Epaper Radar Bogor 27 September 2025

Page 1


Temukan Kejanggalan

Sengketa Lahan, Gubernur Minta Semua Jujur

RAMAI warga berkumpul di salah satu lahan yang dipasangi plang penyitaan kejaksaan pada Jumat (26/9) siang. Mereka mengelilingi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi bersama tim kuasa hukumnya. Di hadapan Dedi, curahan hati warga

keluar satu per satu. Kegelisahan bercampur kekesalan yang disimpan bertahun-tahun lamanya atas konflik agraria di tanah mereka akhirnya meledak.

Spanyol dan Italia telah mengerahkan kapal perang ke Laut Mediterania untuk mengawal rombongan Global Sumud Flotilla (GSF). Rombongan armada sipil ini menuju Gaza untuk memberikan

Tangis Wakil

JAKARTA - Insiden tak terduga terjadi di tengah konferensi pers yang digelar Badan Gizi Nasional (BGN) terkait rentetan kasus keracunan MBG di berbagai daerah, Jumat (26/9). Wakil Kepala

Rencana Rute Update Live Tracking

Dari hati saya yang terdalam, saya mohon maaf atas nama BGN, atas nama semua SPPG di Indonesia, saya mohon maaf,”

Wakil Kepala

Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S. Deyang

JAKARTA–Status Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) berubah menjadi badan. Sehingga, lembaga itu akan dipimpin kepala badan bukan lagi menteri. Perubahan itu terjadi setelah DPR dan pemerintah telah sepakat revisi Undang-Undang BUMN untuk dibawa ke rapat paripurna disahkan menjadi undang-undang.

TUNISIA–
bantuan dan pesan perdamaian pada dunia.
KUNJUNGI WARGA: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambangi langsung warga di Desa Sukaharja dan Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur, Jumat (26/9).
BGN Nanik S. Deyang sempat menangis.
KOALISI BESAR
dua kapal dari Free Gaza Movement berhasil menembus blokade, menjadi preseden pertama.
Tragedi Mavi Marmara: pasukan Israel menyerbu di perairan internasional menewaskan 10 aktivis dan memicu kecaman global
Beberapa armada termasuk Freedom Flotilla II, Marianne of Gothenburg, dan Just Future for Palestine berlayar, tapi hampir semuanya diintersep.
Serangkaian serangan kembali terjadi: Kapal Conscience dihantam drone di Laut Mediterania Madleen dan Handala diserbu militer Israel di perairan internasional
INSTAGRAM @SHOT.BY.SHANA
START: Sejumlah kapal yang tergabung dalam Global Sumud Flotilla mulai berangkat dari Barcelona menuju Gaza, 1 September 2025.
Armada kapal bantuan (Flotilla) para aktivis kemanusiaan
Keterangan:

Naik gunung atau trekking, sebetulnya bukan hal baru. Beberapa kali, pernah saya lakukan bersama teman-teman kantor maupun teman kuliah dulu. Namun masuk kepala empat, aktivitas naik gunung ini kembali menggelitik. Apalagi, dilakukan bersama orang-orang baru, yang beberapa belum dikenal akrab. Ya, ibu-ibu tetangga yang biasanya bertemu di arisan sebulan sekali atau kegiatan warga sesekali, menjadi alasan saya kembali tertarik mengikuti program trekking yang sepekan sebelumnya dishare di WhatsApp Group warga Graha Grande.

TUJUAN trekking kali ini, ke Puncak Silala & Bukit Daolong, Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor. Destinasi wisata yang belum pernah dikunjungi, juga menjadi alasan lain saya ikut trekking ini. Dari 25 orang, yang awalnya berencana ikut, tersisa 10 orang termasuk saya dan anak sulung saya yang akhirnya bergabung sehari sebelumnya. Bukit Daolong bisa ditempuh dengan dua jalur dari Kota Bogor. Bisa melewati kawasan Sentul melalui jalur Sukaraja atau jalur Cimahpar masuk kawasan ‘perkampungan Presiden Prabowo’ , biasa disebut. Kebetulan kami menempuh jalur Sukaraja masuk kawasan Sentul. Berangkat pukul 05.45 menggunakan kendaraan roda dua, jalur melalui Sukaraja dan masuk di bawah jembatan tol sebelum Bellanova, termasuk ditempuh dengan waktu sebentar. Menunggu guide di depan AEON Mall, kami kembali melanjutkan perjalanan. Jalan masuk ke kawasan objek wisata ini, cukup sempit hanya cukup satu kendaraan roda empat. Ditambah kontur tanahnya yang naik turun dan penuh retakan sisa perbaikan bencana pergerakan tanah di kawasan tersebut. Sehingga pengendara harus berhati-hati, apalagi jalurnya cukup berkelok. Cukup ditempuh dengan jarak 30 menit, kami pun sampai di lokasi pintu masuk Bukit Daolong pukul 07.00 pagi. Di lokasi sudah beberapa kendaraan, yang

ringan secukupnya, jika tidak berniat membeli di warungwarung yang tersedia.

pemiliknya sedang menyantap sarapan. Seperti kami, mereka pun memiliki tujuan sama yakni naik ke atas bukit. Rata-rata pengunjung yang datang biasanya dari Jakarta. Setelah parkir dengan tiket Rp10 ribu, kami pun membayar tiket masuk sebesar Rp15 ribu dan tak ketinggalan meminjam tongkat atau trekking pole, alat bantu pendakian yang disediakan pengelola dengan tarif Rp10 ribu. Jalur menuju Puncak Silala dan Bukit Daolong ini sudah tertata dengan baik. Hujan yang mengguyur hari sebelumnya, membuat tanah yang kami pijak sedikit basah tapi suasananya terasa sejuk dan hangat. Di sepanjang perjalanan terdapat banyak penunjuk arah, jadi kita tinggal mengikutinya (terutama bagi pengunjung perdana). Karena kami menyewa guide, sehingga lebih mudah tinggal mengikuti arahannya. Perjalanan dimulai, lalu masuk gerbang Pos Pendakian. Sekitar 300 meter, masuk Pos 1 bernama Dungus Bitung. Dari situ langsung lanjut trekking menuju Pos 2 bernama Prapatan Anim. Tak lama, kami masuk Tanjakan Aki-Aki dan dihadapkan dua pilihan jalur pendakian, yakni Tanjakan Adam Hawa dan Tanjakan Randu Gede. Kami memilih jalur Tanjakan Adam Hawa karena cenderung lebih landai dan santai, cocok bagi pendaki pemula yang ingin jalur aman. Tapi kalau kalian ingin tantangan lebih, dan

Gunakan pakaian dan sepatu yang nyaman untuk trekking. Membawa trekking pole atau tongkat

jalur ekstrim bisa mendaki Tanjakan Randu Gede dengan tangga curam dan cukup menguras tenaga. Akhirnya kami sampai di Puncak Silala dengan suasana pemandangan yang indah, dilengkapi bangku panjang untuk beristirahat dan warung yang menjual buah dan makanan kecil. Sebelumnya pun, di Pos 2 juga tersedia warung kecil bagi yang ingin melepas dahaga atau sekadar mengisi perut kosong bisa membeli cemilan. Jadi, sebetulnya cukup membawa uang dan sedikit minum, di sini juga tersedia warung yang menjual minuman dan makanan ringan hingga berat. Setelah puas bersantai, foto-foto dan menikmati jajanan, kami juga foto di kayu penanda bertuliskan Puncak Silala 770 mdpl. Dari situ, jalur sedikit turun kemudian naik kembali menuju Bukit Daolong. Sekitar 15 menit atau 20 menit dengan jalur lambat, kami sampai di Bukit Daolong yang ditandai dengan bangunan kayu bertuliskan Shelter Bukit Daolong alias warung yang menjual jus markisa dan aneka gorengan serta makanan berat berupa nasi liwet atau nasi biasa berbentuk perasmanan. ‘ Di sini, pemandangannya nggak kalah menawan. Hamparan hijau, langit biru, dan udara yang sejuk bikin tempat ini cocok untuk bersantai lebih lama. Di bukit ini, dilengkapi bangkubangku bahkan ayunan dan penyewaan tikar untuk melepas lelah setelah mendaki hingga 800 mdpl. Termasuk

fasilitas toilet dan musola. Jus markisa menjadi minuman favorit di Bukit Daolong, cukup merogoh kocek Rp10 ribu, kalian bisa merasakan sensasi asam manis segar dengan bonus view indah dan hawa menyegarkan. Setengah jam kami menikmati makan pagi dan cemilan gorengan, pendakian pun dilanjutkan menuju Bukit Geugeur dengan 850 mdpl. Di Bukit Geugeur atau puncak bukit tersebut, terdapat hamparan hijau layaknya lapangan dan dua ayunan untuk melepas lelah serta berfoto ria dengan suasana alam menawan. Berteriak lepas dan menarik nafas panjang setelah mendaki , menjadi sensasi menyenangkan yang bisa Anda lakukan di sini. Secara keseluruhan, Bukit Daolong bisa menjadi pilihan pas untuk kalian yang ingin trekking santai tanpa harus naik gunung tinggi, khususnya bagi warga Jabodetabek yang ingin hiling ti pis-tipis. (pia)

FOTO: PIPIN RADAR BOGOR
TERJAL: Trek terjal di Puncak Silala dan Bukit Daolong.
FOTO: PIPIN RADAR BOGOR DENAH: Denah kawasan Puncak Silala dan Bukit Daolong.
FOTO: PIPIN RADAR BOGOR PANORAMA: Panorama Puncak Silala dan Bukit Daolong.
Keperluan Camping

Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.

1. PLN Bogor (0251) 8345400

2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344

3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525

4. RS Melania Bogor (0251) 8321196

5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080

6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000

7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298

8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892

Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723

RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426

Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663

RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142

RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605

RSKIA Sawojajar (0251) 8324371

POLRES BOGOR 021-8750163

Polsek Jonggol

Polsek Cileungsi

Polsek Cariu

Polsek Nanggung

Polsek Babakan Madang

Polsek Megamendung

Polsek Klapanunggal

Polsek Caringin

Polsek Dramaga

Polsek Tamansari

Polsek Jasinga

Polsek Cigudeg

Polsek Parung Panjang

Polsek Leuwiliang

Polsek Cibungbulang

Polsek Ciampea

Polsek Rumpin

Polsek Ciomas

Polsek Kemang

Polsek Sukaraja

Polsek Gunung Sindur

Polsek Parung

Polsek Cibinong

Polsek Citeureup

Polsek Gunung Putri

021-89931174

021-8230861

021-89961058

0251-8682769

021-87962777

0251-8248569

021-82492276

0251-8224417

0251-8624107

0251-8388164

0251-8688110

0251-8681110

021-5978880

0251-8647003

0251-8647398

0251-8621146

021-75791076

0251-8322324

0251-8615700

0251-8656678

021-7561844

0251-8616007

021-8752217

021-8752229

0251-8671405

Polsek Cisarua 0251-8254540

MUNCULNYA desakan penghentian program MBG bukanlah tanpa sebab. Berulangnya tragedi keracunan massal di berbagai daerah telah membuat masyarakat resah. Program MBG yang telah berlangsung sejak januari 2025 memang menimbulkan berbagai kontroversi. Bukan hanya keracunan massal, wadah (food tray) yang digunakan saat penyajian MBG diduga kuat menggunakan

pelumas babi saat diproduksi. Meskipun BGN dan POM sudah mengetahui hasil pemeriksaannya tetapi hingga saat ini belum ada publikasi resmi terhadap masyarakat terkait hal itu. Selain itu adanya keluhan masyarakat di Kota Bandung yang merasa terganggu dengan dapur MBG yang beroperasi 24 jam tanpa izin resmi dan sosialisasi yang jelas. Kontroversi guru perlu mencicipi MBG

sebelum siswa, adanya keterlambatan pembayaran pada mitra dapur MBG serta keterlambatan distribusi makanan, hingga surat perjanjian terkait risiko pelaksanaan MBG yang harus ditanggung orangtua. Evaluasi menyeluruh terkait program MBG ini seyogianya dilakukan pemerintah dengan berbagai pihak yang terkait sesegera mungkin. Pengambilan keputusan tentang program ini

Bikin Dapur Dekat Sekolah

SARAN saya sih, mending bikin dapur di setiap sekolahan. Yang masaknya bisa orang sekitar sekolahan. Jadi tidak perlu masak di malam hari, karena dari segi rasa, freshnya lauk, sayur dan buah-buahan jadi bikin siswa-siswi tidak nafsu makan.

@uthasyahputay

Beri Tindakan

Tegas

PERTANYAAN kenapa sekarang-sekarang tidak ada tindakan tegas? Apapun masalahnya didata, diarahkan, dimaafkan, dilepaskan kenapa seperti ya sekarang ? @polrestabogorkota @jenalmutaqin_17@ dedierachim, saya sudah lupa dengan tindakan-tindakan tegas. Terimakasih @f,6000.win

FENOMENA job hugging sedang ramai dibicarakan. Banyak anak muda, termasuk lulusan perguruan tinggi, memilih bertahan di pekerjaan yang sebenarnya tidak mereka sukai. Alasannya sederhana: lebih baik asal kerja daripada menganggur. Fenomena ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara maju seperti Amerika. Masalahnya, ini mencerminkan situasi ekonomi yang makin suram: PHK meningkat, lapangan kerja terbatas, dan pasar kerja kehilangan gairah. Kalau ditarik lebih dalam, job hugging adalah cermin kegagalan sistem kapitalisme global. Kapitalisme membiarkan

rakyat berebut pekerjaan di pasar kerja tanpa adanya jaminan dari negara. Bahkan, negara melepas tanggung jawabnya dan menyerahkannya pada swasta. Sumber daya alam yang mestinya dikelola untuk kepentingan rakyat malah dikuasai segelintir pemodal. Rakyat pun semakin terjepit: hidup butuh biaya, tapi pekerjaan yang layak makin sulit dicari. Di sisi lain, sistem ekonomi modern juga kerap mendorong praktik non-riil seperti spekulasi dan utang berbunga (ribawi). Sektor ini nyaris tidak menciptakan lapangan kerja nyata. Perguruan tinggi pun, meski sudah menyesuaikan

Kontroversi MBG

betul-betul harus dikaji dengan serius dan seksama. Terutama ketika memutuskan untuk terus melanjutkannya, jangan sampai kontroversi yang sudah ada dibiarkan tanpa solusi tuntas atau terulang kembali. Program MBG sejatinya bisa dilakukan oleh masing-masing keluarga jika pemerintah mengedukasi dan menjamin ketersediaan serta kemudahan akses pangan yang layak dan bergizi untuk dikonsumsi berbagai lapisan masyarakat. Tak lupa pemerintah juga wajib memastikan setiap kepala keluarga mempunyai pekerjaan dengan penghasilan yang benar-benar layak agar pemenuhan gizi seluruh anggota keluarga dapat tercapai dengan optimal. Wallahu'alam bisshawwaab. Nurul Amalia Bogor

Tidak Ada Jaminan Keamanan di Transportasi Umum

SEORANG pencopet berinisial S (43) ditangkap setelah beraksi di dalam angkot di Jl Raya Aria Surialaga, Bogor Barat, Kota Bogor. Korban berinisial A menyebutkan pencopetan terjadi ketika korban sedang menumpang angkot pada Senin (15/9) sekitar pukul 16.00 WIB. Korban merupakan seorang guru SD yang sedang dalam perjalanan pulang setelah mengajar. Setelah korban menyadari

Gimana

Wisatawan Betah

MAU wisata the banyak punglina gimana wisatawan betah, memalukan eh, kenapa sekarang the tiker udah kayak masuk Dufan, ada yang biasa ada yang terusan. Bayar tiket, bayar parkir motor/mobil masuk tempat rekreasinya bayar lagi, o emji..lier @eviapiyanti16

kejadian tersebut, dengan bantuan suami korban melacak Pelaku dengan menggunakan aplikasi petunjuk posisi handphone hingga pelaku di temukan sedang berada di pinggir jalan sedang memegang handphone korban, dengan dibantu oleh warga sekitar pelaku ditangkap dan diamankan. Tidak adanya jaminan keamanan bagi rakyat dalam memakai transportasi umum merupakan kondisi tidak

Terlalu Banyak Pengangguran

PEMERASAN terlalu banyak pengangguran, jadi cuma modal priwit doang udah dapet banyak uang. Padahal jangan ada parkir liar bikin lieur mau jajan di Jalan Roda aja harus bayar parkir, mau ambil ATM bayar parkir, masuk Indomaret atau Alfamaret bayar parkir hadeeh. @onix_aja

Banjir Tahunan Melanda Indonesia

Memasuki bulan September, bencana banjir kembali melanda berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan di beberapa tempat terjadi banjir bandang. Di Bali sejak Selasa (9-9-2025). Terdapat 123 titik terdampak yang tersebar di 6 kabupaten/ kota, di antaranya Denpasar, Gianyar, Tabanan, Karangasem, Jembrana, dan Badung. Hingga Jumat (12-9-2025), berdasarkan keterangan di laman Pemprov Bali, tidak hanya kerugian materiel, banjir kali ini juga memakan korban jiwa. Musibah banjir merupakan musibah tahunan di negeri ini.

Hingga hari ini, masalah banjir masih menjadi PR besar, tak hanya bagi pemerintah daerah tapi juga pemerintah pusat. Kejadian seperti ini terus berulang sepanjang tahun tanpa upaya serius untuk memperbaiki kesalahan mendasar, banjir dan longsor siap mengancam berbagai daerah di Indonesia. Faktor cuaca ekstrem misalnya, ternyata terkait dengan isu perubahan iklim

yang dipicu perilaku manusia yang kian niradab terhadap alam, termasuk akibat kebijakan pembangunan kapitalistik yang eksploitatif dan tidak memerhatikan aspek daya dukung lingkungan. Faktor cuaca, seperti adanya fenomena La Nina, peningkatan suhu permukaan laut, perubahan pola angin, dan lain-lain sering disebut-sebut sebagai penyebab utama banjir. Penyebab banjir tidak semata faktor alam. Ada banyak hal yang harus dievaluasi dari perilaku manusia, utamanya terkait budaya dan kebijakan struktural dalam pembangunan. Begitupun dengan dampak yang ditimbulkan. Penanganan bencana yang disebabkan faktor alam atau ulah tangan manusia harus dilakukan secara fundamental, yaitu dengan tindakan preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Seringkali negara gagap melakukan mitigasi bencana sehingga berbagai dampak tidak terantisipasi sebaik-baiknya. Lemahnya negara melakukan

mitigasi bencana membuat masyarakat terkena imbasnya. Negara malah sibuk membangun infrastruktur, melakukan alih fungsi lahan, mengubah tatanan kota agar bernilai estetik demi pariwisata, tetapi lupa melakukan tugas utamanya sebagai pelayan dan pengayom masyarakat. Meluasnya bencana banjir justru menunjukkan gurita kapitalisme makin mencengkeram. Eksploitasi lahan tambang, alih fungsi lahan, dan deforestasi faktanya memang kian tidak terkendali. Permukaan tanah pun makin turun akibat konsumsi air tanah untuk penunjang fasilitas hunianhunian elit dan industrialisasi. Pada saat para kapitalis (pemilik modal) berpesta cuan sebagai hasil menggunduli hutan, rakyat menangis dalam penderitaan. Sejatinya, keserahakan dan kerakusan manusia mengeksploitasi kekayaan alam hanya akan mendatangkan kerusakan. ainurohmah66@gmail.com

Fenomena Job Hugging itu Nyata

kurikulum dengan dunia kerja, tetap tak bisa menahan derasnya arus liberalisasi perdagangan dan jasa. Akibatnya, banyak lulusan hanya menjadi korban pasar bebas yang tak menjamin hak dasar mereka: kesempatan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Islam punya tawaran yang berbeda. Dalam pandangan Islam, negara adalah pihak utama yang wajib mengurusi rakyatnya, termasuk menyediakan lapangan kerja. Negara tidak boleh cuci tangan lalu menyerahkan semua pada mekanisme pasar. Melalui kebijakan yang jelas, negara bisa membuka peluang kerja

dengan mengelola sumber daya alam, mendorong industrialisasi, serta menghidupkan tanah-tanah mati agar produktif. Tidak cukup di situ, rakyat juga diberi modal, sarana, dan keterampilan agar bisa mandiri. Bayangkan jika semua itu diterapkan, job hugging mungkin tak akan jadi fenomena. Anak muda bisa memilih pekerjaan sesuai minat dan kemampuan, bukan sekadar bertahan karena takut menganggur. Mereka bisa bekerja dengan semangat, karena tahu negara menjamin ketersediaan lapangan kerja yang layak. Sistem ini sangat manusiawi, karena tidak

menjadikan rakyat sekadar roda penggerak industri tanpa arah. Lebih istimewa lagi, dalam Islam, bekerja dipandang sebagai ibadah. Pendidikan dan pekerjaan tidak hanya soal dunia, tapi juga soal akhirat. Rakyat akan bekerja bukan hanya untuk gaji, tetapi juga untuk mencari ridha Allah, dengan terikat pada aturan halal-haram. Jika negara berlandaskan ibadah dalam mengurus rakyatnya, maka kebijakan kerja pun lahir dari niat melayani, bukan sekadar mengejar angka pertumbuhan ekonomi. kaysanajwa66@gmail.com

adanya jaminan keamanan dari negara. Kondisi saat ini menunjukan rakyat harus berjuang sendiri untuk keamanan dirinya dan hartanya padahal sudah menjadi kewajiban negara untuk melindungi rakyatnya sehingga rakyat mampu merasa aman dalam negara. Selain itu dengan adanya sistem sekuler kapitalisme ini menjadikan individu mampu berbuat tindak kriminal

demi memenuhi kebutuhan hidup, sulitnya kehidupan menjadikan mereka mampu berbuat demikian. Petugas keamanan seharusnya berpatroli 24 jam untuk menjaga keamanan warga sehingga tidak perlu menunggu laporan warga untuk menangani tindak kriminal ini, Syifa Khoirunnisa khoerunnisasyifa24 @gmail.com

SCM, Bisakah Atasi Dampak Pinjol ?

SCM atau singkatan dari Sentra Cipta Mandiri merupakan program yang diluncurkan untuk menangani dampak sosial dari pinjaman online sekaligus sebagai langkah pemberdayaan dan rehabilitasi sosial dan pengentasan kemiskinan. SCM di Kota Bogor telah launching pada 5 Mei 2025 yang lalu dan langsung diluncurkan oleh Menko Pemberdayaan Masyarakat. Dari sejak diluncurkannya, SCM ini telah melakukan berbagai aktivitas, mulai dari pelatihan keterampilan, pemeriksaan kesehatan gratis, pasar murah, hingga pendampingan usaha dan kewirausahaan,” ujar Denny Mulyadi. ( kotabogor.go.id) Dampak pinjol yang kita lihat faktanya dimasyarakat yang paling parah adalah bunuh diri. Tidak hanya bunuh diri tapi juga bisa sampai membunuh orang lain. Pemerintah seolaholah menutup mata dengan hal ini. Bukannya memberantas dari akar masalahnya, tapi pinjol ini makin tumbuh subur dengan dalih diawasi oleh OJK ( Otoritas Jasa Keuangan). Alih-alih ingin membantu untuk menangani dampak sosial dari pinjol tapi arahnya belum jelas. Rakyat tetap saja makin susah, mereka hanya dibuat sibuk dengan kegiatan-kegiatan lain yang sebenarnya kurang membantu. Apakah benar bisa menjadi solusi? Kalau disistem kapitalis ini apa-apa serba butuh uang, rakyat tak disejahterakan, rakyat hanya sebagai ladang pemenuhan nafsu agenda pemerintah saja yang ingin coba-coba dengan program janji manisnya. Seharusnya jika pemerintah mensejahterakan rakyat maka tak ada yang namanya pinjol berjamur dimana-mana. Pemerintah juga harus secara tegas tidak mengijinkan adanya pinjol. hanichans30 @gmail.com

Pengangkatan Tunggu Arahan BKN

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok menegaskan, akan menyesuaikan jadwal pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu sesuai arahan Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Bos Besar Ganja Diburu

DEPOK–Polisi memburu bos besar atau bandar ganja yang mengendalikan peredaran narkoba jenis ganja di Kota Depok. Ia kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Kasat Narkoba Polres Metro Depok, Kompol Yefta Ruben menuturkan, polisi sudah menangkap bandar dan kurir

berinisial RDN, DNM, AJ, RDG, AMS, dan MAR. “Dari hasil penyelidikan kami, mereka berenam dikendalikan oleh seseorang yang juga masih DPO, inisialnya PC,” katanya kepada Radar Bogor, Jumat (26/9) kemarin.

Puluhan Anjal Dicokok

DEPOK–Anak jalanan (anjal) dicokok Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok, Jumat (26/9) kemarin. Kepala Satpol PP Kota Depok, Dede Hidayat, mengatakan, ada puluhan anjal dalam penertiban Pemerlu

Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) di sejumlah ruas jalan utama. Dalam penertiban yang berlangsung selama dua hari, total 36 anak jalanan yang terjaring. “Hari pertama kami menjaring tiga

orang. Hari ini (kemarin,red) ada 33 orang lagi yang berhasil kami amankan,” katanya kepada Radar Bogor, Jumat (26/9) kemarin.

Kami mengimbau agar peserta tenang, teliti, dan memperhatikan kelengkapan berkas. Dengan begitu, proses pengangkatan dapat berjalan lancar sesuai aturan yang berlaku,”

BENTUK SATGAS AWASI MBG

Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan guna memantau pengolahan, pendistribusian, dan memastikan kualitas Makan Bergizi Gratis (MBG) layak konsumsi guna mencegah terjadinya kasus keracunan.

Baca Aglomerasi Hal 6

Bank Sampah Kurangi Volume Penumpukan

DEPOK–Sampah rumah tangga menjadi permasalahan yang tak kunjung tuntas. Tak terkecuali Depok. Tumpukan sampah rumah tangga ini kerap ditemukan di buang secara sembarangan oleh oknum masyarakat. Mulai dibuang di jalan hingga sungai.

KETUA RW 19 Kelurahan Mekarjaya, Zuchal Munsief mengaku kaget dan merasa bersyukur saat wilayah yang dipimpinnya, berhasil meraih Juara I kategori RW Terbaik pada Penghargaan Pajak Daerah Tahun 2025, Senin (22/9) lalu. Penghargaan tersebut diberikan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) kepada wajib pajak teladan dan aparatur pendukung terbaik sebagai motivasi agar lebih bersemangat dalam mendukung peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selain itu juga memberikan apresiasi kepada Pemkot Depok yang sudah memberikan penghargaan tersebut untuk wilayahnya. “Tentu merasa bangga dan menyambut positif penghargaan yang diberikan kepada kami. Terima kasih atas penghargaan yang diberikan dan apresiasi yang tinggi untuk Pemkot Depok,” ujarnya. Dikatakan Zuchal, keberhasilan yang didapat tersebut tentu berkat sinergi dan kolaborasi dari seluruh masyarakat yang sudah taat dalam membayar pajaknya.(dpk)

Bentuk Satgas Awasi MBG

CIANJUR–Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan guna memantau pengolahan, pendistribusian, dan memastikan kualitas Makan Bergizi Gratis (MBG) layak konsumsi guna mencegah terjadinya kasus keracunan. Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian mengatakan, pihaknya juga menjadwalkan rapat bersama Forkopimda Cianjur, Badan Gizi Nasional, SPPG, dan dinas terkait untuk mengevaluasi pelaksanaan MBG di Cianjur karena sudah terjadi lima kasus keracunan.

“Kami berharap dengan terbentuknya Satgas Pengawasan MBG ke depannya tidak ada lagi kasus keracunan yang menimpa siswa berbagai tingkatan sebagai penerima manfaat MBG di Cianjur,” katanya, Jumat (26/9) kemarin.

Sedangkan rapat evaluasi digelar bersama agar dalam pelaksanaannya tidak kembali terjadi keracunan yang menim-

CIANJUR

pa siswa, di mana hingga saat ini sudah terjadi lima kali peristiwa keracunan MBG yang menimpa 165 orang siswa termasuk yang terbaru di SDN Taruna Bakti-Cugenang. Pengawasan dan evaluasi mulai dari pengolahan sampai pendistribusian untuk memastikan menu yang disajikan layak konsumsi, sehingga tidak lagi peristiwa keracunan yang menimpa para siswa di Cianjur. “Kami akan melakukan rapat evaluasi dengan berbagai kalangan termasuk Badan Gizi Nasional dan pengelola dapur di Cianjur, guna meminimalisasi terjadinya keracunan setelah menyantap MBG,” katanya. Tercatat lima peristiwa keracunan usai menyantap MBG terjadi di Cianjur dengan total korban mencapai 165 orang siswa SD, SMP, dan SMA/ SMK sederajat. Terbaru 35 orang siswa dan satu guru di SD Taruna Bakti di Kecamatan

Cugenang mengalami keracunan. Sedangkan pada April 2025 tercatat 78 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur dan SMP PGRI Cianjur mengalami keracunan usai menyantap menu MBG yang dibagikan. Dua santriwati di Pondok Pesantren Darul Quran di Kecamatan Cidaun juga terpaksa menjalani perawatan usai keracunan MBG. Pada bulan September, sembilan siswa MTs Islamiyah Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur mengalami keracunan usai menyantap MBG, dan 36 siswa dari SDN Salakawung di Kecamatan Cugenang mendapat perawatan di puskesmas setempat karena mengalami keracunan usai menyantap MBG.

Sebagian besar siswa yang mengalami keracunan kembali membaik dan beraktivitas normal selang satu hari setelah mendapat pertolongan medis dari tim kesehatan puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.(cjr)

Maling Motor Diringkus Korban

BEKASI–Polres Metro Bekasi Kota mengamankan dua pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) yang beraksi di wilayah Kranji, Bekasi Barat, Sabtu (20/9) malam. Kedua pelaku berinisial ES dan W yang ditangkap petugas bersama warga di sekitar Stasiun Bekasi setelah sempat mencoba melarikan diri.

“Korban memarkir motor Honda Beat di teras kos-kosan

BEKASI

dengan kondisi stang terkunci dan kunci ganda. Tidak lama, alarm motor berbunyi. Korban lalu keluar dan mendapat informasi dari warga bahwa motornya dibawa kabur,” ujar Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro, Jumat (26/9). Menurutnya, korban bersama

warga mengejar para pelaku. Panik karena alarm motor berbunyi, ujarnya, pelaku meninggalkan motor curian dan berusaha kabur dengan motor lain.

Kemudian, petugas Satreskrim bersama warga berhasil menangkap keduanya di dekat Stasiun Bekasi. Dari pemeriksaan, terungkap bahwa para pelaku sudah dua kali melakukan aksi curanmor, salah satunya di wilayah Jakarta Selatan. Motor hasil curian rencananya akan dijual kembali ke daerah asal mereka di Indramayu. “Pelaku membuka kunci dengan kunci T. Namun, mere ka tidak menyadari kenda raan dilengkapi alarm. Saat alarm berbunyi, keduanya panik dan akhirnya tertangkap,” jelas Kombes Pol. Kusumo. (bks)

Pengangkatan Tunggu Arahan BKN

Hal ini berdasarkan Surat Plt. Deputi layanan MASN BKN No. 14120/B-KS.04.01/SD/ D/2025 tentang penyesuaian

Jadwal PPPK Paruh Waktu Tahun Anggaran 2024. Hal tersebut disampaikan Kepala BKPSDM Kota Depok, Rahman Pujiarto, menindakanjuti surat edaran BKN meng-

enai penyesuaian jadwal. “Kami mengikuti itu juga. Seluruh rangkaian tahapan pengangkatan PPPK Paruh Waktu di Kota Depok akan menyesuaikan jadwal terbaru

(FAJAR/RADAR BOGOR)

BERI SOLUSI: Media ghatering yang dilakukan PPLI bersama DLHK Kota Depok, Jumat (26/9) kemarin.

Bank Sampah Kurangi Volume Penumpuka

Data dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok mencatat , dalam sehari lebih dari 1.000 ton sampah. Dibuang ke Tempat Pem buangan Akhir (TPA) Cipayung yang kini sudah overload. Untuk menekan volume sampah rumah tangga ini, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) mengusulkan penguatan peran bank sampah dalam sistem pengelolaan sampah nasional. Meskipun fokus utama PPLI adalah pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), perusahaan ini melihat potensi besar pada bank sampah untuk mengatasi permasalahan sampah secara lebih luas dan berkelanjutan.

“Bank sampah ini, ujung tombak dalam memilah dan mengumpulkan sampah anorganik dari masyarakat, seperti plastik, kertas, dan logam. PPLI melihat peran ini sebagai kunci untuk memaksimalkan potensi daur ulang, yang kemudian dapat diintegrasikan dengan industri pengolahan yang lebih besar,” kata Manajer Humas PPLI, Arum Tri Pusposari, dalam kegiatan media gathering, Jumat (26/9) kemarin. Ia mengatakan, semakin banyak nya sampah yang dikumpulkan dan didaur ulang oleh bank sampah, volume yang berakhir di TPA dapat berkurang secara signifikan. Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus mengupayakan pengurangan sampah secara signifikan, khususnya dari hulu.

Kepala DLHK Kota Depok, Abdul Rahman mengatakan, untuk mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA Cipayung, berbagai upaya terus dilakukan. “Seperti programprogram kegiatan pengurangan sampah di lingkungan baik itu melalui bank sampah, kemudian biopori, kemudian maggot dan optimalisasi UPS. Itu terus kami upayakan,” paparnya. Saat ini, Kota Depok hanya memiliki 26 Unit Pengolahan Sampah (UPS). Adapun untuk saat ini memiliki kapasitas masing-masing sekitar satu ton per hari. DLHK tengah berupaya meningkatkan kapasitas UPS hingga 5–10 ton per unit agar bisa menyerap sebagian besar sampah domestik yang selama ini berakhir di TPA.(faj/c)

Bos Besar Ganja Diburu

Ia mengatakan, penangkapan PC akan membantu pengungkapan kasus soal pemilik tanaman ganja yang dikirim ke Depok dari Medan, Sumatera Utara. “jadi, PC perannya sebagai

bos besar, nanti kita terbitkan DPO dan sementara kita lakukan penyelidikan lebih lanjut,” paparnya. Diberitakan sebelumnya, Polres Metro Depok mengamankan empat koper berisi ganja dalam konfrensi pers di Mapolres, Kamis

(25/9). Koper-koper itu berisi ganja yang terbungkus lakban coklat. Total yang diamankan seberat 78,657 kilogram. Ganja tersebut merupakan hasil pengungkapan Satuan Reserse Narkoba (Satnarkoba) Polres Metro Depok.(faj/c)

Puluhan Anjal Dicokok

Penertiban ini, kata Dede, menyasar beberapa titik lokasi yang kerap dijadikan tempat mangkal oleh PPKS. Titik-titik tersebut antara lain Jalan Raya Sawangan, Jalan

Raya Siliwangi, Simpangan Depok, dan di sekitar Tol Limo dan Kukusan. Menurutnya, puluhan anjal yang terjaring tersebut dinilai telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Depok Nomor 5 Tahun 2022 tentang

Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Ketenteraman Masyarakat, dan Perlindungan Masyarakat. “Seluruh anjal yang berhasil diamankan kemudian diserahkan ke Dinas Sosial Kota Depok untuk proses pembinaan lebih lanjut,” tukasnya.(faj/c)

yang ditetapkan BKN,” ujarnya. Adapun jadwal terbaru yang telah ditetapkan BKN mencakup tiga tahapan. Pertama, pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH) PPPK Paruh Waktu berlangsung mulai 28 Agustus hingga 27 September 2025. Kedua, usul penetapan Nomor Induk (NI) PPPK Paruh Waktu dijadwalkan dari 28

Agustus sampai 28 September 2025. Ketiga, penetapan NI PPPK Paruh Waktu berlangsung pada 28 Agustus hingga 30 September 2025. Rahman mengingatkan para peserta PPPK Paruh Waktu untuk memanfaatkan perpanjangan waktu ini dengan baik, memastikan seluruh dokumen yang diunggah benar dan sesuai ketentuan.

BKPSDM Kota Depok berkomitmen mendukung penuh pelaksanaan kebijakan pemerintah pusat dalam penataan dan pengangkatan PPPK, termasuk bagi formasi paruh waktu.

“Batas akhir pengisian DRH PPPK Paruh Waktu pada SSCASN telah kami perpanjang hingga maksimal 27 September 2025 Jam 23:59 WIB dan untuk usul NIPPPK Paruh Waktu pada SIASN hingga 28 September 2025 jam 23:59 WIB,” tutupnya. (dpk)

“Kami mengimbau agar peserta tenang, teliti, dan memperhatikan kelengkapan berkas. Dengan begitu, proses pengangkatan dapat berjalan lancar sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya.

GELAR PERKARA: Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro dalam konferensi pers penangkapan maling sepeda motor, Jumat (26/9) kemarin.

Dinkes Latih Guru dan Kader

Perkuat

Pengawasan dan Keamanan

Pangan MBG

CIBINONG– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Kesehatan terus memperkuat pengawasan mutu gizi dan keamanan pangan

dalam program Makanan Bergizi (MBG) untuk anak sekolah. Langkah ini dilakukan untuk memastikan makanan yang disajikan kepada siswa memenuhi standar gizi, higienitas, dan keamanan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty menjelaskan, pengawasan dilakukan secara terpadu bersama 101 Puskesmas yang menjadi perpanjangan

tangan Pemkab Bogor di wilayah. “Kami mengawasi mulai dari kelayakan kandungan gizi menu yang disediakan, energi, protein, vitamin, mineral, hingga masa kadaluarsa dan cara penyimpanan serta distribusi bahan makanan,” ujarnya. Fusia melanjutkan, selain pengawasan gizi, Dinas Kesehatan juga melakukan inspeksi kesehatan lingkungan (IKL),

termasuk pemeriksaan kualitas air, fasilitas dapur, higienitas, sanitasi pangan, serta pembinaan kepada pihak sekolah dan penyedia makanan. Edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga diberikan kepada siswa, guru, dan orang tua. “Pemkab Bogor juga melaksanakan pelatihan keamanan pangan siap saji kepada penjamah makanan dan penanggung jawab Satuan Pelayanan

Pemenuhan Gizi (SPPG),” kata Fusia. Fusia menjelaskan, guru dan kader UKS di sekolah dilatih untuk melakukan pemantauan gizi sederhana, mengenali gejala alergi atau keracunan makanan, serta memberikan pertolongan pertama bila terjadi kasus. “Kami menyiapkan SOP penanganan cepat jika ada makanan bermasalah agar bisa segera ditangani,” jelasnya.

Ia menuturkan, Dinas Kesehatan mendorong pemanfaatan pangan lokal agar program MBG lebih berkelanjutan, serta terus mengkampanyekan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang sederhana namun berdampak besar pada kesehatan siswa. Meski pengawasan diperketat, sejauh ini aman belum ada laporan kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan di sekolah. Upaya terpadu ini diharapkan

dapat menjaga mutu Program MBG di Kabupaten Bogor sehingga anak-anak mendapatkan makanan yang sehat, aman, dan bergizi. “Kami lebih menekankan pada upaya preventif dan pengawasan. Kalau terjadi sesuatu, Puskesmas setempat yang akan pertama kali turun tangan sebelum dirujuk ke rumah sakit,” pungkas Kadinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty. (*rp2/b)

Belasan Siswa Wakili di Pentas PAI Jabar

BOGOR– Belasan siswa asal

Kota Bogor diberangkatkan ke Tasikmalaya. Mereka akan mengikuti lomba Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Provinsi, Jumat (26/9) pagi. Lomba tersebut berlangsung selama dua hari hingga Sabtu

(27/9). Para peserta mengikuti sembilan mata lomba. Mereka ditargetkan mampu membawa pulang lima medali emas. “Total ada 11 kalau peserta. Peserta ini mereka yang juara 1 Pentas PAI tingkat Kota Bogor pada Juli lalu,” kata Koordinator

Kafilah Kota Bogor, Febryan Pratama. Febrian menuturkan, selama kegiatan berlangsung mereka ditemani para pembimbing. Pihaknya merasa optimis target medali tersebut dapat tercapai. Rasa optimisme itu tentu bukan

SMPN 4 Tampilkan Seni

Lewat Spenpat Day

BOGOR–Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-66

SMPN 4 Kota Bogor dilaksanakan dengan penuh semangat optimisme dengan menampilkan berbagai penampilan seni, kreasi, tari, dan budaya dari para siswa-siswi. Kehadiran Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim disambut antusias para murid serta penampilan tarian tradisional dan lengser. Sejalan dengan tema Mewujudkan Generasi Unggul yang Berkarakter dan Berprestasi, Dedie Rachim membakar semangat para siswa-siswi untuk memiliki pondasi, semangat juang serta menjadi pribadi yang berkarakter dengan kedisiplinan yang tinggi.

”SMP ini masa-masa yang paling berkesan. Masa di mana kalian harus mulai mempunyai cita-cita, meneguhkan apa yang akan kalian gapai di masa depan. Sehingga memasuki masa SMA kalian siap menjalani prosesnya, tahap demi tahap menuju cita-cita yang diimpikan,” ujar Dedie Rachim, Senin (22/9). Ia pun berpesan kepada siswa-siswi untuk tidak menyianyiakan kesempatan yang ada

untuk menjadi gene rasi penerus pada Indonesia Emas 2045. ”Perjuangan dimulai dari hari ini, berteman dengan sebanyakbanyaknya, buka jaringan. Bina karakter pribadi menjadi pribadi yang rajin, disiplin, jujur, dan mencintai alam dan lingkungan serta peduli antar sesama,” ujarnya. Dalam kesempatan ini Dedie Rachim pun memberikan tantangan kepada para siswasiswi yang berani tampil dan maju ke depan menyebutkan Pembukaan UUD 1945, menceritakan cita-cita dan impian, memberitahukan hobi, dan sebagainya.

Kepala SMPN 4 Kota Bogor, Dani Muhamad Kusnadi mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk rasa syukur atas usia ke-66 tahun SMPN 4 Kota Bogor yang terus bersemangat dan optimis bisa mencetak generasi unggul yang berprestasi dan berkarakter.

Turut hadir Kadisdik Kota Bogor, Hery Karnadi, para guru, komite, perwakilan orang tua, pengawas, dan pembina. Selain itu, dalam kegiatan ini juga dilaksanakan pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur dan juga pelepasan balon ke udara sebagai doa dan harapan yang terus dipanjatkan.(*pia)

IPB University Miliki 353 Profesor

BOGOR–IPB University mencatat pencapaian signifikan dengan 353 profesor atau 25,79 persen dari total jumlah dosen pada tahun 2025 (per 1 September). Jumlah ini melampaui target Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek). Direktur Sumberdaya Manusia IPB University, Heti Mulyati, menyatakan bahwa capaian ini menempatkan IPB University di atas target nasional, dengan proporsi dosen bergelar profesor

yang telah melampaui 20 persen dari yang ditetapkan Kemdiktisaintek. ”Tahun ini, perolehan dosen bergelar profesor terbanyak berasal dari Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta), Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan), serta Fakultas Peternakan (Fapet),” ujar Heti dalam wawancara dengan Redaksi IPB Today. Apabila dibandingkan dengan jumlah dosen di masing-masing fakultas tersebut, persentase dosen bergelar profesor di Fateta sejumlah

43,55 persen, Fahutan sebesar 37,50 persen, dan Fapet sebanyak 36,23 persen. Keberhasilan tersebut, menurut Direktur SDM, merupakan hasil kolaborasi antara Senat Akademik, Senat Fakultas, Fakultas/Sekolah, Departemen, Tim Penilai Karya Ilmiah, Tim Penilai Jabatan Akademik Dosen, dan tim pengadministrasi kepegawaian. Ia juga menyebutkan pemanfaatan sistem informasi seperti Sipakaril IPB dan HR Portal turut mempercepat proses pengusulan jabatan profesor. (*pia)

tanpa alasan. Febryan menyebut, sebelum mereka diberangkatkan, pihaknya telah memberikan program Training Center Pembinaan. “Insya allah kami opstimis. Terus juga nanti di penginapan kembali akan dilakukan pem-

binaan ketika sampai di hotel, jadi mohon doanya,” terang Febryan pada Radar Bogor. Keberangkatan peserta dilepas langsung Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Kota Bogor yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan

(Disdik) Kota Bogor, Herry Karnadi. Dalam kesempatan tersebut, Herry berpesan agar para peserta dapat memberikan penampilan optimal. Dia menyebut siswa Kota Bogor memiliki kemampuan yang tidak kalah dengan wilayah

lain. “Semoga dapat membawa hasil yang maksimal. Ini akan menjadi cerminan bahwa PAI di Kota Bogor memiliki banyak prestasi dan sukses terus untuk semuanya,” pungkas Herry. (rp1/c)

Dorong Lulusan SMK Siap Bersaing

MAJALENGKA– Jika karakter dan pendidikannya kuat, lulusan SMK bisa bekerja di mana pun. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar), Edy Purwanto.

“Maka, Panca Waluya adalah upaya untuk mendidik anakanak kita dan bagaimana sekolah mengubah anak-anak menjadi siap bekerja setelah tamat pendidikan di SMK,” tuturnya pada Sosialisasi Penguatan Akses Kebekerjaan Luar Negeri bagi Lulusan SMK di Ballroom Metland Hotel, Kab. Majalengka, Jumat (26/9).

Ia pun mendorong adanya inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak agar mampu menyiapkan lulusan SMK yang kompeten.

“Sekolah jangan hanya berpikir tentang keahlian hari ini, tapi harus melihat kebutuhan lima tahun ke depan. Penguasaan bahasa asing dan skill harus mulai dipersiapkan,” ungkapnya.

Karena itu, ia mengapresiasi peran Metland College sebagai kolaborator yang memberi jembatan bagi para lulusan SMK agar bisa bekerja di luar negeri. “Sebab, pendidikan kejuruan bukan tentang masuk sekolah, tapi soal bagaimana menyiapkan lulusan agar siap bekerja, berwirausaha, ataupun melanjutkan pendidikan,” imbuhnya.

Wakil Direktur PT Metropolitan Land Tbk, Purwantono pun berharap, sosialisasi ini dapat mendorong siswa untuk terus belajar dan memanfaatkan peluang kerja ke luar negeri seperti China dan Jepang. “Tantangan saat ini adalah anak ke luar negeri hanya untuk magang, belum menjadi karyawan tetap. Harus ada transformasi dari helper menjadi worker dan worker menjadi employee (karyawan) yang memiliki karya,” ungkapnya. Ia pun menjabarkan empat kelemahan yang harus diatasi oleh siswa agar mampu bersaing. Yakni, kurangnya rasa

percaya diri, lemahnya kemampuan komunikasi, kepemimpinan serta penguasaan bahasa Inggris. Sedangkan Direktur Pembinaan Kelembagaan Vokasi Pekerja Migran Indonesia Ba-

dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdi Danar Prabawa mengatakan, pendidikan vokasi harus bisa menghasilkan lulusan dengan standar yang jelas, termasuk kemampuan berbahasa.

“Fokus utama pemerintah Indonesia untuk menyiapkan pekerja migran Indonesia adalah memastikan pekerja tersebut kompeten dan menjamin perlindungan pekerja,” katanya.(*pia)

FOTO FAUZAN/RADAR BOGOR
WAKIL: Tampak peserta Pentas PAI perwakilan Kota Bogor yang maju ke tingkat Jawa Barat didampingi pembimbingnya. FOTO
MOTIVASI: Wali Kota Dedie Rachim saat hadir dalam perayaan HUT SMPN 4 yang dikemas dalam acara SPENPAT Day 2025.
PENGUATAN: Para lulusan SMK
ikut sosialisasi Penguatan Akses Kebekerjaan Luar Negeri di Ballroom Metland Hotel, Kab. Majalengka, Jumat (26/9).

DPMD: Kades Bojongkulur Masih Bisa Menjabat

CIBINONG –Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor menyebut Kepala Desa Bojongkulur, Firman Riansyah Bojongkulur masih bisa menjabat meski dimintai mundur oleh warga. Kepala DPMD Kabupaten Bogor, Hadijana mengatakan, Firman masih sah menjabat sebagai kepala desa karena belum ada Surat Keputusan (SK) pengesahan pemberhentian dari Badan Permusyawaratan Desa (BPD). ”Sampai saat ini (masih menja bat), belum ada SK penge sahan tentang pemberhentian. Karena tidak ada keputusan pemberhentian dari BPD,” kata Hadijana. Jumat (26/09/ 2025). Terlebih, Hadijana menyebut, saat itu BPD Bojongkulur hanya mengusulkan

penonaktifan kepala desa. Sedangkan, dalam regulasi nya tidak ada istilah penonaktifan. ”Belum ada (SK pemberhentian). BPD kan hanya mengusulkan penonaktifan. Re gu lasinya tidak me nye butkan penonaktifan,” jelas dia. Kata dia, dalam regulasi yang ada yakni Kepala Desa diberhentikan atau diberhentikan sementara berdasarkan

Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 66 tahun 2020. Pembahasan pemberhentian maupun pemberhentian sementara Kepala Desa termaktub dalam pasal 122 hingga 131. Di dalamnya, terdapat tiga poin pada pasal 123 perihal pemberhentian secara tetap jika kepala desa memenuhi salah satu dari tiga poin tersebut. Tiga poin itu, kata dia yakni, apabila kepala desa meninggal dunia, permintaan sendiri, dan diberhentikan. ”Syarat pemberhentian tetap itu syaratnya ada tiga, meninggal dunia, permintaan sendiri, dan diberhentikan,” tutur dia.

DOORSTOP: Kepala DPMD

Sebulan Krisis Air Bersih

TENJO– Krisis air bersih terjadi di Kampung Babakan, Desa Tapos, Tenjo. Sudah sejak satu bulan terakhir warga di wilayah tersebut kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus berjalan ratusan meter untuk sampai ke sumber mata air tersisa. Beberapa warga bahkan terpaksa menggunakan air dari kubangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kepala Desa Tapos, Ratma Wijaya membenarkan adanya beberapa kampung di desanya yang mengalami krisis air bersih. ”Krisis air bersih terparah di RW 04 dan 05, dan ini sudah berlangsung selama satu bulan,” ungkapnya kepada wartawan, Kamis (15/9). Menurutnya, sumur warga yang biasanya dipenuhi air kini mengalami kekeringan. Untuk memenuhi kebutuhan air sementara, warganya hanya bisa memanfaatkan sumber mata air seadanya. ”Bukan hanya sumur, tetapi persawahan warga juga banyak yang terdampak kekeringan,” jelas Ratma.

Saat ini, Pemdes Tapos masih melakukan pendataan terkait jumlah warga yang terdampak krisis air bersih. Ia juga telah mengajukan bantuan air bersih kepada instansi terkait. ”Warga kami membutuhkan bantuan air bersih, untuk masak, mandi dan sebagainya,” tukasnya.

Sementara pada Kamis (15/9), PDAM Tirta Kahuripan cabang pelayanan Parung menyalurkan bantuan sebanyak 8 kubik air bersih kepada warga Kampung Babakan, Tapos.

Warga berharap, bantuan air bersih terus disalurkan selama krisis air bersih berlangsung. Krisis air bersih yang dialami warga Desa Tapos, Tenjo mendapatkan perhatian serius Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto. Setelah mendapat informasi tersebut, ia langsung menyalurkan bantuan kepada warga terdampak kekeringan.

Kapolsek Tenjo, Iptu AM. Zalukhu mengatakan, Kapolres Bogor telah mengirimkan tim ke lokasi krisis air bersih untuk melakukan survei pembuatan sumur bor artesis.

“Bapak Kapolres Bogor memberikan bantuan berupa pembuatan sumur artesis di Desa Tapos yang mengalami kekeringan,” ujarnya, Jumat (26/9). Zalukhu menjelaskan, tim survei Polres Bogor telah berkomunikasi dengan warga dan mencari lokasi pembuatan sumur bor artesis yang tepat. Diharapkan, sumur tersebut menghasilkan air yang dapat dimanfaatkan oleh warga.

“Pembuatan sumur bor artesis langsung dilakukan, untuk tersebut lokasinya di Kampung Babakan RT 4 RW 5 Desa Tapos,” jelasnya.

Pihaknya memperkirakan, pengeboran dilakukan hingga kedalaman 40 meter untuk sampai ke mata air terbaik. Selain membuat sumur bor artesis, Kapolres Bogor juga menberikan bantuan pengadaan sarana instalasi saluran air bersih yang lengkap, termasuk mesin air dan toren.

“Nantinya warga masyarakat hanya tinggal menggunakan, memanfaatkan dan menjaga fasilitas sarana air bersih ini dengan baik,” tandas Zalukhu. (cok/c)

Program Pemilahan Sampah oleh Sekretariat DPRD

Dari Sampah Hasilkan Cuan

Sekretariat DPRD (Setwan) Kabupaten Bogor mulai menerapkan pemilahan sampah di lingkup kantor DPRD Kabupaten Bogor. Program ini dijalankan mulai dilakukan dari tingkat struktur hingga sekretariat. Setiap pegawai membawa sampah yang dihasilkan untuk ditimbang dan ditabungkan ke bank sampah.

Laporan: ABILLY MUHAMAD

SEJAK pagi puluhan pegawai di Setwan DPRD Kabupaten Bogor sudah berbaris rapi. Mereka mengantre sembari membawa sampah yang sudah terpilah. Sampah itu kemudian ditimbang untuk dijual ke bank sampah. Kegiatan itu merupakan bagian dari program pemilahan sampah yang baru saja dilaksanakan mereka. Setiap sampah yang dihasilkan akan dipilah dan dikumpulkan untuk selanjutnya ditukar dengan uang. Sekretaris Dewan Irwan Purnama menjelaskan kegiatan tersebut merupakan upaya pihaknya dalam mengelola sampah.

kini justru disulap menjadi barang yang memiliki nilai cuan. ”Jadi teman-teman sudah disosialisasikan setiap hari kita sudah memilah sampah. Mana sampah organik dan anorganik. Kami

sudah kerjasama dengan DLH sehingga sampah yang sudah terkumpul akan dijual dan uangnya masuk ke rekening setiap nasabah,” ujarnya. Ia berharap melalui upaya itu setiap pegawai memiliki semangat dalam memilah dan mengelola sampah lantaran mendapat pendapatan tambahan.

Lebih jauh, kata dia, pemberhentian kades bisa dilakukan karena berakhirnya masa jabatan, tidak bertugas selama enam bulan berturut-turut, tidak memenuhi syarat sebagai Kades, tidak melaksanakan kewajiban sebagai Kades. ”Kemudian dinyatakan sebagai terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang memiliki ketetapan hukum. Syarat terkahir Kades bisa diberhentikan karena status desa yang menjadi kelurahan,” imbuh dia. Sedangkan, kata dia, untuk pemberhentian sementara dapat dilakukan ketika Kades dinyatakan sebagai terdakwa dengan ancaman paling singkat lima tahun. Lalu, penetapan sebagai te rsangka Tipikor, Korupsi, dan Makar.

”Tapi kalau kasusnya ancamannya hanya 6 bulan, itu tidak perlu pemberhentian sementara. Pemberhentian sementara ditetapkan oleh Bupati setelah kepala desa dinyatakan sebagai terdakwa yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun,” terangnya. Sehingga, kata dia, mes ki surat dari BPD Bo jo n g kulur te r sebut me ru pakan ke pu tusan res mi dari ketua serta anggota BPD Bojong kulur. Na mun, kata dia, apa bila BPD tetap ingin membe rhentikan Ka des Firman Riansyah perlu mengikuti regulasinya. ”Tidak ada istilah tidak berlaku. Itu kan keputusan resmi BPD. Tetapi, apa bila BPD ingin memberhentikan, diikuti regulasinya,” tandasnya. (rp2/c)

Bidik

CIBINONG– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menargetkan bakal memperbaiki 3.750 Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) milik warga. Upaya ini ditargetkan tercapai dalam tiga tahun ke depan

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, program penyelesaian rutilahu menjadi prioritas pihaknya. Waktu yang ditergetkan lebih cepat dari proyeksi umum sebelumnya yakni dalam waktu lima tahun. Masalah ini menjadi perhatian serius karena dinilai menyangkut kualitas hidup masyarakat. ”Oleh karena itu, kami mengambil langkah percepatan agar masyarakat tidak menunggu terlalu lama untuk memiliki hunian yang layak,” kata Rudy Jumat (26/9). Kata Rudy, melalui APBD Perubahan 2025, Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyiapkan kurang lebih 3.750 unit rumah untuk diperbaiki yang tersebar di 40 kecamatan dan 416 desa. Sementara berdasarkan data yang ada jumlah Rutilahu di Kabupaten Bogor mencapai 14 ribu unit. Program ini pun, kata dia, berjalan paralel dengan intervensi pembangunan lain, termasuk melalui sinergi bersama TNI, Polri, hingga program pusat melalui DPR RI. Rudy menyebut, data penerima bantuan diverifikasi secara berlapis, mulai dari tingkat RT/RW, desa/kelurahan, hingga dihimpun oleh Dinas Perumahan, Kawasan

Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, agar program benarbenar tepat sasaran. Menurut dia, keberhasilan percepatan penanganan program Rutilahu akan sangat ditentukan oleh kemampuan fiskal daerah. Namun, dirinya optimistis target ini dapat tercapai karena tren pendapatan daerah menunjukkan pertumbuhan positif, seiring stabilnya sektor ekonomi lokal seperti perdagangan, industri kecil dan pariwisata. ”Di APBD Perubahan nanti, kami akan prioritaskan anggaran untuk program Rutilahu. Ini bagian dari upaya kami menjawab kebutuhan nyata masyarakat. Kami tidak ingin mereka menunggu terlalu lama untuk mendapatkan hunian yang lebih baik,” imbuh dia. Lebih jauh, kata dia, Program Rutilahu tidak hanya berfokus pada perbaikan fisik rumah, namun akan diintegrasikan dengan program bantuan sosial serta pemberdayaan masyarakat. Dengan begitu, rumah layak huni bukan sekadar tempat tinggal, melainkan titik tolak bagi kehidupan yang lebih sehat, aman, dan sejahtera. Langkah progresif ini mencerminkan keberpihakan Pemkab Bogor terhadap warga yang paling membutuhkan. Melalui strategi yang tepat dan sinergi antar lembaga, Kabupaten Bogor bertekad menghapus wajah-wajah kemiskinan struktural, satu rumah demi satu rumah. (rp2/c)

CILEUNGSI –Hari lahir ke-65 tahun

Selain bekerja sama dengan bank sampah, pihaknya juga membuat lubang biopori dan melakukan penanaman pohon di lingkungan DPRD untuk mengatasi sampah organik dan mengoptimalkan penyerapan air.

Irwan ingin dengan adanya program pengelolaan sampah dan bank sampah tersebut bisa mengubah perilaku pegawai sehingga tidak lagi membuang sampah sembarangan.

”Jadi dengan adanya upaya ini kita akan terbiasa mengelola sampah, tidak asal membuang sampah saja tapi sudah melakukan pemilahan,” pungkasnya. (rp2/c)

Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) dirayakan dengan khdimat di Kabupaten Bogor. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor II merayakan momen ini dengan menggelar upacara di kantornya yang berlokasi di Cileungsi Upacara UUPA 2025 ini diikuti seluruh pejabat struktural, staf, PPNPN, field staff, serta ASK Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor II. Kegiatan itu dipimpin langsung Kepala Kantor BPN Kabupaten Bogor II, Mohamad Gugus Perdana. Dalam upacara itu, Gugus membacakan sambutan Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala BPN dengan tema “Tanah Terjaga, Ruang Tertata, Wujudkan Astacita” . Dalam sambutannya, Menteri Nusron memberi pengingat penting bahwa kebijakan agraria dan tata ruang hanya akan bermakna saat kebijakannya memberikan manfaat bagi masyarakat. Kebijakan ini mulai dari kepastian hukum tanah yang dimiliki, ruang usaha untuk berkembang, lahan sawah atau pangan

yang terlindungi untuk ketahanan pangan, dan ruang hidup yang aman dan nyaman untuk keluarga. Peringatan ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan perjalanan 65 tahun Undang-Undang Pokok Agraria sebagai tonggak hukum agraria nasional.

Tema tersebut merepresentasikan semangat kolektif untuk menjaga keberlanjutan tanah, menata ruang secara bijaksana, serta mewujudkan cita-cita besar pembangunan yang adil dan berkelanjutan. Dikonfirmasi usai upacara UUPA 2025 di kantornya, Gugus mengatakan, peringatan 65 Tahun Undang-Undang Pokok Agraria akan menjadi pengingat bagi mereka untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat wilayah timur Kabupaten Bogor. ”Ya, tentunya kami akan menjadikan momentum ini untuk terus memaksimalkan pelayanan pertanahan kepada masyarakat,” singkatnya.

(*/pin)
FOTO DISKOMINFO KABUPATEN BOGOR
PAPARAN: Bupati Bogor, Rudy Susmanto didampingi Sekretaris Daerah, Ajat Rochmat Jatnika saat menyampaikan keterangan.
FOTO: BILLY RADAR BOGOR
ANTUSIAS: Para pegawai di Setwan DPRD Kabupaten Bogor antusias menimbang sampahnya untuk dijual
FOTO: PERUMDA TIRTA KAHURIPAN
BANTUAN: Perumda Tirta Kahuripan cabang pelayanan Parung mendistribusikan bantuan air bersih kepada warga Kampung Babakan, Desa Tapos, Tenjo.

Wafat Saat Latihan di Rusia

JAKARTA–Kabar duka menyelimuti dunia olahraga Indonesia, khususnya cabang olahraga gimnastik. Atlet artistik muda potensial, Naufal Takdir Al Bari meninggal dunia pada usia 19 tahun di Rusia. Naufal Takdir Al Bari mengembuskan napas terakhirnya usai menjalani perawatan intensif selama 12 hari di Rumah Sakit G.A. Zakharyin, Rusia.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Atlet nasional putra kita Naufal berpulang ke Rahmatullah. Naufal merupakan atlet muda berbakat, dan sosok yang baik. Gimnastik Indonesia kehilangan putra terbaik bangsa,” ucap Ketua Umum Gimnastik Indonesia, Ita Yuliati.

“Ini merupakan pukulan dan duka yang mendalam untuk kami. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan Naufal mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tambah Ita dalam keterangan resminya, Jumat (26/9).

Naufal adalah salah satu atlet gimnastik bertalenta yang dipersiapkan untuk 53rd FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025, SEA Games 2025 Bangkok, dan diproyeksikan dapat lolos Olimpiade 2028 Los Angeles.

Naufal termasuk satu dari lima atlet nasional gimnastik artistik putra Indonesia yang sedang menjalani pelatihan di The Palace of Sport Training Center Burtasy dalam program training camp atas dukungan pembiayaan dari Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga (PPON Kemenpora) sejak 1 September. Mereka berlatih dengan pendampingan dua pelatih. Namun di tengah program latihan tersebut, Naufal mengalami kecelakaan saat berlatih dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Atlet muda potensial Indonesia itu dirawat secara intensif di ruang ICU, dan seluruh pihak terus berupaya memberikan penanganan terbaik. Federasi Gimnastik Indonesia bersama Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow, Federasi Gimnastik Rusia, Kedutaan Rusia di Jakarta, dan pihak rumah sakit terus berkoordinasi erat sejak hari pertama untuk memastikan segala pro ses berjalan dengan maksimal. Selain itu, Gimnastik Indonesia juga tengah melakukan proses mengurus dokumen administrasi agar keluarga bisa ke Rusia untuk mendam pingi Naufal.

“Saat ini kami berkomunikasi dengan keluarga serta Pengprov Jatim, dan Federasi Gimnastik Rusia, KBRI di Rusia, serta Kedutaan Rusia di Indonesia agar pemulangan jenazah almarhum Naufal ke Tanah Air bisa segera dilakukan,” ujar Ita.(jpc)

Persikabo Ada Dua

CIBINONG–Kabupaten Bogor kali ini dihebohkan dengan adanya dua tim sepakbola, yakni Persikabo 1973 dan Persikabo Bogor. Dua tim bernamakan sama tersebut akan bertanding di dua liga. Persikabo 1973 akan bertanding di Liga 3 Nusantara. Sedangkan Persikabo Bogor di Liga 4 Seri 2 Jawa Barat musim 2025-2026. Meski memiliki nama yang sama, namun Persikabo Liga 4 tanpa tambahan angka 1973 yang merupakan tahun kelahiran klub. Sedangkan logo kedua klub juga serupa. Hanya saja Persikabo Liga 3 berwarna emas, sedangkan Persikabo Bogor berwarna hijau putih, yang sempat digunakan pada Liga 2 musim 2017, sebelum terdegradasi ke Liga 3 dan kemudian diakuisisi PS TNI (TIRA) setahun kemudian. Legenda Persikabo, Sairan mengatakan, sebelumnya pihaknya tengah melakukan pertemuan audiensi dengan pihak Persikabo 1973. Namun, kata dia, karena waktu

PERSIKABO 1973

deadline dan pertemuan dengan Persikabo 1973 belum membuahkan hasil, akhirnya muncul Persikabo Bogor.

”Sebetulnya kita menunggu hasil dari audiensi pimpinan waktu itu, tapi karena kita dikejar deadline dan kita sudah adanya persiapan tim U 15-17 kita harus secepatnya membentuk, meyakinkan anakanak usia 15-17 itu bahwa memang kita ada,” ujarnya kepada Radar Bogor, Jumat (26/9) kemarin.

”Jadi di deadline pendaftaran itu kan kemarin, jadi kita

antisipasi dengan Pak Rhendie (Arindra) salah satu pimpinan PT Karadenan Jaya (pemilik saham Persikabo), pernah jadi pengurus Persikabo 1973. Kami sepakat untuk daftarkan di Liga 4. Jadi, untuk meyakinkan anak-anak usia 15-17 itu bahwa kita ada output-nya,” sambung dia. Sairan menyebut, Persikabo Bogor yang saat ini dikembangkan dikelola PT Karadenan Jaya. Sedangkan untuk Persikabo 1973, pihak tidak mengetahui pasti secara pengelolaannya. “Saya kurang tahu (Persikabo 1973 dikelola siapa),” jelas dia. Sairan mengungkapkan untuk progres Persika bo Bogor yang akan bertanding di Liga 4, masih melakukan persiapan administrasi dan

perekrutan pemain. Sedangkan untuk Persikabo 1973 terkait progresnya sejauh mana, pihaknya belum mengetahui pasti.

”Kalau yang di sana kita belum tahu sejauh mana perkembangannya. Saya juga gak mau menyimpulkan. Jadi yang pasti kita fokus ke Liga 4 saja,” imbuh mantan winger lincah itu.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Irman Nurcahyan menyebut, Persikabo yang akan bertanding di Liga 4 Seri 2 ini merupakan tim lama sebelum merger dengan PS TIRA pada musim 2018. Irman

menyebut, alasan menggunakan nama Persikabo Bogor ini karena keinginan para suporter, agar tim sepakbola Kabupaten Bogor bisa berkibar kembali. ”Mereka berharap manajemen itu bisa menjalankannya dengan baik. Manajemen Persikabo untuk ke Liga 4 itu,” ujar Irman. Irman mengakui, terkait Persikabo 1973 di Liga 3 belum mengetahui progresnya seperti apa. Meski begitu, kata dia berharap, Persikabo Bogor maupun Persikabo 1973 ini bisa kembali ke kancah pesepak bola nasional mengharumkan nama Bumi Tegar Beriman. ”Harapan kami tentu Persikabo sama dengan harapan masyarakat Kabupaten Bogor pecinta sepak bola bagaimana Persikabo putih dengan Persikabo yang lama bisa berkibar kembali di kancah pesepak bolak nasional serta pembinaan anak di Kabupaten Bogor bisa menjadi pemain profesional,” pungkasnya.(rp2/c)

FOKUS: Suasana seleksi pemain PSB Bogor untuk Liga 4 Seri 1 Jawa Barat 2025 yang berlangsung di Stadion Elang Bondol, Semplak, Jumat (26/9) kemarin.

BOGOR–Liga 4 Seri 1 Jawa Barat 2025 sebentar lagi akan bergulir. Kompetisi bertajuk “Piala Gubernur 2025” ini, dijadwalkan bergulir pada 1 November mendatang. Persiapan pun telah dilakukan PSB Bogor untuk menghadapi Liga 4 Seri 1 Jabar. Seleksi pemain terbuka dilakukan sejak sepekan

lalu, yang berlangsung di GOR Luar Pajajaran dan Stadion Elang Bondol Semplak. Manajemen PSB Bogor telah menunjuk Powan Ngadi sebagai pelatih kepala “Laskar Pakuan” Ia bukan sosok baru karena dua musim menangani tim U-17, dengan puncak prestasi tertinggi juara Piala Soeratin Jabar 2024. Coach Ponem-sapaan akrab Powan Ngadi-akan dibantu dua asisten pelatih yakni Tedi Berlian

dan Barnas. Serta Moch Nasrum sebagai pelatih kiper. Adapun PSB Bogor dimanajeri oleh Eko Saputro Wakil Ketua Umum PSB Bogor, Dadan Suhendar mengatakan, penun jukkan Powan Ngadi disebabkan faktor teknis, karena ia sudah mengenal karakter bermain PSB Bogor. “Prestasi beliau bersama PSB Bogor di Piala Soeratin membuat manajemen sepakat menunjuknya

jadi pelatih kepala. Kami ingin memanfaatkan SDM (sumber daya manusia) yang ada,” ujarnya kepada Radar Bogor, Jumat (26/9).

Dadan menargetkan PSB Bogor lolos ke putaran nasional musim ini. Namun untuk mencapai hal itu, diperlukan materi pemain mumpuni. “Selain mendapatkan pemain dari seleksi terbuka yang berakhir hari ini, kami juga akan merekrut sejumlah pemain berpengalaman untuk bergabung dengan tim,” jelasnya. Dadan pun memberi bocoran ada satu nama yang akan bergabung dengan PSB Bogor. Bermain untuk sejumlah klub Liga Indonesia. Mulai dari era Liga Super hingga Liga 1. Kemudian pernah pula mencicipi skuad tim nasional Indonesia selama beberapa tahun. “Dia masuk untuk mengisi kuota pemain senior,” tukasnya.(rur)

MADRID–Atletico Madrid dan Real Madrid akan berjumpa pada pekan ke-7 La Liga 2025/2026. Pertandingan Liga Spanyol antara Atletico Madrid vs Real Madrid ini dimainkan di Riyadh Air Metropolitano, Sabtu (27/9) malam ini (live Vidio pukul 21.15 WIB). Derby Madrid akan tersaji di Metropolitano akhir pekan ini. Atletico Madrid akan menjamu Real Madrid dalam laga yang selalu penuh gengsi sekaligus mempertaruhkan harga diri. Bagi Diego Simeone dan anakanak asuhnya, pertandingan ini bisa menjadi momentum penting setelah awal musim yang belum

sepenuhnya stabil. Atletico masih berusaha menemukan konsistensi. Meski demikian, mereka punya modal kemenangan dramatis 3-2 atas Rayo Vallecano. Dalam laga itu, Los Rojiblancos sempat tertinggal hingga menit-menit akhir sebelum membalikkan keadaan untuk meraih kemenangan kedua di La Liga musim ini. Kemenangan tersebut sedikit meredakan tekanan terhadap Simeone. Pelatih asal Argentina

ATLETICO MADRID (3-5-2)
Oblak; Marcos Llorente, Le Normand, Hancko; Nahuel Molina, Pablo Barrios, Koke, Gallagher, Javi Galan; Griezmann, Julian Alvarez Pelatih: Diego Simeone
IN MEMORIAM: Atlet artistik muda potensial, Naufal Takdir
Bari meninggal dunia pada usia 19 tahun di Rusia.

METROPOLIS

Salurkan 1.000 Paket Sembako

BOGOR-Memperingati Hari

Ulang Tahun (HUT) ke-80

Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kodim 0606/Kota Bogor bersama PT Adev Natural Indonesia dan Baitulmal Tazkia menyalurkan 1.000 paket sembako bagi masyarakat. Kegiatan pembagian berlangsung di Aula Makodim, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (25/9), sebelum dilanjutkan ke tiap wilayah Koramil di Kota Bogor. Komandan Kodim 0606/ Kota Bogor, Kolonel Kav Gan Gan Rusgandara, menegaskan program ini merupakan tindak lanjut arahan Panglima TNI, Pangdam III/Siliwangi, dan Danrem 061/Surya Kencana. Menurutnya, TNI di tingkat kewilayahan memiliki tanggung jawab sosial untuk mendukung pemerintah daerah dalam menekan angka kemiskinan.

“Tujuan utama kegiatan ini membantu warga yang berada di bawah garis kemiskinan sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka. Kami ingin kehadiran TNI terasa langsung di tengah masyarakat,”

kata Gan Gan. Ia juga menyampaikan Kodim 0606/Kota Bogor tengah menyiapkan langkah tambahan berupa pendataan ulang keluarga miskin. Pendataan ini diharapkan dapat mendukung program bantuan pemerintah agar lebih tepat sasaran. “Ke depan, Kodim bersama stakeholder akan bersinergi menyalurkan bantuan secara efektif sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” ujarnya. Sementara itu, PT Adev Natural Indonesia turut memperkuat program sosial ini melalui penyaluran zakat perusahaan senilai Rp1 miliar. Dana tersebut disalurkan lewat Baitulmal Tazkia untuk berbagai program, mulai dari pemberdayaan hingga bantuan langsung berupa sembako. Founder sekaligus Direktur PT Adev Natural Indonesia, Muhammad Malik Gunawan, menyebut penyaluran zakat ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menunaikan kewajiban syariah dan tanggung jawab sosial.

“Zakat bukan hanya kewajiban administratif, tetapi juga ibadah dan syiar. Karena itu, kami ingin dana zakat benar-benar menyentuh kehidupan masyarakat prasejahtera,” kata Malik yang hadir bersama istrinya, Melawati, Direktur PT Nutrisius Sari Persada. Malik menjelaskan, penyaluran zakat dilakukan secara bertahap mulai September hingga Oktober 2025. Proses distribusi melibatkan langsung tim lapangan Baitulmal Tazkia agar mekanisme bantuan bisa terpantau, transparan, dan tepat sasaran. “Salah satu bentuknya adalah paket logistik bagi keluarga prasejahtera, guna memastikan ketersediaan kebutuhan pangan sehari-hari mereka,” jelasnya. Ia menegaskan, PT Adev Natural Indonesia yang beroperasi sebagai pabrik maklon kosmetik di Kota Bogor, berkomitmen menjadikan program zakat perusahaan sebagai agenda rutin tahunan. “Insyaallah pembagian sembako bersama Kodim 0606/Kota Bogor ini akan terus

berlanjut tiap tahun,” tegas Malik.

Direktur Baitulmal Tazkia, Iwan, menyampaikan apresiasi terhadap konsistensi PT Adev dalam menyalurkan zakat melalui lembaga resmi. Menurutnya, langkah ini menunjukkan kolaborasi yang baik antara perusahaan dan institusi militer dalam memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

“Sinergi seperti ini harus menjadi teladan. Rasulullah SAW pernah bersabda, sebaikbaik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Semoga program ini membawa berkah bagi semua pihak, khususnya para mustahik yang menerima bantuan,” kata Iwan. Kegiatan sosial ini diharapkan tidak hanya menjadi seremonial HUT TNI, tetapi juga berkelanjutan. Dengan dukungan dunia usaha dan lembaga zakat, program penyaluran bantuan di Kota Bogor diharapkan semakin terarah, terukur, dan konsisten membantu warga yang membutuhkan. (uma/c)

Toko Buku 88 jadi Bagian Sejarah Bogor

BOGORSelama 37 tahun, Toko Buku 88 hadir menemani warga Kota Bogor. Usaha keluarga ini berdiri pada 1988, diprakarsai Sukianto, untuk memenuhi kebutuhan buku dan alat tulis warga. Perjalanan bisnis ini dimulai dengan menjual buku cerita, dan komik. Memasuki era 1990an, fokus usahanya beralih ke alat tulis kantor, tas sekolah, dan buku pelajaran anak-anak. Seiring perkembangan, namanya kini berganti menjadi Toko 88 Store sebagai penyegaran citra. Meski begitu, karakter dan semangat yang dibangun sejak awal tetap dijaga hingga sekarang. “Waktu itu memang belum banyak toko yang menjual buku. Jadi mungkin orang tua kami ingin memfasilitasi kebutuhan warga,” ujar Diana, Manajer Toko 88 Store. Lokasi awal berada di Jalan

Merdeka Nomor 27 yang menjadi ikon warga sekitar. Di tempat itu, Toko Buku 88 bertahan dari 1988 hingga 2025 sebelum akhirnya pindah ke bangunan baru. Keberadaan Toko Buku 88 pindah tak jauh dari lokasi awal. Grand opening lokasi baru digelar pada 23 September 2025, menjadi momen penting bagi toko ini. Bangunan baru hadir dengan tampilan lebih modern, lebih lega, dan memberi pengalaman belanja yang lebih nyaman. “Tempat yang sekarang lebih terang, lega, dan nyaman untuk berbelanja. Tapi kami tetap ingin menghadirkan nuansa lama,” jelasnya. Perubahan juga dilakukan pada produk yang dijual agar relevan dengan perkembangan zaman. Dari alat tulis sederhana kini tersedia banyak pilihan fancy dengan desain menarik

dan harga terjangkau. “Kalau dulu alat tulis hanya hitam dan biru, sekarang lebih banyak pilihan warna dan gambar menarik. Buku bacaan pun kini kami pilih lebih selektif,” kata Diana. Meski tampil modern, suasana kekeluargaan tetap dipertahankan agar pelanggan merasa akrab. Mayoritas karyawan adalah orang lama yang sudah mengenal kebutuhan pelanggan dengan baik.

Dukungan masyarakat menjadi kunci bertahan selama lebih dari tiga dekade. Respon positif saat pindahan membuat pengelola semakin bersemangat untuk meningkatkan pelayanan.

“Kami ingin pelanggan merasa seperti keluarga. Saat datang, mereka cukup menyebutkan kebutuhan dan kami siap membantu,” pungkasnya (rp1/c)

Banyak Aduan, Empat Jukir Diringkus

Terbaru, petugas gabungan yang digawangi oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bogor melakukan patroli parkir liar. Langkah ini dilakukan, Jumat (26/9). Plt Kasatpol PP Rahmat Hidayat mengatakan pihaknya melakukan penyisiran empat lokasi yang disinyalir jadi sarang parkir liar. Misalnya Jalan Ahamd Yani, Jalan Kapten Muslihat.

Kemudian, Jalan Pajajaran, Jalan Pemuda, Jalan Jendral Soedirman, seputaran jalur Sistem Satu Arah (SSA), dan terakhir Jalan Dadali. “Banyak yang parkir sembarangan. Padahal itukan bukan areanya. terus di SSA kan di sepanjang situ ga boleh parkir. Tapi masih banyak kendaraan yang parkir di jalur

sepeda,” jelas Rahmat pada Radar Bogor. Hasil dari penyisiran tersebut, Satpol PP Kota Bogor menangkap empat terduga Juru Parkir Liar (Jukir). Mereka didapati dari area yang masingmasing berbeda. “Ada yang di Pajajaran terus ada yang dari Ahmad Yani kemudian ada yang di Pemuda dan satu lagi di Jalan Jendral Soedirman,” ujar Rahmat, Jumat (26/9). Terduga pelaku jukir tersebut langsung dibawa ke Mako Satpol PP. Mereka langsung diberi edukasi soal larangan praktik tersebut. Bahkan empat orang ini mendapatkan sanksi. Rahmat menyebut sangsi yang diberikan berupa Tipiring. Empat orang terduga pelaku Jukir harus membayar masingmasing Rp50 ribu. “Saat kami selidiki, sementara

ngakuannya uang masuk ke pribadi. Ini yang mandiri mandiri. Tapi kami juga allahualam pasti dibelakangnya ada preman. Dia juga ga berani ngaku,” ujarnya. Sebagai langkah pengawasan jangka panjang, Rahmat menggaransi akan rutin melakukan patroli. Pihaknya pun tengah gencar melaksanakan program Si Cetar Amat.

“Sisi informasi Cepat Terpadu Pengaduan Masyarakat. Jadi itu semacam tim, tugasnya memonitor semua, kawal pengaduan termasuk medsos jadi lebih cepat,” paparnya. Anggota tim tersebut bergantian. Jadi setiap harinya ada piket yang diberlakukan. Satu kali waktu piket diisi oleh dua orang. Jadi agar bisa lebih cepat. Warga Kota Bogor diminta ikut terlibat. Jika praktik parkir

liar masih terjadi, Satpol PP digaransi Rahmat terbuka lebar unruk menerima aduan.

“Tidak hanya jukir misalnya pengemis yang menyebalkan, kemudian nanti kami akan mengajak Dinsos unruk ikut terlibat. Jadi saling tolong menolong,” pungkasnya.

Sebelumnya, seorang wisatawan protes biaya parkir yang dinilai tak wajar di Surya Kencana, Kecamatan Bogor Tengah. Saking geramnya dia pun merekam aksi terduga pelaku saat meminta uang. Rekaman video tersebut pun viral di media sosial. Dalam unggahannya, terduga pelaku ngotot meminta uang senilai Rp100 ribu. Saat itu rombongan wisatawan mengenakan kendaraan bus pariwisata. Tarif tersebut dinilai berlebihan sebab para wisatawan mengaku hanya memarkirkan bus selama

96 Persen Warga Bogor Jarang Olahraga

Wali Kota Bogor, Dedie Rachim pun mengaku heran terkait kondisi tersebut. Padahal fasilitas olaharga di wilayahnya dipandang sudah sangat memadai.

Tiap pagi hingga sore, Jalur Pedestrian Sistem Satu Arah (SSA) selalu ramai dikunjungi warga berolahraga. Belum lagi mereka yang datang ke Lapangan Sempur Kota Bogor. “Dari jam 06.00 pagi sampai

jam 14.00 sore banyak orang jalan di SSA. Tapi ternyata itu baru empat persen, sisanya 96 persen masih mager,” ujar Dedie. Dedie menegaskan, rendahnya aktivitas fisik warga menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Langkah kebijakan untuk mengajak masyarakat rutin berolahraga kini masuk prioritas Pemkot Bogor. “Kami ingin warga lebih aktif bergerak agar terhindar dari penyakit tidak menular seperti

hipertensi, jantung, dan stroke,” paparnya. Bukan cuma itu, Dedie menuturkan bahwa warganya juga banyak yang tidak suka mengkonsumsi buah dan sayur. Temuan ini terkonfirmasi dari peneliatan Kementrian Kesehatan. “Dari pendalaman wawancara, ternyata warga Bogor jarang makan buah dan sayur. Ini terkonfirmasi dari penelitian Kementrian Kesehatan (Kemenkes),” ucap Dedie.

Dedie pun mendorong kepada seluruh camat dan lurah untuk getol mensosialisasikan program pemeriksaan kesehatan gratis. Hal ini dilakukan untuk memudahkan pihaknya mengambil kebijakan. “Kami membutuhkan data rekaman medis dari warga. Untuk penentuan kebijakan kesehatan kedepan. Ini sang at penting yah dan programnya sudah kita mulai di Puskesmas-puskesmas,” pungkasnya (rp1/c)

Pemkot Bogor Sabet Penghargaan Media Sosial

Terpopuler, Janji Lebih Dekat dengan Warga

PENGHARGAAN tersebut

diterima langsung oleh Wali Kota Bogor, Dedie Rachim. Prestasi membanggakan ini diumumkan pada malam puncak AHI 2025, Kamis (25/9) di Surabaya. Dedie mengaku bersyukur atas penghargaan yang diterimanya. Dia menyebut prestasi itu menjadi bukti bahwa Pemkot Bogor berhasil menciptakan informasi yang cepat dan mudah diakses oleh masyarakat. “Tentunya capaian ini tidak

lepas dari peran serta seluruh jajaran, khususnya Diskominfo, serta dukungan warga Bogor yang aktif berinteraksi dengan kanal resmi Pemkot,” ujar Dedie. Didapuk sebagai institusi terpopuler diharapkan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan informasi publik. Ruang media sosial disebut Dedie harus menjadi wadah kolaborasi aspirasi warga. “Sehingga tercipta pemerintahan yang partisipatif dan lebih dekat dengan masyarakat,” kata Dedie dalam keterangan

tertulisnya. Hal senada juga diutarakan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Bogor, Rudiyana. Dia menyebut media sosial harus menjadi ruang dialog yang sehat antara pemerintah dan masyarakat. Rudiyana memberikan garansi, dibawah pimpinannya, media sosial Pemkot Bogor akan terus berinovasi. Langkah ini dilakukan agar kanal medsos pemkot bisa lebih dekat dengan warga. “Penghargaan ini menjadi

penyemangat bagi kami untuk terus menjaga konsistensi dalam menyajikan konten yang informatif, edukatif, sekaligus interaktif,” pungkasnya. Selain Kota Bogor, prestasi serupa juga disabet oleh Kota Tanggerang dan Surabaya. Sementara untuk kategori Kabupaten diraih oleh Kudus dan Kabupaten Bogor. Untuk kategori provinsi penghargaan media sosial terpopuler direbut oleh Provinsi DKI Jakarta dan Daerah Istime wa Yogyakarta atau DIY (rp1/c)

20 menit. Pada pukul 17.20 WIB mereka berencana untuk bergeser dari lokasi.

Wisatawan berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran dan tidak terulang

Dikukuhkan Sebagai Bunda Peduli Stunting

Sekaligus menjadi bentuk kepercayaan sekaligus komitmen berkelanjutan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam upaya menekan angka stunting dan mewujudkan generasi penerus yang sehat serta berkualitas. Dalam kesempatan tersebut, Yantie Rachim menyampaikan rasa syukur dan tekadnya untuk terus hadir mendampingi masyarakat, khususnya para ibu dan keluarga, dalam membangun pola asuh serta pemenuhan gizi anak.

“Pengukuhan ini bukan hanya sebuah amanah, tetapi juga tanggung jawab moral bagi saya untuk terus mengedukasi, mengajak, dan menggerakkan seluruh lapisan masyarakat agar peduli terhadap pencegahan stunting," kata Yantie.

Komitmen

Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mendukung program tersebut. Meskipun dalam pelaksanaannya, Pemkot Bogor tidak memiliki kewenangan penuh dalam segala kebijakan dan regulasi. Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin saat memimpin rapat koordinasi program MBG bersama Forkopimda di Balai Kota Bogor, Kamis (25/9). Menurut Jenal Mutaqin, hingga saat ini masih banyak aduan masyarakat terkait pelaksanaan MBG yang sudah berjalan selama tujuh bulan. “Program MBG adalah program pemerintah pusat. Kami pemerintah daerah seratus persen mendukung program ini. Namun dengan segala keterbatasan dan regulasi yang ada, pemkot tidak memiliki kewenangan penuh untuk melakukan penetrasi secara jauh,” ujar Jenal Mutaqin.

"Saya berharap, melalui kerja sama yang sinergis antara pemerintah, tenaga kesehatan, kader posyandu, serta seluruh elemen masyarakat, Kota Bogor bisa menekan angka stunting hingga ke titik terendah,” sambungnya.

Yantie juga menegaskan pentingnya peran posyandu dalam mendukung program pencegahan stunting yang lebih terintegrasi.

“Saya sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu Terintegrasi 6 SPM memiliki harapan besar agar gerakan ini dapat berjalan selaras dengan program posyandu di tingkat kota maupun wilayah. Posyandu menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan dasar, termasuk pemantauan tumbuh kembang anak. Dengan sinergi yang baik, saya yakin kita bisa memperkuat

fondasi keluarga sehat di Kota Bogor,” tuturnya. Ia menambahkan bahwa isu stunting tidak hanya soal kesehatan anak, melainkan menyangkut masa depan bangsa. “Anak-anak kita adalah aset berharga. Mereka harus tumbuh sehat, cerdas, dan bahagia. Mari bersama-sama kita wujudkan Kota Bogor yang semakin peduli, sehingga lahir generasi emas yang mampu membawa kemajuan bagi bangsa,” tambahnya. Pengukuhan Yantie Rachim sebagai Bunda Peduli Stunting ini diharapkan mampu memperkuat program-program pencegahan stunting di Kota Bogor, sekaligus menjadi inspirasi bagi para keluarga untuk lebih memperhatikan pola makan, kebersihan, dan kesehatan anak sejak dini.(ded)

Perkuat Pengawasan MBG

Namun dari sisi otonomi daerah, kewenangan Pemkot Bogor untuk melindungi para siswa-siswi penerima program tersebut menjadi tanggung jawab penuh. Memastikan para siswa mendapat gizi seimbang serta keamanan makanan yang dikonsumsi juga menjadi prioritas. “Makanya saya meminta detail SOP yang dijalankan setiap dapur SPPG. Saat ini jumlahnya ada 32 dapur yang masing-masing melayani sekitar 3.000 siswa,” jelasnya. Dalam SOP yang dijalankan tiap dapur tersebut sudah diatur kelengkapan dan teknis waktu yang harus ditempuh sebelum makanan sampai kepada siswa. Rapat koordinasi yang diselenggarakan juga berkolaborasi dengan Tim Percepatan MBG yang telah dibentuk sebelumnya. “Diskusi ini memang belum selesai. Program yang baik ini jangan sampai rusak hanya karena masalah teknis

di lapangan, karena SOP-nya kurang maksimal. Makanya pemerintah daerah harus hadir,” tegasnya lagi. Para pekerja di SPPG juga ditekankan untuk memiliki standar kompetensi sesuai bidangnya. Bahkan harus ada sertifikasi dan lisensi kesehatan yang mengikat. “Banyak aduan yang masuk, menunya tidak representatif. Ini kan aneh, kalau SOP dijalankan seharusnya tidak keluar makanan seperti itu. Jangan merusak program yang sudah baik,” tuturnya.

“Terakhir tadi saya sampaikan, minimal menu makanan yang akan disajikan diinformasikan kepada siswa. Lauknya ini, sayurnya ini, jadi ada interaksi,” sambung Jenal Mutaqin. Dalam rakor tersebut juga hadir jajaran dari Kepala Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) Bogor dan Kantor Pelayanan Per bendaharaan Negara (KPPN) Bogor di bawah Kementerian Keuangan.(ded)

kembali. Terduga pelaku juga dimintanya untuk dapat pembinaan. (rp1/c)
FOTO: FIKRI/RADAR BOGOR
SOSIAL: Kodim 0606/Kota Bogor bersama PT Adev Natural Indonesia dan Baitulmal Tazkia menyalurkan 1.000 paket sembako.
PINDAH LOKASI: Tampak depan Toko 88 Store yang berlokasi di Jalan Merdeka Nomor 27, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, kini berpindah lokasi.
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12

Peringati Hari Perhubungan Nasional 2025

PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bogor menegaskan komitmennya memperkuat layanan transportasi dan mengurai titik-titik kemacetan. Komitmen itu disampaikan langsung Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, saat memimpin upacara Hari Perhu-

bungan Nasional (Harhubnas) 2025 di Balai Kota Bogor, Rabu (24/9). Dedie A. Rachim optimistis program Bogor Lancar yang diusungnya bersa ma Jenal Mutaqin dapat terlak sana dengan baik, sehingga titik kemacetan di Kota

Bupati Hadiri Kegiatan IIGCE 2025

BUPATI Bogor, Rudy Susmanto, berkesempatan menghadiri kegiatan Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2025 yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Rabu (17/9).

Dengan tema “Fostering Collaboration for a Green Economy in Indonesia: The Role of Geothermal Energy in Sustainable Growth” , IIGCE akan mengusung pendekatan baru yang lebih inklusif dan partisipatif, dengan memperluas jangkauan peserta dari sektor pemerintah, pelaku usaha, akademisi, LSM, hingga generasi muda.

Panas bumi merupakan aset energi yang tidak hanya ramah lingkungan,

tetapi juga stabil dan melimpah di Indonesia. Menurut data Kementerian ESDM total cadangan panas bumi nasional mencapai sekitar 27 gigawatt (GW) atau lebih dari 27 ribu megawatt (MW).

Kabupaten Bogor memiliki potensi dan pengembangan energi panas bumi yakni di kawasan Gunung Salak khususnya di Kecamatan Pamijahan. Kehadiran Bupati Bogor pada forum internasional tersebut menjadi wujud nyata dukungan Pemerintah Kabupaten Bogor terhadap pengembangan energi berkelanjutan di Indonesia, khususnya pemanfaatan potensi energi panas bumi yang sangat besar.(*pia)

Bogor berkurang signifikan. Menurutnya, semua ikhtiar pembangunan transpor tasi harus berorientasi pada pelayanan terbaik untuk masyarakat.

”Seperti pesan dari Menteri Perhubungan, pembangunan transportasi

ini ditujukan sebaik-baiknya untuk pelayanan masyarakat. Artinya, apapun ikhtiar yang dilakukan pemerintah harus dilaksanakan bersama seluruh stakeholder,” ungkapnya. Ia menggarisbawahi pentingnya

kerjasama dengan sektor swasta. Namun dengan catatan tujuannya adalah memberikan pelayanan terbaik, bukan semata-mata keuntungan.

Senada dengan Wali Kota, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota

Bogor, Sujatmiko Baliarto, menyatakan pihaknya akan konsisten menjalankan arahan tersebut. Momentum Harhubnas 2025 menjadi penguat semangat Dishub untuk ”hadir melayani sepenuh hati, pengabdian tanpa batas”(uma/b)
PEMKOT BOGOR
LAYANAN TERBAIK: Wali Kota Dedie Rachim dan Kepala Dinas Perhubungan, Sujatmiko Baliarto foto bersama para pegawainya usai upacara peringatan Harhubnas 2025.
PEMKAB BOGOR
DUKUNG: Bupati Rudy Susmanto bersama panitia penyelenggara forum Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) 2025 di JCC, Rabu lalu.

Banyak Aduan, Empat Jukir Diringkus

Parkir liar kian marak di Kota Bogor. Kondisi ini bahkan nampak terjadi di jalur-jalur utama. Pemerintah pun mulai melakukan langkah tegas untuk mengatasi persoalan tersebut.

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Epaper Radar Bogor 27 September 2025 by Bogor - Issuu