
4 minute read
Pangkas Jarak Poin
BOGOR– Persib Bandung akan meladeni Persik Kediri pada pekan ke-29 BRI Liga 1 2022/2023. Kedua kesebelasan bakal bersua di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Rabu (8/3) sore ini (live Indosiar pukul 15.00 WIB).
Laga ini bisa menjadi kesempatan bagi Persib Bandung untuk memangkas jarak poin dari PSM Makassar di puncak klasemen. Kedua tim terpaut 10 poin dengan sisa dua pertandingan lebih banyak.
Namun, Persik Kediri tidak bisa dipandang sebelah mata meski tertahan di peringkat ke-16 klasemen. Klub berjuluk Macan Putih performanya mulai meningkat dalam beberapa laga terakhir.
Ya, Persik Kediri mampu meraih 3 kemenangan beruntun. Sementara itu, Persib Bandung baru kalah dari Barito Putera ketika melawat ke Martapura. ”Kompetisi belum selesai, dan masih banyak laga yang harus diselesaikan. Saya ingin Persik terus meningkatkan permainan, karena saya mau tim ini bisa naik lagi di klasemen. Sekarang kami harus kembali fokus, dan kerja keras seperti biasa,” kata pelatih Divaldo Alves dikutip dari laman resmi LIB. Di sisi lain, Persib Bandung pada laga terakhirnya dikalahkan Barito Putera 2-1. Mereka juga gagal main kontra Persija Jakarta akhir pekan lalu, lantaran penundaan jadwal. Persib saat ini tentu bakal berupaya membidik hasil maksimal, guna kembali ke jalur kemenangan sekaligus menjaga persaingan dengan PSM. Akan tetapi Persib juga menyadari kekuatan Persik. Kendati duduk di papan bawah, Persik jelas berpotensi membuat kejutan.
Pasalnya Barito Putera yang baru saja mengalahkan Persib, sejatinya juga salah satu tim dari zona merah. ”Saya tidak tahu persis, tapi sepertinya Persik sekarang lebih kuat dari sebelumnya. Melihat hasil akhir-akhir ini mereka sering menang dan mencetak banyak gol. Itu hal yang positif bagi mereka,” ujar Marc Klok di situs resmi Persib. (bol/trt)
KEMBALI: Dua musim terakhir Pol Espargaro sulit beradaptasi di tim Repsol Honda. Musim ini, Pol akan kembali menunggangi motor KTM bersama tim anyarnya, Tech3 GasGas
Seperti Kembali ke Akar
VALENCIA–Dua musim terakhir Pol Espargaro sulit beradaptasi di tim Repsol Honda. Musim ini, Pol akan kembali menunggangi motor KTM bersama tim anyarnya, Tech3 GasGas. Hal yang membuatnya merasa kembali ke akarnya sendiri.

Ya, pembalap 31 tahun tersebut memang punya sejarah panjang bersama KTM dan Tech3. Awal kariernya di kelas MotoGP tercatat bersama Tech3 pada 2014 silam.
Pol juga pernah menjadi penggawa awal KTM pada 2017 saat pabrikan Austria itu memutuskan kembali lagi ke pentas MotoGP. Di tim tersebut, dia sempat bertahan empat musim (2017–2020) sebelum hijrah ke Repsol Honda. ’’Aku seperti kembali ke akarku sendiri,’’ ucap Espargaro dilansir Crash. ’’Suasana di tim ini begitu bersahabat. Semua dekat, kami kumpulan pekerja keras, dan siap bertarung untuk musim ini,’’ tambah pembalap asal Spanyol tersebut.
Selama dua musim berada di Honda, Pol gagal mendapatkan performa terbaik. Menunggangi RC213V, dia hanya berhasil dua kali naik podium dalam dua musim. Tahun lalu dia bahkan hanya sanggup finis di posisi ke-16 klasemen pembalap. Sementara pada 2021 di posisi ke-12.
Hal itu berbeda jauh dengan saat dia masih membela KTM. Pada 2020, dia sukses mengakhiri musim di posisi kelima klasemen pembalap. Posisi klasemen yang sampai saat ini belum bisa disamai pembalap KTM lain. Saat itu Pol sukses meraih lima kali podium ketiga sepanjang 2020.
’’Saat kali pertama menunggangi motor ini (KTM), aku bisa langsung merasakan DNA-nya. Dan itu menyatu dengan DNA-ku. Aku merasa kami bisa bertarung maksimal menggunakan motor ini musim ini,’’ jelas adik kandung pembalap Aprilia Aleix Espargaro itu.(jpc)
PASANG TARGET: Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menargetkan Indonesia mampu meraih sedikitnya tiga medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja.
Target Tiga Emas di Kamboja
JAKARTA–Pengurus Pusat Persatuan

Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP
PBSI) menargetkan Indonesia mampu meraih sedikitnya tiga medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI Rionny Mainaky berdasarkan peta kekuatan lawan dan pengalaman dari ajang sebelumnya yang berlangsung di Hanoi, Vietnam 2022. ”Targetnya kan dari (nomor) beregu, tunggal, dan ganda. Ya tiga putra itu lah paling,” kata Rionny saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (7/3) kemarin. Meski optimistis mampu mengulang kesuksesan dari pesta olahraga terbesar se-Asia Tenggara edisi sebelumnya, namun Rionny juga masih berharap Skuad Merah Putih bisa membawa hasil lebih di Phnom Penh. ”Kalau bisa ya sebanyak-banyaknya,” ungkap Rionny menambahkan. Pada agenda yang akan berlangsung pada 5-17 Mei itu, PBSI akan mengirimkan pemain pelapis. Selain memberikan pengalaman tambahan bagi atlet muda, keikutsertaan sektor pelapis juga dikarenakan jadwal yang bentrok dengan Piala Sudirman 2023 yang akan dilangsungkan pada 14-21 Mei di Suzhou, China.
Mengingat pentingnya agenda mayor tersebut, maka PBSI memutuskan membagi dua tim untuk kedua agenda itu. Dengan SEA Games akan diisi oleh pemain pelapis, sedangkan Piala Sudir man akan diwakili oleh tim utama. (net)
Nama Cawapres Belum Dibahas
JAKARTA–Anies Baswedan dinilai sebagai orang yang memiliki otoritas sehingga bisa menetapkan figur pendamping sejauh ini hanya bicara kriteria, namun belum menyaring nama-nama kandidat. Hal ini lah yang membuat teka-teki siapa calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan belum terjawab.

Juru Bicara Anies, Hendri Satrio mengaku hingga kini belum ada pembahasan nama cawapres. Jangankan dirinya bersama tim kecil, orang terdekat Anies pun menunggu siapa figur cawapres nantinya. “Jangankan saya, mungkin orang terdekat Mas Anies juga menunggu kira-kira siapa yang akan didorong,” kata Hendri di Jakarta. Menurut Hendri, Anies fokus pada lima kriteria cawapres yang diharapkan mampu membangun sinergi bukan hanya pada tahap pemenangan namun hingga di pemerintahan nantinya. Maka lima kriteria dianggap cukup menjadi syarat menetapkan cawapres. Kriteria tersebut yaitu kandidat cawapres harus mampu membantu pemena ngan, memperkuat Koalisi Perubahan, pemerintahan, setia pada garis perubahan dan klik atau me- miliki chemistry. Siapa kandidat yang memenuhi kriteria tersebut masih misteri.
Pria yang akrab disapa Hendsat mengakui banyaknya namanama atau aspirasi yang dianggap layak menjadi cawapres Anies.
Termasuk peluang-peluang lainnya, namun dia menilai hal itu belum mengerucut pada nama-nama kandidat.
“Karena kriteria-kriterianya sudah disampaikan Mas Anies nanti tinggal dipilih,” kata Hendsat.
Saat ini, ada tiga nama yang selalu dikaitkan dengan Anies. Dari Partai Demokrat ada nama ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dari PKS ada mantan Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan dan Nasdem mendorong Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa.(fjr)
PUNYA OTORITAS: Anies Baswedan dinilai sebagai orang yang memiliki otoritas sehingga bisa menetapkan figur pendamping.
KIB Tidak Jelas
Koalisi Bisa Bubar
JAKARTA–Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muham mad Romahurmuziy atau Romy mempertanyakan arah Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang sampai saat ini tidak memiliki kejelasan.
Romy menganggap KIB yang sudah lama terbentuk mengesampingkan sosok capres dan cawapres yang akan diusung dan belum ada kemajuan.
“KIB sampai hari ini masih ada. Saya melihat belum ada kemajuan berarti, baik tentang capres dan cawapres,” kata Romy dalam keterangannya, Selasa (7/3) kemarin.
Dia berpendapat masing-masing partai yang tergabung dalam KIB tidak dapat memberikan keputusan tegas terkait Pilpres 2024.
“Jadi hari ini politik Indonesia untuk capres-cawapres masih cair dan semua kemungkinan masih terbuka. Bahkan saya melihatnya itu betul-betul sesuatu yang masih gamang satu sama lain,” terangnya.
Mantan Ketua Umum PPP itu bahkan menilai, bukan tidak mungkin KIB bisa bubar ataupun justru bertambah jika masing-masing partai belum memberi kejelasan.
BERTENTANGAN: Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) yang meminta pelaksanan Pemilu 2024 ditunda bertentangan dengan UU.