2 minute read

Dikeroyok, Siswa SMP Meregang Nyawa

PARUNG – Seorang siswa SMP berinisial

TN (15) menjadi korban pengeroyokan saat menonton pertandingan futsal di lapangan Futsal Azka di Desa Parung, Kecamatan Parung, pada Senin (6/3) sore. Kronologi kejadian, pengeroyokan terjadi usai pertandingan futsal antara SMP Yapia melawan SMPN 1 Parung selesai. Korban

Temukan Kerangka Wanita di Curug Nangka

TAMANSARI–Warga Lingkungan

RT 03/05, Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, digegerkan penemuan kerangka manusia di kawaasan dekat Curug Nangka, Selasa (7/3).

Kepala Resort Wilayah Gunung Salak

2 TNGHS, Sukiman mengatakan, kerangka manusia pertama kali ditemukan warga yang sedang melakukan pengecekan pipa air. ”Betul (penemuan mayat,red). Tadi siang sekitar pukul

12.40 WIB,” kata Sukiman kepada

Radar Bogor, Selasa (7/3).

Sukiman memaparkan, mayat yang sudah menjadi kerangka itu berjenis kelamin wanita. “Diduga sudah satu bulan,” papar dia. Sementara itu saat dievakuasi, petugas tidak menemukan satupun identitas pada mayat tersebut. Untuk itu, bagi yang merasa kehilangan keluarga bisa menghubungi Polsek Tamansari. Adapun ciri-ciri mayat tersebut, mengenakan baju berwarna hitam, celana warna biru, memakai sendal juga topi. ”Di dekat mayat juga tadi kami menemukan ada payung,” tukas dia. (all/b)

TN mengalami luka cukup parah, akibat terkena sabetan senjata tajam pada bagian paha dan lengan, hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.

”Saat ini Polsek Parung dan Polres Bogor telah menggelar penyelidikan guna mengungkap pelaku pengeroyokan,” kata Kapolsek Parung Kompol Sularso kepada wartawan, Selasa (7/3).

Saat kejadian, korban sempat dibawa ke rumah sakit Kramat Jati untuk menjalani autopsi, karena menderita luka cukup parah di bagian paha dan lengan.

”Diduga pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korban TN meninggal dunia, merupakan alumni dari sekolah SMP Yapia, tapi masih terus dilakukan penyelidikan,” ucap Sularso.

Kepala SMP Negeri 1 Parung Dede Kurnia mengaku dari keterangan keluarga, korban pamit mau mengikuti latihan futsal tapi usai kegiatan terjadi keributan.

”Kami merasa sedih dengan kehilangan siswa kelas 3, yang sebentar lagi mengikuti Ujian Nasional,” kata Dede.

Dede menambahkan, kegiatan yang diikuti korban memang berada di luar jam sekolah, dan saat ini masih dilakukan penyelidikan oleh kepolisian setempat. ”Tingkah laku korban baik, dan kelas tiga tidak diikutsertakan kegiatan ekskul karena akan mengikuti ujian. Kami segenap sekolah turut belasungkawa, semoga almarhum menjadi penjemput surga bagi orang tuanya, dan keluarga diberikan kesabaran,” ujar Dede. (Abi/c)

Kampanye Cakades Meriah

Mad Hasan Optimis

Raih Suara Terbanyak

RUMPIN–Jelang pemilihan kepala desa

(Pilkades) di Desa Cipinang, Cakades nomor 4 Mad Hasan menggelar kampanye di hari terakhir dengan meriah. Bahkan masyarakat sangat antusias menyambutnya di Kampung Ciater BSM RT 04/07, Kecamatan Rumpin.

Mad Hasan menjelaskan, pesta rakyat tinggal menghitung hari tentunya harus dimanfaatkan sebisa mungkin agar meraih hasil maksimal. ”Visi misi saya tentu untuk memajukan wilayah desa dengan niat yang tulus,” kata pria yang disapa Gayot ketika menghadiri kampanye, Selasa (7/3). Selain itu, ia juga ingin menciptakan wilayahnya lebih bagus. Karena, ada beberapa program unggulan sebagai penunjang pelayanan masyarakat Cipinang. ”Ada program listrik gratis buat ponpes, dan masjid. Lalu menambah mobil siaga desa,” ungkap Gayot. Salah satu warga Desa Cipinang Suparman menuturkan, cakades nomor 4 menjadi pilihan rakyat yang tepat karena mumpuni untuk menjabat periode nanti.

”Janji calon selain program listrik gratis ada penambahan mobil siaga, karena selama ini hanya satu itupun bantuan pemerintah sangat kurang untuk pelayanan kesehatan warga,” cetus dia. Sosok Mad Hasan (cakades) ini berangkat dari hati nurani dan tulus serta dekat dengan ulama di wilayah Cipinang. ”Beliau bisa membawa perubahan Desa Cipinang lebih baik dan kerap membantu warga sekitar,” kata dia.(Abi/c)

This article is from: