
1 minute read
KICKERS

melakoni operasi di Doha, Qatar.
Laga kontra Bayern menjadi kali ke-3 secara beruntun PSG tampil tanpa Neymar. Dengan situasi seperti itu, Christophe Galtier selaku pelatih
PSG juga telah melakukan perubahan susunan pemain. Ia menempatkan Messi dan Mbappe di lini serang, sementara 3 gelandang diplot untuk lini tengah. Galtier mencatat sisi positif dari perubahan yang telah ia lakukan. Menurutnya, permainan tim bakal lebih solid dengan pola tersebut. Meski tetap tak bisa dipungkiri bahwa absennya Neymar menjadi kerugian besar bagi tim. “Kami lebih kompak, lebih padat, kami memenangkan duel lebih banyak dari biasanya. Dengan absennya Ney,” ucap Galtier. “Tapi untuk memberi tahu Anda bahwa absennya Ney adalah sesuatu yang sepele? Tidak!” imbuhnya.
Absennya Neymar bakal menjadi kali ke-2 bagi PSG saat Bayern, dengan kondisi trio MNM tak komplet. Pada leg pertama, PSG juga harus menurunkan Mbappe pada separuh akhir laga, lantaran saat itu ia baru pulih dari cedera.
Pelatih Bayern Munchen, Julian Nagelsmann, menilai situasi seperti itu menjadi salah satu kesulitan bagi PSG untuk membongkar pertahanan timnya. Ketika bermain tanpa Mbappe, Les Parisiens hanya melepaskan 1 tembakan tidak tepat sasaran pada babak pertama.
“Di leg 1, mereka tanpa Kylian Mbappé di awal, yang sedikit memengaruhi rencana pertandingan mereka. Ketika dia [Mbappe] masuk, mereka mulai bermain dengan cara yang berbeda,” papar Nagelsmann dikutip dari laman klub, Di satu sisi, Nagelsmann lebih menghendaki tim lawan tampil menyerang dengan intensitas lebih tinggi ketimbang saat leg 1.(bol/trt)
