Epaper Radar Bogor 26 September 2025

Page 1


17 Menit, Transfer Rp204 Miliar

MBG Menjadi ”Bom Waktu”

Kabar tidak mengenakkan datang dari dunia pendidikan di Kota Bogor. Sebanyak tujuh siswa pindahan SMAN 6 Kota Bogor mendadak dikeluarkan oleh pihak sekolah. Alasannya: kelas penuh. Baca Metropolis Hal 12

JAKARTA–Pemerintah bersikukuh melanjutkan MBG meski menuai banyak kritik. Pakar kesehatan menemukan produk yang dibagikan punya kadar gula dan garam tinggi. Sementara, pemerhati pendidikan menilai adanya penambahan ribuan siswa yang keracunan.

Sulap Kulit Pisang Kepok Jadi Semir Sepatu

Tiga pelajar SMP Negeri 1 Bogor berhasil merancang sebuah inovasi unik dari kulit pisang. Mereka berhasil menciptakan semir sepatu dari limbah organik, yang sekaligus mengusung tema kepedulian terhadap lingkungan.

Laporan: DEDE SUPRIADI

Pemkab Bogor Dorong Sinkronisasi Data

BOGOR–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mencari upaya untuk menuntaskan persoalan agraria di tiga desa Kecamatan Sukamakmur. Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor meminta kepada Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) untuk menyinkronkan bukti penyitaan lahan mana saja yang

BERKONFLIK: Pemandangan udara Desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur. Desa ini terbelit polemik agraria usai sejumlah lahan masuk dalam sitaan kejaksaan lewat kasus BLBI.

INOVASI: Tiga siswa SMPN 1 Bogor berhasil menciptakan inovasi mengolah kulit pisang menjadi semir sepatu.

PENDIDIKAN

IPB University Bedah Peran Ijazah

Hadirkan Najwa Shihab

BOGOR–IPB University kembali dipercaya menjadi tuan rumah program Mata Najwa. Mengusung tema ”Kuliah, Kerja, dan Kenyataan” , kegiatan berlangsung di Grha Widya Wisuda (GWW), Kampus Dramaga, Bogor, Rabu (18/9) lalu.

Dipandu Najwa Shihab, acara menghadirkan tokoh lintas bidang, yaitu Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Prof Brian Yuliarto, peneliti dan pengajar Universitas Nottingham Bagus Muljadi, aktris Prilly Latuconsina, serta komika Ernest Prakasa. Kehadiran mereka memantik diskusi kritis mengenai makna kuliah, peran ijazah, hingga tantangan dunia kerja di era teknologi dan kecerdasan buatan (AI).

Rektor Prof Arif Satria menyebut IPB University hingga kini tetap eksis karena perkuliahan tidak hanya berorientasi pada teori, tetapi juga terjun langsung menghadapi

Dosen Kebidanan

Bogor Ajari Pengolahan

Jahe dan Lemon

BOGOR –Dosen Prodi Kebidanan Bogor, Poltekkes Kemenkes Bandung, menggelar kegiatan optimalisasi keluarga dalam pengolahan jahe dan lemon guna meningkatkan ekonomi melalui pelatihan produk hilirisasi.

Dosen Prodi Kebidanan Bogor yang turun dalam kegiatan ini, yakni Maya Astuti, SST., Bdn., M.Keb, Fuadah Ashri Nurfurqoni, SST, Bdn., M.Keb, Eva Sri Rahayu, SST, M.Keb, serta Mahasiswa Prodi Kebidanan Bogor Kegiatan ini menyasar keluarga atau ibu rumah tangga dan kader posyandu dari Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Setidaknya, 15 peserta dari ibu rumah tangga dan kader posyandu yang mengikuti pelatihan pengolahan jahe dan lemon.

Guna suksesnya kegiatan ini, Dosen Prodi Kebidanan Bogor menggandeng Puskesmas Gang Kelor dan Kelurahan Menteng. Optimalisasi keluarga dalam pengolahan jahe dan lemon berlangsung sejak Juni hingga September 2025.

Maya Astuti menjelaskan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan keluarga dalam mengolah jahe dan lemon menjadi produk bernilai tambah yang dapat dipasarkan.

”Melalui pelatihan ini, peserta akan

realitas. Mahasiswa, lanjutnya, juga dibekali dengan mindset dan soft skill yang relevan dengan kebutuhan zaman. Ia berujar, aktivitas organisasi mahasiswa (ormawa) hingga program orientasi kampus atau dikenal sebagai Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru (MPKMB), terbukti menjadi ruang pembelajaran nonakademik yang paling berkesan. ”Di momen wisuda kemarin, ketika ditanya pengalaman paling berkesan selama kuliah, jawaban nomor satu adalah MPKMB, lalu ormawa. Itu membuktikan betapa pentingnya soft skill dalam membentuk karakter lulusan,” ungkapnya. Najwa Shihab membuka diskusi dengan pertanyaan tajam: ”Kalau bisa sukses tanpa ijazah, apakah kuliah masih perlu? Untuk apa kita menghabiskan waktu dan biaya bertahun-tahun di bangku kuliah?” Merespons hal itu, Prof Brian Yuliarto menerangkan bahwa pendidikan tinggi

bukan semata soal ijazah, melainkan ruang untuk membangun kapasitas berpikir kritis.

”Sarjana itu seharusnya menjadi pilar demokrasi. Kampus melahirkan pemikir bebas yang siap menjawab tantangan zaman,”

ujarnya. Sementara itu, Bagus Muljadi menyoroti pentingnya fleksibilitas dan interdisipliner dalam dunia akademik.

”Di kampus, mahasiswa dilatih mengga-

bungkan ilmu lintas bidang. Inilah bekal menghadapi dunia kerja yang kian kompleks,” jelasnya. Aktris Prilly Latuconsina berbagi pengalaman bahwa kuliah tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga membentuk kepribadian. ”Nilai bukan segalanya. Yang paling penting, kuliah melatih kita disiplin, kritis, dan berani mengemukakan pendapat,” ungkapnya. Komika Ernest Prakasa menambahkan perspektif dari dunia kreatif. ”Industri kreatif lebih banyak menilai attitude dan soft skill. Senyum, gestur, cara berkomunikasi, itu bisa jadi lebih menentukan daripada nilai akademik,” katanya. Najwa Shihab menutup diskusi dengan menekankan pentingnya kesadaran mahasiswa bahwa kuliah bukan tujuan akhir. ”Kampus adalah ruang untuk menemukan diri, melatih daya pikir, dan menyiapkan kita bukan hanya untuk mencari kerja, tapi juga menciptakan kerja,” tandas dia. (*pia)

mendapatkan pemahaman mengenai teknik pengolahan bahan baku jahe dan lemon menjadi berbagai produk hilirisasi seperti minuman herbal, sirup, permen, pancake dan produk olahan lainnya yang memiliki potensi ekonomi tinggi,” ujarnya. Dia menambahkan, pelatihan meliputi

Asah Hard dan Soft Skill Mahasiswa

BOGOR – Himpunan Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pakuan (Unpak) menggelar Pekan Ilmiah Manajemen 2025 sepanjang September. Acara ini mengusung tema

“Optimalisasi Generasi Muda yang Adaptif di Era Digital guna Meningkatkan Kreatif, Kompetensi, dan Kompetitif” Ketua Pelaksana Pekan Ilmiah Manajemen 2025, Siti Nurhaliza, menjelaskan kegiatan ini berlangsung mulai Senin (8/9) hingga Kamis (25/9) di Kampus Universitas Pakuan, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Menurut Siti, rangkaian acara terdiri dari enam kegiatan utama. Dimulai dengan pelatihan Mendeley dan Parafrase pada 8 September, workshop SPSS pada 10 September, workshop Eviews pada 15 September, dan workshop Excel pada 18 September. Selain itu, ada Celebration of Global Economic Competition berupa lomba cerdas cermat ekonomi pada 23 September yang diikuti enam tim dari berbagai kampus. Acara puncak berlangsung pada 25 September berupa talkshow dengan tema “Level Up Generasi Muda: Siap Bersaing di Dunia Digital.”

“Rata-rata setiap kegiatan diikuti sekitar 200 peserta. Pesertanya tidak hanya dari mahasiswa Manajemen Unpak, tetapi juga terbuka untuk umum. Beberapa mahasiswa dari universitas lain juga ikut serta,” ujar

Di saat ribuan orang harus bersaing mencari lapangan pekerjaan, tidak demikian halnya dengan lulusan Institut Kesehatan Bisnis (IKBIS) Annisa, yang lulusannya terserap hampir 90 persen dari total mahasiswanya. Apa saja keistimewaannya ?

REKTOR IKBIS Annisa, Ns. Rochmayanti.S mengakui jika saat mahasiswa dinyatakan lulus pada 1 September dan sudah menjalani uji kompetensi pada Agustus 2025, rupanya mereka ini sudah menyebar CV ke berbagai rumah sakit. Dan hampir 90 persen sudah diterima di berbagai rumah sakit. ’’Jadi mereka wisuda saat ini statusnya izin

Siti. Ia menegaskan tujuan utama Pekan

Ilmiah Manajemen adalah mengasah hard skill dan soft skill mahasiswa. Terutama kemampuan analisis data dengan aplikasi digital.

“Harapannya, mahasiswa lebih siap menghadapi tantangan era digital, baik akademik maupun keterampilan praktis,” tambahnya. Dekan FEB Unpak, Towaf Totok Irawan, dalam talkshow menyoroti ketatnya persaingan dunia kerja. Ia mencatat jumlah angkatan kerja baru di Indonesia melonjak tajam dalam dua dekade terakhir.

“Pada 2005, jumlah angkatan kerja baru sekitar 750 ribu orang. Sekarang sudah mencapai 8 juta orang. Artinya, persaingan di dunia kerja semakin ketat,” ujarnya. Towaf menjelaskan, setiap tahun lebih dari 2 juta orang masuk ke dunia kerja formal, sementara pertumbuhan lapangan kerja formal tidak sebanding.

“Ruang untuk masuk ke dunia kerja formal semakin terbatas. Karena itu, harus mengupgrade keahlian agar bisa menjadi bagian dari 2 juta orang yang terserap tersebut,” katanya. Ia menekankan perkembangan teknologi harus dimanfaatkan untuk berinovasi. Pekerjaan rutin dan repetitif yang mudah digantikan teknologi akan semakin berkurang. ”Skill dan kompetensi menjadi sarana paling utama. Kalau menghindari teknologi, maka akan tertinggal,” tegas dia. (uma/c)

Menilik

sesi teori mengenai manfaat jahe dan lemon, teknik pengolahan yang higienis, pengemasan produk, serta strategi pemasaran sederhana. Selain itu, peserta juga akan melakukan praktik langsung pembuatan produk olahan, mulai dari persiapan bahan, proses produksi, hingga pengemasan akhir.

Mereka pun mendapat laporan bahwa peserta mengalami peningkatan pengetahuan dan sudah mulai produksi olahan jahe lemon ke posyandu sekitar. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan keluarga dapat mengoptimalkan potensi sumber daya lokal, meningkatkan pendapatan

rumah tangga, serta mendorong terciptanya wirausaha baru di bidang pengolahan produk pangan berbasis jahe dan lemon. ”Pelatihan ini juga menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan membangun jejaring antar peserta dalam rangka pengembangan usaha bersama,” tandas dia.(*pia)

Gandeng YIARI, SMK Kehutanan Bakti Rimba Lindungi Satwa Liar

BOGOR–SMK Kehutanan Bakti Rimba berkolaborasi bersama Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) melalui program YIARI Eco Class. Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat, khususnya generasi muda, YIARI melaksanakan program YIARI Eco Class. Program ini bertujuan memberikan edukasi kepada siswa mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas maupun kejuruan (SMA/K) terkait pengenalan perlindungan satwa liar khususnya kukang, ancaman yang dihadapi satwa liar, dan cara berkontribusi dalam upaya konservasi. Kepala SMK Kehutanan Bakti Rimba, Ribai, menyambut baik dengan terwujudnya kolaborasi bersama YIARI. “Kami berharap kolaborasi yang terbangun akan menjadi program dalam peningkatan mutu pendidikan yang produktif dan berkelanjutan. Kolaborasi ini menandai komitmen bersama untuk meningkatkan kepedulian perlindungan satwa liar.” ujarnya saat diskusi bersama. Kepala SMK Kehutanan Bakti Rimba akan mengembangkan kolaborasi bersama YIARI melalui pembukaan kompetensi pilihan “Konservasi Satwa Liar” dalam menunjang karir, baik untuk bekerja, berwirausaha, dan melanjutkan pendidikan. Kolaborasi ini diwujudkan dengan menciptakan pembelajaran bersama Tim YIARI dan dewan guru SMK Kehutanan Bakti Rimba. SMK Kehutanan Bakti Rimba merupakan lembaga pendidikan yang didirikan Yayasan Pendidikan Pengelolaan Sumber Daya Alam Tahun 2013 dengan dua jurusan Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan serta Teknik Inventarisasi dan Pemetaan Hutan. Sampai saat ini SMK Kehutanan Bakti Rimba telah meluluskan murid sebanyak 484 alumni (10 angkatan), yang tersebar bekerja dari Sumatera sampai Papua. Alumni SMK Kehutanan Bakti Rimba sukses bekerja pada instansi pemerintah maupun perusahaan swasta, di antaranya Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, Kementerian Kehutanan, BUMN, Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) & Perusahaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua, serta berwirausaha bidang agropreneur dan foodpreneur. (*sep)

kerja, karena mereka memanfaatkan peluang saat mereka dinyatakan lulus,’’ujar Yanti, di sela-sela Wisuda IKBIS angkatan ke-3 di Hotel Lorin, Sentul Kabupaten Bogor. Disebutkan Yanti, saat ini IKBIS Annisa yang berlokasi di Jalan Mayor Oking Jaya Atmaja, Cibinong Kabupaten Bogor sudah bekerja sama dengan berbagai rumah sakit di Kota Bogor seperti RS PMI, RS BMC Mayapada, RS Siloam, RS PON dan rumah sakit besar lainnya. Ironisnya bahkan untuk RS Annisa sendiri malah tidak kebagian tenaga kerja. ‘’Alhamdulilah lulusan IKBIS Annisa terserap dengan baik di dunia kerja,’’lanjut Yanti. Hal senada diungkapkan Ketua Yayasan IKBIS Annisa, dr. Yudhy Iskandar, MARS yang mengakui jika Annisa ini memiliki keuntungan ekosistem, ada RS , ada Institut Pendidikan, SMK kesehatan, Keperawatan , Farmasi, laboratorium medik, dan institut kesehatan

dan bisnis. Lima prodi, akademi kebidanan, akademi keperawatan, sarjana manajemen, bisnis digital dan administrasi rumah sakit. ‘’Khusus untuk bisnis digital ini belum ada kelulusannya karena izin operasionalnya baru dikeluarkan tahun 2023’’ujarnya. Dengan adanya ekossitem ini, link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja dapat bersinergi. Karena kita mehami

BERBAGI: Ibu-ibu kader posyandu Kelurahan Menteng, Bogor Barat, melihat cara mengolah jahe dan lemon dari Dosen Prodi Kebidanan Bogor, Poltekkes Kemenkes Bandung.
FOTO IPB FOR RADAR BOGOR
BAHAS KULIAH: Presenter Najwa Shibab bersama para tamunya saat menggelar acara Mata Najwa di Kampus IPB Dramaga, belum lama ini.
EDUKASI: Para siswa SMK Kehutanan Bakti Rimba mengikuti edukasi cara kontribusi jaga alam dan satwa liar dalam program YIARI ECO CLASS.
(FOTO:
WISUDA: Seluruh wisudawan dan wisudawati foto bersama pengurus yayasan, dan pihak rektorat Institut Kesehatan Bisnis (IKBIS) Annisa usai prosesi wisuda.

Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.

Radar Bogor juga memberi kesempatan kepada para tenaga pengajar yang ingin menulis opini

di era sekarang. Informasi lebih lanjut, hubungi

1. PLN Bogor (0251) 8345400

2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344

3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525

4. RS Melania Bogor (0251) 8321196

5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080

6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000

7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298

8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892 Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723

RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426

Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663

RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142

RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605

RSKIA Sawojajar (0251) 8324371

Tiap Sekolah Ada Dapur

SURUH aja tiap sekolah bikin dapur masak sendiri, sajikan ke murid-muridnya sendidi tanggung jawab sekolah itu sendiri apabila keracunan. @jajat_sudrajat84

Males Ngadepin Pungli

YANG kayak begitu yang bikin tempat wisata, gak cuma di Bogor, di manapun itu, jadi sepi karena orang males ngadepin pungli yang berserakan. @fai.z.r

LAGI dan lagi berita siswa keracunan MBG bertambah. Sebanyak 5.626 kasus keracunan akibat MBG sejauh ini ditemukan di puluhan kota dan kabupaten di 16 provinsi. Muncul dua opsi untuk tetap menghentikan sementara dengan evaluasi

menyeluruh atau menghentikan dengan mengalihkan anggarannya untuk pendidikan. Negara ini sedang demam proyek makan bergizi gratis alias MBG. Anggaran disiapkan cukup besar, Rp71 triliun. Tapi apa daya, sampai jelang tutup buku, baru

Rp13 triliun yang berhasil ditelan birokrasi. Sisanya? Entah kemana. Maka dari itu Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, berencana mengalihkan dana dengan beras 10 kg per rumah tangga. Semestinya anggaran untuk MBG diperhitungkan dengan

Setop MBG Beracun

seksama dan dengan pertimbangan skala prioritas. Pemerintah seharusnya mengawasi pelaksanaan secara langsung dalam proses MBG. Dari urusan perdapuran hingga pendistribusian MBG ke sekolah sekolah. Dapur umum yang digunakan pastikan

memenuhi standar higienis. Agar terjamin bersih dan menyehatkan siswa. Pendistribusiannya juga harus diawasi agar tidak terjadi penyelewengan aggaran dan pastinya tepat sasaran. fathiyamumtaza0@gmail.com

Revitalisasi Sekolah: Keadilan atau Janji Palsu?

PENDIDIKAN kerap kali

disebut sebagai investasi terbaik untuk masa depan bangsa, akan tetapi dunia pendidikan ini sedang menelan pil pahit yaitu pondasinya yang rapuh. Ada ratusan ribu ruang kelas di seluruh Indonesia berada dalam kondisi mengenaskan misalnya atapnya bocor, dinding retak bahkan terakhir SMKN 1 Cileungsi salah satu ruang kelasnya mengalami ambruk. Saya melihat persoalan ini bukan saja kendala teknis, melainkan cerminan dari ketidakadilan pembangunan yang terus menggerogoti. Adanya kebijakan revitalisasi satuan pendidikan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah atau Kemendikdasmen hadir merespons masalah tersebut. Kebijakan ini menjanjikan perbaikan, lalu muncul sebuah pertanyaan, apakah program ini benar mampu meruntuhkan ketimpangan yang telah mengakar? Dan memastikan setiap anak mendapatkan haknya atas lingkungan belajar yang layak atau hanya sekadar menambal luka yang terlalu dalam?

Harapan di Balik Revitalisasi Saya melihat benang merah dari kebijakan revitalisasi ini sangat jelas dan terasa. Dengan mengadopsi skema swakelola, pemerintah tidak hanya mengalirkan dana, namun juga mencoba mengalirkan kepercayaan. Mekanisme ini diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor: M2400/C/ HK.03.01/2025 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Program Revitalisasi Satuan Pendidikan Tahun Anggaran 2025. Pelaksanaan revitalisasi dilakukan

dengan memberdayakan komunitas sekolah untuk menjadi aktor perubahan di lingkungan mereka sendiri. Dalam petunjuk teknis tersebut, kepala sekolah, guru, komite sekolah dan orang tua terlibat langsung dalam proses perencanaan, pengawasan dan pelaksanaan pembangunan. Kebijakan berbasis partisipasi ini tidak hanya meningkatkan akuntabilitas namun menumbuhkan rasa kepemilikan yang kuat terhadap fasilitas sekolah.

Jika kita lihat dengan landscape yang lebih luas, kebijakan ini dapat menjadi katalisator perputaran roda ekonomi lokal. Penyerapan tenaga kerja dan penggunaan bahan bangunan dari pengusaha lokal menjadi bukti nyata bahwa investasi pendidikan dapat berdampak ganda yaitu meningkatkan kualitas SDM sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi. Celah Ketidakmerataan yang Terbuka Akan tetapi, saya melihat realitas di lapangan justru berbanding terbalik, isu ketidakmerataan dalam alokasi dan pemerataan pembangunan menjadi hal yang wajib disoroti. Salah satu contoh kasusnya adalah kerusakan yang dialami SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor yang sempat viral di media sosial. Padahal secara geografis tidak jauh dari Ibukota namun robohnya atap sekolah menunjukkan bahwa isu infrastruktur sekolah bukan hanya di daerah 3T namun juga di daerah-daerah yang secara geografis lebih maju. Melihat data pemerintah menguatkan skala masalah ini, menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik) per April 2024 yang dikutip dalam peraturan tersebut terdapat sekitar 980.000 ruang kelas rusak sedang hing

FATHIN ROBBANI SUKMANA Pengamat Sosial dan Kebijakan Publik

ga berat yang tersebar di 174.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Angka ini belum termasuk sekitar 1.500.000 ruang yang perlu dibangun agar memenuhi standar sarana dan prasarana pendidikan. Data ini menunjukkan bahwa masalah infrastruktur bukan isu sporadis melainkan tantangan masif yang membutuhkan intervensi terstruktur dan tepat sasaran. Namun, dari kebijakan ini saya sedikit melihat celah ketidakmerataan yang disebabkan faktor-faktor yang memengaruhi alokasi dana yang sangat kompleks. Belum lagi prioritas anggaran daerah, lobi politik, hingga akses informasi yang tidak merata sering kali menjadi penentu. Sekolah yang memiliki koneksi kuat dengan birokrasi atau berada di bawah naungan yayasan dengan dana melimpah cenderung lebih cepat mendapatkan bantuan. Sementara ada potensi sekolah di daerah pinggiran yang minim sumber daya perlu berjuang sendiri. Data dari Dapodik memang menjadi acuan namun validasi di lapangan terkadang berjalan jauh dari yang diharapkan dan

membuat kasus yang darurat menjadi tidak terlihat.

Mencegah

Ketidakmerataan Saya mencoba melakukan analisa melalui Depedency Theory atau teori “ketergantungan” yang dikembangkan oleh André Gunder Frank dan Immanuel Wallerstein. Frank dan Wallerstein berpendapat bahwa negara miskin tetap miskin karena mereka terintegrasi ke dalam sistem dunia yang tidak adil. Dalam konteks nasional, kita bisa melihat pola yang sama: daerah “periferi” atau pinggiran tetap tertinggal karena sumber daya, baik ekonomi maupun politik, cenderung mengalir ke Ibukota daerah atau kotakota besar. Sekolah di daerah pinggiran mengalami ketertinggalan infrastruktur karena sumber daya politik untuk memobilisasi dana terpusat pada daerah sentral. Kebijakan pemerintah meskipun bertujuan baik sering kali gagal mengatasi struktur ketidakmerataan ini. Masalah kerusakan sekolah, karenanya bukan hanya kegagalan teknis dalam sebuah program melainkan cerminan dan ketidakadilan struktur yang mengakar dalam sistem. Untuk mencegah isu di atas, diperlukan solusi yang inovatif. Pertama adalah penerapan kriteria penerima bantuan yang lebih transparan dan objektif. Alokasi dana harus berbasis pada data kerusakan riil dan hasil riset lapangan seperti data hasil kaji cepat. Kaji cepat dapat dilakukan oleh tim independen non birokrat secara berkala. Kedua, perlu ada pembentu-

kan tim reaksi cepat atau quick response team di tingkat regional yang terpusat pada laporan masyarakat agar pelaksanaan berbasis partisipasi. Tim ini menjadi fasilitator antara sekolah yang membutuhkan bantuan pemerintah dan memastikan laporan kerusakan dapat ditindaklanjuti secara cepat, menunggu giliran yang tidak pasti. Menurut saya, hal terakhir untuk mencegah ketidakmerataan adalah perlu pengembangan platform digital yang terintegrasi untuk pelaporan, pelaksanaan dan pengawasan. Platform ini harus dirancang agar mudah digunakan oleh kepala sekolah di daerah 3T dan dilengkapi fitur validasi foto dan geolokasi sehingga setiap laporan dapat dipertanggungjawabkan secara real-time. Pada akhirnya, kebijakan revitalisasi sekolah ini merupakan langkah vital namun keberhasilannya akan sangat bergantung pada seberapa jauh pemerintah mampu mengatasi isu ketidakmerataan yang mengakar. Program ini harus menjadi lebih sekadar perbaikan fisik namun bisa jadi alat untuk meruntuhkan ketidakadilan struktural yang menghambat pemerataan. Dengan memadukan semangat partisipasi dan kemandirian lokal dengan pengawasan ketat, transparansi data dan pemanfaatan teknologi, kebijakan revitalisasi sekolah berpotensi menjadi model pembangunan pendidikan yang efektif, adil dan akuntabel. Dan goalsnya setiap sekolah di manapun lokasinya bisa menjadi pusat pembelajaran yang optimal dan tempat lahirnya generasi emas Indonesia.

Polisi Gagalkan Peredaran

78 Kilogram Ganja

Empat koper berisi ganja digelar di Mapolres Metro Depok, Kamis (25/9) kemarin. Koper-koper itu berisi barang terlarang. Narkoba jenis ganja yang terbungkus lakban coklat. Sebagian isi koper itu sudah dikeluarkan. Ditaruh di bagian kiri koper-koper tersebut.

Siap Jadikan

LURAH Baktijaya, Rezki Desa Ismayawati siap menjadikan wilayah yang baru dipimpinnya “Bersinar” Hal itu menjadi janjinya setelah dipercaya dan dilantik Wali Kota Depok Supian Suri, Senin (15/9) lalu. Rezki mengungkapkan yang dimaksud “Bersinar” adalah singkatan dari Berprestasi, Sinergi, dan Lestari. Ini dilakukan sebagai upaya dalam mendukung visi dan misi Peme rintah Kota (Pem kot) Depok pimpinan Wali Kota Depok-Wakil Wali Kota Depok, Supian Suri-Chandra Rahmansyah.

“Saya akan memberikan prestasi nyata di Kelurahan Baktijaya dengan sinergi antar seluruh stakeholder,” ujarnya.(dpk)

REZKI DESA ISMAYAWATI

Apartemen jadi Sarang Prostitusi Daring

DEPOK–Penyakit

Maling Gondol Velg Ban Mobil

DEPOK–Aksi pencurian di Kota Depok kian marak. Usai besi goronggorong dan AC dicuri, kali ini giliran velg mobil yang digondol maling. Aksi pencurian velg mobil itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Dalam video yang dilihat Radar Bogor, Kamis (25/9) kemarin, memperlihatkan aksi terduga maling velg datang mengunakan sepeda motor jenis matic.

Betul, sudah dilakukan pengecekan lokasi kejadian,” AKP Made Budi Kasi Humas Polres Metro Depok

DEPOK–Wali Kota Depok, Supian Suri, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, Polri serta masyarakat dalam menjaga kebersihan serta kenyamanan lingkungan di “Kota Belimbing”

itu ia sampaikan orang nomer

Baca Aglomerasi Hal 6
BARANG HARAM: Penampakan ganja

AGLOMERASI

Calon Kantor Dinkes Kemalingan

Total, ganja yang berada di meja tersebut seberat 78,657 Kilogram (Kg). Ganja tersebut merupakan hasil pengungkapan Satu an Reserse Narkoba ( Satnarkoba) Polres Metro Depok. Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Abdul Waras mengatakan, ada enam tersangka yang polisi tangkap beserta 78 kilogram ganja tersebut. Keenam tersangka yang ditangkap tersebut berinisial RDN, DNM, AJ, RD, AMS dan MAR. Selain ganja, polisi juga menyita dua unit timbangan

CIANJUR–Gedung eks SDN

Ibu Jenab 1 di Jalan Prof. Moh. Yamin, Kelurahan Sayang, Kabupaten Cianjur, yang akan digunakan sebagai kantor

Dinkes yang baru, saat ini terbengkalai dan mengalami kerusakan parah. Selain itu, menjadi sasaran dari kelompok pencuri.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, I Made Setiawan, membenarkan bahwa pihaknya telah melaporkan kasus pencurian tersebut ke Polsek Cianjur Kota. Berdasarkan laporan, sebanyak 227 unit kusen jendela dan pintu raib dibongkar dari bangunan. Laporan resmi diterima dengan

CIANJUR

nomor LP/B/IX/2025/Sekta

Cjr Kota, dengan estimasi kerugian mencapai Rp133,58 juta. “Kami sudah melaporkan kejadian ini dan berkoordinasi dengan bagian aset (BKAD). Selanjutnya kami juga akan menambah tenaga keamanan di lokasi dan berupaya mempercepat perbaikan. Kebetulan pembiayaan ada di Perkim,” ujar Made. Ia berharap, gedung tersebut bisa segera difungsikan agar aset pemerintah daerah tidak terus terbengkalai. “Mudahmudahan cepat dimanfaatkan

semaksimal mungkin,” ucapnya. Sementara itu, Bupati Cianjur, dr. Muhamad Wahyu Ferdian, saat meninjau langsung gedung eks SDN Ibu Jenab 1 yang rencananya akan difungsikan sebagai kantor baru Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur. Dalam kunjungannya itu, Bupati menyayangkan kondisi bangunan yang memprihatinkan lantaran lama terbengkalai. Akibat dibiarkan kosong sejak 2024, sejumlah fasilitas gedung dilaporkan hilang digondol pencuri. “Keadaannya memang memprihatinkan, tapi insyaallah

tahun ini akan kita perbaiki sambil dimanfaatkan agar tidak kosong lagi. Kalau dibiarkan, khawatir kejadian serupa terulang,” ujar Wahyu. Menurutnya, percepatan pemindahan kantor Dinkes ke gedung eks SDN Jenab 1 akan dilakukan secara bertahap mulai akhir 2025. Dengan begitu, proses perbaikan berjalan bersamaan dengan pemanfaatan gedung. “Dinas Kesehatan akan berangsur-angsur pindah ke sini. Kami berupaya agar gedung tidak lagi terbengkalai sehingga aset daerah bisa digunakan secara maksimal,” tutupnya. (rbi)

Polisi Gagalkan Peredaran 78 Kilogram Ganja

dan enam unit ponsel yang digunakan pelaku untuk bertransaksi. “Keenam tersangka tersebut ditangkap di lokasi yang berbeda,” katanya. Abdul Waras memaparkan, pihaknya menangkap dua tersangka di salah satu rumah di bilangan Swadarma Raya, Blok B, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok pada Selasa (5/8) lalu. Kemudian, polisi melakukan pengembangan dan menangkap tiga tersangka lainya di Jakarta Timur pada Kamis (7/8). Dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa dua tersangka merupakan bandar. Mereka

adalah RDN dan DNM. Sementara empat tersangka lainya yakni AJ RDG, AMS dan MAR berperan sebagai kurir. “Ada dua bandar dan empat kurir. Mereka dijerat Pasal 114 Ayat 2 dan/atau Pasal 111 Ayat 2 Juncto Pasal 132 UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau minimal 5 tahun hingga maksimal 20 tahun,” ungkapnya. Kapolres pun mengingatkan masyarakat untuk tidak lengah terhadap bahaya narkoba yang dapat merusak kesehatan sekaligus menghancurkan

Dorong Gerakan Bersih Kota

Supian bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meninjau langsung aksi bersih-bersih pasar dan saluran air serta pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga sekitar.

Maling Gondol Velg Ban Mobil

Kemudian pelaku mengambil velg yang berada di salah satu toko velg yang berada di kawasan jalan Raya KSU, Parung Serab, Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok.

Pelaku terlihat mengambil velg dan dimasukan ke dek motor bagian depan serta satu buah velg di simpen di jok belakang.

“Kejadian saat pemilik bengkel meninggalkan tempat untuk menunaikan Solat Zuhur di masjid, seorang pelaku memanfaatkan kesempatan tersebut untuk melakukan aksi pencurian velg di bengkel,” tulis keterangan postingan tersebut. Sebelumnya, terjadi aksi pencurian besi penutup goronggorong dan AC di salah satu tempat bimbingan Belajar. Aksi maling besi penutup gorong -gorong terekam kamera CCTV. Pelaku mengunakan sepeda motor dalam menjalankan aksinya.

Pun dengan maling AC di Kota Depok, aksi itu terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Dalam video terlihat mengambil mesin outdoor AC milik Bimbingan Belajar AIUEO. Pelaku beraksi seorang diri mengunakan sepeda motor. Dengan cekatan pelaku memotong dan mengambil mesin AC outdoor milik bimbel di Kota Depok tersebut. Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi membenarkan peristiwa pencurian tersebut. Pihaknya juga sudah mendatangi lokasi kejadian. “Betul, sudah dilakukan pengecekan lokasi kejadian,” katanya kepada Radar Bogor. (faj/b)

Ia menyebut, aksi ini tidak hanya sebatas seremonial, tetapi bagian dari perhatian nyata untuk masyarakat. “Ini, kolaborasi yang baik antara Forkopimda dalam rangka HUT TNI. Ada kegiatan bersih-bersih pasar, saluran air, juga pemeriksaan kesehatan gratis. Insya Allah manfaatnya bisa dirasakan langsung masyarakat,” katanya kepada Radar Bogor. Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, mengatakan karya bakti bulanan ini merupakan tindak lanjut arahan Wali Kota

Depok Supian Suri bersama unsur Forkopimda, yakni Kodim Depok dan Polres Metro Depok. Fokus utamanya yakni, pembersihan saluran air yang menjadi titik rawan banjir. “Awal Oktober, kami mulai. Setiap awal bulan akan ada karya bakti, membersihkan saluran, diantaranya dari Balai Kota hingga Pasar Kemirimuka,” katanya saat menghadiri kegiatan karya bakti skala besar dan bakti sosial Kodim Depok di Pasar Kemirimuka, Kamis 25 September 2025. (faj/c)

masa depan. “Narkoba bukan hanya merusak kesehatan, tetapi juga menghancurkan masa depan, menimbulkan masalah hukum, dan memutus harapan keluarga. Kami mengimbau seluruh masyarakat,

khususnya generasi muda, untuk menjauhi narkoba dalam bentuk apa pun,” tegasnya. Ia menekankan, peran keluarga sangat penting dalam mengawasi dan mendidik anak-anak agar tidak terjerumus

dalam penyalahgunaan narkoba.“Mari kita jaga diri, keluarga, dan lingkungan dari bahaya narkoba. Jangan pernah men coba, apalagi terlibat dalam penyalahgunaan maupun peredarannya. Jika mene-

mukan aktivitas mencurigakan terkait narkoba, segera laporkan kepada pihak kepolisian. Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk memutus rantai peredaran narkoba,” tukas Abdul Waras.(faj/c)

Apartemen jadi Sarang Prostitusi Daring

SA salah satunya. Ia menjalankan bisnis terlarang itu dengan tiga temannya. Ada dua apartemen yang menjadi tempat langganan mereka. Satu di kawasan Margonda, satu lagi di kawasan Grand Depok City (GDC). “Pindahpindah, biar aman (dari razia) saja,” katanya kepada Radar Bogor Selasa (23/9) malam.

Untuk mengantisipasi adanya razia, ia mengaku memiliki waktu menerima tamu. Paling malam pukul 22.00 WIB. Selain itu ia kerap berkordinasi dengan petugas keamanan apartemen. “(Operasi) dari siang,” tuturnya. Menjamurnya masalah sosial ini dikeluhkan oleh masyarakat kota Depok. Terlebih para emakemak. RS salah satunya. Ia mengaku masalah sosial seperti membuat dirinya was-was. Apalagi saat ini, dengan mudah bisa mengakses dari handphone. “Khawatir sih. Apalagi sekarang anak saya sudah beranjak dewasa,” keluhnya. Dikonfirmasi, Kasatpol PP Kota Depok Dede Hidayat mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti aduan masyarakat tersebut. Ia akan melakukan pendalaman perihal adanya praktik prostitusi online di sejumlah apartemen yang ada di Kota Depok. “Saya akan dalami,” katanya kepada Radar Bogor Rabu (24/9) kemarin. Untuk diketahui pada akhir tahun 2024, Polres Metro Depok menangkap pelaku komplotan kasus prostitusi online di Apartemen bilangan Margonda, Depok. Saat itu polisi membongkar praktek prostitusi gadis dibawah umur atau anak baru gede (ABG) dengan cara daring.(faj/c)

KUNJUNGAN: Bupati Cianjur, dr. Muhammad Wahyu Ferdian (tengah) mengecek gedung baru Dinkes Cianjur eks SDN Ibu Jenab 1 rusak dan jadi sasaran pencurian.

BANDUNG–Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Java Championship resmi dimulai pada Kamis (25/9) kemarin. Para finalis dari Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Java-East (DBL Bandung 2025) dan Honda DBL with Kopi Good Day 2025 West Java-East (DBL Bogor 2025), bertarung

di GOR C-Tra Arena, Bandung untuk memperebutkan juara West Java. Seperti sudah diprediksi jika wakil DBL Bogor kembali kandas dari wakil DBL Bandung. Perbedaan kualitas pemain menjadi faktor utama. Pada gim pertama, datang sebagai juara DBL Bogor 2025

putri, SMAN 1 Bogor tentunya berharap bisa berhasil melewati laga. Namun, sayangnya, mereka harus mengakui keung gulan dari putri Global Prestasi School (GPS) Bandung dengan skor akhir 60-20. Kemudian di gim putri kedua,

Tempati Peringkat Ketiga Popda

BOGOR–Kota Bogor berhasil menembus tiga besar klasemen sementara Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIV

Jawa Barat 2025. Hingga Rabu (24/9), kontingen Kota Bogor sudah mengoleksi 44 medali dengan rincian 16 emas, 14 perak, dan 14 perunggu. Perolehan ini menempatkan

Kota Bogor di posisi ketiga di bawah Kota Bandung yang memimpin dengan 102 medali (44 emas), serta Kabupaten Bandung dengan 36 medali (17 emas).

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Anas S. Rasmana, menyebut capaian sementara ini sudah melampaui target. Hampir semua cabang olahraga mencatatkan hasil lebih baik dari perkiraan.

“Emas kita melebihi target. Ada yang ditargetkan dua emas berhasil meraih lima, ada yang ditargetkan satu justru meraih dua emas. Perjuangan atlet luar biasa berkat dukungan semua pihak,” kata Anas, Kamis (25/9) kemarin.

Menurut Anas, Popda XIV masih menyisakan lima hari pertandingan, dengan sejumlah cabang olahraga yang belum selesai. Ia optimistis kontingen Kota Bogor bisa menambah pundi-pundi medali.

“Ini langkah awal bagi para

pelajar untuk menuju ajang lebih besar, sampai tingkat nasional bahkan internasional. Hasil ini menunjukkan potensi besar atlet Kota Bogor meski bersaing dengan daerah yang jumlah penduduk dan anggarannya lebih besar,” ucapnya. Anas juga menegaskan bahwa perjuangan para atlet bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat, keluarga, serta kebanggaan Kota Bogor. Para atlet yang berprestasi pun akan diberikan bonus. “Bahkan bisa ikut japres (jaminan prestasi), hingga kesempatan masuk BUMD bila juara

PON,” pungkasnya.

Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, sebelumnya melepas kontingen Popda Kota Bogor di Plaza Balai Kota pada Jumat (12/9). Dalam sambutannya, Dedie berpesan agar para atlet menumbuhkan rasa percaya diri dan berjuang maksimal demi membawa nama baik Kota Bogor. “Dalam keolahragaan harus kalian tumbuhkan rasa percaya diri. Kota Bogor tidak pernah kalah dan tidak pernah ada kata menyerah. Tunjukkan jati diri sebagai orang Kota Bogor,”

ujar Dedie. Dedie juga mengingatkan agar Popda dijadikan ajang silaturahmi dan pembelajaran. Ia meminta para atlet menjaga sportivitas, sopan santun, serta kondusifitas selama bertanding. “Saling hormat-menghormati, jangan membawa hal-hal negatif,” tegasnya. Seusai pelepasan, Sekretaris Daerah Kota Bogor, Denny Mulyadi, turut meninjau pertandingan kontingen pada Selasa (23/9). Kehadirannya memberikan semangat langsung kepada para atlet yang sedang bertanding.(uma/c)

BOGOR–Kota Bogor mengikuti Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) Solo 2025. Diantara cabang olahraga (cabor) yang diikuti, tarung derajat berhasil meraih prestasi. Empat medali berhasil diraih para mahasiswa “Kota Hujan” Dengan raihan satu medali emas atas nama Paradila Pasha dari Universitas Pakuan (Unpak) di nomor tarung putri. Kemudian tiga medali perunggu dari nomor tarung putra direbut perunggu Riki asal Unpak serta Bumi Arkananta, dan Ghazan Azmi dari Aekolah Vokasi IPB University. Pelatih Kepala Tarung Derajat Kota Bogor, Feby Hendra Benyamin mengatakan, pihaknya memang menargetkan satu medali emas dalam Pomnas 2025. Dan dapat dipenuhi oleh Paradila. “Alhamdulillah target terpenuhi. Kami tidak mau muluk-muluk. Sebab, ini adalah ajang uji coba dalam menyongsong Porprov 2026,” ujar Feby kepada wartawan, Kamis (25/9). Ajang Pomnas, sambung Feby, bakal dijadikan salah satu pertimbangan Pengurus

Cabang Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Pengcab Kodrat) Kota Bogor, dalam menentukan atlet yang akan tampil dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV/Jawa Barat 2026 mendatang. . “Dari Pomnas kan ada atlet yang akan ditarik ke Porprov untuk membela Kontingen Kota Bogor,” tukasnya. (rur)

giliran SMA BPK Penabur Cirebon menunjukkan keganasan mereka. Mereka berhasil mengalahkan runner up DBL Bogor 2025, SMAN 5 Bogor dengan skor 75-24. Perolehan ini sekaligus membuat putri Penabur Cirebon kembali

melangkah ke final West Java Championship, dan berhadapan dengan putri GPS Bandung.

Beralih ke sektor putra, dimana sang juara DBL Bogor 2025 harus menghadapi SMAN 2 Bandung. Dan kembali kalah dengan perolehan 82-55. Sejak kuarter pertama, skuad Charets (SMAN 2 Bandung) telah meninggalkan Fiversjulukan SMAN 5 Bogor-dengan margin 13 poin. Periode tersebut ditutup dengan 24-11. Charets semakin tak terbendung di kuarter kedua dengan perolehan 49-18. Sementara itu, kuarter ketiga ditutup dengan 67-32. Dan kuarter keempat dengan 82-55.(dbl)

Juara Umum Sirkuit Anggar

BOGOR–Kota Bogor kembali meraih prestasi melalui cabang olahraga (cabor) anggar, dalam Sirkuit 1 di GOR Tri Lomba Juang, Bandung, belum lama ini. Dalam kejuaraan yang diadakan Pengurus Provinsi Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Pengprov IKASI) Jawa Barat ini, Kota Hujan meraih empat medali. Terdiri dari satu medali emas, dua medali perak dan satu medali perunggu. Satu emas dipersembahkan oleh Anggi Yuliansyah pada nomor epee perorangan putra. Kemudian, dua perak diraih oleh Adi Slamet dari nomor foil putra dan WITA Hadi di nomor epee putri perorangan. Sedangkan sebiji perunggu

disabet Zaenal Eka Lubna dari epee putri perorangan Hasil ini membuat tim anggar Kota Bogor keluar sebagai juara umum Sirkuit 1 Jabar 2025. “Tujuan dari sirkuit ini mencari poin untuk PON (Pekan Olahraga Nasional) 2028,” ujar Ketua Pengcab IKASI Kota Bogor, Subhan, Kamis (25/9). Ia mengaku bangga dengan torehan tersebut, sebab dapat memperkokoh keberadaan atlet anggar Kota Bogor di Tim PON Jabar. Sementara itu, Pelatih Kepala Anggar Kota Bogor,M Indra Haryana mengatakan, kendati keluar sebagai juara umum, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi terhadap raihan medali tersebut, agar ke depan

dapat meraih hasil yang semakin maksimal. “Kami bersyukur, pada tahun ini kita dua kali keluar sebagai juara umum. Awal 2025, Kota Bogor juara kategori umur dan kadet. Sekarang juara di level senior. Mudah-mudahan tahun depan prestasi ini bisa dipertahankan,” katanya. Indra juga menegaskan, keberhasilan ini tak terlepas dari dukungan total dari Ketua IKASI yang baru, yakni Subhan yang menyempatkan waktunya untuk datang langsung mendukung perjuangan para atlet.

“Kami berterima kasih kepada Pak Subhan atas dukungannya, sehingga bisa meraih hasil maksimal,” tukasnya.(rur)

KANDAS: Aksi pemain SMAN 5 Bogor saat menghadapi pemain SMAN

Jalan Lingkar Dramaga Mulai Diperbaiki

CIBINONG  Jalan Lingkar Dramaga, Kampung Sawah Baru, Dramaga, Kabupaten Bogor akhirnya mendapat perhatian. Ruas jalan yang kondisinya rusak dalam beberapa tahun terakhir kini sudah mulai diperbaiki.

Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah III PUPR Kabupaten Bogor, Tuti Tirwaningsih mengatakan saat ini pihaknya sudah menurunkan bahan material untuk memperbaiki kerusakan di ruas jalan tersebut. Menurutnya upaya ini penting dilakukan untuk mengatasi banyaknya lubang yang ada di jalur itu dan kerap menimbulkan genangan air bahkan banjir. ”Di lapangan belum ada pekerjaan. Namun kami sudah ada gelar bahan material. Karena urgent sering banjir jadi ditutup dengan bahan material,” ungkapnya. Kamis (25/9).

Kecelakaan di Jagorawi, Empat Luka-Luka

BABAKAN MADANG  Kecelakaan lalu lalu lintas terjadi di ruas tol Jagorawi KM 33 Desa Kadumangu, Kecamatan Babakan Madang. Insiden itu terjadi pada Kamis (25/9) sekira pukul 12.53 WIB. Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya mengungkapkan peristiwa itu bermula saat kendaraan Isuzu Phanter nomor polisi B 8145 JZ melaju dari arah Bogor menuju ke arah Jakarta bergerak di jalur tiga. Mobil yang dikendarai sopir AA (25) itu kemudian mengalami gangguan pada bagian as roda kemudian oleng ke kiri ke jalur 2 dan tertabrak oleh kendaraan Truck Hino dengan nomor polisi B 9280 KYU. ”Lalu terdorong ke kiri jalan menabrak genset dan Kendaraan Colt Dump Truck bernomor polisi B9041 II beserta dua orang pekerja proyek,” tutur Ferdhyan.

Akibat kejadian itu, empat orang mengalami luka hingga dilarikan ke rumah sakit untuk mednapatkan perawatan intesif. “Empat orang luka ringan dibawa ke RS Bina Husada,” jelas dia. Begitupun, kejadian itu mengakibatkan kerugian materi karena kendaraan alami kerusakan. “Kerugian materi kurang lebih Rp5 juta rupiah,” pungkasnya. (rp2/c)

Tuti menyebut perbaikan secara menyeluruh akan dilakukan setelah adanya rapat Pre Construction dan Peninjauan Lapangan Bersama (PLB) di lapangan. Setelah itu pihaknya baru menggelar pengerjaan jalan. ”Seharusnya belum (pengerjaan) karena PCM dulu baru nanti ada SPMK surat perintah mulai kerja. Pengerjaan tergantung dari surat keluarnya SPMK nya,” pungkasnya.

Kepala Desa Babakan, Ahmad Yani mengatakan, selama proses pengerjaan betonisasi Jalan Lingkar Kampus IPB Dramaga Yani menegaskan jalan ditutup total untuk semua kendaraan, agar para pekerja lebih leluasa. Meskipun saat ini masih ada pengendara motor yang masih lewat itu sifatnya situasional. Tetapi ketika nanti proses pengecoran berlangsung jalan ini benar – benar ditutup total.

FOTO: MUHAMMAD ALI/RADAR BOGOT

KOTOR: Tumpukan sampah kembali mengotori Situ Cikaret, Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (25/9/2025).

Situ Cikaret Kembali Dipenuhi Sampah

CIBINONG Baru sehari dibersihkan Situ Cikaret, Cibinong, Kabupaten Bogor, kembali dipenuhi tumpukan sampah pada Kamis (25/9). Seorang warga, Asep menyebut sampah yang menumpuk bukan berasal dari warga setempat. Ia menyebut sampah berasal dari Situ Kebantenan. Menurut Asep, penumpukan sampah terjadi akibat proses normalisasi di Situ Kebantenan. Limpahan endapan tanah dan sampah membuat sampah me-

ngalir hingga ke Situ Cikaret. Kondisi ini pun membuatnya merasa terganggu. Asep mengaku dirinya acap membersihk an sampah dari situ tersebut seca ra sukarela. Plt Kepala DLH Kabupaten Bogor, Teuku Mulya, menegaskan bahwa pihaknya baru saja membersihkan Situ Cikaret pada Rabu (24/9). Menyikapi penumpukan sampah yang kembali terjadi, DLH akan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebabnya.

”Kami akan investigati dulu kenapa bisa terjadi lagi penumpukan sampah di daerah Situ Cikaret. Jika terdapat adanya kesengajaan dan perilaku merusak lingkungan, kami akan tempuh penegakan hukum bagi yang melanggar,” tegas Teuku saat dikonfir masi Radar Bogor. Kondisi ini menegaskan pentingnya kesadaran bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. (Cr1/c)

”Selama jalan ditutup total, para pengendara kendaraan dari dan ke desa Babakan – Cikarawang dialihkan melalui jalan Bara (Babakan Dramaga). Atau mencari jalan alternatif lain melalui Jalan alternatif IPB situ Gede dan jalan alternatif keluar dekat hari – hari swalayan,” terang dia. Sementara itu, pelajar bernama Yeni (13) yang setiap hari melewati jalan tersebut saat berangkat dan pulang sekolah mengaku senang jalan ini dibangun dengan beton. ”Senang banget, kalau sudah dibeton jalannya pasti rapih dan halus, tidak takut lagi jatuh ketika lewat jalanan ini. Sebelumnya jalanan ini sering tergenang air ketika hujan sehingga nggak kelihatan permukaan jalannya. Dan saya juga pernah jatuh saat mau berangkat sekolah, sepatu, baju, rok dan tas basah semua,” kata Yeni. (rp2/c)

Damkar Gagalkan Percobaan Bunuh Diri

CIBINONGAksi heriok ditunjukkan personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor. Mereka berhasil menggagalkan percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang wanita di Flyover Cibinong. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa mengungkapkan, kejadian yang terjadi kemarin bermula saat seorang warga melihat adanya seorang wanita berdiri di atas Flyover. Wanita tersebut menunjukkan gerak-gerik seperti hendak melompat.

”Warga tersebut segera berusaha mencegah dengan cara menegur dan mendekati korban,” kata Yudi Kamis (25/9). Namun, kata dia, saksi menyadari bahwa perempuan itu hendak mencoba bunuh diri. Saksi pun melaporkan hal itu ke Damkar Kabupaten Bogor untuk dilakukan penyelamatan Setelah pihaknya tiba di lokasi kejadian mereka segera membujuk wanita yang diketahui berinisial A (33) itu. Akhirnya percobaan bunuh diri dapat digagalkan. (rp2/c)

Prestasi Pemkab Bogor di SIPP Awards 2025 Wilayah Terinisiatif dalam Menyusun Perencanaan Pembangunan

Pemerintah Kabupaten Bogor kembali meraih prestasi. Kali ini dalam ajang Strategi Inovasi Perencanaan Pembangunan (SIPP) Awards 2025. Kabupaten Bogor menjadi wilayah terinisiatif dalam menyusun perencanaan pembangunan.

Laporan: MUHAMMAD ALI

PENGHARGAAN itu diterima antusias Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika dalam helaran yang digelar di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (25/9).

SIPP Awards merupakan bentuk apresiasi atas upaya pemerintah daerah dalam mengintegrasikan konsep pembangunan berkelanjutan, selaras dengan arah kebijakan nasional dan tujuan SDGs (Sustainable Development Goals). SDGs sendiri menjadi rencana aksi global untuk mengatasi berbagai persoalan dunia, mulai dari kemiskinan, kesenjangan, hingga isu lingkungan, dengan prinsip universal, integratif, dan inklusif. Ajat mengatakan Penghargaan ini

menjadi motivasi bagi Kabupaten Bogor untuk terus menyusun perencanaan pembangunan yang visioner, inovatif, serta responsif terhadap tantangan lingkungan. Karena menurut dia pembangunan berkelanjutan tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mencakup aspek sosial dan lingkungan, sehingga keseimbangan alam dapat tetap terjaga bagi generasi mendatang. “Hal ini bukan hanya untuk kepentingan hari ini, tetapi juga untuk masa depan anak cucu kita,” ujarnya Tahun ini, setidaknya terdapat 10 kabupaten yang menerima penghargaan SIPP Awards 2025. Ajang

ini juga menjadi pengingat pentingnya sinergi multi pihak dalam mengawal pembangunan rendah karbon dan ramah lingkungan. Sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto poin ke-8, pembangunan berkelanjutan ditegaskan sebagai bagian dari upaya memperkuat harmoni antara manusia dengan lingkungan. Ajat punmengajak seluruh elemen masyarakat untuk berperan aktif menjaga alam dan lingkungan hidup. “Pembangunan berkelanjutan bukan hanya tugas negara, melainkan tanggung jawab kita semua. Lestarikan alam dan hutan kita, demi masa depan generasi yang akan datang,” pungkasnya. (cr1/c)

FOTO: KIRIMAN WARGA
LOMPAT: Wanita hendak melompat di Flyover Cibinong namun akhirnya berhasil digagalkan personel Damkar.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rohmat Jatnika menerima penghargaan dalam ajang Strategi Inovasi Perencanaan Pembangunan (SIPP) Awards 2025.
PERBAIKAN: Pekerja sedang melakukan perkerasan Jalan lingkar Dramaga, Kampung Sawah Baru , Dramaga Kabupaten Bogor, Kamis (25/9/2025) jalan tersebut sudah lama rusak dan saat ini dalam perbaikan.

Pingku dan Desa Cikuda, Parungpanjang yang

BOGOR RAYA

Calo Tanah Diduga Tipu Warga Parungpanjang

PARUNGPANJANG – Puluhan warga Desa Pingku dan Desa Cikuda, Parungpanjang diduga menjadi korban penipuan seorang calo pengembang perumahan. Tanpa adanya proses jual beli, lahan milik para korban tiba-tiba dibangun oleh perumahan oleh pengembang.

Salah seorang korban, Eli Nurmilah mengatakan, kasus ini bermula sejak Maret 2025 saat perumahan tersebut mulai masih melakukan pembangunan. "Kami warga Desa Pingku dan Desa Cikuda ada pembebasan tanah tanpa sepengetauan warga. Tiba-tiba tanah kami sudah ada pembangunan," ungkapnya kepada Radar Bogor, Kamis (25/9). Padahal, warga merasa belum sepenuhnya menjual tanah mereka. Setelah ditelusuri, warga pun mengetahui adanya pihak ketiga berinisial JM yang merupakan orang kepercayaan pengembang perumahan.

Kemudian saat diadakan perte muan, calo tersebut menawarkan pembelian tanah warga dengan harga Rp300 ribu per meter. Namun dengan proses yang panjang, tanah milik warga itu tidak kunjung dibayarkan. Bahkan pihak pengembang hanya mau membayar sebesar

Rp200 ribu per meter dengan dalih merasa dirugikan oleh pihak ketiga. "Ada 14 warga yang belum ada pembayaran sama sekali. Sementara 12 orang hanya baru menerima uang muka. Saya hanya dikasih 20 juta dari calo karena sebagian tanah saya sudah dibuat jalan

perumahan," jelas Eli. Itu pun, lanjut Eli, ia baru mengetahui tiga minggu lalu setelah tanahnya dijual ke perumahan sejak 2023 dengan bukti kwitansi yang tidak ditandatanganinya sendiri. Lantaran merasa ditipu, warga pun meng gelar aksi protes ke pihak pen gem ba ng

warga

Rabu

oleh tim

ke

Lubang Menganga di Dramaga

MENGANGA: Lubang menganga di Jalan Cilubang, Desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor belum mendapat penanganan hingga Kamis (25/9/2025).

DRAMAGA –Warga Kampung Cilubang, Sukadamai, Kecamatan Dramaga mengeluhkan kondisi jalan berlubang di Jalan Kampung Cilubang. Lubang ini telah ada sekira dua bulan dan hingga kini belum diperbaiki. Warga setempat, Hartono mengungkapkan warga sempat merasa senang lantaran sudah ada plang yang terpasang di lokasi berasal dari pihak Dinas PUPR Kabupaten Bogor. Namun setelah plang itu dipasang jalan itu hingga saat ini tak kunjung diperbaiki. Kerusakan itu disebutnya pernah menyebabkan kecelakaan. Menurut Hartono, meski tidak parah, insiden itu menunjukkan risiko bahaya bagi pengendara yang melintas. Sejak kecelakaan itu, warga memasang tali-tali di sekitar lubang jalan sebagai tanda agar pengendara lebih berhatihati. “Kalau tali-tali itu inisiatif warga supaya jalannya kelihatan,” ungkapnya. Kondisi jalan berlubang diakuinya menyulitkan pengendara, terutama saat hujan, karena lubang yang cukup dalam dapat membuat kenda-

raan rawan tergelincir. Warga setempat pun harus lebih waspada saat melintas. Meskipun ada plang dan tali peringatan, jalan yang rusak tetap berisiko menimbulkan kecelakaan jika tidak segera diperbaiki. Hartono mengaku khawatir keselamatan

warga tetap terancam “Harapannya diperbaiki supaya tidak mencelakai warga,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas PUPR belum memberikan keterangan atau tanggapan terkait kondisi jalan berlubang tersebut. (cr1/c)

Evakuasi Dramatis Balita Terjebak

CILEUNGSI– Seorang balita berusia 1,5 tahun terjebak di dalam kamar di rumahnya yang berlokasi di Cluster Samara, Perumahan Metland Cileungsi, Kabupaten Bogor (23/9). Ia tidak sengaja terkunci saat ditinggal oleh orang tuanya. Setelah menyadari insiden tersebut, pihak keluarga yang panik kemudian melaporkan kejadian itu ke Damkar Kabupaten Bogor. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, mengatakan pihaknya langsung datang ke lokasi untuk

melakukan evakuasi. Personelnya kemudian mengambil langkah evakuasi dengan cara masuk ke dalam kamar melalui celah ventilasi. Meski berukuran sangat kecil personel damkar bisa masuk dan akhirnya membuka pintu tersebut. “Evakuasi berlangsung sekitar 15 menit. Berkat ketepatan dan kesigapan tim, anak berhasil diselamatkan dengan selamat. Tidak ada luka fisik yang dialami, dan anak langsung dibawa ke orang tuanya dengan kondisi aman,” tuturnya.

Yudi menambahkan, semua petugas memastikan langkah dilakukan dengan hati-hati agar anak tidak panik atau

Gerakan swadaya warga RW 06 Desa Cibitung Wetan, Kecamatan akhirnya membuahkan hasil. Mereka akhirnya bisa mendirikan

Sekretariat RW-nya tanpa biaya APBD sepeser pun. Bangunan ini bukan hanya menjadi tempat kumpul biasa melainkan juga memfasilitasi layanan adminsitrasi yang biasa dilakukan di Kantor Desa.

Laporan: SEPTI NULAWAM H

DRAMATIS: Proses evakuasi dramatis balita yang terkunci di dalam kamar di Cileungsi, Kabupaten Bogor.

terluka. “situasi akhirnya kondusif setelah korban berhasil dievakuasi oleh tim,” pungkasnya. (Cr1/c)

Gerakan Swadaya Warga Bangun Sekretariat RW

SUASANA sore itu di Desa Cibitung Wetan berlangsung khidmat. Lantunan doa dipanjatkan dengan harapan memberi keberkahan. Harapan itu utamanya dipanjatkan bagi keberlangsungan Seketariat RW yang baru saja rampung dan diresmikan. Pendirian kantor atau Sekretariat RW bertujuan untuk mengoptimalkan berbagai pelayanan administrasi yang sebelumnya hanya bisa dilakukan di kantor desa. Kepala Desa Cibitung Wetan, Kamaludin mengatakan, Sekretariat RW ini dibangun atas swadaya masyarakat. “Tanpa menggunakan anggaran desa, warga gotong royong membangun sekretariat di RW 06. Ini merupakan bentuk kepedulian akan pentingnya pelayanan di masyarakat,” ungkapnya kepada Radar Bogor, Kamis (25/9). Di sekretariat tersebut, warga bisa mendapat berbagai pelayanan seperti adminitrasi kependudukan dan serta permohonan lainnya. Menurut Kamaludin, hal ini juga membantu pemerintah desa dalam mendapatkan data kependudukan warga yang pasti. “Sehingga program-program yang ada di desa dapat berjalan dengan tepat sasaran. Karena datanya sudah valid dari tingkat RW,” jelasnya. Rencananya, Pemdes Cibitung Wetan juga akan mendorong

KLH Minta Syarat IPAL Dipenuhi

CISARUA–Kementerian Lingkungan Hidup belum lama ini memasang plang pengawasan di sejumlah hotel di kawasan Puncak. Tercatat sebanyak 22 hotel dinyatakan terbukti tidak memiliki instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sehingga diduga mencemari Sungai Ciliwung.

Direktur Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH, Tulus Laksono mengatakan, plang tersebut dipasang sebagai tanda pengawasan, bukan penyegelan. “Bagi hotel-hotel yang belum memenuhi ketentuan agar segera melengkapi administrasinya. Jika persyaratan sudah dipenuhi, maka plang bisa dicabut,” ujarnya, Rabu (24/9).

Menurutnya, setiap pelaku usaha harus memiliki dokumen persyaratan yang berbeda, termasuk dalam dokumen IPAL. Apabila persyaratan belum dipenuhi, plang pengawasan akan tetap terpasang dan dapat berujung pada sanksi. “Limbah yang mengalir seharusnya melalui IPAL, maka hotel dan restoran harus punya itu. Jika air limbahnya tidak diolah, maka akan mengalir begitu saja ke Sungai Ciliwung,” jelas Tulus. Setelah puluhan hotel itu memenuhi izin dan memiliki IPAL sesuai aturan, lanjutnya, maka plang yang dipasang bisa dicabut. Namun sebaliknya, jika dalam waktu yang ditentukan belum juga memiliki IPAL, maka plang tersebut tetap terpasang. Lebih jauh Tulus menjelaskan, pemasangan plang ini bukan berarti penyegelan usaha hotel. Namun bila persyaratan telah dipenuhi, maka KLH akan

KHIDMAT: Doa bersama dalam Peresmian Kantor atau Sekretariat RW 06 di Desa Cibitung Wetan, Pamijahan yang berlangsung khidmat.

men cabut plang tersebut. Selama plang pengawasan, hotel-hotel tersebut tetap dapat beroperasi seperti biasa. “Tidak ada penyegelan, hanya pengawasan. Setelah izin IPAL dipenuhi, maka plang bisa dicabut,” tandasnya. Sementara itu, Sekretaris PHRI Kabupaten Bogor, Boboy Ruswanto menilai, kewenangan dalam pengawasan IPAL seharusnya bisa diserahkan kepada peme-

rintah daerah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor. “Kalau sifatnya UKL-UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan), semestinya bisa ditangani pemda. Tidak harus lewat kementerian,” kata Boboy. Ia juga menilai, pemasangan plang ini bisa menimbulkan kesan negatif terhadap seluruh kegiatan usaha perhotelan di kawasan Puncak. (cok/c)

pada
(24/9)
marin. Dikawal
Broron,
meminta perta nggungjawaban atas tanah yang telah dipakai untuk pembangu nan perumahan. "Kami cuman minta tanah kami dibayarkan secepatnya sesuai harga awal yang dijanjikan," tandas Eli.(cok/c)
FOTO: MUHAMMAD ALI/RADAR BOGOR
FOTO: DESA CIBITUNG WETAN

METROPOLIS

Kelurahan Tangguh Bencana Diminta Sigap

BOGORHujan mulai rutin melanda wilayah Kota Bogor. Kondisi ini membuat pemerintah sigap melakukan mitigasi bencana yang kerap terjadi. Salah satu langkah taktisn ya dengan menambah anggota Tim Kelurahan Tangguh Bencana. Langkah ini digawangi langsung oleb BPBD Kota Bogor. Kelurahan Sindangrasa menjadi salah satu dari 27 Tim Tangguh Bencana yang sudah dikukuhkan. Di dalamnya terdapat 22 anggota yang siap membantu peran BPBD Kota Bogor. Mereka baru saja dikukuhkan

pada Selasa (23/9) di Agria Hotel Tajur. Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin memimpin langsung seremoni pengukuhan tersebut. Jenal berpesan, setelah diku kuh kan secara formal, mereka harus langsung bergerak melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan kebencanaan.

“Setelah dibentuk itu tidak boleh diam. Ini ikhtiar dalam memberikan pelayanan penanggulangan bencana. Kita jadi bisa lebih siap, lebih tangguh, dan lebih memiliki koordinasi yang cepat serta jelas,” tuturnya.

Ia menambahkan, dengan hadirnya Kelurahan Tangguh Bencana ini, akan membantu BPBD dalam melakukan tanggap bencana, baik saat mitigasi maupun penanggulangan.

“Dengan 72 total personel BPBD untuk meng-cover 68 kelurahan, tidak mungkin bisa maksimal. Karena itu, butuh keterlibatan masyarakat,” jelasnya.

Jika mengacu pada data BPBD Kota Bogor, pada Selasa (23/9) sudah ada 20 titik bencana yang terjadi. Peristiwa ini didominasi oleh pohon tumbang, rumah roboh dan banjir. Sepanjang tahun 2025,

sudah 17 kali banjir melanda wilayah Kota Bogor. Data ini dihimpun dari awal bulan Januari hingga pertengahan bulan Agustus 2025 lalu. Kepala BPDB Kota Bogor, Dimas Tiko menghimbau kepada seluruh warga untuk selalu waspada. Apalagi yang tinggal di dekat bantaran sungai.

“Di kondisi cuaca yang kerap kali berubah dan tidak menentu. Tetap tenang dan wasapda hubungi petugas di nomor kedaruratan. Bila mana terjadi situasi yang membutuhkan bantuan,” pungkasnya (rp1/c)

Polisi Tambal Jalan Berlubang

BOGORAnggota Unit Lalu Lintas Polsek Tanah Sareal menambal darurat lubang jalan di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor, Rabu (24/9). Lubang tersebut berada di depan warteg di Kelurahan Cibadak. Kanit Lantas Polsek Tanah Sareal, Iptu Supriyo menjelaskan penambalan dilakukan meng gu nakan karung dan sisa aspal yang ada di lokasi. Ini dilakukan karena lubang dapat mem bahayakan pengendara roda dua maupun

roda empat. “Kami laksanakan penambalan sementara terhadap lubang di Jalan Cibadak yang cukup dalam,” katanya. Ia menambahkan aksi tersebut merupakan bagian dari upaya menjaga keselamatan pengguna jalan sambil menunggu perbaikan permanen dari pihak terkait. Penambalan darurat dilakukan di tengah padatnya arus lalu lintas pagi agar lubang tidak memicu insiden. “Lubang ini cukup dalam

dan bisa mengakibatkan kecelakaan fatal. Kami tambal darurat untuk meminimalkan risiko saat kendaraan melintas,” ujarnya. Supriyo juga mengimbau pengendara tetap berhati-hati saat melintas di sekitar lokasi. Terutama pada pagi dan malam hari ketika jarak pandang terbatas. “Kami minta pengguna jalan tetap waspada, kurangi kecepatan, dan perhatikan kondisi jalan,” tegasnya. (uma/c)

Kelas Penuh, Tujuh Siswa Dikeluarkan

 Sambungan dari Hal 12

Belakangan, keputusannya mengeluarkan tujuh siswa pindahan dari sekolahnya lantaran jumlah rombongan belajar (rombel) yang melebihi batas. Diketahui tujuh siswa pindahan ini sebelumnya sempat mengikuti kegiatan pembelajaran. Namun pada pertengahan bulan Agustus, aktivitas akademik mereka di

SMAN 6 harus terhenti. Alasan pihak sekolah kepada wali murid, karena kuota siswa per kelas sudah penuh. Namun alasan ini tidak diterima, sebab acuan mereka adalah aturan Gubernur Jabar terkait 50 siswa perkelas. Menanggapi persoalan itu, Kepala SMAN 6 Kota Bogor, Denty Dentrijadi buka suara. Dia menyebut memang pada awalnya pihak sekolah pun mengacu pada aturan Gubernur tersebut. Namun aturan terbaru membatasi jumlah siswa per kelas. Saat ini tiap sekolah hanya diperbolehkan menerima maksimal 36 siswa dalam satu kelas.“Sekarang itu maksimal 36. Otomatis saya sampaikan ke orangtua maunya gimana, sok cari dulu sekolah yang lain.

Saya bantu kalau ada formasi,” jelas Denty. Denty menyebut pihaknya pun telah mendatangi rumah siswa yang dikeluarkan tersebut. Tujuannya untuk memberikan penjelasan dibalik kebijkan yang dikeluarkannya. Saat bertemu dengan orang tua, Denty mengklaim bahwa mereka sudah memhami atas kondisi yang terjadi. Bahkan

Bapenda Tagih PBB Door to Door

 Sambungan dari Hal 12

Program ini berlaku mulai 22 September hingga 31 Desember 2025. Namun, di saat yang sama, Bapenda juga melakukan “Operasi Sisir” yang akan mendatangi wajib pajak dari pintu ke pintu (door to door) hingga 24 Desember 2025 mendatang. Sekretaris Bapenda Kota Bogor, Tyas Ajeng, mengatakan kedua program ini diluncurkan serentak sebagai strategi intensifikasi untuk mencapai target penerimaan PBB tahun ini. Tujuan penghapusan denda untuk memberikan kemudahan pembayaran. Lalu operasi sisir dijalankan untuk mengingatkan dan memfasilitasi wajib pajak menunaikan kewajibannya. Program penghapusan denda ini, lanjutnya, berlaku untuk semua kategori wajib pajak PBB (Buku 1-5). Syaratnya ada dua yaitu sudah terdaftar dalam sistem e-SPPT dan melunasi seluruh pokok tunggakan PBB hingga tahun 2025. “Penting untuk diingat, yang dihapus hanya sanksi dendanya saja. Pokok pajak tetap harus dibayar lunas,” tegasnya. Sementara itu, Operasi Sisir telah dimulai sejak Senin (22/9) kemarin. Operasi ini melibatkan tim gabungan dari Bapenda dan aparat kewilayahan. Menurut Tyas, setiap kelurahan dijadwalkan akan didatangi sebanyak enam kali oleh dua tim yang berbeda.

Aparat wilayah juga telah diminta menghimbau warga terlebih dahulu. “Imbauan awal ini agar kalau warga mau bayar sendiri silahkan. Atau tidak bisa lewat tim kami yang akan datang ke rumah untuk penagihan,” jelasnya. Meski demikian, karena keterbatasan waktu, tidak semua rumah dapat didatangi oleh petugas. Namun dia tetap berharap mereka bisa mencapai target penerimaan PBB tahun 2025 sebesar Rp35 miliar. Oleh karena itu, Tyas mengimbau masyarakat untuk segera memanfaatkan kesempatan ini. Pajak daerah menjadi tulang punggung fiskal Kota Bogor yang menyumbang 66% dari total pendapatan daerah.

“Upaya ini semakin krusial karena dana transfer dari pemerintah pusat dan provinsi cenderung menurun. Daerah harus memperkuat kapasitas fiskalnya salah satunya lewat pajak,” bebernya. Dia memastikan dana pajak tetap akan kembali ke masyarakat. Sebab dana. Akan digunakan untuk membiayai pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga penanggulangan bencana.

“Bagi warga yang mau membayar sendiri bisa melalui berbagai kanal yang sudah disediakan seperti Teller, ATM, dan Internet Banking Bank BJB, platform digital, serta gerai ritel minimarket,” jelasnya. (uma/c)

Dua Pelaku Curanmor Diciduk

 Sambungan dari Hal 12

“Pemilik kendaraan langsung berteriak maling dari dalam rumah. Pelaku yang sedang mengeksekusi sempat terjatuh kemudian naik ke motor pelaku lainnya dan berusaha kabur,” ujar Kapolsek Tanah Sareal Kompol Doddy Rosjadi. Teriakan korban membuat warga ikut mengejar pelaku. Di tengah jalan, seorang anggota polisi yang kebetulan sedang lepas piket mendengar teriakan dan ikut melakukan pengejaran. “Pengejaran berakhir di daerah Teplan. Motor pelaku berhasil ditabrak hingga salah satu tersangka diamankan. Pelaku lainnya sempat melarikan diri namun berhasil ditangkap,” jelasnya, Kamis (25/9). Kedua pelaku kemudian diamankan. Mereka langsung dibawa ke pos keamanan untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Dari hasil pemeriksaan kami mengamankan tujuh mata kunci yang digunakan untuk membobol kendaraan. Motor yang digunakan pelaku saat beraksi juga turut diamankan,” kata Kompol Doddy. Pada hari yang sama, polisi

mengembangkan penyelidikan untuk mencari seorang penadahnya. Berdasarkan keterangan pelaku, aksi pencurian telah dilakukan selama tiga bulan terakhir. “Lokasi terbanyak ada di wilayah Tangerang. Untuk saat ini keduanya kami jerat Pasal 363 KUHP dengan ancaman maksimal tujuh tahun penjara,” pungkasnya (rp1/c)

pihak sekolah juga memberikan rekomendasi sekola lain. “Orangtua murid menerima, yuk sok sekarang mau sekolah dimana, saya bantu. Ini solusi dari pihak sekolah,” terang Denty pada awak media. Dari tujuh siswa pindahan yang dikeluarkan sudah ada empat orang siswa yang dibantu untuk pindah ke sekolah lain. Dua diantaranya bergeser ke SMAN 10 Kota Bogor. Pihak sekolah digaransi Denty akan kembali turun ke lapangan. Tujuannya untuk memastikan

bahwa para siswa yang dikeluarkan dapat melanjutkan pendidikannya. “Karena dari awal kami nggak ada niat komersial. Niatnya bantu lilahitaala. Ini dunia pendidikan, jangan sampai ada yang putus sekolah,” pungkasnya (rp1/c)

Zero New Stunting jadi Target Utama

Wali Kota Bogor Dedie Rachim menegaskan pada tahun 2025 ini tidak boleh ada kasus stunting tambahan. Sejumlah strategi telah disiapkan untuk menakan persoalan tersebut. “Dari 1.588 kasus kami coba turunkan menjadi 1.510 an lah. Itu yang harus diintervensi. Dan ini tidak boleh ada kasus tambahan,” jelas Dedie usai menghadiri kegiatan Rembuk Stunting, Rabu (24/9). Dedie mengakui dalam mewujudukan Kota Bogor agar menjadi wilayah zero stunting bukan persoalan mudah. Sebab, tantangan untuk menurunkan stunting masih cukup besar, karena pada tahun 2024 prevalensi stunting tercatat 21,20 persen, naik dibandingkan tahun sebelumnya yang sudah berada di angka 18,2 persen. Sehingga, butuh kerterlibatan berbagai pihak guna mewujudkan cita-cita tersebut. Salah satu pihak yang dimintanya untuk terlibat iyalah

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Di Kota Bogor sendiri sudah ada 32 dapur pemasok MBG tersebut.

“Saya sudah minta juga untuk segera menyentuh bukan hanya siswa saja tetapi ibu hamil menyusui dan balita,” tegas Dedie pada awak media. Dedie berpandangan, MBG adalah program yang sangat relevan untuk menekan angka stunting. Potensi ini disebutnya mesti dimanfaatkan dengan bijak.

Pengelola SPPG juga diminta untuk rutin berkomunikasi dengan pemerintah ditingkah kecamatan atau lurah. Tujuannya agar target penerima MBG dapat tepat pada sasaran.

“Jadi saya minta kolaborasi ini betul-betul nyata. Supaya program ini tidak hanya formalitas. Tapi betul-betul SPPG yang sudah ada di Kota Bogor bisa kemudian ikut mengintervensi kasus kasus stunting,” ujarnya.

 Sambungan dari Hal 12

Atet mengatakan, pendidikan harusnya membangun manusia. Tapi menurutnya yang terjadi di Indonesia justru malah ke arah industrial. “Pendidikan di Indonesia masuk jam 7 duduk, belajar sampai sore setiap hari. Jadi monoton seakan manusia adalah robot. setiap manusia memilik cara berfikir, cara cara belajar yang berbeda beda maka dari itu bagaimana pendidikan dapat memberikan ruang kepada para siswa untuk mengembangkan dirinya sesuai potensi jadi tidak hanya duduk, belajar tanpa mengeksplorasi,” ungkap Atet. Ia mengungkapkan Aurau Academy memiliki keunggulan dari segi kurikulum. Yaitu akademik 40 persen, kemudian berbasis mengembangkan potensinya 40 persen dan 20 persen lagi pendidikan Islam. Dirinya berharap ke depannya Surau Academy mendorong

Puluhan personel Damkar dari tiga regu berkumpul di jalur R3 Katulampa. Mereka tampak bersemangat untuk mengikuti kegiatan tersebut. Yel-yel dari masing-masing pasukan juga turut digaungkan. Kepala Dinas Damkar Kota Bogor, Agung Prihanto menjelaskan Skill Chalenge merupakan event, yang diadopsi dari hasil kunjungan ke berbagai daerah di Indonesia. “Kami berkunjung ke DKI Jakarta, kemudian Kabupaten Bogor, mereka sudah lebih dulu melaksanakan kegiatan ini. Mangkannya kalau di Kota

Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting, Jenal Mutaqin juga menuturkan hal serupa. Hanya saja pihaknya telah mencanangkan sejumlah trobosan untuk menekan persoalan itu. Pertama, Jenal menyebut pihaknya akan membuat satu aplikasi. Langkah ini bertujuan agar progres warga yang mendapat penanganan stunting dapat termonitor. “Sehingga para donatur tahu anak yang selama ini dibantu oleh mereka, bagaimana perkembangan fisik dan gizinya secara periodik. Dengan cara itu akan timbul rasa memiliki dan rasa tanggung jawab,” paparnya. Bukan hanya itu, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Bogor itu akan mengajak para wakil rakyat untuk menjadi bapa asuh. Total ada 50 anggota DPRD yang akan dilibatkan.

“Nantinya akan kita bagi per wilayah atau per dapil. dan kami rempukkan bersama. Tinggal kita buat kesepahaman dan satu tujuan yang sama. Supaya lebih banyak pihak yang peduli,” pungkasnya (rp1/c)

Asah Skill Lewat Challenge Fire Fighter

Bogor harus kita mulai sekarang,” jelasnya. Agung menilai banyak manfaat yang bisa diambil lewat event tersebut. Pertama yaitu menguji soliditas. Dalam membantu masyarakat nilainilai tersebut memiliki peranan yang cukup krusial. Kemudian yang berikutnya yaitu mengasah kemampuan para personelnya. Semua mata lomba yang dikemas dalam Skill Chalenge merupakan simulasi bagaimana skema kerja di lapangan. “Iya initu hal- hal yang sering terjadi di masyarakat. Jadi kapanpun dibutuhkan memang ini sesuatu yang nyata, jadi ini

semacam simulasi, supaya mereka lebih cekatan,” ujar Agung pada Radar Bogor. Agung berharap, Skill Chalenge jadi kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Damkar Kota Bogor. Langkah ini disebutnya menjadi bukti konsistensi nyata bahwa pihaknya akan selalu hadir untuk masuarakat. “Jadi konsistensi di internal juga jadi penting. Sehingga masyarakat dapat memahami bahwa kami, Damkar Kota Bogor akan selalu konsisten membantu masyarakat selama 24 jam. Dan kepercayaan itu harus dimulai dari dalam,” pungkasnya (rp1/c)

ANTISIPASI KECELAKAAN: Anggota Unit Lalu Lintas Polsek Tanah Sareal menambal darurat lubang jalan di Jalan Sholeh Iskandar.
SIGAP: Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin didampingi Kepala BPDB Kota Bogor, Dimas Tiko (kanan) saat pengukuhan Tim Kelurahan Tangguh Bencana di Sindangrasa.
 Sambungan dari Hal 12

KOMUNITAS

DIPERCAYA LAGI: Yantie

REMBUK STUNTING KOTA BOGOR

Pengukuhan Bunda Peduli Stunting

YANTIE Rachim kembali dikukuhkan sebagai Bunda Peduli Stunting Kota Bogor. Pengukuhan berlangsung penuh khidmat dalam acara Rembuk Stunting Tingkat Kota Bogor 2025 di Ballroom Hotel Royal Bogor, Rabu (24/9). Pengukuhan ini menjadi bentuk kepercayaan sekaligus komitmen berkelanjutan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam upaya menekan angka stunting dan mewujudkan generasi penerus yang sehat serta berkualitas. Yantie Rachim menyampaikan

rasa syukur dan bertekad untuk terus hadir mendampingi masyarakat, khususnya para ibu dan keluarga, dalam membangun pola asuh serta pemenuhan gizi anak. “Pengukuhan ini bukan hanya sebuah amanah, tetapi juga tanggung jawab moral bagi saya untuk terus mengedukasi, mengajak, dan menggerakkan seluruh lapisan masyarakat agar peduli terhadap pencegahan stunting. Saya berharap, melalui kerja sama yang sinergis antara pemerintah, tenaga kesehatan, kader posyandu,

serta seluruh elemen masyarakat, Kota Bogor bisa menekan angka stunting hingga ke titik terendah,” ujar Yantie Rachim.

Ia juga menegaskan pentingnya peran posyandu dalam mendukung program pencegahan stunting yang lebih terintegrasi.

“Saya sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu Terintegrasi 6 SPM memiliki harapan besar agar gerakan ini dapat berjalan selaras dengan program posyandu di tingkat kota maupun wilayah,” tuturnya.(*rp1/b)

Bupati

Rayakan Puncak Bulan Bakti Peternakan

MELALUI Puncak Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189, yang digelar di Stadion Pakansari, Minggu (21/9). Pemerintah Kabupaten Bogor menegaskan komitmennya dalam mendukung penguatan sektor peternakan dan kesehatan hewan sebagai bagian penting dari upaya mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan. Acara tersebut turut dihadiri Wakil Menteri Pertanian RI, Sudaryono, tokoh peternakan

Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso, serta Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Dr. drh. Agung Suganda, M.Si. Bupati Bogor Rudy Susmanto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Pada kesempatan yang sama, digelar pula kampanye Gerakan Minum Susu serta Makan Telur dan Ikan sebagai upaya edukasi gizi seimbang bagi masyarakat. Gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran

masyarakat tentang pentingnya konsumsi protein hewani bagi tumbuh kembang generasi mendatang. Puncak Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189 ini menjadi momentum penting untuk menguatkan kolaborasi pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, serta masyarakat dalam mendorong produktivitas peternakan sekaligus menjaga kesehatan hewan sebagai bagian dari sistem pangan nasional.(*pia)

Prosesi pembukaan pameran ditandai pemotongan tumpeng oleh Wakil Wali Kota Jenal Muttaqin

FOTO INDONESIA (PFI) BOGOR

Latih Mahasiswa Buat Flight Plan

HMI Komisariat Fahutan IPB Bogor menggelar pelatihan penerbangan drone dan pembuatan flight plan untuk mahasiswa. Kegiatan ini digelar di Kampus IPB University, Dramaga, Kabupaten Bogor, Minggu, (21/9). Acara dimulai dengan pemaparan

materi oleh praktisi penerbangan drone, Surya Akbar Putra, yang membahas teknik penerbangan dan pemetaan wilayah. Praktik penerbangan drone kemudian dipandu oleh Nugraha Akbar Nurrochmat yang memiliki keahlian di bidang pemetaan wilayah.

Ketua Umum HMI Komisariat Fahutan IPB, Rizki Hadi Pratama mengatakan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas praktis mahasiswa. Mereka juga ingin mendukung pengembangan akademis dan profesional di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan.(uma/b)

MERAYAKAN satu dekade, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor menggelar pameran foto jurnalistik di Alun-alun Kota Bogor. Kegiatan ini akan terus berlangsung hingga Minggu (28/9). Para pengunjung tampak antusias melihat deretan foto yang dipajang. Mereka seolah diajak untuk bernostalgia tentang perjalanan Bogor dari tahun 2015 hingga 2025. Semua kenangan itu terangk-

um dalam 224 foto yang terdiri dari tunggal dan foto cerita. Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin turut mengapresiasi karya-karya yang dipamerkan oleh pengurus PFI. “Kami pemerintah mengapre siasi dan mendoakan semoga PFI tetap istikomah dan konsis ten merangkum semua kisah kisah yang terkadang kamipun lupa,” jelas Jenal. Jenal mengatakan, pihaknya

pun cukup terketuk dengan karya foto yang dipamerkan. Salah satu yang disorotnya ialah gambar anak sekolah menyebrangi sungai. Sementara Iman Santosa, Direktur Penerbitan dan Fotografi Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekonomi Kreatif menyebut bahwa pameran foto yang digelar PFI Bogor sejalan dengan program Kementerian Ekonomi Kreatif. (rp1/b)

Rachim didampingi Suami, Wali Kota Dedie Rachim foto bersama usai pengukuhan Bunda Peduli Stunting Kota Bogor
KAMPANYE:
Rudy Susmanto, panitia dan pelajar kampanye Gerakan Minum Susu serta Makan Telur dan Ikan sebagai upaya edukasi gizi seimbang bagi masyarakat.
PEWARTA
DEKADE:
kepada Ketua PWI Kota Bogor dan pejabat serta tokoh Bogor.
HMI FAHUTAN IPB
BERI WAWASAN: Panitia dan Pengurus HMI Komisariat fahutan IPB foto bersama di sela-sela kegiatan pelatihan untuk mahasiswa.

Kelas Penuh, Tujuh Siswa Dikeluarkan

Kabar tidak mengenakkan datang dari dunia pendidikan di Kota Bogor. Sebanyak tujuh siswa pindahan SMAN 6 Kota Bogor mendadak dikeluarkan oleh pihak sekolah. Alasannya: kelas penuh.

Baca Hal 10

BOGORAksi pencurian sepeda motor di Jalan Walet, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, berhasil digagalkan. Dua pelaku berinisial HG dan AY langsung diciduk polisi. Kejadian terjadi pada Rabu

(24/9) sekitar pukul 16.35 WIB di sebuah rumah. Saat itu, pemilik kendaraan melihat sepeda motornya jenis Honda Beat sedang berusaha digasak.

Bapenda Tagih PBB Door to Door

BOGORKabar gembira bagi para penunggak Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kota Bogor. Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) resmi menghapus sanksi denda bagi wajib pajak yang melunasi tunggakannya.

Surau Academy merupakan salah satu sekolah nonformal yang berlokasi di Kota Bogor. Lokasinya berada di Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, SURAU lahir dari kegelisahan pendirinya, Atet Sugianto yang merasa pendidikan di Indonesia masih melenceng dari yang seharusnya.

sentuhan manis agar terbebas dari kasus tersebut.

BOGORPenurunan angka stunting menjadi prioritas utama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menjadikan Kota Bogor menuju Zero New Stunting. Ada ribuan warga yang masih butuh
Siswa mulai masuk SMAN 6
Bogor bulan Juli
Siswa duduk
kelas

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Epaper Radar Bogor 26 September 2025 by Bogor - Issuu