yang santun. Kedua harapan itu muncul saat penyerahan mandate dari P3KP kembali kemasyarakat di GSG Pringsewu,Minggu (14/6). Mu-

syawarah besar yang dihadiri sejumlah tokoh diantarnya Presidium Propinsi Prof Sugeng,ketua P3KP Drs Wanawir Am MM, ketua harian Imop Sutopo serta perwakilan P3KP dari 8 kecamatan lainnya di kabupaten Pringsewu, ketua Presidium Pusat DR Sugiri Syarif mengungkapkan masyarakat dapat mendorong bila Pj Bupati dirasa kurang cepat kerjanya. Termasuk soal penetapan pejabat Struktural yang hingga kini belum ada masayarakt harus bisa membantu. Tanya dimana kendalanya, kenapa dalam waktu 3 bulan masih menjadi penguasa tungal, paling tidak pejabat esolon 2, 3 dan 4 di bangun secara bertahap dan segera di bentuk. Serta P3KP juga ikut mendukung dan mencarikan jalan, bukan

lantaran malah merepotkan. Tapi pak Bupati harapannya tak tersinggung dan dapat berlapang dada’ jelas Sugiri. Karena bila Struktur pemerintahan di kabupaten Pringsewu terus berlarutlarut menurut Sugiri akan berpengaruh terhadap kemajuan Pringsewu.” Bila tersu berlarut tentu saja cita-cita pembentukan kabupaten Pringsewu ingin maju sejajar atau melebihi kabupaten lain tak akan terwujud”ujarnya dengan tutur kata santai. Selain masyarakat putra Pringsewu yang kini menjabat sebagai kepala BKKBN Pusat itu juga mewanti-wanti kepala pekon untuk ikut membantu tugas Pj Bupati Pringsewu. Termasuk pada elemen masyarakat Pringsewu baik yang kini duduk di DPRD Tanggamus juga

diminta bantuannya. Terkait anggaran Sugiri meminta anggota DPRD Tanggamus dari kabupaten Pringsewu juga ikut mendorong agar dapat segera menerima kucuran dana dari kabupaten induk dan Propinsi sesuai yang diamanatkan UU pembentukan kabupaten Pringsewu.” Anggaran diperlukan tinggal bagaimana caranya mengeluarkannya” ujarnya. Kepada PJ bupati Pringsewu juga diminta tak sungkan-sungkan untuk bertemu dengan unsure kabupaten Tanggamus yang merupakan kabupaten induk. Mengenai penetapan pejabat structural di kabupaten Pringsewu, Sugiri juga meminta putra Pringsewu yang memiliki kemampuan terbaik dapat diakomodir. Tetapi jangan yang tidak mempunyai kemampuan apa apa justru di dorong dorong, tentu

Hari Ini Menhub Resmikan Tiket Elektrik Laporan/Editor: Wartawan/ RNN

BAKAUHENI - Hari ini, Senin (15/6) pelaksanaan tiket elektronik dipelabuhan Bakauheni dan Merak, Banten akan diresmikan. Peresmian sistem terbaru pelayanan pengguna jasa penyeberangan itu dilakukan langsung oleh Menteri Perhubungan RI disaksikan Direktur Utama (Dirut) PT Indonesia Ferry Bambang Soerjanto dan sejumlah pebajat dari pemerintah provinsi (pemprov) dan Pemkab Lamsel. Berbagai persiapan telah dilakukan untuk peresmian sistem tiket elektrik didua pelabuhan (Bakauheni-Merak). Bahkan untuk menjaga keamanan proses pelaksanaan peresmian besok (hari ini’red), pihak PT Indonesia Ferry mendatangkan 30 personil khusus Brimob dari Polda Lampung. Kesibukan untuk persiapan kegiatan hari esok masih terlihat. Sejumlah petugas keamanan (security) TP Indonesia Ferry melakukan penataan tata dalam pelabuhan dan seputar terminal Bakauheni. Tidak ketinggalan kesiapan peningkatan pelayanan tolgate dengan menggunakan

Debu Gunung Krakatau Mengandung zat Beracun Laporan/Editor: Wartawan/ RNN

FOTO : WARTAWAN RNN

Petugas PT Indonesia Ferry saat melayani penumpang kendaraan sistem tiket elektrik dipelabuhan Bakauheni, kemarin.

sistem baru dipelabuhan penyeberangan Bakauheni-Merak. Manager Operasional PT In-

DAFTAR HARGA RATA-RATA BORONGAN, ECERAN KOMODITI BAHAN POKOK PENTING DAN STRATEGIS LAINNYA DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA 8 - 12 JUNI 2009

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lampung Utara PERANA PUTERA, S.H., M.H Pembina Tingkat I NIP. 19660310 199103 1 008

donesia Ferry Zailis Anas mengatakan, peresmian tiket elektrik akan dilaksanakan mulai dari pelabuhan Merak, Banten pada pagi harinya. Kemudian, peresmian pelaksanaan tiket elektrik dilanjutkan dipelabuhan Bakauheni sekitar pukul 13.00 WIB. “Uji coba pelaksanaan tiket elektronik dipelabuhan Ba kauheni sekitar satu minggu lebih sudah berjalan lancar. Besok (Senin’red) dilakukan peresmian yang dilakukan secara langsung menteri perhubungan dihadiri sejumlah pejabat pemerintah provinsi dan kabu-

paten Lamsel serta instansi terkait,”kata Zailis, Minggu (14/ 6) kemarin. “Untuk pengamanan pelaksanaan peresmian, kami telah berkoordinasi dengan Polda Lampung. Selain untuk mengamankan jalannya peresmian tiket elektrik, pengaman juga dalam rangka jelang pelaksanaan pemilu presiden,”ungkap orang nomor dua dipelabuhan Bakauheni itu. Pantauan Radar Lamsel, kemarin, penumpang kendaraan yang akan masuk kepelabuhan Bakauheni sudah mulai meng-

gunakan tiket elektrik. PT Indonesia ferry membuka 5 loket pelayanan kendaraan yang akan masuk pelabuhan. Yakni, satu loket khusus untuk kendaraan roda dua, satu loket untuk kendaraan pribadi, satu loket untuk kendaraan bus dan dua loket untuk kendaraan truk. Selain untuk kendaraan, vasilitas tiket elektrik juga dilakukan bagi penumpang jalan kaki. Hingga kemarin, hanya penumpang kapal cepat yang belum menggunakan vasilitas tiket elektrik.(*)

RAJABASA - Aktivitas anak Gunung Krakatau yang berada di perairan selat sunda Lamsel, masih pada kondisi fluktuaktif dan pada status Siaga (Level III). Meski aktivitas Gunung belum terdapat peningkatan, namun Kepala Pos pemantau Anak Gunung Krakatau yang berada di Desa Hargopancoran Kecamatan Rajabasa Lamsel, Andi Suwardi Minggu (14/6) kemarin, mengaku khawatir terhadap debu yang di timbulkan dari letusan anak Gunung Krakatau jika tertiup angin hingga ke pemukiman penduduk pesisir Kecamatan Rajabasa dan Kalianda. “Yang saya khawatirkan, letusan material berupa debu akan tertiup angin hingga ke pemukiman penduduk pesisir baik Kecamatan Rajabasa maupun Kalianda,” katanya. Menurut Andi, debu yang di keluarkan akibat letusan anak Gunung Krakatau tersebut mengandung zat beracun yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat jika terhisap. “Debu itu mengandung zat beracun dan cukup membahayakan kesehatan manusia jika terhirup,” tukasnya. Seperti yang terjadi pada awal tahun 2008 lalu, debu yang di keluarkan akibat letusan anak Gunung Krakatau tertiup angin hingga ke pemukiman pendudukan Kecamatan Rajabasa dan Kalianda. Bahkan di setiap rumah penduduk banyak di jumpai debu dan warga mengalami batukbatuk. Kondisi ini yang perlu di sikapi dimana perlu adanya persiapan Masker kepada Masyarakat Kecamatan Rajabasa dan Kalianda untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu hal itu terjadi lagi. “Hal ini yang perlu di perhatikan kita bersama baik masyarakat maupun Pemkab Lamsel,” tukasnya. Sejauh ini, rata-rata intensitas letusan terjadi 30 menit sekali perharinya dengan mengeluarkan lontaran debu yang di sertai pijaran batu api mencapai radius 200 meter ke segala arah. “Saat ini, debu masih jatuh di areal badan Gunung tersebut. Mudah-mudahan tidak tertiup angin hingga ke pemukiman penduduk,” tandas Andi. (*)

itu membuat bingung PJ Bupati yang akan mengambil kebijakan.”” Tak sedikit warga Pringsewu yang pintar, harapannya dapat diakomodir. Tetapi saratnya putra Pringsewu ini harus benar-benar berkualitas. Bagi mereka yang tak masuk criteria juga jangan memaksakan diri dan kecewa bila ternyata tak terpilih mengisi struktur pemerintahan di Pringsewu. PJ juga harus tegas, kalau dia orang Pringsewu tapi tidak punya kompetensi, coret saja’ tegasnya. Pj bupati Pringsewu Ir Masdulhaq yang hadir pada kesempatan itu menyatakan berupaya semaksimal mungkin menjalankan amanah yang diembannya. Termasuk membawa kabupaten Pringsewu menuju kemajuan sesuai cita-cita terbentuknya daerah otonomi baru itu. (*)

Perhari, 18 Kapal Ro-ro Disiapkan Laporan/Editor: Wartawan/ RNN

BAKAUHENI - Menyambut musim liburan panjang, PT Indonesia Ferry Bakauheni menyiapkan 18 kapal roll on-roll off (ro-ro) setiap harinya. Meski ada beberapa sekolah yang sudah mengumumkan hasil Ujian Nasional (UN) dipulau Jawa, namun arus penumpang tujuan Lampung dan sebaliknya tetap normal. Supervisi Pelabuhan Bakauheni yang bertugas Minggu (14/6) kemarin, Heru mengatakan, penumpang tujuan Lampung dan Jawa masih relatif normal. Menurut dia, musim liburan panjang diperkirakan akan terjadi pada 18 Juni mendatang. Untuk melayani penumpang pada musim liburan nanti, PT Indonesia Ferry menyiapkan 18 unit kapal ro-ro setiap hari. “Sekarang ini belum ada peningkatan penumpang, baik itu penumpang kendaraan dan jalan kaki. Penumpang masih berkisar antara 2.500-3.000 perharinya,”kata supervisi muda itu. Dikatakan Heru, berbagai persiapan telah dilakukan untuk antisipasi penumpukan kendaraan pada puncak musim liburan nanti. Diantaranya pihak PT Indonesia Ferry melakukan perbaikan dermaga plensengan yang bersebelahan dengan dermaga 1 pelabuhan Bakauheni. “saat ini dermaga plensengan masih tahap perbaikan untuk persiapan lonjakan penumpang. Delapan belas kapal yang disiapkan setiap hari akan dioperasikan di tiga dermaga yang ada saat ini. Dermaga plensengan hanya untuk antisipasi saja, jika terjadi lonjakan penumpang. kalau tidak terjadi lonjakan, kami tetap optimalkan pengoperasian 3 dermaga,”ujarnya. Kepala Adpel Bakauheni Rochadi beberapa waktu lalu mengatakan, persiapan untuk menyambut musim liburan sudah dilakukan sejak jauh hari. Bahkan dia menghimbau kepada pengusaha kapal yang sudah waktunya docking tahunan segera melakukan perbaikan,sehinggapadamusimliburan Juni-Juli nanti tidak menghambat arus penumpang. “Kapal yang sudah memasuki masa jadwal docking tahunan diminta dipercepat. Ini untuk meningkatkan pelayanan pada musim liburan,”katanya yang menyebutkan jumlah kapal rute Bakauheni-Merak sebanyak 33 unit yang siap membuka pelayanan. Pantauan Radar Lamsel kemarin, ruas jalan lintas sumatera (jalinsum) mulai terlihat padat. Sejumlah pengendara kendaraan roda dua dan kendaraan pribadi mulai memadati Jalinsum, baik yang datang dari pulau Jawa dan sebaliknya. Penumpang juga terlihat ramai diloket penumpang kapal ro-ro tujuan Merak, Banten. Ramainya penumpang juga dimanfaatkan oleh kapal cepat yang beroperasi tergantung dari penumpang tersebut. Kapal cepat yang beroperasi pada pagi hari kemarin adalah KMC Pascadana dan Alle Ekpress.(*)



6

POLITIK

RADAR KOTABUMI

SENIN, 15 JUNI 2009

www.radarkotabumi.com

Manfaatkan Lamtim Segera Meluncurkan Progam PNPM-DTK Pupuk Kompos Laporan/Editor : Wartawan RNN

Laporan/Editor : Wartawan RNN

PALAS–Sejumlah petani desa Palas Jaya Kecamatan Palas mulai memanfaatkan pupuk kompos guna mencukupi kebutuhan pemupukan tanaman padi. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi keterbatasan realisasi pupuk bersubsidi yang di anggarkan pemerintah Lamsel. “Ini sebagai langkah alternatif saya untuk mengatasi terbatasnya realisasi pupuk bersubsidi dari pemerintah. Dengan menggunakan pupuk kompos kebutuhan pemupukan tanaman padi saya dapat terpenuhi,” kata Irfan (45) petani Desa Palas Jaya Minggu (14/6) kemarin. Irfan mengaku telah memanfaatkan pupuk kompos itu sejak musim tanam 2008 lalu, dimana mampu mencukupi kebutuhan pemupukan selaus 2 hektare tanaman padinya. Hasil yang di peroleh juga memuaskan, bahkan tanaman padi miliknya terlihat subur dan berproduksi secara maksimal. “Dalam 1 hektare tanaman padi saya, mampu menghasilkan 7 ton gabah,” paparnya. Penerapan pemanfaatan pupuk kompos yang meng gunakan bahan baku dari kotoran ternak dan jerami itu, akan kembali di gunakan Irfan pada musim tanam Juli 2009 mendatang. “Saya akan menggunakan pupuk kompos ini untuk musim tanam tahun 2009 ini,” tukasnya. Sementara itu, Sarno (31), petani Desa Bandanhurip Kecamatan Palas ini mengaku memiliki puluhan ekor ternak Kambing dan Sapi. Dari kotoran ternak inilah di manfaatkan untuk membuat pupuyk kompos sebagai pupuk tambahyan dari pupuk berusbsidi pemerintah. “Kalau cuma mengandalkan pupuk bersubsidi, tanaman padi saya tidak terpupuk secara maksimal,” paparnya. Oleh karena itu, ke depan ia akan kembali mengembangkan pengelolaan pupuk kompos untuk mencukupi kebutuhan pemupukan tanaman padinya. Sehingga, dapat berproduktivitas dengan maksimal. “Dua sak (Karung) pupuk kompos, saya gunakan untuk memupuk setengah hakter tanaman padi. Namun ini harus di imbangi dengan penggunaan pupuk kimia atau bersubsidi, ”paparnya. (*)

SUKADANA-Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda) Lampung Timur Toni L Tobing mengutarakan, Pemerintah Kabupaten Lampung Timur segera meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Daerah Tertinggal dan Khusus ( PNPM-DTK) . Menurutnya, pada tahun ini PPNPM-DTK akan dilaksanakan dengan pagu anggaran sebesar Rp11,478 miliar. Dari jumlah

tersebut Rp7,462 milyar dialokasikan untuk bantuan langsung masyarakat (BLM) Kecamatan. Diantaranya, meliputi Kecamatan Raman Utara, Metro Kibang, Brajaselebah, Matarambaru, Wawaykarya, Melinting dan Pasirsakti. Sedangkan dana bantuan BLM Kabupaten sebesar Rp4,016 milyar dialokasikan sesuai hasil kompetisi dan kajian teknis kabupaten yang akan dilaksanakan sesuai tahapan. Dikatakan, program yang didanai Bank Dunia akan digunakan untuk melaksanakan kegi-

atan yang misinya untuk pengembangan perekonomian lokal, pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur pedesaan. Tujuannya untuk mengurangi ketertinggalan pembangunan suatu kawasan serta penguatan kapasitas kelembagaan pemerintah dan masyarakat. “Program tersebut juga guna memacu swadaya masyarakat dalam membangun desanya masing-masing. Muaranya agar tercipta iklim usaha dan investasi sektor swasta yang dapat meningkatkan pemerataan kesejahteraan

masyarakat,”jelasnya. Oleh karena itu tegasnya, rencana pelaksanaan PNPMDTK telah disosilisasikan hingga ke tingkat desa. Menurutnya, sosialisasi pada masing-masing desa ini sangat penting untuk menentukan usulan program perlu ada masukan-masukan dari masyarakat. Usulan tersebut kemudian akan dibawa ketingkat kecamatan dan dilanjutkan ke tingkat kabupaten. Selanjutnya, untuk melaksanakan program tersebut masingmasing kecamatan terlebih dulu akan melakukan verifikasi terha-

dap desa calon penerimanya. Kemudian, desa yang telah ditetapkan untuk melaksanakan PNPMDTK juga harus mengajukan rencana pembangunan yang akan mereka laksanakan berdasarkan musyawarah dengan masyarakat. Harapannya, program pembangunan yang akan dilaksanakan benar-benar sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat. Bukan hanya itu, kualitas bangunannya juga akan lebih baik. Sebab, perencanaan dan pengerjaannya juga dilaksanakan oleh masyarakat desa setempat. (*)

TPAP dan ADD Siap di Bayar Laporan/Editor : Wartawan RNN

PRINGSEWU—Lantaran tidak dapat dibayarkannya TPAPP serta ADD bagi perangkat desa dan kepala desa di kabupaten Pringsewu menyusul berubahnya status pemekaran dari kabupaten Tanggamus itu menjadi daerah otonomi sendiri. Sementara bila tetap dibayarkan tanpa adanya perubahan APBD maka merupakan pelanggaran administrasi. Untuk itu Pemkab Pringsewu serta aparatur desa diminta bersabar, karena Pemkab Tangamus tetap akan memberikannya bahkan dananya sudah tersedia tetapi harus melalui perubahan anggaran. Penegasan itu diutarakan Bupati Tanggamus Bambang Kurniawan ST pada wartawan Koran ini.” Kami meminta semua pihak memahami, bukannya pemkab Tanggamus tak mau memberikan TPAPP serta ADD pada pekon di Pringsewu. Tetapi pemkab Tanggamus hanya ingin mentaati aturan yang berlaku. Bahkan dananya kini juga sudah tersedia ” jelasnya. Menurut Bambang, dengan terbitnya UU no 48 tahun 2008 secara administratif Pringsewu telah menjadai daerah otonomi tersendiri. Bila Pemkab Tanggamus tetap membayarkan TPAPP serta ADD tentunya bertentangan dengan aturan yang berlaku.” Yang dapat dibayarkan hanya berupa tunjangan structural termasuk gaji bagi PNS yang ada di kabupaten Pringsewu. Jadi tak bisa serta merta TPAPP dan ADD diberikan sebelum adanya perubahan APBD mengingat akan menyalahi aturan administrasi” jelasnya. Sementara itu, Bupati Tanggamus masih memberi celah bila

TPAPP ataupun kewajiban lainnya tetap akan diberikan kepada kabupaten Pringsewu. Tetapi melalui mekanisme lain berbentuk dana hibah.” Tetap dapat kita berikan ke Pringsewu tetapi bentuknya berupa hibah. Dimana dana hibah ini nantinya dimasukkan dalam APBD Perubahan atau APBD murni tahun 2010’ bebernya. Pemberian Hibah tersebut menurut Bambang juga harus jelas penerimanya. Struktur Pemerintahan di kabupaten Pringsewu juga harus terbentuk terlebih dahulu” Pemberian Hibah tersbeut harus jelas yang menerimanya. Kalau sekarang akan kita berikan kemana karena struktur perangkat pemrintahannya saja belum lengkap. Ibarat makan la kalau peralatan makannya saja belum ada bagaimana kita mau menaruhnya’ ujar Bambang. Setelah struktur tata pemerintahannya lengkap selanjutnya dana hibah itu baru dapat diberikan. Selanjutnya dana hibah itu ditata oleh Pemkab Pringsewu melalui APBD ”Dana hibah itu bentuknya diberikan ke Pemkab Pringsewu tinggal struktur pemerintahan didalamnya yang mengatur akan dialokasikan kemana. Jadi dana hibah dari pemkab Tanggamus bukan diberikan ke masing-masing pekon atau kecamatan tapi satu kesatuan di dalam pemkab Pringsewu. Kita juga tetap akan membayarkannya bila semuanya di Pringsewu sudah siap termasuk kelengkapan struktur pemerintahannya ” jelasnya. Hal senada diutarakan ketua DPRD Tanggamus Al Hajar Syahyan SH. Dikatakan, pemkab Tanggamus tak mungkin lagi dapat membayarkan anggaran TPAPP bagi aparatur pekon di kabupaten Pringsewu meski sebelumnya sudah teranggarkan di APBD. Karena menurutnya bila hal

FOTO : WARTAWAN RNN

Wanawir MM ketua Umum P3KP sehkan berkas amanah masyarakat 8 kecamtan kepada Masdulhaq

ini tetap dipaksakan malah akan menyalahi aturan atau bertentangan dengan hukum yang berlaku.” Secara defacto dan dejure kabupaten Pringsewu telah definitive sebagai daerah otonomi sendiri. Meski TPAPP bagi aparatur pekon di Pringsewu telah dicantumkan dalam APBD tetapi pemkab Tanggamus tak berani memberikannya karena akan menyalahi aturan”jelasnya. Terhambatnya pembayaran TPAPP itu sendiri dikatakan oleh Al Hajar tak terlepas dari kepiawaian Pj Bupati Pringsewu menyikapi persoalan ini. Karena menurutnya orang nomor satu di jajaran Pemkab Pringsewu itu justru yang kurang merespon dengan segera persoalan yang terjadi. ” Selama ini Pj bupati juga tak berusaha mencari tahu kepada kami terhadap persoalan TPAPP ataupun ADP. Bahkan temanteman anggota DPRD Tanggamus dari wilayah Pringsewu ingin bertemu membahas persoalan ini ke kantor bupati Pringsewu tak ditanggapi. Baru saat kunjungan

kedua direspon. Padahal maksud mereka ingin menjembatani tapi Pj bupati kurang respek. Bahkan seolah olah tak butuh dengan anggota dewan,” jelasnya menyayangkan langkah Pj Bupati Pringsewu. Meski TPAPP tak dapat dibayarkan melalui APBD namun

menurutnya masih ada cara. Yaitu Tanggamus dapat memberikan hibah dana yang nantinya dapat digunakan untuk membayar TPAPP itu.” Pj bupati Pringsewu perlu menyikapi hal ini dengan berusaha mencari tahu serta menjalin kedekatan dengan kabupaten induk ,”tandasnya. (*)

Benny : Siap Mensukseskan Pilpres Laporan/Editor : Wartawan RNN

MENGGALA-Jumlah kekuatan dalam pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang tidak akan berbeda dengan pemilihan Legislatif (Pileg) DPR,DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang berlangsung bulan April 2009 lalu. Kapolres Tulangbawang (Tuba), AKBP. Benny Alik, SIK, SH, akan menggelar kesiapan Polres Tulangbawang (Tuba) dalam rangka pengamanan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 yang akan berlangsung dalam hitungan hari mendatang. Menurutnya, hingga saat ini Polres Tuba belum melihat kerawanan di sejumlah daerah. Karena itu, pengamanan masih dilakukan dengan kendali standar oleh jajarannya di masing-masing daerah. “Pengamanan akan kami lakukan sama dengan sebelumsebelumnya. Sebab belum ada hal yang kami nilai memerlukan perhatian khusus,”katanya. Benny mengatakan, pihaknya akan menggelar kesiapan pengamanan setelah pihaknya berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pemkab Tuba, Tulangbawang Barat, dan Mesji serta instansi terkait lainnya. “Secara umum Polres telah siap, namun kami akan koordinasi lagi dengan instansi lainnya,”katanya. Pengerahan personel menurutnya akan dilakukan 2/3 dari kekuatan yang ada ditambah anggota Brimob Polda Lampung yang dibagi dalam dua tim. Masing-masing tim 1 berada di Tuba Tengah (Tuba Barat), sementara satu tim lagi berada di Banjaragung, Tuba. Pola ini menurutnya sama dengan pengamanan pesta demokrasi Pilgub 2008 dan Pilleg 2009 yang lalu. Sementara di Tulangbawang (Tuba) dan dua daerah otonom baru (DOB), menjelang pemilihan presiden (Pilpres) dan wakil presiden (Wapres) yang akan dilaksanakan pada 8 Juli mendatang, nampak sepi dari atribut tiga pasangan calon. Hal ini dapat dilihat di tempat umum serta di jalan-jalan utama yang ada di Kecamatan Menggala, Kecamatan Banjaragung, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tumijajar, Tuba Udik, serta Mesuji, Mesuji Timur dan beberapa daerah lainnya. Biasanya, atribut pasangan calon baik berupa baleho maupun sepanduk, telah bertebaran di sepanjang jalan atau pemukiman penduduk. Namun untuk saat ini meski telah masa kampanye, atribut yang biasa membuat pemandangan kurang menarik tidak nampak lagi. (*)

Angdes Mangkal di Lokasi Terlarang Laporan/Editor : Wartawan RNN

BALIKBUKIT –Penertiban angkotan desa (angdes) di wilayah terminal Liwa dan Tugu Ara Liwa belum maksimal. Bahkan hingga kemarin masih ada angdes yang mangkal di lokasi yang jelas-jelas telah di pasang rambu-rambu di larang berhenti. Termasuk Dinas Pariwisata, Perhubungan, Pemuda dan Olahraga (Disparhubpora) Kabupaten Lambar telah melakukan penertiban kendaraan angkutan pedesaan (Angdes) diwilayah terminal Liwa dan Tugu Ara Liwa, Selasa (8/5) lalu. “Nampaknya upaya Disparhubpora untuk menertibkan angkutan belum begitu maksimal, buktinya masih ada angkutan yang masih ngetem dilokasi yang telah dilarang, seperti di sekitar tugu Ara Liwa,” kata warga Kelurahan Pasar Liwa, Yanwar kepada Radar Lambar (grup Radar Kotabumi,red) kemarin. Menurutnya, supaya tertib, sebaiknya Disparhubpora secara rutin melakukan penertiban, bila perlu pengemudi yang melanggar aturan dikenakan sanksi tegas termasuk pengemudi yang tidak memiliki suratmenyurat secara lengkap, seperti izin usaha,izin trayek, dan KIR. “Apalagi pada saat penertiban pekan lalu, Disparhubpora menemukan puluhan angdes yang tidak mempunyai surat-surat lengkap.Itu artinya selama ini para pengemudi kesadarannya masih minim untuk mengurus perizinan jadi untuk kedepan Pemkab harus lebih tegas lagi,” ungkapnya. Masih kata Yanwar, pihaknya berharap kepada Disparhubpora agar melakukan penertiban jangan hanya pada saat hari pasaran saja, karena hari-hari biasa juga diduga masih banyak kendaraan yang ngetem atau menunggu penumpang di lokasi terlarang. “Kami mendukung langkah yang dilakukan Disparhubpora untuk mela kukan penertiban, karena selain dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) juga dalam rangka penataan kota Liwa,” kata dia. Sekadar diketahui, puluhan kendaraan angdes yang beroperasi di Kecamatan Balikbukit Kabu paten Lambar terjaring pada saat Disparhubpora melaksanakan operasi penertiban kendaraan angdes diwilayah terminal Liwa dan Tugu Ara Liwa, Selasa (8/5) lalu. Pengemudi kendaraan yang terjaring itu rata-rata tidak bisa menunjukan surat-surat, seperti KIR, izin usaha, dan izin trayek. Ke22 angdes yang tidak mengantongi surat-surat itu kebanyakan adalah agdes jurusan Liwa-Simpang Luas, jurusan Liwa-Krui, dan jurusan Liwa-Waybetanding.(*)

DIJUAL TANAH Ukuran 4.555 m Persegi, Jl. Soekarno Hatta Gg. Elang 6, Harga Nego Hb. (0724) 23838 / 08127975030.

KEHILANGAN KEHILANGAN STNK R2 NO.POL BE 8784 JM, NO.KA ; MH1HB62187K027364, NO.SIN ; HB62E-1031937 An. Slamet Riyadi KEHILANGAN STNK R2 NO. POL 8507 JI, NO. KA ; MH1JB51166K627085, NO. SIN; JB51E-1630610 An. FAUZI HASRI. KEHILANGAN STNK R2 NO.POL BE 8345 JR, NO.KA ; MJ2AL1D4F8JO16708, NO.SIN ; JLP50FMG208A189204 An. FAIZALRIZA KEHILANGAN STNK R2 NO.POL BE 7377 JP, NO.KA 140234, NO.SIN ; 137035 An. LINA HERLINA.


RUWA JURAI

SENIN, 15 JUNI 2009

www.radarkotabumi.com

RADAR KOTABUMI

7

Pelaku Curanmor Akhirnya Tewas Laporan/Editor: Wartawan/ RNN

GUNUNGSUGIH - Neli (22) warga Dusun Sritanjung, Kampung Tanjungratu, Kecamatan Waypengubuan, Lampung Tengah (Lamteng), akhirnya meninggal dunia, sekitar pukul 05.00 WIB kemarin (13) di Rumah Sakit Harapan Bunda (RSHB) Seputih-

jaya, Gunungsugih, Lamteng. Soalnya, kondisi tubuhnya yang kritis akibat dihajar massa warga Kampung Rama Nirwana (RN), Kecamatan Seputihraman, karena diduga ketahuan mencuri motor Yamaha Vega R warna merah dengan nomor polisi B6047BTU milik korban, Jumari (34) warga Kampung Tanjung Kerajan (SB 6), Kecamatan Seputih banyak, bersama rekannya Robi (22).

Setelah diketahui Neli meninggal dunia, jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Dusun Sritanjung, Kampung Tanjungratu, Kecamatan Waypengubuan, dan tidak ada gejolak dari keluarga tersangka tersebut. Sedangkan, Robi rekannya masih terbaring diruang ICU RSHB Seputihjaya, Gunungsugih, guna mendapat perawatan intensif, dan Robi belum bisa diajak ngobrol

banyak karena luka lebam sekujur tubuh dan kaki kanan patah. ‘’Namun, Robi sempat mengaku bahwa mereka berdua telah melakukan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) sebanyak dua kali terakhir di Kampung Tanjung Kerajan (SB 6), Kecamatan Seputih banyak, itupun belum berhasil dibawa karena sudah keburu ketahui pemiliknya,’’ kata Kanitreskrim Polsek

Diduga Epilepsi, Tewas Tenggelam Laporan/Editor: Yusuf AS/ RNN

MENGGALA - Made Sudarme (9) warga Dusun Labuhan Indah, Kampung Labuhan Batin, Kecamatan Wayserdang, Kabupaten Mesuji, ditemukan tewas terapung di bawah Jembatan Simpang Tiga, Kampung Biukoposo, Kecamatanserdang. Korban

ditemukan Kepala Kampung Bukoposo, Suyamto (27) saat melintas di jembatan tersebut hari Sabtu (13/6) sekitar Pukul 13.30 WIB. Yanto kepada Radar Lampung (grup Radar Kotabumi) kemarin mengatakan bahwa siang itu ia melintas di jembatan yang merupakan tempat kejadian perkara. Namun alangkah kagetnya, ketika melihat ke sungai tampak sosok mayat telah mengapung dengan

posisi memakai pakaian. “Dari sana saya langsung memberitahu warga lainnya, kemudian kami menghubungi polsek,” katanya. Ayah korban, Made Klantir (40) nampak shok atas tewasnya korban. Namun ia mencoba tabah atas musibah yang telah menimpanya. Masyarakat dan aparat kepolisian yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat

kejadian perkara (TKP) dan kemudian membawanya ke puskesmas kecamatan setempat. Kaplres Tuba, AKBP. Benny Ali, SIK, SH, melalui Kasat Reskrim AKP. Derry Agung Wijaya SIK, SH, didampingi Kapolsek Wayserdang AKP. Lumban Gaol, mengatakan bahwa berdasarkan hasil visum, Polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. (*)

yaitu Kabupaten Lampung Tengah dan Kabupaten Lampung Selatan. Dari hasil perjuangan para tokoh di Lampung Utara, ditetapkan Undang-undang Nomor 04 Darurat Tahun 1956, tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-kabupaten di lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Selatan ( Penjelasan Bersama dalam Tambahan Lembaran Negara Nomor 1091. Diaparkannya, dalam Bab I pasal 1 dan pasal 2 UU darurat tersebut disebutkan, bahwa “Lampung Utara, dengan nama Kabupaten Lampung Utara, dengan batas-batas sebagai dimaksud dalam ketetapan Residen Lampung pada tanggal 15 Juni 1946 Nomor 304, dan berkedudukan di Kotabumi.” Karenanya tanggal 15 Juni 1946 diyakini merupakan hari lahirnya Kabupaten Lampung Utara,” ungkap mereka. Selain itu, lanjut mereka, Kabupaten Lampung Utara, semula merupakan Kabupaten ter-

luas di Provinsi Lampung dengan luas wilayah lebih dari 19.368,50 Kilometer persegi atau 58 % dari luas Provinsi Lampung. Namun Setelah 3 (tiga) kali mengalami pemekaran wilayah, yaitu dengan terbentuknya Kabupaten Lampung Barat pada Tahun 1991 berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991, Kabupaten Tulang Bawang pada tahun 1997 berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1997, dan terbentuknya Kabupaten Way Kanan pada Tahun 1999 berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1999, kini Kabupaten Lampung Utara tinggal memiliki luas wilayah 2.725,63 Kilometer persegi, atau tinggal 7.72 % luas wilayah Provinsi Lampung. Kini, Kabupaten Lampung Utara terdiri dari 23 Kecamatan, dengan jumlah Desa/Kelurahan sebanyak 247 Desa Definitif, yang terdiri dari 232 Desa dan 15 Kelurahan, dengan jumlah penduduk sebanyak 561.138 jiwa dengan kepadatan rata-rata 214 Km2.

Kepadatan tertinggi berada di Kecamatan Kotabumi sebesar Rp.902,01 jiwa/km2 dan terendah di Kecamatan Abung Pekurun 65,14 jiwa/Km2. Untuk diketahui, kabupaten Lampung Utara telah 16 kali mengalami pergantian bupati dengan urutan, yang pertama Burhanudin, Ahmad Akuan, Zainal Abidin Pagar Alam, Raden Sarikun, dan Raden Sumbaji. Selanjutnya, bupati keenam, Pangeran Ingguan (1959-1960), A.Somad (1960-1965), M.Syarif (19651967), Rivai (1967-1972), T.R.A Syukri (1972-1973), dan Djunaini Ahmad (1973-1978). Kemudian, Masno Asmono menjabat dua periode (1978-1983 & 19831988). Jufri A.H.Adam (19881993), Ahmad Gumbira (19931998). Lalu, Hairi Fasyah & Zainal Abidin juga menjabat dua periode (1998-2003 & 20032008). Sedangkan, untuk bupati Lampura yang ke-16 dibata oleh Zainal Abidin & Rohimat Aslan (2009-2014). (*)

PERJALANAN Tahun 1947, bupati Lampung Utara dijabat oleh A. Akuan, sekaligus sebagai Residen Darurat Lampung. A.Akuan waktu itu mengambil kebijaksanaan untuk mencetak Uang Republik Indonesia, yang pencetakannya dilakukan di Kantor Kontrolir ( sempat menjadi Gedung Juang 1945 Kotabumi, dan sekarang beralih menjadi pos Polisi Rangka Kotabumi ) Dalam perjalanannya, kata ketiga tokoh itu, Lampung Utara pernah menoreh sejarah, dengan dijadikan tempat Penyerahan kekuasaan kedaulatan oleh Pemerintah Belanda kepada Pemerintah RIS. Pelaksanaan penyerahan kekuasaan pada tanggal 29 Desember 1949 tersebut, di lakukan di Lapangan Kabupaten saat itu, yang sekarang menjadi lokasi Masjid Jami’ Kotabumi. Selanjutnya dilakukan penyerahan kekuasaan di Karesidenan Lampung. Pertama kali adalah Kabupaten Lampung Utara, menyusul kemudian kabupaten-kabupaten lain,

Dari halaman 1

Seputihbanyak Bripka Erson mendampingi, Kapolsek Iptu Nurdin Syukri meniru ucapan tersangka, yakni Robi saat dikonfirmasi Radar Lamteng kemarin. Diterangkannya, modus operandi selama beraksi menggunakan kunci leter T dan jika berhasil motor itu langsung dibawa kabur. ’’Tapi kejadian pencurian motor

yang pertama saya tidak tahu lokasi dimana, yang jelas terakhir di SB Seputihbanyak. Sekarang barang bukti dua motor tersebut kini diamankan di Polsek Seputihbanyak,’’terangnya. Sekadar mengingat, Robi (22) dan Neli (22) nyaris tewas dihajar massa warga Kampung Rama Nirwana (RN) dan Raman Oetama

PROGRAM dan PP Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. Maka pemerintah daerah Kabupaten Lampung Utara berkewajiban untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Utara Tahun 2010-2014 sesuai dengan masa jabatan kepala daerah terpilih. Hal tersebut disampaikan Kabag Humas dan Protokol kabupaten Lampung Utara Syahrudin Putra S. Sos,M.M diruang kerjanya kemarin. Menurutnya, penyusunan RPJMD dilakukan sebagai penjabaran dari visi, misii program kepala daerah terpilih. Dengan kebijakan yang ditempuh untuk mencapai kabupaten Lampura yang mandiri, maju dan sejahtera 2025, yang tertuang dalam peraturan daerah kabupaten Lampura Nomor 10 tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Selanjutnya, sebagai sebuah dokumen perencanaan, RPJMD Kabupaten Lampung Utara 20102014 akan digunakan oleh seluruh satuan kerja pemerintah daerah Kabupaten Lampung Utara sebagai acuan atau dasar bagi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan periode 2010-2014 dan di dalamnya memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program satuan kerja perangkat daerah, lintas

Dari halaman 1 satuan kerja perangkat daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Diantaranya bertujuan menjabarkan visi dan misi Kepala Daerah terpilih kedalam bentuk strategi, kebijakan, program, dan kegiatan. Menjamin keterkaitan dan konsistensi dokumen RPJMD dengan dokumen perencanaan pembangunan lainnya, baik secara vertikal maupun horisontal, sekaligus juga sebagai pedoman dalam melihat dan memelihara konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan. Dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya secara efektif, efisien, berkeadilan, dan berkelanjutan, sejalan dengan upaya menggeser ketergantungan pada pemanfaatan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui kepada pemanfaatan sumber-sumber daya yang dapat diperbaharui. “Setelah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah, RPJMD akan digunakan sebagai acuan pada penyusunan Rencana Kegiatan Pemerintah Daerah (RKPD) yang bersifat tahunan. Sebagai dokumen Perencanaan lima tahunan, RPJMD dan Renstra SKPD merupakan turunan dari RPJP Daerah,” paparnya. Untuk diketahui lanjutnya, rancangan visi Kabupaten Lampung Utara lima tahun ke depan adalah agar Lampung Utara yang Tumbuh dan Berkembang 2014 dengan tema pembangunan ke

depan menyesuaikan dengan Perda Nomor 10 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang daerah (RPJPD) Kabupaten Lampung Utara 2005-2025 adalah peningkatan kapasitas dan modernisasi dengan uraian Misi diantaranya untuk meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) berupa indeks daya beli, indeks kesehatan, dan indeks pendidikan yang tinggi dengan dukungan sarana ekonomi, kesehatan, dan pendidikan yang memadai. Lalu, meningkatnya produktifitas dan efesiensi perekonomian. Berkembangnya ekonomi rakyat yang berdaya saing dan berorientasi kewirausahaan. Bukan itu saja kata Syahrudin, misi lainnya dalam meningkatkan daya dukung sarana dan infrastruktur wilayah dengan sasaran terpenuhinya kebutuhan infrastruktur pertanian, terpenuhinya kebutuhan energi dan terpenuhinya kebutuhan infrastruktur transportasi. Misi selanjutnya, mewujudkan masyarakat demokratis dan taat hukum dengan sasaran terwujudnya keamanan, ketentraman dan ketertiban. Sedangkan, Indikasi Program dan Kegiatan yang direncanakan dengan misi membangun SDM yang berdaya saing, bertaqwa, dan berbudaya. Serta membangun perekonomian daerah yang adil dan berkelanjutan. “Juga meningkatkan daya dukung sarana dan Infrastruktur wilayah,” ungkapnya. (*)

Untuk diketahui, pada hari ini, Senin (15/6), bertepatan dengan hari jadi kabupaten Lampura maka digelar sidang paripurna istimewa DPRD digedung dewan setempat. Selanjutnya, Selasa (16/ 6), sekitar pukul 19.00 WIB, dilaksanakan hiburan rakyat de-

ngan menampilkan sejumlah artis ibukota dihalaman parkir stadion sukung Kotabumi Lampura. Diantaranya, Deddy Dhukun, Wawan Lesmana, Maya (Indo.Idol), Nakumi, duo seksi (pemenang goyang seksi), dan Aida Saskia (dangdut). (*)

jumlah yang tidak lulus saya lupa,” kata Mat Soleh seraya mengatakan, kalau dirinya masih berada diluar kota.” Datanya ada dirumah, jadi saya lupa jumlah detailnya yang tidak lulus,” ujarnya. Ditambahkan Mat Soleh, kelulusan siswa tahun ini akan diproyeksikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sehingga dalam pengawasan ujian nasional lalu seluruh pengawas berasal dari Universitas Lampung (Unila). ”Seluruh peserta UN diawasi langsung dari tim pengawas dari Unila, untuk meyakinkan hasil

UN yang diperoleh para siswa dapat diprioritaskan masuk Perguruan Tinggi Negeri,” harapnya. Kendati demikian, kata Mat Soleh, dirinya mewakili MKKS SMA se-Lampura mengucapkan selamat kepada siswa SMA seLampura yang lulus dengan hasil yang baik. Dan, kepada yang belum lulus, dapat mengikuti ujian paket C yang digelar dalam waktu dekat ini. “Sesuai prosedure operasional sistem (POS) tahun 2008 lalu, bagi siswa yang tidak lulus dapat mengikuti ujian paket C atau mengikuti ujian tahun depan,” ingatnya. (*)

adalah sepak bola mini dan bola basket, namun sayang dari dua cabang olehraga itu tidak berhasil memunculkan atlet-atlet terbaik. Sedangkan, cabang olahraga yang paling sedikit penggemarnya adalah renang. Hal ini terkait dengan tempat latihan rutin serta pelatihnya yang sulit didapat,” kata Wandi. MKKS bekerjasama dengan dinas pendidikan untuk menyalurkan bakat minat para pelajar khususnya dalam bentuk olahraga.” Mudah-mudahan kedua atlit dimaksud dapat tampil secara optimal. Untuk pembiayaan akomodasi berasal dari pemerintah daerah Lampura melalui dinas pendidikan dan swadana kepala sekolah (MKKS, red),” ungkapnya.

Sedangkan, kepala SMPN 7 Kotabumi, Endang Rismiati, S.Pd didampingi Sudirman, S.Pd selaku pembina olahraga mengatakan, dirinya sangat bangga dengan keberhasilan yang diperoleh oleh kedua muridnya itu, mudah-mudahan semua dapat ditelurkan kepada murid yang lain. ”Sebagai kepala sekolah saya sangat bangga dan punya harapan dengan prestasi yang diperoleh, mudah-mudahan sekembalinya dari mengikuti O2SN di Jakarta dapat menyandang gelar juara,”harapnya, seraya mengatakan seluruh komponen SMPN 7 Kotabumi mengucapkan selamat jalan kepada Nuning dan Ivan. Do’a dan suport dari teman-teman disekolah selalu menyertai mereka. (*)

dinihari tersebut merupakan rombongan yang malah sebelumnya telah keluar ke lahan pertanian masyarakat desa Brajaasri kecamatan Wayjepara, dan lahan pertanian masyarakat desa Labuhanratu VI dan VII kecamatan Labuhan ratu.”Semalam (Sabtu malam Red) merupakan hari keempat secara bertutur-turut gajah keluar ke lahan pertanian warga,” terang Sumantor. Lolosnya gajah dari penjagaan masyarakat ini, kata Prayitno, tidak terlepas dari banyaknya perlintasan gajah yang ada di kecamatan Labuhanratu dan Wayjepara. Di kecamatan Labuhanratu perlintasan gajah selain terdapat di desa Labuhanratu VI, VII dan desa Labuhanratu IX. Di desa Labuhanratu VI, saja terdapat sekitar 8 perlintasan, yang kerap digunakan kawanan gajah untuk keluar dari TNWK, dan masuk kelahan pertanian warga. Gio, salah seorang staf Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Wildlife Conservation Society (WCS) sebelumnya mengatakan perlintasan gajah untuk keluar dari TNWK terdapat di 22 penyanggan yang terdapat di kecamatan Labuhanratu, Wayjepara, Waybungur, Purbolinggo dan kecamatan Sukadana. Lalu, kecamatan Braja Selebah serta kecamatan Labuhan Maringgai. Perlintasan ini sebagian besar masih aktif di lalu gajah untuk masuk keareal pertanian. Di kecamatan Wayjepara, perlintasan di desa Braja Asri. Kecamatan Labuhanratu tersebar di tiga desa, yakni desa Labuhanratu VI, VII dan IX.. Di empat desa ini perlintasan gajah paling aktif digunakan untuk keluar dari hutan TNWK. Sementara di Kecamatan Labuhanmaringai perlintasan terdapat di tiga desa yakni desa Karanganyar, Sukorahayo dan desa Margasari. ditiga desa ini, intensitas gajah keluar ke areal pertaniaan saat ini relatif kecil. (*)

RIBUAN Lampura sehigga dapat lebih mencintai dan mempunyai rasa memiliki terhadap kabupaten Lampung Utara. “Ini juga merupakan bentuk rasa hormat dan penghargaan terhadap jasa para pejuang dan pendiri kabupaten Lampura,” pungkasnya.

Dari halaman 1

TINGKAT pendidikan lainnya.” Dengan harapan ke depan dapat ditingkatkan, sehingga jumlah yang tidak lulus bisa semakin kecil,” harapnya. Sementara itu, Ketua MKKS SMA, M. Syarif Alba, S.Pd., M.M melalui Sekretaris Drs. Mat Soleh mengatakan, untuk persentase kelulusan SMA mencapai kenaikan cukup signifikan (drastis, red). Karena, pada Tahun 2008, kelulusan hanya 87,26 %, sedangkan pada tahun 2009 sudah mencapai 97, 63 %. “ Kenaikan mencapai 10,37 %, hanya saja mengenai

Dari halaman 1

LAMPURA Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swandi, S.Pd.mengatakan, O2SN merupakan bagian program kerja MKKS setiap tahunnya, dan telah tampak hasilnya dengan diutus dua orang atlit yang berhasil memenangkan Olimpiade di tingkat provinsi. Dikatakan, O2SN khusus pelajar SMP memiliki 11 cabang olahraga yang dipertandingkan, yaitu Atletik seperti lari, lompat jauh, tinggi, senam lantai, lempar martil, lembing dan tolak peluru. Kemudian sepakbola mini, bola voli, catur, tenis meja, bulutangkis, tenis lapangan, karate, pencak silat, basket dan renang. ” Dari kesebelas cabang itu yang paling digemari

Dari halaman 1

GAJAH pertanian masyarakat desa Labuhanratu VI, sekitar pukul 18.30 WIB. Hewan berbelalai ini kemudian bergerak kearah lahan pertanian masyarakat desa Labuhanratu IX..” Masyarakat berusah mengiring kawanan gajah kembali ke TNWK, namun ternyata gajah malah berbalik kearah desa Labuharatu IX,” paparnya. Apa yang diungkapkan Prayitno ini juga di benarkan Sumanto warga desa Brajasaasri kecamatan Wayjepara. Menurut pria yang tergabung dalam Kelompok Manusia Peduli Hutan Konserpasi (KMPHK), gajah baru bisa digiring kembali masuk ke TNWK sekitar pukul 01.00 Minggu (14/6) dini hari. Sama dengan di desa-desa lain, di desa ini gajah juga merusak lahan pertanian. Lahan yang rusak umumnya terkena injakan hewan yang dilindungi ini. Rombongan gajah yang keluar Sabtu (13/6) dan Minggu (14/6)

(RO), Kecamatan Seputihraman, sekitar pukul 14.00 WIB (12/6) lalu. Kedua tersangka ini, diduga telah mencuri motor Yamaha Vega R warna merah dengan nomor polisi B6047BTU milik korban, Jumari (34) warga Kampung Tanjung Kerajan (SB 6), Kecamatan Seputihbanyak. (*)

Dari halaman 8


C MY K

RADAR WAYKANAN

8

KPUD Gelar Rakor dengan PPK Laporan/Editor: Hermansyah

BLAMBANGAN UMPU Untuk menyatukan persepsi dan mematangkan tugas melaksanakan pemilihan presiden 8 Juli mendatang, kemarin (14/6) KPUD Waykanan menggelar rakor bersama Panitia Pemilihan Kecamatan Sekabupaten Waykanan. Sekaligus melakukan bimbingan tekhnis pemungutan dan penghitungan suara pilpres di Lumbok Lampung Barat selama dua hari. “Saya mengharapkan setelah mengikuti bimbingan teknis, Panitia Pemilihan Kecamatan dapat menularkan ilmu yang mereka peroleh kepada Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Panitia Pemungutan Suara minggu mendatang,” ujar Erwan Bustami,S.H anggota

SENIN, 15 JUNI 2009

Bersama Membangun Waykanan

KPUD Waykanan kemarin (14/6). Dengan demikian, pada saat hari H, maka para pelaku pemilu di Waykanan (KPUD, PPK, PPS dan KPPS) dapat melaksanakan tugas profesional dan Independent. Selain itu, menurut Erwan, pihaknya telah membuat jadwal kampanye rapat umum yang telah dikoordinasikan dengan kantor KesbAngpolinmas WayKanan, Kejari Blambangan Umpu, Panwaslu dan Polres Waykanan serta tim kampanye ke 3 pasang calon. Sementara itu, hingga saat ini Ibu kota Waykanan masih terlihat sepi dari kegiatan dan atribut ke tiga calon presiden dan wiakil presiden, dan baru nampak beberapa banner dan spanduk dukungan dari pasangan calon presiden M.Hi.Yusuf Kalla dan Wakilnya Hi. Wiranto. S.H. (*)

Lakalantas, 4 Warga Tewas Laporan/Editor: Hermansyah

GUNUNG LABUHAN - Jalan lintas Sumatera kembali memakan Korban. Kali ini Ali Rasyid (16) warga Kampung Sukanegeri Gunung Labuhan, dan Misri (23) warga kampung Bengkulutengah kecamatan Gunung Labuhan tewas dalam perjalanan ke Puskesmas Bukit Kemuning Lampung Utara. Sedangkan, dua lainnya, Andi (20), warga kampung Gunung Labuhan dan Syafe’I meninggal ditempat. Sementara, satu orang lainnya, Doni S.(14), warga kampung Sukanegeri Gunung Labuhan harus menjalani perawatan intensif di

rumah sakit umum Ryacudu Kotabumi. Peristiwa itu bermula dari, pada hari naas itu, sepeda motor Yamaha Nopol BE 5485 yang dikendarai oleh Ali Rasyid bersama dengan rekannya adu kambing dengan sepeda motor Yamaha MX yang dikendarai oleh Misri (20), yang berboncengan dengan Safe’I warga sekampungnya, di dusun Simpang Melungun Kampung Suka Negeri Kecamatan Gunung Labuhan sekitar pukul 23.00 WIB, Sabtu (13 /6). Mendengar adanya benturan keras, warga sekitar langsung berhamburan keluar rumah untuk membantu korban lakalantas.

Namun sayang, hany satu korabn yang masih bisa diselamatkan, dan harus menjalani perawatan intensif dirumah sakit umum Ryacudu Kotabumi. “Ada yang tewas di tempat, ada juga yang tewas dalam perjalanan ke rumah sakit,” kata warga sekitar] Joni. Menurutnya, karena waktu sudah larut malam, maka situasi jalan sulit terlihat apalagi, sepeda motor yang di kendarai oleh salah satu korban tidak memiliki lampu. Kasatlantas Polres Waykanan AKP. Hi. Sakimin mendampingi Kapolres Waykanan AKBP Lukas Akbar Abriari S.IK,M.H mengatakan, para kor-

ban sudah dikuburkan oleh pihak keluarga masing-masing.” Dari lima korban, hanya satu yang

selamat, dan sedang menjalani perawatan di rumah sakit,” ujarnya. (*)

Diskes Diminta Serius Tangani DBD Laporan/Editor: Wartawan/ RNN

KARYAPENGGAWA - Masyarakat Pekon Penengahan Kecamatan Karyapenggawa Kabupaten Lambar, berharap kepada Dinas Kesahatan (Diskes) agar betulbetul serius dalam melakukan penanggulangan kasus Demam Berdarah (DBD) dan malaria yang kerap terjadi di daerah itu, belakangan ini. Pasalnya, terhitung Mei lalu, hingga kemarin jumlah pengidap kasus DBD dan malaria yang terjadi didaerah itu, nyaris menduduki pringkat pertama dari 10 macam penyakit terbesar lainnya, yang kerap menyerang kesehatan warga di pekon itu. “Kita tidak tahu kenapa peningkatan kasus DBD dan malaria di pekon kita belakang ini cukup signifikan. Padahal terhitung sejak tiga bulan terakhir petugas dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Karyapenggawa telah berulang kali melakukan penyemprotan pemberantasan nyamuk yang membawa virus malaria dan DBD ini,” ungkap tokoh adat Pekon Penengahan, Purnama kepada Radar Lambar (grup Radar Kotabumi) kemarin. Menurut dia, pihaknya khawatir jika pemkab tidak segera mengambil langkah alternatif untuk penanggulangan penyakit DBD dan malaria yang mulai mengancam keselamatan warga di daerah itu, dikwatirkan jumlah kasus tersebut akan terus meningkat. Apalagi mengingat proses penularan pe-

nyakit tersebut cukup mudah dengan melalui gigitan nyamuk yang mematikan itu. ”Kita khawatir jika permasalahan ini tidak segera mendapatkan respon positif dari Diskes maka dampaknya jumlah penderita kasus DBD dan malaria di pekon ini akan terus mengalami peningkatan. Buktinya sejak Mei lalu, beberapa warga menjadi korban keganasan DBD ini. Sementara fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia di tingkat Puskesmas saat ini, baik berupa sarana dan prasarana maupun tenaga medis masih relatif minim. Sehingga umumnya pasien yang positif terjangkit DBD ini selalu mengeluh dan kesulitan karena harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Liwa untuk mendapatkan pengobatan yang lebih intensif,” kata dia. Lanjut Purnama, pihaknya menilai upaya yang telah dilakukan Diskes melalui perpanjangan tangan petugas Puskesamas Karyapenggawa yang bekerjasama dengan para perangkat Pekon Penengahan melakukan penyemprotan beberapa pekan lalu, diduga kurang efektif. Pasalnya, peningkatan kasus malaria dan DBD di daerah itu justru terjadi setelah dilakukannya proses penyemprotan nyamuk yang membawa virus malaria dan DBD tersebut. Dengan alasan itu, pihaknya berharap kepada pemkab khususnya Diskes agar betul-betul serius dalam memperhatikan perkembangan kasus malaria dan DBD yang kini cukup signifikan menyerang kesehatan warga di Pekon Penengahan. (*)

Dinas PU Perbaiki Jalur Kenali-Serungkuk Laporan/Editor : Wartawan/ RNN

BELALAU - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat telah melakukan perbaikan dijalur penghubung antara Pekon Kenali-Serungkuk Kecamatan Belalau yang sempat terputus yang mengakibatkan terganggungya arus transportasi di kedua pekon tersebut. “Dinas PU sudah menunjuk rekanan yang mengerjakan perbaikan jalan yang putus itu dengan membangun beronjong sepanjang 25 meter (M) dan tinggi 17 M ini,” Ungkap Peratin Pekon Serungkuk Suhendra, kepada Radar Lambar (grup Radar Kotabumi), kemarin. Dikatakannya, jalur tersebut merupakan satu-satunya jalan yang digunakan warga kedua pekon

tersebut untuk melakukan aktivitasnya berupa mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan lainnya. terlebih warga kenali rata-rata memiliki kebun kopi di daeah pekon Serungkuk. “dengan diperbaikinya jalan itu harapan warga kedua pekon itu selama ini mendapat perhatian dari Pemkab Lambar, yang langsung merespon keluhan masyarakat yang merasa kesulitan untuk mengeluarkan hasil buminya melalui jalur ini,” kata dia. Sementara, itu Pengawas Lapangan Pekerjaan tersebut, Wilen, kepada Radar Lambar kemarin, mengatakan pihaknya menargetkan berkerja secepat mungkin dalam menyelesaiakn pemasangan bronjong dilokasi jalan penghubung dikedua pekon itu.” Papan plangnya memang belum kita pasang, saat ini masih dibuat,” pungkasnya. (*)

Lagi, Gajah Rusak Tanaman Warga Laporan/Editor: Wartawan/ RNN

LABUHANRATU - Kawana gajah liar dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK), terus menerus keluar dan merusak tanaman petani yang tinggal di desa-desa penyangga. Setelah desa Brajaasri kecamatan Wayjepara dan desa Labuhanratu VI dan VII, Sabtu (13/6)

hingga Minggu (14/6) dinihari, hewan berbelalai ini keluar ke lahan pertanian warga desa Labuhanratu IX kecamatan Labuhanratu. Meskipun berhasil di keluarkan namun hewan berbelalai ini sempat merusak tanaman warga. Menurut Kepala Prayitno kepala desa Labuhanratu VI kecamatan Labuhanratu, Sabtu (13/6) kawanan gajah keluar ke lahan Baca GAJAH Hal.7

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.