Epaper Radar Bogor 5 November 2025

Page 1


Pionir Kota Bebas Sampah

Masuk 10 Wilayah Strategis Nasional PSEL

Jika PSEL terwujud, permasalahan sampah Kota Bogor dapat terselesaikan sedikit demi sedikit,” Wali Kota Bogor Dedie Rachim

Pemkot

Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq

PEMERINTAH Kota Bogor berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk merealisasikan proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) yang ditargetkan rampung pada 2029. Proyek ini membutuhkan minimal produksi sampah harian sebesar 1.000 ton agar fasilitas PSEL dapat berjalan optimal.

yang digagas Radar Bogor tidak hanya menjadi ajang kompetisi menjaga kebersihan kota. Namun, lomba ini menjadi momentum untuk mendukung rencana pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) di Kota Bogor.

TUMPUKAN SAMPAH: Ribuan sampah bertumpuk di TPA Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Bogor. TPA
KOMITMEN PSEL
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim berjabat tangan dengan CEO Danantara Rosan Roeslani, yang juga akan ikut bekerja sama dalam proyek PSEL atau

PAPS Dorong Pembauran Sosial

PERDANA: Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq saat diwawancara media usai peninjauan pelaksanaan TKA

Wamendikdasmen Apresiasi

Pemprov Jabar

BOGOR –Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza

Ul Haq mengapresiasi upaya pembauran sosial di SMAN 1 Kota Bogor, saat meninjau pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) perdana, Senin (3/11). Ia menilai sekolah negeri harus bersifat inklusif dan mampu menampung siswa dari berbagai latar belakang sosial. Sekolah ini dahulunya dikenal eksklusif sebagai sekolah favorit di Kota Bogor dengan alumni

Usulkan Satu Sekolah Satu Panel Surya

BOGOR– Yayasan Warga Upadaya sukses menyelenggarakan Aspirasi Suara Anak tentang Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana untuk Perda Perlindungan Anak di Gedung DPRD Kota Bogor, Senin (3/10).

Acara ini bertujuan untuk membuka ruang bagi generasi dan pemuda dalam menyuarakan aspirasi mereka terkait isu dan kebijakan lingkungan yang semakin mendesak, sekaligus mendorong kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat dalam menghadapi dampak perubahan iklim, khususnya dalam Perda Perlindungan Anak yang akan disahkan pada tahun mendatang. Kegiatan ini didasari kondisi hidrometeorologi Kota Bogor yang rentan terhadap banjir, longsor, dan gangguan ekosistem akibat perubahan iklim. Generasi muda SMA/SMK, organisasi kepemudaan keagamaan, serta perwakilan pemerintahan seperti BPBD, KCD Wilayah 2 Provinsi Jawa Barat, DP3A, dan Dinas Pendidikan turut hadir dan terlibat aktif dalam merumuskan rekomendasi, serta pleno Suara Anak Bogor untuk audiensi Bersama DPRD Kota Bogor serta perangkat Pemkot Bogor. Kegiatan utama disampaikan perwakilan dari ChildFund International sebagai inisiator

perubahan dan partisipasi generasi muda. Hadir pula, Kepala KCD II Jawa Barat beserta Endah Purwanti, dari Komisi 4 DPRD Kota Bogor, yang memberikan semangat bagi generasi muda. ”Saya mengajak anak muda untuk aktif menyarankan dan memberikan masukan kepada Pemerintah Kota Bogor dalam pembentukan kebijakan lingkungan berkelanjutan,” katanya, menekankan suara anak sebagai bagian integral mitigasi bencana. Koordinator Program Yayasan Warga Upadaya, Katarina Saraswati menyampaikan presentasi Model Ekologi Perlindungan Anak. Prinsip dasar mencakup non-diskriminasi, kepentingan terbaik anak, dan partisipasi, dengan 10 hak anak seperti bermain, pendidikan, dan peran dalam pembangunan. Risiko seperti kekerasan dan perundungan disorot, dengan tindak lanjut komitmen kolektif dan kolaborasi lintas sektor. ”Kami berkomitmen memberdayakan anak sebagai agen perubahan agar suara mereka didengar,” kata Katarina. Workshop yang diikuti lebih dari 70 peserta anak usia 10-18 tahun dari 50 sekolah negeri dan swasta serta 6 sekolah unggulan negeri ini, didukung oleh ChildFund International di Indonesia, BPBD Kota Bogor, dan DPRD Kota Bogor. Adli

Firlian Ilmi dari SMA Negeri

3 Bogor menekankan bahwa program hasil rekomendasi dalam kegiatan ini bisa dijalankan melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan BUMN seperti PLN, mirip dengan inisiatif nasional di berbagai daerah Indonesia. Usulan ini juga mencakup penerapan infrastruktur perkotaan ramah iklim, seperti aspal permeabel untuk mencegah genangan air dan pengembangan ”Sponge City” dengan waduk kecil serta ruang terbuka hijau (RTH) yang berfungsi sebagai area resapan air, tempat bermain anak, serta peningkat kualitas udara untuk mengurangi risiko penyakit akibat polusi. Salah satu rekomendasi menonjol datang dari Kelompok 3, yang diketuai murid dari SMA Negeri 3 Kota Bogor. Mereka mengusulkan program ”SERULING” (Sekolah Ramah Lingkungan), yang terinspirasi dari bahasa Sunda sebagai penghormatan terhadap kearifan lokal, dengan gagasan utama ”Satu Sekolah, Satu Panel Surya” Inisiatif ini bertujuan mendorong setiap sekolah di Kota Bogor untuk memasang setidaknya satu panel surya, sehingga beralih ke energi bersih, menghemat biaya listrik, dan memperkuat kesadaran siswa terhadap energi terbarukan.(*pia)

Sulistyorini, Guru yang Ikut Program KLIC di Korea Selatan Diseleksi Secara Bertahap, Adopsi Pembelajaran Digital

Sulistyorini, guru asal SMKN 2 Cibinong menjadi orang pertama asal Kabupaten Bogor yang mengikuti program Korean E-Learning Improvement Cooperation (KLIC) di Korea Selatan. Seperti apa programnya ?

Laporan: ABILY MUHAMMAD PROGRAM KLIC merupakan program kerjasama internasional di bidang pendidikan, khususnya pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan Gangwon International Education Institute (GIEI) di Korea Selatan. Program kerjasama ini dipilih perwakilan dari 25 sekolah di Indonesia, melalui tahapan proses seleksi yang profesional. Salah satu peserta yang ikut, adalah Guru asal SMKN 2 Cibinong yaitu Sulistyorini. Sulistyorini menuturkan, dirinya bisa menjadi bagian dari peserta program KLIC di Korea Selatan. Berawal dari mengikuti seleksi dalam sekolah. Saat seleksi dalam sekolah, terdapat tiga guru yang diseleksi untuk mengikuti program KLIC. Seleksi awal dimenangkan dirinya yang dilanjut dengan tahap seleksi tingkat kabupaten atau provinsi yang juga diraihnya. Setelah menjadi perwakilan

yang banyak tembus ke perguruan tinggi negeri. Namun, kini berkat program PAPS (Pencegahan Anak Putus Sekolah), yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sekolah mampu menampung peserta didik dari berbagai latar belakang ekonomi dan sosial. “Saya mendapatkan kesan menarik dari sekolah ini. Selain memiliki prestasi tinggi—sekitar 90 persen alumninya masuk ke perguruan tinggi negeri—sekolah ini juga mengakomodasi siswa

dari berbagai latar belakang sosial, termasuk siswa dari keluarga kurang mampu,” ujar dia.

Menurut Fajar, SMAN 1 Bogor menjadi contoh sekolah negeri yang tidak hanya menampung siswa berprestasi dari keluarga menengah ke atas, tetapi juga mengakomodasi siswa dari keluarga kurang mampu. Hal ini mencerminkan prinsip pendidikan inklusif, tidak ada kelompok yang tertinggal dalam proses pembelajaran. “Sekolah ini sebelumnya dikenal sebagai sekolah favorit dengan banyak jalur prestasi. Sekarang, dengan adanya jalur

domisili, jalur prestasi, dan PAPS, terlihat adanya pembauran sosial yang menarik. Ini menandakan pendidikan kita harus inklusif,” jelas dia.

Ia menambahkan, keberagaman siswa bukan hanya soal jumlah, tetapi juga pembauran sosial. Siswa dari keluarga menengah bawah kini belajar berdampingan dengan siswa berprestasi, sehingga terjadi adaptasi sosial yang positif di lingkungan sekolah. Selain aspek sosial, Fajar menilai pelaksanaan TKA sudah berjalan baik. Ia menekankan bahwa TKA bukan untuk membuat siswa stres, melainkan

sebagai alat ukur kemampuan individu dan sarana latihan me nghadapi perguruan tinggi.

“Yang penting siswa mengerjakan TKA dengan jujur dan gembira. Ini bagian dari proses belajar mereka untuk berpikir kritis,” katanya. Pelaksanaan TKA di SMAN 1 Kota Bogor berlangsung lancar. Sekolah telah menyiapkan pendampingan sejak beberapa bulan sebelumnya, tidak hanya bagi siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, tetapi juga bagi semua peserta, termasuk mereka yang berpotensi menghadapi kesulitan

Inklusi

BOGOR – Sekolah Vokasi

dari Kabupaten Bogor, bahkan mewakili Negara Indonesia, Rini sapaan akrabnya, mulai mengikuti pelatihan di Jakarta. ”Di mana tutor pelatihnya itu dari Korea Selatan dalam satu minggu,” ungkap dia, Selasa (04/11). Setelah mengikuti pelatihan dalam negeri, Rini mulai melangkahkan kaki untuk mengikuti pelatihan selanjutnya di Korea Selatan selama satu minggu. ”Di sana mulai dari melihat budaya, kemudian berbagi praktek baik terhadap pembelajaran yang ada di sana dan di kita,” jelas dia. Kata Rini, program KLIC merupakan program yang sangat bermanfaat terutama untuk diri pribadi, yang nantinya juga diimplementasikan kepada siswa maupun guru lainnya. ”Setelah pelatihan kemarin ada diseminasi yaitu pembagi praktek baik dari saya kepada guru,” tutur dia. ”Harapannya rekan-rekan guru bisa menggunakan itu untuk disampaikan juga kepada siswa

terutama dalam pembelajaran penggunaan digital,” tambah dia. Ilmu yang didapat dari Korea Selatan, yang disebarluaskan Rini kepada guru lain juga berharap agar para guru bisa mengupgrade diri terhadap pembelajaran berbasis digital. ”Di mana setelah itu guruguru menerapkan kepada siswa di SMK 2 Cibinong,” ujar dia. Selain banyak tantangan, kata dia, banyak juga ilmu baru yang diambil. Dia mencontohkan, seperti adab budaya pembelajaran dan kebersihan lingkungan yang disiplin.

”Banyak ilmu yang kita ambil, contohnya adalah budaya pembelajaran aja simpelnya. Di sana itu disiplin itu banget, kemudian secara kebersihan itu luar biasa, dan penerapan sopan santunnya juga,” imbuh dia. Sehingga, kata Rini, dengan mengikuti program KLIC akan menerapkan ilmu yang telah didapat di Korea Selatan, baik itu pengetahuan, perilaku dan sebagainya.(rp2/c)

IPB University melatih siswasiswi Sekolah Inklusi Sinar Indonesia bercocok tanam menggunakan media hydrogel melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) BIMA 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Sekolah Sinar Indonesia, Jalan Kukupu No. 72A, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, pada Jumat (31/10). Ketua tim pengabdian, Doni Sahat Tua Manalu, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari Program BIMA 2025 dengan skema pemberdayaan berbasis masyarakat. Program tersebut mengusung tema ‘Pelatihan Bercocok Tanam

Siswa Inklusi Sinar Indonesia dengan Menggunakan Media Hydrogel’

“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkenalkan konsep pertanian modern yang efisien dan ramah lingkungan,” kata dia. Pelatihan ini tidak hanya mengajarkan aspek teknis bercocok tanam, tetapi juga mena namkan semangat kemandirian pangan sejak dini. Ini juga adalah komitmen IPB University mendukung pendidikan inklusif dan pemberdayaan masyarakat agar mampu berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.

Lebih lanjut, pelatihan ini diharapkan mampu memberikan pemahaman dan keterampilan bagi para guru, staf, serta siswa dalam menerapkan teknik bercocok tanam modern secara mandiri.

“Kami berharap pelatihan ini menjadi awal bagi tumbuhnya semangat petani muda

yang cinta lingkungan dan peduli ketahanan pangan,” ungkap dia. Kegiatan ini dibuka Kepala TK Sinar Indonesia, Dian Nur Oktaviani R. Ia menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran tim dosen dan mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University, yang telah memilih sekolahnya sebagai mitra pengabdian masyarakat.

“Kami sangat senang karena Tim Sekolah Vokasi IPB hadir dan menjadikan kami bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat tahun ini,” jelas dia. Menurut dia, dari kegiatan ini mereka belajar bertani tidak harus kotor atau sulit. Melainkan bisa dilakukan dengan cara yang bersih dan menyenangkan.

”Kami juga semakin memahami bahwa ketahanan pangan

dapat dimulai dari rumah dan lingkungan sekitar,” ungkap Miss Okta. Sementara itu, Henny Rusmiyati, dosen Program Studi Tek nologi Industri Benih Sekolah Vokasi IPB University, memberikan materi tentang cara bercocok tanam mengguna kan media hydrogel. Dalam pelatihan tersebut, ia mengenalkan konsep bertani modern yang ramah anak dan dapat dilakukan di ruang terbatas. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menumbuhkan kesadaran sejak dini bahwa bertani itu mudah dan menyenangkan,” beber dia. Media hydrogel dipilih karena dinilai bisa membuat anak-anak belajar mencintai alam sekaligus memahami pentingnya pertanian bagi masa depan bangsa. (uma/c)

BANGGA: Sulistyorini, guru SMKN 2 Cibinong diwawancara Radar Bogor terkait pengalamannya ikut KLIC di Korea Selatan.
DIALOG: Yayasan Warga Upadaya mengajak pelajar beberapa sekolah mengikuti dialog Aspirasi Suara Anak untuk masukan Perda Perlindungan Anak di Gedung DPRD Kota Bogor, Senin (3/10).
di SMAN 1 Kota Bogor, Senin (3/11).

Gubernur Riau Jalani Pemeriksaan Lanjutan

JAKARTA – Setelah terjaring OTT KPK, Gubernur Riau Abdul Wahid tiba di Gedung Merah Putih komisi antirasuah, Jakarta, pukul 09.35 WIB, Selasa (4/11) untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Politisi PKB itu bungkam saat ditanya awak media. Abdul Wahid langsung naik ke lantai dua untuk menjalani pemeriksaan lanjutan. Hingga kini, KPK belum menjelaskan secara detail terkait status hukum Abdul Wahid yang ikut terjaring OTT KPK. Juru bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan, pihaknya membawa sembilan orang dari total 10 orang yang terjaring OTT di Provinsi Riau, pada Senin (3/11). Pasca kegiatan tangkap tangan penyidik kemudian melakukan pemeriksaan secara

intensif kepada pihak-pihak yang diamankan. ”Hari ini pihak-pihak yang diamankan tersebut dibawa ke Gedung Merah Putih KPK,” ucapnya. Menurut Budi, sembilan orang yang diamankan itu dibawa ke Gedung Merah Putih KPK, setelah menjalani pemeriksaan intensif di wilayah Provinsi Riau. ”Yang dibawa pada hari ini ada 9 orang, nanti ada dua kloter pagi dan siang,” tuturnya. Dalam operasi itu, KPK turut mengamankan barang bukti uang. Namun, Budi masih enggan memerinci total uang yang diamankan. ”Nanti termasuk itu ya (nominal) uang, ini sedang kami hitung juga,” paparnya.

Sementrara itu, suasana di Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru, tampak lengang sehari setelah KPK menangkap Abdul Wahid dan sejumlah pejabat. Pantauan Riau Pos Jawa Pos Grup kemarin, ruang kerja gubernur yang berada di lantai dua tampak sepi. Hanya beberapa anggota Satpol PP berjaga tanpa adanya penyegelan atau penjagaan tambahan dari pihak KPK. Kegiatan pemerintahan tetap berlangsung, meski sebagian besar dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Syahrial Abdi. Dia mewakili gubernur dalam sejumlah agenda, termasuk rapat koordinasi penurunan stunting serta pembahasan sektor migas. (jpc/aph)

Pionir Kota Bebas Sampah

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengungkapkan, keputusan itu setelah digelarnya Rapat Koordinasi Terbatas Tingkat Menteri terkait PSEL di Jakarta Pusat, akhir Oktober lalu. Rapat itu digelar bersama sejumlah kepala daerah. “Jadi, kita dinilai secara keseluruhan, mulai dari administrasi, ketersediaan lahan, hingga komitmen untuk mensuplai sampah ke PSEL. Semua aspek itu dikategorikan memenuhi syarat,” ujar Dedie Rachim. Ia menambahkan, Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor akan segera membahas tindak lanjut teknis terkait pembangunan fasilitas PSEL. Keputusan terbaru ini berlandaskan upaya panjang mengatasi permasalahan sampah perkotaan sekaligus menghasilkan energi terbarukan. Landasan hukum dan strategi

proyek ini adalah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2025 tentang Penanganan Sampah Perkotaan Melalui Pengolahan Sampah Menjadi Energi Terbarukan Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan. Perpres ini diterbitkan sebagai kelanjutan dari Perpres 35 Tahun 2018, yang menekankan pentingnya percepatan pengelolaan sampah di perkotaan. Menurut Menko Pangan Zulkifli Hasan, penetapan wilayah prioritas pembangunan PSEL adalah bagian dari strategi nasional. Pemerintah telah menetapkan tujuh wilayah sebagai lokasi pembangunan Fasilitas PSEL. Adapun wilayah yang ditetapkan sebagai berikut Provinsi Bali, Provinsi DIY, Bogor Raya, Tangerang Raya, Kota Semarang, Bekasi Raya dan Medan Raya. Ia mengatakan, langkah ini membuktikan pengelolaan sampah dapat menjadi solusi

energi sekaligus membuka peluang ekonomi baru di daerah. Zulhas mengatakan transformasi hijau ini akan dijalankan secara sinergis antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat. ”Kita buktikan, dari tumpukan sampah bisa jadi listrik, bisa buka lapangan kerja, dan bisa menumbuhkan ekonomi daerah,” ungkapnya. Program PSEL merupakan bagian dari transisi energi nasional untuk menghadirkan solusi ramah lingkungan. Proyek itu diharapkan mampu meningkatkan kemandirian energi, dan menjaga kesehatan rakyat. Selain itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi kesiapan Kota Bogor dalam mengelola sampah melalui sistem sanitary landfill. Ia menekankan, langkah ini menjadi poin penting agar Bogor bisa meraih

Bogorku Bersih Sumbang Persiapan

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menegaskan hal ini saat menjadi juri kehormatan pada penilaian tahap akhir lomba Bogorku Bersih, Kamis (23/10). Lomba ini menilai enam kategori, antara lain Permukiman Teratur, Permukiman Swadaya, Permukiman Tepi Sungai, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dedie Rachim menekankan, lomba ini menjadi bagian dari upaya menjaga kebersihan secara berkelanjutan sekaligus

menyiapkan Kota Bogor menghadapi proyek PSEL. “Bogorku Bersih adalah keinginan bersama untuk terus mempertahankan Adipura dan menjaga kebersihan kota. Ada secercah harapan baru bahwa tahun 2028, PSEL atau pengolahan sampah menjadi energi listrik akan terwujud di Kota Bogor," jelasnya. Dia menjelaskan saat ini proses administrasi PSEL sudah 90 persen, tahapan demi tahapan telah diikuti hingga semua persyaratan dipenuhi. Semua ini agar keberlanjutan penanganan sampah, nantinya bisa diintegrasikan dengan

prinsip sirkuler ekonomi dan PSEL. “Prosesnya luar biasa. Jika tidak ada aral melintang, tahun depan akan dilakukan peletakan batu pertama,” katanya. Direktur Utama Radar Bogor, Nihrawati, selaku penyelenggara lomba, menambahkan Bogorku Bersih bukan sekadar lomba, melainkan momen kolaborasi seluruh pihak untuk menjaga Kota Bogor semakin bersih. “Karena kita yang memiliki Bogor, kita semua bertanggung jawab terhadap kebersihan kota tercinta,” ujarnya. (uma/c)

kembali penghargaan Kota Adipura. “Meski masih besar tugas kita, semangat Pemerintah Kota Bogor mudah-mudahan dapat menyelesaikan pengelolaan sampah dalam waktu tidak terlalu lama,” ujar Hanif. Pemkot Bogor akan berkolaborasi dengan Kabupaten Bogor untuk menyiapkan lahan di Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor sebagai lokasi fasilitas PSEL. Dedie A Rachim menegaskan, kedua wilayah ini siap memenuhi kuota sampah harian minimal 1.000 ton per hari, salah satu syarat utama proyek. Kolaborasi yang dilakukan ini dinilai menjadi kunci agar distribusi sampah ke fasilitas PSEL bisa berjalan efektif. Sebab, lahan TPA keduanya berada di lokasi yang sama serta jumlah sampah yang diperlukan untuk PSEL tak cukup bila jalan sendirisendiri. “Pemkot berupaya untuk menyelesaikan dan memenuhi

semua syarat yang diperlukan agar bisa masuk tahap berikutnya. Insyallah, Bogor Raya secara teknis dapat memenuhi kuota sampah harian yang dibutuhkan,” ujarnya.

Kabar pembangunan PSEL ini juga disampaikan Dedie saat menjadi narasumber pada sesi ‘Mengatasi Krisis Sampah dengan Teknologi dan Inovasi’ di kegiatan Indonesia Climate Change Forum (ICCF) III, Kamis (23/10).

Dalam forum nasional ini, ia menekankan pentingnya inovasi dan dukungan lintas sektor dalam memanfaatkan teknologi waste to energy (WTE).

“Pertemuan ini memperkuat keyakinan pemerintah daerah pemerintah pusat ikut memberikan perhatian dan kepedulian untuk menyelesaikan permasalahan sampah,” kata Dedie. Menurutnya, perubahan regulasi melalui Perpres 109/2025 memungkinkan penanganan sampah yang lebih komprehensif, sekaligus

menghasilkan energi baru terbarukan yang dapat dimanfaatkan PLN.

”Insyallah, jika PSEL terwujud, permasalahan sampah Kota Bogor dapat terselesaikan sedikit demi sedikit,” kata Wali Kota Bogor Dedie A Rachim. Dengan fasilitas ini, sampah yang sebelumnya menjadi masalah lingkungan bisa diolah menjadi energi listrik terbarukan, sekaligus mendukung target nasional Indonesia bebas sampah pada 2029. Dedie berharap, keberhasilan proyek di Bogor menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. ”Pemerintah daerah akan terus melakukan koordinasi intensif dengan kementerian terkait untuk memastikan pembangunan fasilitas berjalan lancar,” jelasnya.

PSEL DISALURKAN

LEWAT PLN

Sejak beberapa bulan lalu, Pemkot Bogor sudah aktif mengikuti berbagai rapat

Mekanisme

Danantara dan PLN sudah ditetapkan. CEO Danantara, Rosan Roeslani, menjelaskan, PLN akan menyerap listrik dari PSEL dengan tarif 20 sen per kWh, lebih tinggi dibanding Perpres sebelumnya (13,5 sen/ kWh). Lantaran pemerintah akan memberikan subsidi untuk menutupi biaya pengolahan.

”Dengan struktur yang baru ini, tidak ada lagi beban tipping fee kepada pemerintah daerah. Semua biaya akan diabsorb langsung oleh PLN, dan pemerintah akan memberikan subsidi,” jelas Rosan. Jika seluruh proses administrasi dan syarat terpenuhi, pembangunan fasilitas PSEL diproyeksikan mulai groundbreaking tahun 2026 dan rampung pada 2028–2029. Dedie berharap proyek ini tidak hanya menyelesaikan persoalan sampah, tapi juga mendukung Kota Bogor menjadi kota hijau dan bersih energi.(uma/c)

Kepala Dinas Lingkungan

Hidup (DLH) Kota Bogor, Denni Wismanto, menjelaskan target produksi sampah dari Kota Bogor sendiri masih di bawah angka minimal. Oleh karena itu, kerja sama dengan Kabupaten Bogor menjadi penting untuk memenuhi kuota yang dibutuhkan.

“Kalau dari Kota Bogor pasti kurang dari 1.000 ton, karena itu kita akan tetap bergandengan tangan dengan Kabupaten

Bogor. Pengelolaannya itu sebenarnya sampah. Nah, listrik itu energi hasilnya,” ujar Denni. Denni menambahkan, proyek PSEL ini merupakan bagian dari program nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 35 Tahun 2018. Targetnya, pada 2029 nanti, Kota Bogor bersama beberapa wilayah lain di Indonesia mampu menghasilkan listrik dari pengolahan sampah perkotaan. Saat ini, proyek PSEL Kota

Bogor telah memasuki tahap membangun komitmen bersama antara Kota dan Kabupaten Bogor. Tahap berikutnya adalah penyelesaian aspek teknis, termasuk penentuan lokasi dan koordinasi lintas instansi. “Proyek PSEL terus berprogres. Saat ini sudah masuk pada tahap membangun komitmen bersama. Setelah itu akan ada tahapan-tahapn teknis yang mesti dilalui,” jelasnya. Lokasi pengelolaan sampah yang akan dijadikan fasilitas

PSEL berada di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga milik Pemerintah Kabupaten Bogor. Denni optimistis, dengan sinergi ini angka produksi sampah harian dapat mencapai target 1.000 ton, sehingga PSEL bisa beroperasi sesuai rencana. “Jadi dengan bergandengan bersama Pemerintah Kabupaten Bogor, Insya Allah angka 1.000 ton itu bisa terpenuhi Kota dan Kabupaten Bogor,” pungkasnya. (uma/c)

Indeks Reformasi Birokrasi Tertinggi di Jawa Barat

BOGOR–Tim evaluator dari Kementerian Pendayagunaan

Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) mengevaluasi SAKIP di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Kedatangan tim evakuator itu langsung diterima Wali Kota Bogor, Dedie Rachim. Kehadiran mereka sekaligus menilai sejauh mana penerapan akuntabilitas kinerja, efektivitas perencanaan, serta keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, dan pelaporan kinerja di setiap perangkat daerah. Dedie Rachim menjelaskan bahwa indeks reformasi birokrasi Kota Bogor pada tahun 2024 berada di angka 90,36 dengan kategori A- (A minus) dan menjadi yang tertinggi di antara pemerintah daerah di Provinsi Jawa Barat.

Menurut dia, hasil ini merupakan upaya yang terus kita tingkatkan dan pertahankan agar penilaiannya semakin tinggi lagi. “Tentunya saya berkeinginan para pimpinan perangkat daerah terus bersemangat meraih indeks reformasi birokrasi yang setinggi-tingginya dan jangan sampai mundur,” kata Dedie Rachim di Balai Kota Bogor. Berbicara mengenai SAKIP, menurut Dedie Rachim, adalah bagaimana cara menurunkan visi dan misi kepala daerah menjadi program dan kegiatan. Dari keduanya lahir perspektif internal dan eksternal yang saling berproses. Khusus perspektif eksternal, lebih kepada dukungan dan dorongan dari pihak-pihak yang mendukung serta mendorong

visi dan misi, sehingga penilaian daerah tersebut akan menjadi kontributor bagi penilaian provinsi, dan dari provinsi akan menjadi pendorong ke tingkat nasional. “Siklus ini menjadi hal yang harus dilalui dan dijalankan pemerintah daerah. Tidak ada alasan bagi Kota Bogor untuk tidak meraih nilai A," ujarnya. Ia juga menekankan, pembangunan yang dilakukan di Kota Bogor bukan hanya pembangunan infrastruktur, tetapi juga pembangunan sumber daya manusia dengan indikator yang harus dicapai melalui bidang pendidikan, kesehatan, kesejahteraan, dan lainnya. “Selain mendukung visi dan misi daerah, juga untuk mendukung Asta Cita pemerintah pusat,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, mengungkapkan bahwa kegiatan evaluasi SAKIP di lingkungan Pemkot Bogor merupakan

upaya untuk menilai sejauh mana penerapan akuntabilitas kinerja, efektivitas perencanaan, serta keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, dan pelaporan kinerja

di setiap perangkat daerah. “Kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi menjadi isu yang kami soroti. Melalui kegiatan evaluasi ini diharapkan Pemerintah Kota Bogor men-

dapat arahan serta masukan berharga untuk terus meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan kepada masyarakat Kota Bogor dengan lebih baik,” jelasnya.(ded)

EVALUASI: Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi saat menerima Tim evaluator dari KemenPANRB di Balai Kota.
DIPERIKSA: Gubernur Riau Abdul Wahid saat tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (4/11).
koordinasi teknis terkait PSEL.
kerja sama dengan

Depok Belum Punya BPBD

Sepuluh Bulan Dilanda 176 Kebakaran

Jumlah kebakaran di Kota Depok alami penurunan. Data dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok mencatat, pada Oktober 2025 ada16 kejadian. Angka tersebut menurun jika dibandingkan September 2025 yang mencapai 20 peristiwa.

Para

DEPOK–Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok merilis hasil publikasi terbaru bertajuk Profil Pemuda Kota Depok 2024.

Jasad Bayi Ditemukan di Tumpukan Sampah

DEPOK–

II saat melakukan korve atau kerja bakti di lokasi pada Selasa (4/11) kemarin.

DEPOK–Menjelang akhir tahun, Kota Depok kerap dilanda bencana banjir. Untuk itu, Polres Metro Depok menyiapkan pasukan siaga bencana alam.

MENDUNG: Cuaca mendung yang terjadi di Kota Depok di musim penghujan.

AGLOMERASI

Layanan WIFI Gratis Disetop

BEKASI–Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi resmi menyetop layanan WiFi gratis, per 1 November 2025 di sejumlah wilayah titik area publik milik pemerintah daerah. Pernyataan ini tertuang berdasarkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Bekasi nomor 500.12/ 5209/Diskomin fostandi. SANTIK yang menjelaskan tentang Penghentian Layanan WiFi Publik Pemerintah Kota Bekasi. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Junaedi, mengungkapkan penghentian akses layanan Wifi gratis tersebut, bukan bermaksud mempersulit masyarakat untuk mengakses internet. Junaedi menjelaskan masyarakat bisa kembali mendapatkan layanan WiFi gratis, melalui

mekanisme musyawarah di tingkat Rukun Warga (RW), dengan menggunakan anggaran 100 juta per RW dari hasil program pemerintah daerah. “Kayaknya dibagi berdasarkan musyawarah juga kepada yang berdasarkan kepentingan karena gini ya itu kan nanti semua, RW itu kan hasil musawarah kira-kira apa yang pas yang bisa dipertanggung jawabkan terhadap pertanggung jawaban itu. Mungkin ada usulan terhadap warga masyarakat, mungkin kepentingannya WiFi gak apa-apa, gak masalah,” ujar Junaedi di Plaza Pemkot Bekasi, Selasa (4/11). Keputusan ini menindak

lanjuti Peraturan Daerah Kota Bekasi, Nomor 12 Tahun 2025 tentang Perubahan APBD 2025 dan peraturan Wali Kota Bekasi terkait program penataan lingkungan. Sementara itu, anggaran layanan WiFi publik yang sebelumnya berada di Dinas Komunikasi Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kota Bekasi, resmi dicabut per 1 November 2025, untuk dialihkan ke program “Penataan Lingkungan Rukun Warga Bekasi Keren” Lebih lanjut, tim teknis dan vendor yang bermitra dengan Pemkot Bekasi akan melakukan pencabutan perangkat Wifi yang telah terpasang di sejumlah titik, per 1 November hingga 31 Desember 2025.(cr1)

Sepuluh Bulan Dilanda 176 Kebakaran

“Objek yang terbakar diantarnya tempat usaha dan tempat tinggal,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan pada Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Tesy Haryati kepada Radar Bogor, Selasa (4/11) kemarin. Sementara itu untuk penyebab kebakaran, masih sama seperti bulan-bulan sebelumnya, yakni korsleting listrik. “Iya, arus pendek listrik,” tuturnya. Adapun untuk total jumlah kebakaran di Kota Depok sejak Januari hingga Oktober 2025 tercatat sebanyak 176 kejadian. Pada Januari, ada 12 kejadian kebakaran. Februari ada 15 kejadian kebakaran. Kemudian pada Maret ada 19 kejadian kebakaran. Lalu pada April, kasus kebakaran di Kota Depok meningkat, ada 25 kejadian kebakaran. Kasi

kebakaran pada Mei dan Juni mengalami penurunan, yakni 20 kejadian dan 17 kejadian. Pada bulan Juli kasus kebakaran di kota Depok kembali meningkat. Ada 21 kejadian. Lalu pada Agustus, alami penurunan, hanya ada 11 kejadian kebakaran. Kemudian pada September kembali alami lonjakan, yakni 20 kejadian dan pada Oktober 2025 alami penurunan kasus menjadi 16 kasus.(faj/b)

Jasad Bayi Ditemukan di Tumpukan Sampah

Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi mengatakan bayi malang itu ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB. “Betul, tadi pagi,” katanya kepada Radar Bogor. Ia mengatakan, penemuan jasad bayi itu berawal dari, Kompi Remaja Resimen II Pasukan Pelopor Korbrimob di bawah pimpinan Ipda Rogerio Pereira, sedang melaksanakan korve

kerja bakti di lokasi. Saat sedang membersihkan tumpukan sampah yang berada di aliran sungai tersebut, melihat jasad bayi berada di bawah tumpukan sampah tas warna coklat dan plastik warna putih. “Kejadian tersebut langsung dilaporkan anggota Brimob kepada pihak RS Bhayangkara Brimob dan Polsek Cimanggis untuk menindaklanjuti penemuan bayi tersebut,” paparnya.

Sementara itu dari hasil INAFIS (Indonesia Automatic Fingerprint Identification System) Polres Metro Depok, bayi tersebut diperkirakan lahir prematur. “ bulan, jenis kelamin laki-laki,” tuturnya. Adapun kasus tersebut dalam penanganan polisi, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mencari orang tua bayi tersebut. (faj/c)

25 Persen Warga Depok Merupakan Pemuda

Berdasarkan data tersebut, 25,76 persen atau sekitar satu dari empat penduduk Kota Depok merupakan pemuda usia 16-30 tahun.

Kepala BPS Kota Depok, Agus Marzuki menjelaskan, dari total jumlah pemuda tersebut, sebanyak 42,67 persen berada pada kelompok usia 25-30 tahun, disusul usia 19-24 tahun sebanyak 39,10 persen.

“Serta, usia 16-18 tahun sebesar 18,23 persen yang tentunya seluruh pemuda berperan penting dalam pembangunan Kota Depok,” ujarnya. Lebih lanjut, Agus menjelaskan, proporsi pemuda di Kota Depok berdasarkan jenis kelamin. Adapun untuk lakilaki sebanyak 49,21 persen sedangkan perempuan 50,79 persen. Selain itu juga tercantum dari data, sebanyak 78,30 persen

pemuda berstatus belum kawin. “Komposisi pemuda di Depok cukup seimbang antara lakilaki dan perempuan. Dan sebagian besar pemuda di Kota Depok masih fokus pada pendidikan dan karier sebelum menikah,” tambahnya. “Mari kenali lebih dekat sosok pemuda Kota Depok yang merupakan generasi penerus dan siap melangkah bersama menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya.(*/faj)

Depok Belum Punya BPBD

“Satgas kita juga siap-siaga, upaya kita juga armada dan yang lainnya siap-siaga terus,” katanya kepada Radar Bogor Supian mengatakan, Pemkot Depok juga memutuskan untuk selalu siaga menghadapi bencana. Jadi tak hanya pada musim penghujan saja. “Kalau ditanya kesiapsiagaan bukan hanya pada kondisi-kondisi ini, kita selalu bersiap-siaga dengan kondisikondisi bencana,” paparnya. Supian meminta jajaran di tingkat kelurahan, RT, dan RW untuk meningkatkan mitigasi bencana di masyarakat. Dengan demikian, melalui peningkatan kewaspadaan dan penanganan terarah, masyarakat Depok dapat terhindar dari risiko bencana. “Dampaknya dapat diminimalkan,” tuturnya. Ditanya soal pembetukan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), orang nomor satu di Kota Depok itu menargetkan tahun 2027sudah memilikinya. “Mudahmudahan ya, kami sudah bisa secara strukturnya sudah bisa terwujud,” harapnya. Saat ini, kata dia, Dinas Pemadam Kebakaran (Damakr) dan Penyelamatan Kota Depok menjadi andalan dalam penanganan bencana alam di “Kota Belimbing”(faj/c)

Pasukan Siaga Bencana Disiapkan

Pasukan dari Polres Metro

Depok ini disiapkan untuk turun membantu masyarakat dan menanggulangi daerah yang terdampak bencana alam. Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi mengatakan, pihaknya menyiapkan satuan penanggulangan bencana. Dimana nantinya akan diterjunkan dalam penanganan bencana yang ada di Kota Depok. “Untuk jumlah personelnya ada 106 orang,” katanya

kepada Radar Bogor. Selain personel, pengecekan peralatan penanggulangan bencana alam juga dilakukan langsung oleh Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Abdul Waras. Pengecekan mulai dari perahu karet, Chainsaw, Life jacket, pelampung, Kano dan perlengkapan keselamatan lainnya. Sejumlah peralatan pendukung tanggap bencana sudah dilakukan pengecekan secara menyeluruh. Dari hasil pengecekan, seluruh peralatan dinyatakan dalam kondisi baik dan siap digunakan untuk mendukung upaya

PEMBANGUNAN: Pembangunan Jalan

Digunakan Mudik Lebaran 2026

SUKABUMI

SUKABUMI– Pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi III sepanjang 13,9 kilometer yang menghubungkan Cibadak hingga Sukabumi Barat melalui Exit Tol Cibolang, ditargetkan dapat difungsikan secara fungsional saat musim mudik Lebaran tahun 2026. Direktur Utama PT Trans Jabar Tol (TJT), Abdul Hakim Supriyadi mengatakan bahwa progres pembangunan berjalan lancar tanpa kendala krusial. “Kami optimistis tahun depan Tol Bocimi Seksi III sudah bisa melayani perjalanan pemudik saat arus mudik dan balik Lebaran,” ujarnya dalam siaran pers. Pengoperasian penuh jalan tol ini, sambung dia, ditargetkan pada triwulan ketiga tahun 2026. Untuk mempercepat pembangunan, TJT telah melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi pada Selasa lalu, membahas sinkronisasi proyek dan percepatan konstruksi. “Jika tol ini beroperasi penuh, waktu tempuh dari Jakarta ke Sukabumi akan

terpangkas signifikan, dari sebelumnya bisa mencapai tujuh jam menjadi hanya sekitar dua jam. Hal ini diharapkan mampu mengurai kemacetan di jalur utama utara Sukabumi serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi,” bebernya. Abdul menambahkan, Tol Bocimi juga menjadi bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) sesuai Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga atas Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN. (smi)

penyelamatan apabila terjadi bencana banjir. “Peralatan sudah siap, namun yang paling penting adalah kesiapan dan keterampilan anggota di lapangan. Untuk itu, latihan harus terus dilakukan agar saat dibutuhkan, kami bisa bertindak cepat, tepat, dan aman,” tutur kapolres. Abdul Waras berharap seluruh jajaran Polres Metro Depok semakin siap dan sigap dalam menghadapi setiap potensi bencana. “Demi terwujudnya Depok yang aman dan tangguh terhadap bencana,” tukasnya.(faj/c)

Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Seksi III sepanjang 13,9 kilometer yang menghubungkan Cibadak hingga Sukabumi Barat melalui Exit Tol Cibolang ditargetkan dapat difungsikan secara fungsional saat musim mudik Lebaran tahun 2026.

MANCHESTER CITY (4-1-4-1) Donnarumma;

Stones, Dias, Ait-Nouri; Gonzalez; Savinho, Reijnders, Foden, Doku; Haaland Pelatih: Josep Guardiola

MANCHESTER CITY VS BORUSSIA DORTMUND

Panas di Etihad!

MANCHESTER– Pertandingan Manchester City vs Bo ru ssia Dortmund pada matchday 4 league phase Liga Champions 2025/2026 akan digelar di Etihad Stadium, Kamis (6/11) dini hari (live Vidio pukul 03.0) WIB). City akan menjamu Dortmund. Duel ini mempertemukan peringkat ketujuh dan keenam klasemen sementara, dua tim yang sama-sama mengoleksi tujuh poin dari tiga laga. Dortmund sedikit lebih unggul berkat selisih gol yang lebih baik. City tampil tenang di awal musim Eropa ini. Josep Guardiola berhasil membawa timnya meraih tujuh poin dari tiga laga menghadapi lawan-lawan tangguh seperti Napoli, Monaco, dan Villarreal. Dua kemenangan 2-0 atas Napoli dan

BORUSSIA DORTMUND (3-4-2-1)

Villarreal, diselingi hasil imbang 2-2 kontra Monaco, menunjukkan soliditas permainan mereka. Walau begitu, produktivitas enam gol dari tiga laga masih menjadi catatan tersendiri bagi lini serang The Citizens. Meski belum terlalu tajam di pentas Eropa, posisi ketujuh sudah cukup aman untuk tiket langsung ke babak 16 besar. Di kancah domestik, City juga tengah menemukan kembali ritme terbaiknya dengan kemenangan 3-1 atas Swansea City dan Bournemouth setelah kekalahan menyakitkan dari Aston Villa. Erling Haaland kembali menunjukkan ketajamannya dengan dua gol ke gawang Bournemouth, membawa City naik ke posisi

dua Premier League meski masih tertinggal enam poin dari Arsenal. Dari kubu tamu, Dortmund datang dengan performa luar biasa di Eropa. Tim asuhan Niko Kovac selalu mencetak empat gol dalam tiga laga fase liga, termasuk hasil 4-4 kontra Juventus, kemenangan 4-1 atas Athletic Bilbao, dan kemenangan 4-2 di kandang Copenhagen. Felix Nmecha tampil gemilang dengan dua gol di laga terakhir, sementara Jobe Bellingham mencatat dua assist untuk menegaskan kreativitas lini tengah BVB. Catatan tersebut membuat Dortmund mencetak 12 gol di Liga Champions musim ini—menjadi tim tertajam

(RURI/RADAR BOGOR)

FOKUS: Pelatih PSB Bogor, Tedi Berlian memberikan arahan kepada para pemainnya saat latihan di Vinci Mini Soccer, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Selasa (4/11) kemarin.

PSB BOGOR VS PERKESIT CIANJUR

Keuntungan Main Pagi Hari

BOGOR–PSB Bogor menatap laga kedua Liga 4 Seri 1 Piala Gubernur Jawa Barat 2025/2026 dengan optimisme tinggi. Berbekal kemenangan walk out (WO) 3-0 atas Cimahi Putra di Grup D di Stadion Jagorawi, Desa Kranggan, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Senin (4/11) kemarin, Laskar Pakuan hanya melakukan latihan ringan untuk menjaga kondisi para pemain. Para penggawa PSB Bogor berlatih di Lapangan Vinci Mini Soccer RT 01 RW 02, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor pada Selasa (4/11) pagi kemarin. Di laga kedua, PSB Bogor akan menghadapi Perkesit Cianjur, Rabu (5/11) hari ini pada pukul 10.00 WIB. Jadwal pertandingan dimajukan dari awalnya bermain pukul 15.30 WIB karena faktor cuaca yakni

hujan deras. Pelatih PSB Bogor, Tedi Berlian mengatakan latihan ini bertujuan untuk menjaga kebugaran para pemain. Sekaligus meningkatkan chemis try mereka. “Kemarin kami menang tanpa bermain. Kecewa ada karena para pemain datang ke lapangan dengan kondisi siap. Ya, tidak tahu alasan Cimahi Putra tak hadir hingga batas waktu yang ditentukan (panpel pertandingan), “ ujarnya ditemui usai latihan. Tedi menegaskan dua laga ke depan menjadi babak final bagi PSB Bogor di Grup D Liga 4 Seri 1 Piala Gubernur Jabar. Karena itu kemenangan menja-

di harga mati. Senada dengan pelatih, kekecewaan juga dirasakan pemain karena menang tanpa sekalipun berkeringat. “Kami datang dengan kondisi bagus, tapi dapat kabar Cimahi Putra mengundurkan diri. Hari ini harusnya istirahat memulihkan kondisi, di ganti dengan latihan ringan biar keringat keluar. “bebernya. Eki-sapaan karib dia mengaku tak ada masalah dengan dimajukannya jadwal pertandingan ke pagi hari. Namun ada satu kendala yang akan dihadapi para pemain. “Kami selalu latihan di pagi hari, jadi sudah terbiasa. Masalahnya ada pada lapangan. Kalau rumput biasa tentu nyaman saja. Ini main di rumput sintetis. Sudah pasti lapangan jadi panas dan kaki pemain ada yang lecet,“ tukasnya.(rur)

kedua sejajar dengan Bayern Munchen dan hanya kalah satu gol dari PSG. Namun, performa di Bundesliga justru sebaliknya. Dalam tiga laga terakhir, Dortmund hanya mencetak satu gol per laga, tetapi cukup untuk meraih tiga kemenangan beruntun, termasuk menang adu penalti atas Eintracht Frankfurt di DFB Pokal. Pertandingan ini men jan jikan duel menarik antara dua pendekatan berbeda: stabilitas pengu asaan bola khas Guardiola melawan efektivitas serangan balik Dortmund yang kerap mematikan. Etihad siap menjadi panggung adu tajam antara Haaland dan mantan timnya.(bol)

Kirim Wakil di Championships Series

BOGOR–Gelaran turnamen Jabar Junior League Grassroots 2025, di Bogor resmi berakhir. Ratusan pemain muda dari berbagai akademi, sekolah sepak bola (SSB), dan klub beradu strategi dalam turnamen bergengsi tingkat regional ini dalam ajang yang berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu (1–2/11).

Atmosfer kompetitif terasa sejak babak penyisihan hingga partai final di Lapangan Graha Waskita dan Lapangan Elang Bondol. Setiap pertandingan menampilkan drama menarik mulai dari gol cepat, penyelamatan gemilang, hingga selebrasi polos khas anak-anak yang menegaskan semangat sejati sepak bola akar rumput.

Dari hasil akhir, delapan tim terbaik memastikan langkah ke Championship

Series Bandung, yang akan digelar pada akhir November 2025. Pada kelompok usia (KU) 9 yang mewakili Bogor yakni Cibinong City dan Mutiara 97. KU 10, Bogor Raya dan NPK Cikampek. KU 11 Bogor City dan APB (Akademi Persib Bogor). Untuk di KU 12, ada Onestar SS dan Porsat Ciomas. Ketua Panitia, Yudi Muhamad Hakim, menegaskan bahwa tujuan utama turnamen bukan semata mengejar trofi, tetapi membentuk karakter dan mental kompetitif anak sejak dini.

“Intinya kami bangga melihat semangat luar biasa anak-anak dan dukungan besar dari para pelatih serta orang tua,” ujar Yudi.

Menurutnya, turnamen ini menjadi bukti nyata keseriusan pembinaan sepak bola usia dini di Jawa Barat.

Selain menjadi ajang kompetisi, Jabar Junior League juga diharapkan menjadi wadah pencarian dan pengembangan bakat muda yang kelak bisa memperkuat klub profesional maupun Timnas Indonesia.

“Turnamen ini menjadi sarana penting untuk menemukan potensi pemain muda dari berbagai wilayah, khususnya di Tanah Pasundan,” imbuh Yudi. Sementara itu, Koordinator Pertandingan, Rinal Taufik, menambahkan bahwa Jabar Junior League memiliki peran vital dalam peta pembinaan sepak bola daerah.

“Kami ingin setiap daerah punya kesempatan yang sama melahirkan talenta terbaik. Harapannya, mereka bisa menjadi aset berharga bagi sepak bola Jawa Barat, bahkan Indonesia,” ujar Rinal.(ded)

Nunes,
Schlotterbeck, Anton, Bensebaini; Couto, Nmecha, Bellingham, Svensson; Beier, Brandt; Guirassy Pelatih: Niko Kovac

BSPS Dimulai, Jadi Solusi Rutilahu

BABAKAN MADANGPemerintah resmi memulai pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Kabupaten Bogor. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan yang berlangsung di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, Bupati Bogor Rudy Susmanto, Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kabupaten Bogor Marlyn Maisarah, serta sejumlah pejabat daerah dan masyarakat penerima manfaat.

Menteri PKP, Maruarar Sirait menerangkan Kabupaten Bogor menjadi penerima alokasi BSPS terbesar di Indonesia karena memiliki jumlah penduduk yang sangat besar.

“Kabupaten Bogor adalah Kabupaten yang penduduknya miskin ekstrem paling tinggi, paling banyak se Indonesia,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (4/11).

Ia menjelaskan bahwa pada 2025 program BSPS secara nasional mengalokasikan 45

ribu unit rumah dengan anggaran Rp800 miliar. Pemerintah menargetkan peningkatan signifikan pada 2026 menjadi 400 ribu unit dengan total anggaran Rp8,89 triliun dari total anggaran PKP sebesar Rp10 triliun. Maruarar juga memastikan bahwa pelaksanaan program BSPS di Kabupaten Bogor sudah tepat sasaran. Menurutnya, sebagian besar rumah yang dibangun bukan sekadar renovasi, melainkan pembangunan baru yang dimulai dari pondasi. Ia menambahkan, pada 2025 Kabupaten Bogor mendapatkan alokasi BSPS sebanyak 1.351 unit rumah. “Saya targetkan bisa meningkat dua kali lipat tahun depan. Saya lihat sendiri usulan yang disampaikan sudah tepat sasaran,” tegasnya. Anggota Komisi V DPR RI Dapil Kabupaten Bogor Marlyn Maisarah mengungkapkan, peletakan batu pertama itu menjadi simbol dimulainya langkah awal percepatan penuntasan rumah tidak layak huni di Kabupaten Bogor. “Kami mau meletakkan batu pertama,

mudah-mudahan lancar pembangunannya, cepat selesai, dan bermanfaat,” ujarnya kepada Radar Bogor. Ia menegaskan, dukungan Komisi V DPR RI terhadap program BSPS merupakan

bagian dari upaya bersama antara legislatif dan eksekutif dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di daerah, khususnya Kabupaten Bogor yang menjadi salah satu penerima alokasi terbesar.

“Kepada mitra kerja Komisi V terutama Menteri PKP atas perjuangannya juga kita samasama berjuang untuk masyarakat terutama program ini. Dari Pak Presiden seperti tadi yang sudah dibilang Pak Menteri, kita akan

14 Ribu Rumah Masih Tidak Layak Huni

BABAKAN MADANGRumah

Tidak Layak Huni (Rutilahu)

masih menjadi PR besar bagi Pemerintah Kabupaten Bogor. Berdasarkan data yang dihimpun Pemkab Bogor masih ada belasan ribu rumah warga yang tidak layak huni hingga saat ini. Bupati Bogor, Rudy Susmanto Bogor menargetkan pengentasan kemiskinan ekstrem melalui percepatan program Rutilahu. Program ini menjadi salah satu langkah nyata untuk memastikan masyarakat berpenghasilan rendah dapat hidup lebih layak. “Kami mendata kurang lebih

data awal ada 14.000 Rumah Tidak Layak Huni, maka di tahun 2025 semangat kami sama dengan pemerintah pusat,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (4/11/2025). Lebih lanjut, Rudy menjelaskan bahwa saat ini pemerintah Kabupaten Bogor telah menangani sekitar 3.446 unit rumah tidak layak huni. Program tersebut, kata dia, menjadi bagian penting dari upaya menekan angka kemiskinan ekstrem di wilayahnya. Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah memiliki semangat yang sama dengan pemerintah

Rumah

Kebakaran Usai

Tersambar Petir

CIBINONGBangunan lantai dua rumah milik warga di Lingkungan Keranji Barat, Kelurahan Ciriung, Kabupaten Bogor terbakar usai tersambar petir.

Komandan Regu (Danru) Damkar Kabupaten Bogor, Nurul Qolbi mengungkap, kebakaran yang terjadi pada Senin (3/11) sore berasal dari sambaran petir yang menimbulkan percikan api.

”Menurut pemilik rumah api berasal dari sambaran petir ke atap lantai dua langsung menimbulkan api,” ungkapnya Selasa (4/11).

Saat itu, pemilik rumah berusaha untuk memadamkan api dengan apar dan air, tetapi karena titik api sulit dijangkau sehingga api semakin membesar. “Pelapor langsung mengubungi 112. Tim bergegas menuju ke lokasi kebakaran,” jelas dia.

Sesampainya di lokasi, kata dia, tim pemadam langsung melakukan size up serta melakukan penanganan dengan menggunakan dua jalur selang. Kebakaran akhirnya berhasil dipadamkan selama kurang lebih dua jam.

”Penanganan berjalan dengan lancar dan dinyatakan aman. Api berhasil dipadamkan,” tutur dia. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, kebakaran menimbulkan kerugian materiil. Pasalnya lantai dua bangunan tersebut hangus terbakar. (rp2/c)

pusat dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bogor. Ia menegaskan, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci dalam mempercepat pencapaian target tersebut. Rudy menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, serta Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Muarar Sirait yang telah memberikan perhatian besar terhadap masyarakat Kabupaten Bogor. Ia juga mengapresiasi peran dua anggota legislatif, yaitu Marlyn Maisarah dan Adriana Napitupulu, yang turut

memperjuangkan aspirasi masyarakat Kabupaten Bogor. Ia menuturkan, di tingkat daerah program ini dikenal dengan nama Rutilahi, sedangkan di tingkat pemerintah pusat disebut Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Program ini diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui program perumahan tersebut, pemerintah berupaya tidak hanya memperbaiki kualitas tempat tinggal masyarakat, tetapi juga meningkatkan taraf hidup mereka agar keluar dari

kategori miskin ekstrem. Rudy menegaskan bahwa pemerintah daerah memiliki semangat yang sama dengan pemerintah pusat dalam mengejar target penurunan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bogor. Ia menyebut bahwa pengentasan rumah tidak layak huni menjadi bagian penting dari strategi besar tersebut.

“Tahun depan kita naikkan dua kali lipat, jadi dua sampai tiga tahun ke depan insyaallah tuntas rumah tidak layak huni di Kabupaten Bogor,” tegasnya. (Cr1/b)

MEGAH: Bangunan Masjid Baitul Faidzin yang tampak megah diproyeksikan bakal menyatu dengan AlunAlun baru di Cibinong.

Pemkab Bakal Bangun Alun-Alun Baru

CIBINONG  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berencana membangun alun- alun di pusat perkotaan Kabupaten Bogor. Tepatnya di dekat Masjid Baitul Faidzin, Cibinong. Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengatakan, pembangunan Alun-alun tersebut simultan dengan revitalisasi Masjid Baitul Faidzin. Lokasi tersebut dipilih agar Alun-Alun berada dekat

dengan masjid. ”Tetapi pengembangannya akan kami lakukan di tahun 2026. Karena ciri khas sebuah daerah ciri khas kantor pemerintahan yang pertama punya alun-alun kedua punya Masjid Agung,” jelas dia. Ia berharap keberadaan AlunAlun Kabupaten Bogor bisa manjadi tempat rekreasi baru bagi masyarakat yang ingin

bermain ke pusat perkotaan Bumi Tegar Beriman. Sementara itu, Rudy menyebut revitalisasi Masjid Baitul Faidzin ditargetkan akan tuntas di tahun 2025. Revitalisasi ini meliputi pemasangan fasilitas eskalator, perbaikan tempat wudhu dan pencabutan pagar yang nantinya akan menyatu Masjid dengan Alun-Alun serta perbaikan sarana lainnya. (rp2/c)

berjuang lagi tahun depan akan ditingkatkan. Tahun depan lagi maksudnya 2027 harus lebih naik lagi,” Sementara itu, salah satu penerima bantuan, Acu, warga Desa Cijayanti, mengaku sangat

Terima kasih buat pemerintah, terima kasih buat Pak Prabowo,” ungkapnya. (Cr1/b)

Pengusaha Diminta Bangun Hutan

CIBINONG  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor meminta sekitar 30 objek wisata, vila, restoran, dan kafe yang sempat disegel oleh Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) untuk menanam pohon hingga membangun hutan. Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengungkapkan bahwa, Pemerintah Daerah sudah melakukan musyawarah dengan pihak Kementrian Lingkungan Hidup terkait penyegelan objek wisata.

”Mudah-mudahan minggu ini paling lambat minggu depan, mudah - mudahan seluruh plang segel dari KLH dapat dicabut kembali,” kata Rudy. Selasa (4/11/2025). Setelah pencabutan segel pada objek wisata, Pemkab Bogor meminta agar melakukan penanaman pohon serta merawat hutan tersebut hingga satu tahun ke depan. ”Pada saat dicabut kami pun meminta kurang lebih hampir 30 objek wisata melakukan penanaman dan pembangunan hutan, jadi bukan nanam tapi dirawat selama setahun ke depan,” jelas dia. Selain itu, Rudy memaparkan, Pemkab Bogor juga sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan hutan di wilayah Pancawati seluas delapan hektare dan juga di wilayah Cisarua kurang lebih 36 hektare.

Tak hanya untuk objek wisata, kata Rudy, juga mengajak untuk hotel, vila hingga resto yang ada di bantaran sungai agar melakukan serupa penanaman pohon.

”Dan seluruh hotel, vila seluruh cafe bangunan yang ada diseluruh bantaran aliran sungai tanggal 12 penanaman pohon serentak dan bertanggungjawab setahun ke depan terhadap pohon yang ditanam,” tegas dia.

Begitupun, kata Rudy, sebelum melakukan penanaman pohon serentak Pemkab Bogor telah mengetahui kondisi area yang akan ditanam pohon, sehingga perkembangan pembangunan hutan tersebut akan terlihat.

”Kami sudah rapatkan dan siapkan formulirnya foto dulu kondisi eksisting sekarang nanti di foto kembali pada saat penanaman serentak tanggal 12 di foto kembali setiap bulan sampai bulan ke 12,” pungkasnya. (rp2/c)

Hidup Sebatang Kara, Andalkan Bantuan dari Tetangga

Nasib Siti Aminah, warga Kampung Nangkasari I, Desa dan Kecamatan Pamijahan betul-betul mengiris hati. Lansia berusia 109 tahun itu hidup sebatang kara. Sehari-hari dirinya hanya mengandalkan bantuan dari tetangga untuk hidup. Kerabat Siti Aminah berharap adanya bantuan dari Pemerintah sehingga ia bisa hidup dengan lebih layak.

Laporan: SEPTI NULAWAM

SEMENJAK ditinggal suami, Siti Aminah hidup sebatang kara. Ia berdiam diri di rumah sederhananya yang gelap tanpa aliran listrik. Siti hanya bisa bertahan hidup dari bantuan para tetangga di sekitar rumahnya. Salah seorang

kerabat, Syaon mengatakan, Siti hanya bisa memasak menggunakan alat tradisional seperti tungku api. Kisah Siti pun sempat viral di media sosial. Dari situ, sejumlah bantuan pun datang kepadanya berupa bahan makanan

pokok termasuk dari Pemerintah Desa Pamijahan. Pihak keluarga berharap, pemerintah dapat memberikan bantuan berupa pembangunan sarana toilet. Sebab selama ini Siti Aminah hanya bisa menumpang di tetangga untuk mandi dan buang air. “Bu Siti Aminah juga hidup tanpa listrik dan lampu. Semoga ada bantuan dari pemerintah,” harap Syaoon. Terpisah, Kepala Desa Pamijahan, Kusnadi mengaku turut prihatin dengan kondisi Siti Aminah yang hidup sebatang kara dengan usianya yang lebih dari 100 tahun. Terlebih, warganya itu hanya bisa berharap dari belas kasihan warga sekitar untuk bertahan hidup. “Sebelumnya ibu Mimi tinggal di saung, kemudian kami relo-

kasi dengan program bantuan Rutilahu. Meski sempat menolak namun sekarang dia mau untuk tinggal di sana meski kecil,” jelas Kusnadi. Selain itu, kata dia, Pemdes Pamijahan juga telah mengurus dokumen kependudukan Siti Aminah yang sebelumnya tidak memiliki KTP. Meski demikian, ia mengklaim terus memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada Siti Aminah setiap tahunnya. “Kemudian bantuan lain seperti sembako. Memang berdasarkan hasil asesmen, dia termasuk yang layak diberikan bantuan dari pemerintah,” katanya. Pihaknya juga mengaku telah mengusulkan terkait bantuan aliran listrik dan juga sarana kamar mandi untuk Siti Aminah. (cok/c)

PEMBANGUNAN: Peletakan batu pertama program BSPS di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Kebakaran melanda rumah warga di Keranji Barat, Kelurahan Ciriung, Kabupaten Bogor diduga akibat sambaran petir.
FOTO: BILLY/RADAR BOGOR
DOORSTOP: Bupati Bogor, Rudy Susmanto saat dimintai keterangan mengenai penyegelan di Puncak.
bersyukur rumahnya kini jauh lebih layak huni. “Alhamdulillah, senang banget sudah ada yang bantu.
Nasib Siti Aminah, Lansia 109 Tahun di Pamijahan
FOTO: DESA PAMIJAHAN
MIRIS: Nasib miris Siti Aminah, lansia berumur 109 tahun yang hidup sebatang kara di Kampung Nangkasari I, Desa dan Kecamatan Pamijahan.
FOTO: MUHAMMAD ALI/RADAR BOGOR
FOTO: BILLY/RADAR BOGOR

BOGOR RAYA

Evaluasi Besar-Besaran Struktur Atap Sekolah

GUNUNG PUTRI – Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sejumlah bangunan sekolah yang menggunakan struktur atap serupa. Langkah ini diambil setelah terjadinya dua peristiwa ambruknya atap ruang kelas, yakni di SMK Negeri 1 Cileungsi beberapa bulan lalu dan SMK Negeri 1 Gunung Putri pada Senin (3/11/2025). Bupati Bogor Rudy Susmanto menjelaskan bahwa kedua sekolah tersebut memiliki kesamaan struktur bangunan yang menjadi perhatian pemerintah. “Dimana atapnya menggunakan struktur pejaringan, lalu gentingnya menggunakan genting tanah liat, bebannya mungkin cukup berat,” ujarnya kepada Radar Bogor, Selasa (4/11).

Secara teknis, Rudy menuturkan bahwa dinas terkait akan segera melakukan langkah-langkah perbaikan agar kegiatan belajar-mengajar tetap dapat berlangsung dengan aman dan nyaman. Lebih lanjut, Rudy mengatakan bahwa peristiwa ambruknya atap di SMK Negeri 1 Cileungsi sebelumnya telah ditindaklanjuti dengan kajian dari Dinas PUPR Kabupaten Bogor. “Kejadian yang beberapa bulan yang lalu SMK Negeri 1 Cileungsi itu sudah meminta Dinas PUPR Kabupaten Bogor melakukan kajian dan pemeriksaan struktur,” jelasnya. Pemerintah Kabu-

paten Bogor melalui Dinas PUPR pun sudah memberikan rekomendasi agar sekolah tersebut segera melakukan perbaikan struktur bangunan. Peristiwa serupa kembali terjadi di SMK Negeri 1 Gunung Putri. Rudy menegaskan bahwa pihaknya bersama Pemerintah

Provinsi Jawa Barat akan menindaklanjuti hal ini dengan serius. Ia menjelaskan, Pemkab Bogor akan mendukung penuh langkah pemerintah provinsi dalam penanganan dan evaluasi bangunan sekolah, mengingat kewenangan SMA dan SMK berada di bawah naungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Kami memiliki semangat yang sama, kita benahi bersama-sama. Dinas PUPR Kabupaten Bogor juga ikut membantu

untuk melihat beberapa infrastruktur sekolah yang ada di Kabupaten Bogor, khususnya yang menggunakan struktur atap yang hampir sama,” katanya. Apabila ditemukan indikasi kerusakan pada struktur bangunan lain, pemerintah akan segera mengambil tindakan perbaikan. Hal ini dilakukan demi memastikan keamanan dan kenyamanan siswa saat kegiatan belajar-mengajar. “Kami hari ini memastikan bahwa warga Kabupaten Bogor, anak-anak yang bersekolah, memastikan bahwa kegiatan belajar-mengajar tidak terganggu,” tegasnya. Ia juga memastikan bahwa seluruh proses pengobatan bagi para korban luka sudah berjalan dengan baik. Pemerintah Kabupaten Bogor bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam proses tersebut. Rudy menambahkan, Gubernur Jawa Barat juga telah memberikan imbauan kepada seluruh daerah untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga Maret 2026. “Pada saat sudah ditetapkan sebagai status siaga tanggap darurat bencana, tentunya bukan hanya sekolah, tapi baik dari pemerintah kecamatan, pemerintah desa, kelurahan, sama-sama bersiap,” tuturnya. Menurutnya, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang membidangi kebencanaan juga diminta untuk meningkatkan kesiapsiagaan. “Kami samasama mengantisipasinya sehingga pada saat terjadi bencana dimanapun, kita jauh lebih siap daripada tidak mempersiapkan apapun,” pungkasnya. (Cr1/c)

Harga Sembako Naik Karena MBG

CISARUA –Harga sejumlah bahan pokok di Pasar Rakyat Cisarua melonjak naik. Bahan pangan seperti telur dan daging ayam mengalami kenaikan hingga 10 persen dalam dua pekan terakhir. Kepala Unit Pasar Tohaga Cisarua, Aria Maulana mengatakan, harga kedua bahan pokok tersebut melonjak setelah masifnya program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Parungpanjang.

RUMPIN - Ratusan warga kembali berunjuk rasa di Kantor Desa Sukasari, Rumpin. Massa yang didominasi para ibu-ibu itu menuntut agar juga masuk ke dalam data penerima bantuan kompensasi dampak penutupan sementara perusahaan tambang di wilayah, Rumpin, Cigudeg, dan Parungpanjang. Dalam aksinya, sejumlah warga turut membawa kertas bertuliskan sindiran terhadap aparatur desa yang dinilai tidak adil dalam melakukan pendataan.

”Masyarakat datang ke sini menyampaikan aspirasi, kan pak KDM (Gubernur Jawa Barat) memberikan bantuan, tetapi tidak merata,” ungkap Diana, salah seorang massa aksi, Selasa (4/11). Ia menuturkan, warga yang sudah dua hari melakukan aksi ke Kantor Desa Sukasari ini sudah kesulitan ekonomi dampak penutupan perusahaan tambang.

Saat mengetahui tidak masuk dalam data penerima bantuan kompensasi dari KDM, ratusan warga itu pun kecewa dan menilai ada ketidakadilan dalam proses pendataan.

”Masyarakat merasa tidak adil, karena katanya yang dapat hanya yang dekat dengan aparat desa, yang kena dampak banyak, yang dapat bantuan beberapa saja,” beber Diana. Menurutnya, bantuan yang mulai

disalurkan itu tidak tepat sasaran se hingga memicu protes dari masyarakat salah satunya melalui aksi tersebut. Di tempat yang sama, salah seorang Ketua RT di Desa Sukasari, Muhktar mengaku hanya bertugas mengajukan data warga terdampak ke pemerintah desa.

”Dari yang saya bawa ke kantor desa, ada 128 KK di RT saya yang diajukan, tetapi yang disetujui hanya 11 KK. Padahal semuanya itu terdampak,” katanya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Sukasari, Sardani membantah adanya permainan dalam mendata warga calon penerima bantuan kompensasi dampak penutupan tambang. Meski demikian, ia mengakui banyak dari dari warganya yang tidak masuk dalam data penerima meski terdampak. ”Kami di desa sudah berusaha menginput dan memang banyak juga yang tidak terinput dan diakui oleh kami karena keterbatasan waktu. Kalau kita saling menyalahkan tidak akan pernah selesai, intinya desa salah, tapi kami akan berusaha menginput kembali,” tegasnya. Sejauh ini, masih Sardani, ada sebanyak 800 KK di Desa Sukasari yang menerima bantuan kompensasi dari Pemprov Jabar.(cok/c)

"Belum ada patokan harga pasti, masih belum stabil untuk harga keduanya," jelasnya.

Salah seorang pedagang telut di Pasar Cisarua, Tohir mengakui harga telur ayam masih fluktuasi hingga saat ini. Sempat mengalami kenaikan mencapai Rp 31 ribu per kilogram,

"Kenaikan sudah terjadi dalam dua minggu terakhir, dan sampai saat ini harga terus mengalami fluktuasi," ungkapnya, Selasa (4/11). Sejak masifnya program MBG, kata Aria, harga telur mengalami kenaikan sekitar Rp 3 ribu per kilogram. Sedangkan harga daging ayam mengalami kenaikan serupa di kisaran Rp 2 - 3 ribu per kilogram. Namun demikian, pengelola Pasar Cisarua memastikan stok telur dan daging ayam tetap aman dan tidak terjadi kelangkaan.

namun tiba-tiba bisa turun di kisaran Rp 28 ribu per kilogram. "Kalau harga daging naik, harga telur juga naik. Kalau turun, duaduanya pasti turun. Jadi belum stabil harga jual di pasar," tuturnya. Menurutnya, bahan pokok seperti telur dan daging ayam memang banyak dibeli oleh pihak penyedia Makan Bergizi Gratis atau SPPG dalam beberapa waktu terakhir.(cok/c)

Kemenhut Sasar Pemodal hingga Pemasok Sianida

Fokus Pemulihan Trauma Korban

GUNUNG PUTRI – Pemerintah Kabupaten Bogor bergerak cepat menangani insiden atap ambruk di SMKN 1 Gunung Putri. Mereka berfokus dalam pemulihan proses belajar mengajar serta psikologis siswa agar mereka dapat kembali beraktivitas dengan aman dan tenang. Hal itu disampaikan Bupati Bogor, Rudy Susmanto. Ia menegaskan, Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen untuk memastikan kegiatan belajar-mengajar di SMKN 1 Gunung Putri tetap berjalan meskipun sejumlah ruang kelas tidak dapat digunakan. Ia menuturkan bahwa pemulihan proses pendidikan menjadi prioritas utama setelah kejadian tersebut. Selain itu, Rudy menyebut pemerintah juga memberikan layanan pemulihan psikologis atau trauma healing bagi siswa dan guru yang terdampak peristiwa tersebut.

“Sehingga anak-anak masih semangat, anak-anak tidak memiliki rasa takut pada saat masuk ruang kelas untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar,” katanya.

Rudy menambahkan, pihaknya juga mengapresiasi langkah cepat Kementerian Pendidikan dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang segera menindaklanjuti kondisi bangunan dengan rencana revitalisasi ruang kelas yang rusak. (Cr1/c)

"Ini bukan pekerjaan gampang, tapi prioritas kami bagaimana menertibkan kawasan ini dari peti, sehingga tidak terjadi bencana alam yang akan merugikan banyak orang," katanya. Sementara itu, Kepala Balai TNGHS, Budhi Chandra mengaku terus melakukan penanganan pemulihan kawasan hutan baik di di lahan bekas bencana alam maupun penambangan emas ilegal.

Terkait data yang dirilis Kemenhut, menurutnya jumlah itu kemungkinan sudah berkurang dengan penanganan yang telah dilakukan Balai TNGHS.

"Itu ada beberapa data lama, kemungkinan saat ini sudah banyak berkurang, karena kami sudah banyak melakukan pendekatan pembinaan warga pada pemberdayaan masyarakan, misalnya dengan wisata alam dan kelompok tani hutan," tandasnya.(cok/c)

SUKAJAYA – Kementerian Kehutanan (Kemenhut) menyasar berbagai pihak yang berada di belakang aktivitas penambangan emas ilegal di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Direktur Penindakan Pidana Kehutanan Kemenhut RI, Rudianto Saragih Napitu menyatakan setidaknya ada tiga fokus Kemenhut dalam mengungkap kegiatan PETI. Di antaranya penyedia bahan bakar solar, penyedia sianida, dan pihak yang merekrut orang untuk menjadi gurandil atau penambang termasuk penerima barang hasil tambang emas ilegal. "Polanya ada orang yang menggali yang kita sebut gurandil, kemudian ada penjaga lubang, tukang ojek yang membawa material ke gelundungan. Sesudah itu masuk kepada pemilik lahan dan setiap lubang disewakan atau dipungut. Kemudian juga ada pemasok sianida dan solar, dan pemodal besar yang bermain di luar," bebernya Melalui operasi yang tengah dilakukan, Kemenhut memastikan akan terus melakukan penyelidikan sehingga ada penegakan hukum yang berefek jera terhadap para pelaku. Selain penertiban, masih Rudianto, pihaknya akan melakukan penyelesaian permanen dengan merehabilitasi lahan dan juga penyediaan alternatif mata pencaharian para pelaku tambang emas ilegal.

FOTO:
TINJAU: Bupati Bogor, Rudy Susmanto saat meninjau SMKN 1 Gunung Putri yang ambruk, Selasa (4/11/2025).
FOTO: KIRIMAN WARGA
GERUDUK: Ratusan warga kembali berunjuk rasa di Kantor Desa Sukasari, Rumpin, Selasa (04/11). Massa yang didominasi para ibu-ibu itu menuntut agar juga masuk ke dalam data penerima bantuan kompensasi dampak penutupan sementara perusahaan tambang di wilayah, Rumpin, Cigudeh, dan
FOTO: KEMENTERIAN KEHUTANAN
PENINDAKAN: Petugas gabungan melaksanakan operasi penindakan terhadap Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Blok Ciear, Desa Cisarua, Sukajaya, Kabupaten Bogor.

METROPOLIS

Momentum Penguatan Budaya Mutu Nasional

DEDE/RADAR BOGOR

PAMERAN: Sejumlah peserta QAQC melakukan pameran di Grand Ballroom Gedung Startup Center STP IPB University.

Antisipasi Banjir, Saluran Air Dibersihkan

BOGOR-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor mulai menggencarkan kegiatan normalisasi saluran air di sejumlah titik jelang puncak musim hujan. Salah satunya di kawasan Taman Heulang, yang kerap mengalami genangan saat hujan deras.

Anggota Tim Teknis Bidang Pemeliharaan Kebinamargaan PUPR Kota Bogor, Achmad Hidayatulloh, mengatakan ini bagian dari program rutin pembersihan drainase untuk mencegah tersumbatnya aliran air. Pembersihan dilakukan dengan mengangkat sedimen dan tumpukan daun yang menyumbat gorong-gorong.

“Kegiatan rutin seperti biasa, program normalisasi drainase untuk mencegah tersumbatnya air pada saat hujan,” ujar Ahmad saat dikonfirmasi, Selasa (4/11). Dalam kegiatan pembersihan di kawasan Taman Heulang, PUPR menerjunkan satu tim yang terdiri atas tujuh orang petugas lapangan. Mereka membersihkan saluran di sekitar taman hingga ke arah Jalan Pemuda, yang kerap tergenang saat hujan deras.

“Kemarin sempat ada limpasan air hujan di Jalan Pemuda. Hujan kemarin gede banget,” katanya. Menurutnya, meski saluran telah dibersihkan, genangan masih bisa terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang melampaui kapasitas drainase. Karena itu, pembersihan akan terus digencarkan selama musim hujan berlangsung. “Pastinya saat musim hujan tensinya akan lebih sering. Kami terus pantau kondisi saluran agar tetap berfungsi optimal,” ujarnya.

PUPR Kota Bogor mengimbau masyarakat untuk tidak membuang sampah ke selokan atau saluran air agar upaya pencegahan banjir dapat berjalan efektif. (uma/c)

Dedie menjelaskan, pemangkasan anggaran dari Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah. Untuk menyesuaikan kondisi itu, Pemkot Bogor

BOGOR Indonesia Quality Insitution sebagai Organisasi Profesi Quality Assurance dan Quality Control di Indonesia berkolaborasi dengan Alumni Career Center HA SV IPB University menyelenggarakan kegiatan Forum QAQC. Kegiatan perdana ini mempertemukan para profesional di bidang Quality Assurance dan Quality Control (QAQC).

Founder Indonesia Quality Institution (IQI) Zakky Ahmad Wahyudi mengatakan, QAQC sendiri merupakan profe si yang berperan penting dalam menja min dan mengawasi proses produksi agar produk yang dihasilkan tetap terjaga mutu, kualitas, dan keamanannya.

QAQC Summit menjadi wadah berhimpunnya para profesional dari berbagai sektor, seperti industri food and beverage (F&B), farmasi, kosmetik, obat tradisional, hingga jamu. Mereka datang sebagai peserta untuk mengikuti rangkaian seminar dan pameran yang berlangsung dalam sehari. “Dalam QAQC Summit ini, kami menghadirkan 10 sesi seminar dari berbagai sektor yang saya sebutkan tadi. Setiap sektor membahas materimateri sesuai bidangnya,” ujar Zaki Ahmad Wahyudi saat ditemui di Grand Ballroom Gedung Startup Center STP IPB University. Zaki menjelaskan, seminar

ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari praktisi industri, akademisi, regulator, hingga masyarakat umum. “Peserta yang terdaftar mencapai lebih dari 700 orang,” katanya. Selain seminar, acara ini juga menghadirkan pameran dari berbagai perusahaan, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Mayoritas perusahaan berasal dari Indonesia, tapi ada juga brand-brand luar yang ikut serta,” tambahnya. Menurut Zaki, peserta yang hadir sebagian besar berasal dari Bogor dan wilayah Jabodetabek, disusul dari berbagai daerah di Indonesia. “Untuk luar Jabodetabek memang tidak terlalu banyak,

tapi tetap ada perwakilan dari berbagai daerah,” ujarnya. “Ini pertama kalinya kami menggelar QAQC Summit, dan ke depan kami proyeksikan menjadi event tahunan di akhir tahun sebagai penutup kegiatan kami,” tutur Zaki. QAQC Summit Forum & Exhibition 2025 diharapkan dapat menjadi katalisator penguatan budaya mutu nasional melalui pendekatan edukatif, interaktif, dan aplikatif. Forum ini bukan sekadar seminar atau pameran, tetapi merupakan langkah strategis untuk membangun bangsa yang kompeten, kolaboratif, dan siap bersaing secara global. (ACC).(ded)

Puluhan Siswa Meriahkan Fazzio Youth Festival

BOGORAjang Fazzio Youth Festival 2025 untuk pertama kalinya digelar di Kota Bogor. Kegiatan yang mempertemukan para pelajar SMA dalam lima cabang kompetisi ini resmi dibuka di GOR Gymnasium Vokasi IPB Bogor, Selasa (4/11). Festival yang berlangsung selama empat hari ini memperlombakan Futsal, Basket, Dance, Bro & Sist (ajang bakat seperti Mojang Jajaka), serta Mobile Legend. Babak final dijadwalkan akan berlangsung pada Jumat, 7 November 2025 mendatang. Perwakilan penyelenggara menjelaskan, Fazzio Youth Festival telah berlangsung selama tiga tahun berturutturut, di mana dua edisi sebelumnya digelar di Jakarta. Tahun ini, Bogor dipilih sebagai tuan rumah pertama

di luar ibu kota.

“Tujuan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap perkembangan pelajar SMA. Ini juga wadah bagi adik-adik yang punya prestasi di bidang lain, agar bisa menyalurkan bakat mereka,” ujar salah satu panitia penyelenggara. Festival ini, lanjutnya, menargetkan siswa SMA dan kalangan muda karena sejalan dengan semangat produk yang diusung oleh Fazzio yaitu energi dan kreativitas anak muda.

“Sasarannya anak SMA dan anak muda, karena sesuai dengan karakter Fazzio yang identik dengan generasi muda,” imbuhnya.

Tahun ini, Bogor dipilih sebagai lokasi pelaksanaan karena penyelenggara ingin menghadirkan suasana baru

sekaligus mendorong pelajar di wilayah tersebut untuk menyalurkan energi positif melalui kegiatan kompetitif. “Apalagi Bogor sering diberitakan soal tawuran pelajar. Kami ingin menepis anggapan itu dan melihat bagaimana prestasi adik-adik pelajar di luar kelas, terutama di bidang olahraga dan seni,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan Fazzio Youth Festival akan kembali diselenggarakan di Bogor pada tahun mendatang, tergantung dari animo peserta dan dukungan masyarakat. “Benar, rencananya akan jadi agenda tahunan. Tapi kami lihat dulu antusiasme tahun ini. Karena kali ini kami hanya melibatkan siswa kelas 10 dan 11,” jelasnya.

Meski sejumlah sekolah tengah libur, panitia mengaku tetap mendapatkan dukungan besar dari pihak sekolah dan komunitas pelajar di Bogor Raya. “Antusiasme peserta luar biasa. Banyak sekolah yang memberikan dukungan. Kami berharap pengunjung juga ramai, agar kegiatan ini semakin semarak,” tambahnya. Tercatat, sebanyak 61 peserta dari berbagai sekolah di Bogor Raya ambil bagian dalam lima kompetisi yang dipertandingkan. Para pemenang akan memperebutkan total hadiah senilai puluhan juta rupiah. Dengan semangat kolaborasi dan sportivitas, Fazzio Youth Festival 2025 diharapkan menjadi ruang ekspresi baru bagi pelajar Bogor untuk menampilkan bakat, kreativitas, serta menjalin solidaritas antar sekolah.(ded)

Dana Transfer Pusat Dipangkas

akan melakukan penghe matan di berbagai sek tor, termasuk pengadaan alat tulis kantor, konsumsi rapat, kegiatan seremonial, serta pos belanja yang dianggap tidak mendesak. “Ya, tadi disampaikan memang harus ada efisiensi

di berbagai sektor. Yang paling menonjol itu pengadaan barang dan jasa, khususnya alat tulis kantor, makan dan minum. Kami juga sedang memikirkan penerapan WFA (work from anywhere) sebagai bagian dari efisiensi, karena perkantoran kita masih tersebar di beberapa

tempat,” ujarnya. Menurut Dedie, langkah efisiensi ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja pemerintah. Namun ia memastikan, penyesuaian anggaran tidak akan menghambat program prioritas yang langsung

Sulap Limbah Plastik jadi Mainan Anak-Anak

KOORDINATOR Lomba Bogorku Bersih tingkat RT 03, Rizal mengatakan, komitmen warga dalam menjaga lingkungan sudah terbangun lama. Salah satu inovasi yang menjadi ikon di wilayah tersebut adalah pembudidayaan bonsai.

“Kebetulan di sini ikonnya bonsai banyak, jadi dari ujung ke ujung itu ada pilar. Di pilar itu ada bonsai-bonsai, itu sudah lama, sudah hampir 5 tahun,” ungkap Rizal, Senin (3/11). Kreativitas warga tidak berhenti di situ. Bonsai yang dirawat tak hanya menjadi hiasan lingkungan, tetapi juga dikembangkan sebagai unit UMKM yang menjadi sumber pencaharian.

“Itu kan kita juga edukasi ya, ini kan jadi sumber pencaharian. Jadi kita membimbing keluarga

untuk inovasi, membuat bonsai buat dijual. Dengan jangka 3 atau 4 bulan itu bisa menghasilkan uang,” jelasnya. Selain bonsai, warga juga aktif memanfaatkan limbah plastik, seperti botol bekas air mineral, untuk diubah menjadi mainan anak-anak dan beragam kerajinan. Tanaman obat keluarga (toga) seperti kunyit juga diolah untuk dijadikan produk UMKM. Dari sisi kebersihan, Rizal mengakui pengelolaan sampah menjadi fokus utama. Meskipun belum memiliki bank sampah yang terstruktur, warga tetap berusaha melakukan pengelolaan mandiri. Saat ini, warga mulai disiplin memilah sampah langsung dari rumah. Sampah yang memiliki nilai jual akan dikumpulkan, sementara residunya dikelola secara mandiri.

“Sampah ini tidak semua sampai ke TPS. Dari rumah sudah dipilah. Yang residunya kita dibakar di incinerator kecil,” kata Rizal. Namun mereka tetap mendapatkan tantangan dengan lalu lalang jalan desa dilalui pedagang keliling. Menjawab hal itu, warga aktif mengedukasi para pedagang agar tidak membuang sampah sembarangan, sebuah upaya yang sudah berjalan selama dua tahun. “Masalahnya di sini, kalau warga sudah tertib, cuma pedagang keliling. Itu sudah saya edukasi ada dua tahun yang lalu, akhirnya dia juga nurut. Tadinya bersih, bisa bersih lagi,” tambahnya. Bagi Rizal, tujuan utama mengikuti lomba ini adalah mewujudkan lingkungan yang bebas dari sampah, terutama sampah plastik. Partisipasi ini

bukan yang pertama; RT 03 RW 03 pernah meraih juara Harapan Kedua pada tahun 2019. “Semua juga sebetulnya pengen ya masuk juara. Cuma tujuan saya itu cuma menjadikan lingkungan itu lebih bersih, bebas dari sampah,” tegasnya. Sementara itu, Ketua RT 03, Muhammad Muhidin, menambahkan wilayahnya dihuni oleh 255 jiwa dari 80 KK. Ia berharap partisipasi ini tidak hanya membawa perbaikan internal, tetapi juga dapat menginspirasi wilayah lain.

“Saya juga ingin mengajak RT-RT yang lain untuk ikutlah lomba tahun depan. Walaupun tidak juara, cuma kita belajar. Belajar bagaimana sih mengelola sampah, bagaimana mengendalikan air hujan, dan bagaimana memberdayakan masyarakat dalam UMKM,” pungkasnya. (*)

menyentuh masyarakat. “Kalau kita bisa menerapkan konsep baru yang menyelaraskan antara ketersediaan anggaran dan langkah teknis efisiensi, sisa anggaran bisa dioptimalkan untuk kegiatan prioritas,” katanya. Dalam rancangan KUA-PPAS 2026, Pemkot Bogor menetapkan proyeksi pendapatan daerah sebesar Rp2,9 triliun, belanja daerah Rp3 triliun,

dengan pembiayaan neto Rp102 miliar dan silpa Rp0. Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil mengatakan pembahasan KUA-PPAS ini menjadi bagian dari proses menuju penetapan APBD 2026. Ia berharap program prioritas tetap bisa berjalan meski terjadi penyesuaian anggaran. “Kegiatan-kegiatan yang menjadi kebutuhan masyarakat tetap harus dilaksanakan

Ajak Calon Dai Terlibat

Pembangunan

BOGOR–Pemerintah Kota (Pemkot) mengajak keterlibatan peran masyarakat dalam membangun Kota Bogor. Adapun, hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, membuka secara resmi pelatihan para calon pendakwah atau Dai Transformatif yang diselenggarakan Dompet Dhuafa di Papyrus Hotel, Tanah Sareal, baru-baru ini. Kepada calon dai dari seluruh Indonesia tersebut, Jenal Mutaqin mengatakan bahwa mereka memiliki peran penting dalam pembangunan negara. “Saya ingin menyampaikan hal yang sangat krusial, yakni edukasi kepada masyarakat. Jadi mustahil pemerintah bisa berhasil kalau tidak ada peran dari publik,” tandas Jenal Mutaqin.

Lebih lanjut, Jenal Mutaqin berharap para calon dai dapat mengikuti kegiatan pelatihan dengan baik dan seksama, terutama dalam penyampaian informasi dan materi. “Terima kasih kepada Dompet Dhuafa yang sudah menginisiasi pelatihan selama satu minggu ini. Semoga para peserta dapat mengikuti dengan baik dan kelak menjadi dai yang sukses, yang mampu mensyiarkan kebaikan-kebaikan untuk masyarakat,” tutur Jenal Mutaqin.(ded)

dengan tetap menjaga keseimbangan antara efisiensi dan kebutuhan daerah,” ujarnya. Pemkot Bogor memastikan efisiensi tidak akan mengurangi kualitas pelayanan publik. Dedie menyebut, digitalisasi administrasi dan sistem kerja fleksibel menjadi langkah nyata untuk menekan biaya operasional tanpa mengganggu kinerja aparatur. (uma/c)

Angkot Direrouting ke Pasar Jambu Dua

Kebijakan itu dilakukan untuk menjawab keluhan pedagang Pasar Jambu Dua soal sepinya pembeli. Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto mengatakan trayek angkot yang sudah siap direrouting yakni 08 AKDP. Ini merupakan moda transportasi umum milik Kabupaten Bogor. “Trayek mereka Citereup hingga Pasar Anyar. Jadi yang tadinya dari Simpang Jambu belok kanan, nanti kami luruskan dan puter balik ke Jalan Ceremai lalu masuk ke pasar,” jelasnya. Rute tersebut digaransi sudah hasil kesepakatan antara Pemkot Bogor dengan Organda. Keduanya baru saja menggelar rapat pada, Selasa (4/11) siang.

Sujatmiko menerangkan reruting angkot 08 AKDP akan mulai direalisasikan pada pertengahan bulan November mendatang. Total ada 500 lebih kendaraan yang akan masuk ke Pasar Jambu Dua. “Sekarang saya lagi koordinasi soal portal di Mal Jambu Dua, supaya bisa dinaikin sedikit. Mereka juga akan diperkenankan untuk mengitari area pasar,” terang Sujatmiko pada Radar Bogor, Selasa (4/11) sore. Angkot 08 AKDP ini merupakan trayek pertama yang masuk ke Pasar Jambu Dua. Sujatmiko menerangkan pihaknya pun tengah menyiapkan trayek lain supaya bisa melakukan hal serupa. “Nanti insyaallah 08A. Cuma ini kita buat pelan-pelan dulu. Jadi memang mesti bertahap. Sembari menunggu

hasil koordinasi sama pihak mall soal portal tadi,” beber Sujatmiko saat dikonfirmasi lebih lanjut. Selain meningkatkan aksebilitas, rerouting angkot juga bertujuan untuk mendongkrak angka penjualan para pedagang. Sehingga Pasar Jambu Dua bisa kembali ramai oleh pembeli. “Pasar Jambu Dua itu sekarang sangat representatif, bersih, dan lengkap. Apalagi mau menyambut bulan Ramadan, ini bisa jadi pilihan berbelanja warga Bogor Utara dan Tanah Sareal,” ujarnya. Sujatmiko berharap rencana ini dapat didukung oleh semua pihak. Sebab tujuannya hanya satu, yakni meningkatkan roda perekonomian masyarakat Kota Bogor (bay/c)

MERIAH: Salah satu kompetisi yang diselenggarakan dalam ajang Fazzio Youth Festival 2025.
PELATIHAN: Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin memberikan sambutan saat pelatihan para calon pendakwah atau Dai Transformatif yang diselenggarakan Dompet Dhuafa di Papyrus Hotel, Tanah Sareal, baru-baru ini.
FOTO: PUPR FOR RADAR BOGOR
ANTISIPASI BANJIR: Petugas saat melakukan normalisasi saluran dan antisipasi genangan air di Taman Heulang, Kecamatan Tanah Sareal, pada Selasa (4/11).
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12

DALAM upaya memperkuat peran perempuan sebagai agen perdamaian di masyarakat, Sekolah Rintisan Perempuan untuk Perubahan (La Rimpu) menggelar kegiatan Pelatihan Anggota Kelompok Perempuan tentang Pencegahan dan Penanggula-

ngan Ekstremisme dengan Kekerasan di Hotel Izi Bogor, Minggu–Senin (2–3/11). Kegiatan ini diikuti 30 anggota kelompok perempuan dari tiga desa di Kabupaten Bogor, yakni Desa Tajur Halang, Desa Sasak Panjang, dan

Desa Pamijahan. Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman serta kapasitas perempuan dalam mengenali, mencegah, dan menanggulangi potensi ekstremisme dan kekerasan di tingkat komunitas. Pembina Yayasan La Rimpu, Prof.

BUPATI Rudy Susmanto menerima kunjungan edukatif siswa-siswi SDN Citeureup 02 di Pendopo Bupati Bogor, Selasa (29/10). Suasana pun berlangsung hangat dan penuh keceriaan. Kunjungan edukatif ini menjadi momen istimewa bagi para pelajar untuk mengenal lebih dekat sosok dan peran Bupati Bogor sebagai kepala daerah, sekaligus memahami bagaimana pemerintahan daerah bekerja dalam melayani masyarakat. Bupati Rudy Susmanto menyambut langsung para siswa dan memberikan motivasi agar terus semangat belajar, berani bermimpi besar, dan menumbuhkan rasa cinta terhadap

Kabu paten Bogor sejak dini.

“Terima kasih atas kunjungan dan semangat luar biasa yang dibawa hari ini, semoga bisa menjadi penyemangat untuk menjadi gene rasi penerus yang membanggakan Kabupaten Bogor,” ujar Bupati Bogor. Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan nilai-

nilai kedisiplinan, kepemimpinan, dan kecintaan terhadap daerah kepada generasi muda. Pemerintah Kabupaten Bogor juga berkomitmen untuk terus membuka ruang edukatif bagi pelajar agar mereka lebih mengenal pemerintahan dan menumbuhkan semangat partisipatif sejak usia dini.(*cr1/b)

WAKIL Bupati Bogor, Jaro

Ade mengajak umat muslim di Kabupaten Bogor untuk membumikan Al-Quran, salah satunya lewat ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-47 tingkat Kabupaten Bogor. Demikian disampaikannya, saat mewakili Bupati Bogor membuka secara resmi MTQ ke-47 Kabupaten Bogor, di lapangan panahan Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (25/10). Hadir Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Kepala

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, perwakilan Forkopimda Kabupaten Bogor, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, jajaran MUI Kabupaten Bogor, Ketua LPTQ Kabupaten Bogor, para kepala perangkat daerah, Camat Cibinong beserta camat seKabupaten Bogor, perwakilan organisasi Islam, para alim ulama, tokoh masyarakat, serta jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade menekankan bahwa penyele-

nggaraan MTQ merupakan wadah strategis, tidak hanya sebagai ajang perlombaan, tetapi juga sebagai sarana edukasi bagi umat Islam. Melalui MTQ ini, kita ingin mensyiarkan dan membumikan Al Quran secara luas di Kabupaten Bogor. Beberapa cabang yang diperlombakan di antaranya, cabang tilawah dewasa dan qira’at sab’ah. Cabang tilawah remaja dan tuna netra. Cabang murottal dan tilawah kanakkanak. Cabang tahfiz 1 juz dan

5 juz, cabang tahfidz 30 juz dan tafsir bahasa arab, inggris dan indonesia. Cabang murottal qira’at sab’ah remaja dan dewasa. Selanjutnya, cabang kaligrafi (seni menulis indah Al-Qur’an). Cabang makalah ilmiah Al Qur’an (MIQ). Cabang tahfidz 10 juz dan 20 juz. Cabang fahmil Qur’an (lomba cerdas cermat kandungan Al Qur’an). Cabang syarhil Qur’an (penyampaian isi kandungan Al Qur’an dengan puitis dan dramatis). (*rp2/b)

JAJARAN pengurus Bogor Women’s Club (BWC) periode 2025-2027 resmi dilantik. Ketua baru BWC, Lita Agustina, menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan estafet kepemimpinan sebelumnya dengan tetap menjaga program tahunan yang telah menjadi agenda rutin organisasi. Ia menegaskan bahwa BWC di bawah kepemimpinannya akan fokus “kembali ke akar” yaitu memberdayakan perempuan agar tetap berperan aktif bagi keluarga dan masyarakat.

Ia menegaskan bahwa semangat kebersamaan dan pengabdian BWC tidak pernah padam. Ia menambahkan bahwa BWC tidak hanya mendukung program pemerintah, tetapi juga bertekad menjadi organisasi yang mandiri secara ekonomi. Setiap divisi diharapkan memiliki kegiatan produktif yang bisa menjadi sumber dana bagi keberlangsungan program.

“Kita punya satu pemikiran, bekerjasama dengan dinas membantu program peme-

tapi kita juga akan mandiri. Setiap divisi punya produksi yang menjadikan modal kegiatan,” jelas dia. Ke depan, BWC telah menyiapkan sejumlah program. Salah satunya adalah Festival Seni hasil kolaborasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor yang direncanakan masuk dalam agenda 2026. (PELANTIKAN: Jajaran pengurus BWC yang baru periode 2025-2027 foto bersama usai pelantikan. (* )

Abdul Wahid, menegaskan bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam membangun ketahanan sosial masyarakat. Forum ini menjadi wadah belajar untuk saling berkenalan dan berbagi pengalaman yang inklusif dan setara.(cr1/b)
rintah,
DIMULAI: Wabup Bogor Jaro Ade membuka MTQ ke-47 Kabupaten Bogor, di lapangan panahan Stadion Pakansari, Cibinong, Sabtu (25/10)
Tampak guru dan siswa-siswi SDN Citeureup 02 foto bersama Bupati Rudy Susmanto usai berkeliling pendopo.
DIKLAT: Para peserta pelatihan Anggota Kelompok Perempuan tentang Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme dengan Kekerasan yang digelar La Rimpu di Hotel Izi Bogor.
PELANTIKAN: Jajaran pengurus BWC yang baru periode 2025-2027 foto bersama usai pelantikan.
FOTO: LA RIMPU FOR RADAR BOGOR

Pengendara motor saat melintas di Pasar Jambu Dua, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Bogor tengah mengkaji rute angkutan umum menuju pasar tersebut.

BOGOR Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera mererouting ratusan angkot untuk bisa masuk ke pusat perbelanjaan tersebut.

Baca Hal 10

Proyeksi Keuangan Daerah

Pendapatan: Rp2,9 triliun

Belanja: Rp3 triliun

Pembiayaan neto: Rp102 miliar

Penjurian Akhir Bogorku Bersih 2025 Sulap Limbah Plastik jadi Mainan Anak-Anak hingga Sukses Budidaya Bonsai

Warga RT 03 RW 03, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat berkomitmen menjaga lingkungan melalui partisipasinya dalam lomba Bogorku Bersih kategori pemukiman swadaya. Tak sekadar mengejar juara, partisipasi ini menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan produktif melalui berbagai inovasi dan kepedulian kolektif.

Laporan: FIKRI RAHMAT UTAMA  SULAP LIMBAH Baca Hal 10

2026 Kota Bogor

Pendidikan

Dana Transfer Pusat Dipangkas

Infrastruktur dan Transportasi

Program Prioritas 2026

KesehatanEfisiensi dan Digitalisasi

Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mulai menyiapkan langkah efisiensi setelah pemerintah pusat memangkas dana transfer ke daerah (TKD) sebesar Rp253,4 miliar pada tahun anggaran 2026. Kebijakan ini disampaikan Wali Kota Bogor Dedie Rachim usai rapat paripurna bersama DPRD Kota Bogor di Gedung DPRD, Selasa (4/11).

Efisiensi belanja nonprioritas: alat tulis kantor, konsumsi rapat, kegiatan seremonial

KEBIJAKAN:
Pemkot
PENILAIAN: Tim juri kehormatan Bogorku Bersih 2025 saat melakukan penilaian di RT 03 RW 03, Kelurahan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat.

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.