
1 minute read
Satu Megaproyek ‘Ngaret’ Sendiri
Sambungan dari Hal 12
Mulai dari revitalisasi jembatan di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), pembangunan lanjutan Masjid Agung, pembangunan lanjutan Jalan Regional Ring Road (R3), pembangunan lanjutan Blok I RSUD Kota Bogor, dan lainnya. Secara keseluruhan, diungkapkan Sekda Kota Bogor Syarifah Sofiah, proyek-proyek tersebut Tengah dikebut pembangunannya. Dia juga mengklaim, bahwa jalannya proyek masih dalam target pembangunan. “Secara keseluruhan masih deviasi positif semua, aman,” tegasnya kepada Radar Bogor, baru-baru ini. Namun, lanjutnya, ada satu proyek yang mengaalami perubahan pekerjaan. Proyek tersebut adalah penataan Kawasan Batu Tulis, yakin proyek Bumi Ageung yang gagal dibangun pada tanggal yang sudah ditetapkan sebelumnya. ”Tapi ini mulainya saja terlambat (molor, red),” kata Syarifah. Dia membeberkan, keterlambatan proyek tersebut, disebabkan adanya masukan desain yang diajukan budayawan. Sehingga Pemkot Bogor membutuhkan waktu tambahan, untuk berdiskusi lebih lanjut.
“Pemkot Bogor memberikan waktu untuk berdiskusi terlebih dahulu dengan budayawan terkait design pembangunan Bumi Ageung. Sudah ada pemenang lelang, dan tinggal melaksanakan, tapi kemudian desainnya ada masukan, jadi dilakukan beberapa kali diskusi, karena kami ingin yang aspiratif lah,” ucap dia. Menurut dia, karena memerlukan diskusi, sehingga menyebabkan waktu mundur selama tiga pekan. ”Maka kami bikin berita acara, bahwa mundurnya itu karena ada diskusi, kemudian diberlakukan addendum,” ungkap Syarifah. Meski begitu, dia optimis, proyek tersebut bisa terselesaikan pada tahun ini, atau pada Desember mendatang. “Sebetulnya misalkan gak ada perubahan desain itu, November sudah bisa selesai, karena ada perubahan, ya kekejarlah Desember,” ungkap Syarifah. “Pun dengan proyek Jembatan Otista dan lainnya,” lanjutnya. (ded/c)
Basket Eratkan Pertemanan
Sambungan dari Hal 12
”Saat kerja saya banyak duduk, dengan rutin berolahraga, badan bisa jadi segar kembali. Perasaan juga jadi lebih senang. Apalagi olahraga permainan bareng teman, capeknya tidak terasa,” ucap salah satu Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Bogor itu. Basket jadi olahraga permainan yang paling digemarinya sejak lama. Bahkan, sejak ia duduk di bangku SMP. Setidaknya, satu hari dalam satu pekan, dia manfaatkan untuk main bersama rekan-rekannya kantornya. ”Tapi saya sekarang mulai menggeluti golf, karena tuntutan pekerjaan. Kalau golf, selain olahraga saya juga bisa memerluas jejaring,” ucapnya. (fat/c)
FOTO BERSAMA: Para anggota Pandawa 16 berfoto bersama usai sukses mengibarkan dan menurunkan bendera merah putih di Tugu Kujang.
Paskibraka SMANSA Kota Bogor
Giliran Pandawa 16
Kibarkan Bendera
BERGILIRAN, kini bagian anak-anak SMAN 1 Kota Bogor yang kebagian untuk menaikan dan menurunkan bendera merah putih, di Tugu Kujang sebagai salah satu agenda dalam perhelatan Festival Merah Putih (FMP) 2023. Mereka bernama Pandawa 16, yaitu anak-anak yang ikut dalam esktrakurikuler Paskibraka SMANSA Kota Bogor. Menyukseskan tugas tersebut, mereka pun mengaku berlatih tiap hari hampir sebulan penuh di sekolah, dan gladi di Tugu Kujang pada H-1. (mer)
OMER/RADAR BOGOR
SAMBUTAN: Ketua FMP 2023 Benyamin Mbooh saat memberikan sambutan sekaligus membuka fashion show sebagai salah satu rangkaian kegiatan FMP tahun ini.
PERCAYA DIRI: Salah satu peserta lomba fashion show dengan percaya diri tampil di Tengah ratusan pengunjung mall, dan juri-juri.