1 minute read

Proyek Otista Siap Dilelang

Sambungan dari Hal 12

Megaproyek Otista dianggarkan Pemprov Jabar senilai Rp52 miliar. Rena memastikan pengerjaan proyek siap dilelang pada pekan depan. “Jadi masih on schedule. Kami masukkan berkasnya dan siap diproses, atau ditayangkan sama ULP,” ucap dia. Soal konsep, sejauh ini rencana pembangunan Jembatan Otista masih sama dengan yang sudah disampaikan sebelumnya. Jembatan Otista diperlebar untuk menghilangkan penyempitan jalan atau bottleneck. Juga antisipasi program transportasi massal Trem, dengan menyiapkan infrastruktur penunjang.

“Konsepnya masih sama.

Bangun ulang, dihancurkan semua bangunan lamanya, dan surat izin rekomendasi teknis dari BWSCC kami sudah proses, izin dari LIPI juga kami proses,” kata dia.

Rena menargetkan, proyek

BOGORSebanyak 262 Aparatur Sipil Negara (ASN) menjalani pengambilan sumpah, di Lapangan Masjid Al Muslihien, Kelurahan Loji, Selasa (7/3).

Jumlah tersebut terdiri dari 219 tenaga kesehatan, dan 43 te naga teknis formasi tahun 2021. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor, Taufik mengatakan, hal itu sebagai upaya pembinaan ASN, menjadi abdi bagi negara dan masyarakat. Sehingga, mereka dapat terus berpegang teguh pada sumpah dan janjinya.

“Ini juga menjadi bentuk perwujudan ASN yang setia dan taat terhadap Pancasila dan UUD 1945. Kami harap mereka memiliki mental yang baik, bisa bekerja bersih, jujur, bermutu tinggi, dan bertanggung jawab pada tugasnya,” ucap Taufik. Selain pengambilan sumpah, dalam kesempatan tersebut juha berlangsung penyerahan Surat Keputusan (SK) 31 orang

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan bertugas di Kota Bogor. Jumlah itu terdiri dari 27 orang formasi pola pembibitan Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN), Kementerian Keuangan, dan empat orang formasi Sekolah Tinggi Transportasi

Darat (STTD) Kementerian Perhubungan. “Ini merupakan tahun pertama Kota Bogor menerima formasi dari STAN. Saat diinterview mereka mengatakan ingin bekerja di Kota Bogor karena merasa nyaman, melihat tata kelola pemerintahan kota yang sudah cukup baik, aksesibilitas dan pengembangan karir yang menjanjikan,” terang dia.

Wali Kota Bogor, Bima Arya berpesan, agar para ASN dapat bekerja dengan hati dan cinta untuk Kota Bogor. Sebab menurutnya, menjadi ASN akan menghadapkan mereka pada banyak tantangan, cobaan, ujian, dan dinamika. “Kerjakanlah dengan cinta. Pada pekerjaan, kota, dan apa yang dilakukan. Ini adalah pekerjaan terbaik, mereka bisa memudahkan urusan, membahagiakan, menyehatkan, membuat orang aman, cerdas, dan sejahtera sekaligus mendapatkan pahala,” tutur Bima. Bima juga ingin para ASN bisa memiliki pola pikir yang terbuka. Sehingga bisa mendorong mereka menjadi sosok yang hebat, bermanfaat, dan berprestasi. Karena baginya orang yang berpikrian sempit dan selalu menyalahkan pihak lain tidak akan berkembang. “Di akhir masa jabatan, saya titipkan semua prestasi untuk dijaga, segala kekurangan untuk diperbaiki. Saya juga menitip warga Kota Bogor untuk selalu dicintai, dimudahkan dan dibahagiakan,” harap dia. (fat/c)

Warga Gang Barjo

Menjerit Minta Solusi

Sambungan dari Hal 12 yang akan banyak mengubah jalur transportasi di Kota Bogor itu, akan selesai atau memakan waktu selama delapan setengan bulan. “Sampai Desember awal, dan mulai pengerjaannya dua hari setelah lebaran, itu semua ditutup total, ya gak akan meleset dari segi waktu,” tukas dia.(ded/c)

This article is from: