4 minute read

MIMBAR BEBAS Warga Ogah Bayar Pajak

MASIH terdengar hangat ditelinga terkait kasus yang dilakukan anak pejabat pajak.

Kali ini yang jadi sorotan adalah rakyat yang kecewa dan ogah bayar dan lapor pajak.

Diketahui bahwa kasus kebutralan MDS terhadap korban D telah mengungkap sejumlah fakta terkait ayah pelaku. Rafael Alun Trisambodo, ayah MDS, memiliki aset kekayaan hingga Rp 56 miliar.

Jumlah itu hanya selisih Rp 58 miliar dibandingkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (25/2).

Karena harta dan gaya hidup mewah anak pejabat pajak tersebut masyarakat bertanyatanya darimana sumber kekayaan yang dimiliki, kenapa

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 350658, (0251) 8320467

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida(0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

Rumah sakit Ibu dan Anak Trimitra Cibinong (021) 8756-3055

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

Kasus Pemerkosa Berujung Damai

MIRIS, sederet kasus pemerkosaan berakhir damai antara pelaku dan korban. Di Brebes, akhir Desember 2022, ada enam remaja diperkosa oleh enam pelaku, setelah dicekoki minuman keras. Seorang oknum LSM bersama perangkat desa pun melakukan mediasi antara keenam pelaku dan korban hingga kasus tersebut berakhir damai setelah adanya kesepakatan membayar sejumlah uang.

Di Pekanbaru, Desember 2021, seorang siswi SMP mengaku diperkosa anak seorang anggota DPRD Pekanbaru. Berujung damai juga setelah ada kesepakatan pelaku membayar Rp80 juta untuk biaya pendidikan korban. Sederet peristiwa pemerkosaan yang berujung damai ini mengonfirmasi kegagalan sistem hukum hari ini dalam mewujudkan keadilan bagi korban. Dalam hukum sekuler (yang tidak menggunakan aturan Islam), pelaku tidak mendapatkan hukuman setimpal. Jangankan hukuman, proses peradilan saja tidak berjalan.

Peristiwa pemerkosaan berujung damai tentu bukan sebatas yang diberitakan. Layaknya fenomena gunung es, peristiwa yang tidak diberitakan dan tidak viral pasti lebih banyak lagi. Beberapa kasus di atas sebenarnya kejadiannya sudah agak lama, tetapi baru memantik perhatian publik karena viral. Sesudah viral, barulah aparat dan pejabat muncul merespons.

Ini adalah realitas nasib kaum perempuan dalam sistem sekuler saat ini. Tatanan sosial demikian liberal hingga pergaulan laki-laki dan perempuan kebablasan. Pornografi dan pornoaksi marak hingga dorongan seksual terus memantik nafsu jahat. Terjadilah aksi kekerasan seksual yang merendahkan kehormatan perempuan

Yoyoh

H Gunung Putri

jumlahnya sangat fantastis?

Sejumlah netizen pun menyampaikan sumpah serapahnya terkait kehidupan anak pejabat pajak tersebut.

“Yuk @DitjenPajakRI hentikan bullshit buang-buang waktu buat wajib lapor ini yuk! Kalian yang potong gaji saya jadi cukup kantor + kalian saja yang setor bukti potongnya. Ready?” tulis seorang netizen (25//2).

Kementerian Keuangan yang digawangi Sri Mulyani langsung bergerak cepat. Dalam pernyatannya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar masyarakat tetap membayar pajak dan melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahun pajak penghasilan di tengah pemeriksaan terhadap

Pengajian Mencerdaskan

Umat

UCAPAN petinggi negeri ini tentang ibu-ibu hobi pengajian, sementara anaknya terlantar membuat geram netizen.

Padahal aktivitas ngaji adalah untuk mencari ilmu. Mengapa harus dipermasalahkan? Seharusnya yang dipermasalahkan adalah orang yang tidak suka pengajian. Kajian membuat para ibu menjadi paham agama dan tahu harus mendidik anak-anak dengan cara yang benar sesuai tuntunan agamanya. Seharusnya beliau tidak bicara seperti itu, karena faktanya para ibu masih awam soal agama.

Dalam ajaran Islam, banyak dalil yang menunjuk kan bahwa muslim wajib mengkaji Islam. Menuntut ilmu secara keseluruhan, tidak setengah-setengah. Sebab, Islam sebagai aturan kehidupan sudah memberikan solusi atas semua permasalahan.

Kita akan menemu kan dalam Islam cara mendidik anak dengan baik. Ja di, ibu-ibu tidak harus takut anaknya terlantar ketika ikut pengajian.

Dwi Rina Jonggol Bogor harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo (RAT) yang tengah berjalan (25/2).

Miris,ditengah kehidupan rakyat yang kian sulit, Masyarakat dikagetkan dengan harta penjabat pajak yang melangit. Wajar jika masyarakat merasa curiga dengan harta kekayaan tersebut. Apakah uang pajak ikut masuk kantong pejabat?

Ini perlu digubris dan diusut tuntas. Demi menjaga kepercayaan masyarakat jangan sampai rakyat merasa kecewa dan tersakiti. Saat pemerintah mewajibkan bayar pajak sebagai rakyat terpaksa taat tidak bisa menolak. tapi apakah uang pajak tersebut tersalurkan secara benar? Rakyat butuh bukti. Jangan sampai rakyat merasa di palaki dan akhirnya masyarakat ogah untuk bayar pajak. Ini menjadi PR pemerintah agar secara cepat mengusut dan menuntaskan masalah tersebut. Jangan sampai kendor dan molor. Seyogianya pembayaran pajak adalah untuk kesejahteraan masyarakat, pemerintah harus memihak pada rakyat. Bukan justru membebani rakyat. Tutup rapat keran korupsi, jangan sampai ada tikus-tikus berdasi yang mencuri uang rakyat. Karena suntikkan dana pajak bukan untuk memperkaya pejabat. Maka, sudah seharusnya tata kelola pajak perlu di perhatikan dan di perbaiki. Peraktiknya haruslah benar, tidak boleh ada kecurangan selain itu tidak menjadikan pajak sebagai sumber pedapatan utama negara. Melainkan haruslah ada sumber - sumber lainnya yang bisa mengisi kas negara. Jika tidak, dikhawatirkan akan mencekik dan membebani masyarakat karena justru rakyat akan merasa dipalaki. Semoga dengan segudang permasalahan yang terjadi bisa menjadi bahan evaluasi negeri ini. Agar bisa sama sama hijrah menjadi negeri yang lebih baik lagi dan menjadikan rakyat hidup sejahtera tanpa terkecuali.

Elih Nurlaelih El Cileungsi

Ikut Pengajian

Tidak Melalaikan Tugas Ibu

KOMENTAR negatif yang dilontarkan Megawati Soekarno Putri kembali jadi sorotan, menyoal ibu-ibu yang ikut pengajian sampai lupa urus rumah tangga dan anaknya, disampaikan Megawati ketika menjadi pemateri dalam acara Seminar Nasional Pancasila pada 16 Febuari lalu. Hal ini mendapat banyak tanggapan dari beberapa pihak, salah satunya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, K.H Cholil Nafis, ia menanggapi jika tak suka pengajian janganlah usil pada para ibu yang rajin ngaji. Tentu pernyataan Megawati menyakiti umat muslim. Aktifitas mengkaji Islam dianggap melalaikan anak adalah tuduhan tak berdasar. Padahal pengajian itu penting termasuk bagi seorang muslimah yang hukumnya fardhu ‘ain.

This article is from: