Epaper Radar Bogor 22 November 2025

Page 1


Hijaukan Hulu

ditemukan karena pola hidupnya yang misterius dan proses mekarnya sangat pendek.

Disapu Lahar Dingin

Cegah Bencana, Reboisasi dari Kawasan Puncak

Pegawai Wajib Jaga Kebersihan dari Ruang Kerjanya

Kantor Kecamatan Bogor Utara lolos sebagai finalis Bogor Bersih 2025. Predikat ini membuat mereka semakin bersemangat untuk konsisten menjaga kebersihan lingkungan.

Laporan: M RIFKI FAUZAN

MENILAI:
BOGORPenemuan bunga Rafflesia hasseltii berhasil menarik perhatian dunia dan komunitas ilmiah internasional. Tak sekadar langka, bunga ini dikenal paling sulit
LUMAJANG–Sobri dan Sifa tak tahu harus melanjutkan sekolah di mana. Di hadapan mereka kemarin (21/11) pagi, SDN Supiturang 02, Lumajang, Jawa Timur, tempat mereka belajar selama ini, sudah rata dengan tanah akibat dampak erupsi Gunung Semeru.
RAFFLESIA HASSELTII (R. HASSELTII)

HEALING GRATIS DI TAMAN SILIWANGI

Suguhkan Playground Seru dan Interaksi dengan Rusa

Pengunjung anak-anak tampak riang bermain di Taman Siliwangi.

Taman Siliwani menjadi primadona baru bagi warga untuk melepas penat sekaligus menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga. Lokasinya sangat strategis, berada di kawasan pusat pemerintahan Kabupaten Bogor dan berada tak jauh dari Masjid Agung Baitul Faidzin. Taman ini menyuguhkan aneka taman bermain yang seru dan edukatif bagi semua kalangan.

PENGUNJUNG tak perlu khawatir saat

bermain di Taman ini. Suasana Taman Siliwangi begitu teduh karena dihiasi banyak pepohonan besar dan hamparan rumput hijau. Area bermain di taman ini pun tampak begitu menyenangkan. Terdapat wahana seluncuran, ayunan, dan permainan edukatif lainnya menjadi wahana favorit yang selalu ramai oleh tawa riang. Area terbuka yang luas turut mendukung berbagai aktivitas rekreasi lainnya. Pengunjung dapat memanfaatkan jalur jogging untuk berolahraga, jalur bersepeda untuk berkeliling taman, atau sekadar berjalan santai sambil menikmati suasana hijau. Banyak juga yang menjadikan taman ini sebagai spot fotografi, memanfaatkan pencahayaan alami dan lanskap yang tertata apik. Salah satu alasan Taman Siliwangi cepat menjadi favorit warga adalah aksesnya yang mudah serta biaya masuk yang gratis. Warga dapat datang kapan saja untuk menikmati ruang publik yang nyaman dan ramah keluarga tanpa harus mengeluarkan biaya besar. Tak heran, taman ini mulai menjadi tempat pilihan

warga untuk rekreasi ringan, piknik kecil, hingga kegiatan komunitas. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto, mengatakan bahwa meski taman tersebut baru dibangun pada tahun 2025, keberadaannya telah dirancang dalam konsep pengembangan jangka panjang. “Taman Siliwangi itu merupakan bagian dari konsep besar pusat pemerintahan. Memang dibangun lebih dulu pada 2025, nanti akan kita sinkronkan dengan konsep pembangunan tahun 2026 di kawasan pusat pemerintahan,” ujarnya.

Lebih dari sekadar ruang terbuka, Taman Siliwangi telah menjadi ruang bersama yang menghidupkan interaksi sosial, edukasi, dan kebugaran. Di tengah pembangunan Kabupaten Bogor yang terus berkembang, taman ini hadir sebagai pengingat bahwa ruang hijau tetap menjadi kebutuhan penting untuk menjaga keseimbangan hidup masyarakat. Sebuah tempat sederhana, namun penuh manfaat tempat favorit baru untuk bermain, belajar, dan membangun kebersamaan. (cr1/b)

Interaksi dengan Rusa di Pendopo

SELAIN bermain di area Playground, pengunjung juga bisa berinteraksi dengan rusa yang ada di penangkaran. Terdapat delapan ekor rusa ditempatkan di area Pendopo. Kehadiran rusa-rusa lucu itu pun menciptakan daya tarik baru bagi warga yang melintas maupun berkunjung. Keberadaan rusa tersebut membuat warga yang datang termasuk anak-anak terlihat antusias. Banyak yang memanfaatkan momen ini untuk mengajak keluarga berinteraksi langsung dengan hewan jinak tersebut. Pendopo pun kini menjadi ruang rekreasi

singkat, sekaligus wahana edukasi tentang satwa bagi masyarakat. Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Psrmukiman dan Pertanahan (DPKPP), Eko Mujiarto menerangkan penempatan rusarusa tersebut saat ini masih dalam tahap penakaran. Artinya, kondisi lingkungan pendopo sedang diuji apakah cocok untuk keberlangsungan hewan tersebut.

”Ini untuk penakaran sementara. Kalau cocok, akan kita perbaiki dan perbagus, tapi kalau nggak cocok, tentu saja kita akan pindahkan ke lokasi yang lebih sesuai,” jelasnya.

GERBANG: Gerbang masuk Taman Siliwangi di Cibinong.

Yang membuat suasana pendopo semakin menarik, rusa yang berada di sana bukan hanya pajangan atau hiasan. Warga yang berkunjung diperbolehkan melihatnya dari dekat, bahkan ikut memberi makan. ”Siapa saja boleh lihat. Kalau rusanya mau, silakan kasih makan wortel atau sayuran lainnya,” katanya. Dengan hadirnya rusa-rusa ini, Pemerintah Kabupaten Bogor berharap pendopo dapat menjadi ruang publik yang lebih hidup, terbuka, dan dekat dengan warga. (Cr1/b)

SELFIE: Pengunjung remaja sedang selfie di Taman Siliwangi.
MAKAN: Pengunjung
beri makan
yang ada di penangkaran
INTERAKSI: Pengunjung anak berinteraksi dengan rusa di penangkaran.
RUSA: Deretan rusa sedang makan di dalam penangkaran.
PESONA: Keindahan Taman Siliwangi yang dihiasi cat warnawarni.
SENANG: Berbagai wahana di Taman Siliwangi yang menyenangkan.
BERMAIN:

Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/ paspor/ sertifikat tanah, dll.

MIMBAR BEBAS

Bunuh Diri Jadi Solusi

KASUS jatuhnya mahasiswi

Universitas Pakuan dari gedung lantai 3 beberapa waktu yang lalu menghebohkan pemberitaan di media. Dugaan percobaan bunuh diri mengemuka setelah ditemukan surat permintaan maaf kepada kedua orang tua yang disertai keluhan beban mental yang dialaminya. Kejadian bunuh diri saat ini semakin sering terjadi. Semua dipicu oleh faktor beban mental yang dialami oleh pelaku sehingga menjadi stres dan depresi yang berkepanjangan. Dan ketika dirasakan tidak adanya solusi yang mampu menyelesaikan permasalahan hidupnya, pada akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

1. PLN Bogor (0251) 8345400

2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344

3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525

4. RS Melania Bogor (0251) 8321196

5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080

6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000

7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298

8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292

RS Azra (0251) 8318456

RS Hermina Mekarsari (021) 29232525

RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610

Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435

RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868

Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024

Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822

Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360

Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976

RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628

RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016

Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222

RSUD Ciawi (0251) 8240797

Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397

Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441

Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866

Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440

Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724

Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396

Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000

RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56

Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567

RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900

RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591

RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892

Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723

RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426

Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663

RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142

RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605

RSKIA Sawojajar (0251) 8324371

Polsek Jonggol

Polsek Cileungsi

Polsek Cariu

Polsek Nanggung

Polsek Babakan Madang

Polsek Megamendung

Polsek Klapanunggal

Polsek Caringin

Polsek Dramaga

Polsek Tamansari

Polsek Jasinga

Polsek Cigudeg

Polsek Parung Panjang

Polsek Leuwiliang

Polsek Cibungbulang

Polsek Ciampea

Polsek Rumpin

Polsek Ciomas

Polsek Kemang

Polsek Sukaraja

Polsek Gunung Sindur

Polsek Parung

Polsek Cibinong

Polsek Citeureup

Polsek Gunung Putri

Polsek Cisarua

Polsek Ciawi

021-89931174

021-8230861

021-89961058

0251-8682769

021-87962777

0251-8248569

021-82492276

0251-8224417

0251-8624107

0251-8388164

0251-8688110

0251-8681110

021-5978880

0251-8647003

0251-8647398

0251-8621146

021-75791076

0251-8322324

0251-8615700

0251-8656678

021-7561844

0251-8616007

021-8752217

021-8752229

0251-8671405

0251-8254540

0251-8240110

Polsek Cijeruk 0251-8220110

Kejadian ini tentu menjadi masalah serius yang harus menjadikan perhatian bagi kita semua. Kita harus menyadari bahwa ketika beban kehidupan saat ini sangat berat, akibat penerapan sistem Kapitalisme di negara kita. Masalah ekonomi, sosial, kriminalitas, dll menjadi pemicu terjadinya gangguan mental.

Ketika beban hidup semakin menghimpit, kehidupan sosial

yang di dominasi oleh sikap individualis, maka bebanbeban hidup seolah men jadi beban pribadi yang harus ditanggung sendiri tanpa ada yang bisa membantu meringankan. Jika dikaji lebih mendalam sebenarnya faktor penyebabnya antara lain: Pertama, Lemahnya keimanan individu. Ketika seseorang sudah jauh dari pelukan Allah SWT, pencipta manusia, maka manusia akan cenderung mengikuti hawa nafsunya. Pada akhirnya ketika badai kehidupan menimpa, maka jalan pintas yang ditempuhnya. Kedua, Ketidakpedulian Masyarakat. Masyarakat saat ini lebih sibuk dengan kehidupannya masing-masing. Sikap individualis menjadikan kehidupan bermasyarakat sudah tidak lagi berjalan sebagaimana mestinya. Sikap simpati dan empati terhadap orang lain sudah mulai luntur. Hal ini tentu menjadikan hilangnya rasa kebersamaan, saling tolong menolong dan bahu membahu ketika ada permasalahan individu ditengah-tengah masyarakat.

Ketiga, Negara yang abai. Negara mempunyai peran yang sangat besar dalam kehidupan rakyatnya. Berbagai kebijakan negara tidak memihak kepada rakyat. Biaya hidup melambung, biaya sekolah melangit, pajak terus mencekik, menjadikan kehidupan rakyat semakin berat. Hal ini tentu memicu terjadinya stres dan depresi bagi masyarakat. Oleh karena itu maka harus ada upaya untuk mengatasi masalah ini. Pada level individu, harus ada langkah-langkah pem binaan intensif agar terbentuk individu-individu yang taat kepada Allah SWT. Ketika permasala han hidup mendera, maka akan menjadikan Allah SWT sebagai tempat bersandar dan mencari solusi terbaik. Selanjutnya perlu menumbuhkan kembali kebersamaan ditengah-tengah masyarakat. Kepedulian kepada sesama yang dilandasi oleh anjuran agama untuk saling tolongmenolong dan beramar makruf nahi munkar.

Khusnul Khotimah Bogor Baru

ISU itsbat pernikahan biasanya hanya muncul ketika ada program pelayanan terpadu di tingkat kota atau kecamatan. Namun sesungguhnya, problem pernikahan tidak tercatat adalah fenomena sosial yang jauh lebih besar dibanding angka yang tampak di laporan resmi pemerintah. Data Disdukcapil Kota Bogor menunjukkan masih adanya warga yang belum memiliki akta nikah tidak kurang dari 80 ribu pasangan, dan sebagian di antaranya sudah memiliki anak yang juga belum dapat diterbitkan akta kelahiran karena status perkawinan orang tuanya tidak tercatat. Ini bukan sekadar problem administratif; ini masalah perlindungan sosial, kepastian hukum, dan masa depan generasi. Karena itu, itsbat nikah terpadu menjadi salah satu ikhtiar paling konkret dan realistis untuk menjembatani problem sosial dan administrasi kependudukan yang selama ini menumpuk dalam senyap. Kolaborasi antara Pengadilan Agama, KUA/Kantor Kementerian Agama, Disdukcapil, dan Pemerintah Kota harus dilihat bukan sebagai program insidental, tetapi sebagai kebijakan publik strategis yang berorientasi pada penyelesaian masalah dasar warga negara.

Masalah yang Diabaikan Terlalu Lama Banyak pasangan di Bogor, terutama dari keluarga berpenghasilan rendah, menikah secara sah menurut agama, tetapi tidak mampu mencatatkan pernikahannya di negara. Alasan klasiknya beragam: ketidaktahuan prosedur, biaya, malu karena tidak memiliki dokumen

Narkoba Menjerat Remaja

MASALAH narkoba seolah tiada matinya. Usai satu kasus, muncul lagi kasus berikutnya. Bahkan, sejumlah 15 anak SMP di Surabaya dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. Fakta-fakta mengerikan ini jelas menunjukkan bahwa anak-anak kita sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja. Apa yang terangkat ke media massa, hanyalah gambaran kecil saja. Kasus demoralisasi anak sejatinya seperti fenomena gunung es. Sebenarnya pemerintah melalui Polri dan lembaga terkait seperti BNN, dan inteligen sudah melakukan upaya pencegahan agar narkoba tidak beredar luas. Namun, realitasnya peredaran narkoba terus meluas bahkan menyasar anak-anak. Masifnya paparan budaya Barat dengan sendirinya menggeser cita-cita bangsa ini untuk mewujudkan generasi bebas narkoba. Rehabilitasi tidak berefek jera. Dalam sistem kapitalisme, narkoba dianggap sebagai barang ekonomi, bukan barang haram. Narkoba menjadi bisnis yang menggiurkan. Sebagaimana prinsip penawaran dan permintaan, ketika permintaan barang meningkat, pengadaan stok barang akan meningkat pula. Maraknya kasus narkoba sesungguhnya bukan semata sifat narkoba yang menimbulkan efek ketergantungan bagi

penggunanya. Sistem sekuler yang memancarkan landasan hidup liberal ini berperan besar dalam menjerumuskan generasi ke dalam atmosfer hidup yang serba bebas. Sungguh ironis. Seorang anak yang seharusnya belajar dan mengerjakan hal-hal positif lainnya, malah terjerumus ke dalam aktivitas yang tidak hanya membahayakan dirinya, tetapi juga orang lain. Selain itu, masih banyak kasus remaja negeri yang sudah lama terjadi, seperti tawuran, pergaulan bebas, m abuk-mabukan, terlibat geng motor, bahkan kasus pencurian. ainurohmah66@gmail.com

lengkap, atau menikah di usia muda tanpa bimbingan yang benar.

Ketika pernikahan tidak tercatat, konsekuensinya berantai:

1. Anak kesulitan memperoleh akta kelahiran, yang berpengaruh pada akses pendidikan dan jaminan sosial.

2. Istri tidak memiliki perlindungan hukum atas hak nafkah, perceraian, maupun waris.

3. Status keluarga di KK tidak jelas, menyebabkan hambatan dalam pelayanan publik.

4. Ketidakpastian hukum dapat berujung pada konflik internal keluarga. Di lapangan, saya sering bertemu warga yang baru menyadari pentingnya akta nikah setelah anak hendak masuk sekolah atau ketika membutuhkan layanan jaminan sosial. Pada tahap itu, beban psikologis dan administratif sudah jauh lebih berat.

Itsbat Nikah Terpadu: Melindungi Hak, Menyelesaikan Akar Masalah Program itsbat nikah terpadu membuat proses penetapan pernikahan jauh lebih cepat, sederhana, dan murah. Sidang dilakukan di lokasi yang mendekat ke masyarakat, sehingga menghilangkan hambatan biaya dan waktu. Setelah putusan penetapan Pengadilan Agama, Kantor Urusan Agama (KUA)dapat langsung menerbitkan akta nikah dan mendata ulang seluruh administrasi kependudukan warga yang bersangkutan, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Kartu

Identitas Anak (KIA).

Ada tiga nilai strategis yang dihasilkan:

1. Kepastian Hukum Keluarga Itsbat nikah memberikan status hukum yang jelas bagi pasangan dan anak-anak mereka. Ini bukan sekadar dokumen; ini adalah fondasi ketertiban sosial.

2. Efisiensi Pelayanan Publik Lewat pola terpadu, empat instansi bergerak bersama. Masyarakat tidak perlu bolak-balik dari kantor satu ke kantor lainnya. Bagi pemerintah, ini meningkatkan akurasi data kependudukan.

3. Perlindungan Sosial Berbasis Keadilan Anak-anak yang lahir dari pernikahan tidak tercatat bukanlah penyebab masalah. Negara wajib hadir untuk memastikan mereka mendapatkan hak yang sama seperti anak-anak lain. Isbat nikah terpadu memutus rantai kerentanan tersebut.

Kota Bogor Butuh Program Reguler, Bukan Musiman Selama ini, program itsbat nikah dilakukan beberapa kali

Waspada Penculikan

Anak

KIAN hari kasus kriminal kian meningkat. Tak hanya menyasar orang dewasa kasus kriminal kini tak segan menyasar anak-anak. Selain dihantui pelecehan, anak-anak juga kini diteror dengan menjamurnya kasus penculikan. Semakin bervariasinya jenis kejahatan menandakan sistem keamanan negeri ini yang belum maksimal. Kurangnya penjagaan dari para orang tua seringkali dianggap sebagai faktor utama mengapa anak sampai menjadi korban penculikan. Padahal faktor tekanan ekonomi juga mempengaruhi banyak orang yang akhirnya nekat menjadi penculik. Maka bisa disimpulkan bahwa ada faktor kelalaian individu yakni orang tua dan kelalaian negara yang gagal menciptakan kesejahteraan yang merata di dalam masayarakat sehingga memicu peningkatan aksi kejahatan dari waktu kewaktu yang akhirnya mengganggu keamanan. Mengandalkan kewaspadaan dari orang tua saja sangatlah tidak cukup untuk menyelesaikan masalah ini. Perlu ada peran negara yang melindungi dan bersungguh-sungguh dalam menjamin keamanan masyarakat. Tak hanya itu akar masalah seperti ketimpangan kesejahteraan dan ekonomi juga harus segera diatasi agar hal ini tidak dijadikan dalih untuk melakukan aksi kejahatan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Jika bukan bersandar kepada negara, masyarakat harus bersandar kepada siapa? Negara harus menjadi tameng pelindung bagi masyarakat sebagaimana di dalam Islam, negara hadir memang untuk mengurusi seluruh urusan rakyat. Maka penting bagi negara untuk mengambil peran dalam penyelenggaraan aturan salah satunya memberlakukan sistem sanksi yang tegas dalam menindak para pelaku kejahatan penculikan yang mengancam jiwa anak. Semakin ringan hukuman makan akan semakin besar potensi kejahatan serupa terulang.

ammah.lailli@gmail.com

Itsbat Nikah Terpadu: Solusi Problem Sosial dan Administrasi Kependudukan

dalam setahun, tergantung koordinasi antara lembaga. Pola seperti ini memang membantu, tetapi belum menyentuh akar persoalan. Idealnya, Pemerintah Kota Bogor menetapkan itsbat nikah terpadu sebagai program reguler tahunan dengan target yang terukur.

Komisi I DPRD Kota Bogor memandang hal ini sangat mendesak mengingat:

1) Masih adanya keluarga miskin yang kesulitan akses layanan hukum.

2) Data kependudukan yang akurat sangat menentuk an kebijakan publik, termasuk penanganan kemiskinan, pendidikan, dan kesehatan.

3) Program itsbat dapat menjadi instrumen penting untuk mendorong tertib administrasi sejak dini. Kami juga mendorong adanya integrasi data nikah siri melalui pendataan oleh kelurahan dan RT/RW secara terbatas dan terverifikasi, sehingga pemerintah dapat memetakan kebutuhan itsbat nikah secara lebih tepat sasaran tanpa melanggar privasi warga.

karena niat buruk, tetapi karena kurangnya pengetahuan tentang pentingnya pencatatan nikah dan konsekuensi hukum yang ditimbulkannya. Komisi I DPRD Kota Bogor mengusulkan agar KUA, Disdukcapil, dan Dinas Pendidikan berkolaborasi merancang modul edukasi kependudukan yang disisipkan dalam program konseling pranikah atau kegiatan sekolah. Tujuannya sederhana: mencegah lahirnya masalah baru.

Pencegahan: Edukasi PraNikah Harus Diperkuat Itsbat nikah memang menjadi solusi jangka pendek. Namun secara jangka panjang, pendidikan pra-nikah harus diperkuat, terutama bagi remaja dan pasangan usia muda. Banyak persoalan muncul bukan

Penutup: Negara Hadir untuk Menguatkan Keluarga Dalam perspektif maqashid syariah, melindungi keluarga adalah bagian dari menjaga kemaslahatan bersama. Negara, melalui layanan administratifnya, bertanggung jawab memastikan setiap keluarga memiliki kepastian status hukum. Itsbat nikah terpadu adalah bentuk nyata dari kehadiran negara tersebut. Kota Bogor, sebagai kota yang berkembang pesat, tidak boleh membiarkan warganya tertinggal hanya karena administrasi kependudukan yang tidak terselesaikan. Komisi I DPRD Kota Bogor berkomitmen untuk terus mendorong penguatan program ini, memperluas akses, dan memastikan bahwa setiap keluarga Bogor berdiri di atas landasan hukum yang kokoh. Karena keluarga adalah fondasi masyarakat, dan negara bertugas memastikan fondasi itu kuat, kokoh, dan terlindu ngi. (*)

H. KARNAIN ASYHAR Ketua Komisi I DPRD Kota Bogor

Solusi Tuntas Selesaikan Masalah Margonda

(FAJAR/RADAR BOGOR)

MENGAJI: Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia, KH Ma’ruf Amin saat akan mengisi kajian kitab Syah Al Hikam di kediaman Wali Kota Depok, Supian Suri di Jalan Raya Jatimulya, Nomor 10 RT 02 RW 03, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok Jumat (21/11) kemarin.

Ribuan Jamaah Ikut

Kajian KH Ma’ruf Amin

DEPOK–Ribuan warga mendatangi rumah Wali Kota Depok, Supian Suri di Jalan Raya Jatimulya, Nomor 10 RT 02 RW 03, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok Jumat (21/11) kemarin.

KEKERASAN PADA ANAK MENINGKAT INDEKS

Menyongsong generasi emas tahun

2045 yang akan datang masih jauh dari

kata keberhasilan. Jika masih tingginya kasus kekerasan dan pelecehan pada anak sebagai generasi yang akan datang

Tingginya tren kekerasan dan pelecehan

pada anak pun menjadi kado negatif

pada peringatan Hari Anak Sedunia yang jatuh pada 20 November hari ini.

Baca Aglomerasi Hal 6

Jalan Raya Margonda tak luput dari berbagai macam masalah. Selain kemacetan yang terjadi setiap hari pada jam sibuk, ada pula beberapa hal yang terjadi.

Diantaranya parkir liar, banjir hingga kualitas udara yang buruk Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berupaya menyelesaikan permasalahan kompleks di Kawasan Margonda Depok.

DEPOK–Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok mulai mengkaji ihwal Upah

Minimum Kota (UMK) Depok tahun 2026. Proyeksi kenaikan 5 persen hingga

6,5 persen. Kepala Bidang Hubungan Industrial (HI) Disnaker Kota Depok, Nancy Olivia Rossa menjelaskan, saat ini Pemkot

Depok masih menunggu undangan dari provinsi Jawa Barat. “Provinsi Jawa Barat sendiri, juga berpacu dari arahan Kementerian

Ketenagakerjaan. Kami juga memantau di televisi, di medsos, yakni kementerian

DEPOK–Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Depok bersama Gabungan Organisasi Wanita (GOW), Business and Professional Women (BPW) Indonesia, serta

Kementerian Hukum dan HAM RI menggelar sosialisasi Hak Asasi Manusia (HAM) bertajuk Anti Kekera-

DEPOK– Kementerian Koperasi Republik Indonesia (Kemenkop
SIBUK: Kondisi arus lalu lintas di Jalan Raya Margonda yang selalu sibuk dari pagi hingga malam hari.
TENAGA KERJA: Para tenaga kerja di Kota Depok bersiap untuk bekerja. Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Depok mulai

AGLOMERASI

INFRASTRUKTUR: Ruas jalan utama di Kota Bekasi menjadi urat nadi perekomian.

(ILUSTRASI)

Serapan Anggaran Infrastruktur Rendah

BEKASI– Penyerapan anggaran untuk program infrastruktur kembali mendapat sorotan tajam dari

DPRD Kota Bekasi. Berdasarkan data Komisi III, realisasi anggaran hingga Oktober baru mencapai 58 persen, jauh di bawah target ideal. Wakil Ketua Komisi III

BEKASI

DPRD Kota Bekasi, Alit Jamaludin, mendesak Pemerintah Kota Bekasi untuk mempercepat penyerapan anggaran tersebut. “Tingkat penyerapan anggaran sampai Oktober baru 58 persen. Idealnya pada November ini sudah di angka 80-85 persen,” ujarnya. Alit menegaskan, lambannya penyerapan anggaran berdampak langsung pada kualitas pelayanan publik. ”Terutama di sektor jalan, drainase, pendidikan, dan kese hatan,” ujar Alit Jamaludin. Ia juga menekankan bahwa

seluruh program yang sudah dialokasikan harus dikerjakan agar tidak menimbulkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa). “Paling tidak, 90 persen program infrastruktur yang direncanakan dapat terealisasi,” tandasnya. Sementara itu, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengakui adanya keterlambatan pelaksanaan sejumlah proyek akibat proses rasiona lisasi dan efisiensi anggaran. Meski begitu, ia

memastikan bahwa beberapa proyek prioritas, khususnya untuk pengendalian banjir, tengah dipercepat penger jaannya. Tri menyebutkan pembangunan polder di Bekasi Timur, Rawalumbu, dan Bekasi Barat, serta normalisasi kali di Medansatria dan Bekasi Utara, kini menjadi fokus utama. “Kami fokus menyelesaikan polder dan pengerukan kali agar dampak hujan bisa terkendali,” ujar Tri.(net)

Kekerasan Pada Anak Meningkat

CIANJUR– Menyongsong generasi emas tahun 2045 yang akan datang masih jauh dari kata keberhasilan. Jika masih tingginya kasus kekerasan dan pelecehan pada anak sebagai generasi yang akan datang Tingginya tren kekerasan dan pelecehan pada anak pun menjadi kado negatif pada peringatan Hari Anak Sedunia yang jatuh pada 20 November hari ini. Seperti halnya tren angka Kekerasan Terhadap Anak (KTA) dan Kekerasan Terhadap Perempuan (KTP) di Kabupaten Cianjur dari tahun ke tahun yang mengalami kenaikan. Data naiknya KTA dan KTP itu disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kabupaten Cianjur, Rikie Amrullah. Rikie menuturkan, bahwa berdasarkan data yang terlapor dan diterima oleh UPTD PPA, tren kasus KTA dan KTP di Kabupaten Cianjur setiap tahun cenderung naik. ”KTA dan KTP di Cianjur dari tahun ketahun trennya cenderung naik, dengan jenis kasus yang berbeda,” tuturnya. Adapun data angka KTP di Kabupaten Cianjur dalam rentang tahun 2022 sampai dengan 2025 secara keseluruhan dengan berbagai jenis kekerasan yaitu, untuk tahun 2022 ada 37 kasus, tahun 2023 ada kenaikan yakni 52 kasus, tahun 2024 ada 42 kasus, dan untuk tahun 2025 yang sudah terdata, juga adanya kenaikan yakni sebanyak 53 kasus. ”Secara keseluruhan menun-

Solusi Tuntas Selesaikan Masalah

Untuk banjir di Jalan Margonda, Pemkot Depok terus melakukan pembenahan. Diantaranya pengerukan sampah di kali cabang timur serta penertiban bangunan liar yang berdiri di atas saluran drainase. Wali Kota Depok, Supian Suri, menyebut sampah di kali cabang timur menjadi penyebab banjir kronis di Jalan Margonda Kota Depok. “Salah satunya adalah sampah yang menumpuk di sepanjang saluran air ini,” katanya kepada Radar Bogor. Supian memaparkan, selain sampah, banyak bagian kali cabang timur ini yang sudah tertutup beton. Sehingga, menyulitkan untuk mengambil sampah yang menyumbat tersebut. “Titik-titik yang sulit dijangkau

(tertutup beton) ini kami bongkar untuk memudahkan proses pembersihan,” paparnya. Ia pun memaparkan untuk mencegah banjir kembali datang, upaya pembersihan kali Cabang Timur ini terus dilakukan. Iapun meminta Dinas PUPR Kota Depok untuk memasang jaring di sejumlah titik kali cabang timur. Hal itu dilakukan agar memudahkan pembersihan sampah di saluran

UMK Depok Tunggu Undangan Provinsi

sendiri belum ada keputusan,” jelas Nancy Olivia Rossa. Nancy menjelaskan pihaknya sempat berkomunikasi baik dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengenai proyeksi pengajuan kenaikan upah. Pemkot menyiasati dengan cara win-win solution atau jalan tengah. Artinya jangan sampai memberatkan perusahaan juga.

“Belum dapat disebutkan kepastian angka, namun umpamanya dari buruh itu minta 6,5 persen kemudian Apindo sanggupnya 5 persen. Itu biasanya dicari jalan tengah.

Kami memikirkan kedua belah pihak,” terang dia. “Karena memang dari Apindo-nya sendiri belum, dan dari buruhnya sendiri juga belum. Yang secara nasional itu kami menerima informasi pada angka 6,5 sampai 8,5. Itu secara nasional.” Nancy pun memaparkan nantinya jika saat angka UMK sudah ditetapkan, pihaknya juga akan melakukan perhatian bersama tim Dewan Pengupahan. “Kami juga dengarkan dari pengusaha, mereka sanggupnya berapa dengan kondisi perekonomian yang sekarang juga sebagian orang bilang tidak

sehat-sehat saja. Kalau mereka merugi, ya pasti efeknya PHK,” tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Disnaker Kota Depok, Sidik Mulyono mengatakan, Jika UMK Kota Depok tahun ini Rp5,1 juta dan diusulkan tahun depan naik sekitar 8 persen, Sidik mengungkapkan, maka UMK akan naik sekitar Rp5,6 juta, namun itu kembali lagi tergantung pada hasil putusan pada usulan yang diajukan.

“Pemerintah Kota Depok tidak bisa menetapkan tapi punya hak untuk menyampaikan aspirasi ini. Nanti yang akan menyampaikan adalah Pak Wali,” pungkas Sidik.(dpk)

Terima Hibah Kemenkop

Kepala Biro Umum dan Keuangan Kemenkop RI, Muhammad Alishahdani Ibrahim mengatakan, obat yang diberikan terdiri dari Pronalges, Ponstal, dan Cefalaf, masing-masing satu boks untuk tiap koperasi. “Hibah ini diberikan untuk mendukung operasional gerai apotek yang sudah berjalan di tiga koperasi itu,” ujarnya. Alishahdani menuturkan, pendistribusian obat ini diharapkan dapat meningkatkan akses kesehatan masyarakat melalui layanan apotek di KKMP. Dengan begitu, warga bisa memperoleh obat yang terjangkau dan berkualitas. Ia menambahkan, Kemenkop RI membuka kesempatan bagi seluruh KKMP untuk memperoleh hibah serupa. KKMP dapat mengajukan permohonan melalui perangkat daerah terkait, kemudian diteruskan ke kementerian jika koperasi tersebut sudah membuka gerai apotek. “Hibah obat ini diharapkan mampu mendorong kemajuan gerai apotek yang sudah ada serta memicu KKMP lain agar segera membuka layanan apotek,” tutupnya.(faj/a)

kali cabang timur.

“Upaya kami sekarang, bagaimana mengembalikan kebersihan kali cabang timur ini. Saya meminta kepada dinas terkait untuk membuat jaring jaring, sehingga tidak ada sampah yang sulit dijangkau,” paparnya. Sementara itu untuk Kawasan Margonda, Kota Depok tercatat sebagai kawasan dengan tingkat polusi tertinggi di Depok, berbagai upaya dilakukan Pemkot Depok untuk menekan tingkat Polusi udara di kawasan

CIANJUR

jukkan adanya kenaikan, meski di tahun 2024 sempat mengalami penurun tetapi naik kembali di tahun 2025,” ujarnya.

Sementara itu, untuk kasus KTA cenderung mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari tahun ke tahunnya. Tahun 2022 ada 28 kasus, naik di tahun 2023 ada 80 kasus, sedangkan pada tahun 2024 melonjak lebih dari setengah angka kasus sebelumnya, yaitu 130 kasus.

”Sementara di tahun 2025 data kasus yang sudah tercatat hingga saat ini ada 77 kasus. Angka tersebut masih bisa memungkinkan untuk terus bertambah hingga akhir tahun nanti,” kata Rikie. Rikie menjelaskan, bahwa kasus KTP maupun KTA menjadi ranah penanganan UPTD PPA, yang merupakan masih perpanjangan tangan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dengan Dinas Peng en dalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) sebagai induknya.

”Kita menangani kasus-kasus yang memang terjadi terhadap anak dan perempuan seperti kasus pelecehan seksual, bullying verbal ataupun fisik dan sebagainya. Jadi memang sasarannya perempuan dan anak, tapi lingkup penanganannya lebih luas,” jelasnya. Perlu diketahui, lanjut Rikie,

Margonda

tersebut. “Margonda ini tingkat polusinya tinggi, makanya berbagai upaya kita lakukan, termasuk Car Free Day dan penanaman pohon,” kata Bang Supian-sapaan karibnya. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pelaku usaha, untuk terlibat aktif dalam upaya penghijauan Kota Depok.

Ia menjelaskan, kolaborasi dengan para pelaku usaha dalam konsep Eco Sharing menjadi bentuk nyata keterlibatan semua pihak dalam

menjaga lingkungan. Dimana, pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan masyarakat dan dunia usaha. “Kalau hanya inisiasi dari pemerintah tanpa dijaga bersama, pohon-pohon ini sulit tumbuh dan besar. Karena itu, kita ingin Margonda menjadi hijau, pohon ditanam untuk mengurangi polusi udara,” lanjutnya. Sedangkan untuk kemacetan kronis di jalan Margonda, Pemkot Depok bakal membangun Flyover.

bahwa UPTD PPA Kabupaten Cianjur dibentuk pada Tahun 2022 yang mengacu pada Peraturan Menteri PPA No 4 Tahun 2018, yang menyampaikan bahwa yang mengatur penanganan PPA dilakukan secara langsung oleh daerah. ”Dalam hal ini makanya dibentuklah UPTD PPA. Di Cianjur sendiri baru terbentuk Tahun 2022,” tuturnya. Lebih lanjut, Rikie menyampaikan bahwa UPTD PPA mengklasifikasikan kasus kekerasan menjadi dua, yaitu Kekerasan Terhadap Perempuan dan Kekerasan Terhadap Anak yang dilihat berdasakan rentang usia dengan klasifikasi kekerasan yang beragam.

”Dikatakan anak itu ketikan 0 bulan sampai dengan 18 tahun itu kategori anak. Tapi klasifikasinya tidak hanya bullying saja. Ada yang juga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kekerasan seksual, serta adapun kasus kekerasan dalam pacaran,” tambahnya. Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA), DPPKBP3A Kabupaten Cianjur, Tenty Maryanty, bahwa dari tahun ke tahun KTP dan KTA selalu meningkat. ”Dari tahun ke tahun KTP dan KTA meningkat terus. Tiga tahun kebelakang tren naiknya adalah KTP, tetapi tahun selanjutnya sampai sekarang tren naiknya adalah kekerasan terhadap anak,” ucapnya saat ditemui di DPPKBP3A.(cr1/ rbi)

Pembangunan flyover yang direncanakan pada tahun 2026 ini merupakan solusi pemerintah sebagai upaya mengatasi kemacetan di kawasan tersebut.

Rencananya flyover sepanjang 460 meter akan dibangun dari restoran Spesial Sambal sampai Toyota dekat Depok Town Square, dengan sistem dua arah menggunakan jalur cepat. Kemudian dari Jalan Ir. Juanda satu arah menuju Jalan Margonda sepanjang 300 meter. (faj/c)

Ribuan Jamaah Ikut Kajian KH Ma’ruf Amin

Kedatangan ribuan warga itu tak lain untuk mengikuti kajian kitab Syah Al Hikam

Karya Ibnu Atho’ilah Asyakandari bersama Wakil Presiden ke-13 RI, KH Ma’ruf Amin. Sementara itu, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Depok, Triyono, menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menghidupkan kembali tradisi intelektual Islam di Kota Depok.

“Gerakan Depok Mengaji Kitab Kuning yang di inisiasi oleh KH. Moh. Abdul Mujib adalah bagian dari ikhtiar kami untuk menguatkan tradisi keilmuan di tengah masyarakat. Ini momentum istimewa karena langsung diisi oleh KH. Ma’ruf Amin,” ujarnya. Wali Kota Depok, Supian Suri, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakil Presiden RI ke-13, KH Ma’ruf Amin, dalam kegiatan Ngaji Hikmah Kajian Kitab Syariah Al-Hikam yang

digelar di kediamannya. Ia mengatakan, forum seperti Ngaji Hikmah memiliki nilai penting dalam membangun kebersamaan dan memperkuat hubungan antara ulama dan masyarakat. Supian meyakini, kegiatan rutin seperti ini membawa keberkahan bagi Kota Depok. “Semakin banyak tokoh dan kiai yang berkumpul, Insya Allah semakin kuat silaturahim kita,” katanya kepada Radar Bogor.

Ia memaparkan, kegiatan Ini menjadi modal penting dalam menumbuhkan kebanggaan dan semangat bersama untuk membangun Kota Depok. Untuk itu, Kehadiran KH Ma’ruf Amin dalam kegiatan tersebut disebutnya menjadi energi positif bagi para jamaah dan menambah nilai spiritual bagi masyarakat Depok. Supian berharap kegiatan penguatan nilai keagamaan seperti ini dapat terus berlanjut setiap bulan.(faj/c)

Saatnya Cegah Perundungan Siswa

san dan Perundungan pada Pelajar Kota Depok. Kegiatan ini digelar untuk memperkuat edukasi HAM dan mendorong terciptanya lingkungan sekolah yang aman dan bebas perundungan bagi pelajar. Sosialisasi yang berlangsung di Kampus STIH IBLAM, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Rabu (19/11/25) ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah. Chandra menyampaikan pelajar Depok merupakan generasi muda dengan karakter

kuat, tidak hanya unggul secara akademik. “Pelajar Depok harus cerdas secara akademik sekaligus memiliki kepekaan sosial, kesadaran HAM, dan moral,” ujarnya di sela kegiatan. Dia berharap sosialisasi ini dapat menjadi tolok ukur dalam mewujudkan lingkungan sekolah yang benar-benar bebas dari kekerasan dan perundungan. “Sekolah harus menjadi tempat yang nyaman dan aman demi tumbuh kembang generasi penerus bangsa,” tegasnya. Sementara itu, Ketua GOW

Kota Depok, Asri Mulyanita, menyebut kegiatan ini diikuti 700 pelajar SMP dan SMA. Para peserta mendapatkan pemahaman mengenai dampak serta upaya pencegahan perundungan di lingkungan sekolah. “Sebagai pelajar harus lebih peka terhadap lingkungan sekitar, saling menghargai sesama, berakhlak dan berperikemanusiaan, serta tetap semangat belajar,” ungkapnya. Di lokasi yang sama, Presiden BPW Indonesia, Giwo Rubianto Wijoyo, menegaskan nilai-nilai HAM sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Meng-

hormati guru, tidak melakukan perundungan, membantu teman yang menghadapi kesulitan, serta menolak ketidakadilan merupakan wujud nyata sikap menjunjung tinggi HAM.

“Melalui kegiatan ini saya berharap pelajar bisa menjadi agen perubahan di sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya,” tuturnya. Sebagai informasi, antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pelajar yang mengajukan pertanyaan dan menyampaikan pandangan terkait pencegahan perundungan sepanjang sesi materi.(faj/a)

RADAR EKOLAH

ini kembali menempatkan

IPB University di urutan pertama di Indonesia dengan raihan skor 69,7. Disusul oleh Institut Teknologi Bandung (64,2), Universitas Indonesia (64,0), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (62,5).

Rektor Prof Arif Satria menyampaikan bahwa IPB University telah berkomitmen untuk mendukung pengembangan interdisciplinary science atau sains interdisiplin.

“IPB University memiliki fasilitas fisik yang memadai untuk mendukung penelitian interdisipliner. Ada Pusat Kajian Sains Keberlanjutan dan Transdisiplin (CTSS), laboratorium, perpustakaan utama, inkubator, dan hub inovasi, yang menunjukkan komitmen dalam meningkatkan kualitas penelitian dan inovasi,” kata Prof Arif.

Ia mengurai, IPB University juga memiliki laboratorium hidup antara lain Hutan Taman Kampus, beragam arboretum, perkebunan/peternakan pendidikan, stasiun budi daya laut, situs konservasi in situ, dan lainnya.

“Pembentukan konsorsium riset secara nasional dan internasional

Times Higher Education (THE) merilis pemeringkatan Interdisciplinary Science Rankings 2026. Berdasarkan pemeringkatan tersebut, posisi IPB University berada di urutan 42 dunia, naik dibanding tahun lalu (posisi 60).

juga terus kami dorong. IPB University memberikan insentif penelitian interdisipliner dengan menawarkan dukungan hibah untuk publikasi dan sitasi, khususnya bagi staf akademik yang menerbitkan di jurnal yang mencakup berbagai disiplin ilmu,” ucapnya.

Cakupan Interdisciplinary Science Rankings 2026 saat ini telah diperluas. Mencakup proyek penelitian dari beberapa disiplin ilmu yang dikombinasikan dengan satu atau lebih disiplin ilmu non-STEM seperti ilmu sosial, pendidikan, psikologi, hukum, ekonomi, atau klinis dan kesehatan.

Pemeringkatan ini merupakan upaya untuk mengukur kontribusi dan komitmen universitas terhadap sains interdisipliner.

Berdasarkan laman timeshighereducation.com, ada sebanyak 911 universitas dari 94 negara/wilayah yang masuk pemeringkatan. Massachusetts Institute of Technology (MIT) menempati peringkat pertama dalam dua tahun berturut-turut.

Nanyang Technological University, Singapura berada di peringkat kelima

dan merupakan universitas dengan peringkat tertinggi di Asia. Wageningen University and Research (WUR), Be landa memimpin Eropa di posisi kesembilan secara keseluruhan. (ran)

BOGOR–SMP Bina Insani menggelar acara Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa). Kegiatan yang mengusung tema “Napak Tilas Sejarah Islam untuk Meneladani Nilai-nilai Kepahlawanan dalam Kehidupan” itu dilaksanakan di Sekolah SMP Bina Insani, Bogor, Kamis-Jumat (20-21 November 2025).

“Mabit merupakan kegiatan rutin SMP Bina Insani tiap tahun. Kegiatan Mabit diikuti seluruh siswa kelas 7, 8 dan 9. Adapun tempat acara adalah aula, kelas dan masjid,” kata Kepala SMP Bina Insani, Ujang Ridwan Hakim.

Ia menambahkan, tujuan acara Mabit adalah meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan siswa tentang ajaran Islam khususnya hikmah penguatan penerapan nilai-nilai religius, penalaran kritis, mandiri dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Selain itu, menerapkan dan mengamalkan ajaran agama Islam khususnya peningkatan penerapan nilai-nilai religius, semangat kepahlawanan Islam dalam kehidupan sehari-hari untuk menghadapi tantangan, baik yang datang dari dalam dirinya maupun dari luar dirinya,” ujarnya.

Dia menjelaskan, rangkaian acara Mabit sebagai berikut:

kepahlawanan dalam Islam .

Islam.

Waqi’ah, Kultum.

Pemateri utama adalah Ayu Ratih Rizki Pradika, seorang pendidik (dosen) dan aktivis dakwah, sekaligus founder Maktabatunnisa.

Selain itu, ada pula pemateri internal (dari dalam), yakni: Sejarah Kepahlawan Islam

qiyamul lail

“Harapan kami, semoga kalian bisa mengikuti kegiatan Mabit dari awal sampai akhir dengan mengambil nilai-nilai yang bermanfaat dari para pemateri. Mud-mudahan hal tersebut dapat kalian terapkan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ujang Ridwan Hakim saat pembukaan acara. Ia juga berpesan kepada para siswa

untuk terus-menerus memperbaiki diri. “Semoga setelah mengikuti Mabit, kalian makin bersemangat melaksanakan ajaran agama. Terutama, shalat tepat waktu, bahkan berjamaah di masjid. Juga menerapkan adab yang baik kepada orang tua dan teman,” tuturnya.

Chief Academic Officer (CAO)

Sekolah Bosowa Bina Insani, Haposan Andy menyatakan apresiasinya terhadap kegiatan Mabit yang diadakan oleh SMP Bina Insani.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh siswa yang ikut berpartisipasi di acara Mabit ini. Mabit merupakan kegiatan tahunan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa,” kata Haposan Andy pada pembukaan acara Mabit. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Kepala Sekolah SMP Bina Insani Ujang Ridwan Hakim, para guru, dan Penanggung Jawab Mabit Emat Sulaemat. “Pesan kami kepada seluruh siswa, ikutilah kegiatan Mabit ini dengan sebaik-baiknya. Kegiatan Mabit sangat bermanfaat bagi para siswa, sekaligus menjadi pembeda Sekolah Bina Insani dengan sekolah-sekolah lainnya. Semoga Allah mudahkan dan lancarkan acara ini, dan Allah berikan kepada kalian keberkahan ilmu,” ujar Haposan Andy. (*)

BOGOR–SMA Bina Insani melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar Kecakapan Survival (Diklatsar) Ekskul PMR, Pramuka dan Paskibra. Kegiatan yang mengusung tema “Melalui Kepemimpinan Mewujudkan Generasi Tangguh, Peduli dan Berkarakter” tersebut digelar di SMA Bina Insani, Bogor, Kamis (20/11/2025). Para peserta Diklatsar adalah siswa Kelas X dan XI anggota PMR, Pramuka, Paskibra. “Kegiatan Diklatsar bertujuan meningkatkan kemampuan dan keahlian utama PMR, Pramuka, Paskibra, Lomba Ketangkasan Baris Berbaris (LKBB), kemandirian, keimanan Kepada Tuhan Yang Mahaesa, treking jejak, keberanian bertindak, dan pelantikan level Diklatsar,” kata Kepala Sekolah SMA Bina Insani, Nasir Rusunah usai acara pembukaan Diklatsar dengan Pembina Upacara Ustadz Isyak Soeratman dari Tim Akademik Bosowa School. Ia menambahkan, materi yang diberikan dalam Diklatsar tersebut adalah LKBB, kepramukaan, kesiapsiagaan, PMR, kesehatan, kedisiplinan, survivor, dan pemetaan. Adapun pemateri adalah Pelatih Pramuka Kak Oki, Pelatih PMR Kak Nuh, Pelatih Paskibra Kak Ilyas, Tim Kesiswaan SMABI, dan Kakak Kelas 12 SMABI. Chief Academic Officer Bosowa Bina Insani, Haposan

Andy Citra menyambut baik kegiatan Diklatsar yang diadakan oleh SMA Bina Insani. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bukti layanan kegiatan pembelajaran peningkatan hard skill di Sekolah Bosowa Bina Insani kepada siswa/I dan menjadi bagian penting untuk meningkatkan kreativitas siswa untuk menyiapkan calon pemimpin generasi

“Bosowa Bina Insani terusmenerus akan meningkatkan kualitas pendidikan sebagai salah satu sekolah swasta yang berkontribusi di kota Bogor untuk menyiapkan calon pemimpin masa depan. Artinya kegiatan di sekolah SMA Bosowa Bina Insani memberikan layanan pendidikan yang berkualitas baik segi akademik dan non akademik,”

Ia mengucapkan terima kasih kepada Kepala Sekolah SMA Bina Insani Nasir Rusunah dan ketua panitia serta bapak ibu guru pendamping yang menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Dalam kegiatan ini ada 8 guru yang bertugas dan 2 tim pembantu umum untuk menyukseskan kegiatan ini.

“Kami juga berterima kasih kepada team R&D (Litbang) Academic Bosowa Bina Insani untuk terus mengkaji memonitor peningkatan kualitas kegiatan kegiatan sekolah Bosowa School khusus pada kegiatan ini,” kata Haposan

(KREDIT FOTO: DOK SMP BINA INSANI)
SMP Bina Insani menggelar kegiatan Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa) dengan tema “Napak Tilas Sejarah Islam untuk Meneladani
Nilai-nilai Kepahlawanan dalam Kehidupan”, di Sekolah SMP Bina Insani, Bogor, Kamis-Jumat (20-21 November 2025).
(FOTO: DOK SMA BI)
SMA Bina Insani melaksanakan kegiatan Diklatsar Ekskul PMR, Pramuka dan Paskibra. Kegiatan tersebut digelar di
SMA Bina Insani, Bogor, Kamis (20/11/2025).
POSISI
muroja’ah Surat Al-Waqi’ah.

Penduduk Miskin Turun Jadi 6,25 Persen

CIBINONG –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mencatat penurunan angka kemiskinan yang signifikan pada tahun 2025. Persentase penduduk miskin di Kabupaten Bogor turun menjadi 6,25 persen di 2025. Angka tersebut jauh lebih rendah dari persentase penduduk miskin di Provinsi Jawa Barat 7,46 persen dan Nasional 9,63 persen.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang), Bambam Setia Aji menjelaskan, Kabupaten Bogor menjadi salah satu kabupaten dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di Jawa Barat sejak tahun 2007. Hal tersebut karena jumlah penduduk terbesar di tingkat Kabupaten/ Kota, bahkan diperkirakan lebih 6 juta jiwa pada 2025 sesuai Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).

“Walaupun jumlah penduduk miskin 446.790 orang berbanding dengan 6 juta Jiwa penduduk Kabupaten Bogor, Rasio kemiskinan di Kabupaten Bogor ini justru lebih rendah dari rata-rata provinsi Jawa Barat dan Nasional. Tren penurunan kemiskinan juga tercatat sejak 2021 dengan angka kemiskinan berada di 8,13 persen, kini turun ke 6,25 persen di 2025,” jelas Bambam.

Bambam mengungkapkan, artinya sekitar 120 ribu orang telah keluar dari zona kemiskinan dalam lima tahun terakhir, dengan rata-rata 24 ribu orang per tahun. Angka ini dianggap sebagai hasil nyata dari berbagai program pemerintah daerah yang menyentuh lapisan masyarakat miskin.

“Selain itu Kabupaten Bogor sudah terbentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Bogor dengan total alokasi anggaran di tahun 2025 mencapai 700 Milyar, Beberapa program utama yang disebut sebagai kontributor penurunan kemiskinan adalah, perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu). Tahun 2025 ditargetkan sebanyak 3.406 unit rutilahu diperbaiki untuk

meningkatkan kualitas hunian masyarakat tidak mampu,” ungkapnya. Bambam menuturkan, meski demikian, Pemkab Bogor menyadari masih menghadapi tantangan serius. Jumlah penduduk 6 juta yang sangat besar untuk tingkat Kabupaten yang jumlahnya bahkan lebih besar dari 25 provinsi lainnya di Indonesia juga tingginya risiko bencana alam menjadi potensi pemicu kemiskinan baru.

“Kami terus berupaya agar Kabupaten Bogor yang merupakan kabupaten dengan

Ravindra Ajak Warga Perkuat Germas

CILEUNGSI – Upaya meningkatkan kesadaran hidup sehat di Kabupaten Bogor kembali mendapat dorongan kuat. Kementerian Kesehatan RI bersama Anggota Komisi IX DPR RI, Ravindra Airlangga, menggelar Bimbingan Teknis Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, (18/11). Kegiatan ini tak hanya sarat edukasi, tetapi juga menghadirkan layanan cek kesehatan gratis yang langsung diserbu warga. Acara yang diikuti ratusan peserta mulai dari kader posyandu, relawan kesehatan, tokoh masyarakat hingga aparat desa berlangsung meriah dan penuh antusiasme. Mereka mendapatkan pembekalan mengenai strategi penerapan Germas di masyarakat, cara membina kelompok kecil, hingga bagaimana menjadi agen perubahan untuk menggerakkan perilaku hidup sehat di lingkungannya. Ravindra Airlangga menekankan bahwa Germas bukan hanya sekadar program, tetapi gerakan bersama yang harus terus hidup di tingkat desa. “Peran kader, tokoh masyarakat, dan relawan sangat penting untuk memastikan Germas berjalan berkesinambungan. Mereka adalah ujung tombak kesehatan di masyarakat,” ujarnya kepada Radar Bogor, Jumat

(21/11/2025). Ia menyatakan dukungannya terhadap program Kemenkes dalam memperkuat pelayanan kesehatan bagi kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan penyandang disabilitas yang kerap membutuhkan perhatian lebih. Salah satu yang paling diminati dalam kegiatan ini adalah Cek Kesehatan Gratis yang disediakan Ravindra bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Pemeriksaan yang meliputi tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta konsultasi langsung dengan tenaga medis itu menjadi daya tarik besar bagi warga. Ravindra menegaskan pentingnya deteksi dini untuk mencegah penyakit tidak menular berkembang menjadi penyakit katastropik, yang selama ini menyedot biaya besar BPJS. “Selama 2024, lebih dari 20 persen biaya BPJS digunakan untuk menangani penyakit katastropik yang sebenarnya bisa dicegah. Penyakit jantung mencapai 22,5 juta kasus yang ditangani, kanker 4,24 juta kasus, stroke 3,89 juta kasus, dan gagal ginjal 1,44 juta kasus,” jelasnya. Menurutnya, kebiasaan sederhana seperti rutin mengecek tekanan darah dan menjaga kadar gula dapat menyelamatkan masyarakat dari risiko penyakit serius.(Cr1/c)

jumlah penduduk terbesar se-Indonesia bisa mengentaskan kemiskinan bersamasama. Untuk itu, kolaborasi dengan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan stakeholder lainnya terus diperkuat agar penanganan kemiskinan efektif dan menyeluruh,” pungkas Bambam. Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Azwar Anas menilai kerentanan penduduk miskin masih sangat tinggi dan ketimpangan sulit diturunkan. Ia menyebut, permasalahan umum yang dihadapi dalam penanggulangan kemiskinan antara lain, terbatasnya cakupan dan kualitas pelayanan bantuan sosial, masih adanya ketimpangan tingkat kesejahteraan masyarakat. ”Dinamika globalisasi yang berdampak pada gejolak ekonomi dan menimbulkan kerentanan di dalam masyarakat terutama masyarakat miskin, meningkatnya kerentanan masyarakat miskin sebagai akibat dari perubahan iklim,” terang dia. Maka dari itu, kata dia, analisis strategi penanggulangan kemiskinan di Bumi Tegar Beriman yang diperlukan sebagai cara mengurai persoalan yang kompleks menjadi lebih mudah dalam menetapkan konsep, menentukan masalah utama serta mempermudah pemahaman dan ruang lingkup intervensi kebijakan dalam menanggulangi kemiskinan. Selain itu, prioritas penanganan permasalahan di setiap desa juga berbeda sesuai dengan kondisi daerah tersebut, menyangkut indikator kemiskinan dalam dimensi yang lebih luas. (rp2/c)

Lacak Mandiri Mobil yang Hilang

RUMPIN– Seorang warga Pondok Aren, Tangerang Selatan berhasil melacak kendaraan mobilnya yang sempat hilang. Berkat alat GPS, warga bernama Muhammad itu menemukan mobilnya di area perkebunan Desa Rabak, Rumpin. Berdasarkan kronologis kejadian, Muhammad kehilangan mobil boks bernomor polisi B 9005 UXC yang diduga dicuri beberapa waktu lalu. Ia pun sempat melaporkan hal tersebut ke Polresta Tangerang Selatan.

Namun lantaran alat GPS yang dipasang dimobilnya itu aktif, Muhammad memutuskan melacak secara mandiri mobilnya yang bergerak ke wilayah Rumpin. Muhammad pun datang ke wilayah Rumpin dan meminta bantuan ke Polsek Rumpin untuk mendatangi titik koordinat yang ditunjukan alat GPS di mobilnya. Bhabinkamtibmas Desa Sukamulya Polsek Rumpin, Aipda Asep Rohmat Mulyana yang menerima laporan segera bergegas mendampingi Muhammad ke lokasi yang dimaksud.

”Kami kedatangan tamu dari Serpong dan ikut mendampingi yang bersangkutan ke lokasi untuk bisa mendapatkan kembali kendaraannya,” ungkapnya, Kamis (20/11). Setelah mendatangi titik koordinat sesuai yang dikirim sinyal GPS, lanjut Aipda Asep,

LACAK: Warga Pondok Aren, Tangerang Selatan berhasil menemukan mobil boksnya yang sempat hilang di wilayah Rumpin berkat alat GPS.

rupanya benar terdapat mobil boks di tengah area perkebunan yang sesuai dengan deskripsi Muhammad. Namun saat diperiksa, mobil tersebut dalam kondisi kosong dan tidak ada satu orang pun yang berada di sekitar lokasi. Untuk memastikan kepemilikan, Polsek Rumpin meminta bukti dokumen kepada Muhammad berupa KTP, SIM, serta STNK mobil boks tersebut.

”Benar berdasarkan surat-surat yang dimiliki yang bersangkutan bahwa itu mobil kendaraannya yang hilang beberapa waktu lalu,” jelasnya. Mobil tersebut kemudian dibawa ke Polsek Rumpin dan telah diserahkan ke Muhammad. Kasus ini mengingatkan masyarakat agar pentingnya melakukan pencegahan terhadap kendaraan dari risiko kehilangan.(cok/c)

KPAD: Waspada Penculikan Anak

CIBINONG– Lonjakan kasus penculikan anak dalam beberapa pekan terakhir memicu kecemasan di kalangan orang tua. Menyikapi situasi tersebut, Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan memperkuat pengawasan terhadap anak. Komisioner KPAD Kabupaten Bogor yang juga Direktur PKG-P3A Visi Nusantara Maju, Asep Saepudin, menegaskan bahwa ancaman penculikan anak merupakan sesuatu yang nyata dan bisa terjadi kapan saja ketika pelaku melihat kesempatan. “Ini bukan cerita fiksi. Ia nyata dan dapat terjadi di mana saja, kapan saja, dan dalam situasi apa pun,” ujarnya kepada Radar Bogor, Jumat (21/11). Meski begitu, Asep mengingatkan bahwa orang tua tidak perlu hidup dalam ketakutan. Yang dibutuhkan adalah kewaspadaan yang sehat, pemahaman

risiko, serta kemampuan membekali anak dengan keterampilan keamanan diri. “Kita tidak bisa mengendalikan setiap ancaman, tapi kita bisa mengurangi peluang terjadinya melalui edukasi dan kebiasaan harian,” jelasnya. Asep menjelaskan bahwa banyak kasus penculikan terjadi bukan secara mendadak, tetapi karena kurangnya kesiapsiagaan. Misalnya, anak mudah diajak orang asing, tidak tahu cara meminta pertolongan, atau orang tua tidak memperhatikan perubahan lingkungan sekitar. Menurutnya, keluarga adalah benteng pertama dalam membentuk perilaku aman pada anak. “Keterampilan menjaga diri bukan bentuk ketakutan, tetapi kemandirian yang akan berguna sepanjang hidup,” tegasnya. Ia meminta orang tua mengajarkan aturan dasar berinteraksi dengan orang asing

secara lebih konkret, seperti tidak ikut dengan orang yang tidak dikenal meski mengaku disuruh orang tua, tidak menerima hadiah, uang, atau tumpangan dari orang asing, segera mencari tempat ramai atau petugas resmi jika merasa tidak aman. Selain itu, Asep menyarankan penggunaan kata sandi keluarga untuk mencegah modus orang yang berpura-pura menjemput anak. Lokasi seperti parkiran sekolah, jalan menuju rumah, dan keramaian publik merupakan area yang kerap dimanfaatkan pelaku. Karena itu, orang tua dianjurkan meningkatkan pengawasan, terutama pada jam ramai. Orang tua juga perlu mengenali rutinitas anak mulai dari rute pergi-pulang, teman bermain, hingga siapa yang menjemput. Perubahan mendadak tanpa alasan jelas harus menjadi sinyal kewaspadaan. (Cr1/c)

PT Sentul City Tbk kembali melanjutkan komitmennya dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar melalui program sosial Ladang Pahala Sentul City Peduli. Kali ini, kegiatan ke-124 digelar di Kampung Cibingbin, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.

Laporan: MUHAMMAD ALI

WAJAH warga Kampung Cibingbin tampak semringah usai mendapat bingkisan spesial yang diberikan PT Sentul City TBK. Bantuan

itu dapat meringankan beban mereka selama beberapa pekan ke depan. Warga dapat lebih berhemat dari bantuan tersebut. Keceriaan itu tampak dalam penyaluran

CSR dalam kegiatan Ladang Pahala dari

Sentul Citu. Koordinator Lapangan Program Ladang Pahala Sentul City, Edi Purwono, menjelaskan kegiatan sosial ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk terus menjaga hubungan baik dengan warga desa di sekitar kawasan pengembangan

Sentul City. “Tentunya kami berharap warga masyarakat dan Sentul City semakin harmonis seperti yang diamanatkan pimpinan kami, agar Sentul City bisa berdampingan secara harmonis dengan seluruh warga yang ada di sekitar,” katanya Jumat (21/11).

Ia juga menjelaskan bentuk sinergi yang

selama ini terbangun antara perusahaan

FOTO: POLSEK RUMPIN
FOTO: MUHAMMAD ALI/RADAR BOGOR
BANTUAN: PT Sentul City Tbk menyerahkan paket sembako kepada warga Kampung Cibingbin, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jumat (21/11/2025).
FOTO: HENDI NOVIAN/RADAR BOGOR
ILUSTRASI: Kondisi permukiman warga di Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur.
FOTO: TIM HUMAS RAVINDRA AIRLANGGA
BINTEK: Ravindra Airlangga bersama Kemenkes RI menggelar Bimtek Germas di Cileungsi, Kabupaten Bogor.

ALLSPORT

PREDIKSI

DATA DAN FAKTA MENARIK

GSB Adakan Kompetisi Development Team

BOGOR–Menyambut musim liburan sekolah, Galaxy Stars Basketball akan menggelar kompetisi basket usia muda untuk memberikan ruang bertanding bagi tim lapis kedua (development team) dari klub-klub basket di berbagai daerah di Indonesia. Program ini digelar bekerja sama dengan Bucket League, sport event organizer di bawah naungan The Bucketlist Indonesia yang dikenal dengan penyelenggaraan event olahraga berkualitas.

Ketua Umum Galaxy Stars Bogor, Rd Iman Firmansyah, mengatakan jika program ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan klubklub basket akan kompetisi yang mampu mengembangkan pemain muda secara merata—tidak hanya pada tim utama, tetapi juga pada tim pengembangan yang memiliki potensi besar sebagai tulang punggung regenerasi atlet basket nasional.

“Adapun rangkaian kompetisi yang akan digelar terdiri dari dua seri yakni 21-28

Desember 2025 untuk kelompok usia (KU) 11 campuran, KU 15 putra dan KU 15 putri.”

“Untuk series dua bakal dilangsungkan 4 hingga 10 Januari 2026 dengan kategori usia KU 10 campuran, KU 14 putra, dan KU 14 putri,” jelasnya, Jumat (21/11) kemarin.

Kolaborasi Galaxy Stars Basketball dan Bucket League ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat pembinaan basket Indonesia.

“Dengan kompetisi yang terstruktur, inklusif, dan berkelanjutan, penyelenggara berkomitmen mencetak lebih banyak talenta muda yang siap bersaing di level yang lebih tinggi,” tukasnya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan teknis penyelenggaraan, masyarakat dapat menghubungi kanal resmi Galaxy Stars Basketball maupun Bucket League.(rur)

Arsenal selalu mencetak gol dalam 26 laga kandang terakhir melawan Tottenham di Premier League, mencetak setidaknya dua gol di delapan laga terakhir.

Arsenal hanya kebobolan satu gol dalam delapan laga kandang di semua kompetisi musim ini. Satu-satunya gol itu dibuat Erling Haaland untuk Man City saat imbang 1-1 pada September lalu.

LONDON–Partai sengit dan penuh gengsi yang bertajuk derby London Utara, antara Arsenal menghadapi Tottenham Hotspur pada pekan ke-12 Liga Inggris 2025/2026 di Emirates Stadium, Minggu (23/11) malam (live SCTV & Vidio pukul 23.30 WIB).

Tekanan sedikit lebih tinggi dirasakan Arsenal, melihat posisi mereka sebagai pemuncak klasemen sementara Liga Inggris. The Gunners memimpin perburuan juara dengan 26 poin, tapi hanya berselisih empat angka dari Man City sebagai runner-up sampai pekan ke-11 lalu. Namun jelang melawan Tottenham, Arsenal sedikit mengalami pengeduran melihat hasil terbaru mereka di Liga Inggris. Kubu Meriam London hanya bermain imbang 2-2 melawan Sunderland, dan kini berpotensi menghadapi

tantangan lebih rumit. Sebelum kebobolan dua gol melawan Sunderland, Arsenal sejatinya bisa menjaga rekor tak kebobolan di delapan laga. Manajer Arsenal, Mikel Arteta semakin perlu memutar otak karena Gabriel Magalhaes dipastikan absen setelah alami cedera. Kehilangan Gabriel itu bukan hanya berdampak bagi lini belakang, tapi juga pada lini depan Arsenal. Pasalnya, Gabriel jadi salah satu sosok andalan ketika skema bola mati, yang kerap menyelamatkan tim. Pemain lain yang kemungkinan besar harus melewatkan partai ini adalah sang kapten, Gabriel Jesus, Kai Havertz, Gabriel Martinelli dan Noni Madueke. Sementara Viktor Gyokeres dan

Martin Odegaard kondisinya masih diragukan untuk bermain dihadapan Tottenham nanti. Senada dengan Arsenal, Tottenham pun menghadapi bencana cedera tersendiri di musim ini. Spurs setidaknya kehilangan tujuh pemain, yakni Dominic Solanke, Randal Kolo Muani, Archie Gray, Radu Dragusin, Dejan Kulusevski, Yves Bissouma, dan James Maddison. Selain kehilangan para pemainnya, performa Spurs dibawah komando Thomas Frank belum terlalu stabil utamanya saat hadapi lawan sebanding. Pada dua laga terakhir di Liga Inggris, Spurs tumbang 0-1 oleh Chelsea dan imbang 2-2 melawan Man United. Kemenangan di Emirates akan

sangat membantu usaha mereka dalam memburu kembali zona Liga Champions musim depan. Ditambah lagi, kekalahan Arsenal bakal disambut baik oleh para tim rival di musim ini, maupun bagi para pendukung Spurs. Bermain dihadapan fans sendiri, Arsenal masih cukup pantas untuk diunggulkan meraih tiga angka penuh. Hanya Manchester City yang sejauh ini bisa mencuri poin sekaligus membobol gawang Arsenal di Emirates, walau berakhir imbang 1-1. Sisanya, Arsenal bisa menyapu bersih empat partai kandang dengan total mencetak 12 gol pada periode tersebut. Namun, perlu diingat jika Spurs pun punya rekor bagus di laga tandang, lewat koleksi empat kemenangan dan satu imbang di Liga Inggris musim ini.(viv)

Berangkatkan 996 Atlet ke SEA Games

JAKARTA–Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI resmi menetapkan jumlah atlet kontingen Indonesia untuk SEA Games 2025. Kontingen Merah Putih bakal mengirimkan 996 atlet dan jadi kontingen terbanyak keempat di pesta olahraga dua tahunan tersebut. Kepastian diungkapkan oleh Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI dalam pengumuman penetapan kontingen Indonesia dalam SEA Games 2025 di Thailand pada 9-20 Desember mendatang. Erick menuturkan bahwa tim Indonesia mengirimkan 996 atlet setelah Kemenpora mendapatkan anggaran dari negara mencapai

Tjiu Mahdhi,

Kalahkan Lawan Berbagai Usia, Atlet Muda Kota Bogor Hwita Tjiu Mahdhi Boyong 4 Medali di Kejurnas Anggar 2025

BOGOR–Atlet muda asal Kota Bogor, Hwita Tjiu Mahdhi, mencuri perhatian pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Anggar 2025 di Palu, Sulawesi Tengah. Meski baru berusia 14 tahun, Wita— sapaan akrabnya—berhasil membawa pulang empat medali, terdiri dari tiga emas dan satu perak di berbagai kelompok umur. Wita turun di kategori Pra-Kadet (U-14), Kadet (U-17), Junior (U-20), hingga Senior (U-35). Artinya, Ia bertanding melawan atlet-atlet yang usianya jauh di atasnya, namun tetap mampu

menorehkan prestasi gemilang. “Di Kejurnas saya dapat empat medali, tiga emas dan satu perak,” ujar Wita saat ditemui usai kembali ke Bogor, Jumat (21/11). Perjalanan menjadi juara nasional sebetulnya sudah dirintis sejak lama. Perempuan kelahiran Jakarta yang tinggal di Bogor ini sudah akrab dengan dunia anggar sejak belia. Ia merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara. Bakat dan ketertarikannya pada anggar muncul karena sang ayah adalah mantan atlet anggar di Tunisia yang kemudian menjadi pelatih di Indonesia. “Saya tahu anggar dari papa, karena papa pelatih anggar juga. Dari kecil lihat papa ngelatih, kelihatan seru, jadi saya ikut,” tuturnya. Wita mulai berlatih secara serius sejak kelas 5 SD, saat usianya sekitar 11 tahun. Kini, sembari

menjalani pendidikan melalui homeschooling dia terus berlatih dan mengikuti beragam kompetisi. Tak hanya tampil di tingkat nasional, Wita sudah pernah turun di berbagai kompetisi internasional. Kejurnas Anggar 2025 ini sekaligus menjadi ajang seleksi menuju Kejuaraan Asian Fencing Championships (AFC) 2026. “Sudah beberapa kali ikut kejuaraan di luar negeri seperti Malaysia, Turki, dan Thailand. Nasional juga banyak, termasuk Kejurda dan open-open,” kata Wita. Prestasi di usia muda membuat Wita semakin yakin menapaki jalur profesional sebagai atlet anggar. Peran ini ingin dia teruskan hingga dewasa kelak. “Ingin jadi atlet terkenal, sampai juara dunia,” ucapnya.

Rp 66 miliar. Nominal itu jauh lebih banyak dari awal yang sebelumnya hanya Rp 10 miliar. “Kalau kita lihat dengan kami berjibaku di Kemenpora, kami serius mendukung multievent kita sisir anggaran kemarin yang awalnya anggaran Rp 10 miliar, hasil ini kami percaya diri naik lagi,” kata Erick dalam jumpa pers di Kemenpora RI, Jumat (21/11).

“Saya terima kasih ke temanteman kemenpora untuk mendampingi anggaran yang tembus di Rp66 miliar. Artinya kami bisa mengirimkan 996 atlet. Ini sesuai

permintaan cabor,” tambahnya. Erick menjelaskan, 996 atlet tersebut mewakili Indonesia di 48 dari 51 cabang olahraga (cabor) di SEA Games 2025. Jumlah perwakilan Merah Putih pun terbanyak keempat dari negaranegara lain. “Kita mengikuti 48 cabor dari 51 semoga sesuai target. Untuk pelepasan kontingen masih tunggu kabar dari presiden,” ungkap Erick. “Jumlah atlet yang dikirim itu ranking empat dari total keikutsertaan di SEA Games. Thailand kontingennya paling besar hampir 1.800 atlet. Filipina itu 1.200 atlet, Malaysia 1.100 atlet dan kita 996 atlet,” tambahnya.(jpc)

Meski anggar belum sepopuler cabang olahraga lain, Wita berharap prestasinya bisa membuat lebih banyak anak muda mengenal dan tertarik dengan olahraga ini. Dengan torehan empat medali sekaligus dari berbagai kategori, Wita kini menjadi salah satu atlet muda paling bersinar dari Kota Bogor. Harapannya, langkahnya menuju level internasional semakin terbuka lebar.(uma/c)

muda asal Kota Bogor, Hwita Tjiu Mahdhi, mencuri perhatian pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Anggar 2025 di Palu, Sulawesi Tengah.

METROPOLIS

Drama Penyekapan Pegawai Berakhir Damai

BOGORKasus dugaan penyekepan seorang pegawai Panti Jompo di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara akhirnya menemui titik terang. Kedua belah pihak sepakat berdamai dan menghentikan proses hukum. Kuasa Hukum Yayasan Kasih Mulia Sejahtera Panti Wureda, Ardy Susanto mengatakan insiden yang terjadi pada Oktober lalu hanyalah kesalah fahaman. Namun kejadian itu tetap menjadi pembelajaran.

“Saya nyatakan ini kesalahpahaman yang harus kita selesaikan. Kalau ada gesekangesekan, itu biasa dalam dunia kerja, apalagi dalam dunia

sosial,” jelas Ardy pada awak media, Jumat (21/11) sore. Ardy menerangkan keputusan akhir ini murni hasil kesepakatan antara pihak yayasan dan para pegawainya. Tidak ada pihak lain yang ikut mengintervensi atas keputusan yang ditetapkannya itu. Pihak yayasan menggaransi kasus serupa tidak akan terjadi lagi. Ardy menyebut kliennya juga masih memberikan kesempatan untuk masyarakat yang ingin bekerja di Yayasan Kasih Mulia Sejahtera. “Siapa pun yang mau kerja, kita terbuka. Cuma memang banyak yang sudah bekerja di sini mengajak keluarga atau

saudaranya, jadi paling banyak dari NTT,” beber Ardy saat dikonfirmasi lebih lanjut. Namun Kuasa Hukum Korban, Valentinus Jendut mengatakan tujuh pegawai yang sempat keluar memilih untuk tidak lagi bekerja. Mayoritas diantara mereka disebutnya sudah bekerja di tempat yang lain. Korban yang sempat dilarikan ke rumah sakit juga disebutnya sudah berangsur membaik. Mereka pun telah diberikan banyak pemahaman terkait menyelesaikan persoalan dalam dunia kerja.

“Ini menjadi pelajaran bagi semua pihak, terutama para pelayan kita. Ke depan, ketika

masuk dalam hubungan kerja, semuanya harus terukur. Bercanda seperti apa pun harus terukur,” terang Valentinus. Velentinus menerangkan kesepakatan berdamai ini sudah melalui proses panjang. Pihaknya pun tidak sama sekali berniat untuk menghukum, jika ruang-ruang dialog bisa difasilitasi.

“Karena ada komunikasi yang intens dari pihak yayasan, dari pihak keluarga, dan dari kami sebagai penasihat hukum, maka semuanya bisa kita akomodasi. Selama ada ruang dan komunikasi yang baik, kita memilih memulihkan hubungan,” pungkasnya (bay/c)

PSEL Dimulai Tahun Depan

 Sambungan dari Hal 12

Kepala Dinas Lingkungan

Hidup (DLH) Kota Bogor, Deni Wismanto menjelaskan syarat pertama yakni produksi sampah harus mencapai 1.000 ton dalam sehari. Kedua, luas

SOSIALISASI:

Direktur Utama

Bank Kota Bogor Tommy Indra Gunawan (ketiga dari kiri) bersama Ketua PWI Kota Bogor, Herman Indra Budi saat mengikuti kegiatan Jumat Sehat di Mako PWI Kota Bogor, pada Jumat (21/11).

lahannya minimal 5 hektare. “Dua persyaratan itu sudah kami penuhi, ini bentuk komitmen, berkolaborasi dengan Pemkab Bogor. Untuk sampah dari kota 500 ton sementara dari Kabupaten 1.000 ton,” jelas Deni pada

Radar Bogor. Deni menerangkan program PSEL ini digawangi oleh pemerintah pusat. Bahkan secara regulasi sudah diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) 109. Sehingga Pemkot Bogor cukup serius untuk

melaksanakannya. Realisasi program PSEL sedang dalam tahapan bidding. Langkah ini dilakukan antara

Kementrian Lingkungan Hidup (KLH), Danantara dan Kementrian Energi Sumber Daya Manusia (ESDM).

Dorong Wartawan Getol Nabung

 Sambungan dari Hal 12

Hal itu diutarakan oleh

Direktur Utama Bank Kota Bogor, Tommy Indra Gunawan saat mengikuti kegiatan Jumat Sehat, di Mako PWI Kota Bogor, Jumat (21/11).

Tommy bahkan langsung memberikan buku tabungan secara gratis kepada para wartawan. Ini juga bagian dari apresiasinya terhadap kinerja para wartawan di Kota Bogor.

“Kami memberikan semacam apresiasi dalam bentuk tabungan dan ada isinya juga. Untuk nilainya bisa dilihat masing-masing, itu yang kami berikan sekaligus penghargaan,” jelas Tommy. Proses pembuatan buku tabungan juga dipermudah. Para wartawan hanya diminta untuk mengisi form yang berisi biodata pribadi dan disesuaikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Harapan kami nanti untuk selanjutnya tabungan itu dapat digunakan sebagai saving masa depan. Silahkan digunakan dan rajin lah menabung,” terang Tommy pada awak media. Dalam kesempatan itu, Tommy juga memberikan ruang bagi para wartawan yang memiliki usaha. Mereka akan diberikan kredit dengan jaminan trek record buku tabungan. “Seandainya temen-temen PWI punya usaha apakah

warung atau kulineran kami membuka ruang untuk memberikan kredit. Tapi kreditnya harus dibayar juga,” jelas Tommy. Tommy berharap kolaborasi dan sinergi ini dapat berkelanjutan. Sebab pihaknya juga membutuhkan media untuk mensosialisasikan progran yang berorientasi pada kesejahteraan dan meningkatkan perekonomian masyarakat (bay/c)

Mario Kahitna Rilis Single “Dari Jauh”

Peluncuran single ini menjadi momen spesial, terutama bagi Andity yang kembali ke industri musik setelah vakum sekitar 14 tahun. Dikenal lewat hit Semenjak Ada Dirimu pada 2007, ia mengaku sempat ragu untuk kembali bermusik. Namun dorongan dari orang terdekat membuatnya mantap untuk kembali berkarya. “Jujur aku sempat worry buat comeback karena umur juga sudah tidak muda lagi. Tapi teman-teman dan sahabat bilang coba saja. Aku akhirnya beranikan diri karena ternyata jiwa seninya masih kuat,” ujarnya. Andity mengakui proses kembali ke panggung bukan hal mudah. Ia sempat grogi dan harus kembali belajar tampil di depan publik. “Pegang mic aja sempat getar. Rasanya kayak balik dari nol lagi,” katanya. Untuk mengembalikan keper-

cayaan diri, ia rutin tampil di beberapa cafe yang mengadakan live musik. Dari panggung kecil itu, ia mulai membangun kembali kemampuan tampil di depan penonton. Ia menegaskan, Dari Jauh bukan proyek sesaat. Beberapa draft lagu baru sudah ia siapkan untuk rilis bertahap. “Aku ingin terus berkarya. Setelah lagu ini, sudah ada draft beberapa lagu lagi. Tinggal dikurasi,” ucapnya. Sementara itu, Mario menceritakan lagu Dari Jauh sebenarnya ia tulis sejak masa SMA. Lagu tersebut baru kembali ia buka ketika menemukan momentum untuk mengajak Andity berkolaborasi. Lagu ini bercerita tentang cinta yang dipendam dari kejauhan mencintai tanpa harus memiliki. Seiring waktu, lagu tersebut mengalami penyempurnaan hingga rekaman final bersama Andity. “Ini mengisahkan orang yang

cinta diam-diam ke orang lain. Dia hanya menyampaikan kalau dia suka atau cinta dari jauh lewat lagu,” jelasnya. Mario menambahkan dalam menciptakan lagu ini dirinya berpegang pada prinsip dari temannya yaitu ciptaan lagu yang bertahan lama. Lagu yang bagus dinilai tidak hanya viral pada waktu tertentu tapi beberapa tahun kedepan. “Kalau viral itu bonus. Targetnya adalah lagu yang everlasting,” katanya. Keduanya diketahui sudah lama bekerja sama sejak di bangku SMA. Keduanya bahkan sering tampil duet di hotel dan lounge di Bandung. Kedekatan itu membuat proses pengerjaan Dari Jauh berlangsung natural.

Aransemen musik pun dibuat dengan sentuhan modern tanpa menghilangkan karakter R&B 90-an yang dekat dengan gaya vokal Andity. “Kita sengaja tetap pakai suara

piano, gitar, vokal yang jujur. Nggak mau ngejar tren. Yang penting enak didengar sampai kapan pun,” ujar Mario.

Proses rekaman berlangsung cepat setelah Mario menghubungi Andity, meski perilisan sempat tertunda karena padatnya jadwal.

Mario berharap Dari Jauh dapat menembus pendengar Gen Z. Beberapa bagian lirik bahkan disiapkan agar ramah digunakan untuk TikTok dan Instagram Reel tanpa mengorbankan identitas musik.

“Semoga dengan dukungan media dan pendengar, karya ini bisa jalan jauh,” ujarnya. Acara peluncuran di Bogor ditutup dengan penampilan perdana Dari Jauh, disaksikan undangan, rekan media, dan penggemar yang memenuhi Samsara Resto. Lagu bernuansa R&B lembut itu mendapat sambutan positif dari para pendengar yang hadir. (uma/c)

“Mereka melakukan pemilihan siapa teknologinya dan bagai mana investasinya kemudian BPUP nya. Artinya investor yang nantinya membawa teknologi itu dipilih dulu,” terang Deni, Jumat (21/11) sore. Setelah tahapan tersebut rampung, mereka akan segera membangun fasilitas atau alat pendukung PSEL. Rencananya akan dibangun di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga, Kecamatan

Cibungbulang. “Mudah-mudahan kalau selesai biddingnya bisa dimulai tahun 2026. Yang dimaksud dimulai ini yaitu kontruksi pembangunan atau fasilitas PSEL nya dan 2028 nanti sudah bisa beroprasi,” beber Deni. Di tanah seluas 5 hektare itu akan dibangun semacam gedung atau hanggar. Di dalamnya juga dilengkapi insenerator dalam sekala besar. Termasuk peralatan yang mendukung pengubahan sampah menjadi

energi listrik. Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Bogor, listrik yang dihasilkan lewat program PSEL ini yaitu 15 Megawat (MW). Alirannya bisa digunakan 20 hingga 22 ribu rumah yang ada di Bogor. “Listriknya langsung masuk ke PLN salurannya kemana itu bagian dari tugas mereka, dan seberapa besarnya itu yang jelas tadi skala ekonominya begity 1000 ton,” pungkasnya (bay/c)

Bawa Golok, 10 Remaja Diringkus

Kasi Humas Polresta Bogor Kota, Ipda Eko Agus mengatakan segerombolan pemuda itu diringkus saat pihaknya melaksanakan operasi malam. Mereka tengah melintas di Jalan Semeru menuju Jalan Mawar. Para pemuda itu menggunakan enam motor. Satu motor dinaiki oleh tiga orang. “Kemudian kami melakukan pengejaran terhadap segerombolan anak tersebut. Mereka berhasil kami tangkap di kawasan lampu merah Lapangan Manunggal,” jelasnya. Mereka pun langsung diintrogasi. Namun Polisi tidak menemukan Sajam di tangan mereka. Usut punya usut, barang membahayakan itu rupanya sudah dibuang saat aksi kejar kejaran. Aparat Kepolisian pun langsung mengecek titik pembuangan Sajam tersebut. Lokasinya berada di kawasan Pasar

Mawar dan area dekat gedung

SMK YKTB. “Di area Pasar

Mawar ka mi mengaman kan satu celurit dan satu remontina atau pedang. Kemudian satu buah golok di dekat kawasan SMK YKTB,” beber Ipda Eko, Jumat (21/11). Barang tersebut pun langsu ng dibawa sebagai barang bukti, termasuk segerombolan re maja yang diduga sebagai pelaku diringkus ke Mako Polsek Bogor Barat. “Total ada 10 orang remaja yang kami amankan. Kemudian barang bukti lain tujuh buah telepon genggam, tiga unit motor dan tiga buah Sajam,” pungkasnya (bay/c)

Biasakan Anak Makan Ikan sejak Dini

Dedie mengatakan, Pemkot Bogor sejak beberapa tahun terakhir telah mencanangkan program Jumat Makan Ikan (Jumani) sebagai pengingat pentingnya konsumsi protein hewani yang mudah dijangkau.

“Anak-anak Indonesia, anakanak Kota Bogor mesti mulai dibiasakan oleh orang tuanya dan gurunya makan ikan,” ucapnya. Pada momentum Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-12, Pemkot Bogor bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga melakukan restocking dengan menebar 15 ribu benih ikan di sungai. Jenis yang dilepas di antaranya ikan mas, nilem, dewa, tengadak, dan tawes. “Itu spesies ikan yang cukup langka, jarang dikenal tapi mampu bertahan di sungaisungai seperti Ciliwung,” kata Dedie. Kepala Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan Bogor, Raden Roro Sri Pudji Sinarni Dewi, mengapresiasi langkah Pemkot Bogor yang tidak hanya fokus pada edukasi gizi, tetapi juga pelestarian lingkungan. “Kami sangat bangga Pak Wali bersedia mengikuti pelepasliaran ikan sebagai bentuk perhatian terhadap kelestarian lingkungan,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas

Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Dody Ahdiat, menjelaskan peringatan Harkannas diisi dengan tujuh kegiatan, mulai dari lomba memasak varian ikan, kampanye Gemarikan, edukasi pengolahan ikan, bazar produk olahan, hingga pelepasan ikan di sungai. Dalam upaya meningkatkan konsumsi ikan masyarakat, Pemkot Bogor juga melakukan intervensi dengan menyalurkan 12 ribu paket ikan untuk penanganan stunting serta 8 ribu paket ikan bagi masyarakat umum.

“Hari ini juga kita lantik Duta Jumani untuk mendorong masyarakat mengonsumsi ikan,” ujar Dody. (uma/c)

 Sambungan

LURAH Cibuluh, Cucu Hanapi, menjelaskan proses panjang yang dilalui untuk meraih prestasi tersebut. Menurutnya, penilaian Gapura Sri Baduga didasarkan pada lebih dari 140 indikator yang mencakup enam Standar Pelayanan Minimal (SPM), mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial, hingga keumahan. “Tahap pertama adalah seleksi di tingkat kecamatan melalui penilaian administrasi dengan mengunggah data ke aplikasi yang disiapkan pihak provinsi. Cibuluh lalu berhasil lolos mewakili kecamatan untuk masuk seleksi tingkat kota,” katanya kepada Radar Bogor, Kamis (20/11/2025). Di tingkat kota, penilaian dilakukan melalui dua tahap tambahan, yaitu ekspos atau presentasi, dan rechecking ke lapangan. Nilai dari ketiga tahap tersebut diakumulasikan untuk menentukan juara, hingga akhirnya Cibuluh meraih posisi pertama. Dalam lomba ini, Cibuluh

menampilkan lima konsep kerja unggulan. Pertama, SIMA atau silaturahmi bersama, yang mengedepankan kegiatan untuk memperkuat hubungan antarwarga, aparatur, dan tokoh masyarakat. Kedua, kerja bakti bersama yang mendorong partisipasi warga dalam menjaga kebersihan lingkungan serta memberantas sarang nyamuk dan kegiatan sosial lain. Ketiga, PETAKU atau kepedulian terhadap warga tidak mampu, di mana kelurahan

berupaya membantu warga kurang mampu melalui koordinasi dengan RT, lembaga setempat, dan dinas terkait. Keempat, TOHAGA, yang berfokus pada pemberdayaan warga melalui tanaman obat dan tanaman hias, sekaligus meningkatkan keindahan lingkungan. Kelima, CANTIK, yaitu pengecatan tembok dan gang dengan konsep edukatif dan estetik agar ruang publik menjadi lebih menarik sekaligus sarana pendidikan. Selain lima konsep kerja

tersebut, Cibuluh juga menonjolkan inovasi program unggulan Cinta Itu Penting, atau kepanjangan Cibuluh Tuntaskan Ikhtiar Penanganan Stunting. Program ini memiliki lima subkegiatan, antara lain: Sehat Cantik Pas yang memberikan edukasi kesehatan bagi remaja dan calon pengantin bekerja sama dengan KUA dan Puskesmas. Duta Besti yaitu edukasi ibu dan balita bebas stunting, memberikan pemahaman pencegahan sejak dini. Dan Pemadam Asing artinya

pemberian makanan pendamping sesuai rekomendasi Puskesmas untuk anak-anak yang berisiko stunting. “Prinsip kami adalah pencegahan lebih diutamakan daripada penanganan. Dengan intervensi dini ini, kami berharap kasus stunting di wilayah Cibuluh bisa diminimalkan,” jelas Cucu Hanapi. Cucu menambahkan, program yang sudah berjalan ini akan menjadi fokus utama jika Cibuluh lolos ke tingkat provinsi. Inovasi baru kemungkinan tidak akan ditampilkan untuk memper-

mudah penyampaian prestasi yang sudah terbukti. “Untuk persiapan di tingkat provinsi, kami menekankan program yang memang sudah kami jalankan. Ini memudahkan kami menjelaskan keberhasilan dan dampaknya,” tuturnya. Dengan prestasi ini, Cibuluh diharapkan bisa menjadi contoh bagi kelurahan lain di Kota Bogor, tidak hanya dari segi inovasi administratif, tetapi juga dari keterlibatan masyarakat dalam pembangunan sosial dan lingkungan. (uma/c)

SEPAKAT BERDAMAI: Pertemuan kedua belah pihak di Yayasan Kasih Mulya Sejahtera Panti Wreda, Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Kota Bogor.
(HUMAS POLRESTA BOGOR KOTA FOR RADAR BOGOR)
DITANGKAP: Personel Polresta Bogor Kota saat mengamankan 10 orang remaja yang ditemukan membawa senjata tajam.
dari Hal 12
Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
 Sambungan dari Hal 12
(FAUZAN/RADAR BOGOR)

WALI KOTA BOGOR, Dedie A. Rachim, menyambut hangat kehadiran duta besar dan delegasi dari negara sahabat Asia-Afrika yang hadir dalam kegiatan The Ambassador Summit road to Asia-Africa Conference 2026 bertempat di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Kamis (20/11). Usai menjamu para duta besar dan delegasi, Dedie Rachim mengajak seluruh tamu undangan melakukan napak tilas sejarah awal mula terbentuknya Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Istana Kepre sidenan Bogor. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Kota Bogor sebagai tuan rumah untuk menegaskan kembali posisinya sebagai kota bersejarah dan kota diplomasi, sekaligus tempat lahirnya gagasan (KAA). Istana Kepresidenan Bogor menjadi saksi awal dirumuskannya gagas-

KOMUNITAS

an dari lima pimpinan negara, yaitu Ali Sastroamidjojo (Indonesia), Jawaharlal Nehru (India), Mohammed Ali Bogra (Pakistan), U Nu (Burma/Myanmar), dan Sir John Kotelawala (Ceylon/Sri Lanka).

Ia menyampaikan bahwa sebelum KAA dilaksanakan di Bandung pada 1955, Konferensi Bogor yang berlangsung pada 28–29 Desember 1954 menjadi titik awal terbentuknya solidaritas Asia-Afrika.(uma/b)

IPB University menyelenggarakan Refreshment Training bagi para pegawai yang akan memasuki masa purnabakti. Program yang menjadi agenda rutin Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM) ini dirancang untuk memberikan pembekalan komprehensif, agar para pegawai siap secara finansial, fisik, maupun mental dalam memasuki fase kehidupan setelah pensiun. Direktur SDM IPB University, Dr Heti Mulyati, menjelaskan bahwa program ini merupakan tindak lanjut dari Pelatihan Purnabakti yang terakhir kali digelar tahun 2020 saat masa pandemi, yang saat itu dilaksanakan secara daring. ”Lima tahun lalu kita sudah memberikan pelatihan bagi para calon pensiunan. Tahun ini kami undang kembali Bapak-Ibu untuk memperbarui dan mengingatkan hal-hal penting yang perlu disiapkan menjelang purnabakti,” ujarnya saat acara yang berlangsung di

Gedung Samida, Kebun Raya Bogor, pada (18/11). Ia menambahkan, tahun ini terdapat 117 pegawai yang memasuki masa pensiun, terdiri atas 43 dosen dan 74 tenaga kependidikan. Mereka pensiun karena Batas Usia Pensiun (101 orang), pensiun dini (7 orang), serta tercatat 9 pegawai meninggal dunia pada tahun ini. ”Kami ingin Bapak-Ibu tidak kaget dan mampu mengelola pendapatan pensiun dengan bijak,” jelasnya.(*pia)

PERKUMPULAN Peneliti Belia Indonesia atau dikenal IYSA kembali sukses menyelenggarakan ajang World Science Olympiad (WSO) 2025 secara offline di Denpasar, Bali, Indonesia. Tahun ini, penyelenggaraan WSO bekerja sama dengan dua mitra utama yang juga berkolaborasi pada event besar IYSA

lainnya, yaitu Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro dan zmir International Innovation Science Energy Engineering Fair (zmiriiseef).

WSO 2025 diikuti 39 tim yang berasal dari empat negara, yaitu Nigeria, Bangladesh, Thailand, dan Indonesia, dengan total sekitar 78 peserta (setiap

tim terdiri dari dua peserta).

Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti kompetisi yang bertujuan mengasah kemampuan berpikir kritis, analitis, serta kreativitas dalam bidang sains. Format kompetisi masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu pengisian soal esai yang dilengkapi

dengan presentasi video. Peserta membuat video berisi jawaban dan mengunggahnya melalui Google Drive untuk dinilai oleh dewan juri.

WSO 2025 dilaksanakan secara luring pada 12–15 November 2025, dengan hari lomba utama pada 13 November 2025. Peserta yang lolos penilaian

PANDU WISTA, sebuah program yang memberikan pelatihan kepada pemandu wisata di Kampung Sukagalih, Dusun Pandan Arum, Desa Cipeuteuy, Kabupaten Sukabumi. Program ini digagas oleh Aurelia Melvin Suteja dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN). Pelatihan ini hadir sebagai upaya mengembangkan potensi besar ekowisata Hutan Damar Sukagalih dengan membangun fondasi yang paling penting: pemandu wisata lokal yang kompeten, berpengetahuan, dan mampu memberikan pengalaman berkesan bagi pengunjung. Terinspirasi dari potensi Hutan Damar yang menawarkan keindahan alam dan kekayaan budaya lokal, PANDU-WISTA diinisiasi untuk menjawab kebutuhan akan pemandu wisata yang tidak hanya memahami Standard Operating Procedure (SOP), tetapi juga memiliki kemampuan

interpretasi sebagai sebuah keahlian yang menekankan pemahaman mendalam tentang sejarah, asal-usul, hingga makna di balik setiap sudut hutan. Sebagai bagian dari program, PANDUWISTA juga menandai peluncuran buku panduan bergambar “Pituduh Ekowisata Sukagalih” , sebuah buku panduan yang berisikan informasi visual, cerita, dan pengetahuan tentang Hutan Damar. (*pia)

memperebutkan medali emas, perak, dan perunggu. Walaupun jumlah negara peserta lebih sedikit dibandingkan event besar lainnya, kualitas karya dan pemikiran ilmiah yang ditampilkan peserta dari keempat negara tersebut sangat mengesankan.(*pia)

TELUSURI: Wali Kota Dedie Rachim bersama para Ambassador Summit road to Asia Africa Conference 2026.
TRAINING: Pemberian materi
dari Direktorat
SDM IP University untuk para pegawai yang memasuki masa purnabakti.
MENGABDI: Mahasiswa dari Universitas Multimedia Nusantara siap memberikan pelatihan bagi warga yang akan memandu wisata pengunjung hutan di Kampung Sukagalih, Sukabumi.
HAVE FUN: Para peserta dan panitia WSO 2025 foto bareng saat menyempatkan berwisata usai mengikuti kompetisi di Bali.

Mario Kahitna Rilis Single “Dari Jauh”

BOGOR-Mario Ginanjar atau yang dikenal dengan Mario Kahitna bersama penyanyi Andity merilis single duet terbaru berjudul "Dari Jauh". Lagu tersebut pertama kali diperkenalkan dalam acara Mini Jumpa Pers dan Listening Party di Samsara Resto, Jalan Jalak Harupat, Kota Bogor, Kamis (20/11).

 MARIO KAHITNA Baca Hal 10

RILIS SINGGLE: Mario Ginanjar atau yang dikenal dengan Mario Kahitna bersama penyanyi Andity merilis single duet terbaru berjudul "Dari Jauh".

PSEL Dimulai Tahun Depan

Seluruh Persyaratan Sudah Terpenuhi

Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) semakin mantap untuk direalisasikan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah menyelesaikan dua syarat utama untuk keberlangsungan program tersebut.

Mudah-mudahan kalau selesai biddingnya bisa dimulai tahun 2026. Yang dimaksud dimulai ini yaitu kontruksi pembangunan atau fasilitas PSEL nya dan 2028 nanti sudah bisa beroprasi.”

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor, DENI WISMANTO

BOGORUpaya mendorong masyarakat untuk rajin menabung terus dilakukan oleh Bank Kota Bogor. Kali ini mereka mengajak para wartawan untuk melakukan langkah

Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, meraih juara pertama dalam Anugerah Gapura Sri Baduga tingkat Kota Bogor tahun 2025. Prestasi ini sekaligus membuat Cibuluh mewakili Kota Bogor pada ajang tingkat provinsi.

Laporan: FIKRI RAHMAT UTAMA

Kelurahan Cibuluh Juara Pertama Gapura Sri Baduga

Dua Syarat Utama Terpenuhi

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.