
























Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Setiawati, S.Hut. M.Si 9. Forum Bogor Sehat, Dr. Ir. RR. Lorina Darmastuti, MUM
10. Dirut Perumda Pasar


















![]()

























Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Bogor, Setiawati, S.Hut. M.Si 9. Forum Bogor Sehat, Dr. Ir. RR. Lorina Darmastuti, MUM
10. Dirut Perumda Pasar












































BOGOR – SMA Negeri 3 Bogor kembali mengharumkan nama Jawa Barat dalam prestasi gemilang di tingkat nasional dengan meraih Juara 3 Umum Utama dalam kompetisi Economics NTEAC (National Trisakti Economics and Accounting Competition) 2025. Acara bergengsi ini diselenggarakan oleh Trisakti School of Management, Universitas Trisakti. Kompetisi ini melibatkan lebih dari lima provinsi dengan partisipasi lebih dari 50 sekolah terbaik se-Indonesia, menjadikannya ajang kompetitif yang mempertemukan bibit-bibit unggul di bidang ekonomi dan akuntansi. Kegiatan NTEAC 2025 yang dilaksanakan di Kota Bogor ini tidak hanya menjadi wadah untuk mengasah kemampuan siswa, tetapi juga membuka peluang bagi para juara untuk berpartisipasi dalam ”Clash of Champions” . Forum ini akan mempertemukan seluruh juara nasional dari berbagai wilayah dalam satu kompetisi tingkat
lanjut, di mana mereka dapat saling bertukar ide dan strategi untuk menghadapi tantangan ekonomi masa depan. “Prestasi ini merupakan tantangan besar bagi kami, dan kami berharap akan muncul bibit-bibit unggul baru dalam kompetisi serupa di masa depan. Ini adalah langkah awal untuk menginspirasi generasi muda dalam bidang ekonomi,” kata Ketua Tim Ekonomi SMAN 3 Bogor, Adli Firlian. Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi yang amat membanggakan ini, SMAN 3 Bogor dan timnya berkesempatan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan di Trisakti University tanpa biaya. Hal ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak siswa untuk berprestasi dan berkontribusi bagi bangsa. Prestasi ini semakin diperkuat dengan diterimanya sertifikat resmi yang diberikan kepada Mahesa Muhammad Syafiq, sebagai perwakilan SMAN 3

Bogor. Sertifikat tersebut menyatakan bahwa SMAN 3 Bogor meraih Juara 3 Kompetisi Ekonomi Trisakti School of Management Tingkat Nasional pada 12 Oktober 2025. Sertifikat ditandatangani oleh Dr. H.

BOGOR–SMK Kehutanan Bakti Rimba membangun kerja sama strategis bersama Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) melalui penandatanganan kerjasama kegiatan di bidang Pendidikan Konservasi Satwa Liar. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan mutu pendidikan bidang kehutanan, khususnya konservasi satwa liar dan ekosistem berkelanjutan. Kepala SMK Kehutanan Bakti Rimba, Ribai, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis dan konkret dalam upaya memberikan edukasi dan kompetensi mengenai konservasi satwa liar, sekaligus menanamkan nilai-nilai pelestarian alam sejak usia dini. “Kami berharap wawasan dan kompetensi yang didapatkan dapat menjadi bekal berharga untuk putra-putri kami dalam melanjutkan karir baik di bidang pendidikan maupun dunia kerja. Penandatanganan kerja sama ini menandai komitmen kedua belah pihak untuk mengembangkan kerja sama yang erat dalam pelaksanaan konservasi satwa liar serta upaya pendidikan dan pengembangan masyarakat,” ujar dia saat penandatanganan kerjasama.
Kepala SMK Kehutanan Bakti Rimba menyampaikan apresiasi kepada YIARI yang selama ini
aktif memberikan bimbingan dan pelatihan kepada siswasiswi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan perburuan satwa liar. Semoga sinergi ini menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa kemajuan pendidikan dapat terwujud melalui kepedulian, dan semangat kolaborasi,” ungkap Ribai. Ismail Agung Rusmadipraja, selaku Senior Manajer Edukasi dan Penyadartahuan, menyampaikan optimismenya bahwa kerja sama ini akan meningkatkan kompetensi murid, membangun jiwa konservasionis, serta tentunya menyukseskan program pemerintah dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. “Melalui kerja sama ini, kami bertekad untuk bersama-sama menciptakan sinergi konstruktif yang berdampak positif bagi konservasi alam di Indonesia” harap Ismail Agung Rusmadipraja, S.Si. Kerja sama ini diwujudkan melalui transfer pengetahuan, pengalaman, dan teknologi sehingga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi murid SMK Kehutanan Bakti Rimba. Senior Manajer Edukasi dan Penyadartahuan menyampaikan harapan agar kerja sama antara SMK Kehutanan Bakti Rimba dan YIARI menjadi langkah nyata dalam memperkuat komit-
men bersama menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. SMK Kehutanan Bakti Rimba merupakan lembaga pendidikan yang didirikan oleh Yayasan Pendidikan Pengelolaan Sumber Daya Alam Tahun 2013 dengan 2 jurusan Teknik Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan serta Teknik Inventarisasi dan Pemetaan Hutan. Sampai dengan saat ini SMK Kehutanan Bakti Rimba telah meluluskan murid sebanyak 484 alumni (10 angkatan) yang tersebar bekerja dari Sumatera sampai Papua. Alumni SMK Kehutanan Bakti Rimba sukses bekerja pada instansi pemerintah maupun perusahaan swasta, seperti Kepolisian Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia, Kementerian Kehutanan, BUMN, Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) & Perusahaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan Papua, serta berwirausaha bidang agropreneur dan foodpreneur. Selain itu alumni SMK Kehutanan Bakti Rimba telah diterima di Perguruan Tinggi Negeri sebanyak yang tersebar di IPB University, Institut Teknologi Sumatera, Universitas Sebelas Maret, Universitas Lampung, dan lain-lain. (*sep)
BOGOR– Di tengah dinamika global pendidikan tinggi, penguatan kapasitas kepemimpinan menjadi kunci membangun universitas yang adaptif dan visioner. Dalam semangat itu, IPB University menjadi tuan rumah Leadership Development Program for Higher Education Institution (LDP-HEIs). Acara yang digelar SEAMEO SEARCA bekerjasama dengan The HEAD Foundation (21 /10) Kegiatan ini diikuti caloncalon pemimpin di perguruan tinggi, seperti dosen atau staf yang dipersiapkan untuk menjadi pemimpin di masa depan. Direktur Konektivitas Global IPB University, Dr Eva Anggraini, menjelaskan bahwa keikutsertaan IPB sebagai anggota konsorsium SEARCA dan The HEAD Foundation menegaskan komitmen kampus dalam memperkuat peran akademik di tingkat internasional.
“Tahun ini, kami berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan program kepemimpinan ini sebagai wujud kontribusi dalam membangun jejaring dan pengembangan kapasitas pendidikan tinggi di Asia Tenggara,” ujarnya. Wakil Rektor IPB University bidang Riset, Inovasi, dan Pengembangan Agromaritim, Prof Ernan Rustiadi, menambahkan

bahwa kegiatan ini sebagai kesempatan baik untuk membangun kerja sama antarperguruan tinggi dan belajar keterampilan kepemimpinan dari tokoh berpengalaman. “Harapannya, para peserta bisa menyerap ilmu dan membawa dampak positif di institusi masing-masing,” kata Prof Ernan kepada para peserta yang hadir dari berbagai negara seperti Indonesia, Filipina, Vietnam, Kamboja, Malaysia, dan Thailand. Dalam sambutannya, Michelle Leong, Senior Manager Capacity Building Programmes The HEAD Foundation, menjelaskan bahwa program ini membantu dosen dan staf per guruan tinggi mengembangkan kepemimpinan tidak hanya dalam konteks akademik, tetapi juga manajemen universitas.
“Program ini mengajak peserta untuk mengeksplorasi ide, berkolaborasi dengan mentor, menyusun rencana aksi, dan membawa perubahan nyata di institusi mereka,” tuturnya. Sementara itu, Dr N Varaprasad, Direktur Program 7th LDP-HEIs in SEA, menyebutkan bahwa peserta akan menyusun rencana strategis berdasarkan analisis SWOT universitas masingmasing. “Kami ingin para peserta pulang dengan semangat membawa perubahan nyata di kampus mereka,” ujarnya. Sebagai bagian dari kegiatan, peserta juga mengunjungi Agribusiness Technology Park (ATP) dan Science Techno Park (STP) IPB University untuk melihat praktik nyata pengembangan inovasi dan kewirausahaan kampus.(*pia)
Aulia Danibrata, S.E., M.M. selaku Ketua Trisakti School of Management dan Satriyo Wibowo, S.E., M.M. selaku Ketua Pelaksana, menegaskan keabsahan dan kebanggaan atas pencapaian ini di tingkat
nasional. Prestasi ini semakin diperkuat dengan Dr. H. Aulia Danibrata, S.E., M.M. selaku Ketua Trisakti School of Management yang memberikan apresiasi tertingginya terhadap segala pretasi
yang diraih juara pada kompetisi ini. ”Semangat untuk selalu berprestasi akan harus selalu lekat dalam jiwa generasi muda dan medatang,” ujar dia. Selaras dengan itu, Satriyo Wibowo,
”clash
JAKARTA –Kementerian Agama (Kemenag) memastikan bahwa dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Madrasah dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) untuk Raudlatul Athfal (RA) triwulan III dan IV tahun anggaran 2025 siap cair pekan ini. Tak tanggung-tanggung, total dana BOS dan BOP untuk Madrasah dan RA dari Kemenag yang akan digelontorkan mencapai Rp4,01 triliun, mencakup lebih dari 81 ribu lembaga penerima di seluruh Indonesia. Menteri Agama Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa pencairan BOS dan BOP untuk Madrasah dan RA dari Kemenag, merupakan bagian dari
tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya peningkatan mutu pendidikan sebagai amanah konstitusi. Menag menambahkan, dukungan BOS dan BOP ini adalah bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menghadirkan lingkungan belajar yang efektif, terutama di lembaga pendidikan keagamaan. Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menjelaskan lebih rinci bahwa alokasi BOP RA sebesar Rp204 miliar, sedangkan BOS Madrasah mencapai Rp3,809 triliun. Dana tersebut akan disalurkan kepada 81 ribu lembaga penerima yang telah lolos verifi-
kasi dokumen dan pelaporan triwulan sebelumnya. Anggaran ini sudah dalam tahap pencairan untuk disalurkan oleh bank penyalur kepada lembaga yang memenuhi krite ria. Ia juga menegaskan penting nya akuntabilitas dan ketepatan penggunaan dana agar benarbenar berdampak bagi pening katan mutu pendidikan. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, Nyayu Khodijah, menambahkan bahwa proses verifikasi dilakukan dengan ketat. Setiap lembaga wajib menuntaskan laporan pertanggungjawaban Triwulan II sebelum bisa mencairkan dana Triwulan III dan IV.
Lembaga dengan dokumen lengkap dan valid akan langsung menerima dana melalui bank penyalur. Nyayu juga mengingatkan agar dana digunakan tepat sasa ran dan dilaporkan secara transparan. Dia mengimbau agar seluruh kepala RA dan madrasah memastikan status pengajuan di aplikasi eRKAM V2 (untuk BOS) dan Portal BOS Kemenag (untuk BOP) sudah valid. Pemerintah berharap pencairan dana ini dapat memperkuat kegiatan belajar mengajar di semester akhir 2025 dan memastikan layanan pendidikan berkualitas bagi seluruh peserta didik madrasah di Indonesia.(*rb)

Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.
1. PLN Bogor (0251) 8345400
2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344
3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525
4. RS Melania Bogor (0251) 8321196
5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080
6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000
7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298
8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292
RS Azra (0251) 8318456
RS Hermina Mekarsari (021) 29232525
RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610
Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435
RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868
Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976
RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628
RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016
Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222
RSUD Ciawi (0251) 8240797
Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397
Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441
Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866
Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440
Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724
Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396
Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000
RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56
Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567
RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900
RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591
RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892
Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723
RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426
Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663
RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142
RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605
RSKIA Sawojajar (0251) 8324371
021-89931174 Polsek
021-89961058
0251-8224417
Caringin
Polsek Dramaga 0251-8624107
Polsek Tamansari 0251-8388164
0251-8688110
Polsek Jasinga
Polsek Cigudeg 0251-8681110
Polsek Parung Panjang 021-5978880
PSEL: Solusi Tepat atau Instan?
SEPULUH wilayah prioritas resmi ditetapkan oleh pemerintah untuk percepatan pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL). Salah satunya adalah wilayah Bogor Raya, yakni Kota dan Kabupaten Bogor. Langkah ini dianggap oleh pemerintah sebagai upaya strategis nasional untuk mengatasi permasalahan sampah sekaligus menghasilkan energi terbarukan. Sekilas, nampak program ini menjanjikan. PSEL disebut akan mengubah gunung sampah men jadi sumber energi listrik yang ramah lingkungan. Akan tetapi, mengapa baru sekarang? Seharusnya program ini sudah dilakukan sebelum sungai-sungai menjadi tempat sampah, sebelum TPA tak muat, bahkan sebelum banyak korban jiwa akibat sampah longsor. Sesungguhnya, akar persoalan pengelolaan sampah ini adalah cara pandang negara terhadap kebutuhan publik. Sama sekali tidak terkait dengan ketiadaan teknologi. Dalam sistem kapitalisme, pe merintah hanyalah regulator, bukan pengurus rakyat. Akibatnya, urusan publik seperti pengelolaan sampah diserahkan kepada mekanisme pasar atau ker jasama dengan pihak swasta. agungsitha123@gmail.com









MIRIS, melihat kasus pesinetron Ammar Zoni yang belum selesai dengan hukuman sebelumnya, kini ia harus kembali terlibat dengan dugaan kasus peredaran narkoba di dalam lapas. Tak hanya itu, dalam waktu yg berdekatan, di Lapas Kelas IIA Jambi terdapat upaya penyelundupan narkoba jenis sabu yang disembunyikan dalam makanan, namun berhasil digagalkan petugas (1310-2025).
Terbongkarnya transaksi narkoba di dalam lapas menjadi hal yang Ironis, karena seharusnya lapas menjadi wadah untuk pemberantasan narkoba. Sulitnya memberantas narkoba sejatinya dipengaruhi banyak faktor, diantaranya: Permintaan domestik yang tinggi, karena narkoba kini sudah menjadi barang dagangan yang laris manis dipasaran banyak dicari
PEMERINTAH mengeluarkan program magang berbayar bagi fresh graduate, para lulusan baru perguruan tinggi. Di gelombang pertama, sebanyak 20.000 orang akan mulai bekerja pada Senin 20 Oktober 2025. Airlangga memastikan, program ini akan berlanjut di gelombang dua pada bulan November 2025. Di gelombang kedua, dibuka lowongan magang untuk 80.000 orang.
Sepintas kelihatan bagus. Namun, ini baru sebatas program “mempekerjakan” rakyat daripada menganggur. Magang berbayar memang terdengar progresif, tetapi substansinya tidak menyentuh akar masalah. Ia bukan solusi struktural, hanya solusi pemoles. Kita saksikan bukan penciptaan lapangan kerja sejati, melainkan strategi menekan angka pengangguran semu. Rakyat bekerja, tetapi tanpa jaminan masa depan. Seharusnya yang dimaksud stimulus itu adalah program mendasar yang mampu mendorong ekonomi masyarakat tumbuh merata di kota dan di pedesaan.
Data dari Bank Indonesia menunjukkan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) per Agustus 2025 berada di zona pesimistis dengan nilai 93,2, turun dibandingkan bulan sebelumnya, mengindikasikan masyarakat merasa pesimistis tentang ketersediaan lapangan kerja. Melihat banyaknya usia muda ini diharapkan bisa menyumbang kemajuan untuk negeri. Permasalahan pengangguran yang tak kunjung usai ini, juga tingginya pengangguran di kalangan pemuda, sebenarnya adalah sebagai akibat sistem ekonomi Kapitalisme yang diterapkan telah gagal di dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi rakyatnya.
Munculnya masalah pengangguran ini adalah praktik ekonomi serba bebas (liberal) dalam sistem ekonomi kapitalisme menciptakan aneka kezaliman, seperti praktik monopoli, jebakan riba, eksploitasi buruh, spekulasi, dll. Pengangguran terjadi karena harta tidak berputar ke seluruh rakyat, kekayaan hanya berputar di tangan segelintir elite pemilik modal. Negara hanya berperan sebagai fasilitator. Artinya, negara tidak menyediakan lapangan pekerjaan dengan membuka usaha, tetapi negara hanya memfasilitasi atau menghubungkan para pekerja dengan industri. Masalah kemiskinan dan pengangguran tak akan selesai hanya dengan solusi stimulus ekonomi dan program magang. Diperlukan solusi kemiskinan yang benarbenar mengatasi masalah ini dengan program jangka panjang, misalnya saja pengadaan lapangan pekerjaan dengan memanfaatkan SDA yang ada. Selain itu setiap individu berhak mendapatkan perhatian dari negara, bukan hanya penerima KPM. ainurohmah66@gmail.com


berbagai kalangan. Lalu ditambah dengan keterlibatan aparat penegak hukum baik sebagai pecandu, pengedar, bahkan bandar makin mempersulit pemberantasan narkoba. Begitupun dengan penegakan hukum yang berlaku saat ini yang tidak memberikan efek jera. Semua faktor tersebut merupakan efek domino penerapan sistem kehidupan yang sekuler
kapitalistik dimana visi dan misi kehidupan hanya berorientasi pada materi. Dalam sistem kapitalisme narkoba dianggap sebagai bisnis yang harus dipertahankan karena menguntungkan, bahkan dilindungi oleh oknum oknum aparat penegak hukum. Disisi lain, tekanan ekonomi dan ketimpangan sosial seperti kemiskinan dan ketidaksejahteraan serta kesempitan
hidup memaksa seseorang mengambil jalan pintas untuk memenuhi kebutuhanya, salah satunya adalah perdagangan narkoba ini. Tanpa peduli lagi halal atau haram, merusak atau tidak, yang penting mendatangkan untung.
Shofa Marwah shofamarwah161@gmail.com
PERMASALAHAN ekonomi di Indonesia ini sedang tidak baik-baik saja. Angka kemiskinan dan pengangguran saat ini sangatlah tinggi. Guna mengatasi hal ini, Menko Perekonomian memberikan bantuan ekonomi berupa BLT 30T kepada Keluarga Penerima Bantuan Manfaat (KPM). Selain itu, pemerintah juga membuka program magang nasional bagi fresh graduate di Bulan Oktober dan November 2025. Kedua solusi tersebut
KASUS Kepala SMAN 1 Cimarga di Lebak, Banten, yang menampar siswa karena merokok di sekolah, dan foto viral siswa di Makassar yang merokok dengan kaki diangkat di samping gurunya, menggambarkan krisis yang lebih dalam dari sekadar "kenakalan remaja". Ia adalah potret retaknya moral, hilangnya adab, dan hancurnya wibawa guru di tengah sistem pendidikan sekuler yang menafikan nilainilai luhur. Guru hari ini berada di posisi paling sulit. Menegur siswa bisa dianggap melanggar HAM. Menegakkan disiplin bisa ber-
tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit, bahkan untuk BLT saja hingga menyentuh angka 30 T. Sayang sekali, angka ini terlalu tinggi untuk dianggap sebagai solusi karena faktanya tidak menyentuh akar masalah yang kini masyarakat hadapi. Uang 900ribu mungkin terdengar cukup menggiurkan dan seperti rejeki nomplok bagi pengangguran, tetapi tentu saja nilai tersebut tidak berarti jika dilihat dari kebutuhan ekonomi yang
ada. Stimulus ekonomi ini sama saja halnya dengan program percepatan (quick wins) dengan asas manfaat. Sementara itu program magang yang dibuka pemerintah tidak sepadan dengan banyaknya sarjana muda yang saat ini membutuhkan lapangan pekerjaan. Kedua solusi ini nampak bersifat praktis-pragmatis dan tidak menyelesaikan akar masalah yang ada.
ainilaitu@gmail.com
ujung laporan polisi. Akibatnya, ruang pendidikan kehilangan ketegasan. Sementara itu, siswa tumbuh dengan pandangan bahwa kebebasan adalah segalanya tanpa batas etika, tanpa hormat pada otoritas moral. Fenomena ini adalah buah dari sistem pendidikan yang liberal dan permisif. Ketika pendidikan hanya berorientasi pada nilai ujian dan kompetensi teknis, bukan pada pembentukan karakter, maka generasi yang lahir adalah generasi "pintar tapi tidak tahu malu". Wibawa guru adalah wibawa bangsa. Jika guru takut menegur
murid, maka generasi masa depan kehilangan arah moral. Saatnya negara mengembalikan pelindungan bagi guru dan mengembalikan pendidikan pada ruhnya: membentuk ma nusia beriman, berakhlak, dan beradab. Tanpa itu, kita hanya akan terus melahirkan generasi cerdas yang kehilangan malu dan bangsa yang kehilangan arah.
Franciska Widarma franciskawidarma2@ gmail.com










Suri Wali Kota Depok
Upaya kami sekarang, bagaimana mengembalikan kebersihan kali cabang timur ini. Saya meminta kepada dinas terkait untuk membuat jaring jaring, sehingga tidak ada sampah yang sulit dijangkau,”

TANGAN: Gubernur Jabar Dedi Mulyadi melakukan penandatanganan kerjasama PSN dalam kegiatan rapat koordinasi (rakor) bersama sejumlah kepala daerah dan pelaku usaha di Aula Teratai, Balai Kota Depok, Selasa (21/10).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menerbitkan puluhan izin usaha pertambangan (IUP). Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi usai rapat koordinasi tertutup di Depok bersama kepala daerah di Jabar dan para pengusaha tambang beberapa waktu lalu .

Kota Bekasi tercatat memiliki simpanan dana pemerintah daerah (Pemda) sebesar Rp1,49 triliun di bank hingga akhir September 2025. Angka tersebut menempatkan Kota Bekasi di posisi kelima sebagai kota dengan simpanan terbesar di Indonesia, di bawah Banjarbaru, Surabaya, Tangerang, dan Bandung.

BEKASI–Kota Bekasi tercatat
memiliki simpanan dana pemerintah daerah (Pemda) sebesar Rp1,49 triliun di bank hingga akhir September 2025. Angka tersebut menempatkan Kota Bekasi di posisi kelima sebagai kota dengan simpanan terbesar di Indonesia, di bawah Banjarbaru, Surabaya, Tangerang, dan Bandung.
Data yang dirilis Bank Indonesia (BI) itu menjadi sorotan publik lantaran menunjukkan masih tingginya dana daerah yang belum terserap di perbankan. Secara nasional, total simpanan Pemda tercatat mencapai Rp233,97 triliun. Fenomena tersebut turut mendapat perhatian Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, yang meminta Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membuka data keuangan Pemda secara transparan guna mencegah munculnya opini negatif di masyarakat. “Tidak ada dana yang disimpan dalam bentuk deposito,” ujar Dedi. Ia menegaskan, dana milik Pemda seluruhnya berada dalam rekening kas daerah dan siap digunakan untuk
pem biayaan kegiatan pembangunan. Pernyataan serupa disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Junaedi. Ia memastikan tidak ada dana yang sengaja diparkir atau dibiarkan mengendap di perbankan. “Tidak ada yang mengendap. Semuanya siap dibelanjakan sesuai kebutuhan daerah. Deposito itu langkah yang terukur dan tidak bisa dilakukan sembarangan,” kata Junaedi. Kementerian Keuangan sebelumnya menyoroti lambatnya serapan anggaran di sejumlah daerah. Dalam rapat pengendalian inflasi nasional awal pekan ini, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyebut, dana yang masih tersimpan di bank merupakan indikator rendahnya realisasi belanja pemerintah daerah.
“Dana transfer dari pusat sudah disalurkan tepat waktu. Sekarang yang kami dorong adalah percepatan realisasi belanja daerah agar ekonomi
bergerak,” ujarnya. Direktur Eksekutif Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Herman N. Suparman, menilai fenomena dana Pemda yang menumpuk di bank bukan hal baru. Kondisi ini, menurutnya, berulang setiap tahun akibat hambatan administratif dan kebijakan yang bersifat struktural. “Biasanya Pemda menunggu proses pencairan di akhir tahun, terutama untuk pengadaan barang dan jasa hingga pembayaran kepada kontraktor,” kata Herman. Ia menyebut, jika dana dalam jumlah besar masih tersimpan hingga akhir tahun, hal itu menandakan adanya masalah dalam pengelolaan belanja daerah. Salah satu penyebabnya, menurut Herman, adalah keterlambatan petunjuk teknis (juknis) dari pemerintah pusat setelah APBD disahkan.
“APBD biasanya disahkan Desember, tapi juknis dari ke menterian baru keluar April atau Mei. Akibatnya, serapan ang garan baru bisa berjalan di pertengahan tahun,” jelasnya. (sur)

SUKABUMI–Pembangunan tugu batas kota di Jalan Letkol Eddie Soekardi, Jalur Lingkar Selatan, memasuki pekan ke-13 dengan progres mencapai 65 persen. Meski tergolong lancar, proyek ini masih tertinggal sekitar empat persen dari target semula.
Kapolres Metro Depok, Kombes Poll Abdul Waras mengatakan, pihaknya telah menyiapkan pengamanan untuk mensukseskan puncak HSN Kota Depok Jumat malam
nanti. “Sudah kami siapkan pengamanan untuk HSN 2025 kota Depok Jumat nanti,” katanya. Sementara itu Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Metro Depok, AKBP
Maulana Jali Karepesina memaparkan, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan puncak HSN kota Depok 2025, yang dihadiri banyak jamaah, melibatkan unsur Polri, TNI dan pihak terkait lainnya.
Kepala Bidang Tata Bangunan, Jasa Konstruksi, dan Pertamanan Dinas PUPR Kota Sukabumi, Muhammad Sahid, menjelaskan bahwa keterlambatan disebabkan oleh sejumlah material yang sudah tersedia namun belum terpasang.
“Progres rencananya 69 persen, realisasi baru 65 persen. Beberapa material sudah siap di lokasi, tapi belum dipasang. Kami dorong agar segera diselesaikan,” ujar Sahid. Untuk mengejar keterti-
nggalan, pihaknya meminta pengembang proyek menambah jam kerja atau memulai pekerjaan lebih pagi. Langkah ini diambil agar pengerjaan tetap sesuai kontrak dan jadwal. “Kami optimis target bisa tercapai. Penambahan tenaga kerja juga jadi opsi,” tambahnya. Proyek ini dikerjakan oleh CV Wikan dengan pengawasan teknis dari CV Harmoni Karya. Pembangunan dimu-
`“Untuk jumlah personel yang bakal diturunkan dalam pengamanan tersebut sebanyak 240 orang,” ucapnya. Ia memaparkan 240 personel tersebut terdiri dari sat intelkam, Sat Reskrim, Sat Reskrim Narkoba, Sat Samapta, Sat
Itu setelah dirinya meninjau langsung penanganan banjir
di jalan Margonda Depok pada Kamis (23/10) kemarin. “Salah satunya adalah sampah yang menumpuk di sepanjang saluran air ini,” katanya kepada Radar Bogor. Ia memaparkan, dalam satu titik saja, sampah yang menyumbat di kali cabang timur harus diangkut tiga unit ruk. “Di titik Detos (Depok Town Square) tadi saja itu ada tiga truk sampah,” ujarnya. Ia memaparkan, jumlah sampah yang berada di aliran Kali Cabang Timur masih banyak. Dari laporan petugas di lapangan menyebut, ada sekitar delapan unit truk yang mengangkut sampah yang
masih menyumbat kali cabang timur Margonda tersebut. Supian memaparkan, kondisi di lapangan banyak Kali Cabang Timur ini yang sudah tertutup beton. Sehingga, menyulitkan untuk mengambil sampah yang menyumbat tersebut. “Tadi, titik-titik yang sulit dijangkau (tertutup beton) ini kami bongkar untuk memudahkan proses pembersihan,” jelasnya. Supian memaparkan, untuk mencegah banjir kembali datang upaya pembersihan Kali Cabang Timur ini terus dilakukan. Iapun meminta Dinas PUPR Kota Depok untuk memasang jaring di sejumlah
titik kali cabang timur. Hal itu dilakukan agar memudahkan pembersihan sampah di saluran kali cabang timur.
“Upaya kami sekarang, bagaimana mengembalikan kebersihan kali cabang timur ini. Saya meminta kepada dinas terkait untuk membuat jaring jaring, sehingga tidak ada sampah yang sulit dijangkau,” paparnya.
Iapun meminta agar secara rutin dilakukan pengangkatan sampah di aliran kali cabang timur tersebut.
“Kami juga nanti rutin untuk mengangkat sampah di titik titik yang dibuat jaring-jaring,” tukasnya.(faj/c)
sejak Juli 2025
wajah kota di kawasan Lingkar Selatan. Sahid menegaskan, DPUTR akan terus melakukan monitoring agar pekerjaan sesuai spesifikasi dan kualitas yang diharapkan. “Kami ingin hasilnya tidak hanya selesai tepat waktu, tapi juga berkualitas. Tugu ini akan jadi simbol identitas Kota Sukabumi,” pungkasnya. (bam)
“Kurang lebih ada 76 IUP yang dikeluarkan,” kata gubernur. Ia memaparkan, penerbitan IUP tersebut bertujuan untuk memenuhi material proyek strategis nasional (PSN).
“Ada jalan tol, pelabuhan, Bocimi, japek yang didalamnya mengatur kesediaan bahan tambang,” tuturnya. Ia mengatakan, 76 IUP yang dikeluarkan merupakan edisi ama yang diperbaharui. Kata


Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Humas Polri. Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi mengatakan, kegiatan donor darah ini diikuti oleh personel Polres Metro Depok. Adapun tema yang diusung pada peringatan tahun ini adalah “Polri Humanis Harapan Masyarakat.”
“Tadi, sebanyak 49 personel Polres Metro Depok mendaftarkan diri sebagai peserta donor darah,” katanya kepada Radar Bogor, Kamis (22/10) kemarin.
Dari jumlah tersebut, kata dia, 30 personel dinyatakan layak donor, sementara 19 orang lainnya belum memenuhi syarat medis karena berbagai alasan seperti hemoglobin rendah, baru melaksanakan bekam, atau sedang mengonsumsi obat-obatan. Lebih lanjut, Made menyampaikan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan bentuk kepedulian sosial dan kontribusi nyata Polri terhadap masyarakat. Dengan kegiatan ini, Polres Metro Depok ingin menumbuhkan semangat kemanusiaan dan membantu masyarakat yang membutuhkan darah.
“Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat solidaritas antar anggota Polri dalam semangat HUT Humas Polri ke-74,” tukasnya. (faj/c)

dia, untuk IUP tersebut hanya berlaku selama satu tahun.
“76 iup lama yang diperbaharui, kontraknya satu tahun. Jadi setiap tahun harus diperbarui,” tuturnya.
Dedi memaparkan, dalam rapat tersebut juga menyepakati aturan dari Pemprov Jabar yang wajib dipatuhi pengusaha untuk memastikan percepatan PSN tetap memperhatikan aspek lingkungan. Pemprov Jabar juga mengeluarkan surat keputusan guber-
nur (berkaitan) pajak dari tambang. Surat keputusan itu akan menegaskan bahwa seluruh pajak dari sektor tambang harus dikembalikan ke wilayah asal bahan tambang untuk kepentingan pembangunan daerah. “Harus kembali ke lingkungan di mana tambang itu berada, untuk membangun jalan, irigasi, kemudian sanitasi lingkungan, pembangunan rumah rakyat miskin, peningkatan kualitas pendidikan,” tukasnya.(faj/c)





EKSHUMASI: Proses ekshumasi jasad MA korban penganiayaan ibu tiri di TPU Kalang Anyar, Desa Rawa Panjang.
BOJONGGEDE Polisi menemukan adanya pendarahan di bagian kepala jasad MA (6), korban penganiayaan ibu tiri di Bojonggede. Hal itu terungkap dalam proses ekshumasi yang berlangsung di TPU Kalang Anyar, Desa Rawa Panjang, Kamis (23/10). Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Made Gede Oka Utama, mengungkapkan ekshumasi ini melibatkan tim dokter forensik dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk memastikan penyebab kematian MA secara ilmiah.
”Kesimpulan sementara dari hasil proses yang dilaksanakan barusan. Yaitu, kami mendapatkan ataupun tim dokter menjelaskan bahwa adanya pendarahan di bagian kepala yang itu yang kemungkinan
SUKARAJA Guru ngaji berinisial
M yang diduga melakukan pencabulan terhadap muridnya akhirnya ditangkap polisi. Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Anggi Eko Prasetyo, mengatakan M telah diamankan pihaknya pada hari Senin (20/10). M ditangkap di rumah kontrakannya di Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor. “Saat ini, pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Bogor. Kami sedang melakukan pendalaman untuk mengetahui motif pelaku melakukan aksi tersebut,” ujarnya kepada Radar Bogor, Kamis (23/10). Lebih lanjut, Anggi menambahkan bahwa penyidik akan terus melakukan penyidikan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. “Pelaku dijerat Pasal 82 jo 76E UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 4 UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman maksimal 15 tahun,” tutupnya. Tindakan asusila itu diduga terjadi pada Jumat (3/10) lalu sekira pukul 18.00 WIB. Saat itu, korban mengaji di rumah terduga pelaku, yang masih berada satu lingkungan RT. Menurut keterangan ibu korban, korban disuruh oleh ustaz tersebut untuk membeli kopi ke warung. Namun tak lama kemudian, korban pulang ke rumah dalam keadaan menangis dan ketakutan.
“Anak saya tiba-tiba pulang sambil menangis, tasnya sampai tertinggal di tempat pengajian. Di situ dia baru berani cerita kalau selama ini dilecehkan,” ujar ibu korban kepada Radar Bogor, Jumat (10/10).
Sambil menangis, korban menceritakan bahwa pelaku tempatnya mengaji sering melakukan tindakan tak senonoh.
“Modusnya, anak saya disuruh ke warung atau diminta menyalin tulisan Arab supaya pulangnya lebih lama dari teman-temannya. Setelah itu diajak ke rumah pelaku,” tutur ibu korban.
Korban juga mengaku kerap diancam agar tidak menceritakan kejadian itu kepada siapa pun, termasuk kepada orang tuanya. (cr1/c)
besar menyebabkan meninggalnya korban,” katanya. Made menjelaskan ada aliran darah yang tidak lancar dan bagian kepala ataupun bagian otak mengalami pembengkakan. Kemudian, ada beberapa luka juga ditemukan di sekujur badan korban, terutama di bagian punggung, kemudian di bagian bibir.
”Namun yang menyebabkan meninggalnya korban adalah luka di bagian kepala dan kami meyakini itu akibat kekerasan dengan benda tumpul,” ungkap dia.
Polisi Dalami Kejiwaan Terduga Pelaku Pihak kepolisian saat ini masih mendalami kondisi kejiwaan tersangka.
Dalam pemeriksaan, terduga pelaku terlihat cukup baik menjawab pertanyaan, sehingga kepolisian akan menentukan kemudian apakah perlu dilakukan tes kejiwaan.Pihak kepolisian juga menelusuri apakah kekerasan dilakukan karena korban bukan anak darah daging tersangka.
“Kami sampaikan motifnya memang tersangka sering melakukan kekerasan kepada korban ini karena tidak menurut, kadang dikasih makan tidak mau, akhirnya dipukul,” terang Made Gede Selain itu, korban juga kerap meminta uang kepada pelaku yang menyebabkan kekerasan kembali terjadi. Hal ini diketahui dari keterangan beberapa saksi yang melihat kondisi korban dalam
beberapa hari terakhir. Made menambahkan, selain karena korban tidak menurut dan menolak perintah, pihaknya masih mendalami apakah ada alasan lain yang menjadi motif tersangka. Sampai saat ini, motif yang diperoleh baru terkait tindakan kekerasan terhadap korban. Ia menegaskan akan terus mengusut kasus ini hingga tuntas. Semua saksi masih dimintai keterangan, dan bukti-bukti terus dikum pul kan untuk memastikan kea dilan bagi kor ban. (Cr1/c)
BOJONGGEDEPengurus jenazah mengungkapkan kejanggalan kondisi jenazah MA (6), bocah asal Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede yang diduga menjadi korban kekerasan ibu tirinya, RNS (30). Petugas pemandi jenazah dari Yayasan Halawatul Iman, Sugeng, mengatakan adirinya menemukan sejumlah luka pada tubuh korban. “Saya menemukan ada sebuah sumpal di mulut berupa tisu. Fungsinya untuk mencegah darah keluar lebih banyak karena ternyata di situ ada luka, ada luka robek di bibir bawah,” ungkap Sugeng kepada Radar Bogor, Kamis (23/10). Mengetahui hal itu, Sugeng kemudian berkoordinasi dengan ibu tiri korban. Dalam formulir yang diterimanya, tertulis bahwa MA meninggal karena demam tinggi. Namun, ketika memeriksa kondisi jenazah, Sugeng menemukan sejumlah luka lebam di wajah, punggung, dan kepala korban yang tampak tidak wajar. “Saya tanyakan kepada bapaknya, kenapa ada luka di muka dan belakang tubuh? Bapaknya bilang karena kejedot pintu. Untuk luka di kepala, katanya karena jatuh di kamar mandi,” jelasnya. Mendengar jawaban itu, Sugeng mengaku heran. Namun, karena tugas utamanya hanya memandikan jenazah, ia memilih diam dan menyelesaikan proses tersebut. Meski begitu, rasa curiga muncul semakin kuat saat ia memegang bagian kepala korban.

“Saya lebih terkejut lagi waktu memegang kepala belakang. Banyak benjolan besar, bahkan setiap benjolan ada luka robeknya. Kepala itu seolah tidak berbentuk,” ujarnya. Setelah proses pemandian dan pengkafanan selesai, jenazah kemudian dibawa ke tempat pemakaman. Sugeng sempat menawarkan agar jenazah diantar menggunakan ambulans yayasan, namun ayah korban menolak dan memilih membawa jenazah dengan sepeda motor. Namun di tengah perjalanan menuju TPU, Sugeng mengaku hatinya gelisah. Ia merasa ada kejanggalan besar dalam kematian anak kecil itu, tapi memilih diam karena menjaga adab sebagai pemandi jenazah. Sesampainya di lokasi pemakaman, dua orang ibu-ibu warga Perumahan Griya Citayam Permai datang menemuinya. Mereka mengatakan bahwa MA diduga menjadi korban kekerasan oleh orang tuanya.



“Ucapan ibu-ibu itu membuat saya ngeh dengan apa yang saya lihat. Luka-luka di tubuh anak itu ternyata memang karena penganiayaan,” jelasnya. Dari pertemuan itu, warga akhirnya sepakat untuk melaporkan dugaan kekerasan kepada pihak berwajib. Laporan dilakukan setelah jenazah dimakamkan pada hari yang sama, demi mencegah pelaku kabur. “Laporan langsung dibuat hari itu juga. Pihak kepolisian segera mengamankan yang bersangkutan,” katanya. (Cr1/b)
CIBINONG Sejumlah upaya dilakukan Pemerintah dan DPRD Kabupaten Bogor untuk mengatasi pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD) dari Pemerintah Pusat. Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara bahkan mendorong Pemkab Bogor mengajukan proposal program ke Kementerian agar mendapatkan
bantuan dari pemerintah pusat. Pasalnya pemangkasan TKD dari Pemerintah Pusat cukub besar yakni Rp623 miliar. Sastra mengatakan, dirinya telah melakukan kordinasi bersama Bupati Bogor, Rudy Susmanto terkait penyesuaian program setelah mengalami pemangkasan TKD.
”Kebetulan kemarin kami berkordinasi dengan Bupati untuk bagaimana bisa menyesuaikan transfer ke daerah yang berkurang,” kata Sastra, Kamis (23/10). Saat itu, dirinya menyampaikan, untuk mengefektifkan anggaran, kegiatan yang sudah direncanakan sebagian harus dihapus. “Maka saya
sampaikan ke Bupati maka ada kegiatan-kegiatan yang memang tadi sudah terencana ya harus dihapus,” jelas dia. Meski begitu, Sastra mendorong Pemkab Bogor untuk mengajukan proposal kegiatan ke Kementrian Republik Indonesia. Pengajuan proposal itu, kata Sastra, agar segala
program kegiatan Pemkab Bogor diberikan bantuan oleh pemerintah pusat. ”Supaya bantuan dari pusat walaupun hari ini TKD berkurang tapi dengan adanya keinginan dari Pemda dan dinas terkait untuk bagaimana, kebutuhan nya nanti akan dibantu oleh pemerintah pusat,” pungkasnya. (rp2/c).
LITERASI: Cinta Quran Foundation bersama Paragon mengadakan kegiatan Bengkel Baca di Sekolah Alam An-Naba, Dramaga, Kamis (23/10).

Bengkel Baca oleh
Cinta Quran Foundation
FOTO: SEPTI NULAWAM/RADAR BOGOR
Ajak Anak Menulis Buku Antologi dengan Cara Menyenangkan
Cinta Quran Foundation bersama Paragon menyelenggarakan kegiatan Bengkel Baca di Sekolah Alam An-Naba, Dramaga. Ratusan anak diajak menulis dan menerbitkan buku antologi. Kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan budaya literasi pada diri anak.
Laporan: SEPTI NULAWAM
RATUSAN anak berusia SD tampak antusias mengikuti kegiatan Bengkel Baca di Sekolah Alam AnNaba, Dramaga. Mereka diajak belajar menulis dan menciptakan karya tulisannya sendiri. Keseruan itu digelar Cinta Quran Foundation bersama Paragon. Sebanyak 50 Paragonian dan 95 siswa kelas 2–6 menjadi peserta dalam aktivitas tersebut. Selama kegiatan, para siswa
menulis berbagai karya tulis seperti cerita sehari-hari, puisi, hingga tulisan cita-cita masa depan. Seluruh karya tersebut akan dikumpulkan dan diterbitkan menjadi buku antologi karya siswa Sekolah Generasi Quran, sebagai bukti nyata semangat literasi mereka.
Acara semakin semarak dengan kehadiran pendongeng inspiratif yang membawakan kisah bertema
“Aku Suka Membaca” Lewat dongeng yang interaktif dan sarat makna, para siswa diajak mengenal kisah-kisah tokoh Islam yang cerdas, gemar membaca, dan menulis buku, serta meneladani semangat menuntut ilmu yang menjadi ciri khas para santri.
Melalui kegiatan Bengkel Baca, Cinta Quran Foundation dan Paragon berkomitmen menghadirkan pendidikan yang berlandaskan nilai Qurani sekaligus relevan dengan kebutuhan zaman. Bendahara Yayasan Cinta Quran Global, Hadi Aziz Pratama menyampaikan apresiasi dan harapannya terhadap kegiatan ini.
“Kami sangat bersyukur atas kolaborasi bersama Paragon yang
terus mendukung gerakan literasi Qurani. Melalui kegiatan Bengkel Baca ini, kami ingin menanamkan pada anak-anak bahwa membaca bukan hanya tentang menambah ilmu, tetapi juga membentuk karakter dan kecintaan terhadap Al-Qur’an,” ujarnya, Kamis (23/10).
Kolaborasi dengan Paragon ini juga menjadi kegiatan untuk memperingati Hari Santri Nasional. Mengingat, Cinta Quran Foundation memiliki rangkaian kegiatan di sejumlah unit pendidikan seperti Pesantren Tunanetra Saman, Cinta Quran Center hingga Sekolah Alam An-Naba. Sekolah Alam An-Naba sendiri merupakan bagian dari program Sekolah Generasi Quran yang dikelola oleh Cinta Quran Foundation. Sekolah yang berlokasi di Desa Sinarsari, Dramaga, Kabupaten Bogor ini menjadi wadah pendidikan bagi anak-anak dhuafa yang tidak dibebankan biaya pendidikan. Melalui pendekatan berbasis alam dan nilai-nilai Qurani, sekolah ini berupaya membentuk generasi muda yang cerdas, berakhlak, dan mencintai ilmu.(cok/c)
CIBINONG Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor menggelar Pendidikan pelatihan dasar (Diklatsar) pembaretan. Kegiatan ini diikuti sebanyak 85 anggota selama dua hari di Lapangan Pancawati, Caringin, Kabupaten Bogor. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, Diklatsar pembaretan Damkar bagian dari kaderisasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat demi kemajuan Kabupaten Bogor.
”Kami adalah pelayanan masyarakat dibayar satu rupiah pun oleh keringat masyarakat lewat pajak lewat retribusi oleh karena itu berikan pelayanan maksimal bagi teman-teman semua,” kata Ajat Kamis (23/10). Ajat berharap, melalui diklatsar Damkar tersebut para anggota dapat semakin berkompeten, tangguh dan mempunyai nilainilai integritas yang tinggi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Jadi saya kesini mewakili pak
Bupati mengapresiasi ke Pemadam Kebakaran yang sudah berkiprah cukup baik dan bahkan lebih baik dari dinas untuk pelayanan publik yang istimewa di Kabupaten Bogor,” jelas dia. Sementara itu, Kepala Damkar Kabupaten Bogor, Yudi Santosa menambahkan, pembaretan dalam rangka membentuk petugas pemadam kebakaran mempunyai integritas, dedikasi dan loyalitas serta keterampilan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terlebih, kata dia, selama dua hari diklatsar pembaretan para petugas akan diberikan kebugaran jasmani serta keterampilan dalam pemadaman dan penyelamatan. ”Kita berikan juga bagaimana mereka bisa memanajemen emosionalnya, karna di lapangan ketika melakukan kegiatan pemadaman penyelematan sering ada noice, gangguan tapi mereka fokus bisa melakukan kegiatan penyelamatan termasuk iq kita tanamkan kita uji kita coba termasuk juga esque nya kita ajak,” pungkasnya. (rp2/c)









































BOGOR Penilaian akhir Lomba Bogorku Bersih 2025 digelar pada Kamis (23/10) di berbagai titik lokasi yang tersebar di Kota Bogor. Dalam satu hari penuh, tim juri kehormatan menilai enam kategori lomba, yakni Permukiman Teratur, Permukiman Swadaya, Permukiman Tepi Sungai, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
ANTUSIASME Baca Hal 9





























































Pasar Bogor yang ada di Jalan Surya Kencana Kecamatan Bogor Tengah mulai dilakukan pemagaran, Kamis (23/10). Para pedagang pun sudah bersiap untuk direlokasi.














Kisah Jaler Gibran Fakhira yang Tumbuh Lewat Magang dan Kerja Keras Dulu Sulit Membaca, Kini Lulus Cumlaude
Perjalanan akademik Jaler Gibran Fakhira, atau akrab disapa Iban, layak menjadi kisah inspiratif. Dia adalah anak yang walau awalnya tertinggal dengan siswa lain tapi bisa berkembang ketika diberi kesempatan belajar dengan cara yang sesuai dengan dirinya.
Laporan: FIKRI RAHMAT UTAMA


SELEBRASI: Penyerang Persib Bandung, Andrew Jung melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Selangor FC dalam laga AFC Champions League (ACL) 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (23/10) tadi malam.
PERSIB BANDUNG 2-0 SELANGOR FC
BANDUNG–Persib Bandung berhasil mengalahkan Selangor FC dengan skor 2-0 dalam laga AFC Champions League (ACL) 2 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kamis (23/10) tadi malam.
Persib yang bermain di hadapan pendukung sendiri berusaha tampil agresif sejak awal permainan. Meski tanpa Thom Haye, Maung Bandung mampu menunjukkan permainan yang dominan di hadapan Selangor.

Persib lalu membobol gawang
Selangor di menit ke-29. Gol Persib dicetak oleh Adam Alis. Adam Alis menerima umpan terobosan dari Marc Klok dan berhasil menggetarkan gawang Selangor yang dikawal oleh Sikh Izhan. Selangor juga sempat memberikan ancaman serius bagi Persib di babak pertama. Skor 1-0 untuk Persib bertahan hingga wasit meniup peluit akhir babak pertama.
Masuk ke babak kedua, Selangor berusaha menekan Persib. Mereka menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Namun gawang Persib bisa tetap aman karena Teja Paku Alam melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.
Di tengah upaya Selangor menekan Persib, Maung Bandung bisa melakukan serangan balik yang berbuah penalti. Federico Barba dijatuhkan di kotak terlarang oleh Harith Halqal bin Adam Afkar. Andrew Jung maju sebagai eksekutor penalti. Andrew Jung sukses melaksanakan tugasnya dengan baik dan membawa Persib unggul 2-0.
Setelah memimpin dua gol, Persib terlihat lebih tenang menjalani permainan. Marc Klok dan kawankawan bisa lebih percaya diri memainkan bola. Skor 2-0 untuk Persib bertahan hingga peluit akhir dibunyikan.(net)
JAKARTA–Komite Olimpiade Internasional (IOC), memberi sanksi kepada Indonesia karena tidak memberi visa kepada atlet Israel. Dalam Kejuaraan Dunia Senam 2025 yang digelar di Jakarta pada 19-25 Oktober 2025, 6 atlet Israel tidak bisa berpartisipasi karena tidak mendapat visa dari pemerintah Indonesia. IOC disebut bakal mengakhiri dialog dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI), terkait bidding tuan rumah kejuaraan olahraga lain. Indonesia juga dilarang mengajukan diri sebagai tuan rumah kejuaraan di bawah naungan IOC sampai ada jaminan dari pemerintah Indonesia. Dikutip dari laman resmi IOC, Dewan Eksekutif IOC mengaku prihatin karena atlet Israel batal bertanding di Indonesia. Padahal, mereka telah melalui seleksi yang panjang agar memenuhi kualifikasi tampil di Kejuaraan Dunia Senam 2025. Dewan Eksekutif IOC kemudian melakukan pertemuan secara daring untuk membahas situasi di Indonesia. Mereka juga mencari solusi untuk memastikan semua atlet dapat bertanding, terlepas dari asal negara mereka.
”Menyusul pembatalan visa atlet Israel oleh pemerintah Indonesia untuk Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG ke-53 di Jakarta, Dewan Eksekutif IOC bertemu secara
daring minggu ini dan membahas situasi khusus ini serta isu global yang berulang terkait akses atlet ke kompetisi internasional,” tulis pernyataan resmi IOC. Setelah melakukan pertemuan secara daring, Dewan Eksekutif IOC kemudian membuat keputusan untuk memberi sanksi kepada Indonesia. Sanksi yang diberikan antara lain mengakhiri segala bentuk dialog yang sedang berlangsung dengan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terkait penyelenggaraan Olimpiade, Olimpiade Remaja, ajang Olimpiade lainnya. Indonesia tidak bisa mengajukan bidding tuan rumah kejuaraan atau konferensi di masa mendatang, hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan yang memadai kepada IOC bahwa mereka akan mengizinkan akses ke Indonesia bagi semua peserta, tanpa memandang kewarganegaraan. Merekomendasikan kepada semua Federasi Internasional untuk tidak menyelenggarakan ajang atau pertemuan olahraga internasional apa pun di Indonesia hingga pemerintah Indonesia memberikan jaminan yang memadai kepada Federasi Internasional bahwa mereka akan mengizinkan akses ke Indonesia bagi semua peserta,
tanpa memandang kewarganegaraan.
Meminta penyelenggara menggunakan prinsip kualifikasi untuk Olimpiade, meminta Federasi Internasional untuk memasukkan jaminan akses ke negara masing-masing bagi semua atlet dalam perjanjian tuan rumah mereka untuk setiap kompetisi kualifikasi Olimpiade di seluruh dunia.
Meminta NOC Indonesia (KOI) dan Federasi Senam Internasional (FIG) untuk datang ke markas IOC di Lausanne guna membahas situasi yang terjadi menjelang Kejuaraan Dunia Senam Artistik FIG Rapat persiapan ajang multievent internasional Pemerintah Indonesia melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Erick Thohir telah memberi tanggapan terhadap sanksi yang diberikan IOC. Menurutnya, keputusan tidak memberi visa kepada atlet Israel demi ketertiban umum dan kepentingan publik. Erick pun menyadari bahwa keputusan pemerintah Indonesia tidak memberi visa kepada atlet Israel memiliki dampak negatif. Hal itu pun sudah diperhitungkan sebelum keputusan dibuat.



”Kami di Kemenpora, sebagai wakil Pemerintah Indonesia, berpegang pada prinsip untuk menjaga keamanan, ketertiban umum dan kepentingan publik dalam setiap penyelenggaraan event internasional,” kata Erick Thohir

MILAN–Pertandingan AC Milan vs Pisa akan tersaji di San Siro pada pekan ke-8 Serie A 2025/2026, Sabtu (25/10) dini hari (live Vidio pukul 01.45 WIB). Milan akan berusaha memperpanjang keunggulan mereka di puncak klasemen ketika meladeni tim promosi Pisa. Laga ini mempertemukan pemuncak klasemen dengan juru kunci, dua tim yang dipisahkan oleh realitas yang amat kontras di awal musim. Kemenangan dramatis 2-1 atas Fiorentina akhir pekan lalu membuat Milan melanjutkan laju tak terkalahkan mereka menjadi tujuh pertandingan di semua ajang. Tim asuhan Massimiliano Allegri kini telah mengoleksi 16 poin di Serie A, unggul tipis dari AS Roma, Napoli, dan sang rival sekota, Inter Milan. Kemenangan atas Fiorentina juga kembali menegaskan pengaruh
dikutip dari laman Kemenpora RI. ”Kami memahami bahwa keputusan ini membawa konsekuensi. Selama Indonesia tidak dapat menerima kehadiran Israel, IOC memutuskan bahwa Indonesia tidak dapat menjadi tuan rumah kejuaraan dunia, event Olimpiade, Youth Olympic Games, dan kegiatan lain di bawah payung Olimpiade,” tambahnya. Kemenpora RI pun menerima keputusan yang diberikan IOC. Kendati tidak bisa menjadi tuan rumah kejuaraan internasional sampai waktu yang tidak ditentukan, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas atlet agar lebih berprestasi. Tidak hanya itu, pemerintah Indonesia bakal tetap berperan aktif dalam berbagai ajang internasional. Erick menegaskan target Indonesia adalah melahirkan atlet-atlet berprestasi yang diperhitungkan di ajang dunia. ”Kemenpora dan Pemerintah tetap berkomitmen mempersiapkan blueprint pembangunan olahraga nasional, termasuk penguatan 17 cabang olahraga unggulan serta pembangunan pusat latihan tim nasional,” tutur Erick.
”Indonesia akan terus berperan aktif dalam berbagai ajang olahraga di tingkat Asia Tenggara, Asia, maupun dunia, sehingga olahraga Indonesia dapat menjadi duta dan cerminan kedigdayaan bangsa di mata dunia,” pungkasnya.(trt)
besar Rafael Leao. Sang bintang Por tugal memborong dua gol, termasuk satu yang mengakhiri puasa golnya di San Siro selama 17 bulan. Aksi tersebut menjadi momentum penting yang mengantar Milan menyalip pesaingnya di papan atas. Musim ini berjalan mulus bagi Allegri di periode keduanya menangani Rossoneri. Tanpa beban jadwal Eropa, Milan tampil konsisten dan efisien. Sang pelatih memang berusaha meredam pembicaraan soal peluang juara, tetapi performa timnya sejauh ini sulit untuk diabaikan. Dengan Leao dalam performa terbaik dan Luka Modric tampil sebagai pengatur ritme permainan, para tifosi mulai bermimpi lebih jauh. Tiga kemenangan beruntun di kandang atas Bologna, Napoli, dan Fiorentina menjadi bukti kekuatan Milan di San Siro. Melawan Pisa, ekspektasi mereka pun tak berkurang sedikit pun.(*)




































































